BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum Pengumpulan data melalui berbagai sumber dilakukan dalam proses untuk mendukung perancangan Tugas Akhir seperti melalui buku literatur, survei lapangan dan survei melalui media sosial, serta wawancara dengan narasumber yang bergerak di bidangnya. Berbagai literatur digunakan sebagai referensi materi perancangan.
2.1.1 Sumber Data a. Data Internet Beezy Kaffee •
https://www.facebook.com/BeezyKaffee?ref=ts&fref=ts
•
https://www.pinterest.com/search/pins/?q=beezy%20kaffee
•
https://twitter.com/BeezyKaffee
b. Data Literatur Berikut sumber naskah Beezy Kaffee sebagai materi pendukung perancangan promosi visual. •
Mengenai deskripsi Beezy Kaffee
•
Foto interior, makanan, minuman, dan dessert
c. Data Visual •
Desain promosi Beezy Kaffee seperti desain promo flyer
d. Narasumber 1. Bapak Yudho Cahyo Utomo sebagai Owner 2. Bapak Teguh Rachmat Santhoso sebagai Owner 3. Bapak Dani Gibran sebagai Marketing
3
4 2.1.2 Literatur a. Sejarah Singkat Beezy Kaffee Beezy adalah sebuah kafe yang terletak di Wisma EMHA Jl. Wijaya I No.11a Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kafe bertemakan Semi Rustic ini menawarkan suasana baru yang homey dan didukung oleh menu minuman berspesialisasikan kopi cita rasa Indonesia dengan standar internasional dan harga yang terjangkau sesuai dengan target market yang dituju. Kafe ini juga menghadirkan menu makanan mulai dari makanan berat, dessert, snack. Pendamping kopi sampai dengan
western’s main course
seperti pasta dan sandwich. Beezy merupakan usaha food and beverages pertama yang dikelola oleh 3 (tiga) pemuda yang memiliki ketertarikan dibidang kuliner terutama kopi yaitu Yudho Cahyo Utomo, Teguh Rachmat Santhoso, dan Danny Gibran Aryant. Pada awal bulan Januari 2012, Beezy dibulan Oktober sampai dengan Desember akan dijadikan sebagai soft opening Beezy Kaffee dengan tujuan mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, merevisi segala kekurangan dan memperbaiki semua kesalahan yang ada demi mencapai sebuah Grand Opening yang sukses dan sempurna. Soft opening itu sendiri hanya untuk rekan kerja, undangan, dan teman-teman dari pengelola Beezy Kaffee. Untuk menjalankan bisnis food and beverages ini Beezy Kaffee telah menetapkan target market dengan sangat jelas berdasarkan dari hasil observasi tim Beezy Kaffee untuk daerah Jl. Wijaya I dan sekitarnya. Dari segi pronoun session Beezy itu kedengarannya seperti sibuk, sedangkan nama itu doa. Berawal dari kata Bee yang berarti lebah dan kata Zy yang diambil dari kata busy yang artinya sibuk. Jadilah nama Beezy Kaffee yang berarti lebah yang sibuk.
5 b. Logo Beezy Kaffee
Gambar 2.1.2.1 Logo Beezy Kaffee
6
c. Interior Beezy Kaffee
Gambar 2.1.2.2 Halaman depan Beezy Kaffee
Gambar 2.1.2.3 Bagian dalam Beezy Kaffee
7
Gambar 2.1.2.4 Bagian tengah dalam Beezy Kaffee
8 d. Menu
Gambar 2.1.2.5 Menu
Gambar 2.1.2.6 Promosi
9 e. Ragam Makanan dan Minuman Beezy Kaffee Beezy Kaffee menyajikan berbagai menu makanan dan minuman yang berkomposisi dengan madu, yaitu: - Makanan 1. Crispy Mushroom 2. Crispy Chicken Salad 3. Tuna Salad
- Minuman 1. Blue Honey 2. Virgin Mojito 3. Strawberry Mojito 4. Honey Kaffee Latte 5. Honey Ginger Latte
- Menu Favorite 1. Beezy Chicken Steak 2. Dory Garlie Rice 3. Pasta Les Japones
10 f. Foto Makanan, Minuman, dan Dessert
Gambar 2.1.2.7 Makanan
11
Gambar 2.1.2.8 Minuman
Gambar 2.1.2.9 Dessert
12 2.1.3 Kompetitor a. Typology Jl. Wijaya I No. 5C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gambar 2.1.3.1 Halaman depan Typology
Gambar 2.1.3.2 Interior Dalam
13
Gambar 2.1.3.3 Menu
Gambar 2.1.3.4 Menu
14 b. The Phoenix Jl. Wijaya I No. 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gambar 2.1.3.5 Outdoor
Gambar 2.1.3.6 Bagian dalam
Gambar 2.1.3.7 The Phoenix
15
Gambar 2.1.8 Menu Makanan
Gambar 2.1.3.9 Menu Minuman
16 c. Umabo Jl. Wijaya I No. 22, Jakarta Selatan.
Gambar 2.1.3.10 Bagian depan
Gambar 2.1.3.11 Bagian dalam
Gambar 2.1.3.12 Bagian bar
17
Gambar 2.1.3.13 Menu makanan
Gambar 2.1.3.14 Menu desserts
18
Gambar 2.1.3.15 Menu minuman
Gambar 2.1.3.16 Menu Makanan
19 2.1.3 Wawancara a. Wawancara lisan Wawancara dengan Bapak Yudho salah satu owner Beezy. Pada awal bulan Januari 2012, Beezy dibulan Oktober sampai dengan Desember akan dijadikan sebagai soft opening Beezy Kaffee dengan tujuan mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, merevisi segala kekurangan dan memperbaiki semua kesalahan yang ada demi mencapai sebuah Grand Opening yang sukses dan sempurna. Soft opening itu sendiri hanya untuk rekan kerja, undangan, dan teman-teman dari pengelola Beezy Kaffee. Untuk menjalankan bisnis food and beverages ini Beezy Kaffee telah menetapkan target market dengan sangat jelas berdasarkan dari hasil observasi tim Beezy Kaffee untuk daerah Jl. Wijaya I dan sekitarnya. Beezy sudah berdiri kurang lebih 2 tahun. Beliau merasa bangga dengan adanya usaha kafe itu. Karena, merintis dari nol dan penuh usaha dan kerja keras bersama rekannya Bapak Teguh dan Bapak Dani.
b. Kuesioner Kuesioner dibagikan kepada 28 responden melalui survei lapangan. 1. Usia 14-17 tahun
25%
22-27 tahun
40%
18-21 tahun
30%
>28 tahun
15%
2. Jenis Kelamin Laki-laki
30%
Perempuan
70%
3. Pekerjaan Pelajar
15%
Karyawan
30%
Mahasiswa
40%
Wirausaha
15%
20 4. Kota Asal Jakarta
88%
Luar Jakarta
12%
5. Apakah anda suka mengunjungi Beezy Kaffee? Ya
70%
Tidak tertarik
30%
6. Alasan berkunjung/ tidak berkunjung ke Beezy Kaffee? Alasan berkunjung : “Seru, tempat yang menarik dan unik.” “Untuk mengerjakan tugas sekolah, kuliah dan skripsi dengan teman-teman.” “Harga yang terjangkau.” “Bisa untuk meeting.” Alasan tidak berkunjung: “Lokasi yang macet.” “Tax dan service yang tinggi.” “Kurangnya promosi sehingga tidak tahu Beezy Kaffee.”
2.1.5 Tinjauan Pustaka a. Data Perusahaan 2.1.5.1 Karakteristik Beezy : Kafe Lokasi : Wisma EMHA Jl. Wijaya I No.11a
Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan.
Jam operasional : Senin - Jumat (11.00 – 23.00 WIB) Sabtu (11.00 - 02.00 WIB) Minggu (11.00 - 22.00 WIB)
21
b. Data Target Berikut
ini
merupakan
target
sasaran
penulis
dalam
komunikasi visual :
a. Target Primer 1. Psikografis a. Personality
: - Muda dan berwawasan luas - Suka bernostalgia
b. Behavior
: - Menyukai kuliner - Sederhana
c. Lifestyle
: - Senang jalan-jalan / travelling - Memanfaatkan waktu berkumpul bersama teman, keluarga, pacar, dll. - Aktif media sosial
2. Demografis a. Usia b. SES c. Gender
: 22-30 tahun :B-A : Pria dan wanita
d. Kewarganegaraan : Indonesia e. Pekerjaan
: Mahasiswa, karyawan
3. Geografis a. Wilayah
: DKI Jakarta
b. Iklim
: Tropis
22 b. Target Sekunder 1. Psikografis a. Personality
: - Muda dan berwawasan luas - Suka berkumpul
b. Behavior
: - Menyukai kuliner - Sederhana
c. Lifestyle
: - Senang jalan-jalan / travelling - Aktif media sosial - Menghabiskan waktu ke mall, dll
2. Demografis a. Usia
: 14-21 tahun
b. SES
: B-A
c. Gender
: Pria dan wanita
d. Kewarganegaraan
: Indonesia
e. Pekerjaan
: Pelajar, mahasiswa
3. Geografis a. Wilayah
: DKI Jakarta
b. Iklim
: Tropis
23 2.2 Tinjauan khusus 2.2.1 Promotion Menurut Landa (2008:198) Promosi adalah suatu proses untuk memperkenalkan, memasarkan, dan meningkatkan ketertarikan sebuah ide, produk maupun event. Promosi dapat mengarah kepada variasi solusi yang beragam dan eksekusi dengan berbagai media.
Menurut Semenik (2002:7) Promosi adalah proses komunikasi dalam pemasaran sebuah usaha atau jasa, ide atau pribadi seseorang, digunakan agar sasaran komunikasi memiliki predisposisi (tendensi) yang berkenan positif.
Jenis promosi secara garis besar ada dua, yaitu: - Above the line Promosi dengan media seperti (Televisi, Radio, Koran, Internet) dimana para advertiser membayar agensi periklanan untuk penempatan iklan tersebut. - Below the line Promosi dengan cara yang berbeda. Biasanya konsumen tidak sadar dengan adanya promosi dengan jenis ini. Adapun yang termasuk jenis promosi Below the line adalah Sponsorship, penempatan produk atau usaha, sales promotion, merchandise, direct email, personal selling, dan public relation.
2.2.2 Teori Komunikasi Menurut Dani Vardiansyah Drs., M.Si dalam buku berjudul “Pengantar Ilmu Komunikasi”. Kata “Komunikasi“ berasal dari bahasa latin, Communis, yang berarti membuat kebersamaan antara dua atau lebih. Akar kata Communis adalah Communico, yang artinya berbagi. Dalam hal ini, yang dibagi adalah pemahaman bersama melalui pertukaran pesan. Komunikasi sebagai kata kerja dalam bahasa inggris, Communicate, berarti: (1) Untuk bertukar pikiran, perasaan, dan informasi; (2) Untuk membuat tahu; (3) Untuk membuat sama; dan (4) Untuk mempunyai sebuah hubungan yang simpatik, Sedangkan dalam kata benda, Communication,
24 berarti: (1) Pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama, informasi; (2) Proses pertukaran diantara individu-individu melalui sistem simbol-simbol yang sama; (3) Seni untuk mengekspresikan gagasan; dan (4) Ilmu pengetahuan tentang informasi.
2.2.3 Teori Warna Menurut
Eiseman
(2000)
menjelaskan
warna
adalah
merupakan metode yang paling tepat dalam usaha menyampaikan pesan dan tujuan. Warna merupakan bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara kebersamaan dengan seluruh arti, simbol, dan konsep pemikiran yang abstrak. Memproduksi suatu keindahan atau reaksi secara emosional.
Teori ini membantu penulis dalam perancangan yang membutuhkan warna dalam desain promosi yang akan dibuat. Warna yang akan digunakan dalam perancangan bersifat friendly dan moderen sesuai dengan target market utama yang menyukai hal-hal yang santai dan nyaman.
2.2.4 Teori Tipografi Menurut David Crystal (1987:64) “Tipografi adalah kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman”
Dalam suatu karya desain, semua elemen yang ada saling berkaitan. Tipografi sebagai salah satu elemen desain yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh elemen desain yang lain, serta dapat mempengaruhi keberhasilan suatu karya desain secara keseluruhan. Penggunaan tipografi dalam desain komunikasi visual dibut dengan “desain tipografi”.
Menurut J. Ben Lierman pada buku Types of Typeface (1967), ia mengatakan ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan penggunaan tipografi, yaitu: (1) Legibility; dan (2) Readibility.
25 1. Legibility Kualitas pada huruf yang membuat huruf dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi pemotongan, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat.
2. Readibility Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Huruf-huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila merasa cepat capai dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readible.
2.2.5 Social Media Media sosial merupakan salah satu fenomena yang muncul seiring berkembangnya teknologi dan inovasi di internet. Tidak hanya sebagai media baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Media sosial juga memiliki pengaruh yang luar biasa tidak hanya secara komunikasi, melainkan diberbagai aspek seperti: jurnalisme, public relation, dan pemasaran. 2.2.6 Layout Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia (2014) dalam bukunya ada berisi tentang layout. Layout adalah penyusunan elemenelemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Gavin Amborse & Paul Harris (London 2005)
26 2.2.2 Analisa S.W.O.T a.
Strength •
Konsep desain interior, exterior, kafe yang unik dan menarik
•
Suasana tempat yang santai dan nyaman dengan atmosfer yang sejuk
•
Banyak ragam promosi untuk acara tertentu Seperti : Party, meeting, dll
•
Harga terjangkau untuk makanan dan minuman yang berkualitas (madu)
• b.
Tempat yang cukup luas dan unik
Weakness •
Lokasi kafe yang berada di wilayah padat kendaraan atau macet
•
Tax dan service kafe yang cukup tinggi
•
Kurangnya informasi tentang Beezy melalui media internet atau media sosial untuk pecinta kuliner.
• c.
Kurang mempromosikan Beezy Kaffee secara luas
Opportunity •
Dapat memperluas informasi tentang Beezy Kaffee untuk para pecinta kuliner
• d.
Jam operasional bisa ditambahkan
Threat •
Banyak kompetitor–kompetitor baru yang bergerak dibidang kuliner atau kafe-kafe
•
Khawatirnya para pecinta kuliner yang tidak ingin datang karena alasan tertentu. Seperti : macet
27 2.2.3 SWOT Enhance a.
Strength •
Konsep desain interior, exterior, kafe yang nyaman, unik dan asik
b.
Weakness •
c.
Lokasi yang kurang strategis
Opportunity •
Dapat memperluas dan meningkatkan promosi Beezy Kaffee dengan berbagai cara apapun
d.
Threat •
Pesaing semakin banyak untuk membuka usaha terutama kafe dan resto