Bidang Ilmu : Manajemen
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
DESAIN MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH SEKOLAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DAN KARAKTERISTIK SEKOLAH SEBAGAI ALAT PEMBERDAYAAN EKONOMI (TAHUN II)
Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun
Oleh Ketua Peneliti: Lita Dwipasari, SE.MM (NIDN 0703087001) Anggota Peneliti: Mardiana Andarwati SE. MSi (NIDN 0716037601)
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN FAKULTAS ILMU EKONOMI UNIVERSITAS MERDEKA MALANG DESEMBER 2013
IDENTITAS PENELITIAN
1. Judul Usulan : Desain Model Akselerasi Manajemen Sampah Sekolah Berbasis Pendidikan Karakter dan Karakteristik Sekolah Sebagai Alat Pemberdayaan Ekonomi (tahap II) 2. Ketua Peneliti : a. Nama
: Lita Dwipasari, SE.MM
b. Bidang Keahlian
: 1. Manajemen 2. Manajemen Sumber Daya manusia
c. Jabatan Struktural
: Ka. Laboratorium
e. Jabatan fungsional : Lektor/III C f. Unit kerja
: D-III Keuangan dan Bank
g. Alamat surat
: Jln Terusan Raya Dieng 62-64 Malang
i. Telpon/Faks
: 0341- 568395
j. E-mail
:
[email protected]
3. Anggota peneliti : No
Nama & Gelar Akademik
Bidang Keahlian
Matakuliah yag diampu
Instansi
Alokasi waktu jam /minggu
1
Mardiana Andarwati,SE.MSi
1. Sistem Informasi
1. Model dan simulasi
Unmer
10
2. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Malang
4. Objek penelitian : Obyek penelitian ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melakukan MOU dengan Diknas Kota Malang dan Bank Sampah Malang (BSM) tentang manajemen sampah sekolah. Dalam penelitian tahap II ini dihasilkan model akselerasi manajemen sampah sekolah untuk SMP, beserta uji atas model yang didesain baik untuk model bagi SD (tahun I) dan model bagi SMP tersebut. Uji model diperlukan untuk mengetahui tingkat efektifitas dalam pencapaian tujuan yang dimaksud. 5. Masa pelaksanaan penelitian:
-
Mulai : 2013/2014 Berakhir : 2014/2015
6. Anggaran yang diusulkan: • Tahun pertama
: Rp 32.000.000,-
Tahun kedua
: Rp 46.520.000,-
• Anggaran keseluruhan : Rp .78.520.000,-
7. Lokasi penelitian : Kota Malang
8. Hasil yang ditargetkan :
-
Adanya model Akselerasi manajemen sampah sekolah bagi SD dan SMP yang teruji Lingkungan bersih , sejuk dan asri Meningkatnya dana tabungan sekolah di Bank Sampah Malang
9. Institusi lain yang terlibat : - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2 M) Unmer Malang - Sekolah Dasar di Kota Malang - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota - Dinas Pendidikan Kota Malang - Bank Sampah Malang (BSM) - Badan Lingkungan Hidup
SUBTANSI PENELITIAN
ABSTRAKSI Model akselerasi manajemen sampah sekolah merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh BSM (Bank Sampah Malang) untuk memberikan pengarahan tentang kegiatan manajemen sampah di kelompok binaan sekolah. Dimana selama ini banyak kendala yang dihadapi sekolah dalam hal melakukan manajemen sampah sehingga tidak diperoleh hasil yang maksimal. Dengan adanya kondisi tersebut maka sangat dibutuhkan sebuah model yang handal, yang telah teruji tingkat keberhasilannya. Oleh karena itu dalam penelitian tahun kedua ini direncanakan untuk menguji model akselerasi manajemen sampah bagi sekolah tersebut. Model manajemen sampah bagi Sekolah Dasar telah didesain pada tahun I dan pada tahun II ini akan dilakukan desain manajemen sampah untuk SMP dan kemudian pada kedua model tersebut dilakukan pengujian. Manajemen sampah Sekolah Dasar memang berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama karena beberapa karakteristik mereka. Disamping itu Sekolah Dasar memang memiliki banyak masalah yang harus diamati dalam kegiatan manajemen sampah tahun lalu. Uji Model digunakan untuk mengetahui layak tidaknya sebuah model dan sejauh mana model tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Field testing (pengujian lapangan) akan digunakan dalam uji kedua model tersebut. Untuk mengetahui layak atau tidaknya model dilakukan dengan uji statistik inferensial yaitu Uji hipotesis dua sampel dependen (berpasangan) dengan menggunakan program SPSS versi 13. Data tersebut diperoleh dari skor atas pre test dan post test yang dilakukan dalam sebuah eksperimen. Untuk pengukuran capaian terhadap kemampuannya memberikan pendapatan bagi sekolah serta perubahan perilaku warga sekolah akan diukur dengan statistik deskriptif atas hasil dokumen (terutama jumlah perkembangan rekening di BSM), observasi serta catatan lapangan (monitoring) peneliti.
Keywords : Desain model, Uji Model, Field Testing
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Urgensi Penelitian
1.3.
Tujuan Penelitian
1.4.
Manfaat Penelitian
1 3 3 4
BAB II. STUDI PUSTAKA 2.1.
Manajemen Sampah
5
2.2.
Bank Sampah Malang
6
2.3.
Sekolah Adiwiyata
7
2.4.
Pendidikan Karakter
9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Kerangka Konseptual
12
4.2. Populasi dan Sample
12
4.3. Definisi Operasional Variabel
13
4.4. Metode Pengumpulan Data
15
4.5. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
15
4.6. Tehnik Analisis Data
18
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1. Jadwal Kegiatan
20
5.2. Biaya Kegiatan
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Lampiran 1. Justifikasi anggaran Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 3. Foto Kerjasama lanjutan Lampiran 4. Biodata Peneliti Lampiran 5. Surat Pernyataan ketua Peneliti
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Daftar SMP dan tingkat Keaktifannya
2
Tabel 2
Karakteristik Sekolah
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Mekanisme Nasabah BSM
7
Gambar 2
Kerangka Konseptual
12
Gambar 3
Tahapan Rencana Penelitian (kegiatan 1)
16
Gambar 4
Tahapan Rencana Penelitian (kegiatan 2)
17
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Petunjuk untuk manajemen sampah bagi sekolah memang belum dimiliki oleh BSM
(Bank Sampah Malang) untuk mengarahkan kegiatan manajemen sampah bagi sekolah yang menjadi binaannya. Oleh karena itu Model Manajemen Sampah
yang sudah dibuat pada
tahun lalu akan menjadi alat bantu BSM untuk mengarahkan sekolah binaan tersebut. Pada saat yang bersamaan, pada tahun 2013-2014 pemerintah Kota Malang
kembali
mencanangkan kota Malang sebagai kota Ijo Royo-royo. Oleh karena itu perpanjangan MOU dengan Sekolah Dasar
akan dilakukan kembali pada tahun 2014 oleh BSM untuk
mendukung rencana tersebut. Namun bedanya adalah pada tahun 2011-2013 MOU yang dibuat antara Sekolah Dasar dengan BSM adalah atas penugasan DIKNAS maka tahun 2014 adalah sukarela bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) . Penelitian tahun kedua ini
direncanakan untuk mendesain
Model akselerasi
manajemen sampah bagi siswa SMP karena jumlah kelompok binaan SMP yang sedikit dan terus menurun (tabel 1). Tabel 1 Data SMP dan Tingkat Keaktifannya NO
NAMA SEKOLAH
KEMITRAAN DENGAN
KETERANGAN
BSM
1
SMPN 10
Aktif
-MOU pada November 2011 -Sekolah Adiwiyata
2
SMPN 15
Aktif
-MOU pada Maret 2013
3
SMPN 7
Kurang aktif
-MOU pada Maret 2013
4
SMP Bahrul Maghfiruh
Kurang aktif
-MOU pada Maret 2013
Sumber data: BSM 2013
Hasil penelitian pada tahun I menunjukkan adanya karakteristik yang berbeda antara SD dan SMP yang memungkinkan model yang dihasilkan juga berbeda. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2 Karakteristik Sekolah NO
KARAKTERISTIK
SD
SMP
1
Kemitraan dengan BSM
Ada kewajiban dari DIKNAS Kota Malang
Merupakan inisiatif sendiri
2
Fasilitas Bantuan
Sebagian besar ada fasilitas bantuan baik dr BSM/PLH selain pelatihan
Tidak ada fasilitas kecuali pelatihan
3
Struktur organisasi siswa
Tidak ada organisasi siswa
Ada OSIS
4
Kurikulum
Ada matapelajaran yang dapat diintegrasikan dengan manajemen sampah
Manajemen sampah hanya ekstrakulikuler
5
Tingkat kemampuan siswa
Masih harus dibimbing
-dapat menggunakan komputer sebagai pusat informasi -dapat melakukan pembagian kerja bersama (dalam osis) -dapat diarahkan mengelola dana (sebagai hasil kerja mereka)
Sumberdata: data diolah, 2013 Oleh karena itu peran serta peneliti untuk juga menghasilkan model akselerasi manajemen sampah di SMP juga akan dibutuhkan agar tidak banyak lagi hambatan yang dialami oleh sekolah sebagaimana yang terjadi pada kelompok binaan Sekolah Dasar. Atas hasil desain kedua model untuk SD dan SMP tersebut, agar memberikan hasil yang optimal maka perlu untuk dilakukan uji model. Uji Model dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektifitas model, yaitu layak atau tidaknya model serta seberapa jauh model mampu mencapai tujuan yang diharapkan sebelum model tersebut tersebar luas ke Sekolah Dasar melalui Diknas dan BSM. Sehingga terdapat dua kegiatan dalam penelitian tahap kedua ini yaitu
Kegiatan 1
MEMBUAT/DESAIN
MODEL AKSELERASI MANAJEMEN
SAMPAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Kegiatan 2 UJI MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH DI SEKOLAH DASAR (LANJUTAN) 1.2 Urgensi Penelitian (tahun ke dua) 1) MOU lanjutan yang akan dilakukan oleh BSM dengan Diknas (SD) memerlukan alat bantu petunjuk tehnik yang teruji tentang manajemen sampah Sekolah Dasar 2) MOU yang akan dilakukan oleh BSM dengan segmen SMP pada tahun 2014 ( catatan : termasuk SD dengan jadwal yang berbeda) juga memerlukan petunjuk tehnis yang lebih lengkap bagi Sekolah Menengah Pertama agar tidak banyak kendala bagi kelompok sekolah binaan SMP dibandingkan kelompok binaan SD terdahulu. 3) Kendala yang dialami oleh SMP yang telah lama MOU dapat segera diminimalisir 4) Masih sedikit SMP yang memperoleh predikat adiwiyata dibandingkan SD dan SMP yang pernah mendapat prestasi sebagai sekolah adiwiyata diharapkan terus menjaga programnya dengan melanjutkan kemitraannya dengan BSM. Sehingga predikat sebagai sekolah adiwiyata tidak hanya kegiatan yang tentatif saja. Padahal untuk menjadi sekolah Adiwiyata tidak sedikit pula upaya tenaga dan tehnik yang telah diberikan oleh DIKNAS di Kota Malang. 1.3 Tujuan Penelitian Secara keseluruhan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model akselerasi manajemen sampah sekolah bagi SD dan SMP, oleh karena itu diperlukan uji validasi/pengujian terhadap model yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian tahap kedua ini secara terperinci nampak sebagai berikut : 1. Membuat dan menguji model akseleasi manajemen sampah sekolah dilingkungan SMP 2. Menguji model akselerasi manajemen sampah dilingkungan Sekolah Dasar yang sudah dibuat. 3. Membantu memberikan pendapatan sekolah
1.4 Manfaat Penelitian Bagi Sekolah (SD dan SMP) 1. Model yang dibuat dapat digunakan sebagai petunjuk tehnis tentang pelaksanaan kegiatan manajemen sampah disekolah karena model sudah teruji. 2. Model yang dibuat akan dijelaskan dalam bentuk CD dan modul, dimanfaatkan untuk sosialisasi dan pengarahan oleh sekolah kepada warga sekolah (guru, karyawan, koordinator lapangan). 3. Penerapan model ini akan bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih rindang dan asri. Kompos sebagai hasil pengolahan sampah dapat digunakan untuk pembelajaran bercocok tanam (peduli lingkungan). 4. Perilaku kelompok sekolah yang berubah terhadap sampah dapat terjadi, dari perilaku “terpaksa” mengumpulkan/ membuang
sampah ditempatnya
(karena ada MOU
dengan Diknas) dan perilaku “biasa” terhadap sampah karena tdk “ menyadari” kemanfaatannya menjadi “sadar akan sampah” karena nilai ekonominya. 5. Pembelajaran tentang manajemen sampah akan mendorong para guru berinovasi mendesain ulang sampah seperti misalnya membuat barang-barang bekas menjadi barang-barang yang mempunyai nilai ekonomis. 6. Model ini juga akan membantu memperlancar program pencapaian sekolah adiwiyata Bagi BSM 7. Hasil penelitian ini akan membantu mengumpulkan sampah yang berkualitas 8. Model yang diberikan dapat digunakan oleh BSM sebagai alat bantu sosialisasi dan pengarahan bagi kelompok sekolah binaan BSM baik SD maupun SMP. Bagi Diknas 9. Memberi masukkan tentang program kerja utamanya tentang lingkungan bagi sekolah di kotamadya Malang di masa yang akan datang 10. Membantu pencapaian program sekolah Adiwiyata
BAB II. STUDI PUSTAKA 2.1. Manajemen Sampah Konsep pengelolaan dan pengolahan sampah di negara-negara maju sudah dengan konsep modern. Seperti di negara Jepang, mereka melakukan daur ulang untuk sampah secara besar-besaran, dengan melibatkan seluruh masyarakat, lengkap dengan undangundang. Para konsumen bertanggung jawab untuk memilah sampah masing-masing (sampah basah, sampah kering yang dipilah-pilah lagi menjadi botol gelas dan plastik, kaleng aluminium, dan kertas), sedangkan pemerintah daerah bertanggung jawab mengorganisir sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang (Udi, 2009). Di Amerika mempunyai sistem pengelolaan dan pengolahan sampah yang berbeda di tiap daerah, salah satu contoh daerah yang mempunyai sistem pengelolaan dan pengolahan sampah modern yaitu di MONROE COUNTY, di daerah ini dikenal dengan nama “MONROE COUNTY SOLID WASTE MANAGEMENT DISTRICT“. Tempat ini dikelola langsung oleh pemerintah setempat dengan misi seperti menjadi tempat pembuangan akhir yang menggunakan metode pengolahan sampah landfill dan insinerator, memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat, melakukan daur ulang sampah, membuat suatu bisnis persampahan, dan perkumpulan masyarakat untuk membahas perkembangan dari pengolahan sampah tersebut (MONROE COUNTY SOLID WASTE MANAGEMENT DISTRICT, 2006). Konsep bisnis persampahan di negara maju ada beberapa macam, sepert adanya pasar atau tempat penjualan sampah-sampah yang sudah di daur ulang dan akan didiskusikan dalam organisasi GREEN BUSINESS NETWORK, yang dapat membuka peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi setiap elemen masyarakat. Dari kegiatan tersebut, pemerintah dapat menciptakan keadaan lingkungan yang aman, peduli dan mampu menyelesaikan permasalahan sampah secara ekonomis. Jadi, beberapa sistem pengelolaan sampah di negara maju sudah dapat dikatakan mampu melakukan pengolahan sampah secara modern, efektif dan efisien. Konsep pengelolaan dan pengolahan sampah secara tradisional di Indonesia sudah mulai ditinggalkan oleh beberapa kota besar di Indonesia. Sebagai contohnya yaitu penduduk Ubud, Bali, yang telah memulai mengolah limbah menjadi biogas sebagai energi untuk memasak dan penerangan rumah. Lalu Masyarakat Dusun Badegan, Bantul, DI Yogyakarta
yang telah mendirikan Bank Sampah “Gemah Ripah” sebagai tempat untuk mengubah sampah domestik mereka menjadi uang (Kompas, 2008). Bank Sampah tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi volume sampah domestik yang akan dibuang ke TPS. Dari contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di tingkat bawah (rumah tangga) dari beberapa kota di Indonesia sudah mulai terlibat langsung dalam melaksanakan konsep pengelolaan sampah secara modern, yaitu dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 1.2 Bank Sampah Malang Bank sampah Malang didirikan dengan badan hukum koperasi pada tanggal 26 Juli 2011 dengan akte notaris tanggal 21 Agustus 2011, serta pengesahan dari walikota Malang tanggal 16 Agustus 2011. Adapun maksud dan tujuan didirikannya BSM adalah sebagi berikut : a. Membantu pemerintah kota mengurangi volume sampah yang ada dikota Malang di TPS dan TPA. b. Mengaktifkan peran serta masyarakat mulai level bawah RT/RW, lembaga yang ada di kota Malang, pasar/perdagangan, perkantoran dan hotel c. Membantu mengatasi masalah kesehatan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah d. Memberi kesadaran masyarakat
tentang memilah,
mengelola
sampah dan
menjadikannya sebagai barang yang bernilai ekonomis guna memberikan tambahan penghasilan e. Memberikan pinjaman sembako atau pembelian sembako pada masyarakat yang membutuhkan dan pembayaran dalam bentuk sampah yang layak jual Dalam kegiatannya BSM memiliki empat kelompok binaan yaitu Kelompok masyarakat (RT/RW) Kelompok sekolah , Kelompok pasar/ perdagangan dan kelompok perkantoran/perusahaan dan hotel sebagaimana dibawah ini :
: Gambar 1. Mekanisme menjadi nasabah BSM
2.3 Sekolah Adiwiyata Adiwiyata berasal dari 2 kata Sansekerta yaitu Adi
dan Wiyata. Adi sendiri
mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. Adiwiyata artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif. Sedangkan sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh . Tujuan Adiwiyata Tujuan Umum Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang
bagi
Tujuan Khusus program adiwiyata Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Komponen Adiwiyata Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang merupakan satu kesatuan yang utuh. 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berwawasan Lingkungan (SPBL) 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Keuntungan Program Adiwiyata 1. Mendukung
pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar
kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah 2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi 3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif 4. Menjadikan
tempat
pembelajaran
nilai-nilai
pemeliharaan dan
pengelolaan
lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar 5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah 2.4 Pendidikan Karakter Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan menurut Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2011) perlu melibatkan seluruh warga sekolah, orangtua siswa, dan masyarakat sekitar. Prosedur pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan karakter di satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan.
Sementara itu untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan dilakukan melalui berbagai program penilaian dengan membandingkan kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. Penilaian keberhasilan tersebut dilakukan melalui langkah-langkah berikut: 1. Mengembangkan indikator dari nilai-nilai yang ditetapkan atau disepakati 2. Menyusun berbagai instrumen penilaian 3. Melakukan pencatatan terhadap pencapaian indikator 4. Melakukan analisis dan evaluasi 5. Melakukan tindak lanjut 2.5 Uji Model Uji model adalah bertujuan untuk mengetahui apakah model yang dibuat layak digunakan atau tidak serta sejauhmana model tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Model yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu 1) kriteria efektif dan efisien dan 2) kriteria penampilan (presentation criteria). Tahapan dalam uji model terdiri dari : 1. Uji Ahli Pertimbangan para ahli (Expert judgement) dapat dilakukan melalui (1) diskusi kelompok (Group discussion) dan (2)Tehnik Delphi. Group Disscussion adalah suatu proses diskusi yang melibatkan para pakar (ahli) untuk mengidentifikasikan masalah, analisis penyebab masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah dengan mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Dalam diskusi kelompok terjadi curah pendapat (brainstroming) diantara para ahli dalam perancangan model. Mereka mengutarakan pendapat sesuai dengan keahliannya masingmasing. Sedangkan Tehnik Delphi adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara pakar melalui pendekatan intuitif. 2. Uji terbatas yang dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna model 3. Uji lapangan (field testing). Dalam pengujian lapangan maka dapat dilakukan sebuah eksperimen. a. Eksperimen lapangan: dilakukan dalam lingkungan alami di mana kegiatan seharihari berlangsung b. Kontrol: faktor pencemar harus dikendalikan
c. Manipulasi variable bebas/perlakuan (treatment).Dalam rangka menguji pengaruh kausal dari variable bebas terhadap variable bebas terhadap varibel terikat diperlukan manipulasi tertentu d. Pengacakan (randomization). Setiap unit eksperimen memiliki peluang yang sama untuk menerima perlakuan. e. Uji coba lapangan (Field testing). Dalam melakukan ujicoba dilapangan maka dapat dipilih 2 model yaitu model Quasi Eksperiment dan True Eksperiment. Quasi eksperiment dilakukan dengan mengukur sampel setelah dilakukan treatment atau suatu tindakan
hanya setelah post test.
Sementara itu True eksperiment dilakukan dengan mengontrol sampel sebelum dan sesudah tindakan. Quasi Eksperiment Pretest post test desain kelompok eksperiment O1 x O2 (x= perlakuan) Pengaruh perlakuan = O2 –O1 Kelompok ekperimen dan control hanya post test X O1 O2 Pengaruh perlakuan = O1 –O2 True Eksperiment Pre test dan post test desain kelompok ekperimen dan kontor O1 X O2 O3
O4(kontrol)
Pengaruh perlakuan = (O2-O1)-(O4-O3)
2.6
Beberapa Uji Statistik dengan metode Parametrik.
Metode parametrik menawarkan banyak pilihan cara untuk melakukan uji model. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : a. Dua sample independen. Ada beberapa asumsi yang harus di penuhi ketika akan melakukan pengujian ini yaitu
dua sampel acak dan independen (tidak berhubungan), skala pengukuran
sekurang-kurangnya interval dan varian berdistribusi normal.Independen berarti bahwa kedua sample tidak sama atau tidak berhubungan sama sekali. Langkah pengujian hipotesis Rumusan hipotesis Uji dua pihak:
Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
Uji pihak kanan Ho = µ1 ≤ µ2 H1 = µ1 > µ2 Uji pihak kiri :
Ho : µ1 ≥ µ2 H1 = µ1 < µ
b. Uji dua sample dependen Ada beberapa asumsi pua yang harus dipenuhi jika melakukan pengujian ini yaitu : dua sampel acak sederhana dan dependen, skala pengukuran sekurang-kurangnya interval, populasi berdistribusi normal. Bebas berarti dua sample yang tidak berhubungan sama sekali atau satu populasi yang dibagi menjadi 2 sample untuk eksperimen (perlakuan yang sama) . Langkah pengujian hipotesis : Rumusan hipotesis Uji dua pihak:
Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
Uji pihak kanan Ho = µ1 ≤ µ2 H1 = µ1 > µ2 Uji pihak kiri :
Ho : µ1 ≥ µ2 H1 = µ1 < µ
Digunakan uji t untuk melihat pengaruhnya dengan rumus :
Dengan Bi = Xi –Yi dan
Aturan keputusan : Cara 1 : tolak HO jika sig((2 tailed) < α (dalam hal ini biasanya digunakan nilai α 1%, 5% atau 10 % Cara 2. Menggunakan nilai table dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Kegiatan 1 (Desain model Akselerasi Manajemen Sampah bagi SMP) : PENDIDIKAN KARAKTER MANAJEMEN SAMPAH AWAL
KARAKTERISTIK SEKOLAH
Kegiatan 2 (Uji Model)
UJI MODEL AKSELERA SI MANAJEME N SAMPAH SEKOLAH BG SD DAN
MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH SEKOLAH (MODEL
1. STATISTIK DESKRIPTIF (TEST, WAWANCARA, 2.STATISTIK INFERENSIAL
Gambar 4. Kerangka konseptual
PEMBERDAYAAN EKONOMI BAGI SEKOLAH SIKAP DAN PERILAKU PEDULI
A.PRETEST B.TREATMENT (PENGARAHAN, PENDAMPINGAN SESUAI MODEL) C.POSTEST __________________________ UJI HIPOTESIS DUA SAMPLE BERPASANGAN DEPENDEN
3.2. Populasi dan Sampel 1) Populasi dan Sample kegiatan 1 ( model Akselerasi manajemen sampah bagi SMP) Populasi adalah seluruh SMP yang melakukan MOU dengan BSM sampai dengan tahun 2013. Karena jumlahnya populasinya kecil yaitu dibawah 30 orang maka sample dalam penelitian ini adalah sama dengan jumlah populasinya yaitu 4 SMP di Kotamadya Malang yaitu 2 SMP aktif dan 2 SMP yang lainnya adalah tidak aktif sebagaimana tabel 1 dimuka. Keempat sekolah tersebut berinisiatif sendiri untuk melakukan MOU dengan BSM. 2) Populasi dan sample kegiatan 2 ( uji model bagi SD dan SMP ) Pemilihan
sampel dalam penelitian ini diambil dengan memperhatikan tujuan dari
pembuatan model ini dan sample pada tahap uji coba awal ((Jakaria, 2009). Populasi SD yang melakukan MOU dengan Diknas (2011) namun kurang aktif dan tidak aktif (2013) adalah 17 SD, sebagaimana sample pada tahap ujicoba awal. Kemudian sample dipilih SD yang telah melakukan MOU yang bersatus rekening kurang aktif maupun tidak aktif. Sehingga sample dari penelitan ini adalah 4 SD
yaitu SDN
Sawojajar 3 dan SDN Merjosari 2, Merjosari 3 dan SDN Purwantoro I. Keempat SDN tersebut memiliki fasilitas yang dibutuhkan namun tidak aktif atau tidak pernah bermitra dengan BSM, bersedia untuk melakukan kegiatan manjemen sampah yang lebih baik. Sedangkan untuk SMP, karena populasi 4 SMP dimana 2 SMP yang tidak aktif, maka ke dua SMP tersebut menjadi sample uji untuk model yang dihasilkan. SMP tersebut adalah SMPN 7 dan SMP Bahrul Maghfiruh
3.3. Definisi Operasional Variabel Karakteristik sekolah : adalah kondisi yang unik yang membedakan sekolah yang satu dengan sekolah lainnya. Dimana hal ini dipengaruhi oleh berbagai input dan proses serta pengelolaan output oleh seluruh warga sekolah. Warga sekolah adalah kepala sekolah,guru, siswa, tukang kebun/petugas kebersihan sekolah, pedagang sekitar sekolah, wali murid. Sehingga karakteristik sekolah diukur dari : a. Input kondisi sekolah : 1. Ketersediaan fasilitas sekolah
2. Ketersediaan fasilitas kebersihan b .Input dalam kegiatan manajemen sampah 1.
Optimalisasi kinerja melalui koordinator lapangan c. Proses kegiatan manajemen sampah
1. Pemberdayaan warga sekolah (guru, murid, karyawan, petugas kebersihan/taman) 2. Pembagian kerja dalam Teamwork 3. Keterlibatan warga sekolah (wali murid, pedagang sekitar sekolah) 4. Bentuk akuntabilitas terhadap keberhasilan program d. Output 1. Pemanfaatan hasil kegiatan 2. Prestasi yang pernah diperoleh Pendidikan karakter : adalah nilai-nilai yang sudah dikembangkan disekolah yang tertuang dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan seperti gotong royong, kepedulian, kedisiplinan, kebersihan, religius, toleransi, mandiri, demokrtis, kerja keras, menghargai prestasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli sosial, peduli lingkungan. Dalam kegiatan penelitian ini
maka pendidikan karakter
dioperasionalkan sebagai
pengembangan terhadap sikap gotong royong, peduli, toleransi dan
kebersihan melalui
pengembanganmatapelajaran yang diterapkan. Model manajemen sampah sekolah adalah model manajemen sampah sekolah awal yang telah diterapkan oleh BSM. Dimana model ini sama untuk semua kelompok binaannya yaitu kelompok binaan masyarakat, kelompok binaan pasar/perdagangan dan kelompok binaan perkantoran/hotel. Model manajemen sampah ini memang sangat efektif bagi kelompok binaan masyarakat yang terbukti dari peningkatan jumlah kelompok yang sangat cepat. Namun memang berbeda untuk kelompok binaan sekolah. Model Akselerasi Manajemen sampah sekolah adalah model yang dapat membantu mempercepat peningkatan pendapatan sekolah dan kelancaran serta kestabilan pengumpulan sampah baik di SD maupun SMP. Jika jumlah penghasilan sekolah direkening meningkat maka hal tersebut menunjukkan jumlah sampah yang dapat ikumpulkan sekolah menjadi lebih baik dan peningkatan kebersihan sekolah dan perubahan perilaku warga sekolah terhadap sampah. Pemberdayaan ekonomi adalah peningkatan pendapatan yang riil dapat diterima. Dalam penelitian ini pemberdayaan ekonomi
dioperasionalkan sebagai
adanya penghasilan
(peningkatan penghasilan) bagi sekolah dalam kegiatan manajemen sampah yang dapat dilihat dari besarnya dana tabungan sekolah di BSM . 3.4. Metode Pengumpulan Data Kegiatan 1. Desain model akselerasi manajemen sampah bagi siswa SMP Jenis penelitian ini adalah Grounded reseach (teori dibangun atas data yang ada) oleh karena itu maka metode yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Dimana penelitian ini lebih
banyak menggali informasi dan mencari gambaran tentang fenomena yang terjadi disekolah tentang kegiatan mereka dalam manajemen sampah sekolah. Analisa data yang digunakan untuk membangun model adalah dengan analisa berdasarkan IPO (Input Proses Output) Tehnik
pengumpulan data dilakukan dengan metode
sensus (diambil seluruh
populasi).Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a) Questioner b) Wawancara c) Curah pendapat d) Observasi
e) Monitoring f )Uji model dengan statistik deskriptif
Untuk Kegiatan 2. Uji model akselerasi manajemen sampah sekolah Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan. A. Questioner B. Wawancara C. Observasi D. Monitorng E. Test (pre test dan post test) F. Dari hasil test dilakukan Uji model .Pengujian model dilakukan dengan Field testing (uji lapangan) dan hasilnya dilakukan uji statistik inferensi uji hipotesis sample berpasangan dependen
3.5. Tahapan Rencana Penelitian Dalam tahapan ini, Jika model sudah teruji maka akan dilanjutkan dengan pembuatan modul dan CD serta sosialisasi kepada pihak terkait (sekolah, BSM, Diknas). Secara terinci tahapan ini ada pada gambar berikut ini:
TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN DESAIN MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
STUDI PENDAHULUAN (1)
RANCANGAN MODEL (2)
KAJIAN PUSTAKA
DRAFT MODEL
Pemilihan group berdasar arsip data di BSM
Pembentukan draft model Akselerasi manajemen sampah
KAJIAN LAPANGAN A.Forum Diskusi dgn BSM,Diknas B.Analisis konteks terhadap kondisi sekolah melalui:
PENGEMBANGAN (3)
PENILAIAN DRAFT MODEL 1. Revisi I (dr curah pendapat BSM dan sekolah Aktif ) 2. Draft Model II 3. Revisi II (dari 4. 4. Curah pendapat sekolah tdk aktif) 5. Model Empiris
Gambar 4. Tahapan Pelaksanaan Penelitian II (kegiatan 1)
UJI MODEL (4) GROUP B (SMP) Desain Model Akselerasi Manajemen Sampah SMP (empiric) dan Field Testing
KELUARAN (5)
HASIL: Modul dan CD Tutorial
PENGUKURAN CAPAIAN A. STATISTIK DESKRIPTIF
SOSIALISASI (6)
1. Sikap dan perilaku yang peduli terhadap sampah : a) Volume sampah yang terkumpul lebih banyak dan stabil b) Lingkungan lebih bersih dan asri 2. Pemberdayaan ekonomi : a) Terdapat penghasilan atas pengelolaan sampah (dari sekolah yang tidak aktif) b) Dana di tabungan BSM meningkat(dari sekolah kurang
SOSIALISASI MODEL Bersama dengan Diknas dan BSM 1. Sosialisasi 2. Konseling
TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN UJI MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH SEKOLAH
STUDI PENDAHULUAN (1)
UJI MODEL (4)
KELUARAN (5)
RANCANGAN MODEL (2) PENGEMBANGAN (3)
MODEL EMPIRIC
PENGUKURAN CAPAIAN
MODEL AKSELERASI MANAJEMEN SAMPAH SEKOLAH
A. STATISTIK DESKRIPTIF FIELD TESTING
1. Sikap dan perilaku yang peduli terhadap sampah : c) Volume sampah yang terkumpul lebih banyak dan stabil d) Lingkungan lebih bersih dan asri
1.Penjelasan dan pengarahan 2.Pendampingan
SOSIALISASI (6) SOSIALISASI MODEL :
2. Pemberdayaan ekonomi :
3.Test dan Monitoring
Gambar 3. Tahapan Pelaksanaan Penelitian tahun II (kegiatan 2)
c) Terdapat penghasilan atas pengelolaan sampah (dari sekolah yang tidak aktif) d) Dana di tabungan BSM meningkat(dari sekolah kurang aktif)
1. Membuat modul dan CD tutorial 2. Sosialisasi model bersama Diknas dan BSM
B. Uji Statistik inferensial a) Uji hipotesis sampel berpasangan 24
3.6 Tehnik Analisis Data : Dalam pengujian ini dipilih 4 Sekolah Dasar dan 2 SMP sebagai kelompok yang akan menerima treatment (penjelasan, pengarahan dan pendampingan) untuk mengetahui hubungan kausal dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Rancangan yang dikembangkan pada tahap ini walaupun dilaksanakan pada 4 SD dan 2 SMP tetapi desainnya menggunakan one group pretest-posttest (MC Milan &Schumacher,2001) seperti digambarkan berikut ini :
One group-posttest Design
Group A
Pretest O1
Treatment
Postest
X
O2
Rancangan eksperimen Keterangan : A. Kelompok Eksperimen O1= Test awal (pretest) O2 = Test akhir (posttest) X = Model Akselerasi manajemen sampah Instrument yang digunakan setiap tahapan uji model adalah : 1. Menetapkan sekolah sasaran (responden) 2.
Identifikasi data awal responden yaitu checklist material yang ada
3. Sosialisasi model 4. Pelaksanaan eskperimen dan penyusunan instrumen pengamatan. 5. Observasi (pengamatan) terhadap performance percobaan akan dilakukan secara periodik sesuai jadwal yang telah diatur. Record book memasukkan data dengan segera dengan data yang paling primer. 6. Analisa dan interprestasi hasil percobaan Pada tahap ini diperoleh data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil test tindakan berupa peningkatan jumlah rekening di BSM dan perubahan perilaku . Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari skor tindakan pada test pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu dengan analisis uji dua sampel dependen (berpasangan) menggunakan SPSS. Uji peringkat bertanda Wilcoxon untuk uji t paired juga dilakukan. 25
Uji dua sample berpasangan dependen harus memenuhi beberapa asumsi yang harus dipenuhi ketika akan melakukan pengujian ini yaitu :
Dua sampel acak sederhana dan dependen Skala pengukuran sekurang-kurangnya interval Populasi berdistribusi normal dengan rata-rata µ dan varians σ2
Langkah-langkah perumusan hipotesis dilakukan sebagai berikut : Rumusan hipotesis Uji dua pihak:
Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
Uji pihak kanan Ho = µ1 ≤ µ2 H1 = µ1 > µ2 Uji pihak kiri :
Ho : µ1 ≥ µ2 H1 = µ1 < µ
Digunakan uji t untuk melihat pengaruhnya dengan rumus :
Dengan Bi = Xi –Yi dan
Aturan keputusan : Cara 1 : tolak HO jika sig((2 tailed) < α (dalam hal ini biasanya digunakan nilai α 1%, 5% atau 10%
26
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Jadwal Kegiatan penelitian Kegiatan 1 2 3 4 Desain Model Manajemen Sampah SMP Pengurusan perijinan Pembuatan questioner daan uji validitas dan realibilitas questioner Sebar queationer Wawancara Draft model Curah pendapat /FGD Revisi model (model empirik) Desain dan Uji Model Manajemen Sampah SMP Pengarahan Pembuatan instrumen test dan uji validitas dan reabilitas instrumen Pre test Tabulasi data Sosialisasi dan pengarahan model Post test Tabulasi data Pembuatan Laporan akhir Pembuatan CD dan modul Sosialisasi Model
Tahun II 5
6
7
8
9
10
11
4.1 Rencana Biaya Kegiatan 1. Honorarium
Rp. 11.000.000
2. a Bahan Aus/habis pakai termasuk pajak
Rp. 3.107.000
b.Penunjang
Rp. 11.010.500
3. Peralatan
Rp. 2.800.000
4. Perjalanan Dinas
Rp. 11.140.000
5. Sosialisasi
Rp. 1.712.500
6. Pendampingan
Rp. 2.500.000
7. Monitoring dan test
Rp. 2.000.000
8. Publikasi ilmiah
Rp. 1.250.000
Total
Rp. 46.520.000
27
DAFTAR PUSTAKA Affan,
Satrian. 2009. Peran Universitas Dalam Pengelolaan Sampah. HTTP://SUARAPEMBACA.DETIK.COM/READ/2009/06/04/102154/1142480/4 71/PERAN-UNIVERSITAS-DALAM-PENGELOLAAN-SAMPAH.HTML [17 Maret 2010].
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Penerbit Univ. Diponegoro. CV Indoprint Semarang. Arni, Noni Arni. 2009. Bank Sampah Mengubah Pandangan tentang Sampah. Penerbit: Sosial Budaya (2 Maret 2009) Eny Prihtiyani. 2009. Gerakan Bank Sampah dari Bantul. Penerbit: Kompas (8 November 2009) Ghofur, Abdul 2009. Manusia Gerobak: Kajian Mengenai Taktik-taktik Pemulungjatinegara di Tengah Kemiskinan Kota. Penerbit: Lembaga Penelitian Semeru (Agustus 2009) Hasanah, Iffah . 2009. Hidup Nyaman di Lingkungan yang ‘Aman’. http://majalahnh.com/index.php/liputan/132-hidup-nyaman-di-lingkungan-yangaman.html (14 Maret 2010) Jakaria, Yaya. 2009. Uji Coba Model (Validasi). Pusat Penelitian Kebijakan inovasi pendidikan dan Badan Penelitian Diknas. Jakarta Kementrian
Lingkungan
Hidup
(adiwiyata)
http://www.menlh.go.id/adiwiyata/#sthash.v7nRbHCc.dpuf Maharani, A. 2002. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Pada Kawasan Kota Baru Terencana. Semarang : Universitas Diponogoro. Mangkara.S.B,Hafida,et.al,2011.Penerapan sistem pengelolaan sampah kota dengan pemberdayaan fungsi TPS sebagai solusi pengurangan timbunan sampah di TPA kota Surakarta.Surakarta Masyarakat Manfaatkan Sampah. 2010. Penerbit; Kompas (11 Juni 2010) Meirik, Karen. Kertas Bekas Tidak Menguntungkan Lagi. 2009. http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/arsipaktua/asiapasifik/cina_barat220309redirected 22 Maret 2009 Menabung di Bank Sampah. 2010. Penerbit: Kompas (2 Juni 2010) Noni Arni. 2009. Bank Sampah Mengubah Pandangan tentang Sampah. Penerbit: Sosial Budaya (2 Maret 2009)
28
Nova, Poppy. 2009. Pelatihan Sistem Bank Sampah (Recycle Bank Training). 1 April 2009. Natzir, Moh. 2001. Metode Penelitian.Gahlia Indonesia. Jakarta Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011 Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan no 67 TAHUN 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah Pertama Di Dunia Bank Sampah Indonesia. 2009. Ditulis dalam Motivasi. 17 Oktober 2009 Pos Kota. Di Bogor Ada Bank Sampah. 2010. http://www.poskota.co.id/beritaterkini/2010/04/25/di-bogor-ada-bank-sampah. ( 25 April 2010) Prihtiyani, Erny. 2009. Gerakan Bank Sampah dari Bantul. Penerbit: Kompas (8 November 2009) Program Bank Sampah Untuk Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan. 2010. Admin Dinas Kominfo (30 Juli 2010) Prospek Menarik dari Limbah Plastik. 2009. Penerbit: Majalah Pengusaha edisi 93. http://www.pungkalit.co.cc/2009/12/prospek-menarik-dari-limbah-plastik.html. April 2009 Santoso, Singgih 2006.SPSS statistik Multivariate. Alex Media Computindo.Jakarta Santoso Purbayu,Ashari.2005.Analisis statistik dengan microsoft excel dan SPSS.Andi Jogjakarta Tawarkan Konsep Bank Sampah Bisa Diterapkan di Sekolah. Fakultas Kehutanan Universita Mulawarman http://www.kaltimpost.web.id/index.php?mib=berita. detail&id =35974 Kulang, Kusni . 2009. Perda Sampah (dalam Jurnal Toddoppuli tentang Cerita Untuk Andriani S. Kusni & Anak-Anakku). Palangkaraya, 11 November 2009 Tawarkan Konsep Bank Sampah Bisa Diterapkan di Sekolah. Fakultas Kehutanan Universita Mulawarman http://www.kaltimpost.web.id/index.php?mib=berita. detail&id =35974 Udi R. M. 2009. Perusahaan di Jerman Kelola Sampah di Solo. HTTP://FORUM.PASARSOLO.COM/KABARE-SOLO-RAYA/PERUSAHAAN-DIJERMAN-KELOLA-SAMPAH-DI-SOLO/WAP2.HTML [16 Maret 2010].
29
Lampiran 1. Anggaran biaya Justifikasi Anggaran 1. Honorarium Tim Peneliti
Jumlah Anggot a
Minggu perbln
Bulan kerja
Jam per minggu
Tarip (Rp)
Total (Rp)
a. Ketua
1
4
11
10
7500
3.300.000
b.Anggota
1
4
11
10
7000
3.080.000
c.Pembantu
3
4
11
10
3500
4.620.000
Sub total
11.000.000
2. Bahan aus/habis pakai a. ATK Kertas HVS 5 rim @ Rp.30.000
Rp. 150.000
Tinta printer HP inkjetblack 2 buah @ Rp. 200.000
Rp. 400.000
Cartide 1 color BJC i255 1 buah @ Rp. 350.000
Rp. 350.000
Tinta printer HP inkjet color 2 buah @ Rp.250.000
Rp. 500.000
USB 1 MB 2 buah @ Rp. 200.000
Rp. 400.000
Spidol transparan 3 set @ Rp. 25.000
Rp.
Fotocopy dan jilid proposal-laporan penelitian
Rp. 800.000
F0t0copy materi test
Rp. 309.000
Materai 4 lembar”Rp.6000
Rp.
CD 20 buah dan tempat CD, stiker @Rp. 5000
Rp. 100.000
Sub Total
Rp. 3.107.000
74.000
24.000
30
b. Penunjang (pembuatan dokumentasi) Monitoring material dan kegiatan
Rp.
Pembuatan CD tutorial
Rp. 1.500.000
Hki
Rp. 2. 500.000
Pajak 11,5%
Rp. 5.349.800
Monev 5% dr 70% setelah pajak
Rp. 1.360.700
Sub total
300.000
Rp. 11.010.500
3. Komponen Peralatan Sewa peralatan video: camera. Handycam
Rp. 750.000
Sewa gedung pertemuan lokal 4 x Rp. 200.000
Rp. 800.000
Sewa lcd
Rp
Sub total
Rp. 2.800.000
850.000
4. Perjalanan Dinas Transport untuk mengurus perijinan (sekolah)
Rp.
100.000
Tranportasi lokal utk sebar Questioner 4 org @ Rp.60.000 x 6 lokasi
Rp.
1.440.000
Transport utk pengambilan Questioner dan wawancara 4 Rp. org @ Rp.60.000 x 8 lokasi
1.920.000
Transport utk curah pendapat 4 org @ Rp.60.000 x 8 lokasi
Rp.
1.920.000
Transport untuk sosialisasi model 4 org @ Rp.60000 x 8 lokasi
Rp.
1.920.000
Transport untuk pendampingan 4 org @ Rp.60.000 x 8 lokasi
Rp.
1.920.000
Transport untuk monitoring (test) 4 org @ Rp.60.000 x 8 lokasi
Rp.
1.920.000
Sub total
Rp. 11.140.000
31
5. Sosialisasi Narasumber 2 orang @ Rp.400.000
Rp.
800.000
Persiapan materi 2 x Rp.250.000
Rp.
500.000
Fotocopy dan penjilidan materi sosialisasi
Rp.
150.000
Konsumsi Rp.7500 x 50 org
Rp.
412.500
Sub total
Rp. 1.712.500
6. Pendampingan Pendampingan 4 orang @ Rp.375.000
RP. 1.500.000
Tabulasi entry data pendampingan
Rp.
500.000
Ongkos pengetikan laporan
Rp.
500.000
Sub total
Rp. 2.500.000
7. Monitoring Monitoring dan test responden 2 orang x Rp.100.000, 8 lokasi
RP.1.600.000
Tabulasi entry data hasil test laporan
Rp.
Sub total
Rp. 2.000.000
400.000
8. Publikasi jurnal Publikasi ke jurnal terakreditasi
Rp.1.250.000
Sub total
Rp. 1.250.000
32
Lampiran 2
Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas
Keterangan: No Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
1.
Lita.D. SE.MM/0703087001
Unmer Malang
Manajemen
2.
Mardiana A, SE.Msi/0716037601
Unmer Malang
Akuntansi elektronik
3.
Farah al Hamid
Mahasiswa
Manajemen Keu & bank_
4.
Fandy Ciptono/ Agung.W
Mahasiswa
Manajemen Keu & bank_
1. 1,2
Unmer Malang Ekonomi
Alokasi Uraian Tugas Waktu(minggu) 2 (jam/minggu) Pengurusan ijin
2. 1,2,3,4
Unmer Malang Ekonomi
4
Pengambilan data
3. 1,2
Unmer Malang Ekonomi
3
Menyusun questioner
4. 2,3,4,
Unmer Malang Ekonomi
2
Sebar questioner
5. 1,2,
Unmer Malang Ekonomi
3
Wawancara
6. 2,3
Unmer Malang Ekonomi
1
Input data
7. 1,4
Unmer Malang Ekonomi
2
8. 1,2
Unmer Malang Ekonomi
3
Mengumpulkan data hasil curah pendapat Membuat draft model
9. 1,2
Unmer Malang Ekonomi
1
Curah pendpat II
10.1,2,3,4
Unmer Malang Ekonomi
2
Revisi model
11.1,2
Unmer Malang Ekonomi
2
Model empiric
12.1,2,5
Unmer Malang Ekonomi
2
Penyusunan instrument test
13.3,4
Unmer Malang Ekonomi
2
Pencatatan data lapangan
14.3,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Penyebaran test (pre test)
15.1, 2
Unmer Malang Ekonomi
1
Tabulasi data
16.1,2
Unmer Malang Ekonomi
3
Sosialisasi dan pengarahan model empiric
No
Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
33
No
Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu(minggu) (jam/minggu)
Uraian Tugas
17.3,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Test (post test)
18.3,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Tabulasi data
19.1,4
Unmer Malang Ekonomi
3
Perhitungan statistik
20.2,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Membuat Lap. Kemajuan
21.1,3
Unmer Malang Ekonomi
2
Membuat laporan hasil
22.1,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Membuat log book kegiatan
23.2,3
Unmer Malang Ekonomi
1
Membuat log book keuangan
24.1,2,3,4
Unmer Malang Ekonomi
3
Pembuatan CD
25.1,4
Unmer Malang Ekonomi
3
Pembuatan modul
26.1,2,3,4
Unmer Malang Ekonomi
3
Sosialisasi model
27.3,4
Unmer Malang Ekonomi
1
Membuat power point monev
28.1
Unmer Malang Ekonomi
Publikasi ilmiah
29.2
Unmer Malang Ekonomi
Hki
30.
Total
44 minggu = 11 bulan
34
Lampiran 4. Foto Kerjasama lanjutan
Diskusi dgn Diknas kota Malang
Kepala sekolah SDN Madyopuro sedang mempelajari model empiric
35
Lampiran 5. BIODATA PENELITI KETUA PENELITI
a. Nama : Lita Dwipasari, SE.MM b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : 687/FE. d. Jabatan Struktural : e. Jabatan fungsional : Lektor f. Fakultas/Jurusan : Ekonomi-Manajemen g. Pusat Penelitian : LPM Unmer Malang. h. Alamat : Jln Terusan Raya Dieng 62-64 Malang i. Telpon/Faks : 0341- 568395 j. Alamat Rumah : Jl. Hamid Rusdi 154K Malang k. Telpon/Faks/E-mail : 085815529554/
[email protected] RIWAYAT PENDIDIKAN TAHUN LULUS 1993 2004
JENJANG
PERGURUAN TINGGI
SARJANA (S1) Magister (S2)
UIVERSITAS MERDEKA MALANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
JURUSAN/BIDANG STUDI EKONOMI MANAJEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BIDANG KEILMUAN NO 1 2 3
BIDANG MANAJEMEN PERUSAHAAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PERBANKAN
PENGALAMAN MENGAJAR NO 1 2 3 4 5 6
NAMA MATAKULIAH DASAR-DASAR MANAJEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PENGANTAR BISNIS PERBANKAN PERBANKAN SYARIAH PRAKTEK AKUNTANSI KEUANGAN
SKS 3 2 3 3 3 3
36
PENGALAMAN PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH JUDUL PENELITIAN KOMPENSASI DAN KEDISIPLINAN SEBAGAI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BANK PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP TURNOVER INTENTION (NIAT KELUAR) PADA TENAGA PENJUALAN (STUDY KASUS PADA BA KOSMETIK WILAYAH MALANG)
SUMBER DANA MANDIRI
MANDIRI
PENGALAMAN PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH JUDUL PENELITIAN KOMPENSASI DAN KEDISIPLINAN SEBAGAI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BANK PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP TURNOVER INTENTION (NIAT KELUAR) PADA TENAGA PENJUALAN (STUDY KASUS PADA BA KOSMETIK WILAYAH MALANG) PERSEPSI KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON SARJANA SEBAGAI DASAR EVALUASI SISTEM PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI KEWIRAUSAHAAN KAJIAN GENDER TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN INTENT TO STAY KARYAWAN BANK KOTA MALANG
SUMBER DANA MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
KERENTAAN ORGANISASI DAN REVITALISASI ORGANISASI
MANDIRI
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN DINAMIKA PERILAKU BIAYA DALAM PENETAPAN HARGA PRODUK DAN JASA BANK
MANDIRI MANDIRI
ALTERNATIF PEMBIAYAAN UKM DIERA KRISIS EKONOMI
MANDIRI
KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JENIS KEGIATAN PELATIHAN PERBANKAN KONVENSIONAL BAGI SISWA SMU/K KOTA MALANG PELATIHAN PERBANKAN SYARIAH BAGI SISWA SMU/K DIKOTA MALANG SISTEM DAN OPERASIONAL BANK UMUM KONVENSIONAL BAGI MAHASISWA UPN JOGYAKARTA PELATIHAN AKUNTANSI KEUANGAN SISTEM PAPAN BAGI UKM DIKOTA MALANG PEMBIMBING PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN BAGI USAHA DAGANG DAN UKM
JABATAN INSTRUKTUR INSTRUKTUR INSTRUKTUR INSTRUKTUR INSTRUKTUR
37
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
1 2 3 4 5
JABATAN INSTITUSI KEPALA LABORATORIUM KEPALA BIDANG STUDI EDITOR JURNAL TERAKREDITASI KEUANGAN DAN BANK ANGGOTA TIM PROMO UNIVERSITAS ANGGOTA SENAT FAKULTAS EKONOMI
TAHUN...sd....... 2009- SEKARANG 2006-2009 2006- SEKARANG 2011- SEKARANG 2010- SEKARANG
Desember 2013
LITA DWIPASARI SE.MM NIDN: 0703087001
38
BIODATA PENELITI ANGGOTA PENELITI
Nama NIP/NIK Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama Golongan / Pangkat Jabatan Fungsional Akademik Perguruan Tinggi Alamat Telp./Faks. Alamat Rumah Telp./Faks. Alamat e-mail
: Mardiana Andarwati, SE,MSi : 821/FT : Malang, 16 Maret 1976 : Wanita : Kawin : Islam : III-B : Asisten Ahli : Universitas Merdeka Malang : Jalan Terusan Raya Dieng 62-64 Malang : (0341) 566462 : Jalan Kalimasada Gg. IV no. 3 Malang : HP 081553663275 :
[email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Tahun Lulus 1998 2000
Jenjang Sarjana (S1) Magister (S2)
Perguruan Tinggi
Jurusan/Bidang Studi
Universitas Merdeka Malang
Ekonomi Akuntansi
Universitas Brawijaya Malang
Ilmu Administrasi Niaga
PELATIHAN PROFESIONAL Tahun 2006
2007
2008 2009 2009 2009 2010 2010 2010
Jenis Pelatihan Pelatihan Akuntansi Keuangan Perusahaan dengan menggunakan MYOB sebagai instruktur Akuntansi Keuangan Peserta Lokakarya Restrukturisasi Peran Dosen dan Karyawan dalam Integrated Sosial Marketing Pelatihan Sistem dan Operasional Perbankan sebagai pemateri Peserta Workshop Penulisan Naskah Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika Peserta Pelatihan Pemanfaatan Web dalam Proses e-Learning Pelatihan Sistem Akuntansi Keuangan II sebagai pemateri Peserta Pelatihan SAP01-SAP Overview Pelatihan Sistem dan Operasional Bank sebagai instruktur Akuntansi Keuangan Peserta Seminar Nasional Pencegahan Kerusakan Lingkungan Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Penyelenggara Unmer Malang
Jangka Waktu 1 hari
Unmer Malang
1 hari
Unmer Malang
2 hari
Unmer Malang
1 hari
Unmer malang
2 hari
Unmer Malang
2 hari
UMM Unmer Malang
2 minggu 2 hari
Unmer Malang
1 hari
39
PENGALAMAN PENELITIAN Jabatan
Judul Penelitian
Tahun 2010
Desain Sistem Informasi Akuntansi Persediaan, Pembelian, dan Penjualan Berbasis Komputer pada Apotik Desain Sistem dan Prosedur Pengelolaan Informasi Akuntansi pada Organisasi Nirlaba
2011
Sumber Dana
Ketua
Mandiri
Ketua
Mandiri
KARYA ILMIAH A. Buku/Bab/Jurnal Tahun
Judul Desain Sistem Informasi Akuntansi untuk Perusahaan Dagang di Toko Duta Kulit Malang (dengan menggunakan Software Myob Accounting)
2004 2011
Pengantar Accurate Accounting v. 4.x
Penerbit/Jurnal Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika vol. 2, Nomor 2, Agustus 2004 Unmer Press (No ISBN: 978-979-3220-24-6)
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun 2006 – sekarang 2008
Jenis Kegiatan Panitia Pendukung Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Instruktur akuntansi keuangan pada Pelatihan Sistem dan Operasional Perbankan bagi mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta
2009
Pelatihan Sistem Akuntansi Keuangan II
2011
Instruktur Pelatihan Accurate Disnakertransduk Propinsi Jawa Timur
2011
Pelatihan Akuntansi UMKM sebagai Pemateri
Tempat Unmer Malang
D-3 Keu dan Bank. Unmer Malang D-3 Keu dan Bank. Unmer Malang Fakultas Teknologi Informasi dan Manajemen Informatika
D-3 Keu dan Bank Unmer Malang
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI Tahun 2006 2008
Jabatan instutusi Koordinator Tugas Akhir Fakultas Teknolgi Informasi dan Manajemen Informatika Koordinator PKL (Praktek Kerja Lapangan) Fakultas Teknologi Informasi dan Manajemen Infomatika
Tahun...sd....... 2006 – sekarang 2008 – sekarang
Malang, Desember 2013
Mardiana Andarwati, SE. MSi
40
41