BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pencapaian Perencanaan Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan s/d Tahun 2013 ( tahun berjalan )* adalah sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah.
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
2.2 . Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Pada tahun 2012 terdapat 8 program pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan yaitu : Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan, dengan program dan kegiatan adalah: 1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan a. Kegiatan Pembangunan Jalan b. Kegiatan Pembangunan Jembatan 2. Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan a. Kegiatan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan b. Kegiatan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jembatan c. Kegiatan Pemeliharaan rutin Jalan dan Jembatan Untuk Indikator pada Standar Pelayanan Minimum terdapat target Panjang Jalan Penghubung Pusat Kegiatan
pada tahun 2012 sebesar 100 %
sedangkan realisasinya sebesar 100 % sesuai dengan Keputusan Bupati pacitan Nomor: 188.45/685/408.11/2007 tentang Penetapan Status Ruas Ruas Jalan Sebagai Jalan Kabupaten Pacitan telah mengakomodir akses seluruh wilayah Kabupaten Pacitan, namun demikian masih diperlukan upaya peningkatan kondisi jalan dikarenakan masih banyaknya terdapat jalan tanah dan jalan macadam, sedangkan target angka mobilitas yang ditargetkan pada akhir waktu pencapaian SPM pada tahun 2012 sebesar 99,75 % sedangkan realisasinya sebesar 99,73 % hal ini belum mencapai target yang telah ditetapkan karena masih terdapatnya kendala dalam penyelenggaraan peningkatan/pemeliharaan jalan karena kondisi topografi dan keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia , namun demikian dari tahun 2009 s/d tahun 2012 realisasi mencapai peningkatan tahun 2009 sebsar 98,46 %, 2010 sebesar 98,49 %, 2011 sebesar 99,70 %, 2012 sebesar 99,73 % dengan upaya dari Pemerintah Daerah dengan keterbatasan anggaran yang tersedia, untuk target angka panjang jalan memenuhi criteria keselamatan pada tahun 2012 sebesar 57,27 % sedangkan realisasinya sebesar 9,62 % hal ini jauh dalam
mencapai target yang telah ditetapkan karena masih terdapatnya
kendala dalam penyelenggaraan peningkatan/pemeliharaan jalan karena kondisi topografi, penyediaan bangunan pelengkap jalan dan keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia , namun demikian dari tahun 2009 s/d tahun 2012 realisasi mencapai peningkatan tahun 2009 sebesar 6,50 %, 2010 sebesar 6,85 %, 2011 sebesar 7,23%, 2012 sebesar 9,62 % dengan upaya dari Pemerintah Daerah dengan keterbatasan anggaran yang tersedia dan bekerjasama dengan Dinas terkait untuk memasang rambu pelengkap sebagai salah satu upaya memenuhi criteria keselamatan, untuk target angka panjang jalan penghubung pusat kegiatan pada akhir waktu pencapaian SPM pada
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
tahun 2012 sebesar 57,27 % sedangkan realisasinya sebesar 44,39 % hal ini belum mencapai target yang telah ditetapkan karena masih terdapatnya kendala dalam penyelenggaraan peningkatan/pemeliharaan jalan karena kondisi topografi dan keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia , namun demikian dari tahun 2009 s/d tahun 2012 realisasi mencapai peningkatan tahun 2009 sebsar 38 %, 2010 sebesar 40,59 %, 2011 sebesar 42,00%, 2012 sebesar 44,39 % dengan upaya dari Pemerintah Daerah dengan keterbatasan anggaran yang tersedia. dan bekerjasama dengan Dinas terkait untuk memasang rambu pelengkap sebagai salah satu upaya memenuhi criteria keselamatan. 3. Program pembangunan Infrastruktur Perdesaan a. Kegiatan Pembangunan Jalan Perdesaan b. Kegiatan Pembangunan Jembatan Perdesaan 4. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya a. Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi b. Kegiatan Rehabilitasi Peningkatan Jaringan Irigasi c. Kegiatan Inspeksi Kondisi Jaringan Irigasi Target ketersediaan air irigasi pada setiap musim tanam pada tahun 2012 sebesar 70 % sedangkan realisasinya sebesar 42,21 % hal ini belum mencapai target yang telah ditetapkan karena masih terdapatnya kendala dalam ketersediaan
air
irigasi
pada
daerah
penyimpanan
sehingga
masih
membutuhkan pembangunan daerah penampungan , namun demikian dari tahun 2009 s/d tahun 2012 realisasi mencapai peningkatan tahun 2009 sebsar 38,20 %, 2010 sebesar 41,02 %, 2011 sebesar 42,00 %, 2012 sebesar 42,21 % dengan upaya dari Pemerintah Daerah dengan keterbatasan anggaran yang tersedia 5. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 6. Program Pengendalian banjir a. Kegiatan rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan tanggul Sungai b. Kegiatan Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan – Badan Sungai 7. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan a. Kegiatan rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan tanggul Sungai b. Kegiatan Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan – Badan Sungai 8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Adapun analisis pencapaian kinerja pelayanan Dinas Bina Marga dan pengairan kabupaten Pacitan adalah sesuai tabel berikut.
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
:
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
2. Tugas Fungsi SKPD dan Catatan Strategis Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan yang terkait dengan Infrastruktur Jalan adalah sebagai berikut: 1. Masih kurangnya aksessibilitas
bagi daerah terisolir dan terpencil, serta
jaringan jalan dikawasan perbatasan karena belum optimalnya kondisi jalan untuk difungsikan sebagai sarana pendukung transportasi lalulintas untuk melayani mobilitas dan aksessibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan. 2. Mempertahankan/meningkatkan
tingkat
kenyamanan
prasarana
jalan
ditengah-tengah keterbatasan alokasi pendanaan, sistem yang belum optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat untuk penanganan jaringan jalan baik ruas jalan Kabupaten maupun ruas jalan Desa. 3. Menurunnya Kualitas Saluran Irigasi yang disebabkan
belum Optimalnya
pemeliharaan saluran irigasi pada Baku Sawah di wilayah Kabupaten Pacitan. 4. Masih adanya konflik kepentingan antar Desa dalam pemanfaatan air baku sawah. Hal ini disebabkan adanya kepentingan peruntukan sumber air irigasi tersebut maupun karena kendala batas administratif wilayah.
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD Adapun perbandingan antara RKPD 2014 dengan rancangan awal usulan RKPD Dinas Bina Marga dan pengairan Kabupaten Pacitan sesuai tabel sebagai berikut :
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
2.1
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan pada tahun 2014 telah melaksanakan penelaahan usulan Program dan Kegiatan Masyarakat yang secara langsung menjadi Program dan Kegiatan yang ada di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten.Adapaun rincian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-
Renja Perubahan Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014
II-18-