BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI 2.1 Gambaran Wilayah 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Mahakam Ulu Kabupaten Mahakam Ulu merupakan daerah pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai Barat dengan memilih kampung Ujoh Bilang untuk menjadi ibukota kabupaten yang telah diresmikan sejak tahun 2013 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2. Secara Geografis Kabupaten Mahakam Ulu terletak antara 113048’49” sampai dengan 115045’49” Bujur Timur serta diantara 1031’05” Lintang Utara dan 0009’00” Lintang Selatan dengan luas sekitar 15.315 Km2 atau kurang lebih 7,26 persen dari luas Propinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Long Hubung, Kecamatan Laham, Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari dengan jumlah keseluruhan 50 kampung dimana seluruh kampung tersebut berada didaerah aliran sungai (DAS) Mahakam. Table 2.1 Luas Kabupaten Mahakam Ulu Menurut Per Kecamatan Kecamatan
Jumlah Kampung
2
Luas (Km )
1. Laham
5 Kampung
901,80
2. Long Hubung
11 Kampung
530,90
3. Long Bagun
11 Kampung
4.971,20
4. Long Pahangai 13 Kampung
3.420,40
5. Long Apari
5.490,70
10 Kampung
5o Kampung
Luas Wilayah Terbangun
15.315
Sumber RPJMD Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
1
Gambar 1 Cakupan Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
2
2.1.2 Topografi Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu mempunyai pegunungan di wilayah perbatasan sebelah utara yang membujur dari Utara ke Selatan. Pegunungan ini terjadi karena peristiwa geologi berupa lipatan dan sisipan sehingga bentuknya berjalur-jalur, khususnya dari Utara ke Selatan sejajar dengan garis pantai. Dengan kondisi fisiografi dan topografi yang sedemikian maka pemukiman penduduk lebih banyak dijumpai di wilayah sepanjang sungai Mahakam dengan kondisi yang lebih datar. Kecamatan Long Bagun, Long Apari dan Long Pahangai berada pada ketinggian lebih dari 100 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan wilayah kecamatan lainnya sebagian besar terletak di bawah ketinggian 100 m dpl. Table 2.2 Luas Kelas Lereng Kabupaten Mahakam Ulu No
Kelas Lereng
1
0-2%
184.282
2
2-8%
51.417
3
8 - 15 %
593.467
4
15 - 40 %
671.830
5
> 40 %
30.504
Total
Luas (Ha)
1.531.500
Daerah-daerah yang terjal sebagian besar terletak di wilayah bagian Utara yang meliputi wilayah Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai. Dengan kondisi topografi yang demikian, diharapkan wilayah di bagian utara menjadi pelindung bagi kawasan di sebelah selatan yang kondisi pembangunannya lebih berkembang. 2.1.3 Geologi Struktur geologi Provinsi Kalimantan Timur didominasi oleh batuan sedimen liat berlempung. Disamping itu terdapat pula kandungan batuan endapan tersier dan batuan endapan kwarter. Formasi batuan endapan utama terdiri dari batuan pasir kwarsa dan batuan liat. Dari struktur geologi, di daerah ini banyak dijumpai patahan dan lipatan yang pada umumnya terdapat di wilayah pantai. Beberapa formasi geologi di Provinsi POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
3
Kalimantan Timur antara lain utamanya Palau Balang Beds, Balikpapan Beds, Pemaluan Beds dan Kampung Baru Beds. Table 2.3 Formasi Geologi Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu No
Nama Formasi
Luas (Ha)
1
Ang.Batupasir Lemuning
7.722
2
Ang.Btgping Batubelah
6.816
3
Ang.batupasir Lenmuning
2.196
4
Ang.btgping Ritan Fmhaloq
4.267
5
Bat.Gunung Api Metulang
253.707
6
Bat.Gunung Api Nyaan
11.092
7
Batuan Terobosan Sintang
4.129
8
Endapan Aluvial
21.271
9
Fm.Haloq & Fm.batu Kelau
37.056
10
Fm.Ujoh Bilang
169.548
11
Fm.Ujoh bilang
20.331
12
Formasi Balikpapan
341
13
Formasi Batu Ayau
145.006
14
Formasi Haloq
182.832
15
Formasi Kelinjau
17.211
16
Formasi Kuaro
39.795
17
Granit Alan
5.232
18
Granit Era
195
19
Granit Topai
6.275
20
Kelompok Embaluh
403.163
21
Kelompok Selangkai
189.291
22
Komplek Kapuas
1.261
23
Komplek Mafik Danau
2.763
Total
1.531.500
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
4
Gambar 1.1. Peta Geologi Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
5
2.1.4
Klimatologi Karakteristik iklim Kabupaten Mahakam Ulu termasuk dalam kategori iklim tropika humida dengan rata-rata curah hujan tertinggi di bulan April dan terendah di bulan Agustus. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan. Selain itu, karena terletak di daerah khatulistiwa, maka iklim Kabupaten Mahakam Ulu dipengaruhi oleh angin Muson Barat pada bulan Nopember-April dan angin Muson Timur pada bulan Mei - Oktober. Meskipun demikian, dalam tahun-tahun terakhir ini keadaan musim kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan musim yang jauh lebih panjang. Table 2.4 Sebaran Curah Hujan di Kabupaten Mahakam Ulu Curah hujan (mm/tahun) No
Kecamatan 2.800-3.000
1
Laham
2
Long Apari
3
Long Bagun
4
Long Hubung
5
Long Pahangai Total
3.200-3.400
3.400-3.600
90.180 512.194 2.381
494.739
15.085
38005
36.876
342.040 17.466
1.477.158
552.006
Temperatur rendah terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Januari sedangkan temperatur tinggi terjadi antara bulan Juli sampai dengan Agustus. Secara umum Kabupaten Mahakam Ulu beriklim panas dengan suhu udara berkisar dari 18,83ºC sampai dengan 34,69ºC. Selain itu sebagai daerah beriklim tropis dengan habitat hutan yang luas, Kabupaten Mahakam Ulu mempunyai kelembaban udara relatif tinggi. Kelembaban udara dari yang paling rendah sebesar 81,42% yang dipantau melalui Stasiun Meteorologi Samarinda, sedangkan yang paling tinggi sebesar 87,07% yang terpantau di Stasiun Meteorologi Balikpapan. Kedua stasiun tersebut merupakan stasiun klimatologi terdekat dari Kabupaten Mahakam Ulu.
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
6
Gambar 1.2. Peta Sebaran Curah Hujan di Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
7
2.1.5 Pengunaan dan Penutupan Lahan Kondisi penutupan lahan di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu secara umum merupakan penutupan vegetasi. Hanya saja vegetasi hutannya sudah berkurang sangat banyak bila dibandingkan dengan kondisi tiga dekade sebelumnya. Sebagian besar hutannya sudah mengalami kegiatan pembalakan hutan dengan jumlah pohon yang semakin menurun. Sementara itu, hutan-hutan yang belum mengalami kegiatan pembalakan hutan terletak di wilayah pegunungan atau di wilayah sebelah utara. Hutan yang masih hijau termasuk dalam status hutan lindung. Sementara yang berupa hutan sekunder dan semak belukar umumnya berada di hutan produksi. Hutan yang masih hijau termasuk hutan konservasi maupun hutan lindung ini kurang lebih berkisar 668.821 Ha dengan hutan tanaman sekitar 12.092 Ha, dari yang seharusnya berupa kawasan hutan ± 758.526 Ha dan hutan produksi seluas ± 107.316 Ha. Sementara yang berupa hutan sekunder dan semak belukar adalah seluas ± 1.020.529 Ha dan rawa-rawa seluas 152 Ha. Kawasan hutan produksi yang seharusnya menjadi kawasan hutan yang produktif, namun kenyataan di lapangan hanyalah berupa hutan sekunder ataupun semak belukar. Table 2.5 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2010 No
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
1
Belukar
125.801
2
Belukar Rawa
105
3
Hutan Primer
372.886
4
Hutan Rawa Sekunder
5
Hutan Sekunder
964.430
6
Hutan Tanaman
12.092
7
Pertanian lahan Kering Campur Semak
56.099
8
Tanah Terbuka
47
40 Total
1.531.500
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
8
Peta Pengunaan Lahan Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
9
Sebagian besar wilayah Kabupaten Mahakam Ulu masih didominasi kawasan hutan yang terdiri dari hutan lindung seluas 668.821 Ha, kawasan hutan produksi terbatas 556.185 Ha dan kawasan hutan produksi seluas 107.316 Ha, sehingga luas total kawasan hutan adalah 86,99 % dari luas Kabupaten Mahakam Ulu. Hutan lindung di Kabupaten Mahakam Ulu, sebagian besar masih didominasi oleh vegetasi alami. Daerah tersebut terdapat didaerah Ulu sungai mahakam yang merupakan daerah tangkapan air (catchment area). Hutan produksi terbatas masih didominasi oleh vegetasi alami yang keberadaannya tersebar di wilayah utara, sedangkan hutan produksi juga terletak disebelah utara yang keberadaan vegetasinya terdiri dari tanaman kayu dan semak belukar. Table 2.6 Ketersediaan Lahan Kabupaten Mahakam Ulu No
Kecamatan
1
Laham
2
HL
HP
HPT
KBN
APL
TA
14.655
10.379
365
44.844
613
29.855
25.788
9.138
Long Apari
379.629
6.268
117.686
3
Long Bagun
104.845
13.694
301.521
32.599
42.643
1.818
4
Long Hubung
13.476
10.217
7.286
8.228
13.321
562
5
Long Pahangai
141.016
51.349
120.554
4.549
23.467
1.135
668.821
107.316
556.185
60.031
134.654
4.493
Total
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
10
Peta Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu
Tabel 1.1.
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
11
2.1.6 Administrasi Secara administrasi Kabupaten Mahakam Ulu berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Serta menjadi salah satu daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Batas-batas wilayah Kabupaten Mahakam Ulu adalah sebagai berikut: Sebelah Utara: Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh dan Desa Long Sungai Barang Kecamatan Kayan Selatan di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, serta Sarawak Malaysia; Sebelah Timur: Desa Muara Tuboq Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara; Sebelah Selatan: Desa Kelian Luar Kecamatan Long Iram dan Desa Tutung KecamatanLinggang Bigung di Kabupaten Kutai Barat, serta Desa Tumbang Topus Kecamatan Uut Murung dan Desa Liang Nyering Kecamatan Sumber Barito di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah; Sebelah Barat: Desa Kariho Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Ulu Provinsi Kalimantan Barat.
2.1.7 Kependudukan Jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu menurut data Statistik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mencapai 28.903 pada tahun 2014 dengan rincian 15.380 (53.2%) jiwa penduduk laki-laki dan 13.523 (46.8%) jiwa penduduk perempuan dengan Tingkat kepadatan penduduk rata-rata 1,89 jiwa/km2, maka perhitungan proyeksi penduduk pada tahun 2015-2019 dilakukan dengan pertimbangan laju pertumbuhan penduduk yaitu sebesar 1,98% per tahun.
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
12
Table 2.7 Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Saat ini dan Proyeksinya untuk 5 Tahun
Jumlah Penduduk Nama Kecamata n
Kec. Laham Kec. Long Hubung Kec. Long Bagun Kec. Long Pahangai Kec. Long Apari
2015 Ji K w K a
Wilayah Perkotaan
Wilayah Pedesaan
Total
Tahun
Tahun
Tahun
2016 Ji K w K a
2017 Ji K w K a
2018 Ji K w K a
2019 Ji K w K a
2015 Ji K w K a
2016 Ji K w K a
2017 Ji K w K a
2018 Ji K w K a
2019 Ji K w K a 4 3 1 9 9 3
2015 Ji K w K a
2016 Ji K w K a
2017 Ji K w K a
2018 Ji K w K a
2019 Ji K w K a
2.8 73
71 8
2.9 30
7.3 2
2.9 89
7.4 7
3.0 49
7.6 3
3.1 10
77 6
8.3 13
2.0 78
8.4 78
2.1 19
8.6 46
2.1 60
8.8 18
2.2 04
8.9 92
2.2 47
-
-
-
-
-
-
1.3 59
34 0
1.3 86
34 5
2.8 73
71 8
2.9 30
7.3 2
2.9 89
7.4 7
1.6 90
42 3
1.7 24
-
-
-
-
-
-
4.9 22
1.2 30
5.0 19
1.2 54
8.3 13
2.0 78
8.4 78
2.1 19
8.6 46
2.1 60
3.8 96
97 4
3.9 73
-
-
1.8 28
4 5 7
1.8 64
4 6 6
6.0 14
1.5 03
6.1 33
1.5 30
9.3 12
2.3 28
7.6 69
1.9 14
7.8 21
1.9 53
3.8 63
96 6
3.9 40
9 8 6
9.3 12
2.3 28
9.4 97
2.3 74
9.6 85
2.4 19
9.8 77
2.4 69
10. 073
2.5 16
-
-
-
-
-
-
-
-
2.1 47
53 5
4.9 27
1.2 32
5.0 25
1.2 56
5.1 24
1.2 81
5.2 25
1.3 06
3.1 81
6 9 7
4.9 27
1.2 32
5.0 25
1.2 56
5.1 24
1.2 81
5.2 25
1.3 06
5.3 28
1.3 32
-
-
-
-
-
-
-
-
2.2 55
56 2
4.6 99
1.1 75
4.7 92
1.1 98
4.8 87
1.2 20
4.9 84
1.2 46
2.8 28
7 0 9
4.6 99
1.1 75
4.7 92
1.1 98
4.8 87
1.2 20
4.9 84
1.2 46
5.0 83
1.2 71
Sumber : Data Statistik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Mahakam Ulu (2015)
Table 2.8 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Saat ini dan Proyeksinya untuk 5 Tahun
2015
Jumlah Penduduk Tahun 2016 2017 2018
2.873 8.313 9.312 4.927 4.699
2.930 8.478 9.497 5.025 4.792
Nama Kecamatan Kec. Laham Kec. Long Hubung Kec. Long Bagung Kec. Long Pahangai Kec. Long Apari
2.989 8.646 9.685 5.124 4.887
3.049 8.818 9.877 5.225 4.984
2019
2015
3.110 8.992 10.073 5.328 5.083
3 16 2 1 1
Kepadatan Penduduk ( orang/Ha) Tahun 2016 2017 2018 3 16 2 1 1
3 16 2 1 1
3 17 2 2 1
Sumber : Data Statistik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Mahakam Ulu (2015) sumber data perkabupaten olah data Pokja sanitasi mahakam ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
2019 3 17 2 2 1
Hasil pendataan PPLS 2011 di Kabupaten Mahakam Ulu menunjukkan jumlah rumah tangga sasaran yakni sebanyak 2.361 rumah tangga atau sekitar 33,07 persen dari seluruh rumah tangga di Mahakam Ulu. Sedangkan rumah tangga sasaran program bantuan beras miskin (raskin) sebanyak 2.022 rumah tangga atau sekitar 28,32 persen dari seluruh rumah tangga di Mahakam Ulu. Pada Tahun 2014 di Kabupaten Mahakam Ulu dari jumlah penduduk sebesar 25.894 jiwa terdapat sekitar 1.998 penduduk miskin dengan persentase sekitar 7,71 persen dan Indeks Kedalaman Kemiskinan (p1) sebesar 1.45. Table 2.9 Jumlah Rumah Tangga Sasaran Raskin
Nama Kecamatan Kec. Laham Kec. Long Hubung Kec. Long Bagung Kec. Long Pahangai Kec. Long Apari
Jumlah Keluarga Miskin (KK) 686 257 619 263 197
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat
2.1.7 Rencana Struktur Ruang Rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Mahakm Ulu pada dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 20152035 disajikan dalam gambar berikut.
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
14
Gambar 2 Peta Rencana Struktur Pola Ruang Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
15
2.2 Kemajuan Pelaksanaan SSK Kabupaten Mahakam Ulu memulai penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten pada tahun 2015 dengan hasil a. Sektor Air Limbah Domestik SSK Tahun 2015 Tujuan (1) 1. Terwujudnya Kesadaran Masyarakat mengenai pola prilaku hidup sehat
1.Mengurangi masyarakat yang masih melakukan BABS dari 39,2% menjadi 0% ditahun 2020
2. Mengurangi pencemaran air sungai
2. Meningkatkan ekosistem sungai yang lebih bersih
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemakaian tangki septik yang baik dan aman.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat yang masih mengunakan cubluk menjadi mengunakan tangki septik yang sehat dan aman pada akhir tahun 2020 4. Meningkatkan kepemilikan tangki septik aman di masyarakat.
60,8 % masih menggunakan cubluk/lubang tanah
5. Tersedianya IPLT diwilayah Kabupaten Mahakam Ulu
Tidak adanya IPLT Maupun IPAL
4. Mengurangi pencemaran lingkungan
Sasaran (2)
Data Dasar (3) 1. 39,2% masyarakat masih melakukan program BABS (sungai,Kebun,Drainase)
6. Meningkatan dan mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah permukiman.
5. Terciptanya system pengelolaan air limbah yang optimal.
7. Meningkatnya sistem pengelolaan air limbah sampai tahun 2020
Belum adanya sistem pengelolaan air limbah domestik
Status Saat ini (4) 39,2% penduduk BABS
Kondisi Air sungai yang kotor dan tercemar 60,8% penduduk masih mengunakan septitank siring Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai tangki septik yang aman Masyarakat masih melalukan BABS dan mengunakan septitank siring Kurangnya sumber pendanaan untuk sektor air limbah Belum tersedianya instansi/lembaga yang mengelola air limbah
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
16
b. Sektor Persampahan SSK Tahun 2015 Tujuan
Sasaran
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik
2. Mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan sampah ke sungai
2. Berkurangnya masyarakat yang melakukan pembakaran sampah dari 54,4 % menjadi 0 % dan buang sampah ke sungai/Danau/Laut dari 32,5% menjadi 0% sampai tahun 2020
Data Dasar 90,8% sampah rumah tangga masih dibakar dan dibuang ke sungai
3. Tersedianya TPS 3R disetiap kecamatan sampai dengan tahun 2020
3. Mengurangi resiko penyebaran penyakit
4. Mengurani timbunan sampah yang dibiarkan membusuk dan menyebabkan penyebaran penyakit
9,2% sampah rumah tangga hanya dikumpulkan ditong sampah dan dibiarkan membusuk
Status Saat ini Masyarakat masih membuang sampah rumah tangga ke sungai Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dengan pencemaran lingkungan Tidak ada TPS 3R Sampah yang dibuang ke TPS hanya dibiarkan membusuk karena tidak adanya truk pengangkut serta TPA
c. Sektor Drainase SSK Tahun 2015 Tujuan 1. Mengurangi daerah genangan saat pasang Rob
Sasaran 1. Tersedianya daerah kawasan penampungan air (Volder) diwilayah Kabupaten Mahakam Ulu
Data Dasar Luas Daerah genangan
Status Saat ini Hampir seluruh daerah pemukiman tergenang banjir rob setiap tahun dan kurangnya drainase
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
17
2.3 Profil Sanitasi Saat Ini Sebagai kabupaten yang masih sangat baru, Kabupaten Mahakam Ulu dengan luas wilayah 15.315 Km2 masih memerlukan pembangunan disegala bidang khususnya pada bidang sanitasi. Sistem sanitasi yang ada saat ini di Kabupaten Mahakam Ulu masih sangat minim bahkan dapat dikatakan kurang ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sistem sanitasi yang layak. selama bertahun-tahun masyarakat setempat masih bergantung terhadap sungai mahakam sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air namun masyarakat juga mengunakan sungai mahakam sabagai tempat untuk pembuangan sampah. Karena minimnya sarana dan prasarana sanitasi ditambah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sanitasi yang layak maka masyarakat masih meneruskan kebiasaan lama yang kurang baik yang terdiri atas : 1) Melakukan Buang Air Besar (BAB) disungai 2) Membuang sampah di sungai 3) Mencuci dan mandi di sungai 4) Mempergunakan air sungai yang tercemar sebagai air konsumsi 5) Membuang air limbah rumah tangga tanpa pengolahan Kondisi sanitasi Kabupaten Mahakam Ulu saat ini dapat dilihat dari kondisi jaringan sanitasi yang digambarkan dibawah ini yang terdiri dari : a.
System jaringan persampahan Sistem jaringan persampahan yang ada dikabupaten Mahakam Ulu saat ini masih
belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir Terpusat (TPAT), sarana dan prasarana yang ada saat ini adalah beberapa gerobak sampah yang tidak dipergunakan karena kurangnya sarana persampahaan lainnya, untuk tempat pembuangan sampah sementara (TPS) untuk beberapa kampung telah ada namun sampah yang terkumpul di TPS hanya dibiarkan membusuk saja di TPS oleh masyarakat Kondisi pengelolaan sampah inilah yang kedepannya akan menjadi perhatian khusus oleh pemda Mahakam Ulu agar sampah dapat sesegera mungkin dapat diatasi untuk mengurangi penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan karena selama ini sebagian besar masyarakat masih membuang sampah rumah tangga ke sungai dari pada membuangnya ke TPS yang tersedia yang dibiarkan membusuk serta membakar sampah non organik yang telah dilakukan proses pemilahan di rumah tangga POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
18
Untuk gambaran sistem jaringan persampahan di Kabupaten Mahakam Ulu dapat dilihat langsung dari diagram sistem sanitasi persampahan dibawah ini, dimana sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga maupun sampah pasar beberapa hanya dikumpulkan di tong sampah atau bak sampah setempat dan dibiarkan membusuk, kemudian beberapa sampah tersebut ada pula yang langsung dibuang ke sungai dan ada yang langsung dibakar oleh masyarakat. Sedangkan untuk sampah non organik ada yang dikumpulkan di bak sampah dan hanya dibiarkan begitu saja dan ada pula yang langsung dibuang ke sungai.
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
19
Table 2.10 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
21
Peta Sistem Jaringan Persampahan Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
22
Table2.11 Cakupan akses dan sistem pelayanan persampahan Timbulan Sampah Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk (jiwa)
Sampah Dikelola Mandiri di Sumber (%)
Kec. Laham Kec. Long Hubung Kec. Long Bagun Kec. Long Pahangai
2.873
Kec. Long Apari
4.699
8.313 9.312 4.927
(m3/hari)
Sampah Sampah Terproses 3R (%)
Terangkut ke TPA
(m3/hari)
(%)
(m3/hari)
Sampah Tidak Terproses
Total
(%)
(m3/hari)
(%)
(m3/hari)
100 100
7.182,5 20.782,5
-
-
54,4 54,4
3.907,28 11.305,68
-
-
45,6 45,6
3.275,22 9.476,82
-
-
54,4
12.664,32
-
-
45,6
10.615,68 100
23.280
-
-
54,4
6.700,72
-
-
45,6
5.616,78
100
12.317,5
-
-
54,4
6.390,64
-
-
45,6
5.356,86
100
11.747,5
*Sampah terproses 3R adalah sampah yang dilakukan pemilihan antara sampah organik dan an-organik ditingkat Rumah tangga dimana sampah an-organik kemudian dibakar oleh masyarakat. * Perkiraan hitungan timbunan sampah 2,5 ltr/org/hari Table2.12 Kondisi sarana dan prasaranan persampahan Kondisi No
)
(i
1
2
Jenis Prasarana / Sarana
(ii)
(iii)
Jumlah
(iv)
Kapasitas
(v)
Ritasi /Hari
(vi)
Keterangan* Baik
Rusak ringan
Rusak Berat
(vii)
(viiii)
(ix)
(x)
Pengumpulan Setempat
- Gerobak sampah
unit
- Motor sampah
unit
-
- Pick up sampah
unit
-
Tidak Terpakai
Tidak ada Tidak ada
Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Tidak ada pengangkutan sampah
- Bak biasa
unit
- Kontainer
unit
-
- Transfer Depo
unit
-
Tidak ada Tidak ada
unit
-
Tidak ada
- Dump Truck
unit
-
- Arm Roll Truck
unit
-
Tidak ada Tidak ada
- SPA (Stasiun Peralihan Antara) 3.
Satuan
Pengangkutan
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
23
- Compactor Truck 4
unit
-
Tidak ada
Pengolahan Sampah - TPS 3R
unit
- ITF
unit
- Bank Sampah
unit
- Incinerator
unit
-
Tidak ada
-
Tidak ada
-
Tidak ada
-
Tidak ada
TPA/TPA Regional : 5
Lahan urug saniter
Tidak ada
Lahan urug terkendali Penimbunan terbuka - Luas total lahan TPA - Luas sel Landfill - Daya tampung TPA
6
-
Tidak ada
Ha (m3/hari)
-
Tidak ada Tidak ada
unit
-
Tidak ada
unit
-
Tidak ada
unit
-
Tidak ada
Alat Berat - Bulldozer - Excavator / backhoe - Truk tanah
7
Ha
IPL Hasil pemeriksaan
-
Hasil pemeriksaan lab
Lab tulis di bawah ini :
(BOD dan COD):
……………………………
- Efluen di Inlet - Efluen di Outlet
…..
mg/l
…………………………… …..
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
24
b.
System Jaringan Air Limbah Domestik Kondis sistem jaringan air limbah domestik di Kabupaten Mahakam Ulu juga
belum memiliki IPAL Kawasan maupun IPLT sehingga kondisi jaringan air limbah di Kabupaten Mahakam Ulu masih tergolong sangat minim sekali sehingga masih belum ada sarana dan prasarana untuk pengelolaan air limbah. Untuk pengelolaan air limbah rumah tangga masih banyak masyarakat sekitar yang mempergunakan tangki septik individual namun masih mempergunakan tangki septik model resapan/siring sehingga tangki septik yang dipergunakan dapat mencemari lingkungan sekitar sedangkan untuk beberapa daerah sudah ada yang mempergunakan IPAL Komunal (±10KK). Tangki septik tersebut selama ini belum pernah dilakukan penyedotan lumpur tinja dari awal sampai saat ini karena belum tersedianya truk penyedot lumpur tinja maupun instansi/lembaga yang mengelola lumpur tinja. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air limbah serta kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah memperburuk kondisi sanitasi di Kabupaten Mahakam Ulu khususnya disektor air limbah domestik. Hal ini dapat dilihat dari diagram sistem sanitasi air limbah domestik dibawah ini yang mengambarkan bahwa air limbah domestik yang berasal dari kamar mandi (Black Water) disalurkan ke tangki septik atupun ke IPAL Komunal (±10KK) namun ada pula yang langsung ke sungai sedangkan untuk air cucian piring dll (Grey Water) langsung dialirkan ke drainase atau saluran air maupun langsung ke sungai/anak sungai
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
25
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
26
Table 2.13 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
Peta Sistem Jaringan Air Limbah Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
28
No
1 2 3 4 5
Kecamatan
Kec. Laham Kec. Long Hubung Kec. Long Bagung Kec. Long Pahangai Kec. Long Apari
Jml Penduduk (KK)
Table 2.14 Cakupan layanan air limbah domestik Kab.Mahakam Ulu Akses Layak KK On - Site Off - Site
Akses Dasar (KK)
MCK +++
Tangki Septik Komunal (10 KK)
IPAL Komunal
IPAL Kawasan
IPAL Kota
-
-
-
-
-
-
Tangki Septik Individual Belum Aman ++ 205
328
-
2
-
6
-
-
2.328
436
-
-
-
-
-
1.232
280
-
-
1
-
1.175
20
-
2
-
-
Tangki Septik Induvidual
Tangki Septik Komunal (
718
28
2.078
Cubluk -
408
5
-
1.709
-
9
-
2.019
-
-
-
-
842
-
-
-
-
1.400
*Sumber data Baseline Dinas Kesehatan Kabupaten Mahakam Ulu 2015
Table 2.15 kondisi prasana dan sarana pengelolaan air limbah domestik Kondisi No
Jenis
Satuan
Jumlah/ Kapasitas
Berfungsi
Tdk Berfungsi
Keterangan
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
SPAL Setempat (Sistem On-site) 1
Tangki septik komunal < 10 KK
unit
-
2
MCK
unit
-
unit
-
m3/hari
-
Truk Tinja
3. IPLT : kapasitas 4 SPAL Terpusat (Sistem Off-site) 1
Tangki septik komunal < 10 KK
unit
-
2
IPAL Komunal
unit
60 KK
3
IPAL Kawasan
unit
-
4
IPAL Terpusat
unit
-
BABS (KK)*
Belum Memiliki Belum Memiliki Belum Memiliki Belum Memiliki Masih dalam Tahap pengerjaan Belum Memiliki IPAL Belum Memiliki IPAL
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
29
c. System jaringan drainase
jaringan drainase primer berupa jaringan Sungai Mahakam dan jaringan anakanak sungai, tersebar pada Kecamatan Long Apari, Kecamatan Long Pahangai, Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Laham, dan Kecamatan Long Hubung;
jaringan drainase sekunder berupa saluran drainase dari pusat-pusat kegiatan menuju jaringan drainase primer; dan
sumur resapan pada wilayah terbangun table 2.16 cakupan drainase
No
1 2 3 4 5
No
Lokasi Genangan
Wilayah Genangan
Infrastruktur*
Luas
Ketinggian
Lama
Frekuensi
(Ha)
(m)
(jam/hari)
(kali/tahun)
50cm
2jam
2x
Banjir Air Rob
50cm
2jam
2x
50cm
2jam
2x
Banjir Air Rob
50cm
2jam
2x
Banjir Air Rob
50cm
2jam
2x
Banjir Air Rob
Kecamatan Long Hubung Kecamatan Laham Kecamatan Long Bagun Kecamatan Long Pahangai Kecamatan Long Apari
Jenis Prasarana / Sarana
(ii)
(iii)
1
- S. Primer A
m
A1 - Saluran Sekunder A2 - Saluran Tersier A1
Ket. **
Jenis
Banjir Air Rob
Table 2.17 prasana dan sarana drainase Satuan Bentuk Dimensi Penampang B** H*** Saluran*
(i)
- Saluran Sekunder
Penyebab***
Kondisi
Frekuensi Pemeliharaan
Berfungsi
Tdk berfungsi
(kali/tahun)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
-
-
-
-
m m m
Bangunan Pelengkap - Rumah Pompa
unit
- Pintu Air
unit
- Kolam retensi
unit
- Trash rack/
unit
-
-
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
30
saringan sampah 2
- S. Primer B - Saluran Sekunder B1 - Saluran Tersier B1
.
m m m
Bangunan Pelengkap - Rumah Pompa
unit
- Pintu Air
unit
- Kolam retensi
unit
- Trash rack/ saringan sampah
unit
-
-
-
-
-
-
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
31
Peta sistem jaringan drainase Kabupaten Mahakam Ulu
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
32
2.4
Area Beresiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi
Area beresiko sanitasi adalah wilayah yang memiliki tingkat resiko sanitasi yang sangat tinggi baik itu dilihat dari kondisi persampahan, kondisi air limbah domestik maupun kondisi drainase Melalui hasil studi EHRA yang telah dilaksanakan dengan melakukan kluster daerah yang ditentukan dari kepadatan penduduk, tingkat kemiskinan, daerah aliran sungai serta apakah daerah tersebut terkena banjir kemudian diambil sampling 10 kampung yang berbeda dari 5 kecamatan menghasilkan data bahwa daerah beresiko dari 10 kampung yang dilakukan sampling yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu berada di kluster 2 dan 3. Melalui tabel area beresiko yang telah diperoleh sesuai hasil studi EHRA serta penyamaan persepsi untuk proses pembangunan, dan penataan daerah-daerah yang memiliki resikosanitasi sanggat tinggi inilah yang akan menjadi perhatian penting bagi Kabupaten Mahakam Ulu untuk pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan disetiap daerah agar masalah persampahan, air limbah dan drainase yang ada dapat segera terselesaikan sehingga dapat meningkatkan kebersihan, kesehatan serta kelestarian lingkungan setempat. Tabel 2.18 Dearah Beresiko Persampahan
No
Area Beresiko *)
Wilayah Prioritas Kecamatan
Kelurahan/Desa
1 Resiko 1 2 Resiko 2
3
4
Resiko 3
Kecamatan Long Apari Kecamatan Long Pahangai Kecamatan Long Bagun
Tiong Ohang
Kecamatan Long Bagun Kecamatan Laham Kecamatan Long Hubung
Bato’ Kelo
Long Pahangai I Long melaham Batu Majang Ujoh Bilang Long Bagun Ilir Long Bagun Ulu
Laham Long Hubung
Resiko 4
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
33
Tabel 2.19 Dearah Beresiko Air Limbah
No
Area Beresiko *)
Prioritas Kecamatan
Wilayah Kelurahan/Desa
1 Resiko 1 2 Resiko 2
Resiko 3
3
4
Kecamatan Long Apari Kecamatan Long Pahangai Kecamatan Long Bagun
Tiong Ohang
Kecamatan Long Bagun Kecamatan Laham Kecamatan Long Hubung
Bato’ Kelo
Long Pahangai I Long melaham Batu Majang Ujoh Bilang Long Bagun Ilir Long Bagun Ulu
Laham Long Hubung
Resiko 4
Tabel 2.20 Dearah Beresiko Persampahan
No
Area Beresiko *)
Prioritas Kecamatan
Wilayah Kelurahan/Desa
1 Resiko 1 2 Resiko 2
3
Resiko 3
Kecamatan Long Apari Kecamatan Long Pahangai Kecamatan Long Bagun
Tiong Ohang
Kecamatan Long Bagun Kecamatan Laham
Bato’ Kelo
Long Pahangai I Long melaham Batu Majang Ujoh Bilang Long Bagun Ilir Long Bagun Ulu
Laham
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
34
Kecamatan Long Hubung
4
Long Hubung
Resiko 4
POKJA SANITASI- KABUPATEN MAHAKAM ULU
35