Maret 6, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Steady record with conservative play
Market Index Last Trade JCI
Chg (%)
MoM
YoY
5,450.9
0.1
2.0
16.2
974.6
-0.2
-0.6
1.8
HANG SENG KOSPI
24,193.0 1,998.4
-1.1 0.0
-0.9 2.2
7.8 1.2
FTSE DJIA
6,961.1 18,135.7
0.6 0.2
0.8 1.2
2.1 10.6
NASDAQ
4,982.8
0.3
4.2
14.0
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
16.0
2.7
19.8
MSCI EM
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
6.88 7.40
6 12
5 25
-84 -66
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,990.00
0.0
2.8
12.2
1,101.00 120.13 6.27
0.3 0.4 -0.1
1.0 0.8 0.3
3.5 16.6 2.3
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
50.8
-1.5
-3.3
-44.2
Gold Coal
1,198.4 61.8
-0.2 -1.0
-2.9 -0.6
-11.3 -25.4
Palm Oil
687.5
0.7
2.5
-27.2
Rubber Nickel
133.9 13,940.0
0.0 1.9
7.1 -8.1
-15.4 -8.7
Copper Tin
5,840.0 17,905.0
0.3 0.6
2.1 -6.1
-16.9 -23.4
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Ketika permintaan untuk produk atau jasa melebihi persediaan, hal ini akan sangat menguntungkan sebagai pemasok. Akan tetapi bagaimana jika pemasok tersebut tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi permintaan? Bukankah sangat disayangkan bagi perusahaan untuk melewatkan kesempatan yang menguntungkan itu? Sebagai salah satu perusahaan konstruksi bangunan terbesar di Indonesia yang berspesialisasi dalam gedung-gedung tinggi, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL IJ) telah memutuskan untuk mengambil sikap yang lebih konservatif dalam hal kontrak baru tahun ini. Saat ini perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang terbatas untuk bekerja di dalam proyek-proyek khususnya JO (Joint Operation) karena mereka membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai pengalaman lebih banyak agar dapat bersaing dengan perusahaan kontraktor yang lain. Meskipun TOTL telah menerapkan TCI (Total Konstruksi Institusi) sebuah program di mana insinyur baru dilatih untuk dapat memberikan kinerja kualitas yang terbaik. Namun, tidak ada jaminan bahwa insinyur-insinyur tersebut akan menolak penawaran pekerjaan yang lebih baik dari para pesaing TOTL. Oleh karena itu, TOTL hanya menargetkan kontrak baru di IDR3tr pada tahun 2015 meskipun terdapat akumulasi pekerjaan yang tertunda sebanyak IDR3.8tr dari tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia dan besar proyek yang tertunda dari 2014 yang disebabkan oleh adanya beberapa proyek yang ditandatangani pada akhir 4Q14 karena proses pemilu presiden. Tahun ini, perseroan akan lebih fokus pada proyek-proyek gedung bertingkat di mana pemilik dari proyek-proyek tersebut sebagian besar berasal dari sektor swasta. Dari sudut pandang pembelanjaan pemerintah besar-besaran, kita berpikir bahwa TOTL akan tertinggal dari partai (vs pembangun BUMN). Positif nya, pendapatan TOTL akan tidak terpengaruh secara negatif oleh proyek-proyek pemerintah dengan alasan bahwa selama ini pendapatan perusahaan didominasi oleh proyek-proyek swasta (96% swasta vs 4% pemerintah). Bahkan, perusahaan tidak akan mengambil bagian dalam proyek pemerintah tahun ini (0% exposure). Selain itu, perusahaan selalu menjaga arus kas positif dengan cara mengambil pembayaran di muka sebelum melanjutkan pembangunan sehingga dapat meminimalkan risiko kerugian. Selain itu, selama ini TOTL juga mampu mempertahankan neraca keuangan yang sehat dan memiliki rasio pembayaran dividen yang stabil (62,0% 5 thn rata-rata). Sebagai kesimpulan, kami melihat prospek yang positif dari TOTL yang dimana sebagai perusahaan konstruksi terbesar yang dikendalikan swasta yang mempunyai posisi yang baik di pasar terbukti dengan kualitas nya yang telah diakui secara internasional. Pada harga penutupan kemarin, TOTL diperdagangkan pada 22.2x P/E lebih tinggi dan 22,1% ROE lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektor konstruksi swasta 17.2x P/E dan 18,8% ROE. Perkiraan pendapatan pada tahun 2014 adalah IDR2tr turun sebesar 13% YoY karena ada nya proyek-proyek yang baru ditandatangani pada akhir 4Q14 sementara laba bersih diperkirakan sebesar IDR150bn turun 22,7% YoY. Tahun ini, TOTL akan memberikan penurunan dividen sebesar 40% (c. 40% untuk laba bersih IDR50-200bn dan> 50% untuk di atas IDR200bn). Menurut analisa teknikal saham bergerak sideways (IDR 1,035-1,140).
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Local flashes MPPA: Penambahan gerai baru mendongkrak kinerja MPPA. Margin laba bersih PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sepanjang 2014 naik tipis dibanding 2013. Tahun lalu, margin laba bersih perseroan tercatat sebesar 4%. Adapun, pada tahun sebelumnya, margin ada di angka 3,7%. Hal ini lantaran kinerja emiten ritel Grup Lippo tersebut membaik. Penjualan bersih perusahaan naik sebesar 14% dari Rp 11,91 triliun menjadi Rp 13,59 triliun. (Kontan) PTPP: Februari, kontrak baru PTPP capai Rp 1,13 triliun. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) terus menggenjot bisnis konstruksinya. Sampai Februari, raihan kontrak baru emiten pelat merah ini telah menembus Rp 1,13 triliun. Sebagian besar raihan kontrak baru PTPP tersebut disumbang oleh proyek swasta. Bahkan, kontribusinya mencapai 90% atau sebesar Rp 1,01 triliun. Sedangkan, proyek pemerintah yang digarap PTPP hanya berkontribusi 10% terhadap total kontrak. (Kontan) UNTR: Akuisisi Saham Acset, United Tractor Suntik Dana ke Anak Usaha. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyuntikkan dana sekitar Rp 352,62 miliar kepada anak usahanya PT Karya Supra Perkasa. Penyuntikkan dana itu untuk keperluan pendanaan pelaksanaan penawaran tender wajib oleh PT Karya Supra Perkasa. Langkah tersebut sebagai upaya mengambilalih saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Oleh karena itu, perseroan mengucurkan dana ke anak usaha PT Karya Supra Perkasa (KSP). (Liputan 6) WSKT: Waskita Bidik 10 Proyek Bendungan. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membidik kontrak proyek pembangunan sebanyak 10 bendungan tahun ini. Sedangkan empat proyek bendungan telah didapatkan perseroan senilai Rp 1,69 triliun tahun lalu. Keempat proyek bendungan yang sedang dikerjakan adalah waduk Gondang di Jawa Tengah senilai Rp 561 miliar, bendungan Batang Sinarmar di Padang Sumatera Barat sebanyak Rp 266 miliar, bendungan Tritip di Balikpapan Kalimantan Timur mencapai Rp 226 miliar, dan bendungan Raknamo di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak Rp 646 miliar. Keempat proyek ini diperoleh perseroan melalui proses tender pada tahun lalu. (Berita Satu) AKRA: AKR Corporindo suntik modal anak usaha Rp 780 miliar. PT AKR Corporindo, Tbk (AKRA) ingin menggenjot bisnis jasa logistik dan kawasan industri melalui anak usahanya, PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN). Anak usaha yang 99,99% sahamnya milik AKRA ini mendapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sang induk sebesar Rp 780 miliar. Suresh Vembu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA, mengatakan, AKRA dan pemegang saham UEPN lain, PT Andahanesa Abadi telah menandatangani akta perubahan atas anggaran dasar UEPN. Modal dasar anak usaha yang semula senilai Rp 1 triliun ditingkatkan menjadi Rp 2 triliun. (Kontan) ADHI: Adhi Karya Menerbitkan MTN tahap II 2015 Rp 100 M. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kembali menerbitkan surat utang untuk membiayai sejumlah anak usahanya. ADHI menerbitkan medium term notes (MTN) Adhi Persada Properti tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 100 miliar. ADHI menawarkan kupon MTN sebesar 12% per tahun. Adapun masa jatuh tempo MTN selama 35 bulan. (Kontan) WIKA: Proyek tertunda, kontrak baru WIKA turun Rp 1 T. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tampaknya belum bisa ekspansif di awal tahun ini. Lihat saja, kontrak baru yang diperolehnya turun 28,57% dari Rp 3,5 triliun di Februari 2013 menjadi Rp 2,5 triliun di periode yang sama tahun ini. “Turun Rp 1 triliun year on year (yoy) karena adanya beberapa proyek yang tertunda awarding-nya,” sebut Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5.520 5.411 5.450
Indicator
Investor masih melihat data ekonomi dari luar negeri sementara dari dalam negeri laporan keuangan menjadi focus investor.
Stoch
DN
MACD
DN DN DN
PSAR Volume
Investor sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin indeks ditutup menguat namun bila dibandingkan level pembukaan indeks mengalami koreksi, dimana volume perdagangan mulai turun, hal ini juga diperkuat dengan penurunan stochastic dan MACD demikian pula PSAR. Intraday Chart Indeks dibuka sedikit menguat dan penguatan ini terus terjadi sampai sesi kedua, investor mulai melakukan profit taking. Indicator MACD terus menurun demikian pula dengan stochastic yang telah deathcross.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
700 620 650 650
Indikator
PT. WIntermar Tbk (WINS)
Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham WINS ditutup menguat sebesar 8% namun ditutup dibawah level resistancenya di 655, namun bila melihat pergerakan hourly terlihat kenaikan yang kuat ini dapat berlanjut pada hari ini dengan target berikut ke level 700. Sehingga strategi yang dipakai trading buy dengan target 700. Namun tetap jaga stop loss di 620.
Chart 3. WINS
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop Loss Buying Price Close
755 725 735 735
Indikator
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Stoch
GC
MACD
UP GC UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham RALS pada perdagangan kemarin menguat 3% dan kembali ke level 725-755, penguatan ini juga disertai dengan lonjakan volume, dimana semua indicator menunjukan penguatan, stochastic dan PSAR golden cross dan MACD juga naik dan berpotensi golden cross pada hari ini strategi yang dipakai trading buy dengan target 755. Namun jaga level stop loss di 725.
Chart 4. RALS
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
137 131 133 131 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT Bukit Sentul Tbk (BKSL)
DN DN DN DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Pada perdagangan kemarin saham BKSL ditutup membentuk doji dengan anjloknya volume perdagangan, chart hourly terlihat jelas tekanan jual telah semakin habis dan berpotensi rebound walaupun indicator belum mendukung, sehingga strategi yang digunakan trading buy dengan target 137 namun tetap jaga stop loss di 131.
Chart 5. BKSL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
13,100
USD/IDR (R)
5,500
(%, %p)
Absolute
Relative
20 16.3
12,900
14.7
16
5,400
12,700
5,300
12,500
5,200
12
12,300
5,100 12,100
5,000
11,900
4,900 4,800
11,700
4,700
11,500
4,600
11,300 12/4
12/18
1/1
1/15
1/29
2/12
8 4
1.9
2.0
0 0.0 -4
2/26
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,600
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days 1,513
2.8
0.1 0.2
1Y
(USD)
CPO(R)
80
2,500
1,400 2,400
1,200
70
1,000
2,300 736
800
676
600
465
60
2,200
400 200
2,100
185 102
1
50
Korea
2,000
-23
-5
-200
3 8
31
0
40
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 12/14
12/14
1/15
1/15
1/15
2/15
Note: The latest figure for India & Indonesia are March, 4th; Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
2/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3/15
12/14
1/15
2/15
3/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,500 11,825
357,498 275,917
0.5 -0.2
3.0 -0.4
5.8 4.2
37.1 25.8
19.6 12.7
19.0 12.3
3.7 2.4
3.9 2.3
24.6 20.9
22.3 20.2
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,850 6,675
316,999 124,480
0.2 0.4
-0.8 -3.6
10.3 0.0
34.9 38.8
11.9 10.6
11.9 10.5
2.9 1.9
2.7 1.9
27.4 20.2
24.6 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,765
45,671
-0.6
2.1
-4.3
9.5
16.7
12.8
1.3
1.3
8.1
10.1
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,220
24,646
1.7
-1.4
5.5
-1.7
12.5
10.3
2.5
1.8
24.2
18.8
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,285 710
6,046 4,367
-0.8 0.0
-3.4 -4.7
4.5 -12.9
50.3 -12.3
13.4 8.3
9.9 6.7
2.1 N/A
1.8 N/A
16.3 13.9
18.6 20.7
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
520
25,043
-2.8
-6.3
2.0
47.7
12.3
9.5
3.6
2.8
32.3
31.7
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
610 2,140
11,986 39,316
-1.6 -0.5
-8.3 -2.7
-2.4 3.4
0.8 35.9
8.8 15.2
7.7 13.5
1.6 2.5
1.4 2.2
20.3 16.8
19.7 16.4
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,045
3,563
-2.8
-4.6
-4.6
27.4
18.4
14.6
3.9
3.3
21.3
22.6
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,290 3,515
5,926 21,615
-0.5 -0.8
-4.4 -4.4
-6.5 -3.3
30.6 54.2
19.3 26.8
15.6 20.7
3.6 5.0
2.8 4.3
19.7 19.3
19.7 21.0
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,980
19,273
0.8
-1.5
-0.4
154.3
32.5
27.7
7.2
6.3
24.3
25.3
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,795
17,461
-0.3
-1.4
0.6
149.3
28.3
29.2
5.0
5.2
19.2
18.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,450 1,805
65,414 84,610
0.0 -1.6
0.3 -0.6
-0.7 -1.6
0.7 27.1
13.8 33.5
12.6 28.1
2.3 7.8
2.0 6.7
16.0 24.3
15.9 24.9
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,350
8,881
-1.8
-2.3
-8.2
-19.5
28.9
18.6
3.1
2.7
11.6
15.8
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
36,250 14,375
276,588 83,820
0.4 -1.2
-0.7 1.1
-1.1 -0.2
28.1 31.6
45.2 26.7
39.8 23.2
53.9 5.2
47.3 4.7
124.5 20.3
126.0 20.5
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
735 24,525
5,216 21,934
2.8 0.1
0.7 0.1
-9.3 -1.5
-47.5 -18.9
12.5 27.8
11.4 21.1
1.5 4.5
1.4 3.8
11.9 18.0
12.3 19.8
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
825 54,275
14,149 104,430
0.0 0.5
-2.4 0.9
10.0 -7.2
3.8 15.5
22.5 17.6
19.3 15.5
5.1 2.8
4.2 2.5
24.2 16.9
23.4 17.2
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,245
6,302
0.0
0.8
-6.4
4.2
25.7
20.3
5.4
4.4
22.7
23.0
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,850
317,796
-0.3
-2.5
3.3
11.7
15.7
15.0
3.1
3.0
21.4
20.1
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
4,000 3,650
11,061 17,592
0.0 0.0
0.0 -1.4
0.0 -2.0
-23.1 -3.8
25.4 23.2
26.7 15.9
2.3 2.2
1.8 1.8
9.6 9.8
7.2 11.6
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,910 4,545
293,328 38,789
0.0 -0.2
-2.2 -4.2
2.8 -8.6
27.2 2.6
17.2 N/A
15.8 35.9
3.9 3.0
3.6 2.5
22.4 -6.1
22.7 6.8
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,100
22,279
-1.2
-0.1
1.7
2.5
20.2
21.0
1.4
1.4
4.1
6.6
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,050 9,250
47,940 44,368
-0.7 -0.3
-0.4 2.8
-1.4 -1.6
28.8 53.5
34.2 35.3
27.3 25.1
4.9 11.5
4.4 6.1
14.9 32.7
16.2 31.0
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,005 1,045
9,586 7,783
1.0 4.0
0.5 4.0
-3.4 -7.5
-11.1 -11.9
24.9 13.5
36.4 11.8
0.9 1.6
0.9 1.3
-6.7 12.2
3.0 13.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,825
24,942
0.2
3.8
-6.7
13.6
13.5
12.6
3.2
2.5
25.2
21.9
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
23,900
87,981
-0.4
-0.6
1.9
8.4
16.1
14.2
3.1
2.8
20.4
20.5
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,865 14,900
14,291 88,380
0.0 0.2
-2.6 -1.3
-4.6 0.8
-28.3 -1.3
14.8 17.3
12.4 15.1
1.5 4.0
1.4 3.3
10.1 24.8
11.2 22.7
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 6, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural
Index 2,334.4 1,325.7 519.3 1,354.6 2,254.2 561.1 1,126.8 795.5 993.9 5,450.9
Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Chg (%)
Ticker 0.2 0.4 -0.1 -0.1 -0.1 -1.1 0.2 0.1 0.6 0.1
Price
BCAP IJ GJTL IJ TRIO IJ TINS IJ EMTK IJ MAYA IJ RALS IJ LPPF IJ SCMA IJ SILO IJ
1600 1340 1350 1045 12450 1825 735 17950 3660 12500
Market Cap (IDRbn) 6,405 4,670 6,428 7,783 70,218 7,141 5,216 52,377 53,515 14,451
Chg (%)
Chg (%)
Close
11.89 1.13 8.00 3.98 3.75 2.82 2.80 2.57 2.5 2.46
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name EMTK IJ BBCA IJ SCMA IJ LPPF IJ UNVR IJ
Chg (%)
Close 3.8 0.5 2.5 2.6 0.4
12,450 14,500 3,660 17,950 36,250
Name KLBF IJ PLIN IJ ICBP IJ ASII IJ SMRA IJ
-1.6 -14.5 -1.2 -0.3 -3.9
1,805 2,265 14,375 7,850 1,725
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 12:00am 2:00am 2:45am 2:45am 5:00am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 3:00pm
Currency JPY EUR EUR EUR EUR USD USD USD USD USD
Detail Leading Indicators German Industrial Production m/m French Gov Budget Balance French Trade Balance Revised GDP q/q Non-Farm Employment Change Trade Balance Unemployment Rate Average Hourly Earnings m/m Consumer Credit m/m
Forecast
Previous 105.9% 0.6%
0.3% 241K -41.6B 5.6% 0.2% 15.1B
105.6% 0.1% -85.6B -3.4B 0.3% 257K -46.6B 5.7% 0.5% 14.8B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research