BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2012 II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2012 dan Capaian Prioritas Renstra Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Kebijakan yang telah dipilih dan ditentukan kemudian diterjemahkan ke dalam program-program yang diselenggarakan untuk mencapai sasaran dan tujuan dari suatu kebijakan. Program-program merupakan tindakan aksi atau kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari Program Prioritas dan Program Penunjang. Program Prioritas dan Program Penunjang serta arahan kegiatan pokok pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan pelestarian fungsi lingkungan hidup BLH Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: 1.
Program Prioritas a.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup, baik di darat, perairan tawar, dan laut, maupun udara, sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh BLH Provinsi Jawa Timur dititik beratkan, antara lain pada: 1)
Pengawasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Industri Hasil Tembakau
2)
Penerapan AMDAL bagi Usaha dan Kegiatan Industri Rokok dan Perkebunan Tembakau
3)
Penyusunan regulasi pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pedoman teknis, baku mutu (standar kualitas)
[Type text]
Page 5
lingkungan hidup, dan penyelesaian kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum 4)
Pengembangan dan penerapan berbagai instrumen pengelolaan lingkungan
hidup,
termasuk
tata
ruang,
kajian
dampak
lingkungan, dan perijinan 5)
Pemantauan Kualitas Udara dan Air Tanah di Perkotaan, Kualitas Air Permukaan, serta Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir
6)
Pengawasan Penaatan Baku Mutu Air Limbah, Emisi atau Gas Buang dan Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
7)
Peningkatan
Kelembagaan
Laboratorium
Lingkungan,
serta
Fasilitas Pemantauan Udara (Ambient) di Kota-kota Besar 8)
Pengembangan
Teknologi
yang
Berwawasan
Lingkungan,
termasuk Teknologi Tradisional dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pengelolaan Limbah, dan Teknologi Industri yang Ramah Lingkungan 9)
Upaya Konservasi Tanah dan Air pada Budidaya Tanaman Tembakau
10) Sosialisasi tentang Bahaya Pencemaran Udara akibat Merokok pada
Masyarakat
sejak
Dini
dan
Publikasi
Pengelolaan
Lingkungan Industri Rokok dan Pendukungnya 11) Pelayanan Pengujian Uji Kualitas Lingkungan 12) Peningkatan Kemampuan Laboratorium Pengawasan Pencemaran Lingkungan oleh Industri Hasil Tembakau dan Pendukungnya Dan realisasi anggaran sebesar Rp. 15.461.285.951,- atau 92.46% dari Rp. 16722.220.100,b.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini bertujuan melindungi sumber daya alam dari kerusakan, dan mengelola kawasan yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya senagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh BLH Provinsi Jawa Timur dititikberatkan pada, antara lain:
6
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
1)
Pengembangan
koordinasi
kelembagaan
pengelolaan
daerah
aliran sungai (DAS) terpadu. 2)
Pengembangan daya dukung dan daya tampung lingkungan
3)
Pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati dari ancaman kepunahan.
4)
Pengembangan
kemitraan
dalam
rangka
perlindungan
dan
pelestarian sumber daya alam. Dan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.463.376.235,- atau 96.37% dari Rp. 3.593.881.750,-. c.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program ini bertujuan Merehabilitasi alam yang telah rusak, dan mempercepat pemulihan cadangan sumber daya alam, sehingga selain berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan, juga memiliki potensi dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh BLH Provinsi Jawa Timur dititikberatkan pada, antara lain: 1)
Rehabilitasi daerah hulu untuk menjamin pasokan air irigasi pertanian, dan mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi di wilayah sungai dan pesisir
2)
Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan, pesisir (terumbu karang dan mangrove)
serta
pengembangan
sistem
manajemen
pengelolaannya Dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.699.367.985,- atau 96.07% dari Rp. 1.768.900.000,-. 2.
Program Penunjang a.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
7
fungsi lingkungan hidup. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh BLH Provinsi Jawa Timur dititikberatkan pada, antara lain: 1)
Peningkatan pelibatan peran masyarakat dalam bidang informasi dan pemantauan kualitas lingkungan hidup
2)
Penyebaran
dan
Peningkatan
Akses
Informasi
kepada
Masyarakat, termasuk Informasi Mitigasi Bencana dan Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.500.284.900,- atau 96.31 % dari Rp. 2.596.000.000,-. b.
Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya
alam
dan
fungsi
lingkungan
hidup
melalui
tata
kelola
pemerintahan yang baik (good environmental governance) berdasarkan prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh BLH Provinsi Jawa Timur dititikberatkan pada, antara lain: 1)
Penegakan hukum terpadu dan penyelesaian hukum atas kasus perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2)
Peningkatan pendidikan lingkungan hidup formal dan non formal.
3)
Pengembangan program Good Environmental Governance (GEG) secara terpadu
4)
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
5)
Pendidikan
Kemasyarakatan
Produktif
melalui
Peningkatan
Sumber Daya Manusia Pengawas Lingkungan Dan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.605.121.975,- atau 96.67% dari Rp. 6.832.898.150,-. Seiring dengan semakin kompleksnya permasalhan lingkungan dari waktu ke waktu menuntut BLH Provinsi Jawa Timur melakukan beberapa perubahan Kegiatan maupun dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan yang 8
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
terkait dengan pelaksanaan Renja Tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam Tabel II.1. berikut.
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
9
10 Tabel II. 1.
Kode
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja s/d Tahun 2012
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
1 1
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
-
-
-
-
-
150
150
100%
2
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Realisasi Capaian
Catatan
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
12
WAJIB
1
08
Lingkungan Hidup
1
08 16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1
08 16 014 Peningkatan peran serta Jumlah masyarakat dalam tembakau pengendalian lingkungan meningkat hidup pemahamannya pengelolaan perkebunan
dalam limbah
1
08 16 016 Monitoring, Pelaporan
dan Jumlah laporan kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan bidang lingkungan hidup
-
-
-
-
-
5
5
100%
1
08 16 029 Pengawasan Kinerja Jumlah usaha/industri Pengelolaan Lingkungan yang diawasi Industri Hasil Tembakau
-
-
-
-
-
20
20
100%
1
08 16 030 Penerapan AMDAL bagi Jumlah usaha dan kegiatan sosialisasi industry rokok dan perkebunan tembakau
kegiatan
1
1
1
1
100%
-
-
-
1
08 16 034 Penyusunan regulasi pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pedoman teknis, baku mutu (standar
Jumlah Regulasi pengendalian lingkungan dan pencemaran dan perusakan lingkungan
3
1
1
1
100%
-
-
-
10
Evaluasi
petani yang
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Kode
1
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
2
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
kualitas) lingkungan hidup, dan penyelesaian kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum
hidup, pedoman teknis, baku mutu udara (standar kualitas) lingkungan hidup, dan penyelasaian kasus pencemaran dan perusakan yang berhasil disusun
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
1
08 16 037 Pengembangan dan Jumlah Kab./Kota yang penerapan berbagai dapat melaksanakan instrumen pengelolaan penilaian AMDAL lingkungan hidup, termasuk tata ruang, kajian dampak lingkungan, dan perijinan
13
2
4
4
100%
4
4
100%
1
08 16 040 Pemantauan Kualitas Udara dan Air Tanah di Perkotaan, Kualitas Air Permukaan, serta Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir
Jumlah titik/lokasi pemantauan kualitas lingkungan air badan air (PROKASIH); Jumlah titik/lokasi pemantauan kualitas udara ambien perkotaan;
38
38
38
38
100%
38
38
100%
1
08 16 041 Pengawasan Penaatan Baku Mutu Air Limbah, Emisi atau Gas Buang dan Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Jumlah lokasi pengawasan/inspeksi pengelolaan kualitas lingkungan pada sumber pencemar dan kerusakan lingkungan
38
38
38
38
100%
38
38
100%
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Catatan
12
11
12
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
2
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
1
08 16 042 Peningkatan Kelembagaan Laboratorium Lingkungan, serta Fasilitas Pemantauan Udara (Ambien) di Kotakota Besar
Jumlah kegiatan untuk Peningkatan Kelembagaan Laboratorium Lingkungan, serta Fasilitas Pemantauan Udara (Ambien) di Kotakota Besar
5
1
1
1
100%
3
3
100%
1
08 16 044 Pengembangan Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), serta Pendirian Fasilitas Pengelola Limbah B3
Jumlah bimbingan teknis pengembangan sistem dan mekanisme pengelolaan limbah B3, serta fasilitas pengelola limbah B3
-
2
2
2
100%
2
2
100%
1
08 16 045 Pengembangan Teknologi Jumlah IPAL domestik yang Berwawasan yang berhasil dibangun Lingkungan, termasuk Teknologi Tradisional dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pengelolaan Limbah, dan Teknologi Industri yang Ramah Lingkungan
13
2
2
2
100%
2
2
100%
1
08 16 046 Upaya Konservasi Tanah dan Air pada Budidaya Tanaman Tembakau Pelayanan Pengujian Uji Kualitas Lingkungan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia UPT
-
1
1
1
100%
6
6
100%
12
Jumlah kegiatan yang mendukung upaya konservasi tanah dan air pada budidaya tanaman tembakau
Catatan
12
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
1
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
-
-
2000
2000
100%
2000
2000
100%
2
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Realisasi Capaian
Catatan
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
12
Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan Penerapan menejemen limbah industri hasil tembakau dan standarisasi kualitas bahan baku dan baku mutu Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium uji kualitas lingkungan 1
08 16 052 Pelayanan Pengujian Kualitas Lingkungan
1
08 16 053 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia UPT Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan
Jumlah SDM UPT Laboratorium Uji Kualitas Limbah yang mempunyai kompetensi
-
-
20
20
100%
24
24
100%
1
08 16 055 Penerapan menejemen limbah industri hasil tembakau dan standarisasi kualitas bahan baku dan baku mutu
Jumlah kegiatan bimbingan teknis penerapan manajemen limbah industri hasil tembakau dan standarisasi kualitas bahan baku dan baku mutu
-
-
-
-
-
11
11
100%
1
08 16 056 Pengembangan sarana dan Jumlah parameter yang prasarana laboratorium uji dapat diukur kualitas lingkungan
-
-
-
-
-
4
4
100%
1
08 17
Program
Uji Jumlah sampel/contoh uji yang berhasil diambil
Perlindungan
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
13
14
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
2 dan Konservasi Daya Alam
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
12
Sumber
1
08 17 028 Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam perlindungan sumber daya alam
Jumlah kegiatan yang mendukung keberhasilan pengembangan daya dukung dan daya tamping lingkungan
-
2
4
4
100%
5
5
100%
1
08 17 031 Pengembangan daya Jumlah kegiatan dukung dan daya tampung perencanaan, lingkungan pengawasan, workshop dan perhitungan daya dukung lingkungan
-
4
4
4
100%
4
4
100%
1
08 17 032 Pengelolaan dan Jumlah pelaksanaan Perlindungan sosialisasi KEHATI Keanekaragaman Hayati dari Ancaman Kepunahan, baik yang Ada di Daratan, maupun di Pesisir dan Laut
-
1
1
1
100%
10
10
100%
1
08 17 033 Pengembangan Kemitraan dengan Perguruan Tinggi, Masyarakat Setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Dunia Usaha dalam Perlindungan dan Pelestarian Sumber Daya Alam
-
2
2
2
100%
2
2
100%
14
Catatan
Jumlah kegiatan didalam pengembangan kemitraan dengan pergutruan tinggi, masyarakat setempat, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
kegiatan Jumlah pelaksanaan sosialisasi Program Menuju Provinsi Hijau
-
29
29
29
100%
5
5
100%
16
8
8
8
100%
7
7
100%
-
8
8
8
100%
9
9
100%
2
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Realisasi Capaian
Catatan
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
12
hidup 1
08 18
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
1
08 18 016 Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi pertambangan, hutan, lahan, dan kawasan pesisir, serta pulau-pulau kecil
1
08 18 020 Rehabilitasi daerah hulu Jumlah kegiatan Action untuk menjamin pasokan Learning air irigasi pertanian, dan mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi di wilayah sungai dan pesisir
1
08
1
08 19 019 Peningkatan pelibatan peran masyarakat dalam bidang informasi dan pemantauan kualitas lingkungan hidup
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Jumlah kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pelibatan masyarakat dalam bidang informasi dan pemanfaatan kualitas lingkungan hidup
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
15
16
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
1
2
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
Jumlah kegiatan untuk Penyebaran dan Peningkatan Akses Informasi kepada Masyarakat, termasuk Informasi Mitigasi Bencana dan Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
-
3
3
3
100%
3
3
100%
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Realisasi Capaian
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
1
08 19 020 Penyebaran dan Peningkatan Akses Informasi kepada Masyarakat, termasuk Informasi Mitigasi Bencana dan Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
1
08 26
1
08 26 004 Pengembangan peraturan perundangan lingkungan dalam pengendalian perusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan hidup
Jumlah produk hukum dan Per-UU Lingkungan dalam pengendalian perusakan sumber daya alam dan penemaran lingkungan; Jumlah Peraturan PerUU produk hukum yang berhasil disusun;
-
2
2
2
100%
13
13
100%
1
08 26 008 Penegakan hukum terpadu Jumlah kabupaten/kota dan penyelesaian hukum atas kasus perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
-
38
38
38
100%
38
38
100%
1
08 26 009 Peningkatan
-
4
4
4
100%
4
4
100%
16
Catatan
12
Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
pendidikan Jumlah lokasi kegiatan
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012
3
4
5
6
7
8=(7/6)
9
2 lingkungan hidup dan non formal
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2012
Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2014
Tingkat Target Realisasi Realisasi (%)
Target Program / Kegiatan Renja Tahun 2013
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra s/d Tahun 2013 Realisasi Capaian
Catatan
Tingkat Capaian (%)
10=(5+7+9)* 11=(10/4)*
12
formal sosialisasi Adiwiyata
1
08 26 010 Pengembangan program Good Environmental Governance (GEG) secara terpadu dengan program good governance lainnya
Jumlah kabupaten/kota lokasi kegiatan sosialisasi pengembangan program Good Environmental Governance (GEG) secara terpadu dengan Program Good Governance lainnya
30
38
38
38
100%
38
38
100%
1
08 26 011 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah Laporan SPM pengelolaan lingkungan hidup yang tersusun; Jumlah laporan SPM bidang lingkungan hidup Kab/kota yang tersusun;
15
1
1
1
100%
1
1
100%
1
08 26 014 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengawas Lingkungan
Jumlah kabupatren/kota lokasi kegiatan pendidikan kemasyarakatan produktif melalui peningkatan sumber daya manusia pengawas lingkungan
-
17
17
17
100%
17
17
100%
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
17
18
18
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
II.2. Analisis Kinerja Pelayanan Indikator kinerja utama dalam implementasi suatu kebijakan menjadi penting sebagai tolok ukur keberhasilan. Selain itu, memungkinkan untuk dilakukan pemantauan dan evaluasi berkala pada saat diimplementasikan. Sehingga, ketika dirasa output dan outcome yang diukur tidak tercapai sesuai keinginan, maka dapat dilakukan analisis untuk merumuskan kembali halhal yang belum terdeteksi sebelumnya. Penetapan indikator kinerja utama merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai. Dengan demikian penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian. Dengan penetapan kinerja ini, diharapkan instansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya. Selain itu, penetapan indikator kinerja utama juga merupakan upaya dalam membangun
manajemen
pemerintahan
yang
transparan,
partisipatif,
akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Indikator kinerja utama BLH Provinsi Jawa Timur dalam memelihara kualitas
dan
fungsi
lingkungan
hidup
serta
meningkatkan
perbaikan
pengelolaan SDA adalah sebagai berikut: Tabel II. 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan
N o 1.
2.
3.
Target Renstra
Realisasi Capaian
Rencan a Capaian
201 0
201 1
201 2
201 3
201 4
Prosentase penurunan beban pencemaran parameter kunci BOD
21%
8
12
15
18
21
Prosentase penurunan beban pencemaran parameter kunci COD
21%
Prosentase ketaatan
90%
Indikator
8
12
15
18
21
2010
2011
2012
5,12
13,8
15,4%
(mg/lt)
%
17,94
13,9%
23,9%
-
-
(mg/lt)
-
-
-
75
90
-
Ket.
Rencana Kerja Tahun 2013
N o
Indikator
Target Renstra
Realisasi Capaian
Rencan a Capaian
201 0
201 1
201 2
201 3
201 4
2010
2011
Ket.
2012
industri ditinjau dari kelengkapan perizinan dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPPL, SPPL, DPL dll) 4.
Jumlah desa / kelurahan yang masuk dalam kriteria desa / kelurahan yang bersih dan lestari (berseri)
124
-
-
38
38
38
5.
Jumlah sekolah peduli dan berbudaya (Adiwiyata)
100
10
20
30
75
6.
Prosentase penanganan tindak lanjut pengaduan masyarakat yang sesuai dengan kewenangan
100%
-
100
100
7.
Jumlah Kabupaten / kota yang mendapatkan penghargaan ADIPURA
38
38
38
38
-
44
80
100
30
26
73
100
100
100
100
100
38
38
31
12
32
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
Adapun realisasi kinerja BLH Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 selengkapnya
dapat
digambarkan
melalui
penyajian
data
rekapitulasi
pembangunan lingkungan hidup pada tabel-tabel berikut:
20
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Tabel II. 3. Konsentrasi Rata Rata COD Air DAS Brantas No. 1.
Uraian BOD
Satuan mg/l
2010 5,12
2011 4,41
2012 4,33
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
Tabel II. 4. Konsentrasi Rata Rata COD Air DAS Brantas No. 1.
Uraian COD
Satuan mg/l
2010 17,94
2011 15,45
2012 13,64
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim Tabel II. 4. Kualitas Air DAS Brantas Per Segmen No.
Uraian
1.
Satuan
2010 BOD COD 4,6 12,1
DAS Brantas mg/l Hulu 2. DAS Brantas mg/l 4,54 15,4 Tengah 3. DAS Brantas mg/l 6,21 26,33 Hilir Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
2011 BOD COD 3,97 10,6 7 3,89 12,3 9 5,38 23,3
2012 BOD COD 3,50 9,28 3,46
8,95
4,06
10,34
Berdasarkan data hasil pengujian kualitas air DAS Brantas yang dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta (PJT) I Malang, BBWS Sungai Brantas, Dinas PU Pengairan dan BLH Provinsi Jawa Timur pada ruas DAS Brantas Hulu, Tengah dan Hilir pada tahun 2010, 2011 dan 2012 telah disepakati bahwa hasil analisa kualitas air badan air (ABA) pada titik pantau terlengkap dipergunakan sebagai acuan perhitungan rata-rata kualitas air. Adapun perhitungan rata-rata air kualitas air rata-rata tahunan sebagai standart kinerja yang digunakan adalah parameter BOD dan COD sebagai parameter kunci yang dihitung berdasarkan titik pantau sebagai berikut:
ungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Rencana Kerja Tahun 2013
1.
Segmen Brantas Hulu Lokasi waduk lodoyo – Jembatan Pandem di Kab. Blitar, Malang, Kota Malang dan Kota Batu;
2.
Segmen Brantas Tengah Lokasi Jembatan Ngujang – Jembatan Padangan di Kab. Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Kota Kediri dan Kota Mojokerto.
3.
Segmen Brantas Hilir Lokasi Jembatan Canggu – Jagir di Kabupaten Mojokerto, Gresik dan Kota Surabaya.
Sesuai hasil perhitungan rata-rata kondisi kualitas air DAS Brantas yang telah disepakati bersama berdasarkan kondisi dan pertimbangan musim penghujan, kemarau, lokasi titik pantau, maka yang paling relevan. Analisa yang dilakukan oleh oleh Perum Jasa Tirta I Malang, BBWS Sungai Brantas, Dinas PU Pengairan dan BLH Provinsi Jawa Timur pada ruas DAS Brantas Hulu, Tengah dan Hilir pada tahun 2010 2011, 2012 menunjukkan bahwa konsentrasi BOD Kali Brantas pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0.08 mg/lt dari tahun 2011. Sedangkan konsentrasi COD pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 1.81 mg/ltr dari tahun 2011. Tabel II. 5. Ketaatan Industri Ditinjau Dari Kelengkapan Perizinan Dokumen Lingkungan (AMDAL, UKL-UPPL, SPPL, DPL dll) No. Uraian 1. Ketaatan Industri Ditinjau Dari Kelengkapan Perizinan Dokumen Lingkungan (AMDAL, UKL-UPPL, SPPL, DPL dll)
Satuan Perusahaan
2010 -
2011 -
2012 -
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim Ketaatan Industri Ditinjau Dari Kelengkapan Perizinan Dokumen Lingkungan (AMDAL, UKL-UPPL, SPPL, DPL dll) dijadikan sebagai salah Indikator Kinerja Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur pada saat dilakukannya review terhadap RENSTRA BLH Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013, sehingga pada tahun 2012 ini target dan hasil kinerja belum tercatat.
22
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Tabel II. 6. Jumlah desa / kelurahan yang bersih dan lestari (berseri)
Indikator Kinerja Jumlah desa / kelurahan yang masuk dalam kriteria desa / kelurahan yang bersih dan lestari (berseri)
Target Tahun 2012
Realisasi (Tahun) 2010
38
-
2011
2012
44
80
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim Tabel II. 7. Kategori desa / kelurahan yang bersih dan lestari (berseri) No. Uraian Satuan 1. Kategori Mandiri Desa/Kel. 2. Kategori Madya Desa/Kel. 3. Kategori Pratama Desa/Kel. 4. Kategori Rintisan Desa/Kel. Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
2010 -
2011 -
2012 12 20 12
Program ”BERSERI” (Bersih dan Lestari) merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga masyarakat Desa/Kelurahan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat terwujud desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri. Dimulai pada tahun 2011 program pembinaan Desa/kelurahan berseri ini mengalami peningkatan, peningkatan yang berhasil diraih bukan saja pada jumlah desa/kelurahan yang semakin meningkat tapi dari kualitas kriteria penilaian yang semakin kompleks. Pada tahun 2011 desa/kelurahan yang memnuhi kriteria untuk menjadi desa/kelurahan berseri sebanyak 40 desa/kelurahan, pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 80 desa/kelurahan berseri.
ungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Rencana Kerja Tahun 2013
Tabel II. 7. Perolehan Penghargaan ADIWIYATA No. 1.
Uraian Adiwiyata Mandiri
Satuan
2009
2010
2011
2012
Sekolah
9
9
22
44
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
Tujuan
Program
Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik,
sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2013 ini kinerja program ADIWIYATA tingkat provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan, pada tahun 2010 jumlah sekolah ADIWIYATA di jawa timur adalah sebanyak 30 sekolah, pada tahun 2011 menurun menjadi 26 sekolah, hal ini dikarenakan adanay perubahan criteria penilaian namun pada tahun 2012 kembali mengalami peningakatan, yaitu sebanyak 73 buah sekolah Tabel II. 8. Tindak lanjut Pengaduan Kasus Lingkungan Hidup Indikator Kinerja
Target
Realisasi (Tahun) 2010
2011
% penanganan tindak lanjut 100 % 100% pengaduan masyarakat Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
100%
2012 100%
Pengaduan masyarakat terkait masalah Lingkungan Hidup adalah penyampaian
informasi
terjadinya
pencemaran
dan
atau
perusakan
lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatan. Penanganan Pengaduan Lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no.09 Tahun 2010 tentang tata cara pengaduan dan penanganan akibat dugaan pencemaran dan/ atau peruskaan Lingkungan Hidup. Meliputi kegiatan penerimaan, penelaahan, verifikasi pengaduan, pengajuan rekomendasi tindak lanjut verifikasi dan penyampaian perkembangan dan hasil penanganan pengaduan kepada pengadu dan yang diadukan. 24
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Selama Tahun 2012 pengaduan lingkungan yang masuk ke Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sebanyak 41 (empat puluh satu) pengaduan. Berdasarkan penelaahan untuk mengklasifikasi jenis pengaduan dan kewenangan pengaduan, sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) pengaduan merupakan kewenangan
Kabupaten/
Kota
dan 2
(dua) pengaduan
kewenangan Provinsi yang sudah ditindak lanjuti. Pelimpahan pengaduan ke Kabupaten / Kota disampaikan melalui surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur kepada Bupati/ Walikota. Selanjutnya diharapkan ditindak lanjuti Kabupaten/ Kota dalam waktu 10 (sepuluh) hari, apabila setelah 10 (sepuluh) hari tidak ada tanggapan atas tindak lanjut maka diambil alih Provinsi. Dari 39 (tiga puluh sembilan) pengaduan yang telah dilimpahkan ke Kabupaten/ Kota, sebanyak 14 pengaduan telah ditindak lanjuti oleh Kabupaten/ Kota, sedangkan 6 (enam) pengaduan diambil alih Provinsi dalam penanganan dan pada saat ini 19 (sembilan belas) pengaduan dalam proses penyelesaian oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tabel II. 9. Kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan ADIPURA No. Uraian Satuan 1. Kota Metropolitan Kota 2. Kota Besar Kota 3. Kota Sedang Kab./Kota 4. Kota Kecil Kab./Kota Sumber : Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim
2010 1 1 11 18
2011 1 5 8
2012 1 5 8
Program Adipura dikembangkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan teduh dengan menerapkan
prinsip-prinsi
good
governance.
Program
Adipura
mengedepankan budaya bersih, teduh, indah dan sehat dengan prinsip keberlanjutan yang meliputi menerapkan prinsip menejemen, penguatan komitmen pimpinan daerah dan peningkatan partisipasi masyarakat serta dunia usaha. Kriteria
penilaian
program
Adipura
meliputi
fisik
perkotaan
(Perumahan, sarana kota, sarana transportasi, sarana kebersihan dan lain-lain) dan penilaian non fisik (institusi, manajemen, partisipasi).
ungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Rencana Kerja Tahun 2013
Penerimaan penghargaan Adipura dari tahun ketahun mengalami fluktuatif dari segi jumlah penerima, pada tahun 2010 sebanyak 31 kabupaten/kota, pada Tahun 2011 Provinsi Jawa Timur perolehan penghargaan turun menjadi
12, pada tahun 2012 mengalami
peningkatan dengan mendapatkan 32 penghargaan.
II.3. Isu Strategis Berdasarkan hasil kajian kondisi dan situasi pengelolaan lingkungan hidup, dan potensi maupun isu strategis yang ada di Provinsi Jawa Timur, dapat dirumuskan menjadi 5 (lima) permasalahan lingkungan hidup yang wajib mendapat perhatian bersama, yaitu: a.
Pengelolaan Hutan, Lahan dan Sumber Air Kerusakan ekosistem hutan telah memberikan dampak pada konservasi lahan maupun kelangkaan sumber air/mata air. Kecenderungan ini telah tampak dari indikator menurunnya kualitas lingkungan hidup karena tekanan penduduk maupun bencana alam, dan pemanfaatan berlebihan sumber daya alam yang melampaui daya dukung lingkungannya. Kasus pembalakan hutan secara liar, erosi dan longsor, rusaknya habitat biota, menurunnya biodiversitas, banjir dan kekeringan, berubahnya iklim, kebakaran hutan, masalah dampak sosial ekonomi akibat eksploitasi dan sebagainya,
telah
menjadikan
masalah
laten
yang
memerlukan
pendekatan holistik dan bertahap guna menyelesaikan atau menangani masalah ini. b.
Permasalahan Wilayah Pesisir dan laut Luasnya wilayah pesisir dan keanekaragaman sumberdaya yang ada, maka wilayah pesisir sebagai daerah ekoton yang labil, perlu ditangani dengan kehati-hatian dan menyeluruh, karena ciri khas pantai yang cukup beraneka ragam. Interaksi nelayan dengan perairan pesisir maupun laut, dengan kegiatan utama eksploitasi hayati laut telah berlangsung sejak lama, yang menyangkut kehidupan masyarakat, dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya.
26
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
c.
Permasalahan Pencemaran Air, Tanah dan Udara Pencemaran lingkungan, baik dalam medium air, udara maupun tanah telah menjadikan kualitas lingkungan hidup menurun. Sumber-sumber pencemar dari industri, domestik, maupun yang lain harus dapat diatasi, dalam bentuk pencegahan maupun pengendalian. Dampak pencemaran yang bersifat akut atau kronis perlu diantisipasi, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Masalah pencemaran ini perlu ditangani secara sistemik, terencana, taat asas dan terus menerus. Upaya pemulihan dan pencegahan juga harus dimulai dari perencanaan hingga evaluasi pelaksanaannya, agar prinsip pembangunan berkelanjutan dapat diterapkan dalam mencegah dan mengendalikan pencemaran lingkungan.
d.
Permasalahan Lingkungan Perkotaan Permasalahan lingkungan yang paling utama di perkotaan adalah masalah pengelolaan sampah, banjir, emisi kendaraan bermotor, limbah cair domestik, minimnya ruang terbuka hijau (RTH), penataan ruang kota dan sebagainya. Sebagai contoh pengelolaan limbah padat, produksi sampah di Surabaya dikumpulkan pada lokasi-lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir), yaitu TPA Sukolilo dan TPA Benowo, yang telah menimbulkan konflik sosial. Rata-rata produksi sampah di Surabaya sebesar 8.700 M3/hari atau 2.436 ton/hari, sedangkan produksi sampah di Gresik rata-rata 1.580 M3/hari atau 442,45 ton/hari. Hal ini ditambah dengan sistem pengelolaannya yang kurang tepat, yaitu dengan open dumping dan bukan sanitary landfill sehingga mengakibatkan umur TPA terbatas, pencemaran lindi cair,dan harus menyediakan lahan TPA baru.
e.
Permasalahan Sosial Kemasyarakatan Pendekatan pada komponen utama Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) yaitu
ekonomi,
ekologi
dan
sosial
perlu
diterapkan
mulai
tahap
perencanaan, hingga operasional dan evaluasinya. Oleh karena masalah pengelolaan lingkungan hidup tidak akan lepas dari aspek sosial, ekonomi, budaya dan tingkat pendidikan karena menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat. Aspek kemasyarakatan dilihat
ungan Hidup Provinsi Jawa Timur
dari
indikator
memburuknya
kualitas
fisik/infrastruktur
Rencana Kerja Tahun 2013
perkotaan, serta menurunnya kualitas hidup masyarakat perkotaan, serta menurunnya
kualitas
hidup
masyarakat
perkotaan,
antara
lain
disebabkan karena keterbatasan pelayanan kebutuhan dasar perkotaan yang lebih banyak dipicu oleh factor daya tarik ekonomi dalam urbanisasi. Masalah kemasyarakatan ini dapat didekati dengan perubahan paradigma yang berfihak pada pengelolaan lingkungan hidup, untuk kemudian diikuti dengan sosialisasi tentang hak dan kewajiban mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, dan diikuti dengan perubahan budaya tingkah laku menuju masyarakat yang hidup baik, sehat dan bertanggung jawab. Namun, ada beberapa hambatan yang dialami dalam pelaksanaan tugas pokok
dan
fungsi
BLH
Provinsi
Jawa
Timur
dalam
menyelesaikan
permasalahan lingkungan hidup, antara lain: 1.
Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat didalam mendukung upaya – upaya pemerintah didalam pengelolaan lingkungan, hal ini terjadi dikarenakan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup
2.
Belum adanya persepsi yang sama tentang pengelolaan lingkungan hidup diantara para pelaku pembangunan.
3.
Masih
rendah/kurangnya
koordinasi
pengelolaan
lingkungan
hidup
dengan instansi terkait. 4.
Masih kurangnya koordinasi dan keterpaduan antara perencanaan pengelolaan lingkungan hidup (PLH) dengan pelaksanaannya.
28
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur