BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Realisasi Renstra dalam pelaksanaan Renja SKPD Kecamatan Tembalang
Tahun
2011
meliputi
seluruh
program/kegiatan
yang
dikelompokkan menurut kategori urusan sebagai berikut : 2.1.1. Urusan Lingkungan Hidup Pelaksanaan kebijakan pembangunan SKPD Kecamatan Tembalang pada Urusan Lingkungan Hidup dilakukan dengan sasaran
Meningkatnya
Cakupan
Pelayanan
Penanganan
Persampahan dan Meningkatnya Cakupan Pelayanan
K-3 yang
menitik beratkan pada : a. Peningkatan pelayanan pengangkutan sampah di hari libur; b. Peningkatan operasi penanganan kebersihan wilayah Kecamatan Tembalang
dan
pemeliharaan
prasarana
dan
sarana
persampahan; c. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui peningkatan koordinasi internal kewilayahan dan koordinasi lintas sektoral. Realisasi capaian kinerja target Renstra SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang tahun 2010-20015 sampai dengan akhir tahun 2011, pada
sasaran
meningkatnya
cakupan
skala
pelayanan
penanganan sampah dan meningkatnya cakupan pelayanan penanganan K-3 masing-masing tercapai 100%.
Hal ini berarti
capaian sasaran telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2.1.2. Urusan Pemuda dan Olah Raga Kinerja
pelayanan
pada
Urusan
Pemuda
dan
Olah
Raga
dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya kuantitas sarana dan prasarana olah raga yang menitik beratkan pada kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga Realisasi capaian kinerja
target
Renstra SKPD Kecamatan
Tembalang Kota Semarang tahun 2010-20015 sampai dengan akhir tahun 2011, pada sasaran meningkatnya kuantitas sarana dan prasarana
olah raga, telah mencapai 98,31 %.
Hal ini berarti
terhadap capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan. 2.1.3. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
Urusan
Otonomi
Dan
Persandian. Kebijakan
pembangunan
pada
Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian
Tembalang
diarahkan
penyelenggaraan
Dan
Persandian
SKPD
Kecamatan
pada
peningkatan
tertib
administrasi
pemerintahan
kecamatan
dan
kelurahan,
peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan capaian kinerja dan keuanga dengan sasaran meliputi
meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran,
meningkatnya
sarana
dan
prasarana
penyelenggaraan
pelayanan publik, meningkatnya tertib administrasi pelaporan capaian kinerja, dan ikhtisar keuangan, dan meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Realisasi capaian kinerja target Renstra
2010-20015 SKPD
Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan tahun 2011, pada
sasaran
meningkatnya
perkantoran, telah mencapai
pelayanan
95,64 %.
administrasi
Hal ini berarti terhadap
capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan. Adapun realisasi capaian kinerja target Renstra 2010-20015 SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan tahun 2011,
pada sasaran meningkatnya sarana dan prasarana
penyelenggaraan pelayanan publik telah mencapai 99,68 %. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran
kurang
dari target yang telah
ditetapkan. Realisasi capaian kinerja target Renstra 2010-20015 SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan tahun 2011, pada
sasaran
meningkatnya
tertib
administrasi
pelaporan
capaian kinerja, dan ikhtisar keuangan telah mencapai 99,56%. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan sehingga perlu adanya peningkatan koordinasi lintas sektoral untuk pecapaian target kinerja agar lebih optimal. Realisasi capaian kinerja target Renstra 2010-20015 SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan tahun 2011 pada
sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik telah
mencapai 87,35 %. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan. 2.1.4. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kebijakan pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa diarahkan pada peran serta dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah melalui (1) penguatan kelembagaan masyarakat, (2) peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap
tahapan pembangunan wilayah, (3) peningkatan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan sarana prasarana wilayah; Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut kelurahan dan institusi kemasyarakatan lainnya diharapkan bisa mengindentifikasi permasalahan,
dan potensi masyarakat yang ada sehingga
mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan publik serta mampu
menjawab
permasalahan
yang
berkembang
dalam
lingkungannya. Kebijakan
pembangunan
pada
Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa yang dilaksanakan SKPD Kecamatan Tembalang pada tahun 2011 dengan sasaran : 1. Meningkatnya keberdayaan organisasi masyarakat sebagai subyek maupun obyek pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilaya; realisasi capaian target Renstra 2010-20015 sampai dengan tahun 2011, pada sasaran Meningkatnya keberdayaan organisasi masyarakat sebagai subyek maupun obyek pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah telah mencapai 97,46%. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan. 2. Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam seluruh proses pembangunan Realisasi
capaian
kinerja
target
Renstra
2010-20015
SKPD
Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan tahun 2011, pada
sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
seluruh proses pembangunan telah mencapai 98,72 %. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran kurang dari target yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi pelaksanaan pencapaian program dan kegiatan SKPD Kecamatan Tembalang tahun 2011 dan perkiraan capaian Renstra tahun 2012 dapat diperhatikan pada tabel A.2.1.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang sampai dengan akhir tahun 2011 telah melaksanakan seluruh Program / kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Adapun seluruh capaian kinerja yang
diuraikan dalam capaian sasaran strategis dan hasil pengukuran indikator kinerja dapat diperhatikan form sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
Meningkatnya cakupan skala pelayanan Penanganan sampah
Jumlah pelayanan sampah
Meningkatnya pelayanan K-3
cakupan
cakupan Penanganan
Realisasi Tahun Tahun 2010 2011 4 5
Persentase 6
12 Kel.
12 Kel.
12 Kel.
100 %
Jumlahcakupan pelayanan penanganan K-3
6 Titik Pantau
6 Titik Pantau
6 Titik Pantau
100 %
Meningkatnya kuantitas sarana prasarana olah raga
Tingkat cakupan pelayanan sarana prasarana olah raga
100 %
0
98,31
98,31 %
Meningkatnya administrasi perkantoran, dan meningkatnya keter paduan/sinkronisasi pro gram kegiatan internal maupun lintas sektoral
Tingkat cakupan kelancaran pelayanan administrasi SKPD
100 %
97,65
95,64
95,64 %
Meningkatnya sarana, dan prasana penyelenggaraan pe layanan public
Tingkat cakupan kelancaran pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana aparatur
100 %
99,79
99,68
99,68 %
Meningkatnya tertib administrasi pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar keuangan
Tingkat kelancaran pelaporan kinerja dan keuangan
cakupan sistem capaian ikhtisar
100 %
99,99
99,56
99,56 %
Meningkatnya kualitas pelayanan public
Tingkat cakupan kelancaran pendampingan jasa konsultasi pelayanan masyarakat
100 %
0
87,35
87,35 %
Meningkatnya keberdayaan organisasi masyarakat sebagai subyek maupun obyek pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah
Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam menangani pembangunan wilayah
100 %
100
97,46
97,46 %
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam seluruih proses pembangunan
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan
100 %
99,67
98,72
98,72 %
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis
97,69 %
Berpedoman pada hasil pengukuran
indikator kinerja SKPD
Kecamatan Tembalang di atas dapat disajikan analisis kinerja SKPD sebagai berikut : 1. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya cakupan skala pelayanan penanganan persampahan, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dapat dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yaitu 100%.
Pencapaian kinerja Tahun 2011 sama dengan tahun
2010, meskipun begitu perlu adanya penambahan TPS; mengingat jumlah kebutuhan TPS seharusnya 86 TPS sementara ini baru ada 26 TPS. 2. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya cakupan pelayanan penanganan K-3, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, yaitu 100%. Capaian kinerja Tahun 2011 sama dengan tahun 2010. 3. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya kuantitas sarana dan prasarana olah raga, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja yang dicapai tidak sesuai dari target yang telah ditetapkan, hal ini dipengaruhi oleh indikator input (dana). Alokasi anggaran APBD sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) namun yang terealisir sebesar Rp 96.622.000,- (Sembilan puluh enam juta enam ratus dua puluh dua ribu rupiah) jadi ada efisiensi anggaran sebesar Rp 3.378.000,-(tiga juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) meskipun demikian secara fisik capaian target dapat terpenuhi 100 %. 4. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran, dan meningkatnya keterpaduan/sinkronisasi program kegiatan internal maupun lintas sektoral, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pencapaian kinerja Tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 2,6 % apabila di bandingkan dengan tahun 2010.
Hal tersebut disebabkan adanya kegiatan
tingkat kota yang tidak jelas kepastian jadwal pelaksanaan, dan kebutuhan anggaran tetapi harus dianggarkan pada RKA/DPA SKPD yaitu kegiatan Rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, semula dianggarkan alokasi anggaran sebesar Rp 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) yang terealisasi Rp 4.554.000,- (empat juta lima ratus lima puluh empat ribu rupiah) jadi ada efisiensi anggaran sebasar Rp 10.446.000,- (Sepuluh juta empat ratus empat puluh enam ribu rupiah), meskipun demikian secara fisik capaian target dapat terpenuhi 100 %. 5. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya sarana dan prasarana penyelenggaraan pelayanan publik, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja dicapai tidak sesuai dari target yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja Tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0,11% apabila di bandingkan dengan tahun 2010. Hal tersebut disebabkan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp 5.645.000,- (Lima juta enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) dari alokasi anggaran Rp 615.456.000,- (Enam ratus lima belas juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah) yang terealisasi sebesar Rp 609.811.000,-(Enam ratus sembilan juta delapan ratus sebelas ribu rupiah), meskipun demikian secara fisik capaian target dapat terpenuhi 100 %. 6. Pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja tidak sesuai dari target yang ditetapkan, meskipun demikian secara fisik capaian target terpenuhi 100 %.
7. Pengukuran
indikator
kinerja
sasaran
Meningkatnya
keberdayaan
organisasi masyarakat sebagai subyek maupun obyek pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja Tahun 2011 mengalami penurunan apabila di bandingkan dengan tahun 2010.
Hal tersebut disebabkan adanya efisiensi anggaran
sebesar Rp 1.800.000,- (Satu juta delapan ratus ribu rupiah)
dari alokasi
anggaran sebesar Rp 35.400.000,- (Tiga puluh lima juta empat ratus ribu rupiah) yang terealisasi Rp 33.600.000,-(Tiga puluh tiga juta enam ratus ribu rupiah), meskipun demikian secara fisik capaian target dapat terpenuhi 100 %. 8. Pengukuran
indikator
kinerja
sasaran
meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam seluruh proses pembangunan, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja tidak sesuai target yang telah ditetapkan.
Hal tersebut disebabkan adanya efisiensi anggaran
sebesar Rp 736.000,- (Tujuh ratus tiga puluh enam ribu rupiah) dari alokasi anggaran sebesar Rp 295.200.000,- (Dua ratus sembilan puluh dua juta dua ratus ribu rupiah) yang terealisasi Rp 294.464.000,- (Dua ratus sembilan puluh empat juta empat ratus enam puluh empat ribu rupiah), meskipun demikian secara fisik capaian target dapat terpenuhi 100 %. Pencapaian kinerja Tahun 2011 mengalami penurunan apabila di bandingkan dengan tahun 2010.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.3.1. Tingkat Kinerja Pelayanan SKPD Capaian kinerja pada Urusan Lingkungan Hidup secara umum target yang telah ditetapkan dapat terpenuhi. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada urusan lingkungan hidup, upaya-upaya yang telah dilakukan meliputi : 1. Peningkatan
partisipasi
masyarakat
dalam
kegiatan
pengelolaan
persampahan melalui pemberdayaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan 3. Pemasyarakatan pengelolaan sampah dengan sistem takakura 4. Pemantapan koordinasi lintas sektoral. Secara
umum
capaian
kinerja
Urusan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian pada tahun 2011 target yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai bahkan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2010. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan capaian kinerja dimasa mendatang, maka upaya-upaya yang akan dilaksanakan antara lain : 1. Peningkatan
kuantitas,
dan
kualitas
sarana
dan
prasarana
penyelenggaraan pelayanan publik 2. Optimalisasi jasa konsultasi pendampingan persiapan ISO 9001:2008 3. Peningkatan koordinasi lintas sektoral
Penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2011 SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang target yang telah ditetapkan juga tidak dapat dicapai bahkan cenderung mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2010. Untuk peningkatan capaian kinerja dimasa mendatang, maka akan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Peningkatan peran serta perempuan serta organisasi masyarakat dalam pembangunan 2. Peningkatan
partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan 3. Pemantapan koordinasi lintas sektoral 2.3.2.Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi SKPD Pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pelayanan publik SKPD Kecamatan Tembalang pada umumnya dapat terlaksana dengan baik, namun demikian ada permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut agar beban tugas yang menjadi tanggung jawab SKPD dapat terlaksana lebih maksimal. Permasalahan yang harus segera diatasi antara lain sebagai berikut : 1. Jumlah kebutuhan container sampah yang diperlukan adalah 86 buah sementara ini yang ada baru 26 buah; 2. Kebutuhan pegawai SKPD Kecamatan Tembalang ± 208 orang, sementara ini baru ada 119 orang; 3. Jumlah sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan masih perlu dilakukan penambahan/rehab gedung kantor.
4. Ada 2 (dua) buah kendaraan dinas roda dua yang sudah tidak layak pakai/rusak sehingga perlu diadakan penghapusan, dan perlu diadakan penggantian/tambahan kendaraan dinas roda dua. 2.3.3.Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pelayanan publik SKPD Kecamatan Tembalang tidak dapat dipisahkan dari visi, dan misi Walikota Semarang; dan selaras dengan program nasional. Program, dan kegiatan SKPD di Kecamatan Tembalang lebih menitikberatkan pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat terkait dengan “Sapta Program” yang menjadi prioritas program Pemerintah Kota Semarang, antara lain : 1. Program Penanggulangan Rob dan Banjir Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral - Pemberdayaan
Masyarakat
melalui
kegiatan
kerja
bhakti
pembuatan / perbaikan saluran air
2. Program Penanganan Kemiskinan dan Pengangguran - Rapat Koordinasi lintas sektoral - Validasi dan verifikasi data keluarga miskin - Sosialisasi program “Gerdu Kempling” - Pemberdayaan Masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi kecil
3. Program Peningkatan Infrastruktur Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral dan Musrenbang - Peningkatan sarana prasarana gedung, jalan, dan saluran air - Monitoring pelaksanaan pembangunan fisik hasil Rapat koordinasi , dan Musrenbangcam. 4. Program Peningkatan Pelayanan Publik Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral - Penambahan/rehab sarana dan prasarana aparatur - Pembinaan Administrasi Kelurahan - Evaluasi Kinerja Lurah 5. Program Persamaan Gender Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral - Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan PKK - Pemberdayaan generasi muda melalui kegiatan Karang Taruna - Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 6. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral - Pemberdayaan Taman Bacaan Masyarakat - Sosialisasi Himbauan Walikota tentang jam belajar anak usia sekolah 7. Program Peningkatan Pelayanan di bidang Kesehatan Kegiatan : - Rapat Koordinasi lintas sektoral
- Pemasyarakatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) - Pemberdayaan Posyandu dan peningkatan strata Posyandu - Penanganan Balita Gizi Buruk - Pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) - Pemasyarakatan Gerakan Sayang Ibu
2.4. Review Terhadap Rancangan awal RKPD Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen yang menjadi pedoman sekaligus acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) ataupun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2013, maka penyusunan Renja SKPD Kecamatan Tembalang tahun 2013 harus memperhatikan kebutuhan alokasi anggaran guna mendukung kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan. Penetapan pagu anggaran dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang tahun 2013 yang diperuntukkan bagi SKPD Kecamatan Tembalang Kota Semarang setelah dilakukan analisis kebutuhan
ternyata alokasi anggaran
tersebut tidak mencukupi sehingga dalam
penyusunan
dan
penetapan KUA & PPAS Kota Semarang perlu adanya penyesuaian pagu
anggaran
dengan
kebutuhan
dana
SKPD
Kecamatan
Tembalang. Ilustrasi perbandingan
antara Rancangan Awal RKPD dengan Hasil
Analisis Kebutuhan SKPD dapat diperhatikan pada Tabel A.2.4 terlampir.
2.5.Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Program dan kegiatan yang dilaksanakan merupakan realisasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan masyarakat
sesuai
tugas
pokok
dan
fungsi
SKPD
Kecamatan
Tembalang Kota Semarang. Program dan kegiatan SKPD Kecamatan Tembalang merupakan unsur dari urusan-urusan yang diamanatkan oleh Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang sekaligus pengejawantahan
dari
usulan
atau
aspirasi
masyarakat
melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2012. Tabel yang menggambarkan usulan program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan pada Musrenbang tahun 2012 dapat diperhatikan pada matrik Renja SKPD Kecamatan Tembalang tahun 2013.