BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Langkah pertama dalam proses manajemen adalah perencanaan. Perencanaan, sebuah kata yang sangat familiar dalam kehidupan sebuah organisasi, mudah untuk diucapkan tetapi kadang bagi sebagian besar orang sulit untuk diaplikasikan. Perencaaan bagi organisasi ibarat jantung dalam sistem tubuh manusia. Perencanaan menjadi sumber dari semua aktivitas dalam organisasi, keberadaannya berdampak langsung terhadap semua aktivitas organisasi. Unsur manajemen berikutnya tidak bisa terlaksana tanpa didahului adanya sebuah unsur perencanaan. Karena kekuatan akan keberadaannya, maka banyak orang sering mengatakan dan itu benar, bahwa perencanaan yang baik dan tepat, kemungkinan besar akan menghasilkan out-put dan out-come yang baik tetapi perencanaan yang salah, sudah pasti akan menghasilkan out-put dan outcome yang buruk. Oleh karenanya sebuah perencanaan kerja yang baik dan benar menjadi sebuah keharusan bagi setiap organisasi penyelenggara pemerintahan
guna
mewujudkan
pemerintahan
yang
baik
(good
governance). Berakhirnya masa jabatan Bupati Bondowoso terdahulu dan terpilihnya Bupati Bondowoso yang baru, maka proses pembangunan juga harus menyesuaikan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bondowoso yang baru. Selanjutnya guna mendukung pembanguan daerah, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso menyusun rencana strategik (Renstra) tahun 2014 sampai dengan 2018. Perencanaan
strategis
merupakan
suatu
proses
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 1
yang mungkin timbul. Rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Renstra Badan Kepegawaian Daerah disusun sesuai dengan tugas dan fungsi serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Penyusunan renstra merupakan amanat regulasi yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008. Nilai strategis Renstra Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut: 1. Dasar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan; 2. Penjabaran secara operasional visi, misi, dan program kepala daerah terpilih; 3. Dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Badan Kepegawaian Daerah; 4. Bagian dari kontrak kinerja Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan Kepala Daerah; 5. Pedoman
penyusunan
rencana
kerja
tahunan
(Renja) Badan
Kepegawaian Daerah; 6. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan pelaporan ke Kepala Daerah; 7. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala Badan Kepegawaian Daerah selama 5 (lima) tahun; 8. Pedoman penilaian keberhasilan Badan Kepegawaian Daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 2
1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis: 1.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. 2.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008.
1.3 Maksud dan Tujuan Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014 hingga 2018: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN” Perumusan misi Kepala Daerah dalam proses pembangunan di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: 1.
Melanjutkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, dan bermartabat;
2.
Melanjutkan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat serta penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan;
3.
Melanjutkan
akselerasi
kebangkitan
ekonomi
yang
didukung
optimalisasi potensi pertanian dan pariwisata yang berdaya saing tinggi, kemitraan strategis, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan; 4.
Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur, dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif;
5.
Mewujudkan masyarakat yang responsif gender, menjunjung tinggi HAM serta penegakan hukum;
6.
Melanjutkan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan memperhatikan penataan ruang dan kelestarian lingkungan hidup.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 3
Misi Kepala Daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah adalah misi keempat yaitu misi yang menyebutkan melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif. Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2013 hingga tahun 2018. Misi keempat dijabarkan dalam program prioritas sebagai berikut: 1. Pengembangan Digital Government Services/E-gov, untuk pelayanan masyarakat secara online; 2. Peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur; 3. Penyederhanaan
tata
kelola
pemerintahan
dan
peningkatan
pelayanan publik 4. Peningkatan
ruang
partisipasi/aspirasi
dan
sinergitas
antara
pemerintah daerah, LSM/NGO, swasta dan masyarakat dalam pembangunan; 5. Peningkatan kapasitas dan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif. Program prioritas di atas yang sesuai dengan tupoksi Badan Kepegawaian Daerah adalah program kedua yaitu peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur.
1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah 2.2 Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah 2.4 Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan
Badan
Kepegawaian Daerah BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi Badan Kepegawaian Daerah 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program KDH dan Wakil KDH 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi 3.4 Telaahan RTRW dan KLHS 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah 4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas, Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi
Badan
Kepegawaian
Daerah
Kabupaten
Bondowoso
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : Badan
Kepegawaian
Daerah
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kepegawaian Daerah.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
Badan
Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi: 1) perumusan kebijakan rencana kebutuhan pegawai dan pelaksanaan program pengembangan pegawai; 2) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan program pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai; 3) perumusan kebijakan program dan melaksanakan kegiatan mutasi pegawai; 4) perencanaan program pendataan, pengelolaan, dan informasi data kepegawaian; 5) pelayanan administrasi kepegawaian; 6) penyiapan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi PNSD dan berkoordinasi dengan instansi terkait; 7) pengelolaan ketatausahaan dan rumah tangga badan; 8) pelaksana koordinasi dalam penyelenggaraan diklat aparatur; 9) penyusunan rencana kebijakan pendidikan dan pelatihan aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten; 10) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kepegawaian daerah; 11) penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan; Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 6
12) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur
organisasi
Badan
Kepegawaian
Daerah
Kabupaten
Bondowoso dijelaskan pada Gambar berikut:
KEPALA BADAN
Sekretaris Badan
Subbag. Program dan Pelaporan
Subbag. Keuangan
Bid. Pengembangan dan Diklat
Subbid. Formasi dan Pengadaan
Bid. Pembinaan & Kesejahteraan
Bid. Mutasi Pegawai
Subbid. Diklat Aparatur
Susunan
Subbag. Umum dan Kepegawaian
Subbid. Mutasi dan Promosi
Subbid. Pangkat dan Pensiun
organisasi
Subbid. Pembinaan
yang
ada
Subbid. Kesejahte raan
di
Bid. Informasi Kepegawaian
Subbid. Dokumen tasi
dalam
Subbid. Informasi dan Data Elektronik
lingkungan
Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan 2. Sub Bagian Keuangan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 7
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari 1. Sub Bidang Formasi dan Pengadaan 2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan d. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan terdiri dari : 1. Sub Bidang Pembinaan 2. Sub Bidang Kesejahteraan e. Bidang Mutasi Pegawai terdiri dari : 1. Sub Bidang Mutasi dan Promosi 2. Sub Bidang Pangkat dan Pensiun f. Bidang Informasi Kepegawaian terdiri dari : 1. Sub Bidang Dokumentasi 2. Sub Bidang Informasi dan Data Elektronik
2.2 Sumber Daya SKPD Badan Kepegawaian Daerah menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset utama organisasi, sebagai salah satu penentu keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Bahkan suatu keunggulan kompetitif akan mungkin sekali dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah berusaha untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki secara baik dan benar. Peranan dan kedudukan pegawai negeri sipil sangat strategis. PNS merupakan unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, dan pembangunan. Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional terutama
tergantung
dari
kesempurnaan
aparatur
negara
dan
kesempurnaan aparatur negara tergantung kesempurnaan PNS. Dengan kedudukan yang penting dan strategis tersebut, maka PNS perlu dikelola, dibina dengan baik sehingga mampu bekerja secara optimal. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 8
Badan Kepegawaian Daerah selaku lembaga teknis daerah yang menangani di bidang kepegawaian tidak hanya mengelola PNS secara keseluruhan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetapi PNS di lingkup Badan Kepegawaian Daerah sendiri juga dikelola dengan baik sesuai dengan manajemen kepegawaian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. a.
Aspek Personalia dan Ketenagakerjaan Pentingnya
sumber
daya
manusia
bagi
organisasi
sangat
ditekankan. Pengelolaan PNS diawali dari penyusunan bezetting dan formasi pegawai negeri sipil. Selanjutnya sebagai bentuk penghargaan kepada PNS diberikan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun dan pengusulan untuk mendapatkan satya lancana karya satya. Pembentukan kualitas pegawai maka dilaksanakan pengiriman pegawai untuk mengikuti diklat baik diklat teknis, fungsional, dan struktural. Selain itu juga diberikan tugas belajar dan ijin belajar bagi pegawai yang memenuhi syarat. b.
Jumlah Pegawai Hingga saat ini pegawai yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Bondowoso secara keseluruhan ada 61 orang pegawai dengan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut: Data pegawai BKD berdasarkan tingkat pendidikan No
Pendidikan karyawan
Jumlah pegawai
Persentase (%)
6 orang
10
1.
Tingkat Pasca Sarjana
2.
Tingkat Sarjana
16 orang
26
3.
Tingkat Diploma IV
4 orang
7
4.
Tingkat Diploma III
6 orang
10
5.
Tingkat SLTA
22 orang
36
6.
Tingkat SLTP
4 orang
7
7.
Tingkat SD
3 orang
5
Total
61 orang
100
Sumber : Data Pegawai BKD diolah/Tahun 2013 Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 9
Rincian pegawai yang ada pada masing – masing bidang pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: Data pegawai Badan Kepegawaian Daerah menurut bidangnya No
Pendidikan karyawan
Jumlah pegawai
Persentase (%)
1.
Kepala Badan
1 orang
2
2.
Sekretariat
19 orang
31
3.
Bidang
dan
7 orang
11
Bidang Pengembangan dan
13 orang
21
Pembinaan
Kesejahteraan 4.
Diklat 5.
Bidang Mutasi Pegawai
12 orang
20
6.
Bidang
9 orang
15
61 orang
100
Informasi
Kepegawaian Total
Sumber : Data Pegawai BKD diolah/Tahun 2013 Rincian pegawai yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berdasarkan pangkat / golongan ruang adalah sebagai berikut: Data pegawai Badan Kepegawaian Daerah menurut pangkat/golongan ruang No
Pangkat/Golongan Ruang
Jumlah pegawai
Persentase (%)
1.
Pembina Utama Muda (IV/c)
1 orang
2
2.
Pembina Tingkat I (IV/b)
1 orang
2
3.
Pembina (IV/a)
4 orang
7
4.
Penata Tingkat I (III/d)
5 orang
8
5.
Penata (III/c)
4 orang
7
6.
Penata Muda Tingkat I (III/b)
4 orang
7
7.
Penata Muda (III/a)
8 orang
13
8.
Pengatur (II/c)
14 orang
23
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 10
No
Pangkat/Golongan Ruang
9.
Pengatur Muda Tingkat I
Jumlah pegawai
Persentase (%)
7 orang
11
10. Pengatur Muda (II/a)
5 orang
8
11. Juru Tingkat I (I/d)
2 orang
3
12. Juru (I/c)
2 orang
3
13. Juru Muda Tingkat I (I/b)
2 orang
3
14. Juru Muda (I/a)
1 orang
2
15. Tenaga Honorer
1 orang
2
61 orang
100
(II/b)
Total
Sumber : Data Pegawai BKD diolah/Tahun 2013 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso sebagai lembaga teknis daerah yang memberikan pelayanan langsung kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup. Sarana dan prasarana tersebut berupa gedung, peralatan kantor, kendaraan dinas dan perlengkapan lainnya yang mendukung pelayanan yang diberikan. 1. Gedung Badan Kepegawaian Daerah memiliki 4 gedung utama. Gedung pertama merupakan gedung yang paling depan digunakan untuk ruangan
sekretariat
dan
ruangan
bidang
pembinaan
dan
kesejahteraan. Gedung kedua digunakan untuk ruangan aula dan ruangan kepala badan. Gedung ketiga merupakan gedung yang digunakan sebagai ruangan bidang pengembangan dan diklat, ruangan bidang informasi kepegawaian, dan ruangan bidang mutasi pegawai. Gedung yang keempat digunakan sebagai gudang arsip pegawai. 2. Kendaraan Dinas Kendaraan dinas yang dimiliki sebanyak 7 (tujuh) unit dengan rincian sebagai berikut: 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther sebagai kendaraan operasioal, 1 (satu) unit mobil suzuki APV sebagai kendaraan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 11
operasional kepala badan, 3 (tiga) unit sepeda motor Honda Win, dan 2 (dua) unit sepeda motor Honda Supra. 3. Peralatan kantor Peralatan terdiri dari alat kantor dan rumah tangga sebanyak 1.763 unit, alat studio dan alat komunikasi 8 (delapan) unit, serta alat jaringan sebanyak 2 (dua) unit. 4. Fasilitas lainnya Fasilitas lainnya yang dimiliki Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso antara lain: halaman yang luas, 2 (dua) unit tempat parkir, mushola, dan 5 (lima) unit kamar mandi.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan Badan Kepegawaian Daerah melalui pelaksanaan Renstra sebelumnya dapat dijelaskan pada tabel berikut: 1. Program Pendidikan Kedinasan Program Pendidikan Kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan yaitu
Kegiatan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Teknis
dan
Kegiatan
Penjenjangan Struktural. Capaian Program Pendidikan Kedinasan pada 5 (lima) tahun Renstra sebelumnya terlihat pada grafik berikut: Prosentase pengiriman diklat teknis 300 200
Prosentase pengiriman diklat teknis
100 0 2009
2010
2011
2012
2013
Prosentase pengiriman diklat fungsional 200 Prosentase pengiriman diklat fungsional
100 0 2009
2010
2011
2012
2013
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 12
Prosentase pengiriman diklat struktural 250 200 150
Prosentase pengiriman diklat struktural
100 50 0 2009
2010
2011
2012
2013
Realisasi capaian program ini dapat dijelaskan dalam realisasi capaian kegiatan yang mendukung pelaksanaan program tersebut. Program pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan, yaitu: 1. Pendidikan dan pelatihan teknis; Kegiatan
ini
dilaksanakan
dengan
pengiriman
pegawai
untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis maupun bimbingan teknis. Realisasi indikator kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dapat dilihat pada grafik: Pegawai yang mengikuti diklat teknis 40 30 Pegawai yang mengikuti diklat teknis
20 10 0 2009
2010
2011
2012
2013
Realisasi pengiriman diklat teknis pada tahun 2009 dan 2010 rendah karena terbatasnya anggaran yang ada di BKD, selain itu masingmasing SKPD sudah memiliki anggaran sendiri terkait pengiriman diklat teknis.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 13
Pegawai yang mengikuti diklat fungsional 1,5 1
Pegawai yang mengikuti diklat fungsional
0,5 0 2009
2010
2011
2012
2013
Realisasi pengiriman pegawai mengikuti diklat fungsional pada tahun 2010 s.d 2012 0 (nol) karena masing-masing SKPD yang memiliki pejabat fungsional khusus memiliki anggaran sendiri untuk mengirim pegawainya mengikuti diklat fungsional
2. Pendidikan perjenjangan struktural; Kegiatan ini dilaksanakan pengiriman pejabat eselon II untuk mengikuti Diklat PIM II secara betahap sesuai dengan kemampuan anggaran. Mitra kerja dalam pengiriman Diklat PIM II adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Adapun realisasi indikator kegiatan pendidikan penjenjangan struktural seperti pada grafik. Pegawai yang mengikuti diklat struktural 20 15 Pegawai yang mengikuti diklat struktural
10 5 0 2009
2010
2011
2012
2013
Realisasi tahun 2010 selain pengiriman diklat PIM II sesuai dengan target juga dilakukan pengiriman diklat PIM III dan diklat PIM IV. Pengiriman diklat PIM III dan IV, karena terbatasnya anggaran sehingga belum bisa melaksanakan penyelenggaraan diklat PIM III dan PIM IV sesuai dengan target pada RPJMD sehingga untuk mengurangi jumlah pejabat yang belum mengikuti diklat PIM dilakukan dengan pengiriman pejabat tersebut mengikuti diklat PIM di Badan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 14
Diklat Propinsi Jawa Timur. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 pengiriman Diklat PIM mengalami penurunan karena pada tahun tersebut dilaksanakan penyelenggaraan diklat PIM IV oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur.
2.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang akan dicapai dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah. Adapun realisasi program dapat dilihat pada grafik berikut: Prosentase pengiriman diklat prajabatan 400 300 Prosentase pengiriman diklat prajabatan
200 100 0 2009
2010
2011
2012
2013
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dilaksanakan dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah. Mitra kerja dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan CPNS adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Adapun capaian indikator kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah dapat dilihat pada grafik berikut: CPNS yang lulus diklat prajabatan 1500 1000 CPNS yang lulus diklat prajabatan
500 0 2009
2010
2011
2012
2013
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 15
Capaian indikator kegiatan ini sangat tergantung dengan jumlah CPNS yang diterima pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2012 dan tahun 2013 realisasi 0 (nol) karena mulai tahun 2011 tidak melaksanakan kegiatan seleksi penerimaan CPNS sehingga tidak ada CPNS yang dikirim untuk mengikuti diklat prajabatan.
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program pembinaan dan pengembangan aparatur dilaksanakan dengan beberapa kegiatan. Selanjutnya untuk realisasi indikator program dapat dilihat pada grafik berikut: Prosentase SK Kenaikan Pangkat yang Terbit 150 100
Prosentase SK Kenaikan Pangkat yang Terbit
50 0 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase SK Pensiun yang Terbit 150 100
Prosentase SK Pensiun yang Terbit
50 0 2009 2010 2011 2012 2013
Prosentase SK Kenaikan gaji berkala yang Terbit 105 100
Prosentase SK Kenaikan gaji berkala yang Terbit
95 90 85 2009 2010 2011 2012 2013
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 16
Selanjutnya capaian indikator kegiatan pendukung program tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS; Penyusunan rencana pembinaan karier PNS dilaksanakan dengan pembinaan karier PNS melalui pengangkatan, mutasi, dan promosi dalam
jabatan,
struktural,
maupun
fungsional.
Kegiatan
ini
dilaksanakan dengan capaian sebagaimana pada grafik berikut: SK PNS yang terbit tepat waktu 1500 1000 SK PNS yang terbit tepat waktu
500 0 2009
2010
2011
2012
2013
Realisasi kegiatan ini tergantung dengan jumlah CPNS yang diterima pada tahun sebelumnya. Realisasi SK PNS yang terbit pada tahun 2012 dan 2013 adalah 0 (nol) karena pada tahun 2011 tidak ada pengangkatan CPNS sehingga tidak ada SK PNS yang harus diterbitkan. Mutasi dalam jabatan struktural 600 400 Mutasi dalam jabatan struktural
200 0 2009
2010
2011
2012
2013
Mutasi dalam jabatan struktural pada tahun 2009 dan 2011 nilainya tinggi karena pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 dan 2010 terjadi evaluasi kelembagaan sehingga terjadi mutasi dalam jabatan struktural untuk menyesuaikan dengan kelembagaan yang baru.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 17
Mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan 5000 4000 3000
Mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan
2000 1000 0 2009 2010 2011 2012 2013
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan karena adanya impassing jabatan fungsional guru sebagaimana amanat peraturan berikut: -
Peraturan Menteri PAN Nomor: 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
-
Pereturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru;
-
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat 200 150
Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat
100 50 0 2009 2010 2011 2012 2013
Mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat terjadi fluktuatif karena sangat tergantung pada jumlah PNS yang mempunyai jabatan fungsional ilmu hayat pada proses kenaikan pangkat sesuai dengan terpenuhinya angka kredit yang dipersyaratkan.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 18
Mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan 400 300
Mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan
200 100 0 2009
2010
2011
2012
2013
Pada tahun 2010 angka mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan tinggi karena adanya alih jabatan dari perawat ke jabatan fungsional bidan berdasarkan Peraturan
Menteri Negara
Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: 01/Per/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan fungsional bidan dan angka kreditnya. Sedangkan pada tahun 2011 sampai dengan 2013 rendah karena ada beberapa pemangku jabatan fungsional kesehatan yang melaksanakan tugas belajar sehingga harus diberhentikan sementara dari jabatannya.
2. Seleksi penerimaan CPNS; Seleksi penerimaan CPNS adalah kegiatan perekrutan CPNS baik pengangkatan dari tenaga honorer maupun dari pelamar umum dengan indikator terbitnya Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan kegiatan ini sangat tergantung dengan kebijakan dan keputusan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Nasional. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam grafik berikut: SK CPNS yang terbit 800 600 400 200 0
SK CPNS yang terbit 2009 2010 2011 2012 2013
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 19
Realisasi kegiatan ini mengalami penurunan karena jumlah SK CPNS yang diterbitkan tergantung pada formasi penerimaan CPNS yang diterima Kabupaten Bondowoso dari Kementrian PAN dan RB. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 realisasi 0 (nol) karena terbitnya
Peraturan
Bersama
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan Nomor: 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor: 800632 Tahun 2011, Nomor: 141/PMK.01/2011 tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil.
3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS; Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan seluruh SKPD
di
Kabupaten
Bondowoso.
Sedangkan
penerbitan nota pertimbangan bekerja sama
dalam
proses
dengan Badan
Kepegawaian Daerah Propinsi dan Badan Kepegawaian Negara Regional II Surabaya. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam grafik berikut: SK Kenaikan Pangkat yang terbit 3000 2000
SK Kenaikan Pangkat yang terbit
1000 0 2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan karena jumlah pegawai juga mengalami penurunan karena tidak ada penerimaan CPNS.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 20
4. Pembangunan/Pengembangan system informasi kepegawaian daerah; Pembangunan/pengembangan system informasi kepegawaian daerah dilaksanakan dengan membangun sebuah sisem informasi yang dimulai dari penataan data fisik kepegawaian seluruh Kabupaten Bondowoso yang menjadi bahan baku dalam pengembangan system informasi kepegawaian yang berbasis komputer. Seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjadi mitra dalam pengelolaan system informasi kepegawaian. Capaian indikator sebagaimana dalam grafik berikut: Dokumen pegawai yang dikelola 11500 11000
Dokumen pegawai yang dikelola
10500 10000 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah dokumen pegawai mengalami penurunan mulai tahun 2010 sampai dengan 2013 karena banyak pegawai yang memasuki masa pensiun sedangkan pada tahun tersebut tidak ada penerimaan CPNS.
5. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi / Seleksi dan Pengusulan Tanda Kehormatan Kehormatan PNS Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi dilaksanakan dengan menyeleksi usulan dari masing-masing SKPD tentang PNS yang akan diajukan untuk mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Proses pengusulan pemberian penghargaan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso
bekerja sama
dengan
seluruh
SKPD di lingkup
Kabupaten Bondowoso. Sedangkan proses penerbitan piagam penghargaan dan lencana, mitra yang terlibat adalah Kementerian Dalam Negeri. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 21
Indikator capaian kegiatan seperti pada grafik berikut: Pegawai yang mendapat penghargaan 200 150 100 50 0
Pegawai yang mendapat penghargaan 2009 2010 2011 2012 2013
Capaian tahun 2011 hingga 2013 mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pegawai yang lulus seleksi dan menerima satya lancana karya satya.
6. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; Kegiatan proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dilaksanakan
dengan
kegiatan
yang
bersifat
preventif
dan
penanganan kasus-kasus aktual yang dilakukan oleh PNS. Kegiatan ini menjalin kerja sama dengan Inspektorat, Bagian Hukum dan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Adapun capaian indikator kegiatan dapat dilihat seperti grafik berikut: Pegawai yang mendapat penyuluhan 600 400
Pegawai yang mendapat penyuluhan
200 0 2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi pegawai yang mendapatkan penyuluhan pada tahun 2010, 2011,dan 2013 sangat rendah karena pelaksanaan sosialisasi ini sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 22
Pegawai yang mendapat sanksi 70 60 50 40 30 20 10 0
Pegawai yang mendapat sanksi
2009 2010 2011 2012 2013
Pada tahun 2010 jumlah pegawai yang mendapatkan sanksi tinggi disebabkan beberapa hal antara lain: Adanya PNS yang tidak masuk dinas pada hari pertama pasca libur cuti bersama hari raya idul fitri, adanya PNS yang terjaring operasi disiplin PNS, dan pemberlakuan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang memberi kewenangan
kepada
masing-masing
SKPD
untuk
memberikan
pembinaan kepada staf (sanksi) sehingga pengawasan terhadap disiplin pegawai lebih baik dalam pelaksanaan dinas sehari-hari.
7. Pemberian
bantuan
penyelenggaraan
penerimaan
praja
IPDN/Penerimaan Calon Praja IPDN; Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu penyelenggaraan seleksi penerimaan calon praja IPDN. Pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi. Adapun capaian indikator seperti grafik berikut:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 23
Calon Praja IPDN yang lulus seleksi 5 4 3
Calon Praja IPDN yang lulus seleksi
2 1 0 2009 2010 2011 2012 2013
8. Penyelenggaraan Diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan; Kegiatan penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemipinan pelaksanaannya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada sehingga tidak semua jenis diklat (diklat teknis, diklat fungsional, dan kepemimpinan) dapat dilaksanakan bersamaan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Capaian indikator kegiatan ini dapat dilihat pada grafik berikut: Peserta yang lulus diklat struktural 100 80 60
Peserta yang lulus diklat struktural
40 20 0 2009 2010 2011 2012 2013
Diklat struktural baru bisa dilaksanakan pada tahun 2012 karena keterbatasan anggaran dalam APBD Kabupaten Bondowoso. Pada tahun 2012 dilaksanakan diklat PIM IV satu angkatan dengan jumlah peserta 40 orang, sedangkan untuk diklat PIM IV juga dilaksanakan pada tahun 2013 dua angkatan 80 orang.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 24
9. Bezetting (penyusunan formasi pegawai); Kegiatan penyusunan formasi pegawai (bezetting) dilaksanakan dengan menyusun kebutuhan pegawai di Kabupaten. Kegiatan ini memiliki capaian indikator kegiatan sebagai berikut:
Jumlah formasi pegawai 20000 15000 10000
Jumlah formasi pegawai
5000 0 2009 2010 2011 2012 2013
10. Pengangkatan PNS Sekretaris Desa; Kegiatan
pengangkatan
PNS
Sekretaris
Desa
merupakan
implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2007 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan tahun 2009 dengan jumlah 56 orang formasi 2008 dan 9 orang formasi 2009 sehingga jumlah seluruhnya 65 orang. Adapun capaian indikator seperti pada grafik: Jumlah SK PNS Sekdes yang terbit 60 40
Jumlah SK PNS Sekdes yang terbit
20 0 2009 2010 2011 2012 2013
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 25
11. Penataan Sistem administrasi penerbitan karis/karsu, karpeg, dan taspen; Mitra kerja dalam penerbitan karis/karsu/karpeg adalah Badan Kepegawaian Negara dan tentu saja dengan seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Sedangkan penerbitan kartu taspen bekerja sama dengan PT. TASPEN Jember. Adapun capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada grafik berikut: Karis/karsu, yang terbit 1200 1000 800 600 400 200 0
Karis/karsu, y ang terbit
2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi pada tahun 2009 dan 2010 tinggi karena adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS sehingga berimbas pada tingginya penerbitan karis/karsu pegawai. Karpeg yang terbit 1500 1000 Karpeg yang terbit
500 0 20092010201120122013
Seperti halnya pada penerbitan karis karsu pada tahun 2010 realisasinya tinggi karena adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS sehingga berimbas pada tingginya penerbitan kartu pegawai.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 26
12. Pelaksanaan Sumpah PNS. Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat maka setiap pegawai negeri sipil wajib mengangkat
sumpah/janji
PNS.
Kegiatan
Penyumpahan
PNS
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada UndangUndang nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas UndangUndang nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Karena sudah beberapa tahun tidak dilaksanakan sumpah pada CPNS yang diangkat menjadi PNS maka mulai tahun 2009 Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan sumpah PNS secara bertahap setiap tahun. Dalam pelaksanaan kegiatan ini seluruh SKPD menjadi mitra Badan Kepegawaian Daerah. Adapun capaian indikator kegiatan seperti pada grafik berikut: Jumlah pegawai yang disumpah 3000 2500 2000 1500
Jumlah pegawai yang disumpah
1000 500 0 2009 2010 2011 2012 2013
13. Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat) Berdasarkan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2011 menyebutkan bahwa indikator capaian prosentase penyelenggaraan diklat struktural, fungsional dan teknis belum terlaksana, salah satu penyebabnya adalah analisa kebutuhan diklat masih belum tersusun dengan baik. Oleh karena itu pada tahun 2012
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 27
dilaksanakan kegiatan Pengembangan diklat (Analisis kebutuhan diklat, penyusunan silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat). Kegiatan ini dilaksanakan dengan menganalisa kebutuhan diklat seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan metode wawancara, observasi, pengisian kuisioner, dan studi pustaka. Hasil dari kegiatan ini ada 3 jenis diklat yang di analisis antara lain diklat struktural, diklat teknis, dan diklat fungsional. Adapun rincian kebutuhan diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut:
Kegiatan diklat yang dapat diselenggarakan dengan dukungan APBD adalah: 1) Diklat kepemimpinan tingkat III dan IV; 2) Diklat teknis sebanyak 9 jenis diklat; 3) Diklat fungsional non guru sebanyak 1 jenis diklat; 4) Diklat fungsional guru sebanyak 14 jenis diklat.
Diklat yang dapat dilaksanakan melalui mekanisme pengiriman peserta meliputi: 1) Diklat kepemimpinan tingkat II; 2) Diklat teknis sebanyak 21 jenis diklat; 3) Diklat fungsional non guru sebanyak 5 jenis diklat.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pelayanan Badan Kepegawaian Daerah memang masih ada beberapa hal yang menjadi tantangan untuk meningkatkan pelayanannya. Tantangan yang dihadapi antara lain sebagai berikut: 1. Peraturan Kepegawaian yang sering mengalami perubahan dalam jangka waktu singkat; 2. Ketergantungan dengan stakeholder yang terkait seperti Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Badan Kepegawaian Nasional, Kementreian Dalam Negeri, dan Badan Diklat Propinsi; Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 28
3. Masih banyaknya pimpinan SKPD atau pejabat yang membidangi kepegawaian
kurang
memahami
implementasi
Peraturan
Kepegawaian; 4. Adanya intervensi pihak luar dalam proses kepegawaian; 5. Belum adanya perhatian serius kepada PNS yang akan memasuki purna tugas; 6. Masih lemahnya fungsi control (Waskat) dari masing-masing SKPD sehingga banyak PNS yang melakukan tindak indisipliner; 7. Masing-masing SKPD masih melaksanakan ataupun mengirimkan PNS mengikuti bimtek tanpa konfirmasi kepada BKD. Sedangkan peluang yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah adalah: 1. Banyaknya penawaran diklat teknis dan fungsional baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah; 2. Dukungan dan kerjasama antara Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dengan BKD dalam pelaksanaan diklat baik diklat teknis, diklat fungsional, dan diklat struktural; 3. Keterbukaan
informasi
sehingga
dapat
mengakses
langsung
kebijakan yang sedang dilaksanakan oleh para stakeholder.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 29
BAB III ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi SKPD Permasalahan yang dihadapi oleh BKD antara lain sebagai berikut: 1.
Belum dipahaminya peraturan kepegawaian oleh para pimpinan SKPD dan pejabat yang menangani kepegawaian;
2.
Penempatan
pegawai
yang
belum
sesuai
dengan
standar
kompetensinya; 3.
Masih adanya intervensi dari pihak luar dalam proses kepegawaian sehingga prinsip the right man on the right place belum bisa dilaksanakan dengan baik;
4.
Belum ditetapkannya jenis dan jenjang jabatan fungsional umum dan fungsional khusus;
5.
Belum ada penataan staf sesuai dengan jenis jabatan fungsional umum;
6.
Belum tersusunnya pola alur karier jabatan pegawai negeri sipil;
7.
Belum
adanya
kegiatan
yang
mendukung
untuk
menggali
kecerdasan emosi dan sosial (ESQ) dalam pelaksanaan tugas kedinasan pegawai; 8.
Pelaksanaan dan pengiriman PNS yang mengikuti diklat maupun bimtek belum dilaksanakan satu pintu oleh BKD;
9.
Belum adanya gedung yang representatif untuk pelaksanaan diklat baik diklat struktural, teknis maupun fungsional;
10. Sistem
pelayanan
administrasi
kepegawaian
masih
perlu
ditingkatkan baik di BKD maupun di masing-masing SKPD.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 30
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014 hingga 2018: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN” Visi tersebut akan didukung oleh BKD dengan mewujudkan pegawai yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang profesional dan berkualitas. Perumusan misi Kepala Daerah dalam proses pembangunan di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, dan bermartabat; 2. Melanjutkan
peningkatan
aksesibilitas
dan
kualitas
pelayanan
kebutuhan dasar rakyat serta penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan; 3. Melanjutkan
akselerasi
kebangkitan
ekonomi
yang
didukung
optimalisasi potensi pertanian dan pariwisata yang berdaya saing tinggi, kemitraan strategis, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan; 4. Melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur, dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif; 5. Mewujudkan masyarakat yang responsif gender, menjunjung tinggi HAM serta penegakan hukum; 6. Melanjutkan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dengan memperhatikan penataan ruang dan kelestarian lingkungan hidup. Misi Kepala Daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah adalah misi keempat yaitu misi yang menyebutkan melanjutkan tata kelola pemerintahan yang aspiratif, partisipatif, jujur dan amanah serta didukung birokrasi yang reformatif.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 31
Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam program prioritas pembangunan tahun 2013 hingga tahun 2018. Misi keempat dijabarkan dalam program prioritas sebagai berikut: 1. Pengembangan Digital Government Services/E-gov, untuk pelayanan masyarakat secara online; 2. Peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur; 3. Penyederhanaan
tata
kelola
pemerintahan
dan
peningkatan
pelayanan publik 4. Peningkatan
ruang
partisipasi/aspirasi
dan
sinergitas
antara
pemerintah daerah, LSM/NGO, swasta dan masyarakat dalam pembangunan; 5. Peningkatan kapasitas dan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif. Program prioritas di atas yang sesuai dengan tupoksi Badan Kepegawaian Daerah adalah program kedua yaitu peningkatan sumber daya aparatur yang inovatif menuju pelayanan prima dan berwawasan gender melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kesejahteraan aparatur.
3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Propinsi Renstra Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga penyelenggara manajemen kepegawaian negara berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sistem manajemen kepegawaian yang efektif dan efisien yang mampu mendorong peningkatan profesionalisme PNS dan kualitas pelayanan publik sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Untuk itu BKD harus mendukung dengan program-program yang bisa meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian dan meningkatkan profesionalitas PNS dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 32
Renstra Badan Diklat Propinsi Jawa Timur yang mempunyai visi: Menjadi daya dukung utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional demi terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak. Sedangkan Misinya: memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut BKD melaksanakan program kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan diklat baik diklat teknis, fungsional dan struktural bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Jawa Timur memuat visi: Menjadi lembaga penyelenggara Manajemen Kepegawaian Daerah yang Akuntabel dengan misi: 1) Mewujudkan penyelenggaraan manajemen sumber daya aparatur yang akuntabel; 2) Mengembangkan nilai-nilai budaya kerja dan etika pelayanan; 3) Meningkatkan kesejahteraan PNS. Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso memiliki visi: Terwujudnya manajemen kepegawaian dan aparatur yang berkualitas.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS Berdasarkan tupoksi BKD tidak diperlukan telaahan RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Isu-isu strategis yang dihadapi oleh BKD saat ini dan lima tahun kedepan, antara lain: 1. Penataan jabatan fungsional umum sesuai dengan tupoksi; 2. Penataan dan pemerataan tenaga pendidikan khususnya tenaga pendidikan yang diangkat dari tenaga honorer; Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 33
3. Pelaksanaan dan pengiriman diklat dan bimtek belum satu pintu; 4. Pegawai yang ikut bimtek belum mengirimkan sertifikat hasil bimtek ke BKD; 5. Penerapan sasaran kinerja pegawai (SKP) dalam penilaian kinerja pegawai sebagai pengganti DP3 yang akan berlaku mulai tahun 2014; 6. Belum dimilikinya sarana dan prasaran diklat khususnya gedung diklat; 7. Masih adanya pejabat struktural yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan persyaratan jabatan; 8. Perlu peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 34
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD Sebuah perencanaan yang baik harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai oleh sebuah organisasi. Demikian juga perencanaan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk lima tahun mendatang sudah seharusnya menentukan tujuan umum yang akan dicapai. Tujuan umum tersebut tertuang dalam visi Badan Kepegawaian Daerah. Sebagaimana tertuang pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Visi
Badan
Kepegawaian
Daerah
Kabupaten
Bondowoso:
“Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas”. Visi tersebut memiliki makna strategis dan mencerminkan cita-cita, harapan yang ingin diwujudkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Visi merupakan pandangan jauh ke depan yang berisi gambaran masa depan, berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses
proyeksi yang digali dari nilai luhur yang dianut oleh seluruh
komponen aparatur pemerintah secara harmonis dalam suatu komitmen yang kuat atas dasar transparansi dan akuntabilitas. Pemahaman visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang harmonis antara pemerintah,
masyarakat
dan
stakeholders
dalam
setiap
proses
manajemen kepegawaian Kabupaten Bondowoso. Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso secara filosofis dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya sebagai berikut:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 35
1. Manajemen Kepegawaian Manajemen Kepegawaian adalah proses merencanakan, mengelola, mengatur, mengembangkan, mengontrol, dan mengevaluasi kepegawaian dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan kepegawaian secara konsisten. Manajemen pegawai negeri sipil dapat diartikan keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas,
penempatan,
promosi,
penggajian,
kesejahteraan,
dan
pemberhentian. 2. Aparatur yang berkualitas Aparatur yang berkualitas adalah pegawai negeri sipil yang memiliki standarisasi pendidikan yang memadai, moralitas yang baik, kinerja yang optimal, tanggung jawab dan professional dalam pelaksanaan tugas. Misi adalah rumusan secara umum yang mengandung langkahlangkah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Perumusan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso dalam rangka mewujudkan manajemen kepegawaian dan aparatur yang berkualitas di Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pembinaan aparatur; 2. Mewujudkan pengembangan aparatur.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Misi pertama yaitu mewujudkan pembinaan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur. Tujuan ini selanjutnya dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut: 1. Prosentase pembinaan karir PNS; 2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi; Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 36
4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola; 5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi; 7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM; 9. Prosentase formasi pegawai; 10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya; 11. Prosentase
pegawai
yang
mendapat
penyuluhan
peraturan
kepegawaian; 12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah; 14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD. Misi kedua mewujudkan pengembangan aparatur dijabarkan dengan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan aparatur. Tujuan ini dilaksanakan dengan sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur. Adapun indikator sasaran sebagai berikut: 1. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan; 2. Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang memenuhi standar kompetensi; 3. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural.
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi organisasi yang dalam hal ini satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengandung rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Selain untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, strategi
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 37
juga ditetapkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi. Strategi dijabarkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program. Pada misi 1 (Mewujudkan pembinaan aparatur) yang menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pembinaan aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menetapkan strategi meningkatkan pembinaan karier, pembinaan karakter dan kesejahteraan aparatur. Selanjutnya strategi tersebut akan dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan pembinaan karir, karakter dan kesejahteraan aparatur. Manajemen Pegawai Negeri Sipil membagi pembinaan aparatur menjadi tiga yaitu pembinaan karier, pembinaan karakter dan perilaku, dan pembinaan kesejahteraan. Pembinaan karier meliputi formasi, pengadaan pegawai, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan struktural, pengangkatan dalam jabatan fungsional, dan pemberhentian pegawai negeri sipil. Pembinaan karakter dan perilaku meliputi peraturan disiplin, moral etika, penilaian kinerja, ijin perkawinan dan perceraian pegawai negeri sipil. Sedangkan pembinaan kesejahteraan meliputi penggajian, penghargaan, cuti, perawatan, tunjangan cacat, uang duka, dan pensiun pegawai negeri sipil. Kebijakan tersebut akan dilaksanakan secara bersamaan selama lima
tahun
karena
pembinaan
karir,
pembinaan
karakter,
dan
kesejahteraan aparatur merupaka tiga hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi
sehingga
tidak
bisa
berdiri
sendiri-sendiri
dalam
pelaksanaannya sehingga tujuan dapat tercapai. Kebijakan ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur. Pada
misi
2
(Mewujudkan
pengembangan
aparatur)
yang
menetapkan tujuan tercapainya peningkatan pengembangan kapasitas aparatur, Badan Kepegawaian Daerah menentukan strategi untuk mencapainya yaitu meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Selanjutnya strategi tersebut dilaksanakan dengan kebijakan melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 38
Pegawai Negeri Sipil sebagai asset yang sangat berperan dalam proses
pelaksanaan
pembangunan
sudah
seharusnya
memiliki
kemampuan dan kapasitas yang sesuai dengan standart kompetensi jabatan yang disyaratkan. Dengan bergabungnya Badan Diklat ke Badan Kepegawaian Daerah berarti dalam peningkatan kemampuan kompetensi pegawai negeri sipil menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah. Strategi ini diharapkan pada akhirnya dapat dihasilkan aparatur yang berkualitas yang merupakan hal yang sangat diperlukan untuk dilaksanakan
dengan
optimal
untuk
mendukung
pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Bondowoso. Kebijakan
untuk
meningkatkan
pengembangan
kapasitas
aparatur dilaksanakan dengan Program Pendidikan Kedinasan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Adapun penjabaran visi misi Badan Kepegawaian Daerah yang melibatkan sasaran dan indikator sasaran terlampir pada lampiran IV.1. Sasaran dan indikator sasaran beserta target capaian selama 5 (lima) tahun RPJMD kedepan terlampir pada lampiran IV.2.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 39
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan sasaran dan indikator sasaran yang telah dirumuskan pada BAB IV perlu program-program yang kemudian dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang tepat untuk merealisasikan target-target tersebut. Sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur dengan indikator sebagai berikut: 1. Prosentase pembinaan karir PNS; 2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi; 4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola; 5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi; 7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM; 9. Prosentase formasi pegawai; 10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya; 11. Prosentase
pegawai
yang
mendapat
penyuluhan
peraturan
kepegawaian; 12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah; 14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD. Sasaran meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur dilaksanakan dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur. Program tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan lima tahun mendatang, yaitu:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 40
1. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS; Penyusunan rencana pembinaan karier PNS dilaksanakan dengan bekerja sama dengan SKPD yang termasuk dalam Tim Baperjakat yang ditetapkan oleh Bupati Bondowoso dengan Surat Keputusan Bupati Bondowoso yang dibuat setiap tahun. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan target dan indikator capaian kegiatan sebagai berikut: No 1
Indikator Capaian SK
PNS
Satuan
yang Orang
Capai an 2013 0
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0
650
300
400
250
250
terbit 2
Jumlah
mutasi Orang
111
75
75
100
110
120
130
dan Orang
299
175
160
175
150
180
190
Orang
608
300
320
315
330
320
350
Orang
76
59
111
26
65
62
71
Orang
191
250
250
230
240
230
250
staf 3
Mutasi promosi
pejabat
struktural 4
Pengangkatan dan
mutasi
jabatan fungsional pendidikan 5
Pengangkatan dan
mutasi
jabatan fungsional ilmu hayat 6
Pengangkatan dan
mutasi
jabatan fungsional kesehatan
2. Seleksi penerimaan CPNS; Seleksi penerimaan CPNS adalah kegiatan perekrutan CPNS. Pelaksanaan kegiatan ini sangat tergantung dengan kebijakan dan keputusan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementrian
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 41
Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Nasional. Adapun indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut: Indikator NO satuan Capaian 1
SK
Orang
Capai an 2013 0
2014
2015 2016 2017 2018 2019
650
300
400
250
250
250
CPNS yang terbit
3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS; Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan seluruh SKPD
di
Kabupaten
Bondowoso.
Sedangkan
penerbitan nota pertimbangan bekerja sama
dalam
proses
dengan Badan
Kepegawaian Daerah Propinsi dan Badan Kepegawaian Negara Regional II Surabaya dan BKN pusat. Adapun target dan indikator capaian kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut: NO
Indikator Capaian
Satuan
1
SK
dok
Capai an 2013 2219
dok
5184
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2950 2600 2775 2486 3000 2650
kenaikan pangkat yang terbit 2
SK
5350 5255 5325 5240 5315 5225
kenaikan gaji berkala yang terbit
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 42
3
SK
dok
246
126
120
150
186
214
250
pensiun yang terbit
4. Pembangunan/Pengembangan system informasi kepegawaian daerah; Pembangunan/pengembangan system informasi kepegawaian daerah dilaksanakan dengan membangun sebuah sistem informasi yang dimulai dari penataan data fisik kepegawaian seluruh Kabupaten Bondowoso yang menjadi bahan baku dalam pengembangan system informasi kepegawaian yang berbasis komputer. Seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjadi mitra dalam pengelolaan system informasi kepegawaian. Capaian indikator dan target kegiatan sebagaimana dalam tabel berikut: NO 1
Indikator Capaian Dokumen
Satuan
Capai an
2014
2015
2016
2017
2018
2019
dok
2013 10342
10720
10720
10720
10720
10720
10720
Dok
0
300
300
300
300
300
300
pegawai yang dikelola 2
Scan dokumen
5. Seleksi dan Pengusulan Tanda Kehormatan PNS; Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi dilaksanakan dengan menyeleksi usulan dari masing-masing SKPD tentang PNS yang akan diajukan untuk mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Proses pengusulan pemberian penghargaan, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso
bekerja sama
dengan
seluruh
SKPD di lingkup
Kabupaten Bondowoso. Sedangkan proses penerbitan piagam
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 43
penghargaan dan lencana, mitra yang terlibat adalah Kementrian Dalam Negeri. Indikator capaian dan target kegiatan seperti pada tabel: Capai Satuan an 2013 Orang 146
Indikator NO Capaian 1
Pegawai
2014
2015 2016 2017 2018 2019
75
75
75
75
75
75
yang mendapat penghargaan
6. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; Kegiatan proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dilaksanakan
dengan
kegiatan
yang
bersifat
preventif
dan
penanganan kasus-kasus aktual yang dilakukan oleh PNS. Kegiatan ini menjalin kerja sama dengan Inspektorat, Bagian Hukum dan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Adapun target dan capaian indicator kegiatan dapat dilihat seperti tabel berikut: Capai an
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Orang
2013 250
250
250
250
250
250
250
SKPD
72
72
72
72
72
72
72
Orang
19
20
20
18
18
15
15
NO
Indikator Capaian
Satuan
1
Pegawai yang mendapatkan penyuluhan
2
SKPD
yang
mendapatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas/sidak 3
Pegawai yang mendapat sanksi
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 44
7. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas Kegiatan ini ditujukan pemberian beasiswa kepada praja IPDN dengan indikator capaian kegiatan sebagai pada tabel berikut: NO 1
Indikator Capaian Praja
Satuan Orang
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 13 14 14 14 15 15 15
yang mendapat beasiswa
8. Penyelenggaraan diklat teknis, fungsional, dan kepemimpinan Kegiatan penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemipinan pelaksanaannya disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada sehingga tidak semua jenis diklat (diklat teknis, diklat fungsional, dan kepemimpinan) dapat dilaksanakan bersamaan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan ini pelaksanaannya melibatkan seluruh SKPD sebagai mitra dengan penanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah. Adapun target capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut: NO
Indikator Capaian
Satuan
1
Peserta
Orang
Capai an 2014 2013 80 20
2015
2016
20
20
2017 2018 20
20
yang lulus diklat struktural
9. Penyusunan formasi pegawai dan bezeting Kegiatan penyusunan formasi pegawai (bezetting) dilaksanakan dengan menyusun kebutuhan pegawai di Kabupaten Bondowoso dengan bekerja sama dengan seluruh Badan Kepegawaian Daerah
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 45
2019 20
Kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini memiliki target dan capaian indikator sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian Capaian 2013 Jumlah formasi pegawai
10591
2014
2015
2016
2017
2018
2019
11115 11295 11545 11609 11645 11645
10. Penataan sistem administrasi penerbitan karis karsu karpeg taspen Penerbitan kartu istri/kartu suami, kartu pegawai dan taspen bagi pegawai adalah hal yang harus dilaksanakan oleh karena itu kegiatan Mitra kerja dalam penerbitan karis/karsu/karpeg adalah Badan Kepegawaian Negara dan tentu saja dengan seluruh SKPD di lingkup Kabupaten Bondowoso. Sedangkan penerbitan kartu taspen bekerja sama dengan PT. TASPEN Jember. Adapun target dan capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
NO
Indikator Capaian
Satuan
1
Karis/karsu/
Orang
Capai an 2014 2013 663 650
2015
2016
2017
2018
2019
300
400
250
250
250
yang terbit 2
Karpeg yang Orang
580
650
300
400
250
250
250
7
650
300
400
250
250
250
terbit 3
Taspen yang Orang terbit
11. Penegakan Disiplin PNS Penegakan disiplin PNS dilaksanakan dengan melakukan monitoring dan evaluasi pada tingkat kehadiran PNS pada hari pertama masuk
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 46
setelah cuti bersama idul fitri. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian SKPD
Satuan
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013
SKPD
110
110
110
110
110
110
110
yang disidak
12. Penerimaan Calon Praja IPDN Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu penyelenggaraan seleksi penerimaan calon praja IPDN. Pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi. Adapun target dan capaian indikator kegiatan seperti tabel berikut: NO 1
Indikator Capaian
Satuan
Jumlah praja SKPD
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 3
4
4
4
5
5
5
yang lulus
13. Bimbingan teknis manajemen pengelolaan kepegawaian Kegiatan dilaksanakan dengan mengadakan bimbingan teknis tentang manajemen kepegawaian. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian Jumlah
Satuan orang
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 60
80
80
80
80
80
peserta bimtek yang lulus
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 47
80
14. Penerbitan kartu tanda pengenal PNS Dilaksanakan dengan menerbitkan kartu tanda pengenal PNS dengan indikator kegiatan sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian Jumlah
Satuan
Capaian 2013
2014
2015 2016 2017 2018 2019
Orang
253
10200
450
450
450
450
450
kartu tanda pengenal PNS yang terbit
15. Penyelenggaraan outbond bagi aparatur Kegiatan ini dilaksanakan dengan melaksanakan outbond untuk melihat,
menganalisa
karakter
masing-masing
pegawai
guna
meningkatkan profesionalitas PNS. Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian Jumlah
Satuan Orang
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 61
60
60
60
60
60
pegawai yang mengikuti outbond
16. Monitoring dan Evaluasi Kepegawaian Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan monitoring dan evaluasi
pengelolaan
manajemen
kepegawaian
ke
SKPD
di
lingkungan pemerintah Kabupaten Bondowoso. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 48
60
Adapun indikator kegiatan sebagai berikut: NO 1
Indikator Capaian Jumlah
Satuan Orang
Capaian 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 50
172
172
172
172
SKPD yang tertib administrasi kepegawaian
Sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur dengan indikator kinerja sebagai berikut: 1. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan; 2. Prosentase pejabat struktural yang memenuhi standar kompetensi; 3. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural. Sasaran
tersebut
dilaksanakan
dengan
program
pendidikan
kedinasan dan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Program pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan dua kegiatan, yaitu: 1. Pendidikan dan pelatihan teknis; Peningkatan kapasitas aparatur sudah seharusnya dilaksanakan kepada seluruh pegawai negeri sipil yang harus menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Selain itu peraturan-peraturan dalam pelaksanaan birokrasi dan tugastugas teknis serta fungsional seringkali terjadi perubahan sehingga dalam implementasinya juga akan berubah. Oleh karena itu pegawai negeri sipil sebagai asset pembangunan bangsa harus mengikuti perkembangan tersebut dengan cepat sehingga diperlukan pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknis. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah maupun organisasi di luar pemerintah (Non Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 49
172
172
Government Organization) akan dilakukan setiap tahun. Mitra kerja dalam kegiatan ini adalah Badan Diklat Propinsi, Lembaga Diklat Pemerintah dan Lembaga Diklat Swasta. Sedangkan penanggung jawab adalah Badan Kepegawaian Daerah. Target dan capaian indikator kegiatan dapat dilihat pada tabel: Indikator NO Capaian
Satuan
1.
Orang
Capai an 2013 4
Orang
23
Pegawai yang
2014 2015
2016 2017 2018 2019
15
15
20
20
25
25
25
25
25
30
30
30
lulus
mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional 2.
Pegawai yang
lulus
mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis.
2. Pendidikan perjenjangan struktural; Pejabat struktural eselon II banyak yang memasuki masa pensiun sehingga banyak pejabat eselon yang menggantikan jabatan eselon II yang belum mengikuti pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM II). Oleh karena itu mulai tahun 2014 - 2018 dilaksanakan pengiriman pejabat eselon II untuk mengikuti Diklat PIM II secara betahap sesuai dengan kemampuan anggaran. Mitra kerja dalam pengiriman Diklat PIM II adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Adapun target dan capaian indikator kegiatan seperti pada tabel:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 50
NO 1
Indikator Capaian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian 2013 Prosentase Orang 3 3 3 4 4 5 5 pejabat eselon
II
yang lulus Diklat PIM II
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kepada aparatur pada Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Adapun target indikator seperti terlihat pada tabel berikut: NO 1
Indikator Capaian Jumlah
Satuan Orang
Capaian 2013 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 80
80
80
80
80
peserta yang mengikuti pelatihan
2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNS daerah. Sebelum diangkat menjadi pegawai negeri sipil CPNS dikirim untuk mengikuti diklat prajabatan untuk membekali mereka pengetahuan yang digunakan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS di hari-hari selanjutnya. Mitra kerja dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan CPNS adalah Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dan seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Target indikator kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 51
80
NO 1
Indikator Capaian CPNS
Satuan Orang
Capaian 2013 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 650
300
400
250
250
yang mengikuti diklat prajabatan
Adapun program dan kegiatan untuk strategi pencapaian target sasaran dan indikator sasaran beserta pagu indikatifnya sebagaimana terlampir pada lampiran V.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 52
250
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bondowoso, Badan Kepegawaian Daerah memiliki tujuan tercapainya peningkatan pembinaan
aparatur
dan
tercapainya
peningkatan
pengembangan
aparatur. Dengan tujuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan aparatur yang profesional dan mempunyai kapasitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk mewujudkan kinerja pemerintah yang baik. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut: 1. Prosentase pembinaan karir PNS; 2. Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan; 3. Prosentase pegawai yang mendapat sanksi; 4. Prosentase dokumen pegawai yang dikelola; 5. Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik; 6. Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi; 7. Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa; 8. Prosentase kelulusan diklat PIM; 9. Prosentase formasi pegawai; 10. Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya; 11. Prosentase
pegawai
yang
mendapat
penyuluhan
peraturan
kepegawaian; 12. Prosentase SKPD yang mendapat monitoring/sidak; 13. Prosentase pegawai yang disumpah; 14. Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan; 15. Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD; 16. Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan;
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 53
17. Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang memenuhi standar kompetensi; 18. Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural.
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 54
BAB V PENUTUP
Rencana
Strategis
(Renstra)
Badan
Kepegawaian
Daerah
Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 hingga tahun 2018 merupakan penjabaran visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah selama 5 (lima) tahun mendatang sampai berakhirnya masa jabatan Bupati. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan renstra tahun 2014 hingga tahun 2018, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso berkewajiban untuk mensinkronisasikan dengan RPJMD Kabupaten Bondowoso. Keberhasilan pelaksanaan renstra Tahun 2014-2018 ini sangat tergantung pada sikap mental (mindset), tekad, konsistensi, semangat kebersamaan, kerjasama,
keterpaduan
Kepegawaian
Daerah
dan
kedisiplinan
Kabupaten
seluruh
Bondowoso
jajaran
dalam
Badan
mendukung
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bondowoso agar ke depan bisa lebih baik dan benar-benar membawa kemaslahatan, kesejahteraan, dan kemakmuran seluruh masyarakat Kabupaten Bondowoso.
Bondowoso, 06 Pebruari 2014 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Drs. H. AGUS SALAM, SH, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2014 s.d 2018
Page 55
RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2014 - 2018 Lampiran : IV.1 VISI MISI 1
: :
TUJUAN Tercapainya Peningkatan Pembinaan Aparatur
Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas Mewujudkan pembinaan aparatur SASARAN Meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur
INDIKATOR SASARAN 1
Prosentase Pembinaan Karir PNS
2
KEBIJAKAN
PROGRAM 1
Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS
Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan
2
Seleksi Penerimaan Calon PNS
3
Prosentase pegawai yang mendapat sanksi
3
Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS
4
Prosentase dokumen pegawai yang dikelola
4
Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah
5
Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik
5
Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
6
Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi
6
Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
7
Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa
7
Penyelanggaraan diklat teknis, fungsional, dan kepemimpinan
8
Prosentase kelulusan diklat PIM
8
Penyusunan Formasi Pegawai dan Beziting
9
Prosentase formasi pegawai
9
Penataan Sistem Administrasi Penerbitan Karis/karsu, karpeg, taspen
10 Prosentase pegawai yang mendapat satya lencana karya satya 11 Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan 1 kepegawaian
Melaksanakan Pembinaan Program Pembinaan dan Karir, Karakter dan Pengembangan Aparatur Kesejahteraan Aparatur
KEGIATAN
10 Seleksi dan pengusulan tanda kehormatan PNS 11 Penegakan disiplin PNS
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
12 Prosentase SKPD yang mendapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas / sidak
12 Penerimaan calon praja IPDN
13 Prosentase pegawai yang disumpah
13 Pelaksanaan ujian penyesuaian ijasah
14 Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan
14 Bimbingan teknis manajemen pengelolaan kepegawaian
15 Prosentase tertib administrasi kepegawaian pada SKPD
15 Penerbitan kartu tanda pengenal PNS 16 Penyelenggaraan outbond bagi aparatur 17 Pelaksanaan sumpah pegawai
Bondowoso, 06 Pebruari 2015 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Drs. H. AGUS SALAM, SH.M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
2
RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2014 - 2018 Lampiran : IV.1 VISI MISI 2
: : TUJUAN
Tercapainya Peningkatkan Pengembangan Aparatur
Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas Mewujudkan Pengembangan aparatur INDIKATOR SASARAN
SASARAN Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
1 Prosentase kelulusan CPNS yang
mengikuti diklat prajabatan
KEBIJAKAN Melaksanakan peningkatan kapasitas Aparatur
PROGRAM
KEGIATAN
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS Daerah
Program Pendidikan Kedinasan
3 Pendidikan dan Pelatihan Teknis
2 Prosentase pejabat struktural dan
fungsional memenuhi standar kompetensi 3
Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural
4 Pendidikan penjenjangan struktural
Bondowoso, 6 Pebruari 2015 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Drs. H. AGUS SALAM, SH.M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN SKPD
VISI MISI 1
: Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas : Mewujudkan pembinaan aparatur TUJUAN
Tercapainya Peningkatan Pembinaan Aparatur
SASARAN Meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatkan pembinaan karier, Melaksanakan Pembinaan Karir, pembinaan karakter dan kesejahteraan Karakter dan Kesejahteraan aparatur Aparatur
Bondowoso, 06 Pebruari 2015013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Drs. H. AGUS SALAM, SH.M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN SKPD
VISI MISI 2
: Terwujudnya Manajemen Kepegawaian dan Aparatur yang Berkualitas : Mewujudkan Pengembangan aparatur TUJUAN
Tercapainya Peningkatkan Pengembangan Aparatur
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatnya kapasitas sumber daya Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur aparatur
Melaksanakan peningkatan kapasitas Aparatur
Bondowoso, 06 Pebruari 2015 ember 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Drs. H. AGUS SALAM, SH.M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
1 Tercapainya Peningkatan Pembinaan Aparatur
Sasaran
2
Meningkatnya pembinaan karir, karakter, dan kesejahteraan aparatur
Indikator Sasaran
3 Prosentase Pembinaan Karir PNS
Kode
4 30.
PROGRAM dan KEGIATAN
5
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
6
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
7
Tahun 1
Target 8
2.444.968.610
Tahun 2
Rp
Target
9
10
1.940.068.640
Tahun 3
Rp
Target
11
12
2.732.469.200
Tahun 4
Rp
Target
13
14
2.922.303.350
Tahun 5
Rp
Target
15
16
3.070.539.800
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Rp
Target
17
18
3.325.822.500
Rp 19 3.325.822.500
Prosentase dokumen kepegawaian yang diterbitkan
Prosentase mutasi staf
74%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang mendapat sanksi
Prosentase mutasi dalam jabatan struktural
43%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase dokumen pegawai yang dikelola
Prosentase mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik
Prosentase mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan
174%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi
Prosentase mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat
123%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa
Prosentase SK CPNS yang terbit
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kelulusan diklat PIM
Prosentase SK Kenaikan Pangkat yang terbit
78%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang disumpah
Prosentase SK pensiun yang terbit
94%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase formasi pegawai
Prosentase surat kenaikan gaji berkala yang terbit
92%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang mendapat satya lencana karya satya
Prosentase SK PNS yang terbit
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan kepegawaian
Prosentase karis/karsu yang terbit
221%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase SKPD yang mendapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas / sidak
Prosentase karpeg yang terbit
193%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21
BKD
Bondowoso
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
1
2
Indikator Sasaran
3 Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan
Kode
PROGRAM dan KEGIATAN
4
5
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
7 2%
8 100%
9
10 100%
11
12 100%
13
14 100%
15
16 100%
17
18 100%
19
Prosentase pegawai yang mendapat keputusan sanksi
190%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase dokumen pegawai yang dikelola
91%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase dokumentasi data pegawai dalam bentuk data elektronik
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase calon praja IPDN yang lulus seleksi
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase praja IPDN yang mendapat bantuan beasiswa
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kelulusan diklat PIM
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase formasi pegawai
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang mendapat satya lancana karya satya
117%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pegawai yang mendapat penyuluhan peraturan kepegawaian
14%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase SKPD yang mendapat monitoring
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kartu tanda pengenal PNS yang diterbitkan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase tertib administrasi pada SKPD
29%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
6 Prosentase taspen yang terbit
Prosentase pegawai yang disumpah
1
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS
98.600.000
Jumlah SK PNS yang terbit
95.600.000
120.000.000
120.000.000
120.000.000
130.000.000
130.000.000
0
0
650
300
400
250
250
Jumlah mutasi staf
111
75
75
100
110
120
130
Jumlah mutasi dalam jabatan struktural
299
175
160
175
150
180
190
Jumlah mutasi dalam jabatan fungsional pendidikan
608
300
320
315
330
320
350
Jumlah mutasi dalam jabatan fungsional ilmu hayat
76
59
111
26
65
62
71
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
PROGRAM dan KEGIATAN
1
2
3
4
5
2
Seleksi Penerimaan Calon PNS
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
6 Jumlah mutasi dalam jabatan fungsional kesehatan
5
9
11
Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS
Tahun 4
Tahun 5
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
8 250
9
10 250
11
12 230
13
14 240
15
16 230
17
18 250
19
-
650
730.000.000
300
93.466.050
600.000.000
400
150.000.000
650.000.000
250
150.000.000
700.000.000
250
150.000.000
700.000.000
250
170.000.000
170.000.000
2219
2950
2600
2775
2486
3000
2650
Jumlah surat kenaikan gaji berkala yang terbit
5184
5350
5255
5325
5240
5315
5225
Jemlah SK pensiun yang terbit
246
229
250
329
338
408
455
Pembangunan/pengemban gan sistem informasi kepegawaian daerah
95.000.000
95.000.000
150.000.000
115.000.000
120.000.000
130.000.000
130.000.000
Dokumen pegawai yang dikelola
10342
10720
10720
10720
10720
10720
10720
Jumlah dokumen yang discan menjadi file elektronik
0
300
300
300
300
300
300
Proses penanganan kasuskasus pelanggaran disiplin PNS
60.000.000
60.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
100.000.000
100.000.000
Jumlah pegawai yang mendapatkan penyuluhan
250
250
250
250
250
250
250
SKPD yang mendapatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
72
72
72
72
72
72
72
Jumlah pegawai yang mendapat sanksi
19
20
20
18
18
15
15
Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
20.000.000
Penyelanggaraan diklat teknis, fungsional, dan kepemimpinan
Penyusunan Formasi Pegawai dan Beziting
Tahun 3
Jumlah SK Kenaikan Pangkat yang terbit
13
20.000.000
14
1.160.000.000
Jumlah peserta yang lulus diklat struktural 17
0
Tahun 2
Target
93.466.050
Jumlah praja yang mendapat beasiswa
13
7 191
Tahun 1
327.642.160
Jumlah SK CPNS yang terbit 4
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
80
30.537.000
25.000.000
14
906.817.990
80
14
365.000.000
80
30.675.700
25.000.000
15
365.000.000
80
40.000.000
25.000.000
15
388.539.800
40
40.000.000
25.000.000
15
500.000.000
40
40.000.000
25.000.000
500.000.000
40
45.000.000
45.000.000
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
PROGRAM dan KEGIATAN
1
2
3
4
5
21
Penataan Sistem Administrasi Penerbitan Karis/karsu, karpeg, taspen
24
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
6 Jumlah formasi pegawai
7 10591
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
8 12100
9
10 12150
11
12 12250
13
14 12250
15
16 12250
17
18 12250
19
5.000.000
35.000.000
30.000.000
30.000.000
40.000.000
40.000.000
250
250
250
Jumlah karpeg yang terbit
580
650
300
400
250
250
250
Jumlah taspen yang terbit
7
650
300
400
250
250
250
Seleksi dan pengusulan tanda kehormatan PNS
17.500.000
Penegakan disiplin PNS
146
17.500.000
75
20.000.000
Penerimaan calon praja IPDN
110
3
20.000.000
250
-
265
56.000.000
Jumlah pesera yang lulus bimtek Penerbitan kartu tanda pengenal PNS
60
100.000.000
Jumlah kartu tanda pengenal PNS
1500
247.814.000
50.000.000
250
350
250
150
33.800.000
80
250
250
250
150
180.000.000
80
181.850.000
10200
250
80
45.000.000
450
-
250
450
-
185.000.000
50.000.000
185.000.000
80
55.000.000
450
400.000.000
130.000.000
150
80
450
350.000.000
250
150
80
120.000.000
130.000.000
187.000.000
45.000.000
5
250
150
120.000.000
120.000.000
130.000.000
187.000.000
110
5
250
60.000.000
120.000.000
120.000.000
130.000.000
75
110
5
40.000.000
60.000.000
100.000.000
120.000.000
130.000.000
75
110
4
40.000.000
50.000.000
100.000.000
120.000.000
100.000.000
150
50.000.000
100.000.000
250
30.000.000
75
110
4
50.000.000
88.050.500
Bimbingan teknis manajemen pengelolaan kepegawaian
45.358.900
30.000.000
75
110
4
0
30.000.000
75
110
25.358.900
Pelaksanaan ujian penyesuaian ijasah
Penyelenggaraan outbond bagi aparatur
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
400
Jumlah pegawai yang lulus ujian PI
38
Tahun 5
300
Jumlah pegawa yang mendapat sosialisasi
37
Tahun 4
650
Sosialisasi Peraturan Kepegawaian
36
Tahun 3
663
Jumlah calon praja yang lulus
35
Tahun 2
Jumlah karis/karsu yang terbit
Jumlah SKPD yang disidak
31
Tahun 1
5.000.000
Jumlah pegawai yang mendapat penghargaan 30
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
55.000.000
450
410.822.500
410.822.500
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
PROGRAM dan KEGIATAN
1
2
3
4
5
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
6 Jumlah peserta yang mengikuti outbond/workshop
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
7 61
Pelaksanaan sumpah pegawai 0
Monitoring dan Evaluasi Kepegawaian
Sertifikasi Barang dan Jasa
Tercapainya Meningkatnya peningkatan kapasitas sumber kapasitas sumber daya aparatur daya aparatur
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
10 60
11
12 60
13
14 60
15
16 60
17
18 60
19
-
20.000.000
650
185.000.000
566
180.000.000
110
0
-
Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan
Prosentase pejabat struktural dan fungsional yang memenuhi standar kompetensi
20.000.000
300
180.000.000
172.469.200
150.000.000
30.000.000
400
110
100
Prosentase kelulusan CPNS yang mengikuti diklat prajabatan
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target
0
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tahun 5
9
Jumlah peserta yang lulus
29
Tahun 4
Rp
0
0
Tahun 3
8 60
-
Jumlah instansi yang dimonitoring
Tahun 2
Target
-
Jumlah pegawai yang disumpah 39
Tahun 1
35.000.000
250
180.000.000
110
35.000.000
250
150.000.000
110
150.000.000
110
175.303.350
180.000.000
180.000.000
180.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000
100
450.000.000
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pejabat struktural yang memenuhi standar kompetensi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pejabat fungsional pendidikan yang memenuhi standar kompetensi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pejabat fungsional ilmu hayat yang memenuhi standar kompetensi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pejabat fungsional kesehatan yang memenuhi standar kompetensi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS Daerah
-
Jumlah CPNS yang lulus diklat prajabatan
0
Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah
-
650
-
Jumlah pejabat struktural yang memenuhi standar kompetensi
783
50.000.000
300
150.000.000
825
50.000.000
400
400.000.000
860
100.000.000
250
450.000.000
895
50.000.000
250
400.000.000
930
50.000.000
250
250.000.000
965
250.000.000
1.000
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
PROGRAM dan KEGIATAN
1
2
3
4
5
Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis, diklat fungsional dan diklat struktural
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan kegiatan (Output
2
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
8 5260
9
10 5363
11
12 5466
13
Jumlah pejabat fungsional ilmu hayat yang memenuhi standar kompetensi
103
130
157
184
211
238
265
Jumlah pejabat fungsional kesehatan yang memenuhi standar kompetensi
763
842
921
1000
1079
1158
1.237
270.000.000
236.030.000
500.000.000
Target 14 5569
500.000.000
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun 5
7 5157
15
Target 16 5672
550.000.000
Rp
Target
17
270.000.000
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat fungsional
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat struktural
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120.000.000
146.030.000
410.000.000
410.000.000
430.000.000
120.000.000
120.000.000
Jumlah pegawai yang lulus diklat/bimbingan teknis
23
25
25
25
30
30
30
Jumlah pegawai yang lulus diklat fungsional
4
15
15
20
20
25
25
Pendidikan penjenjangan struktural
150.000.000
3
2.714.968.610
90.000.000
3
90.000.000
3
2.326.098.640
90.000.000
4
3.682.469.200
120.000.000
4
3.922.303.350
150.000.000
5
4.120.539.800
19
270.000.000
100%
Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Rp
18 5.775
Prosentase kelulusan pegawai yang dikirim mengikuti diklat/bimbingan teknis
Jumlah pegawai yang lulus diklat struktural
JUMLAH
Tahun 1
6 Jumlah pejabat fungsional pendidikan yang memenuhi standar kompetensi
28 Program Pendidikan Kedinasan
1
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
150.000.000
5
3.895.822.500
3.895.822.500
Bondowoso, 6 Pebruari 2014
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO
Drs. H. AGUS SALAM, SH.M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19570817 198003 1 017
Unit kerja SKPD Penanggu ng jawab
Lokasi
20
21