Kode/Rumpun Ilmu : 123/Ilmu Komputer
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN KE II
PENGEMBANGAN MODEL PROTOTYPE SIMRS DINAMIS SEBAGAI MEDIA LABORATORIUM SIMULASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SKILLS-LAB)
TIM PENGUSUL
Slamet Sudaryanto Nurhendratno, ST, M.Kom (0607087101) Maryani Setyowati, M.Kes (0604037501)
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Januari - 2016
i
ii
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Ringkasan
i ii iii iv 1
Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Khusus Penelitian 1.3. Urgensi Penelitian 1.4. Target Utama Penelitian
2 2 2 3 3
Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Rumah Sakit 2.1.2. Rekam Medis 2.1.3. Sistem Informasi 2.1.4. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 2.1.5. Tahapan Pemengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 2.1.6. Sistem Informasi Kesehatan 2.1.7. Laboratorium Ketrampilan (Skills Laboratory) 2.1.8. Technology Acceptance Model 2.2. Beberapa Penelitian Yang Sudah Dicapai 2.3. Penelitian Yang Relevan 2.4. Studi Pendahuluan Yang Sudah Dilakukan 2.5. Roadmap Penelitian
7 7 7 7 8 8 8 9 9 9 10 12 13 14
Bab 3. Metode Penelitian 3.1. Metode dan Desain Penelitian 3.2. Tahapan Penelitian 3.2.1. Identifikasi Masalah 3.2.2. Studi Pustaka Dan Merumuskan Hipotesa 3.2.3. Analisa Dan Desain SIMRS 3.2.4. Ujicoba Modul SIMRS 3.2.5. Evaluasi (Hasil Ujicoba) 3.2.6 Migrasi Data Dan Integrasi Modul 3.2.7. Analisa Data 3.2.8. Kesimpulan
11 15 15 15 16 16 16 17 17 17 17
Bab 4. Biaya Dan Jadwal Penelitian 4.1. Anggaran Biaya 4.2. Jadwal Penelitian
21 21 21
Daftar Pustaka Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Tim Peneliti Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Kerangka Model TAM
10
Gambar 2.
Road Map Penelitian
14
Gambar 3.
Diagram Alir Penelitian
18
Gambar 4.
Diagram Tulang Ikan
19
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alur Penelitian
19
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Belanja
21
Tabel 3. Jadwal Penelitian
21
v
ABSTRAK Pengelolaan rekam medis kesehatan merupakan bidang profesi yang dituntut menerapkan kemajuan teknologi informatika kesehatan, teknologi tersebut akan mampu mengintegrasikan berbagai macam data kasehatan sehingga akan dapat meningkatkan performansi dan keakuratan tentang kondisi klinis secara cepat. Dengan penerapan kemajuan teknologi informatika kesehatan tersebut secara tidak langsung mebutuhkan tenaga rekam medis dan informatika kesehatan memiliki kopetensi dan kemampuan profesional yang sesuai dengan kebutuhan kerja dan perkembangan teknologi informatika kesehatan. Sebagai profesi yang memiliki standar kopetensi sesuai tuntutan kerja agar dapat memberikan pelayanan dengan baik dalam implementasi informatika kesehatan sebagai pendukung utama sistem informasi kesehatan yang terintegrasi. Tetapi faktanya berdasarkan hasil penelitian dan analisa di beberapa rumah sakit, baik dari segi kapasitas dan kualitas SDM dibidang rekam medis dan informatika kesehatan masih dibawah standar atau kurang memiliki kopetensi sesuai yang dibutuhkan, terutama pada masalah hard skill rekam medis dan dan informatika kesehatan. Alasan ini yang mendasari pemerintah dalam mengeluarakan kebijakan tentang Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia (Keputusan Menkes RI No. 192.MENKES/SK/VI/2012), dengan penekanan pada penguatan SDM tata kelola data rekam medis yang memiliki standar kopetensi dibidang rekam medis dan informatika kesehatan. Berdasarkan tuntutan kopetensi yang ingin dicapai dibidang tatakelola rekam medis tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk membantu penguatan SDM tata kelola rekam medis dengan mengembangkan sebuah model media pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan. Pengembangan dilakukan dengan cara mendesain dan memperluas fungsi perangkat lunak prototype SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Software SIMRS hasil pengembangan didesain sesuai dengan kebutuhan laboratorium simulasi sebagai laboratorium ketrampilan (Skills Laboratory) dibidang rekam medis dan informatika kesehatan. Sebagai media laboratorium simulasi maka fungsi perangkat lunak prototype SIMRS didesain secara dinamis yang dapat di setup sesuai kebutuhan rekam medis tipe rumah sakit. Target kusus dalam penelitian ini adalah terciptanya prototype software SIMRS sebagai media pembelajaran laboratorium simulasi yang bisa menjadi sarana dan strategi dalam mengukur hasil pembelajaran (Leraning Outcomes) yang sesuai dengan standar kopetensi yang dibutuhkan. Dengan desain model pembelajaran ini secara tidak langsung ikut berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah dalam mewujudkan penguatan SDM rekam medis dan informatika kesehatan. Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). Metode SDLC menurut Mc Leod Jr., terdiri dari tahapan Analis, Perancangan, Implementasi dan Pengujian. Dari tahapan tersebut akan dihasilkan prototype SIMRS yang desain menjadi media laboratorium simulasi sistem informasi manajemen kesehatan rumah sakit. Hasil pengembangan prototype SIMRS akan dievaluasi dan dianalisis dengan beberapa faktor yang berkaitan dengan setandar model media pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan. Faktor yang ditekan kan dalam penerimaan model ini adalah berkaitan dengan kesesuaian fungsi dan performa SIMRS. Metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi dan analisis penerimaan ini menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model). Hasil evaluasi dan analisis tersebut untuk memberikan umpan balik (feetback) dalam rangka penyempurnaan sistem. Kata
Kunci
:
SIMRS,
Skills
Laboratory,
Learning
Outcomes,
SDLC,
TAM
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenaga kesehatan terutama penatalaksana rekam medis dan informatika kesehatan harus terjamin kopetensi dan tersetandar secara nasional agar dapat bekerja secara profesional dalam melakukan tata kelola rekam medis dan informatika kesehatan yang baik dan benar. Kopetensi dan ketrampilan tenaga dibidang rekam medis dan informatika kesehatan ini sangat mempengaruhi kualitas sistem informasi kesehatan. Namun demikian masih banyak keluhan dari pengguna jasa tenaga kesehatan penatalaksana rekam medis dan informatika kesehatan ini berkaitan dengan kopetensi dan ketrampilan tenaga penata laksanan rekam medis dan informatika kesehatan tersebut, sehingga sistem informasi kesehatannya menjadi tidak valid dan bermasalah (Faisol, 2011). Penyebab rendahnya kompetensi ini dikarenakan (sampai dewasa ini) pembelajaran rekam medis di perguruan tinggi masih menerapkan cara-cara teoritis sedangkan praktek dan penggunaan teknologi rekam medis dan informatika kesehatannya dilakukan di rumah sakit kerja sama dalam bentuk kerja praktek (KP). Sehingga dampaknya akan terjadi permasalahan kesenjangan kopetensi antara kemampuan teoritis dengan implementasi secara paraktek penggunaan teknologi sistem informasi rumah sakit atau pengelolaan rekam medis elektronik. Permasalahan kesenjangan kopetensi dan ketrampilan tenaga rekam medis dan informatika kesehatan tersebut tidak lepas dari metode pembelajaran yang kurang tepat dalam mencapai ketrampilan dan kopetensi yang diharapkan sebagai hasil pembelajaran (Learning Outcomes). Pada saat kerja parktek (KP) mahasiswa kurang mendapatkan kesempatan berlatih dalam mempraktekan teori dan ketrampilan yang telah dikuasai dalam pendidikan. Ditambah lagi kurangnya supervisi dari staf pengajar dalam melakukan kerja parktek (KP). Oleh karena itu diperlukan adanya suatu inovasi, model dan strategi pembelajaran untuk pendidikan ketrampilan rekam medis dan informatika kesehatan dalam mengatasi permasalahan tersebut agar mahasiswa rekam medis dan informatika kesehatan dapat mencapai standar kompetensi ketika lulus nanti. Dengan permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan ”Bagaimana membuat media pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan dengan cara praktek dengan simulasi yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi mahasiswa rekam medis ? ” Metode pembelajaran dengan menggunakan laboratorium simulasi sebagai model laboratorium ketrampilan (Skills Laboratory) merupakan inovasi dan strategi penting dari proses pembelajaran yang kompleks dan harus terintegrasi 2
dalam seluruh program
pendidikan yang mengacu pada kurikulum khususnya pencapaian kopetensi bagi lulusan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan kopetensi yang akan dicapai oleh calon penatalaksana rekam medis dan informatika kesehatan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model media pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan dengan cara mengembangkan dan memperluas fungsi perangkat lunak prototype SIMRS. Prototype SIMRS yang dikembangkan ini merupakan hasil penelitian tahun 2012/2013 (sudah didaftarkan HKI) yang masih memiliki fungsi terbatas pada rekam medis rawat jalan dan belum memiliki sifat dinamis dan cutomize. Untuk itu perlu dikembangkan dan diperluas fungsinya serta didesain arsitekturnya agar memiliki sifat dinamis sehingga bisa digunakan sebagai sebagai media laboratorium simulasi sistem informasi manajemen kesehatan. Pengembangan prototype SIMRS yang akan dihasilkan pada penelitian ini merupakan software sistem informatika kesehatan yang terpadu dan terintegrasi baik untuk operasional pencatatan data asuhan keperawatan, tata kelola rekam medis maupun sistem informasi kesehatan yang bersifat dinamis. Software SIMRS ini akan menjadi media laboratorium simulasi yang merupakan laboratorium ketrampilan dibidang rekam medis dan informatika kesehatan sebagai unsur sistem informasi kesehatan rumah sakit. Media laboratorium simulasi ini merupakan inovasi atau trobosan baru sebagai pendekatan dalam memperbaiki kualitas belajar mengajar serta untuk mengukur pencapaian kopetensi mahasiswa rekam medis dan informatika kesehatan. Laboratorium simulasi ini merupakan suatu fasilitas dan sarana yang baru sebagai model pembelajaran, dimana mahasiswa rekam medis dan informatika kesehatan dapat berlatih ketrampilan-ketrampilan administrasi asuhan keperawatan, tata kelola rekam medis dan informatika kesehatan yang mereka perlukan dalam bentuk simulasi dengan seting situasi, kondisi dan alat (prototype SIMRS yang terintegrasi) seperti layaknya
yang ada pada rumah sakit. Pengembangan fungsi
perangkat lunak prototype SIMRS akan secara dinamis dapat di setup sesuai kebutuhan rekam medis tipe rumah sakit, baik untuk rekam medis dasar maupun lanjut. Kombinasi dari aspek pengetahuan atau teori, aspek ketrampilan dan sikap profesional akan di aplikasikan dalam laboratorium simulasi ini. Ketrampilan mahasiswa akan di evaluasi sesuai dengan kopetensi yang akan dicapai sebagai seorang profesional rekam medis dan informatika kesehatan. Proses pembelajaran di laboratorium simulasi ini merupakan pengintegrasian dan penguatan teori pengetahuan dengan praktek ketrampilan. Target khusus dalam penelitian ini adalah tersusunya model dan strategi pembelajaran laboratorium simulasi yang
bisa menjadi sarana yang efektif dalam mencapai hasil 3
pembelajaran yang sesuai dengan standar kopetensi yang dibutuhkan. Dampak penerpan model dan strategi pembelajaran dengan media laboratorium simulasi ini adalah berpartisipasi dalam penguatan kopetensi SDM rekam medis dan informatika kesehatan. Dampak tersebut secara tidak langsung akan menunjang program pemerintah (Kementerian Kesehatan) untuk mewujudkan penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia, terutama pada penguatan kopetensi SDM informatika kesehatan (Keputusan Menkes RI No. 192.MENKES/SK/VI/2012 tentang Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia).
1.2. Tujuan Khusus Penelitian Adapun tujuan khusus dalam penelitian hibah bersaing ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi masalah dan peluang pengembangan model media pembelajaran untuk sarana praktek penatalaksanan rekam medis dan informatika kesehatan dengan cara mengembangkan software prototype SIMRS yang terintegrasi agar dapat dimanfaatkan sebagai media laboratorium simulasi sistem informasi kesehatan. 2. Untuk memperoleh gambaran tentang potensi pendukung yang dapat diupayakan untuk mengembangkan model dan strategi pembelajaran praktek pengelolaan rekam medis dan informatika kesehatan dengan konsep simulasi langsung dengan menggunakan media prototype SIMRS yang terintegrasi bagi mahasiswa rekam medis dan program studi sistem informasi kesehatan. 3. Diperoleh desain pembelajaran praktek rekam medis dan informatika kesehatan dalam mendukung sistem informasi kesehatan yang tepat untuk pembelajaran pengelolaan rekam medis dan informatika kesehatan. Dengan cara menganalisis kebutuhan
prototype SIMRS sebagai media laboratorium ketarmpilan (Skills
Laboratory). Dengan demikian mahasiswa akan dapat berlatih ketrampilan rekam medis dan informatika kesehatan yang mereka perlukan dalam bentuk simulasi dengan seting situasi, kondisi dan alat seperti yang ada pada rumah sakit. 4. Tersusunnya komponen modul software SIMRS yang terintegrasi sebagai media pembelajaran yang baru pada laboratorium simulasi sistem informasi kesehatan dengan tujuan menjadi model dan strategi pembelajaran yang baru, dimana praktek pengelolaan administrasi asuhan keperawatan, tatakelola rekam medis dan informatika kesehatan bisa dilakukan secara terintegrasi dengan simulasi seperti 4
kondisi dan keadaan sesunggunhnya (kasus tempat kerja), sehingga bisa menjadi alat ukur (standarisasi) dan alat evaluasi yang efektif dalam melihat hasil belajar terutama dalam mencapai ataupun meningkatkan
ketrampilan dan kopetensi
pembelajaran dibidang rekam medis dan informatika kesehatan.
1.3. Urgensi Penelitian Kopetensi dan ketrampilan profesi penata laksana rekam medis dan informatika kesehatan sangat penting dalam mempengaruhi informasi kesehatan baik kepada individu (pasien), rumah sakit dan pemerintah. Dengan demikian proses pendidikan dan pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan di perguruan tinggi mempunyai peranan yang strategis dalam menyiapkan kopetensi mahasiswa yang sesuai dengan kopetensi dan tuntutan kerja di rumah sakit atau tempat kerja rekam medis lainnya. Mutu pelayanan kesehatan akan sangat tergantung dari kualitas pengelolaan dan penyajian data rekam medis dan informatika kesehatan yang ditangani oleh tenaga rekam medis tersebut, terutama dalam mendukung tujuan pembangunan milanium (Millenium Development Goals-MDGs). Tata kelola data rekam medis memiliki nilai yang sangat strategis, sehingga sistem pengelolaan rekam medis di rumah sakit dikelola dengan mengintegrasikan kemajuan teknologi informasi dan database yang baik dalam bentuk informatika kesehatan dalam bentuk sistem informasi kesehatan. Dengan demikian mahasiswa rekam medis memerlukan kemampuan yang berimbang antara teori dan praktek administrasi asuhan keperawatan, tata kelola rekam medis yang didapat dikampus dalam bentuk kegiatan praktek ketrampilan. Dalam kajian penelitian ini memliki urgensi (keutamaan) bagaimana mendesaian prototype SIMRS yang terintegrasi sehingga bisa digunakan sebagai media pembelajaran praktek pada laboratorium simulasi untuk menunjang ketrampilan dan pencapaian kopetensi mahasiswa dibidang rekam medis dan informatika kesehatan.
Laboratorium simulasi
dengan media pembelajaran prototype SIMRS yang terintegrasi ini akan menjadi laboratorium keterampilan (Skills Laboratory) dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran ketrampilan dan kopetensi mahasiswa dalam bidang tata kelola rekam medis dan informatika kesehatan sebagai penunjang sistem informasi kesehatan. Dalam pencapaian kopetensi tersebut, Skills Lab memegang peranan yang penting dalam ketarmpilan rekam medis dan informatika kesehatan. Dengan demikian hasil pembelajaran yang berupa ketrampilan dan standar kopetensi mahasiswa akan tercapai secara optimal dan 5
efektif sesuai kopetensi yang diharapkan dan di butuhkan pada dunia kerja. Urgensi dan keutamaan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah: 1. Memberikan diskripsi model dan strategi dalam pencapaian kopetensi dan ketrampilan, dimana pembelajaran rekam medis dan informatika kesehatan menggunakan
laboratorium
simulasi
sistem
informasi
kesehatan
sebagai
laboratorium ketrampilan (Skills Laboratory). Media laboratorium yang dipakai berupa pengembangan prototype SIMRS yang terintegrasi (layaknya sistem rumah sakit mini di dalam kampus) yang efektif untuk dikembangkan sebagai media laboratorium simulasi. Laboratorium simulasi tersebut dapat dijadikan sebagai masukan atau media untuk upaya peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran praktek pengelolaan rekam medis dan informatika kesehatan, sehingga kopetensi yang diharapkan sebagai hasil pembelajaran dapat dicapai secara optimal dan efektif. 2. Memberikan masukan terhadap perguruan tinggi yang memiliki progdi rekam medis, sistem informasi kesehatan atau fakultas kesehatan masyarakat tentang pemanfaatan laboratorium simulasi SIMRS sebagai laboaratorium ketrampilan (Skills Laboratory). Laboratorium simulasi ini merupakan media pembelajaran baru dibidang rekam medis dan informatika kesehatan yang dapat digunakan sebagai pengukur ketrampilan dan mengasah kopetensi, sehingga bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam aktivitas belajar mengajar rekam medis dan infprmatika kesehatan. 3. Memberikan gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran melalui laboratorium simulasi sebagai skills lab. Melakuakan analisa dan pengukuran keberhasilan pada
sistem pembelajaran melalui media prototype
SIMRS terintegrasi yang dapat meningkatkan ketrampilan dan kopetensi sehingga dapat diterima pengguna serta mau memanfaatkan secara maksimal. 4. Meningkatkan kultur dan atmosfir akademik yang tinggi pada perguruan tinggi yang memiliki program studi rekam medis, sistem informasi kesehatan dan fakultas kesehatan masyarakat tentang pentingnya pencapaian kopetensi dan ketrampilan mahasiswa dengan memanfaatkan laboratorium simulasi sistem informasi kesehatan dan teknologi informatika kesehatan dalam menunjang pembelajaran yang optimal dan efektif.
6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Rumah Sakit Rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik dilakukan. Rumah sakit juga diartikan sebagai tempat pemondokan yang memberikan layanan medik jangka pendek dan jangka panjang yang meliputi kegiatan observasi, diagnostic, terapetik dan rehabilitasi bagi semua orang yang menderita sakit atau luka serta bagi mereka yang melahirkan, dan juga diberikan pelayanan berdasarkan rawat jalan bagi yang membutuhkan sesuai dengan sakit yang dideritanya (Aditama, 2007). Palayanan kesahatan di rumah sakit dapat bersifat pelayan dasar, spesialistik dan subspeliastik. Diman kelengkapan pelayanan kesehatan tersebut akan menentukan jenis dan tipe sebuah rumah sakit. Rumah sakit itu sendiri mempunyai fungsi sebagai : (a) tempat menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rehabilitasi, dan pelayanan pencegahan penyakit, (b) tempat pendidikan medis maupun paramedic, (c) tempat penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran
2.1.2. Rekam Medis Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Bentuk rekam medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan. Rekam medis terdiri dari catatancatatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit rawat jalan dan rawat inap dan gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat harus membuat data
7
rekammedis. Rekam Medis yang bermutu menurut Sanjoyo, R harus memiliki sifat akurat, lengkap, terpercaya, valid, tepat waktu, standar, seragam dan rahasia.
2.1.3. Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-produser yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu atau kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubung dan mempengaruhi. Secara umum elemen membentuk sistem, yaitu : input, proses, output (Abdul Kadir, 2005). Kebutuhan informasi saat ini sangat meningkat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Informasi yang dibutuhkan tidak dilihat dari jumlah informasi yang dihasilkan, tetapi kualitas dari informasi (quality of information) tersebut. Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Ketersediaan (availability), Mudah dipahami (comprehensibility), Relevan, Bermanfaat, Tepat waktu, Keandalan (reliability), Akurat, Konsisten, Kelengkapan.
2.1.4. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Manajemen rumah sakit adalah serangkaian kegiatan manajemen mulai dari tahap perencanaan sampai tahap evaluasi yang berorientasi pada aspek input (pelanggan, dokter, sarana, prasarana, peralatan), proses pelayanan medik dan output atau kepuasan pasien (Kusnanto, 2006). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu. Sistem ini berguna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit (Shofari, 2005).
2.1.5. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Faktor pendorong pengembangan sistem adalah permasalahan (problems), kesempatan (opportunities), instruksi (directives). Pengembangan sistem selalu dimulai dari ketiga faktor pendorong tersebut (Whitten, 2004). 8
Selanjutnya model pengembangan sistem mempunyai banyak metode, sebagian besar metode pengembangan sistem informasi merupakan varian dari metode System Development Life Cycle (SDLC) yang dikenal dengan siklus hidup pengembangan sistem. Metode ini sangat cocok untuk membangun sistem yang kompleks.
2.1.6. Sistem Informasi Kesehatan Menurut peraturan Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan, sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Setiap tingkat atau jenjang pemerintahan memiliki sistem informasi kesehatan yang saling terkait mulai dari pelayanan kesehatan dasar di desa, kecamatan, kabupaten kota sampai ketingkat nasional.
Semua pelayan
kesehatan masyarakat wajib melaporkan informasi kesehatan kepada pemerintah secara berjenjang. Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan masyarakat tidak bisa lepas kaitannya dengan sistem informasi kesehatan karena sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat maupun sarana pelaporan kepada pemerintah.
2.1.7. Laboratorium Ketrampilan (Skills Laboratory) Skills Laboratory atau lab ketrampilan adalah suatu fasilitas tempat mahasiswa dapat berlatih ketrampilan yang mereka perlukan dalam situasi laboratorium kerja. Kegiatan di skills laboratory bertujuan untuk menunjang pencapian kopetensi (Efendi, 2009). Pembelajaran di skills laboratory tidak dimaksudkan untuk menggantikan praktik lapangan di tempat layanan kesehatan (tempat kerja) tetapi menyiapkan mahasiswa agar lebih siap ketika melaksanakan pekerjaan ditatatan pelayanan kesehatan rekam medis dan informatika kesehatan (Mahmud, 2008). Pembelajaran pada skills lab memerlukan peralatan dan media serta alat bantu atau alat pengganti seperti kebutuhaan yang terdapat pada rumah sakit atau puskesmas. Terdapat beberapa kelebihan ketrampilan di skills lab, antara lain latihan dapat dilaksanakan setelah teori diberikan sehingga dapat membantu proses belajar mahasiswa.
2.1.8. Technology Acceptance Model Model evaluasi sistem informasi yang bisa digunakan antara lain
Technology
Acceptance Model (TAM). Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory of 9
Reasoned Action) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut. Salah satu alasan yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok ukur dalam penerimaan sebuah teknologi. Standar acuan di modelkan dalam suatu nilai fungsi tertentu dari penetapan hipotesa sebagai frame utama, diikuti dengan penetapan indikator dan item indikator (Delon 2003).
H1 (+) Information Quality
Perceived usefullness
H4 (+)
Intention to use
H3 (+)
System Quality
H2 (+)
Perceived ease of use
Object Base (IS Succes)
H5 (+)
Behavioural Beliefs (TAM)
Gambar 1. Kerangka Model TAM
2.2. Beberapa Penelitian Yang Sudah Dicapai Penelitian yang sudah dilakukan diantaranya adalah: manajemen informasi kesehatan di sarana kesehatan, sebuah studi eksplorasi oleh Hatta (2008), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Sistem pencatatan rekam medis berbasis teknologi informasi oleh Joko (2007), Jurnal Informatika, Vol 3, No. 1, Juni 2007. Pengembangan sistem informasi rekam medis rawat jalan untuk mendukung evaluasi pelayanan keshatan (Tesis) oleh Murdani (2007), Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UNDIP. Hubungan 10
motivasi dengan kinerja petugas rekam medik di RSUD Dr. Djasamen Sarageh (Tesis) oleh Sandra (2007), Magister Administrasi Rumah Sakit USU Medan. Pemanfaatan rekam medik sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen rawat inap di Rumah Sakit Puri Cinere oleh Kodyat (2007), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Faktor-faktor penyebab kelambatan pelayamnan rekam medis pada RSUP Adam Malik oleh Damanik (2003), Fakultas Kesehatan USU Medan. Analisis sistem informasi rekam medik rawat inap sebuah studi kasus RS. Atang Sanjaya oleh Novayanti (2006), Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Pengukuran tingkat kepuasan dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran E-Learning RM pada universitas Bunda Mulia oleh Leli (2009), Jurnal Bisnis dan Manajemen Bunda Maria, Vol. 5 No. 1, Maret 2009. Pengembangan modul pembelajaran (E-learning) terminologi medis ICD-X oleh Dian (2010), UGM Jogjakarta. Pengembangan laboratorium virtual sebagai media pembelajaran pembiakan virus berbasis computer Yuniarti (2012), Unnes Journal of Biologi Education, ISSN 2252-6579. Prototype SIMRS rawat jalan untuk sarana praktek mahasiswa rekam medis oleh Slamet S (2013), Posiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK), ISBN 979-26-0266-6. Dalam beberapa penelitian yang sudah dilakukan atau sudah dicapai tersebut bisa digambarkan bahwa sumberdaya manusia rekam medis dan informatika kesehatan memiliki beberapa faktor kelemahan dalam mengelola data rekam medis dan informatika kesehatan, sehingga mempengaruhi pengelolan rekam medis dan evaluasi pelayanan medis. Sudah barang tentu hal ini akan menjadikan kesalahan evaluasi terhadap kondisi dan keberadaan medis seorang pasien. Sebagian besar dalam mengelola rekam medis sering terjadi kesalahan penulisan poli, ketidak lengkapan data, bahkan salah input diagnosis pasien. Beberapa faktor penyebab kelemahan sumberdaya dan petugas rekam medis tersebut dipengaruhi oleh : pendidikan, pengetahuan dan pelatihan pengelolaan rekam medis yang tidak menghasilkan ketrampilan dan standar kopetensi. Berangkat dari faktor penyebab kelemahan tersebut maka beberapa peneliti mencoba membuat semacam sistem software pengelola rekam medis dan elearning rekam medik yang dapat digunakan untuk belajar dalam usaha meningkatkan ketrampilan para mahasiswa dalam pemahaman dan penggunaan alat rekam medik elektronik. Namun ada beberapa kekurangan dalam membuat aplikasi pengelola rekam medis tersebut. Beberapa kelemahan tersebut diantaranya aplikasi bersifat monolitik, jika ada integrasi dilakukan dengan membuat interface untuk integrasi point to point. Aplikasi pengelola rekam medis semacam ini jelas tidak memiliki sifat 11
fleksibel dan adaptif terhadap kepentingan proses bisnis tata kelola rekam medis dan informatika kesehatan yang cenderung dinamis. State of the art (SOTA) dari sudi ini berangkat dari kekurang sempurnaan studi penelitian yang sudah ada tersebut, maka ada peluang diperlukan suatu pengembangan dan desain software protype SIMRS sebagai aplikasi pengelola rekam medis yang berorientasi pada fungsi aplikasi pengelolaan rekam medis pada layanan kesehatan di rumah sakit. Dalam mengembangkan prototype SIMRS tersebut caranya dengan memperluas dan memperdalam fungsi aplikasi maupun integrasi serta performanya. Aplikasi pengembangan prototype SIMRS ini akan memiliki sifat yang komposit (composite Applications) dan dapat memadukan atau menghubungkan berbagai layanan kesehatan (dalam bentuk data dan aplikasi yang terintegrasi) dalam satu alur proses rekam medik dan informatika kesehatan yang dinamis dan terintegrasi. Dengan demikian aplikasi pengelola rekam medis akan lebih dinamis, fleksibel dan adaptif sesuai kepentingan dan kebutuhan fungsi tatakelola data rekam medis. Aplikasi akan lebih bersifat dinamis dengan membagi fungsi-fungsi menjadi unit-unit layanan (service) yang dapat didistribusikan dengan setup parameter dan di kombinasikan serta digunakan ulang (reuse) dengan
tindakan layanan kesehatan sesuai
dengan parameter aplikasi tersebut. Unit-unit layanan ini akan akan saling berkoordinasi dan berkomunikasi (interoperabilitas)
dengan pertukaran data antar aplikasi yang terkait
menjadi satu kesatuan sistem yang terintegrasi. Software hasil pengembangan prototype SIMRS ini akan dapat digunakan sebagai media belajar pada laboratorium simulasi pengelolaan rekam medis dan informatika kesehatan dengan setting seperti kondisi kerja di rumah sakit. Dengan demikian akan menjadi media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung mencapai kopetensi mahasiswa dibidang rekam medis dan informatika kesehatan.
2.3. Penelitian Yang Relevan Penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh Yuniarti (2012), Jurnal Unnes Journal of Biology Education ISSN 2252-6579 Th. 2012, dengan judul Pengembangan Laboratorium Virtual Sebagai Media Pembelajaran Pembiakan Virus Berbasis Komputer. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada jenis media laboratorium praktek, materi dan konten serta metode pembelajaran. Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh Cahyanto (2010), Jurnal Kesehatan UNS Volume 2 No. 1 Juni 2010, dengan judul Implementasi
12
Pembelajaran Skills Labolatory Untuk Tenaga Kesehatan. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada sifat media laboratorium praktek dan materi dan konten pembelajaran.
2.4. Studi Pendahuluan Yang Sudah Dilaksanakan Proposal penelitian ini
(Hiber tahun ke-2) merupakan kelanjutan atau
pengembangan dari penelitian pengusul sebelumnya (Hibah Bersaing 2012/2013) dan hibah bersaing tahun ke-1 2015. Dimana pada penelitihan tersebut prototype SIMRS rawat jalan untuk sarana praktek mahasiswa rekam medis menggunakan frame TAM model yang dapat digunakan untuk mendukung simulasi E-RM. Hasil studi pendahuluan menjadi modal dasar dalam mendesain aplikasi prototype SIMRS yang lebih lengkap dan luas cakupan fungsinya, fleksibel dan adaptif sesuai kepentingan dan kebutuhan fungsi tatakelola rekam medis pada rumah sakit. Hasil pengembangan aplikasi prototype SIMRS akan memiliki fungsi tata kelola rekam medis rawat jalan, rawat inap, penunjang medis, farmasi, statsistik kesehatan dan pelaporan data kesehatan. Dengan demikian prototype SIMRS akan mendukung sistem informasi kesehatan rumah sakit. Hasil pengembangan SIMRS dengan sifat sifat dinamis, terintegrasi dan adaptif akan dapat digunakan sebagai media belajar rekam medis dan informatika kesehatan karena aplikasi SIMRS ini akan memiliki fungsi seperti SIMRS yang ada pada rumah sakit. Hasil studi pendahuluan pada penelitian tersebut telah disosialisasikan dan diimplementasikan sebagai sarana belajar praktek rekam medis pada mahasiswa rekam medis dan informasi kesehatan. Hasil studi tersebut juga sudah pengusul daftarkan dalam 3 HKI pada Direktur Jendral HKI melalui Direktur Hak Cipta Kementerian Kehakiman RI dengan nomor register HKI C00201400637, C00201403864, C00201403865. Hasil penelitian sebagai studi pendahuluan ini juga sudah dipresentasikan dalam bentuk seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi terapan yang diselenggarakan oleh Udinus Semarang pada tanggal 23 Juni 2012 dan 12 September 2015. Pengusul juga sudah mempublikasikan hasil studi pendahuluan tersebut pada prosiding SEMANTIK
pada
bulan Juni 2012 dengan No. ISBN 2087-0922 dan bulan November 2013 dengan No. ISBN 979-26-0266-6. Publikasi pada prosiding SNATIF UMK Kudus pada 12 September 2015 ISBN 978-602-1180-21-1. Publikasi hasil penelitian juga dilakukan pada jurnal International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSI) vol 6 (4), 2015, 3465-3468 dengan ISSN 0975-9646.
13
2.5. Roadmap Penelitian
2003-2007
2008-2011
2012-2014
Faktor-faktor penyebab kelambatan pelayanan rekam medis
Database statistik informasi kesehatan di sarana kesehatan (2008) PENGUSUL
Pengembangan laboratorium virtual sebagai media pembelajaran pembiakan virus berbasis komputer (Yuniarti, 2012)
(Damanik,2003)
Analisa system informasi rekam medis rawat inap
Desain Database pembelajaran (elearning) Untuk ICD-X (2009)
(Novayati,2006)
PENGUSUL
Hubungan motivasi dengan kinerja petugas rekam medik (Sandara, 2007)
Pengembangan model pembelajaran elearning pada Fakultas Kesehatan (2009) PENGUSUL
Pemanfaatan rekam medik sebagai sumber informasi untuk mengambil keputusan manajemen rawat inap (Kodyat, 2007)
Implementasi Pembelajaran Skill Laboratorium Untuk Tenaga Kesehatan (Cahyanto,2010)
)
Sistem Pencatat rekam medis berbasis teknologi informasi (Joko, 2007)
Perancangan prototype SIMRS rawat jalan dengan frame TAM (2011) PENGUSUL
Prototype SIMRS untuk sarana praktek mahasiswa rekam medis (2012/2013) PENGUSUL
Prototype SIMRS untuk sarana praktek mahasiswa rekam medis (2012) PENGUSUL
Usulan (2015-2016)
Lanjutan
Model pengelolaan data rekam medis multimedia (SELANJUTNYA)
Pengembangan
Prototype SIMRS sebagai media laboratoriumsi mulasi sistem informasi kesehatan (Skills Lab) USULAN (2015/2016)
Rekam medis on line untuk menunjang layanan medis antar rumah sakit (SELANJUTNYA)
PENGUSUL Perancangan model data warehouse rumah sakit untuk analisa dan startegi pelayanan medis
Rancangan
Prototype SIMRS sebagai media laboratoriumsim ulasi sistem informasi kesehatan Hasil Th-1 (2014/2015) PENGUSUL
Gambar 2. Roadmap Penelitian
14
(SELANJUTNYA)
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Dan Desain Penelitian Model penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi SDLC (System Development Life Cycle) sebagai metode pengembangan software SIMRS dan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) sebagai media evaluasi pengujian dan revisi (umpan balik penerimaan) dalam rangka penerimaan produk software (SIMRS) oleh user. Kualitas fungsional dan performa software yang di uji dalam model TAM sebagai frame utama ini meliputi : kualitas informasi, kualitas system, kemanfaatan, kemudahan penggunaan, performa (kecepatan). Untuk menghasilkan software
SIMRS yang diharapkan maka
dibutuhkan indikator kualitas tiap-tiap frame yang standar, normatif yang ideal sebagai nilai standar acuan (benchmark) rekam medis dan informatika kesehatan. Standar acuan di modelkan dalam suatu nilai fungsi tertentu dari penetapan hipotesa sebagai frame utama, nilai fungsi diambil dari kuesioner yang diukur dengan sekala Likert 1-4 point (sangat tidak setuju sampai dengan setuju) dimana variabel indikator dan item indikator berisi nilai-nilai ideal yang bervariasi. Pada saat evaluasi produk software SIMRS, akan di hitung nilai aktual dari item variabel nilai fungsi suatu frame hipotesa dan dibandingkan dengan nialai standar acuan (bencmark). Jika terjadi selisih antara nilai fungsi standar acuan dengan nilai aktual maka software SIMRS perlu dilakukan revisi (sinkronisasi data dan fungsi) sesuai dengan nilai indikator fungsi frame actual secara terus menerus dan berulang (evolutionary) hingga nialai aktual indikator fungsi frame mendekati atau sama dengan nilai standar acuan (benchmark) yang berarti revisi produk SIMRS tidak diperlukan lagi. Dengan demikian produk SIMRS bisa diterima sebagai media laboratorium simulasi pembelajaran E-RM dan Informatika kesehatan. 3.2. Tahapan Penelitian 3.2.1. Identifikasi Masalah Melakukan analisis awal
dan survey literature dalam rangka mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah yang harus dipecahkan berkaitan dengan pengembangan SIMRS sehingga bisa digunakan oleh mahasiswa untuk simulasi belajar rekam medis dan informatika kesehatan. Dalam proses analisis harus bisa ditemukan atau didentifikasikan kebutuhannya dalam bentuk indikator dan item indikator serta memberikan ukuran yang 15
pasti terhadap batasan kesuksesan dari produk SIMRS yang digunakan sebagai benchmark. Dengan identifikasi masalah dan penentuan nilai standar acuan bisa memperjelas dan mempertegas indikator masalah yang harus diselesaikan serta menjadi instrument kesuksesan dan kesesuaian SIMRS dengan kebutuhan pengguna.
3.2.2. Studi Pustaka Dan Merumuskan Hipotesa Prototype Setelah melakukan identifikasi dan mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan, maka diperlukan studi pustaka dalam rangka merumuskan hipotesa SIMRS yang berisi variable indikator dan
tem indikator sebagai frame atau kerangka
pengembangan
software SIMRS sehingga dapat menggambarakan keseluruhan sistem yang akan dicapai sesuai dengan variabel dan indikator yang berkaitan dengan fungsi dan performasi. Frame pengembangan ini merupakan cetak biru (blue print) dalam pengembangan prototype SIMRS yang sesuai dengan kebutuhan kopetensi user dalam bentuk kerangka model TAM.
3.2.3. Analisis Dan Desain SIMRS Melakukan análisis kebutuhan, baik berupa análisis kebutuhan data maupun análisis kebutuhan fungsi dalam rangka menyusun model arsitektur dan desain konseptual sebagai model SIMRS. Desain konseptual (desain awal) merupakan langkah strategis dalam rangka detail desain. Dalam detail desain akan dilakukan desain spesifikasi database SIMRS dan desain spesifikasi fungsional modul SIMRS. Desaian konseptual atau desain awal dan detail desain SIMRS dilakukan berdasarkan hipotesa dan indikator serta
tem indikatornya
sebagai frame utama dari karakteristik fungsional serta “perilaku” SIMRS. Pada tahap desain awal menuju detail desain dilakukan evaluasi awal yang berkaitan dengan sinkronisasi data dan fungsi dari modul SIMRS sehingga bisa menghasilkan spesifikasi modul sebagai sub model SIMRS yang sesuai kebutuhan user, baik kebutuhan fungsi, kebutuhan data, kebutuhan informasi maupun kebutuhan antar muka. Pada tahap ini juga mendesain service setup parameter yang dapat digunakan secara dinamis sesuai dengan prinsip simulasi. Service ini prinsipnya mendekati konsep
SOA (service oriented
architecture).
3.2.4. Ujicoba Modul SIMRS. Ujicoba modul SIMRS merupakan kelanjutan dari tahap evaluasi awal pengembangan modul SIMRS. Perbandingan hasil dengan frame (kerangka TAM) dan instrumen untuk 16
menentukan kesesuaian “perilakunya”
dan mengumpulkan keluaran dari instrumentasi
tersebut sehingga didapatkan produk yang sesuai dengan keinginan user. Setelah user melakukan ujicoba modul SIMRS, maka user yang mencoba fungsi tersebut harus mengisi kuesioner yang berkaitan dengan kualitas fungsional SIMRS seperti yang sudah didefinisikan sebagai setandar acuan penerimaan model. Pada tahap ini juga dilakukan observasi dan wawancara untuk dengan metode analisis isi yang diharapkan oleh responden, sehingga bisa menjadi reaksi dan umpan balik (feedback) terhadap pelaksanaan revisi dan perbaikan Modul SIMRS. Tahap ujicoba ini dilakukan secara berulang sampai mendapatkan hasil yang lebih detail sesui dengan frame dan nilai bencmark.
3.2.5. Evaluasi (Hasil Ujicoba) Evaluasi ini digunakan untuk menghasilkan nilai aktual yang ideal. Caranya adalah dengan menggunakan hasil pengolahan data kuesioner dari hasil ujicoba modul SIMRS (eksperimental) dievaluasi untuk mendapatkan derajad penerimaan SIMRS dengan keinginan user. Cara melakukan evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai acuan standar (bechmark) dengan nilai aktual pada saat melakukan ujicoba SIMRS. Sehingga didapatkan nilai aktual yang dianggap ideal sebagai konfirmasi penilaian antara nilai benchmark (ideal) dengan nilai aktual, sehingga didapat nilai aktual yang ideal sebagai penerimaan SIMRS.
3.2.6. Migrasi Data Dan Integrasi Modul Tahap ini dilakukan untuk pemeriksaan fungsional, kinerja dan kehandalan serta dampak penggunaan sumber data yang sama secara bersama (multi user) dalam orientasi memenuhi proses bisnis rekam medis dan informatika kesehatan secara langsung (real time). Pada tahap ini pendekatan integrasi dilakukan asecara bertahap (incremtal Bottom Up), dimana integrasi dilakukan mulai dari segmen yang kecil atau level terbawah kemudian mengintegrasikan dengan menggerakan keatas melalui struktur control fungsional.
3.2.7. Analisis Data Setelah percobaan ujicoba dan integrasi
modul selesai dilakukan, akan dilakukan
analisa hasil ujicoba terhadap teori dan sistem yang dikembangkan. Proses analisa ini meliputi beberapa hal, yang disesuaikan dengan frame atau kerangka TAM sebagai 17
kebutuhan karakteristik
SIMRS. Beberapa hal yang dianalisa antara lain : kinerja,
scalabilitas, realibility dan usability.
3.2.8. Kesimpulan Kesimpulan diambil berdasarkan analisa data dan pemeriksaan terhadap kesesuian dengan maksud dan tujuan penelitian.
18
Tahun 1 Mulai
Survey Literatur Identifakasi Masalah
Studi Pustaka Analisa Kebutuhan Fungsi
Hipotesis
Analisa Kebutuhan Data
Analisis dan Evaluasi Prototype SIMRS
- User Requirement - Indikator Requirement - Performa Requirement
Menyususn Model Arsitektur SIMRS / Konseptual Desain SIMRS
Tahun 2
Desain Spesifikasi Database SIMRS - Pemodelan ER - Pemodelan Relational - Database Definition - Constrain Database
Evaluasi Awal Pengembangan Modul Sinkronisasi Data & Fungsi
Desain Spesifikasi Fungsi SIMRS - Specification Function - Input/Output Definition - Refine Sistem Function - Modify User Interface - Service Development
No Ujicoba Modul SIMRS
Detail Desain SIMRS
- Kualitas Informasi ? - Kualitas Sistem ? - Kemudahan Penggunaan ? - Kesesuaian Pekerjaan RMI Kesehatan ? - Kesesuaian Media dan Interface ? - Kecepatan / Performa ?
Actual = Bencmark
Ya Evaluasi Hasil / Nilai Ujicoba Membandingkan Nilai Hasil Ujicoba Penerimaan Modul SIMRS
Migrasi Data & Integrasi Modul SIMRS
Analisis Data
Kesimpulan
Penerimaan SIMRS
Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
19
Gambar 4. Diagram Tulang Ikan ( Fishbone Diagram )
Tabel 1. Alur Penelitian Tahap
Kegiatan Identifikasi
Tahun Masalah Ke 1
Dan Studi Pustaka
Luaran
Indikator Pencapaian
Tersusunya Frame / blue
Hipotesa dan indikator variabel
print
model TAM yang berkaitan dengan kinerja,
prototype
SIMRS
dengan
yang akan dikembangkan.
scalabilitas, realibility dan usability SIMRS
Evaluasi
Tersusunya
Data nilai standar acuan (bencmark) masing-
Prototype SIMRS
pengembangan
(Reverse
perluasan
Enginneering )
diskripsi user requirement.
Analisa Kebutuhan & Fungsi
dokumen
fungsi
Tersusunnya Data kebutuhan spesifikasi fungsi
dan
serta
serta
spesifikasi data
dan
kebutuhan
masing
fungsi
dari
hasil
pengolahan
kuisioner dan wawan cara.
Diskripsi
indikator
requirement
dalam
kualitas data dan informasi, kualitas fungsi, kualitas
sistem,
kemudahan
penggunaan
performa
dalam model simulasi.
arsitektur
Database relational model yang baik (normal)
database dan fungsi yang
untuk masing-masing fungsi yang sudah
terintegrasi dan dinamis.
didefiinisikan dalam bentuk :
requirement. Konseptual Desain
- Tersusunnya
- Tersusunnya
spesifikasi
input, spesifikasi proses dan spesifikasi output. - Publikasi
dokumentasi
desain dalam jurnal.
20
Flow Of Document, Data Flow Diagram dan Entity Relation Diagram , HIPO serta IPO.
model
Aplikasi bisa digunakan simulasi input data
Tahun
database fisik dan model
dari masing-masing modul interface ke server
Ke 2
relasional
database RM dengan baik dan benar.
Detail Desain
- Tersusunnya
- Tersusunnya
user
interface setiap spesifikasi fungsi - Tersusunnya informasi
format RM
setiap
spesifikasi output. Sinkronisasi Spesifikasi
Tersusunnya Data
& Fungsi
unit-unit
Aplikasi bisa digunakan untuk simulasi
aplikasi (modul) rekam
terbatas dalam mengelola rekam medis antara
medis
fungsi (antar modul aplikasi Rekam medis
dan
informatika
kesehatan
yang
dan informatika kesehatan).
terintegrasi. Modul - modul aplikasi
Memastikan bahwa modul dapat digunakan
SIMRS (Validasi
yang
untuk input data dengan valid dan benar. Data
Testing)
spesifikasi
Ujicoba
Modul
sesuai
atribut
dengan dan
dan informasi secara cepat dapat mengalir
batasan
keluar dan masuk dari modul yang di uji
proses serta
parameter database dan
secara valid.
fungsi. Evaluasi
Prototype baru ( hasil
Refine specification system function and data,
Prototype
refisi)
Modify user interface, Service Development.
Migrasi Data &
Tersusunya
Integrasi Modul.
aplikasi
yang
system
Aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah
sesuai
untuk simulasi ERM sesui dengan fungsi tiap – tiap user dalam mengelola rekam medis.
dengan spesifikasi.
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
user.
Indikator
ideal
Actual=Bencmark. Analisa
Data
Kesimpulan
penerimaan
Penerimaan
dalam
bentuk
Pengembangan
Pengajuan
Prototype SIMRS
model dalam HKI
Dokumentasi dalam Jurnal, pengajuan HKI,
jurnal.
software prototype yang bisa diapakai untuk
pengakuan
media laboratorium simulasi dalam mengelola E-RM dan informatika kesehatan
21
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Anggaran Biaya Tabel 2. Riangkasan Angggaran Biaya Jenis
Baya Yang Diusulkan (Rp)
Pengeluaran
Tahun II
1. Gaji dan Upah
8.890.000 ;
2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan
32.718.380 ;
3.Perjalanan
17.500.000;
4. Lain-lain : Publikasi, Seminar, Laporan
14.300.000;
Jumlah
73.408.380 ;
4.2. Jadwal Penelitian Tabel 3. Jadwal Penelitian Tahun II No
KEGIATAN I
Kuartal I II III
1. 2. 3.
Studi Pustaka Sosialisasi Penelitian Analisa Kebutuhan Data & Fungsi Modul SIMRS 4. Desain Fungsi Modul Prototype SIMRS 5. Detail Desain Arsitektur Database & Fungsi Modul Prototype 6. Laporan Kemajuan 7. Menyusun Model Integrasi Antar Modul Aplikasi 8. Uji Model Spesifikasi Fungsi Modul SIMRS 9. Sinkronisasi & Revisi Model Prototype 10. Evaluasi, Ujicoba & Perbaikan Akhir Prototype 11. Desiminasi Hasil, Migrasi Data & Implementasi 12. Publikasi dan Laporan Akhir
22
IV
I
Kuartal II II III
IV
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T.Y. (2007). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi Kedua. Jakarta : UI Press. Cahyanto, B. (2010). Implementasi Pembelajaran Skill Laboratory Untuk Tnaga Kesehatan. UNS Surakarta : Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan UNS Vol. 2 No. 1 / Juni / 2010. Davis, Gordon.(2007). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen.Jakarta : PT.Pustaka Binaman Pressindo. Davis, F. D. Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology, MIS Quarterly, Vol.13 (3), pp. 319-340. Delone W. & E.R. Mclean. (2003). The DeLone and McLean Model of Information Systems. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Presindo. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Standar Laboratorium Perekam Medis Dan informasi Kesehatan, Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jakarata : Depkes RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Kumpulan Indikator Kesehatan Arti dan Manfaatnya. Jakarta : Depkes RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Bentuk Pokok Penyelenggaraan Rekam Medis.Jakarta : Depkes RI. Dian D. (2010). Pengembangan Modul Pembelajaran (E-learning) Terminologi Medis ICD-X. Universitas Gajah M ada Yogyakarta : Tidak Diterbitkan. Efendi, Ferry. (2009). Pembelajaran Praktika (Laboratorium). Jakarta : Salemba Medika Faisol, R. (2011). Analisis Pembelajaran Skill-Lab Keperawatan Medikal Bedah Akper Bahrul Ulum Tambak Besar Jombang. Tesis. PPS Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta : Tidak Diterbitkan. Hatta, G.,(2007). Pendidikan Rekam Medis, Makalah pada Seminar Nasional Kongres dan Rakernas I-III PORMIKI : Perhimpunan Profesional Perkam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia, Jakarta . Hatta, G. (2008). Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Kesehatan Sebuah Studi Eksplorasi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Joko, L. (2007). Sistem Pencatatan Rekam Medis Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Informatika, Vol 3, / No. 1/ Juni/ 2007.
Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. No. 004/Menkes/SK/I/2003 : Tentang Kebijakan Dan Strategi Desentralisasi kesehatan. Jakarta. Kemenkes RI. Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. No. 192.MENKES/SK/VI/2012 : Tentang Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia. Jakarata : Kemenkes RI. Kadir, Abdul. (2005). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kodyat. (2007). Pemanfaatan Rekam Medik Sebagai Sumber Informasi Untuk engambilan Keputusan Manajemen Rawat Inap Di Rumah Sakit Puri Cinere. PPS Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia : Tidak Diterbitkan. Kusnanto, H. (2006). Computerized Billing System Untuk Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta : Pusat Manajemen Kesehatan FK-UGM. Leli, K. (2009). Pengukuran Tingkat Kepuasan Dosen Dan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran E-Learning RM Pada Universitas Bunda Mulia. Jurnal Bisnis Dan Manajemen Bunda Maria, Vol. 5 No. 1, Maret 2009. LPIU, MMRS. (2009). Makalah Seminar Sehari “Menuju Komputerisasi Rekam Medis Rumah Sakit”,Jogjakarta. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Mahmud, Martiningsih. (2008). Macam-Macam Metode Pembelajaran. Bandung : Tsabita. Marsuli. (2005). Mutu Pelayanan Pasien Rawat Jalan. Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol 08/Nomor 01/Maret/ 2005. Murdani. (2007). Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan Kesehatan. Tesis. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Undip : Tidak Diterbitkan. Shofari, Bambang. (2005). Pengelolaan Sistem Rekam medis. Semarang : Perhimpunan Organisasi Profesional Perekammedisan, Informatika Kesehatan Indonesia. Slamet S. (2013). Prototype SIMRS Rawat Jalan Untuk Sarana Praktek Mahasiswa Rekam Medis , Semarang : Posiding seminar nasional teknologi informasi dan komunikasi terapan (semantik), Isbn 979-26-0266-6. Whitten, Jeffery L, Bentley Conie. (2004).System Analysis & Design Methods Second Edition. Boston : Irwin Home Wood. Yuniarti. (2012). Pengembangan Laboratorium Virtual Sebagai Media Pembelajaran Pembiakan Virus Berbasis Computer. UNNES Semarang : Journal Of Biologi Education, Issn 2252-657.
LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor Honor Honor Ketua Anggota 1 Tim Teknis
Honor/Jam (Rp) Rp. 20.000; Rp. 16.500; Rp. 15.000;
Waktu (jam/minggu) 7 5 5
Minggu
32 28 28 SUB TOTAL (Rp)
Tahun II 4.480.000; 2.310.000; 2.100.000; 8.890.000;
2. Peralatan Penunjang
Material
Upgrade Processor i5-3570K(3.4 Ghz Chace 6MB) LGA 1155 Sewa Printer Laserjet
Sewa Printer Deskjet
Sewa Scanner Cannon Switch Hub D-Link D5331 Hardisk Internal Hitachi SATA II 1 TB 32 Mb 3.5 inch Hardisk Internal Hitachi SATA II 250 Gb 3.5 inch
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Untuk Upgrade Server Lab Simulasi SIMRS
1 Pcs
2.328.380;
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Tahun II 2.328.380;
Untuk Administrasi dan Pelaporan Untuk Administrasi dan Pelaporan Untuk Dokumentasi dan Pelaporan Untuk Jaringan LAN Lab Simulasi SIMRS Untuk Penyimpanan Data Server Integrasi Untuk Penyimpanan Data Client Rekam Medis
7 Bulan
550.000;
3.850.000;
7 Bulan
500.000;
3.500.000;
7 Bulan
450.000;
3.150.000;
2 Pcs
880.000;
1.760.000;
1 Pcs
1.200.000;
1.200.000;
2 Pcs
900.000;
1.800.000;
SUB TOTAL (Rp)
17.588.380
Justifikasi Pemakaian
3. Bahan Habis Pakai Material Kertas A4 S 80 G
Kertas F4 70 G
Kertas Buram Plano
CDRW
USB Flash Disk 2 GB
MMC Kamera 2 GB
Stop Map Buffalo
Stop Map Plastik Kantong
Folder File
Block Note A4 Bulpoint
Penggaris Catridge Printer Deskjed
Justifikasi Pemakaian Untuk Kegiatan survey, kuisioner dan Penyusunan pelaporan awal Untuk mencetak kuisioner dan kegiatanadminist rasi penelitian Untuk Mendukung Soialisasi Untuk Mendukung survey, sampling dan dan dokumentasi untuk publikasi Untuk Mendukung survey,Distribusi Data & Backup Untuk Menunjang dokumen survey dan laporan Untuk Menunjang laporan Dan Kuisioner Untuk Dokumentasi Suvenir dan Distribusi Data Untuk mendukung Adminitrasi Untuk Suvenir Kuisioner Untuk Suvenir Kuisioner dan simulasi Untuk Pekerjan Administrasi Untuk administrasi dan
12 Rim
Harga Satuan (Rp) 45.000;
8 Rim
47.500;
380.000;
3 Rim
235.000;
705.000;
3 Box
175.000;
525.000;
8 Buah
250.000;
2.000.000;
2 Buah
300.000;
600.000;
100 Buah
4.500;
450.000;
100 Buah
8.500;
850.000;
10 Buah
35.000;
350.000;
100 Buah
8.000;
800.000;
12 Lusin
20.000;
240.000;
10 Buah
13.000;
130.000;
3 Buah
650.000;
1.950.000;
Kuantitas
Biaya (Rp) Tahun II 540.000;
Pembuatan Laporan Toner Printer Laserjet Untuk Administrasi Dan Pembuatan Laporan Pensil Souvenir Untuk souvenir peserta diskusi Spidol White Board Untuk adminstrasi diskusi Clip, Staples, dll Untuk mendukung pelaporan dan administrasi HDD A-Data-750 Gb Untuk Backup Data Penelitian Materai 3.000; Untuk Administrasi
2 Buah
900.000;
1.800.000;
100 Buah
12.500;
1.250.000;
2 Lusin
97.500;
195.000;
1 Set
365.000;
365.000;
2 Buah
925.000;
1.850.000;
50 Buah
150.000;
150.000;
SUB TOTAL (Rp)
15.130.000;
4. Perjalanan Material Perjalanan Dalam Kota Semarang Untuk Survei dan Sampling pada kampus kesehatan, puskesmas, Rs, Din. Kesehatan Perjalan Luar Kota Perjalanan Luar Kota Semarang Untuk Sampling/Survei di RS dan Dinkes Sewa Kendaraan Untuk Transpor Survey RSUD Grobogan Perjalanan Seminar
Transport Monev Eksternal
Justifikasi Pemakaian Untuk 3 Orang Surveiyor Pada Unit Surveilans Dalam Kota
Pembelian Buku/ Referensi Untuk 3 Orang Surveiyor, Mencari Kebutuhan SIMRS Surveiyor, Mencari Kebutuhan SIMRS Seminar Prosiding / Jurnal Pemakalah maupun Peserta Monev Ekternal
Kuantitas 8 Kali
Harga Satuan (Rp) 50.000;
Biaya (Rp) Tahun II 400.000;
2 Orang X 2 Kali 3 Orang X 4 Kali
500.000;
2.000.000;
500.000;
6.000.000;
3 Orang X 4 Kali
500.000;
6.000.000;
2 Orang X 2 Kali
500.000;
2.000.000;
2 Orang X 1 Kali
550.000;
1.100.000;
SUB TOTAL (Rp)
17.500.000;
5. Lain-lain Kegiatan Sosialisasi Penelitian
Pengolahan Data, Evaluasi & Monitoring Group Discussion Topik Penelitian Administrasi Survei Lapangan
Finalisasi Hasil Penelitian Penyusunan Draf Laporan Penelitian Bahan Pustaka
Biaya Dokumentasi
Publikasi Hasil Penelitian
Biaya Seminar
Uji dan Analisa Pola Integrasi
Finalisasi Laporan
Penggandaan Laporan
Justifikasi Pemakaian Sosialisai Internal Kompus dan Internal Unit Surveilans Pemrograman Fungsi Prototype Diskusi dengan Kelompok Bidang Kajian Administrasi Survei di unit surveilans dan Dinas Kesehatan Uji Fungsi dan Integrasi Data Persipan Penyususnan Laporan Pembelian dan Penggandaan materi Dokumentasi software, database dan dokumen Publikasi Kegiatan yg bekaitan dengan penelitian Biaya mengikuti seminar dan pembelian jurnal/prosiding Biaya Uji Analias model/pola integrasi Pembuatan Laporan Hasil Penelitian Pembuatan proposal kemajuan dan
2 Kali
Harga Satuan (Rp) 500.000;
4 Kegiatan
250.000;
1.000.000;
2 Kegiatan
500.000;
1.000.000;
4 Kegiatan
250.000;
1.000.000;
1 Kegiatan
1.000.000
1.000.000;
2 Kegiatan
500.000;
1.000.000;
1 Paket
1.000.000;
1.000.000;
4 Kegiatan
200.000;
1 Kegiatan
1.000.000;
1.000.000;
1 Kegiatan
1.000.000;
1.000.000;
2 Kegiatan
1.000.000;
2.000.000;
1 Kegiatan
1.000.000;
1.000.000;
10 Set
150.000;
1.500.000;
Kuantitas
Biaya (Rp) Tahun II 1.000.000;
800.000;
laporan akhir tahun SUB TOTAL (Rp) Total Anggaran yang Diperlukan SetiapTahun (Rp) Total Anggaran yang Diperlukan Tahun II (Rp)
14.300.000; Tahun II 73.408.380;
Lampiran 2. Dukungan Sarana Dan Prasarana Penelitian
A. Dukungan Aktif Sedang Berjalan 1. Upaya peningkatan kualitas pendidikan pada Fakultas Kesahatan Masyarakat UDINUS Semarang 2. Infrastruktur teknologi informasi UDINUS di Laboratorium Rekam Medis sudah tersedia, server, jaringan intranet dan internet yang memadai, mahasiswa sebagian besar memiliki laptop sendiri, serta hardware dan sofware yang dibutuhkan diupayakan dapat dilengkapi. 3. Hot Spot Area tersedia di setiap area kampus FKM UDINUS. B. Dukungan dalam Tahap Pertimbangan Menyiapkan dan Meningkatkan Kelengkapan Sarana dan Prasarana di Laboratorium Rekam Medis akan ditingkatkan menjadi Laboratorium Rekam Medis Mini Rumah Sakit. C. Usulan yang Sedang Direncanakan 1. Meningkatkan Kapasitas Internet di UDINUS, sehingga lebih memadai 2. Peningkatan Kualitas Server khususnya untuk Laboratorium Rekam Medis. 3. Kebijakan universitas untuk mengembangan model pembelajaran rekam medis berbasis teknologi informasi bagi semua dosen UDINUS terutama FKM UDINUS.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas
No
Nama/NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam / minggu) 7 Jam
1.
Slamet Sudaryanto Nurhendratno, ST. M.Kom/0607087101
Fak. Ilmu Komputer UDINUS Semarang
Teknik Informatika
2.
Maryani Setyowati, M.kes /0604037501
Fak. Kesehatan Masyarakat UDINUS Semarang
Kesehatan Masyarakat/ SIMKES
5 Jam
3.
Tim Teknis M.uslih Elkaf
Laboratorium
Tim Teknis Programing dan Jaringan Komputer
5 Jam
Uraian Tugas
Ketua Peneliti 1. Mengkoordinir tugas anggota peneliti 2. Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan obyek penelitian dan pihak eksternal yang terkait 3. Menetukan metode penilitian 4. Melakukan Analisis dan Desain Konseptual SIMRS. 4. Melakukan Identifikasi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem. integrasi data heterogen 5. Merumuskan Hipotesa 6. Menguji, Memantau dan mengendalikan pelaksanaan penelitian 7. Melaporkan hasil penelitian 8. Mempublikasikan Anggota 1 1. Bendahara dan administrasi 1. Menyusun Kerangka Sinkronisasi Kebutuhan Rekam medis dengan Software SIMRS. 2. Menyusun Kebutuhan Kopetensi Rekam Medis dan Informatika Kesehatan. 3. Melakukan Evaluasi Kebutuhan Modul SIMRS. 4. Menyususn Skenario Implementasi Rekam Medis. 5. Menyususn Materi Laboratorium Rekam Medis dan Informatika Kesehatan. Tim Teknis 1. Menyusun Database 2. Programming 3. Hitung dan analisa pola sinkronisasi dan integrasi SIMRS dengan Materi
Rekam Medis dan Refisi Fungsi modul SIMRS dan untegrasi Database 5. Menyusun requirement spesifikasi fungsi dan sinkronisasi data Rekam Medis.
4. Evaluasi
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota BIODATA KETUA A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon/HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Lulusan yg telah dihasilkan 12. Mata Kuliah yg diampu
B. Riwayat Pendidikan Program:
Laki - laki Lektor Kepala/IVA 0686.11.2009.361 0607087101 Grobogan, 07 Agustus 1971
[email protected] 08562696151 Jalan Nakula I. No. 5-11, Kota Semarang 024-3569196 / 024-3569684 S-1= 46 orang; S-2=....orang; S-3=...orang 1. Sistem Basis Data 2. Sistem Terdistribusi/Tersebar 3. Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut 4. Organisasi & Arsitektur Komputer
S-1
Nama PT
Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbingan/Promotor
Slamet Sudaryanto Nurhendratno, ST.,M.Kom
S-2 Sekolah Tinggi Institut Sain & Teknologi Teknologi ”AKPRIND” Yogyakarta Informasi Benarif Jakarta Teknik Manajemen Informatika Informatika 1990 -1996 1999 -2001 Analisis Sistem Perencanaan Performansi Kebutuhan Guru Pada Sistem Operasi Dinas P&K Kab.Grobogan Jaringan Berbasis TCP/IP Dr. Soeharto, M.phil Dr. Djoko Harmantyo, M.Si
S-3 -
-
-
-
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No.
Tahun
Judul Penelitian
1
2009
2
2010
Master Plan Database Sistem Informasi Rumah Sakit dr. H.Soewondo Kendal Integrasi Jurnal Akutansi SIMPIN Dengan Model Setup Parameter dan Mapping Database
Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) RSUD 50.000.000; UDINUS
7.500.000
3
2011
E-Super Museum Batik Nusantara
4
2012
5
2013
6
2014
Perancangan Prototype SIMRS untuk Praktek Rekam Medis Model Desain SIMRS Dengan Model Driven Architecture Pengembangan Model Prototype SIMRS Dinamis Sebagai Media Laboratorium Simulasi SIMKES
DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI
90.000.000; 37.500.000; 42.000.000; 57.000.000;
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2009
2
2010
3
2011
4
2012
5
2013
Workshop Pengenalan dan Pemanfaatan Internet di Pondok Pesantren Bahrul Baido Pelatihan Pembuatan Web Pembelajaran Guru SMP 2 Kendal Pelatihan Pembuatan Blog Untuk Pelajar SMK Kota Semarang Workshop Oracle DBA 1 untuk Para Pengembang Dan Pengelola Database Pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan
UDINUS
6.000.000;
UDINUS
5.000.000;
UDINUS
6.000.000;
UDINUS
6.000.000;
DINPORA
12.000.000;
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
Dessain Basis Data Dengan Power Designer : Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam
Techno Com
Vol. 8/ No.1, edisi Mei 2009 - ISSN 14122693
2009
Optimasi Query Dengan Teknik Heuristic
Techno Com
3
2010
DIAN
4
2011
Revers Engineering Database Kesehatan Dengan Pendekatan Generic RDBE Proses Pengelolaan Data R & D Dalam Mendukung Sistem Informasi Produksi Manufaktur
Vol.6/No.5/No ve/2009-ISSN1412-2693 Vol.11/No.3/F eb/2009-ISSN1412-3088 ISBN 978-9791334-29-7
5
2012
Model Museum Batik On Line Untuk Mempopulerkan Warisan Budaya
Prosiding KNSI
6
2012
Perancangan Prototype SIMRS
Prosiding
No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
1
2009
2
Prosiding SNTI
Vol.8 Tahun 2012-ISSN2302-2325 Juni/2012-
No.
Tahun
Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
Menggunakan Frame TAM Model
Semantik
Judul Artikel Ilmiah
7
2012
Desain Database e-Super Museum Batik Indonesia
Prosiding KOMMIT
8
2013
Prosiding Semantik
9
2014
Prosiding SNATIF
ISBN 978-6021180-04-4
10
2015
Prosiding ICIBA
ISBN 978-9793877-21-1
11
2015
12
2015
Model driven Architecture Untuk Customization Dan Integrasi Layanan Fungsionalitas SIMRS Desain Pola Struktur Mapping Schema Untuk Sinkronisasi Dan Integrasi Multidatabase Terdistribusi Dalam Mengelola Data Epidemiologi Design XML Web Services As Data Integration Mthod Of Between Unit Health Surveillance For Support Health Data Warehousing Design Applications ProSIARS as Media Support fo Optimize the Simulation Based Learning Desain Framwork Aplikasi Sebagai Media Pendukung Simulation-Based Learning Dan Role-Play Pada Studi Administrasi RM
ISBN 979-260255-0 Vol.7/Sept/201 2-ISSN 23023740 ISBN 979-260266-6
Journal IJCSIT
ISSN : 09759646
SNATIF UMK
ISBN : 978602-1180-21-1
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No.
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
1
Seminar Nasional Teknologi Informasi - UTY Yogyakarta Konferensi Nasional Sistem Informasi
2 3 4
5 6
7
Seminar Nasional Teknologi Informasi Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terapan International Conference on Information Technology and Business Application Seminar Nasional Teknologi Informatika
Jurnal Artikel Ilmiah Prosiding SNTI Prosiding KNSI Prosiding Semantik Prosiding KOMMIT
Waktu dan Tempat
Prosiding Semantik Prosiding ICIBA
Maret 2010 UTY Yogyakarta Pebruari 2011 STIKOM Bali Juni 2012 Udinus Semarang September 2012 GUNADARAMA Jakarta November 2013 Udinus Semarang Februari 2015 UBD Palembang
Prosiding SNATIF UMK
12 September 2015 UMK Kudus
BIODATA ANGGOTA 1
A. IdentitasDiri
1 2 3 4 5 6
NamaLengkap JabatanFungsional JabatanStruktural NIP/NIK/Identitas lain NIDN TempatdanTanggalLahir
7
AlamatRumah
8 NomorTelepon/Faks/ HP 9 Alamat Kantor 10 NomorTelepon/Faks 11 Alamat e-mail 12
Lulusan yang Telah Dihasilkan
13 Mata Kuliah yg Diampu
Maryani Setyowati, S.KM, M.Kes Asisten Ahli/III B 0686.11.2010.380 0604037501 Surakarta, 4 Maret 1975 Jl. Truntum IX/ no. 39-41 Rt. 04 Rw. 11 Tlogosari Semarang 50192 (024) 6719808 / - / 081326271072 Jl. Nakula I No.5-11 Semarang (024) 3549948/(024) 3549948
[email protected] [email protected] S-1= 3 orang; S-2= - Orang; S-3= - Orang 1. Sistem Informasi Kesehatan 2. Manajemen Informasi Keseahatan 3. Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Kesehatan 4. Aplikom Manajemen Kesehatan
B. RiwayatPendidikan
NamaPerguruanTinggi BidangIlmu TahunMasuk-Keluar
S-1 UniversitasDiponegoro Semarang Kesehatan Masyarakat / Kesehatan Lingkungan 1999 – 2003
Studi Deskriptif Tentang Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) JudulSkripsi/Thesis/Disertasi pada Ikan Kakap Merah (Lutjanus Sp) di Pasar Kota Semarang
S-2 UniversitasDiponegoro Semarang Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Simkes 2003 – 2007 Pengembangan Sistem Informasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga untuk Mendukung Pengawasan Program Penyehatan Makanan
S-3 -
-
(Studi di Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2006)
C. PengalamanPenelitianDalam 5 TahunTerakhir(BukanSkripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No.
Tahun 2012
1
2
2013
2014
3
4
2014
5
2015
JudulPenelitian Sumber* UDINUS
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Media Pembelajaran Bentuk Video Game Bagi Anak-anak Usia Taman Kanak-kanak tahun 2012 SentralisasiPengelolaanReka mMedisdi PuskesmasBinaanMijen Kota Semarang Dikti dalamMenyongsongSistemJa minanSosialNasional (SJSN) di Indonesia PemetaanCakupan Status GiziBalitaberbasis Wilayah dalamMendukungKeberhasila nPencapaianMillenium Developments Goals (MDG’s) Dikti tahun 2015 di Wilayah Kota Semarang Body Image, pengetahuangizi, perilakumakansebagaipredikto s status gizidandasarpendidikangizipa daremajaputri
Pendanaan Jml (JutaRp) 1,5
Dinas Pendidikan ProvinsiJawa Tengah
14,425
14,700
15,00
16,00
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
JudulPengabdianKepa daMasyarakat
Pendanaan Sumber*
Jml
(JutaRp) 1
2011
2
2011
Pelatihan Kader Posyandu di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Sekolah di SD Purwosari 01 dan 02 Kelurahan Mijen Kota Semarang
UDINUS
1,5
UDINUS
1,125
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No. JudulArtikelIlmiah Pengembangan Sistem Informasi 1 Produksi Pangan Industri Rumah Tangga untuk Mendukung Pengawasan Program Penyehatan 2 Makanan (Studi di Sub Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2006) PengembanganSistemInformasiPelap oranPenyakitTidakMenularRawatIna 3 p di RumahSakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2011
Volume/ Nomor/Tahun Vol., 1 No.9 April tahun 2010
Vol. 10/No.2/Januari 2015
4
TinjauanAspekKeamananDokumenR ekamMedis di Ruang Filing PuskesmasLebdosari Semarang
5
Pemetaan Status GiziBalitadalammendukungKeberhas Vol. 11/No.1/Juli 2015 ilanPencapaianMillenium Development Goals (MDGs) KarakterGiziRemajaPutri Urban dan Rural Di ProvinsiJawa Tengah
Vol. 12, No. 1 April tahun 2012
Vol. 12, No. 2 September 2013
NamaJurnal Jurnal Kesehatan VISIKES
JurnalKesehatan VISIKES
JurnalKesehatan VISIKES
KEMAS JurnalKesehatanM asyarakat KEMAS JurnalKesehatanM asyarakat
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No 1
NamaPertemuanIlmiah / Seminar Seminar Nasional : Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal
JudulArtikelIlmiah
WaktudanTempat
SentralisasiPengelolaanRekam 26-27 November Medisdi Filing 2013, Purwokerto aktifPuskesmasBinaanMijen
Kota Semarang dalamMenyongsongSistemJa minanSosialNasional (SJSN) di Indonesia
Berkelanjutan III
2
Seminar Nasionaldan Call for Paper : TeknologidanPengelolaanInforma sidalamManajemenBencanadanSu rveilanceKesehatan
PemetaanPenyakit DBD berdasarkan Wilayah di PuskesmasPegandan Semarang tahun 2011
22 Maret Semarang
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir JudulBuku No Tahun JumlahHalaman -
Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir Judul/Tema HKI Tahun Jenis No -
Nomor P/ID
2014,
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul/Tema/JenisRekayasaS osialLainnya yang TelahDiterapkan -
Tahun
TempatPenerapa ResponsMasyar n akat
J. Penghargaan yang PernahDiraihdalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah, asosiasiatauinstitusilainnya) No.
JenisPenghargaan -
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
`