LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 33/KPTS/ BKD/ 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 004/KPTS/2011 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2010-2015 PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2010-2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan dengan telah ditetapkan dan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dengan memperhatikan Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah serta di tingkat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Gunungkidul, maka saat ini di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul struktur kelembagaan yang menangani urusan kepegawaian adalah Badan Kepegawaian Daerah yang didalamnya terdapat UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gunungkidul. Sebagai salah satu institusi dalam Pemerintah Daerah, maka untuk mendukung visi dan misi Bupati Gunungkidul terpilih perlu disusun rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
1
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan tentang perlunya perencanaan strategis di tingkat unit kerja untuk mendukung perencanaan daerah. Perencanaan daerah dalam bentuk dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah merupakan manifestasi kontrak politik Bupati Gunungkidul terpilih yang harus didukung dengan rencana kerja yang sistematis dari masing-masing unit kerja, sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 150 ayat (3) huruf (b) dan (c). Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah dilakukan sebagai upaya penyempurnaan terhadap Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah yang sudah ada yaitu perlunya menampilkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang bersifat outcome dan lebih terukur. Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah sebagai dokumen teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul yang memuat visi, misi, arah, kebijakan teknis, dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan. Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul tidak terlepas dari rencana strategis yang telah disusun sebelumnya dengan pengembangan pada beberapa kebijakan untuk mendukung visi dan misi Bupati Gunungkidul secara sistematis disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. Dokumen Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015 adalah turunan dokumen perencanaan Perubahan RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015 yang dalam proses penyusunannya berpedoman
2
kepada RPJP Daerah dan RPJM Daerah. Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja BKD Kabupaten Gunungkidul sebagai pedoman dalam penyusunan RKA SKPD yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Penetapan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS). Alur proses penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul ditetapkan melalui proses sebagai berikut: 1. Proses Teknokratik; 2. Proses Politik; dan 3. Penetapan Renstra. Penjelasan atas proses penyusunan Perubahan Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : 1. Proses Teknokratik Rancangan teknokratik Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul adalah perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi obyektif dengan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana berikutnya. Proses tersebut mewadahi sinkronisasi rancangan teknokratik Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul dengan rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Gunungkidul dan RPJP Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025. Proses penyusunan rancangan teknokratik Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul mengacu pada rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Gunungkidul yang berpedoman pada RPJP Kabupaten Gunungkidul 2005-2025 yaitu periode pembangunan 2010-2015, oleh karena itu penentuan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah selama 5 (lima) tahun mendatang harus berfokus pada pencapaian RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015. 2. Proses Politik Proses politik merupakan proses penyusunan Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul yang disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) Bupati terpilih.
3
Secara garis besar, proses politik dalam alur penyusunan Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : 1) Penyusunan Perubahan Renstra Perubahan
Renstra
berpedoman
pada
Perubahan
RPJMD
Kabupaten
Gunungkidul yang telah memuat visi, misi, dan program prioritas (platform) Bupati atau Pemerintah Daerah. Perubahan Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul disusun berdasarkan Perubahan Teknokratik Renstra BKD Kabupaten Gunungkidul dengan mempertimbangkan koordinasi bersama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk mengidentifikasikan pembagian tugas dalam pencapaian sasaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dan sasaran Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul. 2) Penelaahan Perubahan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul (Trilateral Meeting). Penelaahan Rancangan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dilakukan melalui pertemuan trilateral meeting, yang melibatkan tiga pihak, yaitu Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul, BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul, dan DPPKAD Kabupaten Gunungkidul. Peranan masing-masing pihak adalah sebagai berikut : a. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul menyampaikan Rancangan Renstra yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan, program serta kegiatan yang telah memasukkan kebutuhan pendanaan jangka menengah. b. BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul memperhatikan : 1) Penjabaran sasaran prioritas Bupati dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul ke dalam sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul; 2) Konsistensi penjabaran kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul;
4
3) Konsistensi program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai penjabaran operasional Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul; 4) Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul K/L dengan program prioritas Bupati Gunungkidul; 5) Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan sasaran hasil (outcome) program Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul; dan 6) Sumberdaya yang diperlukan. c. DPPKAD Kabupaten Gunungkidul memperhatikan kebijakan anggaran dan efisiensi pendanaan bagi program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk jangka menengah sesuai dengan kebutuhan pendanaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. Hasil trilateral meeting oleh BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Gunungkidul menjadi Rancangan RPJMD Kabupaten Gunungkidul. 3. Penetapan Renstra RPJMD Kabupaten Gunungkidul ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan dijadikan pedoman dalam menyempurnakan Rancangan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul menjadi dan ditetapkan menjadi Renstra Badan Kepegawaian Kabupaten Gunungkidul. Keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan daerah dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :
5
I. Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan
RPJP NASIONAL
PEDOMAN
DIJABARKAN
RPJM NASIONAL
RKP
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
RPJP DAERAH
DIJABARKAN
RPJM DAERAH
RKP DAERAH
5 TAHUN
PEDOMAN PENYUSUNAN RAPBD
1 TAHUN
20 TAHUN PEDOMAN
DIACU
RENSTRA SKPD
PEDOMAN
5 TAHUN
RENJA SKPD 1 TAHUN
Bagan di atas menunjukkan alur penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Gunungkidul, dan kemudian menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. Dokumen Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah penjabaran RPJMD Kabupaten Gunungkidul, terkait dengan program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam mendukung prioritas Bupati. Sementara penetapan kebijakan baru terkait dengan dinamika pembangunan yang belum diakomodasi dalam RPJM dapat dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Seiring dengan kebijakan di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kabupaten Gunungkidul terutama dengan terbitnya Undangundang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka dipandang perlu disesuaikan dengan perubahan tersebut.
6
B.
Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang
Nomor 25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 11.
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008; 12.
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Lembaga Teknis Daerah;.
7
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025; 14.
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015; 15.
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 15 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015.
C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) BKD Kabupaten Gunungkidul disusun dengan maksud sebagai pedoman penyusunan rencana kerja BKD Kabupaten Gunungkidul sebagai suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. 2. Tujuan Adapun tujuan disusunnya Perubahan RENSTRA BKD Kabupaten Gunungkidul ini yaitu :
Memberikan arah yang sistematis dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan di bidang kepegawaian daerah dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif dengan memfokuskan secara optimal kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki.
Memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di bidang kepegawaian daerah di masa datang.
8
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan pelayanan di bidang kepegawaian daerah.
Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja BKD Kabupaten Gunungkidul sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
D. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK, DAN FUNGSI
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII
PENUTUP
LAMPIRAN
9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 1.
Fungsi Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008 bahwa Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan umum di bidang kepegawaian; b. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian; c. pembinaan kepegawaian; d. pengembangan pegawai; e. penyiapan bahan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah; f.
penerapan dan pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian daerah;
g. pembinaan disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil daerah; h. pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional bidang kepegawaian;
2.
i.
pengelolaan UPT; dan
j.
pengelolaan ketatausahaan badan.
Tugas Sebagaimana dijelaskan pada pasal 8 bahwa untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang kepegawaian.
10
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Lembaga Teknis Daerah pasal 7 disebutkan bahwa : 1. Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur pendukung tugas Bupati di bidang kepegawaian. 2. Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan organisasi Badan Kepegawaian Daerah menurut Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008 terdiri atas : 1.
Kepala Badan;
2.
Sekretariat terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Umum;
3.
Bidang Mutasi, terdiri dari : a. Subbidang Kenaikan Pangkat dan Pensiun; b. Subbidang Pengangkatan dan Pemindahan;
4.
Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : a. Subbidang Bina Pegawai; b Subbidang Kesejahteraan Pegawai;
5.
Bidang Data dan Pengembangan Pegawai, terdiri dari : a. Subbidang Pengembangan Pegawai; b. Subbidang Data;
6. Unit Pelaksana Teknis Balai Pendidikan dan Pelatihan; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Pada tanggal 30 Desember 2011 telah ditetapkan Peraturan Bupati Gunungkidul tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 195 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Kepegawaian, dimana tugas Subbagian Umum yang termuat pada Pasal 8 ayat (3) bertambah dua ketugasan, yaitu:
11
-
Melaksanakan pengendalian internal badan;
-
Menyusun rincian tugas badan.
Dengan bertambahnya uraian tugas tersebut maka akan bertambah kegiatan pada Subbagian Umum sehubungan dengan pelaksanaan pengendalian internal dan penyusunan rincian ketugasan Badan Kepegawaian Daerah. B.
Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul 1. Sumber Daya Manusia : Jumlah PNS Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 59 orang. Komposisi jumlah karyawan berdasarkan Jabatan, pangkat dan golongan (bulan November 2015) sebagai berikut : Jabatan Kepala
Pangkat/Gol Pembina Utama Muda, IV/c
Sekretaris
Pembina Tk I, IV/b
1
Kepala Bidang
Pembina, IV/a
3
Kepala Subbidang
Penata Tk I, Gol. III/d
3
Penata , Gol. III/c
2
Penata Tk I, Gol. III/d
2
Penata , Gol. III/c
1
Pembina, IV/a
1
Kepala Subbagian Kepala UPT
Jumlah 1
Kepala Subbagian TU UPT Penata , Gol. III/c
1
Fungsional Umum
Penata , Gol. III/c
3
Penata Muda Tk.I, III/b
13
Penata Muda, III/a
8
Pengatur Tk.I, II/d
4
Pengatur Muda Tk.I, II/b
6
Pengatur Muda, II/a
3
Pembina, IV/a
1
Penata Tk I, Gol. III/d
2
Penata , Gol. III/c
3
Penata Muda Tk.I, III/b
1
Fungsional Khusus
12
Komposisi jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan :
2.
1. SMP/sederajat
: 1 orang
2. SMA/sederajat
: 17 orang
3. D IV
: 2 orang
4. D III
: 4 orang
5. S1
: 31 orang
6. S2
: 4 orang
Aset/ Modal/ Perlengkapan Aset Badan Kepegawaian Daerah diperoleh dari dua sumber, yaitu dari APBD dan dari luar/ non APBD. Aset Badan Kepegawaian Daerah berupa sarana dan prasarana kerja untuk menunjang kelancaran tugas di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. Pemanfaatan aset dari Badan Kepegawaian Daerah merupakan optimalisasi dari aset yang ada untuk dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dan juga untuk menunjang pelayanan di bidang kepegawaian. Pengelolaan aset Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang kemudian ditindaklanjuti dalam dengan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Lingkup pengelolaan
aset
dimaksud
meliputi
(1)
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran, (2) pengadaan, (3) penggunaan, (4) pemanfaatan, (5) pengamanan dan pemeliharaan, (6) penilaian, (7) penghapusan, (8) pemindahtanganan, (9) penatausahaan, dan (10) pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Profil aset yang berisikan informasi singkat tentang kondisi eksisting aset di Badan Kepegawaian Daerah serta potensi pemanfaatan aset di masa yang akan datang adalah sebagaimana dalam tabel berikut :
13
Tabel Kondisi Eksisting Barang di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul No.
Jenis Barang
Jumlah
1
2
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 9 15 1 1 4 8 6 1 24 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tanah Tanah Tanah Tanah Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 2 Podium/Mimbar Peralatan Out Bond Peralatan Out Bond Peralatan Out Bond Mesin Ketik Mesin Ketik Mesin Ketik Kalkulator Kalkulator Lemari Besi Lemari Besi Lemari Kayu Lemari Kayu
Baik 4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Rusak Ringan 5 -
Kondisi Barang Rusak Sedang 6 -
Rusak Berat 7 -
Tahun Perolehan 8 28 Maret 1989 15 Juni 1987 08 Januari 1988 1985 1997 1990 1997 1984 1991 1997 1991 2000 2002 1990 1997 1997 1997 1980 2007 2009 2003 2006 2006 2007 2007 2008
Nilai Barang 9 1,145,760 17,907,500 2,478,300 3,595,000 48,500,000 29,800,000 62,000,000 2,500,000 2,500,000 4,000,000 3,500,000 6,500,000 3,500,000 2,200,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 75,000 7,000,000 2,089,000 3,915,000 11,500,000 500,000 1,800,000 455,000 1,497,750 760,000 3,960,000 9,930,000 3,500,000
Keterangan 10
Espass Toyota Kijang Toyota Kijang Honda WIN Honda WIN Suzuki RC Honda WIN Honda Impressa Kanzen Honda WIN Suzuki RC Suzuki RC Suzuki RC
Olimpia/Royal Portable Elektrik Citizen/Karce Citizen/Karce Alba
10
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Sorok Lemari Kotak Buku Papan Pengumuman Papan Nama Instansi Papan Nama Ruangan White Board White Board Peta Kabupaten Gunungkidul Rak Kayu Rak Besi Rak File Rak File Kecil Rak File Laci B Rak File Laci K Filling Cabinet Filling Cabinet Brankas Meja 1/2 Biro Meja 1 Biro Meja Rapat Meja Rapat Meja Makan Meja Kecil Meja Panjang Meja Perpustakaan Meja Pimpong Meja Kursi Tamu Meja Kursi Tamu Meja Telepon Kursi Rotan Kursi Kayu Kursi Lipat
3 2 2 1 2 2 15 5 4 1 2 2 27 11 2 3 18 1 6 109 5 43 1 5 20 5 4 2 3 1 1 15 86 109
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
-
-
-
2008 1979 1984 2007 2009 1987/2003 1996 2004 2004 2004/2005 2004 2005 2005 2008 2001/2002
1999 2002 1984 1987 2004
2007 2008 1984
3,850,000 3,600,000 300,000 425,000 900,000 2,400,000 750,000 530,000 9,450,000 50,000 1,000,000 2,000,000 6,800,000 2,500,000 1,200,000 55,000 8,475,000 1,400,000 6,500,000 19,795,000 2,559,000 13,700,000 3,350,000 3,750,000 7,500,000 600,000 3,000,000 1,500,000 4,200,000 4,015,000 1,500,000 2,595,000 8,750,516 18,605,696
Dhaichi/Brother
Chitose/Phonix
11
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
Kursi Lipat Biru Kursi Rapat Metal Kursi Rapat Metal Kursi Rapat Metal Kursi Pejabat Kursi Kuliah Kursi Besi Kursi Putar Kursi Putar Kompor Gas Tabung Gas Radio Tape Televisi Komputer Komputer Komputer Komputer UPS ICACT.382 UPS Komputer Printer Printer Printer Printer Printer Printer Printer Monitor LCD Monitor LCD Laptop Laptop Laptop Laptop OHP OHP
22 70 60 43 1 30 9 6 5 1 1 1 5 14 2 2 2 1 5 7 2 2 1 1 1 1 2 2 4 1 3 2 3 1
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
-
-
-
1998 2007 2005 1998 2005
2007
1997
2007 2008 2009 2003 2006 2007 2007 2008 2008 2008 2009 2008 2009 2007 2008 2009 1991 2007
3,300,000 22,840,000 14,970,000 5,375,000 250,000 8,850,000 900,000 2,145,000 6,500,000 200,000 90,000 1,000,000 8,394,000 83,448,200 9,700,800 9,900,000 8,847,000 975,000 1,825,000 17,547,300 1,300,000 3,450,000 3,750,000 1,822,700 4,995,000 2,826,000 3,970,000 3,970,000 95,708,000 9,980,000 29,440,000 23,848,000 19,102,000 5,690,000
Chitose Futura Chitose
Tens LG/Sharp/Panasonic GTC/Hp/Asus PC Server/PC
Hp/Canon Canon Pixma IP 1700 Laser Jet Samsung Laser Jet P 1006 Epson LQ 2180 Samsung Acer Acer Acer Toshiba Hp/Compaq Toshiba 3M 3M
12
99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
Kipas Angin Kipas Angin Besar Kipas Angin Gantung Kipas Angin Gantung AC Split AC Split Dispenser Jam Dinding Gambar Garuda Gambar Presiden/Wapres Tiang Bendera Timbangan Orang Instalasi dan jaringan SIMPEG Jaringan SIMPEG Telepon Telepon PABX Telepon PABX Kamera Kamera Digital Wireless Mini Viewer/LCD Mini Viewer/LCD Megaphone Microphone Bangunan Gedung Bangunan Air PDAM Instalasi Listrik Jaringan Telepon Buku Bacaan Buku Bacaan Buku Bacaan Buku Bacaan Buku Bacaan Electone/Keyboard
6 2 4 4 5 1 2 9 1 1 2 1 1 1 2 9 4 2 1 4 2 1 1 3 8 2 2 2 42 44 331 29 5 1
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
-
-
-
1997/2006
2007 2007 2007 2001/2004 2001 2005 2002 1995 2007 2008 2002 2006 2007 2001 2003
2008 2005 2004/2005 1989 1989 1989 2007 2008 2009 2009 2003
1,850,000 900,000 1,700,000 2,440,000 24,750,000 3,150,000 1,000,000 992,343 40,000 40,000 350,000 375,000 34,045,000 4,218,000 500,000 7,890,000 7,980,000 5,500,000 3,000,000 35,041,750 13,205,000 11,500,000 1,000,000 300,000 128,779,250 800,000 7,415,000 4,000,000 2,000,000 2,496,300 15,134,000 580,000 1,670,000 12,500,000
Akebono/National National Maspion/National Panasonic Changhong/National Panasonic
Panasonic Jetpone Jetpone Braund Olimpus TOA Sony/Toshiba Tosibha TOA TOA
Yamaha
13
C. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam perencanaan strategis tahun 2007-2010 sebagai organisasi perangkat daerah yang baru terbentuk pada tahun 2007 telah menetapkan target/sasaran sampai dengan tahun 2010 dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Target/sasaran yang telah ditetapkan telah dapat direalisasikan dengan tingkat capaian kinerja sebagai berikut :
10
TABEL 2.1 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
(1) I.
(2) Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur dan kelembagaan
(3)
(4)
1
Tenaga kontrak yang mendapatkan tali asih
100%
2
Rasio kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan formal
3
Jumlah CPNS Prajabatan
No
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
-
75%
-
-
100%
100%
90%
-
-
85%
50,74%
90%
100%
100%
75%
-
-
80%
100%
100%
-
-
80%
110%
Diklat
99.43 %
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
5
Jumlah PNS yang lulus Diklat Struktural
100%
78%
75%
-
-
80%
100%
100%
-
-
6
Jumlah PNS yang lulus Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
34.08 %
-
75%
-
-
100%
-
100%
-
7
Jumlah PNS yang lulus Diklat Calon Kepala Sekolah
100%
-
75%
-
-
100%
100%
8
Ketepatan penyusunan penyampaian dengan pedoman, ketepatan waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
100%
-
85%
-
-
100%
100%
yang
lulus
100%
1
2
3
4
5
(17)
(18)
(19)
(20)
-
-
85%
50,74%
100%
100%
-
-
100%
110%
110%
99,77%
100%
-
-
100%
99,77%
100%
80%
98,33%
100%
-
-
100%
98,33%
100%
-
100%
-
100%
-
-
100%
-
100%
-
-
100%
-
100%
-
-
100%
-
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
10
9
Ketepatan penyusunan penyampaian dengan pedoman, ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan Semesteran
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
10
Ketepatan penyusunan penyampaian dengan pedoman, ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan Akhir Tahun
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
11
Ketepatan penyusunan penyampaian dengan pedoman, ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan Bulanan/SPJ
100%
-
90%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
12
Pemberian sanksi atas pelanggaran disiplin PNS
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
85%
85%
100%
-
-
85%
85%
100%
13
Terpecahkannya masalah perkawinan dan perceraian
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
85%
85%
100%
-
-
85%
-
100%
II.
Peningkatan kualitas mutasi berdasarkan kompetensi kebutuhan formasi
PNS dan
1
Jumlah pegawai dipulangkan
yang
92%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
138%
92,25%
-
-
100%
138%
92,25%
2
Jumlah pegawai yang pembekalan pensiun
mengikuti
66.67 %
-
75%
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
66,66%
-
-
-
-
66,66%
3
Jumlah pemindahan pegawai
81.53 %
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
50%
82%
-
-
100%
50%
82%
pensiun
11
4
Sejumlah orang yang diangkat sebagai CPNS
100%
-
95%
-
-
100%
100%
100%
-
-
90%
104,54 %
100%
-
-
90%
104,54 %
100%
5
Tersusunnya formasi PNS
100%
-
90%
-
-
100%
100%
100%
-
-
90%
103%
100%
-
-
90%
103%
100%
6
Diangkatnya fungsional
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
95%
103%
33%
-
-
95%
103%
33%
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
103%
100%
-
-
100%
103%
100%
PNS
dalam
jabatan
Jumlah PNS terlantik III.
Meningkatkan kualitas perencanaan, pengembangan karier, dan perencanaan pendidikan dan pelatihan PNS
1
Berfungsinya sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis
62%
-
75%
-
-
95%
95%
100%
-
-
90%
100%
62%
-
-
95%
105%
62%
2
PNS lulus ujian dinas kenaikan pangkat
100%
-
75%
-
-
80%
80%
100%
-
-
80%
100%
227%
-
-
100%
125%
227%
44%
-
75%
-
-
100%
-
-
44%
-
-
-
-
44%
100%
-
75%
-
-
80%
80%
100%
-
-
80%
80%
100%
-
-
100%
100%
100%
PNS Ijin Belajar
74%
-
75%
-
-
80%
80%
100%
-
-
80%
80%
74%
-
-
100%
100%
74%
PNS Tugas belajar dan Ikatan Dinas
92%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
92%
-
-
100%
100%
92%
100%
-
-
0
-
-
-
0%
PNS lulus ujian Penyesuaian Ijazah 3
Sejumlah PNS lulus seleksi dan penetapan Tugas Belajar
4
Calon Praja IPDN lulus seleksi
100%
-
75%
-
-
5
Ditetapkannya kebutuhan diklat teknis fungsional PNS
100%
-
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
75%
100%
100%
-
-
75%
100%
100%
6
PAK Analis Kepegawaian
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
PAK Arsiparis
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
PAK Pustakawan
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
Terselenggaranya Rapat Pertimbangan Baperjakat
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
12
IV.
Tersusunnya dan terlaksananya program/kegiatan peningkatan kesejahteraan pegawai
1
Terlaksananya pelayanan Karis/Karsu
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
2
Terlaksananya pelayanan Taspen
90%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
90%
-
-
100%
100%
90%
3
Terlaksananya pelayanan Taperum
69%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
69%
-
-
100%
100%
69%
V.
Peningkatan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja PNS
1
Terbitnya piagam penghargaan satya lancana karya satya
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
90%
224,20 %
100%
-
-
90%
224,20 %
100%
2
Dokumen DP3
100%
75%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
VI.
Mengembangkan Sistem Manajemen Kepegawaian
Informasi
1
Berfungsinya Sistem Kepegawaian daerah
Informasi
100%
90%
-
-
100%
90%
90%
-
-
90%
60%
90%
-
-
90%
67%
100%
2
Pemanfaatan profil pegawai dalam analisis jabatan
100%
90%
-
-
90%
100%
-
-
90%
100%
-
-
100%
-
100%
3
Terbitnya laporan perubahan data PNS paling mutakhir
100%
90%
-
-
100%
100%
90%
-
-
85%
93%
90%
-
-
85%
93%
100%
4
Tertib data sensus PNS
100%
90%
-
-
100%
100%
100%
-
-
90%
100%
100%
-
-
90%
-
100%
5
Dokumen LP2P
84%
90%
-
-
-
-
100%
-
-
-
-
84%
-
-
-
-
84%
6
Dokumen LHKPN yang dilaporkan ke KPK
100%
90%
-
-
-
100%
100%
-
-
-
100%
100%
-
-
-
100%
100%
13
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya serta dalam menjalankan manajemen kepegawaian sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian memiliki fungsi pelayanan meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas sumber daya aparatur, penempatan, promosi, penggajian dan kesejahteraan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Fungsi tersebut dalam rumusan teknis meliputi penetapan formasi, pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan pensiun, gaji, tunjangan dan kesejahteraan, hak dan kewajiban, kedudukan hukum, pengembangan kompetensi, dan pengendalian jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dalam menjalankan fungsi manajemen kepegawaian tersebut terdapat beberapa faktor eksternal yang merupakan tantangan dan peluang bagi Badan Kepegawaian Daerah dalam merumuskan rencana strategis lima tahun ke depan. Peluang (Opportunities) : Peluang merupakan potensi eksternal yang berada di luar Badan Kepegawaian Daerah yang apabila dapat dimanfaatkan dengan baik dapat menunjang pencapaian rencana strategis dari Badan Kepegawaian Daerah. Peluang yang ada, diantaranya : 1) Komitmen Pemerintah dalam meningkatkan profesionalisme dengan melakukan reformasi birokrasi. 2) Adanya Keputusan MenPAN Nomor Kep/23.2/M.PAN/2/2004 tentang Penataan Pegawai Negeri Sipil. 3) Adanya lembaga pendidikan dan pelatihan yang dapat bekerja sama dalam penyelenggaraan Diklat dengan sistem pola kemitraan. 4) Kerjasama kemitraan dalam proses pelayanan kepegawaian (Taspen, Askes, Taperum).
10
5) Banyaknya penawaran program peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti melalui program diklat teknis dan fungsional, beasiswa tugas belajar di dalam dan luar negeri, dan penawaran pendidikan formal atas biaya sendiri. 6) Akuntabilitas pemerintah daerah semakin baik dengan makin banyaknya pola pembinaan dari lembaga pengawas pemerintah dan lembaga-lembaga Negara (BPK, BPKP dan KPK). 7) Adanya permohonan PNS dari luar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk alih tugas ke lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Tantangan : Tantangan merupakan potensi masalah dari eksternal yang berada di luar Badan Kepegawaian Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian rencana strategis dari badan Kepegawaian Daerah. Tantangan yang ada diantaranya : 1) Dinamika politik lokal dan nasional yang dapat berpengaruh dalam komitmen pengembangan sumber daya aparatur. 2) Belum adanya Keputusan Presiden yang mengatur tentang pola karier PNS. 3) Belum diwujudkannya kebijakan remunerasi untuk PNS pada Pemerintah Daerah. 4) Kepercayaan publik terhadap aparatur yang belum sepenuhnya pulih. 5) Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat . 6) Adanya
peraturan
perundang-undangan
yang
belum
mendukung
terhadap
pelaksanaan diklat di daerah. 7) Komitmen dalam pengembangan dan peningkatan kualitas SDM yang belum memadai, diindikasikan dari terbatasnya jumlah anggaran yang disediakan.
11
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL Dalam menjalankan tugas dan fungsi pelayanan di bidang kepegawaian, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah yaitu : 1. Pelayanan di bidang kepegawaian yang belum bisa optimal, yang disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi : i.
Kondisi gedung kantor Badan Kepegawaian Daerah dan UPT Balai Diklat yang sudah mulai banyak yang rusak dan kurang representatif.
ii.
Kondisi prasarana perkantoran yang masih belum memadai.
iii.
Jumlah PNS pada Badan Kepegawaian Daerah yang terbatas jumlah dan kompetensinya.
iv.
Sebagian pelayanan kepegawaian masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah (Pemerintah Pusat)
2. Pengembangan kompetensi karyawan/ PNS di BKD yang belum memadai, yang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi : i.
Terbatasnya anggaran untuk pengembangan kompetensi karyawan dalam mengikuti diklat-diklat teknis.
ii.
Terbatasnya jumlah penawaran diklat teknis dari Pemerintah Provinsi DIY maupun dari Pemerintah (BKN, MenPAN dan Depdagri) dengan biaya yang ditanggung oleh penyelenggara.
12
3. Informasi tentang peraturan kepegawaian terbaru dari Pemerintah atau kementerian/ lembaga pusat yang sering terlambat, yang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi : i.
Pemerintah, Kementerian atau Lembaga Negara yang mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan pelayanan kepegawaian tidak memberikan informasi tentang telah diterbitkan dan berlakunya peraturan dimaksud.
ii.
Informasi tentang peraturan kepegawaian terbaru terutama yang menyangkut hal teknis kepegawaian pada suatu kementerian, terkadang disampaikan hanya pada Dinas Teknis yang berkaitan dengan kementerian dimaksud, sementara untuk Badan Kepegawaian Daerah tidak mendapatkan informasi tersebut.
B. TELAAHAN VISI DAN MISI RPJM DAERAH 2010-2015 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun
2010-2015
dijiwai
filosofi
pembangunan
Kabupaten
Gunungkidul
yaitu
:”DHAKSINARGHA BUMIKARTA” yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi pedoman bagi daerah dalam menentukan visi, misi, dan arah pembangunan. Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul tersebut sesuai dengan Filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu: “HAMEMAYU HAYUNING BAWANA”. Filosofi
pembangunan
Kabupaten
Gunungkidul
DHAKSINARGHA
BUMIKARTA
merupakan tekad masyarakat Gunungkidul untuk senantiasa ingin mewujudkan semboyan yang mengandung harapan agar Gunungkidul menjadi Daerah yang subur dan makmur, dalam rangka mencapai HAMEMAYU HAYUNING BAWANA, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang berkelanjutan berdasarkan nilai budaya. Berlandaskan filosofi Kabupaten Gunungkidul, maka Visi sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah, dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat, dan komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.
13
Penyusunan visi mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025. Adapun rumusan Visi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : “Mewujudkan Gunungkidul yang Lebih Maju, Makmur, dan Sejahtera”. Misi pembangunan daerah adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah daerah, untuk mencapai visi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, agar tujuan pembangunan daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Misi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015 sebagai berikut : a.
Peningkatan pemanfaatan air sebagai sumber kemakmuran.
b.
Pemanfaatan sumber daya alam secara lestari, peningkatan iklim usaha yang kondusif, serta peningkatan peluang investasi dan penggalangan sumber-sumber pendanaan sebagai penggerak perekonomian daerah.
c.
Peningkatan pengelolaan pariwisata .
d.
Pengembangan sumber daya manusia yang terampil, professional, dan peduli.
e.
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Badan Kepegawaian Daerah sesuai tugas dan fungsinya dalam mendukung
pelaksanaan misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul yaitu misi : “Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)”,
terdapat beberapa faktor-faktor
penghambat dan pendorong dalam menjalankan pelayanan di bidang kepegawaian yang merupakan faktor internal Badan Kepegawaian Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul. Faktor-faktor tersebut termasuk didalamnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah pelayanan Badan Kepegawaian Daerah, diantaranya adalah :
14
a. Faktor penghambat : i. Kondisi sarana dan prasarana penujang pelaksanaan tugas dan fungsi BKD yang belum memadai. ii. Belum jelasnya pola karier bagi PNS. iii. Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya aparatur pada masing-masing SKPD pasca diikutsertakannya dalam Diklat. iv. Kurang tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai. v. Masih adanya pelanggaran disiplin PNS. vi. Terbatasnya sumber daya aparatur khususnya tenaga kependidikan guru kelas pada sekolah dasar dan tenaga medis khususnya dokter spesialis. vii. Belum optimalnya pemanfaatan SIMPEG sebagai sarana komunikasi, informasi dan pendukung pengelolaan aparatur. Faktor pendorong : i Pelimpahan sebagian kewenangan kepegawaian dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. ii. Sudah terdapat uraian tugas dari penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah. iii. Tersedianya sumber daya aparatur yang akan dikelola. Terdiri atas tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis strategis, dan tenaga administratif. iv. Sudah adanya kejelasan uraian tugas pada masing-masing fungsi organisasi perangkat daerah. v. Sudah ditetapkannya hasil analisis beban kerja pada tiap SKPD. C. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dari berbagai permasalahan yang dimungkinkan timbul dan dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dalam menjalankan fungsi
15
pelayanan kepegawaian. Faktor-faktor baik internal maupun eksternal tersebut selanjutnya menjadi bahan analisis untuk mengatasi kelemahan (faktor internal) dan ancaman (faktor eksternal) sehingga melahirkan strategi dari hasil analisis tersebut. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang strategi. Hal ini antara lain biasa dilakukan melalui metoda analisis Matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats). Namun dalam analisis ini metoda analisis yang digunakan adalah TOWS (Threats, Opportunities, Weakness, and Strengths) yang cukup komprehensif dan terinci melengkapi semua model analisis SWOT. Ada empat strategi yang tampil dari hasil analisis TOWS yaitu : 1. Strategi SO, yaitu strategi yang mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal. 2. Strategi WO, yaitu bertujuan memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan eksternal. 3. Strategi ST, yaitu untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar. 4.
Strategi WT, yaitu taktik pertahanan yang diarahkan pada usaha memperkecil kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Berikut merupakan bagian dari faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dalam
analisis kekuatan internal dan eksternal Badan Kepegawaian Daerah : 1. Faktor internal : a. Kekuatan (Strengths) : i. Pelimpahan sebagian kewenangan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah ii.
Sudah terdapat uraian tugas dari penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah.
iii.
Tersedianya sumber daya aparatur yang akan dikelola. Terdiri atas tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis strategis, dan tenaga administratif.
iv.
Sudah adanya kejelasan uraian tugas pada masing-masing fungsi organisasi perangkat daerah.
5. Sudah ditetapkannya hasil analisis beban kerja pada tiap SKPD.
16
k. Kelemahan (weaknesses) : 1. Kondisi sarana dan prasarana penujang pelaksanaan tugas dan fungsi BKD yang belum memadai. 2. Belum jelasnya pola karier bagi PNS. 3. Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya aparatur pada masing-masing SKPD pasca diikutsertakannya dalam Diklat. 4. Kurang tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai. 5. Masih adanya pelanggaran disiplin PNS. 6. Terbatasnya sumber daya aparatur khususnya tenaga kependidikan guru kelas pada sekolah dasar dan tenaga medis khususnya dokter spesialis. 7. Belum optimalnya pemanfaatan SIMPEG sebagai sarana komunikasi, informasi dan pendukung pengelolaan aparatur. 2. Eksternal b. Peluang (Opportunities) 1) Komitmen Pemerintah dalam meningkatkan profesionalisme dengan melakukan reformasi birokrasi. 2) Adanya Keputusan MenPAN Nomor Kep/23.2/M.PAN/2/2004 tentang Penataan Pegawai Negeri Sipil. 3) Adanya lembaga pendidikan dan pelatihan yang dapat bekerja sama dalam penyelenggaraan Diklat dengan sistem pola kemitraan. 4) Kerjasama kemitraan dalam proses pelayanan kepegawaian (Taspen, Askes, Taperum). 5) Banyaknya penawaran program peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti melalui program diklat teknis dan fungsional, beasiswa tugas belajar di dalam dan luar negeri, dan penawaran pendidikan formal atas biaya sendiri. 6) Akuntabilitas pemerintah daerah semakin baik dengan makin banyaknya pola pembinaan dari lembaga pengawas pemerintah dan lembaga-lembaga Negara (BPK, BPKP dan KPK).
17
7) Adanya permohonan PNS dari luar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk alih tugas ke lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. c. Ancaman (Threats) : 1)
Dinamika politik lokal dan nasional yang dapat berpengaruh dalam komitmen pengembangan sumber daya aparatur.
2)
Belum adanya Keputusan Presiden yang mengatur tentang pola karier PNS.
3)
Belum diwujudkannya kebijakan remunerasi untuk PNS pada Pemerintah Daerah.
4)
Kepercayaan publik terhadap aparatur yang belum sepenuhnya pulih.
5)
Tuntutan peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat .
6)
Adanya peraturan perundang-undangan yang belum mendukung
terhadap
pelaksanaan diklat di daerah. 7)
Komitmen dalam pengembangan dan peningkatan kualitas SDM yang belum memadai, diindikasikan dari terbatasnya jumlah anggaran yang disediakan.
MATRIKS TOWS KEKUATAN (STRENGTHS) 1. Pelimpahan
sebagian (WEAKNESSES)
kewenangan Pemerintah
dari 1. Kondisi Pusat
ke
Pemerintah Daerah 2. Sudah tugas
terdapat dari
KELEMAHAN
sarana
prasarana
dan
penunjang
pelaksanaan tugas dan uraian
penjabaran
fungsi BKD yang belum memadai.
tugas pokok dan fungsi 2. Belum jelasnya pola karier Badan
Kepegawaian
Daerah. 3. Tersedianya sumber daya
bagi PNS. 3. Belum pemberdayaan
optimalnya sumber
18
aparatur
yang
akan
daya
dikelola.
masing-masing pasca
4. Sudah adanya kejelasan uraian
aparatur
tugas
masing-masing organisasi
pada SKPD
diikutsertakannya
dalam Diklat.
pada
fungsi 4. Kurang perangkat
tersedianya
sarana
daerah.
dan
prasarana
diklat yang memadai.
5. Sudah ditetapkannya hasil 5. Masih analisis beban kerja pada tiap SKPD.
adanya
pelanggaran disiplin PNS. 6. Terbatasnya sumber daya aparatur
khususnya
tenaga kependidikan guru kelas pada sekolah dasar dan
tenaga
khususnya
medis dokter
spesialis. 7.
Belum pemanfaatan sebagai
optimalnya SIMPEG sarana
komunikasi, informasi dan pendukung
pengelolaan
aparatur. PELUANG
STRATEGI SO
(OPPORTUNITIES) 1. Komitmen dalam
Pemerintah meningkatkan
1. Dayagunakan
STRATEGI WO sumber
1. Perbaikan sarana dan
daya aparatur di daerah
prasarana di BKD untuk
sesuai kompetensinya
peningkatan pelayanan
19
profesionalisme melakukan
dengan reformasi
birokrasi. 2. Adanya
Keputusan
MenPAN
Nomor
2. Penataan
dan
pengembangan aparatur
2. Perumusan kebijakan
sesuai kompetensi dan
pengembangan karier
kebutuhan organisasi
aparatur di tingkat lokal
3. Peningkatan kerjasama
Kep/23.2/M.PAN/2/2004
pengembangan program
tentang
diklat sesuai kebutuhan
Penataan
Pegawai Negeri Sipil. 3. Adanya
organisasi
lembaga
pola
kerjasama
yang dapat bekerja sama
dalam
dalam
pelayanan kepegawaian
Diklat dengan sistem pola kemitraan. 4. Kerjasama
kemitraan peningkatan
5. Peningkatan kompetensi aparatur
3. Pendayagunaan aparatur pasca diklat 4. Pengiriman aparatur untuk mengikuti diklat
4. Pengembangan
pendidikan dan pelatihan penyelenggaraan
kepegawaian.
melalui
sesuai kebutuhan organisasi pada lembaga-lembaga diklat yang menawarkan program diklat 5. Pengembangan sistem
kemitraan
pemberian ijin belajar
pengawasan aparatur
dalam proses pelayanan
dan pengiriman tugas
yang diarahkan pada
kepegawaian
belajar
penegakan peraturan
(Taspen,
Askes, Taperum). 5. Banyaknya program kualitas
kompetensi dan tugas
penawaran
pada
peningkatan
SKPD
sumber
sesuai
daya
masing-masing
kemitraan
manusia, seperti melalui
dengan
lembaga
program diklat teknis dan
pengawas
fungsional,
pembinaan akuntabilitas
tugas belajar di dalam dan luar negeri, dan penawaran
pendidikan
6. Penerimaan aparatur dari luar untuk memenuhi
6. Membangun
beasiswa
kepegawaian
dalam
aparatur 7. Penerimaan PNS dari
formasi sesuai kompetensi yang dibutuhkan. 7. Pengembangan SIMPEG untuk terwujudnya data dan informasi kepegawaian yang bernilai
20
formal atas biaya sendiri. 6. Akuntabilitas pemerintah daerah
semakin
baik
dengan makin banyaknya pola
pembinaan
lembaga
luar
Pemerintah
tambah
Kabupaten Gunungkidul sesuai kebutuhan dan formasi yang ada
dari
pengawas
pemerintah dan lembagalembaga Negara (BPK, BPKP dan KPK). 7. Adanya
minat/
permohonan PNS dari luar
Pemerintah
Kabupaten untuk
Gunungkidul
alih
lingkungan
tugas
ke
Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul.
ANCAMAN (THREATS)
STRATEGI ST
1. Dinamika politik lokal dan
1. Membangun
nasional
yang
STRATEGI WT komitmen 1. Dinamika politik lokal dan
dapat
bersama
dalam
kebijakan
untuk membangun
komitmen pengembangan
pengembangan sumber
komitmen bersama dalam
sumber daya aparatur.
daya aparatur
kebijakan pengembangan
berpengaruh
2. Belum adanya Keputusan
dalam
2. Revitalisasi
kebijakan
Presiden yang mengatur
dalam
tentang pola karier PNS.
kesejahteraan
nasional sebagai media
sumber daya aparatur
peningkatan 2. Tingkatkan pengelolaan sumber
kepegawaian yang belum
21
3. Belum
diwujudkannya
kebijakan untuk
remunerasi PNS
pada
Pemerintah Daerah. 4. Kepercayaan
publik
belum sepenuhnya pulih. peningkatan
kualitas
pelayanan
terhadap masyarakat . 6. Adanya
peraturan
pelaksanaan
diklat di daerah.
pengembangan
sistem
pengawasan
dan
dalam dan
peningkatan kualitas SDM
sumber daya aparatur
baik aparatur
dalam ketugasan yang
maupun
sarana/
prasarana
yang efektif
memenuhi tuntutan
dalam
kualitas pelayanan
pelayanan kepegawaian
terhadap masyarakat.
sumber 4. Pemanfaatan anggaran yang tersedia untuk daya aparatur dalam pengembangan dan berkoordinasi dengan peningkatan kualitas SDM instansi lain dalam pelaksanaan diklat di
6. Membangun
komitmen
pihak
dari jumlah yang
secara efektif.
daerah
diindikasikan
disediakan.
belum optimal untuk
ada
bersama dengan pihak-
anggaran
3. Optimalkan pemanfaatan
sumber
4. Pemanfaatan
yang belum memadai, terbatasnya
kepegawaian dengan cepat.
kepegawaian di daerah
daya
tuntutan pelayanan
5. Dayagunakan
yang belum mendukung
7. Komitmen
3. Pengembangan
dengan
perundang-undangan terhadap
optimal untuk mengatasi
pengendalian
terhadap aparatur yang
5. Tuntutan
daya aparatur
yang
berkepentingan kebijakan untuk
dalam anggaran
pengembangan
dan peningkatan kualitas SDM
Identifikasi strategi dari hasil analisis TOWS : 22
A. STRATEGI SO 1. Pendayagunakan sumber daya aparatur di daerah sesuai kompetensinya. 2. Penataan dan pengembangan aparatur sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi. 3. Peningkatan kerjasama pengembangan program diklat sesuai kebutuhan organisasi baik diklat teknis maupun diklat fungsional. 4. Pengembangan pola kerjasama kemitraan dalam peningkatan pelayanan kepegawaian dengan instansi lainnya seperti BKN, TASPEN, TAPERUM, dan ASKES. 5. Peningkatan kompetensi aparatur melalui pemberian ijin belajar dan pengiriman tugas belajar sesuai kompetensi dan tugas pada masing-masing SKPD secara selektif dengan memperhatikan formasi kebutuhan yang ada. 6. Membangun kemitraan dengan lembaga pengawas dalam pembinaan akuntabilitas aparatur seperti yang telah dilaksanakan dengan KPK dalam pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara. 7. Penerimaan PNS yang mengajukan permohonan pindah tugas ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sesuai formasi dan kompetensi yang dibutuhkan. B. STRATEGI WO 1. Perbaikan sarana dan prasarana di BKD untuk peningkatan pelayanan kepegawaian. 2. Perumusan kebijakan pengembangan karier aparatur di tingkat lokal dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan eksternal di masa depan. 3. Pendayagunaan aparatur pasca diklat pada SKPD dengan memberikan tugas sesuai dengan ketugasan yang membutuhkan keterampilan atau keahlian sesuai dengan jenis diklat yang diikuti. 4. Pengiriman aparatur untuk mengikuti diklat sesuai kebutuhan organisasi pada lembaga-lembaga diklat yang menawarkan program diklat.
23
5. Pengembangan sistem pengawasan aparatur yang diarahkan pada penegakan peraturan kepegawaian secara berjenjang. 6. Penerimaan aparatur dari luar untuk memenuhi formasi sesuai kompetensi yang dibutuhkan. 7. Pengembangan SIMPEG untuk terwujudnya data dan informasi kepegawaian yang bernilai tambah. C. STRATEGI ST 1. Membangun komitmen bersama dalam kebijakan
pengembangan sumber daya
aparatur. 2. Revitalisasi kebijakan dalam peningkatan kesejahteraan sumber daya aparatur. 3. Pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian di daerah. 4. Pemanfaatan sumber daya baik aparatur maupun sarana/ prasarana yang ada dengan efektif dalam pelayanan kepegawaian. 5. Dayagunakan sumber daya aparatur dalam berkoordinasi dengan instansi lain dalam pelaksanaan diklat di daerah. 6. Membangun komitmen bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam kebijakan anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM. D. STRATEGI WT 1. Dinamika politik lokal dan nasional sebagai media untuk membangun komitmen bersama dalam kebijakan pengembangan sumber daya aparatur 2. Tingkatkan pengelolaan kepegawaian yang belum optimal untuk mengatasi tuntutan pelayanan kepegawaian dengan cepat. 3. Optimalkan pemanfaatan sumber daya aparatur dalam ketugasan yang belum optimal untuk memenuhi tuntutan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
24
4. Pemanfaatan anggaran yang tersedia untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM secara efektif. Analisis strategis di atas dapat menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi, serta memilih strategi yang akan dijalankan. Analisis dan pilihan di atas mencoba untuk menentukan alternatif tindakan yang dapat memungkinkan Badan Kepegawaian Daerah mencapai misi dan tujuannya dengan cara yang terbaik adalah sebagai berikut : 1. Pemanfaatan sumber daya baik aparatur maupun sarana/ prasarana yang ada dengan efektif dalam pelayanan kepegawaian. 2. Perumusan kebijakan pengembangan karier aparatur di tingkat lokal dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan eksternal di masa depan. 3. Pendayagunakan sumber daya aparatur di daerah sesuai kompetensinya. 4. Penataan dan pengembangan aparatur sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi. 5. Peningkatan kerjasama pengembangan program diklat sesuai kebutuhan organisasi baik diklat teknis maupun diklat fungsional. 6. Pengembangan pola kerjasama kemitraan dalam peningkatan pelayanan kepegawaian dengan instansi lainnya seperti BKN, TASPEN, TAPERUM, dan ASKES. 7. Peningkatan kompetensi aparatur melalui pemberian ijin belajar dan pengiriman tugas belajar sesuai kompetensi dan tugas pada masing-masing SKPD secara selektif dengan memperhatikan formasi kebutuhan yang ada. 8. Membangun kemitraan dengan lembaga pengawas dalam pembinaan akuntabilitas aparatur seperti yang telah dilaksanakan dengan KPK dalam pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara. 9. Penerimaan PNS yang mengajukan permohonan pindah tugas ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sesuai formasi dan kompetensi yang dibutuhkan. 10. Perbaikan sarana dan prasarana di BKD untuk peningkatan pelayanan kepegawaian.
25
11. Pendayagunaan aparatur pasca diklat pada SKPD dengan memberikan tugas sesuai dengan ketugasan yang membutuhkan keterampilan atau keahlian sesuai dengan jenis diklat yang diikuti. 12. Pengiriman aparatur untuk mengikuti diklat sesuai kebutuhan organisasi pada lembaga-lembaga diklat yang menawarkan program diklat. 13. Pengembangan sistem pengawasan aparatur yang diarahkan pada penegakan peraturan kepegawaian secara berjenjang. 14. Pengembangan SIMPEG untuk terwujudnya data dan informasi kepegawaian yang bernilai tambah. 15. Revitalisasi kebijakan dalam peningkatan kesejahteraan sumber daya aparatur. 16. Membangun komitmen bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam kebijakan anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM. 17. Peningkatan pengelolaan kepegawaian yang belum optimal untuk mengatasi tuntutan pelayanan kepegawaian dengan cepat.
26
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan. Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah :“Memfasilitasi dalam mewujudkan pegawai yang profesional dan sejahtera” Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul yaitu : 1.
Mengembangkan manajemen perkantoran yang modern.
2.
Mengembangkan pengelolaan manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi.
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan pelayanan administrasi kepegawaian.
4.
Menerapan reward and punishment bagi PNS secara proporsional
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul 1. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan yang akan dicapai sebagai penjabaran misi dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut :
27
Uraian Tujuan : MISI 1. Mengembangkan
TUJUAN manajemen 1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan
perkantoran yang modern.
pelaksanaan program dan kegiatan serta akuntabilitas kinerja 2. Meningkatkan efektivitas manajemen pelayanan publik yang modern dan dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi 3. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan 2. Mengembangkan manajemen
pengelolaan 1. Mengembangkan
kepegawaian
berbasis
teknologi informasi.
pengelolaan
data
pegawai berbasis teknologi informasi dan manual.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya 1. Meningkatkan kualitas pengembangan aparatur dan pelayanan administrasi
karier dan pelaksanaan pendidikan dan
kepegawaian
pelatihan PNS 2. Meningkatkan kualitas mutasi PNS 3. Meningkatkan
pelayanan
prima
administrasi kepegawaian 4. Menerapan reward and punishment bagi 1. Meningkatkan disiplin PNS PNS secara proporsional
2. Mewujudkan penghargaan atas prestasi kerja PNS 3. Mewujudkan kesejahteraan pegawai
Indikator tujuan beserta targetnya : MISI 1. Mengembangkan manajemen perkantoran yang modern. TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN
TARGET
28
1. Meningkatkan
kualitas 1. Ketepatan dalam perencanaan
perencanaan
dan
pelaksanaan
program/
85%
dan target pelaksanaan program/ kegiatan
90%
kegiatan serta akuntabilitas 2. Ketepatan dan kesesuaian kinerja
laporan akuntabilitas kinerja
2. Meningkatkan
efektivitas 1. Kelengkapan komputerisasi dan
manajemen pelayanan publik
jaringan internal (LAN)
yang modern dan dengan 2. Kelengkapan program pelayanan memanfaatkan
teknologi
informasi
90% 90%
publik dan administrasi perkantoran yang terintegrasi
3. Meningkatkan
kemampuan 1. Ketepatan dalam pengelolaan
pengelolaan keuangan
90%
keuangan 2. Ketepatan dalam pelaporan
90%
perkembangan pelaksanaan kegiatan 3. Ketepatan dalam penyusunan
90%
neraca keuangan MISI 2. Mengembangkan pengelolaan manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi. TUJUAN Mengembangkan
INDIKATOR TUJUAN
pengolahan 1. Penggunaan teknologi informasi
data pegawai berbasis teknologi informasi dan manual
TARGET 90%
dalam pengolahan data PNS 2. Kelengkapan program (software)
90%
dan validitas data pegawai
29
MISI 3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan pelayanan administrasikepegawaian TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas 1. Tersusunnya formasi PNS pengembangan karier 2. Terlaksananya rekruitment PNS dan
pelaksanaan
pendidikan
100% 75%
sesuai formasi yang dibutuhkan
dan 3. Tersusunnya pola pengembangan
pelatihan PNS
TARGET
100%
karier pegawai 4. Tersusunnya program diklat sesuai
100%
kebutuhan 5. Produktivitas / kinerja alumni diklat
75%
meningkat. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan mutasi PNS
1. Ketepatan waktu penyelesaian mutasi
90%
PNS (kenaikan pangkat, pensiun, penyesuaian masa kerja, pindah wilayah kerja, dll) 2. Penempatan pegawai sesuai
90%
kualifikasi pendidikan dan prestasi kerja 3. Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian
1. Pelayanan administrasi kepegawaian prima
90%
berdasarkan SOP dan SPM 2. Kelengkapan tata naskah
90%
kepegawaian 3. Pelayanan kepegawaian yang
90%
berstandar ISO 4. Pengetahuan aturan kepegawaian
90%
meningkat.
30
MISI 4. Menerapkan reward and punishment bagi PNS secara proporsional TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN
1. Meningkatkan disiplin PNS
TARGET
1. Terpenuhinya kewajiban PNS
90%
2. Tidak dilanggarnya larangan PNS
90%
3. Terlaksananya pembinaan pegawai
90%
4. Terbinanya dan dikenakannya sanksi PNS
90%
yang melakukan tindakan indisipliner 2. Mewujudkan
1. Tersusunnya dan terlaksananya program/
penghargaan atas
kegiatan pemberian penghargaan atas
pengabdian dan
pengabdian dan prestasi kerja PNS
90%
prestasi kerja PNS 3. Mewujudkan
1. Tersusunnya dan terlaksananya program/
kesejahteraan PNS
90%
kegiatan peningkatan kesejahteraan pegawai
2. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Badan Kepegawaian Daerah dalam jangka waktu tertentu (tahunan, semesteran, tri wulanan atau bulanan). Uraian sasaran : Tujuan
Sasaran
A. MISI KESATU 1. Meningkatkan kualitas perencanaan Pelaksanaan program/ kegiatan yang sesuai dan pelaksanaan program/ kegiatan dengan target dengan kinerja yang dapat serta akuntabilitas kinerja
dipertanggungjawabkan
2. Meningkatkan efektivitas manajemen Penerapan pola pelayanan publik yang modern pelayanan publik yang modern dan dengan pemanfaatan sistem komputerisasi dan dengan
memanfaatkan
teknologi jaringan internal (LAN) dalam administrasi
31
informasi
perkantoran
3. Meningkatkan
kemampuan Sistem pengelolaan keuangan yang transparan
pengelolaan keuangan
dan efektif
B. MISI KEDUA 1. Mengembangkan pengelolaan data
Modernisasi pengelolaan data pegawai dan
pegawai berbasis teknologi informasi penataan data manual dan manual. C. MISI KETIGA 1. Meningkatkan pengembangan pelaksanaan
kualitas karier pendidikan
dan dan
pelatihan PNS 2. Meningkatkan kualitas pelayanan mutasi PNS
1. Pengembangan karier yang tepat berdasarkan atas kinerja dan kompetensi 2. pelaksanaan program diklat sesuai kebutuhan Pelayanan mutasi PNS (kenaikan pangkat, pengangkatan dan kenaikan jabatan fungsional, penyesuaian masa kerja, pindah wilayah kerja, dan pensiun) dilaksanakan dan tepat waktu
D. MISI KEEMPAT 1. Meningkatkan disiplin PNS
PNS yang dapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan tidak melanggar larangan
2. Mewujudkan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja PNS 3. Mewujudkan kesejahteraan PNS
PNS diberikan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerjanya Seluruh
PNS
mendapatkan
peningkatan
kesejahteraan sesuai kinerjanya.
32
Indikator Sasaran beserta targetnya : MISI KESATU Tujuan 1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan serta akuntabilitas kinerja SASARAN Pelaksanaan program/
INDIKATOR SASARAN kegiatan Persentase realisasi
TARGET 75%
yang sesuai dengan target dengan pelaksanaan program/ kegiatan kinerja
yang
dapat
dipertanggungjawabkan Tujuan 2. Meningkatkan efektivitas manajemen pelayanan publik yang modern dan dengan memanfaatkan teknologi informasi SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Penerapan pola pelayanan publik
Manajemen pelayanan
yang modern dengan pemanfaatan
publik
sistem komputerisasi dan jaringan
pengelolaan
internal (LAN) dalam administrasi
perkantoran yang tertib dan
perkantoran
memanfaatkan komputerisasi
yang
modern
75% dan
administrasi
Tujuan 3. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan SASARAN Sistem pengelolaan keuangan yang
INDIKATOR SASARAN Persentase pelaporan keuangan
transparan dan efektif
yang benar dan tepat waktu
TARGET 90%
33
MISI KEDUA Tujuan 1.Mengembangkan pengelolaan data pegawai berbasis teknologi informasi dan manual. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 1. Modernisasi pengelolaan data 1. Persentase validitas data 90% pegawai dan penataan data manual
pegawai 2. Persentase
kelengkapan
90%
data manual PNS MISI KETIGA Tujuan 1. Meningkatkan kualitas pengembangan karier dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan PNS SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 1. Pengembangan karier yang 1. Persentase penempatan 90% tepat berdasarkan atas kinerja dan kompetensi
PNS sesuai kompetensi 2. Persentase
PNS
yang
75%
memperoleh pengembangan karier yang tepat waktu 3. Persentase aparatur yang
75%
memiliki kompetensi teknis sesuai bidang tugasnya 2. Pelaksanaan program diklat sesuai kebutuhan
1. Persentase program/
pelaksanaan kegiatan
75%
diklat
sesuai kebutuhan. 2. Persentase alumni
pemanfaatan diklat
90%
sesuai
kebutuhan
34
Tujuan 2. Meningkatkan kualitas pelayanan mutasi PNS SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
Pelayanan mutasi PNS (kenaikan
Persentase pelayanan mutasi
75%
pangkat,
pengangkatan
PNS yang tepat waktu
kenaikan
jabatan
dan
fungsional,
penyesuaian masa kerja, pindah wilayah
kerja,
dan
pensiun)
dilaksanakan dan tepat waktu MISI KEEMPAT Tujuan 1. Meningkatkan disiplin PNS SASARAN a. PNS yang dapat
1.
INDIKATOR SASARAN Persentase pemberian
melaksanakan kewajiban
sanksi atas pelanggaran
dengan baik dan tidak
disiplin PNS
melanggar larangan
2.
Persentase
penurunan
TARGET 90%
75%
pelanggaran disiplin PNS Tujuan 2. Mewujudkan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja PNS SASARAN INDIKATOR SASARAN PNS diberikan penghargaan atas Persentase PNS yang pengabdian dan prestasi kerjanya
TARGET 75%
memperoleh penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja
Tujuan 3. Mewujudkan kesejahteraan PNS SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET
35
Seluruh
PNS
mendapatkan
Persentase
PNS
yang
peningkatan kesejahteraan sesuai
memperoleh
kinerjanya.
kesejahteraan sesuai kinerjanya
75%
peningkatan
C. Strategi dan Kebijakan 1. Strategi Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijaksanaan, program operasional, dan kegiatan atau aktivitas dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Tujuan A. MISI KESATU 1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan
Strategi Meningkatkan
kualitas
dan
kompetensi
sumber daya aparatur
serta akuntabilitas kinerja 2. Meningkatkan
efektivitas
Meningkatkan pola manajemen pelayanan
manajemen pelayanan publik yang
publik dan kemampuan sumber daya aparatur
modern dan dengan memanfaatkan
dalam
teknologi informasi
teknologi
3. Meningkatkan
kemampuan
pengelolaan keuangan
penguasaan
dan
pemanfaatan
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan SKPD
B. MISI KEDUA a. Mengembangkan pengelolaan data
Meningkatkan kemampuan sumber daya
pegawai berbasis teknologi
aparatur dalam penguasaan dan pemanfaatan
informasi dan manual
teknologi
C. MISI KETIGA 1. Meningkatkan pengembangan pelaksanaan
kualitas karier pendidikan
dan
Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
kepegawaian daerah
dan
36
pelatihan PNS 2. Meningkatkan kualitas pelayanan mutasi PNS
Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
D. MISI KEEMPAT 1.
Meningkatkan disiplin PNS
Meningkatkan penegakkan peraturan disiplin PNS
2. Mewujudkan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja PNS 3. Mewujudkan kesejahteraan PNS
Meningkatkan pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi Meningkatkan program kesejahteraan PNS
2. Kebijakan Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Kebijakan dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul yaitu : Strategi A. MISI KESATU i. Meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur 2. Meningkatkan pola manajemen
Kebijakan Mengembangkan
kompetensi
dan
profesionalisme pegawai 1. Meningkatkan
penguasaan
dan
pelayanan publik dan kemampuan
pemanfaatan teknologi komunikasi dan
sumber daya aparatur dalam
informasi
penguasaan dan pemanfaatan
pemerintah
teknologi
untuk
mendukung
kinerja
2. Penerapan pola manajemen pelayanan publik yang modern
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan
Meningkatkan kualitas manajemen keuangan
keuangan SKPD B. MISI KEDUA 1. Mengembangkan pengelolaan data
Meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan
37
pegawai berbasis teknologi informasi
teknologi komunikasi dan informasi untuk
dan manual.
mendukung kinerja pemerintah
2. Mengembangkan e- government di bidang kepegawaian
Meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk mendukung kinerja pemerintah
C. MISI KETIGA 1. Meningkatkan pengembangan pelaksanaan
kualitas karier pendidikan
dan
Mengembangkan
kompetensi
dan
profesionalisme pegawai
dan
pelatihan PNS 2. Meningkatkan kualitas mutasi PNS
Mengembangkan
kompetensi
dan
profesionalisme pegawai D. MISI KEEMPAT 1. Meningkatkan disiplin PNS
Mengembangkan
kompetensi
dan
profesionalisme pegawai 2. Mewujudkan penghargaan atas pengabdian dan prestasi kerja PNS 3. Mewujudkan kesejahteraan PNS
Mengembangkan
kompetensi
dan
profesionalisme pegawai Meningkatkan
kapasitas
birokrasi,
kelembagaan, dan pengawasan
38
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Program pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi SKPD. Program merupakan penjabaran dari perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, dan kebijakan yang ada hubungannya dengan segala aspek dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang telah dibuat SKPD yang berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Kegiatan yang disusun secara tahunan ini menjadi bahan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program kerja operasional SKPD yang berdimensi 5 (lima) tahunan. Program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : A. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran : a. Penyediaan jasa surat menyurat; b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; c. Penyediaan jasa administrasi keuangan; d. Penyediaan jasa kebersihan kantor; e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja; f.
Penyediaan alat tulis kantor;
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; h. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor; i.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
j.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
k. Penyediaan makanan dan minuman; l.
Penyediaan jasa tenaga administrasi/ teknik perkantoran; dan
39
m. Uang penghargaan tenaga kontrak. n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur : a. Pengadaan meubeler; b. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor; dan c. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional. 3. Program peningkatan disiplin aparatur : Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya. 4. Program fasilitasi pindah/ purna tugas PNS : a. Pemulangan Pegawai yang dipensiun : a.1. Pembekalan pensiun; a.2. Pemrosesan pensiun; a.3. Pemrosesan PNS yang bebas tugas; a.4. Pemberian perpanjangan batas usia pensiun; a.5. Peningkatan kesejahteraan PNS yang pensiun; b. Pemindahan tugas PNS (Pindah Wilayah Kerja). 5. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur : Sosialisasi peraturan perundang-undangan 6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan : a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD : Penyusunan LAKIP. b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran; c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun; d. Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ. 7. Program peningkatan kualitas pelayanan publik a. Pengelolaan data dan sistem informasi SKPD : a.1. Inpassing gaji PNS;
40
a.2. Pemrosesan Kenaikan Gaji Berkala; a.3. Pemrosesan KP-4; a.4. Pemrosesan Ijin PNS menjadi lurah; dan a.5. Pemrosesan pengajuan pejabat pelaksana harian dan pejabat sementara. b. Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program kegiatan SKPD : b.1. Penyusunan laporan pengawasan melekat; b.2. Penyusunan LPPD; b.3. Penyusunan RAD-PK; b.4. Penyusunan monitoring dan evaluasi. c. Pendataan dan pengelolaan arsip SKPD : Penyusunan buku pedoman kepegawaian d. Penyusunan Rencana Kerja SKPD : Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan RKA SKPD serta Perubahan Anggaran 8.
Program pendidikan kedinasan : Peningkatan keterampilan dan profesionalisme Penyelenggaraan orientasi tugas CPNS
9.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : Pendidikan dan pelatihan formal : kursus/pelatihan singkat
10.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur : a. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS : Penilaian angka kredit jabatan fungsional tertentu b. Penempatan PNS : b.1. Pengambilan sumpah/janji dan Pelantikan Pejabat Struktural; b.2. Penyusunan formasi pegawai; b.3. Penyusunan formasi jabatan fungsional; b.4. Penataan Pegawai; b.5. Pengambilan sumpah PNS.
41
c. Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah : c.1. Pengembangan SIMPEG; dan c.2. Penerapan SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian). d. Seleksi dan penetapan PNS untuk Tugas Belajar : Pengaturan dan pemrosesan tugas belajar dan ijin belajar. e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan : e.1. Penyusunan laporan pemutakhiran data PNS; e.2. Penyusunan DUK dan nominatif; e.3. Analisis kebutuhan PNS; dan e.4. Analisis perpanjangan tenaga kontrak. f.
Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS : Penyusunan analisis jabatan BKD.
g. Pengembangan diklat : Penyusunan analisis kebutuhan diklat. B. Program Lintas SKPD 1. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Pemulangan Pegawai yang dipensiun : a.1. Pemulangan pegawai yang dipensiun; dan a.2. Pemrosesan pensiun. 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : a. Pendidikan dan pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah; b. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah: Pengiriman peserta Diklatpim II, III, dan IV. c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNSD : c.1. Diklat Teknis Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa; c.2. Diklat Calon Kepala Sekolah; c.3. Diklat calon pengawas;
42
c.4. Diklat administrasi keuangan; c.5. Diklat administrasi kepegawaian; c.6. Diklat kearsipan; c.7. Diklat perpustakaan; dan c.8. Diklat komputer. 3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur : a. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS : a.1. Pemrosesan Cuti; a.2. Pemrosesan Taspen; a.3. Pemrosesan Taperrum PNS; a.4. Penyelenggaraan rapat Baperjakat; a.5. Fasilitasi pembangunan perumahan PNS lewat Bapertarum; dan a.6. Pemberian tunjangan kesejahteraan PNS. b. Seleksi Penerimaan CPNS : b.1. Seleksi Penerimaan CPNS; dan b.2. Pemberkasan NIP CPNS. .
c. Penempatan PNS : . d.
Pengangkatan CPNS ke PNS. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis : d.1. Crash program kenaikan pangkat PNS; d.2. Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat PNS; d.3. Peninjauan masa kerja; d.4. Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan Fungsional; d.5. Pelaksanaan ujian dinas; dan d.6. Penyelenggaraan ujian penyesuaian ijasah.
e. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi : Pemrosesan pengusulan penghargaan Satya Lancana; .
f. Pembangunan/ pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah :
43
Konversi NIP dalam rangka SIM KRI. g. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS : g.1. Penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS; g.2. Penyelesaian masalah perkawinan dan perceraian PNS. h. Fasilitasi penyelesaian LP2P dan LHKPN : h.1. Penanganan LHKPN; dan h.2. Penanganan LP2P. i. Pembinaan prestasi kerja : Penyusunan DP3. j. Fasilitasi penerbitan karis,karsu, dan karpeg j.1. Penerbitan karis, karsu, dan karpeg; dan j.2. Sosialisasi KPE. C. Kewilayahan : 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur : a. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS : a.1. Pembinaan Disiplin PNS; dan a.2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian PNS. Visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah akan terwujud jika didukung oleh program dan kegiatan yang sesuai disamping dukungan dana. Program dan kegiatan yang mendukung bagi terwujudnya visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul dapat disajikan sebagai berikut : MISI KESATU Mengembangkan manajemen perkantoran yang modern Program dan kegiatan pendukung : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi : a. Penyediaan jasa surat menyurat; b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik;
44
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan; d. Penyediaan jasa kebersihan kantor; e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja; f. Penyediaan alat tulis kantor; g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; h. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor; i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor; j. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; k. Penyediaan makanan dan minuman; dan l. Penyediaan jasa tenaga administrasi/ teknik perkantoran; Uang penghargaan tenaga kontrak. m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi : a. Pengadaan Mebelair; b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; dan c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi : a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD : Penyusunan LAKIP b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran; c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun; dan d. Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ. MISI KEDUA Mengembangkan pengelolaan manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi Program dan kegiatan pendukung : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, meliputi :
45
a. Pengelolaan data dan sistem informasi SKPD: a.1. Inpassing gaji PNS; a.2. Pemrosesan Kenaikan Gaji Berkala; a.3. Pemrosesan KP-4; a.4. Pemrosesan Ijin PNS menjadi lurah; dan a.5. Pemrosesan pengajuan pejabat pelaksana harian dan pejabat sementara. b. Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program kegiatan SKPD : b.1. Penyusunan laporan pengawasan melekat; b.2. Penyusunan LPPD; b.3. Penyusunan RAD-PK; dan b.4. Penyusunan monitoring dan evaluasi. c. Pendataan dan pengelolaan arsip SKPD : Penyusunan buku pedoman kepegawaian. d. Penyusunan Rencana Kerja SKPD : Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan RKA SKPD serta Perubahan Anggaran. 2. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, meliputi : a. Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah : a.1. Pengembangan SIMPEG; a.2. Penerapan SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian); dan a.3. Konversi NIP dalam rangka SIM KRI; MISI KETIGA Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan pelayanan administrasi kepegawaian Program dan kegiatan pendukung : 1. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS : a. Pemulangan Pegawai yang dipensiun : a.1. Pembekalan pensiun; a.2. Pemrosesan pensiun;
46
a.3. Pemrosesan PNS yang bebas tugas; a.4. Pemberian perpanjangan batas usia pensiun; dan a.5. Pemulangan pegawai yang dipensiun. 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan; b. Pendidikan dan pelatihan formal : kursus/pelatihan singkat; c. Pendidikan dan pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah; d. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah; Pengiriman peserta Diklatpim II, III, dan IV. e. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNSD : e.1. Diklat Teknis Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa; e.2. Diklat Calon Kepala Sekolah; e.3. Diklat calon pengawas; e.4. Diklat administrasi keuangan; e.5. Diklat administrasi kepegawaian; e.6. Diklat kearsipan; e.7. Diklat perpustakaan; dan e.8. Diklat computer; 3. Program Pendidikan Kedinasan : a. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme : Penyelenggaraan orientasi tugas CPNS. 4. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur : a. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS : a.1. Penilaian angka kredit jabatan fungsional tertentu; a.2. Pemrosesan Cuti; a.3. Pemrosesan Taspen; a.4. Pemrosesan Taperrum PNS; dan a.5. Penyelenggaraan rapat Baperjakat.
47
b. Penempatan PNS : b.1. Pengambilan sumpah/janji dan Pelantikan Pejabat Struktural; b.2. Penyusunan formasi pegawai; b.3. Penyusunan formasi jabatan fungsional; b.4. Penataan Pegawai; b.5. Pengambilan sumpah PNS; dan b.6. Pengangkatan CPNS ke PNS; c. Seleksi penerimaan CPNS : c.1. Seleksi penerimaan CPNS; dan c.2. Pemberkasan NIP CPNS. d. Seleksi dan penetapan PNS untuk Tugas Belajar : Pengaturan dan pemrosesan tugas belajar dan ijin belajar; e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan : e.1. Penyusunan laporan pemutakhiran data PNS; e.2. Penyusunan DUK dan nominatif; e.3. Analisis kebutuhan PNS; dan e.4. Analisis perpanjangan tenaga kontrak; f. Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS : Penyusunan analisis jabatan BKD. g. Pengembangan diklat : Penyusunan analisis kebutuhan diklat. h. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis : h.1. Crash program kenaikan pangkat PNS; h.2. Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat PNS; h.3. Peninjauan masa kerja; h.4. Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan Fungsional; h.5. Pelaksanaan ujian dinas; dan h.6. Penyelenggaraan ujian penyesuaian ijasah.
48
MISI KEEMPAT Menerapkan reward and punishment bagi PNS secara proporsional Program dan kegiatan pendukung : 1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur : Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 2. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS : a. Pemulangan pegawai yang dipensiun : Peningkatan kesejahteraan PNS yang dipensiun. b. Pemindahan Tugas PNS (Pindah Wilayah Kerja) : 3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur : a. Penyusunan rencana pembinaan karier PNS : a.1. Fasilitasi pembangunan perumahan PNS lewat Bapertarum; dan a.2. Pemberian tunjangan kesejahteraan PNS. b. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi: Pemrosesan pengusulan penghargaan Satya Lancana. c. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS : c.1. Penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS; c.2. Penyelesaian masalah perkawinan dan perceraian PNS; c.3. Pembinaan Disiplin PNS; dan c.4. Pembinaan Administrasi Kepegawaian PNS. d. Fasilitasi penyelesaian LP2P dan LHKPN : d.1. Penanganan LHKPN; dan d.2. Penanganan LP2P. e. Pembinaan prestasi kerja : Penyusunan DP3. f. Fasilitasi penerbitan karis,karsu, dan karpeg : f.1. Penerbitan karis, karsu, dan karpeg; dan f.2. Sosialisasi KPE.
49
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Badan Kepegawaian Daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Gunungkidul sebagaimana tersebut dalam tabel 6.1 di bawah ini :
50
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD tahun 0
(1)
(2)
Berdasarkan pada RPJMD 2010-2015 1 Persentase aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya. 2 Persentase aparatur yang memperoleh penghargaan dan sanksi yang jelas.
Target Capaian Setiap Tahun tahun tahun tahun tahun tahun 1 2 3 4 5
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya sejumlah 94%
95
95
98
98
100
Aparatur yang memperoleh penghargaan dan sanksi yang jelas sebesar 67%
100
100
100
100
100
Aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya sebesar 100% Aparatur yang memperoleh penghargaan dan sanksi yang jelas sebesar 100%
3
Persentase aparatur yang Aparatur yang memperoleh memperoleh pengembangan karir pengembangan karier yang tepat yang tepat waktu. waktu sebesar 95%
95
95
98
98
100
Aparatur yang memperoleh pengembangan karier yang tepat waktu sebesar 100%
4
Persentase SKPD yang memiliki SKPD yang memiliki aparatur yang aparatur kompeten sesuai kompeten sesuai kebutuhan 80% kebutuhan.
82.5
85
85
90
95
SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan 95%
5
Persentase kelengkapan data Kelengkapan dan validitas data PNS secara up to date dan akurat sebesar 95%
100
100
100
100
100
Kelengkapan data yang up to date dan akurat sebesar 100%
10
6
Persentase pelaporan secara benar Pelaporan keuangan yang benar dan dan tepat waktu tepat waktu sebesar 100%
100
100
100
100
100
Pelaporan keuangan yang benar dan tepat waktu sebesar 100%
7
Persentase SKPD yang menerapkan Penyusunan dan penerapan SOP SOP sebesar 0%
100
100
100
100
100
Penyusunan dan penerapan SOP sebesar 100%
75
75
75
75
75
50
50
50
75
75
80
85
90
90
90
Realisasi pelaksanaan program/ kegiatan dalam satu tahun anggaran 75% Pelayanan publik yang modern dan pengelolaan administrasi perkantoran yang tertib dan memanfaatkan komputerisasi sebesar 75% Data pegawai yang telah diupdate dan dimuktahirkan sebesar 90%
data
50
75
75
90
90
Penyusunan kelengkapan manual PNS sebesar 90%
Berdasarkan pada Renstra 2010-2015 1 Persentase realisasi pelaksanaan Realisasi pelaksanaan program/ program/ kegiatan kegiatan dalam satu tahun anggaran 75% 2 Manajemen pelayanan publik yang Pelayanan publik yang modern dan modern dan pengelolaan pengelolaan administrasi administrasi perkantoran yang perkantoran yang tertib dan tertib dan memanfaatkan memanfaatkan komputerisasi komputerisasi sebesar 50% 3 Persentase validitas data pegawai Data pegawai yang telah diupdate dan dimuktahirkan sebesar 80% 4
Persentase manual PNS
kelengkapan
data Penyusunan kelengkapan manual PNS sebesar 50%
5
Persentase penempatan sesuai kompetensi
PNS Penempatan PNS sesuai kompetensi sebesar 50%
50
75
75
75
90
Penempatan PNS kompetensi sebesar 90%
6
Persentase PNS yang memperoleh Pengembangan karier PNS tepat pengembangan karier yang tepat waktu sebesar 50% waktu
50
75
75
75
75
Pengembangan karier PNS tepat waktu sebesar 75%
7
Persentase aparatur yang memiliki Penempatan dan peningkatan kompetensi teknis sesuai bidang kompetensi teknis aparatur sesuai tugasnya bidang tugasnya sebesar 50%
50
75
75
75
75
Penempatan dan peningkatan kompetensi teknis aparatur sesuai bidang tugasnya sebesar 75%
11
data sesuai
8
Persentase pelaksanaan program/ Penyusunan program kegiatan diklat kegiatan diklat sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan sebesar 75%
75
75
75
75
75
9
Persentase pemanfaatan alumni Evaluasi penerapan hasil Diklat dan diklat sesuai kebutuhan penempatan alumni Diklat sesuai dengan bidangnya sebesar 90%
90
90
90
90
90
10
Persentase pelayanan mutasi PNS Pelayanan mutasi PNS (kenaikan yang tepat waktu pangkat, penyesuaian masa kerja, pensiun, pengangkatan dan kenaikan jabatan fungsional, dll) dengan tepat waktu sebesar 75%
75
75
75
75
75
11
Persentase pemberian sanksi atas Pemberian sanksi atas pelanggaran pelanggaran disiplin PNS disiplin PNS sebesar 90%
90
90
90
90
90
12
Persentase penurunan Penurunan pelanggaran disiplin PNS pelanggaran disiplin PNS dari tahun sebelumnya sebesar 75%
75
75
75
75
75
13
Persentase PNS yang memperoleh PNS yang memperoleh penghargaan penghargaan atas pengabdian dan Satya Lancana Karyasatya atas prestasi kerja pengabdian dan prestasi kerjanya sebesar 50% Persentase PNS yang memperoleh Pelaksanaan program peningkatan peningkatan kesejahteraan sesuai kesejahteraan PNS sesuai kinerjanya kinerjanya sebesar 50%
50
75
75
75
75
50
50
75
75
75
14
Penyusunan program kegiatan diklat sesuai kebutuhan sebesar 75% Evaluasi penerapan hasil Diklat dan penempatan alumni Diklat sesuai dengan bidangnya sebesar 90% Pelayanan mutasi PNS (kenaikan pangkat, penyesuaian masa kerja, pensiun, pengangkatan dan kenaikan jabatan fungsional, dll) dengan tepat waktu sebesar 75% Pemberian sanksi atas pelanggaran disiplin PNS sebesar 90% Penurunan pelanggaran disiplin PNS dari tahun sebelumnya sebesar 75% PNS yang memperoleh penghargaan Satya Lancana Karyasatya atas pengabdian dan prestasi kerjanya sebesar 75% Pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan PNS sesuai kinerjanya sebesar 75%
12
Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09 tahun 2007 setiap instansi pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing – masing. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagaimana tersebut dalam tabel 6.2 dibawah ini :
10
TABEL 6.2 : INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KAB. GUNUNGKIDUL
TARGET SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2011
2014
2015
90
95
95
100
95
100
8
10
Indeks kepuasan penerima layanan
76
78
Meningkatnya kinerja
Persentase aparatur dengan nilai SKP
90
95
aparatur
minimal baik.
Terciptanya aparatur yang kompeten dan profesional
1. Persentase penempatan PNS sesuai
2012
2013
dengan kompetensi. 2. Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar kompetensi
Meningkatnya disiplin aparatur
1. Persentase penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS. 2. Persentase penurunan pelanggaran disiplin PNS.
Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian
11
BAB VII PENUTUP Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah periode 2010-2015 merupakan suatu dokumen yang disusun oleh Badan Kepegawaian Daerah, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. RENSTRA yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 ini merupakan acuan bagi penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah serta Rencana Kerja dan Anggaran-Badan Kepegawaian Daerah setiap tahunnya. Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak hanya ditentukan dengan adanya dokumen RENSTRA, melainkan dukungan dari stakeholder terkait lainnya dan masyarakat luas serta tuntutan kerja keras dari seluruh jajaran Badan Kepegawaian Daerah dalam pelaksanaan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah, sehingga harapan untuk peningkatan profesionalisme dan mensejahterakan aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dapat terwujud. RENSTRA Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2010-2015 sebagai bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan selama 5 tahun ke depan, serta sebagai wujud dari catatan dan harapan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dalam mencapai visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH [ttd] Drs. SIGIT PURWANTO Pembina Utama Muda, IV/c NIP. 196308141992031006
12