WEEKLY STATISTICS April 20 - 24th, 2015
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,46% pada akhir minggu lalu. Sedangkan indeks LQ45 mengalami kenaikan sebesar 1,25%. Indeks sektoral yang naik cukup sifnifikan adalah sektor consumer goods (+6,25%) dan yang paling tertekan adalah sektor agriculture (-5,40%). Total transaksi pada pekan lalu senilai Rp44 triliun dengan foreign nett buy tercatat sebesar Rp14,05 triliun. Sumber: IDX
Index Composite Index LQ45 Agriculture Mining Basic Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Real Estate Infrastructure Finance Trade & Services Manufacturing
Hi 5,460.57 952.00 2,252.92 1,265.11 486.26 1,360.74 2,403.58 576.48 1,088.32 820.33 984.60 1,369.98
Low
Close Change
5,400.80 937.15 2,252.92 1,248.16 474.06 1,328.23 2,282.09 573.02 1,076.41 807.88 970.50 1,331.31
5,435.36 950.48 2,134.00 1,248.83 474.06 1,353.25 2,403.58 575.81 1,088.32 807.88 978.60 1,369.98
0.46% 1.25% ‐5.40% ‐1.50% ‐2.18% ‐1.12% 6.25% 0.38% 1.26% ‐0.66% 0.01% 2.35%
Instruments Stocks Rights Warrant ETF REIT Total Transaction
Foreign Transaction Buy Sell Net Buy (Sell)
Volume
Value (Rp)
36,401,399,359 44,046,500,425,182 0 0 70,211,800 3,987,438,900 69,400 46,403,300 272,396,700 24,788,435,600 36,744,077,259 44,075,322,702,982
Volume
Value (Rp)
9,610,595,353 26,384,860,090,830 5,862,168,086 12,333,092,977,113 14,051,767,113,717
Freq. (X) 1,015,739 0 5,987 45 28 1,021,799
Freq. (X) 344,963 341,938
TOP TRENDING NEWS GEMS dan UFS tukar guling saham Rp 14,7 triliun (20/04/2015) Transaksi tukar guling saham alias share swap antara PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan perusahaan Singapura, United Fiber System Limited (UFS) akhirnya terealisasi. Terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing saham GEMS di pasar negosiasi senilai Rp 14,7 triliun pada perdagangan, Senin (20/4). Dalam transaksi itu induk GEMS, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengalihkan 3,4 miliar saham DSSA yang dimiliki GEMS dengan harga Rp 3.735 per saham. Saham itu ditukar dengan 1,97 miliar saham baru UFS senilai S$ 0,95 per saham. Sehingga total transaksinya mencapai S$ 1,88 miliar atau setara Rp 14,72 triliun. Transaksi tutup sendiri di pasar negosiasi itu difasilitasi oleh Sinarmas Sekuritas sebagai broker pembeli dan penjual. Sinarmas melakukan empat kali transaksi pada perdagangan sesi pertama dan sesi kedua. Nilai tiap transaksi sekitar Rp 3,7 triliun. "Betul ini adalah eksekusi dari share swap UFS. Memang dilakukan sekaligus dalam satu hari," ujar Sudin Sudirman, Sekretaris Perusahaan GEMS, kepada KONTAN, Senin (20/4). Segera setelah pertukaran saham, UFS akan menerbitkan saham baru dalam rangka penempatan wajib untuk memenuhi ketentuan kepemilikan saham publik di UFS minimum 12%. Pada saat penyelesaian transaksi, DSSA akan menjadi pemegang saham pengedali dari UFS dengan kepemilikan sekitar 94% sebelum penempatan wajib atau sekitar 85% setelah penempatan wajib. Lalu, UFS akan menjadi pemegang saham pengedali GEMS dengan kepemilikan 66,9%. Setelah pelaksanaan pertukaran saham ini,pemegang saham utama GEMS akan terdiri dari UFS dan GMR Coal Resources Pte Ltd. Sementara UFS akan segera berganti nama menjadi Golden Energy and Resources Limited untuk lebih menggambarkan bisnis inti perusahaan. Tahun ini, GEMS menargetkan bisa menjual 13,5 juta ton batubara. Belum lama ini, GEMS mendirikan anak usaha bernama Shanghai Jingguang Energy Co. Ltd. di Shanghai, China. Perseroan membenamkan dana CNY 30 juta atau setara US$ 5 juta di perusahaan baru itu. Tujuannya untuk untuk memperbesar porsi perdagangan ekspor batubara ke China. Tahun lalu, dari total penjualan batubara sebesar 9 juta ton, sekitar 33% diekspor ke pasar China. Saham GEMS sendiri ditutup stagnan di level Rp 1.860 pada perdagangan Senin (20/4). (Sumber: Kontan)
Penjualan ARNA turun 12,18% di kuartal I (22/04/2015) Kinerja PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) di awal tahun 2015 terlihat lesu. Dari laporan keuangan kuartal I-2015 yang dirilis perseroan, Rabu (22/4) penjualan ARNA turun 12,18% menjadi Rp 358,9 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 408,77 miliar. ARNA mencatat beban pokok sebesar Rp 252,59 miliar, turun 8,3% dari sebelumnya Rp 275,72 miliar. Hal ini membuat laba kotor ARNA turun 20,33% year on year (yoy) menjadi Rp 106,38 miliar. ARNA juga mengalami penurunan laba usaha sebesar 48,18% yoy. Hal ini lantaran beban penjualan naik menjadi Rp 37,6 miliar dari sebelumnya Rp 26,87 miliar serta beban umum dan adminsitrasi naik menjadi Rp 11,84 miliar dari sebelumnya Rp 10,9 miliar. Di kuartal -2015 ARNA juga menanggung rugi selisih kurs sebanyak Rp 3,7 miliar, berbeda dengan kuartal I-2014 dimana perseroan mencetak laba kurs Rp 6,7 miliar. Total aset ARNA tercatat Rp 1,32 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1,26 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 367,74 miliar dari sebelumnya Rp 346,9 miliar, sementara total ekuitas naik menjadi Rp 952,17 miliar dari sebelumnya Rp 912,23 miliar. Akhirnya laba bersih ARNA pun turun 48,6% menjadi Rp 39,6 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 77,12 miliar. Kemudian laba per saham pun turun menjadi Rp 5,4 dari sebelumnya Rp 10,5. Rabu (22/4) harga saham ARNA turun 3,13% ke level Rp 775 per saham. (Sumber: Kontan)
TOP 10 GAINERS & LOSSERS No. 1 2 3 4 5
Top 10 Gainers Issuer Last Week This Week Change Lionmesh Prima Tbk 6,600 8,550 29.55% ATPK Resources Tbk 179 208 16.20% Duta Pertiwi Nusantara Tbk 296 340 14.86% Minna Padi Investama Tbk 575 650 13.04% Unilever Indonesia Tbk 38,125 43,000 12.79%
6 7 8 9 10
Intiland Development Tbk Asuransi Multi Artha Guna Tbk Siloam International Hospitals Tbk Multi Prima Sejahtera Tbk Batavia Prosperindo Finance Tbk
615 328 12,650 6,050 550
685 365 14,025 6,675 600
11.38% 11.28% 10.87% 10.33% 9.09%
Top 10 Losers No. Issuer Last Week This Week 1 Logindo Samudramakmur Tbk 2,140 1,410 2 Arwana Citramulia Tbk 800 535 3 Bank of India Indonesia Tbk 5,000 3,360 4 Inti Agri Resources Tbk 3,315 2,250 5 Sidomulyo Selaras Tbk 383 297 6 Multifiling Mitra Indonesia Tbk 7 Central Proteina Prima Tbk 8 Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 9 Darya‐Varia Laboratoria Tbk 10 Bank CIMB Niaga Tbk
420 85 163 1,740 795
327 67 140 1,520 695
Change ‐34.11% ‐33.13% ‐32.80% ‐32.13% ‐22.45% ‐22.14% ‐21.18% ‐14.11% ‐12.64% ‐12.58%
DISCLAIMER This report is made based on information obtained from sources believed to be reliable and only prepared for general information. However, PT. Nikko Securities Indonesia does not guarantee the accuracy, completeness, or correctness of the information. All information contained in this report constitutes our judgments as of this date, and are subject to change without notice. The report is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities, and PT. Nikko Securities Indonesia has no obligation to make any responsibility and liability for any losses and/or claims that may arise from any person who suffer by taking decision based on the whole or any part of the information of this report. PT. Nikko Securities Indonesia may engage with any companies mentioned herein. The recipients of this document are not permitted to reproduce, distribute or publish the document or any part of the document for any purpose without prior written consent from PT. Nikko Securities Indonesia.