BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Setelah dikeluarkanya Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal serta dilengkapinya
pemerintah daerah dengan Petunjuk Teknis SPM dari tiap Kementerian yang sudah mempunyai SPM, setiap pemerintah daerah belum mempunyai satu prosedur baku
mengenai bagaimana merencanakan SPM dalam sistim perencanaan pembangunan yang ada selama ini.
Dalam sistim perencanaan pembangunan yang ada, dikenal prosedur mulai dari musrenbang kelurahan hingga kota/kabupaten/propinsi sebagai input awal, yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam proses konsolidasi, sinkronisasi dikaitkan dengan visi,misi dan Renstra di tiap SKPD.
Menjadi sedikit berbeda pada saat melakukan perencanaan untuk penerapan SPM. Pemetaan masalah danatau kebutuhan telah ditetapkan format, setidaknya jenis data
yang perlu dicari telah ditentukan, dan bukan berdasarkan pada ‘apa yang muncul dari mekanisme partisipasi musrenbang’.
Sebagai sebuah pelayanan wajib, pengertianya adalahpemerintah (daerah) harus menyusun kebutuhan berdasarkan fakta di lapangan (yang tidakselamanya diusulkan oleh masyarakat).
SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses
dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib, ditetapkan oleh pemerintah dan dilakukan untuk seluruh
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daraeh Kabupaten/Kota,Pemerintah
Daerah merupakan bagian dari penyelenggaraaan pelayanan dasar nasional, sifatnya sederhana,
konkrit,
mudah
diukur,
terbuka,
terjangkau
dan
dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian, dan disesuaikan Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
1
dengan perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan.
Sampai saat ini Pemerintah telah menetapkan SPM sebanyak 15 (lima belas) bidang
urusan yang terdiri dari: 9 (sembilan) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Provinsi
dan
15
Kabupaten/Kota.
(lima
belas)
SPM
diterapkan
pada
Pemerintahan
Daerah
Masing-masing SPM telah ditetapkan tersebut, memiliki karakteristik yang berbeda baik
dari jumlah jenis pelayanan, jumlah indikator maupun target capaian. Setidaknya dari 15 (lima belas) SPM yang sudah ditetapkan terdapat 13 (tiga belas) SPM yang target
capaiannya antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, 1 (satu) SPM dengan target capaian tahun 2016 dan 1(satu) SPM dengan target capaian tahun 2025.
Target waktu pencapaian masing-masing SPM hampir ada keseragaman, yakni tahun
2015 sebagai tahun pencapaian 100% untuk indikator-indikator yang ada. Hal ini dapat dikatakan sebagai kondisi ”in line” dengan jangka waktu masa berlakunya RPJMN. Atas
dasar tahun target capaian tersebut dalam konsep Road Map SPM diasumsikan bahwa tahun 2016 adalah tahun dimana target-target indikator di dalam SPM mayoritas bidang akan dapat dicapai sesuai dengan harapan yang ada, yaitu keseluruhan permasalahan penerapan SPM di daerah sudah tidak dijumpai lagi
SPM Bidang Komunikasi dan Informatika seperti yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22 / PER / M. KOMINFO / 12 / 2010
Tanggal 20 Desember 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota. Ditetapkan terdiri dari Target satandar
Pelayanan meliputi Dua jenis Pelayanan Dasar dan Enam Indikator Kinerja, Nilai SPM dan Batas Waktu Pencapain.
Esensi kegiatan cukup produktif karena dalam pelaksanaanya
adalah
meningkatkan kwalitas kinerja, mengarahkan satu persepsi yang sama, lebih bersipat transparansi publik dalam melaksanakan amanat pembangunan kepada seluruh
Kabupaten / Kota, substansi dari pencapaiannya yaitu untuk pemberdayaan potensi
kerja aparatur yang mengarah pada upaya pendewasaan memahami penjabaran SPM Bidangnya dalam mempertanggungjawabkankinerja yang diangkat melalui Program Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
2
Kegiatan Pembangunan yang lebih berkualitas,lebih efektif dan efisien dalam mengelola
berbagai sumber daya yang ada dan dijabarkan dengan karakteristik dari setiap instansi itu sendiri.
Dengan Program Kegiatan tersebut mudah-mudahan akan memberikan
kontribusi yang lebih baik bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung untuk mendesain setiap Program Kegiatan dengan menerapkan SPM dan menselaraskannya
dengan koordinasi penjabaran pada Rancangan Kerja yang terkaper dalam RPJMD dan RPJPD Kota Bandung. B. DASAR HUKUM
1. UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
2. PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM 3. PP Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
4. PP Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan
5. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Juknis Penyusunan dan Penerapan SPM 6. Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan rencana Pencapaian SPM
7. Permen Kominfo Nomor 17 tahun 2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab/Kota
8. Permen Kominfo Nomor 8 tahun 2010 tentang Pedoman Pengembangan dan pembaerdayaan lembaga komunikasi social
9. Permen Kominfo nomor 17 tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja kominfo C. KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan umum di urusan Komunikasi dan Informatika, sesuai pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2009-2013 Kota Bandung mengacu pada ;
MISI-3 : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat.
Arah Kebijakan :
1. Pembinaan seni budaya daerah dalam menunjang pariwisata ; 2. Pengembangan kelompok-kelompok Karang Taruna/generasi muda ; 3. Peningkatan sarana dan prasarana kebudayaan ;
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
3
4. Pembinaan secara komprehensif kelompok multietnis dalam menunjang Bandung sebagai Kota Metropolitan ; 5. Pengembangan LSM yang berorientasi pada pembangunan dan lingkungan kota ; 6. Peningkatan peran lembaga dakwah dalam meningkatkan kerukunan umat beragama ; 7. Pembinaan anak jalanan sehingga memiliki kesempatan dalam berkreasi, produktif, dan berdayaguna di masa depan. 8. Peningkatan peran media dalam penyebarluasan informasi pembangunan. D. ARAH KEBIJAKAN
Arah kebijakan untuk mendukung urusan komunikasi dan informasi melalui
beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung yang tertuang dalam KUA yaitu;
I. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi 2. Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi
3. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi
4. Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi 5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
II. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 1. Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi
III. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media
1. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
3. Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
4
BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1. Jenis Pelayanan Dasar
Target standar pelayanan SPM ini terdiri dari dua jenis pelayanan dasar yaitu pelaksanaan
diseminasi
informasi
nasional
pemberdayaan kelompok informasi masyarakat.
dan
pengembangan
dan
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional dilakukan melalui beberapa jenis media. Yaitu media massa seperti majalah, radio dan
televisi. Media baru seperti website (media online). media tradisional seperti pertunjukan rakyat. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi,
lokakarya. Media luar ruang seperti media buletin leaflet, brosur, spanduk, dan baliho.
Diseminasi informasi nasional adalah penyebaran informasi secara timbal balik
dari pemerintah. Pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten.kota pada masyarakat baik diminta maupun tidak diminta, yang dapat
dilakukan melalui media massa maupun bentuk media komunikasi lainnya, termasuk untuk menggunakan media baru seperti pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi (internet).
Pelaksanaan penyampaian dan pendistribusian informasi nasional dilakukan
dengan target waktu tertentu. Untuk media massa sekurang-kurangnya 1 bulan sekali begitu pula pada media tradisional, media interpersonal, dan media luar ruang. Sedangkan untuk Media baru setiap hari harus diupdating.
SDM pelaksana SPM ini adalah aparatur SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika serta SDM lain yang sesuai kualitas dan kuantiítas
sebagai pejabat pelayan dan penyampai informasi (tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur humas/penyuluh).
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
5
Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) di tingkat kecamatan. KIM ini adalah kelompok yang dibentuk oleh masyarakat dari
masyarakat, untuk masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif
yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Ditargetkan pada 2014
telah tercapai 50% cakupan KIM di tingkat kecamatan di setiap kabupaten/kota.
KIM ini akan mengelola informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara Nasional.
Standar pelayanan minimum yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Bandung didasarkan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 22/Per/M.Kominfo/12/2010 Tanggal: 20 desember 2010Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika di kabupaten/kota mewajibkan setiap kabupaten/kota di Indonesia
untuk menyelenggarakan pelayanan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan standar pelayanan minimum tertentu.
Permen yang ditetapkan pada tanggal 20 Desember 2010 ini sudah harus
diberlakukan oleh bupati/walikota selambatnya sejak 1 (satu) tahun setelah ditetapkan.
Sehingga
setidaknya
pada
20
Desember
2011
semua
kabupaten/kota telah memberlakukan SPM ini, adapun Standar Pelayanan Minimun Bidang Komunikasi dan informatika, yaitu pada Table 2.1
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
6
Table 2.1
STANDAR PELAYANAN MINIMUM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
3. Target SPM oleh Daerah
Target yang telah ditetapkan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Bandung sampai dengan batas waktu dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015. Adapun target yang telah ditetapkan periode 2012 sampai dengan 2015, pada Tabel 2.2, yaitu;
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
7
Tabel 2.2
TARGET SPM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No. 1
Jenis Pelayanan Dasar Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional
Indikator SPM
PERIODE 2012 - 2015
Inikator-1: Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional melalui: a.
b. c.
d. e.
Media massa: - Media Cetak - Radio - Televisi Media website (media online)
Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat; Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya; Media luar ruang: - Buletin - Leaflet - Booklet - Brosur - Spanduk - Baliho
Profil 2012
2013
Target 2014
2015
12 kali
12 kali
12 kali
14 kali
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
12 kali
12 kali
12 kali
14 kali
12 kali
12 kali
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
8
14 kali
14 kali
Indikator-2: 2. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
100%
100%
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
100%
9
100%
4. Realisasi
SPM bidang Komunikasi dan Informatika meliputi 2 (dua jenis pelayan dasar),
yaitu: (a). Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional (terdapat 5 indikator); (b). Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di
Tingkat Kecamatan (terdapat 1 indikator). Jumlah semua indikator bidang Komunikasi dan Informatika adalah 6 Indikator.
Hasil pengumpulan template SPM bidang Komunikasi dan Informatika
menunjukkan bahwa tahun 2010 – 2013 semua indikator ada datanya, kecuali untuk media pertujukan rakyat dan saresehan dikarenakan personil pada bidang
diseminasi beralih ke bidang pos dan telekomunikasi . Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perangkat daerah bidang Komunikasi dan Informatika dalam
memberikan layanan minimal secara menyeluruh sudah baik. Indikator yang digunakan
sesuai
Permen
Komunikasi
dan
Informatika
RI
nomor:
22/PERIM.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota.
Capaian indikator SPM Bidang Komunikasi dan Informatika pada umumnya masih rendah, kecuali indikator 6 telah mencapai target nasional. Rincian capaian indikator bidang Komunikasi dan Informatika disajikan pada Tabel 2.3.
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
10
Tabel 2.3
CAPAIAN INDIKATOR SPM, TARGET NASIONAL BIDANG KOMINFO PERIODE 2010 - 2013
Media Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional a.
c. d.
e.
2011
2012
2013
12
12
12
12
360
360
360
360
15
18
15
18
Media massa (kali/tahun) -
b.
2010
Majalah, radio, dan televisi Media website/media online (hari/tahun) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat (kali/tahun) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi. dan lokakarya; Media luar ruang:
Buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, baliho Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) a. Jumlah kecamatan yang memiliki KIM
12
12
12
12
30
30
30
30
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
11
Untuk membandingkan capaian indikator dari setiap target
SPM
yang
dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika khusus pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4
CAPAIAN INDIKATOR SPM, TARGET NASIONAL BIDANG KOMINFO DARI TAHUN KE TAHUN
Media Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional a.
b. c. d.
e.
2013
Target Nasional
Prosentase (%)
12
12
100
360
360
100
18
12
150
18
12
150
12
12
100
30
15
200
Media massa (kali/tahun) Majalah, radio, dan televisi Media website/media online (hari/tahun) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat (kali/tahun) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi. dan lokakarya; Media luar ruang:
Buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, baliho Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) a. Jumlah kecamatan yang memiliki KIM
Berdasarkan Tabel 2.4 di atas tampak bahwa semua indikator SPM bidang Komunikasi
dan Informatika Tahun 2013 semua indikator tersedia data/informasi (100%). Capaian setiap indikator dirinci sebagai berikut:
Indikator 1A mencapai target nasional, (100%) Indikator 1Bmencapai target nasional, (100%) Indikator 1C melebihi target nasional (150%)
Indikator 1D melebihi target nasional (150%)
Indikator 1E mencapai target nasional (100%)
Indikator 2 telah melebihi mencapai target nasional (200%).
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
12
Berdasarkan data diatas dapat digambarkan, bahwa capaian indikator SPM bidang Komunikasi dan Informatika di Kota Bandung terhadap target nasional pada akhir tahun 2013sebagai berikut: indikator yang mencapai target nasional sebanyak 1 indikator,
indikator yang tidak mencapai target nasional 3 indikator dan yang melebihi indikator sebanyak 3 indikator. Lebih lanjut capaian indikator disajikan pada Tabel 2.5 Tabel 2.5 Capaian Indikator SPM Bidang Komunikasi dan Informatika Terhadap Target Nasional
No 1. 2
3. 4.
Capaian Indikator Melampaui target nasional Memenuhi target nasional Belum mencapai target Nasional Tidak ada data/informasi Total
Jumlah Indikator
Persen
3
165
0
0
3 0 6
100 0 132
Keterangan Indikator 1C, 1D dan 2 Indikator 1A, 1B, 1E 0 0
5. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan secara menyeluruh baik untuk personil atau honor maupun barang dan jasa serta modal yang
bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung untuk 3 program dan 9 kegiatan pada Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp.7.243.954.000,6. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam melaksanakan SPM bidang komunikasi dan informatika
sebanyak 54 PNS Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung ditambah dengan Non PNS sebanyak 36 orang yang merupakan penyiar Radio Sonata FM dan AM.
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
13
7. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan program dan kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung
untuk melaksanakan SPM bidang komunikasi dan informatika, yaitu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di setiap kelurahan masih kurang. Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 109 KIM dari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
22/PER/M.KOMINFO/12/2010, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan
Informatika
di
Kabupaten/Kota,
target
cakupan
pengembangan
pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.
dan
Meskipun target nasional hanya 50 % dari kecamatan yang ada, tetapi Kota Bandung setiap kecamatan sudah memiliki KIM, namun dirasakan masih perlu adanya
peningkatan bukan hanya jumlah KIM yang ada tetapi pemberdayaan KIM itu sendiri untuk kepentingan masyarakat. Solusi
Untuk memecahkan permasahalan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan aparat kewilayahan
dengan memberikan surat edaran pembentukan KIM dan pelatihan KIM kepada aparat dan masyarakat.
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
14
BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM pada Dinas Komunikasi dan Informatika, yaitu; (1)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa a. Kegiatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Jaringan
Komunikasi
dan
Informasi; -
Keluaran ; 1. SMS Gateway
2.Media Cetak lainnya 3..E-mail -Hasil
: Memberikan kepuasan kepada masyarakat mengenai pengaduan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Bandung.
b. Kegiatan Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi -
Keluaran : 1. Tersedianya alat-alat studio AM dan FM
2. Kegiatan sosialisasi siaran keliling (saresehan dan pertujukan rakyat) - Hasil
: Kelancaran kegiatan penyiaran Radio Sonata AM/FM dalam menyampaikan sosialisasi program Pemerintah Kota Bandung kepada masyarakat.
c. Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi -Keluaran : Sewa Bandwidth dan Leased Line www.bandung.go.id -Hasil
: Tersedianya Bandwidth dan hosting Line www.bandung.go.id
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
15
d. Kegiatan Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi - Keluaran : Pemeliharaan jaringan dan tower - Hasil
: Terpeliharanya jaringan dan tower
e. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Keluaran : Tersedianya data jasa telomunikasi - Hasil
: Terdatanya jasa postel di Kota Bandung
(2)Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Meliputi kegiatan; Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi - Keluaran : Pelatihan bidang komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Kota Bandung - Hasil
: Tersedianya SDM di bidang komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Kota Bandung
(3) Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media melalui kegiatan; 1. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Keluaran : a. Sosialisasi media cetak dan elektronik b. Spanduk/banner dll - Hasil
: Masyarakat mengetahui informasi pembangunan Pemerintah Kota Bandung
2. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Keluaran : a. Majalah Swara Bina Kota b. CD Swara Bina Kota Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
16
c. Tabloid Swara Bina Kota - Hasil
: Tersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah Dearah
3. Kegiatan Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat - Keluaran : a. Dialog Interaktif TV b. Dialog Interaktif radio c. Fragmen/pemberitaan d. Running teks e. Iklan Layanan Masyarakat - Hasil
: Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai program Pemerintah Kota Bandung
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
17
BAB IV PENUTUP Dalam melaksanakan SPM yang merupakan bagian dari pelayanan dasar
dalamurusan wajib, selain sosialisasi konsep penetapan dan petunjuk teknis pelaksanaannyayang dilakukan, tetapi juga diperlukan pemetaan kondisi awal SPM
terkait di daerah,khususnya pada SKPD terkait untuk menentukan penetapan target pencapaiansasaran SPM pada tahun berjalan dan tahun berikutnya hingga
memenuhi standarcapaian SPM secara nasional, penghitungan rencana pembiayaan
untuk sasarancapaian tiap tahunnya, dan mengintegrasikan SPM tersebut ke dalam
dokumenperencanaan. Langkah langkah tersebut merupakan suatu prasyarat agar SPM dapatditerapkan secara utuh untuk kemudian dapat dianggarkan, dilaksanakan,
dandievaluasi pencapaiannya sebagai bahan kajian pelaksanaan pelayanan dasar padatahun berikutnya.
Pelaksanaan Percepatan Penerapan SPM Pelaksanaan terbagi menjadi
untuk Pemerintahan Daerah Provinsi meliputi4 (empat) SPM yakni Bidang
Lingkungan Hidup, Bidang Perumahan, BidangPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Bidang Ketenagakerjaan,sedangkan untuk Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota berjumlah 13 (tigabelas) Bidang SPM tersebut pada poin 2 (dua).
Mudah-mudahan
dengan
adanya
Laporan
SPM
sesuai
dengan
Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tanggal 7 Februari 2007, dapat lebih terarah
dalam menata program kegiatan, Operasional teknis pelaksanaan kinerja fisiknya akan semakin transparan, akuntabel dan bertanggungjawab sehingga esensi dari
mutu Pelayanan di Bidang Komunikasi dan Informatika khususnya akan terwujud
kwalitas pelayanan yang prima bagi publik, dan yang lebih utama yaitu terciptanya singkronisasi, Balance dan dukungan antara usulan Program dan Kegiatan Bidang
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
18
SPM Dinas komunikasi dan Informatika Kota Bandung oleh Pemerintah Kota Bandung, dengan landasan kinerja penerapan SPM tidak lepas dari RENSTRA,
RENJA, RKA DPA dan PPAS yang diselaraskan dengan RPJMD Kota Bandung untuk Tahun Anggaran 2014 -2018.
Bandung,
April 2014
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG
H.AOS W.A BINTANG, SE. M.Si Pembina Tingkat I NIP.19610815 199301 1 001
Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun 2013
19