BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Sumber Data dan Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari : 1. Kajian Pustaka 2. Survey, wawancara dengan orang yang berkepentingan di bagian rempahrempah dari PT.Martina berto (Martha Tilaar) 3. Penyebaran Kuesioner
2.1.1 Referensi Buku “Healthy Lifestyle with Jamu” Buku ini mengungkapkan pengalaman pribadi DR. Martha Tilaar dalam menggunakan tanaman rempah - rempah dan pengobatan tradisional untuk menangani
masalah
kesehatannya.
Selain
itu,
juga
dalam
buku
ini
mengungkapkan kekayaan alam dan budaya Indonesia dalam perawatan kesehatan dan kecantikan. Dilengkapi resep-resep jamu tradisional yang dapat diracik sendiri agar sehat dan cantik alami sesuai siklus kehidupan.
2.1.2 Referensi Buku “Kecantikan Perempuan Timur” Buku ini membahas gagasan pikiran DR.Martha Tilaar selama kurang lebih tiga puluh tahun berkecimpung dalam dunia perawatan diri dan kecantikan. Buku ini seperti auto-biografis tentang berbagai momentum dalam perjalanan hidup, pandangan hidup, latar kehidupan, cita-cita, kreasi, serta karya DR.Martha Tilaar dalam dunia kecantikan. Terbagi dalam tujuh bagian, buku ini menampilkan berbagai segi kehidupan dunia Timur, terutama Jawa dan Nusantara, mulai dari mitos, doa-doa, kitab dan primbon, adat dan upacara, reramuan dan jejamuan, sampai pada pernik-pernik perawatan tubuh.
2.1.3 Referensi Buku “Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur” Bumbu dan rempah dapur yang sering digunakan untuk memasak ternyata berkhasiat untuk kesehatan. Buku ini juga membahas sejarah pemanfaatan bumbu dapur, dan tips budidaya pemanfaatan tumbuhan rempah yang digunakan untuk bumbu dapur.
3
4
2.1.4 Referensi Buku “The Essence of Indonesian Spa” Buku ini membahas bermacam-macam spa tradisional Indonesia, manfaatnya, rempah-rempah yang digunakan, dan tips dan trik bagi pengusaha spa.
2.1.5 Referensi Buku “500 Rahasia Cantik Alami” Buku ini membahas serba-serbi seputar kesehatan kulit wajah, tips praktis perawatan wajah dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti buah, sayuran dan rempah serta bumbu dapur, membuat toner, scrub, masker natural dari bahan-bahan alami, juga makanan dan minuman alami untuk kecantikan kulit.
2.1.6 Literatur Internet Beberapa referensi literatur yang diambil dari internet, antara lain: 1.
http://sharingdisini.com website ini membahas 8 rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu dapur yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan.
2.
http://rahasiamerawatwajahalami.blogspot.com Blog ini membahas berbagai tips bagaimana cara merawat wajah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah, sayur dan rempah-rempah.
2.1.7 Definisi Rempah-rempah Menurut Kamus besar bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rempah-rempah merupakan berbagai hasil jenis tanaman yang beraroma yang digunakan untuk memberikan bau dan rasa khusus pada makanan. Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau penambah rasa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam pengobatan,
5 tetapi sekarang ini berkurang. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. Rempahrempah ini pula yang menyebabkan Belanda kemudian menyusul ke Maluku, sementara Spanyol di bawah pimpinan Columbus telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain dan akhirnya malah mendarat di benua Amerika. Para pakar dunia berkesimpulan tentang banyaknya manfaat dalam tiap jenis rempah-rempah di Indonesia di antaranya mengandung antioksidan, antibakteri, antikhamir, antikanker, antiseptic dan antibiotik. 2.1.8 Rempah-rempah dapur untuk kecantikan Banyak manfaat yang terkandung dalam rempah-rempah dapur diantaranya bermanfaat untuk pengobatan dan kecantikan. bahkan para pakar dunia dan dokter kecantikan berkesimpulan tentang banyaknya manfaat dalam tiap jenis rempah-rempah di Indonesia di antaranya mengandung antioksidan, antibakteri, antikhamir, antikanker, antiseptic dan antibiotik. Seperti halnya Dokter kecantikan Dr.Suci Nirmala juga mengatakan bahwa beberapa rempah-rempah dapur dapat digunakan untuk kecantikan, karena manfaatnya yang berlimpah maka banyak digunakan untuk ingredients pembuatan kosmetik kecantikan. Disebutkan dalam buku “Kecantikan Perempuan Timur” oleh DR.Martha Tilaar, wanita Indonesia sejak dahulu menggunakan tumbuhan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti rempah-rempah dan kemudian diracik dan digunakan untuk merawat kecantikan mereka. seperti halnya putri keraton, sejak kecil
perempuan-perempuan keraton sudah diajarkan ilmu
perawatan diri untuk kecantikan dari luar dan dari dalam maupun menggembleng diri secara batin, sehingga bisa mencapai kecantikan yang utuh dan lengkap. Menurut Bapak Heru D. Wardana, dari bagian rempah-rempah jamu Martha tilaar yang penulis temui, beliau memaparkan bahwa banyak produk dari Martha tilaar yang menggunakan ingredients rempah-rempah seperti contohnya kunyit untuk bedak dingin, cabe untuk shampoo hijab dan sebagainya. “Jaman dahulu
orang
sudah
memakai
rempah-rempah
untuk
kesehatan
dan
kecantikannya, seperti kunyit, rimpang seperti temugiring, temulawak, kemudian asam jawa dan lain-lain. Rempah-rempah dapur itu ya sama rempah-rempah,
6 namun lebih mudah ditemukan, yaitu di dapur. Penggunaannya tidak hanya diluar tapi juga ada yang diminum.”
2.1.9 Macam-Macam Rempah Dapur untuk Kecantikan Menurut Dokter Kecantikan Dr. Suci Nirmala mengatakan bahwa tidak semua rempah dapat digunakan langsung untuk kecantikan. Rempah yang dapat digunakan langsung seperti contohnya kunyit, kunyit dapat langsung diracik dan dioleskan menjadi lulur badan ataupun masker kemudian serai, serai dapat diracik langsung menjadi masker serai yang dioleskan di wajah ataupun diracik menjadi teh, sedangkan rempah yang tidak dapat digunakan langsung contohnya adalah cabai, ekstrak cabai digunakan untuk pembuatan sampo untuk menambahkan kesan segar pada kulit kepala kemudian Penulis memasukkan 5 rempah-rempah dapur yang dapat digunakan untuk kecantikan di dalam buku karya, yaitu : 1. Kunyit, sering digunakan untuk pembuatan lulur dan bedak dingin, karena kandungan kunyit yang kaya akan vitamin C. 2. Serai, dalam dunia kecantikan serai sering digunakan untuk pembuatan sabun karena wanginya yang menenangkan dan kandungan anti bakteri di dalamnya yang dapat menghilangkan lapisan kulit mati. 3. Asam jawa, kandungan di dalamnya sering digunakan sebagai ingredients dalam krim pelembab karena kaya akan kandungan AHA yang mampu mengangkat kulit mati. Asam jawa juga sering diolah menjadi minuman pelangsing alami. 4. Jahe, kandungan dari jahe banyak dimanfaatkan oleh industri kecantikan sebagai antioksidan dan antiseptic. 5. Kencur, banyak digemari masyarakat Indonesia sebagai minuman beras kencur yang bermanfaat bagi tubuh, dalam dunia kecantikan kencur menjadi salah satu campuran bedak dingin ataupun masker untuk jerawat. Kelima rempah-rempah inilah yang penulis gunakan dalam buku karya karena rempah-rempah dapur ini paling dikenal di masyarakat dan sering terdapat di dapur rumah-rumah kota jakarta.
7
2.1.10 Hasil Kuesioner Penulis melakukan survey dengan membagi kuesioner kepada 25 responden wanita untuk mengetahui minat mereka terhadap rempah-rempah dapur sebagai perawatan tradisional untuk kecantikan. • Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah disebarkan, maka dapat disimpulkan bahwa Banyak wanita yang mengetahui bahaya kosmetik pabrik namun tetap menggunakannya, karena alasan lebih simple dan menghemat waktu. • Masih banyak juga wanita remaja (mahasiswa) dan ibu rumah tangga yang menerapkan perawatan tradisional di rumahnya, dan dapat diketahui responden-responden tersebut adalah masyarakat kelas A-B • Beberapa responden hanya mengetahui kegunaan rempah-rempah dapur sebagai bumbu masakan (penyedap rasa) dan untuk pengobatan, namun belum mengetahui manfaat rempah-rempah untuk kecantikan.
2.2 Tinjauan Umum Berikut ini merupakan target sasaran penulis dalam publikasi buku rempahrempah dapur indonesia ,
2.2.1
Geografi · Wilayah
2.2.2
2.2.3
: Kota Jakarta dan kota besar di sekitarnya
Demografi · Gender
: Perempuan
· Usia
: 18 - 35
· Pekerjaan
: Mahasiswa,Karyawan, Ibu rumah tangga
· Pendidikan
: S1
· Strata sosial
: A-B
Psikografi Personality - Peka terhadap lingkungan sekitar
8 - Suka dengan hal baru - Suka bermake-up - Suka memasak
Behaviour - Aktif - Senang dengan alam dan budaya Indonesia - Cenderung konsumtif
2.2.3 Analisa Data 2.2.3.1 Faktor Pendukung Faktor pendukung dalam perancangan visual ini adalah tema dan konsep yang menarik.
2.2.3.2 Faktor Penghambat Faktor penghambat dalam perancangan komunikasi visual ini adalah kurang pekanya pembaca terhadap rempah-rempah dan bahan alami lainnya sehingga tetap beralih ke produk kosmetik olahan pabrik.
2..2.4 Data Publisher
Gambar 2.1 Logo POP Penerbit POP adalah lini dari penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) yang menerbitkan buku-buku popular.
Kepustakaan Populer
Gramedia (KPG) juga merupakan salah satu penerbit di bawah payung Kelompok Kompas Gramedia yang memiliki tradisi memadukan bisnis dan
9 kegiatan sosial. Leluri ini bersumber pada keyakinan bahwa profit dalam bisnis seyogianya diperoleh dari mengembangkan potensi sekeliling. Didirikan pada 1 Juni 1996 atas prakarsa Parakitri T. Simbolon, KPG berusaha meningkatkan melek sains dan keterbukaan pikiran pembaca dengan menerbitkan buku-buku sains dan humaniora, baik lokal maupun terjemahan.
2.2.5 Buku Pembanding 2.2.5.1 Buku “15 Rempah – Rempah Indonesia dan Manfaatnya” Buku 15 Rempah – Rempah Indonesia dan Manfaatnya oleh Ir. Hadi Suyadi ini membahas karakteristik 15 rempah-rempah Indonesia serta manfaatnya serta cara meracik rempah-rempah tersebut untuk pengobatan, selain itu juga membahas budidaya dari masing-masing rempah dibahas secara detil dalam buku ini.
Gambar 2.2 Buku 15 Rempah – Rempah Indonesia dan Manfaatnya Sumber : www.leutikaprio.com
10
Gambar 2.3 Layout Sumber : www.leutikaprio.com
Buku ini terbagi menjadi 15 bab berdasarkan rempah-rempahnya kemudian Layout dari buku ini didesain dengan minimalis dan menggunakan ilustrasi realis.
2.2.6 SWOT Strength •
Buku yang akan dibuat merupakan buku tentang Rempah-rempah dapur untuk kecantikan juga berisi resep-resep meracik rempahrempah dapur yang dapat diterapkan sendiri,
•
Buku disajikan dengan informatif
Weakness •
Kurangnya Informasi rempah rempah dapur, fungsinya untuk perawatan kecantikan.
Opportunity •
Menanamkan kembali tradisi meracik dengan bahan alami dari rumah.
•
Belum ada buku yang membahas rempah-rempah dapur untuk kecantikan.
11 Threat •
Gaya hidup masyarakat indonesia modern yang semakin menjauh dari hal-hal bersifat alami dan didominasi serba instant.
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Teori Desain Komunikasi Visual Disebutkan dalam artikel DGI, Desain Komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi visual dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar (ilustrasi dan fotografi), huruf dan tipografi, warna, komposisi, dan layout. Semuanya dilakukan guna menyampaikan pesan visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.
2.2.2 Teori Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku mempunyai arti yaitu lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut the face dictionary, buku adalah kumpulan dari suatu tulisan yang kemudian dicetak atau berupa halaman-halaman kosong yang dijilid, pada satu sisi dilindungi oleh kertas tebal yang melindungi sebagai cover. Dari buku “Layout Workbook” oleh Kristin Cullen, buku menjelaskan secara luas dalam layout, fungsi konten, inspirasi, proses, dan intuisi struktur, hierarki, dan tipografi. Buku merupakan media informasi yang sistematis oleh karena itu dalam pembuatan buku perlu memperhatikan anatominya. Pada bukunya Iyan Wb. (Anatomi Buku, 2007) juga menjelaskan tentang anatomi buku terdiri dari : 1. Cover Buku merupakan salah satu saranan untuk memikat perhatian pembaca. Cover buku bisa berupa ilustrasi maupun tipografi yang dilengkapi dengan judul buku, penulis dan penerbit. 2. Nomor halaman berfungsi untuk mempermudah pembaca mencari halaman yang dibutuhkan dalam sebuah buku. 3. Halaman judul utama adalah sebuah halaman buku yang memuat nama
12 penulis, judul buku, subjudul buku, dan logo penerbit. 4. Halaman hak cipta adalah halaman buku yang berisi keterangan atau data singkat buku yang diterbitkan, baik data buku, tim penerbit, maupun hak cipta penerbit (copyright). 5. Prakata adalah sebuah pengantar dari penulis yang berisi ulasan tentang maksud dan metode yang digunakan penulis dalam penulisan bukunya. 6. Daftar isi adalah tampilan semua judul bagian yang terdapat di dalam buku 7. untuk memberikan gambaran umum pada pembaca mengenai struktur dan materi yang terdapat didalam buku sehingga mudah untuk menemukan pembahasan yang diperlukan. 8. Ilustrasi merupakan tambahan penjelasan teks yang diwujudkan dalam bentuk visual. Fungsi ilustrasi bagi suatu buku adalah menjelaskan dan mendukung teks yang tidak dapat digantikan dengan kata-kata. 9. Teks merupakan kumpulan tulisan yang berisi tentang penjelasan dari isi buku. 10. Daftar Pustaka digunakan untuk mencari referensi atau bahan bacaan lanjutan yang disarankan penulis untuk mendukung pembahasan yang terdapat di dalam bukunya. 11. Biografi penulis menjelaskan tentang penulis, riwayat pendidikan, pekerjaan, dan daftar karya tulis yang telah dihasilkan. 12. Sinopsis berisi tentang ringkasan dari isi buku agar memberikan gambaran pada pembaca tentang isi yang terkandung pada buku yang akan dibaca.
13 2.2.3 Teori Publikasi Buku Publikasi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menyampaikan, menerbitkan sesuatu sampai kepada tahap
tertentu. Dalam buku
“Publication Design Workbook” oleh Timothy Samara, Publikasi adalah aplikasi perpanjangan dari text dan gambar yang memerlukan perhatian dan pertimbangan yang lebih dari seorang desainer. Setiap publikasi dimulai dari sebuah ide, suatu pesan atau subjek yang memiliki fungsi namun belum memiliki bentuk.
2.2.4 Teori Layout Dalam buku “LAYOUT dasar & penerapannya” oleh Surianto Rustan, menerangkan bahwa layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Dalam buku surianto tersebut juga disebutkan prinsip - prinsip dasar layout. Prinsip-prinsip layout dapat dianalogikan sebagai suatu formula untuk membuat layout yang baik. Prinsip - prinsip dasar itu antara lain : • Sequence Adalah hierarki / flow / aliran atau urutan perhatian. Sequence diperlukan untuk membantu pembaca mengurutkan pandangan mata sehingga pembaca tidak mengalami kesulitan dalam menangkap pesan. • Emphasis Emphasis adalah penekanan tertentu, diciptakan dengan berbagai cara antara lain: o Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen – elemen layout lainnya pada halaman tersebut. o Warna yang kontras dengan latar belakang dan elemen lainnya. o Terletak di posisi yang strategis atau yang menarik perhatian. Bila pada umumnya orang biasa membaca dari atas kebawah, kiri ke kanan, maka posisi yang pertama kali dilihat orang adalah posisi kiri atas. o Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dari sekitarnya.
14 • Balance / keseimbangan Ada dua macam balance, yaitu balace symetris dan balance asymetris. Balance symetris memberi kesan formal dan kokoh, sedangkan balance asymetris memberi kesan adanya movement sehingga lebih dinamis. • Unity / kesatuan Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen – elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan yang non-fisik yaitu pesan atau komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut. Elemen – elemen yang digunakan dalam pembuatan layout adalah sebagai berikut : •
Judul (Head atau Headline) Suatu tulisan biasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat yang disebut judul. Judul dibuat ukuran besar untuk menarik perhatian pembaca dan membedakannya dari elemen layout lainnya. Selain dari ukuran, pemilihan sifat yang tercermin dari jenis huruf yang dipilih juga harus menarik, karena segi estetik pada judul lebih diprioritaskan. Misalnya dapat menggunakan huruf-huruf yang bersifat dekoratif dan tidak terlalu formal.
•
Deck Deck adalah barisan kalimat pendukung yang diletakkan dibawah kalimat headline yang menjelaskan secara singkat keseluruhan inti dari headline.
•
Byline – credit line - writer’s credit Berisi nama penulis, kadang disertai denga jabatan atau keterangan singkat lainya. Byline letaknya sebelum bodytext, dan ada yang diletakkan diakhir naskah.
•
Bodytext – bodycopy – copytext Isi / naskah / artikel merupakan elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhasap topik bacaan . keberhasilan suatu bodytext oleh beberapa hal, antara lain : dukungan judul dan deck yang menarik
sehingga
memancing
pembaca
untuk
meneruskan
keingintahuanya akan informasi yang lengkap dan gaya penulisan yang menarik dari naskah itu sendiri.
15 •
Sub judul – subhead – crosshead Artikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi beberapa segman sesuai dengan topiknya. Sub judul berfungsi sebagai sub judul tersebut. (segmen yang dimaksud bukan paragraf melainkan satu topik / pokok pikiran yang sama. Satu segmen bisa saja terdiri dari beberapa paragraf). Dari segi fungsi Deck berbeda dengan subjudul.
•
Pull quotes Pada awalnya pull quotes adalah cuplikan perkataan atau tulisan seseorang namun kini telah mengalami perluasan arti. Pada suatu karya publikasi dapat berarti satu atau lebih kalimat singkat yang mengandung informasi penting yang ingin ditekankan. Kadang – kadang pull quotes diambil dari sebagian isi bodytext yang dianggap sebagai pokok pikiran naskah tersebut.
•
Caption Caption merupakan Keterangan singkat yang menyertai elemen visual dan inzet. Caption biasanya dicetak dalam ukuran kecil dan dibedakn gaya atau jenis hurufnya dengan bodytext dan elemen text lainya.
•
Callouts Pada dasarnya sama seprti caption kebanyakan colluots menyertai elemen visual yang lebih dari satu keterangan colluots memiliki garis-garis yang menghubungkannya dengan bagian – bagian dari elemen visualnya. Balloon adalah salah satubentuk collouts. Balon memberikan kesan tidak formal.
•
Kicker – eyebrown Kicker adalah satu atau beberapa kata pendek yang yang terletak diatas judul, fungsinya adalah memudahkan pembaca untuk menemukan topik yang didinginkan dan mengingatkan lokasinya saat saat membaca artikel tersebut, berbeda dengan running head , kicker tidak berulang-ulang berada disetiap halaman, kicker dapat di desain tidak hanya menggunakan tulisan tetapi memakai unsur lain seperti warna dan gambar.
16 •
Initial Caps Merupakan huruf awal yang berukuran besar dari kata pertama pada paragraf. Karena lebih bersifat estetis, tidak jarang hanya terdapat satu initial caps di dalam satu naskah.
•
Indent Indent adalah baris pertama paragraf yang menjorok masuk ke dalam, sedangkan hanging indent adalah kebalikannya, yaitu baris pertama tetap pada posisi dan baris-baris di bawahnya menjorok masuk ke dalam.
•
Lead Line Lead line adalah beberapa kata pertama atau seluruh kata di baris paling awal pada tiap paragraf. Cara membedakan lead line adalah dengan melihat atribut hurufnya, bisa berupa jenis huruf, style huruf, atau ukuran huruf.
•
Header dan Footer Header adalah area diantara sisi atas kertas dan margin atas. Footer adalah area diantara sisi bawah kertas dan margin bawah. Header dan Footer bisa berisi Running head, Footnote, nomor halaman, dan informasi lainnya.
•
Running Head Running head merupakan judul buku, bab atau topik yang sedang dibaca, nama pengarang atau informasi lainnya yang berulang-ulang ada pada tiap halaman dan posisinya tidak berubah. Running head bisa ditempatkan di header atau footer.
•
Nomor Halaman (page number) Nomor halaman bertujuan untuk memudahkan pembaca mengingat lokasi tulisan, lebih baik bila disertai dengan daftar isi atau index di halaman depan. Layout dalam buku 5 rahasia untuk mempercantik dengan rempah-
rempah dapur ditampilkan dengan bebas dan berekspresif namun tetap memperhatikan prinsip – prinsip desain terutama sequence, emphasis dan balance sehingga terkesan minimalis modern.
17 2.2.5 Teori Grid Menurut Kristin Cullen dalam bukunya “Layout Workbook” , teori Grid Adalah spasial daerah yang mendukung konten tekstual dan visual desain. Tergantung pada jumlah elemen-elemen visual yang ada, membantu desainer untuk mengatur komposisinya. Grid membantu desainer untuk mengontrol dan mengorganisasi ruang komposisi elemen visual secara dinamis, rythmmically, dan harmonis secara satu sama lain. Grid terbagi menjadi 4 macam sebagai berikut, •
Manuscript
: merupakan jenis grid yang paling sederhana dan biasa
disebut single grid, berbentuk rectangular yang meliputi seluruh halaman. •
Column
: bekerja dengan baik ketika informasi yang disajikan
terputus-putus dan informasi yang berbeda dapat ditempatkan pada kolom yang berbeda. •
Modular
mana
kolom
: bekerja terbaik bagi masalah yang lebih kompleks di saja
tidak
menawarkan
fleksibilitas
yang
cukup.
Memperkenalkan ruang horizontal antara blok konten. •
Hierarchical : cenderung dibuat dengan terlebih dahulu menempatkan
elemen desain pada halaman dan kemudian menemukan struktur yang rasional untuk menyajikan elemen-elemen. Untuk Grid dalam buku karya rempah-rempah ini, penulis menggunakan grid manuscript agar space yang digunakan untuk ilustrasi lebih leluasa.
2.2.6 Teori Ilustrasi Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting dan sering digunakan untuk komunikasi pada buku, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang menjadi solusi karena adanya perbedaan bahasa (Irwan Wirya, 2007). Pada buku “Illustration: A Theoretical & Contextual Perspective” oleh Male Alan, dijelaskan bahwa ilustrasi tak semua bersifat realistic, namun yang terpenting ialah harus sesuai dengan idea dan konteks yang dibahas. Menurut pada teori visual dimana, orang-orang atau para audience lebih dapat menerima edukasi secara visual dibandingkan dengan tulisan yang bertele-tele. Keefektifan ilustrasi dalam penyampaian suatu pesan
18 terhadap pembaca harus memenuhi berbagai kriteria sebagai berikut : • Mempunyai daya tarik • Jelas • Sederhana • Mudah dimengerti • Representatif (Mewakili isi cerita yang terkandung di dalam gambar) Ilustrasi yang akan digunakan untuk buku ini mengacu pada ilustrasi manual, yang diharapkan akan lebih menarik bagi perempuan yang menjadi target dalam pembuatan buku ini.
2.2.7 Teori Warna Mata dan otak manusia melihat warna secara fisik, mental dan emosional. Sebagai hasilnya, warna memiliki maksud yang berbeda-beda. Lambang dari suatu warna biasanya mengandung unsur budaya, dan opini dari berbagai macam lingkungan (Color Design Workbook, Adams Morioka) . Menurut Sutton dan Whelan, tidak ada yang bisa menciptakan sebuah mood secara lebih cepat kecuali sebuah warna. Maka dapat disimpulkan bahwa warna memiliki aspek psikologis dimana pemilihan warna mempengaruhi mood seseorang. Warna – warna yang digunakan dalam buku karya ini adalah warna yang terkesan tradisional dan hangat yang diinspirasi oleh lukisan impressionisme “wheatestacks” oleh Claude Monet, yaitu warna hijau dan orange, karena buku ini bertema kecantikan maka untuk menambahkan kesan elegan, penulis mendominasi warna putih.
2.2.8 Teori Tipography Tipografi adalah suatu hal yang penting bagi sebuah desain untuk menciptakan satu kesatuan yang selaras dengan elemen-elemen lainnya. Seiring dengan adanya pengenalan digital dari bentuk-bentuk tipografi, para desainer harus lebih teliti dalam memilih tipografi yang cocok dengan konsep yang diinginkan. Dengan kata lain pemilihan font yang sesuai dengan tema serta konsep yang diterapkan sangat berpengaruh terhadap estetis desain secara keseluruhan, (Graphic Design School, David Dabner, 2004). Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan property visual yang pokok dan efektif.
19 Untuk itu ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih tipografi, agar keterbacaannya menjadi jelas, yaitu : • Legibility
: Huruf yang dipilih jelas bentuknya.
• Readibility
: Huruf yang dipilih mudah dibaca.
• Visibility
: Huruf yang dipilih mudah terlihat.
Tipografi yang digunakan dalam buku karya rempah-rempah dapur untuk kecantikan ini adalah tipografi yang dikategorikan sebagai tipe handwriting agar tampak seperti tulisan tangan dan sesuai dengan gaya ilustrasi yang digunakan.