Nomor : DPD.220/SP/16/2014
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA -----------
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-16 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG 2013-2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH
I.
KETERANGAN
1. 2.
Hari Tanggal
: :
Senin 25 Agustus 2014
3. 4. 5.
Waktu Tempat
: :
11.10 WIB s.d. selesai
Pimpinan Rapat
:
6.
Sekretaris Rapat
:
7.
Acara
:
8. 9.
Hadir Tidak hadir
: :
II. JALANNYA RAPAT :
R. Nusantara V Pimpinan Rapat H. Irman Gusman, S.E., M.B.A. (Ketua DPD RI) Pengambilan Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Pemilihan Calon Anggota BPK RI. Orang Orang
SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB
PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik, Bapak Ibu yang terhormat, kita segera akan memulai Sidang Paripurna ini. Dan, kami mohon kepada Anggota yang terhormat untuk menempati posisi atau tempat duduk yang telah ditentukan Sekretariat Jenderal supaya kami di Pimpinan sidang ini bisa melihat dari mana saja yang belum hadir. Dan, kami mohon juga kepada Setjen untuk menghubungi peranggota dewan yang terhormat, apakah masih di luar atau di ruangan atau mungkin juga dalam perjalanan karena agenda kita pada pagi ini sangat penting sekali ditambah tugas konstitusi yang berkaitan dengan lembaga lain harus sebelum jam 12.00 WIB ini kita putuskan untuk segera dari hasil ini kita akan bawakan kepada DPR RI. Baik, Bapak-Ibu yang saya hormati, Sidang Dewan yang mulia, untuk menghemat waktu kita karena jarum jam telah bergeser dari jam 10 dan mulai menuju jam 11. Alangkah baiknya kita mulai dulu dan tentu kita akan melihat dalam persiapan menjelang kita harus korum, kemudian dari Sekretariat bisa mencatat karena sampai saat ini terdaftar masih 46 orang. Tentu bagaimanapun kita harus mengikuti mekanisme yang telah di atur dalam tata kita. Baik, Bapak-Ibu sekalian. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. Om swastyastu. Sebelum kita memulai dalam Paripurna ini, marilah kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada Anggota Dewan yang terhormat dan seluruh hadirin yang hadir di ruangan ini untuk bisa berdiri dan bersama-sama kita menyanyikan lagu Indonesia Raya kami persilahkan PEMBICARA : PADUAN SUARA Hiduplah Indonesia raya… Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri. Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku Hiduplah negriku. Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya.
1
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Hadirin kami persilakan untuk dapat duduk kembali. Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati, berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat ini kita belum bisa memenuhi persyaratan yang diharuskan oleh Tatib kita karena yang hadir baru sampai saat ini 46 orang. Kami telah meminta kepada Sekretariat Jenderal untuk mengomunikasikan para anggota yang masih berada di luar atau di ruangan atau mungkin dalam perjalanan untuk bisa hadir untuk dapat memenuhi korum ya dari acara kita. Untuk itu, kami mohon permintaan kesediaan daripada kita sekalian, kami minta kepada Sidang Yang Mulia ini dikarenakan korum ini belum tercapai sehingga kita akan mengadakan skorsing. Menurut aturannya itu tidak lebih dari 24 jam ya. Untuk itu, apakah kita setujui seperti sampaikan Bahar Ngitung. Ada yang mengatakan 5 menit, mungkin juga 10 menit, atau mungkin 15 menit sehingga kita bisa skors dua kali. Pertama kita skors berapanya. Saya mohon ada usul tadi dari Pak Bahar 5 menit. Silakan, Ibu. PEMBICARA : Prof. Dr. Dra. Hj. ISTIBSYAROH, SH., MA. (JAWA TIMUR) Begini, saya melihat memang banyak yang dinas luar, dinas luar ada beberapa negara itu yang baru hari ini masih ... (tidak jelas, red.). Jadi itu kan kalau dinas luar kan sudah masuk hadir begitu. Itu saja, di sampaing itu mungkin diskros 5 menit tidak apa-apa. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Begini, memang yang hadir secara fisik itu 46 orang, yang tercatat dalam memenuhi tugas yang dari DPD itu ada 10 orang, yang menyatakan izin ada 13, dan juga sakit 2. Tetap juga tidak memenuhi syarat karena ada hal keputusan yang harus kita ambil. Pertanyaannya sekarang, apakah 5 menit atau ada usulan? Silakan, Pak Lalu Muhyi Abidin. PEMBICARA : H. LL. ABDUL MUHYI ABIDIN, MA. (NTB) Kita ikut aturan tata tertib. Mungkin dua kali kita skors karena ini kita melihat kondisi teman-teman ada yang di luar, ada yang sudah izin, ada yang yang kita tunggu juga mungkin masih di perjalanan. Jadi, ya kita skors dalam tempo singkat-singkat saja karena toh ini akan 2
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
ditindaklanjuti ke DPR, Pak, hari ini juga. Jadi, saya usul setuju sama Pak Bahar ya, mungkin 5 menit, setelah itu 5 menit lagi. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik, apakah kita sepakati untuk kita skors dua kali 5 menit. Baik. SIDANG DISKORS PUKUL 11.15 WIB KETOK 1X
Terima kasih Selamat dalam acara skorsing ini. Tolong Sekretariat Jenderal. Baik, Bapak-Ibu sekalian para Anggota DPD yang terhormat, skorsing sidang 5 menit telah berlalu, makanya sidang kami cabut kembali skorsingnya. SIDANG DIBUKA PUKUL 11.22 WIB KETOK 1X Sebagaimana tadi yang kita telah sepakati, kita skors lagi untuk yang kedua 5 menit, begitu Pak Bahar? Ya. SIDANG DISKORS PUKUL 11.23 WIB
KETOK 1X Selesai untuk skorsing yang kedua 5 menitnya. Untuk itu, skors sidang kami cabut kembali. SIDANG DIBUKA PUKUL 11.28 WIB
KETOK 1X
Sidang Dewan yang mulia, kami menyampaikan perkembangan dari kehadiran. Telah hadir pada kesempatan ini 48 orang di mana keterangannya ada yang melaksanakan tugas 11 orang, ada izin 16 orang, sakit 14 orang. Setelah kita tadi memulai sidang dan melaksanakan skorsing sidang dua kali sesuai dengan aturan yang kita sepakati tadi Tatib yang mengatur kita sehingga pada hari ini sidang bisa kita mulai. Sebagaimana surat yang dikirimkan oleh Setjen bahwasa pada pagi menjelang siang ini kita punya agenda tunggal, yaitu pengambilan
3
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
keputusan DPD RI tentang pertimbangan DPD terhadap pemilihan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Sebelum saya melanjutkan, saya ingin atas nama kita semua menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Bapak H. Asri Bin Aman yaitu Ayahanda dari Bapak H. Pardi, sahabat kita senator dari Provinsi DKI Jakarta. Kita doakan bersama semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, kemudian juga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahannya. Selanjutnya, segera memasuki Sidang Paripurna ini sebagai tindak lanjut dari surat Pimpinan DPR RI kepada Pimpinan DPD yang diterima pada tanggal 23 Juli 2014 perihal permohonan pertimbangan calon anggota Anggota BPK Republik Indonesia pada periode 2014 – 2019. Sesuai Pasal 14 Ayat (2) Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang BPK bahwa pencalonan DPD disampaikan secara tertulis kepada DPR paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat permintaan Pimpinan DPR tersebut. Sebagaimana kita ketahui kita telah menindaklanjuti surat tersebut dan Komite IV sebagai penanggung jawab dalam menindaklanjuti tersebut telah melakukan fit and proper test terhadap calon anggota BPK tersebut. Untuk itu, marilah kita mendengarkan bersama laporan Pimpinan Komite IV atas persetujuan untuk pertimbangan DPD terhadap pemilihan calon anggota BPK tersebut. Untuk itu, kami persilakan kepada Pimpinan daripada Komite IV untuk bisa menyampaikan menyampaikan laporannya. Kami persilakan. Silakan, Pak. PEMBICARA : LITHA BRENT, S.E. (WAKIL KETUA KOMITE IV) Baik, saya lihat tadi Pak Irman melihat-lihat ke sana kayaknya lihat Pak Zulbahri di sana, tetapi karena kebetulan Pak Zulbahri itu di dalam perlehatan ini, jadi saya yang mewakili Komite IV. Bapak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, eh Dewan Perwakilan Daerah yang saya hormati. Saya pikir Bapak sudah pindah di sebelah. Dewan Perwakilan Daerah yang saya hormati, Ibu Wakil Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sangat saya cintai dan hormati, Bapak dan rekan-rekan Anggota DPD RI yang saya hormati, Sesjen DPD RI bersama seluruh jajarannya yang saya hormati. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. Om swastyastu. Puji syukur terhadap Tuhan yang telah melimpahkan rahmat kepada kita sekalian sehingga dapat menghadiri Sidang Paripurna ke-16 Dewan Perwakilan Daerah yang secara khusus diagendakan untuk mengambil putusan terhadap timbangan DPD RI dalam pemilihan anggota BPK RI. Atas nama Pimpinan dan segenap Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah, kami sampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami. Selanjutnya, sesuai dengan jadwal hari ini, perkenankan kami menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Komite IV DPD mengenai pertimbangan DPD RI dalam pemilihan anggota BPK RI. Pimpinan, para Anggota, dan hadirin yang kami hormati, amanat Pasal 23f Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa anggota Badan Pemeriksa Keuangan Negara Indonesia dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan diresmikan oleh presiden. Sebagaimana kita ketahui bahwa anggota BPK berjumlah 9 orang, terdiri dari ketua merangkap anggota, wakil ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota. Pada saat ini, dilakukan penggantian 5 orang anggota BPK untuk masa tugas 2014 – 2019. Selebihnya, penggantian 4 orang anggota BPK lainnya akan 4
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
menyelesaikan tugas sesuai periode keanggotaannya. Dalam Pasal 14 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, disebutkan bahwa anggota BPK RI dipilih oleh DPR RI dengan memperhatikan pertimbangan DPD RI. Pertimbangan tersebut disampaikan secara tertulis dalam memuat semua nama calon secara lengkap dan diserahkan kepada DPR RI dalam jangka waktu paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat permintaan pertimbangan dari Pimpinan DPR RI. Berdasarkan amanat konstitusi dan perintah UU tersebut, DPD RI melakukan proses penyusunan pertimbangan terhadap 67 orang calon anggota BPK RI yang telah disampaikan oleh DPR RI dalam surat DPR tertanggal 21 Juni 2014 yang diterima oleh DPD pada tanggal 23 Juli 2014. Sebagai catatan, terdapat 4 orang Anggota BPK mengundurkan diri dalam proses pemilihan anggota BPK. Dalam hal ini: 1) Ir. H. A.P.A Timur Pangeran; 2) Rio Zakaria, S.H.; 3) Razaki Persada; 4) H. Hasan Hasyim Ishak. Sedianya pertimbangan DPD RI terhadap pemilihan Anggota BPK akan diputuskan pada hari Jum'at, 22 Agustus 2014 sebagai Keputusan Rapat Panmus tanggal 14 Agustus 2014. Namun, dikarenakan berhalangan tiga Pimpinan DPD sehingga pengambilan keputusan terhadap putusan ini dilaksanakan pada hari ini, Senin, 25 Agustus 2014, dan penyampaian ke DPR juga direncanakan pada hari ini juga. Kami sampaikan juga bahwa penentuan tanggal ini juga telah dikomunikasikan kepada DPR melalui Sekretariat Jenderal dan Pimpinan Komite IV DPD dengan Pimpinan Komisi XI. Pimpinan dan Anggota hadirin yang berbahagia, dalam rangka penyusunan pertimbangan terhadap calon Anggota BPK RI, DPD RI melakukan pentahapan berdasarkan peraturan Dewan Perwakilan Daerah RI No. 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang pemilihan anggota BPK RI sebagai berikut. 1. Penyusunan mekanisme dan kriteria penilaian terhadap calon Anggota BPK RI dengan menggunakan kriteria sebagai berikut. a. Kompentensi, yaitu penilaian terhadap pendidikan dan pengalaman. b. Kecocokan, acceptability, yaitu terhadap integritas dan kepemimpinan. 2. Penyerahan berkas administrasi calon Anggota BPK RI. 3. Uji publik terhadap calon BPK RI melalui pengumuman di media massa nasional yang mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat terhadap para calon anggota BPK, baik yang bersifat positif maupun negatif. 4. Pemaparan visi, misi, dan serta tanya jawab dengan calon Anggota BPK RI fit and proper test terhadap calon Anggota BPK yang dilaksanakan secara terbuka selama empat hari. Jadi, empat hari karena setengahnya buat 67 anggota, berarti memerlukan 33,5 jam untuk fit and proper test ini, tanggal 18 – 21 Agustus dengan penayangan screen di DPD. Fit and proper test ini baru dapat diselesaikan pada hari Kamis malam, 21 Agustus 2014 dan kemudian malam itu juga langsung dilakukan finalisasi sampai dengan Jum'at, 22 Agustus 2014. 5. Pelaksanaan penilaian terhadap calon Anggota BPK RI berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 6. Penentuan urutan berdasarkan nilai yang diperoleh oleh masing-masing calon anggota BPK RI. 7. Pemetaan kompetensi dan kecocokan calon BPK RI dalam bentuk kuadran. Pimpinan dan hadirin Sidang Paripurna yang kami hormati, berdasarkan pemetaan kriteria kompetensi, yakni pendidikan dan pengalaman, serta kriteria kecocokan, yaitu integritas dan kepemimpinan dalam bentuk kuadran, maka DPD menyampaikan calon Anggota BPK berdasarkan rangking penilaian yang memuat seluruh nama calon tersebut. 5
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
Dalam pemilihan Anggota BPK saat ini, ada dua calon yang berasal dari DPD RI, dua calon. Pada Rapat Pleno Komite IV menyepakati bahwa demi objektivitas, kedua calon tersebut tidak mengikuti seluruh tahapan pelaksanaan pertimbangan DPD RI terhadap pemilihan anggota BPK periode 2014 – 2019. Dari seluruh nama calon anggota BPK tersebut, DPD merekomendasikan kepada DPR, 25 nama calon anggota BPK RI yang masuk dalam kuadran dengan nilai tertinggi, yaitu sebagai berikut. 1. Syafri Adnan Baharuddin 2. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. Ini kalau wajib titelnya ini panjang-panjang semua. 3. Drs. H. Zulbahri M., M.Pd. Nah, ini baru tepuk tangan. Walaupun nomor 3 tetap didukung dengan tepuk tangan saya kira ya. 4. Dr. Rizal Djalil 5. Dr. Binsar H. Simanjuntak, Ak., M.B.A., CPMA. 6. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum. 7. Rama Pratama, S.E., Ak., M.Si. 8. Prof. Dr. H. Lauddin Marsuni, S.H., M.H. 9. Prof. Dr. Gagari Pagalung, SE, MS., Akt., CA. Tolong jangan diminta penjelasan soal titel ini. Saya juga tidak tahu apa titel ini semua. 10. Hasbi Anshory, S.E., M.M. Mana Pak Hasbi? Angkat tangan dong. Berdiri kalau perlu Pak Hasbi. Berdua-dua tolong berdiri ini kita lihat wajah-wajah kita ini. Tolong berdiri. Saya lanjut ya. 11. Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, M.M., S.E., Akt., CFr ACA. 12. Rini Purwadari, S.H. M.M., CPA, CfMP, CPMA. 13. Dr. Sukendar S.H., M.H. 14. Eddy Rasidin 15. Prof. Dr. Emita Wahyu Astami, M.B.A, Akt. 16. Dr. Ir. G. Suprayitno, M.M. 17. H. Eddy Faisal 18. Drs. Zindar Kar Marbun, M.Si, M.H. 19. Ir. Nur Yasin, M.B.A, M.T. 20. Drs. Rusli Nasution, S.H., M.H., M.M. 21. Yusran Basri Hasanuddin, S.E., M.B.A. 22. Andi Wahyu Wibisana 23. Harry Z. Soeratin 24. Dr. Bambang Pamungkas, Akt. CA, M.B.A. 25. Achsanul Qosasi Pimpinan dan para anggota hadirin yang terhormat, dalam pertimbangan ini Komite IV memberikan catatan terkait dengan ketentuan Pasal 18 Huruf c Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang BPK bahwa Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota BPK diberhentikan dengan hormat dari jabatannya apabila setelah berusia 67 tahun. Maka, DPD juga memberikan catatan bahwa terdapat satu calon Anggota BPK yang berusia 67 tahun sebelum masa tugas, yaitu atas nama Drs. Zindar Kar Marbun, M.Si., M.H.. Dalam proses penyusunan pertimbangan ini, DPD merangkap menangkap isu publik melalui tanggapan masyarakat yang masuk Komite IV dan juga pemberitaan di massa media, yaitu masalah komersialisasi dan opini BPK terhadap laporan keuangan. Meskipun demikian, pembuktian kebenaran mengenai isu tersebut tentunya memerlukan klarifikasi dan penelusuran melalui suatu proses panjang. Ibu-Bapak dan hadirin sekalian yang saya hormati. Demikianlah laporan pelaksanaan tugas komite IV dalam pemilihan anggota BPK. Selanjutnya, dalam sidang yang terhormat ini kami sampaikan rancangan keputusan DPD RI dalam pemilihan anggota BPK Republik 6
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
Indonesia periode 2014 – 2019 untuk diambil putusan sebagai Keputusan DPD RI tentang pertimbangan DPD RI dalam pemilihan anggota BPK RI periode 2014 – 2019. Atas nama Pimpinan dan Anggota Komite IV DPD RI, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPD RI serta Sekretaris Jenderal yang setia mendampingi Komite IV sampai malam. Demikian juga terima kasih kepada Biro Persidangan II dan staf dan Sekretariat Komite IV yang melaksanakan tugas tabulasi data calon sejak awal dan mendampingi Komite IV sampai larut malam. Tak lupa terima kasih kepada rekan-rekan insan media dalam pelaksanaan tugas ini. Secara khusus, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada calon anggota BPK RI yang menanggalkan segala atributnya, patuh kepada aturan dalam fit and proper test, bahkan rela berjam-jam. Demikianlah penyampaian kami. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om shanty shanty shanty om. Komite IV, Tertanda, Litha Brent. Biasanya dalam penyampaian beberapa hal ada kata-kata tercatat perlu disampaikan. Saya ingin juga menyampaikan karena begitu lamanya di proses pekerjaan ini, lima hari berturut-turut dan dalam masa-masa dirgahayu Indonesia. Indonesia negaraku Tuhan yang memberikannya kuserahkan di doaku pada yang maha kuasa. Tambahan, ini catatan tambahan Bu. Ini sudah ditutup yang tadi, ini tambahan saja. Bangsa Rakyat Indonesia Indonesia Tuhan-lah pelindungnya. Dalam duka dan suka Tuhan dipandangnya. Kemakmuran kesuburan Tuhan saja sumbernya. Keadilan keamanan Tuhan menetapkannya. Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya. Kini dan sepanjang masa selalu Tuhan sertainya. Merdeka! PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik, Bapak-Ibu yang saya hormati. Kita baru saja mendengarkan laporan dari Pimpinan Komite IV yang diwakili Bapak Litha Brent bahwa atas hasil kerja keras Komite IV yang telah menghasilkan perkembangan terhadap tugas konstitusional DPD yaitu terhadap nama-nama yang telah disebutkan oleh Pak Litha Brent. Dan, juga ada catatan terhadap salah satu calon anggota BPK, pertimbangan DPD, mengingat adanya usia. Untuk itu, saya buka forum untuk kita bisa memberikan pandangan atau barangkali juga persetujuan terhadap laporan yang disampaikan. Kami persilakan, Pak Paulus. PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA) Terima kasih, Ketua. Bapak-Ibu yang saya hormati, dalam menjalankan fungsi tugasnya DPD untuk memberikan pertimbangan terhadap calon-calon BPK, kita memiliki pengalaman pada tahun yang lalu seakan-akan diabaikan. Oleh karena itu, barangkali Komite IV perlu melakukan juga pendekatan-pendekatan tertentu supaya apa yang dihasilkan DPD, apalagi melihat di Sidang Paripurna yang begitu susah payah kita mencari waktu ini, itu tidak terabaikan begitu saja. Yang kedua, karena ada tadi saya dengar ada dua anggota DPD yang direkomendasi yang mendaftar di sana, ada baiknya juga solidaritas daripada kita dapat berikan support. Bahwa nanti jadi dan tidak jadi itu urusan keputusan terakhir, tetapi dalam bentuk solidaritas bersama kita, saya pikir perlu diberikan support. 7
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik sekali. Masih ada lagi? Silakan, Pak Alirman Sori. PEMBICARA : ALIRMAN SORI, SH., M.Hum., MM. (SUMBAR) Baik, terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang. Salam sejahtera untuk kita semua Om swatyastu. Singkat, pertama, harapan saya sebagai Anggota DPD RI karena ada dua orang, sama dengan Pak Paulus, cuma lebih mempertegas, ada Pak Zulbahri dan Adinda Anshori, kiranya tanpa bermaksud untuk melakukan hal yang kurang baik, saya kira dua orang ini punya kompetensi, pandangan saya selama di Komite IV secara khusus dan setelah lima tahun di DPD RI. Sangat pantas dan sangat wajar sekali kalau kita secara kelembagaan dan secara individual untuk bisa mendorong dua orang ini bisa menjadi anggota BPK RI periode 2014 – 2019. Demikian. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik, silakan Pak. PEMBICARA : Drs. SULISTIYO, M.Pd. (JAWA TENGAH) Terima kasih. Tanpa mengurangi aspek objektivitas, tetapi kelembagaan menurut hemat saya perlu mendapatkan perhatian. Ini kesempatan yang baik untuk berperan sehingga Pimpinan saya yakin punya cara bagaimana agar dua tokoh dari DPD ini bisa mendapat perhatian. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Silakan, Ibu. PEMBICARA : CAROLINA NUBATONIS KONDO (NTT) Terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swastyastu. Mungkin saya langsung saja melengkapi, tidak mengurangi rasa hormat dan menyinggung perasaan. Saya mohon kiranya kita harus melihat dari sisi aspek kita, independensi daripada pemilihan ini. Semoga kita semua mengetahui untuk menjaga agar apa yang kita buahkan hari ini terhadap dua teman-teman kita yang terbaik mudah-mudahan tidak membawa hal-hal yang tidak diinginkan atau sisi kerja nyata orang lain yang membuat kita 8
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
akhirnya ... (tidak jelas, red.) akan tercemar. Saya mohon teman-teman, saudara-saudara saya dari media, tolong dijaga baik-baik dan tidak dibawa keluar karena saya kira kalau Paripurna ini juga bersifat tertutup. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Silakan, Bu Aida. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM. (KEPULAUAN RIAU) Terima kasih, Pimpinan. Saya di sini kalau boleh deep in my heart, dalam hati saya, kita harus betul-betul mensupport mereka ini karena ini berat. Jadi, saya betul-betul mengharapkan bagaimana caranya Pimpinan karena kita harus bersaing dengan yang lain dan yang menentukan itu adalah DPR. Bagaimanapun marwah harga diri daripada DPD ini harus kita jaga. Jadi, kita harapkan betul juga, Pimpinan, bagaimana caranya kita bisa mengabdi, betul-betul agar calon dari DPD ini bisa masuk ke situ. Itu saja tanggapan saya karena ini terus terang perasaan saya sangat berat persaingannya. Terima kasih, Pimpinan, dan saya yakin Bapak dan Ibu akan memperjuangkannya. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Silakan, Pak Badri. PEMBICARA : H. AHMAD SUBADRI (BANTEN) Bapak-Ibu yang saya hormati, saya kira dari yang disampaikan Komite IV, dua rekan kita ini sudah masuk dalam pertimbangan, draf pertimbangan DPD, dan itu saya kira juga sebuah bentuk support ya. Selebihnya tentu ini ikhtiar pribadi dan saya tidak setuju kalau kelembagaan nanti terlalu mengemuka dalam hal memberikan supporting terhadap dua kawan ini. Karena, kita tahu bahwa seleksi Pimpinan BPK ini diharapkan melahirkan Pimpinan yang punya integritas dan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Dan, tentu saya mendoakan ya dan bahkan secara pribadi saya juga sudah menandatangani dukungan terhadap teman-teman kita ini ya. Hanya kita harus juga menjaga tadi sebagaimana yang disampaikan Ibu Caroline soal independensi dan objektivitas karena di DPR juga ada calon, di luar lembaga DPD dan DPR juga ada calon. Kalau kita selaku lembaga memberikan dukungan khusus, ini saya kira tidak fair. Karena itu, setelah melalui proses di Komite IV yang merekomendasikan atau memberikan pertimbangan dua nama, ini saya kira juga sebuah langkah yang sudah cukup baik meng-endorse teman kita dalam berupaya menjadi Pimpinan BPK. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Silakan, Pak Parlindungan Purba.
9
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, SH. (SUMUT) Baik, terima kasih. Horas. Nuwun sewu. Pak Ketua, Ibu yang saya hormati, saya pikir apa yang disampaikan oleh teman-teman cukup baik diawali dengan pemberitaan di koran Kompas. Yang mau saya katakan di sini bahwa seleksi penyampaian anggota BPK ini merupakan wewenang kita dan saya pikir secara kelembagaan ini harus kita perkuat karena ini yang jelas. Dan, saya pikir komite yang bersangkutan Komite IV ini juga harus memantau sampai sejauh mana proses di DPR nanti. Karena, maaf saja kalau hasil kita ini juga tidak dilihat ini menjadi masalah bagi kita dan saya pikir ini bahan juga untuk judicial review ini karena jelas BPK di situ adalah mendapat masukan daripada DPD. Kalau DPR tidak menanggapi ini dengan serius, wah ini betul-betul suatu hal pelecehan bagi kita. Jadi, saya melihat di sini kita bersyukur begitu begitu temanteman dari dalam, mudah-mudahan berhasil dan saya juga mendukung. Tetapi, yang lebih penting lagi adalah bagimana supaya rekomendasi atau bukan rekomendasi, keputusan DPD RI supaya berharga. Mungkin ada baiknya Pak Ketua dengan Ibu dan teman-teman press conference habis ini sehingga menjadi informasi publik yang dikatakan bahwa kita sudah bekerja. Saya khawatir, kalau tidak ini gini-gini saja terus. Jadi, saya pikir ini momentum paling tepat untuk press conference dan kita informasikan kepada masyarakat. Kalau ini tidak juga, ya kita bilang saja, berarti tidak menghargai. Sama seperti di Medan kemarin, kami dengan Pak Wayan sudah ngomong kita akan menggugat MD3 dan kita akan memberikan usulan-usulan sanksi bagi Anggota DPR yang tidak mau mendengar keputusan MK. Jadi, saya pikir kita harus agak high profile sedikit untuk Indonesia. Saya pikir ini momentumnya. Terima kasih, Pak Ketua. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik Saya sudah menangkap semua spirasi teman-teman. Bisakah saya membuat kesimpulannya. PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA) Ketua, saya mohon izin tambah sedikit, Pak. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Ya, silakan. PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA) DPD sebagai satu lembaga negara yang bertanggung jawab atau memiliki panggilan untuk memikirkan tentang kehidupan negara ini saya pikir layak untuk bisa memasuki pengambilan-pengambilan kebijakan kenegaraan. Oleh karena itu, dalam hal SDM, dalam hal sumber daya manusia untuk kepentingan bangsa, DPD layak juga memberikan suatu pertimbangan-pertimbangan. Mengapa Undang-Undang Dasar juga memberikan kewenangan secara formal terhadap pertimbangan DPD untuk BPK. Itu karena DPD dipandang sebagai lembaga negara yang memiliki kredibilitas bangsa untuk memikirkan 10
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
pemimpin-pemimpin bangsa. Terkait dengan itu, saya tidak ingin memperluas, tetapi saya berpegang pada landasan dasar seperti itu. Maka, layak seperti misalnya anggota-anggota DPD yang kita pandang memiliki satu integritas kepribadian layak menjadi pemimpin bangsa, layak kita berikan satu support untuk kepada entah di lembaga mana saja, termasuk yang menginjak yang bisa menjadi menteri. Kenapa kita tidak? Tentu saja kriteria-kriteria itu harus kita penuhi sebagai bukti independensi kita, sebagai bukti kita mengutamakan kualitas dan kepentingan bangsa. Saya pikir begitu. Terima kasih PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Saya rasa cukup ya karena waktu juga sudah beranjak. Jadi, teman-teman sekalian, tadi saya melihat berbagai aspirasi. Pertama, saya bisa simpulkan kita harapkan hasil yang telah kita buat ini ya, pertimbangan ini harus dimaknai secara konstitusional. Teman-teman tadi melihat ya, dalam hubungan kita dengan DPR tentu harus pas menjaganya. Sekarang kita tahu kita lagi ada judicial review terhadap MD3. Saya tangkap semua ada keinginan. Kita harapkan secara kelembagaan, DPR itu harus menghormati apa yang telah diputuskan oleh DPD. Bahwasanya dari 67 calon anggota BPK yang dites oleh DPD, kita menginginkan tidak boleh ada nama di luar ini. Bisa kita sepakat itu? Kita minta, yang lalu kan masih ada juga nama di luar itu. Ini konsekuensinya kita minta ada judicial review terhadap Undang-Undang BPK terhadap UUD 1945. Apakah itu bisa kita sepakati? Yang ketiga, ada aspirasi dari teman juga, walaupun ini adalah calon itu ya secara independen, tentu tadi secara moral pun kita telah mendukung, tetapi tidak ada salahnya juga kita bersama, termasuk Pimpinan juga berjuang keras untuk teman-teman kita ini bisa dipilih. Kita harapkan dua anggota ini yang kita anggap kredibel, kompatibel. Kita bersama nanti akan mencoba menjajakan calon kita ini tidak kalah kalau disandingkan dengan calon-calon lainnya. Bisa kita sepakat, teman-teman sekalian? Jadi, kita sepakat kalau seandainya keputusan yang kita hasilkan ini tidak sesuai, kita akan melakukan judicial review terhadap Undang-Undang BPK, terhadap UUD, terutama dengan Pasal 23f Ayat (1). Setuju? Baik, kalau begitu saya minta kesungguhan dan mudah-mudahan apa yang kita hasilkan ini diridhai oleh Tuhan YME dan apa yang kita harapkan ini betul-betul bisa kita wujudkan dengan baik. KETOK 2X Tepuk tangan buat kita semua. Sidang Dewan yang mulia. PEMBICARA : LITHA BRENT, S.E. (WAKIL KETUA KOMITE IV) Pimpinan, interupsi. Cuma mau mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tepuk tangan kami harus ada terima kasihnya juga. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik. Saya atas nama kita semua, khususnya Pimpinan dan Anggota Komite IV, kita berikan applause yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Komite IV yang telah bekerja keras siang dan malam untuk menghasilkan produk konstitusional ini. Saya mengucapkan terima kepada semua, khususnya Pak Litha Brent.
11
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
PEMBICARA : LITHA BRENT, S.E. (WAKIL KETUA KOMITE IV) Satu menit saja, Pak. Begini, Pak, saya tentunya berterima kasih walaupun kami capek mengerjakan ini, setelah dapat tepuk tangan, tentu rasanya menjadi segar kembalilah itu ya, kecapekan hilang. Kedua adalah menyampaikan karena ada yang mempertanyakan tadi, bagaimana mengaturnya ke Komisi XI di sana. Kami sudah layangkan surat dan akan diterima pukul 13.00 WIB ini. Jadi, kami akan ke sana, tetapi tetap kita menjaga objektivitas dan integritas ini kita akan ke sana. Saya kira demikian, supaya terjawab semua bahwa Sekretariat pukul 13.00 WIB sudah dijanjikan untuk ketemu mereka. Ketiga, saya ini ingin Pak, kapan-kapan ini kita ketemu karena banyak di antara kita yang masih sangat diperlukan pemikiran-pemikirannya, support satu dengan yang lain. Saya pun menginginkan bagaimana kesempatan bisa ketemu teman-teman yang lalu yang periode 2004 – 2009, dalam hal ini Pak Irman, Ibu juga termasuk, dan semuanya. jangan waktu kita ini sekarang ini kan pembekalan untuk 2014 – 2019, bagaimana caranya supaya bisa sempat ketemu. Jangan cuma lihat namanya saja dipajang di sana, tetapi tidak pernah ketemu orangnya. Itu yang diharapkan kalau bisa karena kita saling support, dalam kondisi-kondisi ini saling men-support satu dengan yang lainnya. Kesempatan ini saya pakai untuk menyampaikan kepada mereka juga bahwa kepemimpinan yang kami alami sekarang ini wajarlah karena kami menanggapi Ibu Ratu, Pak Irman sudah mengalami kepemimpinan ini, pasti kami pesankan untuk Bapak ini yang cocok untuknya itu memimpin. Siapa tahu ada pesan khusus untuk mereka. Terima kasih, Pak. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Terima kasih. Kami catat. Jadi, sekali lagi, teman-teman sekalian saya ucapkan terima kasih kita telah melaksanakan tugas konstitusional kita. Jadi, sebelum saya tutup Sidang Paripurna ini, apa yang disampaikan Pak Litha Brent tadi tadi ya, kita akan melaksanakan orientasi bagi anggota terpilih dalam dua tahap. Orientasi pertama, yaitu 29 Agustus sampai 1 September. Kemudian, orientasi yang kedua dilaksanakan 29 September 2014. Kami mohon kepada Naggota DPD yang terpilih untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut sebagai kegiatan internal kelembagaan. Mungkin yang diusulkan Pak Litha Brent tadi kita akan akomodasi ya, nanti kita adakan untuk semua karena masih ada waktu dari sekarang sampai 1 Oktober, ada masih 1,5 bulan. Nanti bagaimana teknisnya, nanti kita minta Sekretariat Jenderal untuk mengadakannya. Insya Allah itu ya saya perhatikan. Baiklah, Bapak-Ibu sekalian, untuk Sidang Paripurna ke-17, sekarang yang ke-16, akan diselenggarakan pada tanggal 2 September. Mohon kepada anggota untuk mencatata jadwal ini. Kita harapkan kepada Sekretariat Jenderal, kepada komite ya supaya melihat seharusnya agenda Paripurna itu tidak boleh ada kegiatan yang lain. Jadi, harus ini diutamakan, kegiatankegiatan yang di luar ke daerah disesuaikan. Saya kemarin memimpin delegasi dari PURT, tetapi saya walaupun berangkat hari Kamis-Jumat, minggu sudah harus stand by karena memang sidang ini tidak bisa kita tinggalkan. Pada tanggal 2 September itu penting sekali karena pengesahan keputusan DPD tentang pertimbangan terhadap alat kelengkapan atas hasil APBN tahun anggaran 2013. Kemudian, juga yang lebih penting adalah keputusan DPD tentang pertimbangan kita terhadap RUU APBN tahun anggaran 2015. Jadi, saya harapkan nanti Komite IV coba dibagikan itu drafnya supaya kita tahu persis bagaimana kebijakan-kebijakan kita yang bisa kita menjadi dalam pertimbangan sejenis bagi DPR untuk bisa memutuskannya. Kita harapkan di akhir jabatan ini kita dapat selalumenjaga dinamika determinasi kenegarawanan kita. Mudah-mudahan kita bisa tetap menjaga stamina 12
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014
sampai akhir periode kita yang sebagian ada yang meneruskan di tempat lain dan juga ada harapan dari Pak Paulus tadi supaya nanti teman-tema yang telah lima tahun berkiprah atau sepuluh tahun ... (tidak jelas, red.) baik juga mungkin kita akan coba mendorong mereka. Tetapi, itu tentu kembali kepada diri masing-masing. Kita tentu akan mendukung karena kita juga banggalah bagaimanapun kawan-kawan kita ini bisa berkiprah, baik di tingkat nasional maupun di tingkat lain. Itu yang bisa saya sampaikan. Hadirin sekalian, baru saja tadi diputuskan saya telah tanda tangan ya. Jadi, saya juga telah menuliskan juga supaya dimaknai keputusan kita ini dengan konstitusional. Kalau tidak, itu akan menimbulkan sengketa kewenangan. Jadi, pas pukul 12.00 WIB ini surat saya pun juga sudah selesai, keputusan juga sudah selesai. Terima kasih atas kerja samanya. Wabillahi taufik walhidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KETOK 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 12.10 WIB
13
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-16 MS IV TS 2013-2014, SENIN, 25 AGUSTUS 2014