Kode / Nama Rumpun Ilmu : 435 / Teknik Industri
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
PENERAPAN METODE KANSEI ENGINEERING GUNA MENGIDENTIFIKASI ATRIBUT DESAIN DALAM PERANCANGAN SOUVENIR KHAS MALANG
TIM PENGUSUL : Mochammad Rofieq, S.Si., MT. Samsudin Hariyanto, S.Si., MT. Ni Made Wiati, S.Si., MT.
Ketua Anggota-1 Anggota-2
0715096901 0709046901 0714086903
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MEI 2013
DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan Daftar Isi Ringkasan
i ii iii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
Latar Belakang ........................................…………................ Perumusan Masalah ...…......................................................... Tujuan Khusus ........................................................................ Urgensi (Keutamaan) Penelitian .............................................. Hasil yang ditargetkan ………………………………………. Penerapan Hasil Penelitian …………………………………..
1 5 5 5 6 6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7
Perancangan dan Pengembangan Produk ............................... Souvenir Berbahan Dasar Kayu ............................................. Metode Kansei Engineering ................................................... Multivariate Statistics ………………………………………. Penelitian Terdahulu ............................................................... Roadmap Penelitian ................................................................ Kerangka Pendekatan Analisis ……..………...………...........
7 8 11 12 13 14 15
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Bagan Alir Penelitian ............................................................... Lokasi Penelitian …………………………………………….. Bahan dan Peralatan ................................................................. Hipotesis dan Variabel Penelitian …........................................ Luaran Penelitian …………………........................…………..
16 17 17 18 18
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya ........................................................................ 4.2 Jadwal Penelitian ...................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5.
Justifikasi Anggaran Penelitian untuk Satu Tahun Berjalan Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian Biodata Ketua dan Anggota Tim Surat Pernyataan Ketua Peneliti
19 20
RINGKASAN Peluang industri bidang pariwisata di wilayah Malang Raya sangat besar. Kebijakan Pemerintah Daerah di sektor industri ini dan potensi kunjungan wisatawan yang diharapkan terus meningkat sangat mendukung terwujudnya perputaran roda industri masyarakat yang terkait dengan aktivitas di bidang pariwisata, seperti cinderamata atau oleh-oleh (souvenir) yang khas Malang. Sepulang dari kunjungan wisata di wilayah Malang Raya, tidak lengkap rasanya jika wisatawan tidak membawa souvenir. Dari hasil wawancara dengan Ketua Asosiasi Pengrajin Kota Malang, diketahui bahwa potensi home industry souvenir yang berbahan dasar kayu sangat besar, bahkan sampai saat ini belum ada spesifikasi ‘Khas Malang’ yang disepakati oleh para pengrajin souvenir dan masyarakat pada umumnya. Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternatif rancangan souvenir berbahan dasar kayu yang benarbenar khas Malang dengan cara mengidentifikasi voice of customer dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara melalui penerapan Metode Kansei Engineering. Target yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah dihasilkan inovasi baru yang berupa desain souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang, publikasi ilmiah dan bahan ajar. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi atribut desain dalam perancangan souvenir khas Malang adalah metode Kansei Engineering. Pengumpulan data dilakukan di lokasi wisata Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Sedangkan workshop pembuatan desain dan pembuatan produk souvenir dikerjakan di Home Industry GS4 Woodcraft Malang. Hipotesis yang hendak diteliti adalah bahwa sampai dengan saat ini masih belum ada souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar ‘Khas Malang’ yang disepakati oleh para pengrajin souvenir dan masyarakat pada umumnya. Ada lima variabel utama yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu : Khas Malang, Effectiveness, High grade designing, Ukuran dan Simplicity. Dengan teknik analisis multivariate statistics, kelima variabel tersebut sebagai faktor-faktor dominan yang diperoleh dari kata-kata Kansei yang sudah dikelompokkan (model, bentuk, simbol, indah, colourful, keinginan untuk membeli, unik, kesan elegan, panjang, lebar, ketebalan, berat, clear design, sederhana, mudah dibawa dan lain-lain). Kata-kata Kansei yang terkumpul dikelompokkan ke dalam tiga variabel pendukung, yaitu : perasaan pada saat melihat desain produk sampel, perasaan setelah memegang produk sampel dan perasaan setelah mengamati kekurangan yang belum dimiliki produk sampel. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah dengan penerapan metode Kansei Engineering diperoleh identifikasi atribut desain dalam perancangan souvenir khas Malang. Kata-kata Kunci : Kansei Engineering, Desain Produk, Souvenir, Industri Pariwisata
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada akhir abad ke-18, Kota Malang dipilih meneer en mevrouw alias tuan dan nyonya Belanda menjadi tempat peristirahatan. Selain karena Malang merupakan kota terdekat dari perkebunan di daerah sekitarnya, kota ini memang layak menjadi tempat tetirah (peristirahatan). Letaknya pada ketinggian 440 sampai 667 meter memberi hawa sejuk dengan suhu rata-rata 24,5 derajat Celcius. Belum lagi adanya pemandangan yang indah dari Gunung Semeru, Gunung Kawi, Gunung Arjuna dan puncak pegunungan Tengger. Bahkan pada masa itu Malang mendapat julukan Zwitserland of Indonesia. Dari segi geografis, Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur Indonesia yang terletak 90 km di sebelah selatan Kota Surabaya dan wilayahnya dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Malang. Memiliki luas 110,06 km2 persegi, Malang tumbuh menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan pernah dianggap memiliki tata kota terbaik di antara kota-kota Hindia Belanda. Selain dikenal sebagai Kota Pelajar, Kota Malang juga menyandang beberapa julukan diantaranya : Paris van East Java, Kota Bunga, Kota Militer, Kota Sejarah, Kota Olahraga, Kota Apel, Kota Susu, Kota Dingin, Kota Kuliner dan tentunya Kota Wisata yang kini menjadi sentra wisata di Jawa Timur. Kota Malang memiliki berbagai objek wisata mulai dari wisata bersejarah seperti candi dan museum, wisata religi hingga wisata hiburan yang patut untuk dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Karena banyaknya objek wisata yang tersebar di kawasan Malang Raya, tidak mengherankan jika banyak berdiri penginapan mulai dari Hotel, Resort, Cottage hingga persewaan rumah di Kota Malang.
1
2
Gambar 1. Panorama Taman Depan Balai Kota Malang
Lokasi jantung kota Malang terletak di alun-alun kota yang berupa taman indah dengan beberapa pohon beringin yang rindang mengelilingi taman kota. Alun-alun kota Malang merupakan tempat favorit bagi warga Malang untuk bersantai bersama keluarga menikmati panorama Kota Malang. Di alun-alun ini, warga dan wisatawan dapat menikmati keindahan air mancur taman yang terletak tepat di tengah-tengah alun-alun. Selain keindahan air mancur, ratusan burung merpati juga dapat ditemui di alun-alun ini. Ratusan burung merpati tersebut memang ditempatkan dan dirawat di alun-alun kota Malang untuk lebih memberikan nuansa taman yang asri dan indah. Di alun-alun kota Malang juga terdapat fasilitas hotspot yang disediakan oleh PT. Telkom Indonesia untuk layanan pelengkap bagi pengunjung yang datang. Tidak jauh dari alun-alun terdapat beberapa pusat perbelanjaan keluarga yang dapat disinggahi seperti Sarinah, Ramayana, Malang Plaza, Mitra 1 dan masih banyak pusat perbelanjaan lain yang berlokasi kurang lebih 100 m dari alun-alun kota. Selain pusat perbelanjaan, tepat di depan alun-alun kota Malang ini berdiri kokoh Masjid Jami’ Kota Malang yang terkenal akan keindahannya. Kawasan perdagangan seperti Jalan Merdeka Timur atau Jalan Pasar Besar mampu melayani kebutuhan warga. Tidak hanya kebutuhan warga Kota Malang yang dilayani, melainkan juga warga sekitar seperti dari Blitar, Kediri dan Tulungagung. Perdagangan ini mampu mengubah konsep pariwisata Kota Malang dari kota peristirahatan menjadi kota wisata belanja.
3
Gambar 2. Gereja di Kawasan Alun-Alun Kota Malang
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, tingkat kunjungan wisatawan di Kota Malang pada tahun 2012 kurang lebih berkisar antara 50 - 55 ribu orang dan jumlah itu merupakan wisatawan lokal. Data tersebut berdasarkan tingkat kunjungan dari 42 hotel yang ada di Kota Malang. Jumlah ini sebenarnya bisa lebih banyak karena masih banyak hotel yang belum melaporkan jumlah pengunjungnya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. Guna mendukung tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang akan lebih memperbanyak even seni dan budaya yang menghibur, unik dan dapat menarik wisatawan untuk singgah. Dengan demikian, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan di Kota Malang bisa meningkat lagi. Untuk tahun 2013 ditargetkan ada kenaikan 7-10 % kunjungan wisatawan ke Kota Malang. Agar dapat mencapai target tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang akan menggandeng berbagai pihak seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Berbagai objek wisata menarik di daerah Malang Raya cakupannya tidak hanya di dalam kota saja, akan tetapi meliputi Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang sendiri. Di Kabupaten Malang terdapat tempat wisata religi dan wisata sejarah seperti situs-situs bersejarah peninggalan Kerajaan Singosari. Di Kota Batu juga terdapat banyak tempat wisata menarik dan sudah terkenal akan wahananya seperti Jawa Timur Park 1, Jawa Timur Park 2, Batu Night
4
Spectacular, Eco Green Park, Selecta, Songgoriti dan lain-lain. Bukan hanya objek wisata hiburan, kawasan Batu juga dikelilingi oleh tempat wisata alam yang sungguh mempesona seperti Coban Rondo, Coban Talun dan beberapa lokasi alam yang pantang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke daerah Malang.
Gambar 3. Alun-Alun Tugu Kota Malang di Waktu Malam
Bertolak dari uraian di atas, peluang industri bidang pariwisata di wilayah Malang Raya sangat besar. Kebijakan Pemerintah Daerah di sektor industri ini dan potensi kunjungan wisatawan yang diharapkan terus meningkat sangat mendukung terwujudnya perputaran roda industri masyarakat yang terkait dengan aktivitas di bidang pariwisata, seperti objek wisata, penginapan, kuliner serta cinderamata atau oleh-oleh (souvenir) yang khas Malang. Sepulang dari kunjungan wisata di wilayah Malang Raya, tidak lengkap rasanya jika wisatawan tidak membawa souvenir. Beragam jenis souvenir ditawarkan oleh masyarakat, mulai dari baju, kaos, camilan, souvenir berbahan dasar keramik, logam, kaca maupun kayu. Dari hasil wawancara dengan Ketua Asosiasi Pengrajin Kota Malang, Hery Budiyanto menyatakan bahwa potensi home industry souvenir yang berbahan dasar kayu sangat besar, bahkan sampai saat ini belum ada spesifikasi ‘Khas Malang’ yang disepakati oleh para pengrajin souvenir dan masyarakat pada umumnya.
5
Karena ‘Khas Malang’ di sini dapat berarti souvenir dengan bahan dasar kayu yang dibuat dengan bentuk menyerupai simbol-simbol Malang seperti ‘Tugu Kota’, ‘Lambang Kota/Kabupaten’, ‘Miniatur Patung Ken Dedes’, ‘Buah Apel’ dan lain-lain atau souvenir yang dibuat berulang-ulang terus dengan bentuk tertentu. Untuk itu peneliti tertarik mengangkat objek ini guna mendapatkan hasil rancangan souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang dengan cara mengidentifikasi voice of customer dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara melalui penerapan Metode Kansei Engineering.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut : 1). Bagaimana mengidentifikasi voice of customer dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara tentang souvenir khas Malang berbahan dasar kayu. 2). Bagaimana menerapkan Metode Kansei Engineering dalam merancang souvenir khas Malang berbahan dasar kayu. 3). Bagaimana menghasilkan alternatif rancangan souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang.
1.3 Tujuan Khusus Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternatif rancangan souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang dengan cara mengidentifikasi voice of customer dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara melalui penerapan Metode Kansei Engineering.
1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian Adapun keutamaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1). Sebagai referensi akademis bagi para pelaku home industry / pengrajin souvenir dalam memproduksi berbagai alternatif souvenir khas Malang yang berbahan dasar kayu.
6
2). Dapat memberikan informasi praktis kepada para wisatawan yang berkunjung ke wilayah Malang Raya tentang souvenir khas Malang yang berbahan dasar kayu. 3). Sebagai kontribusi positif bagi Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam menentukan kebijakan terpadu terkait dengan sektor industri pariwisata khususnya dalam menggerakkan home industry souvenir khas Malang yang berbahan dasar kayu.
1.5 Hasil yang ditargetkan Penelitian ini diharapkan menghasilkan inovasi baru berupa : 1). Desain souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang. 2). Publikasi Ilmiah 3). Bahan Ajar
1.6 Penerapan Hasil Penelitian Penerapan dari hasil penelitian ini secara spesifik adalah : 1). Desain yang dihasilkan melalui penerapan metode Kansei Engineering dalam penelitian ini dapat digunakan home industry / pengrajin souvenir dalam memproduksi alternatif souvenir khas Malang yang berbahan dasar kayu. 2). Hasil penelitian ini juga dapat digunakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu dalam menentukan kebijakan terpadu terkait dengan sektor industri pariwisata khususnya dalam menggerakkan home industry souvenir khas Malang yang berbahan dasar kayu.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan pengembangan suatu produk merupakan aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan, karena hal ini terkait erat dengan aspek fungsional yang diinginkan konsumen harus dimiliki produk tersebut. Ada empat klasifikasi produk atas dasar sikap pembeli (Inwood-Hammond, 1995) : 1). Produk kesenangan, sering dibeli, segera dan dengan sedikit usaha dalam pembandingan dan pembelian. Kemudahan memperoleh produk dan daya tarik yang kuat pada panca indera lebih penting daripada sifat produk. 2). Produk belanjaan, adalah produk yang dalam proses pemilihan dan pembelian dibandingkan oleh pelanggan atas dasar kecocokan mutu, harga dan desain. 3). Produk istimewa, memiliki sifat unik dan / atau identifikasi merek yang dengan demikian sekelompok pembeli khusus biasanya bersedia mengadakan usaha pembelian khusus. 4). Produk yang tidak dicari, adalah produk yang tidak dikenal oleh pelanggan atau yang dikenal tetapi biasanya pelanggan tidak terpikir untuk membelinya. Enam fase yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan suatu produk (Ulrich-Eppinger, 2001) adalah : 1). Fase 0 : Perencanaan. Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai ‘zero fase’ karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual. 2). Fase 1 : Pengembangan konsep. Pada fase ini kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. 3). Fase 2 : Perancangan tingkatan sistem. Fase ini mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi sub sistem-sub sistem serta komponenkomponen. 4). Fase 3 : Perancangan detail. Fase ini mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. 7
8
5). Fase 4 : Pengujian dan perbaikan. Fase ini melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk. 6). Fase 5 : Produksi awal. Pada fase ini produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang mungkin timbul pada proses produksi sesungguhnya. Salah satu teknik pengumpulan data kebutuhan konsumen dalam perancangan produk adalah melalui brainstorming. Integrasi antara brainstorming dengan Peta Morfologi memberikan dampak positif bagi proses produksi dalam hal mereduksi biaya perancangan, meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen (Rofieq, 2012)
2.2 Souvenir Berbahan Dasar Kayu Saat ini usaha di bidang desain dan pembuatan aksesori rumah serta souvenir berbahan dasar kayu di wilayah Malang Raya belum memiliki sesuatu yang khas. Hal ini disebabkan karena desain produk dari kerajinan kayu masih terlalu umum sehingga para pengrajin memproduksi produk kerajinan kayu cenderung dengan motif yang relatif sama. Sebagai contoh adalah produk kerajinan kayu dengan motif lukisan batik yang telah banyak diproduksi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah (Majalah Kriya Indonesia Craft, 16-2008). Kelemahan dari lukisan batik kayu yang telah ada adalah pada warna yang cenderung lunak (Maringka, Vania BR. 2009).
Gambar 4. Produk Kerajinan Kayu Dengan Motif Batik
9
Kini mulai berkembang inovasi dan pembuatan desain baru yang memungkinkan konsumen dapat memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang dikembangkan adalah dengan cara melukis motif tertentu (batik dan lain-lain) pada permukaan kayu dengan menggunakan cat poster, sehingga memberi kesan warna yang kuat dan goresan-goresan cat poster lebih timbul.
Gambar 5. Tempat Tissue dan Kartu Nama Dengan Cat Poster Motif Batik
Dari sekian banyak desain yang dikembangkan, belum juga ada desain souvenir yang benar-benar ‘Khas Malang’ yang disepakati oleh para pengrajin souvenir dan masyarakat pada umumnya, dimana ‘Khas Malang’ di sini dapat berarti souvenir dengan bahan dasar kayu yang dibuat dengan bentuk menyerupai simbol-simbol Malang atau souvenir yang dibuat berulang-ulang terus dengan bentuk tertentu. Produk : Tempat kartu nama Kupu Ukuran : 8 x 12 x 10 cm Harga : Rp. 10.000,Produk : Gantungan kunci Logo Malang Ukuran : 5 x 5 cm Harga : Rp. 3.000,Produk : Tempat kotak kue Ulang Tahun Ukuran : 16 x 10 x 6 cm Harga : Rp. 20.000,-
Produk : Tempat kartu nama Jerapah Ukuran : 8 x 12 x 10 cm Harga : Rp. 10.000,Produk : Gantungan kunci Strawberry dan Tulip Ukuran : 5 x 5 cm Harga : Rp. 3.000,Produk : Souvenir jam dan tempat kertas Ukuran : 16 x 10 x 6 cm Harga : Rp. 35.000,-
Sumber : ‘GS4’ Woodcraft
Gambar 6. Beberapa Jenis Produk Souvenir Berbahan Dasar Kayu
10
Sebagai perbandingan, dapat ditunjukkan souvenir yang hampir semua orang mengetahui bahwa ini adalah miniatur ‘Petronas Twin Towers’ yang khas dari Kuala Lumpur Malaysia. Juga logo ‘Enjoy Jakarta’ yang digunakan dalam setiap even besar yang dilaksanakan di kota Jakarta, dengan modifikasi huruf ‘J’ menggunakan sketsa ‘Tugu Monas’. Logo ini juga sering dijumpai menempel pada berbagai produk souvenir.
Gambar 7. Produk Souvenir dan Logo Khas
Kelayakan dari rancangan souvenir ‘Khas Malang’ yang berbahan dasar kayu dapat ditinjau dari beberapa aspek. Pemenuhan bahan baku berupa kayu pinus tidak mengalami kesulitan, karena selama ini para pengrajin sudah memiliki kerjasama dengan pihak Perhutani dengan kisaran harga 1 – 4 juta rupiah per meter kubiknya. Kisaran ini bergantung pada kondisi kayunya masih mentah atau sudah dipotong dan diplanner. Model rancangan ‘Khas Malang’ sangat familiar dengan masyarakat dan mudah diproduksi oleh para pengrajin yang selama ini memang telah menggeluti bidang ini. Untuk pemasaran sangat terbuka luas potensi pasarnya. Berkaca pada model pemasaran yang selama ini telah dilakukan dalam bentuk penjualan langsung oleh para pengrajin yang bersangkutan maupun mengikuti berbagai even pameran yang berskala lokal (Pasar Minggu Pagi, Malang Tempo Doeloe) dan nasional (INACRAFT di Jakarta), apalagi potensi kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ditargetkan meningkat oleh Disbudpar.
11
2.3 Metode Kansei Engineering Carole Bouchard, Dokshin Lim dan Ameziane Aoussat dalam jurnalnya yang berjudul ‘Development of a Kansei Engineering System for Industrial Design: Identification of input data for KES’ menyinggung tentang evolusi utama yang sedang berlangsung dalam penelitian desain industri adalah dalam hal : 1). Komputerisasi pada fase-fase awal desain 2). Perancangan berpusat pada konsumen dan pengguna yang dengan teliti mempertimbangkan perasaan hati 3). Concurrent Engineering, yang bekerjasama dengan alat-alat pendukung kerja Mitsuo Nagamachi, Masami Tachikawa, Nobuyuki Imanishi, Taichi Ishizawa dan Shingo Yano dalam jurnalnya yang berjudul ‘A Successful Statistical Procedure on Kansei Engineering Products’ mengatakan bahwa Kansei Engineering ditemukan 35 tahun yang lalu di Hiroshima University dan sejak saat itu lebih dari 30 produk baru telah dikembangkan dengan menggunakan metode Kansei Engineering ini. Seluruh produk baru ini terjual dengan baik dan memberikan keuntungan lebih bagi produsen. Kansei Engineering didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang menterjemahkan perasaan psikologis (customer’s kansei) ke dalam spesifikasi rancangan. Kansei Engineering sangat berguna diterapkan untuk menciptakan produk baru (Nagamachi, 2008). Menurut Mitsuo Nagamachi dalam jurnalnya yang berjudul ‘Kansei Engineering : A New Ergonomic Consumer-Oriented Technology for Product Development’, Kansei Engineering dapat didefinisikan sebagai metode keteknikan untuk menterjemahkan perasaan psikologis menjadi parameter desain sebuah produk, sebagaimana digambarkan dalam diagram berikut :
Perasaan Psikologis Manusia
Metode Kansei Engineering
Parameter Desain Sebuah Produk
Gambar 8. Diagram Metode Kansei Engineering (Nagamachi, 1995)
12
Dalam ensiklopedia bebas Wikipedia, disebutkan bahwa struktur dasar Kansei terbangun dari empat langkah penting berikut (Nagamachi, 1995) : 1). Melakukan eksplorasi kata-kata Kansei terkait wilayah produk yang dibahas 2). Mengidentifikasi korelasi antara kata-kata Kansei dengan karakteristik desain 3). Mengembangkan identifikasi teknologi berdasarkan karakteristik desain 4). Mengkonstruksi sistem yang mengaitkan dari 1 hingga 3 Di tahap pertama, Kansei Words dikumpulkan melalui wawancara dengan ahli dan pengguna, juga sumber lain seperti majalah dan gagasan sendiri. Katakata temuan tersebut kemudian dirupakan dalam pernyataan kata positif dan untuk temuan yang secara makna sama dikelompokkan ke dalam satu gagasan. Setelah itu dilakukan identifikasi variabel desain yang memiliki kaitan dengan kata-kata tersebut, yang selanjutnya dikelompokkan sebagai variabel fungsi. Seung Hee Lee, Akira Harada dan Pieter Jan Stappers dalam jurnalnya yang berjudul ‘Pleasure with Products : Design based on Kansei’ menyebutkan bahwa dalam pandangan Kansei, secara umum gambar-gambar adalah lebih efektif daripada kata-kata dalam mengirimkan berbagai perasaan dan konsep dari bentuk produk yang diberikan.
2.4 Multivariate Statistics Multivariate Statistics adalah sebuah metode yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel. Dengan metode ini dapat dianalisis pengaruh beberapa variabel terhadap variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan. Berdasarkan hubungan antar variabelnya, analisis Multivariate Statistics dapat dikelompokkan ke dalam dua teknik yakni dependence techniques dan interdependence techniques. Dalam dependence
techniques,
terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent). Dependence techniques digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam hubungan antara dua kelompok variabel tersebut. Sedangkan dalam interdependence techniques, kedudukan setiap variabel adalah sama, tidak ada variabel terikat dan variabel bebas. Interdependence techniques digunakan untuk melihat hubungan saling terkait antara semua variabel yang terlibat.
13
2.5 Penelitian Terdahulu Purnomo dalam penelitiannya yang berjudul ‘Analisis Kecacatan Produk Souvenir Tempat Tisu Berbahan Kayu Menggunakan Pendekatan Metode FMEA dan
FTA,
Studi
Kasus
di
Home
Industry
Woodcraft
GS4
Malang’
mengidentifikasi bahwa pada produk tempat tisu berbahan kayu pinus masih terjadi cacat seperti potongan yang tidak rata dengan mal, cat atau melamine mengelupas pada saat ditumpuk. Alternatif solusinya adalah : (1) Untuk menghindari kekurangtelitian operator perlu dilakukan
pengecekan
dan
pengawasan lebih ketat; (2) Perlu dilakukan pemilihan bahan baku kayu yang baik sesuai dengan standard kualitas yang dibutuhkan; (3) Perlu dilakukan pengaturan antara jumlah pesanan dan waktu permintaan produk jadi; (4) Perlu dilakukan pemilihan bahan cat yang baik sesuai dengan standard kualitas yang dibutuhkan. Adi Kurniawan dalam penelitiannya yang berjudul ‘Analisa Perbaikan Kesembangan Lini Produksi pada Proses Pembuatan Souvenir Kayu di Home Industry Woodcraft 'GS4' Malang dengan Membandingkan Metode Helgeson Birne dan Kilbridge Wester’ mengatakan bahwa permasalahan keseimbangan lini muncul sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk mendapatkan lini produksi yang terbaik. Perbandingan metode Helgeson Birney dengan Kilbridge Wester, menggunakan komponen pengukuran performansi, efisiensi lini, balance delay dan smoothness index, yang pada akhirnya didapatkan keseimbangan lini produksi usulan yang lebih baik dari pada lini produksi awal. Hal ini dibuktikan dengan semakin besarnya prosentase efisiensi lini yang dihasilkan dan semakin kecilnya idle atau waktu menganggur yang terjadi. Ernanda Arief Febriono, Sritomo Wignjosoebroto dan Aditya Sudiarno dalam penelitianya yang berjudul ‘Perancangan Gerobak Sampah yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Metode Quality Function Deployment’ menjelaskan bahwa dalam perancangan produk baru, metode Kansei Engineering digunakan untuk mengolah data dari hasil evaluasi alat sejenis yang telah ada dan kumpulan voice of customer yang didapat dari hasil pengisian kuesioner dan wawancara, sehingga dihasilkan kriteria dari desain produk baru yang berasal dari perasaan operator atau merepresentasikan keinginan pengguna.
14
Novi Mariyana, Nurwidiana dan Taufiq AR dalam Prosiding Seminar Nasional Industrial Design 2012 dengan judul ‘Penerapan Metode Kansei Engineering dan Anthropometri pada Pemilihan Desain Fasilitas Ruangan Warnet’ menjelaskan bahwa dalam penentuan kata-kata Kansei yang terpilih dengan menggunakan asumsi tingkat kepercayaan 90 %, kata-kata Kansei yang digunakan adalah yang dipilih oleh > 90% dari jumlah responden. Jika yang memilih < 90% responden, maka kata-kata Kansei tersebut tidak dapat digunakan.
2.6 Roadmap Penelitian Roadmap penelitian yang menunjukkan peta jalan peneliti dalam meneliti bidang desain produk digambarkan dalam diagram fishbone berikut : Sebagai penulis artikel pada Jurnal Penelitian : “Pengujian Asumsi dalam Penerapan Model Regresi”. Dalam artikel ini memuat tentang analisis Multivariate Statistics
Sebagai penulis artikel pada Jurnal Diagonal : “Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Desain Produk”.
Sebagai penulis artikel pada Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat : “Penerapan Metode Quality Function Deployment dalam Desain Produk”.
Penelitian PHB : “Penerapan Metode Kansei Engineering Guna Mengidentifikasi Atribut Desain Dalam Perancangan Souvenir Khas Malang”
Sebagai penulis artikel pada Jurnal Teknik Industri UMM : “Penerapan Brainstorming dalam Desain Produk”.
Sebagai Ketua Peneliti pada Penelitian DP2M Dikti : “Perancangan Stasiun Kerja Yang Ergonomis Pada Proses Pembuatan Souvenir”.
Sebagai Anggota Pengabdian pada Program Vucer : “Perancangan Stasiun Kerja Penggosokan di Home Industry GS4 untuk Mengurangi Keluhan Muskolaskeletal Pekerja”. Produk yang dihasilkan pada program ini adalah souvenir berbahan dasar kayu.
Gambar 9. Diagram Fishbone Peta Jalan Peneliti
15
2.7 Kerangka Pendekatan Analisis Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini yakni mendapatkan alternatif rancangan souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar khas Malang, analisis data yang digunakan adalah Multivariate Statistics dengan rangkaian sebagai berikut : a). Factor Analysis Analisis ini dilakukan untuk menemukan small number dari faktor-faktor yang berkontribusi dalam membentuk desain souvenir ‘Khas Malang’ yang berbahan dasar kayu, misalnya Faktor 1 menyatakan ‘Khas Malang’ (model, bentuk, simbol), Faktor 2 menyatakan ‘Effectiveness’ (indah, colourful, keinginan untuk membeli), Faktor 3 menyatakan ‘High grade designing’ (unik, kesan elegan), Faktor 4 menyatakan ‘Ukuran’ (panjang, lebar, ketebalan, berat) dan Faktor 5 menyatakan ‘Simplicity’ (clear design, sederhana, mudah dibawa). Hal inilah yang nanti akan dianalisis dalam penelitian. b). Principal Component Analysis Analisis ini dilakukan untuk memperoleh hubungan antara kata-kata Kansei dengan sampel produk yang digunakan. Dari output SPSS akan terlihat banyaknya vektor Kansei yang menunjukkan kekuatan dan arah dari masingmasing kata-kata Kansei serta posisi sampel sebagai sebuah titik. Gambar pada output SPSS ini juga memberikan ilustrasi tentang posisi masing-masing sampel dalam lingkup komponen utama sehingga akan terlihat bagaimana masing-masing sampel berada dekat dengan arah spesifik Kansei. c). Partial Least Square Analysis Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan elemen-elemen desain pada produk baru dengan cara menghitung nilai PLS yang didasarkan pada seluruh sampel produk dan seluruh kategori. Tabel PLS dari output SPSS menunjukkan bahwa nilai positif terbesar pada masing-masing kolom berarti desain produk yang harus diseleksi, sedangkan nilai negatif terbesar mengarah kepada desain jelek. Akhirnya, mengintegrasikan komponen-komponen pada strategi Kansei dari hasil analisis PLS ini menjadi rancangan baru produk souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar ‘Khas Malang’.
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bagan Alir Penelitian Bagan alir penelitian digambarkan dalam bentuk Fishbone Diagram berikut : Knowledge Studi Literatur Jurnal
Uji KMO Buku
Bahan
Fasilitas
Jurnal Uji Bartlett
Kansei Words Instrumen
Peralatan
Knowledge Studi Literatur
Validasi
Identifikasi Atribut Desain Dalam Perancangan Souvenir Khas Malang Dengan Metode Kansei Engineering
Validasi
Uji KMO Buku
Bahan
Uji Bartlett
Factor Analysis Instrumen
5-Point SD Scale
Kategori Spesifikasi
Peralatan
Kansei Engineering
Principal Component
Partial Least Square
Fasilitas
Gambar 10. Fishbone Diagram Penelitian Tahun I
Workshop Pembuatan Alternatif Produk Souvenir Khas Malang Berdasarkan Analisis Multivariate Statistics
Multivariate Statistics
Gambar 11. Fishbone Diagram Penelitian Tahun II
16
17
3.2 Lokasi Penelitian Pelaksanaan konsultasi dan brainstorming dengan Asosiasi Pengrajin Kota Malang direncanakan bertempat di sekretariat asosiasi dan di Universitas Merdeka Malang. Pembuatan instrumen penelitian dikerjakan di Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Pengumpulan data dilakukan di lokasi wisata Kota Malang : Pasar Wisata Minggu, Seputar Alun-Alun Kota (Masjid Jami’, Toko ‘OEN’, Sarinah Plaza), Seputar Alun-Alun Tugu (Hotel Tugu, Balai Kota, Stasiun Kota Baru), Pasar Wisata Splendid, Wisata Kuliner (Rumah Makan Inggil) dan Mall Wisata Belanja (Pasar Besar, Matos, MOG). Untuk Kabupaten Malang, pengumpulan data dilakukan di lokasi situs peninggalan sejarah kerajaan Singosari, Pasar Wisata Ken Dedes, Pemandian Wendit, Masjid ‘Tiban’ di Turen, Bendungan Karangkates, Wisata Pantai Selatan, Taman Rekreasi Sengkaling, Selecta, Songgoriti, Bendungan Selorejo dan Pasar Wisata Kepuharjo. Sedangkan pengumpulan data di Kota Wisata Batu dilakukan di seputar Alun-Alun Batu, Jatim Park I, Jatim Park II, Batu Night Spectacular, Eco Green Park dan Kusuma Agro Wisata. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Sedangkan workshop pembuatan desain dan pembuatan produk souvenir dikerjakan di Home Industry GS4 Woodcraft yang beralamat di Jl. Gondosuli No. 4 Kec. Lowokwaru Malang. 3.3 Bahan dan Peralatan Bahan-bahan dan alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Alat tulis : Kertas HVS A4S 80 gram dan lain-lain b. Instrumen penelitian : Kuesioner c. Kamera DSLR dan Video Recorder d. Seperangkat komputer beserta software pengolah data : SPSS, PLS dan Sketch Up. e. Kayu Pinus sebagai bahan baku utama f. Peralatan workshop : mal, gergaji kayu, planner, kertas ampelas, cat dan lain-lain
18
3.4 Hipotesis dan Variabel Penelitian Dari hasil wawancara dengan Ketua Asosiasi Pengrajin Kota Malang, hipotesis awal yang hendak diteliti adalah bahwa sampai dengan saat ini masih belum ada souvenir berbahan dasar kayu yang benar-benar ‘Khas Malang’ yang disepakati oleh para pengrajin souvenir dan masyarakat pada umumnya. Ada lima variabel utama yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu : Khas Malang, Effectiveness, High grade designing, Ukuran dan Simplicity. Dengan teknik analisis multivariate statistics, kelima variabel tersebut sebagai faktor-faktor dominan yang diperoleh dari kata-kata Kansei yang sudah dikelompokkan (model, bentuk, simbol, indah, colourful, keinginan untuk membeli, unik, kesan elegan, panjang, lebar, ketebalan, berat, clear design, sederhana, mudah dibawa dan lain-lain). Kata-kata Kansei yang terkumpul dikelompokkan ke dalam tiga variabel pendukung, yaitu : perasaan pada saat melihat desain produk sampel, perasaan setelah memegang produk sampel dan perasaan setelah mengamati kekurangan yang belum dimiliki produk sampel. Variabel ini diukur dengan cara melakukan brainstorming dengan pengrajin souvenir berbahan dasar kayu, mengumpulkan kata-kata Kansei sebanyak 20 – 30 kata, menyusun kata-kata Kansei tersebut ke dalam 5-point SD Scale, mengumpulkan 10 – 20 sampel produk souvenir lain untuk dilakukan perbandingan, membuat daftar kategori spesifikasi desain dari sampel produk yang terkumpul serta meminta responden yang terdiri dari pengrajin souvenir dan wisatawan (lokal / mancanegara) untuk memberikan evaluasi pada beberapa sampel produk tersebut dan mencatatnya dalam lembar Kansei SD Scale List.
3.5 Luaran Penelitian Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah : a). Tahun I : Dengan penerapan metode Kansei Engineering diperoleh identifikasi atribut desain dalam perancangan souvenir khas Malang. b). Tahun II : Dengan teknik analisis Multivariate Statistics dan pelaksanaan workshop di home industry GS4 Woodcraft, dihasilkan alternatif produk souvenir khas Malang.
19
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya Ringkasan anggaran biaya ditabelkan sebagai berikut : Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya yang diajukan setiap tahun
No
Jenis Pengeluaran
1
Gaji dan upah (Maks. 30 %) Bahan habis pakai dan peralatan (30 – 40 %) Perjalanan (15 – 25 %) Lain-lain : (Maks. 15 %) a. Administrasi b. Komunikasi c. Pengolahan data d. Diseminasi e. Publikasi f. Laporan Jumlah
2 3 4
Biaya yang diusulkan (Rp) Tahun I Tahun II 14.000.000 (23,1 %) 14.000.000 (28,0 %) 23.375.000 (38,5 %)
16.475.000 (32,9 %)
14.500.000 (23,9 %)
12.250.000 (24,5 %)
8.800.000 (14,5 %)
7.300.000 (14,6 %)
60.675.000
50.025.000
Keterangan : Justifikasi anggaran penelitian selengkapnya terdapat pada Lampiran 1.
19
20
4.2 Jadwal Penelitian Jadwal penelitian ditabelkan dalam bentuk bar chart sebagai berikut : Tabel 2. Jadwal Penelitian Tahun I dan Tahun II No
Jenis Kegiatan
1 2 3 4
Persiapan (Studi literatur, penyusunan proposal, seminar proposal) Diskusi awal dengan Ketua Asosiasi Pengrajin Kota Malang Pembuatan instrumen penelitian Pengumpulan data melalui brainstorming dengan Asosiasi Pengrajin Kota Malang Pengumpulan data di lokasi wisata Tabulasi data atas dasar kata-kata Kansei Identifikasi atribut desain souvenir khas Malang dengan metode Kansei Engineering Penyusunan laporan penelitian Seminar hasil penelitian Publikasi Jurnal Tahun II (Studi literatur, penyusunan proposal, seminar proposal) Pembuatan instrumen penelitian Pengumpulan data di lokasi wisata Pengolahan dan analisis data dengan Multivariate Statistics di Lab. Komputasi Industri Jurusan Teknik Industri UNMER Malang Penyusunan spesifikasi desain produk baru souvenir ‘Khas Malang’ Diskusi dengan Asosiasi Pengrajin Kota Malang tentang spesifikasi desain produk baru souvenir ‘Khas Malang’ Pembuatan desain produk baru souvenir ‘Khas Malang’ Workshop pembuatan produk baru souvenir ‘Khas Malang’ berbahan dasar kayu Penyusunan laporan, seminar hasil penelitian dan publikasi jurnal
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
2
3
4
Tahun I 5 6 7
8
9
10
1
2
3
4
Tahun II 5 6 7
8
9
10
20
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Bouchard C., Lim D., Aoussat A. Development of a Kansei Engineering System for Industrial Design : Identification of input data for KES 2. Febriono E.A., Wignjosoebroto S., Sudiarno A. Perancangan Gerobak Sampah yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Metode Quality Function Deployment 3. Inwood, David., Hammond, Jean (1995). Pengembangan Produk. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. 4. Johnson, N., Wichern, D. 2002. Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J. 5. Kurniawan A. 2012. Analisa Perbaikan Kesembangan Lini Produksi pada Proses Pembuatan Souvenir Kayu di Home Industry Woodcraft 'GS4' Malang dengan Membandingkan Metode Helgeson Birne dan Kilbridge Wester, Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang 6. Lee S.H., Harada A., Stappers P.J. Pleasure with Products : Design based on Kansei 7. Majalah Kriya Indonesia Craft, 16-2008 8. Maringka, Vania BR. 2009 Pembuatan Usaha Desain Produk dan Produksi Aksesori Rumah dan Souvenir Berbahan Kayu Dengan Finishing Lukis Motif Batik 9. Mariyana N., Nurwidiana, Taufiq A.R. Penerapan Metode Kansei Engineering dan Anthropometri pada Pemilihan Desain Fasilitas Ruangan Warnet, Prosiding Seminar Nasional Industrial Design 23 – 24 Oktober 2012 ISBN : 978–602–097–305–0 10. Nagamachi, M. 1995. Kansei Engineering : A New Ergonomic ConsumerOriented Technology for Product Development. International Journal of Industrial Ergonomics Vol. 15 No. 1, pp 3 - 11
22
11. Nagamachi M., Tachikawa M., Imanishi N., Ishizawa T., Yano S., A Successful Statistical Procedure on Kansei Engineering Products 12. Nagamachi, M. 2008. Perspectives and New Trend of Kansei / Affective Engineering, TQM Journal 13. Purnomo. 2012. Analisis Kecacatan Produk Souvenir Tempat Tisu Berbahan Kayu Menggunakan Pendekatan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Studi Kasus di Home Industry Woodcraft 'GS4' Malang, Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang 14. Rofieq M. 2012. Perancangan Almari Pakaian Bayi Serbaguna Melalui Brainstorming Dengan Ibu Rumah Tangga. Jurnal Teknik Industri UMM Vol. 13, Nomor 1, Pebruari 2012 15. Ulrich, Karl T., Eppinger, Steven D. (2001). Perancangan & Pengembangan Produk. Penerbit Salemba Teknika, Jakarta. 16. http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_kansei diunduh pada tanggal 4 Pebruari 2013 pukul 11.32 wib. 17. http://www.seasite.niu.edu/trans/indonesian/Profil%20Kota%20Malang.htm 18. http://www.malang-guidance.com/sekilas-mengenai-malang/ 19. http://www.malang-guidance.com/alun-alun-kota-malang 20. http://news.malang-online.com/target-kunjungan-10-persen/ 21. http://www.malang-guidance.com/kota-wisata-malang/ diunduh pada tanggal 2 Mei 2013 pukul 20.00 wib.
23
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor Honor
Honor / Jam
Waktu
(Rp)
(jam / minggu)
Honor per Tahun (Rp)
Minggu
Th. I
Th. II
Ketua
Rp
15,000
10
40
Rp
6,000,000
Rp
6,000,000
Anggota 1
Rp
12,500
8
40
Rp
4,000,000
Rp
4,000,000
Anggota 2
Rp
12,500
8
40
Rp
4,000,000
Rp
4,000,000
Sub Total (Rp) Rp 14,000,000
Rp 14,000,000
2. Peralatan Penunjang Material Laptop Toshiba Satellite
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga
Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Satuan (Rp)
Th. I
Th. II
Untuk pengolahan data
1 unit
Rp 5,500,000
Rp
5,500,000
Rp
-
Untuk pengolahan data
3 buah
Rp
50,000
Rp
150,000
Rp
-
Camera DSLR Canon EOS 1100D
Untuk dokumentasi
1 unit
Rp 4,750,000
Rp
4,750,000
Rp
-
Handycam Sony DCR-PJ6E
Untuk dokumentasi
1 unit
Rp 3,500,000
Rp
-
Rp
3,500,000
Alat-alat workshop (gergaji kayu, dll)
Untuk pembuatan produk
1 set
Rp 2,000,000
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
Sub Total (Rp) Rp 12,400,000
Rp
5,500,000
Core i3 L740-1219U CD Software Pengolah Data SPSS 21.0; PLS 2.0; Sketch Up 8.0
3. Bahan Habis Pakai Material Kayu Pinus sudah diplanner
Justifikasi Pemakaian Sebagai bahan baku utama
Kuantitas
Biaya Per Tahun (Rp)
Harga Satuan (Rp)
Th. I
Th. II
3 cubic
Rp 3,000,000
Rp
9,000,000
Rp
9,000,000
Untuk pembuatan produk
1 set
Rp 1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
a. Kertas HVS A4S 80 gram
Untuk instrumen dan laporan
4 rim
Rp
35,000
Rp
140,000
Rp
140,000
b. Kertas HVS Folio 70 gram
Untuk pembuatan kuesioner
2 rim
Rp
30,000
Rp
60,000
Rp
60,000
c. Ballpoint Standard
Untuk pengumpulan data
10 pak
Rp
15,000
Rp
150,000
Rp
150,000
d. Alas Pencatat Data dengan clip
Untuk pengumpulan data
10 buah
Rp
10,000
Rp
100,000
Rp
100,000
e. CD-R Plus
Untuk backup data
10 buah
Rp
2,500
Rp
25,000
Rp
25,000
pembuatan produk Bahan workshop (paku, cat, dll) ATK :
Sub Total (Rp) Rp 10,975,000
Rp 10,975,000
4. Perjalanan Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Biaya Per Tahun (Rp)
Harga Satuan (Rp)
Th. I
Th. II
Perjalanan ke tempat wisatawan : a. Kota Malang
Untuk pengumpulan data
5 bulan
Rp
100,000
Rp
500,000
Rp
250,000
b. Kabupaten Malang
Untuk pengumpulan data
5 bulan
Rp
200,000
Rp
1,000,000
Rp
500,000
c. Kota Batu
Untuk pengumpulan data
5 bulan
Rp
200,000
Rp
1,000,000
Rp
500,000
Transport Lokal
Untuk operasional dalam kota
10 bulan
Rp
300,000
Rp
3,000,000
Rp
2,000,000
Seminar Hasil dan Akomodasi
Untuk Seminar Hasil
3 orang
Rp 3,000,000
Rp
9,000,000
Rp
9,000,000
di Jakarta Sub Total (Rp) Rp 14,500,000
Rp 12,250,000
5. Lain-lain Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Biaya Per Tahun (Rp)
Harga Satuan (Rp)
Th. I
Th. II
Tenaga Administrasi
Untuk pekerjaan administrasi
10 bulan
Rp
100,000
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
Biaya Komunikasi dan Internet
Untuk komunikasi dan browsing
10 bulan
Rp
450,000
Rp
4,500,000
Rp
3,000,000
Pengolahan Data Kansei
Untuk pengolahan data
1 set
Rp
500,000
Rp
500,000
Rp
-
Analisis Multivariate Statistics
Untuk pengolahan data
1 set
Rp
500,000
Rp
-
Rp
500,000
Konsumsi Diseminasi di Fakultas
Untuk diseminasi
40 orang
Rp
20,000
Rp
800,000
Rp
800,000
Publikasi di Jurnal Ilmiah Terakreditasi Untuk publikasi ilmiah
1 kali
Rp 1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
Penyusunan Laporan
10 eks
Rp
Rp
500,000
Rp
500,000
Sub Total (Rp) Rp
8,800,000
Rp
7,300,000
Untuk penyusunan laporan
50,000
Total Anggaran yang Diperlukan Setiap Tahun (Rp)
Th. I
Th. II
Rp 60,675,000
Rp 50,025,000
Total Anggaran yang Diperlukan Seluruh Tahun (Rp) Rp
110,700,000
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No
N a m a / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
1
Moch. Rofieq, S.Si., MT. / 0715096901
Univ. Merdeka Malang
Desain Produk
10
2
Samsudin Hariyanto, S.Si, MT./ 0709046901
Univ. Merdeka Malang
Rekayasa Kualitas
8
3
Ni Made Wiati, S.Si., MT. / 0714086903
Univ. Merdeka Malang
Perancangan Tata Letak & Fasilitas
8
Uraian Tugas • Mengkoordinir pelaksanaan penelitian • Identifikasi atribut desain • Pengumpulan dan validasi data • Analisis data • Membuat instrumen penelitian • Brainstorming dengan asosiasi pengrajin
Lampiran 3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian Pelaksanaan konsultasi dan brainstorming dengan Asosiasi Pengrajin Kota Malang direncanakan bertempat di sekretariat asosiasi dan di Universitas Merdeka Malang. Pembuatan instrumen penelitian dikerjakan di Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Pengumpulan data dilakukan di lokasi wisata Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu dengan sarana transportasi yang sangat mudah untuk menuju wilayah tersebut. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Merdeka Malang. Sedangkan workshop pembuatan desain dan pembuatan produk souvenir dikerjakan di Home Industry GS4 Woodcraft yang beralamat di Jl. Gondosuli No. 4 Kec. Lowokwaru Malang dengan akses perijinan dan lokasi yang sangat mendukung dilakukannya penelitian ini. Pengolahan dan analisis data Kansei dilakukan dengan bantuan software SPSS dan Smart PLS, sedangkan untuk membuat desain baru produk souvenir khas Malang digunakan software Sketch Up. Kayu pinus yang sudah diplanner sebagai bahan baku utama pembuatan produk souvenir beserta peralatannya tidak mengalami kesulitan karena peneliti sudah memiliki jaringan kerjasama dengan Asosiasi Pengrajin Kota Malang.
Lampiran 4 (1) BIODATA Ketua Pelaksana – Tim Penelitian Hibah Bersaing A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP / NIK / Identitas Lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon / HP Alamat Kantor Nomor Telepon / Faks Lulusan yang telah dihasilkan
12
Mata Kuliah yang diampu
Mochammad Rofieq, S.Si., MT. Laki-laki Lektor Kepala / IV-a 664 / FT 0715096901 Kediri, 15 September 1969
[email protected] 08170497770 Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341-568395 / 0341-564994 S-1 = 20 orang ; S-2 = - orang ; S-3 = - orang 1. Teori Probabilitas 2. Statistik Industri 3. Pengendalian dan Penjaminan Mutu 4. Pemodelan Sistem
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk - Lulus Judul Skripsi / Tesis / Disertasi
Nama Pembimbing / Promotor
S-1 ITS Surabaya
S-2 ITS Surabaya
Statistika 1988 – 1993
Teknik Industri 1997 – 2000
Penerapan Metode Kuadrat Terkecil Dua Tahap Pada Pendugaan Fungsi Penawaran dan Permintaan Rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) Produksi PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Kediri - Indonesia Ir. Setiawan, MS.
Penerapan Desain Eksperimen Guna Meningkatkan Kualitas Hasil Bubut Silindris
- Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc. - Ir. Mokh. Suef, M.Sc. (Eng)
S-3 Univ. Brawijaya Malang Teknik Industri 2013 –
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi) No
Tahun
Pendanaan
Judul Penelitian
Sumber 1
2008
2
2009
3
2010
4
2011
5
2012
Jml (Juta Rp)
Perancangan Stasiun Kerja Yang DP2M – Dikti Ergonomis Pada Proses Pembuatan Souvenir Di Randu Agung Kec. Singosari Kab. Malang Perancangan dan Pengembangan Meja Mandiri Aman Komputer Melalui Pendekatan Function Analysis System’s Technique Perancangan dan Pengembangan Almari Mandiri Pakaian Bayi Serbaguna Melalui Pendekatan Brainstorming Perancangan Meja Kerja Finishing Guna Mandiri Meningkatkan Produktivitas Pembuatan Detergen Ramah Lingkungan Perancangan Knalpot Ramah Lingkungan Mandiri Melalui Penerapan Teknologi Inceptor
6
3
3
3
3
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber 1
2008
2
2010
Jml (Juta Rp)
Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Masyarakat ’AT-TAQWA’ Perum. Bumi Tunggul Wulung Indah RT.15/ RW.01 Kel. Tunggulwulung Kec. Lowokwaru Malang Program Ipteks bagi Masyarakat : IbM DP2M – Dikti Home Industry Detergen Guna Meningkatkan Produktivitas
41,5
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
1
Penerapan Metode Quality Function Deployment Guna Meningkatkan Produktivitas Hasil Pengeringan Pisang Perancangan Almari Pakaian Bayi Serbaguna Melalui Brainstorming dengan Ibu Rumah Tangga
Jurnal Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Teknik Industri UMM
2
Volume / Nomor / Tahun Vol. XX / Nomor 1 / 2008 Vol. 13 / Nomor 1 / Pebruari 2012
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
1
Pelatihan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa Pendidikan dan Latihan XVIII Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Latihan Kepemimpinan Mahasiswa BEM Fakultas Teknik Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah Lokakarya Kewirausahaan pada Program Mahasiswa Wirausaha Seminar Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa (PHKAPM) IMTI Zona Malang Raya Lokakarya Kewirausahaan pada Program Mahasiswa Wirausaha Pelatihan dan Pembekalan Program Co-op Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa Seminar Program Hibah Kompetisi Asosiasi Profesi Mahasiswa (PHKAPM) IMTI Zona Malang Raya Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa Seminar Nasional Hasil Program Pengabdian Pada Masyarakat Mono Tahun Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
2 3
4 5 6 7
8 9 10 11
12 13
Judul Artikel Ilmiah PKM Penerapan Teknologi
Waktu dan Tempat 16 – 17 Januari 2008 di Univ. Merdeka Malang
PKM Penerapan Teknologi Kepemimpinan
20 – 21 Agustus 2008 di Univ. Merdeka Malang 28 – 30 Nopember 2008 di Univ. Merdeka Malang Wawasan Kebangsaan 12 – 13 Jan 2009 di Univ. Merdeka Malang PKM Artikel Ilmiah 24 Pebruari 2009 di Univ. Merdeka Malang Desain Produk 21 Juni 2009 di Univ. Merdeka Malang Statistical Research 20 Oktober 2009 di Univ. Merdeka Malang Desain Produk
12 Juni 2010 di Univ. Merdeka Malang 30 Juni 2010 di Univ. Merdeka Malang 1 September 2010 di Univ. Merdeka Malang 7 Oktober 2010 di Univ. Merdeka Malang
Desain Produk PKM Penerapan Teknologi Quality Control
PKM Karsa Cipta IbM Home Industry Detergen Guna Meningkatkan Produktivitas
28 Juli 2011 di Univ. Merdeka Malang 26 – 27 September 2011 di Hotel Singgasana Surabaya
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Buku
1 2
-
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
Jenis
Nomor P/ID
H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir No 1 2
Judul / Tema HKI -
Tahun
Lampiran 4 (2) BIODATA Anggota Pelaksana 1 – Tim Penelitian Hibah Bersaing A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK NIDN Tempat dan Tanggal lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Lulusan yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yang Diampu
Samsudin Hariyanto, S.Si, MT Laki-laki Lektor / III-C 662/FT 0709046901 Gresik, 09 April 1969
[email protected] 0341 752423 / 085749560001 Jl. Terusan Raya Dieng No. 62 – 64 Malang 0341 568395/S1 = > 64 orang; S2 = -; S3: 1. Kalkulus 2. Desain Eksperimen 3. Pengambilan Keputusan
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
S-1 ITS Surabaya Statistika - Industri
Tahun Lulus Judul Skripsi / Thesis / Disertasi
1993 Pengujian keandalan pada model strass-strength bila variabel stress dan strength berdistribusi normal
Nama Pembimbing/Promotor
Drs. Purhadi MSc
S-2 ITS Surabaya Teknik Industri – Manajemen Operasional 2007 Perancangan sistem pengukuran kinerja jurusan teknik industri universitas X menggunakan metode performance Prism Ir. Patdono Suwignyo, M.Sc. Ph.D
S-3 -
-
-
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
1
2008
2
2009
Judul Penelitian Membangun sistem pengukuran kinerja personal Jurusan Teknik Industri Unmer Malang dengan pendekatan Balanced ScoreCard Pengaruh kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja karyawan bagian produksi di perusahaan rokok djagung padi Malang
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) PHK A2 30
Mandiri
3
3
2012
Pengembangan model pengelolaan sayur organik sistem polybag berbasis komunitas untuk peningkatan ekonomi keluarga di kota Malang
DIKTI
24
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1
2008
2
2009
Implementasi teknologi spinning (drier) secara mekanis guna peningkatan kualitas produk aneka kripik makanan kecil (snack) Peningkatan Produktivitas Industri Kecil Tas Melalui Rancang Bangun Mesin Laminating Untuk Membuat Kain Terpal
3
2010
4
2012
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) DIKTI 15
DIKTI
15
Perancangan mesin pengaduk detergen untuk meningkatkan produktivitas
DIKTI
15
IbM bagi peternak ikan lele dan nila
DIKTI
50
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Judul Artikel Peningkatan produktivitas industri kecil tas melalui rancang bangun mesin laminating untuk membuat kain plastik (terpal)
Nama Jurnal TRANSMISI
Volume/ Nomor/Tahun VI/5/2010
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasion) dalam 5 Tahun Terakhir No 1
2
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar APCHIERGOFUTURE International Joint Conference Seminar Nasional Ergonomi
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Mushollas furniture ergonomic design appropriate consumer needs
Sanur Paradise Plaza Hote-Denpasar Bali , Agustus 2010
Pengembangan model pertanian sayur organik sistem polybag berbasis komunitas di perkotaan
Universitas Widyatama – Bandung , November 2012
Lampiran 4 (3) BIODATA Anggota Pelaksana 2 – Tim Penelitian Hibah Bersaing A. Identitas Diri A.Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon/HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 12 Mata Kuliah yang Diampu
Ni Made Wiati, S.Si, MT Perempuan Asisten Ahli / 3A 668/FT 0714086903 Singaraja-Bali, 14 Agustus 1969
[email protected] 0341 565032; 081805076060 Jl. Terusan Raya Dieng No. 62 – 64 Malang 0341 568395 S1 = > 10 orang; S2 = -; S3: 1. Fisika II 2. Mekanika Teknik 3. Perancangan TLPF
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
S-1 Universitas Brawijaya Malang Mipa - Fisika
Tahun Lulus Judul Skripsi / Thesis / Disertasi
1994 Metode Spektroskopi Foto-akustik untuk mendeteksi kandungan Amoniak
Nama Pembimbing / Promotor
Ir. Sudjatmoko, SU
S-2 Universitas Brawijaya Malang Teknik dan Manajemen Industri 2010 Usaha Peningkatan Kualitas Layanan Pada Usaha Laundry Kiloan Dr. Ir. Gembong Baskoro, M.Sc.
S-3 -
-
-
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Penelitian
-
-
-
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) -
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1
2007
2
2008
Oven pada Industri Kerajinan Keramik Teknik Dalam Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi Menuju Industri Kecil Yang Mandiri (sebagai Ketua Tim) Mesin Pemisah Kulit Kedelai Pada Industri Kecil Tempe Dalam Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi (sebagai Ketua Tim)
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) DIKTI-DP2M 15
DIKTI-DP2M
15
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Artikel
Nama Jurnal
-
-
-
Volume/ Nomor/Tahun -
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasion) dalam 5 Tahun Terakhir No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
-
-
Judul Artikel Ilmiah -
Waktu dan Tempat -
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Buku
Tahun
-
-
-
Jumlah Halaman -
Tahun -
Jenis -
Penerbit -
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir No -
Judul / Tema HKI -
Nomor P/ID -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No -
Judul/Tema /Jenis Rekayasa Sosial lainnya yang Telah Diterapkan -
Tahun -
Tempat Penerapan -
Respon Komunitas -
J. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No 1
Jenis Penghargaan Lulus S2 dengan predikat Cum Laude
Institusi Pemberi Penghargaan Universitas Brawijaya Malang
Tahun 2010