BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
2.1
Tinjauan Perancangan
2.1.1 Tinjauan Umum Animasi Di Indonesia Dari blog As-Syukur, H. (Juni 8, 2012,) Animasi di Indonesia sudah berlangsung lama, seiring dengan perkembangan seni dan teknologi, animasi pun semakin canggih dan berkembang. Dari jaman primitif, sudah ditemukan beberapa lukisan gua di Indonesia yang menampilkan perburuan dan percepatan lari binatang. Seiring dengan perkembangnya kebudayaan, manusia di Indonesia-pun semakin beradab, berbagai budaya di Indonesia banyak menampilkan dasar dari animasi seperti motif corak batik yang seringkali menampakan pergerakan seperti batik dari Cirebon yang menampakan awan bergerak, ataupun batik pesisir yang seringkali menampakan binatang sedang bercengkrama. Selain batik, budaya Jawa juga menggunakan wayang sebagai boneka untuk menampakan pergerakan dari bayangan. Sejak tahun 1955, berita mengenai animasi dari Amerika dan Eropa seringkali beredar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Presiden Soekarno yang termasuk penggemar seni, mengirim Dukut Hendronoto untuk belajar animasi di Amerika. Setelah 3 bulan belajar, Dukut Hendronoto kembali ke Indonesia untuk membuat film animasi bertema kampanye. Pada tahun 70-an dibangunya studio animasi pertama di Indonesia bernama Anima Indah. Anima Indah membuat berbagai macam animasi lokal seperti Batu Setahun, Trondolo dan Timun mas yang disutradarai oleh Suryadi atau Pak Raden. Setelah itu perkembangan studio animasi di Indonesia berkembang pesat
3
4
Animasi 3D panjang pertama buatan Indonesia hadir pada tahun 2004 berjudul "Homeland" yang ceritanya diolah bersama tim Visi Anak Bangsa dan Kasatmata. Pada tahun 2008, film 3D animasi "Meraih Mimpi" masuk ke layar lebar pertama kali sebagai film pertama 3D animasi buatan lokal. "Meraih Mimpi" dibuat oleh Infinite Frameworks yang berlokasi di Batam (As-Syukur, H. Perjalanan-Animasi-Indonesia)
2.1.2 Tinjauan Khusus 2.1.2.1 Hutan Menurut Risnandar, C. (2015, Juni 19), hutan merupakan daerah yang ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman dan
pohon. Jarak antara satu tanaman dengan
tanaman lain biasanya berdekatan. Daerah semacam ini terdapat di wilayah- wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat alamai hewan serta pelestari tanah.
Gambar 01 Hutan di Indonesia Sumber: Fitri R
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Ada berbagai macam hutan tergantung dengan tipe musim suatu daerah tersebut dan dataranya. Makin rendah dataran nya maka makin tropis pula hutanya. Hutan tropis biasanya ditumbuhi pohon pohonya lebat dan gendut, dikarenakan suburnya tanah yang berlebihan air.
5
Sementara hutan di dataran tinggi biasanya pohonya tinggi-tinggi dan daunnya jarang-jarang untuk lebih menerima air yang jatuh. ( Risnandar, "Pengertian hutan menurut undang-undang | Ekopedia)
2.1.2.2 Danau Menurut Giting (2004), danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air tawar atau air asin. Danau digunakan sebagai pusat penampuangan air dan pusat resapan
air. Seringkali dibuat danau buatan agar dataran tempat
menghuni manusia tidak tergenang. Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan atas : Danau tektonik: danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergesaran/patahan. Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi Danau tektovulkanink adalah danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi. Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur. Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es. Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia.
(Ginting, "Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenis-Jenis Danau")
2.1.2.3 Logam Dari tulisan Ridho, N. ( Februari 26, 2014), logam ada dua macam yaitu logam ferro dan logam non ferro.
6
-Logam Ferro
Logam ferro adalah adalah logam besi (Fe). Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan konstruksi dlln. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang/karbon (C). Sebutan besi dapat berarti : 1. Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi kimia. 2. Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
Besi teknik terbagi atas tiga macam yaitu : 1. Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonnya lebih besar dari 3,7%. 2. Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa. Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara kimia dengan besi melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan warna abu-abu kehitaman, dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu bersenyawa dengan besi. 3. Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa. Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama kekerasannya.
Pembuatan besi atau baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam dapur tinggi yang akan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar belum dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh karena
7
itu, besi kasar itu masih harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja. Logam yang dihasilkan oleh dapur baja itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja karbon, yaitu bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi.Contoh logam ferro diantaranya adalah:
A. Besi Tuang Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 4%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok silinder, dan cincin torak.
Gambar 02 Logam Tuang Sumber: indodeathcore-hitam.blogspot.com
B. Besi Tempa Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni, sidat dapat ditempa. Liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait, keran, dan landasan kerja pelat.
C. Baja Lunak Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1%-0,3%, mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk membuat mur, sekrup, dan pipa.
8
D. Baja Karbon Sedang Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,4%-0,6%. Digunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja.
E. Baja Karbon Tinggi Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7%-1,5%. Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel, dan alat mesin bubut.
F. Baja Karbon Tinggi dengan Campuran Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, khrom, atau tungsten. Sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan.
Digunakan
untuk
membuat
mesin
bubut
dan
alat-alat
mesin.
-Logam Non Ferro Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam non-ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi karena harganya mahal, jenis logam ini hanya digunakan untuk keperluan khusus. Logam non-ferro juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat bajja. Dari jenis logam non ferro berat yang sering digunakan uintuk paduan baja antara lain, nekel, kromium, molebdenum, wllfram dan sebagainya.
9
Sedangkan dari logam non ferro ringan antara lain: magnesium, titanium, kalsium dan sebagainya. sebagai contoh logam non ferro adalah :
a. Tembaga (Cu) Warna cokelat kemerah merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat dekorasi.
b. Alumunium (Al) Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan, penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan pesawat terbang.
c. Timbal (Pb) Warna biru kelabu, sifatnya dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan pembuat kabel, baterai, bubungan atap, dan bahan pengisi.
d. Timah (Sn) Warna bening keparak perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan tahan korosi. Timah digunakan sebagai pelapis lembaran baja lunak (pelat timah) dan industri pengawetan (Ridho, "Macam-macam Logam Ferro dan Non-Ferro")
10
2.1.2.4 Dewa Dari website The British Museum, anonim (Agustus 19, 2015.) menulis bahwa Dewa dan dewi adalah keberadaan supranatural yang dipercaya menguasasi unsur unsur alam atau aspek-aspek terterntu dalam kehidupan manusia. Mereka disembah dan dianggap suci oleh manusia. Dewa dan dewi bervariasi dalam tiap agama, seringkali dipercaya dewa ada banyak dan masing masing dewa menguasai salah satu dari aspek-aspek kehidupan sendiri. Sementara agama yang menganut monoteisme percaya bahwa dewa hanyalah satu dan menguasai semua aspek-aspek kehidupan, seringkali disebut Tuhan. Dewa-dewi Mesir
Gambar 03 Dewa-dewi mesir yang berkepala binatang.
Kanan: Sobek, dewa penjaga
Kiri: Bastet, dewi kemakmuran
Sumber: ancientegypt.co.uk
Dalam sejarah Mesir, kepercayaan setiap orang dipengaruhi oleh grup. Kepercayaan tersebut adalah pemujaan untuk dewa atau dewi tertentu, biasanya dipengaruhi oleh kepercayaan yang dianut oleh pemimpinya sendiri. Zaman dahulu rakyat mesir mempunyai banyak kepercayaan dan banyak dewa. Dewa-dewa yang tersebut biasanya menjaga satu aspek dalam kehidup, seperti dewa Ra yang berarti dewa matahari, yang juga pemimpin dari setiap dewa.
11
Dewa-dewi mesir pada umumnya berkepala binatang dan berbadan manusia. Dalam cerita mitologi mesir, dewa-dewi mesir berwujud seperti demikian karena mereka ingin menyatu dengan alam. Selain itu karena mereka berkepala binatang dan berbadan manusia, mereka menjadi terlihat lebih superior dibanding manusia kebanyakan. (Waterson, "Ancient Egyptian Gods Gallery") Dewa-dewi Indonesia Sementara itu Supra. (April 20 2013) seorang ahli seni dan budaya berpendapat dengan Indonesia sebagai pusat perdangangan di masa lalu, pedagang Buddha dan Hindu ikut menyebarkan agamanya. Dalam perdagangan dan penyebaran agama inilah Indonesia mengadaptasi budaya luar. Bukti pengaruh tersebut dapat disimak hingga masa kini, baik dari istilah maupun cerita. Beberapa istilah di Indonesia, seperti "batara", "dewa", "bidadari", "raksasa", merupakan kata-kata dari bahasa Sanskerta yang dipengaruhi oleh mitologi Hindu dan Buddha. Pengaruh mitologi Hindu dan Buddha dapat diamati dari kesamaan beberapa mitos lokal di Indonesia. Beberapa suku di Indonesia memiliki kisah tentang tokoh mitologis dengan nama yang sama, namun dengan versi yang berbeda. Misalnya Batara Guru dalam mitologi Batak, Bali, dan Jawa; Dewi Sri dalam mitologi Sunda dan Bali. Secara spesifik dewa berkaitan dengan air (kelautan) di Hindu yang juga berpengaruh di Indonesia adalah dewa Baruna, dewa Baruna adalah dewa air, penguasa lautan dan samudra. Wujudnya bervariasi, di budaya Hindu dewa Baruna berwujud seperti manusia biasa yang mengendarai hewan seperti budaya. Tetapi di mitologi di Jawa, dewa Baruna digambarkan berbadan ikan berkepala manusia dan mengenakan berbagai ornamen kebesaran. (Supra, "Seni & Budaya")
12
2.1.2.5 Penebang Kayu Dari artikel yang ditulis Nichols, J. (Juli 30 2015), penebang kayu adalah profesi yang bekerja dengan menebang pohon sebagai pekerjaan sehari-hari. Hidupnya berpusat di sekitar hutan dan menebang kayu memakai kapak, gergaji, ataupun gergaji listrik. Di Indonesia, dari pendapat Lawi, G. ( Agustus 9 2015) penebang kayu suka disebut dengan berbagai macam hal sesuai daerahnya, seperti “pasenso” dari Sulawesi dan “somil” dari Kalimantan .Gambar 04 Penebang Hutan
Sumber: Vimeo Gambar 05 Penebang Hutan
Sumber: monsiwonoppa.wordpress.com
13
Pekerjaan menebang kayu sangatlah berbahaya, selain secara pemerintahan penebangan kayu seringkali ilegal dikarenakan banyaknya perusahaan yang menghabisi hutan, menebang kayu juga penuh resiko, karena benda tajam yang dipakai bisa saja melukai orang lain dan juga resiko benda-benda berat yang jatuh tanpa pengamanan yang bisa diandalkan (Lawi, "Ini Pengakuan Mantan Penebang Liar di Konawe Selatan | Kabar24 Bisnis.com)
2.1.2.6 Kapak Di display bagian etnografi di museum nasional, Kapak sudah ada sejak jaman prasejarah mesolitikum, digunakan oleh primitif untuk mengerjakan berbagai keperluan sehari hari, seperti menebang kayu, memecah kerang, ataupun berburu. Pada umunya kapak adalah sebuah benda tajam yang ditanam ke sebuah gagang. Mata kapak di awal jaman terbuat dari batu yang diasaah di salah satu sisinya sementara gagang kapak terbuat dari kayu. Sekarang banyak variasi dari kapak, seperti terbuat dari besi ataupun logam lainya. (Museum Nasional. (2015). Display Etnografi.)
2.1.2.7 Ikan Air Tawar Menurut Widjaja, D. (Juni 25 2009 ) Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal lingkungan ini berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
14
Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan air asin dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan. (Widjaja, "Ikan Air Tawar")
2.1.2.8 Pencari Kayu Bakar Dari artikel yang dibuat Monroe, C. ( November 1 2014), di Indonesia mencari kayu bakar masih merupakan sebuah profesi yang banyak ada. Terutama di desa-desa dan kota-kota kecil. Dikarenakan penggunaan kayu bakar masih banyak dipakai untuk keperluan memasak di daerah yang masih primitif. (Monroe , "The Science of Stacking Firewood")
2.1.3
Tinjauan Data
2.1.3.1 Wawancara Narasumber
Gambar 06 Hideki Oka Sumber: Fitri R
15
Penulis melakukan wawancara dengan co-sutradara dari Ultraman Saga, Hideki Oka, guna mencari tahu pesiapan apa saja dalam menyutradarai sebuah film VFX, serta kendala dan hasil yang baik dalam film VFX. Kesimpulan dari wawancara penulis dengan Hideki Oka adalah dalam membuat serial dengan computer graphic yang diperhatikan adalah skala, dan blending-nya. Sementara masalah di jakarta adalah tempat dan kostum, serta menjaga hubungan antar manusia. Lebih baik mempunyai gambaran final dalam membuat satu scene. Wawancara selengkapanya ada di lampiran.
2.1.3.2 Observasi A. Danau Danau Srengseng
Gambar 07 Danau Srengseng Sumber: Fitri R
Danau srengseng tidak terawat, tetapi bersih dari sampah. Terlihat jalas bahwa danau ini adalah danau buatan. Ditengah danau ada pulai lagi, yang sangat tidak terawat juga. Di pinggir danau terdapat berbagai macam pepohonan besar.
16
Danau buatan di Taman Mini
Gambar 08 Danau Taman Mini Sumber: Fitri R
Danau buatan di TMII terdapat berbagai macam pulau kecil, apabila dilihat dari atas, pulau kecil itu adalah replika dari kepulauan Indonesia. Sangatalah menarik, dan banyak digunakan untuk tempat rekreasi. Airnya berwarna kehijauan.
Danau Cibubur
Gambar 09 Danau Cibubur Sumber: Fitri R
Danau Cibubur cukup luas, banyak digunanakan untuk keperluan rekreasi.
17
B. Hutan Hutan Srengseng
Gambar 10 Hutan Srengseng Sumber: Fitri R Hutan srengseng relatif sepi di siang hari, terutama hari kerja. Peopohonan disini bervariasi, tidak terlalu terawat di beberapa bagian hutanya, tetapi di jalanan-nya terawat dengan baik.
Hutan Cibubur
Gambar 11 Hutan Cibubur Sumber: Fitri R Hutan Bumi Perkemahan Cibubur banyak dipakai untuk keperluan shooting serial TV Indonesia, karena memang hutan nya cukup lebat dan teratur. Banyak lokasi yang menyenangkan untuk mengambil gambar, terutama apabila objeknya adalah pohon dan hutan.
18
C. Riset kapak (Museum Nasional) Kapak
Gambar 12 Kapak Sumber: Fitri R. Dalam pengelompokkan jenis kapak perunggu di Indonesia yang dilakukan oleh Prof. Dr. R.P. Soejono, seorang ahli prasejarah Indonesia, kapak yang seringkali dipakai di Indonesia menggunakan referensi dari ekor burung sriti yang melengkung dan terlihat tajam. Berguna untuk memotong kayu dan berperang. Di lantai empat museum nasional, memuat berbagai macam perhiasan dan senjata keramat nasional. Tempat tersebut dinamakan “aneka ragam emas dan perak”, tempat itu tidak boleh difoto tetapi penulis menumkan bahwa senjata-senjata kerajaan Indonesia sangatlah ornamental dan penuh dengan batu mulia.
2.1.4
Tinjauan teori
2.1.4.1 Sinematografi Dari buku yang dibuat Vineyard, J. (2008), sinematografi adalah ilmu pergerakan kamera dan komposisi dalam perfilman. Dalam perfilman dibutuhkan banyak elemen untuk membuat film yang baik. Selain kemampuan menyutradarai, naskah, dan kemampuan actor dalam berakting, sinematografi juga penting untuk memandu penonton mengerti cerita.
19
A. Dasar teknik sinematik Panning Pergerakan kamera dari kanan ke kiri atau sebaliknya. teknik ini digunakan untuk melihat pemandangan. Tilt Tilt adalah pergerakan kamera dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dolly Dolly adalah teknik kamera yang bergerak ke kanan atau ke kiri tetapi dalam lingkup yang lebih kecil dari panning. Zoom Zoom adalah mendekatkan objek dengan lensa. Zoom adalah teknik yang bisa didapat secara tidak natural, karena mata manusa tidak bisa melakukan zoom. (Sumber: Vineyard, Jeremy (2008) Settung Up Your Shot. USA)
2.1.4.2 Komputer Grafis Menurut Masson, T. (1999), komputer Grafis awalnya dibuat sebagai alat visualisasi untuk ilmuan dan insinyur di pemerintahan. Breakthrough pertama computer grafis ke dunia perfilman dimulai di akhir tahun 1970an. Sampai sekarang perusahaan seperti Blue Sky, Pacifik Data Images, dan George Lucas’s Industry of Light and Magic terus mengembangkan teknologi computer untuk bisa melebur ke realitas.
20
3D Effect
Gambar 13 Visual effect Sumber: Brent Bonacorso
Komputer grafis 3D adalah grafis yang menggunakan geometri berbentuk tiga dimensi. Banyak digunakan untuk keperluan seni ataupun non seni. 3D sangat bergunan untuk mevisualisasikan ide ke kenyataan, karena dimensi 3D yang sangat dekat dengan realitas. (Masson, T. (1999). CG 101: A computer graphics industry reference)
Matte Painting Mengambil ilmu dari Russell, G., & Kirkpatrick, K. (2002) mengenai matte painting. Matte painting adalah lukisan yang mewakili pemandangan atau lokasi yang dipakai pembuat film untuk membuat ilusi lingkungan yang tidak ada di dunia nyata ataupun terlalu jauh/mahal untuk dijangkau.
21
Gambar 14 Matte Painting Sumber: Chirag Tripathy
Awalnya matte painting digambar diatas kertas lebar sebagai latar dari panggung. Seiring tekhnologi berkembang, matte painting pun berkembang secara teknik, dari kaca transparan yang digambar lalu difoto sampai di kertas transparan yang ditempel di kamera. Sekarang matte painting dikerjakan secara digital (Russell, G., & Kirkpatrick, K. (2002) The art of The fellowship of the ring) Compositing Menurut Okun, J. (2015)
Compositing atau penggabungan, adalah proses
menggabungkan elemen visual dari sumber yang berbeda kedalam satu gambar. Seringkali untuk membuat ilusi bahwa semua elemen yang berbeda itu adalah bagian dari gambar yang sama. Compositing seringkali dilakukan secara digital, kadangkala manual melalui proyektor ataupun kolase yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat menyatu dalam satu gambar. (Okun, J. (2015). The VES handbook of visual effects) 2.1.4.3 Screenplay Dari Tarantino, Quentin (1993) kesimpulan dari screenplay pulp fiction-nya screenplay, adalah ilmu untuk merancang sebuah pola ataupun naskah dari cerita dan film. Sebuah naskah merancang segala visual, gerakan , dan kata-kata yang digunaan untuk membentuk cerita.
22
Screenplay membantu pendengar/penonton untuk memahami jalur cerita dan membayangkan sebuah visualisasi. Selain itu screenplay membantu pembuat film ataupun pembuat cerita untuk menceritakan sebuah kisah. Sebuah screenplay yang baik mempunyai beberapa elemen yaitu. Karakter: Karakter yang baik adalah karakter yang bisa menghubungkan antara penonton dan karakter tersebut. Makin manusiawi karakter tersebut biasanya makin mudah disukai. Konflik: Konflik merupakan masalah dalam cerita yang membuat suatu cerita menarik. Reward: Reward atau hadiah adalah imbalan yang didapat dari karakter setelah menyelesaikan atau bahkan sebelu menyelesaikan cerita. (Tarantino, Quentin (1993) Script Pulp Fiction. USA) 2.1.4.4 Pipeline Visual Effect Menurut Christiansen, M. (2009) dan workflow dari Manimonki Studio. Dalam visual efek, sistem kerjanya terbagi atas tiga bagian yaitu pre-production, production, dan post production. Dalam pre-production ada riset untuk membuat data yang bisa dipercaya. Serta membuat konsep dan desain untuk pembuatan film yang baik. Selain itu juga diperlakukan tes efek untuk mencoba apakah efek bisa dilaksanakan dengan baik dan melebur satu dengan film. Tes biasanya dilakukan seperti coba-coba mencari alternatif apakah yang lebih baik. Ada proses modelling, yang biasanya bermula di pre-production dan selesai di production. Karena biasanya model (3D) banyak digunakan untuk membuat pre-visualitaion, yaitu storyboard dengan visualisasi 3D. Modelling di pre-production biasanya masih low poly karana masih berguna sebagai dummy. Sementara akan berkembang menjadi lebih baik dan lebih detil di proses production. Modelling di proses production sendiri akan langsung dimasukan ke dalam shot asli, shingga dibutuhkan 3d
23
yang realis. Mengambil foto High Dynamic Range, berguna untuk mewakili cahaya dan bayangan yang timbul di shot asli untuk refleksi di objek 3D. Setelah shooting selesai, video nya akan di seleksi (scanning) untuk bisa diedit agar bisa ditambahkan efek. Kemudian akan di-grading untuk menyesuakan semua warna dalam semua footage jadi satu kesatuan yang sama. Selain itu akan dilakukan proses dust-busting yaitu membersihkan elemen-elemen yang tidak diinginkan dalam video agar menjadi visual yang diinginkan. Ketika model 3D selesai, model tersebut (yang bergerak) akan dimasukan rigging sebagai tulang yang membuat model bergerak sesuai pada tempatnya. Kemudian model itu akan digerakan oleh animator. Dalam film blending video asli dan objek 3D diperlukan proses tracking, yaitu proses untuk mendeteksi gerakan video. Setelah ter-tedeksi barulah animasi bisa dijalankan, Terkadang diperlukan asnimasi efek untuk membuat simulasi air ataupun pecahan, sebagai elemen tambahan dalam film. Setelah model di animasi, barulah diberi tekstur untuk membuat objek 3D tersebut mempunyai pola dalam badanya dan bisa merefleksikan pantulan di sekitarnya. Ketika semuanya selesai barulah semuanya digabungkan, proses terakhir ini disebut compositing. Yaitu menggabungkan 3D object, efek, animasi dan video asli ke dalam satu buah film. 2.2
Analisa Perancangan
Analisa SWOT awalnya dibuat oleh Albert S Humphrey di tahun 1960. Analisa SWOT merupakan alat yang sangat berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari suatu proyek 1. •
Strength Kreasi short film dengan tehnik live action yang jarang sebagai Tugas Akhir.
•
Moral cerita yang baik dan patut ditiru mengenai kejujuran.
24
2.
Weakness
•
Cerita yang klise tidak mudah diingat.
•
Kemampuan teknik dari penulis yang masih belajar.
3.
Objective
•
Memberikan short film dengan moral cerita kejujuran yang diharapkan bisa menyentuh hati penonton
4.
Opportunities
•
Memberikan short film dengan moral cerita kejujuran yang diharapkan bisa menyentuh hati penonton
•
Kesempatan untuk penulis meningkatkan kemampuanya
•
Kesempatan untuk penulis menambah portofolio untuk pekerjaan di masa depan.
5.
Threats
•
Penulis tidak bisa memberikan blendingan yang baik antara 3D dan footage asli