PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
Bab II Profil Sanitasi Saat Ini 2.1.
GAMBARAN WILAYAH
2.1.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF Secara geografis, Kabupaten Kudus terletak pada koordinat 6051’ – 7016’ Lintang Selatan dan 110036’ – 110050’ Bujur Timur, dengan batas-batas administratif yaitu : Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Pati, Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Demak dan Jepara, Sebelah selatan berbatasan Kabupaten Grobogan dan Pati serta Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pati. Ditinjau dari letaknya di Pulau Jawa, wilayah Kabupaten Kudus berada pada posisi yang strategis karena berada pada Jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan antara Jakarta dan Surabaya. Dengan melihat letaknya tersebut, Kabupaten Kudus sangat berperan dalam perekonomian di Indonesia karena banyak sekali perusahaan atau swasta yang berdiri di Kabupaten Kudus dikarenakan posisi strategis tersebut. A. Topografi Ditinjau dari topografi, Kabupaten Kudus memiliki ketinggian terendah 5 meter di atas permukaan air laut yang berada di Kecamatan Undaan dan ketinggian tertinggi 1.600 meter di atas permukaan air laut berada di Kecamatan Dawe. Kelerengan 0 – 8 % menempati di daerah dataran antara lain di Kecamatan Undaan (Desa Undaan Kidul, Desa Undaan Lor, Desa Undaan Tengah), Kecamatan Kaliwungu (Desa Blimbing Kidul, Desa Sidorekso, Desa Kaliwungu, Kecamatan Gebog, Kecamatan Dawe (Desa Margorejo, Desa Samirejo, Desa Karangrejo, Desa Cendono) dan Kecamatan Jekulo (Desa Jekulo). Kelerengan 8 – 15 % menempati sebagian Kecamatan Jekulo, Kecamatan Dawe sebelah selatan, Kecamatan Gebog (Desa Gribig) dan Kecamatan Mejobo (Desa Jepang). Kelerengan 15 – 25 % menempati Kecamatan Dawe (Desa Kajar) dan Gunung Patiayam bagian Timur. Kelerengan 25 – 45 % menempati di daerah Gunung Patiayam bagian utara, Kecamatan Gebog (Desa Padurenan). Kelerengan > 45% menempati Kecamatan Dawe (Desa Ternadi) Kecamatan Gebog (Desa Rahtawu, Desa Menawan) dan daerah Puncak Muria bagian selatan.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 1
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini B. Klimatologi Kondisi iklim di Kabupaten Kudus secara umum dipengaruhi oleh zona iklim tropis basah. Bulan basah jatuh antara bulan Oktober - Mei dan bulan kering terjadi antara Juni - September, sedang bulan paling kering jatuh sekitar bulan Agustus. Curah hujan yang jatuh di daerah Kudus berkisar antara 2.000 - 3.000 mm/tahun. Curah hujan tertinggi terjadi di daerah puncak Gunung Muria, yaitu antara 3.500 - 5.000 mm/tahun. Temperatur tertinggi mencapai 33 oC dan terendah 26 oC dengan temperatur rata-rata sekitar 29 oC dan kelembaban rata-rata bulanan berkisar antara 72% - 83%. Angin yang bertiup adalah angin barat dan angin timur yang bersifat basah dengan kelembaban sekitar 88 %, kecepatan angin minimum 5 km/jam dan kecepatan angin maksimum dapat mencapai 50 km/jam. C. Hidrologi 1. Air Permukaan Air permukaan yang dimaksud disini adalah sungai yang berair sepanjang musim dan sungai yang bersifat musiman (intermitten). Sungai yang mengalir sepanjang tahun diantaranya adalah Kali Serang, dimana sungai tersebut sejak tahun 1968 ditangani oleh proyek Jratunseluna, Departemen Pekerjaan Umum, untuk dimanfaatkan sebagi sumber air irigasi, air bersih dan tenaga listrik. Di daerah perbukitan khususnya pada musim kemarau, sungai-sungai menjadi kering dan dijumpai sungai yang berair dengan debit sangat kecil. Air permukaan merupakan air yang ada di permukaan tanah, baik berupa sungai ataupun danau. Air permukaan umumnya dijumpai berupa sungai utama dengan cabang sungainya, sedangkan ranting sungai yang terutama berada di daerah perbukitan umumnya berupa sungai musiman atau kering di musim kemarau dan hanya berair di musim hujan. Ada 2 (dua) sungai besar yang melintas di Kabupaten Kudus yaitu Sungai Wulan dan Sungai Juana. Sungai Juana menampung aliran drainase dari arah timur dan Sungai Wulan berperan untuk menampung aliran dari arah tengah sampai utara. Drainase di Kabupaten Kudus secara garis besar dilayani dengan saluran drainase yang dikombinasi dengan polder maupun long storage yang menampung kelebihan air selama terjadi banjir. Secara keseluruhan sistem jaringan drainase di Kabupaten Kudus terbagi POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 2
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini menjadi 4 (empat) sub sistem yaitu : 1. Sub sistem Sungai Wulan, menampung aliran dari drainase sekunder Sungai Gelis, Sungai Kondang dan Sungai Kencing; 2. Subsistem SWD-1 menampung aliran dari drainase sekunder Sungai Sumber, Sungai Jaranan, Sungai Sat / Sungai Beku dan Sungai Serut; 3. Subsistem SWD-2 menampung aliran drainase sekunder Kali Tali, Kali Jember, dan Kali Srabi; dan 4. Subsistem Sungai Juana-1 yang aliran dari semua drainase sekunder disebelah timur Sungai Gelis dan Sungai Kencing, seperti Sungai Tumpang, Sungai Dawe, Sungai Jumirah, dan Sungai Ngeseng. 2. Air Bawah Tanah Berdasarkan atas jumlah, mutu dan kemudahan untuk mendapatkan air tanahnya, di Kabupaten Kudus dapat dikelompokkan menjadi 6 (enam) wilayah potensi air tanah yaitu : a. Potensi air tanah sedang pada Akuifer Dangkal dan tinggi pada Akuifer Dalam; b. Potensi air tanah sedang pada Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam; c. Potensi air tanah rendah pada Akuifer Dangkal dan sedang pada Akuifer Dalam; d. Potensi air tanah rendah pada Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam; e. Potensi air tanah nihil pada Akuifer Dangkal dan rendah pada Akuifer Dalam; dan f. Potensi air tanah nihil pada Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam. D. Administratif Secara administratif, Kabupaten Kudus terdiri dari 9 kecamatan, 123 Desa dan 9 Kelurahan, dengan luas total wilayah adalah 42.515,64 Ha. Kecamatan Dawe dengan luas 8.583,73 Ha, merupakan wilayah terluas dengan prosentase sebesar 20,19 % dari total luas wilayah administrasi, sedangkan Kecamatan Kota dengan luas 1.047,32 Ha merupakan Kecamatan terkecil dengan prosentase sebesar 2,46 % terhadap total wilayah administrasi. Namun apabila dilihat dari luas wilayah terbangun, Kecamatan Kota memiliki prosentase paling besar yaitu 67,51% sedangkan kecamatan Undaan memiliki luas terbangun terkecil dengan prosentase 11,44 % dari luas wilayah administrasi. Hal ini menunjukkan bahwa Kecamatan dengan luas wilayah yang kecil belum tentu resiko POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 3
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini permasalahan sanitasi lingkungan juga kecil. Hal ini disebabkan meskipun kecamatan tersebut luas wilayahnya kecil namun prosentase area terbangun lebih besar sehingga permasalahan sanitasi lingkungan juga akan bertambah besar. Permasalahan keterbatasan lahan menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan sanitasi di wilayah yang padat penduduknya. Tabel 2.1. Luas administrasi dan wilayah terbangun saat ini.
Jumlah Kelurahan /Desa
Luas Wilayah
1
Kaliwungu
15
Administrasi (%) thd total (Ha) administrasi 3.271,28 7,69 %
2
Kota
25
1.047,32
2,46 %
707
67.51
3
Jati
14
2.629,80
6,19 %
917
34.87
4
Undaan
16
7.177,03
16,88 %
821
11.44
5
Mejobo
11
3.676,57
8,65 %
1,343
36.53
6
Jekulo
12
8.291,67
19,50 %
1,635
19.72
7
Bae
10
2.332,27
5,49 %
1,089
46.69
8
Gebog
11
5.505,97
12,95 %
1,158
21.03
9
Dawe
18
8.583,73 TOTAL 132 42.515,64 Sumber : Kecamatan dalam angka, BPS, 2014
20,19 % 100 %
1,809 10,288
21.07 24 %
No
Kecamatan
Terbangun (%) thd luas (Ha) administrasi 809 24.73
E. Wilayah Kajian Strategi Sanitasi Kabupaten Kudus Dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten ini, wilayah yang akan dikaji meliputi seluruh wilayah perkotaan dan perdesaan yang terdiri dari 9 Kecamatan, 123 Desa dan 9 Kelurahan. Hal ini dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Kudus dapat mengetahui profil sanitasi di semua wilayah, sehingga dalam perencanaan pembangunan di bidang sanitasi akan dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran. Wilayah kajian Strategi Sanitasi Kabupaten perlu dibedakan kawasan perkotaan dan perdesaan dikarenakan adanya perbedaan jenis permukiman, perilaku masyarakat dan penggunaan kawasan sebagai kegiatan ekonomi. Perbedaan ini akan membawa dampak terhadap permasalahan sanitasi yang berbeda pula untuk setiap wilayah. POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 4
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Peta 2.1. Peta Administrasi dan Cakupan Wilayah Kajian Strategi Sanitasi Kabupaten Kudus
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kudus, 2012 POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 5
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 2.1.2. DEMOGRAFI A. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kudus pada tahun 2013 tercatat sebesar 797.003 jiwa. Apabila dilihat dari jumlah penduduknya, maka kecamatan yang paling tinggi jumlah penduduknya adalah Kecamatan Jati sebanyak 102.911 jiwa kemudian berturut-turut Kecamatan Jekulo 101.855 jiwa, Kecamatan Dawe 98.071 jiwa, Kecamatan Gebog 96.841 jiwa, Kecamatan Kaliwungu 93.802 jiwa, Kecamatan Kota Kudus 92.039 jiwa, Kecamatan Mejobo 72.242 jiwa, Kecamatan Undaan 71.072 jiwa dan Kecamatan Bae dengan jumlah penduduk 68.170 jiwa. Apabila dilihat dari komposisi penduduk yang tinggal di perkotaan dan perdesaan, pada tahun 2013 jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan sejumlah 563.164 jiwa atau 70,7 % dari jumlah penduduk Kabupaten kudus. Sedangkan penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan sejumlah 233.839 jiwa atau 29,3 % dari total penduduk. Permasalahan sanitasi diwilayah perkotaan dan perdesaan relatif berbeda, dimana hal tersebut disebabkan jenis timbulan sampah dan limbah yang berbeda pula, dimana di wilayah perkotaan cenderung menghasilkan jenis polutan yang lebih berbahaya dikarenakan adanya aktifitas rumah tangga, kegiatan bisnis dan industri. Untuk wilayah perdesaan, jenis timbulan polutan relatif kurang berbahaya dikarenakan aktifitas masyarakat yang masih tradisional, sehingga penanganannya lebih mudah. Dengan demikian, maka untuk kedepan perlu dibuat skala prioritas penanganan sanitasi dengan memperhatikan kondisi wilayah. Rumah tangga atau biasa disebut dengan kepala keluarga (KK) menunjukkan jumlah satuan keluarga terkecil di masyarakat. Jumlah KK di wilayah Kabupaten Kudus pada tahun 2013 diwilayah perkotaan sejumlah 150.722 KK atau 68,9 % dari jumlah KK total, sedangkan di wilayah perdesaan sejumlah 68.129 KK atau sebesar 31,1 % dari total jumlah KK di Kabupaten Kudus. Peran serta masyarakat dalam pembangunan sanitasi sangatlah diharapkan, dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sanitasi. Dengan melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan sanitasi akan sangat efektif dikarenakan mereka akan lebih mudah mempengaruhi anggota keluarga yang lain daripada jika dilakukan oleh orang luar.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 6
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.2. Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun kedepan Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Kaliwungu 1
Bakalankrapyak
6,921
6,968
7,015
7,063
7,111
7,160
7,208
7,257
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Prambatan Kidul
7,214
7,263
7,312
7,362
7,412
7,463
7,513
7,564
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Prambatan Lor
8,527
8,585
8,643
8,702
8,761
8,821
8,881
8,941
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Garung Kidul
3,320
3,343
3,365
3,388
3,411
3,434
3,458
3,481
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Setrokalangan
0
0
0
0
0
0
0
0
2,217
2,232
2,247
2,263
2,278
2,293
2,309
2,325
6
Banget
0
0
0
0
0
0
0
0
4,612
4,643
4,675
4,707
4,739
4,771
4,803
4,836
7
Blimbing Kidul
0
0
0
0
0
0
0
0
4,613
4,644
4,676
4,708
4,740
4,772
4,804
4,837
8
Sidorekso
0
0
0
0
0
0
0
0
6,007
6,048
6,089
6,130
6,172
6,214
6,256
6,299
9
Gamong
0
0
0
0
0
0
0
0
3,224
3,246
3,268
3,290
3,313
3,335
3,358
3,381
10
Kedungdowo
10,515
10,587
10,658
10,731
10,804
10,877
10,951
11,026
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Garung Lor
7,340
7,390
7,440
7,491
7,542
7,593
7,645
7,697
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Karangampel
5,582
5,620
5,658
5,697
5,735
5,774
5,814
5,853
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Mijen
10,046
10,114
10,183
10,252
10,322
10,392
10,463
10,534
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Kaliwungu
0
0
0
0
0
0
0
0
8,006
8,060
8,115
8,170
8,226
8,282
8,338
8,395
15
Papringan
0
0
0
0
0
0
0
0
5,658
5,696
5,735
5,774
5,813
5,853
5,893
5,933
Jumlah
59,465
59,869
60,276
60,686
61,099
61,514
61,933
62,354
34,337
34,570
34,806
35,042
35,281
35,520
35,762
36,005
1
Purwosari
9,307
9,285
9,262
9,240
9,218
9,196
9,174
9,152
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Janggalan
2,456
2,450
2,444
2,438
2,433
2,427
2,421
2,415
0
0
0
0
0
0
0
0
Demangan
1,897
1,892
1,888
1,883
1,879
1,874
1,870
1,865
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sunggingan
5,970
5,956
5,941
5,927
5,913
5,899
5,885
5,870
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Panjunan
3,062
3,055
3,047
3,040
3,033
3,025
3,018
3,011
0
0
0
0
0
0
0
0
Kota
3
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 7
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
6
Wergu Wetan
4,799
4,787
4,776
4,765
4,753
4,742
4,730
4,719
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Wergu Kulon
3,064
3,057
3,049
3,042
3,035
3,027
3,020
3,013
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Mlati Kidul
4,156
4,146
4,136
4,126
4,116
4,106
4,097
4,087
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Mlatinorowito
5,370
5,357
5,344
5,331
5,319
5,306
5,293
5,280
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Mlati Lor
4,471
4,460
4,450
4,439
4,428
4,418
4,407
4,396
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Nganguk
2,605
2,599
2,593
2,586
2,580
2,574
2,568
2,562
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Kramat
2,998
2,991
2,984
2,976
2,969
2,962
2,955
2,948
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Demaan
4,852
4,840
4,829
4,817
4,806
4,794
4,783
4,771
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Langgardalem
2,307
2,301
2,296
2,290
2,285
2,279
2,274
2,269
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Kauman
324
323
322
322
321
320
319
319
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Damaran
1,473
1,469
1,466
1,462
1,459
1,455
1,452
1,448
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Kerjasan
1,070
1,067
1,065
1,062
1,060
1,057
1,055
1,052
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Kajeksan
3,775
3,766
3,757
3,748
3,739
3,730
3,721
3,712
0
0
0
0
0
0
0
0
19
Krandon
4,237
4,227
4,217
4,207
4,196
4,186
4,176
4,166
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Singocandi
8,320
8,300
8,280
8,260
8,240
8,221
8,201
8,181
0
0
0
0
0
0
0
0
21
Glantengan
1,678
1,674
1,670
1,666
1,662
1,658
1,654
1,650
0
0
0
0
0
0
0
0
22
Kaliputu
3,098
3,091
3,083
3,076
3,068
3,061
3,054
3,046
0
0
0
0
0
0
0
0
23
Barongan
2,959
2,952
2,945
2,938
2,931
2,924
2,917
2,910
0
0
0
0
0
0
0
0
24
Burikan
2,760
2,753
2,747
2,740
2,734
2,727
2,720
2,714
0
0
0
0
0
0
0
0
25
Rendeng
5,031
5,019
5,007
4,995
4,983
4,971
4,959
4,947
0
0
0
0
0
0
0
0
92,039
91,818
91,598
91,378
91,159
90,940
90,722
90,504
Jumlah Jati 1
Jetiskapuan
3,308
3,332
3,356
3,380
3,404
3,429
3,454
3,478
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Tanjungkarang
5,466
5,505
5,545
5,585
5,625
5,666
5,706
5,748
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Jati Wetan
8,600
8,662
8,724
8,787
8,850
8,914
8,978
9,043
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 8
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan 2013
2014
2015
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
4
Pasuruhan Kidul
3,796
3,823
3,851
3,879
3,907
3,935
3,963
3,992
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pasuruhan Lor
10,732
10,809
10,887
10,965
11,044
11,124
11,204
11,285
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Ploso
7,322
7,375
7,428
7,481
7,535
7,589
7,644
7,699
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Jati Kulon
8,296
8,356
8,416
8,476
8,538
8,599
8,661
8,723
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Getaspejaten
11,049
11,129
11,209
11,289
11,371
11,453
11,535
11,618
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Loram Kulon
8,016
8,074
8,132
8,190
8,249
8,309
8,369
8,429
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Loram Wetan
9,459
9,527
9,596
9,665
9,734
9,804
9,875
9,946
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Jepangpakis
9,367
9,434
9,502
9,571
9,640
9,709
9,779
9,849
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Megawon
5,426
5,465
5,504
5,544
5,584
5,624
5,665
5,705
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Ngembal Kulon
5,581
5,621
5,662
5,702
5,743
5,785
5,826
5,868
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tumpangkrasak
6,493
6,540
6,587
6,634
6,682
6,730
6,779
6,827
0
0
0
0
0
0
0
0
102,911
103,652
104,398
105,150
105,907
106,670
107,438
108,211
Jumlah Undaan 1
Wonosoco
0
0
0
0
0
0
0
0
1,055
1,064
1,073
1,081
1,090
1,100
1,109
1,118
2
Lambangan
0
0
0
0
0
0
0
0
2,587
2,608
2,630
2,652
2,674
2,696
2,719
2,741
3
Kalirejo
0
0
0
0
0
0
0
0
6,627
6,682
6,737
6,793
6,850
6,907
6,964
7,022
4
Medini
6,930
6,988
7,046
7,104
7,163
7,222
7,282
7,343
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sambung
3,983
4,016
4,049
4,083
4,117
4,151
4,186
4,220
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Glagahwaru
0
0
0
0
0
0
0
0
3,695
3,726
3,757
3,788
3,819
3,851
3,883
3,915
7
Kutuk
0
0
0
0
0
0
0
0
6,397
6,450
6,504
6,558
6,612
6,667
6,722
6,778
8
Undaan Kidul
7,178
7,238
7,298
7,358
7,419
7,481
7,543
7,606
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Undaan Tengah
4,977
5,018
5,060
5,102
5,144
5,187
5,230
5,273
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Karangrowo
0
0
0
0
0
0
0
0
6,910
6,967
7,025
7,083
7,142
7,202
7,261
7,322
11
Larikrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
1,463
1,475
1,487
1,500
1,512
1,525
1,537
1,550
12
Undaan Lor
0
0
0
0
0
0
0
0
7,529
7,591
7,655
7,718
7,782
7,847
7,912
7,977
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 9
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
13
Wates
0
0
0
0
0
0
0
0
5,125
5,168
5,210
5,254
5,297
5,341
5,386
5,430
14
Ngemplak
0
0
0
0
0
0
0
0
3,994
4,027
4,061
4,094
4,128
4,163
4,197
4,232
15
Terangmas
1,359
1,370
1,382
1,393
1,405
1,416
1,428
1,440
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Berugenjang Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
1,263
1,273
1,284
1,295
1,305
1,316
1,327
1,338
24,427
24,630
24,834
25,040
25,248
25,458
25,669
25,882
46,645
47,032
47,423
47,816
48,213
48,613
49,017
49,423
Mejobo 1
Gulang
6,842
6,897
6,952
7,008
7,064
7,120
7,177
7,234
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Jepang
12,177
12,274
12,373
12,472
12,571
12,672
12,773
12,875
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Payaman
5,201
5,243
5,285
5,327
5,369
5,412
5,456
5,499
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Kirig
0
0
0
0
0
0
0
0
4,337
4,372
4,407
4,442
4,477
4,513
4,549
4,586
5
Temulus
0
0
0
0
0
0
0
0
6,283
6,333
6,384
6,435
6,486
6,538
6,591
6,643
6
Kesambi
0
0
0
0
0
0
0
0
7,580
7,641
7,702
7,763
7,825
7,888
7,951
8,015
7
Jojo
0
0
0
0
0
0
0
0
3,205
3,231
3,256
3,283
3,309
3,335
3,362
3,389
8
Hadiwarno
0
0
0
0
0
0
0
0
5,047
5,087
5,128
5,169
5,210
5,252
5,294
5,337
9
Mejobo
8,290
8,356
8,423
8,491
8,558
8,627
8,696
8,766
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Golantepus
5,785
5,831
5,878
5,925
5,972
6,020
6,068
6,117
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Tenggeles
7,495
7,555
7,615
7,676
7,738
7,800
7,862
7,925
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
45,790
46,156
46,526
46,898
47,273
47,651
48,032
48,417
26,452
26,664
26,877
27,092
27,309
27,527
27,747
27,969
Jekulo 1
Sadang
0
0
0
0
0
0
0
0
5,485
5,527
5,569
5,611
5,654
5,697
5,740
5,784
2
Bulungcangkring
0
0
0
0
0
0
0
0
12,510
12,605
12,701
12,797
12,895
12,993
13,091
13,191
3
Bulungkulon
0
0
0
0
0
0
0
0
10,324
10,402
10,482
10,561
10,641
10,722
10,804
10,886
4
Sidomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
2,788
2,809
2,831
2,852
2,874
2,896
2,918
2,940
5
Gondoharum
0
0
0
0
0
0
0
0
7,359
7,415
7,471
7,528
7,585
7,643
7,701
7,760
6
Terban
0
0
0
0
0
0
0
0
7,784
7,843
7,903
7,963
8,023
8,084
8,146
8,208
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 10
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan 2013
2014
2015
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
7
Pladen
0
0
0
0
0
0
0
0
5,516
5,558
5,600
5,643
5,686
5,729
5,772
5,816
8
Klaling
8,471
8,535
8,600
8,666
8,731
8,798
8,865
8,932
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Jekulo
10,365
10,444
10,523
10,603
10,684
10,765
10,847
10,929
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Hadipolo
11,648
11,737
11,826
11,916
12,006
12,097
12,189
12,282
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Honggosoco
9,125
9,194
9,264
9,335
9,406
9,477
9,549
9,622
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Tanjungrejo
10,480
10,560
10,640
10,721
10,802
10,884
10,967
11,050
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
50,089
50,470
50,853
51,240
51,629
52,022
52,417
52,815
51,766
52,159
52,556
52,955
53,358
53,763
54,172
54,584
1
Dersalam
6,512
6,560
6,607
6,656
6,704
6,753
6,802
6,852
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Ngembalrejo
8,379
8,440
8,502
8,564
8,626
8,689
8,753
8,817
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Karangbener
7,265
7,318
7,371
7,425
7,479
7,534
7,589
7,644
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Gondangmanis
15,069
15,179
15,290
15,401
15,514
15,627
15,741
15,856
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pedawang
4,239
4,270
4,301
4,333
4,364
4,396
4,428
4,460
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Bacin
4,355
4,387
4,419
4,451
4,484
4,516
4,549
4,582
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Panjang
4,437
4,469
4,502
4,535
4,568
4,601
4,635
4,669
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Peganjaran
6,649
6,698
6,746
6,796
6,845
6,895
6,946
6,996
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Purworejo
2,720
2,740
2,760
2,780
2,800
2,821
2,841
2,862
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bae
8,545
8,607
8,670
8,734
8,797
8,861
8,926
8,991
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
68,170
68,668
69,169
69,674
70,182
70,695
71,211
71,731
Bae
Gebog 1
Gribig
8,415
8,474
8,533
8,593
8,653
8,714
8,775
8,836
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Klumpit
12,088
12,173
12,258
12,344
12,430
12,517
12,605
12,693
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Getassrabi
11,215
11,294
11,373
11,452
11,532
11,613
11,694
11,776
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pedurenan
5,075
5,111
5,146
5,182
5,219
5,255
5,292
5,329
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Karangmalang
8,763
8,824
8,886
8,948
9,011
9,074
9,138
9,202
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 11
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
6
Besito
9,324
9,389
9,455
9,521
9,588
9,655
9,723
9,791
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Jurang
7,685
7,739
7,793
7,848
7,902
7,958
8,013
8,070
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Gondosari
13,118
13,210
13,302
13,395
13,489
13,584
13,679
13,774
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kedungsari
11,447
11,527
11,608
11,689
11,771
11,853
11,936
12,020
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Menawan
0
0
0
0
0
0
0
0
5,229
5,266
5,302
5,340
5,377
5,415
5,452
5,491
11
Rahtawu
0
0
0
0
0
0
0
0
4,482
4,513
4,545
4,577
4,609
4,641
4,674
4,706
Jumlah
87,130
87,740
88,354
88,973
89,595
90,223
90,854
91,490
9,711
9,779
9,847
9,916
9,986
10,056
10,126
10,197
1
Samirejo
4,282
4,319
4,356
4,393
4,431
4,469
4,508
4,547
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Cendono
10,885
10,979
11,073
11,168
11,264
11,361
11,459
11,557
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Margorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
9,828
9,913
9,998
10,084
10,170
10,258
10,346
10,435
4
Rejosari
0
0
0
0
0
0
0
0
4,015
4,050
4,084
4,119
4,155
4,191
4,227
4,263
5
Kandangmas
0
0
0
0
0
0
0
0
12,138
12,242
12,348
12,454
12,561
12,669
12,778
12,888
6
Glagah Kulon
0
0
0
0
0
0
0
0
1,784
1,799
1,815
1,830
1,846
1,862
1,878
1,894
7
Tergo
0
0
0
0
0
0
0
0
3,439
3,469
3,498
3,528
3,559
3,589
3,620
3,651
8
Cranggang
0
0
0
0
0
0
0
0
4,683
4,723
4,764
4,805
4,846
4,888
4,930
4,972
9
Lau
9,985
10,071
10,157
10,245
10,333
10,422
10,511
10,602
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Piji
7,991
8,060
8,129
8,199
8,269
8,341
8,412
8,485
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Puyoh
0
0
0
0
0
0
0
0
6,927
6,987
7,047
7,107
7,168
7,230
7,292
7,355
12
Soco
0
0
0
0
0
0
0
0
4,335
4,372
4,410
4,448
4,486
4,525
4,564
4,603
13
Ternadi
0
0
0
0
0
0
0
0
2,999
3,025
3,051
3,077
3,104
3,130
3,157
3,184
14
Kajar
0
0
0
0
0
0
0
0
3,999
4,033
4,068
4,103
4,138
4,174
4,210
4,246
15
Kuwukan
0
0
0
0
0
0
0
0
1,653
1,667
1,682
1,696
1,711
1,725
1,740
1,755
16
Dukuhwaringin
0
0
0
0
0
0
0
0
1,615
1,629
1,643
1,657
1,671
1,686
1,700
1,715
17
Japan
0
0
0
0
0
0
0
0
3,795
3,828
3,861
3,894
3,927
3,961
3,995
4,029
Dawe
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 12
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah Penduduk (orang) Desa / Kelurahan 2013 18
Colo
2014
2015
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
0
0
0
0
0
0
0
0
3,718
3,750
3,782
3,815
3,848
3,881
3,914
3,948
Jumlah
33,143
33,428
33,716
34,005
34,298
34,593
34,890
35,190
64,928
65,486
66,050
66,618
67,191
67,768
68,351
68,939
Total
563,164
566,431
569,724
573,044
576,391
579,764
583,165
586,594
233,839
235,691
237,558
239,440
241,336
243,248
245,175
247,117
Sumber : Profil sanitasi Kabupaten Kudus 2015, diolah
Tabel 2.3. Jumlah kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun kedepan Jumlah KK No
Desa / Kelurahan
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Kaliwungu 1
Bakalankrapyak
1,725
1,737
1,749
1,760
1,772
1,784
1,797
1,809
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Prambatan Kidul
1,917
1,930
1,943
1,956
1,970
1,983
1,997
2,010
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Prambatan Lor
2,547
2,564
2,582
2,599
2,617
2,635
2,653
2,671
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Garung Kidul
990
997
1,004
1,010
1,017
1,024
1,031
1,038
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Setrokalangan
0
0
0
0
0
0
0
0
665
670
674
679
683
688
693
697
6
Banget
0
0
0
0
0
0
0
0
1,130
1,138
1,145
1,153
1,161
1,169
1,177
1,185
7
Blimbing Kidul
0
0
0
0
0
0
0
0
1,219
1,227
1,236
1,244
1,252
1,261
1,270
1,278
8
Sidorekso
0
0
0
0
0
0
0
0
1,725
1,737
1,749
1,760
1,772
1,784
1,797
1,809
9
Gamong
0
0
0
0
0
0
0
0
908
914
920
927
933
939
946
952
10
Kedungdowo
3,022
3,043
3,063
3,084
3,105
3,126
3,147
3,169
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Garung Lor
2,226
2,241
2,256
2,272
2,287
2,303
2,318
2,334
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Karangampel
1,881
1,894
1,907
1,920
1,933
1,946
1,959
1,972
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 13
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
13
Mijen
14
Kaliwungu
15
Papringan Jumlah
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2,779
2,798
2,817
2,836
2,855
2,875
2,894
2,914
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,258
2,273
2,289
2,304
2,320
2,336
2,352
2,368
0
0
0
0
0
0
0
0
1,525
1,535
1,546
1,556
1,567
1,578
1,588
1,599
17,087
17,203
17,320
17,438
17,557
17,676
17,796
17,917
9,430
9,494
9,559
9,624
9,689
9,755
9,821
9,888
Kota 1
Purwosari
1,915
1,910
1,906
1,901
1,897
1,892
1,888
1,883
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Janggalan
583
582
580
579
577
576
575
573
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Demangan
451
450
449
448
447
446
445
443
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Sunggingan
1,333
1,330
1,327
1,323
1,320
1,317
1,314
1,311
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Panjunan
1,120
1,117
1,115
1,112
1,109
1,107
1,104
1,101
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Wergu Wetan
1,484
1,480
1,477
1,473
1,470
1,466
1,463
1,459
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Wergu Kulon
1,119
1,116
1,114
1,111
1,108
1,106
1,103
1,100
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Mlati Kidul
1,468
1,464
1,461
1,457
1,454
1,450
1,447
1,444
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Mlatinorowito
1,796
1,792
1,787
1,783
1,779
1,775
1,770
1,766
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Mlati Lor
1,046
1,043
1,041
1,038
1,036
1,034
1,031
1,029
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Nganguk
890
888
886
884
881
879
877
875
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Kramat
850
848
846
844
842
840
838
836
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Demaan
1,333
1,330
1,327
1,323
1,320
1,317
1,314
1,311
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Langgardalem
584
583
581
580
578
577
576
574
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Kauman
88
88
88
87
87
87
87
87
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Damaran
329
328
327
327
326
325
324
324
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Kerjasan
289
288
288
287
286
286
285
284
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Kajeksan
779
777
775
773
772
770
768
766
0
0
0
0
0
0
0
0
19
Krandon
783
781
779
777
776
774
772
770
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Singocandi
2,029
2,024
2,019
2,014
2,010
2,005
2,000
1,995
0
0
0
0
0
0
0
0
21
Glantengan
419
418
417
416
415
414
413
412
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 14
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
22
Kaliputu
884
882
880
878
876
873
871
869
0
0
0
0
0
0
0
0
23
Barongan
847
845
843
841
839
837
835
833
0
0
0
0
0
0
0
0
24
Burikan
736
734
732
731
729
727
725
724
0
0
0
0
0
0
0
0
25
Rendeng
1,578
1,574
1,570
1,567
1,563
1,559
1,555
1,552
0
0
0
0
0
0
0
0
24,733
24,674
24,614
24,555
24,496
24,438
24,379
24,320
Jumlah Jati 1
Jetiskapuan
693
698
703
708
713
718
723
729
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Tanjungkarang
1,135
1,143
1,151
1,160
1,168
1,176
1,185
1,193
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Jati Wetan
2,387
2,404
2,421
2,439
2,456
2,474
2,492
2,510
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pasuruhan Kidul
848
854
860
866
873
879
885
892
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pasuruhan Lor
2,414
2,431
2,449
2,467
2,484
2,502
2,520
2,538
0
0
0
0
0
0
0
0
1,493
1,504
1,515
1,525
1,536
1,548
1,559
1,570
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Ploso
7
Jati Kulon
2,010
2,024
2,039
2,054
2,069
2,083
2,098
2,114
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Getaspejaten
3,733
3,760
3,787
3,814
3,842
3,869
3,897
3,925
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Loram Kulon
1,983
1,997
2,012
2,026
2,041
2,055
2,070
2,085
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Loram Wetan
1,350
1,360
1,370
1,379
1,389
1,399
1,409
1,420
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Jepangpakis
2,735
2,755
2,775
2,795
2,815
2,835
2,855
2,876
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Megawon
1,300
1,309
1,319
1,328
1,338
1,347
1,357
1,367
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Ngembal Kulon
1,263
1,272
1,281
1,290
1,300
1,309
1,319
1,328
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tumpangkrasak
1,701
1,713
1,726
1,738
1,751
1,763
1,776
1,789
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
25,045
25,225
25,407
25,590
25,774
25,960
26,147
26,335
0
0
0
0
0
0
0
0
379
382
385
389
392
395
398
402
735
741
747
754
760
766
772
Undaan 1
Wonosoco
2
Lambangan
3
Kalirejo
4
Medini
0
0
0
0
0
0
0
0
729
0 1,739
0 1,753
0 1,768
0 1,783
0 1,797
0 1,812
0 1,827
0 1,843
2,036
2,053
2,070
2,087
2,104
2,122
2,140
2,157
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 15
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
1,161
1,171
1,180
1,190
1,200
1,210
1,220
1,230
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1,224
0 1,234
0 1,244
0 1,255
0 1,265
0 1,276
0 1,286
0 1,297
0 2,090
0 2,108
0 2,125
0 2,143
0 2,160
0 2,178
0 2,196
1,862
1,877
1,893
1,909
1,925
1,941
1,957
1,973
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1,915
0 1,931
0 1,947
0 1,963
0 1,979
0 1,996
0 2,012
0 2,029
5
Sambung
6
Glagahwaru
7
Kutuk
8
Undaan Kidul
0 2,073
9
Undaan Tengah
1,487
1,499
1,512
1,524
1,537
1,550
1,563
1,576
10
Karangrowo
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Larikrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
461
465
469
473
476
480
484
488
12
Undaan Lor
0
0
0
0
0
0
0
0
2,637
2,659
2,681
2,703
2,726
2,748
2,771
2,794
13
Wates
0
0
0
0
0
0
0
0
1,397
1,409
1,420
1,432
1,444
1,456
1,468
1,480
14
Ngemplak
1,709
1,723
1,737
1,752
1,766
1,781
1,796
1,811
15
Terangmas
16
Berugenjang
0 352
0 355
0 358
0 361
0 364
0 367
0 370
0 373
Jumlah
0 415
0 418
0 422
0 425
0 429
0 433
0 436
0 440
0 6,875
0 6,932
0 6,990
0 7,048
0 7,106
0 7,165
0 7,225
0 7,285
14,701
14,823
14,946
15,070
15,195
15,321
15,448
15,577
Mejobo 1
Gulang
2,027
2,043
2,060
2,076
2,093
2,109
2,126
2,143
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Jepang
3,294
3,320
3,347
3,374
3,401
3,428
3,455
3,483
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Payaman
1,363
1,374
1,385
1,396
1,407
1,418
1,430
1,441
4
Kirig
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1,070
0 1,079
0 1,087
0 1,096
0 1,105
0 1,113
0 1,122
0 1,131
5
Temulus
0
0
0
0
0
0
0
0
1,678
1,691
1,705
1,719
1,732
1,746
1,760
1,774
6
Kesambi
0
0
0
0
0
0
0
0
2,267
2,285
2,303
2,322
2,340
2,359
2,378
2,397
7
Jojo
0
0
0
0
0
0
0
0
924
931
939
946
954
962
969
977
8
Hadiwarno
0 3,313
0 3,340
0 3,367
0 3,394
0 3,421
0 3,448
1,659
1,673
1,686
1,699
1,713
1,727
Mejobo
0 3,287
1,646
9
0 3,261
1,633 0
0
0
0
0
0
0
0
10
Golantepus
1,570
1,583
1,595
1,608
1,621
1,634
1,647
1,660
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Tenggeles
1,892
1,907
1,922
1,938
1,953
1,969
1,985
2,001
13,407
13,514
13,622
13,731
13,841
13,952
14,064
14,176
0 7,572
0 7,633
0 7,694
0 7,755
0 7,817
0 7,880
0 7,943
0 8,006
Jumlah
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 16
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jekulo 1
Sadang
0
0
0
0
0
0
0
0
1,657
1,670
1,682
1,695
1,708
1,721
1,734
1,747
2
Bulungcangkring
0
0
0
0
0
0
0
0
3,998
4,028
4,059
4,090
4,121
4,152
4,184
4,216
3
Bulungkulon
0
0
0
0
0
0
0
0
3,099
3,123
3,146
3,170
3,194
3,219
3,243
3,268
4
Sidomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
1,013
1,021
1,028
1,036
1,044
1,052
1,060
1,068
5
Gondoharum
0
0
0
0
0
0
0
0
2,245
2,262
2,279
2,297
2,314
2,332
2,349
2,367
6
Terban
0
0
0
0
0
0
0
0
1,888
1,902
1,917
1,931
1,946
1,961
1,976
1,991
7
Pladen
1,379
1,390
1,400
1,411
1,422
1,433
1,444
8 9
Klaling
0 1,691
0 1,704
0 1,717
0 1,730
0 1,743
0 1,756
0 1,770
0 1,783
1,369 0
0
0
0
0
0
0
0
Jekulo
3,127
3,151
3,175
3,199
3,223
3,248
3,272
3,297
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Hadipolo
3,478
3,504
3,531
3,558
3,585
3,612
3,640
3,667
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Honggosoco
2,666
2,686
2,707
2,727
2,748
2,769
2,790
2,811
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Tanjungrejo
3,276
3,301
3,326
3,351
3,377
3,402
3,428
3,454
Jumlah
14,238
14,346
14,455
14,565
14,676
14,787
14,900
15,013
0 15,269
0 15,385
0 15,502
0 15,620
0 15,738
0 15,858
0 15,979
0 16,100
Bae 1
Dersalam
1,703
1,715
1,728
1,741
1,753
1,766
1,779
1,792
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Ngembalrejo
2,113
2,128
2,144
2,160
2,175
2,191
2,207
2,223
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Karangbener
1,629
1,641
1,653
1,665
1,677
1,689
1,702
1,714
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Gondangmanis
3,282
3,306
3,330
3,354
3,379
3,404
3,428
3,453
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Pedawang
1,118
1,126
1,134
1,143
1,151
1,159
1,168
1,176
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Bacin
1,154
1,162
1,171
1,179
1,188
1,197
1,205
1,214
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Panjang
990
997
1,005
1,012
1,019
1,027
1,034
1,042
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Peganjaran
1,295
1,304
1,314
1,324
1,333
1,343
1,353
1,363
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Purworejo
513
517
521
524
528
532
536
540
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bae
1,866
1,880
1,893
1,907
1,921
1,935
1,949
1,963
0
0
0
0
0
0
0
0
15,663
15,777
15,893
16,009
16,125
16,243
16,362
16,481
Jumlah
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 17
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Gebog 1
Gribig
2,397
2,414
2,431
2,448
2,465
2,482
2,499
2,517
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Klumpit
3,581
3,606
3,631
3,657
3,682
3,708
3,734
3,760
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Getassrabi
2,976
2,997
3,018
3,039
3,060
3,082
3,103
3,125
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pedurenan
1,392
1,402
1,412
1,421
1,431
1,441
1,451
1,462
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Karangmalang
2,446
2,463
2,480
2,498
2,515
2,533
2,551
2,568
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Besito
2,998
3,019
3,040
3,061
3,083
3,104
3,126
3,148
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Jurang
2,199
2,214
2,230
2,246
2,261
2,277
2,293
2,309
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Gondosari
3,516
3,541
3,565
3,590
3,615
3,641
3,666
3,692
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kedungsari
3,411
3,435
3,459
3,483
3,508
3,532
3,557
3,582
10
Menawan
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1,514
0 1,525
0 1,535
0 1,546
0 1,557
0 1,568
0 1,579
0 1,590
11
Rahtawu
0 24,916
0 25,090
0 25,266
0 25,443
0 25,621
0 25,800
0 25,981
0 26,163
1,489
1,499
1,510
1,520
1,531
1,542
1,553
1,564
3,003
3,024
3,045
3,067
3,088
3,110
3,131
3,153
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah Dawe 1
Samirejo
804
811
818
825
832
839
846
854
2
Cendono
2,893
2,918
2,943
2,968
2,994
3,020
3,046
3,072
3
Margorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
2,693
2,716
2,740
2,763
2,787
2,811
2,835
2,859
4
Rejosari
0
0
0
0
0
0
0
0
1,258
1,269
1,280
1,291
1,302
1,313
1,324
1,336
5
Kandangmas
0
0
0
0
0
0
0
0
3,482
3,512
3,542
3,573
3,603
3,634
3,666
3,697
6
Glagah Kulon
0
0
0
0
0
0
0
0
553
558
563
567
572
577
582
587
7
Tergo
0
0
0
0
0
0
0
0
1,034
1,043
1,052
1,061
1,070
1,079
1,089
1,098
8
Cranggang
1,495
1,508
1,521
1,534
1,547
1,560
1,574
0 2,918
0 2,943
0 2,968
0 2,994
0 3,020
0 3,046
0 3,072
1,482 0
0
0
0
0
0
0
0
9
Lau
0 2,893
10
Piji
2,168
2,187
2,205
2,224
2,244
2,263
2,282
2,302
11
Puyoh
0
0
0
0
0
0
0
0
0 1,473
0 1,486
0 1,498
0 1,511
0 1,524
0 1,537
0 1,551
0 1,564
12
Soco
0
0
0
0
0
0
0
0
883
891
898
906
914
922
930
938
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 18
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Jumlah KK No
Wilayah Perkotaan
Desa / Kelurahan
Wilayah Perdesaan
Tahun
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
0
0
0
0
0
0
0
0
813
820
827
834
841
849
856
863
1,853
1,869
1,885
1,901
1,917
1,934
1,950
13
Ternadi
14
Kajar
0
0
0
0
0
0
0
0
1,837
15
Kuwukan
0
0
0
0
0
0
0
0
417
421
424
428
432
435
439
443
16
Dukuhwaringin
0
0
0
0
0
0
0
0
416
420
423
427
430
434
438
442
17
Japan
0
0
0
0
0
0
0
0
947
955
963
972
980
988
997
1,006
18
Colo
866
873
881
889
896
904
912
919
Jumlah
0 8,758
0 8,833
0 8,909
0 8,986
0 9,063
0 9,141
0 9,220
0 9,299
18,154
18,310
18,468
18,626
18,787
18,948
19,111
19,275
Total
150,722
151,596
152,477
153,365
154,260
155,162
156,072
156,989
68,129
68,669
69,213
69,762
70,315
70,872
71,434
72,000
Sumber : Profil sanitasi Kabupaten Kudus 2015, diolah
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 19
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini A. Kepadatan Penduduk Dalam menentukan estimasi perkembangan penduduk, perlu diperhitungkan tingkat pertumbuhan penduduk yang akan menentukan trend perubahan dalam kependudukan dimasa yang akan datang. Tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kudus pada tahun 2013 dibuat dengan menggunakan formulasi pertumbuhan penduduk total yang merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Adapun persentase pertumbuhan penduduk total dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. % = (L - M) + (I - E) / Po x 100% Keterangan : Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan L
= jumlah kelahiran
M = jumlah kematian I
= jumlah imigrasi (penduduk yang masuk ke suatu wilayah)
E = jumlah emigrasi (penduduk yang keluar atau meninggalkan suatu wilayah) % = persentase pertumbuhan penduduk total. Dari hasil perhitungan berdasarkan rumus diatas, didapatkan hasil untuk prosentase pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di wilayah Kecamatan Dawe sebesar 0,86 %, sedangkan prosentase pertumbuhan penduduk terkecil terdapat di wilayah Kecamatan Kota Kudus sebesar – 0,24 %. Berdasarkan data prosentase pertumbuhan penduduk tersebut, maka dapat diperhitungkan tingkat kepadatan penduduk dengan rumus : Pn = Po (1 + % pertumbuhan penduduk)n Keterangan : Pn = kepadatan penduduk tahun ke n Po = Kepadatan penduduk tahun ke-1 n
= tahun ke – n
Dari hasil olah data, didapatkan bahwa tingkat pertumbuhan terbesar terdapat di Kecamatan Dawe sebesar 0,86 % dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Kota dengan tingkat pertumbuhan - 0,24%. Adapun data tingkat pertumbuhan dan kepadatan Kabupaten Kudus sebagaimana disampaikan dalam tabel 2.4.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 20
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.4 Tingkat pertumbuhan penduduk dan kepadatan saat ini dan proyeksinya 5 tahun kedepan Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8
Desa / Kel. Kaliwungu Bakalankrapyak Prambatan Kidul Prambatan Lor Garung Kidul Setrokalangan Banget Blimbing Kidul Sidorekso Gamong Kedungdowo Garung Lor Karangampel Mijen Kaliwungu Papringan Rata - rata Kota Purwosari Janggalan Demangan Sunggingan Panjunan Wergu Wetan Wergu Kulon Mlati Kidul
Tingkat Pertumbuhan (%) 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68% 0.68%
-0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24%
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018
2013
2014
79 116 111 136
79 117 112 137
80 118 113 138
80 118 114 139
81 119 114 140
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
137 112 167 142
137 113 168 143
0 0
0 0
125
0 0 0 0 0
136 111 165 141
112 151 127 191 220 165 127 141
2019
2020
82 120 115 141
82 121 116 142
83 122 117 143
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
138 113 169 144
139 114 170 145
140 115 171 146
141 116 172 147
142 117 174 148
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
125
126
127
128
129
130
131
126 126 120
112 150 126 190 219 164 126 141
112 150 126 190 219 164 126 140
112 150 126 189 218 164 126 140
111 149 125 189 218 163 126 140
111 149 125 189 217 163 125 139
111 148 125 188 217 162 125 139
111 148 125 188 216 162 125 139
0 0 0 0 0 0 0 0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018
2013
2014
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
93 179 162 72 85
93 180 163 72 86
94 181 164 73 86
0 0 0 0
0 0 0 0
127 127 120 0 0 0 0 0 0 0 0
92 177 161 71 85 0 0 0 0
II - 21
2019
2020
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
95 182 165 73 87
95 183 166 74 88
96 185 167 74 88
97 186 168 75 89
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
128 128 121
129 128 122
129 129 123
130 130 124
131 131 125
132 132 125
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No
Desa / Kel.
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Mlatinorowito Mlati Lor Nganguk Kramat Demaan Langgardalem Kauman Damaran Kerjasan Kajeksan Krandon Singocandi Glantengan Kaliputu Barongan Burikan Rendeng Rata - rata Jati Jetiskapuan Tanjungkarang Jati Wetan Pasuruhan Kidul Pasuruhan Lor Ploso Jati Kulon Getaspejaten Loram Kulon
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tingkat Pertumbuhan (%) -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24% -0.24%
0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72%
2013 147 159 102 113 147 161 137 84 133 142 129 134 140 104 93 101 99 134 88 111 75 141 147 152 93 139 112
2014 147 159 101 113 147 160 137 84 132 141 128 134 139 104 93 101 99 134 89 112 76 142 148 153 94 140 113
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018 146 146 146 145 158 158 158 157 101 101 101 100 113 112 112 112 147 146 146 146 160 159 159 159 137 136 136 136 84 84 83 83 132 132 131 131 141 141 140 140 128 128 127 127 134 133 133 133 139 139 138 138 103 103 103 103 93 92 92 92 101 101 100 100 98 98 98 98 134 133 133 133 90 112 77 143 149 154 95 141 113
90 113 77 144 150 155 95 142 114
91 114 78 145 152 156 96 143 115
92 115 78 146 153 158 97 145 116
2019 145 157 100 112 145 158 135 83 131 140 127 133 138 102 92 100 97 132
2020 144 157 100 111 145 158 135 83 131 139 126 132 138 102 91 100 97 132
92 116 79 147 154 159 97 146 117
93 117 79 148 155 160 98 147 117
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018
2013
2014
2019
2020
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
II - 22
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No
Desa / Kel.
10 11 12 13 14
Loram Wetan Jepangpakis Megawon Ngembal Kulon Tumpangkrasak Rata - rata Undaan Wonosoco Lambangan Kalirejo Medini Sambung Glagahwaru Kutuk Undaan Kidul Undaan Tengah Karangrowo Larikrejo Undaan Lor Wates Ngemplak Terangmas Berugenjang Rata - rata Mejobo Gulang Jepang Payaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 2 3
Tingkat Pertumbuhan (%) 0.72% 0.72% 0.72% 0.72% 0.72%
0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83%
2013 107 137 116 83 113 115
2014 107 138 117 84 114 116
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
130 223
131 225
132 227
0 0
0 0
0 0
129 222 0 0
76 71 0 0 0 0 0
54 110
0.80% 0.80% 0.80%
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018 108 109 110 110 139 140 141 142 118 119 120 120 84 85 86 86 114 115 116 117 117 118 119 120
37 97 106
77 72 0 0 0 0 0
78 72 0 0 0 0 0
78 73 0 0 0 0 0
2019 111 143 121 87 118 120
2020 112 144 122 88 119 121
2013
2014
2019
2020
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
35 57 199
35 58 201
36 58 203
36 59 204
36 59 206
37 60 208
37 60 209
37 61 211
133 229
134 231
135 233
136 235
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
83 71
79 73 0 0 0 0 0
80 74 0 0 0 0 0
80 75 0 0 0 0 0
81 75 0 0 0 0 0
0 0
78 143 98 109 69
54
55
55
55
56
56
57
111
112
113
114
115
116
117
34 89
37 98 107
37 99 108
38 100 108
38 100 109
38 101 110
38 102 111
39 103 112
0 0 0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018
II - 23
84 72
84 72
85 73
86 74
86 74
87 75
88 75
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
79 144 99 110 70
79 145 100 111 70
80 146 101 112 71
81 148 102 113 71
81 149 103 114 72
82 150 103 115 73
83 151 104 116 73
34 90
35 90
35 91
35 92
35 93
36 93
36 94
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No
Desa / Kel.
4 5 6 7 8 9 10 11
Kirig Temulus Kesambi Jojo Hadiwarno Mejobo Golantepus Tenggeles Rata - rata Jekulo Sadang Bulungcangkring Bulungkulon Sidomulyo Gondoharum Terban Pladen Klaling Jekulo Hadipolo Honggosoco Tanjungrejo Rata - rata Bae Dersalam Ngembalrejo Karangbener Gondangmanis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4
Tingkat Pertumbuhan (%) 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80%
0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76% 0.76%
0.73% 0.73% 0.73% 0.73%
2013
2014
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
43 56 39 63 0 0 0 0 0 0 0
43 56 39 63
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018 0 0 0 0 0
44 57 39 64
0 0 0 0 0
44 57 40 64
0 0 0 0 0
44 58 40 65
0 0 0 0 0
45 58 40 65
2019
2020
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
45 58 41 66
2013 90 95 42 72 33
2014 90 95 42 72 34
0 0 0
0 0 0
46 59 41 66
66 74 84 36 73 59 64 103
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
62 100 67 43 67 68
62 101 67 43 68 68
63 102 68 44 68 69
63 102 68 44 69 69
64 103 69 44 69 70
64 104 69 45 70 70
65 105 70 45 70 71
65 106 70 45 71 71
0 0 0 0 0
73 44 78 54
73 45 79 55
74 45 79 55
74 45 80 55
75 46 80 56
75 46 81 56
76 46 82 57
76 47 82 57
0 0 0 0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 24
70
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018 91 92 93 93 96 97 98 98 42 43 43 43 73 73 74 74 34 34 35 35 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
2019 94 99 44 75 35
2020 95 100 44 76 35
0 0 0
0 0 0
67
67
68
68
69
69
70
74 84 36 74 60 64 104
75 85 36 74 60 65 105
75 85 37 75 61 65 106
76 86 37 75 61 66 107
76 87 37 76 62 66 107
77 87 37 76 62 67 108
78 88 38 77 63 67 109
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
71 0 0 0 0
71 0 0 0 0
72 0 0 0 0
72 0 0 0 0
73 0 0 0 0
74 0 0 0 0
74 0 0 0 0
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7
Desa / Kel. Pedawang Bacin Panjang Peganjaran Purworejo Bae Rata - rata Gebog Gribig Klumpit Getassrabi Pedurenan Karangmalang Besito Jurang Gondosari Kedungsari Menawan Rahtawu Rata - rata Dawe Samirejo Cendono Margorejo Rejosari Kandangmas Glagah Kulon Tergo
Tingkat Pertumbuhan (%) 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73%
0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70% 0.70%
2013 69 58 66 109 52 70 67 105 132 107 96 107 105 92 91 54 0 0
99 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86%
97 98 0 0 0 0 0
2014 69 58 66 110 52 71 68
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018 70 70 71 71 59 59 60 60 67 67 67 68 111 112 113 113 53 53 54 54 71 72 72 73 68 69 69 70
2019 72 60 68 114 54 73 70
2020 72 61 69 115 55 74 71
2013
2014
2019
2020
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
105 133 108 97 108 106 92 91 54
106 134 108 98 109 107 93 92 55
107 135 109 98 110 108 94 92 55
108 136 110 99 110 108 94 93 56
108 137 111 100 111 109 95 94 56
109 138 111 101 112 110 96 94 56
110 139 112 101 113 111 96 95 57
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
99
100
101
102
102
103
104
37 59 48
98 99
99 99
100 100
100 101
101 102
102 103
103 104
0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
67 33 59 37 41
0 0 0 0 0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
0 0 0 0 0
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018
II - 25
37 59 48 0 0
67 33 60 37 41
38 59 48 0 0
68 34 60 37 42
38 60 49 0 0
68 34 61 37 42
38 60 49 0 0
69 34 61 38 43
38 61 50 0 0
70 34 62 38 43
39 61 50 0 0
70 35 62 38 43
39 61 50 0 0
71 35 63 39 44
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Kepadatan Penduduk (orang/Ha) No 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Desa / Kel. Cranggang Lau Piji Puyoh Soco Ternadi Kajar Kuwukan Dukuhwaringin Japan Colo Rata - rata Total rata - rata
Tingkat Pertumbuhan (%) 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86% 0.86%
2013
2014
0
0
43 66
43 67
Wilayah Perkotaan Tahun 2015 2016 2017 2018 0
43 67
0
44 68
0
44 69
0
45 69
2019
2020
0
0
45 70
2013 59
2014 60
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
68 55 75 39 34 23 33 65 49 442
69 55 76 40 35 23 33 65 50 445
69 56 77 40 35 24 33 66 50 449
70 56 77 40 35 24 34 66 50 452
71 56 78 41 36 24 34 67 51 456
45 70
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
76 857
77 862
77 867
78 873
79 878
79 883
80 889
81 894
Sumber : Profil sanitasi Kab. Kudus, 2015.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Wilayah Perdesaan Tahun 2015 2016 2017 2018 60 61 61 62
II - 26
2019 63
2020 63
0 0
0 0
0 0
71 57 79 41 36 24 34 67 51 459
72 57 79 41 36 24 35 68 52 463
72 58 80 42 36 25 35 69 52 466
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini B. Kemiskinan Keberhasilan pembangunan sering dikaitkan dengan tingkat kemiskinan masyarakat pada suatu wilayah tertentu. Semakin sedikit jumlah warga miskin pada suatu wilayah menunjukkan bahwa pembangunan telah berhasil. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat dengan penghasilan rendah cenderung kurang memperhatikan kesehatan lingkungan yang diakibatkan oleh kondisi sarana dan prasarana yang ada dan juga tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan bersama masih kurang. Di Kabupaten Kudus, tingkat kemiskinan diwilayah perkotaan sebesar 36.014 KK atau 56 % dan diwilayah perdesaan sebesar 28.258 KK orang atau 44 % dari jumlah KK di Kabupaten Kudus. Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Kudus No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Desa / Kel
Jumlah KK miskin Wilayah perkotaan Wilayah perdesaan
Kaliwungu Bakalankrapyak Prambatan Kidul Prambatan Lor Garung Kidul Setrokalangan Banget Blimbing Kidul Sidorekso Gamong Kedungdowo Garung Lor Karangampel Mijen Kaliwungu Papringan Jumlah Kota Purwosari Janggalan Demangan Sunggingan Panjunan Wergu Wetan Wergu Kulon Mlati Kidul Mlatinorowito Mlati Lor Nganguk
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
377 532 559 329 0 0 0 0 0 572 548 309 424 0 0
0 0 0 0 263 325 277 231 284 0 0 0 0 307 391 3,650
559 83 94 618 236 78 176 216 144 284 108
2,078 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II - 27
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Desa / Kel
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kramat Demaan Langgardalem Kauman Damaran Kerjasan Kajeksan Krandon Singocandi Glantengan Kaliputu Barongan Burikan Rendeng Jumlah Jati Jetiskapuan Tanjungkarang Jati Wetan Pasuruhan Kidul Pasuruhan Lor Ploso Jati Kulon Getaspejaten Loram Kulon Loram Wetan Jepangpakis Megawon Ngembal Kulon Tumpangkrasak Jumlah Undaan Wonosoco Lambangan Kalirejo Medini Sambung Glagahwaru Kutuk Undaan Kidul Undaan Tengah Karangrowo Larikrejo Undaan Lor Wates Ngemplak Terangmas Berugenjang Jumlah Mejobo
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jumlah KK miskin Wilayah perkotaan Wilayah perdesaan
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
250 251 122 28 247 23 22 125 117 42 206 150 289 270
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,738
102 158 282 123 332 188 222 303 225 216 315 132 175 218
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2,991 0 0 0 1,689 806 0 0 1,365 797 0 0 0 0 0 309 0
0 274 235 1,756 0 0 687 1,161 0 0 1,015 216 1,120 568 694 0 303
4,966
8,029
II - 28
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Desa / Kel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gulang Jepang Payaman Kirig Temulus Kesambi Jojo Hadiwarno Mejobo Golantepus Tenggeles Jumlah Jekulo Sadang Bulungcangkring Bulungkulon Sidomulyo Gondoharum Terban Pladen Klaling Jekulo Hadipolo Honggosoco Tanjungrejo Jumlah Bae Dersalam Ngembalrejo Karangbener Gondangmanis Pedawang Bacin Panjang Peganjaran Purworejo Bae Jumlah Gebog Gribig Klumpit Getassrabi Pedurenan Karangmalang Besito Jurang Gondosari Kedungsari Menawan Rahtawu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah KK miskin Wilayah perkotaan Wilayah perdesaan
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
318 1,115 365 0 0 0 0 0 191 220 272
0 0 0 235 510 444 200 268 0 0 0 2,481
0 0 0 0 0 0 0 1,090 1,170 1,422 1,199 1,130
1,657 752 1,652 1,169 398 1,104 901 756 0 0 0 0 0
6,011 282 885 323 963 272 335 240 205 155 158
6,732 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3,818 403 603 540 252 437 400 487 656 406 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 396 435
II - 29
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Desa / Kel
Jumlah KK miskin Wilayah perkotaan Wilayah perdesaan
Jumlah Dawe Samirejo Cendono Margorejo Rejosari Kandangmas Glagah Kulon Tergo Cranggang Lau Piji Puyoh Soco Ternadi Kajar Kuwukan Dukuhwaringin Japan Colo Jumlah Total
4,184 576 619 0 0 0 0 0 0 1,226 754 0 0 0 0 0 0 0 0
831 0 0 2,411 373 1,185 213 532 796 0 0 906 696 216 426 159 206 347 465
3,175 36,014
8,931 28,258
Sumber: : Data pentahapan keluarga Kabupaten Kudus BKBPM, 2014.
2.1.3
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUDUS Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kudus yang selanjutnya disebut RTRW Kabupaten Kudus adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten, yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, rencana struktur ruang wilayah kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten, penetapan kawasan strategis kabupaten, arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Dewasa ini dinamika pemanfaatan lahan di Kabupaten Kudus berlangsung relatif cukup pesat yang memicu berbagai pertumbuhan aktivitas dibanyak sektor. Pertumbuhan ini ditandai dengan munculnya banyak bangunan baik berupa bangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial sebagai wujud pemanfaatan ruang. Berbagai aktivitas/kegiatan yang memanfaatkan ruang selayaknya dapat dikendalikan dan diarahkan agar sesuai dengan rencana tata ruang yang telah disusun untuk menghindarkan dampak pembangunan yang negatif.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 30
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Peta 2.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Kudus
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kudus Tahun 2012-2032
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 31
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Peta 2.3 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kudus
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kudus Tahun 2012-2032
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 32
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 2.2.
KEMAJUAN PELAKSANAAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN Dokumen perencanaan pembangunan sanitasi Kabupaten Kudus telah disusun pada tahun 2011 dan tahun 2012, dimana dokumen tersebut disusun menjadi tiga bagian yaitu Buku Putih Sanitasi yang menyajikan profil sanitasi tingkat Kabupaten, Strategi Sanitasi Kabupaten yang berisi rencana aksi daerah dalam penyelesaian masalah sanitasi dan Memorandum Program yang berisi rencana program dan kegiatan untuk implementasi pembangunan sanitasi. Selama kurun waktu 5 tahun tersebut tentunya banyak perkembangan dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga perlu untuk dipetakan perkembangan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten yang disusun pada tahun 2011. Adapun dalam mengetahui perkembangan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten tersebut akan dibagi menjadi kemajuan pelaksanaan kegiatan dibidang air limbah domestik, persampahan dan drainase. A. Air Limbah Domestik Kondisi pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kudus dalam strategi sanitasi kabupaten tahun 2011 akan dilihat dari kepemilikan sarana pengelolaan air limbah yang sehat, dalam hal ini adalah kepemilikan sarana jamban sehat di masyarakat. Disadari oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, bahwa tidak semua warga masyarakat mampu untuk membangun sarana jamban sehat, sehingga perlu dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tinggal diwilayah yang padat, sehingga target pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah komunal dimasukkan dalam strategi sanitasi kabupaten tahun 2011. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah juga perlu terus dilibatkan. Hal ini ditegaskan dalam strategi sanitasi kabupaten tahun 2011 bahwa pengelola sedot tinja swasta dan pengelola Instalasi Pengelolaan Air Limbah industri besar dan kecil di Kabupaten Kudus juga perlu dilibatkan dalam pembangunan sanitasi. Lembaga pengelola air limbah juga mendapatkan perhatian khusus, mengingat peran pemerintah daerah dalam pelayanan pengelolaan air limbah rumah tangga berupa pengolahan akhir di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun jamban sehat dan perkembangan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah komunal, mengharuskan lembaga pengelola air limbah harus mampu untuk melayani pengolahan akhir limbah tinja tersebut. Saat ini kelembagaan
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 33
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini pengelola air limbah sedang dalam tahap kajian untuk diperluas tugas pokok dan fungsinya agara dapat melayani pengelolaan air limbah dengan lebih baik. Adapun kemajuan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten tahun 2011 adalah sebagaimana terlihat pada tabel 2.6. Tabel 2.6 Kemajuan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten bidang air limbah domestik Strategi sanitasi kabupaten Periode tahun 2011 - 2015 Tujuan Sasaran Data tahun 2011 (1) (2) (3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menguasai teknologi pengelolaan air limbah domestik
Meningkatnya pengetahuan personil SKPD terkait dan masyarakat tentang pilihan (opsi) teknologi pengelolaan air limbah domestik Mengatur usaha sektor Pengusaha sedot tinja di swasta dalam Kabupaten Kudus pengelolaan tinja
(4)
19.754 KK memiliki 162.447 KK memiliki sarana pengelolaan air sarana pengelolaan air limbah yang sehat limbah yang sehat
21.523 KK memiliki 150.301 KK memiliki jamban yang memenuhi jamban yang memenuhi syarat sehat syarat sehat 2 Truk tinja milik Pemda
Membangun instalasi pengelolaan air limbah komunal dan jaringannya untuk menurunkan beban cemaran dengan memperhatikan keterbatasan lahan Membentuk dan memperkuat pengelola instalasi pengelolaan air limbah komunal dan jaringan. Membangun instalasi pengelolaan limbah cair untuk industri menengah yang belum mampu membuat istalasi sendiri
Status saat ini
Operasional instalasi pengolahan lumpur tinja kurang optimal Tercapainya Terbangun 6 instalasi penambahan instalasi pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah komunal dengan teknologi untuk industri maupun biodigester komunal domestik
2 truk tinja Sudah dilakukan pembelian pompa lumpur tinja 1 unit Terbangun 48 instalasi pengelolaan air limbah komunal
Terbentuknya badan pengelola instalasi pengelolaan air limbah komunal
Belum terbentuk lembaga pengelola instalasi pengelolaan air limbah komunal
Terbentuk forum pengelola instalasi pengelolaan air limbah tingkat kabupaten.
Keikutsertaan perusahaan / masyarakat dalam pembangunan instalasi pengelolaan air limbah
Terbangun 20 instalasi Terbangun 9 instalasi pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah untuk pengusaha kecil untuk pengusaha kecil Terbangun 11 instalasi Terbangun 11 instalasi pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah untuk industri industri Terbangun 2 instalasi Terbangun 5 instalasi pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah untuk rumah sakit rumah sakit
Sumber: Pokja Sanitasi Kabupaten Kudus Tahun 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 34
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini B. Pengelolaan Persampahan Pengelolaan persampahan di Kabupaten Kudus dilakukan dengan peningkatan sarana dan prasaran, sumber daya manusia dan penerapan teknologi tepat guna bagi SKPD pengelola persampahan. Disadari bersama bahwa dalam pengelolaan sampah tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah, namun peran swasta dan masyarakat harus dilibatkan, melalui peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Adapun perkembangan pengelolaan sampah adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Kemajuan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten bidang pengelolaan persampahan
Tujuan (1) Meningkatkan metode pengelolaan sampah di TPA Tanjungrejo dari Controlled Landfill ke Sanitary Landfill Membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) untuk mendukung program 3R
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengolah dan memilah sampah, dalam mendukung program 3R dan sistem sanitari landfill yang optimal.
Meningkatkan sarana & prasarana pengangkutan sampah yang dapat menjangkau hingga ke batas – batas terluar administrasi
SSK Tahun 2011 – 2015 Sasaran (2) Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dan tepat guna oleh SKPD terkait Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dan tepat guna oleh SKPD terkait dan masyarakat dengan pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan persampahan permukiman
Meningkatkan sarana dan prasarana pengangkutan sampah yang dapat menjangkau ke seluruh wilayah, yang sulit di tempuh secara
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Data SSK 2011 (3) Controlled landfill
Status saat ini (4) Controlled landfill
Belum ada tempat Terbangun tempat pengelolaan sampah pengelolaan sampah terpadu 3R terpadu 3R sebanyak 1 unit di Desa Rendeng
26 unit kontainer sampah
28 unit sampah
25 unit tempat penampungan sementara (penempatan container) 1 unit pengomposan sampah di tempat pengelolaan akhir (TPA)
47 unit tempat penampungan sementara
5 unit transfer depo sampah Jumlah timbulan sampah terlayani di Kabupaten Kudus pada tahun 2011 sebesar 636,3 m³/hari
kontainer
1 unit pengomposan sampah di tempat pengelolaan akhir dan 1 unit produksi pupuk granule 9 unit transfer depo sampah Jumlah timbulan sampah terlayani di Kabupaten Kudus pada tahun 2015 sebesar 585,6 m³/hari
II - 35
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
Tujuan (1) wilayah yang sulit di tempuh secara geografi, mencakup angkutan dari rumah – rumah, ke TPS, hingga ke TPA
SSK Tahun 2011 – 2015 Sasaran (2) geografi untuk mendukung proses program 3R dan sistem sanitary landfill
Data SSK 2011 (3) 22 truk sampah
Status saat ini (4) 20 truk sampah
6 truk kontainer (arm 6 Truk kontainer (arm roll) roll) Meningkatkan kemampuan operasional dan maintenance pengelolaan sampah, mengingat sarana dan prasarana persampahan digunakan untuk pelayanan masyarakat setiap hari dengan kapasitas angkut yang tinggi. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang menangani bidang persampahan Memanfaatkan gas metan dari pengelolaan sampah Mengatur dan mengendalikan pembuangan sampah industri dan rumah tangga agar terkontrol
Meningkatkan kemampuan operasional dan maintenance pengelolaan sampah, mulai dari sumbernya hingga ke sarana dan prasarana angkutan dan tempat penambungan sementara dan tempat pengolahan akhir sampah di Desa Tanjungrejo Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pengelola sampah,
Sampah yang terangkut Sampah yang ke TPA sebesar 501,2 terangkut ke TPA m³/hari sebesar 510,5 m³/hari
Meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah, di tempat pengolahan akhir Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dan tepat guna oleh perusahaan dan masyarakat
Gas metan dimanfaatkan
Pelatihan pengelolaan sampah
belum Gas metan sudah dimanfaatkan untuk internal tempat pengolahan akhir 21.652 KK memiliki 143.040 KK memiliki tempat sampah dengan tempat sampah kriteria sehat dengan kriteria sehat
Sumber: Pokja Sanitasi Kabupaten Kudus Tahun 2015 C. Drainase Perkotaan Kabupaten Kudus yang secara geografis terletak di daerah cekungan memberikan resiko terjadinya genangan terutama akibat air hujan. Dengan kondisi yang seperti ini, pengelolaan drainase menjadi hal penting untuk menghindarkan wilayah – wilayah rawan genangan dari terjadinya genangan dengan waktu yang lama. Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase menjadi salah satu target dalam rangka mengurangi luas wilayah, ketinggian dan waktu terjadinya genangan. Untuk lebih
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 36
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini memadukan pembangunan dibidang drainase, perlu dibuat master plan drainase yang akan memberikan arah dan pencapaian pembangunan dibidang drainase di Kabupaten Kudus. Adapun perkembangan pembangunan drainase di Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut : Tabel 2.8 Kemajuan pelaksanaan strategi sanitasi kabupaten bidang drainase perkotaan Strategi sanitasi kabupaten Tahun 2011 – 2015 Tujuan Sasaran Data tahun 2011 (1) (2) (3) Meningkatkan kapasitas saluran drainase sekunder dan primer dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk mengimbangi peningkatan volume air limpasan dari saluran tersier dan akibat pengurangan infiltrasi Meningkatkan sistem pengelolaan drainase terpadu, yang terintegrasi dengan sarana sanitasi lain
Meningkatkan kapasitas saluran drainase sekunder dan primer di seluruh kawasan dengan meningkatkan alokasi anggaran
Saluran drainase tersier yang masih berupa saluran tanah 148.580 m
Mewujudkan sistem pengelolaan drainase terpadu, yang terintegrasi dengan sarana sanitasi lain
Belum ada master plan drainase
Saluran drainase tersier pasangan 109.462 m 20 lokasi genangan
Status saat ini (4)
17 genangan
lokasi
Sudah disusun masterplan drainase tahun 2014
Sumber: Pokja Sanitasi Kabupaten Kudus Tahun 2015 2.3
PROFIL SANITASI SAAT INI Pembangunan di Kabupaten Kudus dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan yang berkelanjutan agar mekanisme pengelolaan, pemanfaatan sumber daya yang ada diharapkan akan bermuara kepada kualitas lingkungan yang memenuhi standar kehidupan. Persoalan penting yang memerlukan prioritas penanganan dalam peningkatan kualitas lingkungan adalah pengelolaan sanitasi, baik sanitasi dalam kedudukan sebagai salah satu kegiatan sektoral yang menjadi bagian dari program pengelolaan lingkungan maupun sanitasi sebagai bagian dari sistem pengembangan kawasan di wilayah permukiman. Sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kudus lebih difokuskan kepada upaya peningkatan kualitas sanitasi yang berbasis masyarakat. Sedangkan sebagai subsistem pengembangan kawasan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kudus difokuskan kepada penataan drainase lingkungan,
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 37
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini pengelolaan persampahan dan pencegahan kontaminasi terhadap air tanah oleh limbah hasil kegiatan manusia khususnya di lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan atau pusat-pusat kegiatan masyarakat serta peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penyediaan air minum bagi masyarakat. Seiring dengan aktifitas pembangunan yang meningkat dengan bertambahnya penduduk akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, apabila tidak dikelola dengan baik maka akan dapat menimbulkan masalah di bidang sanitasi. Hal ini akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan, menurunnya kualitas lingkungan dan estetika serta kemungkinan timbulnya penyakit sehingga merugikan masyarakat di sekitarnya. Kebiasaan masyarakat membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase, sungai-sungai dan pada tempat-tempat yang bukan peruntukannya ikut memperburuk kondisi sanitasi di Kabupaten Kudus. Dari semua persoalan sanitasi di Kabupaten Kudus, penyebab utamanya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang berakibat kepada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya sanitasi dalam kehidupan. Untuk mengetahui profil sanitasi Kabupaten Kudus, dilakukan dengan menggunakan metode penyusunan diagram sistem sanitasi (DSS) sektor air limbah, persampahan dan drainase. Dengan metode ini akan dapat dilihat sistem yang ada di Kabupaten Kudus dalam pengelolaan sanitasi, sehingga akan mempermudah dalam mengidentifikasi masalah serta pemecahannya. A. Sistem Dan Infrastruktur Air Limbah Domestik Untuk
mengetahui
sistem
dan
infrastruktur pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kudus, digunakan diagram sistem sanitasi (DSS), yang menjelaskan mengenai alur pengelolaan air limbah domestik
mulai
dari
pengguna
(user
interface), pengumpulan dan penampungan / pengolahan awal, pengangkutan / pengaliran, (semi) pengolahan akhir terpusat dan daur ulang / pembuangan akhir. Dengan mengetahui diagram alir dari diagram sistem sanitasi tersebut, maka akan diketahui permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan air limbah
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 38
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini domestik di Kabupaten Kudus. Adapun sistem dan infrastruktur pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten kudus adalah sebagai berikut : 1.
Diagram sistem sanitasi pengelolaan air limbah domestik model 1 Di Kabupaten Kudus masih terdapat masyarakat yang masih melakukan praktek buang air besar dengan menggunakan WC helikopter atau WC yang dibangun diatas badan air dengan tanpa melakukan pengolahan sama sekali. Masyarakat yang melakukan ini adalah yang tinggal disekitar bantaran sungai atau badan air yang lainnya. Untuk masyarakat wilayah perkotaan disekitar bantaran sungai, masyarakat langsung membuang limbah black water dan grey water langsung ke badan air, meskipun menggunakan closet untuk buang air besar, namun limbah black water dan grey water tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu dan langsung dibuang ke badan air. Praktek ini sangat berbahaya bagi lingkungan dikarenakan apabila tanpa dilakukan proses pengolahan terhadap limbah tinja, maka sangat dimungkinkan terjadi pencemaran lingkungan. Berdasarkan masterplan pengelolaan air limbah Kabupaten Kudus tahun 2013, layanan air limbah di Kabupaten Kudus harus dikembangkan agar mampu menangani beban air limbahn yang ditimbulkan oleh aktivitas keseharian rumah tangga, kegiatan niaga (komersial) dan kegiatan sosial yang diperkirakan akan ada di Kabupaten Kudus. Gambar 2.1 Diagram sistim sanitasi pengelolaan air limbah model 1
Sumber : Hasil FGD diagram sistim sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 39
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 2. Diagram sistem sanitasi pengelolaan air limbah domestik model 2 Masyarakat yang telah sadar akan pentingnya pengelolaan air limbah rumah tangga telah membuat jamban dengan sistem setempat dengan model closet jongkok maupun duduk untuk kemudian dilakukan pengolahan awal limbah black water di instalasi tangki septik sedangkan untuk grey water langsung dialirkan ke drainase lingkungan. Setelah jangka waktu tertentu, lumpur tinja di tangki septik dilakukan pengurasan untuk selanjutnya diolah di instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT). Lumpur kering hasil pengolahan tinja tersebut untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik yang terdapat di tempat pemprosesan akhir (TPA) Tanjungrejo, sedangkan limbah cair yang telah diolah dialirkan ke badan air. Berdasarkan masterplan pengelolaan air limbah Kabupaten Kudus tahun 2013, suatu sistem setempat yang memenuhi syarat harus : a. Mampu menurunkan kadar senyawa organik padatan sehingga memenuhi baku mutu air limbah domestik. b. Diletakkan setidaknya 10 meter dari sumur air bersih terdekat. c. Kedap dan tidak ada kebocoran. d. Memiliki lubang control sekaligus untuk penyedotan tinja. e. Memiliki sistem pelepasan gas. f.
Dirawat setidaknya melalui penyedotan lumpur tinja secara periodik. Gambar 2.2 Diagram sistim sanitasi pengelolaan air limbah model 2
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 40
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 3.
Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah domestik model 3 Seiring dengan perkembangan penduduk, maka lahan untuk membangun tangki septik di Kabupaten Kudus semakin terbatas. Pemerintah melalui program urban sanitation and rural infrastructure (USRI) telah memfasilitasi masyarakat dengan membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal. Dengan instalasi pengelolaan air limbah komunal, masyarakat dapat melakukan praktek buang air besar dengan menggunakan jamban keluarga, namun limbah tinja tersebut dialirkan ke instalasi pengelolaan air limbah komunal untuk dilakukan pengolahan sementara. Setelah waktu tertentu, lumpur tinja dari instalasi pengelolaan air limbah komunal tersebut disedot dengan menggunakan mobil sedot tinja untuk selanjutnya dilakukan pengolahan di instalasi pengolahan lumpur tinja. Lumpur kering hasil pengolahan tinja tersebut untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik, sedangkan limbah cair yang telah diolah dialirkan ke badan air. Berdasarkan masterplan pengelolaan air limbah Kabupaten Kudus tahun 2013, sistem komunal ini layak dikembangkan di permukiman dengan kondisi : a. Pola tata guna lahan yang kurang rapi (perkampungan atau kawasan kumuh). b. Kepadatan penduduk lebih dari 150 orang / Ha. c. Rumah - rumah dan bangunan yang memiliki sumber air bersih dan jamban pribadi d. Ketersediaan lahan untuk unit pengolahan dengan ukuran lahan setidaknya 36 M2 untuk setiap 100 KK. Gambar 2.3 Diagram sistim sanitasi pengelolaan air limbah model 3
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 41
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 4. Diagram sistem sanitasi pengelolaan air limbah domestik model 4 Tidak semua warga masyarakat mampu membuat jamban keluarga, baik dikarenakan alasan ekonomi atau lahan permukiman. Pemerintah melalui program urban sanitation and rural infrastructure telah melakukan langkah - langkah untuk mengatasi hal tersebut dengan membangun sarana Mandi Cuci dan Kakus (MCK) dilingkungan yang padat penduduk. Untuk mengolah limbah black water dan grey water, dibangun instalasi pengelolaan air limbah komunal atau septik tank komunal sebagai pengolahan awal. Setelah waktu tertentu, lumpur tinja dari instalasi pengelolaan air limbah komunal tersebut disedot dengan menggunakan mobil sedot tinja untuk selanjutnya dilakukan pengolahan di instalasi pengolahan lumpur tinja. Lumpur kering hasil pengolahan tinja tersebut untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik, sedangkan limbah cair yang telah diolah dialirkan ke badan air. Gambar 2.4 Diagram sistim sanitasi pengelolaan air limbah model 4
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 Berdasarkan hasil pemetaan profil sanitasi melalui metode penyusunan diagram sistem sanitasi diperoleh 4 (empat) model sistem pengelolaan air limbah rumah tangga. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan akses masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga. Dalam pengelolaan air limbah rumah tangga dikenal beberapa hal, yaitu :
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 42
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 1. Sistem pengolahan setempat (on site), merupakan sistem pengolahan dimana fasilitas instalasi pengolahan berada di dalam persil atau batas tanah yang dimiliki. Teknologi yang digunakan dalam sistem ini adalah sistem sanitasi tanpa air (cubluk) dan sistem sanitasi dengan air (septic tank). 2. Sistem pengolahan terpusat (off site), yaitu sistem pembuangan air limbah dilakukan secara kolektif melalui jaringan pengumpul dan diolah serta dibuang secara terpusat. Berdasarkan skalanya, di Kabupaten Kudus belum ada sistem off site dengan skala kota, namun dilakukan dengan skala komunal diwilayah yang padat penduduk. 3. Buang air besar sembarangan (BABS), merupakan perilaku sebagian masyarakat yang tidak melakukan pengolahan terhadap limbah tinja dan langsung membuangnya ke lingkungan. Kebiasaan ini sangat mengganggu kesehatan karena pencemaran limbah tinja yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Meskipun telah melakukan berbagai upaya, namun sampai saat ini masih terdapat 19.877 KK yang masih melakukan praktek buang air besar sembarangan (BABS), dimana 9.456 KK dilakukan oleh masyarakat di perkotaan dan 10.421 KK dilakukan oleh masyarakat perdesaan. Keadaan ini apabila dibiarkan akan menjadi permasalahan pencemaran lingkungan, mengingat limbah tinja yang langsung dibuang tanpa pengolahan akan menimbulkan permasalahan pencemaran lingkungan. Jumlah pengguna cubluk di wilayah perkotaan sejumlah 24.194 KK dan di perdesaan 12.333 KK. Meskipun sudah lebih baik daripada BABS, namun sistem ini juga masih berpotensi besar dalam pencemaran lingkungan, terutama sumber air bersih masyarakat. Dinding / kompartemen pembuangan limbah tinja masih berupa tanah atau dengan bahan lain yang tidak kedap sehingga rembesan air limbahnya masih dapat mencemari lingkungan. Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah tinja, masyarakat secara swadaya telah membangun instalasi pengolahan tinja berupa tangki septik yang aman. Diwilayah perkotaan, sebanyak 109.534 KK telah mengakses jamban yang aman dan 40.767 KK di perdesaan juga telah memiliki jamban dengan tangki septik yang aman. Diharapkan masyarakat yang masih belum menggunakan teknologi tangki septik dapat meningkatkan teknologi pengolahan limbah tinja menggunakan tangki septik agar tidak terjadi kebocoran yang akan mencemari lingkungan.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 43
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Belum semua masyarakat mampu membangun sendiri instalasi pengolahan tinja di rumah masing – masing, sehingga untuk akses buang air besar masih menumpang. Masyarakat perkotaan yang masih menumpang dalam buang air besar sebanyak 5.633 KK dan di perdesaan sebanyak 3.454 KK. Untuk mempercepat akses masyarakat terhadap instalasi pengelolaan limbah tinja terutama untuk masyarakat diwilayah padat, maka dilakukan langkah – langkah untuk mambangun sarana mandi cuci kakus (MCK) sistem komunal. Diwilayah perkotaan saat ini telah melayani 1.076 KK dan di perdesaan 980 KK. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pengelolaan limbah tinja, pemerintah melalui program urban sanitation and rural infrastructure melakukan pendampingan terhadap masyarakat diwilayah padat, kumuh dan miskin dalam pembangunan instalasi pengelolaan air limbah rumah tangga dengan membangun sarana instalasi pengelolaan air limbah komunal. Saat ini telah terbangun 48 unit instalasi pengelolaan air limbah komunal yang dapat melayani 829 KK diwilayah perkotaan dan 174 KK di wilayah perdesaan.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 44
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.9 Cakupan akses dan sistem layanan air limbah domestik Kabupaten Kudus Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sanitasi layak
Off site
On site
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
BABS (KK)
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
Kaliwungu 1
Bakalankrapyak
35
362
1,224
104
0
0
2
Prambatan Kidul
38
403
1,361
115
0
0
3
Prambatan Lor
51
535
1,808
153
0
0
4
Garung Kidul
20
167
703
59
20
21
5
Setrokalangan
13
21
472
40
119
0
6
Banget
23
135
802
68
102
0
7
Blimbing Kidul
24
183
866
73
73
0
8
Sidorekso
35
77
1,224
104
285
0
18
191
645
54
0
0
45
434
1,604
135
23
17
31
212
1,082
92
9
Gamong
10
Kedungdowo
60
507
2,146
181
11
Garung Lor
45
467
1,580
12
Karangampel
30
336
1,352
13
Mijen
56
452
1,972
14
Kaliwungu
15
Papringan Jumlah
335
3,229
12,146
128
0
134
0
0
105
58
0
167
132
0
1,018
338
21
189
Kota 1
Purwosari
17
330
1,429
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
91
25
23
II - 45
1,253
6,695
108 566
0 710
17
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site
Off site
Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Sistem komunal Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
2
Janggalan
16
119
443
5
0
0
3
Demangan
9
55
350
37
0
0
4
Sunggingan
5
200
1,079
49
0
0
5
Panjunan
204
0
617
299
0
0
6
Wergu Wetan
317
76
938
139
14
0
7
Wergu Kulon
181
8
901
29
0
0
8
Mlati Kidul
536
3
843
10
44
32
9
Mlatinorowito
80
1,167
485
64
0
0
10
Mlati Lor
110
0
837
99
0
0
11
Nganguk
215
10
661
4
0
0
12
Kramat
125
0
638
87
0
0
13
Demaan
290
40
896
107
0
0
14
Langgardalem
6
70
438
51
0
19
15
Kauman
20
0
68
0
0
0
16
Damaran
5
42
263
7
0
12
17
Kerjasan
15
38
234
2
0
0
18
Kajeksan
9
93
641
36
0
0
19
Krandon
9
131
567
76
0
0
20
Singocandi
18
1,249
589
104
0
69
21
Glantengan
0
272
109
38
0
0
22
Kaliputu
4
583
221
76
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Sanitasi layak On site Sistem individu
BABS (KK)
II - 46
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Off site Sistem komunal
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site
Off site
Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sistem komunal
Sistem individu
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
23
Barongan
0
559
220
68
0
0
24
Burikan
0
482
191
63
0
0
25
Rendeng
67
1,026
410
75
0
Jumlah
2,258
6,553
14,068
1,616
BABS (KK)
0 83
155
Jati 1
Jetiskapuan
2
0
588
0
103
0
2
Tanjungkarang
9
12
1,049
4
29
32
3
Jati Wetan
4
26
2,354
3
0
0
4
Pasuruhan Kidul
6
23
815
4
0
0
5
Pasuruhan Lor
10
16
2,351
6
0
31
6
Ploso
6
26
1,461
0
0
0
7
Jati Kulon
0
11
1,999
0
0
0
8
Getaspejaten
18
208
3,454
18
0
35
9
Loram Kulon
7
0
1,946
1
29
0
10
Loram Wetan
35
48
1,176
25
0
66
11
Jepangpakis
23
87
2,564
17
0
44
12
Megawon
20
92
1,145
18
14
11
13
Ngembal Kulon
2
71
1,132
14
0
44
14
Tumpangkrasak
17
1,521
25
Jumlah Undaan
159
105 725
23,555
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
0 135
33 175
Sanitasi layak On site
296
II - 47
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Off site Sistem komunal
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sanitasi layak
Off site
On site
Sistem komunal
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
BABS (KK)
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
1
Wonosoco
0
0
0
0
0
0
180
76
87
36
0
0
2
Lambangan
0
0
0
0
0
0
264
121
321
23
0
0
3
Kalirejo
0
0
0
0
0
0
351
260
1,385
40
0
0
4
Medini
170
317
1,230
22
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Sambung
118
188
830
25
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Glagahwaru
0
0
0
0
0
0
235
364
585
40
0
0
7
Kutuk
0
0
0
0
0
0
464
524
826
48
0
0
8
Undaan Kidul
410
423
1,190
50
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Undaan Tengah
588
554
341
4
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Karangrowo
0
0
0
0
0
0
932
620
330
33
0
0
11
Larikrejo
0
0
0
0
0
0
257
132
70
2
0
0
12
Undaan Lor
0
0
0
0
0
0
1,176
710
743
8
0
0
13
Wates
0
0
0
0
0
0
657
290
450
0
0
0
14
Ngemplak
0
0
0
0
0
0
819
510
380
0
0
0
15
Terangmas
82
41
277
15
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Berugenjang
0
0
0
0
0
0
78
45
209
20
0
0
Jumlah Mejobo
1,368
1
Gulang
61
365
1,459
142
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Jepang
99
498
2,371
231
53
42
0
0
0
0
0
0
3
Payaman
42
165
981
95
50
30
0
0
0
0
0
0
1,523
3,868
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
116
0
0
5,413
II - 48
3,652
5,386
250
0
0
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sanitasi layak
Off site
On site
Sistem komunal
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
BABS (KK)
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Sistem komunal Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
4
Kirig
0
0
0
0
0
0
32
180
770
75
0
13
5
Temulus
0
0
0
0
0
0
51
260
1,208
117
20
22
6
Kesambi
0
0
0
0
0
0
68
311
1,632
159
54
43
7
Jojo
0
0
0
0
0
0
28
166
665
65
0
0
8
Hadiwarno
0
0
0
0
0
0
49
294
1,176
114
0
0
9
Mejobo
98
587
2,348
228
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Golantepus
47
244
1,130
110
19
20
0
0
0
0
0
0
11
Tenggeles
57
341
1,362
132
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
404
2,200
9,651
938
122
92
228
1,211
5,451
530
74
78
Jekulo 1
Sadang
0
0
0
0
0
0
34
348
1,176
99
0
0
2
Bulungcangkring
0
0
0
0
0
0
71
849
2,851
227
0
0
3
Bulungkulon
0
0
0
0
0
0
62
651
2,200
186
0
0
4
Sidomulyo
0
0
0
0
0
0
20
213
719
61
0
0
5
Gondoharum
0
0
0
0
0
0
45
471
1,594
135
0
0
6
Terban
0
0
0
0
0
0
38
396
1,341
113
0
0
7
Pladen
0
0
0
0
0
0
27
287
972
83
0
0
8
Klaling
34
355
1,201
101
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Jekulo
49
664
2,236
178
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Hadipolo
61
739
2,482
196
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Honggosoco
43
570
1,906
147
0
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 49
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
12
Desa / Kel.
Tanjungrejo
BABS (KK)
65
Jumlah
On site
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
688
2,326
197
0
0
3,016
10,151
819
0
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
252
Sanitasi layak
Off site
0
BABS (KK)
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
3,215
10,853
904
0
0
297
Bae 1
Dersalam
374
0
1,329
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Ngembalrejo
3
Karangbener
418
0
34
47
1,607
0
50
38
0
0
0
0
0
0
1,372
176
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Gondangmanis
5
Pedawang
9 223
90
2,801
382
0
0
0
0
0
0
0
0
0
849
0
21
25
0
0
0
0
0
0
6
Bacin
7
Panjang
303
0
851
0
0
0
0
0
0
0
0
0
137
0
853
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 9
Peganjaran
26
19
1,165
17
36
32
0
0
0
0
0
0
Purworejo
0
1
478
0
18
16
0
0
0
0
0
0
10
Bae
17
15
1,631
203
0
0
0
0
0
0
Jumlah
1,541
172
12,936
0 778
0 125
111
Gebog 1
Gribig
74
486
1,802
16
2 3
0
19
0
0
0
0
0
0
Klumpit
81
944
2,547
Getassrabi
102
926
1,845
9
0
0
0
0
0
0
0
0
8
95
0
0
0
0
0
0
0
4
Pedurenan
38
207
5
Karangmalang
52
486
1,139
8
0
0
0
0
0
0
0
0
1,868
10
0
30
0
0
0
0
0
0
6
Besito
61
551
2,278
0
108
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 50
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sanitasi layak
Off site
On site
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
BABS (KK)
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
7
Jurang
155
582
1,354
89
0
19
0
0
0
0
0
0
8
Gondosari
72
1,259
2,155
0
30
0
0
0
0
0
0
0
9
Kedungsari
63
1,251
1,995
16
0
86
0
0
0
0
0
0
10
Menawan
0
0
0
0
0
0
110
418
801
23
162
0
11
Rahtawu
0
0
0
160
494
702
20
Jumlah
0 698
6,692
16,983
0 156
0 233
154
270
912
1,503
34 43
79 196
79
Dawe 1
Samirejo
52
15
725
12
0
0
2
Cendono
1,042
24
1,811
16
0
0
0
0
3
Margorejo
0
0
0
0
0
0
1,075
32
4
Rejosari
0
0
0
0
0
0
271
241
5
Kandangmas
0
0
0
0
0
0
1,121
572
6
Glagah Kulon
0
0
0
0
0
0
117
104
7
Tergo
0
0
0
0
0
0
297
213
8
Cranggang
0
0
0
0
0
0
466
9
Lau
1,032
27
1,815
19
0
0
0
10
Piji
315
18
1,825
10
0
0
0
11
Puyoh
0
0
0
0
0
0
505
12
Soco
0
0
0
0
0
0
31
13
Ternadi
0
0
0
0
0
0
141
14
Kajar
0
0
0
0
0
0
0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
0
II - 51
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,559
27
0
0
641
105
0
0
1,432
357
0
0
287
45
0
0
365
159
0
0
374
467
175
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
941
8
0
0
16
815
21
0
0
6
650
16
0
0
42
1,783
12
0
0
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS
Profil Sanitasi Saat Ini Wilayah perkotaan Sanitasi tidak layak
Wilayah perdesaan
Sanitasi layak
Sanitasi tidak layak
On site Sistem individu No
Desa / Kel.
BABS (KK)
Sanitasi layak
Off site
On site
Sistem komunal
Off site
Sistem individu
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
BABS (KK)
Sistem komunal
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban/ cubluk yg "tidak layak"
Jumlah KK yg memiliki akses ke jamban dan cubluk yg "layak"
Jumlah KK yang memiliki akses ke jamban bersama "layak"
Jumlah KK yang terkoneksi ke MCK
Jumlah KK yang terkoneksi ke IPAL Komunal
15
Kuwukan
0
0
0
0
0
0
0
89
287
41
0
0
16
Dukuhwaringin
0
0
0
0
0
0
0
95
295
26
0
0
17
Japan
0
0
0
0
0
0
0
164
700
83
0
0
18
Colo
0
0
0
0
0
0
0
123
657
86
0
0
Jumlah
2,441
84
6,176
57
0
0
4,024
2,090
10,879
1,161
0
0
Total
9,456
24,194
109,534
5,633
1,076
829
10,421
12,333
40,767
3,454
980
174
Sumber : Profil sanitasi Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 52
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.10 Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik No
Jenis
SPAL Setempat (Sistem Onsite) 1 Berbasis komunal MCK Komunal 2 Truk tinja 3 IPLT (Kapasitas) SPAL Terpusat (Sistem Offsite) 1 Berbasis komunal Tangki septic komunal > 10 KK IPAL Komunal 2 IPAL Kawasan / Terpusat Kapasitas Sistem
Kondisi Keterangan Tidak Berfungsi Berfungsi
Satuan
Jumlah / Kapasitas
Unit Unit M3/hari
120 2 1/6
Ya Ya Ya
Unit Unit
48
Ya
M3/hari
B. Sistem dan Infrastruktur Persampahan Untuk
mengetahui
sistem
dan
infrastruktur pengelolaan persampahan di Kabupaten Kudus, digunakan Diagram Sistem Sanitasi (DSS), yang menjelaskan mengenai alur pengelolaan air limbah domestik mulai dari pengguna
(user
interface),
pengumpulan
setempat, tempat penampungan sementara (TPS), pengangkutan, (semi) pengolahan akhir terpusat, daur ulang / pembuangan akhir. Dengan mengetahui diagram alir dari diagram sistem sanitasi tersebut, maka akan diketahui permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Kudus. Adapun sistem dan infrastruktur pengelolaan persampahan di Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut : 1. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 1 Di Kabupaten Kudus, masih ada sebagian masyarakat yang belum mengelola sampah dengan baik, namun langsung dibakar. Kebiasaan ini sebenarnya kurang baik karena dapat menimbulkan pencemaran dan bahaya kebakaran. Masyarakat yang melakukan kebiasaan ini biasanya yang tinggal di perdesaan dan belum masuk dalam cakupan wilayah pelayanan persampahan di Kabupaten Kudus. POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 53
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.5 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 1
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 2. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 2 Bagi masyarakat yang tinggal dipinggir sungai atau badan air masih banyak yang membuang sampahnya langsung ke sungai atau badan air. Kebiasaan ini sangat merugikan bagi lingkungan dikarenakan dapat menimbulkan pencemaran air dan berdampak pada penimbulan sampah di badan air yang akan menyebabkan banjir. Gambar 2.6 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 2
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 54
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Perlu sosialisasi perubahan perilaku kepada masyarakat disekitar sungai atau badan air agar tidak membuang sampah di sungai atau badan air. Selain itu perlu pengembangan cakupan pelayanan dengan menyediakan container sampah di permukiman warga sekitar sungai dan badan air, agar masyarakat dapat membuang sampah secara benar. 3. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 3 Untuk masyarakat yang tinggal diwilayah cakupan pelayanan persampahan, masyarakat membuang sampah ditempat sampah rumah tangga, untuk selanjutnya diambil oleh gerobag sampah dan dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS). Dari tempat penampungan sementara sampah diangkut dengan menggunakan dump truck ke tempat pemprosesan akhir. Sebagian sampah organik diolah menjadi kompos di dalam instalasi pengolahan pupuk granule, sedangkan residu yang tidak dapat diolah ditempatkan dalam zona penimbunan sampah. Cairan sampah/lindi diolah dalam instalasi pengolahan lindi dan selanjutnya dibuang ke badan air. Gambar 2.7 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 3
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 4. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 4 Dalam model sistem persampahan ini, masyarakat membuang sampah ditempat sampah rumah tangga, untuk selanjutnya diambil oleh gerobag sampah dan dibuang ke kontainer sampah. Dari kontainer, sampah diangkut dengan POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 55
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini menggunakan truk arm roll ke tempat pemprosesan akhir. Sebagian sampah organik diolah menjadi kompos di dalam instalasi pengolahan pupuk granule, sedangkan residu yang tidak dapat diolah ditempatkan dalam zona penimbunan sampah. Cairan sampah / lindi diolah dalam instalasi pengolahan lindi dan selanjutnya dibuang ke badan air. Gambar 2.8 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 4
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 5. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 5 Di Kabupaten Kudus terdapat sebagian warga masyarakat yeng telah mengolah sampah dilingkungannya dengan menggunakan komposter / takakura sehingga jumlah timbulan sampah yang diangkut oleh gerobag sampah sudah berkurang. Sampah organik yang dibuat kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri ataupun dijual sehingga meningkatkan nilai ekonomis sampah. Sampah an organik akan dilakukan pemilahan dan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku kerajinan ataupun dijual untuk di daur ulang. Untuk sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, maka timbulan sampah tersebut akan diangkut dengan gerobag sampah untuk dibuang ke tempat penampungan sementara atau kontainer sampah, yang kemudian akan diambil oleh dump truk atau truk arm roll ke tempat pemprosesan akhir sampah. Sebagian sampah organik yang masih terbawa diolah menjadi kompos di dalam instalasi pengolahan pupuk granule, sedangkan residu yang tidak dapat diolah ditempatkan dalam zona penimbunan sampah. Cairan sampah/lindi diolah dalam instalasi pengolahan lindi dan selanjutnya dibuang ke badan air.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 56
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.9 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 5
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 6. Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 6 Tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di sebagian wilayah Kabupaten kudus sudah cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sudah adanya bank sampah yang mengolah sampah an organik menjadi produk yang laku dijual. Dengan adanya pengelolaan sampah dari sumbernya ini akan mengurangi beban tempat pemprosesan akhir sampah, sehingga umur sarana tempat pengolahan akhir sampah menjadi lebih panjang. Gambar 2.10 Diagram Sistem Sanitasi Persampahan model 6
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 57
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Residu sisa sampah yang tidak dapat diolah diangkut dengan gerobag sampah untuk dibuang ke tempat penampungan sementara atau kontainer sampah. Dari tempat penampungan sementara atau kontainer sampah kemudian diambil oleh dump truk atau truk arm roll ke tempat pemprosesan akhir. Sebagian sampah organik yang masih terbawa diolah menjadi kompos di dalam instalasi pengolahan pupuk granule, sedangkan residu yang tidak dapat diolah ditempatkan dalam zona penimbunan sampah. Cairan sampah / lindi diolah dalam instalasi pengolahan lindi untuk selanjutnya dibuang ke badan air. Berdasarkan masterplan pengelolaan persampahan perkotaan Kabupaten Kudus tahun 2013, sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Kabupaten Kudus dibedakan menurut sumber sampah, yaitu : a. Sampah permukiman / rumah tangga Petugas kebersihan (RT/RW) mengambil sampah dari rumah dengan menggunakan becak sampah yang kemudian diangkut ke tempat penampungan sementara, untuk selanjutnya akan diangkut oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ke tempat pengolahan akhir. b. Sampah pasar Penanganan sampah pasar meliputi penyapuan / kebersihan dilingkungan pasar sampai dengan tempat penampungan sementara menjadi tanggungjawab Dinas Pengelola Pasar. Selanjutnya dari tempat penampungan sementara, sampah diangkut dengan menggunakan truk ke tempat pengolahan akhir oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. c. Sampah jalan Penanganan sampah disepanjang jalan protokol khususnya penyapuan dan pengumpulan dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Sampah hasil penyapuan diangkut dengan menggunakan dump truck ke tempat pengolahan akhir sampah. Peran serta masuarakat dalam pengelolaan sampah perlu untu ditingkatkan terutama dalam kegiatan pemilahan timbulan sampah dari sumbernya. Berdasarkan masterplan pengelolaan persampahan perkotaan oleh Bappeda Kabupaten Kudus tahun 2013, disebutkan bahwa peran serta masyarakat dapat terlibat dalam hal : a. Peran serta dalam pengolahan sampah b. Peran serta dalam pemeliharaan kebersihan di luar rumah dan di tempat umum.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 58
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini c. Peran serta dalam pembayaran retribusi sampah.
No
Jenis Prasarana / Sarana
Satuan
Tabel 2.11 Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan
Jumlah / luas total terpakai
Kapasitas / daya tampung M3
(i) 1
2
3.
4 5
6
(ii) Pengumpulan Setempat - Gerobak - Becak Sampah - Becak Motor - Kendaraan Pick Up Tempat Penampungan Sementara (TPS) - Bak sampah (beton/kayu/fiber) - Container - Transfer Stasiun - SPA (Stasiun Peralihan Antara) Pengangkutan - Truck engkel - Dump Truck - Arm Roll Truck - Compactor Truck Pengolahan Sampah - Sistem 3R - Incinerator TPA/TPA Regional Konstruksi:lahan urug saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka Operasional:lahan urug saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka - Luas total TPA yg terpakai - Luas sel Landfill - Daya tampung TPA Alat Berat - Bulldozer - Whell/truck loader
(iii)
(iv)
unit unit unit unit
154 144 26 1
Unit
33
unit
Ket. Baik
(v)
(vi)
(vii)
134 44 20
Rusak ringan (viiii)
Rusak Berat (ix)
97
10 3 1
-
unit unit unit
28 9
unit unit unit unit
3 17 6
unit unit
1 1 1
-
Ha
5,6
-
-
Ha (M3/h ari) unit unit
Kondisi
Ritasi / hari
-
18 9
12 4
2
1
2 4
1 1 1
1
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
-
1
II - 59
(x)
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Satuan
Jenis Prasarana / Sarana
Jumlah / luas total terpakai
Kapasitas / daya tampung
Kondisi
Ritasi / hari
Ket.
M3 - Excavator / backhoe - Truk tanah IPL: Sistem kolam Hasil pemeriksaan lab (BOD dan COD): - Efluen di Inlet - Efluen di Outlet
7
unit
1
unit Unit
1
Baik -
Rusak ringan 1
Rusak Berat
1
Sumber : Dinas Cipkataru Kabupaten Kudus, 2015 Data dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, dari 797.453 jiwa penduduk pada tahun 2013, menghasilkan timbulan sampah sebanyak 585,6 M3/hari dengan rincian 62,1 M3/hari diwilayah perdesaan dan 523,5 M3/hari untuk wilayah perkotaan. Berdasarkan hal tersebut, timbulan sampah diwilayah perkotaan membutuhkan penanganan yang serius dikarenakan 89% timbulan sampah berasal dari wilayah perkotaan. Tabel 2.12 Timbulan sampah per kecamatan Jumlah Penduduk Kecamatan
Kaliwungu Kota Jati
Wilayah Wilayah perdesaan perkotaan
Volume Timbulan Sampah Wilayah perdesaan
Total
Wilayah Perkotaan
Total
Jiwa 0
Jiwa 94.252
Jiwa 94.252
(%) 0
(M3/hari) 0
(%) 5.8
(M3/hari) 30.4
(%) 5.2
(M3/hari) 30.4
0
92.039
92.039
0
0
51.6
270.2
46.1
270.2
0
102.911
102.911
0
0
26.6
139.3
23.8
139.3
Undaan Mejobo Jekulo Bae
71.072 0 101.855 0
0 72.242 0 68.170
71.072 72.242 101.855 68.170
20.5 0 60.5 0
12.7 0 37.6 0
0 3.3 0 10.0
0 17.2 0 52.4
2.2 2.9 6.4 8.9
12.7 17.2 37.6 52.4
Gebog
0
96.841
96.841
0
0
2.7
14
2.4
14
Dawe
98.071
0
98.071
19
11.8
0
0
2.0
11.8
TOTAL
270.998
526.455
797.453
100
62.1
100
523.5
100
585.6
Sumber : Dinas Cipkataru Kabupaten Kudus, 2015 Pengelolan sampah perlu pengelolaan yang baik, dikarenakan apabila semua sampah dibuang di tempat pengolahan akhir, maka akan berakibat semakin pendeknya masa pakai tempat pengolahan akhir tersebut. Pengelolaan sampah dari sumbernya terus
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 60
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini disosialisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dengan menggunakan prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle). Pengenalan konsep 3R ini dirasakan manfaatnya dan mulai dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang terangkut ke tempat pengolahan akhir. Ada beberapa teknologi yang digunakan dalam kampanye 3R, yaitu : a. Bank sampah Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan bank sampah adalah :
Mendampingi warga dalam pengelolaan sampah organik, dengan membuat kompos
Memanfaatkan sampah an organik menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, misalnya tas, dompet dll.
Tabel 2.13 Daftar nama, lokasi dan pengelola bank sampah diwilayah Kabupaten Kudus Nama Bank Sampah
No
Alamat
Nama Ketua Kelompok
Jumlah Sampah Yang dikelola (M3/bulan)
Omzet Bank Sampah (Rp/bulan)
24
400.000
1
Karya Sentosa
Ds. Tumpangkrasak
Ibu Nasikah
2
Sekar Melati
Ibu Beny
9,12
300.000
3
Muria Berseri
Ibu Patricia
32,4
800.000
4
Kapas Hijau Sejahtera
Ibu Riris
4,8
400.000
5
Bintang Muria
Kel. Mlatinorowito Perum Muria Indah, Ds Gondangmanis Perum. Megawon Indah Jl. Raya Kudus-Colo Gg. Honggokusumo, Cendono, Dawe
9
300.000
Bp. Akhsin
Sumber : Masterplan pengelolaan persampahan perkotaan Kabupaten Kudus tahun 2013 b. Pembinaan sekolah adiwiyata Kegiatan yang dilakukan sekolah adiwiyata terkait dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, maka sekolah adiwiyata berkomitmen untuk :
Kebijakan berwawasan lingkungan.
Kurikulum berbasis lingkungan, dimana pendidikan lingkungan hidup diintegrasikan kedalam setiap mata pelajaran.
Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif.
Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Berikut ini Daftar sekolah adiwiyata yang concern terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di kawasan perkotaan Kabupaten Kudus :
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 61
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.14 Daftar sekolah adiwiyata di kawasan perkotaan Kabupaten Kudus No
Sekolah
Alamat
Penghargaan yang diperoleh Calon sekolah Adiwiyata Nasional Sekolah Adiwiyata Mandiri Sekolah Adiwiyata Mandiri
Jl. Sunan Muria Gg. SD 1, Barongan, Kudus 2 SD Cahaya Nur Jl. Jend. Sudirman No. 54, Kudus 3 SMP 1 Jekulo Jl. Sunan Muria No. 10A, Kudus Jl. Raya Kudus-Pati Km. 10 No. 4 SMA 1 Jekulo Sekolah Adiwiyata Nasional 34, Kudus 5 SMK 1 Kudus Jl. Ganesha II Purwosari, Kudus Sekolah Adiwiyata Mandiri Sumber : Masterplan pengelolaan persampahan perkotaan Kabupaten Kudus tahun 2013 1
SD 1 Barongan
c. Penggunaan komposter Pengelolaan sampah dari sumbernya juga dilakukan dengan mengadakan pengolahan setempat dengan teknologi komposter untuk membuat pupuk organik. Dengan semakin banyaknya pengelolaan sampah organik ini diharapkan masyarakat mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan pupuk untuk kebutuhan sendiri atau dijual, sehingga menambah nilai ekonomis. Tabel 2.15 Daftar lokasi komposter di Kabupaten Kudus No
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lokasi Perumahan Graha Kencana Perumahan Barongan Perumahan Kudus Permai Perumahan Muria Indah Kel. Mlatinorowito Desa Tumpangkrasak Kantor Lingkungan Hidup Puskesmas Wergu Wetan SD Cahaya Nur SD 1 Barongan SD 2 Jepang Sd 4 Jepang SD 5 Jepang SMP 1 Kudus
15
SMP 1 Mejobo
16
SMP 2 Kudus
1
Keterangan 30 unit takakura 30 unit takakura 30 unit takakura 100 unit tong komposter 100 unit tong komposter 100 unit tong komposter 2 unit tong komposter 1 unit tong komposter 6 unit tong komposter, biopori 6 unit tong komposter 1 unit tong komposter 1 unit tong komposter 1 unit tong komposter 6 unit tong komposter, 4 unit gentong komposter 10 unit tong komposter, 12 unit gentong komposter 1 unit tong komposter
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 62
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini No
Lokasi
Keterangan 6 unit tong komposter, 15 unit gentong 17 SMP 3 Kudus komposter 18 SMP 5 Kudus 2 unit tong komposter 6 unit tong komposter, 12 unit gentong 19 SMK 1 Kudus komposter 20 SMA 1 Kudus 2 unit tong komposter 21 SMA 1 Jekulo 6 unit tong komposter Sumber : Masterplan pengelolaan persampahan perkotaan Kabupaten Kudus tahun 2013 Dengan semakin banyaknya pengelolaan sampah dari sumbernya dengan konsep 3R, maka dari jumlah timbulan sampah sebesar 585,6 M3/hari, sampah yang terangkut ke TPA sebanyak 510,5 M3/hari. Dengan kondisi seperti ini, maka sosialisasi pemanfaatan teknologi 3R perlu untuk dilanjutkan karena akan berdampak pada peningkatan nilai ekonomis sampah dan memperpanjang umur pelayanan tempat pengolahan akhir. Tabel 2.16 Cakupan akses dan sistem layanan persampahan kecamatan per hari 3R Kecamatan
Wilayah perdesaan (%)
(M3)
Wilayah perkotaan (%)
Total (%)
(M3)
(M3)
Volume sampah yg terangkut ke TPA Wilayah Perkotaan dan Perdesaan (%) (M3)
Total
(%)
(M3)
Kaliwungu
0
0
7.0
4.6
6.1
4.6
5.1
25.8
5.1
25.8
Kota
0
0
51.4
33.8
45.0
33.8
46.3
236.4
46.3
236.4
Jati
0
0
20.4
13.4
17.8
13.4
24.7
125.9
24.7
125.9
Undaan
16.1
1.5
0.0
0
2.0
1.5
2.2
11.2
2.2
11.2
Mejobo
0.0
0
4.6
3
4.0
3
2.8
14.2
2.8
14.2
Jekulo
61.3
5.7
0.0
0
7.6
5.7
6.2
31.9
6.2
31.9
Bae
0.0
0
14.9
9.8
13.0
9.8
8.3
42.6
8.3
42.6
Gebog
0.0
0
1.8
1.2
1.6
1.2
2.5
12.8
2.5
12.8
Dawe
22.6
2.1
0
0
2.8
2.1
1.9
9.7
1.9
9.7
100
9.3
100
65.8
100
75.1
100
510.5
100
510.5
TOTAL
Sumber : Dinas Cipkataru Kabupaten Kudus, 2015 C. Sistem dan Infrastruktur Drainase Dalam memudahkan identifikasi sistem dan infrastruktur pengelolaan drainase di Kabupaten Kudus, dikembangkan Diagram Sistem Sanitasi (DSS) yang menjelaskan
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 63
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini mengenai alur pengelolaan air limbah domestik mulai
dari
sumbernya,
pengaliran
dan
pembuangan akhir. Dengan mengetahui diagram alir dari diagram sistem sanitasi tersebut, maka akan diketahui permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan drainase di Kabupaten Kudus. Permasalahan yang paling mendasar adalah masih tercampurnya air hujan dan grey water, sehingga kemungkinan dalam pengaliran terdapat pencemaran masih besar. Untuk kedepan perlu dikembangkan sistem yang terpisah antara air hujan dan grey water rumah tangga. Adapun sistem dan infrastruktur pengelolaan drainase di Kabupaten kudus adalah sebagai berikut : 1. Diagram Sistem Sanitasi Drainase model 1 Di Kabupaten Kudus masih terdapat pola pengaliran drainase, dimana air hujan dan grey water dialirkan semua ke selokan tanah untuk selanjutnya akan dibuang ke sungai. Model ini biasanya ditemukan di kawasan perdesaan, dimana saluran drainase belum dibuat permanen. Untuk kedepan perlu direncanakan dalam pembangunan siatem drainase yang terpisah antara air hujan dan grey water dialirkan secara terpisah, sehingga mengurangi beban cemaran dari air tanah dan air permukaan. Gambar 2.11 Diagram sistem sanitasi drainase model 1
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 64
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 2. Diagram Sistem Sanitasi Drainase model 2 Pengembangan permukiman yang semakin banyak di Kabupaten Kudus mengharuskan perbaikan sarana dan prasarana drainase permanen. Dengan drainase model ini diharapkan pola pengaliran air buangan dapat berjalan lebih baik dan mengurangi pencemaran air permukiman apabila air buangan masih mengandung limbah cair yang tercemar. Gambar 2.12 Diagram sistem sanitasi drainase model 2
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 Dengar masih terbatasnya anggaran Pemerintah Kabupaten Kudus, untuk saluran drainase permanen masih terbatas diwilayah perkotaan atau jaringan utama saja. Untuk kedepan perlu diupayakan pembangunan saluran drainase permanen agar proses pengaliran air menjadi lebih baik dan perawatannyapun menjadi lebih mudah. 3. Diagram Sistem Sanitasi Drainase model 3 Berkenaan dengan keterbatasan anggaran, maka masih ditemukan saluran drainase yang rusak. Untuk kedepan perlu dilakukan inventarisasi saluran yang rusak, sehingga dapat diusulkan untuk dilakukan perbaikan. Peran serta masyarakat juga diperlukan dalam operasional dan perawatan saluran drainase sehingga akan menambah panjang umur sarana tersebut. Peran pemerintah desa juga perlu dilibatkan, dimana apabila ditemukan saluran yang rusak dapat diperbaiki menggunakan dana desa atau swadaya masyarakat.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 65
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.13 Diagram sistem sanitasi drainase model 3
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015 4. Diagram Sistem Sanitasi Drainase model 4 Di Kabupaten Kudus masih terdapat sistem pengelolaan drainase yang kurang baik, dimana diwilayah tersebut belum terlayani sarana drainase, sehingga air hujan dan grey water tergenang di halaman atau kebun warga. Keadaan ini apabila dibiarkan akan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit dikarenakan genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembangnya penyakit dan nyamuk. Wilayah perdesaan dan kawasan kumuh paling banyak terdapat sistem ini dikarenakan belum terbangunnya sarana drainase, tidak tersedianya lahan untuk pembangunan atau pola hidup masyarakat yang belum menyadari pentingnya sarana drainase dilingkungannya. Gambar 2.14 Diagram sistem sanitasi drainase model 4
Sumber : Hasil FGD diagram sistem sanitasi Dinas Cipkataru Kab. Kudus, 2015
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 66
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Penanganan permasalahan drainase menjadi penting untuk menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan sanitasi, dikarenakan kondisi geografis wilayah Kabupaten Kudus yang rawan genangan pada musim penghujan. Ditinjau dari topografi, Kabupaten Kudus memiliki ketinggian terendah 5 meter di atas permukaan air laut yang berada di Kecamatan Undaan, sehingga curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan sebagian wilayah akan tergenang. Berkenaan dengan Kabupaten Kudus sebagai sentra ekonomi dan letaknya di jalur pantura Jawa Tengah, maka kondisi tersebut tentunya akan sangat merugikan bagi warga Kudus maupun secara Nasional karena akan menghambat distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa. Wilayah genangan di Kabupaten Kudus terdapat di bagian selatan sepanjang bantaran Sungai Wulan dan dibagian tengah, sepanjang bantaran sungai Juana. Selain itu, sumber genangan juga dipengaruhi curah hujan di Gunung Muria, sehingga limpasan air dapat menyebabkan genangan di Kabupaten Kudus. Adapun data mengenai genangan di Kabupaten Kudus seperti terlihat pada tabel 2.17. Tabel 2.17 Data Genangan Kabupaten Kudus
No I.
II.
Lokasi Genangan
Luas
Ketinggian
(Ha)
(M)
KEC. KALIWUNGU Bakalankrapyak 9 Prambatan Kidul 6 Prambatan Lor 8 Garung Kidul 9 Setrokalangan 19 Blimbing Kidul 19 Sidorekso 30 Gamong 13 Kedungdowo 27 Garung Lor 7 Karangampel 3 Mijen 7 Kaliwungu 22 Papringan 4 KEC. KOTA KUDUS Purwosari 8 Janggalan 6 Demangan 1 Sunggingan 11 Panjunan 1 Wergu Wetan 3
0,5 0,1 0,1 0,15 0,4 0,1 0,1 0,1 0,4 0,1 0,15 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,3
Wilayah Genangan Lama Frekuensi (kali (jam /hari) /tahun) 5 mnt 15 mnt 15 mnt 15 mnt 7 hari 30 mnt 30 mnt 30 mnt 1 jam 15 mnt 15 mnt 30 mnt 15 mnt 15 mnt
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 mnt 15 mnt 30 mnt 30 mnt 15 mnt 30 mnt
1 1 1 1 1 1
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Infrastruktur Jenis Ket. Penyebab
II - 67
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
III.
IV.
Lokasi Genangan Wergu Kulon Mlati Kidul Mlatinorowito Mlati Lor Nganguk Kramat Demaan Langgardalem Kauman Damaran Kerjasan Kajeksan Krandon Singocandi Glantengan Kaliputu Barongan Burikan Rendeng KEC. JATI Jetiskapuan Tanjungkarang Jati Wetan Pasuruhan Kidul Pasuruhan Lor Ploso Jati Kulon Getaspejaten Loram Kulon Loram Wetan Megawon Ngembal Kulon Tumpangkrasak KEC. UNDAAN Wonosoco Lambangan Kalirejo Medini Sambung Glagahwaru Kutuk Undaan Kidul Undaan Tengah Karangrowo Larikrejo Undaan Lor Wates
Wilayah Genangan Lama Frekuensi (kali (jam /hari) /tahun) 15 mnt 1 15 mnt 1 30 mnt 1 15 mnt 1 30 mnt 1 15 mnt 1 30 mnt 1 30 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 15 mnt 1 20 mnt 1 30 mnt 1
Luas
Ketinggian
(Ha)
(M)
2 10 24 18 17 17 21 5 1 11 5 9 3 22 1 3 11 10 18
0,1 0,1 0,3 0,15 0,2 0,15 0,15 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1
24 32 40 3 7 5 9 8 25 9 5 7 6
0,2 0,4 0,5 0,1 0,1 0,3 0,4 0,1 0,1 0,1 0,5 0,4 0,1
60 mnt 120 mnt 2 hari 30 mnt 15 mnt 60 mnt 12 jam 15 mnt 30 mnt 30 mnt 12 jam 1 jam 1 jam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 29 22 35 12 36 58 61 46 71 7 50 37
0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,1
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Infrastruktur Jenis Ket. Penyebab
II - 68
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
V.
VI.
VII.
VIII
IX.
Lokasi Genangan Ngemplak Terangmas Berugenjang KEC. MEJOBO Gulang Jepang Payaman Kirig Temulus Kesambi Jojo Hadiwarno Mejobo Golantepus Tenggeles KEC. JEKULO Sadang Bulungcangkring Bulungkulon Sidomulyo Gondoharum Terban Pladen Klaling Jekulo Hadipolo Tanjungrejo KEC. BAE Gondangmanis Peganjaran KEC. GEBOG Gribig Karangmalang KEC. DAWE -
-
Wilayah Genangan Lama Frekuensi (kali (jam /hari) /tahun) 24 jam 1 24 jam 1 24 jam 1
Luas
Ketinggian
(Ha)
(M)
38 16 24
0,5 0,5 0,5
121 81 39 31 53 145 36 98 125 67 126
0,5 0,1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
12 jam 15 mnt 12 jam 12 jam 12 jam 14 hari 12 jam 12 jam 12 jam 12 jam 12 jam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 120 231 31 43 43 43 48 36 61 55
0,1 0,1 0,1 0,1 0,5 0,5 0,5 0,1 0,5 0,1 0,5
30 mnt 30 mnt 30 mnt 30 mnt 7 hr 7 hr 7 hr 30 mnt 7 hr 30 mnt 7 hr
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
97 21
0,1 0,1
10 mnt 10 mnt
1 1
28 8
0,3 0,1
1 jam 30 mnt
1 1
-
-
Infrastruktur Jenis Ket. Penyebab
-
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Kudus, 2015 Pembangunan sarana dan prasarana drainase menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam pengelolaan limpasan air hujan, limbah rumah tangga dan air dari Gunung Muria, sehingga nantinya dapat terkelola dengan baik dan tidak menimbulkan genangan. Pemerintah telah melakukan berbagai langkah dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan sarana drainase, termasuk penyusunan masterplan drainase. Adapun kondisi sarana dan prasarana drainase seperti terlihat pada tabel 2.18 berikut ini.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 69
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Tabel 2.18 Kondisi sarana dan prasarana drainase perkotaan di Kabupaten Kudus Kondisi Sungai/Sal. Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 1 1 A1 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener Pasangan 2 A2 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener Pasangan 3 A3 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener Pasangan 4 A4 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 5 A5 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 6 A6 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener Pasangan 7 A7 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener Pasangan 8 A8 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 9 A9 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 10 A10 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 11 A11 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 12 A12 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 13 A13 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 14 A14 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 15 A15 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 16 A16 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 17 A17 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 18 A18 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 19 A19 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener 20 A20 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 21 A21 ka Ds. Karangbener ki Ds. Karangbener Pasangan 22 A22 ka Ds. Karangbener Pasangan ki Ds. Karangbener No
Kode
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m) 1 0,8 1 0,8 1 0,5 0,5
1 0,8 1 0,8 1 0,5 0,5
0,5 0,5 0,5 0,3 0,3 0,5
1 0,5 0,5 0,3 0,3 0,5
0,3 0,3
0,3 0,3
0,8
0,8
0,3 0,8
0,3 0,5
1
0,8
1
0,8
0,3
0,3
0,3 0,5
0,3 0,8
0,3
0,3
0,3
0,3
0,5 0,3
0,5 0,3
II - 70
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
23
A23
24
B1
25
B2
26
B3
27
B4
28
B5
29
B6
30
B7
31
B8
32
B9
33
B10
34
B11
35
B12
36
B13
37
B14
38
B15
39
B16
40
C1
41
C2
42
C3
43
C4
44
C5
45
C6
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Ds. Karangbener Ds. Karangbener Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Kandangmas Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan
0.5 0.4
0.5 0.5
Pasangan
0.4
0.4
0.4
0.4
Pasangan Pasangan
0.4 0.4
0.4 0.5
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.2
0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.4
0.3
Pasangan Pasangan
0.4 0.4
0.4 0.4
Pasangan Pasangan
0.5 0.4
0.4 0.3
Pasangan
0.4
0.3
Pasangan Pasangan Pasangan
0.4 0.3 0.3
0.3 0.3 0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan
0.4 0.5
0.4 0.5
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
2.5
1.5
II - 71
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
46
C6a
47
C7
48
C8
49
C9
50
C9a
51
C9b
52
C10
53
C11
54
C12
55
C13
56
C14
57
C15
58
C16
59
D1
60
D2
61
D3
62
E1
63
E2
64
E3
65
E4
66
E5
67
E6
68
E7
69
F1
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan
0.3 0.3
0.3 0.3
Pasangan
0.4
0.5
Pasangan
0.4
0.4
Pasangan Pasangan
0.4 0.3
0.4 0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.3 0.3 0.3
0.3 0.3 0.3 0.3
Pasangan
0.8
0.5
Pasangan Pasangan
0.3 3
0.3 5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.8 0.8 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.5
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan
0.3 3
0.3 1
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan
0.4 0.5
0.4 0.5
Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Dersalam Ds. Gondangmanis Ds. Gondangmanis Ds. Gondangmanis Ds. Gondangmanis Ds. Gondangmanis Ds. Gondangmanis Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Rendeng Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 72
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
70
F2
71
F3
72
F4
73
F5
74
F6
75
F7
76
F8
77
F9
78
F10
79
F11
80
F12
81
G1
82
G2
83
G3
84
G4
85
G5
86
G6
87
G7
88
G8
89
G9
90
G10
91
G11
92
G12
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
0.3
0.2
Pasangan Pasangan
0.4 0.5
0.4 0.5
Pasangan Pasangan
0.3 0.3
0.3 0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan
0.3 0.5
0.3 0.5
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
0.3
0.3
0.5
0.3
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.3 0.3
0.5 0.5 0.5 0.3 0.4
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.3 0.3
0.5 0.3 0.5 0.3 0.4
Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Honggosoco Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 73
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
93
G13
94
G14
95
H1
96
H2
97
H3
98
H4
99
H5
100
H6
101
H7
102
H8
103
H9
104
H10
105
H11
106
I1
107
I2
108
I3
109
I4
110
I5
111
I6
112
I7
113
I8
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds. Margorejo Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds.Kandangmas Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban Ds. Terban
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan
0.8 0.8
0.5 0.5
Pasangan Pasangan
0.3 0.5
0.2 0.6
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan
0.5 1
0.6 0.8
Pasangan
0.2
0.3
Pasangan Pasangan
0.3 0.2
0.3 0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan Pasangan
0.5 0.4
0.5 0.8
Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.3 0.3
0.3 0.3 0.3
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.4
0.5 0.5 0.5 0.3
Pasangan
0.6
0.6
Pasangan
0.8
0.8
II - 74
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Kondisi Dimensi Eksisiting Sungai/Sal. bo (m) b (m) h (m) Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 2 1 J1 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,5 2 J2 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 3 J3 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 4 J4 ka Ds. Kaliwungu ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,2 0,3 5 J5 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu 6 J6 ka Ds. Kaliwungu ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,3 7 J7 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 8 J8 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 9 J9 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 10 J10 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,3 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,3 11 J11 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 12 J12 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,5 0,5 13 J13 ka Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,2 ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,2 14 J14 ka Ds. Kaliwungu ki Ds. Kaliwungu Pasangan 0,3 0,2 15 J15 ka Ds. Getasrabi Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Getasrabi 16 J16 ka Ds. Getasrabi Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Getasrabi Pasangan 0,5 0,5 17 J17 ka Ds. Pedurenan Pasangan 0,5 1 ki Ds. Pedurenan 18 J18 ka Ds. Pedurenan Pasangan 0,5 1 ki Ds. Pedurenan 19 J19 ka Ds. Pedurenan Pasangan 0,5 0,5 ki Ds. Pedurenan 20 J20 ka Ds. Pedurenan ki Ds. Pedurenan Pasangan 1 1 21 J21 ka Ds. Karangampel Pasangan 2 1 ki Ds. Karangampel Pasangan 2 1 No
Kode
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 75
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
22
K1
23
K2
24
K3
25
K4
26
K5
27
K6
28
K7
29
K8
30
K9
31
K10
32
K11
33
K12
34
K13
35
K14
36
K15
37
K16
38
K17
39
K18
40
K19
41
K20
42
K21
43
K22
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Karangampel Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3
Pasangan
0.3
0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.2 0.2 0.2 0.2 0.5
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.2 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.2 0.2 0.5 0.5
0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 1 1
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.5
0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 76
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
44
K23
45
K24
46
K25
47
K26
48
K27
49
K28
50
K29
51
K30
52
K31
53
K32
54
K33
55
K34
56
L1
57
L2
58
L3
59
L4
60
L5
61
L6
62
L7
63
L8
64
L9
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Garung Lor Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Krangmalang Ds. Krangmalang Ds. Krangmalang Ds. Krangmalang Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Klumpit Ds. Bae Ds. Bae Ds. Bae Ds. Bae Ds. Cendono
Ds. Bae
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan
1 0.2
1 0.5
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
2 0.3 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3
1 0.3 0.3 0.3 0.3 1 1 0.2 0.2
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.3 0.5 0.3 0.3 0.5 3 0.5 3
0.9 1 1 0.5 0.5 0.5 1 0.5 0.5 0.5 1 0.5 1
Pasangan
3
2
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 1 0.5 0.5 0.5
0.5 1 0.5 0.5 0.5
Pasangan Pasangan
0.5 0.5
0.5 0.5
Pasangan Pasangan
0.3 0.3
0.5 0.5
Ds. Gribig
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 77
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
65
L10
66
L11
67
L12
68
L13
69
L14
70
L15
71
L16
72
L17
73
L18
74
L19
75
L20
76
L21
77
L22
78
L23
79
L24
80
L25
81
L26
82
L27
83
L28
84
L29
85
L30
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Ds. Gribig
Ds. Bae Ds. Cendono Ds. Cranggang
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
Pasangan Pasangan
0.3 5
0.3 3
Pasangan
0.3
0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1
1
1
0.5
1
1
1
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 78
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
86
L31
87
L32
88
L33
89
L34
90
L35
91
L36
92
L37
93
L38
94
L39
95
L40
96
L41
97
L42
98
L43
99
L44
100
L45
101
L46
102
L47
103
L48
104
L49
105
L50
106
L51
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan
0.3 1
0.5 1
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan Pasangan
1 0.5
0.5 0.5
Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.3 0.3
0.5 0.5 0.5
Pasangan
0.3
0.3
Pasangan
1.5
1
Pasangan Pasangan
1.5 0.3
1 0.5
Pasangan
0.5
1
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5 0.3
1 0.5 0.5 0.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.3 0.3 0.5 0.5 1 0.5 0.5 0.5 0.4
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
0.5
0.3
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 79
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
107
L52
108
L53
109
L54
110
L55
111
L56
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan Pasangan
0.5 0.5
0.5 0.5
Pasangan Pasangan
1 2
1 1
Pasangan
0.5
0.5
Pasangan
3
2
Kondisi Dimensi Eksisiting Sungai/Sal. bo (m) b (m) h (m) Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 3 Ds. Jati Wetan 1 M1 ka Gg. I Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg. I Pasangan 0,2 0,2 0,3 2 M2 ka Gg.II Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.II Pasangan 0,2 0,2 0,3 3 M3 ka Gg.III Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.III Pasangan 0,2 0,2 0,3 4 M4 ka Gg.IV Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.IV Pasangan 0,2 0,2 0,3 5 M5 ka Gg.V Pasangan 1 1 0,8 ki Gg.V Pasangan 1 1,8 0,8 6 M6 ka Pasangan 0,8 0,8 0,8 ki 7 M7 ka Pasangan 0,6 0,6 0,6 ki Pasangan 1,5 3 1,5 8 M8 ka Pasangan 0,5 0,5 0,5 ki Pasangan 1,5 3 1,5 9 M9 ka Gg. Seno Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg. Seno Pasangan 0,2 0,2 0,3 10 M10 ka Gg.Arjuno Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.Arjuno Pasangan 0,2 0,2 0,3 11 M11 ka Gg.Abiyoso Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.Abiyoso Pasangan 0,2 0,2 0,3 12 M12 ka Gg.Nakulo Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.Nakulo Pasangan 0,2 0,2 0,3 13 M13 ka Gg.Sasewo Pasangan 0,2 0,2 0,3 No
Kode
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 80
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
14
M14
15
M15
16
M16
17
M17
18
M18
19
M19
20
M20
21
M21
22
M22
23
M23
24
M24
25
M25
26
M26
27
M27
28
M28
29
M29
30
M30
31
M31
32
M32
33
M33
34
M34
35
M35
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal. Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m) 0.2 0.2 0.3 0.2 0.2 0.3 0.2 0.2 0.3 0.2 0.2 0.3 1.5 3 1.5
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.2 0.2 0.6 1 1 0.6 0.5 1.5
0.2 0.2 0.6 2 2 0.6 0.5 1.5
0.3 0.3 0.6 0.5 0.5 0.6 0.7 1
Jl. Komarudin Jl. Komarudin Jl. Loram Kulon (Masjid Wali) Jl. Loram Kulon Jl. Loram Kulon
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
0.2 0.2 0.2 0.2 0.4 0.4
0.2 0.2 0.2 0.2 0.4 0.4
0.3 0.3 0.3 0.3 0.4 0.4
Jl. Loran Wetan Jl. Loran Wetan Jl.GOR Kudus
Pasangan Pasangan
0.2 0.2
0.2 0.2
0.3 0.3
Jl. Agus Salim Jl. Agus Salim
Pasangan Pasangan
0.9 0.9
0.9 0.9
0.9 0.9
Jl.Johar Jl. Nuri Jl. Nuri
Pasangan Pasangan Pasangan
0.75 0.75 0.75
0.75 0.75 0.75
0.75 0.75 0.75
Ds.Loram Kulon Jl.Sentot P. Jl.Musium- PLN Jl.Getas Pejaten Gg. I Gg. II Gg. III Gg. IV Jl. DPR Jl.Getas Pejaten
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 81
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
36
M36
37
M37
38
M38
39
M39
40
M40
41
M41
42
M42
43
M43
44
M44
45
M45
46
M46
47
M47
48
M48
49
M49
50
M50
51
M51
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Jl.Kepodang Jl.Kepodang Jl.Kenari Jl.Kenari Jl.Kutilang Jl. Kutilang Jl. Johar - Sleko Jl. Johar - Sleko Jl. Tanjung Jl. Tanjung Jl. Menur Jl. Menur Jl.Pramuka Jl.Pramuka Jl.Pemuda Jl.Pemuda Jl.Mbejagan Loram Wetan Jl. Hoscokroaminoto Jl.Pg.Rendeng Samsat Jl.Mejobo - Samsat Jl.Mejobo - Samsat Jl.Samsat - GOR Jl.Samsat - GOR Ds.Jepang-Pakis Ds.Jepang-Pakis Jl.Loram Wetan Jl.Loram Wetan Gg.Juwet Gg.Juwet
Kondisi Sungai/Sal. Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m) 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7 0.7
1.5 1.5 0.4 0.4 0.2 0.2 0.4 0.4 0.2 0.2
3 3 0.4 0.4 0.2 0.2 0.4 0.4 0.2 0.2
1.5 1.5 0.5 0.5 0.3 0.3 1.2 1.2 0.3 0.3
II - 82
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Kondisi Dimensi Eksisiting Sungai/Sal. bo (m) b (m) h (m) Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 4 1 N1 ka Jl.Pasar Doro Pasangan 0,5 0,5 0,5 ki Loram Pasangan 1,5 3 1,5 2 N2 ka Jl.Jepang- Megawon Pasangan 0,5 0,5 0,5 ki Jl.Jepang- Megawon Pasangan 0,5 0,5 0,5 3 N3 ka Ds. Loram Wetan ki 4 N4 ka Jl.SMA 1 Bae Pasangan 0,5 1,5 0,5 ki Megawon Pasangan 0,5 1,5 0,5 5 N5 ka Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 6 N6 ka Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 7 N7 ka Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Jl.Ds. Tabak Boyo Pasangan 0,2 0,2 0,3 8 N8 ka Jl.Ds. Tumpang Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Krasak Pasangan 0,2 0,2 0,3 9 N9 ka Jl.Ds. Tumpang ki Krasak Pasangan 0,5 1,5 0,5 10 N10 ka Jl. Masjid Gawon ki 11 N11 ka Jl.Mejobo Pasangan 0,5 0,5 0,6 ki (Bangjo Jepang) Pasangan 0,5 0,5 0,6 12 N12 ka Gg.Masjid Wali Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.Masjid Wali Pasangan 0,2 0,2 0,3 13 N13 ka Gg.Masjid Wali Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Gg.Masjid Wali Pasangan 0,2 0,2 0,3 14 N14 ka Jl.Ds. Jepang Krajan Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Dk.Krajan Lor Pasangan 0,2 0,2 0,3 15 N15 ka Jl.Jepang - Pandem Pasangan 0,3 0,3 0,4 ki Wetan Pasangan 0,3 0,3 0,4 16 N16 ka Jl.Ds. Gulang Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Jl.Ds. Gulang Pasangan 0,2 0,2 0,3 17 N17 ka Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Pasangan 1 3 1 18 N18 ka Jl.Suryono-Suryadi Pasangan 0,2 0,2 0,3 ki Jl.Suryono-Suryadi Pasangan 0,2 0,2 0,3 19 N19 ka Jl.Payaman No
Kode
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 83
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
Kondisi Dimensi Eksisiting Sungai/Sal. bo (m) b (m) h (m) Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 5 Jekulo 1 Q1 ka SMP 3 Gondo Arum Pasangan 0,2 0,2 0,4 ki SMP 3 Gondo Arum Pasangan 0,2 0,2 0,4 2 Q2 ka Jl.Dukuh Jajar Pasangan 0,2 0,2 0,4 ki Jl.Dk. Jajar Pasangan 0,2 0,2 0,4 3 Q3 ka Jl.Dk. Jajar ki 4 Q4 ka Jl.Dk. Tompe ki 5 Q5 ka Jl. Dk. Tompe ki 6 Q6 ka Jl.Dk. Rampung No
Kode
Lokasi
Kondisi Sungai/Sal. Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 5 1 P1 ka Jl.Puskesmas Klaling Pasangan ki 2 P2 ka Jl. Jekulo Karang Pasangan ki 3 P3 ka Jl. Makam Klaling Pasangan ki 4 P4 ka Jl. Pladen Gajinan ki 5 P5 ka Jl. Pladen Krajan Pasangan ki 6 P6 ka Jl. Ds Pladen Pasangan ki 7 P7 ka Gang Krajan 2 Pasangan ki 8 P8 ka Gang Krajan 1 Pasangan ki 9 P9 ka Jl. Pladen Jawik Pasangan ki 10 P10 ka Jl. Pladen Pasangan ki 11 P11 ka Jl. Pladen Palelesan ki No
Kode
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Dimensi Eksisiting b (m) h (m) bo (m) 0,3
0,3
0,4
0,4
0,4
0,5
0,3
0,3
0,4
0,3
0,3
0,5
2
6
2
1
1
1
0,2
0,2
0,3
0,3
0,3
0,4
1
3
1
II - 84
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Kode
12
P12
13
P13
14
P14
15
P15
16
P16
17
P17
18
P18
19
P19
20
P20
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Jl. Pladen - Pura Jl. Pladen - Sidomulyo Jl. Sidomulyo Jl. Sidomulyo Jl. Kaling - Bulung Pecinan Jl. Pecinan Jl. Pecinan Jl. Kalidoro Jl. Pecinan
Kondisi Sungai/Sal. Hasil survey inventarisasi saluran drainase Kab.Kudus 6 1 O1 ka Jl. Sumber - Mejobo Pasangan ki 2 O2 ka Jl. Boto Kidul - Tepus ki 3 O3 ka Jl. Sumber Perumahan ki 4 O4 ka Jl. Balai Ds Golan Tepus Pasangan ki 5 O5 ka Jl. Perempatan Mejobo Pasangan ki 6 O6 ka Jl. Mejobo Suryo Kusumo Pasangan ki Pasangan 7 O7 ka Jl. Mejobo - Temulus Pasangan ki Pasangan 8 O8 ka Balai Desa Temulus Pasangan ki 9 O9 ka Pasangan ki 10 O10 ka Jl. Ds. Tenggeles Pasangan ki No
Kode
Dimensi Eksisiting b (m) h (m) bo (m)
Lokasi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m) 0,5
0,5
0,6
0,2
0,2
0,3
0,5
0,5
0,6
0,5 0,5 0,2 0,5 1,5
0,5 0,5 0,2 0,5 3
0,6 0,6 0,3 0,6 1,5
1,5
3
1,5
0,5
0,5
0,6
II - 85
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini No
Kode
11
O11
12
O12
13
O13
14
O14
15
O15
16
O16
17
O17
18
O18
19
O19
20
O20
21
O21
22
O22
23
O23
24
O24
25
O25
Lokasi ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki ka ki
Kondisi Sungai/Sal.
Dimensi Eksisiting bo (m) b (m) h (m)
Pasangan
0.5
0.5
0.6
Pasangan Pasangan
0.2 1
0.2 2
0.3 1
Pasangan
0.3
0.3
0.4
Pasangan
0.3
0.3
0.4
Jl. Perempatan Mbrayung
Pasangan Pasangan Pasangan
0.5 0.5 0.5
1.5 1.5 0.5
1.5 1 0.7
Jl. Pertigaan Gambir
Pasangan
0.5
0.5
0.7
Jl. Pertigaan Bulung
Pasangan
0.5
0.5
0.7
Jl. Pertigaan Bulung
Pasangan
0.5
1.5
1
Jl. Pertigaan Jekulo
Pasangan
0.3
0.3
0.4
Jl. Perempatan Brayung (Jl. Kesambi 1) Jl. Perempatan Brayung (Jl. Kesambi 2) Jl. Dukuh Gili - Tepus Jl. Dukuh Mbadong
Jl. Krawang - Gambir
Jl. Ds. Bulung Cangkring
Sumber : Masterplan Drainase Kabupaten Kudus, 2014
2.4.
AREA BERESIKO DAN PERMASALAHAN MENDESAK SANITASI Untuk mengetahui kondisi permasalahan sanitasi di Kabupaten Kudus, digunakan metode penyusunan peta area beresiko. Dalam penentuan area beresiko, dilakukan dengan menyepakati besaran pembobotan exposure berdasarkan data sekunder, hasil study EHRA dan persepsi SKPD. Dari hasil kesepakatan, bobot untuk data sekunder sebesar 40 %, study EHRA 50 % dan persepsi SKPD 10 %. Selain itu juga dilakukan pembobotan terhadap data yang memberikan dampak (impact) dalam pemetaan kondisi sanitasi. Adapun bobot hasil kesepakatan untuk data jumlah penduduk sebesar 25 %, kepadatan penduduk 25 %, Angka kemiskinan 25 % dan fungsi perkotaan / perdesaan sebesar 25 %. Setelah semua data dan pembobotan telah POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 86
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini disepakati oleh POKJA Sanitasi, maka digunakan perhitungan area beresiko sehingga menghasilkan peringkat tingkat resiko sanitasi dengan skala 1 sampai dengan 4, dimana: o Nilai 1 untuk tingkat resiko sangat rendah, o Nilai 2 untuk tingkat resiko rendah, o Nilai 3 untuk tingkat resiko tinggi dan o Nilai 4 untuk tingkat resiko sangat tinggi. A. Area beresiko dan permasalahan air limbah domestik 1. Area beresiko air limbah domestik Permasalahan buang air besar sembarangan (BABS) masih menjadi prioritas dalam penanganan air limbah rumah tangga, dimana pada tahun 2019 diharapkan sudah tidak ada lagi praktek BABS di Kabupaten Kudus. Perlu kerjasama antar stakeholder untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar sadar dalam mengelola air limbah rumah tangga dengan baik. Meningkatkan keterlibatan masyarakat menjadi langkah strategis dalam pencapaian pembangunan bidang air limbah, dengan melakukan serangkaian kegiatan pemicuan dalam rangka menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan serta pembentukan kelompok - kelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan lingkungan, dimana kelompok tersebut nantinya akan menjadi agen perubahan dilingkungannya masing - masing. Sarana dan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga, mulai dari truk tinja sampai dengan sarana instalasi pengolahan lumpur tinja masih perlu untuk dilakukan perbaikan. Belum adanya personil yang khusus mengelola instalasi pengolahan lumpur tinja menjadi permasalahan dalam operasionalisasi sarana tersebut. Selain itu faktor penganggaran masih dirasakan belum mencukupi dalam mendukung pengembangan pengelolaan air limbah rumah tangga di Kabupaten Kudus. Adapun hasil peta area beresiko air limbah rumah tangga seperti terlihat pada gambar 2.15.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 87
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.15 Gambar Peta Area Beresiko Air Limbah
PETA AREA RESIKO AIR LIMBAH RUMAH TANGGA PPSP KABUPATEN KUDUS PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
LEGENDA : = Resiko sangat rendah = Resiko Rendah = Resiko Tinggi = Resiko Sangat Tinggi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 88
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Berdasarkan data diatas, maka wilayah yang termasuk dalam kategori beresiko bidang air limbah rumah tangga seperti terlihat dalam tabel 2.19 berikut. Terdapat 13 wilayah yang masuk dalam kategori 3 (tingkat resiko tinggi). Wilayah paling banyak resiko ini adalah di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Kota Kudus. Hal ini terjadi mengingat di wilayah tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk dan wilayah bantaran sungai sehingga pengelolaan air limbah rumah tangga belum terkelola dengan baik, dimana masyarakat masih memanfaatkan badan air sebagai tempat buang air besar. Untuk kategori 4 (tingkat resiko sangat tinggi), masih terdapat 3 wilayah dari Kecamatan Undaan, Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Dawe. Ketiga wilayah tersebut secara geografis terletak diwilayah perdesaan dan masih banyak warganya yang melakukan praktek buang air besar sembarangan (BABS). Tabel 2.19 Area berisiko sanitasi sektor Air Limbah Domestik No
Wilayah
Tingkat resiko
Kecamatan Kaliwungu 1 Prambatan Kidul 2 Setrokalangan 3 Kedungdowo
3.0 3.0 3.0
Kecamatan Kota 4 Demangan 5 Sunggingan 6 Wergu Wetan
3.0 3.0 3.0
Kecamatan Undaan 7 Kalirejo 8 Medini 9 Karangrowo
3.0 4.0 3.0
Kecamatan Mejobo 10 Mejobo
4.0
Kecamatan Jekulo 11 Pladen 12 Klaling
3.0 3.0
Kecamatan Bae 13 Bacin
3.0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 89
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini No
Wilayah
Tingkat resiko
Kecamatan Gebog 14 Klumpit
3.0
Kecamatan Dawe 15 Cendono 16 Lau
4.0 3.0
Sumber : Profil sanitasi Kabupaten Kudus, 2015, diolah 2. Permasalahan air limbah domestik Dari hasil focus group discusion (FGD) penyusunan diagram sistem sanitasi dan pemetaan area beresiko tersebut, dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan mendesak terkait pengelolaan air limbah sebagai berikut : Tabel 2.20 Daftar permasalahan terkait pengelolaan air limbah domestik No Permasalahan Mendesak 1. Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana (User Interface Pengolahan Awal - Pengangkutan Akhir - Pembuangan Akhir) a.
Masih adanya praktek buang air besar sembarangan (BABS)
b.
Masih terdapat masyarakat yang memiliki akses terhadap jamban yang tidak sehat
c.
Jumlah truk tinja yang masih kurang ( hanya 2 unit)
d.
Kondisi instalasi pengolahan lumpur tinja belum berfungsi secara optimal
2. Aspek Non-Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundangundangan, Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta, Komunikasi Belum adanya lembaga di SKPD yang mengurusi air limbah rumah tangga a. secara spesifik b.
Rendahnya alokasi pendanaan dari Pemerintah Daerah Kudus
c.
Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di sektor air limbah
d.
Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan sistem yang berbasis f. masyarakat Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan air limbah g. rumah tangga Sumber : FGD POKJA Sanitasi, 2015 e.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 90
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini B. Area Beresiko dan Permasalahan persampahan 1. Area beresiko persampahan Limbah padat atau yang sering disebut sampah, menjadi hal yang sangat penting untuk dikelola. Baik dan buruknya suatu kawasan sering dinilai dari pengelolaan sampah di wilayah tersebut, bahkan dalam penilaian adipura menjadi hal yang sangat menentukan. Dalam pengelolaan sampah, masyarakat sangat memegang peran penting karena volume dan kualitas sampah yang terangkut sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Konsep reduce, re use dan recycle (3R) masih belum difahami oleh sebagian masyarakat sehingga beban tempat pemprosesan akhir sampah menjadi semakin berat karena harus menampung sebagian besar sampah. Perlu dikembangkan konsep 3R dilingkungan masyarakat sehingga dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, beban pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah menjadi berkurang dan masyarakat mendapatkan keuntungan dalam pengelolaan sampah tersebut. Terbatasnya sarana dan prasarana penampungan dan transportasi menyebabkan cakupan pelayanan sampah saat ini masih belum cukup untuk melayani seluruh wilayah di Kabupaten Kudus. Perlu penambahan sarana dan prasaran agar cakupan pelayanan sampah dapat terus dikembangkan, mengingat saat ini pengembangan wilayah bisnis dan industri terus bertambah. Dalam pengelolaan sampah di lapangan maupun di tempat pemprosesan akhir perlu ditambah personil, mengingat saat ini jumlah personil dirasakan masih kurang untuk melayani wilayah pelayanan persampahan. Selain itu, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelola sampah, mengingat dengan semakin berkembangnya teknologi, perlu peningkatan kapasitas kepada sumber daya manusia tersebut agar pengelolaan sampah menjadi lebih baik dengan peningkatan teknologi yang ada saat ini. Faktor pendanaan menjadi salah satu penentu dalam keberhasilan pengelolaan sampah, dimana anggaran untuk Seksi Kebersihan dirasakan masih belum mencukupi untuk mendukung operasional pengelolaan persampahan. Berdasarkan hasil olah data dalam profil sanitasi Kabupaten Kudus oleh POKJA Sanitasi, peta area beresiko persampahan seperti terlihat pada gambar 2.16 berikut ini.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 91
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.16 Peta area Beresiko persampahan
PETA AREA RESIKO PERSAMPAHAN PPSP KABUPATEN KUDUS PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
LEGENDA : = Resiko sangat rendah = Resiko Rendah = Resiko Tinggi = Resiko Sangat Tinggi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 92
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Dari hasil penyusunan peta area beresiko, Kecamatan Kaliwungu mempunyai daerah yang rawan pengelolaan sampah paling banyak yaitu 7 wilayah dengan kriteria area beresiko tinggi (kategori 3). Hal ini disebabkan sebagian kriteria wilayah Kecamatan Kaliwungu yang termasuk wilayah perkotaan namun pelayanan persampahan belum dapat menjangkau seluruh wilayah tersebut. Untuk kategori 4 (resiko sangat tinggi) terdapat di Kecamatan Undaan sebanyak 2 lokasi yaitu Medini dan Kalirejo serta Kecamatan Gebog 1 lokasi yaitu diwilayah Klumpit. Untuk wilayah dengan kategori resiko sangat tinggi perlu segera mendapatkan perhatian yang serius, mengingat timbulan sampah apabila dibiarkan terlalu lama dan jangka waktu yang panjang akan banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Adapun area beresiko sanitasi Kabupaten Kudus seperti terlihat pada tabel 2.21. Tabel 2.21 Area berisiko sanitasi sektor persampahan No
Wilayah
Tingkat resiko
Kecamatan Kaliwungu 1 Prambatan Kidul 2 Prambatan Lor 3 Garung Kidul 4 Banget 5 Karangampel 6 Mijen 7 Kaliwungu
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
Kecamatan Kota 8 Purwosari 9 Langgardalem
3.0 3.0
Kecamatan Undaan 10 Kalirejo 11 Medini 12 Undaan Kidul 13 Karangrowo
4.0 4.0 3.0 3.0
Kecamatan Mejobo 14 Jepang 15 Payaman
3.0 3.0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 93
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini No Wilayah Kecamatan Jekulo 16 Pladen
Tingkat resiko 3.0
Kecamatan Gebog 17 Klumpit
4.0
Kecamatan Dawe 18 Margorejo 19 Lau 20 Soco
3.0 3.0 3.0
Sumber : Profil sanitasi Kabupaten Kudus, 2015. 2. Permasalahan Persampahan Keterbatasan daerah pelayanan masih menjadi permasalahan utama dalam pengelolaan permasalahan persampahan di Kabupaten Kudus. Ketersediaan sarana dan prasarana mutlak diperlukan untuk mendukung pelayanan persampahan yang lebih optimal. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah perlu terus didorong agar masyarakat selalu ikut berperan serta secara aktif dalam rangka pengelolaan persampahan dengan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle), sehingga beban tempat pemprosesan akhir sebagai tempat pengolahan akhir sampah tidak menjadi berat yang pada gilirannya memperpanjang umur tempat pemprosesan akhir. Adapun berdasarkan FGD pemetaan diagram sistem sanitasi dan penyusunan area beresiko, disepakati permasalahan mendesak dibidang persampahan sebagai berikut. Tabel 2.22 Daftar permasalahan terkait pengelolaan Persampahan No
Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana (User InterfacePengumpulan Setempat-Penampungan Sementara-PengangkutanPengolahan Akhir Terpusat-Pembuangan Akhir) a.
Kesadaran untuk pemilahan sampah rumah tangga masih rendah
b.
Pembuangan sampah di luar kontainer sehingga berceceran
c.
Masih banyak sampah yang dibakar sehingga menyebabkan polusi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 94
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini
No
Permasalahan Mendesak
d.
Masih banyak warga yang membuang sampah di sungai
e.
Kontainer sampah perlu ditambah
f.
Pengelolaan Bank Sampah belum optimal dan perlu dikembangkan
g.
Pengelolaan 3R belum optimal
h.
Kapasitas TPA sudah mulai penuh
i.
Masih kurangnya SDM petugas lapangan penyapuan jalan
2. Aspek Non-Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundangundangan, Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta, Komunikasi a.
Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator
b.
SDM masih kurang memadai, baik dari kualitas maupun kuantitas
c.
Belum adanya kebijakan yang jelas terkait hubungan kerjasama dengan pihak swasta ataupun investor dalam pengelolaan persampahan
d.
Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya pengolahan persampahan
e.
Masih kecilnya dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah untuk sektor persampahan
f.
Anggaran Sektor Persampahan belum menjadi prioritas oleh para pengambilan kebijakan
g.
Masih rendahnya dana penarikan restribusi
h.
Potensi masyarakat dalam mengelola sampah belum dikembangkan secara sistematis
i.
Masih rendahnya investasi dunia usaha ataupun pihak swasta
J
Belum adanya skema strategi untuk bekerjasama dengan swasta/kelompok masyarakat dalam pengolahan persampahan
Sumber : FGD POKJA sanitasi, 2015 C. Area Beresiko dan Permasalahan Drainase 1. Area Beresiko Drainase Masih tercampurnya air hujan dan grey water menjadi permasalahan yang umum terjadi di Kabupaten Kudus. Perlu sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan drainase lingkungan agar tidak terjadi genangan yang sangat menganggu kesehatan masyarakat. Kondisi sarana dan prasarana drainase yang rusak menjadi permasalahan mengingat keterbatasan pendanaan dari APBD. Perlu diupayakan keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan saluran drainase, agar kondisi drainase dapat terawat dengan baik. Adapun peta area beresiko drainase seperti terlihat pada gambar 2.17 berikut.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 95
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Gambar 2.17 Peta area Beresiko sektor Drainase
PETA AREA RESIKO DRAINASE PPSP KABUPATEN KUDUS PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2015
LEGENDA : = Resiko sangat rendah = Resiko Rendah = Resiko Tinggi = Resiko Sangat Tinggi
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 96
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Kondisi sektor drainase diwilayah Kabupaten Kudus perlu mendapatkan perhatian yang serius. Apabila dilihat dari hasil pemetaan area beresiko, terlihat bahwa dari tiga sektor permasalahan sanitasi, sektor drainase yang mempunyai banyak permasalahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wilayah yang masuk kategori 3 (tingkat resiko tinggi) hampir merata diseluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus. Untuk kategori 4 (resiko sangat tinggi) hanya terjadi di satu wilayah di Desa Kalirejo Kecamatan Undaan. Meskipun yang termasuk kategori 4 hanya satu desa, namun apabila dilihat dari penyebaran tingkat resiko kategori 3 dapat memberikan gambaran bahwa permasalahan genangan masih menjadi permasalahan utama dalam bidang sanitasi. Tabel 2.23 Area beresiko sanitasi sektor drainase No
Wilayah
Tingkat resiko
Kecamatan Kaliwungu 10 Kedungdowo 12 Karangampel 13 Mijen 14 Kaliwungu
3.0 3.0 3.0 3.0
Kecamatan Kota 1 Purwosari 6 Wergu Wetan 8 Mlati Kidul 13 Demaan 16 Damaran 19 Krandon 20 Singocandi
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
Kecamatan Jati 3 Jati Wetan 5 Pasuruhan Lor 6 Ploso 8 Getaspejaten 9 Loram Kulon 11 Jepangpakis 12 Megawon
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 97
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini No Wilayah Kecamatan Undaan 1 Wonosoco 2 Lambangan 3 Kalirejo 4 Medini 5 Sambung 6 Glagahwaru 7 Kutuk 8 Undaan Kidul 9 Undaan Tengah 10 Karangrowo 11 Larikrejo 12 Undaan Lor 13 Wates 14 Ngemplak 15 Terangmas 16 Berugenjang
Tingkat resiko 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
Kecamatan Mejobo 3 Payaman 4 Kirig 5 Temulus
3.0 3.0 3.0
Kecamatan Jekulo 2 Bulungcangkring 7 Pladen 8 Klaling 9 Jekulo
3.0 3.0 3.0 3.0
Kecamatan Gebog 1 Gribig 2 Klumpit 3 Getassrabi
3.0 3.0 3.0
Kecamatan Dawe 5 Kandangmas
3.0
Sumber : Profil sanitasi Kabupaten Kudus, 2015, diolah
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 98
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini Peta 2.4 Lokasi genangan Kabupaten Kudus
Sumber : Masterplan drainase Kabupaten Kudus,2014.
POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 99
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS Profil Sanitasi Saat Ini 2. Permasalahan drainase Apabila dilihat dari permasalahan yang teridentifikasi dalam peta resiko sektor drainase, maka dapat dilihat bahwa resiko genangan masih menjadi permasalahan utama yang harus dihadapi Kabupaten Kudus. Hal ini diperparah dengan kenyataan masih tercampurnya grey water dengan air hujan menyebabkan pencemaran lingkungan. Anggaran yang terbatas juga menjadi permasalahan dalam penanganan masalah drainase. Luas wilayah yang harus dibangun belum sebanding dengan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ataupun rehab saluran drainase. Kesadaran masyarakat juga memegang peranan penting, dimana masih ada sebagian masyarakat yang membuang sampah di saluran drainase yang menyebabkan penyumbatan aliran air dan pada saat musim hujan dapat menyebabkan banjir. Dengan melihat kenyataan tersebut, telah dilakukan FGD dengan POKJA sanitasi dan menyepakati permasalahan – permasalahan terkait pengelolaan drainase adalah sebagai berikut. Tabel 2.24 Daftar permasalahan terkait pengelolaan Drainase No Permasalahan Mendesak 1. Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana (User Interface -Pengaliran Pembuangan / Daur Ulang) a. Belum ada selokan sehingga grey water dan air hujan masih masuk ke comberan yang mengakibatkan genangan b. Saluran air belum ideal sehingga terjadi sedimentasi diselokan c. Masih banyak sampah yang dibuang diselokan d. Pada umumnya, sistem drainase masih menjadi satu antara pembuangan air hujan dan saluran limbah rumah tangga (grey water) e. Kesadaran masyarakat masih rendah/pembuangan dari kamar mandi, wastafel, air hujan dan industri rumah tangga tercampur jadi satu sehingga mengakibatkan polusi f. Banjir dan genangan yang terjadi setiap Tahun 2. Aspek Non-Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundangundangan, Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta, Komunikasi a. Kurangnya sosialisasi dan kampanye tentang pengelolaan drainase b. Area cakupan yang luas terbentur dengan sumber daya manusia yang ada di Dinas Cipkataru c. Informasi mengenai saluran yang rusak belum optimal d. Pengelola layanan drainase belum dilengkapi dengan uraian tugas dan kewenangan yang rinci serta belum didukung oleh anggaran yang memadai e. Kepedulian masyarakat dalam memelihara saluran drainase yang sudah ada sangat rendah Sumber : FGD Pokja Sanitasi Kabupaten Kudus, 2015 POKJA SANITASI KABUPATEN KUDUS
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman-PPSP-2015
II - 100