PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh NAZDIROH NUR CHAYATI NIM. 11508019
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013/2014
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh NAZDIROH NUR CHAYATI NIM. 11508019
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013/2014
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DISUSUN OLEH NAZDIROH NUR CHAYATI 11508019 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal April 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd. Sekretaris
: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Penguji I
: Dra. Nur Hasanah, M.Pd.
Penguji II
: Fatchurrohman, M.Pd.
Penguji III
: Drs. Ahmad Sulthoni, M.Pd. Salatiga,
April 2014
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag. NIP. 19580827 198303 1 002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Nazdiroh Nur Chayati
NIM
: 11508019
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 08 Maret 2014 Yang menyatakan,
Nazdiroh Nur Chayati
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
مَنْ جَ َد وَجَد
“Siapa yg bersunggug-sungguh maka akan berhasil”
إن مَعَ اْلعُسْ ِر يُسْرًا
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
PERSEMBAHAN Dengan penuh rasa syukur dan penuh cinta, Skripsi ini ku persembahkan untuk : Orang tuaku, Bapak M.Slamet Chayatun dan Ibu Wahyuni yang tak pernah jemu mendukung serta mendo’akanku dengan penuh kasih sayang Adikku v3 dan smua keluarga, terimakasih do’a dan suport nya Ms Mu’alim yang setia menunggu dan tak bosan memberi semangat, nasehat serta do’anya Teman-teman PGMI 2008 serta teman-teman PPTI Al-falah yang setia menjadi teman, sahabat, dan keluarga
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membebaskan umatnya dari belenggu kejahiliyahan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH
POLA
ASUH
ORANGTUA
DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah berjasa dan senantiasa membantu kelancaran proses pembuatan skripsi, baik berupa material maupun spiritual. Dengan penuh kerendahan hati, penulis haturkan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada: 1.
Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.
2.
Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku ketua Progdi PGMI STAIN Salatiga.
3.
Bapak Drs. H. Ahmad Sulthoni, M.Pd., dan Bapak Drs. Djoko Sutopo yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dengan penuh keikhlasan serta kesabaran dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
4.
Seluruh tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menilai dan membantu menyempurnakan skripsi ini.
5.
Segenap Bapak/Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.
6.
Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu guru Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga yang telah memberikan kesempatan dan telah membantu dalam pengumpulan data yang penulis butuhkan untuk melaksanakan penelitian di SDIT.
7.
Pengasuh PPTI Al-Falah Romo KH. Zoemri Rohib Wahab Sulaiman beserta Ibu Hj. Latifah dan seluruh asatidz/asatidzah yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama di pesantren.
8.
Bapakku M. Slamet Chayatun dan Ibuku Wahyuni tersayang yang telah mencurahkan pengorbanan dan do’a restunya sehingga putrimu berhasil menyelesaikan studi S1 PGMI.
9.
Adikku Fitri, Dek Likah, Mbk Ayuk serta seluruh keluarga yang telah mendoakan untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
10. Mas Mu’alim yang setia menunggu dan memberikan semangat serta do’anya. 11. Sahabatku tercinta Unul, Nia, Ragil, Rumi dan seluruh teman-teman PPTI AlFalah, khususnya mbak kantor dan kamar D26. 12. Rekan-rekan seangkatan PGMI 2008 yang telah saling mendukung dan memberi semangat. 13. Semua pihak yang ikut serta memberikan dukungan dan do’anya dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan,semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam kesempuranaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, bagi agama, nusa, dan bangsa. Amin. Salatiga, 07 Maret 2014 Penulis
ABSTRAK Chayati, Nazdiroh Nur. 2014. (11508019) Pengaruh Pola Asuh Orang tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. H.A. Sulthoni, M.Pd. Kata Kunci: Pola Asuh Orangtua, Motivasi Belajar, dan Prestasi Siswa. Pola asuh orangtua dan motivasi belajar dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Hal ini perlu diperhatikan pengaruhnya terhadap siswa. Penelitian ini untuk mengetahui: (1) Bagaimanakah pola asuh orangtua di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Bagaimanakah motivasi belajar di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (3) Bagaimanakah prestasi siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (4) Adakah pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (6) Adakah pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 100 responden, menggunakan teknik sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner untuk menjaring data pola asuh orangtua, motivasi belajar, dan data nilai rata-rata rapor semester akhir untuk prestasi siswa. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis varians tiga jalur. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pola asuh orangtua untuk kategori authoritarian 56 siswa (56%), authoritative 37 siswa (37%), permisif 7 siswa (7%), sehingga dapat dikatakan pola asuh orangtua tergolong authoritarian. (2) Motivasi belajar untuk kategori tinggi 27 siswa (27%), sedang 54 siswa (54%), rendah 19 siswa (19%), sehingga dapat dikatakan motivasi siswa tergolong sedang. (3) Prestasi siswa terendah 76, tertinggi 90, rata-rata prestasi siswa 85,6, sehingga dapat dikatakan prestasi siswa tergolong tinggi. (4) Tidak ada pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecildari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,18<3,10). 1% (0,18<4,85) (5) Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,94<3,10) 1% (0,94<4,85).(6) Tidak ada pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,30<2,47)1% (0,30<3,53). Sehingga, ada faktor lain yang lebih mempengaruhi prestasi belajar siswa, seperti faktor sekolah.
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO..................................................................................
ii
JUDUL .........................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
viii
ABSTRAK ...................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ........................................................... B. RumusanMasalah ................................................................... C. Tujuan Penelitian .................................................................... D. Hipotesis ................................................................................. E. Kegunaan Penelitian .............................................................. F. Definisi Operasional ............................................................... G. Metode Penelitian .................................................................. 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ........................... 2. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................... 3. Populasi danSampel ........................................................ 4. Metode Pengumpulan Data ............................................. 5. Instrumen Penelitian ....................................................... 6. Analisis Data .................................................................. H. Sistematika Penulisan .............................................................
1 9 9 10 11 12 15 15 16 17 18 20 21 26
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orangtua ................................................................ 1. Pengertian PolaAsuh Orangtua ........................................ 2. Fungsi dan Tujuan Pola Asuh Orangtua ..........................
28 28 29
3. Macam-macam Pola Asuh Orangtua ............................... B. MotivasiBelajar ...................................................................... 1. Pengertian Motivasi Belajar ............................................ 2. Fungsi Motivasi Belajar ................................................... 3. Macam-macam Motivasi Belajar..................................... 4. Hubungan Motivasi Dengan Belajar ............................... C. Prestasi Siswa ......................................................................... 1. Pengertian Prestasi Siswa ................................................ 2. Fungsi UtamaPrestasi Siswa ............................................ 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi PrestasiBelajar......... D. Hubungan Pola Asuh Orangtua, Motivasi Belajar, dan Prestasi Siswa ......................................................................... E. Pandangan Filosofis Tentang Pengaruh Belajar ..................... BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ................... 1. Profil Sekolah .................................................................... 2. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa ............................... 3. Sarana dan Prasarana ........................................................ 4. Visi dan Misi Sekolah ..................................................... 5. Struktur Organisasi Sekolah ............................................. 6. KegiatanSekolah ............................................................... 7. Data Responden ............................................................... B. Penyajian Data ....................................................................... BAB IV
29 36 36 39 40 42 43 43 44 45 50 52 56 56 57 63 64 65 66 67 71
ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif .................................................................. 1. Analisis tentang Pola Asuh Orangtua di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga ................................................................ 2. Analisis tentang Motivasi Belajar di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga ................................................................ 3. Analisis tentang Prestasi di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga .............................................................................. B. Analisis Uji Hipotesis ............................................................. C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis.............................................
85 85 89 92 95 101
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. B. Saran ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
103 106 108
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................
109
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................
122
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Populasi Dan Sampel .........................................................
17
Tabel1.2 Rancangan Data Anava Dua Jalan .............................................
22
Tabel1.3 Data Hasil Penelitian ..................................................................
23
Tabel1.4 Tabel Statistik ............................................................................
23
Tabel1.5 Rumus Unsur Tabel ...................................................................
24
Tabel 3.1 Kondisi Kelas .............................................................................
57
Tabel 3.2 Data Guru ...................................................................................
58
Tabel 3.3 Data Rombel ..............................................................................
61
Tabel3.4 Daftar Jumlah Siswa ..................................................................
63
Tabel3.5 Daftar Nama Responden ............................................................
65
Tabel3.6 Jawaban Angket Pola Asuh Orangtua ........................................
67
Tabel3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar .............................................
72
Tabel3.8 Daftar Nilai Rapor......................................................................
77
Tabel 4.1 SkorJawaban Angket Pola Asuh Orangtua ................................
86
Tabel 4.2 SkorJawaban Angket Motivasi Belajar ......................................
89
Tabel 4.3 Prestasi Siswa Menurut Rapor ...................................................
92
Tabel 4.4 Data Hasil Penelitian .................................................................
95
Tabel 4.5 Tabel Statistik ............................................................................
97
Tabel 4.6 Tabel Statistik Induk ..................................................................
98
Tabel 4.7 Tabel Statistik Induk ..................................................................
98
Tabel 4.8 Tabel Statistik ............................................................................
99
Tabel 4.9 Ringkasan Analisis Anava AB ...................................................
101
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga ................
65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Nota Pembimbing.........................................................
110
Lampiran 2
Surat Permohonan Izin Penelitian .........................................
111
Lampiran 3
Surat Rekomendasi Penelitian ...............................................
112
Lampiran 4
Surat Keterangan Keaktifan...................................................
113
Lampiran 5
Lembar Konsultasi Skripsi ....................................................
115
Lampiran 6
Angket ...................................................................................
116
Lampiran 7
Kisi-kisi Instrumen Penelitian ...............................................
117
Lampiran 8
Tabel Nilai Kritis Distribusi Fpada Tingkat 5 Persendengan α = 0,05dan α = 0,01 .............................................................
118
Dokumentasi Kegiatan Siswa SDIT ......................................
123
Lampiran10 Riwayat Hidup .......................................................................
129
Lampiran 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan pencapaian hasil belajar siswa setelah menempuh mata pelajaran tertentu, dalam hal ini dapat dilihat dari nilai rapor yang diperoleh. Akan tetapi, pencapaian hasil belajar kadangkala tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga berakibat pada hasil belajar siswa yang menurun. Selain prestasi akademik juga dapat di lihat dari prestasi non akademik seperti juara lomba. Masalah hasil belajar dan tingkat prestasi siswa yang berbeda-beda diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pola asuh orangtua dan motivasi belajarnya. Faktor –faktor yang mempengaruhi prestasi banyak jenisnya, akan tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 1991:56). Pola asuh orangtua merupakan faktor ekstern yang memengaruhi prestasi siswa karena orangtua berperan penting dalam kebiasaan belajar anak, anak mengikuti cara belajar yang diajarkan orangtua dan orangtua akan memberikan dampak terhadap hasil belajar anak. Cara orangtua mendidik anaknya berbeda-beda, ada yang menggunakan pola asuh bersifat penyabar, ada yang sangat menuntut, dan ada juga yang tidak pernah sama sekali menuntut.
Sesuai dengan pendapat Baumrind dalam Muallifah (2009:45), pola asuh dibagi dalam tiga macam, yaitu pola asuh authoritarian (otoriter), pola asuh authoritative, dan pola asuh permisif. Dengan adanya perbedaan pola asuh yang digunakan orangtua dalam memberikan perhatian kepada anak-anaknya, maka berbeda pula cara orangtua dalam memberikan motivasi belajar kepada anaknya. Pernyataan tersebut telah di terangkan dalam hadits Rasulullah Saw.:
ِِ ِ َما ِمن مولُوٍد إَِّل يولَ ُد َعلَى ال ِْفطْرِة فَأَب واهُ ي ه ِو َدانِِو أَو ي ن ِ سانِِو ّ ُ ْ ُ ْ َْ ْ َ ّ َُ ََ َ َ ص َرانو أ َْو ُيَُ ّج
“Tidak ada anak yang dilahirkan, kecuali dilahirkan atas kesucian. Dua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi”.(HR. Bukhori)
Hadits tersebut mengandung makna bahwa sesungguhnya kesuksesan dan masa depan anak tergantung dari bagaimana orangtua mendidik dan membimbingnya. Disamping hal tersebut, diterangkan bahwa setiap anak yang terlahir sesungguhnya sudah memiliki potensi, namun potensi itulah yang kemudian bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal, jika diasah oleh lingkungan keluarga dan sekitar dengan baik (Muallifah, 2009:57). Pada buku karya M.Musrofi (2010:169-171), beliau melihat dari berbagai cerita sejarah bahwa orang-orang besar (baca: orang hebat dan berguna bagi sesama) ternyata hasil didikan ibu mereka, seperti Imam Syafi,i. Beliau menjadi hebat karena ibunya. Sejak usia dua tahun, ibunda memboyong beliau ke Mekah kemudian belajar bahasa di Suku Hudzail yang dikenal paling fasih, sehingga beliau tidak hanya terkenal sebagai ahli fikih saja, akan tetapi juga sebagai ahli sastra, terbukti dengan kumpulan puisi gubahannya
dan sejak umur tujuh tahun telah hafal Al-Qur’an. George Washington, presiden
Amerika
Serikat,
menuliskan
bahwa
beliau
dididik
oleh
ibunya,”Ibuku adalah wanita paling cantik yang pernah kulihat. Semua keberhasilan saya, dalam hal pendidikan, moral, intelektual, dan fisik, saya terima dari ibu saya. Albert Einstein juga mendapatkan motivasi dan pendidikannya diambil alih oleh ibunya ketika beliau dikatakan bodoh gurunya. Hal tersebut sesuai juga dengan pendapat Vygostky dalam Muallifah (2009:6), keberhasilan seorang anak sangat didukung oleh lingkungan yang ada di sekitarnya. Jika lingkungan atau orangtua mampu memahami potensi anak kemudian mendukung mengembangkan dalam hal apapun yang bersifat positif, maka anak akan berkembang dengan maksimal. Akan tetapi bila orangtua tidak mendukung atau malah menghambat dan selalu memaksakan kehendaknya tanpa mempedulikan keinginan anak, maka potensi anak pun tidak akan berkembang bahkan akan mengalami kegagalan. Sesuai pula dengan teori Baumrind dalam Muallifah (2009:42), pola asuh pada prinsipnya merupakan parental control, yakni bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugastugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Banyak orangtua masa kini yang lebih mementingkan bekerja untuk mendapatkan uang banyak tanpa memberikan perhatian kepada anak-anaknya sehingga anak kurang terkontrol dalam masalah pergaulan maupun belajarnya. Orangtua yang hanya mementingkan karirnya saja mengganggap
bahwa itu adalah suatu cara yang sudah cukup untuk memberikan perhatikan kepada anaknya. Padahal seorang anak tidak hanya membutuhkan perhatian materi saja akan tetapi kasih sayang dan pengontrolan. Hubungan dekat antara orangtua dan anak sangat diperlukan sekali. Dilihat dari fenomena yang terjadi, banyak anak yang mengalami kenakalan remaja dan prestasi sekolahnya menurun bahkan berantakan, ini diakibatkan karena broken home atau orangtua yang sibuk bekerja tanpa meluangkan waktu untuk anaknya. Dalam syari’at islam telah diajarkan bahwa mendidik dan membimbing anak bagi orangtua merupakan suatu kewajiban karena anak merupakan amanat yang harus dipertanggung jawabkan. Rasulullah saw. memerintahkan umatnya agar orangtua senantiasa memberikan perhatian dan mendidik anaknya dengan budi pekerti yang baik. Sabda Rasulullah dari Ibn Majjah :
ِ ِ ِت اَنَس بْن ماَل : ال َ َصلى هللا َعلَْي ِو َو َسل َم ق ُ ك ُُيَ ِّد َ ث َع ْن َر ُس ْوِل هللا َ َ ُ ََس ْع )أدبَ ُه ْم (رواه ابن ماجو َ أح ِسنُو ْ أ ْك ِرُم ْوأ َْوَّلَ َد ُك ْم َو
“Aku mendengar Anas ibn Malik menceritakan tentang RasullulahSAW yang bersabda:Muliakanlah anak-anak kalian dan didiklahmereka dengan budi pekerti yang baik.(H.R. Ibnu Majah).” Al-qur’an Surat at-Tahrim ayat 6, menerangkan juga tentang hal tersebut. Bahwa, perintah memelihara keluarga, termasuk anak, bagaimana orangtua bisa mengarahkan, mendidik, dan mengajarkan anak agar dapat terhindar dari siksa api neraka.
ِ ظ ٌ اس َوا ْلِ َج َارةُ َعلَْي َها َم ََلئِ َكةٌ ِغ ََل ُ ُآمنُوا قُوا أَن ُف َس ُك ْم َوأ َْىلِي ُك ْم نَ ًارا َوق َ ين َ يَا أَيُّ َها الذ ُ ود َىا الن ِ صو َن اَّللَ َما أ ََم َر ُى ْم َويَ ْف َعلُو َن َمايُ ْؤَم ُرو َن ُ ش َدا ٌد ََّل يَ ْع
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. at-Tahrim, 66:6).
Hasil survei yang telah peneliti lakukan di Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga yaitu, terdapat anak yang mengaku sering membuat gaduh di kelas bahkan anak tersebut bangga apabila melakukan sikap tersebutsikap ini menunjukkan bahwa semangat motivasi siswa dalam bersekolah atau belajar kurang. Akan tetapi sebagian anak yang sangat memperhatikan gurunya ketika memberikan pelajaran, anak tersebut memilih diam dan memperhatikan guru daripada membuat gaduh, bahkan ia sering bertanya apabila ada pelajaran yang belum paham, demikian menandakan semangat motivasi belajar siswa tinggi. Peneliti mengamati bahwa sebagian orang tua memang memberikan perhatian khusus untuk siswa atau anaknya dalam hal memberikan semangat motivasi agar anaknya dapat meraih prestasi yang tinggi. Suatu contoh pola asuh orangtua yang mendukung prestasi anaknya adalah memberikan tambahan pelajaran seperti privat dll, ada juga orangtua yang memberikan perhatian dengan cara mengantar jemput anaknya agar anak tersebut bersemangat dalam belajar dan terkontrol kehadirannya di sekolah. Akan tetapi ada pula orangtua yang terlalu sibuk bekerja sehingga kurang memberikan waktu dan perhatian untuk anaknya, maka tak jarang ada anak atau siswa yang mengalami broken home dan prestasinya menurun akibat
kurangnya perhatian dari orangtuanya. Banyak orangtua yang beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan kepada guru di sekolah maka lepaslah hak dan kewajibannya untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Semua tanggung jawabnya telah beralih kepada guru di sekolah, apakah menjadi pandai atau bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah. Orangtua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya
mereka
acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/ melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan yang dialami dalam belajarnya dll, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak atau siswa sendiri sebenarnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, maka anak mengalami kesulitan dalam belajar sehingga nilai atau prestasi yang ia dapatkan mengalami penurunan. Hal ini dapat terjadi pada siswa yang kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau mungkin memang ada sebagian orangtua yang tidak mencintai anaknya. Sedangkan mendidik anak dengan memanjakannya adalah cara mendidik yang kurang baik. Orangtua yang tidak tega memaksa anaknya belajar, bahkan membiarkan saja anaknya tidak belajar dengan alasan segan adalah tidak benar, karena jika dibiarkan berlarut-larut maka anak akan menjadi
nakal, berbuat seenaknya. Mendidik anak terlalu keras juga cara yang kurang benar, karena anak akan diliputi rasa takut dan benci terhadap belajar, bahkan bila terus menerus maka menjadikan anak mengalami gangguan kejiwaan akibat tertekan. Faktor lain yang memengaruhi prestasi siswa adalah faktor intern, salah satunya yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi siswa karena motivasi merupakan pendorong siswa untuk lebih giat dan tekun dalam belajar. Makin tepat motivasi yang diberikan, maka semakin baik hasil yang diperolehnya. Sardiman (2009:84) menegaskan, belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dalam buku teori belajar dan pembelajaran karya Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007:11) menyatakan bahwa dalam proses belajar, motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang lebih efektif, karena motivasi intrinsik relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar (ekstrinsik). Faktor-faktor internal dan ekternal saling berintegrasi secara langsung atau tidak langsung dalam mendukung dan mencapai prestasi belajar. Sehingga kedua faktor tersebut menentukan kualitas hasil belajarsetiap siswa. Faktor-faktor tersebut tidak selalu muncul bersamaan seperti fenomena saat ini, ada sebagian siswa yang pola asuh orang tuanya kurang tetapi
prestasi belajarnya baik, hal ini disebabkan adanya dorongan motivasi dalam diri siswa sendiritinggi. Ada juga siswa yang orangtuanya memberikan pola asuh yang sesuai tetapi dalam diri siswa sendiri tidak ada motivasi sama sekali sehingga prestasi siswa menjadi menurun. Disamping itu ada siswa yang kurang adanya motivasi diri tetapi orangtua selalu menanamkan pola asuh dengan cara menekannya maka siswa tersebut juga dapat mencapai prestasi tinggi walaupun psikologi siswa tersebut juga berpengaruh. Dari berbagai fenomena tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan sementara bahwa pola asuh dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi siswa, untuk mengetahui lebih jelasnya maka penulis bermaksud mengadakan penelitian ilmiah di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga, Secara sederhana peneliti memberi judul “PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014”.
B. Rumusan masalah 1.
Bagaimanakah pola asuh orangtua siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
2.
Bagaimanakah motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
3.
Bagaimanakah prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
4.
Adakah pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
5.
Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
6.
Adakah pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswadi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui pola asuh orangtua siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
2.
Untuk mengetahui motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
3.
Untuk mengetahui prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
4.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
5.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
6.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011:96).Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu:
rumusan
masalah
deskriptif
(variabel
mandiri),
komparatif
(perbandingan) dan asosiatif (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif/hubungan (Sugiyono, (2011:100). Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri(Sugiyono, 2011:100).Adapun hipotesis deskriptif dari penelitian ini meliputi: pola asuh orangtua siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014
sangat baik atau sedang atau rendah, motivasi belajar siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 sangat tinggi atau sedang atau rendah, prestasi belajar siswa di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 sangat tinggi atau sedang atau rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh orangtua terhadap prestasi siswaSDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Ada pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. E. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan kajian terhadap teori-teori belajar. 2. Manfaat Praktis a.
Bagi sekolah dan guru 1) Diharapkan dapat menjadi hal pertimbangan untuk meningkatkan pengembangan sekolah dalam pengawasan siswa mengenai kesiapan belajar sehingga memotivasi peningkatan prestasinya.
2) Sebagai bahan untuk meningkatkan kerjasama dengan orangtua dalam pengawasan belajar siswa. b. Bagi orangtua, Untuk orangtua, sebagai bahan masukan agar lebih memperhatikan dalam meningkatkan pola asuh dan motivasi belajar anaknya. F. Definisi Operasional: Untuk menghindari kesalahfahaman definisi pada penelitian ini maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah sebagai batasan penelitian. 1.
Pola asuh orangtua Menurut Baumrind (Muallifah, 2009:42-43) pola asuh pada prinsipnya merupakan parental control, yakni bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Sedangkan Kohn mengatakan bahwa pola asuh merupakan cara orangtua berinteraksi dengan anak yang meliputi pemberian aturan, hadiah, hukuman, pemberian perhatian, serta tanggapan orang tua terhadap setiap perilaku anak. Thresia Indira Shanti, Psi. M.Si.juga berpendapat bahwa pola asuh merupakan pola interaksi antara orangtua dan anak. Bagaimana sikap atas perilaku orangtua saat berinteraksi dengan anak. Termasuk caranya menerapkan aturan, mengajarkan nilai/norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga dijadikan contoh/panutan bagi anaknya.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa pola asuh adalah suatu cara orangtua berinteraksi dengan anak dalam hal mengontrol,
membimbing,
dan
mendampinginya
yang
meliputi
pemberian aturan, hadiah, hukuman, pemberian perhatian, serta tanggapan orangtua terhadap setiap perilaku anak sehingga dapat dijadikan contoh/panutan bagi anaknya untuk berkembang menuju pada proses pendewasaan. Indikator dari pola asuh orangtua menurut Khon dalamMuallifah, (2009:43) diantaranya:
2.
a.
Adanya pemberian aturan terhadap anak.
b.
Suka memberikan hadiah pada anak..
c.
Seringnya memberikan hukuman pada anak.
d.
Adanya penerapan pemberian perhatian.
e.
Tanggapan orangtua terhadap setiap perilaku anak.
Motivasi belajar Menurut Mc. Donald (Sardiman A.M., 2009:73), motivasi adalah perubahan energi pada seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. JamesO.Wittaker (Baharudin, 2010:163), mendefinisikan belajar sebagai proses ketika tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Motivasi menurut Sultan Surya dan M. Hariwijaya (2008:V) adalah kekuatan yang melebihi kemampuan logika. Soemanto (1987) secara
umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang Maka motivasi belajar adalah suatu perubahan kekuatan energi yang begitu besar untuk mendorong seseorang/siswa dalam melakukan suatu proses tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan, pengalaman, maupun praktek yang dapat mencapai melebihi kemampuan logika serta didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Indikator dari motivasi belajar menurut Sardiman diantaranya: 1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). 2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). 3. Lebih senang bekerja mandiri. 4. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalausudahyakinakansesuatu). 5. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 3.
Prestasi siswa Winkel (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang
setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. S. Nasution (1996:17) juga berpendapat, prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. (http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasibelajar/) Kesimpulannya adalah prestasi belajar merupakan suatu bukti kesempurnaan keberhasilan belajar dari usaha yang maksimal atau kemampuan yang dicapai seseorang siswa dalam melakukan kegiatan usaha-usaha belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapai. Prestasi belajar siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 pada penelitian ini diambil dari kesempurnaan keberhasilan belajar siswa atau kemampuan yang dicapai siswa pada nilai hasil ulangan akhir semester kenaikan kelas. G. Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam Sugiyono (2011:14) menyatakan bahwa, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2011:19) Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan rancangan penelitiannya adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara variabel asuh orangtua dan variabel
yaitu pola
yaitu motivasi belajar dengan variabel Y,
yaitu prestasi siswa. Penelitian ini bermaksud meneliti pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa, dengan kata lainapakah pola asuh orangtua dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi siswa. Penelitian ini mengarah pada studi korelasi yang sejajar dengan teknik angket. Penelitian ini meliputi 3 variabel, yaitu pola asuh orangtua (
motivasi belajar (
),dan prestasi siswa (Y). Asumsi dasar dari
penelitian ini adalah bahwa
yaitu pola asuh orangtua,
yaitu motivasi
belajar, dan Y yaitu prestasi siswa. 2.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga pada bulan Juli 2013 sampai dengan Februari2014.
3.
Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:117). Saifuddin Azwar (2010:77) juga mendefinisikan penelitian sebagai kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Subyek penelitian skripsi ini, siswa kelas lima dan enam Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang diambil adalah 100 siswa. Adapun jumlah total semua keseluruhan siswa adalah 518 siswa yang terdiri 283 siswa laki-laki dan 235 siswa perempuan. Secara terperinci, jumlah total siswa di setiap kelas sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Populasi dan Sampel Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga
Jumlah Siswa No
1 2 3 4 5 6
Kelas
I II III IV V VI Jumlah
Rombel
4 4 4 3 3 3 21
Lk+Pr Lk
Pr
57 52 61 39 34 40 283
43 45 38 34 41 34 235
100 97 99 73 75 74 518
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut(Sugiyono,2011:118). Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,2011:118). Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling, Probability sampling meliputi, simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non-probability sampling meliputi ,sampling sistematis,sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling(Sugiyono, 2011:119). Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2011:122). Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:124). Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menerapkan “purposive sampling”. 4.
Metode Pengumpulan Data a.
Metode Interview (Wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti
ingin
melakukan
studi
pendahuluan
untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2011:194).
Metode ini digunakan untuk mengetahui informasi mengenai profil Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun ajaran 2013/2014 serta data-data yang mendukung penelitian ini agar tidak terjadi kekeliruan dari dokumen-dokumen yang telah ada. Metode ini diterapkan pada siswa, guru, karyawan, dan orangtua siswa untuk mengetahui keadaan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun ajaran 2013/2014 dalam hal kegiatan, prestasi ataupun data lainnya yang mendukung penelitian ini. b. Metode Kuesioner (Angket) Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis
kepada
responden
untuk
dijawabnya
(Sugiyono,2011:199). Metode angket ini digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan data pokok tentang bagaimana pola asuh orangtua, dan bagaimana motivasi belajar siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. c.
Metode Observasi Sutrisno Hadi dalam Sugiyono(2011:203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data kondisi
secara umum Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga yang bersifat pengamatan langsung, seperti mengamati langsung proses kegiatan belajar mengajar siswa Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. d. Metode Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang, (Sugiyono, 2011:329). Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumentasi, seperti biodata siswa, biodata guru dan karyawan. Setelah data terkumpul, maka perlu dilakukan analisis data melalui metode tertentu. 5.
Instrumen Penelitian Sugiyono mengungkapkan (2011:148), Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Dalam penelitian ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu:
1.
Instrumen untuk mengukur pola asuh orangtua.
2.
Instrumen untuk mengukur motivasi belajar.
3.
Instrumen untuk mengukur prestasi siswa. Bentuk angket yang digunakan adalah multiple choice (pilihan
ganda). Peneliti menggunakan skala ordinal (skala), dengan alternatif jawaban setiap pertanyaan adalah A, B, C Skor adalah A adalah 3, skor B: 2, dan skor C: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 40 buah. Sumber datanya adalah siswa Sekolah Dasar Islam (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga. 6.
Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik infensial. Statistik
deskriptif
adalah
statistik
yang
digunakan
untuk
menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Untuk hipotesis deskriptif, dalam menjawab rumusan masalah, peneliti menggunakan rumus Analisis Varians. Analisis Varians (Analysis of Variance), merupakan sebuah teknik inferensial yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai. Pada
penelitian ini menggunakan rancangan analisis varians tiga jalur atau rancangan faktorial tiga faktor. Model analisis untuk rancangan ABC adalah analisis varians tiga jalur (jalur A, B, dan C). Pengaruh utama (main effect) yang dapat diuji dalam rancangan ini ada tiga, yaitu pengaruh utama faktor A (FA), pengaruh utama faktor B (FB), dan pengaruh utama faktor C (FC). Pengaruh interaksi yang dapat diuji adalah empat, yaitu pengaruh interaksi AB, AC, BC, ABC. Langkah – langkah dalam anava ini adalah : 1.
Membuat rancangananalisis Tabel 1.2 Rancangan data anava dua jalan dengan tabel (Faktorial 3 x 3 )
Motivasi (A) Pola Asuh (B) Pola AsuhAuthoritarian (B1) Pola AsuhAuthoritative (B2) Pola AsuhPermisif (B3)
Motivasi Belajar Tinggi A1
Motivasi Belajar Sedang A2
Motivasi Belajar Rendah A3
A1 B1
A2 B1
A3 B1
A1 B2
A2 B2
A3 B2
A1 B3
A2 B3
A3 B3
KeteranganTabel 1.2: A = Motivasi Belajar A1 = Motivasi Belajar Tinggi A2 = Motivasi Belajar Sedang A3 = Motivasi Belajar Rendah B = Pola Asuh B1 = Pola AsuhAuthoritarian B2 = Pola AsuhAuthoritative B3 = Pola AsuhPermisif
2.
Membuat Data Hasil Penelitian Tabel 1.3 Data Hasil Penelitian
A1
A2
A3
B1
B2
B3
B1
B2
B3
B1
B2
B3
X
X
X
X
X
X
X
X
X
KeteranganTabel 1.3: A = Motivasi Belajar A1 = Motivasi Belajar Tinggi A2 = Motivasi Belajar Sedang A3 = Motivasi Belajar Rendah B = Inteligensi B1 = Pola AsuhAuthoritarian B2 = Pola AsuhAuthoritative B3 = Pola AsuhPermisif X = Nilai Rapor 2. Membuat tabel statistik Tabel 1.4 Tabel Statistik untuk Anava Dua Jalan dengan Tabel ( 3 x 3 )
B B1
B2
B3
Jlh.
Statistik N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2
A1
A2
A3
Jlh
3. Membuat Tabel Rumus Unsur Persiapan Anava Tabel 1.5 Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava Dua Jalan
Sumber
Jumlah Kuadrat
Variasi Antara A
Db
MK
= –
A-1 (2)
= –
B-1 (2)
= – – JKA - JKB
dbA x dbB (4)
Fo
P
Antara B
Antara AB (Interaksi)
JKd = JKA – JKB - dbT-dbA-dbBJKAB dbAB Total (T)JKT = N-1 (49) Dalam (d)
4. Menghitung harga-harga yang ada di table persiapan Anava Dua Jalan Perhitungan:
X
2
Xtot2
tot
a. JKtot
=∑
b. JKantar =
X X
=
N 2
2
A
tot
nA
N
X X X X 2
=
2
A1
2
A2
n A1
2
A3
n A2
tot
n A3
X X X X c. JK antarB = 2
2
B
2
B2
n B1
X d. JKinter AB =
2
AB
n AB
X tot N
2
B3
nB 2
nB3
2
=
N
tot
N
JK A JK B =
X
2
e. JK dal =
X
2 tot
AB
n AB
atau JK dal = JKtot – JKantarA – JKantarB – JKinter = f. JKtot = JKA+ JKB+ JKAB+JKdal = db A = a-1 = db B = b-1 = db inter AB = db A x db B = db dalam = N – ab = RJKKA = JKA : dbA = RJKKB = JKB : dbB = RJKAB = JKAB dbAB = RJKdalam = JKdal : dbdal = FA = RJKA : RJKdalam = FB = RJKB : RJKdalam = FAB = RJKAB : RJKdalam = Kesimpulan: FA
= ......... signifikan /non signifikan
FB
= ......... signifikan /non signifikan
FAB
= ......... signifikan /non signifikan
Jika hasil uji hipotesis terdapat pengaruh interaksi yang signifikan (F inter AB
adalah signifikan), maka dilanjutkan dengan uji simple effect
dengan uji Tukey (jika n tiap kelompok sama) atau uji t- Scheffe (jika n sama atau tidak sama), dengan rumus sebagai berikut. Rumus Tukey:
Q
Uji t-Scheffe: t
H. Sistematika Penulisan
X1 X 2 RJKdal n
X1 X 2 2 xRJKdal n
Isi dan sistematika skripsi penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. 1.
Bagian Awal Cakupan bagian awal meliputi: sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2.
Bagian Inti Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian (Pendekatan dan Rancangan Penelitian, Lokasi dan Waktu
Penelitian,
Populasi
dan
Sampel
Penelitian,
Metode
Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan Analisis Data), dan Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pola Asuh Orangtua, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Siswa dan Pola Asuh Orangtua dan Motivasi Belajar Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
BAB III HASIL PENELITIAN Pemaparan hasil penelitian berisi tentang Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian (Profil Madrasah, Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah), Struktur Organisasi, Kegiatan Madrasah, dan Responden dan Penyajian Data. BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab ini berisi tentang, Analisis Deskriptif, Pengujian Hipotesis danPembahasan. BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran. 3.
Bagian Akhir Pada bagian akhir berisi: Daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan data riwayat hidup peneliti.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orangtua 1.
Pengertian Pola Asuh Orangtua
2.
Pola asuh menurut Baumrind dalam Muallifah (2009:42-43), merupakan parental control, yakni bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Sedangkan Kohn mengatakan bahwa pola asuh merupakan cara orangtua berinteraksi dengan anak yang meliputi pemberian aturan, hadiah, hukuman, pemberian perhatian, serta tanggapan orangtua terhadap setiap perilaku anak. Thresia Indira Shanti, Psi. M.Si. juga berpendapat bahwa pola asuh merupakan pola interaksi antara orangtua dan anak. Bagaimana sikap atas perilaku orangtua saat berinteraksi dengan anak. Termasuk caranya menerapkan aturan, mengajarkan nilai/norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga dijadikan contoh/panutan bagi anaknya. Dalam syariat agama Islam, mengajarkan bahwa mendidik dan membimbing anak merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim karena anak merupakan amanat yang harus dipertanggung jawabkan oleh orangtua. Orang tua harus mampu menerapkan pendidikan yang bisa membuat anak mempunyai prinsip untuk menjalankan hidupnya dengan positif, menjalankan ajaran agama Islam yang benar, sehingga mampu membentuk mereka menjadi anak yang mempunyai akhlaqul karimah, dan menunjukkan hal yang bermanfaat. Secara umum, pola asuh dalam Islam adalah mempersiapkan generasi muda yang memiliki moral yang mengacu dalam norma-norma Islam dan membentuk generasi yang shalih dan shalihah (Muallifah, 2009: 63). Fungsi dan tujuan Pola Asuh
Fungsi dan tujuan Pola Asuh dalam buku karangan Muallifah (2009: 43) adalah sebagai berikut: a.
Tujuan pola asuh menurut Hurlock yaitu untuk mendidik anak agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosialnya atau supaya dapat diterima oleh masyarakat.
b.
Pengasuhan orangtua berfungsi untuk memberikan kelekatan dan ikatan emosional, atau kasih sayang antara orangtua dan anaknya,
juga adanya penerimaan dan tuntutan dari orangtua dan melihat bagaimana orangtua menerapakan disiplin. Dalam konteks kultur Islam Indonesia, maka pengasuhan orangtua berdampak terhadap sosialisasi anak-anak di dalam stuktur keluarga yang bervariasi dan berdasarkan nilai-nilai kultur Islam Indonesia (Casmini, 2007 dalam Muallifah, 2009:4). 3.
Macam-macam Pola Asuh Orangtua
Menurut Baumrind (1971:45) dalam Muallifah (2009:45), pola asuh orangtua dibagi dalam tiga macam:
a. Pola Asuh Authoritarian (Otoriter) Ciri-ciri pola asuh ini adalah: 1) Memperlakukan anaknya dengan tegas. 2) Suka menghukum anak yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan orangtua. 3) Kurang memiliki kasih sayang. 4) Kurang simpatik. 5) Mudah menyalahkan segala aktivitas anak terutama ketika anak ingin berlaku kreatif. Pada perilaku authoritarian, orangtua mempunyai ciri-ciri, yaitu suka memaksakan anak-anaknya untuk patuh terhadap aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh orangtua, berusaha membentuk tingkah laku, sikap, serta cenderung mengekang keinginan anak-anaknya, tidak mendorong anak untuk mandiri, jarang memberikan pujian ketika anak sudah mendapatkan prestasi atau melakukan sesuatu yang baik, hak anak sangat dibatasi tetapi dituntut untuk mempunyai tanggung jawab sebagaimana halnya dengan orang dewasa, dan yang sering terjadi adalah anak harus tunduk dan patuh terhadap orangtua yang sering memaksakan kehendaknya, pengontrolan tingkah laku anak sangat ketat, sering menghukum anak dengan hukuman fisik, serta terlalu banyak
mengatur kehidupan anak, sehingga anak tidak dibiarkan untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya termasuk kreavitasnya. b. Pola Asuh Authoritative Pola authoritative mempunyai ciri-ciri: 1) Hak dan kewajiban antara anak dan orangtua diberikan secara seimbang. 2)
Saling melengkapi satu sama lain, orangtua yang menerima dan melibatkan anak dalam mengambil keputusan yang terkait dengan kepentingan keluarga.
3)
Memiliki tingkat pengendalian tinggi dan mengharuskan anakanaknya bertindak pada tingkat intelektual dan sosial sesuai usia dan kemampuan mereka, tetapi mereka tetap memberi kehangatan, bimbingan, dan komunikasi dua arah.
4)
Memberikan penjelasan dan alasan atas hukuman dan larangan yang diberikan oleh orangtua kepada anak.
5)
Selalu mendukung apa yang dilakukan oleh anak tanpa membatasi segala potensi yang dimilikinya serta kreativitasnya, namun tetap membimbing dan mengarahkan anak-anaknya.
Pola asuh authoritative ini, dapat dikatakan bahwa orangtua dalam bertindak atau bersikap kepada anak selalu memberikan alasan yang jelas kepada anak, mendorong untuk saling membantu dan bertindak secara obyektif. Orangtua tipe ini juga cenderung bersikap tegas, tetapi kreatif dan percaya diri, mandiri dan bahagia, serta memiliki tanggung jawab sosial. Orangtua yang berpola asuh authoritative ini memiliki sikap bebas namun masih dalam batas-batas normatif. Anak dari orangtua berpola asuh authoritative seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, tegas terhadap diri sendiri, ramah dengan teman sebaya, dan mau bekerja sama dengan orangtua. Mereka juga kemungkinan berhasil secara intelektual dan sosial, menikmati kehidupan, dan memiliki motivasi yang kuat untuk maju. c. Pola Asuh Permisif Sedangkan pola asuh permisif memiliki ciri-ciri:
1)
Orangtua memberikan kebebasan kepada anak seluas mungkin.
2)
Anak tidak dituntut untuk belajar bertanggung jawab.
3)
Anak diberi hak yang sama dengan orang dewasa, dan diberi kebebasan yang seluas-luasnya untuk mengatur diri sendiri.
4)
Orangtua tidak banyak mengatur dan mengontrol, sehingga anak tidak diberi kesempatan untuk mandiri dan mengatur diri sendiri dan diberikan kewenangan untuk mengontrol dirinya sendiri.
Sedangkan pola asuh ini, meliputi dua hal yaitu penerimaan orang tua dan tuntutan orang tua. Penerimaan orangtua adalah seberapa jauh orang tuamerespons kebutuhan anak dengan cara-cara yang sifatnya menerima dan mendukung segala apapun yang dilakukan oleh anak. Tuntutan orang tua adalah seberapa jauh orang tua menuntut dan mengharapkan tanggung jawab dari tingkah laku anak-anaknya. Casmini(2007) dalam Muallifah (2008:49) juga menyatakan bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua sangat variatif. Ada orangtua yang hangat dan sangat menerima anaknya-anaknya, ada juga orang tua yang tidak pernah merespons dan selalu menolak apapun yang dilakukan oleh anak, ada orangtua yang selalu menuntut anak-anaknya agar sesuai dengan keinginannya, ada juga yang membiarkan anak-anaknya tanpa membimbing sama sekali. Menurut Baumrind, ada beberapa cap untuk orang tua. pertama, orang tua yang sangat menerima namun tidak pernah ada tuntutan terhadap anaknya. Ini disebut indulgent (sangat sabar). Kedua, tipe orang tua yang sifat penerimaan dan tuntutannya sama tingginya, maka disebut orangtua otoritatif (pemberi wewenang). Ketiga, orang tua yang sangat menuntut perilaku anaknya. ini disebut orangtua otoriter. Keempat, orangtua yang tidak pernah menuntut sama sekali dan tidak menerima anaknya ini disebut tipe orangtua yang indifferent (tidak acuh atau penelantar). Sedangkan menurut Hauser, model pola asuh bersifat interaktif anatara orangtua dan anak. Papalia dan Old, mengungkapkan bahwa, terdapat hubungan yang ambivalen (perasaan bertentangan) antara anak dengan orangtua, dalam arti anak mempunyai perasaan yang campur aduk, seperti halnya orangtua, yaitu kebimbangan antara menginginkan mandiri atau tetap bergantung pada dirinya. Model pengasuhan menurut Papalia dan Old: a. Pola asuh yang bersifat mendorong dan menghambat Pola asuh ini dilakukan orangtua dalam berinteraksi dengan anak yang bersifat mendorong (enabling) dan juga bersifat menghambat(constraining), hampir sama dengan jenis otoriter dalam
teori Baumrind. Dalam sifat ini mengandung komponen kognitif dan afektif. b. Pola asuh yang bersifat mendorong (Enabling) Maknanya yaitu adanya dorongan terhadap anggota keluarga untuk mengekspresikan pikiran-pikiran dan persepsi-persepsi mereka. Pengasuhan yang bersifat mendorong kognisi meliputi: memfokuskan pada pemecahan masalah, mengikutsertakan dalam berekplorasi tentang masalah-masalah keluarga, dan menjelaskan sudut pandang individu pada anggota keluarga yang lain. Pola asuh yang mendorong secara afektif adanya ekspresi empati dan penerimaan dari anggota keluarga lain. c. Pola asuh yang bersifat menghambat Pola asuh menghambat yang bersifat kognitif meliputi: mengalihkan anggota keluarga dari masalah-masalah yang mereka hadapi, tidak memberi atau menyambunyikan informasi pada anak, dan mengabaikan anggota keluarga dari masalah-masalah keluarga. Sedangkan yang bersifat afektif meliputi: penilaian yang berlebihan (bersifat negatif atau positif) terhadap anggota keluarga dan pandangan-pandangan mereka. Berdasarkan teori Hauser, kelebihan darimodel pola asuh mendorong adalah anak menjadi lebih matang atau dewasa karena anak dilibatkan secara langsung dalam melakukan problem solvingterhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga. Rasa memiliki terhadap keluarga menimbulkan sifat empati jika anak melihat anggota keluarga sedang mengalami kesusahan. Sedangkan kelemahannya yaitu apabila keluarga menerapkan norma-norma kesopanan yang konvensional, maka orangtua akan merasa kecewa seolah-olah anak tidak menghargai orangtuanyakarena terbiasa bermusyawarah bersama untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kelebihan pola asuh menghambat adalah orangtua lebih bersifat membimbing dan menyembunyikan sesuatu yang bersifat sensitif karena takut anaknya akan merasa kecewa. Sedangkan kelemahannya adalah orangtua tidak mengarahkan anak menjadi lebih matang dan dewasa, menjadikan anak tidak memahami identitasnya karena dia selalu terbiasa tidak mandiri dan selalu dibimbing. Dari berbagai macam model pola asuh orangtua, maka penulis akan menyimpulkan dan mengangkat empat model pola asuh yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu mengikuti pendapat Baumrind, pertama, orangtua yang sangat menerima namun tidak pernah ada tuntutan terhadap anaknya atau indulgent (sangat sabar). Kedua, tipe orangtua yang sifat penerimaan dan tuntutannya sama tingginya yaitu otoritatif (pemberi wewenang). Ketiga, orangtua yang sangat menuntut perilaku anaknya disebut orangtua otoriter.
B.
Keempat, orangtua yang tidak pernah menuntut sama sekali dan tidak menerima anaknya.ini disebut tipe orang tua yang indifferent (tidak acuh atau penelantar). Motivasi Belajar 1.
Pengertian Motivasi Belajar Motivasi menurut istilah berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak. Motivasi secara bahasa yaitu suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik,1992). Menurut Sardiman (2009:73) kata motif diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif juga diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Motivasi berawal dari kata motif, maka dapat diartikan sebagai penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman , 2009:73). Dalam buku teori belajar dan pembelajaran karya Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007:11-13), menyatakan bahwa, motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Printich & Schunk,1996). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang. Menurut Wexley & Yukl (As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Motivasi menurut Gray (Winardi, 2002) merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatankegiatan tertentu.Morgan (Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks
dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).
Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksireaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.http://www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/ Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan. Beberapa definisi tentang belajar (Sardiman, 2009:20): a. Cronbach : Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. b. Harold Spears : Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. c. Geoch : Learning is a change in performance as a result of practice.
2.
Dari ketiga definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 2009:20). Fungsi motivasi belajar
Sardiman (2009:85) menyatakan fungsi motivasi menjadi tiga yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Disamping fungsi tersebut motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
3.
Sardiman (2009:84) menegaskan, belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Macam-macam motivasi Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Macam-macam motiasi menurut Sardiman (2009:86): a. Motif-motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa perlu dipelajari. Motif ini sering disebut motif yang diisyaratkan secara biologis. Arden N Frandsen memberi istilah jenis motif Physiological drives. b. Motif-motif yang dipelajari Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari. Motif ini sering disebut motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi itu terbentuk. Frandsen mengistilahkan dengan affiliative nedds.
c. Jenis atau macam motif lainnya adalah motif kebutuhan organis seperti minum, makan, bernafas, dll., kemudian motivasi jasmani yaitu seperti refleks, insting otomatis, nafsu, sedangkan motivasi rohaniah adalah kemauan yaitu soal terbentuk dari momen timbulnya alasan, memilih, putusan dan timbulnya kemauan. d. Motivasi juga mempunyai macam lain yaitu motivasi intrinsik dan ektrinsik. Yang dimaksud intrinsik adalah motivasi yang aktif dan berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah motivasi dalam belajar untuk meraih prestasi yaitu timbul dari pembentukan dorongan diri sendiri karena dipelajari (Frandsen mengistilahkan dengan affiliative nedds ).
4.
Hubungan motivasi dengan belajar Motivasi merupakan sebuah konstruk psikologi yang memberikan banyak pengaruh terhadap belajar dan performasi melalui empat cara yaitu: a. Motivasi meningkatkan energi siswa untuk melakukan aktivitas dengan sungguh-sungguh, intensif, dan memunculkan usaha yang keras. b.
Motivasi memberi arah bagi individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini berarti motivasi dapat mempengaruhi pilihanpilihan manusia dalam membuat dan menghasilkan apa yang membuat mereka rasakan sebagai bentuk kepuasan.
c.
Motivasi
meningkatkan
keinginan
dan
kesungguhan
dalam
melakukan aktivitas, serta mempengaruhi kemungkinan siswa akan
memulai segala sesuatu berdasarkan tanggungjawab terhadap diri sendiri, dan siap menghadapi kesulitan. d.
Motivasi mempengaruhi strategi belajar dan proses kognitif yang digunakan siswa, sehingga akan memberikan perhatian terhadap sesuatu, mempelajari dan mempraktikannya, dan mencoba belajar secara penuh makna, juga meningkatkan kemauan untuk mencari bantuan pada saat siswa menghadapi kesulitan. (Esa Nur Wahyuni ,2009:40).
C. Prestasi Siswa 1.
Pengertian Prestasi Siswa Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing (ZainalArifin, 1988:2). Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai berikut :“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”(Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin).
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. 2.
Fungsi Utama Prestasi belajar semakin terasa penting untuk dikaji, karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum pada manusia (Abraham H. Moslow, 1984), termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik masyarakat.
Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum (Zainal Arifin, 1988:3).
3.
Disamping fungsi-fungsi prestasi di atas, fungsi prestasi juga tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Prestasi juga berguna sebagai umpan balik bagi guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar (Zainal Arifin, 1988:4). Cronbabach(1960:31) dalam Zainal Arifin(1988:4) mengemukakan kegunaan prestasi diantaranya adalah sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar, untuk keperluan diagnostik, bimbingan penyuluhan, seleksi, penempatan penjurusan, isi kurikulum dan menentukan kebijakan sekolah. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, Slameto (1988:56-72) menggolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor intern dan faktor ektern. a. Faktor intern Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: 1) Faktor jasmaniah a) Faktor kesehatan yaitu berarti siswa dalam keadaan sehat, baik segenap badan beserta bagian-bagianya bebas dari penyakit. b) Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. 2) Faktor Psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. a) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsepkonsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Dengan ini intelegensi sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar atau prestasi. b) Perhatian Menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju pada suatu subyek atau sekumpulan obyek. Maka untuk memperoleh hasil belajar/ prestasi yang baik, siswa harus mempunyai perhatian pada bahan yang dipelajarinya. c) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar, karena itu apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. d) Bakat Bakat adalah suatu kemampuan untuk belajar. Kemampuan tersebut baru akan terealisasikan menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih. Bakat mempengaruhi hasil belajar atau prestasi siswa, karena jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik. e) Motif Sardiman (2009:84) menyatakan bahwa, belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Maksudnya, hasil belajar siswa akan menjadi semakin optimal, apabila ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka akan semakin makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dalam penelitian ini maka bentuk faktor motif inilah yang diangkat oleh penulis.
f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi, maka kesiapan dapat mempengaruhi prestasi belajar. h) Faktor kelelahan Kelelahan seseorang ada dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani yaitu lemahnya anggota tubuh seseorang, sedangkan kelelahan rohani yaitu kelesuan dan kebosanan seseorang. b. Faktor ekstern Faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi siswa di bagi menjadi 3 faktor yaitu: 1) Faktor keluarga Faktor inilah yang dibahas dalam penelitian ini oleh penulis. Faktor keluarga terdiri dari cara orangtua mendidik anak, relasi anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga a) Cara orangtua mendidik anak
Cara orangtua mendidik anak sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Drs. Sutjipto Wirowidjojo menegaskan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. b) Relasi anggota keluarga Apabila relasi anggota keluarga baik maka perkembangan anak akan baik, sebaliknya bila relasinya tidak baik maka akan menghambat perkembangannya. c) Suasana rumah Suasana rumah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, apabila suasana keluarga haronis maka anak akan merasakan kenyamanan dan semangat dalam belajar, akan tetapi apabila terjadi broken home maka akan menghambat perkembangan belajar anak. d) Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar anak. Dalam pelaksanaan belajar perlu adanya sarana yang mendukung, apabila terdapat kekurangan sarana pendukung belajar anak maka akan menghambat pelaksanaan belajar dan prestasinya. 2) Faktor sekolah
Faktor sekolah juga mempengaruhi prestasi belajar, baik dari kurikulum pembelajaran, mata pelajaran, tugas-tugas sekolah, kegiatan sekolah, sarana prasarana sekolah, guru-guru, maupun pergaulan dengan teman-teman sekolah. Apabila faktor-faktor sekolah tidak sesuai dengan kemampuan dan keinginan siswa maka perkembangan prestasinya pun terhambat. 3) Faktor masyarakat
D.
Prestasi sekolah juga dapat dipengaruhi oleh faktor masyarakat. Apabila pergaulan dalam lingkungan baik, masyarakatnya mendukung perkembangan belajar siswa maka prestasi siswa akan berkembang sebaliknya jika keadaan masyarakat tidak mendukung maka akan menghambat prestasi siswa. Faktor-faktor tersebut di atas saling berintegrasi secara langsung atau tidak langsung dalam mendukung dan mencapai prestasi belajar. Oleh sebab itu dalam penelitian ini telah mengangkat topik dengan dua faktor yaitu faktor dari dalam siswa yakni motivasi belajar, serta faktor dari luar siswa yakni pola asuh orangtua, maka kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap prestasi siswa. Hubungan Pola Asuh, Motivasi Belajar, Dan Prestasi Belajar Siswa Pola asuh orangtua dan motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang positif dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Sikap dan perhatian orangtua terhadap anaknya dalam melakukan aktivitas belajar akan menimbulkan motivasi anak tersebut tinggi sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Misalnya, komunikasi orangtua dengan cara menanyakan kegiatan belajar anak disekolah, menanyakan nilai-nilai hasil tes ulangan, menanyakan hal-hal mengenai kesulitankesulitan belajarnya, memberikan hadiah ketika anak mendapat nilai baik, dan berbagai perhatian orangtua lainnya, sikap tersebut dapat memberikan semangat atau dorongan terhadap aktivitas belajarnya sehingga prestasi siswa dapat maksimal. Akan tetapi, apabila orangtua acuh tak acuh terhadap anak bahkan ada orangtua yang bercerai atau broken home, maka anak akan merasa kurang semangat dalam aktivitas belajarnya sehingga prestasi anak tidak dapat dicapai dengan maksimal. Menurut Baumrind (Muallifah, 2009:42), menyatakan bahwa parental control, yakni bagaimana orang tua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anakanaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Pada buku karya M. Musrofi (2010:169), beliau melihat dari berbagai cerita sejarah bahwa orang-orang besar (baca: orang hebat dan berguna bagi sesama) ternyata hasil didikan ibu mereka, seperti contoh Imam Syafi,i yang hafal Al qur’an pada umur tujuh tahun karena didikan ibunya. George Washington, presiden Amerika Serikat, menuliskan bahwa beliau dididik oleh ibunya sehingga menjadi orang yang berhasil. Albert Einstein juga mendapatkan motivasi dan pendidikannya diambil alih oleh ibunya ketika beliau dikatakan bodoh gurunya.
Dari beberapa keterangan tersebut, dapat disimpulakan bahwa pola asuh orangtua berperan dalam memotivasi belajar siswa sehingga dapat memaksimalkan prestasi belajarnya.
E.
Pandangan Filosofis Tentang Pengaruh Belajar 1. Aliran Empirisme
John Locke merupakan tokoh utama aliran empirisme. Dengan teori tabula rasa (meja lilin) John Locke berpendapat bahwa anak yang lahir di dunia bagaikan meja lilin yang bersih. Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sedangkan faktor pembawaan (dari orangtua) tidak dipentingkan. Menurut aliran empirisme, pendidik sebagai faktor luar memegang peranan yang sangat penting, sebab pendidik dapat menyediakan lingkungan pendidikan pada anak dan akan diterima anak sebagai pengalamannya. 2. Aliran Nativisme Schopenhauer seorang filusuf Jerman merupakan tokoh aliran nativisme. Nativisme merupakan aliran filsafat yang pesimis terhadap hasil pendidikan. Prinsipnya, pandangan nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya asli yang terbentuk sejak lahir manusia di dunia, yaitu daya-daya psikologis dan fisiologis yang bersifat heriditer serta kemampuan dasar lainnya. Hasil perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. 3. Aliran Naturalisme
Naturalisme dipelopori oleh filosof Perancis, bernama Rousseau. Aliran ini mempunyai pandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia ini mempunyai pembawaan yang baik, namun pembawaaan ini akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan. Aliran Naturalisme menitikberatkan
pada strategi belajar yang bersifat paedosentris maksudnya faktor kemampuan individual anak didik menjadi pusat kegiatan proses belajar mengajar. 4. Aliran Konvergensi Tokoh aliran konvergensi adalah seorang tokoh pendidikan Jerman bernama William Stern. Aliran ini berpendapat bahwa anak dilahirkan di dunia ini telah membawa pembawaan baik dan buruk. Pada perkembangan selanjutnya, pembawaan baik dan buruk yang ada dalam diri anak akan dipengaruhi oleh faktor lingkungannya, sehingga faktor pembawaan atau lingkungan sama-sama mempunyai peranan penting. Berdasarkan aliran ini dapat disimpulkan bahwa hasil pendidikan tergantung dari pembawaan dan lingkungan. 5. Aliran Progresivisme Tokoh aliran ini, John Dewey, berpandangan bahwa manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersifat menekan atau mengatasi masalah-masalah yang bersifat mengancam pada dirinya. Aliran Progresivisme memandang bahwa anak didik mempunyai akal kecerdasan. 6. Aliran Esensialisme Aliran ini berpendapat bahwa pendidikan harus bersendikan atas nilai-nilai yang dapat mendatangkan kestabilan. William T. Harris berpendapat bahwa tugas pendidikan adalah mengijinkan terbukanya realita berdasar susunan yang tidak terelakkan bersendikan kesatuan spiritual. Sekolah adalah lembaga yang memelihara nilai-nilai yang telah turun temurun, dan menjadi penuntun penyesuaian pada masyarakat. 7. Aliran Perenialisme Tokoh-tokoh aliran perenialisme adalah Pluto, Aristoteles, Thomas Aquino. Menurut Perenialisme, memandang bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang. Aliran ini, berpandangan bahwa manusia pada hakikatnya rasional. Belajar merupakan pengembangan berpikir logis, deduktif, dan induktif dengan latihan mental dan disiplin jiwa. Tugas pendidik adalah menuntun anak ke arah kemasakan. Pada hakikatnya adalah belajar untuk berfikir. Oleh sebab itu peserta didik harus dibiasakan sejak dini. Belajar sebagai proses pengajaran sangat dipengaruhi oleh peran guru. Guru harus mampu menunjukkan dan menafsirkan pengetahuan dan ilmu (Liliket.al, 2009:22).
Pola asuh orangtua dan motivasi tidak selamanya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi prestasi, akan tetapi ada pengaruh lainnya yang dapat mendukung seperti pendidikan sekolah. Meskipun orangtua mendorong anak untuk berprestasi, peranan sekolah masih lebih besar (Dreeben; Sosiologi kelas 1 SMA). Karim Ash-Shadzili juga menyatakan bahwa pengaruh sekolah tidak bisa kita nafikan. Sekolahlah yang menempati posisi nomer satu. Proses belajar di sekolah merupakan serangkaian kegiatan aktivitas yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau individu pada saat belajar di sekolah. Selama di sekolah, proses belajar terjadi tidak hanya aspek kognitif, namun juga meliputi afektif, maupun psikomotoriknya. Menurut Munandir (Anwar Hafid et al.2013:35) tiga wilayah atau arena proses pembimbingan (pendidikan) jika dikaitkan dengan siapa yang mendidik maka dapat dipahami bahwa; pertama, wilayah sekolah atau pendidikan formal, maka pihak yang bertindak sebagai pendidik adalah guru. Kedua, arena pendidikan non formal misalnya; lembaga pelatihan yang ada pada lingkungan masarakat, lembaga-lembaga kursus, organisasi sosial, dan kepemudaan, maka pihak yang dapat mendidik adalah instruktur, tokoh-tokoh lembaga masyarakat, pemimpin organisasi, tokoh agama dan lain-lain. Ketiga arena pendidikan informal yaitu pendidikan di lingkungan keluarga, maka pendidik yaitu orang tua. Pada awalnya, keluarga sebagai sentral bagi pendidikan anak, setelah lahirnya sekolah, maka posisi keluarga hanya menjadi bagian dalam menyukseskan kegiatan pendidikan sekolah (Anwar Hafid et al.2013:46). Sekolah merupakan ujung tombak bagi pendidikan nasional karena indikator keberhasilan
pendidikan selama ini hanya bisa diukur setelah sekolah tersebut (dalam berbagai jenjang) melakukan proses evaluasi baik secara lokal maupun nasional. Keberadaan sekolah dalam kehidupan modern sekarang ini merupakan lembaga yang sangat vital bagi pembangunan bangsa dan masyarakat. Peranan sekolah, sebagaimana yang diuraikan tersebut jelas sangat vital dan bukan saja untuk di lingkungan sekolah dan pribadi peserta didik, akan tetapi dampaknya pada masyarakat yang lebih luas (Anwar Hafid et al.2013:50-52).
BAB III HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut. Sebelum peneliti memberikan hasil dari penelitiannya, terlebih dahulu peneliti akan memberikan gambaran umum tentang SDIT Nidaul Hikmah Salatiga. A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Profil Sekolah Secara lengkap, profil SDIT Nidaul Hikmah Salatiga dapat dilihat sebagai berikut: a. Nama Sekolah
: SDIT Nidaul Hikmah Salatiga
b. Alamat
: Jl. Marditomo No 48 Kel. Sidorejo Kidul Tingkir Salatiga
c. Status Sekolah
: Swasta
d. Lembaga Pendiri : Yayasan Wahana Bina Masyarakat e. Status Mutu
: SPM
f. Waktu Penyelenggara
: Pagi
g. Kategori Sekolah : SD Biasa h. NPSN/NSS
: 20341176/102236202028
i. Akreditasi
: A
j. Akses Internet
: Lainnya (ISP: Telkom)
k. Tahun Berdiri
: 9 Mei 2005
l. Tahun Beroperasi : 9 Mei 2005 m. Kepala Sekolah
: Imam Wijayanto, S.Pd.I.
n. Status Tanah
: Wakaf
o. Kurikulum
: Kurikulum 2013 (KTSP)
p. Sistim pembelajaran
: Berbasis kompetensi
q. Tempat pembelajaran
: indoor dan outdoor
r. Keadaan ruang kelas: Tabel 3.1 Kondisi Kelas KONDISI KELAS KELAS
RUSAK
RUSAK
RUSAK
RINGAN
SEDANG
BERAT
BAIK
I
II
III
IV
V
VI
2. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Sebagai pelaksana kurikulum dalam proses belajar mengajar guruguru yang mengajar di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga telah diupayakan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Hal itu, sesuai dengan harapan agar dapat bekerja secara maksimal dalam pencapaian tujuan.
Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan yang lain misalnya ekstrakurikuler mengambil guru dari luar sesuai dengan bidangnya. Guru-guru yang ada di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga secara keseluruhan memiliki latar belakang Pendidikan Perguruan Tinggi. Hal ini, minimal memberikan jaminan bahwa para guru yang ada mengenal dan tahu persis akan ilmu keguruan. Selain itu, para guru juga memiliki keprofesionalan dalam bidangnya dan memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga dapat memudahkan dalam mencapai cita-cita sesuai dengan visi dan misi sekolah. Tabel 3.2 Data Guru SDIT Nidaul Hikmah Salatiga NO
NAMA
NIY
Imam Wijayanto, S. PdI
0101.010105.0006
JABATAN
TMT Kerja
Kepala 1
01 Januari 2005 Sekolah
2
Yarti, S. PdI
0101 010105 0007
Guru MP
01 Januari 2005
0102 010706 0012
Pegawai
01 Juli 2006
0101 010107 0016
Guru MP
01 Januari 2007
0101 010107 0015
Guru Kelas
01 Januari 2007
0101 010707 0018
Guru Kelas
01 Juli 2007
Dwi Ari Astutik, SH. 3 S.Pd.SD 4
Hari Sunaryo S.Pd.SD Tri Ari Setianawati, S.
5 Sos S.Pd.SD Luluk Shoimatul 6 M, S. Ag
Guru MP/Wk 7
Khikayah, S.PdI
0101 010707 0019
01 Juli 2007 Humas
8
Tri Lestariningsih, S. Si
0101 010707 0020
Guru Kelas
01 Juli 2007
9
Agus Salim
0101 010707 0021
Guru BTAQ
01 Juli 2007
Muhammad Syaifuddin, 10
0101 010108 0024
Guru Kelas
01 Januari 2008
Guru Kelas
01 Juli 2007
S.PdI 11
Mardiyah, S. PdI
0101 010707 0027
12
Narsini
0101 020108 0028
Guru 02 Januari 2008 Kelas/Wk PAI 13
Musyarofah, S.Pd
0101 010708 0029
Guru Kelas
01 Juli 2008
0102.010708.0030
Kepala Perpus
01 Juli 2008
0101 010708 0031
Guru Kelas
01 Juli 2009
Nila Zahara Nur Astanti, 14 ST Dony Prasetyo Nugroho, 15 S.Si 16
Deti Rifmawati, S.Pd
0101 010109 0032
Guru Kelas
01 Januari 2009
17
Heriyanto
0101 010709 0034
Guru BTAQ
01 Juli 2009
18
Masrukan S.Pd.I
0101 010110 0036
Guru Kelas
01 Januari 2010
19
Siti Zubaedah
0101 010709 0038
Guru BTAQ
01 Juli 2009
20
Muh. Sabiq
0102 010710 0039
Pegawai
01 Juli 2010
21
Sri Mulyani, S.PdI
0101 010710 0040
Guru Kelas
01 Juli 2010
Guru 22
Wiwik Nugrahanti, SH
0101 010710 0041
Kelas/Wk
01 Juli 2010
Kesiswaan Zairina Nurul Umam. 23
Guru MP/Wk 0101 010710 0042
Ama.Pust
01 Juli 2010 Kurikulum
24
Sugiarto
0102.010710.0043
Kebersihan
25
Sigit Imawan
0102.011211.0044
Kebersihan
01 Juli 2010 01 Desember 2011
Ratih Putri Kuswoyo, 26
0101 010110 0045 S.Pd
Guru MP
1 Oktober 2010
Guru MP/ Wk 27
Nurcholis Majid
0101 010711 0046
01 Juli 2011 Sarpras
28
Nafisatuz Zumroh,S.Pd.I 0101 010711 0047
Guru Kelas
01 Juli 2011
29
Sri Wahyuni, S.S.
0101 010711 0048
Guru Kelas
01 Juli 2011
30
Tri Zulaikah, S.Pd
0101 010811 0051
Guru Kelas
01 Agustus 2011
31
Siti Muttaqiyatun, S.Pd.I. 0101 010811 0052
Guru Kelas
01 Agustus 2011
32
Wahyu Puji Kurniawati
Guru BTAQ
01 September 0101 010911 0053
2011 01 September 33
Kursiyah
0101 010911 0054
Guru BTAQ 2011 01 November
34
Haryoto Siregar, A.Md
0102 011111 0055
Pegawai 2011 01 September
35
Budiman
0102.010911.0057
Kebersihan 2011
Asadulah Muntakhob, 36
0101 010713 0078
Guru MP
01 Juli 2012
0101 010713 0079
Guru Kelas
01 Juli 2012
0101 010713 0080
Guru BK
01 Juli 2012
S.Pd MM 37
Asepti Nurjiyanti S.E Hani Angga Wihanditya,
38 S.Psi
03 September 39
Widodo
Guru BTAQ 2012
40
Vita Satriyana, S.Pd
Guru Kelas
15 Oktober 2012
41
Siti Zuriyah, S.Pd.I.
Guru BTAQ
15 Oktober 2012
42
M.Faidlul Ma'ali, S.Pd.I.
Guru Kelas
16 Desember 2012 16 Desember 43
Ummi Sholikhah, S.Pd.I.
Guru Kelas 2012
44
Heru Gunawan S.Pd
Guru
1 Juli 2013
45
Ukuwan S.T
Guru Kelas
1 Juli 2013
46
Solikhin S.Pd.I
Guru Kelas
1 Juli 2013
Guru
1 Juli 2013
Septiana Panca Widyani, 47 S.Pd 48
Chalimatus Sa'diah S.Pd
Guru
1 Juli 2013
49
Heri Gunawan
Pegawai
1 Juli 2013
Guru
1 Juli 2013
RR Noerul Hidayah 50 Boediyati S.Pd 51
Siti Nurjannah S.Pd.I
Guru BTAQ
1 Juli 2013
52
Jaswadi S.Pd.I
Guru BTAQ
1 Juli 2013
53
Shofan Nur arbain S.H.I
Guru
1 Juli 2013
54
Agustina Setiyorini,S.Psi 0101 010710 0043
Guru BK
1 Juli 2010
Tabel 3.3 Data Rombongan Belajar SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 Jumlah Siswa No
Nama Rombel
Tingkat
Wali Kelas L
P
Jml
1
1. Abu Bakar
1
11
14
25
Zairina Nurul Umam
2
1. Umar
1
18
7
25
Siti Muttaqiyatun
3
1. USMAN
1
13
12
25
Luluk Shoimatul MasruroH
4
1. ALI
1
15
10
25
Asepti Nurjiyanti
5
2. IBNU
2
13
12
25
Nur Isna Hidayati
6
2. MUS'AB
2
15
9
24
Narsini
7
2. UBADAH
2
10
13
23
Khikayah
8
2. AMR
2
14
11
25
Vita Satriyana
9
3. ABDURAHMAN
3
16
9
25
Sri Mulyani
10
3. HAMZAH
3
12
13
25
Tri Lestariningsih
11
3. SALMAN
3
18
7
25
Musyarofah
12
3. Usamah
3
15
9
24
Masrukan
13
4. ZAID
4
13
11
24
Tri Zulaikah
14
4. BILAL
4
11
13
24
Sri Wahyuni
15
4. ZUBEIR
4
15
10
25
Mardiyah
16
5. THOLHAH
5
13
12
25
Tri Ari Setianawati
17
5. THORIQ
5
10
15
25
Nurma Hanik
18
5. Kholid
5
11
14
25
Hendro Gunawan
19
6. SA'AD
6
14
11
25
Dony Presetyo Nugroho
20
6. ABU DZAR
6
13
12
25
Susilowati
21
6. JA'FAR
6
13
11
24
Wiwik Nugrahanti
283
235
518
Total
Guna membantu dalam memperlancarkan proses belajar mengajar, maka sebagai suatu instansi SDIT Nidaul Hikmah Salatiga tidak akan terlepas dari kegiatan administrasi, baik untuk melayani administrasi intern lembaga sendiri maupun dalam kaitannya dengan administrasi lintas sektoral dengan instansi-instansi lain, baik pemerintah maupun non pemerintah. Karena jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran sangat banyak, maka siswa yang ada diklasifikasikan sendiri-sendiri sesuai tingkatannya. Hal ini bertujuan supaya dalam kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, serta dapat mencapai prestasi yang maksimal baik secara akademik dan non akademik.
Jumlah siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 seluruhnya ada 518 siswa yang terdiri 283 siswa laki-laki dan 235 siswa perempuan. Tabel 3.4 Daftar Jumlah Siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014
No
Kelas
Rombel
Jumlah Siswa Lk
Pr
Lk+Pr
1
I
4
57
43
100
2
II
4
52
45
97
3
III
4
61
38
99
4
IV
3
39
34
73
5
V
3
34
41
75
6
VI
3
40
34
74
Jumlah
21
283
235
518
Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa jumlah siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga adalah 518 siswa. Dari jumlah tersebut peneliti hanya mengambil dua kelas dari siswa kelas lima (3 kelas) dan kelas enam (1kelas) dengan jumlah 100 siswa sebagai sampel penelitian. 3. Sarana dan Prasarana di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Keadaan sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia dan dimiliki SDIT Nidaul Hikmah Salatiga setelah peneliti mengadakan opservasi dan interview dapat dikatakan bahwa sarana prasarana
pendidikan di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga sudah mencukupi sebagai sarana kegiatan belajar mengajar dengan rincian sebagai berikut: a. Ruang Kepala Sekolah: 1 Ruang
i. Masjid
: Ada
b. Ruang Tata Usaha
: 1 Ruang
j. Tempat Wudlu
: 3 Tempat
c. Ruang Kelas
: 23 Ruang
k. Kamar mandi/ WC : 13 Ruang
d. Lap Komputer
: 1 Ruang
l. Halaman sekolah
: Ada
e. Lap Bahasa
: 1 Ruang
m. Komputer
: 13 Unit
f.Ruang UKS
: 1 Ruang
n. Mobil antar jemput : 11 Unit
g. Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
o. Ruang Logistik
: 1 Ruang
h. Ruang Gudang
p. Ruang Yayasan
: 1 Ruang
: 3 Ruang
q. Ruang Administrasi Umum : 1 Ruang
4. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah Menjadi sekolah dasar yang unggul dan berkualitas, dengan mengedepankan implementasi nilai-nilai islam. b. Misi Sekolah 1) Mengembangkan bakat dan potensi siswa baik di bidang akademik atau minat bakat serta penguasaan teknologi informasi (Aspek IQ). 2) Mengembangkan kemandirian siswa dalam hal keterampilan hidup, strategi belajar sensitivitas-responsibilitas dan manajemen diri siswa (Aspek EQ).
3) Mengembangkan watak dan karakter islami dalam seluruh aspek kehidupan siswa dan elemen sekolah yang lain (Aspek SQ). 4) Mengembangkan profesionalisme dan skill guru, kepala sekolah, dan pengelola sekolah yang lain menuju sekolah yang berkualitas. 5. Struktur Organisasi Sekolah Struktur organisasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Nidaul Hikmah Salatiga dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDIT Nidaul Hikmah Salatiga
Adanya pembagian tugas yang jelas memungkinkan setiap bidang menjalankan kewajibannya masing-masing. Dengan begitu, pengorganisasian sekolah dapat berlangsung dengan tertib. Peran pemimpin dalam tahap ini adalah dengan mengorganisir pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan kewajiban masing-masing bidang. Apabila setiap kewajiban dikerjakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, terciptalah sekolah yang tertib administrasi.
6. Kegiatan Sekolah Kegiatan Sekolah meliputi kegiatan pembiasaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah:
1. 2. 3. 4. 5.
Pagi Siang Sore Membaca ikrar dan 1. Shalat jama'ah 1. Muroja’ah do’a dhuhur 2. Shalat jama’ah Tahfidz 2. Istirahat dan ashar BTAQ makan siang Pembelajaran 3. Pembelajaran Shalat dhuha Pembacaan ikrar dan do’a, tiap kelas menunjuk salah satu
siswa sebagai petugas dipilih secara bergiliran. Pembacaan ikrar dan do’a setiap kelas berbeda-beda, ada yang di dalam kelas dan ada yang di serambi kelas. Kemudian dilanjutkan tahfidz. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan mental dan keberanian menjadi pemimpin dan berbicara di muka umum. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi: a)
Kewiraan Pramuka dan TPDAS (Tim Penegak Akhlak Sekolah)
b)
Olahraga Bulu tangkis, Sepak bola, Catur, Tenis Meja, Renang
c) Seni Seni Lukis, Mewarnai Kerajinan Tangan Seni Peran / Teater
Seni Suara / olah vokal, Seni Membaca Al Qur’an Khitobah Seni Bela diri (Wushu dan Karate) d) Ilmiah Jurnalistik dan English Club e) Tahfidzul Qur’an dan Baca Tulis Al Qur’an Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung bertujuan untuk mengarahkan bakat dan minat siswa, serta menggali dan mengembangkan bakat yang dimiliki setiap siswa, untuk komputer dan pramuka masuk dalam jadwal pelajaran. 7. Data Respoden Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Jenis Kelamin NO
Nama Responden
KELAS Laki-laki
1
Abdul Mu'izz
5
2
Alaydrus Ulinnuha
5
3
Dimas Ariffiyanto
5
4
Dimas Titian Firdaus
5
5
Dyah Ayu Kusumadewi
5
6
Fikri Arkan Maulana
5
7
Gayatri Salmafaiza Aulia
5
8
Hanif Maulana Hafidh Hanan
5
9
Hanif Ully Nuha
5
Perempuan
10
Kannaz Izzul Fatwa
5
11
Kemal Althoof Dienauval
5
12
Khadijah Munawar
5
13
Maryam Fatiya Sholihah
5
14
Mikail Khoirrozy Muhlisin
5
15
Muhammad Abdul Aziz
5
16
Muhammad Reza Dwiananto
5
17
Salma Dian Hanifah
5
18
Nuhaa Nisriina Firdausy
5
19
Putri Anjani
5
20
Sania Della Puspita
5
21
Satria Ahmad Maulana
5
22
Sayyidatul Ashyfiya
5
23
Shafiyya Fathi Habiba
5
24
Tazkiyya Azzahra
5
25
Muhammad Mumtaz Al Farrasi
5
26
Muhammad Abdul Halim Haydar
5
27
Ahmad Zaki Akmal
5
28
Alfia Nikmatul Fadhilah
5
29
Amelia Rosada
5
30
Anny Muqsithin
5
31
Arneta Fitri Kirana
5
32
Arrayan Fadli Pratama
5
33
Azka Azkiya Sekar P. B. H.
5
34
Demas Indra Djati
5
35
Dyan Fairus Khansa
5
36
Ghiffara Ramadhani
5
37
Hafida Zulfa Luthfia
5
38
Hedona Hilwa Taqiyya
5
39
Hilal Robbani
5
40
Siasa Akmal Zamkani
5
41
Inas Thohiroh Farianto
5
42
Ken Zahra Aulia Al Anwar
5
43
Muhammad Al Hafidh
5
44
Muhammad Dzaky Haidar
5
45
Muhammad Sabiq Harjito
5
46
Naila Nur Alifah
5
47
Oktavianto Nuryadi
5
48
Sakha Aulia Az Zahra
5
49
Shifa Divanti Alya Nugroho
5
50
Tsaqif Akrom Mustofa
5
51
Ahmad Maulana Bahy Ad Dafa
5
52
Ailsa Rahma
5
53
Ananstasya Divazena Puspita
5
54
Andi Wildan Alfin Ulinnuha
5
55
Ayu Puspita Sari
5
56
Azzahra Anandita Prasetya
5
57
Bernadine Ayunda Prabandani
5
58
Citra Nurlaela Rahmawati
5
59
Dzulfikar Al Faruq
5
60
Fariz Mahardika Putra
5
61
Fatikhah Nurul Arifah
5
62
Febrian Rida Saputra
5
63
Muchammad Alfafa Rifqi Putrawan
5
64
Muhammad Agus Setiawan
5
65
Muhammad Luthfi Shidqi
5
66
Muhammad Alfan Rizki Novianto
5
67
Muhammad Reyhan Assajad
5
68
Muhammad Wafa Nurkholik
5
69
Muhammad Zanuar Sugiharto
5
70
Safrisda Nur Rasda
5
71
Salsabila Avrilanita Putri
5
72
Yudhan Surya Putra
5
73
Zahidah Latifah
5
74
Husna Amalia Zidane
5
75
Muhammad Abdul Hakim Hilmi
5
76
Ade Irma Nurul Hanifa
6
77
Adellia Arrazzaq Ciptanis Asri
6
78
Aini Rizki Rahmawati
6
79
Alif Nadia Indah
6
80
Alvin Ghozali
6
81
Anis Muwakhidah
6
82
Annisa Nur Fatimah
6
83
Atikah Salsabila
6
84
Aulia Erlin Anggraeni
6
85
Dinda Setya Sukma Ilallahi
6
86
Eesya Hasna Azkiya
6
87
Fari Rafi Adiana
6
88
Hakamudin Ahmad Thuba Arifin
6
89
Haura Hafizhatur Rodliya
6
90
Kurnia Isnan
6
91
M. Risang Ayatul Mukhtabar
6
92
Mohammad Ali Fikri Aminudin
6
93
Muhammad Farhat Hammas
6
94
Muhammad Haris Fauzi
6
95
Nabil Hilmi Makaarim
6
96
Riesanti Kharismawardhani
6
97
Rizqon Fikri Akbar
6
98
Rysmawati
6
99
Syilwa Aulia Rizquna
6
100
Tsabit Fi Sabililhaq
6
B. Penyajian Data Data yang diperlukan adalah data mengenai pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar pada siswa SDIT Nidaul Hikmah Salatiga. Untuk itu penelitian ini mendistribusikan angket yang berisi 40 item soal tentang variabel yang pertama dan kedua tersebut kepada responden. 20 item soal berisi pertanyaan tentang pola asuh orangtua, 20 item berisi pertanyaan tentang motivasi belajar, sedangkan untuk variabel yang ketiga tentang prestasi siswa, peneliti menggunakan daftar nilai rata-rata rapor pada semester kedua kenaikan kelas siswa. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa, maka penulis sajikan data berdasarkan hasil angket yaitu angket tentang pola asuh orangtua, motivasi belajar siswa, dan untuk mengetahui prestasi siswa dilihat dari nilai rata-rata rapor yang diberikan oleh guru.
1. Data Jawaban Angket Siswa Tentang Pola Asuh Orangtua Tabel 3.6 Jawaban Angket Tentang Pola Asuh Orangtua
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No Respond 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 A A A B B A A C B C B A A A A C A A
2 C C C C C C C C A C C B C C C C C B
3 C A A B B B A A B B A A B A A A A A
4 B A A B B A A B A B B A B A B B B B
5 C A B C A B A C A C A B C C C C C B
6 C B A B B C B C A B B A A B C A B B
7 C B B A B B B C A B B A B A B B B B
Pilihan Jawaban 8 9 10 11 12 13 C B B B A A B A A B B B C A C A A C C A B C C B B A B A A B C A C B A A B A B A A B C B C A A A B B B B A B B A C C C A B B C A A C B A A B B C C B B C B B A B B C A B C B A B A B C A B A A A C A C C C B B A B C B C
14 A C B C C C C A C C C C C C A B C C
15 B C C A B B B C B A B B B B B A B B
16 B B B A B B B B B B B B A A B B A B
17 B C C B C B C C B B B C B B B C B C
18 A B B B B B B A A C C B B B A A B B
19 B A B B B C B C C C A A B A A A C B
20 B A B B B B B B B B A B B B B B B B
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
A A B B C A A A B A B C A B B B B A B A B A B B C
C C C C C C C C C C C C C C C C C C B C B C C C C
A B B B A A B A B A B C A B A B A A B A C B B B C
A B B B B A A A B B B C C C C B B B A A B C B C B
B C A A B B A C A C B C A A C A A C B B B C C C A
B B B A C A C A A C B A A A C B A B A A A C B A A
A B C A C B A C B B B C C A B B C C A A A C B C B
C C B C C C C C B C C C C A C C A C B B C B B B C
B B A B B A A C A B B B C B B B B A A A A B A B A
B B C B B B B A B B C B C B B B C B B B C B C A B
A C C B B C C A A B C C A A B A C B B B C C C C A
A B B A B B C A A B B B C A A A B A B A C A C A A
B B A B A B B C B B C A C A C C C C B B B B A B B
C C C C C C B C C B B B C C C C C C C C C C C C B
B B B B B B C A B B B B C B B B B C B B B B A B B
B B B B A A B B A B B B A B A B A B B B A B B A A
C C A C C B B B B C C B C C C C B C C C B B B C B
A A B A B B A A B A C A A A C C A A B A B A C B B
B B C A C B B A A A A C A B C A B B A A B A C B B
B C B B B B B B B B B A B B B B B B A B B B B B B
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
C B C B B B C A A A A B A A C A A A C A A A A A A
C C C C C C C C C C C B C C C C C C C C B C C C C
A A B B B B B A A B B B A A A B A A C A A A A A A
B B B B B B B B C C C C A A B B B A C A C C B B B
C A C C C C C C A A A B C B B C C C B C B A A A B
B A C A A B C A A B A A A A C B A A A A A C A B B
C A B A B C B C C B C B A A A B C A B A C C B B C
C C C C A C B B C B C B B B C B C B C C C C C C C
B A B A A A B B C A C B A B A B A A C B A B B B A
A B C C C B B C C B B B A B C B C A C C B A A A C
A A C A C C B B A A A C A B C A A A C B B A B B B
A A B C B B C A C A B B A B C A B A C C A B B B B
B B B B B B B C C C C A C A B B C C B C C C C C C
A A C C B C B C C C C C C A B C B C B C C B C C C
B B B C B B B B C B B B B B B A C B B B C B B B B
A A A B B B B C A B B A B A B C A B A B B B B B B
B C B C C C B C C B C C C A C C A C B C B C B C C
A C B B A A B B A C A B A B B B C A C B B C B B B
C B B B B A B A A B C B A B B C C A C C A B B B B
B B B B B B B A B B B A B B B B A A C C B B B B B
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
A C A A B A C B A A B B A C A A A A B B A A C B B
C C C C C C C C C C C C C C B C C B C C C C C C C
A A A A B A C C B B A A A A A A A B A A A B A B A
A B A A B A C C A B B C B B C B A A B B A B B A A
A C B A B C C C A B C B A C B A A C A C A C C B C
A A A B B A A B A B A A B C C C A A A A A A B C B
A A A A C A C C B B B B B C C C A B A B A B B A B
C C B C C B C C C B A C C C B A C B B C C C C C C
A A A A B A B B B B A B B B B B A A A A A B B A A
B C C B C B B A B B B C B C B A B B A B A B B C A
A C A B C B C C B B C C C A A C A A A A A C C C C
B C A B C A B B B B A A A A A B B A A B A B C B C
C A B C B C A A A B B A C A C C C C B C C A A A A
C C C C C B B B C B C B C A A B C C B B C C A B C
C B B B B B B A B B B C B C A B B B B A B B B C B
B B B B A A B A B B A A A B A B B B B A B B B B A
B B B B B C B B B C C B C C B C C C B B C B B B B
A B A A C B A C B B C C B A A A B B B B B C A C C
B A A A A A C B C A A C A C B B A A A A A B C B A
B B B B A B A B B B B A B B B A B B B B B B B B A
94 95 96 97 98 99 100
94 95 96 97 98 99 100
A A A A B B B
C C C C C C C
A A A B A A A
C A B B B B C
C A C A A C C
A B C A A A A
B A A B B B A
B C C B A C B
A A A B B A B
A A A A A B A
A A A A B A A
A C B A A A A
C A B B C A A
C C C B C B A
B B B B B B B
A A B A A B B
B B C B B B B
C C A B A A A
A B A A A A A
B B B B B B B
2. Data Jawaban Angket Siswa Tentang Motivasi Belajar Siswa Tabel 3.7 Jawaban Angket Tentang Motivasi Belajar Siswa
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No Respond 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
1 A A A B B B B A B B A A B B A C A A
2 A A A B A B A B B B A A B B A A A B
3 A A A B A A A A A B A A B B B A A A
4 C A B B B C B B B B B A B A B C B A
5 C C C B C C C C C C C C C C C C C C
6 B B B B C B C B C C B B B A C A C B
7 A A A B A B A A B C A A B A A A A A
8 B B B B B A A C B C B B B B B C B B
PILIHAN JAWABAN 9 10 11 12 13 14 C A A A B B C B A B B B C B A A B A B A B C B B C A A A B A C A A A B B C A A A A A C A A A A A C A A A B A C A A A B B C A A A B B C A A A A A C A A A B A C B A B C B C A A A A B C A A C C A C A A A B A C A A B B B
15 B B B C B C A B B B A A B B B A B B
16 C C C C B C A C C C B A C C B C C B
17 A A B B B B A C C A A A B B B A A A
18 B B B C B C A C C B A A B B A A A A
19 A A A B B A A A B B A A A A A B A A
20 B B A C B C B C C B A A A B A B B A
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
A A B A B A A A B A A B A A A B A A B A B A A A A
B B C A B B A B B A B B A B A B A B B A B A B B B
A B B A B B B A B B A B A A A B B A B A B A B A B
A B A A B A B B A B A B B B B B A B B B B B A A B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C A
C C B B B B C B B C C B C C C B B C B C B B B B C
A B A B B B C B B A A B A A A B A A B A B A B A A
B A B B C B B B B A A B B B A A B B B B B B C B B
C C A C C C B B C C C B C C C C C C C C C C C C C
A A A B B B B A B A A B A A A B A A B A B A B A A
A A A A B A B A A A A A A A A B A A A A A A A A A
A A A A B A A A B A B B B A A B A A A A B A C A A
B B B B B B B B B A B B B A A B A A A B B B B B A
A A B B B B B B C A B A A A B C A A B A C A C A B
A B C B C B C A C A B B A A B B A B B B C B C B C
B C C C C C C C C A C B C C B C C C C C C C C C C
A B B A B B C A A B B B A A B B A B B A B B A A B
A B C A C B B B B B B B A B B B A B B B B B A A C
A A B B B A A A A A A B A A A B A A A A B A C A A
A A A A B A A A C A B B A A A A A A B A C B A B A
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68.
C A A B B A B A A B A A A A B A B A B A A A A A A
C A B B B B B A B B B B A B B A A A C A B A A A A
B B A B B B B A B A A A A A B A A A A A A A A A A
B A B A B A B B A B A B A B B A A A A A B C B B B
A A C C C C B C C C C C C C C C C C C C B A C C C
C C B B B C B C B C B C B C C B C C C C C C C C C
B A B B B B B A B B B A A A B A A A A A B A A A B
B B B B B B B B C C B B B B B A C B B B B A B B B
B C B C C C B C C A C C C C C C C C C A B C C C C
B B B B B A B A B B A A A A B A A A A A A A A A A
B A A A B A A A A B A A A B A A C A A B B A A A A
B A B B A C B A C A A A A A B A A A A A C A A A A
B A B B B A B A B C A A A B B A A B B A B A A A A
B B B C A B A A C A A A A A B A A B A A B B A A A
C B B C C A B A C C A B B C B A A C B C B A C C C
C C C C C A C C C C C B C C C C C C C C C A C C C
B B B A B A B A A B B B B B B A A A A A A B A A A
B B B B B A B B A A B B B B B B C A B C A B B B B
B A B A B A B A C B A A A B B A A A A A A A A A B
B C B C B B B B A A B A A A B A A A C B A C B B A
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93.
A A A A B A A A B A A B B A A A A A A A A A A A A
A A B A C B B A A A A B A B A B A A A B A B B B B
A A A B A B B A B A A B A B A A A A A A A B B B B
B B A B B B A B B B B A B A B B A B B A A B B B A
C C C C B C C C C C C C B C C C C C C C C A C C C
C C C A B B B B B B B B B B C C B B B B B B C C B
A A A B A A B A B A B B A B A A A B A B A B A C B
B B B B C B C B B B A B B C B B C B B B C B B A C
C C C B B C C C B C C C C C C C C C C C C B C B C
B B B A A B B B A B A B B B B A B B A B B B B A B
A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A B A A A
A C A A B B C A B A B B A C B A A A A B A A A B C
B B B B B B B B A B A A C B A B B A B B B B A A B
A B B A A B C B B A A C B C A A B A B A B C A A C
C B A C B C C C B B B C C C A B B B C B B C B B C
C C C C B C C C C C C C C C C C B C C C B C B C C
A B A B A B A A B A A B A A B A A B A B A B A B A
B B B C A B A A C B B C A A A B B A B A A A B B A
A A B B B B C A A B A A A C B B B A B A A B A A C
A C B A B B A B B B C A B A A B B A B A A B C A A
94 95 96 97 98 99 100
94. 95. 96. 97. 98. 99. 100.
A A A B B B A
B A A B B B B
A A A A A A A
A B B B B B B
C C C B C C C
B C B B A B B
B B A A A A B
B B B B A B A
C C C C C C A
B B A B A B A
A A A A A A A
A A A B A B A
C A B B A C B
C B A C B B B
C A B C B B B
C C C C C C C
B A A A A B A
B A A B B C B
A A A A B B A
C A A B A B A
3. Nilai Rapor Siswa Kelas 5 Dan 6 SDIT Nidaul Hikmah Salatiga Tabel 3.8 Daftar Nilai Rapor
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama Abdul Mu'izz Alaydrus Ulinnuha Dimas Ariffiyanto Dimas Titian Firdaus Dyah Ayu Kusumadewi Fikri Arkan Maulana Gayatri Salmafaiza Aulia Hanif Maulana Hafidh Hanan Hanif Ully Nuha Kannaz Izzul Fatwa Kemal Althoof Dienauval Khadijah Munawar Maryam Fatiya Sholihah Mikail Khoirrozy Muhlisin Muhammad Abdul Aziz Muhammad Reza Dwiananto Salma Dian Hanifah Nuhaa Nisriina Firdausy Putri Anjani Sania Della Puspita Satria Ahmad Maulana Sayyidatul Ashyfiya Shafiyya Fathi Habiba Tazkiyya Azzahra Muhammad Mumtaz Al Farrasi Muhammad Abdul Halim Haydar Ahmad Zaki Akmal Alfia Nikmatul Fadhilah Amelia Rosada Anny Muqsithin Arneta Fitri Kirana Arrayan Fadli Pratama Azka Azkiya Sekar P. B. H. Demas Indra Djati
Nilai Rata-Rata Rapor 87 84 81 81 88 90 89 76 75 78 83 89 89 83 86 80 89 89 89 89 79 90 90 88 78 76 86 88 88 88 88 86 88 82
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
Dyan Fairus Khansa Ghiffara Ramadhani Hafida Zulfa Luthfia Hedona Hilwa Taqiyya Hilal Robbani Siasa Akmal Zamkani Inas Thohiroh Farianto Ken Zahra Aulia Al Anwar Muhammad Al Hafidh Muhammad Dzaky Haidar Muhammad Sabiq Harjito Naila Nur Alifah Oktavianto Nuryadi Sakha Aulia Az Zahra Shifa Divanti Alya Nugroho Tsaqif Akrom Mustofa Ahmad Maulana Bahy Ad Dafa Ailsa Rahma Ananstasya Divazena Puspita Andi Wildan Alfin Ulinnuha Ayu Puspita Sari Azzahra Anandita Prasetya Bernadine Ayunda Prabandani Citra Nurlaela Rahmawati Dzulfikar Al Faruq Fariz Mahardika Putra Fatikhah Nurul Arifah Febrian Rida Saputra Muchammad Alfafa Rifqi Putrawan Muhammad Agus Setiawan Muhammad Luthfi Shidqi Muhammad Alfan Rizki Novianto Muhammad Reyhan Assajad Muhammad Wafa Nurkholik Muhammad Zanuar Sugiharto Safrisda Nur Rasda Salsabila Avrilanita Putri Yudhan Surya Putra Zahidah Latifah Husna Amalia Zidane Muhammad Abdul Hakim Hilmi
86 88 88 87 83 86 80 89 81 80 83 88 82 88 87 82 84 81 88 87 87 88 86 89 82 85 89 86 84 82 84 83 88 88 83 90 87 85 91 87 82
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Ade Irma Nurul Hanifa Adellia Arrazzaq Ciptanis Asri Aini Rizki Rahmawati Alif Nadia Indah Alvin Ghozali Anis Muwakhidah Annisa Nur Fatimah Atikah Salsabila Aulia Erlin Anggraeni Dinda Setya Sukma Ilallahi Eesya Hasna Azkiya Fari Rafi Adiana Hakamudin Ahmad Thuba Arifin Haura Hafizhatur Rodliya Kurnia Isnan M. Risang Ayatul Mukhtabar Mohammad Ali Fikri Aminudin Muhammad Farhat Hammas Muhammad Haris Fauzi Nabil Hilmi Makaarim Riesanti Kharismawardhani Rizqon Fikri Akbar Rysmawati Syilwa Aulia Rizquna Tsabit Fi Sabililhaq
83 88 91 92 81 89 87 90 90 90 92 85 85 92 81 83 85 81 80 86 92 81 80 90 86
BAB IV ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya atau seberapa besar hubungan antara pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014, maka peneliti mengadakan analisa dari data-data yang diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisa dengan statistik dan analisa kuantitatif. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. A. Analisis Deskriptif Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014, melalui data yang diperoleh dari responden. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Analisis tentang Pola Asuh Orangtua di SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga. Untuk mengetahui tentang pola asuh orangtua di SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga, maka peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 20
item pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 3 item jawaban, yaitu: a.
Jika jawaban terbanyak A, maka masuk tipe pola asuh Authoritarian
b.
Jika jawaban terbanyak B, maka masuk tipe pola asuh Authoritative
c.
Jika jawaban terbanyak C, maka masuk tipe pola asuh Permisif Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket Tentang Tipe Pola Asuh Orangtua NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
No Respondn 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Skor Jawaban A B C 5 9 6 8 8 4 7 7 6 4 10 6 4 13 3 5 9 6 7 10 3 6 4 10 7 11 2 3 8 9 6 9 5 8 9 3 3 12 5 8 8 4 7 9 4 9 6 5 4 8 8 3 13 4 7 9 4 2 11 7 4 10 6 6 10 4 3 9 8 6 10 4 6 8 6 10 3 7 7 11 2
Tipe Pola Asuh
B A A B B B B C B C B B B A B A C B B B B B B B B A A
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68.
4 1 4 8 8 3 4 6 5 6 9 4 3 4 4 6 7 9 1 4 4 3 0 6 8 5 5 4 11 9 3 4 8 12 2 5 6 5 5 4 3
11 12 7 1 8 7 10 8 7 12 8 10 9 9 9 10 7 7 11 8 11 10 15 6 1 10 6 12 4 10 9 10 3 3 6 5 8 7 11 11 10
5 7 9 11 4 10 6 6 8 2 3 6 8 7 7 4 6 4 8 8 5 7 5 8 11 5 9 4 5 1 8 6 9 5 12 10 6 8 4 5 7
B B C C A C B B C B B B B B B B A A B C B B B A C B C B A B B B C A C C B C B B B
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100.
9 6 10 8 3 9 4 4 5 2 7 6 6 6 8 7 9 7 9 7 11 3 4 4 8 9 10 8 8 9 8 10
6 6 7 8 9 7 7 8 11 16 7 6 4 8 8 7 6 9 10 9 4 11 9 9 5 5 5 6 11 8 9 7
5 8 3 4 8 4 9 8 4 2 6 8 10 6 4 6 5 4 1 4 5 6 7 7 7 6 5 6 1 3 3 3
A C A A B A C B B A C B C A A A B B B A B B B A A A A B A B A C
2. Analisis tentang Motivasi Belajar di SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga. Untuk mengetahui motivasi belajar SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga, maka peneliti mengadakan penskoran data dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 3 item jawaban, yaitu: a.
Jika jawaban terbanyak A, maka masuk tipe motivasi tinggi (T)
b.
Jika jawaban terbanyak B, maka masuk tipe motivasi sedang(S)
c.
Jika jawaban terbanyak C, maka masuk tipe motivasi rendah (R) Tabel 4.2 Skor Jawaban Angket Tentang Tipe Motivasi Belajar NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No Respondn 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
A 9 8 9 1 7 6 14 9 5 4 12 16 6 5 10 10 11 10 13 8
Skor Jawaban B 7 9 8 14 10 7 3 4 8 10 6 2 11 11 7 2 5 8 4 8
C 4 3 3 5 3 7 3 7 7 6 2 2 3 4 3 8 4 2 3 4
Tipe Motivasi
A/T B/S A/T B/S B/S C/R A/T A/T B/S B/S A/T A/T B/S B/S A/T A/T A/T A/T A/T B/S
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
7 9 0 6 5 9 4 13 8 2 12 12 11 2 14 10 4 11 1 9 6 11 9 1 9 3 4 2 10 2 12 6 6 10 10 12 7 1 15 12 12
8 8 14 11 9 9 10 4 8 17 4 4 6 14 3 6 13 5 13 8 6 6 6 14 7 15 10 14 6 17 4 6 8 7 7 5 8 15 2 1 3
5 3 6 3 6 2 6 3 4 1 4 4 3 4 3 4 3 4 6 3 8 3 5 5 4 2 6 4 4 1 4 8 6 3 3 3 5 4 3 7 5
B/S A/T B/S B/S B/S A/T B/S A/T A/T B/S A/T A/T A/T B/S A/T A/T B/S A/T B/S A/T C/R A/T A/T B/S A/T B/S B/S B/S A/T B/S A/T A/T B/S A/T A/T A/T B/S B/S A/T A/T A/T
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100.
9 12 7 13 11 11 10 10 6 8 8 7 3 6 9 5 7 10 5 6 8 10 8 8 10 8 8 11 4 8 8 6 6 11 12 5 10 3 10
5 3 10 3 4 4 5 5 8 8 8 11 13 6 7 12 10 6 9 6 8 6 8 9 7 8 9 6 13 8 8 6 7 5 5 11 7 12 8
6 5 3 4 5 5 5 5 6 4 4 2 4 8 4 3 3 4 6 8 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 8 7 4 3 4 3 5 2
A/T A/T B/S A/T A/T A/T A/T A/T B/S A/T A/T B/S B/S C/R B/S B/S A/T B/S A/T C/R A/T A/T B/S A/T A/T B/S A/T B/S A/T A/T C/R C/R A/T A/T B/S A/T B/S A/T C/R
3. Analisis tentang Prestasi Siswa di SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga. Untuk mengetahui tentang prestasi siswa di SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga, maka peneliti menggunakan nilai rata-rata rapor semester akhir ketika kenaikan kelas. Tabel 4.3 Prestasi siswamenurut nilai rapor kenaikan kelas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Abdul Mu'izz Alaydrus Ulinnuha Dimas Ariffiyanto Dimas Titian Firdaus Dyah Ayu Kusumadewi Fikri Arkan Maulana Gayatri Salmafaiza Aulia Hanif Maulana Hafidh Hanan Hanif Ully Nuha Kannaz Izzul Fatwa Kemal Althoof Dienauval Khadijah Munawar Maryam Fatiya Sholihah Mikail Khoirrozy Muhlisin Muhammad Abdul Aziz Muhammad Reza Dwiananto Salma Dian Hanifah Nuhaa Nisriina Firdausy Putri Anjani Sania Della Puspita Satria Ahmad Maulana Sayyidatul Ashyfiya Shafiyya Fathi Habiba Tazkiyya Azzahra Muhammad Mumtaz Al Farrasi Muhammad Abdul Halim Haydar Ahmad Zaki Akmal Alfia Nikmatul Fadhilah Amelia Rosada Anny Muqsithin
Kelas 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Nilai Rata-rata 87 84 81 81 88 90 89 76 75 78 83 89 89 83 86 80 89 89 89 89 79 90 90 88 78 76 86 88 88 88
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Arneta Fitri Kirana Arrayan Fadli Pratama Azka Azkiya Sekar P. B. H. Demas Indra Djati Dyan Fairus Khansa Ghiffara Ramadhani Hafida Zulfa Luthfia Hedona Hilwa Taqiyya Hilal Robbani Siasa Akmal Zamkani Inas Thohiroh Farianto Ken Zahra Aulia Al Anwar Muhammad Al Hafidh Muhammad Dzaky Haidar Muhammad Sabiq Harjito Naila Nur Alifah Oktavianto Nuryadi Sakha Aulia Az Zahra Shifa Divanti Alya Nugroho Tsaqif Akrom Mustofa Ahmad Maulana Bahy Ad Dafa Ailsa Rahma Ananstasya Divazena Puspita Andi Wildan Alfin Ulinnuha Ayu Puspita Sari Azzahra Anandita Prasetya Bernadine Ayunda Prabandani Citra Nurlaela Rahmawati Dzulfikar Al Faruq Fariz Mahardika Putra Fatikhah Nurul Arifah Febrian Rida Saputra Muchammad Alfafa Rifqi P Muhammad Agus Setiawan Muhammad Luthfi Shidqi Muhammad Alfan Rizki N Muhammad Reyhan Assajad Muhammad Wafa Nurkholik Muhammad Zanuar Sugiharto Safrisda Nur Rasda Salsabila Avrilanita Putri
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
88 86 88 82 86 88 88 87 83 86 80 89 81 80 83 88 82 88 87 82 84 81 88 87 87 88 86 89 82 85 89 86 84 82 84 83 88 88 83 90 87
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Yudhan Surya Putra Zahidah Latifah Husna Amalia Zidane Muhammad Abdul Hakim Hilmi Ade Irma Nurul Hanifa Adellia Arrazzaq Ciptanis Asri Aini Rizki Rahmawati Alif Nadia Indah Alvin Ghozali Anis Muwakhidah Annisa Nur Fatimah Atikah Salsabila Aulia Erlin Anggraeni Dinda Setya Sukma Ilallahi Eesya Hasna Azkiya Fari Rafi Adiana Hakamudin Ahmad Thuba A Haura Hafizhatur Rodliya Kurnia Isnan M. Risang Ayatul Mukhtabar Mohammad Ali Fikri Aminudin Muhammad Farhat Hammas Muhammad Haris Fauzi Nabil Hilmi Makaarim Riesanti Kharismawardhani Rizqon Fikri Akbar Rysmawati Syilwa Aulia Rizquna Tsabit Fi Sabililhaq
5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
85 91 87 82 83 88 91 92 81 89 87 90 90 90 92 85 85 92 81 83 85 81 80 86 92 81 80 90 86
B. Analisis Uji Hipotesis Analisis Uji Hipotesis data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Hasil Penelitian tentang Pola Asuh Orangtua
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ΣX
B1 (A) X 81 80 76 86 83 84 88 89 83 87 85 91 87 90 85 80 86 81 90
1612
A1 (T) B2 B3 B1 (B) (C) (A) X X X 87 76 84 89 89 83 83 88 86 89 88 80 86 88 87 89 81 90 89 87 90 85 88 86 88 84 86 84 87 86 89 81 87 87 82 83 88 88 81 90 92 81 83 2249 936 510
A2 (S) B2 (B) X 81 88 75 89 89 79 90 88 78 82 88 83 88 88 82 88 86 89 82 91 83 88 85 92 92 80 2224
A3 (R) B3 B1 B2 B3 (C) (A) (B) (C) X X X X 78 85 90 82 88 81 80 89 82 86 90 92
430
166
170
257
Keterangan Tabel 4.4: A = Motivasi Belajar A1 = Motivasi Belajar Tinggi (T) A2 = Motivasi Belajar Sedang (S) A3 = Motivasi Belajar Rendah (R) B = Inteligensi B1 = Pola AsuhAuthoritarian(A) B2 = Pola AsuhAuthoritative(B) B3 = Pola AsuhPermisif (C) X = Nilai Rapor
Tabel 4.5 Statistik Induk A2 (S)
A1 (T) NO
B1 (A) X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
81 80 76 86 83 84 88 89 83 87 85 91 87 90 85 80 86 81 90
B2 (B)
B3 (C)
B1 (A)
B2 (B)
ΣX² X ΣX² X ΣX² X ΣX² X ΣX² 6561 87 7569 76 5776 84 7056 81 6561 6400 89 7921 89 7921 83 6889 88 7744 5776 83 6889 88 7744 86 7396 75 5625 7396 89 7921 88 7744 80 6400 89 7921 6889 86 7396 88 7744 87 7569 89 7921 7056 89 7921 81 6561 90 8100 79 6241 7744 89 7921 87 7569 90 8100 7921 90 8100 85 7225 88 7744 6889 88 7744 86 7396 78 6084 7569 88 7744 84 7056 82 6724 7225 86 7396 84 7056 88 7744 8281 87 7569 83 6889 7569 86 7396 88 7744 8100 89 7921 88 7744 7225 81 6561 82 6724 6400 87 7569 88 7744 7396 87 7569 86 7396 6561 82 6724 89 7921 8100 83 6889 82 6724
A3 (R) B3 (C) X ΣX² 78 6084 88 7744 82 6724 90 8100 92 8464
B1 (A)
B2 (B)
B3 (C)
X ΣX² X ΣX² X ΣX² 85 7225 90 8100 82 6724 81 6561 80 6400 89 7921 86 7396
Lanjutan Tabel 4.5 20 21 22 23 24 25 26 ΣX
1612
88 88 81 90 92 81 83
137058 2249
STAT n ΣX ΣX² x
7744 7744 6561 8100 8464 6561 6889
91 83 88 85 92 92 80
194783 936 79792 510
B1 (A) 19
A1 (T) B2 (B) 26
B3 (C) 11
1612
2249
137058 84.84
43410 2224 Tabel 4.6 Statisti Induk
8281 6889 7744 7225 8464 8464 6400 190762 430
37116 166
B1 (A) 6
A2 (S) B2 (B) 26
B3 (C) 5
B1 (A) 2
936
510
2224
430
166
194783
79792
43410
190762
37116
86.50
85.09
85
86
TOTAL N ΣX ΣX² X
85.54 Tabel 4.7 Statisti Induk
A1 (T) A2 (S) A3 (R) 56 37 7 4797 3164 593 411633 271288 50327 85.66 85.51 84.71
B1 (A) 27 2288 194254 84.74
A3 (R) B2 (B) 2
13786 170
B3 (C) 3
13786
170 14500
22041
83
85
85.67
B2 (B) 54 4643 400045 85.98
B3 (C) 19 1623 138949 85.42
257
14500 257
TOTAL 100 8554 733248 766.64
22041
Tabel 4.8 Tabel Statistik
A (TSR) B(ABC)
Statistik N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2 X N ∑X ∑X2 X
A
POLA ASUH
B
C
TOTAL
Perhitungan :
X
2
a. JKtot = ∑
Xtot2
= 733248
tot
N
=
137058
43410
13786
84,84 26 2249
85 26 2224
194783
190762
86,5 11 936
85,53 5 430
83 2 170 14500 85 3 257
79792
37116
22041
85,09 56 4797 411633
86 37 3164 271288
85,67 7 593 50327
Jumlah 27 2288 194254 84.74 54 4643 400045 85.98 19 1623 138949 85.42 100 8554 733248
85.66
85.51
84.71
85.54
8554 2 733248 731709,16 1538,84 100
2
A
tot
nA
N
X X X X 2
=
R 2 166
X X 2
b. JKantar=
MOTIVASI T S 19 6 1612 510
2
A1
2
A2
n A1
n A2
tot
n A3
N
47972 31642 5932 85542 56
37
X c. JK antarB=
2
B
n B1
7
X
2
B2
nB2
2
A3
100
X
2
B3
nB3
731714,8 73109,2 5,6
X
2
tot
N
=
22882 46432 16232 85542 27
54
X d. JKinter AB=
2
AB
n AB
19
X tot N
100
731737,2 731709,2 28,04
2
JK A JK B =
1612 2 2249 2 936 2 510 2 2224 2 430 2 166 2 170 2 257 2 26 11 6 26 5 2 2 3 19 8554 2 5,6 28,04 100 =(136765,5+194538,5+79645,09+43350+190237,5+36980+13778+14450 +22016,33) -731709,16 – 5,6 – 28,04 = 731760,9 -731709,16 -5,6 – 28,04 = 18,12
e. JK dal =
X
X
2
2 tot
AB
nAB
733248 731760,9 1487,1
atau JK dal= JKtot – JKantarA – JKantarB – JKinter =1538,84 – 5,6 – 28,04–18,12 = 1487,08
f. JKtot = JKA+ JKB+ JKAB+JKdal = 5,6+28,04+18,12+1487,08 = 1538.84 db A = a-1 = 3-1 = 2 db B = b-1 = 3-1 = 2 db inter AB = db A x db B = 2 x 2 = 4 db dalam = N – ab = 100 – (3x3) = 91 RJKKA = JKA : dbA = 5,6 : 2 = 2,8 RJKKB = JKB : dbB = 28,04 : 2 = 14,02 RJKAB = JKAB dbAB = 18,12 : 4 = 4,53 RJKdalam = JKdal : dbdal= 1487,08 : 100 = 14,87 FA = RJKA : RJKdalam = 2,8: 14,87 = 0,18 FB = RJKB : RJKdalam = 14,02: 14,87 = 0,94 FAB = RJKAB : RJKdalam = 4,53: 14,87 = 0,30
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Tabel 4.9 Ringkasan Analisis ANAVA AB
SV
JK
db
RJK
Fh
Ftab 0,05
0,01
Antar A
5,6
2
2,8
0,18
3,10
4,85
Antar B
28,04
2
14,02
0,94
3,10
4,85
Inter AB
18,12
4
4,53
0,30
2,47
3,53
dalam
1487,08
91
14,87
-
Total
1538,84
99
---
---
---
---
Kesimpulan: FA = 0,18 non signifikan FB = 0,94 non signifikan FAB = 0,30 non signifikan Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho artinya signifikan. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka terima Ho artinya tidak signifikan. Dari Tabel Ringkasan Anava diketahui bahwa harga Fhitung ≤ Ftabel maka tidak ada harga Fhitung/Fo yang signifikan baik berdasarkan 1% maupun 5%. Maka dapat diketahui bahwa: 7.
Pola asuh orangtua untuk kategori authoritarian 56 siswa (56%), authoritative 37 siswa (37%), permisif 7 siswa (7%), sehingga dapat dikatakan pola asuh orangtua tergolong authoritarian.
8.
Motivasi belajar untuk kategori tinggi 27 siswa (27%), sedang 54 siswa (54%), rendah 19 siswa (19%), sehingga dapat dikatakan motivasi siswa tergolong sedang.
9.
Prestasi siswaterendah 76, tertinggi 90, rata-rata prestasi siswa 85,6 sehingga dapat dikatakan prestasi siswa tergolong tinggi.
10. Tidak ada pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,18<3,10). 1% (0,18<4,85). 11. Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,94<3,10) 1% (0,94<4,85). 12. Tidak ada pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,30<2,47) 1% (0,30<3,53).
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian yang penulis lakukan, baik dari penelitian lapangan maupun dari pembahasan teori, yang ada kaitannya dengan judul yaitu pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nidaul Hikmah Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dilihat dari Tabel Ringkasan Anava diketahui hasilnya bahwa harga Fhitung ≤ Ftabel maka tidak ada harga Fhitung/Fo yang signifikan baik berdasarkan 1% maupun 5%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 13. Pola asuh orangtua untuk kategori authoritarian 56 siswa (56%), authoritative 37 siswa (37%), permisif 7 siswa (7%), sehingga dapat dikatakan pola asuh orangtua tergolong authoritarian. 14. Motivasi belajar untuk kategori tinggi 27 siswa (27%), sedang 54 siswa (54%), rendah 19 siswa (19%), sehingga dapat dikatakan motivasi siswa tergolong sedang. 15. Prestasi siswaterendah 76, tertinggi 90, rata-rata prestasi siswa 85,6 sehingga dapat dikatakan prestasi siswa tergolong tinggi. 16. Tidak ada pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,18<3,10). 1% (0,18<4,85).
17. Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,94<3,10) 1% (0,94<4,85). 18. Tidak ada pengaruh antara pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa setelah dilakukan analisis harga r hitung lebih kecil dari harga r tabel taraf signifikan 5% (0,30<2,47) 1% (0,30<3,53). Dalam penelitian ini, dinyatakan bahwa hasil penelitian pengaruh pola asuh orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi siswa tidak signifikan. Artinya, pola asuh orangtua dan motivasi belajar siswa SDIT Nida’ul Hikmah Salatiga tidak memengaruhi prestasi belajarnya. Dalam hal ini, dilihat dari pengamatan dikarenakan masih banyak faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi siswa, diantaranya faktor lingkungan sekolah, kurikulum sekolah, cara pembelajaran guru di sekolah, dan masih banyak lagi beberapa faktor lainnya. Faktor lain yang memengaruhi prestasi belajar siswa SDIT: Dari hasil pengamatan dan wawancara maka diketahui bahwa SDIT Nida’ul Hikmah memang sebuah sekolah yang berbeda dengan sekolah SD/MI lainnya. Waktu pembelajaran dimulai pagi pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00 sesudah sholat asyar. Dalam hal bimbingan belajar mengajar, SDIT ini menggunakan 2 guru setiap 1kelas, yaitu 1 guru menerangkanmata pelajaran sedangkan yang 1 sebagai guru pendamping.
Keaktifan guru dalam membimbing siswanya, SDIT ini sangatlah tinggi. Setiap guru yang akan memberikan pembelajaran, sebelumnya harus melaporkan RPP terlebih dahulu kepada kepala sekolah untuk diteliti apakah sudah layak digunakan atau belum. Karena sekolah ini membuat kurikulum sendiri dari yayasannya. Kegiatan penyampaian materinya pun menggunakan pembelajaran yang riil. Tidak hanya dengan metode ceramah saja, akan tetapi siswa diajak mengamati langsung materi yang dipelajari di lapangan. Contohnya; kunjungan langsung kepabrik susu, pabrik kayu, dan pabrik-pabrik terdekat di sekitar sekolah. Materi pelajaran IPS tentang bagian keluarga pun juga langsung berkunjung di salah satu rumah guru yang terdekat dan berwawancara langsung dengan kepala keluarganya, dan masih banyak lagi kegiatan belajar yang langsung dilihat di lapangan. Polaasuh orangtua siswa di SDIT ini memang sebagian besar tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa secara langsung. Sebagian besar orangtua mengandalkan masalah pendidikan pada sekolahan semuanya, mereka hanya tinggal mengeluarkan biaya pendidikan saja, yang terpenting adalah anaknya belajar sekolah dan mendapatkan nilai tinggi. Nilai siswa SDIT ini, dibuat rata-rata sama semuanya sesuai dengan bakat masing-masing siswa, karena semua siswa dianggap mempunyai bakat sendiri yang berbeda-beda. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting dalam pengelompokan bakat-bakat siswa tersebut. Setiap siswa benar-benar diamati secara khusus. Siswa
dikelompokan dalam kategori bakat masing-masing kemudian diberi kegiatan ekstrakulikuler yang sesuai. Kegiatan ekstrakulikuler pun diwajibkan karena masih masuk waktu kegiatan belajar mengajar. Maka
dalam
penelitian
ini
terdapat
faktor
lain
yang
memengaruhi prestasi belajar siswa selain dari pola asuh orangtua dan motivasi belajar siswa, yaitu bisa dilihat dari keaktifan guru dan bimbingan dari lembaga sekolah yang benar-benar menjalankan visi misi sekolah tersebut. Sehingga perlu tindak lanjut yaitu mengadakan penelitian tentang pengaruh faktor lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. B. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis peroleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Kepada Guru dan Sekolah a. Hendaknya
guru
lebih
mampu
memahami
siswa,
mampu
memberikan perhatian yang lebih khusus lagi kepada setiap siswa, meningkatkan pengembangan sekolah dalam hal pengawasan terhadap siswa mengenai kesiapan belajar sehingga tetap memotivasi peningkatan prestasinya dan tidak terlalu memaksakan kehendak. Terutama dalam hal waktu lamanya pembelajaran dan banyaknya kegiatan belajar yang sangat padat, karena melihat bermacammacamnya kondisi fisik dan mental siswa yang masih perlu mendapatkan waktu bermain dan istirahat lebih banyak.
b. Hendaknya dari yayasan sekolah harus lebih bekerjasama dengan orangtua siswa dalam hal memahami sikap dan kondisi siswa agar motivasi belajarnya tinggi dan tetap semangat dalam menggapai prestasi. 2.
Kepada Orang Tua/Wali a. Hendaknya orangtua harus lebih memperhatiaknpola asuh siswa, orangtualah yangmenjadi pembimbing utama bagi siswa, dan kepada orangtualah tempat anak untuk membentuk jati dirinya. b. Hendaknya orangtua tidak hanya memberikan kepercayaan penuh kepada guru, karena bimbingan orangtua di rumah sangat dibutuhkan oleh anak terutama dalam hal memotivasi prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arrifin, Zainal. 1990. Evaluasi Instruksional, Remaja Rosdakarya, Bandung. Ash-Shadzili, Karim. Selamat Anda Menjadi Ayah, Samudera, Sukoharjo. Azwar, Saifuddin. 2010.Metode Penelitian, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Baharuddin. 2010. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, Ar-ruzz Media, Jogjakarta. Hafid, Azwaret.al., 2013. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung. Hamalik, Umar. 2000. Psikologi Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo, Bandung. Mahfuzh, Jamaluddin. 2001. Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Pustaka AlKautsar, Jakarta Timur. Maryati, Kun. 2006. Sosiologi. Esis, Jakarta. Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting, Diva Press, Jogjakarta. Musrofi, M, 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinekaCipta, Jakarta.
Sriyanti, Liliket. al., 2009.Teori-Teori Belajar, STAIN. Salatiga Press, Salatiga. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung. Surya, Sutan dan Hariwijaya, M. 2008. Big Bang Spirit, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta. Wahyu, EsaNur. 2010. Motivasi dalam Pembelajaran, UIN Malang Press, Malang. http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ http://www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NIDAUL HIKMAH SALATIGA Jl. Mardotomo No.48. Kec. Tingkir Sidorejo Kidul Salatiga 50741
REKOMENDASI RESEARCH No. :SDIT-NH/06/01/107/III/2014 Yang bertanda tangan di bawah ini, kami sebagai Kepala SDIT Nidaul Hikmah Salatiga, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama
: NAZDIROH NUR CHAYATI
NIM
: 11508019
Tempat, tgl lahir
: Kab. Semarang, 08 Januari 1990
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. M. Yamin RT 01 RW 01, Kel. Ungaran, Kec. Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Nama tersebut di atas benar-benar telah melaksanakan research untuk menyusun skripsi di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga. Dengan demikian kepada yang bersangkutan mohon untuk bisa mempergunakan surat rekomendasi ini sebagaimana mestinya.
Salatiga, 24 Maret 2014 Kepala SDIT Nidaul Hikmah
Imam Wijayanto, S. PdI
SURAT KETERANGAN KEAKTIFAN Nama
: Nazdiroh Nur Chayati
NIM
: 11508008
Progdi
: PGMI
Dosen PA
:Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Kegiatan
Tanggal
Status
Poin
Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (OPSPEK) Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Islam “Dauroh Marhalah I”(KAMMI) Buka Bersama “Pra-DM Sehari bersama KAMMI” dengan tema: “Indahnya Kebersamaan di Bulan Ramadhan”. Seminar Nasional“Kajian Jender dalam Perspektif Islam, Demokrasi, dan Budaya” (PMII) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Kwartir Cabang Kota Salatiga Tahun Bedah Film “Laskar Pelangi” dan Penggalangan Dana untuk Korban Situ Gintung(PMII) Seminar Nasional “Upaya Membentuk Sistem Ekonomi Syariah Sebagai Arah Sistem Ekonomi Indonesia”(KSEI) Public Hearing (SEMA) Seminar Regional “Peran Pendidikan Islam Dalam Membentuk Jati Diri Mahasiswa” (HMJ Tarbiyah) SK Pengurus SEMA Masa Bakti 2010/2011 Praktikum Pelatihan Ikhtibar al-Lughah alArabiyah kaq Lughah Ajanabiyah (ILAiK) Mahasiswa Jurusan Tarbiyah dan Syariah 2008 Praktikum Pelatihan TOEFL Mahasiswa Jurusan Tarbiyah dan Syariah 2008 Piagam Penghargaan Panitia Ziarah Haflah Akhirossanah Ke-18 (PPTI Al-Falah) SK Pemantau OPAK STAIN SALATIGA Tahun 2010 Piagam Penghargaan Juara III Khitobah (PPTI Alfalah)
25-27 Agustus 2008
Peserta
3
Agustus 2008
Peserta
3
04 September 2008
Peserta
3
Peserta
6
Peserta
4
04 April 2009
Peserta
3
9 November 2009
Peserta
6
15 Mei 2010
Peserta
3
17 Mei 2010
Peserta
4
29 Juni 2010
Pengurus
4
31 Juli-22 Agustus 2010
Peserta
3
Peserta
3
Panitia
3
Panitia
4
Peserta
3
Peserta
3
Panitia
3
Pengurus
3
Peserta
3
Peserta
3
Pengurus
3
Panitia
3
Panitia
3
21 Maret 2012
Pengurus
3
15 Mei 2012
Peserta
3
14 Juni 2012
Panitia
3
3 Agustus
Peserta
3
Kegiatan Amalan Ramadhan Racana Ke-12 Piagam Penghargaan Dewan Formatur 2010 PPTI Al-Falah Piagam Penghargaan Pengurus Tahun Ajaran 2009/2010 PPTI Al-Falah Seminar Ke-Salatiga-an “Menyiapkan Momentum PILWAKOT, Menuju Perbaikan Sistem Pembangunan Salatiga” Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega ke-21 Piagam Penghargaan Pengurus Tahun Ajaran 2010/2011 PPTI Al-Falah Piagam Penghargaan Panitia 1 Muharram Tahun 2011 PPTI Al-Falah Piagam Penghargaan Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2012 PPTI Al-Falah Piagam Penghargaan Pengurus Penerimaan Santri Baru (PSB) Tahun Ajaran 2011/2012 PPTI AlFalah Bedah Buku “Sang Maha-Segalanya Mencintai Sang Maha-Siswa” Piagam Penghargaan Panitia Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Tahun 2012 PPTI Al-Falah Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 2012 Suara
24 Januari 2009 25-31 Januari 2009
31 Juli-22 Agustus 2010 13 Agustus 2010 19 Agustus 2010 31 Agustus 2010 29 September 2010 4 November 2010 14 November 2010 28 Maret 2011 30-03Oktober 2011 10 November 2011 20 November 2011 13 Januari 2012
28. 29.
Merdeka “Gerakan Santri Menulis” Piagam Penghargaan Pengurus Tahun Ajaran 2011/2012 PPTI Al-Falah Piagam Penghargaan Pegurus Poskestren Tahun 2011/2012 PPTI Al-Falah
30.
Seminar Kesehatan Wanita (AVAIL)
31.
Workshop Bercerita Bersama Kak Adin,LAZiS Jateng Salatiga
2012 13 Oktober 2012 14 Oktober 2012 9 Desember 2012 31 Juli 2013
Pengurus
3
Pengurus
3
Peserta
3
Peserta
3
Jumlah
103
Salatiga,
Januari 2013
Mengetahui, Pembantu ketua III Bidang Kemahasiswaan
H. Agus Waluyo, M.Ag. NIP. 197502112000031001
ANGKET I.
IDENTITAS Nama Lengkap :
II.
No Absen
:
Kelas
:
PETUNJUK 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar dengan memberi tanda silang (X). 2. Jawablah dengan jujur karena ini tidak berpengaruh terhadap nilai kamu.
III.
PERTANYAAN-PERTANYAAN A. Pola Asuh Orang tua 1. Apakah orang tuamu melihat nilai pelajaranmu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 2. Apakah orang tuamu mengawasi ketika kamu mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 3. Apakah orang tuamu menayakan tugas PR sekolahmu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 4. Apakah ketika kamu belajar dirumah orang tuamu membantumu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 5. Apakah orang tuamu menyuruh kamu mengikuti les tambahan? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 6. Apakah orang tuamu mengingatkan jadwal pelajaranmu untuk esok hari? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 7. Apakah ketika dirumah kamu belajar ditemani orang tuamu? a. Sering b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah ketika kamu bermain orang tuamu mengawasi? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 9. Apakah orang tuamu membantu kamu ketika kesulitan mengerjakan tugas sekolah? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 10. Apakah orang tuamu melarangmu menonton TV pada malam hari? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 11. Apakah orang tuamu mengatur waktu jam belajarmu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 12. Apakah orang tuamu membatasi waktumu bermain? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 13. Apakah orang tuamu memberi hadiah ketika kamu mendapat nilai bagus? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 14. Apakah orangtuamu lupa memberi kado ketika kamu ulang tahun? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 15. Apakah orangtuamu tidak menuruti permintaanmu ketika kamu minta dibelikan mainan? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 16. Pernahkah orangtuamu marah-marah kepadamu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 17. Apakah kamu pernah dipukul orang tuamu? a. Sering b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
18. Apakah orang tuamu memberi pujian setelah kamu membantu teman yang kesusahan? a Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 19. Apakah orangtuamu tetap memberi uang saku ketika kamu boros jajan? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 20. Apakah kamu tidak boleh bermain lagi ketika nilaimu jelek? a. Sering b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
B. Motivasi 1. Apakah kamu merasa senang berangkat sekolah? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 2. Apakah kamu rajin mengerjakan PR? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 3. Apakah kamu memperhatikan guru ketika menerangkan pelajaran? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 4. Apakah kamu bertanya kepada guru ketika tidak faham pelajaran? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 5. Apakah kamu tetap mau berangkat sekolah walaupun nilamu menurun? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 6. Apakah kamu tidak pernah terlambat sekolah? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 7. Apakah kamu sering segera mengerjakan tugas bila diberi oleh guru? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Jarang sekali 8. Apakah kamu tidak pernah lupa membawa peralatan sekolahmu? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 9. Apakah kamu pernah ingin melanjutkan sekolah sampai kuliah ? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 10. Apakah kamu tidak pernah mencontek ketika ulangan? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 11. Apakah tugas PR kamu kerjakan sendiri tanpa dibantu orang tuamu? a. Sering b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
12. Apakah kamu enang belajar kelompok? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 13. Apakah kamu tidak mudah mengantuk ketika pelajaran? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 14. Apakah kamu tidak suka membuat gaduh ketika pelajaran? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 15. Apakah kamu merasa tidak senang kalau jam pelajaran kosong? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 16. Apakah kamu merasa tidak senang kalau pulang sekolah lebih awal? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 17. Pernahkah kamu menemukan ide ketika belajar kelompok? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 18. Pernahkah kamu mengeluarkan pendapat ketika bermusyawarah? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 19. Ketika mengerjakan tugas apakah kamu percaya diri dengan jawabanmu sendiri? a. Sering
c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang 20. Apakah kamu merasakan puas dengan hasilmu sendiri walaupun nilaimu kurang bagus? a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Variabel
Indikator
Item Soal
a. Adanya pemberian aturan terhadap anak.
5,10,11,12
b. Suka memberikan hadiah pada anak.
13,14,15,18
c. Seringnya memberikan hukuman pada anak.
16,17,19,20
Pola asuh orang tua d. Adanya penerapan pemberian perhatian.
1,2,3,4,
e. Tanggapan orangtua terhadap setiap perilaku anak.
6,7,8,9
a. Tekun menghadapi tugas.
1,14,15,16
b. Ulet menghadapi kesulitan.
5,6,9,13
c. Lebih senang bekerja mandiri.
3,7,10,11
d. Dapat mempertahankan pendapatnya.
8,12,19,20
e. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
2,4,17,18
Motivasi belajar
Riwayat Hidup
Nama
: Nazdiroh Nur Chayati
Tempat/tgl lahir
: Kab. Semarang, 08 Januari 1990
Jenis kelamin
: Perempuan
Warga negara
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Muh Yamin, RT 01/RW 01 No. 30 Kuncen Lama, Kel. Ungaran Barat, Kec. Ungaran, Kab Semarang
Riwayat Pendidikan 1. 2. 3. 4.
:
RA Perwanida Ungaran lulus tahun 1996 SDN Bandarjo III Ungaran lulus tahun 2002 MTs Darul Ulum Reksosari Suruh lulus tahun 2005 MAN Suruh lulus tahun 2008
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 07 Maret 2014 Penulis
Nazdiroh Nur Chayati 11508019
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Nama Program Studi Judul Skripsi
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*) : Nazdiroh Nur Chayati : Pendidikan Guru MI (PGMI) : PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA DI MI MA’ARIF DUKUH SIDOMUKTI SALATIGATAHUN PELAJARAN 2012/2013
Pembimbing : Drs. H. A. Sulthoni, M.Pd. No Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing
Paraf
*)lembar konsultasi ini harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing/asisten pembimbing
Salatiga, ..................................... Pembimbing
Drs. H. A. Sulthoni, M.Pd. NIP. 19681104 1998031 003
DOKUMENTASI KEGIATAN SISWA SDIT NIDAUL HIKMAH