BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI 2.1.
Gambaran Wilayah 2.1.1.
Letak Geografis dan Administrasif Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis letak Kabupaten Kendal berada pada posisi 109º 40’ - 110º 18’ Bujur Timur dan 6º 32’ - 7º 24’ Lintang Selatan dan secara administratif Kabupaten Kendal berbatasan dengan:
Sebelah Utara
:
Laut Jawa
Sebelah Timur
:
Kota Semarang
Sebelah Selatan
:
Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo
Sebelah Barat
:
Kabupaten Batang
Ditinjau dari letaknya di Pulau Jawa, wilayah Kabupaten Kendal berada pada posisi yang strategis karena berada pada Jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan antara Jakarta dan Surabaya. Kabupaten Kendal terdiri dari 20 kecamatan, 286 desa/kelurahan, 1.140 dukuh, 1.490 RW, 6.351 RT, dengan luas total wilayah adalah 1.002,23 Km2. 2.1.1.1
Topografi Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 2.579 m dpl dengan suhu berkisar antara 25o C. Kemudian daerah perbukitan berada di sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai di sebelah utara dengan ketinggian antara 0 s/d 10 m dpl dan suhu berkisar 27o C. Ketinggian suatu daerah atau wilayah dihitung berdasarkan posisinya dari permukaan laut. Kecamatan Plantungan yang termasuk dalam wilayah dataran tinggi, memiliki ketinggian 697 m di atas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Sukorejo berada pada kisaran 524 m. Sedangkan Kecamatan Kaliwunguadalah kecamatan yang memiliki ketinggian terendah di atas permukaan laut yaitu 22 m di atas permukaan laut.
9
2.1.1.2
Klimatologi Musim kemarau di wilayah Kendal terjadi pada sekitar bulan Juli dan Agustus. Data ini diperoleh dari jumlah curah hujan yang hanya berkisar 96 mm di bulan Juli dan 131 mm di bulan Agustus. Walaupun pada kenyataannya sekarang ini musim hujan sudah tidak bisa diprediksi lagi karena adanya global warming yang sangat mempengaruhi perubahan cuaca secara ekstrim. Selain dipengaruhi oleh musim, curah hujan disuatu tempat juga dipengaruhi oleh keadaan iklim, perputaran/ pertemuan arus udara dan keadaan geografis. Rata-rata curah Hujan selama tahun 2010 sekitar 3.250 mm dengan rata-rata hari hujan selama tahun 2010 adalah 168 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 352 mm dan terendah pada bulan Juli sebanyak 96 mm. Dari pengamatan yang dilakukan pada lima stasiun pengamatan yaitu Kendal, Kecamatan Weleri, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Boja, dan Kecamatan Sukorejo diketahui pada tahun 2010 curah hujan tertinggi ada di Kecamatan Boja sebanyak 4.643 mm dengan hari hujan sebanyak 256 hari kemudian Kecamatan Sukorejo sebanyak 4.363 mm dengan hari hujan sebanyak 202 hari.
2.1.1.3
Hidrologi Kabupaten Kendal memiliki sekitar 20 mata air dengan debit yang beraneka ragam. Mata air yang ada tersebut pada umumnya terletak di Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Singorojo, Limbangan, dan Patean. Kabupaten Kendal termasuk dalam wilayah Sub DAS Bodri, Sub DAS Besar Pemali – Comal – Jratunseluna. Sungai-sungai yang mengalir sebagian besar hulunya masih berada di lingkup Kabupaten Kendal yaitu bagian tengah dan selatan. Secara umum, bagian tengah dan selatan Kabupaten Kendal merupakan daerah resapan air hujan yang diharapkan dapat mengisi akuifer yang berguna sebagai sumber air. Wilayah Daerah Aliran Sungai Kabupaten Kendal itu sendiri dilalui oleh 12 sungai, antara lain Sungai Aji (Kedung Pengilon), Bodri, Blukar, Bulawan, Damar, Kuto, Kentrung, Blorong, Waridin, Buntu, Kendal dan Kedung yang sebagian besar digunakan untuk sistem irigasi teknis persawahan dan perkebunan.
10
Tabel Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Kendal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama DAS Aji Waridin Glodok Blorong Kendal Buntu Bodri Blukar Bulawan/Pening Kuto
Ha (Km2)
206.35
599.90 150.7 340.74
Debit (m3/dt)
Panjang (Km)
0 - 10 2 - 10 0-5 4 - 19 0.5 - 8 0.5 - 7 3 - 33 1 - 10 0.2 - 4 1 - 3.5
51 9.5 10 87 57 48 52
11
Peta 2.1.1 Peta Administrasi Kabupaten Kendal dan Cakupan Wilayah Kajian Strategi Sanitasi Kabupaten Kendal 380000
385000
390000
395000
400000
405000
9240000
415000
420000
425000
430000
9240000
LAUT JAWA
410000
Pidodo Wetan Pidodo Kulon Kar tik ajaya MARGOREJ O KOROWELA NG K ULON Kaliayu
Ta njungmojo Jungse mi
Wonos ar i
Cepiring Patebon
9235000
Kendal
Kedungsa ri
9230000 9225000
Gem uh
Pekuncen
Sojomer to Ker tos ari Cac aban
Ge dong
Singor ojo Sidoda di Sidokumpul
Patean
Mates ih
Curugs ewu
Merbuh
Sukorejo
Boja
Cam pure jo
Boja
Selo Bebengan
Pagers ari
Wirosa ri
Har jodowo Ta manre jo
Tr is obo
Singor ojo Ngare anak
Kalipa kis Dam arjati Mla tihar jo Mulyosa ri Pesa ren
Tr ayu Kalirejo
9215000
Ta mpingwinar no Jurangagung Kebumen Kar anga nyar Ngadiwa rno Suk or ejo Selok aton
Banyuringin Ge tas
Pakisa n
Le ba n Klir is Banjarr ejo
Blim bing
Pagerwojo
Pasigita n
Kaliga ding
Kaliputih
9210000
Suk odadi
Ngabean Ta mpingan
Salams ari
Plososa ri
Pur wogondo Limbangan Kediten
Kabupaten Temanggung
Kedungboto
Ta mbahsar i
Cening
Peron
395000
400000
405000
410000
Medono
Gonohar jo
Sriwulan Pagertoyo Ngesr epbalong
415000
Pakis Sum be rra hayu
420000
Gonda ng
425000
430000
K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an K ec am at an
B o ja B ran gs on g C ip iring G e mu h K a liwun gu K a liwun gu Se la tan K a ngk un g K e nda l L im ba ng an N ga mp el P a tea n P a teb on P e gan don P e gerruyun g P lan tung an R in ginaru m R owo s ari S ing orojo S u ko rejo W eleri
SKALA PETA
0
Limbangan
Pur wos ari
390000
Jawisa ri Ta be t Margosar i
9205000
9205000
Blum ah Ge ntinga gung Ngargosa ri Bringinsa ri
385000
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
9220000
9220000
Kaliba reng
Ta mbahrejo Pageruyung
Kalilumpang Petung Kaliba gor Para kanse bara n Krikil Suk om angli Gondohar um Kalices
Manggungm angu Wonoda di
Kota Semarang
Dar upono Jatire jo sela tan Jer uk giling
Bangunsa ri
Ge tasblawong Wa da s
9215000
Pegandon
Pegerr uyung
Bendos ar i
380000
: K ont ur : B ata s kec am ata n : Batas kabupaten
9225000
Kaliwungu Selatan
Ge ba ngan
9210000
9230000
Sur ok onto we tan Kebongem bong
Tlogopayung
22 5
Ngampel
Mojoagung
Plantungan
KETER ANGAN : J alan : S ung ai
Weleri
Ringinarum
Tirtomulyo
PETA ADMINISTRASI
Kaliwungu
Brangsong
Jati
9235000
Row osari
E S
Kangkung
\
N W
BAND ENGAN
Juwir ing BALOK Rejosar i SENDA NGSIK UC IN G Kumpulre jo Kar angs ar i Kar angm alang Wet an Turunrejo Dam ars ar i La ngenhar jo GEMPOLSEWU Ngilir Kangkung BULAK La ba n Kar anga yu Pur ok erto Banyutowo Wonor ejo Cepiring Le bosa ri Pegulon Senda ng Kulon Jam be arum Senda ng Da wung Jetis Kebondale m ROWOSAR I Kar angs uno Kaliyoso Kadila ngu Sijer uk JATIPU RWO SENDA NGDAWU HAN Kar angte nga h Mor or ejo Tr uk o Kebonhar jo Keta pa ng Botom ulyo Pur wok erto RAND USAR I Jotang La nji Ta mbakr ejo Tr om po TAMB AKSA RI Podosar i Sarire jo Tlahab Johore jo Suk odono Tr atem ulyo Kra ja n Kulon Bra ngsong Bulugede Luma ns ari Jenar sar i Candir oto Puc uk sar i Kutohar jo Pande s Dem pe lr ejo Montongs ari Gubugsa ri Poncore jo Kebona de m Kar anga nom Bojongge de Sudipa yung Sidorejo Ge ba ng Wa le ri Car uban Pegandon Panaruban Ngampel Kulon Tosa ri Sum err ejo Pur wor ejo Sedayu Pesa wahan Ngampel Wetan Sambongs ari Ngawensa ri Noloke rto Mojo Ker tom ulyo Suk om ulyo Te gore jo Kar angm uly o Wungur ejo Protom ulyo Penyangkringan Kebona gung Penja lin Sum be rsa ri Manggungs ari Rowobra ten Ga lih Margomulyo Magelung Ringina rum Pagergunung Cepokomulyo Dawungs ari Te jore jo Tungguls ari Sum ur Kedunggading Winong Puguh Jatire jo Tr ihar jo Sidomukti Sur ok onto Kulon Ngrejo Kedungsur en
Kabupaten Batang
PEM ER INT AH K AB UPATEN K ENDAL BADAN PER EN CANAAN PEM BANG UNAN DAERAH (BAPPED A)
2
4
6
8 Kilom eters
Sumber Peta : 1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Kabupaten Kendal Tahun 2000 2. Peta Kabupaten Kendal 2006
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal
12
-
Tabel luas administrasi dan luas wilayah terbangun saat ini.
Nama Kecamatan
Jumlah Kelurahan /Desa
Kecamatan Plantungan 12 Kecamatan Sukorejo 18 Kecamatan Pageruyung 14 Kecamatan Patean 14 Kecamatan Singorojo 13 Kecamatan Limbangan 16 Kecamatan Boja 18 Kecamatan Kaliwungu 9 Kecamatan Kaliwungu Selatan 8 Kecamatan Brangsong 12 Kecamatan Pegandon 12 Kecamatan Ngampel 12 Kecamatan Gemuh 16 Kecamatan Ringinarum 12 Kecamatan Weleri 16 Kecamatan Rowosari 16 Kecamatan Kangkung 15 Kecamatan Cepiring 15 Kecamatan Patebon 18 Kecamatan Kota Kendal 20 TOTAL 286 Sumber: : Kabupaten Kendal Dalam Angka , 2014
Luas Wilayah Administrasi (%) thd total (Ha) administrasi 4,882 5% 7,624 8% 5,144 5% 9,293 9% 11,931 12% 7,171 7% 6,411 6% 4,773 5% 6,519 6% 3,558 4% 3,112 3% 3,388 3% 3,817 4% 2,350 2% 3,029 3% 3,264 3% 3,899 4% 3,007 3% 4,430 4% 2,750 3% 100,352 100%
Terbangun (%) thd luas (Ha) administrasi 976 20% 638 8% 608 12% 995 11% 1,451 12% 465 6% 2,085 33% 763 16% 477 7% 712 20% 622 20% 508 15% 791 21% 470 20% 651 21% 482 15% 731 19% 634 21% 886 20% 1,491 54% 16,436 16%
13
2.1.2.
Demografi 2.1.2.1.
Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kendal tahun 2013 tercatat sebanyak 955.949 jiwa terdiri dari 483.732 (50,6 persen) laki-laki dan 472.217 (49,4 persen) perempuan. Penduduk terbesar ada di Kecamatan Boja 70.527 jiwa atau 7,38 persen dari total penduduk yang ada di Kabupaten Kendal. Sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit adalah Kecamatan Plantungan dengan jumlah penduduk 30.516 jiwa atau 3,19 persen dari total penduduk di Kabupaten Kendal. Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbanyak berada pada strata 10 – 14 tahun, dengan jumlah jiwa 79.645. Sedangkan jumlah penduduk terendah berada pada strata 75 tahun keatas berjumlah 17.985 jiwa. Dilihat dari piramida penduduk Kabupaten Kendal maka kelompok umur usia produktif lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan beberapa kecamatan mengalami kepadatan penduduk yang cukup tinggi seperti Kecamatan Weleri dan Kota Kendal. Pada kedua kecamatan tersebut kepadatan penduduk mencapai 1.948 dan 1.955 jiwa setiap kilometer persegi. Kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa dilihat dari tingkat
pendidikan
penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakatnya maka semakin baik kualitas sumber daya manusianya.
14
Tabel Jumlah penduduk dan kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Jumlah Penduduk (orang) Nama Kecamatan
Wilayah Perkotaan Tahun
Wilayah Perdesaan Tahun
Total Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2015
2016
2017
2018
2019
2020
0
0
0
0
0
0
30,516
30,638
30,761
30,884
31,007
31,131
30,516
30,638
30,761
30,884
31,007
31,131
19,762
19,841
19,920
20,000
20,080
20,160
36,908
37,056
37,204
37,353
37,502
37,652
56,670
56,897
57,124
57,353
57,582
57,813
Kecamatan Pageruyung
0
0
0
0
0
0
34,463
34,966
35,477
35,995
36,520
37,053
34,463
34,966
35,477
35,995
36,520
37,053
Kecamatan Patean
0
0
0
0
0
0
49,598
50,158
50,725
51,298
51,878
52,464
49,598
50,158
50,725
51,298
51,878
52,464
Kecamatan Singorojo
0
0
0
0
0
0
51,529
51,735
51,942
52,150
52,358
52,568
51,529
51,735
51,942
52,150
52,358
52,568
Kecamatan Limbangan
0
0
0
0
0
0
31,901
32,029
32,157
32,285
32,414
32,544
31,901
32,029
32,157
32,285
32,414
32,544
Kecamatan Boja
39,956
40,216
40,477
40,740
41,005
41,272
30,671
30,870
31,071
31,273
31,476
31,681
70,627
71,086
71,548
72,013
72,481
72,952
Kecamatan Kaliwungu
47,387
47,577
47,767
47,958
48,150
48,342
11,430
11,476
11,522
11,568
11,614
11,660
58,817
59,052
59,288
59,526
59,764
60,003
Kecamatan Kaliwungu Selatan
32,818
32,949
33,081
33,213
33,346
33,480
11,446
11,492
11,538
11,584
11,630
11,677
44,264
44,441
44,619
44,797
44,976
45,156
Kecamatan Brangsong
34,879
35,019
35,159
35,299
35,440
35,582
10,747
10,790
10,833
10,876
10,920
10,964
45,626
45,809
45,992
46,176
46,360
46,546
Kecamatan Pegandon
20,475
20,557
20,639
20,722
20,805
20,888
17,532
17,602
17,673
17,743
17,814
17,885
38,007
38,159
38,312
38,465
38,619
38,773
Kecamatan Ngampel
14,470
14,528
14,586
14,644
14,703
14,762
17,889
17,961
18,032
18,105
18,177
18,250
32,359
32,488
32,618
32,749
32,880
33,011
Kecamatan Gemuh
18,658
18,733
18,808
18,883
18,958
19,034
31,856
31,983
32,111
32,240
32,369
32,498
50,514
50,716
50,919
51,123
51,327
51,532
Kecamatan Ringinarum
9,077
9,113
9,150
9,186
9,223
9,260
25,446
25,548
25,650
25,753
25,856
25,959
34,523
34,661
34,800
34,939
35,079
35,219
Kecamatan Weleri
56,138
56,363
56,588
56,814
57,042
57,270
2,866
2,877
2,889
2,901
2,912
2,924
59,004
59,240
59,477
59,715
59,954
60,194
Kecamatan Rowosari
30,681
30,804
30,927
31,051
31,175
31,300
24,623
24,721
24,820
24,920
25,019
25,119
55,304
55,525
55,747
55,970
56,194
56,419
Kecamatan Kangkung
11,693
11,740
11,787
11,834
11,881
11,929
36,934
37,082
37,230
37,379
37,528
37,679
48,627
48,822
49,017
49,213
49,410
49,607
Kecamatan Cepiring
26,679
26,786
26,893
27,000
27,108
27,217
25,279
25,380
25,482
25,584
25,686
25,789
51,958
52,166
52,374
52,584
52,794
53,006
Kecamatan Patebon
25,448
25,550
25,652
25,755
25,858
25,961
31,976
32,104
32,232
32,361
32,491
32,621
57,424
57,654
57,884
58,116
58,348
58,582
Kecamatan Kota Kendal
53,728
53,943
54,159
54,375
54,593
54,811
0
0
0
0
0
0
53,728
53,943
54,159
54,375
54,593
54,811
Kecamatan Plantungan Kecamatan Sukorejo
Sumber: Instrumen Profil Sanitasi Kab Kendal Tahun 2015
15
2.1.2.2.
Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kabupaten Kendal menurut data BPS tahun 2010 terdiri atas 3 jenis, yaitu kepadatan penduduk per desa, kepadatan penduduk per Km2 dan rata – rata anggota rumah tangga (RT). Dilihat dari total kepadatan penduduk per desa se – Kabupaten Kendal adalah 3.390 jiwa/ desa dan untuk kepadatan penduduk per Km2 adalah 967 jiwa/ Km2, sedangkan untuk rata – rata anggota tiap rumah tangga di masing – masing kecamatan adalah 4 jiwa. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan beberapa kecamatan mengalami kepadatan penduduk yang cukup tinggi seperti Kecamatan Kota Kendal dan Weleri. Pada kedua kecamatan tersebut kepadatan penduduk mencapai 2.030 dan 2.041 jiwa setiap kilometer persegi. Sedangkan ditinjau dari kepadatan penduduk tiap desanya yang paling padat adalah Kecamatan Kaliwungu dengan angka kepadatan penduduk 6.010 jiwa/desadan Kaliwungu Selatan dengan angka kepadatan penduduk 5.755 jiwa/desa.
16
Tabel Jumlah kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Jumlah KK Nama Kecamatan
Wilayah Perkotaan Tahun
Wilayah Perdesaan Tahun
Total Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2015
2016
2017
2018
2019
2020
0
0
0
0
0
0
9,170
9,207
9,244
9,280
9,318
9,355
9,170
9,207
9,244
9,280
9,318
9,355
5,006
5,026
5,046
5,066
5,087
5,107
10,868
10,911
10,955
10,999
11,043
11,087
15,874
15,937
16,001
16,065
16,130
16,194
Kecamatan Pageruyung
0
0
0
0
0
0
8,896
9,026
9,158
9,291
9,427
9,565
8,896
9,026
9,158
9,291
9,427
9,565
Kecamatan Patean
0
0
0
0
0
0
13,153
13,302
13,452
13,604
13,758
13,913
13,153
13,302
13,452
13,604
13,758
13,913
Kecamatan Singorojo
0
0
0
0
0
0
12,883
12,935
12,986
13,038
13,090
13,143
12,883
12,935
12,986
13,038
13,090
13,143
Kecamatan Limbangan
0
0
0
0
0
0
8,687
8,722
8,757
8,792
8,827
8,862
8,687
8,722
8,757
8,792
8,827
8,862
Kecamatan Boja
10,644
10,713
10,783
10,853
10,923
10,994
8,191
8,244
8,298
8,352
8,406
8,461
18,835
18,957
19,081
19,205
19,330
19,455
Kecamatan Kaliwungu
13,861
13,916
13,972
14,028
14,084
14,140
3,006
3,018
3,030
3,042
3,054
3,067
16,867
16,934
17,002
17,070
17,138
17,207
Kecamatan Plantungan Kecamatan Sukorejo
Kecamatan Kaliwungu Selatan
8,636
8,671
8,705
8,740
8,775
8,810
3,013
3,025
3,037
3,049
3,061
3,074
11,649
11,696
11,742
11,789
11,837
11,884
Kecamatan Brangsong
11,272
11,317
11,362
11,408
11,453
11,499
3,294
3,307
3,320
3,334
3,347
3,360
14,566
14,624
14,683
14,741
14,800
14,860
Kecamatan Pegandon
5,137
5,158
5,178
5,199
5,220
5,241
5,020
5,040
5,060
5,080
5,101
5,121
10,157
10,198
10,238
10,279
10,320
10,362
Kecamatan Ngampel
4,265
4,282
4,299
4,316
4,334
4,351
6,792
6,819
6,846
6,874
6,901
6,929
11,057
11,101
11,146
11,190
11,235
11,280
Kecamatan Gemuh
5,292
5,313
5,334
5,356
5,377
5,399
9,177
9,214
9,251
9,288
9,325
9,362
14,469
14,527
14,585
14,643
14,702
14,761
Kecamatan Ringinarum
3,310
3,323
3,337
3,350
3,363
3,377
9,075
9,111
9,148
9,184
9,221
9,258
12,385
12,435
12,484
12,534
12,584
12,635
Kecamatan Weleri
15,525
15,587
15,649
15,712
15,775
15,838
735
738
741
744
747
750
16,260
16,325
16,390
16,456
16,522
16,588
Kecamatan Rowosari
8,433
8,467
8,501
8,535
8,569
8,603
6,961
6,989
7,017
7,045
7,073
7,101
15,394
15,456
15,517
15,579
15,642
15,704
Kecamatan Kangkung
3,279
3,292
3,305
3,319
3,332
3,345
10,401
10,443
10,484
10,526
10,568
10,611
13,680
13,735
13,790
13,845
13,900
13,956
Kecamatan Cepiring
9,040
9,076
9,112
9,149
9,186
9,222
8,965
9,001
9,037
9,073
9,109
9,146
18,005
18,077
18,149
18,222
18,295
18,368
Kecamatan Patebon
6,444
6,470
6,496
6,522
6,548
6,574
8,166
8,199
8,231
8,264
8,297
8,331
14,610
14,668
14,727
14,786
14,845
14,905
Kecamatan Kota Kendal
14,327
14,384
14,442
14,500
14,558
14,616
0
0
0
0
0
0
14,327
14,384
14,442
14,500
14,558
14,616
17
Tingkat Pertumbuhan (%) Tahun
Nama Kecamatan
Kepadatan Penduduk ( Orang/Ha ) Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Kecamatan Plantungan
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
31
31.12
31.25
31.37
31.50
31.62
Kecamatan Sukorejo
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
89
89.36
89.71
90.07
90.43
90.79
Kecamatan Pageruyung Kecamatan Patean Kecamatan Singorojo Kecamatan Limbangan Kecamatan Boja Kecamatan Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Selatan Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon Kecamatan Ngampel Kecamatan Gemuh Kecamatan Ringinarum Kecamatan Weleri Kecamatan Rowosari Kecamatan Kangkung Kecamatan Cepiring Kecamatan Patebon Kecamatan Kota Kendal
1.46%
1.46%
1.46%
1.46%
1.46%
1.46%
57
57.83
58.68
59.53
60.40
61.28
1.13%
1.13%
1.13%
1.13%
1.13%
1.13%
50
50.57
51.14
51.71
52.30
52.89
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
36
36.14
36.29
36.43
36.58
36.73
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
69
69.28
69.55
69.83
70.11
70.39
0.65%
0.65%
0.65%
0.65%
0.65%
0.65%
34
34.22
34.44
34.67
34.89
35.12
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
77
77.31
77.62
77.93
78.24
78.55
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
93
93.37
93.75
94.12
94.50
94.87
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
64
64.26
64.51
64.77
65.03
65.29
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
61
61.24
61.49
61.73
61.98
62.23
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
64
64.26
64.51
64.77
65.03
65.29
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
64
64.26
64.51
64.77
65.03
65.29
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
73
73.29
73.59
73.88
74.18
74.47
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
91
91.36
91.73
92.10
92.46
92.83
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
115
115.46
115.92
116.39
116.85
117.32
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
67
67.27
67.54
67.81
68.08
68.35
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
82
82.33
82.66
82.99
83.32
83.65
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
65
65.26
65.52
65.78
66.05
66.31
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
0.40%
36
36.14
36.29
36.43
36.58
36.73
18
2.1.3.
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal 2.1.3.1.
Rencana Pusat-Pusat Pelayanan Penetapan rencana pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Kendal harus mengacu pada produk tata ruang diatas RTRW Kabupaten Kendal, yaitu RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029. Jenjang perkotaan tertinggi di Kabupaten Kendal berdasarkan sesuai dengan penetapan di dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029 adalah sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional), bersama kawasan metropolitan yang Kedungsepur yaitu Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi. RTRWP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029 juga menetapkan PKL (Pusat Kegiatan Lokal) di Kabupaten Kendal, yaitu: Kendal, Weleri, Boja, Kaliwungu, dan Sukorejo. Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/2009 yang menyebutkan bahwa rencana struktur ruang wilayah kabupaten dirumuskan menjadi pusat-pusat permukiman dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: 1)
Terdiri atas pusat pelayanan kawasan (PPK), pusat pelayanan lingkungan (PPL), serta pusat kegiatan lain yang berhirarki lebih tinggi yang berada di wilayah kabupaten yang kewenangan penentuannya ada pada Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi,
2)
Memuat penetapan pusat pelayanan kawasan (PPK) serta pusat pelayanan lingkungan (PPL), dan
3)
Harus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang serta saling terkait menjadi satu kesatuan sistem wilayah kabupaten.
Selain itu juga dapat ditetapkan adanya: 1) Pusat kegiatan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai PKL (dengan notasi PKLp), 2) Pusat kegiatan yang dapat ditetapkan menjadi PKLp hanya pusat pelayanan kawasan (PPK), dan 3) Pusat kegiatan pada angka 1) harus ditetapkan sebagai kawasan strategis kabupaten dan mengindikasikan program pembangunannya di dalam arahan pemanfataan ruangnya, agar pertumbuhannya dapat didorong untuk memenuhi kriteria PKL.
19
Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas, selanjutnya dapat ditetapkan struktur ruang wilayah Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: 1. PKN (Pusat Kegiatan Nasional) ditetapkan di perkotaan Kendal, sesuai dengan penetapan di RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009 – 2029 dalam ruang lingkup Kedungsepur yang berfungsi sebagai pelayanan pusat kawasan ekonomi strategis dan industri. 2. PKL (Pusat Kegiatan Lokal) ditetapkan di perkotaan Kendal, Kaliwungu, Weleri, Sukorejo dan Boja. Fungsi dari masing-masing perkotaan tersebut adalah:
Perkotaan Kendal dengan fungsi sebagai pusat pelayanan pemerintahan tingkat kabupaten, pusat perdagangan regional, pendidikan,
Perkotaan Kaliwungu dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat industri, kawasan ekonomi strategis, perdagangan dan jasa,
Perkotaan Weleri dengan fungsi dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat perdagangan dan jasa,
Perkotaan Sukorejo dengan fungsi pusat agropolitan, pertanian, peternakan dan konservasi,
Perkotaan Boja dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat kegiatan pertanian penyangga agropolitan, perdagangan dan jasa.
3. PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) ditetapkan di perkotaan Pegandon dengan fungsi sebagai penyangga perkotaan Kendal dan difokuskan sebagai pusat pelayanan kawasan yang ada di sekitarnya. Ditetapkan sebagai PPK, dengan alasan Kecamatan Pegandon merupakan wilayah dengan prasarana dan sarana lebih lengkap daripada wilayah lain yang berada di daerah tengah Kabupaten Kendal. PPK Pegandon ini memiliki wilayah pelayanan, melliputi: Kecamatan Gemuh, Kecamatan Ringinarum, dan Kecamatan Ngampel. 4. PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan), yaitu wilayah – wilayah yang belum tercakup di dalam poin 1 sampai 4 diatas. PPL merupakan pengembangan fasilitas perkotaan berupa perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, olah raga, dan peribadatan. PPL ini meliputi wilayah Kecamatan Cepiring, Patebon, Gemuh, Rowosari, Kangkung, Pageruyung, Patean, Singorojo, Limbangan, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Plantungan, Ringinarum, dan Ngampel.
20
2.1.3.2.
Rencana Pola Ruang Rencana pola ruang wilayah di Kabupaten Kendal terbagi menjadi dua, yaitu Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Rencana pengembangan kawasan lindung terdiri dari hutan lindung, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya, kawasan lindung geologi, kawasan rawan bencana, dan Kawasan lindung lainnya. Sedangkan untuk Kawasan Budidaya terdiri dari kawasan peruntukan hutan produksi, hutan rakyat, pertanian, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman, pesisir, pertahanan dan keamanan, perkebunan, dan peternakan.
2.1.3.3.
Wilayah Rawan Bencana Dari hasil kajian lapangan dan data sekunder dalam rangka Penelitian Terapan Daerah Rawan Bencana Kabupaten Kendal dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kondisi geologi daerah Kendal dan sekitarnya secara umum morfologi terdiri dari daerah dataran di bagian utara serta daerah bergelombang – pegunungan di bagian barat. Litologi yang menyusun daerah Kendal terdiri dari batuan beku dan batuan vulkanik di bagian selatan, batuan sediment di bagian tengah serta aluvium di bagian utara. Struktur geologi yang ada berupa sesar naik, sesar normal, antiklin maupun kelurusan – kelurusan. Berdasarkan data seismisitas dan percepatan gempa bumi, daerah Kendal termasuk dalam zona yang jarang terjadi gempa bumi. 2. Berdasarkan penelitian terapan daerah rawan bencana dari kajian geologi, hidrogeologi, vulkanologi dan kondisi bentang alam wilayah, Kabupaten Kendal mempunyai 5 zona kerawanan gerakan tanah, banjir, subsidence, intrusi air laut, abrasi dan akresi. Zona tersebut diantaranya adalah : a) Zona kerawanan bencana gerakan tanah
Zona tinggi meliputi Kecamatan Sukorejo bagian tengah dan Plantungan bagian tengah serta Limbangan bagian barat.
Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Pagerruyung, Singorojo bagian tengah, Boja bagian tengah dan Limbangan.
21
Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Weleri, Patean dan Kaliwungu Selatan
Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Gemuh dan Pegandon.
b)
Zona kerawanan bencana banjir
Zona tinggi meliputi daerah hilir Kali Kendal, Kali Bodri, Kali Waridin, Kali Bodri, Kali Buntu, Kali Blukar, Kali Damar, Kali Aji, Kali Kutho dan Kali Blorong.
Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung, Cepiring, Ngampel, Weleri, Ringinarum, Gemuh dan Pegandon.
Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Pagerruyung dan Kaliwungu Selatan.
Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Sukorejo, Plantungan dan Limbangan.
c) Zona kerawanan bencana intrusi air laut
Zona tinggi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.
Zona menengah meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.
Zona rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu bagian selatan dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring serta Ringinarum, Weleri, Kecamatan Ngampel, Plantungan, Sukorejo, dan Gemuh.
Zona sangat rendah meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan Singorojo, Boja, Patean, Kaliwungu Selatan dan Limbangan.
d) Zona kerawanan bencana subsidence
22
Zona penurunan > 2,4 cm/tahun meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Patebon, Kangkung dan Cepiring.
Zona penurunan 1 – 2,4 cm/tahun meliputi meliputi Kabupaten Kendal bagian utara, yaitu bagian utara dari Kecamatan Rowosari, Kaliwungu, Kendal, Brangsong, Ngampel, Patebon, Kangkung dan Cepiring.
Zona penurunan <1 cm meliputi Kabupaten Kendal bagian tengah, yaitu Kecamatan Weleri, Kecamatan Ringinarum dan Kecamatan Kaliwungu.
Zona batuan dasar meliputi Kabupaten Kendal bagian selatan, yaitu Kecamatan
Gemuh,
Pegandon,
Kaliwungu
Selatan,
Sukorejo,
Plantungan, Pagerruyung, Singorojo, Patean, Singorojo, Boja dan Limbangan. e) Zona kerawanan bencana abrasi dan akresi
Zona abrasi meliputi wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal, yaitu Kecamatan, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon dan Kaliwungu.
f)
Zona akresi adalah daerah muara Kali Bodri.
Zona kerawanan kekeringan air tanah
Rawan bencana kekeringan
karena karakteristik kedalaman muka
airtanah.
Rawan bencana kekeringan karena karakteristik litologi
3. Memberikan tindakan mitigasi bencana sesuai dengan karakteristik kerawanan bencana Kabupaten Kendal, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang kemungkinan akan terjadi. 4. Sosialisasi daerah rawan bencana geologi sebagai salah satu peringatan dini serta aplikasi peta daerah rawan bencana geologi sebagai peta dasar dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Kendal merupakan salah satu upaya untuk mitigasi dalam meminimalkan dampak bencana geologi yang mungkin terjadi.
23
Peta 2.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Kendal
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal Tahun 2011-2031
24
Peta 2.3 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kendal
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kendal Tahun 2011-2031
25
2.1.4.
Sosial dan Budaya 2.1.4.1.
Pendidikan Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan di suatu negara. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah, diberlakukannya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan program - program pendukung lainnya. Selama periode tahun pelajaran 2010 jumlah murid mengalami penurunan apabila dibandingkan tahun lalu. Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mencatat bahwa jumlah murid di jenjang pendidikan SD dan MI baik negeri maupun swasta mengalami penurunan sebanyak 0,50 persen, sedangkan pada jenjang SMP sederajat mengalami penurunan sebesar 5,22 persen dan pada jenjang SMA sederajat naik sekitar 4,30 persen. Minat anak usia 7 – 12 tahun untuk bersekolah di SD dan MI pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 0,95 persen. Sebaliknya minat anak usia 13 – 15 tahun yang bersekolah di SLTP dan MTs naik 3,32 persen. Sedangkan anak usia 16 – 18 tahun yang bersekolah di SMA, MA dan SMK naik 4,46 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
26
Tabel 2.8. Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Kendal Tahun 2015 Jumlah Sarana Pendidikan No
Nama Kecamatan SD
Umum SLTP SMA 4 4 -
1 Plantungan 26 30 2 Pageruyung 3 Sukorejo 37 4 Patean 32 5 Singorojo 36 6 Limbangan 30 7 Boja 42 8 Kaliwungu 23 9 Brangsong 25 10 Pegandon 20 11 Gemuh 26 12 Weleri 33 13 Cepiring 29 14 Patebon 32 15 Kota Kendal 37 16 Rowosari 28 17 Kangkung 28 18 Ringinarum 19 19 Ngampel 17 20 Kaliwungu Selatan 20 Sumber: Kabupaten Kendal Dalam Angka , 2014
7 3 4 5 9 5 5 5 4 7 3 7 7 4 4 3 3 4
2 1 1 1 3 1 1 2 1 4 1 4 4 2 1 1
SMK 1 1 4 3 1 6 2 4 2 4 2 7 5 1 1 1 1 1
MI 7 4
Agama MTs 4 2
11 5 2 1 4 8 3 2 4 3 2 7 3 9 6 6 3 4
5 3 4 3 2 1 2 1 2 4 1 2 3 3 2 1
MA 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1
27
2.1.4.2.
Penduduk Miskin Jumlah penduduk miskin tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal, terdapat dalam tabel berikut : Tabel 2.9 Penduduk Miskin Per Kecamatan
Jumlah Keluarga Miskin (KK) 1 Plantungan 4,724 2 Pageruyung 6,979 3 Sukorejo 3,671 4 Patean 6,410 5 Singorojo 5,270 6 Limbangan 2,209 7 Boja 4,844 8 Kaliwungu 3,506 9 Brangsong 4,650 10 Pegandon 4,080 11 Gemuh 5,224 12 Weleri 5,040 13 Cepiring 5,201 14 Patebon 4,746 15 Kota Kendal 2,581 16 Rowosari 6,721 17 Kangkung 6,613 18 Ringinarum 5,206 19 Ngampel 3,227 20 Kaliwungu Selatan 3,172 Sumber: : Kabupaten Kendal Dalam Angka , 2014 No
Nama Kecamatan
Sedangkan jumlah rumah per kecamatan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
28
Tabel 2.10 Jumlah Rumah Tangga Per Kecamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2.1.5.
Nama Kecamatan
Jumlah Rumah Tangga Per Kecamatan Plantungan 9.328 Pageruyung 9.023 Sukorejo 16.192 Patean 13.215 Singorojo 13.071 Limbangan 8.586 Boja 18.855 Kaliwungu 15.684 Brangsong 13.166 Pegandon 10.195 Gemuh 14.386 Weleri 16.745 Cepiring 18.071 Patebon 14.600 Kota Kendal 12.887 Rowosari 15.485 Kangkung 13.793 Ringinarum 9.763 Ngampel 11.901 Kaliwungu Selatan 11.648 Sumber: Kabupaten Kendal Dalam Angka , 2014
Kelembagaan Pemerintah Daerah Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Bupati Kabupaten Kendal dibantu oleh seperangkat institusi Pemerintah Daerah yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda namun terorganisir dan merupakan suatu kesatuan, dengan rincian Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Bagan organisasi Pemerintah Kabupaten Kendal dapat dilihat pada gambar berikut. Adapun institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi terkait dengan sanitasi diantaranya : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 4. Badan Lingkungan Hidup; 5. Dinas Kesehatan; 6. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
29
Gambar 2.1 Struktur Pemerintahan Kabupaten Kendal
30
Gambar 2.2 SKPD Yang Membidangi Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Kendal
BUPATI
BAPPEDA
BIDANG FISIK DAN PRASARANA
BAPERMASPEMDES
BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA
BPPKB
BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BLH
BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
DINAS KESEHATAN
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN PERKOTAAN
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
BIDANG CIPTA KARYA
BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
31
2.2.
Kemajuan Pelaksanaan SSK SSK adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu Kota/Kabupaten, yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK Kabupaten Kendal merupakan penjabaran dari strategi sanitasi yang memuat empat sub sektor pilar utama sanitasi yaitu sub sektor air limbah domestik, sub sektor persampahan, sub sektor drainase, dan sub sektor PHBS. Penyusunan dokumen SSK Kabupaten/Kota ini berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS) di mana BPS sebagai dokumen yang memuat data dasar kondisi sanitasi Kabupaten/Kota saat ini. Kedudukan SSK diantara dokumen perencanaan di bidang sanitasi lainnya yang terdapat di Kabupaten Kendal adalah sebagai pelengkap dan penyempurna dokumen-dokumen perencanaan bidang sanitasi yang telah ada, seperti : 1. SSK Kabupaten Kendal merupakan pelengkap dari dokumen perencanaan resmi yang ada di Kabupaten Kendal, seperti RPJMD tahun 2011 - 2015, Renstra SKP tahun 2011 - 2015 dan Renja SKPD tahun 2012; 2. SSK Kabupaten Kendal merupakan penjabaran secara lengkap sebagian dari RPIJM tahun 2011 – 2016 khususnya dalam bidang sanitasi (air limbah, persampahan dan drainase); 3. SSK Kabupaten Kendal akan menjadi masukan bagi penyusunan RPJMD untuk kepala daerah periode berikutnya (2015 – 2020); 4. Penyusunan SSK Kabupaten Kendal mengacu pada dokumen perencanaan tata ruang wilayah (RTRW tahun 2011 – 2031) Kabupaten Kendal, khususnya berkaitan dengan zonasi pembangunan sarana sanitasi.
32
2.2.1.
Air Limbah Domestik Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, selain visi dan misi sanitasi juga diperlukan penajaman dari visi dan misi tersebut yang dituangkan menjadi sebuah tujuan, sasaran serta strategi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disusun. Di dalam sub sektor air limbah domestik, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Air Limbah Domestik SSK Tahun 2013 – 2017 SSK (saat ini) Tujuan Sasaran Data dasar* Status saat ini (2015) (1) (2) (3) (4) Meningkatkan pengelolaan air limbah rumah tangga yang lebih terarah dan terpadu
Tersusunnya rencana pengelolaan air limbah rumah tangga yang terarah dan terpadu pada tahun 2015.
Mengurangi tingkat pencemaran air tanah akibat limbah tinja.
Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 33.3% (2012) menjadi 0% pada tahun 2019
Tersedianya armada pengangkut lumpur tinja.
Meningkatnya pelayanan sedot tinja terhadap 20% Rumah tangga tahun 2017
Terbangunnya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Terkelolanya lumpur tinja baik dari septik tank rumah tangga maupun sarana sanitasi komunal terhadap 20% tahun 2017
Pemanfaatan Endapan dari lumpur tinja.
Meningkatkan penghijauan kota dari 12% (2012) menjadi 35% (2017)
Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sanitasi yang memenuhi syarat.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana sanitasi melalui sosialisasi yang mencakup 20 Kecamatan (2017)
Memberikan bantuan stimulasi jamban kepada masyarakat
Meningkatkan layanan sanitasi pada masyarakat berpenghasilan rendah
33,3%
24 % (Target tahun 2015 40 Desa/Kelurahan Bebas BABS)
Belum Ada IPLT, Baru tahap FS dan DED
Belum Ada IPLT, Baru tahap FS dan DED
12%
Sudah terlaksananya sosialisasi tentang peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana sanitasi di 20 Kecamatan. 0,1%
0,79 %
33
Tujuan (1)
SSK Tahun 2013 – 2017 Sasaran (2)
untuk pengelolaan limbah tinja.
(MBR) dari 0,1% (2012)
Meningkatkan pengelolaan air limbah rumah tangga di Kabupaten Kendal
Terpadunya pengelolaan air limbah rumah tangga
Melestarikan sarana pengolahan air limbah baik yang dikelola oleh masyarakat.
Mengoptimalkan fungsi dan manfaat dari sarana pengolahan air limbah berbasis masyarakat dari 6,2% (pada tahun 2012) menjadi 7% (pada tahun 2017).
Meningkatkan penanganan dan pengelolaan air limbah rumah tangga
Meningkatkan jumlah sarana pengolahan air limbah komunal dari 12 unit (pada tahun 2012) menjadi 95 unit (pada tahun 2017)
Data dasar* (3)
SSK (saat ini) Status saat ini (2015) (4)
6,2 %
12 unit
Jumlah sarana pengolahan air limbah komunal dari 12 unit (pada tahun 2012) menjadi 24 unit (pada tahun 2015)
Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun 2015
2.2.2.
Pengelolaan Persampahan Di dalam sub sektor persampahan, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Pengelolaan Persampahan Tujuan (1)
SSK Tahun 2013 – 2017 Sasaran (2)
Menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan
Tersusunnya master plan sistem pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan pada tahun 2014
Meningkatkan dan mewujudkan pengelolaan sampah yang sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku.
Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Saat ini sarana yang ada: Dump truck: 7 unit Arm roll truck: 4 unit
Data dasar* (3)
Saat ini sarana yang tahun 2012 : Dump truck: 7 unit Arm roll truck: 4 unit Whell loader: 1 unit Buldozer: 1 unit Alat-alat tersebut
SSK (saat ini) Status saat ini (2015) (4)
Saat ini sarana yang ada tahun 2015 : Dump truck: 8 unit Arm roll truck: 7 unit Whell loader: 1 unit Buldozer: 2 unit Alat-alat tersebut dalam
34
Tujuan (1)
SSK Tahun 2013 – 2017 Sasaran (2)
dalam kondisi yang sudah tidak layak. TPS dengan kontainer: 9 unit Transfer depo: 2 unit TPA: 2 unit
kondisi yang layak. TPS dengan kontainer: 15 unit Transfer depo: 3 unit TPA: 2 unit
Tercapainya peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan persampahan.
14% (dari 13 Kecamatan)
12 Kecamatan (Daerah Layanan Kebersihan) ; 3 Kecamatan (Belum terjangkau Layanan) ; 5 Kecamatan (Terjangkau tetapi temporary)
Peningkatan layanan pengangkutan sampah dari 2 kali sehari tahun 2012 menjadi 3 kali sehari secara kontinyu tahun 2017
Terangkutnya timbulan sampah sebanyak 85% (dari 13 kecamatan)
Terangkutnya timbulan sampah sebanyak 86,5 % (dari 12 kecamatan)
Meningkatkan pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle)
403 unit pengelolaan sampah 3R
Penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah
98 unit Komposter dan 12 unit Pencacah
98 unit Komposter dan 12 unit Pencacah
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana kebersihan dan pengelolaan sampah melalui sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (pada tahun 2012) dan 13 Kecamatan (pada tahun 2017)
sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (pada tahun 2012) dan 13 Kecamatan (pada tahun 2017)
sosialisasi dan pelatihan yang mencakup 12 Kecamatan (Daerah Layanan Kebersihan) dan ; 5 Kecamatan (Terjangkau tetapi temporary)
Memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat.
Data dasar* (3)
SSK (saat ini) Status saat ini (2015) (4)
Whell loader: 1 unit Buldozer: 1 unit Alat-alat tersebut dalam kondisi yang sudah tidak layak. TPS dengan kontainer: 9 unit Transfer depo: 2 unit TPA: 2 unit
Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun 2015
35
2.2.3.
Drainase Perkotaan Di dalam sub sektor drainase, terdapat beberapa tujuan dan sasaran serta strategi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK bidang Drainase Perkotaan
Tujuan (1)
SSK Tahun 2013 – 2017 Sasaran (2)
Terbangunnya infrastruktur drainase yang memadai pada lingkungan pemukiman padat dan kumuh
Pada daerah/wilayah desa, kecamatan yang terjadi genangan dan penanganan drainasenya buruk menurun yang dari 94% (tahun 2012) menjadi 90% ditahun 2014 dan menjadi 79% ditahun 2017.
Terciptanya masyarakat yang peduli akan keadaan drainase dilingkungan sekitar masing – masing
Pemahaman masyarakat akan perilaku/cara hidup sehat meningkat pada 20 Kecamatan diakhir tahun 2017.
Memberikan bantuan teknis kepada masyarakat dalam penanganan masalah drainase secara periodik dan continue
Membuat perencanaan 1. drainase lingkungan 2. secara partisipatif dan 3. periodik setiap tahun sampai tahun 2017.
Data dasar* (3)
SPAL di pedesaan = 19 SPAL di perkotaan = 1
20
SSK (saat ini) Status saat ini (2015) (4)
Total SPAL = 123.608
Meningkatnya pemahaman masyarakat akan perilaku/cara hidup sehat di 20 Kecamatan
Kajian FS = 20 Penyusunan DED = 20
Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal Tahun 2015
36
2.3.
Profil Sanitasi Saat Ini Pembangunan di Kabupaten Kendal dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan yang berkelanjutan agar mekanisme pengelolaan, pemanfaatan sumber daya yang ada diharapkan akan bermuara kepada kualitas lingkungan yang memenuhi standar kehidupan. Persoalan penting yang memerlukan prioritas penanganan dalam peningkatan kualitas lingkungan adalah pengelolaan sanitasi, baik sanitasi dalam kedudukan sebagai salah satu kegiatan sektoral yang menjadi bagian dari program pengelolaan lingkungan maupun sanitasi sebagai bagian dari sistem pengembangan kawasan di wilayah permukiman. Sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kendal lebih difokuskan kepada upaya peningkatan kualitas sanitasi yang berbasis masyarakat. Sedangkan sebagai subsistem pengembangan kawasan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Kendal difokuskan kepada penataan drainase lingkungan, pengelolaan persampahan dan pencegahan kontaminasi terhadap air tanah oleh limbah hasil kegiatan manusia khususnya di lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan atau pusat-pusat kegiatan masyarakat serta peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penyediaan air minum bagi masyarakat. Seiring dengan aktifitas pembangunan yang meningkat dengan bertambahnya penduduk akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, apabila tidak dikelola dengan baik maka akan dapat menimbulkan masalah di bidang sanitasi. Hal ini akan menyebabkan adanya pencemaran lingkungan, menurunnya kualitas lingkungan dan estetika serta kemungkinan timbulnya penyakit sehingga merugikan masyarakat di sekitarnya. Kebiasaan masyarakat membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase, sungai-sungai dan pada tempat-tempat yang bukan peruntukannya ikut memperburuk kondisi sanitasi di Kabupaten Kendal. Dari semua persoalan sanitasi di Kabupaten Kendal, penyebab utamanya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang berakibat kepada kurangnya kesadaran terhadap pentingnya sanitasi dalam kehidupan.
37
2.3.1.
Pengelolaan Air Limbah Domestik Air limbah domestik terdiri dari 2 jenis, yaitu grey water (air bekas mandi dan cuci) serta black water (tinja). Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kendal terdapat 2 sistem, yaitu sistem individu dan sistem komunal. Sistem individu adalah sistem pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing, baik menggunakan septik tank maupun cubluk. Sedangkan sistem komunal adalah sistem pengelolaan air limbah yang dikelola secara kelompok (KSM), baik berupa sistem perpipaan maupun MCK komunal. Secara umum limbah tinja di Kabupaten Kendal belum dikelola dengan baik, banyak masyarkat yang masih membuang air limbah (grey water) langsung ke saluran drainase. Masyarakat bahkan masih ada yang melakukan BABs baik di sungai. Kondisi tersebut dapat dilihat dari hasil studi EHRA sebagaimana grafik berikut ini : Gambar 3.2. Grafik Pengelolaan Air Limbah Kab. Kendal
Dari grafik tersebut dapat kita ketahui bahwa masih ada 23.8% masyarakat di Kabupaten Kendal yang melakukan BABs di sungai/ pantai/ laut. Kondisi ini memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak untuk terciptanya kondisi lingkungan yang sehat. Sampai saat ini peran pemerintah daerah dalam hal pengelolaan sanitasi masih sangat terbatas. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah daerah antara lain memberikan dana stimulan pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal, MCk Plus dan jamban keluarga, serta memberikan fasilitasi pembangunan MCK komunal berbasis masyarakat di beberapa titik wilayah yang didanai oleh pemerintah pusat maupun lembaga donor.
38
2.3.1.1.
Kelembagaan Kabupaten Kendal belum mempunyai regulasi yang mengatur pengelolaan air limbah domestik. Aspek legal formal yang menjadi landasan pengelolaan air limbah domestik adalah Perda no. 8 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal.
Tabel 3.3. Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/ Kota
Swasta
Masyarakat
PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Menyusun rencana program air limbah domestik dalam
Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru
rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik
Dinas Ciptaru
dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestic
Dinas Ciptaru
-
V
Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal
Dinas Ciptaru
-
V
Dinas Ciptaru
V
--
Dinas Ciptaru
V
--
Dinas Ciptaru
V
-
Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja
Dinas Ciptaru
V
-
Mengelola IPLT dan atau IPAL
Dinas Ciptaru
V
V
Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja
Dinas Ciptaru
-
-
BPMPT
-
-
Dinas Ciptaru
-
-
(Tangki Septik) Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) Membangun sarana IPLT dan atau IPAL PENGELOLAAN
Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestic Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis
39
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/ Kota
Swasta
Masyarakat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik
Dinas Ciptaru
(pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal
Dinas Ciptaru
pengelolaan air limbah domestic Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air
Satpol PP
limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota
Bappeda, Dinas Ciptaru, DKK
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas
Bappeda, Dinas
infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik
Ciptaru, DKK
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas
Bappeda, Dinas
layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta
Ciptaru, DKK
mengelola keluhan atas layanan air limbah domestic Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestic
Bappeda, Dinas Ciptaru, DKK
40
Tabel 3.4. Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Kendal Ketersediaan Peraturan
Pelaksanaan
Ada
Tidak
(Sebutkan)
Ada
Efektif
Belum Efektif Tidak Efektif
Ket
Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan
AIR LIMBAH DOMESTIK Target capaian pelayanan V
pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan
-
V
-
V
-
V
-
V
-
V
-
V
air limbah domestic Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestic Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestic untuk
41
Ketersediaan Peraturan
Pelaksanaan
Ada
Tidak
(Sebutkan)
Ada
-
V
Efektif
Belum Efektif Tidak Efektif
Ket
Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan
masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septic Retribusi penyedotan air limbah domestic Tata cara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah V
domestic bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran
2.3.1.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Jumlah Rumah Tangga yang memiliki jamban pribadi di Kabupaten Kendal sebanyak 62.604 (2011). Dari jumlah tersebut belum diketahui kondisi pasti pengelolaan lumpur tinjanya, mengingat hingga saat ini Kabupaten Kendal belum mempunyai sarana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Sehingga penanganan lumpur tinja belum dilakukan secara baik menurut standar kesehatan lingkungan. Sarana pengolahan air limbah komunal yang ada di Kabupaten Kendal berupa MCK umum dan IPAL Komunal. Sistem komunal tersebut dibangun secara tersebar di beberapa desa sebagaimana ditunjukan dalam tabel berikut ini.
42
Tabel 3.5 Pelayanan Limbah Domestik Kabupaten Kendal Program
TH
Lokasi Kp. Jagalan RT 7 &
Sanimas
2007
8/RW02 Ds.Kutoarjo, Kec. Kaliwungu
Teknologi MCK & IPAL
Kapasitas
Luas
Pengguna
Bangunan
300
jiwa
53
KK
161
jiwa
120 M2
MCK ++
200
Jiwa
40
KK
141
jiwa
80 M2
MCK ++
200
Jiwa
50
KK
200
jiwa
150 M2
300
jiwa
50
KK
200
jiwa
120 M2
MCK ++
200
Jiwa
50
KK
250
jiwa
100 M2
MCK ++
200
Jiwa
50
KK
243
jiwa
100 M2
200
Jiwa
60
KK
220
jiwa
170 M2
MCK ++
200
Jiwa
80
KK
287
jiwa
100 M2
MCK ++
400
Jiwa
84
KK
336
Jiwa
100 M2
IPAL Komunal
500
Jiwa
80
KK
500
Jiwa
100 M2
IPAL Komunal
400
Jiwa
80
KK
525
Jiwa
100 M2
IPAL Komunal
365
Jiwa
80
KK
425
Jiwa
100 M2
Komunal
Kp. Balok RT04- 06 Sanimas
2008
Kel. Balok Kec. Kota Kendal Kp. Trikeman RT/RW
Sanimas
2009
IX Ds. Krajan Kulon Kec. Kaliwungu
Sanimas SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK
2009
Kp. Badakan Ds.
MCK & IPAL
Bebengan Kec. Boja
Komunal
Kp. Kecikan RT/RW 2010
05/2 Ds, Sijeruk, Kec. Kendal Kp. Senandung Asa
2010
Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Kp. Blumah Ds.
2010
Blumah Kec. Plantungan
2011
Kp. Karang dowo RT 1 Kec. Weleri
MCK & IPAL Komunal
Kp. Loning RT /RW 2SLBM DAK
2011
3/VII Ds. Magelung Kec. Kaliwungu Selatan
SLBM DAK SLBM DAK SLBM
2011 2011 2012
Kp. Taruman Kec. Singorojo Kp. Limbangan Kec. Limbangan Ds. Sriwulan Kec. Limbangan
43
Program
TH
SLBM
2012
SLBM
2012
SANIMAS
2013
SANIMAS
2013
SANIMAS
2013
SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK SLBM DAK
2013 2013 2013 2014 2014 2014 2014
Lokasi Ds. Nolokerto Kec. Kaliwungu Ds. Sumur Brangsong Desa Nolokerto Kec Kaliwungu Desa Tampingan Kec Boja Dusun Jagan Desa Boja Kec Boja Desa Blimbing Kec Boja Desa Kangkung Kec Kangkung Desa Leban Kec Boja Desa Pasigitan Kec Boja Desa Gondoharum Kec Pageruyung Desa Puguh Kec Boja Desa Mulyosari Kec Sukorejo
Teknologi
Kapasitas
Luas
Pengguna
Bangunan
IPAL Komunal
423
Jiwa
86
KK
450
Jiwa
100 M2
IPAL Komunal
378
Jiwa
80
KK
400
Jiwa
100 M2
IPAL Komunal
430
Jiwa
61
KK
305
Jiwa
52,2 M2
IPAL Komunal
450
Jiwa
57
KK
285
Jiwa
50,75 M2
IPAL Komunal
500
Jiwa
75
KK
375
Jiwa
48 M2
IPAL Komunal
450
Jiwa
70
KK
350
Jiwa
72 M2
MCK+++
200
Jiwa
80
KK
320
Jiwa
52 M2
IPAL Komunal
430
Jiwa
70
KK
343
Jiwa
68 M2
IPAL Komunal
315
Jiwa
75
KK
315
Jiwa
64 M2
IPAL Komunal
335
Jiwa
80
KK
335
Jiwa
68 M2
IPAL Komunal
325
Jiwa
80
KK
325
Jiwa
64 M2
IPAL Komunal
340
Jiwa
80
KK
340
Jiwa
68 M2
Sumber: Dinas Ciptaru dan Bappeda Kab. Kendal 2015
44
Tabel Cakupan layanan air limbah domestik saat ini di Kabupaten/Kota Sanitasi tidak layak
Sanitasi Layak Sistem Onsite
Sistem Offsite
BABS* No
Nama Kecamatan
(iii)
(iv)
Cubluk aman/ Jamban keluarga dgn tangki septik aman (KK) (v)
3.603 2.049 1.783 1.421 1.658 2.732 1.925
4.036 4.921 0 1.379 1.714 203 335
1.468 6.503 6.239 8.828 8.619 5.544 15.138
2 2.270 794 1.525 815 128 1.010
1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 1 6
1.509
83
12.210
2.815
2
0
2
3.192 3.945 1.522 5.680 4.369 3.913 658 4.243 6.917
1.433 1.342 254 1.239 1.533 2.117 1.068 1.380 111
8.682 4.758 7.957 6.501 4.619 6.733 11.205 12.134 7.184
1.099 112 1.324 1.049 1.864 2.631 669 248 396
0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.509 6.828 3.706
83 765 0
12.210 8.224 9.947
2.815 363 584
2 1 2
0 0 0
2 0 0
0 0 0
(KK)
(i) 1.
(ii)
Cubluk***, jamban tidak aman** (KK)
MCK /Jamban Bersama (KK)
MCK Komunal* *** (KK)
Tangki Septik Komunal > 10 KK (KK)
IPAL Komunal (KK)
(vi)
(vii)
(viii)
(ix)
(x) 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilayah Perdesaan
Kecamatan Plantungan Kecamatan Sukorejo Kecamatan Pageruyung Kecamatan Patean Kecamatan Singorojo Kecamatan Limbangan Kecamatan Boja Kecamatan Kaliwungu Selatan Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon Kecamatan Ngampel Kecamatan Gemuh Kecamatan Ringinarum Kecamatan Rowosari Kecamatan Kangkung Kecamatan Cepiring Kecamatan Patebon 2.
Sistem Berbasis Komunal
Skala Kawasan / terpusat Sambungan Rumah yg berfungsi (KK)
Wilayah Perkotaan
Kecamatan Kaliwungu Kecamatan Weleri Kecamatan Kota Kendal
Sumber: Instrumen Sanitarian Kab Kendal Tahun 2015
45
Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik No
Jenis
(i) (ii) SPAL Setempat (Sistem Onsite) 1 Berbasis komunal - MCK Komunal 2. Truk Tinja
3
Satuan (iii)
Jumlah/ Kapasitas (iv)
unit unit
10 0
Berfungsi (v)
0
SPAL Terpusat (Sistem Offsite) 1 Berbasis komunal - Tangki septik komunal >10KK
unit
0
√
- IPAL Komunal
unit
14
√
0
(vii)
Tahap Pelaksanaan : Lokasi : 2015 Study Kelayakan : 2015 DED : 2016 Pembangunan : 2017 Pengadaan Armada & OP : 2018
M3/hari
IPAL Kawasan/Terpusat
Keterangan
√
IPLT : kapasitas
2
Kondisi Tdk berfungsi (vi)
Rencana Pelaksanaan : Lokasi : 2018 Study Kelayakan : 2018 Pembangunan : 2019
- kapasitas M3/hari - sistem Sumber: Instrumen Sanitarian dan Bappeda Kab Kendal Tahun 2015
46
Peta 3.1
Peta Pelayanan Sarana Sanitasi Komunal
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
47
Peta 3.2
Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengolahan Air Limbah Domestik Komunal
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
48
Untuk mengetahui gambaran sistem sanitasi yang ada di Kabupaten Kendal, dapat dilihat pada diagram sistem sanitasi berikut ini. Tabel 3.6. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik
Input
A
B
C
D
User Interface
Penampungan Awal
Pengaliran
Pengolahan Akhir
E Pembuangan/ Daur
F Kode/Nama Aliran
Ulang
-
-
Air Limbah (AL 1)
WC Sentor
Tangki Septik
Sungai
WC Sentor
Tangki Septik
Jumbleng
Air Limbah
-
(AL 2) Tanah
-
Air Limbah
-
(AL 3) Sungai
49
Input
A
B
C
D
User Interface
Penampungan Awal
Pengaliran
Pengolahan Akhir
E Pembuangan/ Daur
F Kode/Nama Aliran
Ulang
Air Limbah
-
(AL 4)
Truk Tinja WC Sentor
Tangki Septik
(Swasta)
-
-
IPLT (Kota Semarang)
Air Limbah (AL 5) Septick tank/ IPAL Komunal
WC Sentor
-
-
Air Limbah
-
WC Sentor
(AL 6) Sungai
-
-
Air Limbah
-
WC Helikopter
(AL 7) Sungai
MCK Umum/ MCK Plus
Sungai
Air Limbah
-
(AL 8) Septick tank/ IPAL Komunal
Sungai
50
Input
A
B
C
D
User Interface
Penampungan Awal
Pengaliran
Pengolahan Akhir
E Pembuangan/ Daur
F Kode/Nama Aliran
Ulang Grey Water (Air Curah
-
dari dapur,air untuk Pembuangan langsung
mandi, air cucian
Tangki Septik
-
pakaian
(AL 9) Sungai
-
Air Limbah
-
Pembuangan Kamar Mandi
(AL 10) Sungai
-
-
Air Limbah
-
Pembuangan Air Cuci Pakaian
(AL 11) Sungai
-
Pembuangan Cucian Dapur
Air Limbah
-
-
Air Limbah
-
(AL 12) Tanah
Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015
51
Tabel 3.7.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Ada di Kabupaten Kendal
Kelompok Fungsi
Teknologi yang
Jenis Data
digunakan
Sekunder
B
C
A
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
D
E
User Interface
WC Sentor
KK Tersambung
156.292 KK
DKK
User Interface
MCK Plus
Unit
6 Unit (380 KK)
Ciptaru
%
15%
POKJA
KK
25%
POKJA
User Interface User Interface
Jumbleng/ WC Helikopter Pembuangan Langsung
User Interface
SPAL
KK Tersambung
104.165 KK
DKK
Penampungan Awal
Septick Tank
KK Tersambung
131.524 KK
DKK
Pengaliran
-
-
-
-
Unit
12 Unit
Ciptaru & LH
Nama Sungai
Sungai Bodri
POKJA
Pengolahan Akhir Pembuangan
Septick Tank komunal Sungai
Sungai Waridin Sungai Kuto Sungai Blorong Sungai Blukar Sungai Buntu Sungai Wakak Sungai Pening Sungai Damar Sungai Bulanan Sungai Kendal Sungai Glodok Sungai Aji
Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015
52
2.3.1.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik belum optimal. Sebagian penduduk di Kecamatan Kendal dan sekitarnya melakukan pengurasan tangki septik, melalui jasa layanan sedot tinja swasta dari Kota Semarang. Selain itu masih ada masyarakat yang melakukan BAB di sungai. Pengelolaan limbah tinja oleh sebagian besar masyarakat di Kab. Kendal masih dikelola secara mandiri (penyediaan jamban WC) di rumah tangga masing-masing. Dalam hal ini pemerintah telah membangun sarana sanitasi komunal yang dikelola kelompok masyarakat (KSM) berupa penyediaan fasilitas MCK dan WC umum. Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan air limbah domestik lebih kepada pemanfaat, sedangkan dalam hal pembangunan sarana sanitasi masih di dominasi oleh laki-laki. Sarana komunal yang telah dibangun oleh pemerintah diperuntukan untuk masayrakat yang membutuhkan. Dari data diatas diperoleh 1.651 KK yang mendapatkan
akses
melalui
sarana
sanitasi
komunal
53
Tabel 3.8. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat Jumlah Kecamatan
Ds. Kutoharjo Kec. Kaliwungu Ds. Bebengan Kec. Boja Ds. Sijeruk Kec. Kendal Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Ds. Blumah Kec. Plantungan Ds. Karangdowo Kec. Weleri Ds. Magelung Kec. Kaliwungu selatan Ds. Limbangan Kec.Limbangan Ds. Singorojo Kec. Singorojo Ds. Sumur Kec. Brangsong Ds. Nolokerto Kec. Kaliwungu Ds. Sriwulan Kec. Limbangan
Jumlah MCK
Pddk
Jamban
miskin
Keluarga
Tahun MCK
Dikelola
Dikelola
Dikelola
RW
CBO
Lainnya
-
-
KSM
676
-
-
4
371
-
-
67
9
727
8
3
279
14
4
448
36
10
1420
28
10
315
36
7
809
32
8
799
9
6
725
4
2
61
RT
RW
50
9
1565
8
47
17
Dikelola RT
Tahun
Jumlah Sanimas
Sanimas
Dikelola
Dikelola
Dikelola
RW
CBO
Lainnya
-
-
-
2007
-
-
-
-
2009
-
-
-
-
2010
dibangun
Dikelola RT
-
-
KSM
-
KSM
-
dibangun
KSM -
-
KSM
2010 -
-
-
-
-
2010
KSM -
-
KSM
2011 -
-
-
-
-
2011
KSM -
-
KSM
2011 -
-
-
-
-
2011
KSM -
-
KSM
2012 -
-
-
-
-
2012
KSM
2012
54
Jumlah Kecamatan RT
RW
Desa Kangkung Kec
Jumlah MCK
Pddk
Jamban
miskin
Keluarga
Dikelola RT
Dikelola
Dikelola
Dikelola
RW
CBO
Lainnya
320
Kangkung
Tahun MCK dibangun
Tahun
Jumlah Sanimas Dikelola RT
Sanimas
Dikelola
Dikelola
Dikelola
RW
CBO
Lainnya
dibangun
KSM
2013
Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015
Tabel 3.9. Kondisi Sarana MCK Jumlah Pemakai
Ada
Lokasi MCK
Kecamatan
MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml
Jml
Fas.
Perse
biaya
Toilet/
kmr
Cuci
diaan
pemak
WC
mandi
Tangan
Sabun
aian
Tempat buangan air kotor
MCK
Ds. Kutoharjo Kec. Kaliwungu Ds. Bebengan Kec. Boja Ds. Sijeruk Kec. Kota Kendal Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo
RT
RW
L
P
50
9
V
8
47
17 67
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
Kapan tangki septik dikosongkan
Tangki
L
P
v
v
v
v
V
V
v
Belum pernah
v
v
v
v
v
V
V
v
Belum pernah
4
v
v
*
v
v
v
v
v
V
V
v
Belum pernah
9
v
v
*
v
v
v
v
v
V
V
v
Belum pernah
Septik
Cubluk
55
Kecamatan
Lokasi
Ds. Blumah Kec.
8
Plantungan Ds. Karangdowo Kec. Weleri Ds. Magelung Kec. Kaliwungu selatan Ds. Limbangan Kec.Limbangan Ds. Singorojo Kec. Singorojo
MCK 3
Jumlah Pemakai v
v
**
Jml
Jml
Fas.
Perse
Ada
Toilet/ v v WC
kmr v v mandi
Cuci v Tangan
diaan V Sabun
biaya V pemak
v
v
v
v
V
aian V MCK
v
Belum pernah
v
v
v
v
Belum pernah
v
v
Tempat buangan air
Kapan tangki
kotor
septik Belum pernah dikosongkan
14
4
v
V
V
36
10
v
V
V
28
10
V
V
**
V
v
Belum pernah
36
7
V
v
**
V
v
Belum pernah
Sumber : Dinas Ciptaru Kab. Kendal 2015 *Sumur Bor dengan pompa submersible **Mata air gravitasi Tabel 3.10 Daftar Program/ Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat
No 1
Sub Sektor Air Bersih
Nama Program / Proyek / Layanan
Pelaksana/PJ
Tahun
Kondisi Sarana Saat ini
Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
Aspek PMJK PM
JDR
MBR
DAK
Dinas Ciptaru
2007
v
v
v
v
PAMSIMAS
Dinas Ciptaru
2008
v
v
v
v
APBD Kab
Dinas Ciptaru
2009
v
v
v
v
DBHCHT
Dinas Ciptaru
2010
v
v
v
v
56
No
2 3
Nama Program /
Sub Sektor
Sanitasi Penataan Lingkungan
Proyek / Layanan
Pelaksana/PJ
Tahun
Kondisi Sarana Saat ini
Mulai
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
Aspek PMJK PM
JDR
MBR
Banprov
Dinas Ciptaru
2010
v
v
v
v
HID
Dinas Ciptaru
2011
v
v
v
v
HIK
Dinas Ciptaru
2014
v
v
v
v
Sanimas
Bappeda
2007
v
v
v
v
SLBM
Dinas Ciptaru
2010
v
v
v
v
P2KP
Bappeda
2001
v
v
v
v
Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal 2015
57
2.3.1.4.
Pemetaan Media Penyebarluasan informasi tentang pengelolaan air limbah domestik dilaksanakan oleh Bagian Humas Setda Kendal bekerjasama denga dinas terkait serta media komunikasi milik Pemerintah Kabupaten Kendal. Selain itu menggunakan media komunikasi umum, seperti media cetak maupun media elektronik. Kegiatan penyebarluasan informasi sanitasi lingkungan di Kabupaten Kendal sesuai data dari bagian Humas, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Penyebarluasan informasi melalui media massa yang meliputi : -
Suara Merdeka
-
Seputar Indonesia
-
Radar Pekalongan
-
Wawasan
-
Meteor
-
Warta Jateng
-
Majalah Yakin
-
Tabloid Gelora
-
Berita Kendal.Com
-
Website Kabupaten Kendal : Kendalkab.go.id
b. Penyebarluasan informasi melalui tatap muka meliputi : -
Media bakohumas yang melibatkan petugas kehumasan dari dinas, kantor, bagian, pemuka masyarakat, tokoh agama dan lain – lain.
-
Kegiatan Jelajah Desa Bupati Kendal ke desa – desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Kendal.
58
Tabel 3.11 Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No.
Kegiatan
Tahun
1.
Penyebarluasa n Infomasi melalui Majalah Yakin
Edisi I / Tahun 2012
2.
3.
Penyebarluasa n Infomasi melalui Tabloid Gelora
Penyebarluasa n informasi melalui kegiatan
Dinas Pelaksana Bappeda
Tujuan Kegiatan Menciptakan lingkungan Kota Kendal terutama pasar Kendal bebas sampah Tambahan pendapatan untuk bakul pasar kota kendal dan Warga Kecamatan Kendal Kota
Khalayak / sasaran Bakul Pasar kendal dan warga Kecamatan Kendal Kota
Pesan Kunci Menabung sampah menghasilkan rupiah
Edisi I / Tahun 2012
PNPM Mandiri Perkotaan Desa Plantaran
Menciptakan areal sungai yang sudah mati bebas sampah sekaligus sebagai Desa Wisata
Warga Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu
Lingkungan bebas sampah
Edisi 5 / tahun I / Juli 2012
PNPM Mandiri Perkotaan
Masyarakat di Dusun Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong dapat merasakan air bersih
Air Bersih untuk warga
Edisi 5 / tahun I / Juli 2012
PNPM Mandiri Perkotaan
70 % warga miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota dapat merasakan air bersih
Tahun 2011
Bagian Pemerintahan Desa
Kabupaten Kendal bebas 8 masalah ( salah satunya bebas sampah )
Warga Dusun Panggangayom Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong warga miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal
Air bersih untuk warga miskin
Jangan membuang sampah di sembarang tempat / sungai
Pembelajaran Menciptakan lingkungan di pasar kendal yang bersih Bakul Pasar Kendal dan warga Kendal Kota mendapatkan tambahan pendapatan dari sampah yang telah dikumpulkan dan dipilah Menciptakan lingkungan bersh dan bebas sampah sekaligus Desa Plantaran sebagai desa tujuan wisata Masyarakat miskin di Dusun Desa Wonorejo Kecamatan Brangsong juga dapat merasakan air bersih Masyarakat miskin di Kelurahan Candiroto Kecamatan Kendal Kota tercukupi akan kebutuhan air bersih Desa / kelurahan bebas 8 masalah ( salah satunya bebas dari masalah sampah )
59
No.
4.
Kegiatan
Tahun
Jelajah Desa Bupati Kendal
Tahun 2012
Siaran melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) / Radio Swara Kendal
Tahun 2012
Dinas Pelaksana Bagian Tata Pemerintahan
Bagian Humas
Tujuan Kegiatan Kabupaten Kendal bebas 8 masalah ( salah satunya bebas sampah ) Masyarakat tidak membuang sampah di sungai
Khalayak / sasaran Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal Seluruh masyarakat Kabupaten Kendal
Pesan Kunci
Pembelajaran
Jangan membuang sampah di sembarang tempat / sungai
Desa / kelurahan bebas 8 masalah ( salah satunya bebas dari masalah sampah ) Menciptakan sungai yang bersih bebas sampah
Jangan membuang sampah di sungai, sungai bukan tempat sampah
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal 2015
60
Tabel 3.12 Media Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No. 1
Nama Media Majalah Yakin
Jeni sacara Artikel
Isu yang diangkat Sampah di Pasar Kota Kendal
Pesan kunci
Pendapat media
Menabung sampah
Positif
menghasilkan rupiah
Tambahan pendapatan untuk
Masyarakat berperan aktif
bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal 2
Tabloid Gelora
Artikel
Pemenuhan kebutuhan air bersih
Air Bersih untuk warga miskin
positif
Jangan membuang sampah di
positif
untuk warga miskin 3
RSPD / Radio Swara Kendal
Iklan layanan
Membuang sampah disungai
masyarakat
sungai, sungai bukan tempat sampah
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal 2015
Tabel 3.13. KerjasamaTerkait Sanitasi No 1.
Nama Kegiatan Belum ada
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja Sama -
Bentuk Kerjasama -
Keterangan : Belum ada kerjasama dengan media yang khusus terkait dengan sanitasi di Kabupaten Kendal
61
2.3.1.5.
Partisipasi Dunia Usaha Sampai saai ini di Kabupaten Kendal belum ada penyedia Layanan air limbah domestik yang melibatkan dunia usaha/peranserta swasta.
Tabel 3.14 Penyediaan Layanan Air Limbah Domestik Yang Ada di Kabupaten Kendal Tahun mulai
No
Nama Provider
a
b
c
d
1
Belum ada
-
-
2
-
-
-
operasi
Jenis kegiatan
Keterangan : Belum ada data tentang Penyediaan Layanan Air Limbah Domestik oleh swasta
2.3.2.
Pengelolaan Persampahan Sampah merupakan buangan hasil suatu proses atau aktivitas yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan oleh rumah tangga, pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, jalan, pertanian dan industri serta berasal dari pembangunan. Secara fisik sampah dapat dibedakan menjadi sampah kering dan sampah basah. Pengelolaan persampahan rumah tangga di Kabupaten Kendal dimulai sejak dari pewadahan, pengangkutan dan pengumpulan di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah dari TPS tersebut kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah dari rumah tangga dan fasilitas umum ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Demikian halnya kegiatan penyapuan di jalan-jalan protokol dan sampah pasar dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Data komposisi dan karakteristik sampah rumah tangga di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: 1.
Sampah basah
:
56 m3/hr
2.
Kertas
:
8.50 m3/hr
3.
Plastik
:
7.15 m3/hr
4.
Kayu
:
22.14 m3/hr
5.
Logam
:
1.10 m3/hr
6.
Kaca/Gelas
:
1.56 m3/hr
62
7.
Karet/Kulit
:
0.75 m3/hr
8.
Kain
:
2.70 m3/hr
9.
Lain-lain
:
0.10 m3/hr
Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan 2015 2.3.2.1.
Kelembagaan Dalam Peraturan Bupati Kendal No. 28 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, penanganan sampah berada di bawah naungan Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Sampah. Adapun stuktur organisasi kelembagaan sektor persampahan di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
63
Sruktur Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabid. Kebersihan dan Pertamanan
Kasi Pertamanan dan Pemakaman
1. 2. 3. 4.
Staf kantor : Tenaga admnistrasi Pengolah data Pencatat Retribusi Kurir
Kasi Kebersihan dan Pengelola
Koordinator pelayanan kebersihan
Kasi Penerangan Jalan Umum
Staf Tenis Sarana Prasarana Kebersihan
Tenaga Armada Kenersihan
Mandor Wilayah Pelayanan Kebersihan
Tenaga Kebersihan dan Pengelolaan 1. Tenaga Becak 2. Tenaga Gerobak 3. Penyapu
Tenaga Komposting
Sopir armada Kebersihan
Tenaga Penataan TPA
Sumber: Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan Pertamanan 2015 Regulasi yang mengatur retribusi pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal adalah Perda No. 8 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, di dalamnya menyangkut tentang retribusi sampah. Di samping itu, ada Perda No. 13 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten Kendal.
64
Tabel 3.16. Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan FUNGSI PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota, Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Membangun sarana TPA Menyediakan sarana composting PENGELOLAAN Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Mengelola sampah di TPS Mengangkut sampah dari TPS ke TPA Mengelola TPA Melakukan pemilahan sampah* Melakukan penarikan retribusi sampah Memberikan izin usaha pengelolaan sampah PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah
Pemerintah Kabupaten/Kota
PEMANGKU KEPENTINGAN Swasta
Masyarakat
Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Bappeda, Dinas Ciptaru
BLH, Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru
V
v
V
v
Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru, BLH Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru BLH, Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru
v
Dinas Ciptaru Dinas Ciptaru, BLH
v
Dinas Ciptaru, Satpol PP
65
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Kabupaten/Kota Swasta
FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan
Masyarakat
Bappeda, Dinas Ciptaru Bappeda, Dinas Ciptaru Bappeda, Dinas Ciptaru, BLH
Tabel 3.17. Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Kendal Ketersediaan Peraturan PERSAMPAHAN Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah,
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan
Pelayanan kebersihan di 6 kecamatan Melakukan pengumpulan dan pengangkutan serta pengelolaan sampah Mengikutsertakan masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah
v
Setiap warga wajib menyediakan tong sampah tertutup.
v
Sekolahan, badan, kantor dan warga diharapkan melakukan 3R untuk mengurangi sampah dan
v
v v
Keterangan
Tidak Efektif Dilaksanakan
Perda No 13 tahun 2012 ttg Pengelola an sampah dan Perda No 8 tahun 2011 ttg retribusi kebersiha n/persamp ahan
66
Ketersediaan Peraturan
Ada (Sebutkan)
menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
bertanggung jawab sampai ke TPS
Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah
Retribusi sampah atau kebersihan
kerjasama Dinas Ciptaru dengan bank Danamon Peduli komposting. Pengelolaan sampah an-organik di pasar Kendal dengan masyarakat. Sesuai lampiran Perda no 8 tahun 2011
Pengelolaan sampah menggunakan sistem modul. Jadi warga, kantor, badan usaha bertanggung jawab sampai TPS. TPS ke TPA menjadi tanggung jawab Ciptaru
Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan
Keterangan
Tidak Efektif Dilaksanakan
V (over load – jumlah armada dan petugas lebih kecil dari jumlah yang dilayani) v
v (khususnya di perumahan)
67
2.3.2.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga masyarakat dan swasta. Meskipun demikian, pemerintah bertanggung jawab dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Untuk menunjang ketugasannya, seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, Dinas Ciptaru memiliki delapan unit Dump truk yang melakukan pengangkutan 2-3 kali per hari. Volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar dan tempat/ fasilitas umum di daerah layanan Kabupaten Kendal adalah 266 m3/hari. Jumlah sampah sebesar 155 m3/hari dibuang ke TPA Darupono sedangkan jumlah sampah sebesar 111 m3/hr dibuang ke TPA Pagergunung. Rute truk dalam pengambilan sampah setiap harinya sudah dijadwalkan dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kendal. Jumlah TPS yang diambil masing– masing truk berbeda, hal ini didasarkan pada volume sampah dimasing-masing TPS. Kabupaten Kendal memiliki tiga unit TPA yang terletak di beberapa tempat. Adapun sarana TPA tersebut adalah : 1. TPA Jatirejo luas 1.3 Ha tidak difungsikan lagi karena telah melebihi kapasitas. 2. TPA Pagergunung seluas 1.8 Ha melayani Kecamatan Rowosari dan Weleri 3. TPA Darupono seluas 0.9 Ha di bangun pada tahun 2011 melayani Kecamatan Kaliwungu, Boja dan Brangsong. Pada tahun 2012 TPA Darupono mengalami perubahan pelayanan yaitu melayani Kecamatan Boja, Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Cepiring dan Pegandon.
Tabel 3.18 Kondisi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Tahun 2015 No
No jenis
Jumlah
Kapasitas (m3)
Ritasi
Masih Beroperasi Ya
1
Dump truck
5
8
2-3 kali/ hr
V
2
Dump truck
3
6
2-3 kali/ hr
V
3
Arm roll
7
6
2-3 kali/ hr
V
4
Motor Sampah
4
2-3 kali/ hr
V
5
Kontainer
15
2-3 kali/ hr
V
Tidak
68
No
No jenis
Jumlah
Kapasitas (m3)
Ritasi
Masih Beroperasi Ya
6
Gerobak Sampah
11
2-3 kali/ hr
V
7
Becak Sampah
36
2-3 kali/ hr
V
8
Bulldozer
2
1.5-2
6 Jam/ hr
V
9
TPS
81
1
24 Jam
V
10
TPS
9
2
24 Jam
V
11
Tong Sampah
410
0,3
24 Jam
V
12
Whelloader
1
1.5-2
8 Jam/ Bln
V
13
Transfer Depo
3
24 Jam
V
Tidak
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kab. Kendal, 2015
69
Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan
No
Jenis Prasarana / Sarana
Satuan
Jumlah/ luas total terpakai
Kapasitas / daya tampung* M3
(i) 1
2
3.
4
5
(ii) Pengumpulan Setempat - Gerobak - Becak/Becak Motor - Kendaraan Pick Up Tempat Penampungan Sementara (TPS) - Bak sampah (beton/kayu/fiber) - Container - Transfer Stasiun - SPA (Stasiun Peralihan Antara) Pengangkutan - Dump Truck - Dump Truck - Arm Roll Truck - Compactor Truck Pengolahan Sampah - Sistem 3R - Incinerator TPA/TPA Regional Konstruksi:lahan urug
(iii)
(vii)
11 36 0
2-3 kali/ hr 2-3 kali/ hr
√ √ √
410
24 Jam
√
unit unit unit
15 3
2-3 kali/ hr 24 Jam
√ √
0
-
unit unit unit unit
5 3 7 0
unit unit
0
unit
(v)
Baik (vi)
unit unit unit
(iv)
Kondisi
Ritasi /hari
8 6 6
2-3 kali/ hr
√
2-3 kali/ hr
√
Rusak ringan (viiii)
Keterangan** Rusak Berat (ix)
(x)
-
0
70
6
7
saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka Operasional: lahan urug saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka - Luas total TPA Pagergunung yg terpakai - Luas total TPA Darupono yg terpakai - Luas sel Landfill - Daya tampung TPA Pagergunung - Daya tampung TPA Darupono Alat Berat - Bulldozer - Whell/truck loader - Excavator / backhoe - Truk tanah IPL: Sistem kolam/aerasi/….. Hasil pemeriksaan lab (BOD dan COD): - Efluen di Inlet - Efluen di Outlet
Ha
1,8
Ha
0,9
Ha (M3/har i) (M3/har i) unit unit unit unit
64
-
√
-
√
-
√
124 2 1 0 0
√
√
-
√ √
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kab. Kendal, 2015
71
Peta 3.3 Peta Cakupan Layanan Persampahan
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
72
Peta 3.4 Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Sampah
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
73
Tabel 3.19 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan
Input
A
B
C
User Interface
Pengumpulan Setempat
Penampungan Sementara (TPS)
Pengangkutan
D Pengolahan Akhir Terpusat (Semi)
E
F
Pembuangan Akhir/ Daur Ulang
Kode/Nama Aliran
-
Tempat Sampah
Sampah Organik
Gerobak Sampah
TPS
Dump Truck
-
-
-
AL 1
TPA
-
AL 2 Sungai
Tempat Sampah
AL 3 Tempat Sampah
Bank sampah
74
Input
A
B
C
User Interface
Pengumpulan Setempat
Penampungan Sementara (TPS)
Pengangkutan
D Pengolahan Akhir Terpusat (Semi) -
E
F
Pembuangan Akhir/ Daur Ulang
Kode/Nama Aliran
Tempat Sampah
TPS Container
AL 4 TPA
Arm Roll truck
AL 5 Tempat Sampah
Dibakar
AL 1 Sampah Anorganik
Tempat Sampah
Gerobak Sampah
TPS
Dump Truck
TPA -
Tempat Sampah
-
-
AL 2 Sungai
75
Input
A
B
C
User Interface
Pengumpulan Setempat
Penampungan Sementara (TPS)
Pengangkutan
D Pengolahan Akhir Terpusat (Semi)
E
F
Pembuangan Akhir/ Daur Ulang
Kode/Nama Aliran
AL 3 Tempat Sampah
Bank sampah -
Tempat Sampah
TPS Container
AL 4 Arm Roll Truck
TPA
AL 5 Tempat Sampah
Dibakar
Sumber : POKJA AMPL Kab. Kendal, 2015
76
Tabel Timbulan sampah per kecamatan
Jumlah Penduduk Nama Kecamatan
Volume Timbulan Sampah
Wilayah perdesaan
Wilayah perkotaan
Total
Wilayah Perdesaan
Wilayah Perkotaan
Total
orang
orang
orang
(%)
(M3/hari)
(%)
(M3/hari)
(%)
(M3/hari)
Kecamatan Sukorejo Kecamatan Limbangan Kecamatan Boja
36,908
19,762
56,670
0
0
8.57
19,21
8.57
19,21
31,901
0
31,901
5.90
13,22
0
0
5.90
13,22
30,671
39,956
70,627
0
0
12.99
29,11
12.99
29,11
Kecamatan Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Selatan Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon
11,430
47,387
58,817
0
0
12.31
27,59
12.31
27,59
11,446
32,818
44,264
0
0
3.15
7,06
3.15
7,06
10,747
34,879
45,626
0
0
3.79
8,50
3.79
8,50
17,532
20,475
38,007
0
0
3.43
7,70
3.43
7,70
Kecamatan Ngampel Kecamatan Weleri Kecamatan Cepiring Kecamatan Patebon Kecamatan Kota Kendal
17,889
14,470
32,359
0
0
2.01
4,51
2.01
4,51
2,866
56,138
59,004
0
0
8.44
18,93
8.44
18,93
25,279
26,679
51,958
0
0
7.57
16,96
7.57
16,96
31,976
25,448
57,424
0
0
3.28
7,35
3.28
7,35
0
53,728
53,728
0
0
28.57
64,04
28.57
64,04
77
Tabel cakupan akses dan sistem layanan persampahan kecamatan
Nama Kecamatan
3R Wilayah perdesaan (%) (M3)
Wilayah perkotaan (%) (M3)
Total (%) (M3)
Volume sampah yg terangkut ke TPA Wilayah Perkotaan (%) (M3)
Total (%) (M3)
Kecamatan Sukorejo Kecamatan Limbangan
9.28
18
9.28
18
3.09
6
3.09
6
Kecamatan Boja
9.28
18
9.28
18
Kecamatan Kaliwungu
11.34
22
11.34
22
Kecamatan Kaliwungu Selatan
4.12
8
4.12
8
Kecamatan Brangsong Kecamatan Pegandon
4.12
8
4.12
8
3.09
6
3.09
6
Kecamatan Ngampel
3.09
6
3.09
6
Kecamatan Weleri
11.34
22
11.34
22
Kecamatan Cepiring
9.28
18
9.28
18
Kecamatan Patebon
3.09
6
3.09
6
Kecamatan Kota Kendal
28.87
56
28.87
56
78
Tabel 3.20 Sistem Pengelolaan Persampahan yang ada di Kabupaten Kendal Kelompok Fungsi
Teknologi yang digunakan
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
A
B
C
D
E
User Interface Pengumpulan Setempat
Penampungan Sementara Pengangkutan
Penampungan Akhir
Tempat Sampah
%
67
DKK
Gerobak Sampah
Unit
50
Ciptaru
Sungai
%
10
POKJA
Bank Sampah
Unit
3
POKJA
TPS Kontainer
Unit
8
Ciptaru
Dibakar
%
76
POKJA
TPS
Unit
35
DKK
Dump Truk
Unit
6
Ciptaru
Arm Roll
Unit
6
Ciptaru
TPA Buldozer
Unit Unit
2 1
Ciptaru Ciptaru
Loader
Unit
1
Ciptaru
79
2.3.2.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta serta kesadaran masyarakat di Kabupaten Kendal berkaitan dengan pengelolaan sampah sampai saat ini masih dirasakan kurang optimal. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah tersebut Dinas Cipta Karya Bidang Kebersihan dan Pertamanan Seksi Kebersihan dan Pengelolaan melakukan kegiatan pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Kegiatan pemilahan sampah anorganik dilakukan bekerjasama dengn Komunitas Peduli Kemiskinan melalui Bank Sampah Kepompong. Bank Sampah Kepompong berlokasi di Pasar Kendal, sampai saat baru melayani wilayah sekitar pasar. Untuk memperluas jangkauan pelayanan, dilakukan sosialisasi di Kelurahanan terdekat yaitu Kelurahan Pekauman dan Langenharjo, Kecamatan Kendal. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) segi, yaitu: 1. Pengelolaan sampah lokal oleh masyarakat setempat yang dibentuk dari desa/dusun melalui RT/RW, di tingkat RT/RW menginstruksikan warganya untuk melakukan pengumpulan sampah dari rumah ke bak sampah di depan rumah masing-masing. Pengangkutan sampah dari bak sampah di depan rumah ke TPS dilakukan oleh petugas sampah yang ditunjuk dari RT/RW. Selanjutnya petugas yang sama melakukan pengambilan sampah dari TPS ke transfer depo. 2. Pengumpulan dan pengambilan sampah dari warga/rumah tangga dibuang ke TPS terdekat dibiayai oleh warga secara swadaya.
80
Tabel 3.21 Pengelolaan Persampahan Di Tingkat Kelurahan/Kecamatan Dikelola oleh Sektor Dikelola oleh Masyarakat Formal di tingkat Jenis kegiatan Kelurahan/Kecamatan RT RW L P L P L P Pengumpulan sampah dari rumah V V Pemilahan sampah di TPS V V Pengangkutan Sampah ke TPS V V -Pengangkutan sampah ke TPA V V Pemilahan sampah di TPA V V Para Penyapu Jalan V V V V Sumber Data: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab Kendal 2015
Dikelola Pihak Swasta L V V V V -
Keterangan
P V V -
Tabel 3.22 Pengelolaan Persampahan di tingkat Kabupaten Kendal Dikelola oleh Kabupaten/Kota L P Pengumpulan sampah dari rumah Pemilahan sampah di TPS V V Pengangkutan Sampah ke TPS V Pengangkutan sampah ke TPA V Pemilahan sampah di TPA Para Penyapu Jalan V V Pemilah dan pengompos di TPA V V Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan, 2015 Jenis Kegiatan
Dikelola oleh Masyarakat L P V V V V V -
V -
Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat L P -
Dikelola Pihak Swasta L -
P -
81
Tabel 3.23 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat
No 1. 2.
Nama Program / Proyek / Layanan
Sub Sektor
Pelaksana/PJ
Tahun Mulai
Persampahan
Evaluasi Pemberdayaan Bapermasdes Masyarakat Persampahan Profil Desa Bapermasdes Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan, 2015
2011
Kondisi Sarana Saat ini Tidak Fungsi Rusak Fungsi
Aspek PMJK PM
V
2011
V
-
JDR
MBR
V
V
-
-
Tabel 3.24 Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No.
Nama Media
Jeni sacara
1
Majalah Yakin
Artikel
2
Tabloid wawasan
Artikel
3
RSPD / Radio Swara Kendal
Iklan layanan masyarakat
Isu yang diangkat Sampah di Pasar Kota Kendal Tambahan pendapatan untuk bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal Menabung di bank sampah Membuang sampah disungai
Pesan kunci
Pendapat media
Menabung sampah menghasilkan rupiah
Positif Masyarakat berperan aktif
Pengelolaan melalui bank sampah menghasilkan Jangan membuang sampah di sungai, sungai bukan tempat sampah
positif positif
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015
82
Tabel 3.25 Media Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal No 1.
2.
Nama media Artikel
Jenis acara Sampah di Pasar Kota Kendal Tambahan pendapatan untuk bakul di Pasar Kota Kendal dan warga Kota Kendal Artikel Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga miskin Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015
Isu yang diangkat Menabung sampah menghasilkan rupiah
Pesan kunci Positif Masyarakat berperan aktif
Pendapat media Majalah Yakin
Air Bersih untuk warga miskin
Positif
Tabloid Gelora
Tabel 3.26 Kerjasama Terkait Sanitasi No
Nama Kegiatan
Jenis kegiatan sanitasi
Mitra kerjasama
Bentuk kerjasama
1
Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah anorganik
Komunitas Peduli Kemiskinan
Bank Sampah di Pasar Kab. Kendal
2
Pembuatan Kompos
Pembuatan Kompos
Bank Danamon
CSR
Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Kendal, 2015
No.
Nama Mitra
Tabel 3.27. Daftar Mitra Potensial Jenis Kegiatan Sanitasi
1
Bank Danamon
Pembuatan Kompos
2
LSM (Komunitas Peduli
Bank sampah Kepompong
Bentuk kerjasama CSR Pendampingan Masyarakat
Kemiskinan) Sumber : Dinas Ciptaru Bidang Kebersihan dan pertamanan, 2015
83
2.3.2.4.
Pemetaan Media Penyebarluasan Informasi tentang pengelolaan Persampahan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Bagian Humas Setda Kab. Kendal. Selain melibatkan media komunikasi milik pemerintah juga media komunikasi Umum, misalnya : - Suara Merdeka - Seputar Indonesia - Radar Pekalongan - Wawasan - Meteor - Warta Jateng - Majalah Yakin - Tabloid Gelora - Berita Kendal.Com - Website Kabupaten Kendal : Kendalkab.go.id
2.3.2.5.
Partisipasi Dunia Usaha Salah satu partisipasi pihak swasta dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kendal di antaranya melalui kerjasama dengan Bank Danamon berupa pembuatan tempat kerja di transfer depo Pasar Kendal untuk kegiatan komposting. Kegiatan dari pihak swasta tersebut di atas merupakan salah satu usaha untuk mengurangi timbulan sampah dan menambah nilai manfaat sampah.
Tabel 3.28 Penyedia Layanan Pengelolaan Persampahan yang Ada di Kabupaten Kendal No 1.
Nama Provider Bank Danamon
Tahun mulai
Jenis kegiatan
operasi 2009
Komposting
84
2.3.3.
Pengolahan Drainase Lingkungan Jaringan drainase di Kabupaten Kendal diklasifikasikan menjadi saluran primer, sekunder dan tersier. Terdapat beberapa lokasi yang tidak memenuhi syarat jaringan, syarat tersebut berupa besaran ukuran, kedalaman dan jenis konstruksi. Selain itu, jaringan drainase utama yang berupa sungai tertutup oleh tingginya sedimen, timbunan sampah dan adanya permukiman liar di tepi sungai sehingga berkesan kumuh. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan jaringan drainase utama tidak dapat berfungsi secara baik dalam mengalirkan air. Selama ini perawatan jaringan drainase primer di kelola oleh Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral. Perawatan yang dimaksud berupa pengerukan sedimen, yang selalu dianggarkan dalam setiap tahun. Penanganan sampah yang masuk ke dalam jaringan primer diambil dan diangkut dengan truk sampah ke TPA. Akan tetapi frekuensi pembersihan sampah di saluran tersebut masih rendah, akibatnya sering terjadi luapan air disepanjang saluran drainase primer terutama pada saat musim hujan. Banjir yang terjadi di daerah alun-alun Kab. Kendal dimana bila musim hujan air meluap di sekitar kantor Bupati dan kantor Bappeda Kabupaten. Kendal, hal tersebut disebabkan karena kali Kendal sudah tidak mampu lagi menampung debit air hujan, akibat tingginya sedimen di kali tersebut. Penanganan drainase sekunder yang ditempati oleh masyarakat disepanjang tepian saluran drainase belum tertangani secara signifikan. Ada beberapa yang sudah tertangani yaitu yang terkena program PLPBK (Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas), yaitu di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal. Program tersebut lebih bersifat memberi penyadaran ke masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman, sehingga masyarakat dengan kesadarannya mau berpindah tempat tinggal dari lokasi yang sebenarnya merupakan bantaran saluran drainase.
85
Gambar 3.3. Saluran Drainase Primer Kab. Kendal
Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015 Gambar 3.4. Saluran Drainase Primer (Kali Reyeng)
Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015 Saluran drainase sekunder yang ada di Kabupaten Kendal merupakan tanggung jawab dari SKPD Dinas Ciptaru. Bidang yang menangani pemeliharaan saluran drainase sekunder tersebut belum optimal, karena hanya ditangani oleh pejabat tingkat eselon IV, yang mana tugas-tugasnya
86
tidak hanya menangani saluran drainase saja akan tetapi mencakup seluruh kegiatan dalam bidang penataan lingkungan permukiman. Pemeliharaan saluran tersier yang ada di Kabupaten Kendal menjadi tanggung jawab masyarakat, sedangkan pemerintah lebih bertanggung jawab dalam hal pembangunan saluran tersier yang bergantung pada usulan dari masyarakat melalui forum musrenbang. Di beberapa lokasi perkotaan masih belum memiliki saluran drainase tersier, saluran masih berupa tanah atau alami. Akibatnya pada saat musim hujan sering terjadi genangan air.
Gambar 3.5 Drainase Permukiman di Kecamatan Kendal
Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015
87
Gambar 3.6. Drainase Alami di Kecamatan Kendal
Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015
Gambar 3.7 Drainase Alami di Kecamatan Kendal
Sumber: Pokja AMPL Kab. Kendal, pengambilan data lapangan,2015
88
2.3.3.1.
Kelembagaan Dalam pengelolaan drainase tingkat kabupaten sesuai dengan Peraturan Bupati Kendal Nomor 28 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang seksi Tata Lingkungan. Tupoksi dari seksi tersebut lebih terfokus pada pembangunan fisik, sedangkan aspek pemeliharaan belum terdefinisi secara jelas.
89
Tabel 3.31 Daftar Pemangku Kepentingan yang Terlibat Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI PemerintahKabupaten/Kota Swasta PERENCANAAN Menyusun target pengelolaandrainaselingkunganskalakab/kota Menyusunrencana program drainaselingkungandalamrangkapencapaian target Menyusun rencana anggaran program drainaselingkungan dalamrangkapencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan / membangunsaranadrainaselingkungan PENGELOLAAN Membersihkansaluran drainase lingkungan Memperbaikisalurandrainaselingkungan yang rusak Melakukanpengecekankelengkapanutilitasteknisbangunan (salurandrainaselingkungan) dalampengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Menyediakanadvis planning untukpengembangankawasanpermukiman, termasukpenataandrainaselingkungan di wilayah yang akandibangun Memastikanintegrasisistemdrainaselingkungan (sekunder) dengansistemdrainasesekunderdan primer Melakukansosialisasiperaturan, danpembinaandalamhalpengelolaandrainaselingkungan Memberikansanksiterhadappelanggaranpengelolaandrainaselingkungan MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring danevaluasiterhadapcapaian target pengelolaandrainaselingkunganskalakab/kota Melakukan monitoring danevaluasiterhadapkapasitasinfrastruktursaranapengelolaandrainaselingkungan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase lingkungan
Masyarakat
Dinas Ciptaru BAPPEDA, Ciptaru BAPPEDA, Ciptaru, DPPKAD Dinas Ciptaru, DPPKAD
v
Ciptaru Ciptaru Ciptaru, BPMPT (Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu)
v v
v Warga sekitar v
Bappeda, Ciptaru Ciptaru, Bina Marga, Bappeda Ciptaru, Bagian Hukum Setda Kendal, Bappeda Ciptaru, Satpol PP, Bappeda Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan Ciptaru, Bappeda, Bagian Pembangunan
90
Tabel 3.32 Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Kendal Ketersediaan Peraturan DRAINASE LINGKUNGAN Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di Kab/Kota ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan
Tidak Efektif Dilaksanakan
Target untuk 20 kecamatan
-
-
V
-
Lebih ke wilayah pedesaan
-
Belum ada peraturan terkait pengelolaan drainase
-
Belum ada peraturan terkait pengelolaan drainase
-
Pengembang membangun Fasum dan Fasos termasuk saluran drainase lingkungan sesuai dengan Peraturan perijinan
-
Terdapat pada Perda No. 6 thn 2011 tetang bangunan dan gedung Permen PU no. 14 thn 2010 petunjuk teknis def. operasioanal SPM bidang CKPBL Permen PU No. 5/PLT/M/2008 pedoman penyediaaan dan pemanfaat RTH di kawasan Perkotaan Permen PU No.24/PRT/M/2007
V
V
-
-
-
-
-
-
-
Keterangan
91
Ketersediaan Peraturan
Ada (Sebutkan)
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan
Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Pelaksanaan Belum Efektif Dilaksanakan
V
-
-
Tidak Efektif Dilaksanakan
Keterangan
-
-
tentang pedoman tekonis ijin mendirikan bangunan Permendagri thn 2009 tentang penyerahan Fasumdan Fasos
-
92
2.3.3.2.
Sistem dan Cakupan Pelayanan Kabupaten kendal mempunyai ketinggian 0 – 2.177 meter diatas permukaan air laut dan memiliki kemiringan tanah berkisar 5 – 55%. Jenis tanah pada umumnya adalah alluvial, andesal dan grumosal. Curah hujan di Kabupaten Kendal rata-rata sebesar 2.781 mm setiap tahunnya. Wilayah Kabupaten Kendal bagian atas dan tengah termasuk daerah yang jarang banjir/ tergenang, sedangkan wilayah bagian bawah merupakan daerah rawan banjir. Sistem jaringan drainase di Kabupaten Kendal dibedakan atas 3 (tiga) bagian yaitu drainase alam, drainase pedesaan dan drainase perkotaan. Drainase alam pada umumya merupakan sungai-sungai yang melintas di Kabupaten Kendal, berfungsi sebagai penampung pengaliran drainase Kabupaten dan air hujan yang kemudian dipatuskan ke laut. Drainase pedesaan pada umumnya sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga dan saluran pembuangan air hujan menuju saluran tersier. Drainase perkotaan pada umumnya sebagai saluran pembuangan limbah dan saluran pembuangan air hujan menuju saluran sekunder. Sistim drainase di Kabupaten Kendal terdiri dari saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier. Kondisi saluran-saluran tersebut sebagian ada yang sudah permanen, sebagian lagi semi permanen dan bahkan terdapat saluran yang masih berupa tanah. Saluran primer merupakan muara dari saluran-saluran drainase sekunder dan/atau tersier yang seterusnya akan mengalirkan air hujan maupun air limbah ke laut. Saluran sekunder merupakan muara bagi saluran drainase tersier atau drainase lingkungan. Kondisi saluran drainase sekunder saat ini bervariasi, dimana sebagian masih berupa saluran tanah serta sebagian lagi merupakan pasangan batu. Secara garis besar kondisi saluran tersebut masih cukup baik dan terawat dengan baik terbukti dengan pengaliran air yang relatif lancar. Saluran tersier merupakan upstream dari sistem drainase secara keseluruhan, terdapat di kanan-kiri jalan yang ada di permukiman yang bermuara pada saluran drainase sekunder. Kondisi saluran tersier di Kabupaten Kendal pada umumnya masih berupa saluran tanah dan hanya sebagian kecil saja yang telah dibangun dengan kontruksi pasangan. Kondisi saluran yang ada saat ini kurang terpelihara dimana banyak saluran tersumbat sampah, terjadi pendangkalan karena tingginya lumpur/ sedimen, sehingga aliran air kurang lancar.
93
Kondisi sungai-sungai di Kabupaten Kendal adalah sungai-sungai alam yang sampai sekarang masih mampu untuk menampung air hujan, hanya saja perlu ditingkatkan pemeliharaanya baik secara rutin maupun periodik terhadap endapan lumpur dan pasir pada sungai-sungai tersebut. Kondisi saluran tersier dan sekunder di Kabupaten Kendal pada saat ini secara umum cukup baik dalam arti fungsinya sebagai mengalirkan air. Banjir/ genangan dapat terjadi karena adanya sedimentasi (pendangkalan) yang diakibatkan oleh erosi permukaan, pembuangan limbah rumah tangga, limbah pasar dan limbah industri kecil seperti limbah industri rumah tangga dan dari fasilitas sosial lainya yang diduga membuang limbahnya ke dalam saluran drainase. Sejauh ini dapat dikatakan pematusan air hujan di Kabupaten Kendal masih berfungsi baik dan tuntas dalam mengalirkan air hujan. Adapun gambaran mengenai sistem jaringan drainase Kabupaten Kendal dapat dilihat pada gambar berikut ini.
94
Peta 3.5. Peta Sistem Jaringan Drainase Kabupaten Kendal
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
95
No 1
2 3 4 5 6
7
8
9
Lokasi Genangan
Wilayah Genangan Lama Frekuensi
Luas
Ketinggian
(Ha)
(M)
(jam /hari)
(kali /tahun)
20 Cm 15 Cm 10 Cm 5 Cm
72 Jam 48 Jam 24 Jam 24 Jam
Desember - Maret Desember - Maret Desember - Maret Desember - Maret
5 Ha
15 Cm
72 Jam
14 Ha
10 Cm
4 Ha
Penyebab
Infrastruktur* Jenis Ket
(membutuhk an tambahan drainase)
Kecamatan Kendal Kota Jalan Pahlawan II (750 M) Jalan Masjid/Gg Kerja (250 M) Jalan Laut/Ngilir (750 M) TPA Pasar (250 M) Kecamatan Cepiring Jalan Sri Agung dan Pasar Kecamatan Kangkung Lingkungan depan Kecamatan Kecamatan Boja Lingkungan Perkotaan Kecamatan Weleri Lingkungan Pasar Kecamatan Brangsong Kel Brangsong dan Kel Kebonadem Kecamatan Patebon Batas Kota s/d Sebelah Barat Kantor Kecamatan Kecamatan Pegandon Perempatan ke arah Barat (arah sungai Bodri) Kecamatan Rowosari Lingkungan depan Kecamatan Rowosari
2000 M
Drainase Primer Drainase Primer Drainase Primer Drainase Primer
Tambahan Tambahan Tambahan Tambahan
Desember - Maret
750 M
Drainase Primer
Tambahan
48 Jam
Desember - Maret
1500 M
Drainase Primer
Tambahan
5 Cm
24 Jam
Desember - Maret
5000 M
Drainase Primer
Tambahan
2 Ha
10 Jam
24 Jam
Desember - Maret
3000 M
Drainase Primer
Tambahan
5 Ha
10 Cm
72 Jam
Desember - Maret
2000 M
Drainase Primer
Tambahan
5 Ha
10 Cm
48 Jam
Desember - Maret
2500 M
Drainase Primer
Tambahan
2 Ha
5 Cm
24 Jam
Desember - Maret
2500 M
Drainase Primer
Tambahan
5 Ha
25 Cm
120 Jam
Desember - Maret
1000 M
Drainase Primer
Tambahan
17 Ha
96
Diagram sistem sanitasi pengelolaan drainase lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.33 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan
Sedangkan untuk sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.34 Sistem Pengelolaan Drainase yang ada di Kabupaten Kendal Kelompok Fungsi User interface
Penampungan Awal Pengangkutan/ pengaliran Pembuangan akhir
Teknologi yang digunakan - Pembuangan kamar mandi - Tempat cuci makanan/piring - Talang Selokan/parit
Jenis Data Sekunder Jumlah KK
(Perkiraan) Nilai Data 249.636
-
-
Sungai Bodri Sungai Waridin Sungai/ Kali Kuto
-
-
Sumber Data BPS/DKK
Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Dinas Bina Marga, Sumber Daya
97
Sungai Blorong Sungai Blukar Sungai/ Kali Buntu Sungai Kali Wakak Sungai Kali Pening
2.3.3.3.
Air, Energi & Sumber Daya Mineral Sungai Bodri dan Kali Kuto menjadi kewenangan PSDA Prop. Jateng dan Pem.Pusat
Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sarana drainase sampai saat ini dirasa masih minim. Hal tersebut dapat dilihat dimana masih banyak sampah di saluran drainase.
98
Tabel 3.35 Kondisi Sarana dan Prasarana Drainase Lingkungan di Tingkat Kecamatan / Kelurahan Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet
Tidak Rutin
Rutin L
P
L
P
V
-
-
-
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Ada
-
-
Tidak Ada
P
Kec. Plantungan Blumah Tlogopayung Kediten Wonodadi Manggungmangu Tirtomulyo Jurangagung Karanganyar Jati Bendosari
V V V V V V V V V V
-
Wadas
V
-
Mojoagung Kec. Pageruyung Gondoharum Getasblawong Parakansebaran Petung Krikil Pucakwangi
V
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V
V V V V V V
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V V V V V V
-
V -
-
V V V V V V V V V V V
99
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Pageruyung Tambahrejo Gebangan Surokontowetan Bangunsari Kebongembong Surokontokulon Pagergunung Kec. Sukorejo Gentinggunung Bringinsari Purwosari Ngargosari Pesaren Tamanrejo Harjodowo Peron Damarjati Mulyosari Kalipakis Trimulyo Selokaton Ngadiwarno
V V V V V V V V
-
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
-
-
-
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
-
-
Swasta
Ada
-
-
Tidak Ada
P -
V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V
100
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Tampingwinarno Kebumen Sukorejo Kalibagor Kec. Patean Pakisan Mlatiharjo Plososari Wirosari Pagersari Selo Curugsewu Gedong Sukomangli Kalibareng Kalilumpang Kalices Sidokumpul Sidodadi Singorojo Cening Sukodadi Kaliputih
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V
V V V V
V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V
V V V
V V V
101
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Getas Banyuringin Kedungsari Ngareanak Singorojo Cacaban Kalirejo Merbuh Trayu Kertosari Kec. Limbangan Kedungboto Peron Gondang Pakis Sumberrahayu Tambahsari Limbangan Pagertoya Sriwulan Tabet Ngesrepbalong Gonoharjo
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V
102
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Jawisari Margosari Tamanrejo Pagerwojo Kec. Boja Purwogondo Kaligading Salamsari Blimbing Bebengan Boja Meteseh Trisobo Campurrejo Tampingan Karangmanggis Ngabean Kliris Puguh Medono Pasigitan Leban Banjarejo
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V
V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V
103
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Kec. Kaliwungu Kumpulrejo Karangtengah Sarirejo Krajankulon Kutoharjo Nolokerto Sumberrejo Mororejo Wonorejo Kec. Brangsong Tunggulsari Sumur Penjalin Kertomulyo Blorok Sidorejo Tosari Rejosari Turunrejo Purwokerto Brangsong Kebonadem
V V V V V V V V V 162 15 12 15 16 13 14 10 18 14 11 13 11
549 57 36 49 51 42 42 35 76 46 42 36 37
V V V V V V V V V V V V
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
104
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Kec. Pegandon Pekuncen Puguh Wonosari Dawungsari Margomulyo Tegorejo Pesawahan Karangmulyo Pucangrejo Gubugsari Pegandon Penanggulan Kec. Gemuh Sojomerto Triharjo Cepokomulyo Galih Pamriyan Jenarsari Poncorejo Gebang Krompakan
V V V V V V V V V V V V
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V
105
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Sedayu Gemuhblanten Tamangede Lumansari Johorejo Tlahab Pucangrejo Kec. Weleri Sidomukti Penyangkringan Bumiayu Manggungsari Sumberagung Ngasinan Weleri Nawangsari Karangdowo Penaruban Sambungsari Karanganom Payung Pucuksari Tratemulyo
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V
106
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Montongsari Kec. Cepiring Pandes Podosari Botomulyo Gondang Karangsuno Cepiring Karangayu Sidomulyo Damarsari Juwiring Kaliayu Kalirandugede Korowelangkulon Korowelanganyar Margorejo Kec. Patebon Lanji Donosari Margosari Bulugede Tambakrejo
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
P
V
V
V V V V V V V
V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V
V V V V V
V V V V
Tidak Ada
Ada
107
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Kebonharjo Purwosari Jambearum Purwokerto Sukolilan Bangunrejo Kumpulrejo Magersari Wonosari Kartikajaya Bangunsari Pidodowetan Pidodokulon Kec. Kota Kendal Sukodono Candiroto Trompo Jotang Tunggulrejo Sijeruk Jetis Bugangin Langenharjo
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V
V V V V V V V V V
108
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Kalibuntuwetan Kebondalem Ketapang Banyutowo Karangsari Patukangan Pegulon Pekauman Ngilir Balok Bandengan Kec. Rowosari Tambaksari Tanjungsari Parakan Wonotenggang Randusari Karangsari Tanjunganom Sendangdawuhan Pojoksari Kebonsari Bulak
V V V V V
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
P
V V V
V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V
V V V
Tidak Ada
Ada
109
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Gebanganom Rowosari Jatipurwo Gempolsewu Sendangsikucing Kec. Kangkung Truko Lebosari Kadilangu Gebanganomwetan Kaliyoso Sukodadi Sendangkulon Sendangdawung Laban Karangmalangwetan Jungsemi Kangkung Tanjungmojo Rejosari Kalirejo Kec. Ringin Arum Ngerjo
V V V V V
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
110
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Kedungasri Kedunggading Ringinarum Tejorejo Ngawensari Wungurejo
P
L
P
Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V V V
Rowobranten Mojo Purworejo Pagerdawung Caruban Kec. Ngampel Winong Jatirejo Rejosari Sumbersari Kebonagung Ngampelkulon Ngampelwetan Sudipayung Dempelrejo Banyuurip Bojonggede
Tidak Rutin
Rutin
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh
V V V V V V V V V V V V V V V V
111
Kelurahan/ Desa
Jumlah RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lan -car
Pembersihan Drainase
Mampet L
Putatgede Kec. Kaliwungu Selatan Kedungsuren Jerukgiling Darupono Protomulyo Magelung Plantaran Sukomulyo Sidomakmur Keterangan:
Tidak Rutin
Rutin P
L
P
Bangunan Di Atas Saluran
Pengelola oleh Pemerintah Kab
Kelurahan
Masyarakat (RT /RW) L
Swasta
Tidak Ada
Ada
P
V V V V V V
V V V V V V V V
V V V
Drainase lancar dengan catatan belum semuanya terjamah dengan bangunan insfrastruktur saluran drainase. Masih banyak drainase alam.
112
Tabel 3.36 Daftar Program/ Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat
No
Sub Sektor Drainase Lingkungan
Nama Program / Proyek / Layanan -
Pelaksana/ PJ -
Tahun
Kondisi Sarana Saat ini
Mulai
Fungsi
-
-
Tidak Fungsi -
Aspek PMJK
Rusak
PM
JDR
-
-
-
MBR -
Keterangan : PM
= Pemberdayaan Masyarakat
JDR
= Jender
MBR = Masyarakat Berpenghasilan Rendah Tabel tidak terisi karena belum ada program/proyek layanan yang berbasis masyarakat untuk sub sektor darinase.
113
2.3.3.4.
Pemetaan Media Penyebarluasan Informasi tentang pengelolaan Drainase Lingkungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Bekerjasama dengan Dinas Dinas Terkait dan dengan Media Komunikasi tertulis dan Elektronik baik itu milik Pemerintah Daerah sendiri maupun Media telekomunikasi Umum, atau penyebaran informasi dari bupati dalam kegiatan jelajah desa.
Tabel 3.37 Kegiatan Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal Terkait Dengan Drainase No 1
Kegiatan
Tahun
Siaran melalui
Tahun
Radio Siaran
2012
Dinas
Tujuan
Khalayak
Pelaksana
kegiatan
Sasaran
Bagian Humas
Masyarakat
Seluruh
Pesan kunci
Pembelajaran
Jangan
Menciptakan
tidak
masyarakat
membuang
sungai yang
Pemerintah
membuang
Kabupaten
sampah di
bersih bebas
Daerah (RSPD) /
sampah di
Kendal
sungai,
sampah
Radio Swara
sungai
sungai bukan
Kendal
tempat sampah
Tabel 3.38 Media Komunikasi Yang Ada di Kabupaten Kendal Terkait Dengan Drainase No 1
Nama media
Jenis acara
Isu yang diangkat
Pesan kunci
RSPD / Radio
Iklan layanan
Membuang
Swara Kendal
masyarakat
sampah
membuang
disungai
sampah di
Jangan
Pendapat media positif
sungai, sungai bukan tempat sampah
114
Tabel 3.39 Kerjasama Terkait Sanitasi No 1.
Jenis Kegiatan
Nama Kegiatan
Sanitasi
Belum ada
Mitra Kerja Sama
Bentuk Kerjasama
Tabel 3.40 Daftar Mitra Potensial
No 1.
Nama Mitra Belum ada
Jenis Kegiatan Sanitasi
Bentuk Kerjasama
-
2.3.3.5.
Partisipasi Dunia Usaha Sampai saai ini di Kabupaten Kendal belum ada penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan.
Tabel 3.41 Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan Yang Ada di Kabupaten Kendal No
Nama Provider
1 2
-
Tahun mulai operasi -
Jenis kegiatan -
Tabel tidak terisi karena belum ada partisipasi dunia usaha dalam penyedia layanan pengelolaan drainase lingkungan.
115
2.3.4.
Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 2.3.4.1.
Pengolahan Air Bersih Sektor pengadaan air minum merupakan salah satu sektor yang belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan dari penduduknya. Hal ini dibuktikan dari jangkauan pelayanan PDAM yang belum melayani seluruh permukiman di Kabupaten Kendal. Selain pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh PDAM, Kabupaten Kendal khususnya Bidang Cipta Karya juga menyediakan penyediaan air bersih pada wilayah yang belum terlayani oleh PDAM, dalam hal ini melalui program PAMSIMAS, program DAK Air Bersih, PNPM Perkotaan dan PNPM Perdesaan, dan Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penyediaan air bersih juga mendapat bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Daerah-daerah tersebut memenuhi kebutuhan air bersih dengan membangun sumur dalam dan mengambil air dari mata air. Pembangunan sarana air bersih tersebut dilakukan dengan adanya proposal yang diajukan oleh masyarakat yang membutuhkan air bersih. Saat ini lembaga yang mengendalikan penggunaan air tanah dalam dan air permukaan dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah dengan rekomendasi dari Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal. Lembaga yang mengelola air bersih di Kabupaten Kendal adalah PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal. Pelayanan penyediaan air bersih sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.
116
Peta 3.6. Peta Cakupan Pelayanan Air Bersih PDAM Kabupaten Kendal
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN KENDAL
POKJA AMPL KABUPATEN KENDAL
117
Berdasarkan data PDAM pada bulan November 2011, sumber air baku PDAM Tirto Panguripan Kab. Kendal yang digunakan saat ini adalah: Tabel 3.43 Sumber air baku PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal NO 1 I
II
III
LOKASI KAPASITAS SUMUR (lt/dt) KAPASITAS POMPA (lt/dt) 2 3 4 SISTEM KENDAL (CABANG KENDAL BARAT, KENDAL TIMUR & PATEBON) 1. SD Sebatang 30 20 2. SD Candiroto 20 15 3. SD Ngilir 60 20 4. SD Kalibuntu 22 20 5. SD Sijeruk 25 20 6. SD Jotang 14 10 7. SD Donosari II 20 20 8. SD Bugangin 40 20 9. SD Ngampel 25 5 10. SD Sijeruk 2 JML SISTEM KENDAL 256 150 SISTEM KALIWUNGU (CABANG KALIWUNGU I, KALIWUNGU II & BRANGSONG) 1. SD Tosari 25 25 2. SD Sekopek I 15 10 3. SD Sekopek II 25 25 4. SD Sukomulyo 14 10 5. SD Sidorejo 20 15 6. SD Protomulyo 7.5 5 7. SD Nolokerto 7.5 5 8. SD Magelung 40 15 9. SD Kebonadem 35 20 10. SD Wonorejo 117 JML SISTEM KALIWUNGU 306 130 SISTEM WELERI (CABANG WELERI DAN ROWOSARI) 1. SD Tlahap 20 15 2. SD Karangsuno 24 15 3. SD Kendayaan 20 10 4. SD Rowosari 40 10
118
NO 1 IV
V
VI
VII
LOKASI KAPASITAS SUMUR (lt/dt) 2 3 JML. SISTEM WELERI 104 SISTEM CEPIRING (CABANG CEPIRING) 1. SD Botomulyo 15 2. SD Gondang 25 3. SD Rejosari 100 JML. SISTEM CEPIRING 140 SISTEM PEGANDON/ GEMUH (CABANG PEGANDON GEMUH) 1. SD Donosari I 22 2. SD Sedayu 29.19 3. SD Gebang 100 JML. SISTEM PEGANDON/ GEMUH 151.19 SISTEM SUKOREJO 1. MA Tlogomili 40 2. MA Tuk Kenci 10 3. SD Ngadiwarno 80 JML. SISTEM SUKOREJO 130 SISTEM BOJA 1. MA Medini 8.5 2. SD Salamsari 11 3. SD Simbang 14 JML. SISTEM BOJA 33.5 JUMLAH TOTAL 1.120.69 Sumber: PDAM Kabupaten Kendal 2015
KAPASITAS POMPA (lt/dt) 4 50 15 15 20 50 20 10 15 45 40 10 10 60 19 8 10 37 522.00
119
Data Teknis PDAM Kabupaten Kendal tentang kapasitas terpasang, kapasitas produksi, kapasitas distribusi, kapasitas air terjual, dan kehilangan air sebagaimana terlihat dibawah ini. Tabel 3.44 Kapasitas Pelayanan PDAM Kabupaten Kendal Kapasitas
Satuan
Jumlah
Kapasitas terpasang
m3/thn
15,272,064
Kapasitas produksi
m3/thn
14,192,416
Kapasitas distribusi
m3/thn
10,949,312
Kapasitas air terjual
m3/thn
7,856,467
Kehilangan air
%
28.25
Daerah pelayanan PDAM Kab. Kendal tahun 2015 meliputi beberapa kecamatan seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.45. Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Kendal per Cabang pelayanan Sistem Cabang Cabang Kendal Barat Cabang Kendal Timur Cabang Patebon Cabang Kaliwungu I Cabang Kaliwungu II Cabang Brangsong Cabang Weleri Cabang Cepiring Cabang Pegandon Gemuh Cabang Sukorejo
Wilayah Pelayanan Kec. Kota Kendal, Patebon, Ngampel Kec. Kota Kendal, Ngampel Kec. Patebon Kec. Kaliwungu Kec. Kaliwungu, Kaliwungu Selatan Kec. Brangsong Kec. Gemuh, Kangkung, Rowosari Kec. Cepiring, Kangkung Kec. Pegandon, Gemuh, Ringinarum Kec. Sukorejo, Patean, Pageruyung, Plantungan Kec. Pageruyung Kec. Boja
Cabang Pageruyung Cabang Boja Total Sumber : PDAM Kabupaten Kendal 2015
Jumlah SR 7,857 6,001 2,753 5,757 4,060 3,542 4,566 3,967 3,113 4,530 1,202 2,869 50,217
Sedangkan wilayah non PDAM Kabupaten Kendal (air bersih berbasis masyarakat) sebagaimana berikut ini:
120
Tabel 3.46 Wilayah Non PDAM Desa Tanjung Anom Gerbang Anom Tanjungsari Damarjati Pesaren Selo Getas
Kecamatan
Tahun
Rowosari Sukorejo Patean
2008
Singorojo
Kedung Sari
Brangsong
Kalirandu Pageruyung Jati Mojoagung Jurangagung Ngerjo Kali Lumpang Tamping Winarno Selokaton Manggung Sari Sidorejo Jungsemi Sendang Dawung Peron Kertosari Ngabean Karang Manggis Kali Rejo Darupono Bangunsari Rowobranten Kebon Gembong Kalibareng Manggungmangu Wonodadi Kalices Tamanrejo
Cepiring Pagerryung Plantungan Ringinarum Patean Sukorejo Weleri Brangsong
2009
Kangkung Limbangan Singorojo Boja Singorojo Kaliwungu Patebon Ringin Arum Pageruyung Patean
2010
Plantungan Patean Sukorejo
121
Desa
Kecamatan
Surokonto Kulon Bangunsari Pageruyung Pagergunung Getas Blawong Tejorejo Ringin Arum Kumpulrejo Patebon Kartikajaya Sojomerto Gemuh Limbangan Limbangan Plososari Patean Tabet Limbangan Sumber Rahayu Leban Purwogondo Boja Salamsari Sumber: Pokja AMPL Kabupaten Kendal 2015 2.3.4.2.
Tahun
2011
Pengolahan Air Limbah Industri Rumah Tangga Tabel 3.47 Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Kabupaten Kendal 3. Jumlah
Jenis Industri Rumah Tangga
industri Lokasi
RT(Kapasitas Produksi
Jenis
Kapasitas
Pengolahan
(m3/hari)
kg/hari)
Tabel belum terisi karena belum ada pendataan mengenai limbah industri rumah tanggga di Kabupaten Kendal. 2.3.5.3.
Pengelolaan Limbah Medis Pengelolaan Limbah Medis terutama di rumah sakit di Kabupaten Kendal pada umumnya sudah dikelola dengan baik. Limbah Medis ini terbagi atas limbah infeksius dan limbah non infeksius. Limbah infeksius berasal dari pelayanan medik
122
dan pelayanan penunjang medik seperti: laboratorium, instalasi farmasi, instalasi gizi, rehabilitasi medik, radiologi, instalasi pencuci hama, instalasi pemeliharaan sarana, instalasi pemulangan jenazah dan pelayanan terpadu, sedangkan limbah non medis bersumber dari pelayanan administrasi dan dapur. Untuk Limbah Medis Cair dikelola dengan sarana Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit, untuk jenis limbah padat Infeksius dikelola dengan Incenerator (dibakar) sedangkan limbah Padat Organik dan Anorganik non infeksius dikelola oleh Ciptaru bidang kebersihan dan pertamanan dan selanjutnya dibuang ke TPA. Untuk Data Mengenai Pengelolaan Limbah Medis di fasilitas Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.48 Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Fasilitas Kesehatan Nama Fasilitas Kesehatan RSUD Dr. H. Soewondo
Lokasi
Jenis Pengolahan
Kapasitas
Limbah Medis
(m3/hari)
Jl. Laut 21 Kab.
IPAL
200 m3/hari
Kendal
Incenerator
100 kg/hari
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal 2015 2.4.
Area berisiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer berdasarkan hasil penilaian oleh SKPD dan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat risiko sebuah area (kelurahan/ desa) berdasarkan data yang telah tersedia di SKPD mengenai ketersediaan layanan fasilitas air bersih dan sanitasi dan data umum, meliputi Sambungan Rumah dan Hidran Umum (PDAM/ BPSPAM/ HIPPAM), jumlah jamban, nama kelurahan, jumlah RT & RW, jumlah populasi, luas administratif, luas terbangun; Jumlah KK miskin; serta bila data tersedia, luas genangan. Penentuan area berisiko berdasarkan Penilaian SKPD diberikan berdasarkan pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja kota/ kabupaten. Adapun penentuan area berisiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat resiko berdasarkan: kondisi sumber air, pencemaran karena air limbah domestik, pengelolaan persampahan di tingkat rumah tangga; kondisi drainase; aspek perilaku (cuci tangan pakai sabun, higiene jamban, penangan air minum, buang air besar sembarangan).
123
Proses penentuan area berisiko dimulai dengan analisis data sekunder, diikuti dengan penilaian SKPD dan analisis berdasarkan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko dilakukan bersama-sama seluruh anggota Pokja berdasarkan hasil dari ketiga data tersebut. Dari kriteria tersebut diatas maka didapat 60 desa/ kelurahan beresiko sangat tinggi, 184 desa/ kelurahan, beresiko tinggi 186 desa/ kelurahan. 37 desa/ kelurahan beresiko sedang dan 4 desa/ kelurahan. kurang berisiko. Hasil penentuan area berisiko berdasarkan tingkat/ derajat risiko ini dapat dilihat pada peta di bawah ini :
124
Peta Area Berisiko Air Limbah
125
Peta Area Berisiko Persampahan
126
Peta Area Berisiko Drainase
127
Berdasarkan dari data sekunder, penilaian SKPD dan analisis berdasarkan hasil studi EHRA. Untuk wilayah-wilayah yang menjadi prioritas penanganan sanitasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1 Area Berisiko Sanitasi dan Penyebab Utamanya
No 1
2
3
Lokasi Kecamatan Plantungan Blumah Tlogopayung Kediten Wonodadi Manggungmangu Tirtomulyo Jurangagung Karanganyar Jati Bendosari Wadas Mojoagung Kecamatan Pageruyung Gondoharum Getasblawong Parakansebaran Krikil Pucakwangi Pageruyung Tambahrejo Gebangan Surokontowetan Bangunsari Kebongembong Surokontokulon Pagergunung Kecamatan Sukorejo Gentinggunung Bringinsari Purwosari
Wilayah Prioritas Area Berisiko 4 3
Penyebab Utama Resiko
3
Air Limbah Domestik dan Sampah
3 3 3
Air Limbah Domestik dan Sampah Air Limbah Domestik dan Sampah Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Sampah
128
No
4
5
6
Lokasi Ngargosari Pesaren Tamanrejo Harjodowo Peron Damarjati Mulyosari Kalipakis Trimulyo Selokaton Ngadiwarno Tampingwinarno Kebumen Sukorejo Kalibagor Kecamatan Patean Mlatiharjo Plososari Pagersari Curugsewu Gedong Sukomangli Kalibareng Kalilumpang Kalices Sidokumpul Sidodadi Kecamatan Singorojo Cening Sukodadi Kaliputih Singorojo Cacaban Merbuh Trayu Kertosari Kecamatan Limbangan Peron
Wilayah Prioritas Area Berisiko 4 3
4
Penyebab Utama Resiko
3
Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Air Limbah Domestik (3) dan Sampah (4)
129
No
7
8
9
Lokasi Gondang Pakis Sumberrahayu Tambahsari Limbangan Pagertoya Sriwulan Tabet Ngesrepbalong Jawisari Tamanrejo Pagerwojo Kecamatan Boja Purwogondo Kaligading Bebengan Boja Trisobo Campurrejo Kliris Puguh Pasigitan Leban Banjarejo Kecamatan Kaliwungu Kumpulrejo Karangtengah Sarirejo Krajankulon Kutoharjo Nolokerto Mororejo Wonorejo Kecamatan Brangsong Tunggulsari Sumur Penjalin Kertomulyo
Wilayah Prioritas Area Berisiko Penyebab Utama Resiko 4 3 3 Sampah
4
3
Sampah
3
Sampah
3
Drainase (4) dan Air Limbah Domestik (3)
130
No
10
11
12
Lokasi Blorok Sidorejo Tosari Rejosari Turunrejo Purwokerto Brangsong Kecamatan Pegandon Pekuncen Puguh Wonosari Dawungsari Margomulyo Tegorejo Pesawahan Karangmulyo Pucangrejo Gubugsari Pegandon Penanggulan Kecamatan Gemuh Sojomerto Triharjo Cepokomulyo Galih Pamriyan Jenarsari Poncorejo Gebang Krompakan Sedayu Gemuhblanten Tamangede Lumansari Johorejo Tlahab Pucangrejo Kecamatan Weleri
Wilayah Prioritas Area Berisiko 4 3
Penyebab Utama Resiko
3
Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Air Limbah Domestik
3
Air Limbah Domestik dan Drainase
131
No
13
14
Lokasi
Sidomukti Penyangkringan Bumiayu Manggungsari Sumberagung Ngasinan Weleri Nawangsari Karangdowo Penaruban Sambungsari Karanganom Payung Pucuksari Tratemulyo Montongsari Kecamatan Cepiring Pandes Botomulyo Gondang Karangsuno Cepiring Karangayu Sidomulyo Damarsari Juwiring Kaliayu Kalirandugede Korowelangkulon Korowelanganyar Margorejo Kecamatan Patebon Lanji Donosari Margosari Bulugede Tambakrejo
Wilayah Prioritas Area Berisiko 4 3
Penyebab Utama Resiko
3 3
Air Limbah Domestik dan Sampah Sampah
3
Air Limbah Domestik
3
Air Limbah Domestik
132
No
Lokasi
Kebonharjo Purwosari Jambearum Magersari 15 Kecamatan Kendal Sukodono Candiroto Trompo Jotang Tunggulrejo Sijeruk Jetis Bugangin Langenharjo Kalibuntuwetan Kebonadem Ketapang Banyutowo Karangsari Patukangan Pegulon Pekauman Ngilir Balok Bandengan 16 Kecamatan Rowosari Tambaksari Tanjungsari Wonotenggang Karangsari Sendangdawuhan Pojoksari Kebonsari Bulak Gebanganom Rowosari Jatipurwo Gempolsewu
Wilayah Prioritas Area Berisiko Penyebab Utama Resiko 4 3 3 Air Limbah Domestik
4
3
Drainase
3
Air Limbah Domestik
3
Air Limbah Domestik
Air Limbah Domestik dan Drainase
133
No
Lokasi
Sendangsikucing 17 Kecamatan Kangkung Truko Kadilangu Gebanganomwetan Kaliyoso Sukodadi Sendangkulon Sendangdawung Laban Karangmalangwetan Jungsemi Kangkung Rejosari 18 Kecamatan Ringinarum Ngerjo Kedungasri Kedunggading Ringinarum Tejorejo Ngawensari Wungurejo Rowobranten Mojo Purworejo Pagerdawung Caruban 19 Kecamatan Ngampel Winong Jatirejo Rejosari Sumbersari Ngampelkulon Ngampelwetan Sudipayung Dempelrejo Banyuurip Bojonggede
Wilayah Prioritas Area Berisiko Penyebab Utama Resiko 4 3 3 Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Air Limbah Domestik
3
Sampah
3
Sampah
134
No
20
Lokasi Putatgede Kecamatan Kaliwungu Selatan Kedungsuren Jerukgiling Darupono Protomulyo Magelung Plantaran Sukomulyo Sidomakmur
Wilayah Prioritas Area Berisiko 4 3
4
Penyebab Utama Resiko
3
Air Limbah Domestik dan Sampah Air Limbah Domestik dan Sampah
3
Air Limbah Domestik dan Sampah
Keterangan : Daerah beresiko Sangat Tinggi = 4 Daerah beresiko Tinggi = 3
135
Permasalahan Mendesak terkait Pengelolaan Air Limbah
No
Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis: Pengembangan Sarana dan Prasarana (user interface-pengolahan awal-pengangkutan-pengolahan akhirpembuangan akhir) serta Dokumen Perencanaan Teknis BABS : 63.731 KK masih melakukan praktek BABS Cubluk : 24.893 KK memiliki akses jamban tidak sehat Jamban sehat : 180.701 KK memiliki akses jamban sehat MCK Plus : 434 KK memiliki akses ke MCK Plus Pengumpulan dan penampungan / pengolahan awal Tangki septic : 180.701 KK memiliki akses ke tangki septic yang aman IPAL komunal : 1.217 KK terkoneksi ke IPAL komunal Pengangkutan /pengaliran Truk tinja : 0 buah Drainase lingkungan : menimbulkan pencemaran lingku ngan Pengolahan akhir terpusat / semi IPLT: pengelolaan belum ada Daur ulang / pembuangan akhir Sungai :masih banyak yang melakukan BABS atau mengalirkan limbah tinja langsung ke sungai.
136
Permasalahan Mendesak terkait Pengelolaan Air Limbah No
Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis: Pengembangan Sarana dan Prasarana (user interface-pengolahan awal-pengangkutan-pengolahan akhirpembuangan akhir) serta Dokumen Perencanaan Teknis User interface Dibakar : masih ada sebagian warga yang mengolah sampah dengan cara dibakar yang menyebabkan polusi udara Sampah di taman / tempat umum : mencemari lingkungan dan mengganggu pemandangan Sampah di jalan : : mencemari lingkungan dan mengganggu pemandangan Komposter Bank sampah : perlu pengembangan diwilayah yang lain Pengumpulan setempat Gerobag sampah : 11 unit Becak sampah : 36 unit Becak motor : 4 unit Mobil pick up : 0 unit Penampungan sementara (TPS) TPS : 90 unit TPS container : 15 unit Pengangkutan Dump truk : 8 unit Arm roll truck : 7 unit Pengolahan akhir terpusat (semi) Transfer Depo : 3 unit Daur ulang, pembuangan akhir Sungai : ada sebagian masyarakat yang membuang sampah langsung ke sungai yang mencemari badan air TPA : Open dumping Pengomposan : 2 unit
137
Permasalahan Mendesak terkait Pengelolaan Drainase
No
Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis: Pengembangan Sarana dan Prasarana (user interface-pengolahan awal-pengangkutan-pengolahan akhirpembuangan akhir) serta Dokumen Perencanaan Teknis User interface Air hujan Pembuangan kamar mandi Wastafel Pengaliran Selokan tanah Drainase lingkungan Selokan rusak Pembuangan akhir Sungai Comberan Luas are genangan di kabupaten Kendal sekitar 82 Ha
138