BAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016 Dalam melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD, alat/bahan yang digunakan adalah Formulir VII.I.3 Lampiran VII Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang ditambah dengan dokumen pendukung berupa dokumen Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) semester II Tahun 2015 dan RFK sampai dengan semester I Tahun 2016 dari masing-masing SKPD. Sesuai dengan peraturan
diatas
tersebut,
disebutkan
bahwa
Kepala
Bappeda
melakukan pengendalian terhadap hasil pelaksanaan RKPD dengan menggunakan Formulir VII.I.3. Formulir tersebut memuat beberapa poin penting yaitu nama program/kegiatan, indikator program/kegiatan, jumlah anggaran dan target capaian indikator, serta realisasi capaian kinerja dan keuangan semester I maupun secara kumulatif. Skala nilai peringkat kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Peringkat Kinerja No 1 2 3 4 5
INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA 91% ≤ 100% 76% ≤ 90% 66% ≤ 75% 51% ≤ 65% ≤ 50%
KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Dalam pelaksanaan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1.
Pelaporan Formulir VII.I.3 (evaluasi terhadap hasil RKPD) sudah menggunakan aplikasi berbasis web dimana datanya diambil dari 2 aplikasi lain yaitu: aplikasi Teppa dan aplikasi Evaluasi terhadap hasil renja (Formulir VII.I.5), permasalahannya adalah batas waktu yang ditentukan untuk entry hampir bersamaan sehingga print out Formulir VII.I.3 dipastikan melebihi batas waktu yang ditentukan.
2.
Petugas input data di SKPD kurang cepat dalam mengantisipasi kekurangan yang ada di Formulir VII.I.5, sehingga penyesuaian yang dilakukan di aplikasi I.3 menjadi terlambat. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 1
3.
Capain Kinerja Program belum bisa diinput dalam Aplikasi Formulir VII.I.3 karena aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2015 RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015 terbagi ke dalam 11 Prioritas Pembangunan dan 37 sasaran pembangunan yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.2 Prioritas dan Sasaran Daerah Tahun 2015 No
Prioritas Pembangunan
Sasaran Pembangunan
1
Penanggulangan kemiskinan
1.
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan
2
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan
2.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
3.
Meningkatnya penanaman modal
3
Menjaga stabilitas ketahanan pangan
4.
Meningkatkan ketersediaan pangan
4
Peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik
5.
Meningkatnya kualitas SDM aparat
6.
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi
7.
Meningkatnya transparansi
8.
Meningkatnya pelayanan masyarakat
9.
Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
10.
Meningkatnya kerjasama daerah
11.
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
12.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah
13.
Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
14.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik
15.
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan nilai-nilai HAM
16.
Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 2
No
Prioritas Pembangunan
Sasaran Pembangunan
5
Peningkatan kualitas kesehatan
17.
Meningkatnya derajat kesehatan
6
Peningkatan kualitas pendidikan
18.
Meningkatnya kualitas pendidikan
19.
Meningkatnya pemberdayaan generasi muda dan olah raga
Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
20.
Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat
21.
Meningkatnya kerukunan masyarakat
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana publik
22.
Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi jalan
23.
Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi
24.
Meningkatnya kualitas transportasi, komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi
25.
Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
26.
Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
27.
Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan olah raga
28.
Meningkatnya prasarana dan sarana kesehatan
29.
Meningkatnya prasarana dan sarana pemerintahan
7
8
9
Peningkatan 30. pengelolaan, sumber 31. daya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan 32. bencana 33.
10
11
Menjaga kualitas sumberdaya alam Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya energy Meningkatnya prasarana dan sarana penanggulangan bencana
Peningkatan penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Soasial)
34. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap PMKS
Peningkatan kesetaraan gender
35.
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
36.
Meningkatnya pelayanan terhadap perempuan dan anak
37.
Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 3
mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 194 program dan 1.664 kegiatan. Sedangkan untuk program pendukung (non prioritas) didukung oleh
18
program
dan
43
kegiatan
dengan
jumlah
anggaran
Rp128.227.135.050,00 atau 99,59% dari Rp128.756.238.040,00 yang dianggarkan di RKPD dan serapannya mencapai Rp116.920.660.390,00 (91,18%) atau dengan capaian kinerja mencapai 99,11% dengan kriteria “sangat tinggi”. Hasil ringkasan dari isian Formulir VII.I.3 dapat dilihat secara lengkap sebagai berikut:
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 4
TABEL 2.3 (FILE EXCEL)
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 5
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 6
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 7
Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa hal yang perlu untuk dicermati sebagai berikut: 1.
Dibandingkan
dengan
prioritas
pembangunan
yang
lainnya,
prioritas 1 (penanggulangan kemiskinan), prioritas 3 (menjaga stabilitas ketahanan pangan),
prioritas 7 (menjaga stabilitas
keamanan dan ketertiban), prioritas 10 (peningkatan penanganan penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial)
dan
prioritas
11
(peningkatan kesetaraan gender) memiliki jumlah anggaran yang lebih sedikit. Hal ini perlu menjadi perhatian jika kabupaten Sleman ingin sukses dalam pengentasan kemiskinan, penanganan penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
serta
peningkatan
kesetaraan gender sehingga pembangunan tidak timpang ke arah pembangunan fisik. Selain itu perlu menjadi perhatian juga bahwa keamanan dan ketertiban juga perlu ditingkatkan untuk menjaga situasi yang kondusif dalam kelangsungan pembangunan di Kabupaten Sleman terutama karena tahun 2015 ini merupakan tahun politik dimana terdapat penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Pilkades. 2.
Dibandingkan dengan prioritas pembangunan yang lainnya, hanya prioritas 11 (peningkatan kualitas kesehatan) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang cukup tinggi (97.33%). Sampai dengan triwulan IV serapan anggaran prioritas-prioritas pembangunan dapat mencapai
diatas 60% dihitung secara total keseluruhan
mencapai 81,80%. 3.
Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik, prioritas 5 ( peningkatan kualitas kesehatan) dan prioritas
8
(peningkatan
kualitas
sarana
prasarana
publik)
merupakan prioritas yang mendapatkan alokasi dana dalam APBD cukup besar, dengan total anggaran dari ke 3 prioritas tersebut masing-masing lebih dari 15% dan mencapai 68% dari total APBD yang ada. 4.
Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan priorirtas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 8
5.
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 212 program dan 1.707 kegiatan dimana ada 11 program dalam RKPD yang tidak dilaksanakan, yaitu: -
Program
Pengembangan
sentra-sentra
Industri
Potensial
(Prioritas 2) -
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana,
PSK,
narkoba
dan
penyakit
social
lainnya
(Prioritas 10) -
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Prioritas 5)
-
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata (Prioritas 5)
-
Program
Peningkatan
Penanggulangan
Narkoba,
PMS
Termasuk HIV/ Aids (Prioritas 5) -
Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu Padu (Prioritas 5)
-
Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku (Prioritas 8)
-
Program Pengembangan Pengelolaan dan Konversi Sungai Danau, dan Sumber Daya Air (Prioritas 8)
-
Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/ Sosial (Prioritas 8)
-
Program Pemanfaatan Ruang (Prioritas 8)
-
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA (Prioritas 8)
Untuk rata-rata capaian kinerja pada isian format Formulir VII.I.3 yang dihitung adalah rata-rata untuk capaian kinerja kegiatan. Ratarata capaian kinerja program tidak dapat dihitung dikarenakan definisi operasional indikator program dan cara penghitungan target indikator program tersebut tidak tersedia. Hal ini menyebabkan target indikator yang dimaksud menjadi tidak jelas apakah itu merupakan capaiannya atau kenaikan/penurunan capaian dari target tahun lalu. Sedangkan untuk target indikator yang bersifat kualitatif akan semakin sulit untuk dilakukan penghitungan karena standar yang digunakan juga tidak jelas.
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 9
Penyusunan RKPD mulai tahun 2015 telah menggunakan aplikasi SIMRENDA (Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Daerah). Hal ini dimaksudkan agar proses penyusunan perencanaan daerah dapat lebih baik dan lebih mudah termonitor baik itu oleh SKPD maupun oleh Bappeda. Namun demikian, beberapa kekurangan yang menjadikan aplikasi tersebut belum sempurna perlu untuk segera diperbaiki sehingga penyusunan hardcopy RKPD yang diunduh dan diekstrak dari aplikasi tersebut untuk selanjutnya dijadikan dokumen yang sah tidak mengalami kesalahan-kesalahan, baik itu kesalahan nomor rekening, kesalahan cetak, maupun kesalahan rekapan pagu anggaran per SKPD per prioritas karena hal tersebut sedikit banyak akan mengganggu bagi pembaca dokumen RKPD. 2.1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil RKPD triwulan IV tahun 2015 yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 194 program dan 1.664 kegiatan dimana 11 program dalam RKPD 2015 tidak dilaksanakan. Selain itu, pelaksanaan program prioritas juga didukung oleh 18 program pendukung dengan 43 kegiatan, sehingga jumlah keseluruhan adalah 212 program dan 1.707 kegiatan.
2.
Jumlah anggaran untuk melaksanakan 11 prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman mencapai Rp. 1.108.521.296.540,00 atau 104,06% dari Rp. 1.065.312.490.450,00 yang dianggarkan di RKPD dimana serapan anggaran oleh seluruh SKPD hingga Bulan Desember 2015 (triwulan IV) mencapai Rp. 906.803.848.670,00 atau sekitar 81,80%. Capaian ini termasuk kategori “Tinggi”. Sedangkan untuk realisasi kinerjanya sudah mencapai nilai interval realisasi kinerja kisaran 91% ≤ 100% ( Sangat Tinggi ) yaitu mencapai 99,25%.
3.
Faktor pendorong keberhasilan antara lain: Peraturan perundangundangan tersedia, Penjadwalan kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal tahun oleh SKPD, Anggaran tepat waktu, Personil Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 10
mencukupi baik kualitas maupun kuantitas, Telah tersedianya SIM yang mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan di SKPD, Respon masyarakat yang cukup bagus, Koordinasi dengan pihak terkait bisa optimal dan komitmen dari tim pelaksana. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan kinerja antara lain : a.
Adanya UU nomor 23 tahun 2014 yang mengatur ketentuan penerima
hibah
dan
penerima
hibah
perorangan
tidak
diperbolehkan sehingga belanja barang yang diberikan kepada peserta pelatihan tidak dapat dilaksanakan. b.
Perencanaan Belanja Pegawai yang melebihi SHBJ
c.
Adanya perubahan regulasi tentang perizinan di bidang kesehatan
4.
d.
Pedoman kegiatan dan peraturan pelaksanaan belum turun
e.
Keterlambatan DPA perubahan
f.
Terdapat Regulasi yang baru
g.
Koordinasi yang kurang optimal
Dibandingkan dengan prioritas pembangunan yang lainnya, hanya prioritas 11 (Peningkatan Kesetaraan Gender) dan prioritas 2 (Peningkatan
Pertumbuhan
dan
Pemerataan
Pendapatan
Masyarakat) yang memiliki tingkat serapan anggaran dengan kriteria “sangat tinggi” (interval nilai 91% < 100% ). Sampai dengan triwulan
IV
pembangunan
serapan/realisasi mencapai
81.80%
anggaran (kriteria
prioritas-prioritas tinggi).
Prioritas
3
(Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan) merupakan prioritas dengan tingkat capaian serapan/realisasi anggaran termasuk kriteria “rendah” (kisaran 51% ≤ 65%) yaitu hanya mencapai 63,48%. 5.
Sedangkan prioritas 4 (Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan prioritas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak. Sedangkan serapannya pada interval nilai 66% ≤ 75% yaitu: 70,83% (kriteria sedang).
6.
Rata-rata capaian kinerja program tidak dapat dihitung karena aplikasi ini belum bisa mengakomodir capaian kinerja program.
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 11
7.
Penggunaan aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan sehingga masih belum sempurna.
2.1.2. Rekomendasi Berdasarkan hasil dan kesimpulan evaluasi terhadap hasil RKPD tahun
2015,
maka
dapat
diambil
beberapa
rekomendasi
untuk
pelaksanaan RKPD tahun berikutnya maupun untuk perubahan RKPD tahun berikutnya sebagai berikut: 1.
Perlu dilakukan rasionalisasi dalam perencanaan anggaran, karena dari 11 prioritas yang ada hanya 3 prioritas yang mencapai nilai kinerja
keuangan/
(Peningkatan
serapan
Pertumbuhan
diatas
90%,
dan
yaitu:
Pemerataan
Prioritas
2
Pendapatan
Masyarakat), Prioritas 6 (Peningkatan Kualitas Pendidikan) dan 11 (Peningkatan Kesetaraan Gender). 2.
Perlu mengakomodir capaian indikator kinerja program kedalam aplikasi/SIM,
sehingga
kedepannya
capaian
indikator
kinerja
program bisa di akses dari aplikasi/SIM. 3.
Agar
masing-masing
SKPD
dalam
mengusulkan
kegiatan
menggunakan pertimbangan yang logis, rasional dan disesuaikan dengan kesiapan pelaksanaannya sehingga anggaran yang telah dialokasikan dapat terserap sesuai target. 4.
Agar selalu memperbaharui SIMRENDA, SIM Teppa dan SIM Evaluasi Renja (form.I.5) yang menjadi sumber data Aplikasi/SIM Form. I.3 (Evaluasi hasil RKPD) apabila ada data yang tidak valid sehingga data yang disajikan menjadi sinkron dan logis.
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 12
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 Sampai Dengan Triwulan II RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 terbagi ke dalam 9 prioritas pembangunan dan 18 sasaran pembangunan yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.4 Prioritas dan Sasaran Daerah Tahun 2016 NO 1
Prioritas Sleman Meningkatkan ketertiban
ketentraman,
Sasaran Sleman dan
1. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 2. Meningkatnya kenyamanan dan ketertiban umum 3. Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana
2
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif serta kualitas pelayanan publik
4. Kategori hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi 5. Meningkatnya Kapasitas Aparatur
3
Pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa
6. Menurunnya ketimpangan sosial dan ekonomi 7. Mengembangkan energi alternatif
4
Memperkuat penegakan hukum
8. Kesesuaian pembentukan peraturan perundang-undangan daerah dengan undang-undang yang mengaturnya 9. Meningkatnya kinerja PPNS
5
Meningkatkan kualitas manusia masyarakat
hidup
10. Meningkatnya IPM dan IPG 11. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
6
Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
12. Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi 13. Meningkatnya daya saing ekonomi daerah 14. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
7
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi Lokal
15. Meningkatnya kontribusi sektorsektor ekonomi lokal
8
Meningkatkan karakter
16. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam Pendidikan
9
Meningkatkan masyarakat dengan kebudayaan lokal
kualitas
pendidikan kerukunan mengangkat
17. Meningkatnya kerukunan masyarakat
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 13
NO
Prioritas Sleman
Sasaran Sleman 18. Meningkatnya apresiasi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas pembangunan adalah sejumlah 203 program dan 2.356 kegiatan. Hasil ringkasan isian Form. VII.I.3 (Evaluasi hasil RKPD) 2016 sampai dengan Tri Wulan II dapat dilihat secara lengkap sebagai berikut:
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 14
TABEL 2.5 (FILE EXCEL)
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 15
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 16
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 17
Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa hal yang perlu untuk dicermati sebagai berikut: 1.
Dibandingkan dengan prioritas lainnya prioritas 1 (Meningkatkan ketentraman dan ketertiban), prioritas 2 (Pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa), prioritas 4 (Memperkuat penegakan hukum), prioritas 7 (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi Lokal) dan prioritas 9 (Meningkatkan
kerukunan
masyarakat
dengan
mengangkat
kebudayaan lokal) memperoleh pagu anggaran yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan prioritas lainnya. 2.
Dibandingkan
dengan
prioritas
lainnya,
hanya
prioritas
4
(Memperkuat penegakan hukum) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang cukup tinggi (55,20%). Sampai dengan trwulan II ( bulan
Juni
2016) serapan
anggaran
seluruh
prioritas
baru
mencapai 35,55%. 3.
Prioritas 2 (Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif dan kualitas pelayanan publik), prioritas 5 (Meningkatkan kualitas hidup masyarakat), prioritas 6 (Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional) merupakan prioritas yang mendapatkan alokasi dana dalam APBD cukup besar, dengan total anggaran dari ke 3 prioritas tersebut masing-masing
lebih
dari
15%
dan
mencapai
81%
(Rp.
866.748.117.364,00) dari total APBD yang ada. 4.
Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan priorirtas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak.
5.
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas terdiri dari 203 program dan 2.356 kegiatan dimana ada 5 program
dalam RKPD yang tidak
dilaksanakan karena tidak ada usulan dari SKPD, yaitu: Program
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana
rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 18
Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Program
Lingkungan
Sehat
Perumahan
(Prioritas
5:
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat
tumbuh
(Prioritas
5:
Meningkatkan
kualitas
hidup
masyarakat) Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Untuk rata-rata capaian kinerja pada isian format Formulir VII.I.3 yang dihitung adalah rata-rata untuk capaian kinerja kegiatan. Ratarata capaian kinerja program tidak dapat dihitung dikarenakan data capaian indikator program belum tersedia dikarenakan Sistem Informasi Evaluasi
(SIMRENDA)
program.
Hal
belum
siap
ini menyebabkan
untuk
capaian
mengakomodir indikator
capaian
program
yang
merupakan indikator gabungan/komposit dari 47 SKPD tidak dapat diketahui perkembangannya. 2.2.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil RKPD triwulan II tahun 2016 yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas pembangunan adalah sejumlah 203 program dan 2.356 kegiatan dimana 5 program dalam RKPD 2016 tidak dilaksanakan karena tidak ada usulan.
2.
Jumlah anggaran untuk melaksanakan 9 prioritas pembangunan di Kabupaten
Sleman
mencapai
Rp.
1.074.654.059.153,00
atau
88,45% dari Rp. 1.215.041.182.673,00 yang dianggarkan di RKPD dimana serapan anggaran oleh seluruh SKPD hingga Bulan Juni 2016
(triwulan II) mencapai Rp 382.073.494.254,00 atau sekitar
35,55% terhadap APBD dan 31,45% terhadap RKPD. Capaian ini termasuk dalam predikat sangat rendah karena berada di kisaran ≤ 50%. Sedangkan untuk realisasi kinerjanya masuk ke dalam kategori rendah yaitu mencapai 59,25% (51% ≤ 65%). Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 19
3.
Faktor pendorong keberhasilan antara lain: Peraturan perundangundangan tersedia, Penjadwalan kegiatan, Personil mencukupi baik kualitas maupun kuantitas, koordinasi yang optimal, Pemberian kewenangan oleh Bupati terhadap penyelenggaraan perizinan, Sarana dan Prasarana sesuai standar minimal, tersedianya SOP Pelayanan dan Sedangka
tersedianya media komunikasi dan informasi.
faktor
penghambat
penghambat
keberhasilan
pelaksanaan
pelaksanaan
RKPD
RKPD
Faktor
sampai
dengan
triwulan II di Kabupaten Sleman antara lain : a.
Berlakunya
UU
nomor
23
tahun
2014
yang
mengatur
ketentuan penerima hibah dan penerima hibah perorangan tidak diperkenankan untuk kelompok yang belum berbadan hukum.
4.
b.
Kesalahan Kode Rekening.
c.
Belum disahkannya RPJMD Kab. Sleman 2016-2021.
d.
Pedoman kegiatan dan peraturan pelaksana belum turun
e.
Terdapat regulasi yang baru
f.
Kegiatan belum dialokasikan dalam DPA
g.
Terdapat kegiatan yang perlu dilakukan revisi
Dibandingkan
dengan
prioritas
lainnya,
hanya
prioritas
4
(Memperkuat penegakan hukum) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang paling tinggi (55,20%) dengan predikat kategori rendah (51% ≤ 65%). Sedangan prioritas 6 (Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional) mempunyai serapan paling rendah (15,98%) dengan predikat sangat rendah karena masuk dalam kisaran interval ≤ 50%. 5.
Rata-rata capaian kinerja program tidak dapat dihitung karena aplikasi ini belum bisa mengakomodir capaian kinerja program.
6.
Penggunaan aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan sehingga masih belum sempurna.
2.2.2. Rekomendasi Berdasarkan hasil dan kesimpulan evaluasi terhadap hasil RKPD tahun 2016 triwulan II, maka dapat diambil beberapa rekomendasi untuk pelaksanaan RKPD tahun berikutnya maupun untuk perubahan RKPD tahun berikutnya sebagai berikut:
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 20
1.
Perlu dilakukan rasionalisasi dalam perencanaan anggaran, karena terdapat program yang sudah ditetapkan dalam RKPD 2016, tetapi tidak dilaksanakan karena tidak ada SKPD yang mengusulkan.
2.
Perlu mengakomodir capaian indikator kinerja program kedalam aplikasi/SIM,
sehingga
kedepannya
capaian
indikator
kinerja
program bisa di akses dari aplikasi/SIM. 3.
Agar
masing-masing
SKPD
dalam
mengusulkan
kegiatan
menggunakan pertimbangan yang logis, rasional dan disesuaikan dengan kesiapan pelaksanaannya sehingga anggaran yang telah dialokasikan dapat terserap sesuai target. 4.
Agar selalu memperbaharui SIMRENDA, SIM Teppa dan SIM Evaluasi Renja (form.I.5) yang menjadi sumber data Aplikasi/SIM Form. I.3 (Evaluasi hasil RKPD) apabila ada data yang tidak valid sehingga data yang disajikan menjadi sinkron dan logis.
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016
II - 21