10 Februari 2016
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Astra dan KIJA bersiap ekspansi pelabuhan • PTBA segera cairkan pinjaman • BMRI akan salurkan KUR Rp 13 triliun di 2016 • KUR BMRI mencapai Rp 21 triliun • BBNI kurangi penambahan jumlah ATM di tahun 2016 • BBTN targetkan laba tumbuh 40% • BBTN masuki periode transformasi digital • BBTN klaim seluruh outlet akan berbasis digital banking • BBTN targetkan buka 70 BTN digital lounge di tahun 2016 • BABP jajaki rights issue Rp 500 miliar • BABP anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 70 miliar • BABP targetkan fee based income tahun 2016 sebesar Rp 60 miliar • BBKP siap luncurkan Laku Pandai dan SimPel • PPRO & KIJA bentuk JV bidang jasa, pembangunan & perdagangan • LPKR umumkan akusisi anak usaha • Anak usaha KREN & Navayo kerja sama sistem komunikasi terestrial • RALS sudah operasikan 15 gerai SPAR • Anak usaha IMAS akan tingkatkan modal • TAXI segera rilis aplikasi baru • Fitch berikan rating B+ untuk utang SOCI • SOCI anggarkan belanja modal USD 30-50 juta • Mitra Pemuda listing dengan kode MTRA • Empat perusahaan berencana IPO
Perkiraan IHSG dari perspektif teknikal untuk pekan ini, terkonfirmasi dari Support Level 4744/4718/4700 beberapa indikator mensinyalkan positif. Leading indikator dari MACD Resistance Level dan Stochasic mengindikasikan4787/4805/4830 positif bgai pergerakan IHSG. Demikian Major Trend Down dari MA5 dan MA20 masih halnya dengan lagging indikator Minor Trend mengkonfimasikan positif untuk Up indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
4768.625 838.239
-30.321 -5.708
3,456.87 1,600.94
4,660.03 3,925.94
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 30,32 poin (0,63%) ke level 4.768,63 pada perdagangan Selasa (09/02). Pelemahan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia karena investor melakukan aksi jual global seiring kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2016 sebesar USD102,1 miliar dimana kenaikan ini berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan hasil ekspor migas dan penerbitan global bond pemerintah. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2015 sebesar USD105,9 miliar. Di sisi lain, posisi cadangan devisa per akhir Januari 2016 tersebut dikatakan masih cukup membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ditambah lagi, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Dari global, indeks Wall Street mengalami penurunan semakin dalam karena penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan. Di samping itu, harga minyak dunia menguat di pasar Asia setelah terjadinya aksi jual selama tiga hari yang mendorong pasokan Amerika melorot kembali di bawah level USD30 per barel. Meski menguat, permasalahan kelebihan pasokan (oversupply) dan perlambatan ekonomi global akan terus membebani pergerakan komoditas ini. Para trader mendorong harga minyak terjatuh pada perdagangan kemarin, karena pembicaraan antara Arab Saudi dan Venezuela untuk menghadirkan stabilitas di pasar gagal diwujudkan. Ada harapan Saudi akan mendukung desakan untuk digelarnya pertemuan kelompok produsen OPEC yang merupakan salah satu anggota penting, namun ternyata negara Teluk itu tidak bersedia melakukannya. Adapun Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) menolak untuk memangkas output guna mempertahankan pangsa pasar dalam upaya menghadapi persaingan dari produsen shale-oil Amerika. Dari regional, indeks Nikkei 225 turun sebesar 918,86 poin (5,4%) ke level 16.085,44 dipimpin oleh sektor perbankan, sementara saham mobil Toyota turun lebih dari 6%. Indeks Shanghai dan Hong Kong tutup karena perayaan Imlek. Dari Eropa, indeks Eropa dibuka tentatif menguat pada awal perdagangan.
Gejolak harga minyak mentah dunia, saat ini masih menjadi perhatian pelaku pasar, karena memiliki pengaruh besar bagi pergerakan indeks bursa utama dunia. Harga minyak sempat terpuruk pada hari Senin seiring pembicaraan antara Arab Saudi dan Venezuela memupus harapan untuk pengurangan produksi. Namun, harga minyak naik tipis di perdagangan Asia pada Selasa. Penurunan harga minyak masih menjadi ancaman, karena OPEC telah menolak memangkas produksi untuk mempertahankan pangsa pasarnya dalam menghadapi persaingan. Tekanan terhadap minyak bertambah dengan kedatangan produksi Iran ke pasar dunia setelah sanksi internasional terkait dengan program nuklirnya dicabut. Ditengah potensi tekanan harga minyak mentah dunia, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro meyakini bahwa rupiah akan menguat pada tahun ini, sejalan dengan langkah pemerintah dalam mengambil kebijkan untuk fokus pada stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi. Meski, daya tahan rupiah pada 2016 masih dibayangi potensi penurunan, mengingat rupiah mengalami depresiasi 30% dalam tiga tahun hingga 2015 akibat dari penurunan harga komoditas, perlambatan ekonomi Cina, dan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Alhasil, rupiah terdepresiasi dalam dari nilai yang diyakini sebagai nilai fundamentalnya. Sentimen dari eksternal, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengatakan berdasarkan leading indicators yang digunakan, ekomomi Jepang kemungkinan akan melambat dalam beberapa bulan ke depan, sementara ekonomi Cina menunjukkan tanda-tanda kestabilan. Selain itu, berdasarkan pengukuran aktivitas ekonomi menggunakan data bulan Desember, juga menunjukkan pelambatan perekonomian AS, Inggris, dan Rusia. Sedangkan. sentimen dari Yunani, para pemberi pinjaman Yunani masih perlu dipersuasi bahwa negara ini dapat mengatasi kesenjangan fiskal yang lebih besar dari perkiraan ketika melakukan pembicaraan tentang reformasi yang diperlukan di bawah bailout internasional pada pekan depan. Menteri keuangan Euclid Tsakalotos mengatakan tim teknis sedang mendiskusikan ukuran dari kesenjangan fiskal untuk tahun 2016 serta kinerja negara tersebut pada tahun 2015. Faktor pasar yang tidak kalah penting, diperkirakan investor menyikapi testimoni Yellen ke Kongress, yang akan dilakukan pada hari Rabu dan Kamis. Sentimen dari eksternal yang masih mengkontribusi negatif ke pasar, diperkirakan masih dapat memicu potensi tekanan bagi IHSG pada hari ini. Disisi lainnya masih minimnya insentif dari dalam negeri.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
10 February 2016
10 February 2016 Astra International (ASII) dan Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui masing-masing anak usahanya siap memperluas bisnis pelabuhan tahun ini. Astratel Nusantara dan Cikarang Inland Port masuk dalam daftar 12 perusahaan yang mengajukan diri untuk mengelola Pusat Logistik Berikat (PLB). Sebagai PLB, Eastkal yang mengelola pelabuhan di Kalimantan Timur akan fokus terhadap penyimpanan produk komoditas tambang, seperti minyak dan gas. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan segera menarik pendanaan dari The Export-Import Bank of China pada 2016 guna mendanai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banko Tengah atau Sumsel 8. Pada 2015, PTBA telah memperoleh komitmen pendanaan senilai US$1,2 miliar dari bank tersebut. Namun, sampai saat ini, perusahaan belum menggunakan dana yang disediakan tersebut. Perusahaan masih menunggu kepastian transmisi dari PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan masih belum dapat memastikan berapa besar dana pinjaman yang akan ditarik pada 2016. Adapun, nilai investasi PLTU berkapasitas 2x620 megawatt mencapai US$1,6 miliar. Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen untuk terus mengembangkan kewirausahaan mikro melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2016, perseroan akan menyalurkan KUR sebesar Rp 13 triliun, meningkat dari Rp 3,5 triliun realisasi penyaluran KUR tahun 2015. Rencananya Bank Mandiri akan menyalurkan Rp 11 triliun untuk KUR ritel, Rp 1 triliun untuk KUR Mikro dan Rp 1 triliun untuk KUR TKI. Bunga untuk pembiayaan KUR tersebut adalah 9% efektif per tahun atau 0,4% flat per bulan. Bank Mandiri (BMRI) membukukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sejak Oktober 2017 hingga akhir 2015 mencapai Rp 21,68 triliun, kepada 466.946 debitor di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut 62,5% atau sebanyak 292.102 debitor telah naik kelas dengan mendapatkan kredit non-KUR. Sementara itu, hingga 5 Februari 2016, penyaluran KUR BMRI tahun ini telah mencapai Rp 419,29 miliar dengan jumlah penerima 19.235 debitor yang didominasi oleh sektor perdagangan dan sektor jasa. Bank Negara Indonesia (BBNI) mulai mengurangi penambahan jumlah ATM di tahun 2016, sebagai tindak lanjut dari konsolidasi ATM bankbank BUMN. BNI pada tahun 2016 berencana menambah ATM BNI sebanyak 850 unit. BNI memasang ATM di tempat strategis yang belum terjadwal untuk konsolidasi dan lokasi blankspot. Selain itu BNI juga menempatkan ATM untuk melayani kerja sama dengan nasabah corporate yang perlu layanan ATM. Pada tahun 2015, realisasi penambahan ATM BNI sebanyak 2.000 unit, sehingga total ATM BNI hingga tahun 2015 mencapai 16.071 unit. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan laba bersih tahun ini tumbuh sekitar 40% dibandingkan akhir tahun lalu Rp 1,85 triliun. Pertumbuhan laba tersebut akan didorong oleh pendapatan bunga dan pendapatan berbasis biaya. Perseroan akan mendorong peningkatan porsi dana murah di atas 50% guna menekan biaya dana. Sementara itu, pendapatan berbasis biaya diperkirakan tumbuh minimal 22% tahun ini. BBTN menargetkan kredit dan aset tahun ini tumbuh sekitar 18-20%. Loan funding ratio akan dipertahankan di kisaran 90% tahun ini. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengklaim seluruh outlet akan terfasilitasi layanan berbasis digital banking. Hal ini dilakukan BBTN dalam rangka meningkatkan fasilitas ke masyarakat khusnya nasabah BTN. Upaya mengoptimalkan layanan digital banking tersebut merupakan bagian dari transformasi dalam menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencanangkan tahun 2016 sebagai era transformasi digital. Lewat transformasi ini, perusahaan ingin menjaga marwah sebagai penguasa pasar pembiayaan perumahan. Proses transformasi BBTN terbagi menjadi 3 tahap yakni survival period, digital period dan global player period. Selain itu, mulainya era perdagangan bebas Asean (MEA) juga mendorong BBTN terus berinovasi di sektor digital. BBTN akan mengembangkan berbagai produk dan layanan berbasis digital seperti mobile BTN, Internet Banking dan cash management. Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan juga akan membuat gerai digital atau digital lounge. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan membuka 70 kantor layanan masa depan (Bank BTN Digital Lounge) pada tahun 2016 yang akan tersebar di seluruh Indonesia. Dana investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan layanan ini kurang dari Rp 100 miliar, karena perseroan hanya mengembangkan fitur dan melakukan pembangunan saja. Dari 70 outlet digital lounge yang akan dibangun, sebanyak 65 diantaranya akan berada di kantor cabang perseroan yang telah ada. Sementara 5 outlet akan berada di luar kantor cabang. Bank MNC Internasional (BABP) berencana menjaga CAR sekitar 1820% tahun ini. Terkait itu, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar Rp 500 miliar. BABP menargetkan modal dapat meningkat menjadi kisaran Rp 2,2-2,3 triliun tahun ini. Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 15% YoY menjadi Rp 7 triliun. Tahun ini, BABP menargetkan kenaikan kredit 15-20% dan dana pihak ketiga tumbuh 20-25%. Tahun ini, perseroan berencana menurunkan NPL hingga di bawah 2%. MNC Bank Internasional (BABP)) pada tahun 2016 menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 70 miliar, atau meningkat jika dibandingkan dengan capex tahun 2015 yang sebesar Rp 30 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur perbankan untuk consumer. Tahun 2016, perseroan merencanakan tiga hal yaitu m-banking, e-banking korporasi, dan e-banking individual. Transaksi MNC Bank ke depan akan lebih ke arah digital banking. Pada Februari 2016, perseroan telah melakukan uji coba kepada seluruh karyawan MNC Bank. Pada Maret dan April 2016 kembali akan diluncurkan m-banking, ebanking kepada seluruh karyawan MNC Group sekitar 20 ribu hingga 30 ribu. Semester II 2016, perseroan akan meluncurkan untuk publik. Ke depan fee base BABP dari transaksi digital banking, melalui ebanking. Dengan adanya transaksi digital banking, komposisi transaksi 3-5 tahun ke depan akan menjadi 50:50 untuk transaksi dan forex. Bank MNC Internasional (BABP) berencana mendorong perolehan pendapatan berbasis biaya atau Fee Based Income (FBI). Untuk itu MNC Bank siap meluncurkan produk digital banking di tahun 2016. MNC bank menargetkan pendapatan dari fee based income di tahun 2016 sebesar Rp 60 miliar. Target FBI itu diperkirakan akan berkontribusi sekitar 8% dari total target pendapatan. Selama ini pendapatan banyak didukung oleh transaksi forex dan biaya administrasi. Namun diperkirakan 3-5 tahun ke depan transaksi digital banking akan mengimbangi pendapatan dari forex. Transaksi forex selama ini menyumbang 40% - 50% pendapatan berbasis biaya. Sedang sisanya 30%-40% dari biaya administrasi bulanan, dan 10%15% dari transaksi lainnya. Bank Bukopin (BBKP) berkomitmen menggiatkan program OJK terkait inklusi keuangan dengan meluncurkan laku pandai dan SimPel secara serentak akhir bulan ini. Lokasi peluncuran akan difokuskan di Palu, Jember, Sidoarjo, Denpasar dan Kupang. Sementara untuk SimPel, perusahaan menargetkan 2.500 nasabah dapat dikumpulkan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
10 February 2016
10 February 2016 PP Properti (PPRO) membentuk perusahaan patungan dengan Jababeka (KIJA) pada 4 Februari 2016. Nilai transaksi modal saham perusahaan patungan mencapai Rp 73.872.550.000 yang terdiri dari setoran Jababeka sebesar Rp 37.675.000.000 dan perseroan sebesar Rp 36.197.550.000. Tujuan pembentukan perusahaan patungan ini adalah untuk pengoperasian perusahaan yang bergerak di bidang jasa, pembangunan dan perdagangan. Lippo Karawaci (LPKR) mengumumkan rencana akuisisi Lippo Mall Kutta oleh Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) serta rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta masing masing oleh LMIRT dan First REIT dengan total senilai Rp1,7 triliun. LPKR melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya secara tidak langsung telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan LMIRT untuk rencana akuisisi Lippo Mall Kuta senilai Rp800 miliar. Sementara itu, LMIRT dan First REIT telah menandatangani akta Usaha Bersama (Joint Venture) atas rencana akuisisi bersama untuk bangunan terintegrasi (The Property) yang terdiri dari komponan Lippo Plaza Yogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta. Anak usaha Kresna Graha Investama (KREN), yaitu PT Dini Nusa Kusuma telah menjalin suatu perjanjian bisnis dengan Navayo Research (www.navayo.net) di Budapest, Hungaria. Navayo and DNK akan membentuk suatu kerja sama (joint venture) untuk menghantarkan sistem komunikasi terestrial yang aman dan berbasis satelit (secure terrestrial and satellite-based communication systems) di Indonesia dan kawasan regional. Produk sistem tersebut adalah termasuk telepon genggam berpengamanan ultra untuk komunikasi suara terenkripsi (ultra secure handsets for encrypted voice communications), serta terminal data berpengamanan ultra (ultra secure terminal data) untuk M2M (Machine to Machine) dan IoT (Internet of Things). Sistem komunikasi berpengamanan ini dapat diaplikasikan di berbagai bidang, termasuk di antaranya adalah di bidang bisnis dan komersial, seperti perbankan, perdagangan elektronik (e-commerce) dan transaksi keuangan mikro, serta di bidang pertahanan, pengamanan dalam negeri (homeland security), juga pengawasan dan pengendalian infrastruktur strategis. Navayo adalah perusahaan kelas dunia berteknologi mutakhir terkini yang memiliki spesialisasi di bidang perangkat keras terenkripsi (hardwareenforced encryption) berpengamanan tingkat tinggi untuk komunikasi cyber. Sedangkan PT Dini Nusa Kusuma (DNK), sebuah perusahaan penyedia solusi komunikasi yang memiliki spesialisasi di bidang satelit dan jaringan komunikasi aman (secure communications networks). Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menyatakan telah mengoperasikan 15 gerai SPAR hingga saat ini. Tahun ini, perusahaan akan menghadirkan 25 gerai SPAR dengan belanja modal senilai Rp120 miliar. RALS akan meningkatkan standard pelayanan karyawan dan teknologi untuk menyesuaikan dengan patokan dasar SPAR. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan konsolidasi internal untuk meningkatkan efisiensi pada beban tenaga kerja. Adapun, tahun ini perusahaan masih mengandalkan pendapatan dari Pulau Jawa.
tambahan yang timbul akan diambil oleh PT IMG Sejahtera Langgeng. Express Trasindo Utama (TAXI) berencana meluncurkan aplikasi pemesanan taksi pada Maret 2016 untuk menaikkan pendapatan. TAXI menargetkan penjualan aset lahan seluas 10,4 hektare dapat selesai pada paruh pertama 2016.Langkah ini ditempuh untuk mempertebal margin dan meningkatkan kas seiring kompetisi yang kian ketat sebagai dampak dari tren jasa transportasi berbasis aplikasi telepon seluler. Aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu pengangkat tingkat penggunaan armada yang tahun ini ditargetkan mencapai 80-90%, naik 10-20% dari realisasi 2015 sekitar 70%. Terlebih lagi, perusahaan juga akan menambah dan meremajakan armada sebanyak 1.000-1.500 unit tahun ini. Belanja modal untuk kebutuhan tersebut telah disiapkan sebanyak Rp200-300 miliar. Fitch Ratings memberikan rating B+ dengan outlook stabil untuk obligasi valas jangka panjang Soechi Lines (SOCI). Peringkat tersebut didukung oleh posisi SOCI sebagai perusahaan terkemuka di sektor migas dengan hubungan konsumen yang kuat dan track record yang baik. Industri pelayaran domestik juga terlindung dari kompetisi pemain asing lewat asas cabotage sehingga menghasilkan posisi permintaan-penawaran yang stabil dari sisi harga. Faktor kunci lain yang menjadi pertimbangan yakni permintaan jasa angkutan yang stabil. Soechi Lines (SOCI) menganggarkan belanja modal sebesar USD 3050 juta, terutama untuk segmen pelayaran, yang mencakup pembelian armada kapal. Perseroan melihat peluang yang lebih baik tahun ini di bidang maritim. Dengan konsumsi energi, khususnya minyak yang terus meningkat, Indonesia masih membutuhkan kapal-kapal tanker tambahan untuk mengangkut dan mendistribusikan minyak ke seluruh wilayah. Mitra Pemuda, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan kode perdagangan MTRA. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 170 juta lembar senilai Rp 31,45 miliar. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 4 perusahaan masuk dalam daftar proses pelepasan sebagian saham atau penawaran umum perdana saham (IPO). Sebanyak 4 perusahaan berencana IPO, 3 perusahaan akan menerbitkan obligasi, 7 emiten berencana melakukan penerbitan saham terbatas (right issue), sebanyak 21 emiten melakukan "right issue" dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD), dan 20 emiten akan menerbitkan waran.
Anak usaha Indomobil Sukses International (IMAS), yaitu PT Garuda Mataram Motor (GMM) akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dalam perusahaan untuk memperkuat struktur modal yang dimiliki anak usaha perseroan. GMM akan menambah modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 341,52 miliar atau setara 975.779 saham dari semula sebesar Rp 101,52 miliar terbagi atas 290.064 saham. Peningkatan modal di GMM berjumlah 685.715 saham dengan harga Rp 350 ribu per saham dan dana penambahan modal mencapai Rp 240 miliar. Peningkatan modal GMM sudah disetujui oleh pemegang saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMM pada 3 Februari 2016. Sehubungan dengan peningkatan modal tersebut, PT Tritunggal Intipermata sebagai salah satu pemegang saham di GMM melepaskan hak untuk mengambil bagian terlebih dahulu (waiver of preemptive rights) sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya dalam GMM. Seluruh saham DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
10 February 2016 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
28,37 2,09 1190,33 8090,00 15710,00 50,45 51,20 645,00 2392,00 539,50 765,88
0,43 0,00 1,20 -125,00 35,00 -11,95 -12,16 0,00 6,00 -2,00 -7,71
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
49 0,01
16.797 200
Change (IDR) -310 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16014,38 4268,76 5632,19 2891,62 1830,40 19288,17 4768,63 16085,44 1662,46 2623,21
Change %Day %YTD -0,08 -8,10 -0,35 -14,75 -1,00 -9,77 -0,63 -21,94 -1,15 -24,22 0,55 -11,98 -0,63 3,82 -5,40 -15,49 0,34 -1,78 2,53 -9,00
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 14,50 147,79 0,28 25,79 33,78 39,36 -1,64 0,00 0,07
Market Cap (USD Bn) 4.887,6 6.747,6 1.401,1 3.513,6 2.757,2 1.540,0 372,2 2.556,1 236,7 261,7
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,13 0,01 0,72 0,71 1,45 0,15 0,24 0,08
Change -0,0001 -0,0003 0,0000 -0,0005 -0,0005 -0,0009 -0,0001 0,0001 0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 7.25 0.05 0.10 0.50 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2015E 2016F 2,72 2,60 2,91 2,65 1,55 1,49 1,27 1,16 2,87 2,51 0,96 0,90 2,23 2,02 1,38 1,29 1,72 1,62 0,98 0,94
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.611,50 15.367,25 118,27 9.739,06 9.615,84 19.686,86 2.070,43 3.263,95 11,35
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 14,50 13,04 17,83 15,05 14,60 12,49 11,27 9,96 20,92 18,03 9,67 8,68 14,61 12,66 15,99 14,28 15,59 14,43 11,33 10,69
January-16 0.51 4.14 0.51 102.13 Bn 2,982,562.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.66 0.51 0.17 0.10 0.10 3.04
SBI December-15 0.00 3.35 0.96 105.93 Bn 2,865,246.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 7.10 7.10 7.15 7.15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
10 February 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 11 Feb 11 Feb 11 Feb 12 Feb 12 Feb 12 Feb 15 Feb 15 Feb 15 Feb
Agenda US Monthly Budget Statement US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Import Price Index MoM US Import Price Index YoY US Business Inventories Indonesia Trade Balance Indonesia Exports YoY Indonesia Imports YoY
Expectation Naik menjadi $42.5 Bn dari -$17.5 Bn Turun menjadi 280 ribu dari 285 ribu Turun menjadi 2248 ribu dari 2255 ribu Turun menjadi -1.5% dari -1.2% Naik menjadi -6.8% dari -8.2% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% ----
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock HMSP IJ ASII IJ UNVR IJ INDF IJ PGAS IJ CPIN IJ ISAT IJ GGRM IJ MYRX IJ GIAA IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
111175 6775 40850 6700 2460 3745 5575 60600 830 429
Index pt
2.00 1.88 0.62 1.90 1.44 1.35 2.76 0.66 5.73 5.15
Stock
9.56 4.78 1.80 1.04 0.80 0.78 0.77 0.73 0.67 0.51
Price
TLKM BBRI BMRI ICBP BBCA EMTK ADRO INTP KLBF UNTR
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
3375 11975 10050 15850 13300 10500 590 19425 1330 17000
Index pt
-3.57 -2.64 -2.90 -4.52 -0.93 -4.55 -7.81 -1.65 -1.85 -1.73
-11.90 -7.50 -6.55 -4.13 -2.88 -2.66 -1.51 -1.13 -1.11 -1.06
UPCOMING IPO'S
PT Buyung Poetra Sembada
Consumer
IPO Price (IDR) 420-500
PT Mahaka Radio Integra PT Mitra Pemuda
Trade & Service
750.00
171.36
02-04 Feb 2016
11 Feb 2016
Trimegah Securities Tbk
Infrastructure & Construction
150-220
200.00
01-03 Feb 2016
10 Feb 2016
Lautandhana Securindo
Company
Business
Issued Shares (Mn) 710.00
Offering Date
Listing
TBA
TBA
Underwriter Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
10 February 2016 10 February 2016 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 43.00
BJTM
Status Cash Dividend
CUM Date 05 Feb-16
Ratio 1:2 1000:256 32:15 2:167 100:154 TBA
EXC. Price (IDR) -200-225 100.00 265.00 100.00 TBA
EX Date 09 Feb-16
Recording 11 Feb-16
Payment 03 Mar-16
CORPORATE ACTIONS Stock KONI BEKS GSMF RIMO MCOR BSIM
Action Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date TBA TBA 05 Feb’16 05 Feb’16 09 Apr’16 04 May’16
EX Date TBA TBA 09 Feb’16 09 Feb’16 10 Apr’16 09 May’16
Trading Period TBA TBA 15 Feb – 19 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16 14 Apr – 20 Apr’16 13 May – 26 May’16
GENERAL MEETING Emiten HEXA ALKA RIMO SIPD WOMF BBNP BKSW NIPS MCOR SMCB MAYA BSIM BVIC EXCL BBNI MTFN ISAT GMTD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
11-Feb-16 12-Feb-16 12-Feb-16 15-Feb-16 18-Feb-16 19-Feb-16 22-Feb-16 23-Feb-16 24-Feb-16 25-Feb-16 26-Feb-16 29-Feb-16 29-Feb-16 10-Mar-16 10-Mar-16 11-Mar-16 15-Mar-16 18-Mar-16
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
February 2016 1010 February 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3345
3415
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
TLKM Wedge
S2
3275
Closing Price
R2
3,375 3,600 3,375 3,375 3,375 3,400 3,347 3,333.13
3485
3375
3,224.25 3,200 3,213.75 3,180 3,030.75 3,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area netral
2,800 2,764 2,764 2,764 2,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 3345-Rp 3415
Jul August September October November December TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 62.25, Stochastic %K = 72.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 3375, take Profit Rp 3415
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 72.49 10.07 33.77 3224 3347
ICBP
TRADING BUY
S1
R1
15600
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
16300
2016
February
TLKM - MACD (5,3) = -22.28, Signal() = -24.43
TLKM - TSI(3,5,3) = 33.77, Volume() = 71,371,200.00
TLKM - William's % R(14) = -32.14, Volume() = 71,371,200.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ICBP Wedge
S2
14900
Closing Price
R2
15,850 15,850 15,850 16,000 15,510 15,165.6 14,900 15,000 14,662.5 14,525 14,000 14,175
17000
15850 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan
13,000 12,663.4
• Candle chart indikasi potensi rebound
12,050 12,000 12,050 12,050 11,000
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp 15600-Rp 16300
Jul August September October November December ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 89.10, Stochastic %K = 88.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 15850, take Profit Rp 16300
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 83.31 235.46 50.76 14663 15510
80 72.6263 100.0 72.6263 90.0 80.0 70.0 60.0 62.2495 50.0 40.0 30.0 62.2495 20.0 10.0 0.0 20 40.0 30.0 20.0 10.0 -22.2774 0.0 -10.0 -20.0 71,371,20 -24.426 -30.0 -40.0 35.8778 60.0 40.0 33.7693 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 71,371,20 -60.0 -32.1429
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ICBP - MACD (5,3) = -229.77, Signal() = -229.08
ICBP - TSI(3,5,3) = 50.76, Volume() = 1,881,500.00
ICBP - William's % R(14) = -28.85, Volume() = 1,881,500.00
2016
February
89.0971 10,000 89.0971 88.3255 100.0 88.3255 80.0 60.0 80 40.0 20.0 20 0.0 200 100 -229.079 0 -100 1,881,500 -200 -229.768 -300 50.7559 80.0 60.0 47.8838 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 1,881,500 -80.0 -28.8462
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 1010 February 2016
ADHI
TRADING BUY
S1
2555
R1
2620
S2
2490
R2
2685
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 2,624 2,585.63 2,800 2,580
ADHI Upward Sloping Channel Bearish Breakout
2,580 2,600 2,580 2,515 2,486.25 2,400 2,486.25 2,486.25 2,200 2,485.5
2580 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif
2,415 2,000 2,194.36
• Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
1,800
• RSI berada dalam area overbought
1,600
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 2555-Rp 2620
Jul August September October November December ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 84.46, Stochastic %K = 69.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 2580, take Profit Rp 2620
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 91.64 23.26 43.64 2486 2624
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
1350
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
1400
2016
February
ADHI - MACD (5,3) = -5.10, Signal() = -14.71
ADHI - TSI(3,5,3) = 43.64, Volume() = 22,651,700.00
ADHI - William's % R(14) = -36.54, Volume() = 22,651,700.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 1,390 1,375 1,375 1,380.0 1,375
ROTI Upward Sloping Channel
S2
1300
Closing Price
R2
1,400 84.4596 84.4596 80 100.0 90.0 80.0 70.0 69.9347 60.0 50.0 40.0 69.9347 30.0 20.0 10.0 20 80.0 60.0 -5.10307 40.0 20.0 0.0 -20.0 -14.7102 -40.0 22,651,70 -60.0 -80.0 58.0074 80.0 60.0 40.0 43.6373 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 22,651,70 -80.0 -36.5385
1450
1375
1,336 1,320.0 1,335.63
• MACD line dan signal line indikasi positif
1,260.0 1,258.5
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
1,200.0 1,200.85
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral
1,174.58 1,174.58 1,140.0 1,170
• Harga berada dalam area upper band
1,080.0
• Trading range Rp 1350-Rp 1400
Jul August September October November December ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 47.38, Stochastic %K = 58.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 1375, take Profit Rp 1400
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.02 15.46 27.82 1259 1336
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ROTI - MACD (5,3) = -12.72, Signal() = -9.83
ROTI - TSI(3,5,3) = 27.82, Volume() = 2,776,700.00
ROTI - William's % R(14) = -6.82, Volume() = 2,776,700.00
2016
February
1,020.0 80 58.4858 100.0 90.0 80.0 58.4858 70.0 60.0 50.0 47.3786 40.0 30.0 20.0 47.3786 10.0 0.0 20 18.0 12.0 -9.82616 6.0 0.0 -6.0 -12.0 -12.7231 -18.0 2,776,700 -24.0 27.8219 80.0 60.0 40.0 25.8957 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 2,776,700 -60.0 -6.81818
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
February 2016 1010 February 2016
BJBR
TRADING BUY
S1
905
R1
940
S2
870
R2
975
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BJBR Upward Sloping Channel
Closing Price
1,020.0 948.529 925 925 960.0 925 909 900.0 895.625 895 867 840.0 860
925 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
780.0 772.496
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
720.0 713.75 713.75
• RSI berada dalam area overbought
660.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 905-Rp 940
Jul August September October November December BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 83.64, Stochastic %K = 78.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 925, take Profit Rp 940
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.96 10.07 56.50 867 909
GIAA
TRADING BUY
S1
410
R1
445
S2
385
R2
470
2016
February
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
BJBR - MACD (5,3) = -7.87, Signal() = -7.86
600.0 83.6411 83.6411 80 90.0 80.0 78.869 70.0 60.0 50.0 78.869 40.0 30.0 20.0 20 10.0 24.0 18.0 12.0 -7.86433 6.0 0.0 16,239,90 -6.0 -7.87055 -12.0 -18.0 57.7926 80.0 60.0 56.4969 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 16,239,90 -80.0 -13.0435
BJBR - TSI(3,5,3) = 56.50, Volume() = 16,239,900.00
BJBR - William's % R(14) = -13.04, Volume() = 16,239,900.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
GIAA Upward Sloping Channel
Closing Price
540.0 429.25 429.25 480.0 429 429 429 420.0 400 398.6 395.25 360.0 393.636 393.636 370 355.7 300.0 315.76
429 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 410-Rp 445 Jul August September October November December GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 76.32, Stochastic %K = 81.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 429, take Profit Rp 445
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 85.40 9.56 51.55 356 398.6
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
GIAA - MACD (5,3) = -8.88, Signal() = -6.76
GIAA - TSI(3,5,3) = 51.55, Volume() = 40,957,300.00
GIAA - William's % R(14) = -2.68, Volume() = 40,957,300.00
2016
February
240.0 81.8792 81.8792 80 100.0 90.0 80.0 76.3162 70.0 60.0 50.0 76.3162 40.0 30.0 20.0 10.0 20 8.0 4.0 -6.75615 0.0 -4.0 40,957,30 -8.0 -8.88334 -12.0 51.5472 80.0 60.0 40.0 46.027 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 40,957,30 -80.0 -2.67857
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
10 February 2016 10 February 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
16700 1500 1850
16700 1500 1850
16500 1455 1835
15950 1380 1810
16500 1455 1835
17050 1530 1860
17600 1605 1885
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif
17450 1480 1850
15375 1210 1590
Trading Sell 4440 PTBA 590 ADRO Trading Sell 695 MEDC Trading Sell Trading Sell 1410 INCO Trading Sell 344 ANTM Trading Buy 545 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 965 WTON Trading Buy 10700 SMGR Trading Buy 19425 INTP Trading Sell 905 SMCB
4440 590 695 1410 344 545
4410 570 675 1400 340 570
4350 525 675 1375 331 525
4410 570 690 1400 340 540
4470 615 705 1425 349 555
4530 660 720 1450 358 570
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif
4715 655 835 1695 357 555
4150 437 675 1370 292 451
965 10700 19425 905
995 10925 19600 890
935 10475 18950 890
955 10625 19275 900
975 10775 19600 910
995 10925 19925 920
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
1045 11500 22800 1055
800 10000 18075 895
6775 483
6775 483
6525 480
6100 473
6525 480
6950 487
7375 494
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
6750 550
5700 482
6700 60600 40850 1330
6700 60600 40850 1330
6450 61175 39975 1345
6050 57775 38600 1285
6450 59475 39975 1315
6850 61175 41350 1345
7250 62875 42725 1375
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif
6600 61000 41600 1505
4905 52250 35300 1225
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1735 1735 BSDE Trading Buy 3900 3900 PTPP Trading Sell 2645 2645 WIKA Trading Buy 2580 2580 ADHI Trading Buy 1770 1770 WSKT
1750 3925 2635 2620 1800
1690 3845 2605 2490 1740
1720 3885 2635 2555 1760
1750 3925 2665 2620 1780
1780 3965 2695 2685 1800
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
1850 4015 2910 2675 1805
1630 3680 2585 2070 1605
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2460 PGAS Trading Buy 5950 JSMR Trading Buy 5575 ISAT Trading Buy 3375 TLKM
2460 5950 5575 3375
2495 6000 5625 3415
2345 5750 5375 3275
2420 5875 5500 3345
2495 6000 5625 3415
2570 6125 5750 3485
Positif Negatif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
2865 6075 5825 3510
2350 4995 5050 3020
10050 11975 5300 13300 1405
9975 11825 5200 13425 1420
9750 11525 4965 12975 1350
9975 11825 5200 13200 1385
10200 12125 5425 13425 1420
10425 12425 5650 13650 1455
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10400 12300 5325 13700 1430
8700 10750 4835 12750 1280
17000 1810
17350 1850
16600 1760
16850 1790
17100 1820
17350 1850
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
17475 1945
15300 1560
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
09-02-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance Trading Sell 10050 BMRI Trading Sell 11975 BBRI Trading Sell 5300 BBNI Trading Buy 13300 BBCA Trading Buy 1405 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 17000 UNTR Trading Buy 1810 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.