571/MANAJEMEN
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
PENGEMBANGAN MODEL “MALANG UMKM CENTER” SEBAGAI UPAYA MENCARI SOLUSI UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN PEMASARAN UMKM DI KOTA MALANG
TIM PENGUSUL : DRA. CHRISTINA SR, MM (NIDN : 0713026301) BAMBANG NURDEWANTO, S KOM, M KOM (NIDN : 0005027501) DRA. DIAH WIDIAWATI.MM (NIDN : 0708106101)
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG APRIL 2013 1
i
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
i
RINGKASAN
ii
BAB I
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Tujuan Khusus .............................................................................................. 2 1.3 Urgensi atau Keutamaan Penelitian .............................................................. 3 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 Arah Kebijakan Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia.......... 6 2.2 E-Commerce : Kegiatan Pemasaran dan Perdagangan Melalui Media Internet .......................................................................................................... 8 2.3 Data Base : Sebagai Dasar untuk Pengembangan Model ............................. 10 2.4 Penelitian Terdahulu dan Hasil yang Dicapai ............................................... 11 BAB III
METODE PENELITIAN
14
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................................... 14 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................... 14 3.3 Bagan Alir Penelitian .................................................................................... 15 BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
17
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................. 17 4.2 Jadwal Penelitian........................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 18 LAMPIRAN
i
RINGKASAN Sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, UMKM memiliki peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Munculnya unit usaha kecil dan menengah tidak hanya memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat namun juga sangat membantu dalam penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Namun demikian dalam perjalanannya UMKM menghadapi sejumlah kendala, dan salah satu kendala utamanya adalah pemasaran. Perluasan jaringan pemasaran melalui perluasan akses informasi dan akses pasar menjadi critical point yang sangat mendesak untuk terus dilakukan, mengingat di era globalisasi untuk meningkatkan daya saing pelaku UKM dituntut untuk semakin kreatif memasarkan produknya. Berbagai program pembinaan disertai perkembangan media pemasaran dan kemajuan teknologi banyak memberikan peluang untuk akses informasi maupun akses pasar yang luas, namun ternyata belum bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMKM dalam upaya perluasan jaringan pemasaran dengan beragam kendala terutama kurangnya informasi dan lemahnya kualitas SDM. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan Model “MalangUMKM Center” sebagai upaya mencari solusi untuk memperluas jaringan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) . Fokus kegiatan adalah melakukan : a) Identifikasi dan analisis kegiatan pemasaran yang sudah berjalan ; b) Identifikasi kebutuhan dan harapan pelaku UMKM terhadap program perluasan pemasaran ; c) Identifikasi mengenai seluruh data pelaku UMKM ; d) Penyusunandata base ;e) Pembuatan program dan website . Target khusus yang akan dicapai adalah : Pertama , tersusunnyadata baseuntuk rancangan model “Malang UMKM Center” berdasarkan kegiatan pemasaran yang sudah berjalan, kebutuhan dan harapan pelaku UMKM terhadap program perluasan pemasaran dan seluruh data pelaku UMKM yang telah terpetakan. Kedua,Pengembangan data base dalam bentuk program dan website, soaialisali, uji coba dan implementasi model “Malang UMKM Center” sebagai upaya mencari solusi untuk memperluas jaringan pemasaran UMKM. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian didesain dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, eksplorasi, eksperimental dan applied research. Penelitian tahun pertama metode yang digunakan melalui penelusuran dokumen pelaku UMKM, evaluasi terhadap kebijakan dan program program pemasaran yang sudah berjalan, serta identifikasi kebutuhan program melalui FGD dengan pihak terkait yang akan digunakan untuk merancang dan implementasi data base. Tahun kedua, Pengembangan model “Malang UMKM Center”berdasarkan data base yang sudah tersusun,sosialisasi, uji coba dan implementasi model pada kelompok sasaran, serta lmplementasi dan kegiatan pendukung lainnya dilanjutkan monitoring, evaluasi dan FGD guna mendapatkan model baku yang siap diseminasikan.
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Data statistik Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2012 menunjukkan jumlah unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mendekati 99,99 % terhadap total unit usaha di Indonesia Sementara jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 101,7 juta orang atau 97,24 % terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia dan menyumbang PDB 57,6% pada tahun 2011 (www.depkop.go.id ). Kondisi ini mencerminkan keberadaan dan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin menguat dalam kancah ekonomi nasional. Munculnya usaha mikro, kecil dan menengah ternyata tidak hanya memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat, namun juga sangat membantu penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. Saat ini di Jawa Timur telah mengalami jumlah penurunan kemiskinan yang sangat signifikan ketimbang provinsi lain di Indonesia, Pada 2013 jumlah masyarakat miskin sebesar 13,38 % dibandingkan tahun 2010 yang masih 16,68 %. (Malang Biz, 2013).Tingginya animo masyarakat untuk membuka peluang bisnis yang salah satunya lewat UMKM merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat khususnya Jawa Timur yang mengalami peningkatan. Mengingat UMKM berperanan penting dalam perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada tahun 1998, sudah selayaknya mendapat perhatian untuk lebih dikembangkan sehingga bisa menjadi penyangga utama perekonomian nasional. Tidak bisa dipungkiri bahwa berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memberikan dampak positif pada perekonomian nasional, namun demikian masih banyak permasalahan yang dihadapi sektor usaha ini. Menteri perdagangan Mari E. Pangestu (www.TRIBUNnews.com , 2011 ) mengatakan terdapat enam masalah yang dihadapi semua UKM , tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh negara yang tergabung dalam APEC. Permasalahan- permasalahan tersebut adalah : (1) Bagaimana akses informasi dan pemahaman mengenai pasar, (2) bagaimana memahami kesempatan untuk akses pasar, (3) permodalan, (4) enterpreunership, kewirausahaan, (5) bagaimana pertentangan ketika UKM mendapat order besar dan (6) masalah kemudahan-kemudahan dan biaya-biaya yang terkait dengan perijinan dan beroperasinya suatu UMKM. (www.bisnisukm.com , 2012) menurut hasil penelitian 83 % masalah yang dihadapi pelaku UKM adalah belum memiliki strategi pemasaran yang efektif sehingga
masih
kesulitan
untuk mendapatkan
calon
pelanggan.
Menurut
Primiana
(www.Metronews.com, 2013 ) merujuk pada studi Keenan Institute Asia telah meneliti UMKM 1
di ASEAN yang dilakukan pada 2012, ada 15 persoalan utama UMKM. Lembaga penelitian Thailand tersebut menginventarisir 15 persoalan utama KMKM dengan urutan sebagai berikut : masalah dengan citra wirausahawan, program UMKM pemerintah yang dianggap kurang, sulitnya memulai usaha baru, daya beli konsumen, persoalan pajak, tidak adanya dukungan pemerintah lokal, kurang koordinasi antara lembaga yang memayungi UMKM, kebijakan yang kurang mendukung, kemampuan manajemen pelaku UMKM, kualitas produk yang kurang, kurangnya sumber daya manusia berkualitas, UMKM tidak tahu informasi pasar, UMKM tidak punya kemampuan pemasaran, dan kesulitan akses kredit. Berdasarkan studi yang sama, persoalan utama di Indonesia ada empat yakni: SDM belum baik, kemampuan pemasaran UMKM yang terbatas, iklim usaha yang belum kondusif serta akses teknologi terbatas. Salah satu masalah klasik yang menjadi kendala dalam upaya pemberdayaan KUMKM adalah kesulitan untuk dapat mengakses informasi (www.smecda.com ) Berbagai program untuk mengatasi permasalahan pemasaran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah (Kementrian koperasi dan UKM, Dinas koperasi provinsi maupun Dinas koperasi kota/kabupaten), maupun oleh pelaku UMKM. Arah kebijakan prioritas bidang pemberdayaan koperasi dan UKM ( Kementrian Koperasi dan UKM) dalam periode lima tahun mendatang ada 5, meliputi : (1) Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM, (2) peningkatan akses kepada sumber daya produktif, (3) pengembangan produk dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM , (4) peningkatan daya
saing SDM dan UMKM, (5)
(www.desamodern.com
Penguatan kelembagaan koperasi
;2012). Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM Dinas
Koperasi dan UKM Jawa Timur membangun dan mendirikan Gedung Klinik UKM Jawa Timur pada tahun 2008 ( www.diskopjatim.go.id), dengan sepuluh layanan di antaranya layanan yang diberikan berupa layanan akses pemasaran dan layanan informasi bisnis. Layanan yang lain berupa layanan konsultasi bisnis, layanan advokasi bisnis, layanan short course wirausaha, layanan pusat pustaka enterpreneur, layanan akses pembiayaan, layanan klinik mobile, layanan IT enterpreneur, dan layanan TV UKM online (www.diskopjatim.go.id). Diharapkan dengan adanya Klinik UMKM Jatim dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi UMKM sekaligus membantu memandirikan UMKM serta dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru. Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang melalui Paguyuban UKM memberikan fasilitas berbagai layanan informasi seputar UMKM terutama tentang seminar, pelatihan dan layanan informasi pameran. Disamping itu, juga dilakukan pendampingan pada saat UMKM mengikuti pameran nasional maupun internasional.
2
Program program pemasaran yang sudah dijalankan oleh pelaku UMKM secara individu maupun melalui program bantuan pemerintah ( fasilitasi untuk pameran , klinik, dan lain-lain) masih memiliki jangkauan yang terbatas, sementara dalam persaingan yang kian ketat dan global pelaku UMKM dituntut untuk semakin kreatif untuk memasarkan produknya. Dari berbagai program untuk memperluas akses informasi
dan akses pasar yang mempunyai
jangkauan lebih luas dengan biaya relatif murah bahkan gratis adalah pemasaran secara online, dengan memanfaatkan internet dan e-commerce untuk meningkatkan daya saing dan meperluas jaringan pemasaran terlebih untuk menjangkau pasar ekspor. Menjadi kewajiban dan tanggung jawab pemerintah melalui instansi terkait dan institusi pendidikan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kinerja dan mengembangkan usahanya. Guna mendukung program- program pemerintah dalam membantu UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran, perlu disusun database dan dikembangkan dalam wujud website yang mudah diakses. 1.2.
Tujuan Khusus Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan model “Malang UMKM Center”
sebagai upaya mencari solusi untuk memperluas jaringan pemasaran UMKM di kota Malang. Langkah untuk membuat model “Malang UMKM Center” ini adalah : Pertama ;a) Identifikasi dan analisis kegiatan pemasaran yang sudah berjalan ; b) Identifikasi kebutuhan dan harapan pelaku UMKM terhadap program perluasan pemasaran ; c) Identifikasi mengenai seluruh data pelaku UMKM . Kedua ;Berdasarkan aspek tersebut, kemudian disusun data base yang akan dikembangkan dalam bentuk pembuatan program dan website “Malang UMKM Center”. Berdasarkan tahapan penelitian tersebut, tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menyusun data base sebagai dasar pengembangan model “Malang UMKM Center” dengan melakukan identifikasi secara menyeluruh ( bekerja sama dengan instansi/dinas terkait dan pelaku UMKM) mengenai program yang sudah berjalan, kebutuhan dan harapan untuk program selanjutnya serta seluruh data pelaku UMKM yang diperlukan dan bisa diakses dalam data base ( nama, jenis usaha, alamat, kontak perusahaan, jenis produk, harga produk, promosi, cara dan biaya pengiriman/distribusi dan lain lain) 2. Merancang model “Malang UMKM Center”, sosialisasi, uji coba, revisi dan implementasi program sampai terbentuk model baku website “Malang UMKM Center”sebagai upaya mencari solusi untuk memperluas jaringan pemasaran UMKM.
3
1.3.Urgensi ( keutamaan) Penelitian Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama ini diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa peran strategis UMKM menurut Bank Indonesia antara lain: (a) jumlahnya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi; (b) menyerap banyak tenaga kerja dan setiap investasi menciptakan lebih banyak kesempatan kerja; (c) memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan harga terjangkau. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, ada 50 UKM unggulan di kota Malang. Wirausaha baru yang ditumbuhkan per 30 September 2012, UKM perintis eksport di kota Malang sebanyak 43 dari total 1.388 di Jawa Timur. Sedangkan UKM pelaku eksport sebanyak 9 dari total 283 di Jawa Timur ( www.diskopjatim.go.id ). Diprediksi, saat ini sudah tumbuh lebih dari 500 UMKM yang tersebar di kota Malang. Dalam posisi strategis tersebut, di sisi lain UMKM masih menghadapi banyak masalah dan hambatan dalam melaksanakan dan mengembangkan aktivitas usahanya.
Berdasarkan
keberagaman masalah dan kendala yang dihadapi UMKM, tampaknya pemasaran masih merupakan salah satu permasalahan utama.. Ketika menjalankan sebuah usaha hampir semua pelaku UMKM mengeluhkan permasalahan yang sama, yaitu kendala dalam hal pemasaran (www.bisnisukm.com ). Beberapa permasalahan pemasaran yang menjadi kendala pelaku UMKM adalah kurangnya informasi dan akses pasar serta kemampuan SDM masih merupakan masalah yang belum terpecahkan. Disamping kendala dari pelaku UMKM, minimnya database membuat klinik koperasi dan UMKM kota Malang mengalami hambatan dalam upaya menjalankan seluruh programnya.(www.malang-post.com, 2013) Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur disamping membangun gedung pusat souvenir dan gedung pamer produk UKM, juga bekerja sama dengan PT. Telkom dalam layanan informasi dalam wujud website. Nantinya melalui website ini seluruh produk unggulan UMKM Jawa Timur dapat ditampilkan sehingga menjadi informasi penting baik bagi pelaku UMKM maupun buyers. Sedangkan Klinik Koperasi dan UMKM Kota Malang juga memulai program identifikasi UMKM di tiap- tiap kelurahan, karena banyaknya UMKM yang belum terdaftar selama ini membuat klinik yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi kota Malang tersebut kesulitan memiliki database yang akurat (www.malang-post.com, 2013) Dengan tersedianya data base yang lengkap dan akurat mengenai data pelaku UMKM seperti nama, jenis usaha, alamat, kontak perusahaan, jenis produk, harga produk, promosi, cara dan biaya pengiriman/distribusi dan lain lain, tentu akan memudahkan semua pihak terutama dinas/instansi terkait untuk mengakses dan memanfaatkan data tersebut untuk menjalankan 4
programnya guna membantu pengembangan UMKM. Data base yang akan dikembangkan dalam bentuk program dan website, nantinya ditempatkan di Dinas Koperasi dan UKM agar bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang memerlukannya. Bagi dinas terkait (Dinas koperasi dan UMKM, Disperindag, dan lain-lain) serta institusi pendidikan dapat menggunakan data tersebut sebagai dasar penyusunan program layanan yang sesuai dengan karakteristik UMKM, sehingga memudahkan dalam menjalankan program pengembangan/peningkatan kinerja UMKM. Bagi masyarakat yang memerlukan informasi tentang produk UMKM yang dinginkan, dimana dapat memesan, harga yang harus dibayar, sistem pembayaran, cara pengiriman, biaya pengiriman dan sebagainya dapat mengakses dengan mudah. Bagi pelaku UMKM khususnya, program ini akan sangat membantu dalam mempromosikan usahanya untuk dikenal lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya dan SDM khusus untuk pembuatan dan pengelolaan website, saling berbagi informasi, dan tujuan memperluas jaringan pemasaran bisa tercapai. Tanpa dukungan database yang lengkap dan akurat, akan sulit bagi semua pihak terutama dinas terkait untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan tiap-tiap UMKM. Berdasarkan peran, potensi, permasalahan serta sejalan dengan program pemerintah melalui Dinas koperasi dan UMKM dalam meningkatkan layanan bagi UMKM utamanya program perluasan akses informasi dan akses pasar, maka penyusunan database yang dikembangkan dalam wujud website guna memperluas jaringan pemasaran produk UMKM sangat diperlukan.
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arah Kebijakan Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia. Keberadaan dan keberlangsungan kegiatan usaha mikro dan kecil dalam sistem ekonomi merupakan realitas ekonomi kerakyatan yang berperan cukup penting dalam pengembangan masyarakat dan pembangunan nasional. Perhatian untuk menumbuhkembangkan usaha mikro dan kecil setidaknya dilandasi oleh tiga alasan. Pertama, usaha mikro dan kecil menyerap banyak tenaga kerja. Kecenderungan menyerap banyak tenaga kerja umumnya membuat banyak usaha mikro dan kecil juga intensif dalam menggunakan sumberdaya alam lokal. Apalagi karena lokasinya banyak di pedesaan, pertumbuhan usaha mikro dan kecil akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan, dan pembangunan ekonomi di pedesaan. Dari sisi kebijakan, usaha mikro dan kecil jelas perlu mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja Indonesia, namun juga merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di perdesaan, peran penting usaha mikro dan kecil memberikan tambahan pendapatan), merupakan seedbed bagai pengembangan industri dan sebagai pelengkap produksi pertanian bagi penduduk miskin. Kedua, usaha mikro dan kecil memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas, yang pada tahun 2009 mencapai Rp. 953.089,9 milyar atau menempati rangking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka industri. Ketiga, adanya urgensi untuk struktur ekonomi yang berbentuk piramida pada PJPT I menjadi semacam "gunungan" pada PJPT II.
Gambar 2.1. Piramida Pelaku Usaha di Indonesia Sumber : Kementerian Koperasi dan UKM (2010) Segala potensi yang dimiliki usaha mikro dan kecil belum bisa dimanfaatkan secara optimal, dikarenakan terdapat berbagai kendala yang masih sulit dihadapi oleh pelaku usaha mikro dan
6
kecil. Salah satu kendala utama yang banyak dihadapi adalah pemasaran, terutama dalam hal akses informasi, akses pasar, kemampuan sumber daya manusia, dan produk. Hasil penelitian (Sijabat, 2008) menyatakan bahwa usaha-usaha UMKM yang berbasis sumberdaya manusia dan sumberdaya lokal merupakan solusi terbaik untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya nasional, tetapi untuk menjadikan UMKM sebagai basis pembangunan daerah yang sekaligus mendukung keberhasilan pembangunan nasional masih dihadapkan pada banyak masalah antara lain: a) Rendahnya Produkfitas UMKM dan Koperasi yang berdampak pada timbulnya kesenjangan antara UMKM dengan Usaha besar; b) Terbatasnya akses UMKM kepada sumberdaya produktif seperti permodalan, teknologi, pasar dan informasi; c) Tidak kondusifnya iklim usaha yang dihadapi oleh UMKM. Dari hasil penelitian yang lain (Teuku Syarif, 2011) berdasarkan hasil kajian skala prioritas program pemberdayaan koperasi dan UMKM, kondisi usaha UMKM termasuk dalam kategori masalah yang penting untuk segera diselesaikan karena secara langsung mempengaruhi eksistensi UMKM dalam perekonomian. Beberapa masalah yang menonjol dari kelompok ini adalah (a) kondisi usaha UMKM lemah dan jaringan pasar UMKM sangat terbatas dan dikuasai oleh sekelompok pengusaha lain yang membangun kartel, (b) UMKM menghadapi kesulitan dalam mengakses bahan baku, (c) kualitas produk UMKM relatif rendah karena memakai bahan baku berkualitas rendah dan bahan-bahyan berbahaya, (d) pendapatan UMKM relatif rendah karena skala usahanya yang kecil serta pasar bahan baku dan produknya dikuasai pedagang besar, (e) karena pendapatan yang sedikit, maka UMKM khususnya pengusaha mikro termasuk dalam kelompok miskin yang tidak memiliki kelebihan uang untuk ditabung, (f) swebagian besar pengusaha mikro merupakan kelompok marginal dengan pola hidup gali lubang tutup lubang (survival strategic). Lebih lanjut Hadiyati (2010) menyatakan bahwa survey dari BPS mengidentifikasikan berbagai kelemahan dan permasalahan yang dihadapi UMKM berdasarkan proiritasnya yaitu meliputi (a) kurangnya permodalan, (b) kesulitan dalam pemasaran, (c) persaingan usaha yang ketat, (d) kesulitan bahan baku, kurangnya teknis produksi dan keahlian, (f) kurangnya ketrampilan manajerial (SDM), (g) kurangnya pengetahuan dalam masalah manajemen khususnya bidang keuangan dan akuntansi. Berbagai kondisi tersebut telah mendapat respon positif berupa langkah strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan memasukkan pemberdayaan usaha mikro dan kecil dalam agenda Pembangunanan Nasional. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005- 2025 (RPJPN), pemberdayaan koperasi dan UMKM dipilah menjadi
7
pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), pemberdayaan usaha mikro, dan penguatan kelembagaan koperasi.
Gambar 2.2. Arah Kebijakan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Tahun 2010-2014 2.2.
E-Commerce: Kegiatan Pemasaran dan Perdagangan Melalui Media Internet. Kendala dalam mengembangkan usaha yang seringkali dihadapi oleh pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) selain masalah permodalan adalah masalah pemasaran. Kemampuan dalam mengakses informasi dan akses pasar merupakan hal yang masih menjadi kendala utama, disamping kemampuan SDM dalam pengelolaan usaha dan penguasaan teknologi. Dewasa ini peran internet bukan hanya sebagai sarana mencari informasi, tetapi juga mempunyai potensi besar sebagai media pemasaran dan perdagangan. Menurut Kotler ( 2001) media promosi yang banyak dipakai oleh para pemasar di Indonesia adalah (1) televisi, (2) radio, (3) media cetak dan (4) media lain ; internet, tayangan banner, logo di website dan lain-lain. Secara teoritis e-commerce oleh Zimmerer (2005) diartikan sebagai segala kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media internet. Meskipun tidak melalui website pribadi perusahaan, namun jika transaksi jual bewli dilakukan di dunia virtual maka dapat disebut e-commerce telah berjalan. Sedangkan secara praktis e-commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan internet (Turban and Cohen, 2003). Dari sisi pemanfaatan peluang, setidaknya e-commerce merupakan solusi efektif bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar glogal yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing. Ada beberapa dampak positif dari penggunaan e-commerce, meskipun di sisi lain ada beberapa dampak negatifnya. Dampak positif dari penggunaan e-commerce adalah : (1) Renenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional, (2) dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar), 8
(3) menurunkan biaya operasional (operating cost), (4) melebarkan jangkauan (global reach), meningkatkan customer loyality, (5) memperpendek waktu produksi dan (6) meningkatkan value chain ( mata rantai pendapatan). Sedangkan dampak negatif dari penggunaan e-commerce adalah : (1) kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada, (2) pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban, (3) kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam, (4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri, (5) kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut, (6) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Karagozoglu and Lindell (2004) yang melihat hubungan penggunaan e-commerce dengan strategi bersaing, sistem operasi dan kinerja. Hasil riset melaporkan beberapa temuan di antaranya penggunaan e-commerce berdampak langsung pada pertumbuhan laba yang signifikan, jumlah konsumen yang meningkat dan proses penjualan yang cepat memberi perubahan sistem pada perusahaan. Melalui ecommerce, konsumen dapat mengetahui dan mengenal lebih jauh informasi mengenai perusahaan, produk dan cara bertransaksi. Dengan demikian perusahaan dapat membuat kegiatan promosi dan penjualan dengan lebih efektif dan menekan biaya operasionalnya. Dalam hubungannya dengan kinerja, e-commerce menyumbang pengaruh yang kuat. Dengan kemempuan menggaet pasar yang lebih luas, mengurangi biaya dan melayani sesuai permintaan khusus konsumen perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan menekan biaya operasional khususnya operasional penjualan dan belanja. Selain mendapat pasar baru perusahaan juga dapat menemui pemasok baru yang lebih baik dari lokasi yang bisa sangat jauh. Penelitian yang lain (Sijabat, 2008) menyatakan bahwa kesulitan UMKM dalam membangun akses pasar lebih disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang belum dapat dieleminasi terutama yang berkaitan dengan informasi. Dalam membangun sistem pemasran bagi UMKM salah satu faktor yang perlu mandapat perhatian penting adalah ketersediaan informasi tentang pasar. Kurangnya informasi pasar selama ini bisa diindikasikan dari sempitnya 9
peluang pasar bagi sebagian besar produk UMKM dan ketidakpastian harga yang sangat merugikan kelompok marjinal tersebut, Dari sisi yang lain perkembangan era bisnis global menuntut inovasi dan kreatifitas para pelaku usaha, baik dari aspek teknologi maupun kualitas sumber daya manusia, agar produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan permintaan pasar. Lebih lanjut penelitian dari Mujiyana, Sularto dan Mukhyi (2010) menyimpulkan bahwa program periklanan di internet secara signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, disimpulkan juga bahwa pemasaran melalui e.-mail secara signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 2.3.
Data Base: Sebagai Dasar Pengembangan Model Database terdiri dari dua kata yaitu data dan base. Data dapat diartikan sebagai
representasi fakta nyata yang mewakili suatu obyek seperti manusia, barang, peristiwa atau keadaan, dan kesemuanya itu direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar atau bunyi. Sedangkan base diartikan sebagai gudang atau tempat berkumpul atau media penyimpanan elektronis. Database hanyalah sebuah obyek yang pasif. Tanpa adanya penggerak/pembuatnya database tidak akan berguna. Yang menjadi penggerak adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya (database dan pengelola) menghasilkan sebuah sistem. Jadi sistem database merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (table-tabel) tersebut. Unsur yang terlihat dalam database adalah pengaturan, pengelompokan data yang akan disimpan sesuai dengan jenisnya. Pengelompokan dalam database dibuat dalam bentuk tabel terpisah dan dalam bentuk pendefinisian kolom atau field data dalam setiap tabel. Pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut : a. Kecepatan dan kemudahan (speed). b. Efisiensi ruang penyimpanan (space). c. Keakuratan (accuracy) d. Ketersediaan (availability) e. Kelengkapan (completeness) f. Keamanan (security) g. Kebersamaan pemakaian (sharability)
Hampir semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam suatu organisasi senantiasa berhubungan dengan database. Perangkat komputer dalam suatu organisasi biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi, yang dewasa ini sudah menjadi suatu
10
keharusan, demi meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan dan kecepatan operasional suatu organisasi. Database merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Komponen-komponen utam dalam sebuah sistem database sebagai berikut : a. Perangkat Keras (Hardware).
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem database adalah sebagai berikut : • Komputer • Memori sekunder yang on-line (Harddisk) • Memori sekunder yang off-line (Removeable Disk) • Perangkat yang lain b. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem
operasi
merupakan
suatu
sistem
yang
mengaktifkan
sistem
komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer. Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti MS-DOS, MS Window dan lainnya. c. Basis Data (Database) d. Sebuah sistem database dapat memiliki beberapa basis data. Setiap database dapat berisi
sejumlah obyek basis data. Disamping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur. e. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) Pengelola Basis Data (DBMS)
Pengelolaan database secara fisik tidak dilakukan secara langsung oleh pemakai tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus/spesifik. Perangkat lunak ini yang disebut Database Management System (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data dioperasikan. Perangkat lunak yang termasuk dalam DBMS seperti dBase III, Fox Base, MS Access, Borland Delphi dan lainnya. f. Pemakai (User) g. Aplikasi (perangkat lunak) lainnya.
2.4.
Penelitian terdahulu dan hasil yang dicapai. Hasil penelitian
(Ratnaningsih dan Khouroh, 2010)
tentang Peranan Bisiness
Development Sevices (BDS) Dalam Mengembangkan Usaha Guna Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang.
Dari 3 faktor yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan pengembangan yang mempengaruhi kinerja pengelola usaha,mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota Malang, ternyata perencanaan merupakan faktor yang berpengaruh dominan. Hal ini menunjukkan lemahnya managerial skill yang dimiliki oleh pengelola UMKM, 11
sehingga peran-peran bimbingan dan pendampingan dirasakan paling bermanfaat untuk meningkatkan kinerja. Kemampuan untuk mengidentifikasi pasar juga menjadi titik lemah UMKM, hampir 50 % responden mengkonsultasikan masalah pemasaran ke lembaga BDS. Faktor pengembangan yang terdiri dari penyelenggaraan kontak bisnis, fasilitasi dalam memperluas pasar dan fasilitasi dalam pengembangan teknologi mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini juga menunjukkan jika UMKM tidak melakukan perbaikan yang cukup dari semua aspek yang terkait dengan pemasaran seperti kualitas produk dan kegiatan promosi maka sulit bagi UMKM untuk dapat turut berpartisipasi dalam era perdagangan bebas. Sedangkan faktor pelaksanaan yang meliputi layanan pelatihan, fasilitasi dalam pengembangan organisasi dan manajemen, serta fasilitasi dalam memperoleh permodalan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pelatihan manajemen dan organisasi tidak banyak memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja dan permodalan tidak terlalu menjadi permasalahan UMKM. Hasil penelitian yang lain
(Prabandari dan Azzuhri, 2009)
tentang Efektifitas
Penggunaan E-Commerce sebagai Penunjang Aktivitas Bisnis pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Malang Raya.,didapatkan informasi dari 41 UKM di kota Malang 22 UKM yang telah melakukan e-commerce. Sedangkan UMKM yang belum memanfaatkan e-commerce sebagai alternatif promosi disimpulkan karena berbagai alasan yakni: (a) kurangnya informasi, (b) pasar yang ada dirasa sudah cukup, (c) tidak mampu memenuhi permintaan karena SDM kurang, (d) mengkhawatirkan sistem pembayaran, (e) kendala jenis produk, (f) mempertahankan kekhasan produk dan menghindari plagiat, (g) belum ada SDM yang ahli IT dan (h) belum menjadi target pasar. Di antara alasan tersebut di atas, kurangnya informasi merupakan kendala dengan peringkat tertinggi. Kurangnya informasi berkaitan dengan mengenai cara ber ecommerce dan bahwa melakuken e-commerce tidak hanya dapat dilakukan melalui pembuatan website (yang memakan biaya) tetapi dapat pula dilakukan melalui situs pihak lain tanpa biaya (gratis) seperti akses melalui jejaring sosial (facebook, twitter), mailing list (kelompok komunitas), situs periklanan, situs jual beli (kaskus.com). Sedangkan dalam penelitian Safitri Juanita (2011) tentang Analisis Strategi Bisnis Penjualan Online, menyimpulkan bahwa konsumen lebih suka berbelanja online di website dan lebih sering melakukan pencarian toko online di google, sedangkan pemilik usaha lebih banyak membuka toko online di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan situs jejaring sosial lainnya. Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, maka program perluasan akses informasi dan akses pasar guna memperluas jaringan pemasaran produk UMKM sangat diperlukan, dan sebagai langkah awal untuk mendukung program tersebut adalah dengan mengembangkan 12
model yang diwujudkan dalam bentuk website “Malang UMKM Center”. Dengan adanya “ Malang UMKM Center” diharapkan dapat membantu instansi terkait ( Dinas Koperasi dan UKM, Disperindag, institusi pendidikan dan lain-lain) dalam memberikan bantuan layanan bagi pelaku UMKM, sedangkan bagi pelaku UMKM sendiri akan dapat meningkatkan akses informasi dan akses pasar sehingga tujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dapat tercapai. Gambar 2.3. : Peta Jalan Penelitian
Media dan teknologi informasi masa kini : - Website - Blog - E-mail - Facebook - Twitter - Youtube - dll
Permasalahan UMKM : ∙Lemahnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif : - Permodalan - Teknologi - Pasar - Informasi ∙Iklim usaha yang kurang kondusif ∙Lemahnya kualitas SDM
Program Pembinaan UMKM yang sudah berjalan : - Klinik UKM - BDS
Perbaikan Program Pembinaan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik UMKM
DATA BASE
Dikembangkan untuk penentuan program sesuai dengan tujuan aplikasinya
Website “ Malang UMKM Center”
MASYARAKAT dan PELAKU UMKM :
Perluasan akses informasi dan akses pasar untuk memperluas jaringan pemasaran UMKM
13
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan kombinasi dari penelitian deskriptif, eksplorasi,
eksperimental dan applied research guna mengembangkan model “Malang UMKM Center”. Untuk mendapatkan rancangan model “Malang UMKM Center” sebagai upaya mencari solusi untuk memperluas jaringan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota Malang, penelitian ini dibagi dalam dua tahapan program yang setiap tahapan dilakukan selama satu tahun anggaran. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah : 1. Tahap I (Tahun Pertama) : Penyusunan data base UMKM dengan langkah sebagai berikut : a.
Identifikasi program yang sudah berjalan dan kebutuhan untuk program selanjutnya serta seluruh data pelaku UMKM (bekerjasama dengan dinas/instansi terkait) yang diperlukan untuk menyusun data base UMKM
b.
Pengambilan data pelaku UMKM
c.
Pemantapan rancangan data base, dilakukan sharing dengan dinas/instansi terkait untuk mendapatkan masukan
d. Penyusunan data base UMKM 2. Tahap II (Tahun Kedua) Pengembangan model “Malang UMKM Center” dengan langkah sebagai berikut : a.
Merancang prototype model “Malang UMKM Center” berdasar data base yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan kebutuhan
b.
Sosialisasi, Uji coba dan implementasi model
c.
Revisi model
d.
Melakukan penyempurnaan model “Malang UMKM Center” berdasarkan masukan dari dinas/instansi terkait melalui FGD dan dari hasil monitoring implementasi dan evaluasi uji coba model Membuat model baku dalam bentuk website “Malang UMKM Center”
3.2.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Malang, dengan populasi pelaku UMKM yang ada di kota Malang.
14
3.3.
Bagan Alir Penelitian PENGEMBANGAN MODEL “MALANG UMKM CENTER” SEBAGAI UPAYA MENCARI SOLUSI UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN PEMASARAN UMKM DI KOTA MALANG Gambar 3.1. Bagan Alir Tahapan Penelitian Tahap I : Penyusunan Data Base UMKM (Tahun I)
Mulai Tahap 1
Mengidentifikasi berbagai program perluasan akses informasi dan akses pasar serta seluruh data usaha mikro, kecil dan menengah yang dikembangkan oleh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah,
Penanganan dan tabulasi data penelitian, dilanjutkan dengan analisis data penelitian untuk rancangan data base bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Membuat desain kegiatan dan rancangan instrument penelitian untuk mendapatkan data terkait dengan evaluasi program perluasan akses informasi dan akses pasar, data seluruh usaha mikro, kecil dan ,menengah yang telah ada, serta kebutuhan pelaku UMKM akan akses lnformasi dan akses pasar
Curah pendapat melalui FGD dengan responden dan pihak-pihak yang terkait
Pengambilan data primer dan dokumentasi data sekunder serta informasi yang relevan dengan kebutuhan rancangan data base bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Penyusunan data base sebagai dasar pembentukan prototype model, sosialisasi, uji coba dan implementasi model pada penelitian tahap II
Akhir Tahap 1
15
Gambar 3.2. Bagan Alir Tahapan Penelitian Tahap II : Pengembangan Program/ Model “Malang UMKM Center” (Tahun II) Mulai Tahap II
Merancang prototype model “Malang UMKM Center” berdasarkan data base yang sudah tersusun di Tahap I sesuai dengan kebutuhan serta menentukan jumlah obyek sasaran dengan melakukan koordinasi dan melibatkan pihak-pihak yang terkait
Revisi model berdasarkan hasil evaluasi uji coba model
Sosialisasi, uji coba dan implementasi pengembangan model model “Malang UMKM Center”sebagai upaya untuk memperluas jaringan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Curah pendapat dan perancangan kembali model sesuai dengan masukan dan evaluasi model untuk mendapatkan model yang lebih adaptif serta tepat sasaran
Monitoring implementasi dan evaluasi uji coba model
Model “Malang UMKM Center”
yang siap diseminasikan
Selesai
16
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Anggaran Biaya
Jenis Pengeluaran Gaji Upah Bahan habis pakai dan peralatan Perjalanan Lain-lain Total
Biaya yang Diusulkan (dalam Rp) Tahun ke-1 Tahun ke-2 18.420.000 18.420.000 26.015.000 28.015.000 16.000.000 16.000.000 8.700.000 8.700.000 69.135.000 71.135.000
4.2. Jadwal Penelitian Tahun ke-1 No
Keterangan
1
Persiapan - Perijinan - Penyusunan instrument Pengumpulan data Pengelolaan data FGD Penyusunan data base Penyusunan laporan
2 3 4 5 6
Bulan 1 2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulan 1 2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tahun ke-2 No
Keterangan
1
Persiapan rancangan prototype model UMKM Center Persiapan sosialisasi & uji coba prototype model
2 3
4 5
6
Uji coba, monitoring dan evaluasi prototype model UMKM Center FGD Penyempurnaan prototype menjadi model UMKM Center Penyusunan laporan dan deseminasi
17
DAFTAR PUSTAKA Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI), 2012,Penelitan Pola Komunikasi Pemasaran pada UKM Melalui Aplikasi Jejaring Sosial, http://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/bppki-jakarta Biro Pusat Statistik dan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, 2012, Keragaan UMKM Dan UKM Unggulan Kabupaten/ kota se Jawa Timur, http://www.datacenter.diskopjatim.go.id Hadiyati, Ernani, 2010, Kreativitas dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran Kewirausahaan pada Usaha Kecil, Jurnal Inovasi dan Kemandirian Volume 1, September 2012 Juanita, Safitri, 2011, Analisis Strategi Bisnis Penjualan Online, Prosiding Konferensi Nasional ICT-M Politeknik Telkom (KNIP) Karagozoglu, N, and M. Lindell, 2004, Electronic Commerce Strategy, Operations, and Performance inSmall and Medium Sized Enterprises, Journal of Small Business and Enterprise Development 11 (3) Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, 2012, Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB),http://www.diskop.go.id Kotler ,Philip, 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat Jakarta Mujiyana, Lana Sularto, M. Abdul Mukhyi, 2010, Pengaruh Penerapan Periklanan di Internet dan Pemasaran Melalui E-mail Produk UMKM di Wilayah Depok, J@TI Undip, Volume VII No. 3, September 2012 Prabandari, Sri Palupi, Misbahuddin Azzuhri, 2009, Efektivitas Penggunaan E-Commerce Sebagai Penunjang Aktivitas Bisnis pada Usaha, Kecil Menengah (UKM) di Malang Raya, Jurnal Aplikasi Manajemen /Volume 9/Nomor 2/Maret 2011 Ratnaningsih, Christina Sri dan Umu Khouroh, 2010, Peran Business Development Services (BDS) dalam Mengembangkan Usaha guna Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang, Hasil Penelitian Sijabat, Saudin, 2007, Potret Iklim Usaha Pemberdayaan UMKM, Infokop Volume 16 September 2008 Syarif, Teuku, 2011, Kajian Skala Prioritas Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Jurnal Kementrian Koperasi dan UKM Volume 6 September 2011 Turban, E, and C. Cohen, 2003, Introduction to E- Commerce , New York : Pearson Education Zimmerer, WT, 2005, Essential of Entrepreneurship and Small Business Management, Fourth Edition, New York, Prentice Hall
18
Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Tahun Ke 1 ( dalam Rp ) Biaya Gaji dan Upah No 1 2 3 4
Gaji dan Upah Ketua Peneliti Anggota Peneliti Surveyor Tenaga administrasi Jumlah
Jumlah Pelaksana
Jumlah Jam/Minggu 1 2 3 1
Honor/Jam 25.000 17.500 12.500 10.000
10 8 5 5
Biaya 6.000.000 6.720.000 4.500.000 1.200.000 18.420.000
Biaya Bahan Habis Pakai dan Peralatan No 1 2 3 4 5 6 7 9 10
Nama Bahan Habis Pakai dan Peralatan Kertas CD Spidol boardmarker Kertas karton Map untuk peserta FGD Ballpoint untuk peserta FGD Sewa tempat dan peralatan FGD Konsumsi FGD (peserta + panitia) Penyusunan data base Jumlah
Volume 5 rim 10 keping 2 buah 10 lembar 20 lembar 20 buah 1 paket 25 orang 1 paket
Biaya Satuan 35.000 5.000 7.500 5.000 2.000 3.000 5.000.000 25.000 20.000.000
Biaya 175.000 50.000 15.000 50.000 40.000 60.000 5.000.000 625.000 20.000.000 26.015.000
Biaya Perjalanan No 1 2 3 4 5
Kota/Tempat Tujuan Transportasi Koordinasi Ke Dinas Koperasi dan UMKM Transportasi Koordinasi Ke Sentra Industri UMKM (5 Sentra @ 5 kali) Transportasi FGD (20 orang peserta) Transportasi surveyor Transportasi presentasi ke Jakarta (pp) Jumlah
Volume 5 kali 25 20 3 2
kali orang orang orang
Biaya Satuan
Biaya
200.000
1.000.000
200.000 100.000 1.000.000 2.500.000
5.000.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 16.000.000
Biaya Lain-lain No 1 2 3 4 5
Uraian Kegiatan Penggandaan Laporan (Laporan pendahuluan, antara dan akhir) Publikasi ilmiah Deseminasi laporan Fotocopy kuesioner Fotocopy materi FGD Jumlah
Volume 3 1 1 200 20
paket paket paket paket paket
Biaya Satuan 500.000 2.000.000 3.000.000 10.000 10.000
Biaya 1.500.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 200.000 8.700.000
19
Justifikasi Anggaran Tahun Ke-2 ( dalam Rp ) Biaya Gaji dan Upah No 1 2 3 4
Gaji dan Upah Ketua Peneliti Anggota Peneliti Surveyor Tenaga administrasi Jumlah
Jumlah Pelaksana 1 2 3 1
Jumlah Jam/Minggu Honor/Jam 10 25.000 8 17.500 5 12.500 5 10.000
Biaya 6.000.000 6.720.000 4.500.000 1.200.000 18.420.000
Biaya Bahan Habis Pakai dan Peralatan No 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12
Nama Bahan Habis Pakai dan Peralatan Kertas CD Spidol boardmarker Kertas karton Map untuk peserta FGD Ballpoint untuk peserta FGD Sewa tempat dan peralatan FGD Konsumsi FGD (peserta + panitia) Penyusunan sistem informasi Hardware UMKM Center Box UMKM Center Jumlah
Volume 5 rim 10 keping 2 buah 10 lembar 20 lembar 20 buah 1 paket 25 orang 1 paket 1 paket 1 paket
Biaya Satuan 35.000 5.000 7.500 5.000 2.000 3.000 5.000.000 25.000 15.000.000 5.000.000 2.000.000
Biaya 175.000 50.000 15.000 50.000 40.000 60.000 5.000.000 625.000 15.000.000 5.000.000 2.000.000 28.015.000
Biaya Perjalanan No 1 2 3 4 5
Kota/Tempat Tujuan Transportasi Koordinasi Ke Dinas Koperasi dan UMKM Transportasi Koordinasi Ke Sentra Industri UMKM (5 Sentra @ 5kali) Transportasi FGD (20 orang peserta) Transportasi pendamping sosialisasi & uji coba Transportasi presentasi ke Jakarta (pp) Jumlah
Volume 5 kali 25 20 3 2
kali orang orang orang
Biaya Satuan
Biaya
200.000
1.000.000
200.000 100.000 1.000.000 2.500.000
5.000.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 16.000.000
Biaya Lain-lain No 1 2 3 4 5
Uraian Kegiatan Penggandaan Laporan (Laporan pendahuluan, antara dan akhir) Publikasi ilmiah Deseminasi laporan Fotocopy kuesioner Fotocopy materi FGD Jumlah
Volume 3 1 1 200 20
paket paket paket paket paket
Biaya Satuan 500.000 2.000.000 3.000.000 10.000 10.000
Biaya 1.500.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 200.000 8.700.000
20
Lampiran 2 : Dukungan Sarana Prasarana penelitian 1. Kelembagaan Secara kelembagaan Rektor, LPPM dan Fakultas mendukung penuh pelaksanaan kegiatan penelitian baik yang didanai internal maupun eksternal 2. Kerjasama LPPM selama ini telah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah di Malang Raya serta pemda lainnya termasuk pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga dukungan untuk hubungan dengan pemerintah kota dan kabupaten dapat dilakukan dengan baik terkait dengan kebutuhan penelitian 3. Sarana Prasarana a. Fasilitas laboratorium teknologi informasi b. Ruanga rapat untuk melakukan koordinasi dengan fasilitas lengkap c. Kendaraan yang siap dioperasikan untuk keperluan penelitian d. Computer dan laptop untuk masing-masing ketua dan anggota
21
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas No
Nama/ NIDN
1
Dra. Christina SR, MM/ 0713026301
2
Bambang Nurdewanto, S Kom, M 0005027501
3
Kom/
Dra, Diah Widyawati, MM/ 0708106101
Instansi Asal Univ. Merdeka Malang
Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
Alokasi waktu 10 Jam/ Minggu
Univ. Merdeka Malang
Sistem Informasi
8 Jam/ Minggu
Univ. Merdeka Malang
Manajemen Pemasaran
8 Jam/ Minggu
Uraian Tugas - Menyusun draft utama penelitian - Melakukan penggalian data lapangan - Menganalisis data dan temuan lapangan - Menyusun model dan kegiatan di dalamnya - Melakukan uji coba model - Menyusun instrumen penggalian data - Membantu penggalian data lapangan - Membantu menganalisis data dan temuan lapangan - Merancang sistem data base dan mengkoordinasikan - Membantu melakukan implementasi dan uji coba sistem data base - Membantu menyusun, uji coba dan revisi model - Menyusun instrumen penggalian data - Mengkoordinasikan dan pengurusan ijin penelitian - Membantu penggalian data lapangan - Merancang pelaksanaan FGD - Mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam model - Membantu melakukan uji coba model
22
Lampiran 4 : Biodata Ketua dan Anggota BIODATA KETUA TIM PENELITI A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitaslainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/Faks/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat Email Lulusan yang telahDihasilkan
13
Mata Kuliah yang diampu
Dra. Christina Sri Ratnaningsih, MM Perempuan Lektor 427/ FE 0713026301 Malang, 13 Pebruari 1963 Jl. Taman Sulfat XXI/ 11 082143019632 Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341-568395
[email protected] S-1= orang; S-2= orang; S-3= 1. Akuntansi Manajemen 2. Penganggaran Perusahaan 3. Akuntansi Biaya 4. Sistem Perbankan
orang
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun - Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 Univ. Brawijaya Manajemen 1981-1987 Analisis Pengaruh Promosi dan Distribusi Terhadap Volume Penjualan . Dra. Berlian Gani
S-2 Univ. Merdeka Malang Manajemen 1999-2001 Analisis Variebel-variabel yang Mempengaruhi Stres Kerja Pada Pekerja Pelaksana Proyek Perusahaan Kontraktor. Prof. Drs.Wilson Sitinjak/ Drs. Astiko, MM
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skrips,. Thesis, maupun Disertasi) Sumber Pendanaan No Tahun Judul Penelitian 1
2009
2
2010
Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Batu. Peran Business Development Services (BDS) Dalam Mengembangkan Usaha Guna Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Malang
Mandiri
PDM
23
Pengembangan Model “Hybrid Blending Hibah Bersaing Financial” Upaya Mencari Format Ideal Dalam Meningkatkan Perluasan Akses KUR Bagi Pengusaha Mikro dan Kecil. *Tuliskan sumber pendanaan penelitian DIKTI atausumberlainnya. 3
2012
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir No 1
Tahun
Sumber Pendanaan
JudulPenelitian
2009
Instruktur Praktikum Sistem Perbankan FE. Univ. Merdeka dalam Kegiatan “Open House” Bagi Siswa Malang SMA se Malang 2 2010 Pelatihan Penyusunan Anggaran Operasional Mandiri bagi Pengusaha Industri Kripik Jahe di Kec. Binangun Kab. Blitar * Tuliskan sumber pendanaanpengabdian kepada masyarakat DIKTI atausumberlainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel IlmiahDalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir No
Judul Artikel Ilmiah
Volume/Nomor/Tahun
Nama Jurnal
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No 1 Dst
NamaPertemuanIlmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu danTempat
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No 1 Dst
JudulBuku
Tahun
JumlahHalaman
Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 TahunTerakhir No 1 Dst
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 TahunTerakhir No
Judul/Tema/JenisRekayasaSosialLainnya yang telahDiterapkan
Tahun TempatPenerapan
Respons Masyarakat
1 Dst
24
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 TahunTerakhir (daripemerintah, asosiasi atau institusilainnya) No 1 Dst
JenisPenghargaan
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dantercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesusaian dengankenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodataini saya buatdengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing 2014 Malang, 24 April 2013 Pengusul
Dra. Christina Sri R, MM
25
BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/Identitaslainnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 Alamat Rumah 8 Nomor Telepon/Faks/HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat Email 12 Lulusan yang telahDihasilkan 13
Mata Kuliah yang diampu
Bambang Nurdewanto, S. Kom, M.Kom Laki-laki Lektor 197502052005011002 0005027501 Surabaya, 5 Pebruari 1975 Jl. Titan VI/K-24 Malang 085234506666 Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341-568395
[email protected] S-1= orang; S-2= orang; S-3= 1. Aplikasi Komputer 2. Aplikasi Basis data 3. Sistem Informasi Manajemen
orang
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun - Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Manajemen 1993-1999 Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak untuk Penjadualan Perbaikan Kapal
Ir. Esther Hanaya MSc/ Ir. Asjhar Imrom,MSc.MSE.PED
S-2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Manajemen 2002-2006 Penjadwalan Proyek Pengembangan Software Secara Dinamis dan Multi Proyek Dengan Pendekatan Heuristik Rully Soelaiman,S.Kom., M.Kom
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Thesis, maupun Disertasi) Sumber Pendanaan No Tahun Judul Penelitian 1
2011
Sistem Penjadwalan Rapat Pimpinan Universitas Mandiri Merdeka Malang 2 2012 Sistem Penentuan Diskon Berbasis Tingkat Mandiri Penjualan Dan Stok Barang Dengan Menggunakan Fuzzy Control *Tuliskan sumber pendanaan penelitian DIKTI atausumberlainnya. D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun JudulPenelitian Sumber Pendanaan * Tuliskan sumber pendanaanpengabdian kepada masyarakat DIKTI atausumberlainnya 26
E. Pengalaman Penulisan Artikel IlmiahDalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1 F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No NamaPertemuanIlmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat 1 G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No JudulBuku Tahun JumlahHalaman 1
Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 TahunTerakhir No Judul/Tema HKI Tahun 1
Nomor P/ID
Jenis
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 TahunTerakhir No Judul/Tema/JenisRekayasaSosialLainnya Tahun TempatPenerapan Respons yang telahDiterapkan Masyarakat 1 J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 TahunTerakhir (daripemerintah, asosiasi atau institusilainnya) No JenisPenghargaan InstitusiPemberiPenghargaan Tahun 1 Semua data yang saya isikan dantercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesusaian dengankenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodataini saya buatdengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing 2014 Malang, 24 April 2013 Pengusul
(Bambang Nurdewanto, S. Kom, M.Kom)
27
BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitaslainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/Faks/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat Email Lulusan yang telah Dihasilkan
13
Mata Kuliah yang diampu
Dra. Diah Widiawati, MM Perempuan Dosen Tetap 553 / FE 0708106101 Kediri, 8 Oktober 1961 Jl. Danau Bratan Timur I/A-12 Sawojajar Malang (0341) 6220622 Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 081334666660
[email protected] S-1= orang; S-2= orang; S-3= orang 1. Manajemen Pemasaran 2. Pengantar Etika Bisnis 3. Bisnis Internasional 4.
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun - Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 Universitas Brawijaya Malang Ekonomi-Manajemen 1982-1987 Pentingnya Peranan Saluran Distribusi Dan Pelaksanaan Advertising Yang Efektif Pada Perusahaan Tegel Binakarya Kediri Rs. Djasly By, MS
S-2 Universitas Brawijaya Malang Ekonomi-Manajemen 1999-2001 Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam Menyimpan Dana Pada Bank Pemerintah di Kota Malang
Prof. Drs. Thantawi AS, MS
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skrips,. Thesis, maupun Disertasi) Sumber Pendanaan No Tahun Judul Penelitian 1
2011
Evaluasi Kinerja Kopwan di Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Madiun 2 2012 Pengaruh Dimensi Servqual Terhadap Kepuasa Konsumen SPBU 54.651.31 di Kota Malang *Tuliskan sumber pendanaan penelitian DIKTI atausumberlainnya.
Diskop Prop. Jatim Mandiri
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir No Tahun JudulPengabdian Sumber Pendanaan 1 2012 Memberi Penyuluhan Kewirausahaan di Desa Mandiri Wandanpuro- Kabupaten Malang * Tuliskan sumber pendanaanpengabdian kepada masyarakat DIKTI atausumberlainnya 28
E. Pengalaman Penulisan Artikel IlmiahDalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1 Analisis Sosial Ekonomi Dan Jurnal Penelitian Jurnal Penelitian Kontribusinya Terhadap Pendapatan (ISSN : 1440-7295) Keluarga Pekerja Wanita Boro (Studi Vol. XIX Nomor 1 Pada Pedagang Malam Di Pasar Mergan Kota Malang) F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No NamaPertemuanIlmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat 1 G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No JudulBuku Tahun JumlahHalaman 1
Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 TahunTerakhir No Judul/Tema HKI Tahun 1
Nomor P/ID
Jenis
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 TahunTerakhir No Judul/Tema/JenisRekayasaSosialLainnya Tahun TempatPenerapan Respons yang telahDiterapkan Masyarakat 1 J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 TahunTerakhir (daripemerintah, asosiasi atau institusilainnya) No JenisPenghargaan InstitusiPemberiPenghargaan Tahun 1 Semua data yang saya isikan dantercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesusaian dengankenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodataini saya buatdengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing 2014 Malang, 24 April 2013 Pengusul
( Dra. Diah Widiawati, MM)
29
Lampiran 5 : Surat Pernyataan Ketua Peneliti
30