BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Penelitian Sebelumnya
Peneliti
European Journal of Bussiness and Management (Owusu Alfred) 2013:Vol.5, No. 1
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya Judul Persamaan Penelitian
Perbedaan
1. Variabel harga 1. Terdapat dua (X) dan Variabel variabel X , yaitu Price And Keputusan harga dan Pembelian (Y) kualitas. Quality On 2. Penelitian Consumer 2. Penelitian menggunakan Kuantitaif kuisioner dan Purchase of wawancara Mobile Phone In 3. Menggunakan penelitian The Kumasi deskriptif Metropolis In Influences of
Ghana A Comparative Study Hasil Penelitan
Harga dan Kualitas mempengaruhi keputusan pembelian
Jurnal Ilmu
Pengaruh Gaya
Manajemen
Hidup, Fitur,
(Dian Ayu
dan Harga
Puspita Ayu)
Terhadap
2013 : Vol. 1 ,
Keputusan
No. 1
Pembelian
1. Variabel harga (X) dan Variabel Keputusan Pembelian (Y).
1. Terdapat variabel X lainnya, yaitu gaya hidup, dan fitur
2. Menggunakan metode kuantitif.
Blackberry Curve 9300 Gaya hidup, fitur dan harga mempengaruhi keputusan pembelian Pengaruh Harga, 1. Variabel harga 1 Terdapat Diponegoro (X) dan perbedaan metode, Citra Merk, Journal of Social variabel dalam hal ini keputusan digunakan metode Positioning Dan And Politic Hasil Penelitian
13
14
(Simamora,
Diferensiasi
Djoki W dan
Produk terhadap
Widayanto)
Keputusan
2013 :Vol. 2 ,
Pembelian
pembelian (Y)
Konsumen Pada
No. 2
Produk Jamu PT, Njonja
explanatory. 2. Terdapat beberapa variabel X , yaitu : harga, citra merek , positioning dan diferensiasi produk
Meneer Hasil Penelitian Revista de Administração de Empresas (Rosa Diaz and Rondan Cataluna) 2011 : Vol. 51, No. 4
Harga, citra merek, positioning, dan diferensiasi produk mempengaruhi keputusan pembelian 1.Variabel yang 1. Ada unsur brand Antecedants of loyalty yang juga dipakai adalah the importance diteliti. harga dan keputusan of price in pembelian purchase decision
Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
Hasil Penelitan
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2013
2.2 Tinjauan pustaka Untuk menghindari kesalahan dalam memahami arti mengenai istilahistilah yang dipakai dalam judul. Penulis akan menguraikan beberapa pengertian di antaranya yaitu pemasaran, bauran pemasaran (marketing mix), harga (price), keputusan pembelian (buying decision), dan tour & travel. Hal itu akan dijelaskan oleh beberapa ahli dan penulis buku yang terdapat pada literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
2.2.1 Pemasaran Fungsi manajemen pemasaran Menurut Abdullah dan Tantri ( 2012 : 22 ) , Pemasaran adalah “proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan,
15
pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang – barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi“.
Fungsi manajemen pemasaran adalah untuk merencanakan dan mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen bahkan untuk memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan. Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, yaitu dengan cara mencapai kepuasan konsumen yang belum pernah ditawarkan oleh tour lainnya. Sistem pemasaran ini memiliki potensi yang mutualisme antara pemasukan perusahaaan dan kepuasan terhadap konsumen.
2.2.1.1 Pengertian pemasaran Pemasaran yang sering disebut dengan kata marketing merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang menilai satu sama lain.
Menurut Kotler dan Keller (2010:5) mengatakan bahwa pemasaran adalah : “seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan , serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan , dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. “
16
Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) di dalam buku Kotler dan Keller ( 2010 : 5) adalah “pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan , mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Dari contoh - contoh definisi di atas, maka dapat disimpulkan pemasaran mencakup suatu proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan suatu nilai kepada pelanggan. Nilai ini akan memberikan hubungan baik kepada pelanggan maupun kepada pemangku dalam terjadinya keputusan pembelian yang menyebabkan kepuasan pelanggan akan barang atau jasa yang ditawarkan. Dari fungsi pemasaran tersebut dapat dilihat keputusan pembelian merupakan peranan penting dalam pembelian barang atau jasa yang ditawarkan dari pihak pemangku kepada pelanggan.
2.2.1.2 Proses Pemasaran Proses pemasaran merupakan suatu langkah-langkah yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran dan promosi.
Gambar 2.1 Konsep inti Pemasaran Sumber : Abdullah dan Tantri ( 2012 :14)
17
Konsep pemasaran inti menurut Abdullah dan Tantri ( 2012 : 14) dapat diurutkan sebagai berikut : 1. Kebutuhan , keinginan dan permintaan Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian , perlindungan, keamanan, hak milik , harga diri dan beberapa hal lain untuk bisa hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada terukir dalam hayati serta kondisi manusia. Keinginan adalah suatu hasrat untuk memenuhi kepuasan dari kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli.
2. Produk Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan seperti produk fisik , produk jasa, dan sarana lain yang dapat memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Jasa menjadi sarana lain seperti orang , tempat , kegiatan , organisasi atau gagasan.
3. Nilai, biaya , dan kepuasan Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal. Masing – masing produk itu ada biayanya , jadi seberapa nilainya itu sendiri guna menentukan nilai di
18
masyarakat. Kepuasan adalah sesuatu yang dirasakan ketika seorang konsumen mendapatkan nilai lebih dari apa yang dia harapkan.
4. Pertukaran, transaksi dan hubungan Pertukaran merupakan proses , bukan kejadian sesaat. Masing – masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah ke suatu persetujuan. Pertukaran adalah salah satu dari empat cara orang mendapatkan suatu produk. Cara tersebut adalah : • Cara pertama dengan menghasilkan sendiri. • Cara kedua dengan memaksa. • Cara ketiga dengan meminta- minta. • Cara keempat dengan pertukaran. Transaksi adalah proses yang terjadi ketika terjadi pertukaran antar dua orang atau lebih yang saling membutuhkan. Dalam kenyataannya hubungan antar orang – orang tersebut yang menjadi simbiosis mutualisme.
5. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.
6. Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran memiliki maksud bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
19
transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Transaksi pemasaran tentu menjadi pembeli atau penjual. Dalam keadaan normal, pemasar adalah suatu perusahaan yang melayani suatu pasar pemakai ditengah kompetisi.
2.2.1.3 Bauran pemasaran Bauran pemasaran lebih dikenal dengan marketing mix yang memiliki makna semua faktor yang dikuasai, diterapkan, dan dikendalikan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa.
Dewasa ini, bauran pemasaran sangat penting bagi kemajuan perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang. Namun, sekarang ini untuk melaksanakan kegiatan pemasaran bukanlah hal mudah, semua anggota perusahaan harus berpartisipasi, aktif dan saling memberi dukungan untuk tercapainya visi dan misi perusahaan.
Di sisi lain, jumlah penjualan barang dan jasa banyak disertai dengan faktor-faktor. Faktor-faktor tersebut adalah kualitas dan penampilan produk atau jasa perusahaan, cara penyampaian produk atau jasa dari produsen ke konsumen, harga yang diterapkan perusahaan ,dan visi dan misi perusahaan yang memberikan keuntungan mutualisme bagi perusahaan dan konsumen.
Pemasaran membutuhkan suatu rencana, visi, dan misi dalam melaksanakan kegiatannya. Program pemasaran tersebut adalah keputusan tentang
20
bauran alat pemasaran. Bauran pemasaran merupakan kebijakan yang digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya dalam hubungan baik antara keuntungan perusahaan dan kepuasan konsumen.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler (2003:15) adalah “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the target market”. Bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
Sedangkan menurut Mc Carthy dalam Kotler (2010:24) mengklarifikasi aktivitas – aktivitas ini sebagai sarana bauran pemasaran dari empat jenis yang luas, yang disebutnya empat P dari pemasaran : produk ( product) , harga ( price ) , tempat (place) dan promosi ( promotion ).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Marketing Mix merupakan sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipergunakan oleh perusahaan dalam pencapaian sasaran dari tujuan perusahaannya, melalui pemanfaatan kombinasi dari variabel-variabel seperti harga, produk, promosi, dan saluran distribusi, diharapkan agar kinerja penjualan dapat meningkat sehingga mampu bersaing dengan para pesaing.
Pemasaran jasa diperlukan bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur yang telah berkembang. Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah satu bentuk produk yang berarti setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari
21
satu pihak ke pihak lainnya dan bersifat tidak berwujud. Sedangkan alat pemasaran tersebut dikenal dengan istilah “4P” dan dikembangkan menjadi “7P” yang dipakai sangat tepat untuk pemasaran jasa.
Tujuh P dijelaskan sebagai berikut : 1) Produk (product) Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler (2000:395) adalah “A product is anything than can be offered to a market to satisfy a want or need. Product that are marketed include physical goods, service, experiences,
events,
persons,
places,
properties,
organizations,
information and ideas”. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat , kepemilikan , organisasi informasi dan ide. Hal ini tercatat dalam buku Alma (2011 :139)
2) Harga (price) Harga sebuah produk dan jasa merupakan faktor penentu utama permintaan pasar. Penetapan harga merupakan hal yang paling krusial dan sulit diantara unsur-unsur dalam bauran pemasaran. Harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran yang akan mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan unsur lainnya menghabiskan biaya.
3) Tempat/distribusi (place)
22
Distribusi menurut Philip Kotler adalah “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya. Hal ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
4) Promosi (promotion) Definisi promosi menurut Kotler adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”. Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.
5) Orang (people) People menurut Philip Kotler yaitu proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian karyawan yang nantinya dapat digunakan sebagai pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
6) Bukti fisik (physical evidence) Bukti fisik menurut Philip Kotler yaitu bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah
23
konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan.
7) Proses (process) Proses yaitu semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atas operasi jasa menurut Boom dan Bitner yang dikutip oleh Buchari Alma (2000:234). Proses merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan produk barang atau jasa kepada calon pelanggan.
Dari definisi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran dikembangkan menjadi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari alat-alat pemasaran. Alat pemasaran tersebut terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Hal ini digunakan oleh perusahaan dalam mencapai pasar sasaran yang ditentukan.
24
Gambar 2.2 Komponen 7P dari Bauran Pemasaran Sumber : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2010 : 24)
2.2.2 Price 2.2.2.1 Pengertian harga (price) Menurut Alma ( 2011 : 169 ) Value adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitu
25
pertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai ukuran yang disebut harga. Jadi harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “Price is the amount of money charged for a product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga mempunyai sifat fleksibel di mana suatu harga akan stabil dalam jangka waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat meningkat atau menurun yang terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan.
Dari definisi diatas , dapat disimpulkan harga adalah tolak ukur dalam memperoleh keuntungan dari suatu proses jual beli barang , produk atau jasa. Harga menjadi tolak ukur dan penentu dalam nilai tukar yang terjadi.
2. 2.2.2 Penetapan harga Penetapan harga merupakan suatu masalah penting bagi suatu peusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali. Hal ini terjadi pada saat perusahaan mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru , ketika ia memperkenalkan produk lamanya ke saluran distribusi baru, dan ketika memasuki tawaran kontrak kerja yang baru.
Perusahaan haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kebijakan menetapkan harga yaitu (Kotler, Keller 2009 :76 ):
26
a. Memilih tujuan penetapan harga Perusahaan memutuskan di mana perusahaan ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan memudahkan suatu perusahaan dalam menetapkan harga.
b. Menentukan permintaan. Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda. Karena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Dalam kasus normal, keduanya berhubungan terbalik : semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan.
c. Memperkirakan biaya. Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya. Biaya yang ditetapkan berada di batas bawah. Perusahaan ingin mengenakan harga yang dapat menutupi biaya memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk, termasuk tingkat pengembalian yang wajar untuk usaha dan risikonya. Profitabilitas tidak selalu menjadi hasil akhirnya ketika perusahaan menetapkan harga produk yang dapat menutupi biaya penuh mereka.
d. Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing. Pengenalan harga baru atau perubahan harga lama dapat memprovokasi respon dari pelanggan , pesaing , distributor, pemasok, dan bahkan pemerintah. Pesaing sangat mungkin bereaksi ketika jumlah perusahaan hanya sedikit, produk bersifat homogen, dan pembeli banyak memiliki
27
informasi. Reaksi pesaing bisa menjadi masalah khusus ketika perusahaan – perusahaan ini memiliki proposisi nilai yang kuat. Perusahaan bisa mengantisipasi pesaing dengan cara mengasumsikan pesaing bereaksi dalam cara standar terhadap harga yang ditetapkan atau diubah.
e. Memilih metode penetapan harga Metode penetapan harga paling mendasar adalah menambah markup standar ke biaya produk. Perusahaan konstruksi memasukkan penawaran tender dengan memperkirakan total biaya proyek dan menambahkan markup standar untuk laba.
f. Memilih harga akhir Harga akhir harus memperhitungkan kualitas dan iklan merek relatif terhadap kompetisi. Harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga perusahaan. Perusahaan tidak menolak untuk menentukan pinalti penetapan harga dibawah keadaan tertentu tetapi perusahaan haruslah mempertimbangkan
banyak
faktor
dalam
menyusun
kebijakan
menetapkan harga.
2. 2.2.3 Strategi Penetapan Harga Perusahaan tidak menetapkan harga tunggal tetapi mereka menetapkan beberapa struktur penetapan harga yang mencakup produk dan jenis barang yang berbeda dan yang mencerminkan variasi dalam permintaan dan biaya geografis, variasi segmen pasar, penetapan waktu pembelian , dan faktor lainnya. Beberapa
28
strategi dilakukan oleh perusahaan seperti strategi penyesuaian harga, penetapan harga geografis , potongan harga, penetapan harga promosi, penetapan harga diskriminatif , dan penetapan harga bauran produk. 1. Penetapan Harga Geografis Ini melibatkan perusahaan dalan memutuskan cara menetapkan harga produknya kepada pelanggan dalam lokasi – lokasi berbeda.
2. Potongan Harga dan Potongan Pembelian Kebanyakan perusahaan akan memodifikasi harga dasar mereka untuk memberi hadiah kepada pelanggan atas pembayaran awal , volume pembelian, dan pembelian luar musim. Penyesuaian harga ini disebut diskon dan potongan pembelian.
3. Penetapan Harga Promosional Perusahaan kadang menetapkan harga produk mereka dibawah harga resmi dan mungkin dibawah biaya
4. Penetapan Harga Diskriminasi Perusahaan
sering
melakukan
modifikasi
harga
mereka
untuk
menyesuaikan dengan perbedaan – perbedaan yang ada pada pelanggan, produk, lokasi , dan seterusnya. Harga diskriminasi terjadi bila suatu perusahaan menjual suatu produk dan jasa pada dua atau lebih harga yang tidak mencerminkan perbedaan promosional pada biaya.
5. Penetapan Harga Bauran Produk
29
Logika penetapan harga harus dimodifikasi apabila produk tersebut merupakan bagian dari suatu bauran produk. Dalam hal ini, perusahaan mencari kumpulan harga yang memaksimalkan keuntungan pada bauran produk keseluruhan. Penetapan harga merupakan hal yang sulit, karena berbagai produk memiliki hubungan yang terkait dalam permintaan dan biayanya, dan berhubungan dengan tingkat – tingkat persaingan yang berbeda.
6. Memulai dan menanggapi Perubahan Harga Setelah mengembangkan strategi dan struktur harga, perusahaan akan menghadapi
situasi
dimana
mereka
akan
menginginkan
untuk
menurunkan atau menaikkan harga.
7. Memulai Penurunan Harga Perusahaan akan mempertimbangkan untuk menurunkan harga dalam masa resesi ekonomi. Lebih sedikit konsumen yang akan membeli versi produk berharga sedikit mahal. Strategi pemasaran menunjukkan beberapa cara di mana para penjual dapat menyesuaikan harga dan bauran pemasaran mereka dalam menghadapi situasi permintaan yang terus menurun.
8. Memulai Peningkatan Harga Kondisi yang menyebabkan kenaikan harga adalah inflasi biaya. Peningkatan
harga
yang tidak
disesuaikan dengan
produktivitas akan menekan margin keuntungan.
peningkatan
30
9. Reaksi Konsumen terhadap Perubahan Harga Perubahan harga akan mempengaruhi konsumen, pesaing , distributor, dan pemasok dan mungkin kepentingan pemerintah. Hal ini akan memperhatikan reaksi konsumen.
10.Reaksi Pesaing terhadap Perubahan Harga Perusahaan yang melakukan perubahan harga harus memerhatikan pesaing selain rekasi konsumen. Pesaing lebih sering bereaksi jika jumlah perusahaan yang ada adalah sedikit, produk homogen , dan para pembeli memiliki banyak informasi mengenai produk.
2.2.3 Keputusan Pembelian Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Tahap – tahap proses pembelian konsumen menurut Kotler dan Keller ( 2010 : 185 ) adalah sebagai berikut :
31
Gambar 2.3 Proses Pembelian Konsumen Sumber : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2010 :185)
Keputusan pembelian membuat konsumen mencari tahu informasi yang ada. Sumber informasi utama di mana konsumen dibagi menjadi empat kelompok : • Pribadi ( Keluarga , teman , rekan , tetangga) • Komersial (Iklan, situs web , penyalur , kemasan , tampilan) • Publik ( Media massa , organisasi pemeringkat konsumen ) • Eksperimental ( Penanganan , pemeriksaan ,penggunaan produk)
2.2.4 Tour & Travel Dewasa ini dunia menjadi serba sibuk dan cepat dalam segala hal kehidupan sehari-hari, maka tidak ada kemungkinan lagi untuk berbuat segala sesuatu atas usaha dan kerja seseorang tanpa ada hubungannya dengan usaha dan kerja orang lain.
32
Hal ini sangat terasa dalam dunia perjalanan atau wisata, lebih – lebih kalau orang mau bepergian ke luar negeri. Mempersiapkan keberangkatan ke luar negeri sangat menyita waktu, belum lagi seseorang belum tentu tahu bagaimana keadaan suatu kota atau negara tempat tujuan mereka.
Menurut Alma ( 2011 : 350) pelopor dalam dunia travel biro perjalanan adalah seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Thomas Cook, yang memulainya pada tanggal 05 Juli 1941 dengan jalan mencarter kereta api dengan ongkos murah untuk penumpang sebanyak 750 orang dari kota Leicester ke Loughborough pulang pergi.
Travel Agent adalah perantara yang menghubungkan wisatawan ( konsumen ) dengan produsen objek wisata. Travel biro menurut Nyoman S. Efendi dalam buku karangan Alma ( 2011 : 350) :” Travel adalah suatu perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi orang-orang yang merencanakan untuk mengadakannya” .
Sedangkan travel biro menurut Drs. Oka Adelish Youti : “Travel adalah suatu perusahaan yang menyelenggarakan, merencanakan dan mengurus segala sesuatu mengenai perjalanan, pengadaan , dan hiburan bagi para wisatawan atau orang – orang yang mengadakan perjalanan”.
33
Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata. Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan travel biro merupakan sarana yang merancang menyusun suatu agenda perjalanan wisata dan perjalanan. Dan juga dapat dapat diperoleh 3 ciri Travel Agent : 1. Merencanakan suatu perjalanan 2. Mengurus dan menyelenggarakan perjalanan 3. Memperoleh pendapatan dari orang yang menggunakan jasanya.
Biro perjalanan wisata memiliki tugas sebagai berikut : 1. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan. 2. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise). 3. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar permintaan. 4. Menyelenggarakan pemanduan wisata. 5. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan. 6. Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain. 7. Mengadakan pemesanan sarana wisata. 8. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
34
Gambar 2.4 Komponen Perantara antara konsumen dan produsen Sumber : Buchari Alma ( 2011 : 350)
2.3 Kerangka Pemikiran Dari uraian di atas, selanjutnya disajikan kerangka pikir penelitian sebagai berikut: Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran Variabel X ( Harga )
Variabel Y ( Keputusan Pembelian )
Harga (Variabel X) -
Keputusan Pembelian (Variabel Y)
Memilih tujuan penetapan harga Menentukan permintaaan Memperkirakan biaya Menganalisis penawaran harga para pesaing Memilih metode yang digunakan Memilih harga akhir
-
Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pascapembelian
Sumber : Hasil olahan peneliti dari Kotler dan Keller ( 2010 :76 ) dan Kotler dan Keller ( 2010 : 185 )