Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 237- 247
PENGARUH KOMPETENSI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI ACEH 1)
Rizaldo Yan Sasra1,Abdul Rahman Lubis2, Syafruddin Chan3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study aimed to determine the effect of competence, education and training and staffing to career development and its impact on employee performance Aceh Provincial Secretariat. The population of this study is the whole staff working in Aceh Provincial Secretariat which amounted to 140 employees. This study uses a sample. The analytical method used is the technique of path analysis (path analysis) which is operated by SPSS. The results showed that competence, education and training, and staffing simultaneous and significant influence on the career development and also to employee performance Aceh Regional Secretariat. Relationship between Competence, training and placement Pendidkan and employees together to have a significant impact on employee performance Secretariat of Aceh. Career Development for Employee Performance Secretariat of Aceh, also showed a positive and significant effect. The implication of this research is that if the management of Aceh Provincial Secretary, wants to improve its performance, then that should be done in addition to increasing the Career Development, is to improve the quality of Placement Officer, for employees who work more comfortable and happy, than the other two variables, namely competence as well as education and training . Keywords: Competence, Education and Training, Placement Officer, Career Development and Performance Officer Secretariat of Aceh Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, pendidikan dan pelatihan serta penempatan pegawai terhadap pengembangan karir dan dampaknya terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Aceh. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan pegawai yang bekerja pada Sekretariat Daerah Provinsi Aceh yang berjumlah 140 pegawai. Penelitian ini menggunakan metode sampel. Metode analisis yang digunakan adalah teknik Analisis Jalur (Path Analysis) yang dioperasikan melalui program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, pendidikan dan latihan serta penempatan pegawai berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pengembangan karir dan juga terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Aceh. Hubungan antara Kompetensi, Pendidkan dan pelatihan serta Penempatan pegawai secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai Setda Aceh. Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai Setda Aceh, juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah apabila manajemen Sekretariat Provinsi Aceh, ingin meningkatkan kinerjanya, maka yang harus dilakukan selain meningkatkan Pengembangan Karir, adalah memperbaiki kualitas Penempatan Pegawai, agar para pegawai yang bekerja menjadi lebih nyaman dan senang, dibandingkan dua variabel lain yaitu Kompetensi serta Pendidikan dan Pelatihan.. Kata Kunci: Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, Penempatan Pegawai, Pengembangan Karir dan Kinerja Pegawai Setda Aceh
PENDAHULUAN
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Latar Belakang Penelitian
yang ada. Kualitas sumber daya manusia
Sebuah organisasi dituntut untuk mampu 237 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang ada di organisasi atau perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai
maupun
dari
organisasi
Sekretariat Daerah Aceh. 3.
atau
perusahaan.
terhadap kinerja pegawai 4.
Selama ini pola pengembangan SDM
3.Mengetahui Pengembangan karir berpengaruh 4.Mengetahui
pengaruh
tidak
langsung
kompetensi, pendidikan dan pelatihan serta
PNS melalui Diklat cukup banyak dilakukan.
penempatan
Namun berdasarkan pengamatan penulis Diklat
pegawai melalui pengembangan karir.
tersebut hanya sekedar ajang proyek untuk menghabiskan dana, atau ajang refreshing, sehingga Diklat tidak kontribusi
maksimal
mampu memberi bagi
pengembangan
pegawai maupun organisasi. Kelemahan dalam sistem Diklat yang ada saat ini adalah Diklat tidak dikaitkan dengan sistem analisis jabatan sehingga Diklat tidak mampu meng-upgrade kemampuan tugasnya.
pegawai Hal
ini
dalam
pelaksanaan
disebabkan
adanya
ketidaksesuaian antara materi Diklat dengan kebutuhan pegawai. Diklat juga tidak dikaitkan dengan sistem kompensasi atau pola karir pegawai, sehingga pegawai tidak termotivasi untuk mengikuti Diklat tersebut atau kalaupun termotivasi hanyalah sekedar lulus, agar tidak merasa malu ketika kembali ke institusinya. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kompetensi, pendidikan dan pelatihan
serta
penempatan
pegawai
berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai Sekretariat Daerah Aceh . 2. Mengetahui kompetensi, pendidikan dan pelatihan berpengaruh
serta
penempatan
terhadap
kinerja
pegawai
pegawai
terhadap
kinerja
TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu atau output, efisiensi serta efektifitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Gomes (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
(20012)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
1.Kemampuan
3.Dukungan pekerjaan
yang yang
mereka,
diterima, mereka
2.Motivasi, 4.Keberadaan
lakukan,
dan
5.Hubungan mereka dengan organisasi. Pengembangan Karir Menurut Andrew J. Dubin (2005), menyatakan bahwa Pengembangan Karir adalah aktivitas
kepegawaian
yang
membantu
pegawai-pegawai merencanakan karir masa depan mereka diperusahaan agar perusahaan dan
pegawai
yang
bersangkutan
dapat
mengembangkan diri secara maksimum.
pegawai Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 238
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan
dan
pelatihan
pegawai
merupakan suatu persyaratan pekerjaan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja yang sesungguhnya terinci dan rutin agar dapat
menjalankan
dan
pegawai
berarti
tertentu, hal ini khusus terjadi pada pegawai baru. Kepada para pegawai lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran fungsi penempatan pegawai dalam arti pada
posisinya
atau
memindahkan pada posisi yang lain. Spencer, S.M, (2003).
Kompetensi
Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Terdapat pengaruh kompetensi, pendidikan dan pelatihan serta penempatan pegawai secara simultan terhadap pengembangan karir pegawai Sekretariat Daerah Aceh. H2 : Terdapat pengaruh kompetensi, pendidikan dan pelatihan serta penempatan pegawai secara simultan terhadap kinerja pegawai H3 : Terdapat pengaruh Pengembangan Karir
adalah
karakteristik
dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Saifuddin (2004).
Berdasarkan
latar belakang masalah,
telaah pustaka dan hipotesis yang telah dijelaskan di atas maka atau
dan Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Aceh. H4: Terdapat pengaruh pengembangan karir pegawai
terhadap
kinerja
pegawai
Sekretariat Daerah Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kerangka Pikir Penelitian
sebuah
kerangka
model
pemikiran
dapat dikembangkan dalam penelitian
ini, yaitu seperti yang disajikan dalam diagram berikut:
239 -
Penempata n Pegawai
Sekretariat Daerah Aceh.
Kompetensi Pegawai
teoritis
Pegawai
Berdasarkan pada kerangka pemikiran di
mengalokasikan pegawai pada posisi kerja
konseptual
Pengem bangan Karir
Hipotesis
Penempatan Pegawai
mempertahankan
Pendidikan dan Pelatihan
menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Penempatan
Kompetensi
METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekretariat Daerah Provinsi Aceh. Variabel penelitian ini terdiri atas Kinerja Pegawai (Z), Pengembangan Karir (Y), Kompetensi (X1), Pendidikan dan Pelatihan (X2) dan Penempatan (X3).
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 4.1 Hasil Analisis Uji Korelasi (R) dan Determinasi (R)
Populasi dan Penarikan Sampel Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi
Model Summary
Aceh yang berjumlah 677 orang. Penarikan Model
sampel dilakukan berdasarkan teknik teknik sampel
secara
acak
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Stratified Random Sampling, yaitu suatu teknik pengambilan
R
1
yang
.653
a
.427
.414
.43420
a. Predictors: (Constant), AvgX3, AvgX1, AvgX2
dilakukan berdasarkan bidang kerja yang berjumlah 140 orang.
Berdasarkan dari data tersebut di atas maka diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar
Teknik Analisis Data Model penelitian yang akan digunakan
0,653 dimana dengan nilai tersebut terdapat
dalam penelitian ini adalah model struktur
hubungan antara variabel bebas dengan variabel
berjenjang dan untuk menguji hipotesis yang
terikat
diajukan digunakan teknik analisis jalur (Path
pengembangan karir
Analysis) yang dioperasikan melalui program
korelasi yang kuat dengan variabel Kompetensi
SPSS versi 18.
(X1) Pendidikan dan Pelatihan
Serta
Pendidikan
Penempatan
dan
Pegawai
Terhadap Pengembangan Karir a. Uji Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2). Koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase kontribusi pengaruh variabel independen
secara
serentak
variabel
mempunyai hubungan (X2) dan
adalah 42,7%, artinya bahwa perubahan dalam
Analisis Regresi Linier Berganda Latihan
Artinya
Koefisien determinasi dari data di atas
Uji Hipotesis Kompetensi,
65,3%.
Penempatan Pegawai (X3), sebesar 65,3%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengaruh
sebesar
terhadap
variabel independen. Koefiesien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
variabel terikat (pengembangan karir) dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam faktor
Kompetensi
(X1)
Pendidikan
dan
Pelatihan (X2) dan Penempatan Pegawai (X3) sebesar 65,3%, sedangkan selebihnya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel tersebut. b.Pengaruh Secara Simultan antara Variabel Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta Penempatan Pegawai terhadap Pengembangan Karir.
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 240
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Simultan ( F )
menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kompetensi (X1) berpengaruh positif secara
a
ANOVA Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
19.087
3
6.362
Residual
25.640
136
.189
Total
44.727
139
F
signifikan
Sig.
33.747
.000
b
terhadap
Pengembangan
Karir.
Sedangkan hasil penelitian terhadap variabel Pendidikan dan Pelatihan (X2) diperoleh nilai
a. Dependent Variable: AvgY
t_hitung sebesar 3,381 sedangkan nilai t_tabel
b. Predictors: (Constant), AvgX3, AvgX1, AvgX2
sebesar 1,654. Hasil ini menunjukkan t hitung >
Dari Tabel diatas terlihat bahwa nilai
t tabel dengan tingkat signifikan sebesar 0,001.
regresi memiliki tingkat signifikansi 0,000, nilai
Dengan demikian hasil perhitungan statistik
ini lebih kecil dari 0,05 atau nilai Sig<α, ini
menunjukkan bahwa secara parsial variabel
berarti hipotesis penelitian yang menyatakan
Pendidikan dan Pelatihan (X2) berpengaruh
“ Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan secara
positif
bersama-sama
Pengembangan Karir.
signifikan
memiliki
terhadap
pengaruh
yang
pengembangan
karir”
secara
signifikan
terhadap
Pengaruh Variabel Kompetensi, Pendidikan
diterima. Pada kasus ini F hitung memiliki nilai
dan Pelatihan serta Penempatan
33,74, sedangkan F Tabel memiliki nilai 2,764
Kinerja Pegawai
Terhadap
ini berarti F hitung > F table, sehingga hipotesis penelitian diterima.
a.Uji
c. Pengaruh Secara Parsial antara Variabel
Koefisien
Korelasi
(R)
dan
Determinasi (R2)
Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta
Koefisien determinasi dalam regresi
Penempatan Pegawai Terhadap Pengembangan
linear berganda digunakan untuk mengetahui
Karir
persentase Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Koefisien Parsial (Uji-t) Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
kontribusi
pengaruh
variabel
independen secara serentak terhadap variabel independen.
Koefiesien
determinasi
dapat
dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini :
Coefficients B
1
Std. Error
(Constant)
.578
.392
AvgX1
.448
.123
AvgX2
.239
.071
AvgX3
.180
.082
Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Korelasi (R) dan Determinasi (R)
Beta 1.473
.143
.305
3.657
.000
.285
3.381
.001
.184
2.205
.029
a. Dependent Variable: AvgY
Hasil
Model Summary
penelitian
terhadap
variabel
Model
R
R Square
1
sebesar 3,657, sedangkan nilai t_ tabel sebesar
a. Predictors: (Constant), AvgX3, AvgX1, AvgX2
table dengan tingkat signifikan sebesar 0,00001. Dengan demikian hasil perhitungan statistik 241 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Std. Error of the Estimate
Kompetensi (X1) diperoleh nilai t_hitung 1,654. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung > t
Adjusted R Square
.590
a
.349
.334
.37201
Berdasarkan dari data tersebut di atas maka diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 0,590 dimana dengan nilai tersebut terdapat
Dari Tabel diatas terlihat bahwa nilai
hubungan antara variabel bebas dengan variabel
regresi memiliki tingkat signifikansi 0,000, nilai
terikat sebesar 59%. Artinya variabel kinerja
ini lebih kecil dari 0,05 atau nilai Sig<α, ini
pegawai mempunyai hubungan korelasi yang
berarti hipotesis penelitian yang menyatakan
kuat dengan variabel Kompetensi, Pendidikan
“Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta
dan Pelatihan serta Penempatan
Penempatan Terhadap
Terhadap
Kinerja Pegawai, sebesar 59%.
Kinerja Pegawai ”
diterima. Pada kasus ini F hitung memiliki nilai
Koefisien determinasi dari data di atas
24,268 sedangkan F Tabel memiliki nilai 2,764
adalah 34,9%, artinya bahwa perubahan dalam
ini berarti F hitung > F table, sehingga hipotesis
variabel
penelitian diterima.
terikat
(Kinerja
Pegawai)
dapat
dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam
c. Pengaruh Secara Parsial antara Variabel
faktor Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan
Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta
serta Penempatan
Penempatan
sebesar 34,9%, sedangkan
selebihnya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Parsial
Sedangkan bila yang digunakan angka dari R2, maka penjelasan yang dapat diberikan
Coefficients Model
R2 yaitu hanya 33,4%. Artinya perubahan yang terjadi pada variabel
terikat hanya dapat
dijelaskan oleh variable bebas hanya sebanyak 33,4%. b.Pengaruh Secara Simultan antara Variabel Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta Penempatan Terhadap Kinerja Pegawai.
B
df
Mean Square
10.075
3
3.358
Residual
18.821
136
.138
Total
28.897
139
b. Predictors: (Constant), AvgX3, AvgX1, AvgX2
(Constant) 1
Std. Error
Beta
1.397
.336
4.156
.000
AvgX1
.533
.105
.451
5.077
.000
AvgX2
.072
.061
.106
1.182
.239
AvgX3
.086
.070
.110
1.237
.218
a. Dependent Variable: AvgZ
Hasil
penelitian
terhadap
variabel
Kompetensi (X1) diperoleh nilai t_hitung sebesar 5,077, sedangkan nilai t_ tabel sebesar 1,654. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung > t table dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
signifikan terhadap Kinerja Pegawai.
Regression
a. Dependent Variable: AvgZ
Sig.
Kompetensi (X1) berpengaruh positif secara
a
1
t
menunjukkan bahwa secara parsial variabel
ANOVA Sum of Squares
Standardized
Dengan demikian hasil perhitungan statistik
Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Simultan ( F )
Model
a
Unstandardized Coefficients
Coefficients
oleh variable bebas terhadap variable terikat proporsinya menjadi lebih kecil dibandingkan
Kinerja
Pegawai
lain diluar variabel tersebut. Adjusted R Square, yang merupakan modifikasi
Pegawai Terhadap
F 24.268
Sig. .000
b
Sedangkan variabel diperoleh
hasil
Pendidikan nilai
penelitian dan
t_hitung
terhadap
Pelatihan
(X2)
sebesar
1,182
sedangkan nilai t_tabel sebesar 1,654. Hasil ini Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 242
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan thitung > t tabel dengan tingkat
Berdasarkan dari data tersebut di atas maka
signifikan sebesar 0,239. Dengan demikian
diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,569
hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa
dimana dengan nilai tersebut terdapat hubungan
secara parsial variabel Pendidikan dan Pelatihan
antara variabel bebas dengan variabel terikat
(X2) berpengaruh positif secara signifikan
sebesar
terhadap kinerja Pegawai.
Pegawai mempunyai hubungan korelasi yang
Hasil
penelitian
terhadap
variabel
Penempatan Pegawai (X3) diperoleh nilai
56,9%.
Artinya
variabel
Kinerja
kuat dengan variabel Pengembangan Karir (Y), sebesar 56,9%.
t_hitung sebesar 1,237, sedangkan nilai t_ tabel
Koefisien determinasi dari data di atas
sebesar 1,654. Hasil ini menunjukkan bahwa t
adalah 0,324 artinya bahwa perubahan dalam
hitung > t table dengan tingkat signifikan
variabel
sebesar
dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam
0,218.
perhitungan
Dengan
statistik
demikian
menunjukkan
hasil bahwa
faktor
terikat Kinerja
(kinerja Pegawai
pegawai) sebesar
dapat 32,4%,
secara parsial variabel Penempatan Pegawai
sedangkan selebihnya dapat dijelaskan oleh
(X3) berpengaruh positif secara signifikan
faktor-faktor lain diluar variabel tersebut.
terhadap Kinerja Pegawai.
Sedangkan bila yang digunakan angka
3. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai a.Uji Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase
kontribusi
pengaruh
variabel
independen secara serentak terhadap variabel independen.
Koefiesien
determinasi
dapat
dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini :
Adjusted R Square, yang merupakan modifikasi dari R2, maka penjelasan yang dapat diberikan oleh variable bebas terhadap variable terikat proporsinya menjadi lebih kecil dibandingkan R2 yaitu hanya 31,9%. Artinya perubahan yang terjadi pada variabel
dijelaskan oleh variable bebas hanya sebanyak 31,9%. b.Pengaruh Variabel Pengembangan Karir dan Kinerja Pegawai. Tabel 4.8 Hasil Uji Analisis Parsial (Uji t)
Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Korelasi (R) dan Determinasi (R) R
R Square
Coefficients Model
Model Summary Model
Adjusted R Square
.569
a
.324
.319
a. Predictors: (Constant), AvgY
243 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
.37616
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients
Std. Error of the
B
Estimate 1
terikat hanya dapat
1
(Constant) AvgY
a. Dependent Variable: AvgZ
Std. Error 2.333
.228
.458
.056
Beta
.569
10.221
.000
8.138
.000
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Hasil
penelitian
terhadap
variabel
Pengembangan Karir (Y) diperoleh nilai t hitung sebesar 8,138 sedangkan nilai ttabel
Tabel 4.9 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total Langsung
Tidak Langsung
Keterangan
0,305
-
-
--
0,285
-
-
3
Penempatan Pegawai-->Pengembangan Karir
0,184
-
-
4
Kompetensi --->Kinerja Pegawai
0,451
0,173
Parsial Intervening
5
Pendidikan dan Pelatihan--> Kinerja Pegawai
0,106
0,162
Full Intervening
No
Pengaruh
Langsung
Tidak Langsung
Keterangan
6
Penempatan Pegawai --> Pegawai
Kinerja
0,110
0,104
Parsial Intervening
7
Pengembangan Pegawai
Kinerja
0,569
No
Pengaruh
bahwa
1
Kompetensi --->Pengembangan Karir
thitung>ttabel dengantingkat signifikan sebesar
2
Pendidikan dan >Pengembangan Kari
sebesar
1,654.
Ini
menunjukkan
0,000. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa secara parsial variabel Pengembangan Karir (Y) berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Z). 4.Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Variabel Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta Penempatan Pegawai terhadap Kinerja
Pegawai
melalui
variabel
Karir
Pelatihan
-->
-
Pengembangan Karir Berdasarkan hasil koefisien dari regressi
Pengaruh langsung antara Kompetensi
yang telah dilakukan menunjukkan pengaruh
dan Kinerja Pegawai adalah 0,305. Angka ini
langsung dari berbagai variabel yang diteliti,
lebih kecil dibandingkan dengan akumulasi
terlihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
pengaruh tidak langsung Kompetensi yang ke Kinerja Pegawai yang melalui Pengembangan Karir yaitu 0,451. Artinya Kompetensi akan lebih baik mempengaruhi Kinerja Pegawai bila melalui variabel antara Pengembangan Karir. Pengaruh langsung antara Pendidikan dan Pelatihan dan Kinerja Pegawai adalah 0,106. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan
Gambar 4.1 Pengaruh Antar Variabel Dalam Diagram Alur
akumulasi
pengaruh
tidak
langsung
dari
Pendidikan dan Pelatihan ke Kinerja Pegawai
Sedangkan pengaruh langsung, pengaruh
yang melalui Pengembangan Karir yang hanya
tidak langusng dan pengaruh total yang
0,569. Artinya Pendidikan dan Pelatihan akan
ditunjukkan oleh hubungan antara variabel
lebih baik mempengaruhi Kinerja Pegawai bila
independent, mediating dan dependent dapat
tanpa melalui variabel antara Pengembangan
dilihat pada tabel 4.9 berikut ini.
Karir.
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 244
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh langsung antara Penempatan Pegawai dan Kinerja Pegawai adalah 0,110. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan akumulasi
pengaruh
tidak
langsung
dari
acuan untuk menilai variabel tersebut secara deskriftif. 2. 2.Penempatan, Kompetensi serta Pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama memiliki
Penempatan Pegawai ke Kinerja Pegawai yang
pengaruh
melalui Pengembangan Karir sebesar 0,569.
Pengembangan
Karir.
Secara
Artinya Penempatan Pegawai akan lebih baik
masing-masing
variabel
eksogen
mempengaruhi Kinerja Pegawai bila melalui
diteliti, baik Kompetensi, Pendidikan dan
variabel antara Pengembangan Karir.
Pelatihan
sangat
baik
Kinerja bila
Pegawai
dilakukan
akan dengan
meningkatkan Pengembangan Karir. Hal ini dapat dilihat dari koefisien pengaruh yang langsung
mempengaruhi
variabel
Kinerja
Pegawai,
yang
adalah
variabel
Pengembangan Karir yaitu 56,9%.
Terkait
tertinggi
dengan variabel eksogen, dari 3 variabel yang ada,
pengaruh
terbesar
diberikan
oleh
Kompetensi dengan koefisien sebesar 30,5%. Sedangkan pengaruh dari variabel eksogen ke mediating, koefisien terbesar diberikan oleh variabel Lingkungan Kerja sebesar 56,9%.
1. Hasil uji deskriftif yang dilakukan, semua variabel yang diteliti pada penelitian ini, mulai dari Kompetensi, Pendidikan dan Pegawai,
Pengembangan Karir dan Kinerja Pegawai, ada yang memiliki nilai rerata diatas 4, tetapi masih masuk dalam kategori “setuju” didalam tabel categorical yang dijadikan 245 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
parsial yang
positif
secara
signifikan
terhadap Kinerja Pegawai. 3. Kompetensi, Pendidkan dan pelatihan serta Penempatan pegawai secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai Setda Aceh. Secara parsial masing-masing
variabel
eksogen
yang
diteliti, baik Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta Penempatan Pegawai, juga berpengaruh
positif
secara
signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Setda Aceh. 4. Hasil
penelitian
yang
terkait
dengan
pegujian pengaruh variabel Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai Setda Aceh, juga menunjukkan pengaruh positif dan 5. Pengaruh langsung antara Kompetensi dan
Kesimpulan
Penempatan
terhadap
signifikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pelatihan,
signifikan
serta Penempatan Pegawai,
berpengaruh
Implikasi Manajerial Peningkatan
yang
Kinerja Pegawai lebih besar dibandingkan dengan akumulasi pengaruh tidak langsung Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai yang melalui Pengembangan Pegawai. Artinya Penempatan akan lebih baik mempengaruhi Kinerja Pegawai bila tidak melalui variabel antara
Pengembangan
Karir.
Pengaruh
langsung antara Kompetensi dan Kinerja Pegawai lebih besar dibandingkan dengan
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala akumulasi pengaruh tidak langsung dari
anggota yang bekerja menjadi lebih nyaman
Kompetensi
dan senang, dibandingkan dua variabel lain
ke Kinerja Pegawai yang
melalui Prestasi Kerja. Artinya Mutasi akan
yaitu
lebih baik mempengaruhi Kinerja Pegawai
Pelatihan.
bila
tanpa
melalui
variabel
antara
Pengembangan Karir. Pengaruh langsung antara Pendidikan dan Pelatihan dan Kinerja Pegawai lebih kecil dibandingkan dengan akumulasi pengaruh tidak langsung antara Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
yang
melalui
ke Kinerja Pengembangan
Pegawai. Artinya Pendidikan dan pelatihan akan lebih baik mempengaruhi Kinerja Pegawai bila
melalui variabel antara
Pengembangan Karir. Saran 1. Peningkatan kinerja Setda Aceh akan sangat baik bila dilakukan dengan meningkatkan Pengembangan karir. Hal ini dapat dilihat dari koefisien pengaruh yang langsung mempengaruhi variabel Kinerja Pegawai, yang tertinggi adalah variabel Kompetensi. 2. Terkait dengan variabel eksogen, dari 3 variabel
yang ada, pengaruh terbesar
diberikan oleh
Kompetensi. Sedangkan
pengaruh dari variabel
eksogen
ke
mediating, koefisien terbesar diberikan oleh variabel Pendidikan dan Pelatihan. 3. Dari temuan diatas, jelas terlihat, bahwa apabila manajemen Setda Aceh, ingin meningkatkan Kinerja Pegawainya, maka yang harus dilakukan selain meningkatkan Pengembangan Karir, adalah memperbaiki cara
Penempatan pegawai, agar para
Kompetensi serta Pendidikan dan
DAFTAR PUSTAKA Agba, A. M. Ogaboh , (2010), Career Development And Employee Commitment In Industrial Organisations In Calabar, Nigeria, American Journal Of Scientific And Industrial Research, Department Of Sociology, University Of Calabar, Calabar, Nigeria. Andrew Robinson, (2009) Getting Off To A Good Start? A Multi-Site Study of Orienting Student Nurses During Aged Care Clinical Placements, Nurse Education In Practice9, 53–60. Bernardin, H. John and Joyce, E.A. Russel, (2006), Human Resource Management, Alih Bahasa Diana Hertati, Mc. Graw Hill, Inc. Singapura. Davis,Keith (2005) Perilaku Organisasi, Pernerjemah Erly Suandy, Salemba Empat Jakarta. Dale Yoder. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Bandung. Durbin, Andrew, J., (2005). Leadership, Edisi Kedua, Penerbit Prenada Media. ,Jun-Yen Wu, (2013), Dispositional Manpower Quality As A Predictor of Personal And Departmental Human Resource Performance, Social Behavior And Personality, 41(5), 739-750. Kopelman,Richard E Arthur and Richard S Guzzo (2002), The Role of Climate and Culture in Productivity, New Orlean, Tulane University. Mathis, Robert L dan Jhon H. Jackson, (2002).Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku II,.Penerjemah: Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Malhotra, (2005), Riset Penelitian. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Ms. Pallavi P. Kulkarni, 2013, A Literature Review on Training & Development And Quality Of Work Life, Researchers World-Journal of Arts, Science &Commerce ■ E-ISSN 2229-4686 ■ ISSN 2231-4172. Mc.Clelland, D. C (2001). Human Motivation. Illinois : Scott, Foresman & Company.
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 246
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Pasolong (2013), Kepemimpinan Birokrasi. Bandung : CV.Alfabeta. Rodriguez, Donna, 2002, Developing Competency Models To Promote Integrated Human Resource Practices, Human Resource Management; Fall2002; 41, 3; Proquest Nursing & Allied Health Source.
247 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015