Bidang Ilmu : 462/ Teknologi Informasi
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING Tahun ke- 2
ADAPTIF GAMELAN SINTETIS MENGGUNAKAN METODE PITCH SHIFTING PHASE VOCODER UNTUK STANDARISASI NADA DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMELAN DALAM RANGKA MENUJU INDUSTRI KREATIF MODERN NASIONAL
TIM PENGUSUL Ketua : Muljono, S.Si, M.Kom ( NIDN : 0604017101 ) Anggota : Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom ( NIDN : 0618106702 ) Amiq Fahmi, M. Kom ( NIDN : 0628026601)
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Oktober 2014
ii
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN .....................................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1 Latar Belakang dan Permasalahan ................................................................
1
1.2 Tujuan Khusus ...............................................................................................
2
1.3 Urgensi Penelitian ..........................................................................................
2
1.4 Temuan/Inovasi dalam Pembangunan dan Pengembangan Ipteks-Sosbud ...
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................
5
2.1 State of the art.................................................................................................
5
2.2 Road Map Penelitian ......................................................................................
6
2.2.1 Penelitian Pendahuluan yang telah dilakukan pengusul .............................
7
2.2.2 Penelitian yang direncanakan dalam usulan ini ..........................................
8
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................................
10
3.1 Bagan Alir Penelitian .....................................................................................
10
3.1.1 Proses 1. Pengolahan Sinyal Digital dari Set Gamelan ..............................
10
3.1.2 Proses 2. Merekayasa Gamelan Sintesis .....................................................
12
3.2 Luaran Pertahun ..............................................................................................
14
3.3 Capaian dan Hambatan Pada Penelitian Tahun ke - 1 (Pertama)...................
15
3.3 Rencana Tahun ke-2 (dua)..............................................................................
17
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN.........................................
20
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
21
LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian.......................................................
23
Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian..............................
26
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas...............
27
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti .....................................
28
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ....................................................
38
iii
RINGKASAN Ada beberapa perbedaan antara musik barat (gitar, piano dan lain-lain) dengan musik timur. Musik barat dianggap sebagai musik yang memiliki nada yang stabil, standart dalam pengaturan frekuensi dan amplitudo yang tetap, sedangkan musik timur seperti gamelan dibuat tidak begitu standart dalam resonansi, warna suara, amplitudo atau frekuensi. Hal ini dikarenakan gamelan dibuat secara manual dengan tangan. Pembuat gamelan mengatur nada pada instrumen dengan perasaan mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Sehingga frekuensi dasar gamelan tidak standart. Selain hal tersebut diatas, perbedaan lainnya adalah musik barat sangat adaptif terhadap nada dasar, artinya jika digunakan untuk mengiringi penyanyi dalam menyanyikan lagu dapat disesuaikan dengan nada dasar suara dimiliki penyanyi tersebut. Sangat berkebalikan dengan musik gamelan yang hanya memiliki satu nada dasar saja, sehingga hanya penyanyi tertentu yang bisa menyesuaikan dengan nada gamelan. Adaptif gamelan sintetis adalah suatu gamelan digital yang mampu menyesuaikan (adaptif) dengan nada dasar suara dari penyanyi. Proses adaptif dilakukan dengan cara mensintesis (membuat) nada baru sesuai yang diinginkan. Sintesis nada tersebut menggunakan metode pitch-shifting phase vocoder sebagai landasan dalam memodelkan sinyal audio dari instrumen gamelan, dengan mengatur frekuensi dasar yang diinginkan. Konsep ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat tera (semacam garpu tala) dalam pembuatan gamelan, sehingga pengukuran tidak hanya disandarkan pada telinga manusia. Selain itu, hasil yang diperoleh juga akan mendukung dalam pembangkitan suara gamelan sintetis, yang bisa disesuaikan nada dasarnya dengan suara penyanyi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membuat sebuah prototipe yang diujicoba, pre dan post test. Metode penelitian usulan ini dibagi 2 proses, proses pertama pengolahan sinyal gamelan, dimulai dari pengumpulan data sinyal nada gamelan, analisis sinyal, sintesis sinyal, uji hasil sintesis. Proses kedua yaitu rancang bangun dari aplikasi adaptif gamelan sintetis, dimulai dari analisis sistem, design sistem dan pra implementasi sistem. Setelah prototype gamelan sudah diujicoba dalam laboratorium, aplikasi diimplementasikan ke masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun gamelan sintetis berbasis teknologi informasi yang adaptif terhadap nada dasar yang suara dimiliki penyanyi dan membuat standarisasi terhadap nada gamelan serta mendukung industri kreatif modern. Tujuan lainnya sebagai media pembelajaran gamelan bagi masyarakat khususnya siswa SMP dan SMA. Hasil luaran dari penelitian ini adalah aplikasi adaptif gamelan sintetis didasarkan pada presepsi dan penilaian dari para pesinden dan pengrawit dengan kemampuan menyesuaikan terhadap nada dasar pesinden. Aplikasi ini ada dua versi, versi komputer PC dan versi komputer tablet (layar sentuh) untuk masing-masing alat gamelan. Hasil evaluasi terhadap ujicoba aplikasi untuk pembuatan laporan dan publikasi.
Kata kunci : pitch shifting, phase vocoder, nada dasar, sintetis, frekuensi dasar
iv
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Ada beberapa perbedaan antara musik barat dan musik timur. Musik barat dirasa sebagai musik yang baik dibuat dengan nada yang stabil, standard dalam pengaturan frekuensi dan amplitudo yang tetap, sedangkan musik timur seperti gamelan dibuat tidak begitu standard dalam resonansi, warna suara, amplitudo atau frekuensi ( Muljono dan Suprapto, Y, 2012). Walaupun begitu, banyak musisi kelas dunia telah menerima konsep musik timur seperti Claude Achille Debussy (komponis Perancis), Bella Bartok (Hungaria), Colin Mc Phee (AS), Backet Wheeler (Sutton, 1993). Gamelan merupakan alat musik tradisonal Indonesia yang memainkan pola berulang dan semakin diterima oleh komposer internasional. Sedikit masyarakat Indonesia yang perduli akan alat musik tradisional itu, sebaliknya negara lain banyak yang tertarik akan musik gamelan tersebut. Sehingga sampai saat ini, suara musik gamelan menjadi bahan kajian dan penelitian di beberapa negara. Gamelan dibangun dari sekitar lima belas kelompok instrumen yang berbeda. Masing-masing dari alat gamelan ini terdiri dari hanya satu oktaf. Frekuensi dasar nada bernada pentatonis (gamelan laras slendro) atau heptatonic (gamelan laras pelog) (Sumarsam, 1992-1995). Setiap wilah gamelan mewakili sebuah notasi gamelan. Instrumen dalam satu set gamelan yang dimainkan secara bersamaan, seperti yang ada di ensemble. Gamelan dibuat secara manual dengan tangan. Pembuat gamelan mengatur nada pada instrumen dengan perasaan mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Akibatnya, fluktuasi frekuensi dalam sinyal tidak diatur dengan benar. Frekuensi yang diinginkan hanya ditera dengan pendengaran pembuatnya. Memang dalam hal ini pembuat gamelan mempunyai seperangkat alat yang dianggap standart. Spektrum frekuensi tiap alat sebuah gamelan bisa tidak sama dari perangkat gamelan yang lainnya, sehingga sulit diwujudkan dua set gamelan yang identik. Selain hal tersebut diatas, gamelan hanya bisa dimainkan dalam satu nada dasar, sehingga Pesinden (penyanyi) harus menyesuaikan dengan nada dasar dari set gamelan tersebut. Sehingga hanya sedikit orang yang bisa jadi pesinden karena kesulitan menyesuaikan suaranya dengan nada dasar dari gamelan. Bisa dikatakan bahwa nada dasar gamelan tidak dapat disesuaikan (adaptif) dengan nada dasar yang dimiliki suara pesinden, berbeda dengan musik barat, seperti gitar, piano, keyboard dan lain-lain.
1
1.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1.
Mentransformasikan seni gamelan jawa yang tradisional sebagai warisan turun temurun yang perlu dilindungi dan dilestarikan menjadi seni gamelan yang bernuansa
modern
dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi
dengan
menggabungkan seni fotografi, pengolahan sinyal digital, tipogarfi, audio, animasi dan jaringan agar masyarakat khususnya generasi muda lebih berminat dan perduli dalam melestarikan seni gamelan jawa. 2.
Merancang seni gamelan jawa ke dalam sajian desain Adaptif Gamelan Sintetis menggunakan metode pitch shifting phase vocoder yang mampu menyesuaikan (adaptif) mengikuti nada dasar dari pesinden (penyanyi) dan memiliki nada-nada dari masing-masing alat gamelan yang standart dalam hal frekuensi dasar, timbre (warna suara), amplitudo, attack, decay, sustain dan release.
3.
Merancang dan membangun Adaptif gamelan sintetis ini dalam 2 versi, yaitu versi PC (Personal Computer) dan versi Komputer Tablet (layar sentuh) untuk masingmasing alat gamelan. Penggunaanya dengan cara di sentuh saja pada layar komputer tablet.
4.
Mengimplementasikan aplikasi ini sebagai media pembelajaran yang efektif untuk masyarakat termasuk didalamnya adalah masyarakat internasional dan khususnya siswa SMP dan SMA dalam mengenal seni gamelan jawa, memainkan gamelan baik perseorangan maupun kelompok, bisa digunakan juga untuk belajar jadi pesinden (penyanyi), serta mampu untuk digunakan untuk membuat pagelaran orkestra gamelan.
1.3 Urgensi Penelitian Seni gamelan adalah aset peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang adi luhung dan mempunyai nilai citarasa tinggi. Tentu saja untuk terwujud seni gamelan yang adiluhung sangat membutuhkan proses yang panjang dan lama, dan dilakukan oleh generasi yang berbeda serta dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang berkembang saat itu. Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat semua hal hampir dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Hal ini menjadi tantangan semua negara agar bisa memanfaatkan teknologi informasi yang menjadi bangsa unggul dalam persaingan Global dan menggali keunggulan lokal untuk dijadikan industri kreatif bangsa yang bermanfaat dan mensejahterakan masyarakat. Seni Gamelan yang adi 2
luhung keberadaan semakin dilupakan oleh generasi muda bangsa, dilain pihak jika melihat perkembangan musik-musik di barat sekarang ini banyak yang berpaling ke wilayah timur, contohnya di Vancouver Kanada seni gamelan berkembang pesat. Fenomena inipun harus disikapi secara terstruktur sehingga seni gamelan tidak begitu saja berpindah tangan ke bangsa lain. Selain mendukung industri kreatif modern nasional, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak : 1. Bagi masyarakat yang berkeinginan belajar menjadi pesinden dapat berlatih dengan aplikasi ini dan bagi yang ingin belajar memainkan gamelan bisa bisa melakukannya dengan aplikasi ini. Aplikasi dibuat dalam 2 versi, versi personal komputer dan versi komputer tablet. Bisa dimainkan perorangan maupun kelompok membentuk pagelaran orkestra gamelan. 2. Biasanya gamelan hanya untuk mengiringi pesinden yang usianya dewasa. Jarang sekali ada pesinden dengan usia muda apalagi anak-anak, karena nada dasar gamelan tidak sesuai dengan nada dasar dari suara anak-anak dan anak muda. Bahkan yang dewasapun banyak juga yang tidak bisa mengikuti nada dasar dari gamelan pada umumnya. Aplikasi ini bisa menjembatani hal tersebut sehingga bisa digunakan di segala usia. 3. Bila ingin memainkan gamelan dengan versi yang berbeda, misalnya gamelan versi milik Keraton Paku Alam atau versi milik Keraton Surakarta bisa dilakukan dengan aplikasi ini. 4. Bagi yang ingin belajar sinyal digital dari nada gamelan dan pengolahan sinyal digital dari nada gamelan, bisa didapatkan dari laporan dari hasil penelitian ini, misalnya : Tangga nada dari musik gamelan, Cara melakukan perekaman dari suara gamelan, Cara menganalisa sinyal suara dari alat dari set gamelan sehingga dapat diketahui nilai dari komponen-komponen penyusun suara gamelan. Sinyal suara mengandung beberapa komponen/elemen, antara lain : - Attack, merupakan waktu dimana sinyal saat perangkat/alat pertama di pukul atau dibunyikan - Decay, merupakan waktu dimana, sinyal setelah mencapai puncak kemudian turun kembali sebelum Sustain. - Sustain, merupakan sinyal pada saat alat bergema
3
- Release, merupakan keadaan dari Sustain untuk kembali ke posisi alat tidak bersuara ( ke keadaan nol ) - Amplitudo, adalah simpangan yg paling jauh dr titik keseimbangan pada getaran - Pitch adalah frekuensi dasar suatu nada - Warna musik/suara (timbre) , adalah frekuensi apa saja yang dihasilkan dari suara suatu nada - Frekuensi harmonik, merupakan frekuensi lain yang muncul di sekitar frekuensi dasar, frekuensi harmonik ini yang menyebabkan terjadinya timbre (warna suara) - Sampling rate adalah jumlah data sampling yang direkam tiap detik Database dari suara gamelan. Metode untuk sintesis nada dari masing alat dari set gamelan sehingga dapat dibuat nada dengan frekuensi dasar sesuai keiinginan kita tanpa kehilangan komponen suara yang lain seperti timbre, attac,decay, sustain, release, amplitudo dan sampling rate. Merancang bangun aplikasi adaptif gamelan sintetis dalam media Personal Komputer maupun Komputer Tablet. 1.4 Temuan/Inovasi dalam Pembangunan dan Pengembangan Ipteks-Sosbud Temuan atau inovasi yang ditargetkan adalah aplikasi adaptif gamelan sintetis dalam 2 versi, yaitu versi PC (Personal Computer) dan versi Komputer Tablet (layar sentuh) untuk masing-masing alat gamelan. Penggunaanya dengan cara di sentuh saja pada layar komputer tablet. Aplikasi adaptif gamelan sintetis yang sudah dirancang bangun (direkayasa) di laboratorium ini sangat adaptif didasarkan pada presepsi dan penilaian dari para pesinden dan pengrawit. Hal ini diperoleh dari pengolahan data hasil dari penilaian dari pesinden dan pengrawit setelah mencoba aplikasi Adaptif Gamelan Sintetis. Hasil evaluasi diperbaiki untuk kemudian dibuat laporan dan paper publikasi.
4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of The Art Beberapa penelitian yang terkait dengan gamelan dan aplikasinya, antara lain penelitian yang dilakukan Suprapto, Y. dkk (2009) yang di publikasikan dalam proceding IEEE, dengan judul “Sound Modeling of Javanese Traditional Music Instrument”, dijelaskan bahwa model suara gamelan dari tiap-tiap gamelan berbedabeda. Dalam paper tersebut menggunakan data berupa 3 alat dari 1 set gamelan yaitu peking, saron dan demung dan disimpulkan bahwa terjadi perbedaan model suara pada alat yang sama, hal ini dikarenakan tidak ada standart dalam pembuatannya. Pengusul sendiri telah melakukan penelitian, Muljono (2011) yang bejudul “Analisis dan Sintesis Nada Balungan pada Alat Musik Gemelan”. Peneletian tersebut menganalis nada balungan dari beberapa set gamelan milik P4TK Yogyakarta, SMK Seni Budaya Kasian Bantul Yogyakarta, Elektro Budoyo ITS Surabaya dan Cagar Budaya Sobokarti Semarang. Analsis dilakukan untuk mengetahui komponen penyusun suara dari nada balungan, serta melakukan sintesis nada balungan tersebut dengan menggunakan sinyal sinus dan cosinus dengan memanfaatkan metode Fast Fourier Transform. Dalam penelitian tersebut menghasilkan database nada balungan dari 4 set gamelan tersebut diatas dan metode untuk melakukan analisis dan sintesis tersebut, Kesimpulan dari penelitian tersebut, bahwa frekuensi dasar (fudamental frequency) dari alat-alat yang sama, ternyata memiliki fundamental frequency yang berbeda-beda. Pitch Shifting (menggeser fundamental frequency) adalah salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pergeseran terhadap frekuensi dasar suatu nada suara. Misalkan suara alat musik pada nada tertentu terdengar tidak pas (fals), maka nada tersebut bisa dikoreksi dengan menggunakan pitch shifting. Metode ini yang pengusul gunakan untuk melakukan sintesis nada gamelan sehingga tercipta nada yang dikehendaki. Penelitian di bidang pitch shifting (menggeser fundamental frequency) sinyal suara telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya dilakukan oleh Alexander Sklar (2008) dengan jurnal yang diterbitkan di Applied Acoustic Journal dengan judul “A Wavelet-based Pitch-shifting Method”. Laroche, J. and Dolson, M.(1999) dengan judul jurnal “Improved Phase Vocoder Time-Scale Modification of Audio”. Diterbitkan IEEE Transactions on Speech and Audio Processing. D. Barry, D. Dorran, and E. Coyle (2008), dengan judul paper nya “Time and pitch scale modification: A real-time framework and tutorial”, in Proceedings of the 11th 5
International Conference on Digital Audio Effects (DAFx-08). Sedangkan pengusul juga telah melakukan 2 penelitian dibidang pitch shifting di publikasikan di jurnal JAVA Teknik Elektro ITS Surabaya, Muljono (2010) dengan judul “Pergeseran Fundamental Frequency Menggunakan Phase Vocoder” dan satu lagi dipublikasikan dalam Proceding KNSI 2012 di Stikom Bali, Muljono (2012) dengan judul paper “Sintesis Nada Saron Menggunakan Pitch Shifting Phase Vocoder Untuk Standarisasi Suara Saron”. Dalam penelitian tersebut berhasil dilakukan pergeseran fundamental frequency nada saron, baik pergeseran ke frekuensi lebih tinggi ataupun pergeseran ke frekuensi lebih rendah. Penelitian di bidang pembuatan gamelan berbasis teknologi informasi juga telah dilakukan oleh anggota pengusul Y. Tyas Catur Pramudi (2010) dan hasil dari penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam seminar SNATI UII 2010 Yogyakarta dengan judul “Desain Virtual Gamelan Jawa”. Aplilkasi dari desain virtual gamelan jawa ini belum adaptif terhadap suara sinden serta implementasinya masih menggunakan personal komputer, belum dibuat dalam komputer tablet (layar sentuh). 2.2 Roadmap Penelitian
Kerangka Roadmap penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Roadmap Penelitian 6
2.2.1 Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pengusul Hasil yang sudah dicapai berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pengusul (Muljono, 2011-2012), diketahui ada beberapa perbedaan antara musik barat dan gamelan. Musik barat merupakan musik yang baik dibuat dengan nada yang stabil, standard dalam pengaturan frekuensi dan amplitudo yang tetap, sedangkan gamelan dibuat tidak begitu standard dalam resonansi, warna suara, amplitudo atau frekuensi. Hal ini dikarenakan gamelan dibuat secara manual dengan tangan. Pembuat gamelan mengatur nada pada instrumen dengan perasaan mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Akibatnya, fluktuasi frekuensi dalam sinyal tidak diatur dengan benar. Frekuensi yang diinginkan hanya ditera dengan pendengaran pembuatnya. Memang dalam hal ini pembuat gamelan mempunyai seperangkat alat yang dianggap standart. Spektrum frekuensi tiap alatnya sebuah gamelan bisa tidak sama dari perangkat gamelan yang lainnya, sehingga sulit diwujudkan dua set gamelan yang identik. Tabel 2.2.1. Frekuensi dasar Saron Slendro dari beberapa set gamelan. Nada Saron 1 2 3 5 6
Frekuensi Dasar Saron Slendro (Hz) Alat-1 Alat-2 Alat-3 Alat-4 Min Max 528 536 504 539 504 539 610 616 574 610 574 616 703 711 688 703 688 711 797 821 792 799 792 821 915 939 909 926 909 939
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa frekuensi dasar dari masing-masing alat musik saron slendro mempunyai frekuensi dasar yang berbeda. Keterangan : Alat-1 : Saron dari Gamelan milik P4TK Yogyakarta Alat-2 : Saron dari Gamelan milik Cagar Budaya Sobokarti Semarang Alat-3 : Saron dari Gamelan milik SMK Seni dan Budaya, Kasian Bantul Yogyakarta Alat-4 : Saron dari Elektro Budoyo ITS Surabaya
7
Gambar 1 dibawah ini menunjukkan bahwa envelope masing-masing nada Saron slendro berbeda-beda walaupun dalam satu alat.
Gambar 2.2.1.1. Perbedaan Envelope dari Nada Saron Dari hasil penelitan diatas, pengusul melakukan penelitian berikutnya untuk membuat nada saron sintetis yang standar dengan cara menggeser frekuensi dasar (pitch shifitng) nada ke frekuensi dasar nada yang diinginkan. Pengusul mengambil sampel suara Saron slendro untuk menciptakan nada Saron lain dengan frekuensi dasar yang diinginkan.
Gambar 2.2.1.2. Hasil pergeseran 1 Step dari Saron Slendro nada 1 ke Saron Slendro nada 2
2.2.2 Penelitian yang direncanakan dalam usulan ini Penelitian yang direncanakan dalam usulan ini yaitu pembuatan adaptif gamelan sintetis menggunakan metode pitch shifting phase vocoder untuk standarisasi nada dan
8
media pembelajaran gamelan dalam rangka menuju industri kreatif modern nasional. Adaptif disini diartikan mampu untuk menyesuaikan dengan nada dasar dari pesinden (penyanyi). Sehingga pesinden (penyanyi) bukan yang menyesuaikan dengan nada dasar dari gamelan, melainkan gamelannya yang menyesuaikan dengan nada dasar pesinden. Sementara yang dimaksud Sintetis adalah buatan. Nada-nada dari set gamelan diciptakan dengan frekuensi dasar berbeda-beda sehingga nantinya gamelan akan memiliki nada dasar yang bervariasi, sementara saat ini gamelan hanya memiliki hanya satu nada dasar saja. Tahap pertama didahului dengan pengambilan data suara gamelan di dua lokasi yaitu Gamelan Kyai Telogo Muncar Keraton Paku Alam Yogyakarta dan Gamelan Sukorsih Keraton Kasunan Pakubuwono Surakarta. Gamelan di dua keraton tersebut sebagai acuan untuk standarisasi nada bagi adaptif gamelan sintetis yang akan dibuat. Hal ini dikarenakan Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta merupakan acuan bagi Gamelan Jawa yang ada di Indonesia bahkan dunia. Langkah berikutnya dengan eksperimen penuh, menggunakan metode pitch shifting phase vocoder dilakukan pembuatan nada-nada sintetis dari masing-masing alat gamelan. Nada-nada sintetis dari masing-masing alat gamelan tersebut dibuat mengikuti kelompok nada dasar yang diinginkan. Direncanakan akan dibuat 3 kelompok nada dasar (Alit, Sedeng, Ageng) untuk Gamelan Slendro dan Pelog, sehingga akan tercipta nada dasar Gamelan Slendro (Alit, Sedeng, Ageng) dan Gamelan Pelog (Alit, Sedeng, Ageng). Setelah nada-nada sintetis dari seluruh alat gamelan tercipta, langkah selanjutnya merancang dan membangun Adaptif Gamelan Sintetis. Untuk hal tersebut dilakukan 3 tahapan, Tahap 1 Analisis Sistem, Tahap 2 Desain Sistem dan Tahap 3 Pre Implementasi Sistem.
9
BAB III : METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen murni, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membuat sebuah prototype yang diujicoba, pre dan post test. 3.1. Bagan Alir Penelitian (Fishbone Diagram)
Gambar 3.1. Fishbone Chart Bagan Alir Penelitian Dalam peneletian ini ada 2 Proses Utama yang dilakukan, yaitu : 1. Melakukan pengolahan sinyal digital dari nada-nada semua alat musik dari set gamelan yang digunakan sebagai dasar acuan pembentukan nada sintetis dari set gamelan. 2. Merekayasa Gamelan Sintetis yang adaptif terhadap nada dasar yang dimiliki pesinden serta memiliki nada suara yang standart.
3.1.1 Proses 1. Pengolahan Sinyal Digital dari Set Gamelan. Dalam pengolahan sinyal digital dibagi dalam beberapa tahapan :
Tahap 1 : Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data, adalah tahap mengumpulkan data berupa sinyal-sinyal dari nada semua alat musik gamelan, yang terdiri dari sekitar 15 kelompok instrumen 10
yang berbeda. Cara mendapatkan sinyal dari nada gamelan, dengan melakukan perekaman data ke masing-masing perangkat gamelan. Perekaman dilakukan satu persatu ke setiap wilah dari perangkat tersebut dengan cara dipukul pada wilah tersebut. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai mendapatkan sinyal yang dianggap baik untuk semua
perangkat
gamelan
sebagai
bahan
penelitian.
Perekaman
dilakukan
menggunakan alat bantu Microphone, External Sound Card, Komputer dan Software untuk merekam. Lokasi penelitian untuk mendapatkan data :
Gamelan Kyai Telogo Muncar Keraton Puro Paku Alam Yogyakarta
Gamelan Sukorsih Keraton Kasunanan Pakubuwono Surakarta
Persiapan untuk merekam :
Microphone yang memadai.
Komputer/Laptop yang sudah diinstal Software untuk merekam.
Exterenal Sound Card
Tahap 2 : Analisis Sinyal Gamelan Setelah tahap pengumpulan data telah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap sinyal-sinyal seluruh instrumen gamelan tersebut. Sinyal-sinyal hasil rekaman tersebut masih dalam bentuk Domain Waktu. Untuk menggali informasi yang lebih mendalam mengenai komponen-komponen/elemenelemen yang terkandung dalam dalam sinyal tersebut maka perlu dilakukan pengolahan sinyal digital.
Untuk mengubah sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi bisa dilakukan dengan menggunakan algoritma Fast Fourier Transform dengan formula yang bisa dilihat pada daftar pustaka (Duhamel, 1999) .
Untuk mengubah sinyal dari domain waktu ke domain waktu-frekuensi sekaligus, bisa dilakukan dengan mengunakan algoritma STFT (Short Time Fourier Transform) yang merupakan kombinasi dari windowing dan FFT. Untuk penjelasan windowing ada di daftar pustaka (Duhamel, 1999).
Dari ketiga domain tersebut (domain waktu, domain frekuensi dan domain waktufrekuensi) terhadap sinyal gamelan, dapat dicari informasi mengenai elemenelemen/komponen-komponen sinyal balungan tersebut, seperti Attack, Decay, Sustain, Release, Pitch, Frekuensi Harmonisa, Warna musik/suara, Frekuensi sampling dan
11
Level kuantisasi. Penjelasan mengenai elemen-elemen sinyal terdapat dalam daftar pustaka (Douglas, 1997) Tahap 3 : Sintesis Sinyal Baru Informasi mengenai elemen-elemen sinyal tersebut digunakan untuk melakukan sintesis/rekontruksi sinyal baru. Berdasarkan acuan infomasi dari hasil analisis tersebut dapatlah dibuat sinyal sintesis yang mendekati sinyal sebenarnya. Pertama tentukan dahulu nada tertentu dari salah satu alat gamelan yang digunakan sebagai acuan. Dari nada tersebut dapat dibuat nada-nada lain dengan frekuensi seperti yang kita inginkan. Metode untuk melakukan sintesis nada adalah metode Pitch Shifting Phase Vocoder. Penjelasan mengenai metode Pitch Shifting Phase Vocoder bisa dilihat di daftar pustaka (Muljono, 2012). Sintesis nada baru ini dilakukan terhadap seluruh instrumen gamelan. Tahap 4 : Pengujian Hasil Sintesis Untuk pengujian terhadap hasil sintesis sinyal baru, apakah mendekati sinyal sebenarnya, maka perlu dilakukan uji kesalahan. Pengujian kesalahan dilakukan dengan metode MSE (Mean Square Error). Penjelasan mengenai MSE dapat dilihat di daftar pustaka (MSE, 2011) Tahap-tahap diatas dilakukan dengan bantuan Software MATLAB.
3.1.2 Proses 2. Merekayasa Adaptif Gamelan Sintetis. Dalam rangka merekayasa software Adaptif Gamelan Sintetis. Pendekatan dilakukan dengan menggunakan Model System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri atas tahapan kegiatan (Jawadekar, 2004) : Tahap 1 : Analisis Sistem Mendefinisikan dan mengkaji kebutuhan dan manfaat akan desain dokumentasi dalam betuk Multimedia yang akan dibangun. Metode Analisis untuk eksplorasi dan evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Synectics, pada intinya sama dengan metode brainstorming, tetapi melibatkan pihak-pihak dalam kompetensi yang lebih luas, termasuk individu diluar disiplin desain yaitu dalang, guru gamelan dan budayawan
lainya.
Menganalisa
dan
mendokumentasikan
persyaratan
dalam
mengembangkan desain multimedia. Dalam memilih sumber data menggunakan teknik non-probabilitas, dimana pengambilan sampel lebih pada pertimbangan subjektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan kedalaman masalah yang diteliti
12
Data primer diperoleh dengan metode wawancara dan observasi dengan narasumber langsung oleh peneliti. Dan data sekunder dari membaca berupa dokumen , surat, dan literatur, serta yang diperoleh langsung dari melihat dan mendengar. Pada penelitian ini pemilihan narasumber didasari untuk dapat mempelajari : -
Potensi seni gamelan yang membentuk nilai-nilai luhur kehidupan masyarakat.
-
Desain multimedia virtual gamelan jawa dalam mendukung industri kreatif sebagai keunggulan lokal di era global.
Tahap 2 : Desain Sistem Dalam tahap desain menggunakan prinsip Semiotik Sintatik. Dimana tandatanda/simbol/isyarat unsur-unsur seni gamelan yang akan disampaikan dalam bentuk multimedia harus memiliki keterpaduan dan keseragaman untuk menghasilkan citra yang baik, sehingga dapat tertanam serta dapat diingat oleh masyarakat khususnya siswa SMP dan SMA untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan budaya lokal sebagai identitas diri. Tahap 3 : Pra Implementasi Sistem Tahapan ini merupakan tahapan kegiatan programming, uji coba teknis dan perbaikan software adaptif gamelan sintetis. ditekankan pada kualitas kemudahan penerimaan dan penggunaan bagi pengguna
13
3.2 Luaran Per tahun Luaran per tahun dapat dilihat pada prosedur penelitian berikut ini :
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Luaran Tiap Tahun
14
3.3. Capaian dan Hambatan Pada Penelitian Tahun ke - 1 (Pertama) Sub bab ini merupakan ringkasan dari hasil yang telah dicapai hingga saat ini, serta hambatan yang ditemui selama pengerjaan penelitian dan penanganan hambatan yang dihadapi pada tahun ke -1. 3.3.1. Capaian Penelitian Tahun ke -1 Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh berbagai capaian atau hasil penelitian. Realisasi dari hasil penelitian yang telah dicapai terlihat pada Tabel 3.3.1 berikut. Tabel 3.3.1. Target dan Capaian Penelitian Hasil
No
Kegiatan
1
Pengumpulan Data : a. Perekaman data suara dan gambar gamelan di Keraton Paku Alam Yogyakarta, Kasunanan Surakarta dan Lokananta Surakart b. Diskusi dengan sinden dan pengrawit di Surakarta untuk mendapatkan informasi mengenai seluk beluk gamelan, tangga nada gamelan, dan gending jawa. c. Studi pustaka dan mencari literatur tentang gamelan jawa dan gending Jawa
2
3
4
Analisis Sinyal Gamelan : Melakukan analisis sinyal selurah intrumen gamelan dalam domain waktu, dalam domain frekuensi dan dalam domain waktufrekuensi
Sintesis Sinyal Baru : Melakukan sintesis sinyal baru sesuai dengan referensi yang didapatkan dari pakar gamelan, pengrawit dan sinden. Pengujian Hasil Sintesis: Melakukan pengujian terhadap hasil sintesis nada gamelan menggunakan metode MSE
Database nada gamelan Jawa pusaka keraton Paku Alam, Kasunanan Surakarta dan Lokananta. Serta data foto-foto dari gamelan pusaka tersebut Mendapatkan pengetahuan mengenai gamelan jawa, gending jawa dan tangga nda gamelan dan sumber literatur tentang gamelan, tangga nada dan gending Jawa Coding program untuk analsis sinyal dalam MATLAB Database frekuensi dasar, harmonisa, bentuk envelope (attack, decay, sustain, release) dari masing-masing instrumen gamelan. Coding program untuk sintesis sinyal dalam MATLAB Database nada sintesis Coding program MSE dalam MATLAB
Realisasi Capaian
100%
100%
100%
100%
15
5
6
7
8
9
10
(Mean Square Error) Analisis Sistem : Mendefinisikan dan mengkaji Didapatkan hasil analisis kebutuhan dan manfaat akan kebutuhan pengguna, desain dokumentasi dalam bentuk kebutuhan akan perangkat multimedia yang akan dibangun keras, perangkat lunak, dan pengrawit gamelan, guru gamelan data data yang digunakan dan budayawan dalam untuk membangun aplikasi. menentukan desain sistem dan penentuan nada-nada sintetik yang akan digunakan dalam pembuatan gamelan sintetis. Desain dalam aplikasi Desain Sistem : Menggunakan prinsip Semiotik adaptif gamelan sintetis Sintatik. Dimana tanda tanda / dalam dalam 2 versi : Simbol / isyarat unsur-unsur seni Versi Personal Komputer gamelan yang akan disampaikan (PC) dalam bentukmultimedia harus Versi Tablet Android memiliki keterpaduan dan keseragaman untuk menghasilkan citra yang baik, sehingga dapat tertanam serta dapat diingat oleh masyarakat Prototype Adaptif Gamelan Pra Implementasi Sistem : Merupakan tahapan kegiatan Sintetik dalam 2 Versi, programming, uji coba teknis dan versi Personal Komputer perbaikan software adaptif (PC) dan versi Tablet gamelan sintetis. ditekankan pada Android kualitas kemudahanpenerimaan dan penggunaan bagi pengguna Paper Title : Publikasi 1 (Accepted) : International Conference On Pitch Shifting Based Phase Engineering Technology And Vocoder for Synthesizing Industrial Application (ICETIA) Javanese Gamelan Gong 2014 Ageng Paper Title : Publikasi 2 (Submitted) : Journal Techno.Com Analysing and Synthesising Tone Music in a Javanese Gamelan HKI : Sudah dilakukan pendaftaran Hak Cipta terhadap produk Adaptif Gamelan Sintetik
100%
100%
100%
100%
50%
Dua buah berkas pendaftaran Hak Cipta ke Direktur Jendral HKI 100% Produk Versi PC Produk versi Tablet Android
16
3.3.2. Hambatan dan Penanganan Dalam menjalankan penelitian tahun ke -1 ini, terdapat beberapa hambatan baik internal maupun eksternal. Beberapa hambatan tersebut telah ditangani, namun beberapa lainnya masih dalam proses pencarian solusi. Berikut adalah hambatan yang ditemui beserta penanganan yang telah dilakukan. Tabel 3.3.2. Tabel Hambatan dalam Penelitian tahun ke-1 No 1
Hambatan Penentuan nada-nada gamelan yang akan disintesis sehingga didapatkan nada yang bisa menyesuaikan dengan nada dasar dari sinden (penyanyi)
2
Minimnya literatur mengenai penelitian tentang gamelan
Penanganan Dilakukan diskusi dengan sinden dan pengrawit untuk mendapatkan informasi tentang nada-nada gamelan dan menentukan tangga nada gamelan. Sumber pustaka banyak didapatkan dari referensi buku luar negeri yang menulis tentang gamelan dan mencari informasi langsung dari praktisi gamelan
3.4. Rencana Tahun ke-2 (dua) Dari serangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, masih terdapat beberapa target capaian yang belum terealisasi. Selanjutnya capaian yang belum terealisasi menjadi target penelitian tahun berikutnya yaitu penelitian tahun ke-2 (dua). Untuk penelitian tahun ke 2, bertujuan untuk menyempurnakan kekurangan pada penelitian tahun pertama. Secara khusus beberapa langkah yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Prototype aplikasi adaptif gamelan sintetis yang telah di hasilkan (versi PC dan versi Tablet Android) dalam penelitian tahun pertama ini masih berupa prototype, maka perlu disempurnakan lagi menjadi Teknologi Tepat Guna (TGT), sehingga bisa diterapkan dan digunakan langsung ke masyarakat, sebagai
media pembelajaran yang efektif untuk masyarakat termasuk
didalamnya adalah masyarakat internasional dan khususnya siswa SMP dan SMA dalam mengenal seni gamelan jawa, memainkan gamelan baik perseorangan maupun kelompok, bisa digunakan juga untuk belajar jadi pesinden (penyanyi), serta mampu untuk digunakan untuk membuat pagelaran orkestra gamelan.
17
2. Untuk menyempurnakan prototype aplikasi Adaptif Gamelan Sintetis yang sudah dirancang bangun (direkayasa) di laboratorium. maka perlu dilakukan pengujian untuk menentukan tingkat kealamian dan kejelasan dari nada yang dihasilkan. Selain itu, pengujian untuk mengetahui tingkat kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi juga sangat diperlukan. Dalam penelitian tahun ke-2 ini, akan dilakukan pengujian dengan 2 buah cara yaitu pengukuran obyektif dan pengukuran subyektif :
Pengukuran obyektif dilakukan di laboratorium dengan menggunakan komputer untuk menentukan apakah terjadi distorsi pada nada yang dihasilkan. Pengukuran ini lebih cepat dan lebih murah untuk menghitung karena tidak melibatkan percobaan manusia. Dalam hal ini akan digunakan metode Mean Root Square Error (MRSE). Dan untuk mengetahu tingkat kemudahan dan kenyamana pengguna digunakan metede Black-box atau White-Box
Pengujian yang kedua, adalah pengukuran subyektif. Berbeda dengan pengukuran obyektif, pengukuran subyektif didasarkan pada pendapat yang diungkapkan oleh manusia dalam mendengarkan dan mengevaluasi hasil sintesis nada dan tingkat dari kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan
aplikasi.
Pengukuran
subyektif
didasarkan
pada
pengumpulan pendapat manusia dan menganalisanya. Keuntungannya adalah pengukuran ini secara langsung berhubungan dengan persepsi manusia, yang biasanya merupakan standar untuk menilai kualitas nada sintesis. Kelemahannya adalah bahwa mereka memakan waktu, mahal, dan sulit untuk menafsirkan hasil pendapat mereka. Akan digunakan metode Mean Opinion Score (MOS) dan Degradation Mean Opinion Score (DMOS) untuk menentukan tingkat kemudahan dan kenyamanan dalam mennggunakan aplikasi, serta kealamian dan kejelasan dari nada sintetis. Naracoba yang digunakan untuk pengujian subyektif adalah para sinden, pengrawit dan siswa-siswa sekolah SMP, SMA, PT dan masyarakat pengguna gamelan.. 3. Untuk menilai kemampuan dari prototype aplikasi Adaptif Gamelan Sintetis dalam menyesuaikan terhadap nada dasar sinden, dibutuhkan penilaian dari sinden dan pengrawit dengan cara mencoba prototype aplikasi Adaptif Gamelan Sintetis. Sinden dan pengrawit memberi penilaian berdasarkan pengalaman dan 18
penguasaan mereka terhadap seni gamelan dan dilakukan uji coba untuk mengiringi sinden dalam menyanyikan gending/tembang Jawa. 4. Hasil evaluasi dari pengukuran diatas kemudian dijadikan dasar untuk memperbaiki prototype sehingga bisa dijadikan sebuah produk Teknologi Tepat Guna (TGT) untuk kemudian dilakukan post test ulang di laboratorium. 5. Setelah aplikasi ini diperbaiki akan dilakukan ujicoba dan diimplementasikan di sekolah-sekolah yang menjadi obyek penelitian. Hasil ujicoba implementasi di sekolah-sekolah akan mendapatkan umpan balik dari siswa dan guru di sekolah. Sehingga umpan balik tersebut akan digunakan untuk memperbaiki lagi aplikasi adaptif gamelan sintetik tersebut, baik yang versi PC maupun yang versi Tablet Android.
19
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN 4.1 Anggaran Biaya Anggaran biaya dalam penelitian ini dapat diringkas dengan komponen sebagai berikut: Tabel 6.1 Format ringkasan Anggaran Biaya yang diajukan setiap tahun No
Material
Biaya yang Diusulkan Tahun I (Rp)
1
Sub Total (Rp)
%
Tahun II (Rp)
%
17,600,000
26,0
17,600,000
26,0
35,200,000
2
Honor Peralatan Penunjang dan Bahan Habis Pakai
26,400,000
38,5
25,990,000
37,5
51,800,000
3
Perjalanan dan Akomodasi
13,950,000
20,5
15,050,000
22,0
29,000,000
4
Pelaporan dan Publikasi
10,643,000
15,0
10,643,000
15,0
21,286,000
68,593,000
100,0
69,283,000
100,0
137,876,000
Jumlah
4.2 Jadwal Penelitian Secara umum, penelitian direncanakan akan dilaksanakan secara efektif dalam waktu 16 (enam belas) bulan. Rincian jadwal penelitian dapat dijelaskan melalui barchart berikut :
PERIODE NO
NAMA KEGIATAN
TAHUN I 1
2
3
4
5
6
TAHUN II 7
8
9
10
11
12
13
14
15
Pengolahan Sinyal Gamelan 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Analisis Sinyal Gamelan 4 Sintesis Sinyal Baru 5 Pengujian Hasil Sintesis Merekayasa Adaptif Gamelan Sintetis 6 Analisis sistem 7 Desain Sistem 8 Pra Implementasi Sistem 9 Implementasi Sistem 10 Evaluasi Aplikasi/Software Penyempurnaan 11 Aplikasi/Software Pelaporan dan Publikasi 12 Penyusunan Laporan Seminar Hasil, Jurnal, dan 13 HKI
20
16
DAFTAR PUSTAKA Douglas F. Elliott, 1987, “Handbook of Digital Signal Processing, Engineering Applications“, Academic Press Inc. Duhamel, P. & Vetterli M. 1999, “Fast Fourier Transforms: A Tutorial Review and a State of the Art” Digital Signal Processing Handbook, Ed. Vijay K. Madisetti and Douglas B. Williams, Boca Raton: CRC Press LLC D. Barry, D. Dorran, and E. Coyle, 2008, “Time and pitch scale modification: A realtime framework and tutorial”, in Proceedings of the 11th International Conference on Digital Audio Effects (DAFx-08). Edward C. Carterette, Roger A. Kendall ,1994, “On the Tuning and Stretched Octave of Javanese Gamelans”, Leonardo Music Journal, Vol. 4 Jawadekar, W., 2004, Software Engineering, Tata McGraw Hill Book Company, New Delhi. Laroche, Jean. , Dolson, Mark, 2000., “New Phase-Vocoder Techniques forReal-Time Pitch
Shifting,
Chorusing,
Harmonizing,
and
Other
Exotic
AudioModifications” , Creative Technology Centre, 1600 Green Hills Road, Scoot Valley, CA 95967. Laroche, J. and Dolson, M, 1999, “Improved Phase Vocoder Time-Scale Modification of Audio”, IEEE Transactions on Speech and Audio Processing. Mean squared error, http://en.wikipedia.org/wiki/Mean_squared_error di akses tanggal 27 Mei 2011 Muljono, Suprapto, Y.,
2010, “Pergeseran Fundamental Frequency Menggunakan
Metode Phase Vocoder”, Jurnal Java, Teknik Elektro ITS Surabaya. Muljono, Sutojo, T., 2011, “Analisis dan Sintesis Nada Balungan Pada Alat Musik Gamelan”, Penelitian Internal Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Muljono, Suprapto, Y., Hariadi, M., 2012, “Sintesis Nada Saron Menggunakan Pitch Shifting Phase Vocoder
untuk Standarisasi
Suara Saron”,
ISBN :
9786029876802, Pebruari 2012, Proceeding KNSI 2012 Stikom Bali, Bali. Pramudi, Tyas., Budiman, F., Sunardi, 2010, “Desain Virtual Gamelan Jawa”, Proceeding SNATI 2010, UII, Yogyakarta. Sklar, A, 2008, “A Wavelet-based Pitch-shifting Method”, Applied Acoustic Journal.
21
Sumarsam,“ Cultural Interaction and Musical Development in Central Java”, 19921995, The University of Chicago Press, ISBN 0-226-78011-2. Suprapto, Suprapto, Y.K.; Purnama, I.K.E.; Hariadi, M.; Purnomo, M.H.; 2009, “Sound Modeling of Javanese Traditional Music Instrument”, Instrumentation, Communications, Information Technology, and Biomedical Engineering (ICICI-BME), 2009 International Conference on IEEE Sutton, Anderson,R, “Central Javanese gamelan music:Dynamics of a steady state”, 1993, Northern Illinois University in DeKalb, Il, pp. 278-2. Tamagawa, Kiyoshi”, “Echoes From the East: The Javanese Gamelan and its Influence on the Music of Claude Debussy”, 1998, D.M.A. document. The University of Texas at Austin.
22
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Anggaran Tahun II 1. Honor Honor
Honor/Jam (Rp)
Ketua Anggota 1 Anggota 2 Sub Total (Rp) 2. Peralatan Penunjang Material
Sewa Software Penunjang MATHLAB, Macromedia Flash, CuBase, dan AdobeAudition Sewa Microphone merk Shure SM57 dan AKG D112 Sewa seperangkat Amplifier dan penunjangnya Sewa Amphenol XLR, TS & TRS conector
Sewa PC dan Tablet
Sewa Soundcard external Audio Fasttrack 16 Referensi Referensi
Waktu (Jam/Minggu)
45000 35000 35000
Justifikasi Pemakaian Pengolahan Sinyal Digital dan pemrograman Multi media Untuk implementasi sistem dan perekaman suara Untuk implementasi sistem Kabel conector antara Microphone dengan Souncard Esternal Untuk Percobaan dan Implementasi aplikasi gamelan Unttuk converter antara komputer dengan Microphone Buku Jurnal SUB TOTAL
Minggu
6 4 4
32 32 32
Kuantitas
Honor per Tahun (Rp) Th. 1 8.640.000 4.480.000 4.480.000 17.600.000
Harga Satuan (Rp.)
Harga Perlatan Penunjang (Rp.) Th. 1 3.000.000
1
3.000.000
4
500.000
2.000.000
1 paket 2.000.000
2.000.000
2
500.000
1.000.000
1 paket 4.000.000
4.000.000
2
750.000
1.500.000
10 10
200.000 200.000
2.000.000 2.000.000 17.500.000
23
3. Bahan habis Pakai Material
Justifikasi Pemakaian
Cardridge Printer
Cetak Laporan dan Publikasi
Souvenir ucapan terimakasih untuk Naracoba (Responden) Souvenir Nara Sumber Pengrawit dan Pesinden Kertas Kuarto
Mencetak Penelitian dan hasil laporan
CD Materai ATK
Menyimpan data Kontrak dan lain-lain Sarana untuk penunjang kegiatan Menyimpan data dan hasil pengolahan data
Flashdisk SD card dan baterai
Penginapan
Makan dan Konsumsi Yogyakarta Sewa mobil Transportasi
Harga Satuan (Rp.)
Biaya per Tahun (RP) Th. 1 450.000
3
150.000
Cendera Mata
20
100.000
2.000.000
Cendera Mata
4
750.000
3.000.000
10
50.000
500.000
50 20 1 paket
10.000 7.000 450.000
500.000 140.000 450.000
3
150.000
450.000
4
250.000
1.000.000
Menyimpan data gambar pada kamera SUB TOTAL (RP)
4. Perjalanan dan Akomodasi Material Justifikasi Pemakaian Surakarta Sewa mobil Transportasi
Kuantitas
8.490.000
Kuantitas
Harga Satuan (Rp.)
Biaya Per Tahun (Rp.) Th. 1
Transportasi untuk Evaluasi, Implementasi dan Diseminasi Aplikasi ke sinden, pengrawit dan sekolah-sekolah. Penginapan untuk Evaluasi, Implementasi dan Diseminasi Aplikasi ke sinden, pengrawit dan sekolah-sekolah. Biaya makan dan konsumsi selama kegiatan
3
700.000
2.100.000
9
300.000
2.700.000
9
150.000
1.350.000
Transportasi untuk Evaluasi, Implementasi dan Diseminasi Aplikasi ke sinden, pengrawit dan sekolah-sekolah.
3
700.000
2.100.000
24
Penginapan
Makan dan Konsumsi Semarang Sewa mobil Transportasi
Makan dan Konsumsi
Penginapan untuk Evaluasi, Implementasi dan Diseminasi Aplikasi ke sinden, pengrawit dan sekolah-sekolah. Biaya makan dan konsumsi selama kegiatan
9
300.000
2.700.000
9
150.000
1.350.000
Transportasi untuk Evaluasi, Implementasi dan Diseminasi Aplikasi ke sinden, pengrawit dan sekolah-sekolah. Biaya makan dan konsumsi selama kegiatan SUB TOTAL (RP)
2
700.00
1.400.000
9
150.000
1.350.000
5. Pelaporan dan Publikasi Material Justifikasi Pemakaian Olah data, analisis data dan coding program Laporan Penelitian Dokumentasi Seminar hasil Akomodasi seminar Publikasi penelitian Pendaftaran HKI
Pengolahan data, analisis data dan pembuatan program Penggandaan Cetak Dokumentasi Seminar hasil penelitian Akomodasi seminar Publikasi penelitian Hak Cipta/Patent SUB TOTAL (RP)
15.050.000
Kuantitas
2
6 1 1 1 1 2
Harga Satuan (Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.) Th. 1 1.000.000 2.000.000
100.000 543.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 500.000
600.000 543.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 1.000.000 10.643.000
25
Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian Laboratorium yang digunakan sebagai sarana penunjang penelitian : NO LABORATORIUM 1
Lab. Pengolahan Sinyal Digital
2
4
Lab. Komputer dan Jaringan Lab. Simulasi dan Pemodelan Lab. Multimedia
5
TVKU
3
KEMAMPUAN Instrumentasi, Hardware Pengolahan Sinyal Digital dan Analog Bandwith 17 Giga Byte, 20 komputer Komputer, software untuk Pemodelan dan Simulasi Komputer, Software dan Pembuatan animasi dan multimedia Televisi Kampus Udinus untuk sarana implementasi dan publikasi
PENUNJANG PENELITIAN 30%
KETERSEDIAAN Ada
15%
Ada
15%
Ada
30%
Ada
10%
Ada
26
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penelitidan Pembagian Tugas No
Nama
NIDN
Bidang Ilmu
AlokasiWaktu
Uraian Tugas
(jam/minggu) 1
Muljono, S.Si, M.Kom
0604017101 Pengolahan
6
Sinyal Digital dan Desain Multimedia
2
Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si,
0618106702 Kanjian Seni
4
dan Sastra
M.Kom
3
Amiq Fahmi, M. 0604057501 Pemrograman Kom
Multimedia dan Desain Multimedia
4
1. Pengumpulan data 2. Pengolahan Sinyal 3. Desain aplikasi 4. Pembuatan laporan dan publikasi 1. Pengumpulan data 2. Kajian seni gamelan 3. Kajian kelayakan aplikasi 4. Membantu pembuatan laporan dan publikasi 1. Pengumpulan data 2. Desain aplikasi 3. Pemrograman Aplikasi 4. Membantu pembuatan laporan dan publikasi
27
Lampiran 5. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti 1. Biodata Ketua Tim Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (denganjelas)
Muljono, S.Si.,M.Kom. ( L)
2
Jabatan Fungsional
Lektor
3
Jabatan Struktural
-
4
NPP
0686.11.1996.104
5
NIDN
0604017101
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Semarang, 04 Januari 1971
7
Alamat Rumah
Jl. Citandui I No. 16 Semarang 50121
8
Nomor Telepon/Fax/HP
024-3581008 / - / 08122840278
9
Alamat Kantor
Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131
10 Nomor Telepon/Faks
(024) 351761/-
11 Alamat E-mail
[email protected]
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
S1 = 94 orang; S2 = orang; S3=
13 Mata Kuliah yang Diampu
1.
Otomata dan Teori Bahasa
2.
Pemdelan dan Simulasi
3.
Pengolahan Sinyal Digital
orang
B. Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Diponegoro
STTIBI Jakarta
Bidang Ilmu
Matematika
Teknik Informatika
Tahun Masuk – Lulus
1989-1996
1999-2001
Judul Skripsi/Thesis
Sparable Random
Nama
Prof. Mustafid, M.Eng,
Pengembangan Sistem Informasi P2KP Studi Kasus di SWK V Jateng Prof. Kudang B.
Pembimbing/Promotor
PhD
Seminar, PhD
Process
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun Judul Penelitian Sumber* 1 2011 Analisis dan Sintesis LP2M UDINUS Nada Balungan Pada Alat Musik Gamelan
Pendanaan Jml (JutaRp) 4,75
28
2
2012
Model sintesis nada LP2M ITS 20 balungan menggunakan metode Phase Vocoder untuk standarisasi nada 3 2014 Adaptif Gamelan Hibah Bersaing 55 Sintesis Menggunakan Dikti Metode Pitch Shifting Phase Vocoder Untuk Standarisasi Nada dan Media Pembelajaran Gamelan Dalam Rangka Menuju Industri Kreatif Modern Nasional D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir N o
Tahun
1
2009
2
2010
3
2014
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber* Jml (JutaRp) 26 Pranata Kejati Jawa Tengah Pranata Kejati 30 Jawa Tengah
Pendidikan dan Pelatihan Komputer Tahun 2009 Pendidikan dan Pelatihan Komputer Tahun 2010 Pelatihan Program S-POS di Koperasi Koperasi Bank Bank Indonesia Indonesia
22,5
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir N o 1
Judul Artikel Ilmiah
2
Sintesis Nada Saron Menggunakan Pitch Shifting Phase Vocoder untuk Standarisasi Suara Saron "Indonesian Speech Emotion Classifications of Data Set"
3
4
Penggunaan Metode Logika Fuzzy Sugeno Dalam Menentukan Status Gizi Pada Balita
“Towards Building Indonesian Viseme: A Clustering-Based Approach”
Volume/Nomor/ Nama Tahun Jurnal Vol. 10 No.3, Techno.co Edisi Agustus m 2011, ISSN:14122693 ISBN : 9786029876802, Pebruari 2012 ISBN : 978-14673-6278-8, Guangzhou China, 1-3 November 2013 03 – 05 December 2013, Yogyakarta Indonesia.
Proceeding
Proceeding IEEE
Proceeding IEEE
29
30
2. Biodata Anggota Tim Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (denganjelas)
Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si.,M.Kom. ( L)
2
Jabatan Fungsional
Lektor
3
Jabatan Struktural
Kepala LPPM
4
NPP
0686.11.1994.046
5
NIDN
0618106702
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Kab. Semarang, 10 Oktober 1967
7
Alamat Rumah
Jl. Bukit Seruni I no. 50 Bukit Sendang Mulyo
8
Nomor Telepon/Fax/HP
024-74762691 / - / 08122931169
9
Alamat Kantor
Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131
10 Nomor Telepon/Faks
(024) 351761/-
11 Alamat E-mail
[email protected]
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 94 orang; S2 = orang; S3= 13 Mata Kuliah yang Diampu
orang
1. Sistem Informasi 2. Basis Data 3. Metodologi Penelitian
B. Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Diponegoro
STTIBI Jakarta
Bidang Ilmu
Matematika
Teknik Informatika
Tahun Masuk – Lulus
1987-1992
1997-1999
Judul Skripsi/Thesis
Ortogonal Array Taguchi Perancangan Sistem Database Akademik untuk Pengendalian Universitas Dian Mutu Nuswantoro Semarang
Nama
Prof. Mustafid, M.Eng,
Prof. Kudang B.
Pembimbing/Promotor
PhD
Seminar, PhD
31
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir No
Tahun
1
2012
2
3
4
5
6
7
2011
2010
2010
2010
2009
2008
Judul Penelitian
Pendanaan Sumber* Jml (JutaR p)
Model Penggunaan Teknologi Informasi Perangkat Desa Untuk Rancang Bangun Sistem eGovernment Dalam Penyaluran Tenaga Kerja Penduduk Desa di Propinsi Jawa Tengah
Hibah Bersaing Dikti
38.47
Model Penggunaan Teknologi Informasi Perangkat Desa Untuk Rancang Bangun Sistem eGovernment Dalam Penyaluran Tenaga Kerja Penduduk Desa di Propinsi Jawa Tengah
Hibah Bersaing Dikti
39.0
Hibah Terapan Diknas Jateng
15.0
Pengaruh Karakteristik Individu, Sikap, dan Pelatihan terhadap Penggunaan Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai Kelurahan Menuju Terwujudnya e-Governmen
Hibah Dosen Muda Kopertis VI
10.0
Desain Virtual Gamelan Jawa Menuju Industri Kreatif Modern Serta Sebagai Media Pembelajaran Dalam Rangka Keunggulan Lokal di Era Global Desain Virtual Gamelan Jawa Menuju Industri Kreatif Modern Serta Sebagai Media Pembelajaran Dalam Rangka Keunggulan Lokal di Era Global Model Pengembangan Softskills IT Preneurship Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Hibah Strategi Nasional DIKTI Hibah Strategi Nasional DIKTI
Rancangan Gamelan Single User Sebagai Media Pembelajaran Mandiri Seni Gamelan Jawa
Institusi UDINUS
90.0
94.765 1.5
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun 1 2 3
2012 2012 2011
4
2011
Judul Pengabdian Kepada Pendanaan Masyarakat Sumber* Jml (JutaRp) Pelatihan eGamelanku di SMA 11 UDINUS 6 Pelatihan PKM Mahasiswa Kopertis VI KOPERTIS Pelatihan eGamelanku di SMA 3 Cilacap UDINUS 7 dan SMK Telkom Purwokerto Pelatihan eGamelan di SMA N 15 UDINUS 3 Semarang
32
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir No Judul Artikel Ilmiah 1
2
3
4
5
Volume/Nomor/ Tahun Model Penggunaan Teknologi Informasi Dan April 2011 Kinerja Pegawai Kelurahan Menuju Terwujudnya E-Government Penerapan Metode AHP pada penerimaan ISSN 1414-9999 Karyawan PT Pasir Besi Indonesia vol.6/1/ April 2010 Design of Virtual Javanese Gamelan as Learning ISBN :978-983Media 42366-5-6, CS51, Januari 2011 Multimedia Pembelajaran Lithosfer untuk SMA X ISSN 1414-9999 vol.5/1/ Oktober 2009 Analisis Pengaruh Karakteristik, Sikap Dan ISSN 1412-3088/ Pelatihan Terhadap Penggunaan Teknologi Mei 2009 Inforamasi Karyawan UDINUS
Nama Jurnal Proceeding Semantik Jurnal Teknologi Informasi Proceeding
Jurnal Teknologi Informasi Majalah ilmiah Dian
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 TahunTerakhir No 1
2
3
4
4
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Seminar Nasional Riset Kebijakan Pendidikan Anak di Indonesia Seminar Nasional Trend Penelitian Administrasi Bisnis dan manajemen Seminar Nasional Teknologi Informasi SMANTIK UDINUS 2011 Internasional Conference on Social Science, Economics and Art 2011 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI UII
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Pemanfaatan TI Sebagai Sarana Prasaranan Pembelajaran Seni Gamelan untuk Meningkatkan Affektif dan Psikomotorik Siswa Model Penggunaan Teknologi Informasi Di Pemerintahan Pedesaan
17 November 2011/ Karawaci Tangerang
Model Penggunaan Teknologi Informasi Dan Kinerja Pegawai Kelurahan Menuju Terwujudnya EGovernment Design of Virtual Javanese Gamelan as Learning Media
29 Oktober 2011/ Universitas Brawijaya 14 April 2011/ UDINUS
14-15 Januari 2011/ UKM Malaysia
Desain Virtual Gamelan Jawa 19 Juni 2010/ UII Sebagai Media Pembelajaran Yogyakarta
33
34
3. Biodata Anggota Tim Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (denganjelas)
Amiq Fahmi, M. Kom( L)
2
Jabatan Fungsional
Lektor
3
Jabatan Struktural
-
4
NPP
0686.11.1998.161
5
NIDN
0628026601
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Demak, 28-02-1966
7
Alamat Rumah
Penggaron Kidul RT. 01/01 Pedurungan Semarang
8
Nomor Telepon/Fax/HP
- / - / 08122553341
9
Alamat Kantor
Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang 50131
10 Nomor Telepon/Faks
(024) 3517261/-
11 Alamat E-mail
[email protected]
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
S1 = 82 orang; S2 = orang; S3=
13 Mata Kuliah yang Diampu
1. Dasar Pemrograman
orang
2. Sistem Basis Data 3. Sistem Pendukung Keputusan B. Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Dian Nuswantoro Universitas Dian Nuswantoro
Bidang Ilmu
Manajemen Informatika
Teknik Informatika
Tahun Masuk – Lulus
1995 – 1998
2002-2004
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun Judul Penelitian
1
2009
Pendanaan Sumber* Jml (JutaRp) Perangkat Lunak Sistem Ujian Online (Tryout) Mandiri 4,5 Tingkat SMA
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan Masyarakat Sumber* Jml (JutaRp) 35
1
2010
2
2010
TIM PEMBINAAN, MONITORING Pustekkom DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA ZONA SEKOLAH JEJARING PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2010 PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Koordinator Tingkat Jateng SD/SMP/SMA/SMK Zona Sekolah Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Kendal, Kab. Grobogan, Kab. Kudus, Kab. Semarang, Kota Salatiga Penyuluhan Pemanfaatan Internet Untuk LP2M Guru Penyuluh SMA At UDINUS Thohiriyyah Semarang
128
2.5
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir No Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
1
Techno.Com
2
3
4
Volume/Nomor/ Tahun Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Vol. 10 No. 2, Pembangunan Sebagai Pemrosesan Transaksi Pada Mei 2011, ISSN: Musrenbang Tingkat Kelurahan Kota Semarang 1412-2693 Desain Model Sistem ujian Online Vol. 9 No. 4, November 2010, ISSN: 1412-2693 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Vol. 10 No. 3, September 2010, ISSN: 1412-3088 Rancang Bangun E-Form Tanaman Pangan di Vol. 9 No. 1, Kantor Dinas Pertanian Jawa Tengah Pebruari 2010, ISSN: 1412-2693
Techno.Com
Majalah Ilmiah Techno.Com
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 TahunTerakhir No 1
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Dukungan Information and Communication Technology (ICT) di Bidang Industri, Manajemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Perangkat Lunak Simulasi Penilaian 2010/Fak. Teknologi Instrumen Akreditasi SMA/MA Industri, UPN Yogyakarta
36
37
38