PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI KOTA YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Putu Hendry Ryan Hartanto NIM
: 122214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI KOTA YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Putu Hendry Ryan Hartanto NIM
: 122214007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto dan Persembahan Berpikir
dahulu,
renungkanlah dahulu baik-baik sebelum melaksanakan
satu kegiatan/pekerjaan. –Bhikkhu Uttamo Mahathera-
Someone who don’t know pain will not know how true peace is like. -Nagato-
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Orang tuaku, terimakasih untuk segala doa, dukungan, dan pengorbanan yang sudah diberikan padaku Adiku Made Darma Cahyadi Hartanto, yang selalu menasihati dan menyemangatiku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 08 Agustus2016 adalah karya hasil saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan, pendapat atau pemikikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam refrensi) pada penulisan aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan
Putu Hendry Ryan Hartanto NIM: 122214007
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
: Putu Hendry Ryan Hartanto
Nomor Induk Mahasiswa
: 122214007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPPOK ACUAN, DAN UANG SAKU TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI YOGYAKARTA: Studi Kasus pada Mahasiswi Universitaas Sanata Dharma Yogyakarta” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2016 Yang menyatakan
Putu Hendry Ryan Hartanto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa Sothi Hottu Namo Buddhaya, puji syukur penulis panjatkan pada Sang Triratna, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup, Kelompok Acuan, dan Uang Saku terhadap Pola Konsumsi Mahasiswi Dalam Menggunakan Jasa Salon di Yogyakarta: Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata DharmaYogyakarta. Dalam peneitian ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.BA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bimbingan, perhatian, masukan, kritik, dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, dukungan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada orang tua saya Nyoman Kariyasa Thirayaso dan Tjhen Sioping, Kadek Suarnawa dan Kadek Agustini yang selalu mendukung melalui doa, kasih sayang, semangat, nasihat untuk selalu sabar dan tidak pantang menyerah dalam berjuang menuju kesuksesan. 7. Kepada adik-adiku tersayang Made Darma Cahyadi Hartanto, Komang Mita Cahyani, Putu Ryan Cahyana, dan Rizky yang selalu mendukung dan mendorong penulis untuk selalu tersenyum dalam keadaan sesulit apapun. 8. Untuk teman baik saya Veronika yang sudah memberikan banyak bantuan, nasihat, dan dukungan kepada penulis dari disusunnya skripsi ini hingga skripsi ini selesai. 9. Untuk sahabat-sahabat yang saya sayangi, Nyoman Martana, Arwanda, Feri Lee, Voulney, Maya, Agustina, Nunuk, Yohana, Elisabet Ayu, Remalya, Shinta, Metta O, dan Nofitarina yang selalu memberikan dukungan dalam hal
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semangat, doa, canda tawa, ejekan, bantuan, selama penulis berkuliah dan mengerjakan skripsi. 10. Teman-teman angkatan 2012, yang sudah memberikan banyak warna dalam hidup penulis selama menempuh perkuliahan di Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma, semoga kalian sukses dan berbahagia. 11. Teman-teman organisasi Vidyasena Vihara Vidyaloka Yogyakarta dari periode kepengurusan 2012-2016, yang sudah banyak memberikan pengalaman, ilmu, dan kedewasaan selama penulis berkuliah di Yogyakarta. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dann saran yang membangun bagi penulis agar dapat belajar lebih lagi untuk ke depannya dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuaan dan semua pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................................iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI...................................................................vi HALAMAN KATA PENGANTAR ...............................................................................vii HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………………. .............x HALAMAN DAFTAR TABEL .....................................................................................xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................xv HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................xvi ABSTRACT....................................................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................................4 C. Pembatasan Masalah .......................................................................................4 D. Tujuan Penelitian .............................................................................................5 E. Manfaat Penelitian ...........................................................................................5 BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................................7 A. Konsumsi ...........................................................................................................7 1. Pengertian Konsumsi ...................................................................................7 2. Pengertian Pola Konsumsi...........................................................................8 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi ...................................8 B. Gaya Hidup ........................................................................................................13 1. Pengertian Gaya Hidup ...............................................................................13 2. Ukuran Operasional gaya Hidup .................................................................14 3. Pertanyaan AIO ...........................................................................................15 C. Kelompok Acuan .............................................................................................16 1. Pengertian Kelompok ..................................................................................16 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jenis-jenis Kelompok Acuan .......................................................................17 3. Tiga Macam Pengaruh Kelompok Acuan ...................................................18 4. Beberapa Kelompok Acuan Yang Terkait Dengan Konsumen ...................20 D. Uang Saku .......................................................................................................24 1. Pengertian Uang Saku .................................................................................24 2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku ........................................25 3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi .............................25 E. Refrensi Terdahulu.............................................................................................26 F. Kerangka Konseptual .........................................................................................27 G. Rumusan Hipotesis ............................................................................................28 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................29 A. Jenis Penelitian ..................................................................................................29 B. Subjek dan Objek Penelitian ..............................................................................29 1. Subjek Penelitian .........................................................................................29 2. Objek Penelitian ..........................................................................................29 C. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................................29 1. Lokasi Penelitian ...........................................................................................29 2. Waktu Penelitian .........................................................................................30 D. Variabel Penelitian .............................................................................................30 1. Variabel Independen ...................................................................................30 2. Variabel Dependen ......................................................................................31 3. Skala Pengukuran ........................................................................................32 E. Populasi dan Sampel ..........................................................................................32 1. Populasi .......................................................................................................32 2. Sampel .........................................................................................................33 F. Teknik Sampling ................................................................................................33 G. Sumber Data ......................................................................................................34 H. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................34 I.
Teknik Pengujian Penelitian ..............................................................................34 1. Pengujian Validitas......................................................................................34 2. Pengujian Reliabilitas ..................................................................................35
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Teknik Analisis Data..........................................................................................36 1. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................36 2. Analisis Regresi Berganda ..........................................................................38 3. Uji t atau Uji Parsial ....................................................................................39 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .........................................41 BAB V ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN........................................................44 A. Deskripsi Data dan Analisis ...............................................................................44 1. Deskripsi Data Responden ..........................................................................44 2. Analisis Deskriptif Variabel ........................................................................47 B. Hasil Uji Statistik ...............................................................................................51 1. Hasil Uji Validitas .......................................................................................51 2. Hail uji Reliabilitas ......................................................................................53 3. Hasil Uji Asumsi Klasik ..............................................................................55 4. Hasil Analisis Data ......................................................................................60 C. Pembahsan .........................................................................................................62 BAB VI PENUTUP .......................................................................................................66 A. Simpulan ............................................................................................................66 B. Saran ..................................................................................................................67 C. Keterbatasan Penelitian......................................................................................68 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................69 LAMPIRAN .....................................................................................................................
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel
Judul
Halaman
III.1
Variabel Independen dan Indikator ...................................................... 31
III.2
Variabel Dependen dan Indikator ............................................................. 31
III.3
Skala Likert ........................................................................................... 32
IV.1
Daftar Program Studi Kampus I Mrican USD .......................................... 42
IV.2
Daftar Program Studi Kampus III Paingan USD ....................................... 42
IV.3
Daftar Program Studi Responden Penelitian............................................. 43
V.1
Identitas Responden Berdasarkan Usia..................................................... 44
V.2
Identitas Responden Berdasarkan Program Studi ...................................... 45
V.3
Identitas Responden Berdasarkan Tahun Masuk ....................................... 46
V.4
Identitas Responden Berdasarkan Uang Saku ........................................... 47
V.5
Skala Data Gaya Hidup........................................................................... 48
V.6
Skala Data Kelompok Acuan .................................................................. 49
V.7
Skala Data Uang Saku ............................................................................ 49
V.8
Skala Data Pola Konsumsi ...................................................................... 50
V.9
Nilai Validitas Gaya Hidup ..................................................................... 51
V.10
Nilai Validitas Kelompok Acuan ............................................................. 52
V.11
Nilai Validitas Uang Saku ....................................................................... 52
V.12
Nilai Validitas Pola Konsumsi................................................................. 53
V.13
Uji Reliabilitas Gaya Hidup .................................................................... 53
V.14
Uji Reliabilitas Kelompok Acuan ............................................................ 54
V.15
Uji Reliabilitas Uang Saku ...................................................................... 54
V.16
Uji Reliabilitas Pola Konsumsi ................................................................ 55
V.17
Uji Normalitas ....................................................................................... 57
V.18
Uji Multikolienaritas .............................................................................. 58
V.19
Uji Regresi Berganda ............................................................................. 60
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar
Judul
Halaman
II.1
Kerangka Konsetual Penelitian ............................................................ 27
V.1
Normalitas-Scatter Plots ..................................................................... 56
V.2
Scatter Plots Heteroskedastisitas ......................................................... 59
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN No. Lam
Judul
Halaman
Lampiran I
Kuesioner Penelitian ........................................................................ 71
Lampiran II Skor Jawaban Gaya Hidup ................................................................ 74 Lampiran III Skor Jawaban Kelompok Acuan ........................................................ 78 Lampiran IV Skor Jawaban Uang Saku ................................................................. 82 Lampiran V
Skor Jawaban Pola Konsumsi............................................................ 86
Lampiran VI Hasil Uji Statistik ............................................................................. 90
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, DAN UANG SAKU TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWI DALAM MENGGUNAKAN JASA SALON DI YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Putu Hendry Ryan Hartanto Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, kelompok acuan dan uang saku terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. Penelitian ini menjelaskan hubungan dan pengaruh 3 (tiga) variabel bebas yaitu gaya hidup, kelompok acuan dan uang saku terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 (seratus) orang yaitu mahasiswi aktif tingkat strata 1 (satu) yang berstudi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dari berbagai fakultas yang pernah menggunakan jasa salon. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian validitas dan reliabilitas, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji T. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh, sedangkan kelompok acuan dan uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. Kata Kunci: Gaya Hidup, Kelompok Acuan, Uang Saku, Pola Konsumsi
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LIFE STYLE, REFERENCE GROUP, AND ALLOWANCE TOWARDS THE STUDENTS’ CONSUMPTION PATTERNS OF SALON SERVICE IN YOGYAKARTA A Case Study at Female Students of Sanata Dharma University Yogyakarta
Putu Hendry Ryan Hartanto Sanata Dharma University Yogyakarta 2016
This research aims to investigate the influence of life style, reference group, and allowance towards the students’ consumption patterns of salon service in Yogyakarta. The research describes the influence of three independent variables namely life style, reference group, and allowance toward the students’ consumption patterns of salon service. The research is quantitative survey research. The research has one hundred samples of under graduate female students who are studying in Sanata Dharma University Yogyakarta, from various faculties. The sampling technique is Purposive Sampling in which the sample is determined based on specific consideration. The testing techniques in this research are validity and reliability testing, while the techniques of analyzing data used are classic assumption and T. testing. The result of this research showed that life style had no influence, while the reference group and allowance had influence towards the consumption patterns of salon service among female students of Sanata Dharma University Yogyakarta.
Keywords: Life style, Reference group, Money, Consumption Pattern.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor jasa terhadap perekonomian dunia yang kini telah mendominasi sekitar dua pertiganya. Di Eropa misalnya, kini sudah menyumbang 60 % PDB, sedangkan di Indonesia telah hampir mencapai 30%-nya. Kontribusi ini dapat dilihat dari segi pendapatan atau kemampuannya dalam menyerap sebagian besar tenaga kerja (Lupiyoadi, 2013). Pergerakan yang terjadi di sektor jasa sangat bisa dilihat dari perkembangan usaha jasa yang terdapat di sekitar masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, kebutuhan akan mengonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tentunya semakin meningkat. Konsumsi itu sendiri merupakan penggunaan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusia. Istilah konsumsi, di dalam ekonomi akan secara umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manuasia (Rosyidi, 2014). Setiap orang tentunya pasti melakukan kegiatan konsumsi, salah satunya adalah mahasiswi. Konsumsi yang dilakukan oleh manusia biasanya dipengaruhi oleh banyak hal misalnya seperti gaya hidup yang mereka miliki, kelompok acuan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
mereka, atau pendapatan yang dimiliki. Gaya hidup merupakan pola di mana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup merupakan fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan variabel lain. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang mencerminkan nilai konsumen (Engel dkk, 1994). Sekarang ini bisa dilihat gaya hidup yang dimiliki oleh orang-orang semakin mewah karena adanya kebiasaan yang menganggap bahwa orang menjadi bahagia dengan mencari kesenangan sebanyak mungkin. Hal ini juga bisa dilihat pada lingkungan remaja seperti mahasiswi, salah satu bentuk kebahagiaan yang dilakukan oleh mahasiswi adalah kebiasaan untuk pergi ke salon. Salon merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa dengan berbagai tawaran perawatan seperti wajah, rambut dan tubuh baik untuk laki-laki maupun perempuan yang umumnya dilakukan untuk kepentingan sosial dan pribadi mereka. Umumnya, mendengar kata salon seseorang akan mengidentikkan kata tersebut dengan kaum wanita, karena mereka pergi ke salon ketika mereka membutuhkan perawatan dan ingin dimanjakan melalui jasa yang ditawarkan pada salon tersebut. Bahkan melihat gaya hidup sekarang, remaja wanita saat ini seperti mahasiswi sangat senang pergi ke salon. Hal ini tentunya terdapat berbagai faktor yang menyebakan mereka senang untuk pergi ke salon. Salah satunya karena gaya hidup yang dimiliki oleh mahasiswi sekarang yang semakin Hedonis. Selain itu, tentunya ada faktor lain yang menyebabkan mereka senang pergi ke salon, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
kelompok acuan yakni sahabat-sahabat yang dimiliki oleh mahasiswi dan uang saku yang diperolehnya dari orang tua merka. Kelompok acuan merupakan orang atau kelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang (Sumarwan, 2011). Biasanya, kelompok acuan yang paling dekat dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengonsumsi suatu produk seperti kelompok persahabatan. Mahasiswi tentunya melakukan proses sosial di kampusnya atau kesehariannya seperti bergaul satu dengan lainnya. Mereka tentunya membutuhkan yang namanya teman atau sahabat apalagi bagi mereka yang merupakan mahasiswi indekos, tentunya mereka jauh dari orang tua dan teman atau sahabatlah yang paling dekat dengan mereka. Memiliki teman atau sahabat sudah merupakan naluri bagi mereka apalagi tidak hanya karena mereka seorang remaja, namun juga karena mereka adalah mahluk sosial. Pendapat dan kesukaan yang dimiliki oleh seorang teman atau sahabat umumnya sering kali mempengaruhi keputusan dalam melakukan pembelian atau melakukan kegiatan konsumsi. Uang saku pemberian orang tua merupakan pendapatan yang diperoleh oleh mahasiswi juga dapat mempengaruhi bagaimana pola konsumsi mereka. Biasanya mahasiswi akan memanfaatkan uang saku mereka untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sehari-hari. Umumnya semakin tinggi uang saku yang diperoleh para mahasiswi, maka semakin tinggi kegiatan konsumsi mereka. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh gaya hidup, kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
acuan dan uang saku terhada pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta? 2. Apakah kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta? 3. Apakah uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta? C. Pembatasan Masalah Batasan permasalah yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pengguna jasa salon yang dimaksud penulis dalam tulisan ini adalah mahasiswi yang sering (minimal 2 bulan sekali) pergi ke salon dan sedang studi S1 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Pola konsumsi Mahasiswi dalam penelitian ini dibatasi pada frekuensi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon, jenis jasa salon yang dipilih, dan besaran Rupiah yang dikeluarkan oleh mahasiswi dalam menggunakan jasa salon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
3. Kelompok acuan yang menjadi sorotan dalam penelitian disini adalah kelompok persahabatan. Kelompok persahabatan disini adalah teman-teman sebaya, baik teman satu kampus atau teman-teman dari luar kampus. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dirumuskan penulis, maka tujuan dari penelitan ini adalah sebagai beikut: 1. Untuk mengetahui gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetauan khususnya mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu manajemen pemasaran, khusunya yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsumsi Konsumsi merupakan tahap keempat dari proses keputusan konsumen. Setelah konsumen membeli atau memperoleh paroduk dan jasa, biasanya akan diikuti oleh proses konsumsi atau penggunaan produk. Istilah konsumsi memiliki arti yang luas dan arti ini terkait dengan jenis atau kategori produk dan jasa yang dibeli atau dipakai. Konsumen mengkonsumsi suatu produk dengan beragam tujuan. Karena itu, produsen sering kali membuat suatu produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Tujuan konsumen sering menggambarkan situasi pemakaian oleh konsumen. Misalnya, konsumen menggunakan terigu untuk berbagai tujuan: membuat roti, gorengan, kue basah, kue kering, dan lain-lain (Sumarwan, 2011). 1. Pengertian Konsumsi. Dalam ilmu ekonomi, konsusmi diartikan penggunaan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusiawi. Konsumsi haruslah dianggap sebagai maksud serta tujuan yang esensial dari produksi. Apabila dipergunakan tanpa kualifikasi apa pun, istilah “konsumsi” di dalam ekonomi akan secara umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manuasia. Namun, beberapa macam barang seperti mesin-mesin maupun bahan mentah, dipergunakan untuk menghasilkan barang lain. Konsumsi jenis ini disebut konsumsi produktif, sedangkan konsumsi yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
langsung dapat memuaskan kebutuhan disebut sebagai konsumsi akhir (Rosyidi, 2014). Konsumsi adalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi terdiri dari barang tidak tahan lama, barang tahan lama dan juga jasa meliputi pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh individu dan perusahaan. (Mankiw, 2000 dikutip dalam Karoma). 2. Pengertian Pola Konsumsi Menurut Ensiclopedia Economics (di dalam Rahayu, 2013) pola konsumsi adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk membeli berbagai jenis barang dan jasa untuk tingkat pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Rahardja, 1986 (di dalam Rahayu, 2013) pola konsumsi didefinisikan sebagai tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang dapat dipenuhi oleh penghasilannya. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi barang dan jasa (Kotler, 1996): a. Faktor Budaya Faktor budaya terdiri dari kebudayaan, sub kebudayaan, dan kelas sosial. 1) Kebudayaan Kebudayaan adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku seseorang. Anak memperoleh serangkaian tata nilai, persepsi, preferensi dan prilaku melalui keluarganya dari lembaga-lembaga kunci lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2) Sub kebudayaan Sub kebudayaan terdiri dari sub-sub kebudayaan yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik. Sub kultur mencakup kebangsaan, agama, kelompok, ras dan daerah geografis. 3) Kelas sosial Kelas sosial adalah bagian-bagian yang relatif homogen dan tetap dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkis dan anggota-anggotanya memiliki tata nilai, minat dan perilaku yang mirip. b. Faktor Sosial Faktor sosial terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status. 1) Kelompok acuan Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Semua ini adalah kelompok dimana orang tersebut berada atau berinteraksi. Sebagian merupakan kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang mana orang tersebut secara terus menerus berinteraksi dengan mereka. 2) Keluarga Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang. Dari orang tua, seseorang memperoleh suatu orientasi terhadap agama, politik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dan ekonomi serta suatu rasa ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan cinta. Bahkan jika si pembeli sudah tidak berinteraksi lagi dengan orang tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku si pembeli bisa saja tetap signifikan. 3) Peran dan status Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya baik keluarga, klub, atau organisasi. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status. c. Faktor Pribadi Faktor pribadi terdiri dari usia pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli. 1) Usia dan tahap siklus hidup Orang-orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Mereka memakan makanan bayi pada tahun-tahun awal, memakan segala jenis makanan pada tahun-tahun pertumbuhan dan dewasa, dan memakan makanan diet khusus pada tahun-tahun berikutnya. Selera orang-orang dalam pakaian, perabot, dan rekreasi juga berhubungan dengan usia. 2) Pekerjaan Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Seorang pekerja berkerah biru akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja, kotak makanan, dan berekreasi boling. Presiden sebuah perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
membeli pakaian mahal, perjalanan udara, keanggotaan country club, dan kapal layar. 3) Keadaan ekonomi Pilihan produk sangat dipengaruhi keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan kekayaan, hutang, kekuatan untuk meminjam, dan pendirian terhadap belanja dan menabung. 4) Gaya Hidup Orang-orang yang berasal dari sub kultur, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang. 5) Kepribadian dan konsep diri Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Kepribadian merupakan karakteritik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. d. Faktor Psikologis Faktor psikologis terdiri atas motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kepercayaan dan pendirian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
1) Motivasi Seseorang memiliki banyak kebutuhan setiap waktu tertentu. Suatu kebutuhan menjadi suatu motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang cukup. Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak. 2) Persepsi Seseorang yang termotivasi adalah siap untuk bertindak. Bagaiman seseorang benar-benar bertindak dipengaruhi oleh peresepsi dia mengenai situasi tertentu. Persepsi tidak hanya tergantung pada stimuli fisik tetapi juga pada stimuli yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. 3) Pengetahuan Ketika orang-orang bertindak, mereka belajar. Pengetahuan menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari pengalaman. Ahli teori pengetahuan mengatakan bahwa pengetahuan seseorang dihasilkan melalui suatu proses yang saling mempengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan, dan penguatan. 4) Kepercayaan dan sikap pendirian Melalui bertindak dan belajar, orang-orang memperoleh kepercayaan dan pendirian. Hal ini kemudian mempengaruhi prilaku pembelian mereka. Suatu kepercayaan adalah pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai suatu hal. Suatu pendirian menjelaskan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kognitif yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, perasaan emosional, dan kecendrungan tindakan yang mapan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide. B. Gaya Hidup Gaya hidup berada di luar kepribadian. Gaya hidup merupakan konsep yang lebih kontemporer, lebih komprehensif, dan lebih berguna daripada kepribadian. Karena alasan ini, perhatian yang besar harus dicurahkan pada upaya memahami konsepsi atau kata yang disebut gaya hidup, bagaimana gaya hidup diukur dan bagaimana gaya hidup digunakan (Engel dkk, 1994). 1. Pengertian gaya hidup. Menurut Kotler (2005), Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap
pada
aktivitas,
minat,
dan
opininya.
Gaya
hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Mowen dan Minor (2002), Gaya hidup didefinisikan secara sederhana sebagai bagaimana seseorang hidup. Gaya hidup juga dipergunakan untuk menguraikan tiga tingkat agregasi orang yang berbeda: individu, sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan kelompok orang yang lebih besar. Gaya hidup menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2. Ukuran operasional gaya hidup Psikografi adalah teknik utama yang digunakan peneliti konsumen sebagai ukuran operasional gaya hidup. Psikografis memberikan pengukuran kuantitaif dengan sampel besar berlawanan dengan teknik penelitian kuantitatif seperti wawancara kelompok fokus atau wawancara mendalam. Psikografi bergerak di luar pandangan konsumen yang diekspresikan di dalam pengukuran demografi, perilaku, dan sosioekonomi. Menurut Demby (Didalam Engel dkk, 1994), seorang peneliti yang secara umum dipercaya sebagai pencipta istilah tersebut, memberikan definisi yang diperluas: Pemakaian faktor psikologis, sosiologis, dan antropologis, seperti manfaat yang diinginkan (dari pelaku yang sedang dipelajari), konsep diri, dan gaya hidup (atau gaya yang dijalani) untuk menentukan bagaimana pasar di pangsa menurut kecendrungan kelompok di dalam bersangkutan dan alasan mereka untuk mengambil keputusan tertentu mengenai produk, orang, ideologi, atau kalau tidak menganut suatu sikap atau menggunakan medium. AIO, merupakan istilah yang bisa digunakan untuk menukarkan istilah psikografi, yang mengacu pada pengukuran kegiatan, minat, dan opini. Beberapa peneliti mengartikan A sebagai Attitudes yakni sikap, tetapi istilah activities merupakan pengukuran gaya hidup yang lebih baik daripada attidutes, karena kegiatan mengukur apa yang orang lakukan. Menurut Reynold
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
dan Darden (Di dalam Engel dkk, 1994) komponen AIO didefinisikan sebagai berikut: Activities (kegiatan) merupakan tindakan nyata seperti menonton suatu medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung. Interest (minat) akan semacam objek, peristiwa atau topik adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus menerus kepadanya. Opinion (opini) merupakan “jawaban” lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana semacam “pertanyaan” diajukan. Opini digunakan untuk mendiskripsikan penafsiran, harapan, dan evaluasi seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi mengenai sehubungan dengan peristiwa masa datang, dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya tindakan alternatif. 3. Pertanyaan AIO Menurut Mowen dan Minor (2001), untuk mengetahui gaya hidup konsumen, para peneliti psikografis menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disebut pertanyaan AIO yang berusaha mengungkapkan aktivitas, minat, dan opini konsumen. Pertanyaan aktivitas meminta keada konsumen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
mengindikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli, dan bagaimana
mereka
menghabiskan
waktu
mereka.
Pertanyaan
minat,
memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Sementara pertanyaan opini, menyelidiki pandangan dan perasaan konsumen mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi, dan sosial. C. Kelompok acuan Sebuah kelompok merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang saling berinteraksi untuk mencapa tujuan yang sama, tujuan tersebut bisa merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif pemasaran, masing-masing kelompok
dimana
konsumen
menjadi
anggotanya
akan
mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari konsumen tersebut. Kelompok mempengaruhi proses pembelian dalam dua cara. Pertama, kelompok mempengaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang konsumen. Kedua, anggota-anggota kelompok sering kali membuat keputusan bersama-sama sebagai sebuah kelompok (Sumarwan,2011). 1. Pengertian kelompok Menurut Sumarwan (2011), kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respons afektif, kognitif, dan prilaku. Menurut Mowen dan Minor (2001), Kelompok acuan adalah istilah luas yang meliputi sejumlah jenis kelompok yang lebih spesifik. Faktor umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
diantara semua jenis kelompok acuan adalah bahwa mereka digunakan oleh para anggota sebagai titik acuan untuk mengevaluasi kebenaran tindakan merek, kepercayaan, dan sikap. 2. Jenis-jenis kelompok acuan a. Kelompok formal dan informal Kelompok acuan sering dibedakan ke dalam formal dan informal. Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi. Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat (Sumarwan, 2011). b. Kelompok primer dan skunder Kelompok primer adalah kelompok dengan keanggotaan yang terbatas, interaksi antar anggota secara langsung tatap muka, memiliki ikatan emosional antar anggota. Anggota kelompok memiliki kesamaan dalam nilai dan sikap serta perilaku. Kelompok sekunder memiliki ikatan yang lebih longgar dari kelompok primer, antar anggota kelompok mungkin juga terjadi kontak tatap muka langsung, antar anggota kelompok memiliki pengaruh kecil terhadap anggota lainnya (Sumarwan, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
c. Kelompok aspirasi dan disosiasi Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai, maupun prilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuannya. Anggota dari kelompok aspirasi berusaha membuat asosiasi dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara bersikap dan berperilaku yang sama dengan orang tersebut. Anak-anak muda senang meniru cara berpakaian para selebriti dari Amerika, mereka bahkan berusaha meniru perilakunya. Anak-anak muda ini disebut sebagai kelompok aspirasi, sedangkan selebriti Amerika sebagai kelompok acuannya. Kelompok disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi dengan kelompok acuan. Contohnya, para anggota Partai Keadilan selalu menunjukan ketertiban dalam berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dari kelompok lainnya (Sumarwan, 2011). 3. Tiga macam pengaruh kelompok acuan a. Pengaruh normatif Pengaruh normatif adalah pengaruh dari kelompok acuan terhadap seseorang melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan diikuti. Pengaruh normatif akan semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti kelompok acuan jika ada (1) tekanan kuat untuk mematuhi norma-norma yang ada, (2) penerimaan sosial sebagai motivasi kuat, dan (3) produk dan jasa yang dibeli akan terlihat sebagai simbol dari normal sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Seorang konsumen cenderung akan mengikuti apa yang dikatakan atau disarankan oleh kelompok acuan jika ada tekanan kuat untuk mengikuti norma-norma yang ada. Pengaruh semakin kuat jika ada sanksi sosial bagi konsumen yang tidak mengikuti saran dari kelompok acuan. Seorang bawahan ada kewajiban atau norma untuk meminta ijin kepada atasannya, jika ia ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya (Sumarwan, 2011). b. Pengaruh ekspresi nilai Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang melalui fungsinya sebagai pembawa ekspresi nilai. Seorang kosumen akan membeli kendaraan mewah dengan tujuan agar orang lain bisa memandangnya sebagai orang yang sukses atau kendaraan tersebut dapat meningkatkan citra dirinya. Konsumen tersebut merasa bahwa orang-orang yang memiliki kendaraan mewah akan dihargai dan dikagumi oleh orang lain. Konsumen memiliki pandangan bahwa orang lain menilai kesuksesan seseorang dicirikan oleh pemilikan kendaraan mewah, karena itu ia berusaha memiliki kendaraan tersebut agar bisa dipandang sebagai seseorang yang telah sukses (Sumarwan, 2011). c. Pengaruh informasi Kelompok acuan akan mempengaruhi pilihan produk atau merek dari seorang konsumen, karena kelompok acuan tersebut sangat dipercaya sarannya, karena ia memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Seorang dokter adalah kelompok acuan bagi para pasiennya. Apapun obat yang disarankan oleh dokter, biasanya diikuti oleh pasiennya. Pasien menganggap bahwa dokter memiliki pengetahuan dan informasi yang dipercaya, selain itu secara sosial dan peraturan, dokter adalah profeesi yang memiliki otoritas dalam membuat resep obat. 4. Beberapa kelompok acuan yang terkait dengan konsumen (Sumarwan, 2011). a. Kelompok persahabatan Konsumen membutuhkan sahabat dan teman sesamanya. Memiliki teman atau sahabat merupakan naluri dari konsumen sebagai mahluk sosial. Teman dan sahabat bagi seorang konsumen akan memenuhi beberapa kebutuhan konsumen: kebutuhan akan kebersamaan, kebutuhan rasa aman, kebutuhan mendiskusikan berbagai masalah ketika konsumen merasa enggan untuk membicarakannya dengan orang tua atau saudara kandung. Konsumen yang memiliki teman adalah tanda bahwa ia telah membina hubungan sosial dengan dunia luar. Pendapat dan kesukaan teman sering kali mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan memilih produk dan merek. Kelompok persahabatan adalah kelompok informal dan mungkin bisa berbentuk kelompok primer maupun sekunder. Para pemasar telah memahami bagaimana pentingnya pengaruh kelompok persahabatan terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b. Kelompok belanja Kelompok belanja adalah dua atau lebih orang konsumen yang berbelanja bersama pada waktu yang sama. Kelompok belanja bisa merupakan kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga orang lain yang bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Ketika konsumen datang ke toko, mungkin sendiri, tetapi berjumpa orang lain di toko yang sama. Konsumen secara tidak sengaja akan bertanya kepada konsumen yang baru dikenalnya mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya. Jika beruntung, konsumen tersebut mungkin banyak memberikan informasi yang diketahuinya mengenai produk dan merek. Informasi tersebut akan mengurangi rasa khawatir akan risiko salah dalam membeli produk. Seorang konsumen sering membawa teman atau saudara ketika berbelanja. Tujuan membawa teman bisa bermacam-macam. Pertama adalah tujuan sosial, yaitu untuk menikmati kebersamaan dengan saudara atau teman. Yang kedua adalah untuk mengurangi risiko salah dalam membeli produk. Konsumen akan membawa teman atau saudara yang telah mengetahui produk tersebut. Konsumen yang akan membeli komputer, akan membawa teman atau saudara yang memahami seluk beluk komputer. Teman dan saudara itulah yang akan memberikan saran dan pengaruh dalam pembelian produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
c. Kelompok kerja Konsumen yang telah bekerja akan menghabiskan waktunya 35 sampai 40 jam di tempat kerja. Dia akan berinteraksi dengan teman-teman sekerjanya, baik dalam tim kecil maupun teman kerja lainnya dari bagian lain. Interaksi yang sering dan intensif memungkinkan teman-teman sebagai
kelompok
kerja
mempengaruhi
perilaku
konsumsi
dan
pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa, dan pemilihan merek. Kelompok kerja bisa berbentuk kelompok kerja formal, jika kelompok kerja tersebut bekerja sebagai satu tim yang dibentuk oleh perusahaan. Kelompok kerja bisa juga berbentuk informal, jika kelompok tersebut terdiri dari orang-orang yang bekerja di perusahaan yang sama. Kelompok kerja informal akan saling bertemu saat makan siang, kegiatan sosial atau pulang bersama. Kedua kelompok kerja tersebut akan mempengaruhi konsumen dalam memilih merek dan produk yang akan dibelinya. d. Kelompok atau masyarakat maya Berbagai kelompok yang telah dibahas sebelumnya menggambarkan kelompok yang dibatasi oleh geografik dan waktu, yaitu kelompok yang bertemu dan berkomunikasi lisan pada ruang dan waktu yang telah ditentukan. Perkembangan teknologi komputer dan internet telah melahirkan suatu kelompok atau masyarakat baru yang disebut kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
atau masyarakat maya, yang tidak dibatasi oleh batas kota, provinsi atau negara, bahkan tidak dibatasi oleh waktu. Melalui internet dan e-mail, seorang konsumen yang masih belajar di sekolah dasar sekarang bisa mencari teman dari kota lain bahkan dari negara lain, ia bisa berhubungan dengan teman sebayanya dari berbagai belahan dunia tersebut, kapan saja ia inginkan. Seorang konsumen dapat membuka internet dan bergabung dengan masyarakat internet, ia memiliki akses yang luas untuk mencari masyarakat internet yang sesuai dengan kebutuhannya, kemudian bergabung dengan masyarakat tersebut. e. Kelompok pegiat konsumen Konsumen yang kecewa dalam pembelian produk dan jasa, akan melakukan beberapa tindakan: (1) diam dan kesal, dan menyampaikan kekecewaannya kepada teman, (2) berkirim surat ke tempat pembelian atau mendatangi toko untuk mengeluh dan minta ganti rugi, dan (3) berkirim surat dan mengeluh kepada surat kabar atau majalah, atau mengadu ke lembaga perlindungan konsumen. Apa pun yang dilakukan konsumen ketika kecewa terhadap produk adalah gambaran tindakan protes dari konsumen. Konsumen memerlukan kelompok yang bisa membantunya ketika dirugikan oleh produsen. Perlindungan konsumen semakin dipentingkan dan diperhatikan ketika telah diundangkan Undang-undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Untuk melindungi kepentingan konsumen, pemerintah mengakui adanya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang diharapkan aktif dalam mewujudkan perlindungan konsumen. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) adalah lembaga swadaya tertua di Indonesia yang telah aktif melindungi kepentingan konsumen. Lembaga ini telah berperan penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen, bahkan aktif memberikan masukan kepada lembaga pemerintah maupun swasta. Perusahaan swasta dan pemerintah sering melibatkan YLKI dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kenaikan harga maupun tarif barang dan jasa. Ini merupakan langkah yang baik dari pemerintah dan swasta dalam melindungi kepentingan konsumen, karena YLKI didengar pendapatnya terlebih dahulu, YLKI bisa dianggap sebagai lembaga yang secara tidak langsung mewakili kepentingan konsumen. D. Uang Saku 1. Pengertian Uang Saku. Menurut Collins dictionary.com, uang saku merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan kepada anak-anak oleh orang tua sebagai tunjangan dalam jangka waktu mingguan (pocket money is a small weekly sum of money given to children by parents as allowance). Menurut penulis, uang saku merupakan pendapatan yang diperoleh seorang anak dari orang tuanya, dimana uang saku ini dapat mempengaruhi bagaimana pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
konsumsi seseorang. Umumnya semakin tinggi uang saku, semakin tinggi pula kegiatan konsumsi seseorang. 2. Hubungan Antara Konsumsi dengan Uang Saku Uang saku merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran konsumsi mahasiswa, dengan rata-rata pendapatan uang saku yang berbedabeda dari setiap mahasiswa yang diterimanya setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulannya. Sebagian besar mahasiswa mengandalkan uang saku yang didapatannya untuk digunakan dalam berkonsumsi dalam periode waktu tertentu, sehingga uang saku dan pengeluaran konsumsinya berbanding lurus (Syahrina, 2008 dikutip dalam karoma). 3. Pengaruh Uang Saku Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswi memperoleh pendapatan berupa uang saku dari orang tua mereka. Selain uang saku, mahasiswi juga bisa memperoleh pendapatan dari beasiswa (jika penerima beasiswa). Uang saku dari orang tua ini bisa diterima oleh mahasiswi bisa setiap bulan atau minggu, dari uang saku ini para mahasiswi selanjutnya memenuhi kebutuhan mereka yang selanjutnya dialokasikan ke pengeluaran konsumsi mereka. Keynes berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi hampir secara penuh dipengaruhi oleh kekuatan pendapatan. Fungsi konsumsi menurut Keynes menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang kedua-duanya dinyatakan dengan menggunakan tingkat harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
konstan, dan bukan hubungan antara pendapatan nasional nominal dengan konsumsi nominal (Dikutip dalam Rabbani, 2013). E. Referensi Penelitian Terdahulu 1. Agustina Resi Karoma, (2013) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Kosumsi Mahasiswa Indekos di Kota Makasar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi mahasiswa indekos di kota makasar. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan beberapa observasi serta wawancara langsung dengan mahasiswa yang tinggal di rumah kos di wilayah kota makasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) secara parsial variabel uang saku berpengaruh secara signifikan terhadap konsumsi mahasiswa indekos di kota Makasar, b) variabel IPK berpengaruh secara tidak signifikan terhadap konsumsi mahasiswa indekos di kota Makasar, c) variabel beasiswa dan jurusan terdapat perbedaan yang signifikan berpengaruh terhadap konsusmsi mahasiswa indekos di kota Makasar. 2. Lilik Noor Yulianti, dkk. (2012) meneliti tentang Pengaruh Kelompok Acuan Terhadap Kesadaran dan Konsumsi Beras Merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelompok acuan terhadap kesadaran dan konsumsi beras merah di Bogor. Penelitian ini menggunakan metode Snowball Sampling
dengan
melibatkan
130
konsumen.
Hasil
penelitan
ini
mengungkapkan bahwa besar pengaruh kelompok acuan yang disarankan konsumen dipengaruhi oleh alasan konsumsi. Kelompok acuan juga memiiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
hubungan yang signifikan dengan usia konsumen. Kesadaran memiliki hubungan nyata dengan pendidikan dan media, namun hanya pendidikn yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kesadaran. Kekuatan kelompok acuan juga mempengaruhi kesadaran, yaitu saat kekuatan kelompok acuan semakin tinggi maka kesadaran akan menurun. Namun hanya kesadaran yang memepengaruhi konsumsi beras merah secara signifikan. F. Kerangka Konseptual Kerangka pemikiran teoritis yang disusun penulis terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen terdiri dari uang saku, kelompok acuan, dan gaya hidup. Variabel dependen yaitu pola konsumsi mahasiswi. Kerangka teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berilkut:
Gaya hidup (X1)
Kelompok acuan (X2)
Pola Konsumsi (Y)
(Y)
Uang saku (X3)
Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
G. Rumusan Hipotesis 1. Hipotesis 1: H01: gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogykarta. HA1: gaya hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogyakarta. 2. Hipotesis 2: H02: Kelompok acuan tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. HA2: kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam
menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. 3. Hipotesis 3: H03: uang saku tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta. HA3: uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei. Menurut Kerlinger (dikutip dalam Sugiyono, 2012) penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswi aktif tingkat strata 1 (satu) yang berstudi di Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican dan kampus III Paingan, dari berbagai fakultas yang pernah menggunakan jasa salon. 2. Objek penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel yang bisa diukur dan yang akan diteliti oleh penulis. Obyek dalam penelitian ini adalah gaya hidup, kelompok acuan, uang saku, dan pola konsumsi mahasiswi. C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi dari penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yakni di kampus I Mrican yang terletak di Jl. Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
55002 dan kampus III Paingan yang terletak di Jl. Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. 2. Waktu penelitian dilakukan sekitar akhir Maret-April 2016 D. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Gaya Hidup (X1) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya, Kotler (2005). b. Kelompok Acuan (X2) Kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruh prilaku seseorang, Sumarwan (2011). c. Uang saku (X3) Collins dictionary.com menyatakan, uang saku merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan kepada anak-anak oleh rang tua sebagai tunjangan dalam jangka waktu mingguan (pocket money is a small weekly sum of money given to children by parents as allowance).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Tabel III.1 Variabel Independen dan Indikator Variabel Gaya Hidup
Kelompok acuan Uang Saku
Indikator Aktivitas Minat Opini Ekspresi nilai. Informasi dari teman. Pemanfaatan/penggunaan
2. Variabel Dependen. Varabel dependen merupakan variabel yang tergantung pada variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pola konsumsi. Pola konsumsi adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk membeli berbagai jenis barang dan jasa untuk tingkat pendapatan dalam jangka waktu tertentu, Ensiclopedia Economics (di dalam Rahayu, 2013). Pola konsumsi didefinisikan sebagai tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang dapat dipenuhi oleh penghasilannya, Rahardja 1986 (di dalam Rahayu, 2013). Tabel III.2. Variabel Dependen dan Indikator Variabel Pola Konsumsi
Indikator Jenis jasa Jangka Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3. Skala pengukuran. Skala pengukuran yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Tabel III.3 Skala Likert Kode SS S N TS STS
Keterangan Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Skor 5 4 3 2 1
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitan ini adalah mahasiswi yang sering menggunakan jasa salon dari berbagai fakultas dan program studi serta saat ini sedang studi S1 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Sampel Menurut Sugiyono (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila jumlah populasi besar, maka peneliti tidak mungkin bisa menggunakan jumlah populasi tersebut, oleh karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi itu. Menurut Hendryadi dan Suryani (2015) dalam menentukan sampel dan populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel. Oleh karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dan penelitian ini adalah penelitian survei, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian survei adalah 100 responden. F. Teknik Sampling Menurut Sugiyono (2013), teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan pada penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah NonProbability Sampling, khususnya yaitu Purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013). Pertimbangan tertentu yang dimaksud dalam penelitian ini diantaranya: 1. Mahasiswi aktif S1 Universitas Sanata Dharma. 2. Minimal ke salon 2 (dua) bulan 1 (satu) kali. 3. Mahasiswi indekos di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
G. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer. Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti, melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada responden. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu penyebaran kuesioner. Kuesionr merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. I. Teknik Pengujian Penelitian 1. Pengujian Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan alat ukur/instrumen penelitian dalam mengukur suatu hal yang hendak didapatkan dari penggunaan instrumen tersebut (Nugroho, 2011). Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Suatu instrumen dikatakan valid, bila (Siregar, 2014): 1. Efisien korelasi product moment melebihi 0,3. 2. Koefisien korelasi product moment > r-tabel (a ; n-2) n = jumlah sampel. 3. Nilai sig < a. Rumusan yang bisa digunakan untuk mengukur uji validitas adalah Product Moment sebagai berikut (Siregar, 2014) : n(∑xy) - (∑x) (∑y)
rxy =
√{ n∑x2 - (∑x)2}{n∑y2 - (∑y2) } Keterangan : rxy
= Validitas instrumen
n
= Jumlah instrumen
x
= Skor rata – rata dari X
y
= Skor rata-rata dari Y
2. Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur seberapa besar suatu instrumen penelitian dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data (Nugroho, 2011). Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pada penelitian ini adalah Cronbach Alpha sebagai berikut (Siregar, 2014) : 𝑟
2
∑𝜎 𝑘 11= { }{1− 2𝑏 } (𝑘−1) 𝜎𝑡
Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan ∑ ∑ 𝜎𝑏2 = Total dari varian masing-masing variabel 𝜎𝑡2 = Varian total J. Teknik Analisis Data 1. Uji asumsi klasik Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik. Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji multikorelasi, uji heteroskeditas, dan uji autokorelasi (Sarjono dan Julianita, 2011). a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas menjadi penting karena merupakan salah satu syarat pengujian parametric-test. Dalam uji normalitas, untuk menentukan normal tidaknya suatu data adalah dengan melihat nilai Sig. dibagian Kolmogorov-Smirnov, apabila angka Sig. menunjukan > 0,05 maka data menunjukan distribusi normal. Sebaliknya, jika angka Sig. menunjukan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sarjono dan Julianita, 2011). b. Uji Multikolinearitas. Menurut Sarjono & Julianita (2012), uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan diantara variabel bebas. Uji multikorelasi perlu dilakukan jika jumlah variabel independen lebih dari satu. Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011), ada beberapa cara mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, sebagai berikut: 1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi tetapi secara individual variabel bebas banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Menganalisis korelasi diantara variabl bebas. Jika diantara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih besar daripada 0,90), hal ini merupakan indikasi adanya multikolineritas. 3. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai VIF (variance-inflating factor). Jika VIF<10 tingkat kolinearitas dapat ditoleransi. 4. Nilai Eigenvalue dari satu atau lebih variabel bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya multikolinearitas. c. Uji heterokedastisitas. Menurut Wijaya, 2009 (dikutip dalam Sarjono dan Julianita, 2011) uji heteroskedasitisitas menunjukan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika varians dari residual suatu pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedatisitas dalam model, atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/menggunakan uji gletjer, uji park, dan uji white. Uji heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot, maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan uji scatterplot untuk mengetahui hetero tidaknya data yang diperoleh. 2. Analisis Regresi Linier Berganda. Regresi linier berganda merupakan pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tak bebas. Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas yang digunakan lebih dari satu yang memengaruhi satu variabel tak bebas. Dalam mencari persamaan regresi linier berganda, digunakan rumus (Siregar, 2014): Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + ….+ bnXn Keterangan : Y
= Pola Konsumsi
X1
= Gaya hidup
X2
= Kelompok acuan
X3
= Uang saku
Xn
= Variabel bebas ke-n
a,
= Nilai konstanta
b1, b2, dan b3 = Koefisien regresi
3. Uji t atau Uji Parsial Uji t biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikansi setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Y), yang dilihat dari inteprestasi hasil di kolom sig. dengan dasar pengambilan keputusan (Sarjono dan Julianita, 2011):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
a. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari atau sama dengan nilai α (Pvalue ≤ 0,05) maka HA diterima dan H0 ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika nilai probabilitas lebih besar dari atau sama dengan nilai α (Pvalue ≥ 0,05) maka H0 diterima dan HA ditolak, variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Perkembangan dunia fashion saat ini semakin berkembang dan perubahanperubahan terjadi secara dinamis. Salah satu bukti nyata yang dapat dilihat dari perkembangan dunia fashion adalah banyaknya salon di berbagai daerah, baik yang sudah ada maupun yang baru dibuka, seperti di kota Yogyakarta salah satunya. Pengguna jasa salon pada umumnya adalah perempuan dengan profesi dan kalangan yang tidak terbatas, baik kalangan menengah ke bawah atau kalangan menengah ke atas tak terkecuali mahasiswi. Salah satunya adalah yang menjadi subjek penulis dalam penelitian ini. Adapun subjek penulis adalah mahasisiwi aktif tingkat strata 1 (satu) yang berstudi di kampus I Mrican dan kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (USD), khususnya menggunakan jasa salon, dikarenakan di Universitas Sanata Dharma lebih banyak jumlah mahasiswi strata 1 (satu) dari pada jumlah mahasiswi strata 2 (dua). Kampus I Mrican terletak di daerah Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta berdekatan dengan gedung pusat Universitas Sanata Dharma. Kampus I Mrican memiliki beberapa jenis program studi, berikut beberapa program studi Starata 1 (satu) yang terdapat di kampus I Mrican, antara lain:
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel IV.1 Daftar Program Studi Kampus I Mrican USD. No Program Studi 1 Ekonomi Akuntansi. 2 Ekonomi Manajemen. 3 Sastra Indonesia. 4 Pendidikan Sejarah. 5 Pendidikan Akuntansi. 6 Pendidikan Ekonomi. Sumber data: www.usd.ac.id
No 7 8 9 10 11
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Sastra Indonesia dan Daerah. Sastra Inggris. Ilmu Sejarah.. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kampus III Paingan terletak di daerah Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kampus III Paingan memiliki beberapa jenis program studi, berikut beberapa program studi Starata 1 (satu) yang terdapat di kampus III Paingan, antara lain: Tabel IV.2 Daftar Program Studi Kampus III Paingan USD. No Program Studi 1 Farmasi 2 Bimbingan Konseling 3 Pendidikan Fisika 4 Pendidikan Matematika 5 Pendidikan Biologi Sumber: www.usd.ac.id
No 6 7 8 9 10
Program Studi Matematika Teknik Elektro Teknik Informatika Teknik Mesin Psikologi
Berdasarkan 2 tabel tersebut, jumlah mahasiswi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 mahasiswi, dimana terdapat 53 mahasiswi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
kampus I Mrican dan 47 mahasiswi dari kampus III Paingan dengan program studi sebagai berikut: Tabel IV.3 Daftar Program Studi Responden Penelitian No 1 2 3 4 5 6
Program Studi Kampus Mrican Sastra Inggris Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Pendidikan Ekonomi (P. Eko). Manajemen. Akuntansi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sumber: data primer diolah.
No 1 2 3 4 5 6
Program Studi Kampus Paingan Teknologi Informatika Psikologi Pendidikan Biologi Pendidikan Matematika Pendidikan Fisika Farmasi
Mahasiswi pada umumnya ke salon untuk melakukan beberapa perawatan ataupun mengisi waktu luangnya. Perawatan yang paling sering dilakukan adalah potong rambut, perawatan wajah (facial), dan perawatan tubuh. Dari pengamatan penulis (observasi), beberapa mahasiswi di Universitas Sanata Dharma sering melakukan perawatan ke salon, terutama dikalangan mahasiswi tertentu, tanpa memandang status ekonomi. Mahasiswi tentunya selain berpengetahuan luas, cerdas dan aktif, mereka juga ingin memiliki penampilan yang menarik dan rapi. Berpenampilan menarik dan rapi, membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup banyak, salah satunya melalui pelayanan jasa salon kecantikan. Peranan jasa salon kecantikan ini sangat membantu mahasisiwi yang ingin selalu terlihat rapi, menarik atau bahkan terlihat selalu segar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Analisis. 1. Deskripsi Data Responden. Deskripsi mengenai data penelitian responden di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia. Berdasarkan usia, karakteristik mahasiswi yang menjadi responden dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok. Berikut data mahasiswi berdasarkan usia: Tabel V.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia No Usia 1 17 – 18 Tahun 2 19 – 20 Tahun 3 21 – 22 Tahun 4 23 – 24 Tahun Total Sumber: Data primer diolah
Jumlah (Mahasiswi) 12 45 38 5 100
Persentase 12% 45% 38% 5% 100%
Karakteristik responden berdasarkan Tabel V.1. terdapat 5 responden usia 23-24th, 12 responden 17-18th, 38 responden usia 21-22th, dan 45 responden usia 19-20th. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia antara 19-20 tahun.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi Berdasarkan Program Studi, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi dalam penelitian ini dibagi menjadi 12 kelompok yaitu: Tabel V.2 Identitas Responden Berdasarkan Program Studi No
Program Studi
1 Sastra Inggris 2 Teknologi Informatika 3 Psikologi 4 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 5 Pendidikan Biologi (P.Bio) 6 Pendidikan Matematika (P.Mat) 7 Pendidikan Fisika (P. Fisika) 8 Pendidikan Ekonomi (P. Eko) 9 Manajemen 10 PGSD 11 Farmasi 12 Akuntansi Total Sumber: data primer diolah
Jumlah (Mahasiswi) 12 2 12 13 12 2 2 1 21 1 17 5 100
Persentase 12 % 2% 12 % 13 % 12 % 2% 2% 1% 21 % 1% 17 % 5% 100 %
Karakteristik mahasiswi berdasarkan Tabel V.2. terdapat 12 responden dari Sastra Inggris, 2 responden dari Teknologi Informatika, 12 responden dari Psikologi, 13 responden dari PBI, 12 responden dari P. Bio, 2 responden dari P. Mat, 2 responden dari P. Fisika, 1 responden dari P. Ekonom, 21 responden dari Manajemen, 1 responden dari PGSD, 17 responden dari Farmasi, dan 5 responden dari program studi Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tahun Masuk. Berdasarkan Tahun Masuk, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: Tabel V.3 Responden Berdasarkan Tahun Masuk No Tahun Masuk 1 2011 2 2012 3 2013 4 2014 5 2015 Total Sumber: data primer diolah
Jumlah (Mahasiswi) 1 14 38 24 23 100
Persentase 1% 14 % 38 % 24 % 23 % 100%
Karakteristik mahasiswi berdasarkan pada Tabel 5.2. terdapat 1 responden dengan tahun masuk 2011, 14 responden dengan tahun masuk 2012, 38 responden dengan tahun masuk 2013, 24 responden dengan tahun masuk 2014, dan 23 responden dengan tahun masuk 2015. d. Deskripsi Responden Berdasarkan Rata-Rata Uang Saku. Berdasarkan Uang Saku, karakteristik mahasiswi yang berkontribusi dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel V.4 Identitas Responden Berdasarkan Uang Saku No 1 2 3
Rata-Rata Uang Saku
Jumlah (Mahasiswi) < Rp. 1.000.000,19 Rp. 1.000.000, - s/d Rp. 1.500.000,- 45 Rp. 1.500.000,36 Total 100
Persentase 19 % 45 % 36 % 100 %
Karakteristik mahasiswi berdasarkan Tabel V.4. terdapat 19 responden dengan uang saku
Rp. 1.500.000,00. 2. Analisis Deskriptif Variabel. a. Variabel Gaya Hidup. Kuesioner untuk variabel gaya hidup menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 (satu) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat rendah. Skala 5 (lima) menunjukkan responden memiliki gaya hidup yang sangat tinggi. Skala data 1-5 ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval (Budiasih, 2012). Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel V.5. Skala Data Gaya Hidup Skala Data 1 2 3 4 5
Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor responden terhadap gaya hidup berdasarkan hasil perhitungan adalah 3,59 (dapat dilihat pada lampiran II, Tabel I bagian sambungan 3), artinya responden memiliki gaya hidup yang tergolong tinggi. b. Variabel Kelompok Acuan Kuesioner untuk variabel kelompok acuan menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 (satu) menunjukkan interaksi responden terhadap kelompok acuan mereka sangat rendah. Skala 5 (lima) menunjukkan interaksi responden terhadap kelompok acuan mereka sangat tinggi. Skala data 1-5 ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval (Budiasih, 2012). Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Skala Data 1 2 3 4 5
Tabel V.6 Skala Data Kelompok Acuan Kelas Kategori 1,00 – 1,79 Sangat rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Cukup 3,40 – 4,19 Tinggi 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori dibatas, rata-rata skor persepsi responden terhadap kelompok acuan berdasarkan perhitungan adalah 3,55 (dapat dilihat pada lampiran III, Tabel II bagian sambungan 3), artinya interaksi responden terhadap kelompok acuan tergolong tinggi. c. Uang Saku Kuesioner untuk uang saku menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 (satu) menunjukan mahasiswi dalam pemanfaatan uang saku mereka sangat rendah. Skala 5 (lima) menunjukan persepsi mahasiswi dalam pemanfaatan mereka sangat tinggi. Skala data 1-5 ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus skala interval (Budiasih, 2012). Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut:
Skala Data 1 2 3 4 5
Tabel V.7 Skala Data Uang Saku Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor persepsi mahasiswi terhadap pemanfaatan uang saku berdasarkan perhitungan adalah 3.49 (dapat dilihat pada lampiran IV, Tabel III bagian sambungan 3), artinya mahasiswi dalam pemanfaatan uang saku tergolong tinggi. d. Pola Konsumsi Kuesioner untuk pola konsumsi menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 (satu) menunjukan responden memiliki pola konsumsi sangat rendah. Skala 5 (lima) menunjukan memiliki pola konsumsi sangat tinggi. Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut: Tabel V .8 Skala Data Pola Konsumsi Skala Data 1 2 3 4 5
Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori di atas, rata-rata skor persepsi mahasiswi terhadap pola konsumsi berdasarkan perhitungan adalah 3.12 (dapat dilihat pada lampiran V, Tabel IV bagian sambungan 3), artinya responden memiliki pola konsumsi yang tergolong cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
B. Hasil Uji Statistik 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pernyataan (Sarjono & Julianita, 2011). Hasil Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment. Hasil dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan valid bila nilai tersebut lebih besar dari rtabel. Untuk mengetahui nilai rtabel dapat dilakukan dengan rumus: rtabel (a, n-2) dari tabel product moment. Pada uji validitas ini diketahui bahwa n adalah 100, dan a=5%, maka: rtabel (5%, 100-2) = 0.197. Setiap item pertanyaan dapat dikatakan valid jika lebih besar dari 0,197. Adapun uji statistik uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel V.9 Nilai Validitas Gaya Hidup Variabel
Gaya Hidup
Item G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7
rhitung 0,477 0,591 0,535 0,481 0,497 0,404 0,419
rtabel 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.1 Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan gaya hidup dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,197. Artinya setiap item pernyataan dari variabel diatas benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel V.10 Nilai Validitas Kelompok Acuan Variabel Kelompok Acuan
Item K1 K2 K3 K4
rhitung 0,327 0,397 0,531 0,427
rtabel 0,197 0,197 0,197 0,197
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.2 Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan kelompok acuan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari ,rtabel 0,197. Artinya setiap item pernyataan di atas benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan. Tabel V.11 Nilai Validitas Uang Saku Variabel Uang Saku
Item U1 U2 U3 U4
rhitung 0,444 0,594 0,210 0,531
rtabel 0,197 0,197 0,197 0,197
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Sumber: Lampiran V, tabel V.3 Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan uang saku dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,197. Artinya setiap item pernyataan di atas benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel V.12 Nilai Validitas Pola Konsumsi rhitung rtabel Variabel Item 0,292 0,197 P1 0,480 0,197 Pola P2 Konsumsi 0,571 0,197 P3 0,769 0,197 P4 0,551 0,197 P5 Sumber: Lampiran V, tabel V.4
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel validitas di atas, seluruh item pertanyaan Pola Konsumsi dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,197. Artinya setiap item pernyataan variabel pola konsumsi benar-benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan. 2. Hasil Uji Reliabilitas. Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan didalam sebuah kuesioner (Sarjono & Julianita, 2011). Dalam uji reliabilitas, nilai yang dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar dari rtabel. Adapun tabel uji reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel V.13 Uji Reliabilitas Gaya Hidup Cronbach's Alpha N of Items .761
7
Sumber: Lampiran V, tabel V.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya hidup adalah sebesar 0,761 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen pernyataan variabel gaya hidup dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten. Tabel V.14 Uji Reliabilitas Kelompok Acuan
Cronbach's Alpha N of Items .634
4
Sumber: Lampiran V, tabel V.6
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha gaya hidup adalah sebesar 0,634 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen pernyataan kelompok acuan dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten. Tabel V.15 Uji Reliabilitas Uang Saku
Cronbach's Alpha N of Items .658
4
Sumber: Lampiran V, tabel V.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha uang saku sebesar 0,658 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen pernyataan uang saku dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten. Tabel V.16 Uji Reliabilitas Pola Konsumsi
Cronbach's Alpha
N of Items
.758
5
Sumber: Lampiran V, tabel V.8
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha pola konsumsi adalah sebesar 0,758 sedangkan rtabel sebesar 0,197. Dengan demikian instrumen pernyataan pola konsumsi dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel dan artinya jawaban responden terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik Model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik (Sarjono & Julianita, 2012). Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. Berikut hasil dari uji asumsi klasik yang telah dilakukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data (Sarjono & Julianita, 2012). Uji normalitas diuji menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh dari uji normalitas ini berdistribusi normal yang dapat dilihat dari gambar dan tabel berikut:
Gambar V.1. Normalitas-Scatter plots. Sumber: Lampiran V, Tabel V.I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel V.17 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test RES_2 N
100
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
.4300
Std. Deviation
.33680
Absolute
.117
Positive
.117
Negative
-.108
Kolmogorov-Smirnov Z
1.166
Asymp. Sig. (2-tailed)
.132
a. Test distribuion is Normal.
Sumber: Lampiran V, tabel V.9
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka bisa dikatakan data yang diperoleh berdistribusi normal, maka data diatas dianggap dapat mewakili populasi yang ada. Hal ini dapat dibuktikan juga dengan hasil berupa grafik normal probability plots, dimana titik-titik membentuk pola garis mengikuti garis atau sumbu diagonal. b. Uji Multikolienaritas. Uji multikolienaritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan di antara variabel bebas (Sarjono & Julianita, 2012). Uji multikolinearitas diuji menggunakan SPSS 16.0 dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel V.18 Uji Multikolienaritas Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B
Std. Error
1 (Constant)
-.269
.380
.145 .447 .371
.111 .104 .092
GH KA US
Standardized Coefficients Beta
.118 .371 .359
Collinearity Statistics t
Sig.
-.707
.481
1.312 4.322 4.011
.193 .000 .000
Tolerance
VIF
.660 .726 .668
1.516 1.377 1.498
a. Dependent Variable:
Sumber: Lampiran V, tabel V.10 Dari hasil uji diatas, diperoleh output VIF hitung (VIF Gaya Hidup sebesar 1.516; VIF Kelompok Acuan sebesar 1.377; VIF Uang saku sebesar 1.498) < 10, maka dapat diketahui bahwa antarvariabel bebas tidak terjadi Multikolienaritas. Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas memiliki kriteria, jika data hasil pengujian heterokedastisitas membentuk titik menyebar secara acak, baik dibagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol pada tabel scatterplot maka bisa dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini. Sebaliknya, jika data hasil pengujian heteroskedatisitas tidak membentuk titik menyebar secara acak, maka bisa dikatakan terjadi heterokedastisitas dalam penelitian ini (Sarjono & Julianita, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Gambar V.2 Scatter Plot Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran V, gambar V.2 Dalam uji heterokedastisitas menggunakan SPSS 16.0, pada grafik scatterplot di atas, diperoleh hasil berupa data titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini. Artinya, data diatas menunjukan bahwa varians variabel sama untuk semua pengamatan atau observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
4. Hasil Analisis Data. a. Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Berikut hasil uji regresi berganda melalui pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut: Tabel V.19. Uji Regresi Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant )
-.269
.380
.145 .447 .371
.111 .104 .092
GH KA US
Standardized Coefficients Beta
.118 .371 .359
t
Sig.
-.707
.481
1.312 4.322 4.011
.193 .000 .000
a. Dependent Variable: PK
Sumber: Lampiran V, Tabel V.11 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,269 + 0,145X1 + 0,447X2 + 0,371X3 b. Uji t. 1) Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pola Konsumsi a. Perumusan Hipotesis H01 = Gaya Hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi. Ha1 = Gaya Hidup berpengaruh terhadap pola konsumsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
b.Menerima atau menolak hipotesis Berdasarkan tabel V.17 diperoleh hasil sig. (probability value) 0,193 > α (0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima Ha1. Berdasar tabel tersebut berarti, gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. 2) Pengaruh kelompok Acuan terhadap Pola Konsumsi. a. Merumuskan Hipotesis H02 = Kelompok Acuan tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi. Ha2 = Kelompok Acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi. b. Menerima dan menolak hipotesis Berdasarkan tabel V.17 diperoleh hasil sig. (probability value) 0,000 < α (0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima H02 atau bisa dikatakan bahwa cukup bukti untuk menerima HA2. Dengan demikian, kelompok acuan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. 3) Pengaruh Uang Saku terhadap Pola Konsumsi a. Merumuskan Hipotesis H03 = Uang Saku tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi. Ha3 = Uang Saku berpengaruh terhadap pola konsumsi. b. Menerima dan menolak hipotesis Berdasarkan tabel V.17. diperoleh hasil sig. (probability value) 0,000 > α (0,05), maka bisa dikatakan tidak cukup bukti untuk menerima H03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
atau bisa dikatakan cukup bukti untuk menerima HA3. Dengan demikian, uang saku berpengaruh signifikan terhadaap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. C. Pembahasan Penelitian dilakukan untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel independen (gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku) terhadap variabel dependen (pola konsumsi). Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 mahasiswi aktif yang sedang menempuh strata 1(satu) dari berbagai program studi, dengan menggunakan teknik analisis linier berganda. Dalam penelitian ini, setelah memperoleh data penulis melakukan beberapa tahap pengujian yaitu: 1.
Uji validitas dan uji reliabilitas.
2. Uji normalitas, uji multikolienaritas, dan uji heterokedastisitas. 3. Uji hipotesis (Uji t). Hasil uji validitas menyatakan bahwa, setiap item pernyataan baik variabel gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku dinyatakan valid. Hal ini dilihat dari rhitung ketiga variabel tersebut lebih besar dari rtabel (0,197). Hasil uji reliabilitas menyatakan bahwa, setiap item pernyataan baik variabel gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha masing-masing variabel lebih dari 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Hasil uji normalitas menyatakan bahwa distribusi data semua variabel independen berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2tailed) yang diperoleh dari uji normalitas yang dilakukan adalah sebesar 0,132 lebih besar dari 0,05. Hasil uji multikolienaritas meyatakan bahwa, setiap variabel independen tidak terjadi Multikolienaritas. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap variabel independen memiliki nilai VIFhitung < 10. Hasil uji heteroskedastisitas menyatakan bahwa, tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel independen. Hal ini dapat dilihat dari hasil grafik scatterplot yang di dalamnya menunjukan titiktitik residual menyebar. Uji terakhir yang dilakukan adalah uji hipotesis, yakni uji t. Seperti yang bisa dilihat pada Tabel V.18, uji hipotesi dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga variabel independen yang ada berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel gaya hidup memberi hasil yang berbeda dari dua variabel lainnya, uji hipotesis variabel gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi, hal ini dapat dilihat dari besar nilai hasil sig. gaya hidup yaitu sebesar 0,193 > 0,05 yang berarti dapat dikatakan bahwa variabel gaya hidup tidak mempengaruhi pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. Penulis berpendapat, variabel gaya hidup tidak berpengaruh dikarenakan pada saat proses pengambilan data, waktu pengambilan data sangat dekat dengan persiapan ujian tengah semester (UTS) di USD, sehingga ada kemungkinan faktor tersebut menyebabkan aktivitas mahasiswi untuk menggunakan jasa salon saat itu menurun, begitu juga dengan minat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
dimiliki oleh mahasiswi tersebut juga ikut menurun karena mereka tentunya akan cenderung lebih menyiapkan diri menghadapi ujian dari pada melakukan aktivitas pergi ke salon. Namun opini atau pendapat yang dimiliki oleh mahasiswi mengenai pergi ke salon dapat meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri masih dianggap penting oleh mereka. Hanya saja secara keseluruhan variabel gaya hidup tidak mempengaruhi pola konsumsi mahsiswi dalam menggunakan jasa salon. Hasil uji hipotesis variabel kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon yang dapat dilihat dari nilai sig. kelompok acuan sebesar 0,000. Maka diperoleh hasil 0,000 < 0,05 yang berarti kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. Hal ini berarti kelompok acuan yakni kelompok persahabatan yang dimiliki oleh mahasiswi membentuk interaksi diantara mereka, seperti halnya ekspresi nilai yang dimiliki oleh sahabatnya ketika pergi ke salon membuat mahasiswi lain yang melihatnya akan memberi kesan bahwa sahabatnya tersebut tampil semakin percaya diri sehingga mahasiswi tersebut ikut menggunakan jasa salon seperti sahabatnya. Informasi yang diperoleh mahasiswi dari sahabatnya juga sangat dipercaya oleh mahasiswi tersebut untuk menentukan bagaimana konsumsinya, hal ini bisa saja dikarenakan saran yang diberikan oleh sahabatnya bisa dipercaya sebab sahabatnya tersebut memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih baik dari dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Hasil uji hipotesis variabel uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunkan jasa salon yang dapat dilihat dari nilai sig. kelompok acuan sebesar 0,000. Maka diperoleh hasil 0,000 < 0,05yang berarti uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon. Hal ini berarti pemanfatan uang saku mahasiswi biasanya memang lebih sering dialokasikan untuk penggunaan konsumsi jasa salon. Pengeluaran konsumsi hampir secara penuh di pengaruhi oleh kekuatan pendapatan, dengan rata-rata pendapatan uang saku yang berbeda-beda dari setiap mahasiswi yang diterimanya setiap bulan. Uang saku yang diperoleh mahasiswi menjadi andalan mahasiswi dalam berkonsumsi dalam periode waktu tertentu, sehingga uang saku dan pengeluaran konsumsi berbanding lurus dengan kata lain semakin tinggi uang saku semakin tinggi pola konsumsi mahasiswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui apakah 3 (tiga) variabel independen yakni gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasisiwi dalam menggunakan jasa salon. Melalui beberapa proses pengujian dari uji normalitas dan akhirnya sampai pada tahap pengujian hoipotesis yang memberi hasil bahwa: 1. Gaya hidup tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam mengguankan jasa salon di Yogyakarta. Penulis berpendapat variabel ini tidak berpengaruh karena saat itu waktu pengambilan data berdekatan dengan persiapan ujian, sehingga hal tersebut bisa menjadi faktor yang menyebabkan mahasiswi lebih fokus untuk belajar daripada pergi ke salon. 2. Kelompok acuan berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogyakarta. Hal ini berarti kelompok acuan membentuk interaksi diantara mahasiswi, baik itu dari ekspresi nilai yang dimiliki oleh sahabatnya ketika pergi ke salon ataupun informasi yang diperoleh sahabatnya yang bisa dipercaya. Uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogyakarta. Hal ini berarti pemanfatan uang saku mahasiswi biasanya memang lebih sering dialokasikan untuk penggunaan konsumsi jasa salon
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelompok acuan dan uang saku berpengaruh terhadap pola konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jasa salon di Yogyakarta. Hal ini membuktikan bahwa kelompok acuan dan uang saku merupakan hal yang penting didalam penentuan pola konsumsi mahasiswi menggunakan jasa salon di Yogyakarta. B. Saran Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran diantaranya adalah: 1. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan dalam menambah wawasan pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi dalam menggunakan jasa salon. 2. Hendaknya bagi mahasiswi pengguna jasa salon dapat lebih memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dengan memperhatikan beberapa pertimbangan-pertimbangan, seperti jangka waktu pergi ke salon yang bisa dikurangi, misal dari 2 (dua) bulan sekali menjadi 3 (tiga) atau 4 (empat) bulan sekali dan menghemat penggunaan uang saku dalam menggunakan jasa salon. 3. Hendaknya penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu manajemem pemasaran yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, dan uang saku terhadap pola konsumsi dalam menggunakan jasa salon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
C. Keterbatasan Penelitian. Penulis sudah berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan penelitian ini, namun penulis menyadari tentunya ada keterbatasan yang menjadi hambatan dalam proses penyelesaian ini, diantaranya adalah: 1. Hasil dari penelitian ini belumlah sempurna, karena masih adanya kekurangan dari peneliti baik dalam hal pengetahuan maupun pengalaman dalam menulis karya ilmiah yang menyebabkan peneliti dalam melakukan pengkajian teori pengolahan data, menganalisis data, dan lainnya masih jauh dari kata sempurna. 2. Dalam penelitian ini peneliti juga mengalami sedikit kesulitan untuk mencari responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah menjadi sasaran peneliti untuk mengisi kuesioner yang dibagikan, sehingga penulis membutuhkan waktu sedikit lebih banyak untuk menemukan responden yang tepat untuk mengisi kuesioner tersebut. 3. Penulis juga mengalami kendala waktu dalam penelitiaan ini, karena kebetulan saat penulis melakukan kegiatan pengumpulan data, waktu kegiatan pengumpulan tersebut berdekatan dengan persiapan mahasiswi untuk menghadapi ujian tengah semester, sehingga data yang didapat sedikit kurang sesuai dengan keinginan penulis, maka ada baiknya bila nantinya ada penulis lain yang menulis dengan tema yang mirip dengan penelitian ini, supaya lebih baik mencari waktu pengumpulan data yang tidak berdekatan dengan kegiatan ujian tengah semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka Budiasih, Yanti. 2012. STATISTIKA DESKRIPTIF UNTUK EKONOMI & BISNIS. Jelajah Nusa. Tangerang. Engel, James F, dkk. 1994. PERILAKU KONSUMENEDISI KEENAM JILID 1. Gorogol, Jakarta Barat. Dornbusch, Rudiger, DKK. 2004. Makro Ekonomi. PT Media Global Edukasi. Jakarta. Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran ANALISIS, PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN PENGENDALIAN. Salemba Empat.Jakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Karoma, Agustina Resi, 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Mahasiswa Indekos Di Kota Makasar. Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Lupiyoadi, Rambat. 2013. MANAJEMEN PEMASARAN JASA Berbasis Kompeteni Edisi 3. Salemba Empat.Jakarta. Mowen, John C. Minor, Michael. 2011. Perilaku Konsumen Jilid 1 Edisi Kelima.Penerbit Erlangga. Ciracas, Jakarta. Peter, J. Paul. Olson, Jerry. C. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi Keempat jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Rosyidi, Suherman. 2014. Pengantar Teori Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rahayu, Valentina Puji. 2013. KontribusiStatus Sosial Ekonomi Orang Tua, Kelompok Referensi Dan Iklan Televisi Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Dan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sarjono, Haryadi. Julianita, Winda. 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Salemba Empat. Jakarta. Siregar, Syofian.2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. ALFABETA. Bandung. Sumarwan, Ujang. 2011. PERILAKU KONSUMEN Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor. Suryani dan hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif: teori dan aplikasi pada penelitian bidang manajemen dan ekonomi islam. Prenadamedia Group. Jakarta. Yuliati, Lilik Noor. Retnaningsih. Aprilia, Dini. 2012. Pengaruh Kelompok Acuan Terhadap Kesadaran dan Konsumsi Beras Merah. Departemen Ilmu Keluargadan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga, Bogor. Collins dictionary.com, diunduh tanggal 07 Maret 2016, 11.00 WIB.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran I Kuesioner Penelitian
A. IDENTITAS RESPONDEN Mohon diisi titik-titik pada pertanyaan di bawah ini atau diberi tanda (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini. 1. Usia :
tahun
2. Jenis Kelamin : Pria
Wanita
3. Fakultas/Prodi :…………………………………………………………… 4. Semester
: ……………………………………………………………
5. Angkatan
: …………………………………………………………….
6. Rata-rata uang saku per bulan < Rp. 1.000.000, Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000, > Rp. 1.500.000,7. Apakah Anda pernah menggunakan jasa salon selama ini ? Ya (silahkan melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya). Tidak (tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya dan terima kasih)
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. KUESIONER Saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi kolom yang sudah disediakan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah tersedia. Masing-masing pernyatan telah disediakan alternatif jawaban. Anda dipersilakan untuk memilih alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini dengan memberi tanda (√) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan
:
STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
N
: Netral
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
1. Gaya Hidup. No
1. 2. 3.
4. 5.
6. 7.
Pernyataan
STS
Aktivitas Anda menghabiskan waktu luang Anda dengan cara pergi ke salon Anda senang melakukan perawatan tubuh dan rambut di salon. Anda pergi ke salon antara 1-3 bulan sekali untuk mengikuti perkembangan mode yang sedang menjadi trend. Minat Anda lebih tertarik untuk pergi ke salon dari pada tempat lain untuk melepas lelah. Anda menjadikan salon sebagai prioritas utama untuk mengisi waktu luang. Pendapat Pergi ke salon dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda. Pergi ke salon dapat meningkatkan citra diri yang Anda miliki.
72
TS
N
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kelopok Acuan. No
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
STS
TS
N
S
SS
STS
TS
N
S
SS
Ekspresi Nilai Secara visual teman-teman yang pergi ke salon memiliki kepercayaan diri yang lebih dari pada Anda. Banyak teman-teman di sekitar Anda menggunakan jasa salon sebagai pilihan mereka untuk melepas lelah. Informasi Dari Teman Anda menggunakan jasa salon untuk melepas lelah atas rekomendasi dari teman-teman Anda. Teman-teman anda lebih sering mengajak Anda ke salon daripada ke tempat lain ketika ingin melepas lelah.
1. 2
3. 4.
3. Uang Saku No 1. 2 3 4
Pernyataan Pemanfaatan Uang Saku Anda menyisihkan uang saku Anda untuk pergi ke salon. Anda memprioritaskan uang saku yang Anda terima untuk digunakan pergi ke salon. Anda pergi ke salon jika terdapat sisa uang saku Apabila diberi uang saku lebih, Anda cendrung menggunakannya untuk pergi ke salon.
4. Pola Konsumsi No 1. 2
3 4 5
Pernyataan Jenis Jasa Yang Dipilih Saya ke salon hanya untuk perawatan rambut Saya ke salon tidak hanya melakukan perawatan rambut, tapi juga perawatan tubuh dan wajah. Jangka Waktu Anda ke salon minimal 1 x dalam 2 bulan Anda ke salon 1 x dalam sebulan Anda biasanya ke salon lebih dari 1 x dalam sebulan.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran II Tabel I Skor Jawaban Gaya Hidup
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
GH 1 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 3 4 5 3 5 4 4 3 5 5 5 2 4 2 2 5 4 3 4 2 4 3
GH 2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 4 2 4 4 3 4 2
GH 3 4 3 4 4 2 5 2 3 2 4 3 3 5 4 4 5 4 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 4 4 2 4
GH 4 2 3 4 4 4 4 2 5 2 3 3 3 5 3 4 5 4 2 2 4 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 2 5
GH 5 2 3 2 4 2 5 1 4 2 2 2 5 5 3 4 5 4 3 3 4 3 2 2 2 5 3 5 3 2 4 2 4
74
GH 6 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 2 2 4 4 3 4 4
GH 7 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 3 5 4 3 4 3 3 4 4 5 3 3 1 4 4 2 2 2
Total 23 25 23 31 24 31 22 28 22 24 22 28 35 28 27 32 29 21 25 25 25 18 25 21 22 24 19 23 24 22 20 24
RataRata 3.29 3.57 3.29 4.43 3.43 4.43 3.14 4.00 3.14 3.43 3.14 4.00 5.00 4.00 3.86 4.57 4.14 3.00 3.57 3.57 3.57 2.57 3.57 3.00 3.14 3.43 2.71 3.29 3.43 3.14 2.86 3.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 1)
Responden 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
GH 1 2 4 3 4 4 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 2 4 1 4 4 4 4
GH 2 5 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4
GH 3 3 2 2 5 3 3 2 4 2 2 5 2 3 2 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 3 2 2 4 4 4 5
GH 4 3 4 4 4 2 3 2 4 2 3 2 2 2 1 2 5 4 4 3 4 3 2 5 3 2 5 4 2 2 3 4 4 5
GH 5 5 2 3 3 3 2 1 3 2 2 5 2 2 3 2 4 5 5 2 3 4 1 4 2 1 5 1 1 2 4 4 4 4
75
GH 6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 3 5
GH 7 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 5 5 5 3 2 4 2 2 5 4 5 3 5 4 3 4
Total 24 24 22 30 24 23 18 26 19 20 27 16 18 18 16 30 31 34 27 28 28 20 31 24 21 35 22 23 16 28 28 27 31
RataRata 3.43 3.43 3.14 4.29 3.43 3.29 2.57 3.71 2.71 2.86 3.86 2.29 2.57 2.57 2.29 4.29 4.43 4.86 3.86 4.00 4.00 2.86 4.43 3.43 3.00 5.00 3.14 3.29 2.29 4.00 4.00 3.86 4.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 2)
Responden 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
GH 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 5 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 2
GH 2 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
GH 3 3 4 4 2 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 2
GH 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 5 2
GH 5 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 1 3 1 1
76
GH 6 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2
GH 7 5 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2
Total 27 25 27 23 28 31 25 29 31 29 30 27 26 29 28 25 24 25 27 23 29 20 28 22 28 28 24 26 25 17 24 23 14
RataRata 3.86 3.57 3.86 3.29 4.00 4.43 3.57 4.14 4.43 4.14 4.29 3.86 3.71 4.14 4.00 3.57 3.43 3.57 3.86 3.29 4.14 2.86 4.00 3.14 4.00 4.00 3.43 3.71 3.57 2.43 3.43 3.29 2.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I Skor Jawaban Gaya Hidup (Sambungan 3) GH Responden 1 99 4 100 3 Total 351 Rata2 3.51
GH 2 5 5 394 3.94
GH 3 5 5 350 3.5
GH 4 5 5 327 3.27
GH 5 5 3 319 3.19
77
GH 6 3 4 395 3.95
GH 7 2 5 371 3.71
Total 29 30 2507 25.07
RataRata 4.14 4.29 358.14 3.58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran III Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KA 1 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 1 5 4 4 4 4 3 4
KA 2 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
KA 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 3 4 1 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 2 3
KA 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 3 5 3 4 2 3 2 5 2 2 2 4 2 2 1 4 2 2 2 4 1 5
78
Total 15 13 17 13 14 15 11 16 15 15 13 15 18 16 14 14 16 13 17 9 14 12 13 10 12 8 15 14 13 14 16 10 16
Rata-rata 3.75 3.25 4.25 3.25 3.5 3.75 2.75 4 3.75 3.75 3.25 3.75 4.5 4 3.5 3.5 4 3.25 4.25 2.25 3.5 3 3.25 2.5 3 2 3.75 3.5 3.25 3.5 4 2.5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 1) Responden 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
KA 1 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5 3 5 5 4 2 4 3
KA 2 2 5 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 2 4 2 5 4 5 4 4 4
KA 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 2 2 4 5 5 5 4 4 5 3 5 3 3 5 4 2 2 4 4 5 4 5 2
KA 4 2 4 2 3 2 5 5 3 2 5 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 3 5 2 1 2 4 4 5 3 3 4
79
Total 12 17 15 13 13 15 16 14 14 16 12 12 10 16 17 17 18 15 18 17 14 18 13 13 16 13 12 9 18 17 19 13 16 13
Rata-rata 3 4.25 3.75 3.25 3.25 3.75 4 3.5 3.5 4 3 3 2.5 4 4.25 4.25 4.5 3.75 4.5 4.25 3.5 4.5 3.25 3.25 4 3.25 3 2.25 4.5 4.25 4.75 3.25 4 3.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 2) Responden 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
KA 1 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3
KA 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3
KA 3 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4
KA 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4
80
Total 17 13 18 16 15 18 15 15 17 15 15 13 15 15 12 14 12 13 16 11 13 12 14 16 17 14 14
Rata-rata 4.25 3.25 4.5 4 3.75 4.5 3.75 3.75 4.25 3.75 3.75 3.25 3.75 3.75 3 3.5 3 3.25 4 2.75 3.25 3 3.5 4 4.25 3.5 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II Skor Jawaban Kelompok Acuan (Sambungan 3) Responden 95 96 97 98 99 100 Total Rata2
KA 1 3 2 4 3 2 2 358 3.64
KA 2 3 1 4 3 2 5 370 3.78
KA 3 3 1 4 3 1 4 347 3.54
KA 4 2 1 4 2 3 4 315 3.22
81
Total 11 5 16 11 8 15 1390 14.18
Rata-rata 2.75 1.25 4 2.75 2 3.75 347.5 3.55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran IV Tabel III Skor Jawaban Uang Saku Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
U1 5 3 4 4 5 4 2 4 4 2 3 2 5 4 4 2 3 3 3 4 4 4 5 2 3 2 4 3 4 2 4 4 4
U2 3 3 2 2 5 2 2 4 4 2 3 2 5 3 4 2 2 2 3 3 1 2 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 3
U3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 3 2 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3
U4 2 3 2 3 5 4 3 5 4 2 2 2 5 3 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 1 2 3 4 2 2 2 4
82
Total 14 11 12 11 19 14 11 17 16 10 11 10 20 13 16 10 11 10 12 16 13 11 14 10 10 11 12 13 14 9 12 11 14
Rata-Rata 3.5 2.75 3 2.75 4.75 3.5 2.75 4.25 4 2.5 2.75 2.5 5 3.25 4 2.5 2.75 2.5 3 4 3.25 2.75 3.5 2.5 2.5 2.75 3 3.25 3.5 2.25 3 2.75 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 1) Responden 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
U1 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 5 4 5 5 4 2 5 2 3 5 2 2 4 2 5 4 4 4 3
U2 2 2 2 4 2 1 4 2 2 1 2 2 5 4 4 5 5 3 5 3 2 5 2 3 5 1 1 2 4 4 4 5 5 4
U3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 4 2 2 4
U4 2 3 2 4 4 2 4 2 2 5 2 2 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 2 2 2 4 5 5 5 4 4
83
Total 11 12 10 14 13 9 16 12 11 12 10 10 14 17 16 19 19 15 20 16 13 20 13 13 20 9 9 11 13 18 17 16 15 15
Rata-Rata 2.75 3 2.5 3.5 3.25 2.25 4 3 2.75 3 2.5 2.5 3.5 4.25 4 4.75 4.75 3.75 5 4 3.25 5 3.25 3.25 5 2.25 2.25 2.75 3.25 4.5 4.25 4 3.75 3.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 2) Responden 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
U1 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 5 2 3 5 3 3 3 4 4
U2 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 2 3 3 3 2 2 5 4 3 5 3 3 3 3 4
U3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 4 4 4 5 4
U4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5
84
Total 15 18 17 16 15 17 18 16 16 16 14 18 12 14 14 14 12 12 20 14 14 16 14 14 14 16 17
Rata-Rata 3.75 7.2 4.25 4 3.75 4.25 4.5 4 4 4 3.5 4.5 3 3.5 3.5 3.5 3 3 5 3.5 3.5 4 3.5 3.5 3.5 4 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III Skor Jawaban Uang Saku (Sambungan 2)
Responden 95 96 97 98 99 100 Total Rata2
U1 5 2 4 2 4 4 349 3.49
U2 1 2 2 2 4 1 302 3.02
U3 5 1 4 3 4 4 379 3.79
U4 3 5 4 2 4 3 354 3.54
85
Total 14 10 14 9 16 12 1384 13.84
Rata-Rata 3.5 2.5 3.5 2.25 4 3 348.7 3.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran V Tabel IV Skor Jawaban Pola Konsumsi Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PK 1 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 2 2 4 5 3 4 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4
PK 2 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 3 4 5 4 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 1 2 2 4 4 2 2 5
PK 3 4 3 2 3 4 2 1 2 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 4 4 4
PK 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3
86
PK 5 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 5 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2
Total 16 15 13 17 16 12 10 14 20 17 15 19 16 15 11 13 11 12 13 13 15 12 14 13 11 7 11 14 16 13 14 12 18
Rata-Rata 3.2 3 2.6 3.4 3.2 2.4 2 2.8 4 3.4 3 3.8 3.2 3 2.2 2.6 2.2 2.4 2.6 2.6 3 2.4 2.8 2.6 2.2 1.4 2.2 2.8 3.2 2.6 2.8 2.4 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 1) Responden 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
PK 1 3 4 5 4 2 4 4 5 4 4 3 4 2 5 4 5 5 5 3 4 4 5 3 3 2 4 4 4 4 5 4 5 3 3
PK 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 2 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 2 2 4 5 5 5 2
PK 3 3 2 5 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 4 5 5 3 2 3 3 3 3 2 5 2 1 2 4 5 4 4 5 2
PK 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 5 5 3 2 3 3 3 3 2 5 2 1 2 2 4 5 4 2 1
87
PK 5 3 2 2 3 2 1 4 2 2 1 2 2 2 4 4 5 5 1 1 3 3 4 2 1 5 2 1 2 2 4 5 5 2 1
Total 16 13 18 16 12 13 16 15 13 14 12 12 13 21 21 25 24 17 12 18 18 20 16 13 22 14 9 12 14 22 23 23 17 9
Rata-Rata 3.2 2.6 3.6 3.2 2.4 2.6 3.2 3 2.6 2.8 2.4 2.4 2.6 4.2 4.2 5 4.8 3.4 2.4 3.6 3.6 4 3.2 2.6 4.4 2.8 1.8 2.4 2.8 4.4 4.6 4.6 3.4 1.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 2) Responden 68 69 70 71 73 74 75 76 77 78 79 80 81
PK 1 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
PK 2 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3
PK 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 3 4
PK 4 3 4 4 4 5 2 3 3 4 3 4 3 3
PK 5 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3
Total 18 15 22 19 24 19 20 20 20 18 19 17 18
Rata-Rata 3.6 3 4.4 3.8 4.8 3.8 4 4 4 3.6 3.8 3.4 3.6
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 2 4 5 4 3 3 3 3 3 5 4
3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3
2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3
2 2 3 4 5 3 3 3 4 2 2 2 4
13 13 16 19 22 16 17 17 17 16 15 17 18
2.6 2.6 3.2 3.8 4.4 3.2 3.4 3.4 3.4 3.2 3 3.4 3.6
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV Skor Jawaban Pola Konsumsi (Sambungan 2)
Responden
95 96 97 98 99 100 Total Rata2
PK 1
PK 2
3 4 1 1 4 2 3 3 3 2 2 4 384 347 3.879 3.5051
PK 3
PK 4
Total
Rata-Rata
1 3 1 2 1 4 299 3.02
1 1 10 1 3 9 4 5 16 2 1 11 1 1 8 2 1 13 263 250 1543 2.657 2.525 15.59
2 1.8 3.2 2.2 1.6 2.6 308.6 3.11717
89
PK 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VI Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
G1
21.56
14.633
.477
.732
G2
21.13
15.003
.591
.717
G3
21.57
13.783
.535
.719
G4
21.80
14.283
.481
.731
G5
21.88
13.198
.497
.731
G6
21.12
15.804
.404
.746
G7
21.36
14.879
.419
.744
Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Kelompok Acuan Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Item Deleted Item Deleted K1 K2 K3 K4
10.54 10.40 10.64 10.96
4.635 4.566 3.586 3.453
90
Corrected ItemTotal Correlation .327 .397 .531 .427
Cronbach's Alpha if Item Deleted .620 .581 .472 .565
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Uang Saku Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
U1
10.68
5.351
.444
.589
U2
10.98
3.939
.594
.467
U3
10.38
6.844
.210
.710
U4
10.71
4.390
.531
.521
Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Pola Konsumsi Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
P1
11.72
11.739
.292
.787
P2
12.09
9.941
.480
.732
P3
12.58
9.519
.571
.698
P4
12.94
9.006
.769
.630
P5
13.07
9.359
.551
.706
Tabel V.5 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .761
7
Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas Kelompok Acuan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .634
91
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Uang Saku Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .658
4
Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Pola Konsumsi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .758
5
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas-Scatterplots
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test RES_2 N
100
Normal Parametersa
Mean
.4300
Std. Deviation Most Extreme Differences
.33680
Absolute
.117
Positive
.117
Negative
-.108
Kolmogorov-Smirnov Z
1.166
Asymp. Sig. (2-tailed)
.132
a. Test distribution is Normal.
Tabel V.10 Hasil Uji Multikolienaritas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B
Std. Error -.269
.380
GH
.145
.111
KA
.447
US
.371
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
-.707
.481
.118
1.312
.193
.660
1.516
.104
.371
4.322
.000
.726
1.377
.092
.359
4.011
.000
.668
1.498
a. Dependent Variable: PK
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar V.2 Hasil Uji Heterokedastisitas
Tabel V.11 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B
Standardized Coefficients
Std. Error -.269
.380
GH
.145
.111
KA
.447
US
.371
t
Sig.
Beta -.707
.481
.118
1.312
.193
.104
.371
4.322
.000
.092
.359
4.011
.000
a. Dependent Variable: PK
94