PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Odilia Larasati Hertaswari NIM: 122214010
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Odilia Larasati Hertaswari NIM: 122214010 Telah disetujui oleh:
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Not everything that is faced can be changed. But nothing can be change until it is faced.” -James Baldwin-
“Worrying Gets You Nowhere” -Trinity Traveler-
“This life is what you make it. No matter whay you’re going to mess up sometimes, it’s a universal truth. But the good part is you get to decide how you’re going to mess it up. But just remember; some come, some go. The ones that stay with you trhough everything-they’re your true best friends.” -Marilyn Monroe-
Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang menjadi andalan dalam hidup. Ibu, bapak, eyang, dan saudara-saudaraku tercinta yang menjadi motivasi dalam hidup. Sahabat dan teman-teman yang menjadikan hari-hariku lebih berwarna.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Odilia Larasati Hertaswari
Nomor Mahasiswa
: 122214010
Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, mempublikasikannya di internet atau di media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang menyatakan
Odilia Larasati Hertaswari NIM: 122214010
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul; PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang menyatakan
Odilia Larasati Hertaswari NIM: 122214010
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas segala kasih dan berkatNya dari awal penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU” Skripsi ini diteliti dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan wajib untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari banyak bantuan dan campur tangan dari berbagai pihak atas terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajamen Universitas Sanata Dharma.
3.
Ibu Ike Janita Dewi, S.E., MBA., Ph. D., selaku dosen pembimbing I, yang dengan sabar telah membimbing dan selalu mendukung penulis dengan kesungguhan hati, serta memberikan ilmu dan pengetahuannya bagi peneliti.
4.
Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar membimbing peneliti dalam menyempurnakan skripsi ini,
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta dengan kesungguhan hati memberikan dorongan dan motivasi bagi peneliti. 5.
Segenap responden yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian guna mendukung terselesaikannya penelitian ini.
6.
Ibu dan Bapakku tersayang, Ibu Susana Herminingsih dan Bapak Yusup Seno Tavip, yang selalu mendoakan, mendukung dan memberikan motivasi, serta selalu mengingatkan peneliti agar segera menyelesaikan skripsinya. Terima kasih untuk Ibu dan Bapak yang telah menjadi motivasi peneliti dalam kehidupannya.
7.
Kekasihku, Yusuf Septiono, yang selalu mendampingi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
8.
Sahabatku tercinta, Ester Nugrahenny Natalia, Putri Cherry Dio Fanny, Heribertus Herseto, Faisal Firdaus, yang selalu menjadi semangat dan setia mendampingi peneliti dari dulu hingga sekarang.
9.
Sahabat-sahabatku tersayang, Aisyah Permatasari, Clara Violita Levinia Stara, Dionysius Ryanto, Anki Anggoro Novianto, Felix Adrian, Stephanus Niko Thomas, yang selalu mendukung dan memberikan motivasinya bagi peneliti dan menjadikan peneliti lebih semangat dalam kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.
10.
Seluruh teman-teman Manajemen angkatan 2012, yang membuat harihariku penuh warna selama kuliah.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan yang tidak disengaja dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dan para pembaca. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan dan pembaca sekalian.
Yogyakarta, 29 Juli 2016 Peneliti
Odilia Larasati Hertaswari NIM: 122214010
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIBING .................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv ABSTRAK ...................................................................................................... xvi ABSTRACT ...................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah Penelitian ...............................................................
7
C. Tujuan Penelitian..................................................................................
8
D. Batasan Penelitian ...............................................................................
9
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
9
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ..................... 11 A. Pemasaran Online ................................................................................. 11 B. Segmentasi Pasar .................................................................................. 14 C. Sikap Konsumen .................................................................................. 20 D. Minat Beli Ulang ................................................................................. 24 E. Generasi Internet (Generasi Y) ........................................................... 27 F. Hipotesis .............................................................................................. 30 G. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 36
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 37 A. Pendahuluan ......................................................................................... 37 B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 37 C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 37 D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 38 E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 39 F. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 39 G. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 39 H. Variabel Penelitian ............................................................................... 40 I.
Definisi Konseptual .............................................................................. 40
J.
Operasionalisasi Variabel ..................................................................... 41
K. Teknik Skala Pengumpulan Data ......................................................... 43 L. Uji Instrumen Penelitian....................................................................... 43 M. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45 N. Uji Hipotesis ......................................................................................... 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................................... 50 A. Sejarah Perkembangan Online Shop .................................................... 50 B. Perkembangan Online Shop di Indonesia ............................................. 51 C. Sistem Pembelanjaan Secara Online .................................................... 53 D. Kelebihan dan Kekurangan Online Shop ............................................. 56 E. Jenis-jenis Online Shop........................................................................... 60 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................. 79 A. Analisis Deskriptif Responden ............................................................. 80 B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .................................................... 90 C. Analisis Deskriptif Untuk Variabel Penelitian ..................................... 93 D. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 97 E. Regresi Linier Sederhana ..................................................................... 112 F. Pembahasan .......................................................................................... 118
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................................. 125 A. Kesimpulan........................................................................................... 125 B. Implikasi bagi Perusahaan .................................................................... 126 C. Implikasi bagi Peneliti Selanjutnya ...................................................... 128 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 129 LAMPIRAN ..................................................................................................... 134
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel I.1 Data Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia Tahun 2014 3 Tabel II.2 Proses Pembelian Organisasi........................................................... 25 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop ......................................... 80 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop ..................................................... 81 Tabel V.3 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun ............................................................................. 82 Tabel V.4 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan Secara Online ............................................................................................ 83 Tabel V.5 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering Digunakan ..................................................................................... 84 Tabel V.6 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online ............................. 85 Tabel V.7 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun ............................................................................. 86 Tabel V.8 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan Secara Online ............................................................................................ 87 Tabel V.9 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering Digunakan ..................................................................................... 88 Tabel V.10 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online ........................... 89 Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Gadget Online Shop ............................................................................................... 90 Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online Shop ...................................................................... 91 Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Fashion Online Shop ............................................................................................... 91 Tabel V.14 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Fashion Online Shop ..................................................................... 92 Tabel V.15 Hasil Uji Reliabilitas Sikap dan Minat Beli Ulang Konsumen terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop .............. 93 Tabel V.16 Deskripsi Variabel Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop ..................................................... 94 Tabel V.17 Deskripsi Variabel Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop ......................................... 96 Tabel V.18 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) .................................... 101
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.19 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari Usia ................................................................... 102 Tabel V.20 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop) 104 Tabel V.21 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) .................................... 106 Tabel V.22 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari Usia ................................................................... 108 Tabel V.23 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop) 110
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1 Konsempsi Hubungan Berbagai Unsur pada Model Sikap terhadap Iklan .................................................................................. 22 Gambar II.2 Gambaran Sederhana Model Sikap Tiga Komponen .................. 24 Diagram I.1 Distribusi Pengguna Internet Dunia Menurut Benua Tahun 2014 ............................................................................................... 2
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP GADGET ONLINE SHOP DAN FASHION ONLINE SHOP PADA MINAT BELI ULANG KONSUMEN DILIHAT DARI GENDER, USIA, DAN PERILAKU
Odilia Larasati Hertaswari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini memiliki tujuan; 1) untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku; 2) untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku; 3) untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi semua konsumen di online shop. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden yang pernah melakukan pembelian di gadget online shop dan 100 orang responden yang pernah melakukan pembelian di fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir. Analisis data menggunakan teknik analisis ANOVA dan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian pertama menunjukkan; 1) adanya perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender dan perilaku, tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia; 2) adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender usia, dan perilaku; 3) bahwa sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang.
Kata Kunci: Sikap Konsumen, Gadget Online Shop, Fashion Online Shop, Minat Beli Ulang, Gender, Usia, Perilaku
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DIFFERENCE INFLUENCE OF CONSUMER ATTITUDE ON GADGET ONLINE SHOP AND FASHION ONLINE SHOP TOWARDS REPURCHASE INTENTION BASED ONBY GENDER, AGE, AND BEHAVIOUR
Odilia Larasati Hertaswari Sanata Dharma University Yogyakarta 2016 The research aims to; 1) identify the differences of consumer attitude on gadget online shop based on gender, age, and behaviour; 2) identify the differences of consumer attitude on fashion online shop based on gender, age, and behaviour; 3) identify the influence of consumer attitude on gadget online shop and fashion online shop towards repurchase intention. The research is a quantitative research. The population is all of the online shop consumers. Sample of this research are 100 respondents who have ever made a purchase at a gadget online shop and 100 respondents who have ever made a purchase at a fashion online shop within 3 months at the most. Data was analyzed using ANOVA analysis technique and Simple Linear Regression analysis technique. The found that; 1) there were the differences of consumer attitude on gadget online shop based on gender and behaviour, but there was no such difference based on age; 2) there were the differences of consumer attitude on fashion online shop based on gender, age, and behaviour; 3) consumer attitude influenced toward repurchase intention both from gadget online shop and fashion online shop.
Keywords: Consumer Attitudes, Gadget Online Shop, Fashion Online Shop Repurchase Intention, Gender, Age, Behaviour
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini internet telah menjadi sarana bertukar informasi bagi manusia. Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi internet telah membawa perubahan dalam cara berkomunikasi antar individu. Pada masa sekarang internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Banyak orang yang tidak bisa lepas dari internet dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari hanya untuk mencari informasi sampai dengan melakukan transaksi jual beli melalui media online. Internet dapat diakses oleh siapa saja dengan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda. Internet membuat seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Hal itu membuat orang dapat memiliki relasi yang lebih luas. Dengan internet, orang dapat membangun komunitas digital, yakni beberapa individu yang berpikiran sama, dapat bertukar pandangan mengenai isu-isu pribadi yang relevan (Shimp, 2014). Kemudahan yang didapat dalam penggunaan internet membuat jumlah pengguna internet terus meningkat. Peningkatan jumlah pengguna internet dimungkinkan dengan munculnya wireless fidelity, sering disebut Wi-Fi. WiFi adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan perangkat nirkabel lainnya, seperti ponsel, untuk tersambung ke Internet melalui sinyal radio
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdaya rendah sebagai pengganti kabel (Shimp, 2014). Berikut ditampilkan diagram pengguna internet di dunia menurut benua pada tahun 2014: 4% 1%
Asia
10%
Eropa
46%
10%
Amerika Latin
10%
Amerika Utara Afrika
19%
Timur Tengah Australia
Diagram I.1 Distribusi Pengguna Internet Dunia Menurut Benua-2014 (Sumber: Internet World Stats – www.internetworldstats.com/stats.htm diakses 10 September 2015) Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk di Benua Asia merupakan pengguna internet terbesar dibandingkan dengan pengguna internet di benua lainnya. Faktor yang menyebabkan Asia menjadi pengguna internet terbesar di dunia karena tiga negara di Asia, yaitu China, India, dan Jepang sudah memiliki jumlah pengguna internet yang lebih banyak daripada jumlah pengguna
internet
di
Eropa
dan
Amerika
(https://id.techinasia.com/pengguna-internet-tinggal-di-asia/
Utara
diakses
30
September 2015). Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka sebesar 88,1 juta penduduk dari 252 juta penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014. Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu
dari
71,9
juta
menjadi
2
88,1
juta
pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(http://www.apjii.or.id/read/content/info-terkini/301/pengguna-internetindonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html diakses 12 September 2015). Perubahan cara berkomunikasi tersebut membawa perubahan gaya hidup di Indonesia, salah satunya perilaku konsumen dalam berbelanja. Peluang itulah yang membuat para pelaku bisnis mulai menjadikan internet sebagai sarana pemasaran. Pemasaran Internet (Internet marketing), juga disebut sebagai pemasaran-i, web marketing, online marketing atau e-marketing, atau ecommerce (Hermawan, 2012:206). E-commerce sendiri merupakan model bisnis di mana produk dijual langsung ke konsumen (B2C) atau kepada bisnis lainnya (B2B). E-commerce Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2013 dengan angka 73% senilai US$1,8 miliar (Kokubo, 2014). Perkembangan jumlah pengguna internet yang melakukan e-commerce dapat dilihat dari data e-Marketer tahun 2013 di mana jumlah pengguna internet di Indonesia yang melakukan e-commerce mencapai angka 4,6 juta, sedangkan total transaksi mencapai US$1,8 juta atau sekitar Rp 21,9 triliun (Leonita, 2014). TABEL I.1. Data Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia Tahun 2014 USIA PERSENTASE (%) 18-25 tahun 49 26-35 tahun 33,8 36-45 tahun 14,6 46-55 tahun 2,4 56-65 tahun 0,2 Sumber: Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, (2014:11).
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia pada tahun 2014, pengguna internet wanita memiliki persentase lebih banyak, yakni 51% dibandingkan pengguna internet pria, yakni 49%. Survei menurut usia yang juga dilakukan oleh APJII menunjukkan bahwa pengguna internet berusia 18-25 tahun sebesar 49%, usia 26-35 tahun sebesar 33,8%, usia 36-45 tahun sebesar 14,6%, usia 46-55 tahun sebesar 2,4%, dan usia 56-65 tahun sebesar 0,2%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia, 2015:11). Contoh penyedia e-commerce di Indonesia antara lain : OLX (TokoBagus.com), Berniaga (berniaga.com), Lazada (www.lazada.co.id), Elevenia
(www.elevenia.co.id),
Kaskus
(www.kaskus.com),
Tokopedia
(tokopedia.com), dan sebagainya, serta online shop yang memasarkan produknya melalui jejaring sosial milik pribadi. Tidak hanya perusahaan besar yang menggunakan media online dalam strategi bisnisnya. Sekarang masyarakat dapat dengan mudah melakukan bisnis dengan membuka online shop. Masyarakat yang tidak memiliki latar belakang bisnis pun mulai ikut-ikutan membuka online shop. Konsumen tidak perlu lagi pergi ke toko dan berinteraksi secara langsung dengan penjual, serta melakukan pembayaran secara langsung dalam transaksi jual beli. Penjual hanya perlu membuat web, blog, atau bisa menggunakan media sosial yang telah tersedia untuk memajang produknya disertai dengan rincian produk, harga produk, serta contact person bila
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperlukan, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk. Sedangkan pembeli harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh penjual atau kedua pihak dapat membuat kesepakatan dalam transaksi jual beli yang terjadi. Pembayaran dalam transaksi jual beli di online shopping biasanya menggunakan pembayaran via transfer, atau terkadang sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, penjual dan pembeli dapat melakukan COD (Cash On Delivery). Jual beli secara online memberikan keuntungan bagi penjual maupun pembeli. Bagi penjual, menjual produknya secara online dapat menghemat biaya operasional, karena penjual tidak perlu menggaji karyawan, menyediakan tempat, dan menyediakan peralatan display. Penjual hanya cukup bermodalkan komputer atau laptop yang dilengkapi jaringan internet atau terkadang hanya menggunakan handphone saja dalam memasarkan produknya. Sedangkan bagi pembeli, pembeli tidak perlu secara langsung mengunjungi toko dan dapat melakukan pembayaran via transfer. Orang menganggap tidak nyaman jika harus pergi ke lokasi tertentu untuk melakukan pembayaran pada jam-jam tertentu (Mulyadi, 2014). Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh penjual maupun pembeli dalam melakukan jual beli secara online karena transaksi jual beli melalui e-commerce masih memiliki kelemahan dibandingkan dengan offline shopping. Kelemahan tersebut adalah faktor trust dan pengalaman. Faktor trust meliputi penipuan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh online shopping berupa produk yang tidak dikirim, kualitas produk tidak baik, produk tidak sesuai dengan gambar, dan lain sebagainya. Faktor berikutnya adalah faktor pengalaman. E-commerce belum bisa memberikan pengalaman kepada konsumen seperti berbelanja pada offline shop. Terkadang konsumen merasa tetap butuh belanja langsung ke toko untuk memenuhi kebutuhan sosial serta sarana hiburan. Dari kelemahan yang masih ada dalam transaksi jual beli secara online, calon pembeli perlu melihat kredibilitas online shop
untuk memperkecil
resiko penipuan, karena dengan melihat kredibilitas online shop, calon pembeli dapat menilai reputasi online shop tersebut. Sedangkan dari sisi penjual, penjual harus mampu membuat konsumen merasa nyaman dalam melakukan transaksi jual beli secara online, seperti memastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik, pengiriman barang yang harus tepat waktu, hingga pada pelayanan purna jual di mana penjual harus mampu mengembalikan kerugian yang diterima konsumen akibat kesalahan yang diakibatkan oleh penjual. Banyak produk yang dijual di online shop, seperti produk fashion, gadget atau elektronik, furniture, makanan, buku, sampai barang bekas, namun karena kesibukan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di perkotaan membuat para konsumen yang ingin tetap tampil stylish memilih cara praktis dengan membeli produk fashion melalui online shop. Hal ini yang membuat produk fashion menduduki peringkat pertama sebagai produk terlaris yang paling banyak diminati oleh konsumen di Indonesia.. Selain
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
produk fashion, produk gadget juga merupakan produk yang laris diminati oleh pengguna online shop Indonesia. Karena banyaknya online shop yang menawarkan harga gadget lebih murah dibandingkan dengan membeli di offline shop, gadget menjadi produk terlaris kedua di online shop setelah produk fashion. (http://kingpromosi.com/all-tips/inilah-6-produk-terlaris-danpaling-dicari-di-online-shop-indonesia/ diakses 8 Februari 2016)
dan
(https://infopeluangusaha.org/produk-paling-laris-dijual-di-online-shop/ diakses 8 Februari 2016). Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen terutama dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
B. Rumusan Masalah Penelitian Online shop merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli. Semakin banyaknya bisnis online shop membuat persaingan online shop semakin ketat. Online shop berusaha untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan serta produk yang dijual, akan tetapi tidak semua online shop memiliki reputasi yang baik. Banyak orang yang memanfaatkan berkembangnya bisnis online shop ini ke arah yang negatif, salah satunya adalah penipuan. Penipuan yang dilakukan oleh beberapa online shop membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap online shop berkurang. Tidak hanya itu, online shop yang benar-benar profesional dalam
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan bisnisnya ikut terkena dampak ketidakpercayaan masyarakat terhadap online shop. Maka dari itu, seorang pemasar online harus mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap bisnis online shop. Dengan mengetahui sikap konsumen terhadap bisnis online, seorang pemasar dapat mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen, bagaimana minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan, sehingga ia dapat membuat perencanaan dan strategi dalam pemasaran. Oleh karena itu, pertanyaan yang peneliti ajukan adalah: 1.
Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop)?
2.
Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop)?
3.
Apakah sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop tersebut berpengaruh pada minat beli ulang konsumen?
C. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Untuk mengetahui perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).
3.
Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen.
D. Batasan Penelitian Online Shop yang ada di Indonesia menjual berbagai macam produk, seperti produk fashion, gadget dan elektronik, kosmetik, buku dan majalah, barang bekas, obat-obatan, keperluan rumah tangga, dan sebagainya. Konsumen dari online shop berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Maka dari itu peneliti membatasi penelitian ini pada masyarakat yang pernah melakukan pembelian pada gadget online shop dan fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir.
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Online Shop a.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk online shop mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop, fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi
menggunakan
internet)
serta
agar
online
shop
mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Penelitian ini diharapkan supaya online shop mampu menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk masa yang akan datang.
c.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai target pasar yang tepat untuk masing-masing online shop.
2. Bagi Konsumen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sikap konsumen terhadap gadget online shop, fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop) serta agar konsumen mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen, sehingga dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian. 3. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membuat peraturan yang jelas mengenai online shop, sehingga konsumen dapat lebih percaya dalam berbelanja secara online.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Pemasaran Online Perkembangan teknologi internet telah mengubah gaya hidup konsumen Indonesia. Saat ini banyak konsumen Indonesia yang sudah berbelanja menggunakan media online. Dengan berbelanja secara online, orang tidak perlu repot datang ke toko untuk memilih dan membeli produk. Orang bisa berbelanja kapan pun dan di mana pun, selama ada gadget dan internet. Kotler, Ang, Leong, dan Tan (2005:394) menyebutkan bahwa bisnis elektronik menjelaskan beragam variasi yang berdasarkan elektronik, seperti pengiriman atas pesanan pembelian kepada pemasok melalui electronic data interchange (EDI) atau extranet; penggunaan faks dan pos-el untuk mendapatkan transaksi; penggunaan ATM (Automated Teller Machine), EFTPOS (Electronic Fund Transfer at Point Of Sale), dan kartu kredit untuk memfasilitasikan pembayaran dan mendapatkan uang tunai; penggunaan internet dan pelayanan online. Semua ini melibatkan penggunaan bisnis di dalam ruang pasar seperti dibandingkan dengan fisik dari ruang pasar tersebut. Kotler dan Armstrong (2008:237) mengatakan pemasaran online (online marketing) adalah usaha perusahaan untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hermawan (2012:211) menyebutkan pemasaran internet dikaitkan dengan beberapa model bisnis, antara lain : a.
E-commerce, adalah penggunaan komputer dan internet sebagai alat yang mempermudah kegiatan perusahaan, terutama kegiatan penjualan dan pembelian baik barang, jasa, maupun informasi yang seringkali disertai dengan fitur lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan tersebut yang bersifat paperless (Utami, 2011:331). Terdapat empat wilayah pemasaran online utama dalam e-commerce yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008:238), yaitu: 1.
Bisnis ke Konsumen (B2C) E-commerce ini mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk (Utami, 2011:333). Dalam B2C, penjual menjual barang dan jasa secara online kepada konsumen akhir.
2.
Bisnis ke Bisnis (B2B) E-commerce ini mengacu pada transaksi antar bisnis di mana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir (Utami, 2011:334). Transaksi dilakukan menggunakan situs web B2B, e-mail, katalog produk online, jaringan dagang online, dan sumber daya online lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan saat ini dengan lebih efektif, dan meraih efisiensi pembelian dan harga yang lebih baik.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Konsumen ke Konsumen (C2C) Pertukaran barang dan informasi secara online antara konsumen akhir. Internet menyediakan alat yang sangat baik di mana konsumen dapat membeli atau menukarkan barang atau informasi secara langsung satu sama lain. Misalnya, eBay, Amazon.com Auctions, Overstock.com, dan situs lelang lainnya menawarkan ruang pasar populer untuk memajang dan menjual hampir segala hal, dari seni dan barang antik, koin dan perangko, dan perhiasan sampai komputer serta elektronik konsumen.
4.
Konsumen ke Bisnis (C2B) Pertukaran online di mana konsumen mencari penjual, mempelajari penawaran mereka, dan mengawali pembelian, kadang-kadang bahkan
menggerakkan
syarat
transaksi.
Misalnya
dengan
menggunakan Priceline.com, calon pembeli dapat menawar tiket pesawat terbang, kamar hotel, dan paket liburan, dan membiarkan penjual memutuskan untuk menerima penawaran mereka atau tidak. b.
Pemasaran Internet Lokal, yaitu proses di mana suatu perusahaan kecil menggunakan Internet untuk mencari dan membina hubungan, yang akan sigunakan untuk keuntungan di dunia nyata. Pemasaran Internet lokal menggunakan perangkat seperti pemasaran media sosial, listing direktori lokal, dan target penjualan promosi online (Rayner, 2010 yang dikutip oleh Hermawan, 2012:212).
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Pendekatan Orang Per Orang (One-one Approach), merupakan pendekatan yang independen yang memang berasal dari pencari dan pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau data lain yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya membrowsing internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu atau hal lainnya) sehingga pesan pemasaran dapat mencapai mereka secara langsung. Potensi internet memberikan peluang kepada pemasar untuk melakukan
inovasi, memungkinkan pemasar menciptakan konsep yang baru, serta menambahkan elemen-elemen produk baru, dan memperkenalkan dinamika baru terhadap komunikasi, penetapan harga, dan pendistribusian strategistrategi dalam perusahaan-perusahaan yang ada (Utami, 2011:340).
B. Segmentasi Pasar Segmentasi dan keanekaragaman pasar merupakan dua konsep saling mengisi. Tanpa pasar yang beraneka ragam yang terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda, hanya sedikit alasan untuk mengadakan segmentasi pasar. Terdapatnya keanekaragaman pasar global membuat segmentasi pasar menjadi strategi yang menarik, dapat dijalankan, dan berpotensi sangat menguntungkan (Schiffman dan Kanuk, 2007:37). Segmentasi adalah pembagian kelompok ke dalam satu kotak yang mempunyai karakteristik yang sama. Menurut Kotler dan Keller (2013) segmentasi pasar adalah: “Marketers start by dividing the market into
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
segments. They identify and profile distinct groups of buyers who might prefer or require varying product and service mixes by examining demographic, psychographic, and behavioral differences among buyers.” Schiffman dan Kanuk (2007:37) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Kotler dan Armstrong (2008:225) mengatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) mencakup pembagian pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Berikutnya Machfoedz (2010:122) mendefinisikan bahwa segmentasi ialah teknik yang diaplikasikan untuk memilah pasar massal menjadi unit-unit yang lebih mudah diidentifikasikan, sehingga kebutuhan individu konsumen dapat lebih mudah dipenuhi. Laksana (2008:33) mendefinisikan bahwa Market Segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau bauran pemasaran tersendiri. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah pengelompokkan konsumen ke dalam segmen tertentu berdasarkan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebutuhan, karakteristik, dan perilaku yang sama. Oleh sebab itu perusahaan maupun seorang pemasar harus mengidentifikasi dan menetapkan segmen pasar mana yang harus dipilih atau dituju supaya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal. a.
Segmentasi Demografis Kotler dan Keller (2009:236) menyebutkan salah satu alasan variabel demografis menjadi begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu Kotler dan Armstrong (2008:227) mengatakan bahwa lingkungan demografis
menjadi
minat
utama pemasar karena
lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar. Alasan lainnya adalah bahwa variabel demografis lebih mudah diukur daripada kebanyakan tipe variabel lainnya. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi ke dalam kelompok-kelompok atas dasar variabel: 1.
Usia dan Tahap Sikus Hidup Membagi pasar menjadi kelompok usia dan siklus hidup yang berbeda.
2.
Jenis Kelamin Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian berdasarkan susunan genetik dan sebagian karena sosialisasi. Perbedaan dalam gender mempunyai implikasi
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap pilihan baju atau pakaian, tata rambut, kosmetik, dan bahkan bacaan yang disukai (Adisaputro, 2010:105). b.
Segmentasi Berdasarkan Perilaku (Behavioral Segmentation) Dengan segmentasi ini pembeli dikelompokkan menjadi kelompokkelompok berbasis pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon mereka terhadap suatu produk. Variabel yang digunakan dalam segmentasi berdasarkan perilaku adalah
(Kotler dan Armstrong,
2008:230). 1.
Kejadian (occasions) Pembeli dapat dikelompokkan menurut kejadian saat mereka mendapat ide untuk membeli, benar-benar melakukan pembelian, atau menggunakan barang yang dibeli. Contohnya perjalanan dengan pesawat dipengaruhi oleh peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas bisnis, waktu liburan, atau kepentingan keluarga (Adisaputro, 2010:106).
2.
Manfaat (benefit) Salah satu bentuk kuat segmentasi adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat yang berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat (benefit segmentation) memerlukan pencarian manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari manfaat masing-masing kelas produk, dan merek utama yang menghantarkan masing-masing manfaat.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Status pengguna Pasar bisa disegmentasikan menjadi nonpengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna tetap produk.
4.
Tingkat penggunaan Pasar juga bisa disegmentasikan menjadi pengguna produk ringan, menengah, dan berat.
5.
Tingkat loyalitas Pasar juga bisa disegmentasikan oleh loyalitas konsumen. Konsumen mungkin setia terhadap merek, toko, dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan loyalitasnya.
Schiffman dan Kanuk (2007:57) mengemukakan bahwa pemasar umunya membagi pasar dengan menggabungkan beberapa variabel segmentasi, bukannya menyandarkan diri pada dasar segmentasi tunggal. Pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) memberi para pemasar berupa segmen konsumen yang lebih banyak dan segmentasi tunggal. Berikut tiga pendekatan segmentasi gabungan tersebut: a.
Profil Psikografis-Demografis, merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberi hasil maksimal jika digunakan bersama. Dengan mengkombinasikan pengeluaran yang diperoleh dari studi demografis maupun psikografis, para pemasar diperlengkapi dengan informasi yang sangat baik mengenai pasar targetnya.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Segmentasi Geodemografis, merupakan jenis skema segmentasi yang didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama. Beberapa indikasi perusahaan riset pasar, mengkhususkan diri dalam menciptakan ―pengelompokkan‖ pasar geodemografis yang dihasilkan komputer yang terdiri dari konsumen yang mempunyai kesamaan.
c.
Sistem Nilai dan Gaya Hidup menurut SRI Consulting (VALS), merupakan sistem yang diambil dari hierarki kebutuhan Maslow dan konsep karakteristik sosial, pada akhir tahun 1970-an para peneliti di SRI Consulting telah mengembangkan skema umum segmentasi populasi Amerika yang dikenal sebagai sistem nilai dan gaya hidup (value and lifestyle system, berikutnya disebut VALS). Selain membagi segmentasi pasar berdasarkan variabel di atas,
segmentasi pasar dapat dibentuk dengan cara mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola berbeda dapat muncul (Laksana, 2008:33). a.
Preferensi homogen: menunjukkan suatu pasar di mana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukkan segmen alami.
b.
Preferensi tersebar: Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar di seluruh bidang, yang menunjuukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam. Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagian besar orang. Merek yang ada di tengah akan meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar. Atau, pesaing kedua dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukkan perbedaanperbedaan
yang
nyata
untuk
memenuhi
perbedaan
preferensi
konsumen. c.
Preferensi terkelompok: Pasar mungkin menunjukkan kelompok preferensi yang berbeda-beda yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama di pasar itu memiliki tiga pilihan. Perusahaan dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Perusahaan dapat mengambil di posisi segmen pasar terbesar (pemasaran konsentrasi). Perusahaan dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing diposisikan di segmen yang berbeda-beda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek di segmen lain.
C. Sikap Konsumen Sikap tidak dapat diamati secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari apa yang dikatakan orang atau apa yang mereka lakukan. Ada kesepakatan yang umum bahwa sikap ―dipelajari‖. Ini berarti bahwa sikap yang berkaitan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi, secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk pemasaran langsung (Schiffman dan Kanuk, 2007:222). Schiffman dan Kanuk (2010) yang dikutip oleh Sumarwan (2011:166) menyebutkan: “attitude are an expression of inner feelings that reflect whether a person is favorably or unfavorably predisposed to some object (e.g., a brand, a service)”, selanjutnya dikemukakan; “an attitude is a learned predisposition to behave in a consistently favorable or unfavorable way with respect to a given object”. Kotler dan Armstrong (2008:176) menyebutkan sikap (attitude) menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah obyek atau ide. Sikap menempatkan orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, untuk bergerak menuju atau meninggalkan sesuatu. Cannon et al. (2008:190) mengatakan sikap (attitude) merupakan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. ―Sesuatu itu bisa saja produk, iklan, bagian penjualan, perusahaan, atau gagasan. Sikap adalah topik penting bagi para pemasar karena hai ini mempengaruhi proses selektif, pembelajaran, dan pada akhirnya keputusan pembelian yang dibuat orang. Sumarwan (2011:165) mengatakan sikap (attitudes) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior).
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar II.1 Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur pada Model Sikap terhadap Iklan Sumber: Schiffman dan Kanuk (2007:231). Seperti yang digambarakan oleh model ini (Gambar 2.1), konsumen membentuk berbagai perasaan (pengaruh) dan pertimbangan (kognisi) sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan. Perasaan dan pertimbangan ini pada gilirannya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan keyakinan terhadap merek yang diperoleh dari keterbukaan terhadap ilan. Akhirnya, sikap
konsumen
terhadap
iklan,
dan
keyakinan
terhadap
merek
mempengaruhi sikapnya terhadap merek (Shiffman dan Kanuk, 2007:231). Schiffman dan Kanuk (2007:225) menyebutkan komponen sikap menurut model sikap tiga komponen, sikap dari tiga komponen utama adalah: 1.
Komponen Kognitif, pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan persepsi yang
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan objek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan ini dan persepsi yang ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk kepercayaan,
yaitu
kepercayan
konsumen
bahwa
objek
sikap
mempunyai berbagai sifat dann bahwa perilaku tertentu akan menimbulkan hasil-hasil tertentu. 2.
Komponen Afektif, emosi dan perasaan konsumen mengenai produk atau merek tertentu merupakan komponen afektif dari sikap tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluatif sifatnya; yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap objek sikap secara langsung dan menyeluruh (atau sampai di mana seseorang
menilai
objek
sikap
―menyenangkan‖
atau
―tidak
menyenangkan,‖ ―bagus‖ atau ―jelek.‖) 3.
Komponen
Konatif,
berhubungan
dengan
kemungkinan
atau
kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap tertentu.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Afeksi
Konasi
Kognisi
Gambar II.2 Gambaran Sederhana Model Sikap Tiga Komponen Sumber: Schiffman dan Kanuk (2007:225).
D. Minat Beli Ulang Minat beli adalah kecenderungan seseorang untuk membeli suatu produk sebelum seseorang benar-benar membuat keputusan untuk membeli. Dengan kata lain, minat beli merupakan rencana untuk membeli suatu produk dan memiliki kemungkinan bahwa konsumen akan melakukan pembelian. Seorang pemasar harus mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk untuk memprediksi minat konsumen di masa yang akan datang, sehingga pemasar dapat terus mengembangkan strategi pemasarannya. Schiffman dan Kanuk (2007:506) menyebutkan bahwa perilaku pembelian ulang itu sangat berhubungan dengan brand loyalty, di mana kebanyakan perusahaan mendukung.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di pasar-pasar organisasi, kita dapat sedikit menyesuaikan konsepkonsep ini dan menggunakan tiga proses pembelian yang serupa (Cannon et al, 2008:222). Tabel II.2 Proses Pembelian Organisasi
Sumber: Cannon et al. (2008:222). 1.
Pembelian Tugas Baru (new-task buying), terjadi ketika sebuah organisasi memiliki kebutuhan baru dan pelanggan menginginkan banyak informasi. Pembelian tugas baru dapat melibatkan penentuan spesifikasi produk, evaluasi sumber pasokan, dan penetapan pesamam rutin di masa mendatang jika hasilnya memuaskan. Adanya pengaruh pembelian sudah lazim dalam pembelian tugas baru.
2.
Pembelian Ulang Termodifikasi (straight rebuy) adalah pembelian ulang rutin yang mungkin sudah dilakukan berulang kali sebelumnya. Para pembeli mungkin tidak bersusah payah mencari informasi atau sumber-
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sumber pasokan baru. Sebagian besar pembelian kecil atau berulang dari sbuah perusahaan bertipe ini—tetapi mereka hanya mengambil bagian kecil dari waktu pembeli yang telah diatur. Pembelian—pembelian penting bisa juga dilakukan dengan cara ini-tetapi hanya setelah perusahaan memutuskan prosedur yang bersifat ―rutin‖. 3.
Pembelian Ulang Langsung (modified rebuy) adalah proses tengahtengah (in between) di mana suatu tinjauan terhadap situasi pembelian dilakukan—meskipun tidak sebanyak dalam pembelian tugas baru. Terkadang, seorang pesaing akan jadi malas dengan menikmati situasi pembelian ulang termodifikasi. Seorang pemasar yang sigap dapat mengubah situasi seperti ini menjadi peluang dengan menyediakan lebih banyak informasi atau bauran pemasaran yang lebih baik. Menurut Ferdinand (2006:129), minat beli dapat diidentifikasi melalui
indikator-indikator sebagai berikut: 1.
Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
2.
Minat Referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
3.
Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
4.
Minat Eksploratif, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Generasi Internet (Generasi Y) Teori mengenai generasi dipopulerkan pertama kali oleh William Strauss dan Neil Howe. Salah satu teori dari teori generasi adalah generasi Internet atau Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir pada tahun 1977-1997 (Tapscott, 2009:23). Generasi Y adalah generasi yang techno-minded di mana ia sangat mengikuti perkembangan teknologi. Dengan demikian, generasi Y dapat dengan lebih mudah memperoleh informasi, memecahkan masalah, dan berkomunikasi dengan orang lain dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Sikap generasi internet sebagai konsumen tidak lagi hanya dipengaruhi oleh iklan di televisi, namun mereka lebih selektif dengan meneliti produkproduk yang mereka inginkan melalui internet. Melalui internet, mereka tidak hanya melihat iklan baku, namun mereka dapat bernteraksi secara langsung dengan perusahaan (Tapscott, 2009:267). Menurut Tapscott (2009:272) ada delapan norma mengenai cara perusahaan memandu generasi internet sewaktu berbelanja, yaitu: 1.
Kebebasan Semakin banyak pilihan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen akan membuat konsumen lebih bebas dalam memilih karena generasi internet menyukai keragaman dan tantangan dalam menemukan produk yang paling sesuai bagi mereka.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Kustomisasi Memberikan pelayanan kostumisasi bagi generasi internet, membuat mereka merasa bahwa produk yang ditawarkan adalah ―produk miliknya sendiri‖. Hal ini merupakan salah satu layanan yang paling disenangi oleh generasi internet.
3.
Pemeriksaan Generasi internet menggunakan media online sebagai media untuk memeriksa ulasan-ulasan mengenai produk yang ingin dibeli. Selain itu, mereka juga menggunakannya untuk mencocokkan harga dan mempelajari lebih banyak mengenai produk yang akan dibeli.
4.
Integritas Di lingkungan komputer yang serba terbuka, pembicaraan satu arah dianggap tidak membangun kepercayaan, oleh sebab itu generasi internet lebih nyaman dengan pembicaraan dua arah. Generasi internet mengharapkan perusahaan-perusahaan melakukan yang mereka janjikan dan memenuhi harapan-harapan konsumen.
5.
Kolaborasi Adanya kolaborasi membuat generasi internet merasa lebih dihargai oleh perusahaan, karena mereka dapat menawarkan wawasan yang bermanfaat dan senang menjadi bagian dari sebuah kelompok berpengetahuan dan ekslusif.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Hiburan Hampir tiga perempat generasi internet berpendapat bahwa bersenang-senang dengan sebuah produk sama penting dengan menggunakannya. Bagi generasi internet, hiburan dan kegiatan bermain memiliki peran yang utama untuk sosialisasi dan edukasi.
7.
Kecepatan Generasi internet mengharapkan kecepatan ketika berinteraksi dengan perusahaan. Menanggapi setiap permintaan pelanggan dengan tanggapan instan adalah sesuatu yang tidak terbayangkan di masa lampau, mengingat jumlah waktu kerja yang diperlukan untuk itu, namun dengan kemampuan komputasi baru yang merata dewasa ini, ada alat-alat yang dapat dengan baik mengotomatiska banyak proses.
8.
Inovasi Generasi internet ingin agar produk-produk yang tersedia merupakan produk paling baru dan paling inovatif. Hal ini dapat menaikkan status sosial mereka karena membuat orang-orang di sekitarnya iri.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hipotesis 1. Perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Sikap merupakan gambaran evaluasi, perasaan, dan tendensi suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek atau ide tertentu. Sikap merupakan tanggapan perasaan konsumen berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap objek tertentu. Sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi, secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Begitu pula yang terjadi pada konsumen gadget online shop. Seperti yang kita ketahui bahwa gadget (handphone) bukanlah barang yang murah. Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli gadget (handphone), terutama dalam melakukan jualbeli secara online. Dalam hal berbelanja gadget (handphone), maupun aksesori yang melengkapinya, pada umumnya pria cenderung lebih konsumtif dibanding wanita. Pria cenderung menghabiskan banyak uang untuk belanja barang elektronik
(http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-perbedaan-cara-
pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari 2016). Di beberapa grup jual beli gadget secara online Facebook seperti Handphone dan Jogja, Jual Beli Handphone Kota Jogja, maupun grup lainnya, menunjukkan
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa member pria lebih banyak dan aktif dibandingkan member wanita. Hal itu disebabkan oleh rasa kurang nyaman yang dialami wanita ketika harus melakukan transaksi Cash On Delivery (COD) dengan orang yang belum dikenalnya dengan jumlah transaksi yang cukup besar. H1a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender, di mana pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk. Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya adalah internet. Dalam generasi internet, usia dibagi ke dalam beberapa kelompok, salah satunya Generasi Y atau Milenial. Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun 1977 – 1997 (Tapscott, 2009:23). Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin canggih tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat techno-minded. Mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi lebih banyak melalui gadget (Skype, Whatsapp, Twitter, Facebook). Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diinginkan. Hal inilah yang merupakan salah satu faktor yang membuat Generasi Y tertarik untuk melakukan pembelian online. H1b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. Perilaku dapat menjadi salah satu faktor dalam melakukan pembelian secara online. Ada dua kemungkinan yang terjadi apabila seseorang
pernah melakukan transaksi secara online. Kemungkinan
pertama adalah ia tidak akan terlalu sering mengakses gadget online shop karena merasa kebutuhannya telah terpenuhi, sedangkan kemungkinan kedua adalah ia akan terus mengakses gadget online shop karena hanya ingin terus mendapatkan informasi mengenai gadget terbaru dan juga merasa puas atas transaksi yang pernah dilakukannya secara online. H1c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (gadget online shop) bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. 2. Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Produk fashion merupakan produk yang tidak bisa lepas dari gaya hidup seseorang. Banyak orang menginginkan penampilan terbaik dalam aktivitasnya.
Fashion merupakan salah satu hal penting yang dapat
menunjang penampilan seseorang. Terkadang pemilihan produk fashion
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak hanya didasari oleh kebutuhan seseorang, namun juga keinginan seseorang. Salah satu contohnya adalah seseorang yang memiliki gaya hidup brand minded biasanya sangat memperhatikan merek tertentu sebelum melakukan pembelian. Hal ini yang membuat produk fashion menjadi salah satu produk yang laris dalam bisnis online shop. Wanita cenderung lebih konsumtif dibandingkan pria ketika dihadapkan dengan produk fashion. Wanita cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pria. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan dengan gaya hidup, kecantikan, dan mode. Sementara pria cenderung membeli produk fashion yang benarbenar
dibutuhkannya.
(http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-
perbedaan-cara-pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari 2016). H2a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender, di mana wanita bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk. Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya dengan media internet. Dalam generasi internet, usia dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya kelompok Generasi Y atau
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Milenial. Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun 1977 – 1997 (Tapscott, 2009:23). Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin maju tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat techno-minded. Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang diinginkan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat Generasi Y tertarik untuk melakukan pembelian online. H2b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan > 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Ada beberapa hal yang mempengaruhi intensitas seseorang dalam mengakses internet (fashion online shop), yang pertama karena orang menganggap bahwa penampilan itu penting sehingga ia terus mencari tahu mengenai trend fashion terbaru, yang kedua kepuasan yang dialami ketika ia melakukan pembelian secara online, terkadang orang merasa mengakses internet (fashion online shop) merupakan cara yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi mengenai produk fashion dibandingkan melalui media lain seperti majalah fashion, dan juga faktor-faktor lainnya.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H2c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (fashion online shop) bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. 3. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Tidak semua konsumen merasa puas saat berbelanja secara online. Konsumen yang puas berbelanja di gadget online shop akan membuat keputusan pembelian berulang, sedangkan konsumen yang puas berbelanja di gadget online shop tidak akan membuat keputusan berulang. Keputusan pembelian tersebut lah yang dipengaruhi oleh sikap konsumen. Seorang konsumen akan lebih selektif ketika sudah pernah berbelanja di gadget online shop dibandingkan yang belum pernah berbelanja di gadget online shop. H3a: Sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mau melakukan pembelian ulang pada fashion online shop, salah satu alasannya adalah karena ia merasa puas ketika melakukan pembelian pada fashion online shop sebelumnya. Bagi konsumen yang merasa tidak puas, kemungkinan ia tidak akan melakukan pembelian berulang karena ia takut merasa tidak puas lagi ketika melakukan pembelian kembali. Oleh sebab itu, sikap
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seseorang terhadap fashion online shop akan sangat berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. H3b: Sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.
G. Kerangka Pemikiran
Gender
Sikap terhadap Gadget Online Shop
Minat Beli Ulang terhadap Gadget Online Shop
Sikap terhadap Fashion Online Shop
Minat Beli Ulang terhadap Fashion Online Shop
Usia Perilaku
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian merupakan prosedur yang digunakan untuk menyimpulkan objek ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara mengembangkan teori, dalil, asumsi, hipotesis, pengukuran dan analisis data. (Siregar, 2005:3). Metode penelitian memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan di mana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.
B. Jenis Penelitian Jenis penetilitan yang akan penulis pakai adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah data yang diukur berdasarkan skala numerik (McClave et al, 2011:15).
C. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dijadikan responden untuk diminta keterangan dan informasi berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan pembelian di gadget online shop dan fasihon online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir. 2.
Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat diukur. Objek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop dan minat beli ulang.
D. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi (universe) adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap, yang akan diteliti (bahan penelitian) (Hasan, 2010:12). Populasi penelitian ini adalah semua konsumen yang pernah berbelanja secara online, baik itu pada gadget online shop dan fashion online shop.
2.
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bias mewakili populasi (Hasan, 2010:12). Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di gadget online shop dan fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang diambil sebanyak 200 orang yang terdiri dari 100 orang sampel
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian pada gadget online shop dan 100 orang sampel penelitian pada fashion online shop.
E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penelitian sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2012:126). Adapun kriteria dalam pengambilan sampel, yaitu konsumen yang pernah melakukan pembelian pada gadget online shop dan fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terkahir.
F. Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang secara langsung didapat dari sumbernya, yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh peneliti. Sumber data primer adalah semua konsumen yang pernah berbelanja secara online, baik itu pada gadget online shop dan fashion online shop.
G. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survei dengan membagikan
kuesioner.
Kuesioner
adalah
teknik
terstruktur
untuk
memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal, yang dijawab oleh responden (Malhotra, 2005:325). Dalam penelitian ini,
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti menggunakan kuesioner dalam bentuk serangkaian pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden.
H. Variabel Penelitian Variabel adalah karakteristik atau sifat dari masing-masing unit eksperimen. Variabel dikelompokkan ke dalam dua kelompok (Hasan, 2009:227), yaitu: 1.
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilainilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau diterangkan nilainya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli ulang (Y).
2.
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang nilainilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sikap konsumen (X).
I.
Definisi Konseptual 1.
Sikap Konsumen (X) Sikap merupakan gambaran evaluasi, perasaan, dan tendensi suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek atau ide tertentu. Sikap
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan tanggapan perasaan konsumen berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap objek tertentu. 2.
Minat Beli Ulang (Y) Minat beli ulang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan kunjungan atau pembelian secara ulang di masa yang akan datang. Pembelian ulang akan dilakukan apabila konsumen merasa puas terhadap suatu produk tertentu.
J.
Operasionalisasi Variabel Sikap konsumen terhadap online shop dioperasionalkan menggunakan sepuluh item pertanyaan untuk masing-masing objek penelitian, yaitu gadget online shop dan fashion online shop. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Sikap konsumen terhadap gadget online shop. 1) Saya senang terhadap gadget online shop. 2) Saya merasa senang ketika mencari gadget di online shop. 3) Saya antusias terhadap gadget online shop. 4) Saya tertarik untuk belanja di gadget online shop. 5) Gadget online shop merupakan tempat belanja yang kredibel.
2.
Sikap konsumen terhadap fashion online shop. 1) Saya senang terhadap fashion online shop. 2) Saya merasa senang ketika mencari produk fashion di online shop. 3) Saya antusias terhadap fashion online shop.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Saya tertarik untuk belanja di fashion online shop. 5) Fashion online shop merupakan tempat belanja yang kredibel. Minat beli ulang terhadap online shop dioperasionalkan menggunakan sepuluh item pertanyaan untuk masing-masing objek penelitian, yaitu gadget online shop dan fashion online shop. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Minat konsumen terhadap gadget online shop. 1)
Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan gadget saya.
2)
Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop.
3)
Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di gadget online shop.
4)
Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai gadget online shop.
5)
Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai handphone yang saya inginkan.
2.
Minat konsumen terhadap fashion online shop. 1) Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan gadget saya. 2) Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop. 3) Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di gadget online shop.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai gadget online shop. 5) Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai handphone yang saya inginkan.
K. Teknik Skala Pengumpulan Data Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah modified likert scale. Skala ini mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Penelitian ini akan meneliti sikap serta minat beli ulang konsumen dalam berbelanja pada gadget online shop dan fashion online shop. Dalam skala likert terdapat 5 kategori jawaban dengan skor sebagai berikut: Sangat Setuju
:5
Setuju
:4
Netral
:3
Tidak Setuju
:2
Sangat Tidak Setuju
:1
L. Uji Instrumen Penelitian 1.
Uji Validitas Suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:166). Untuk mengukur validitas instrument pada penelitian ini digunakan formula least square.
Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi antara x dan y (product moment)
x
= Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden
y
= Total butir dari jawaban responden
Ʃy
= Jumlah skor butir
Ʃxy = Jumlah hasil kali x dan y N
= Banyaknya sampel uji coba Untuk mengetahui instrumen itu valid atau tidak, maka
ketentuannya adalah sebagai berikut: a.
Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrument tersebut akan dikatakan valid.
b.
Jika rhitung < rtabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrument tersebut akan tidak valid.
2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliable jika nilai alpha > 0,60 (Noor, 2014:25). Apabila datanya sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
= Koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach’s Alpha
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
∑σ2 = Total butir varian Ót2
= Total varian
M. Teknik Analisis Data 1. Teknik analisis data untuk Hipotesis 1 dan 2 menggunakan Analisis Varian atau Analysis of Variance (ANOVA). Analisis varian merupakan metode statistik untuk menguji hipotesis nol bahwa rata-rata hitung beberapa populasi adalah sama. Analisis ini menggunakan satu faktor, yakni fixed effects model untuk membandingkan pengaruh satu faktor terhadap variable dependen kontinu. Untuk menggunakan ANOVA, kondisi-kondisi tertentu harus dipenuhi, antara lain: a.
Sampel harus dipilih secara acak dari populasi yang mempunyai distribusi normal.
b.
Populasi harus mempunyai varian yang sama.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Jarak dari suatu nilai ke rata-rata hitung kelompoknya haris independen dari jarak nilai rata-rata hitung yang lain pada rata-rata hitung tersebut (independensi error). Dalam model ANOVA, setiap kelompok mempunyai nilai rata-rata
hitungnya (mean) sendiri dan nilai-nilai yang menyimpang dari rata-rata hitungnya. Semua titik data dan semua kelompok mempunyai rata-rata hitung total (grand mean). Total deviasi merupakan jumlah perbedaan kuadrat di antara setiap titik data dan rata-rata hitung totalnya. Total deviasi suatu titik data khusus dapat diuraikan menjadi between groups variance dan within group variance. Between groups variance merupakan efek dari perlakuan atau faktor, sedangkan within group variance menggambarkan deviasi titik data dalam setiap kelompok dari rata-rata hitung sampel. Uji statistik untuk ANOVA digunakan rasio F yang merupakan perbandingan antara dua sumber varian yang terakhir, yaitu varian karena perlakuan dan varian karena pengaruh acak.
Di mana
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika hipotesis nol benar, maka tidak ada perbedaan di antara populasi dan rasio F akan mendekati 1. Jika rata-rata hitung populasi tidak sama, maka pembilang seharusnya menunjukkan perbedaan ini, dan rasio F seharusnya lebih besar dari satu. Distribusi F menentukan ukuran rasio yang diperlukan untuk menolak hipotesis nol untuk suatu ukuran khusus dan tingkat signifikansi. Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: a.
Hipotesis nol Ho : μA1 = μA2 = μA3 HA : μA1 ≠ μA2 ≠ μA3 dan μA1 > μA2 > μA3
b.
Uji statistik Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asumsi ANOVA dan datanya interval.
c.
Tingkat signifikansi α = 0,05 dan df pembilang = (k – 1) = (3 – 1) = 2 dan df penyebutnya = (n – k)
d.
Nilai hitung
e.
Nilai uji kritis (lihat tabel)
f.
Keputusan Apabila statistik hitung > nilai kritis, Ho ditolak, dan menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Teknik analisis data untuk Hipotesis 3 menggunakan Regresi Linear Sederhana. Untuk mengetahui ―sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang‖ dapat menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Regresi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya korelasi antar variabel. Regresi linear adalah regresi yang variabel bebasnya (X) berpangkat paling tinggi satu. Untuk regresi linear sederhana yaitu regresi linear yang hanya melibatkan dua variabel (variabel X dan Y) (Hasan, 2009). Persamaan regresi linear dari Y terhadap X dirumuskan:
y
= Minat beli ulang
a
= Konstanta
b
= koefisien regresi/slop
x
= sikap konsumen
e
= error term
N. Uji Hipotesis Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabel dengan thitung.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apabila nilai ttabel > thitung, maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sedangkan ttabel < thitung, variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Ho diterima jika ttabel > thitung Ho ditolak jika thitung > ttabel dan β > 0 Uji t bisa juga dilihat pada tingkat signifikansinya: Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika tingkat signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ONLINE SHOP Online shop sebuah toko yang menjual barang dan jasa secara online. Pada umumnya, sebuah online shop memiliki situs berbasis web yang dapat diakses oleh penjual maupun pembeli melalui internet. Pembayaran dalam online shopping dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan disepakati oleh penjual dan pembeli, kemudian barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang atau pembeli dan penjual dapat melakukan Cash On Delivery. Pertama kali, perdagangan melalui sistem elekronik mulai dilakukan pada tahun 1994. Kegiatan ini bermula semenjak digunakannya iklan di halaman-halaman website. Tak lama kemudian, sekitar tahun 2000, kegiatan promosi dan penjualan seperti ini memperlihatkan hasil yang luar biasa. Sehingga banyak perusahaan yang ikut memasang iklannya di internet. Akhirnya banyak pihak yang ikut melakukan bisnis di media online, yang lama-kelamaan tercipta situs online shop dengan menyediakan barang ataupun jasa untuk diperjualbelikan. Pengusaha Inggris Michael Aldrich menemukan belanja online pada tahun 1979. Sistem online shop pertama kali adalah menghubungkan TV domestik yang dimodifikasi untuk real-time komputer dengan proses transaksi perbankan melalui saluran telepon domestik. Dengan adanya hal ini,
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memungkinkan konsumen untuk dapat memperoleh informasi suatu perusahaan, melakukan proses transaksi, maupun komunikasi dengan perusahaan itu sendiri yang kemudian dikenal dengan e-business. Pada Maret 1980 ia melanjutkan untuk memulai Redifon Kantor Revolusi, yang memungkinkan konsumen, pelanggan, agen, distributor, pemasok dan perusahaan jasa yang akan terhubung secara online ke sistem perusahaan dapat melakukan transaksi bisnis yang dapat diselesaikan secara elektronik dengan waktu yang pasti. Selama tahun 1980-an
ia merancang, memproduksi, menjual,
memasang, dan melakukan sistem belanja online, menggunakan teknologi videotex. Sistem ini yang juga memberikan respon suara dan pengolahan handprint pra-date Internet dan World Wide Web , IBM PC, dan Microsoft MS-DOS, dan dipasang oleh perusahaan-perusahaan besar di Inggris. Server pertama World Wide Web dan Browser diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, yang kemudian dibuka untuk penggunaan komersial pada tahun 1991. Inovasi teknologi berikutnya pada tahun 1994 muncul Perbankan online, pembukaan toko pizza online dengan Pizza Hut, standar Netscape SSL v2 enkripsi untuk transfer data yang aman, dan sistem belanja online Intershop itu. Segera setelah itu, Amazon.com dan eBay meluncurkan
situs
belanja
online
pada
tahun
(http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shopping diakses 21 April 2016).
51
1995.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. PERKEMBANGAN ONLINE SHOP DI INDONESIA Online shop di Indonesia mulai populer di tahun 2006. Pada akhir tahun 2008 jumlah online shop di Indonesia meningkat puluhan hingga ratusan persen dari tahun
sebelumnya.
Faktor pendukungnya
adalah makin
banyaknya pengguna internet di Indonesia, yang tadinya hanya sekitar 2.000.000 pengguna pada tahun 2000 menjadi 25.000.000 pengguna pada tahun 2008 (internetworldstats.com, data hingga Juni 2008). Faktor lain yang menyebabkan hal tersebut, karena semakin mudah dan murahnya koneksi internet di Indonesia, dan juga semakin banyak pendidikan dan pelatihan pembuatan online shop dengan harga sangat terjangkau. Perkembangan online shopping atau belanja online kini semakin ramai dengan berbagai jenis produk mulai dari fashion, makanan, keperluan rumah tangga, sampai gadget dll. Saat ini diperkirakan jumlah online shop di Indonesia telah berjumlah ratusan. Selain online shop yang memiliki situs resmi, banyak juga penjual yang memasarkan produknya melalui jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Semakin banyaknya e-commerce (layanan untuk sarana jual/beli online) yang berkembang di Indonesia, membuat banyak perubahan pola belanja masyarakat yang awal bersifat konvensional kini menjadi lebih modern, yakni berbelanja cukup dengan memilih produk yang ada di web/blog/media sosial. Website depkominfo telah mempunyai halaman sistem informasi pemetaan ecommerce Indonesia, namun sistem tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya. Berapa online shop memiliki data web yang selalu ter-update dan
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki informasi kontak yang jelas, namun beberapa online shop tidak meng-update data (informasi terakhir adalah data antara 1 bulan hingga 12 bulan sebelumnya), ada pula yg tidak memiliki informasi kontak secara jelas, dan fitur e-commerce yang tidak lengkap. Online shop sangat indentik dengan UMKM, baik dari segi permodalan hingga manajemennya, yang berbeda hanya medianya saja, UMKM menganut media offline, sedangkan online shop menggunakan media online (http://szeretlek-87.weebly.com/eptik/category/sejarah-online-shopping-diindonesia diakses 21 April 2016).
C. SISTEM PEMBELANJAAN SECARA ONLINE 1. Pelanggan Pelanggan online harus memiliki akses ke Internet dan metode pembayaran
yang
valid
untuk
menyelesaikan
transaksi.
Metode
pembayaran dalam transaksi jual beli online bisa juga disesuaikan dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli seperti pembayaran setelah barang diterima, pembayaran sebelum barang dikirim, pembayaran di tempat atau cash on delivery, dan sebagainya. Selain metode pembayaran, umumnya kepercayaan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keputusan pembelian seseorang untuk berbelanja online. Dalam jual beli online, kepercayaan pembeli kepada penjual maupun penjual kepada pembeli sangatlah penting, karena pada umumnya dalam transaksi ini penjual dan pembeli tidak dapat bertemu
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara langsung, dan juga produk yang dijual tidak dapat dilihat secara langsung oleh calon pembeli. 2. Logistik Setelah produk tertentu telah ditemukan di situs penjual, kebanyakan pembeli online menggunakan keranjang belanja perangkat lunak untuk memungkinkan konsumen mengumpulkan produk yang akan dibeli serta untuk menyesuaikan jumlah, harga, dan total keseluruhan ( seperti mengisi keranjang belanja fisik atau keranjang di toko konvensional). Proses berikutnya adalah memilih menu "checkout" di mana jumlah pembayaran produk
dan
biaya
pengiriman
telah
dihitung.
Beberapa
toko
memungkinkan konsumen untuk mendaftar untuk account online permanen sehingga beberapa atau seluruh informasi ini hanya perlu dimasukkan sekali. Konsumen sering menerima e-mail konfirmasi setelah transaksi selesai. 3. Pembayaran Pembeli online biasanya menggunakan kartu kredit atau account PayPal untuk melakukan pembayaran. Namun, beberapa sistem memungkinkan pengguna untuk membuat account dan membayar dengan cara alternatif, seperti: a.
Penagihan ke ponsel dan sambungan telepon rumah
b.
Cash on delivery (COD)
c.
Kartu debit
d.
Debit langsung di beberapa negara
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pengiriman produk Setelah pembayaran telah diterima, barang atau jasa dapat disampaikan dengan cara berikut: a.
Download / distribusi Digital: metode yang sering digunakan untuk produk media digital seperti software, musik, film, atau gambar.
b.
Drop pengiriman / dropship : Pesanan akan diteruskan ke produsen atau distributor pihak ketiga, yang kemudian kapal barang langsung kepada konsumen, melewati lokasi fisik pengecer untuk menghemat waktu, uang, dan ruang.
c.
Di toko pick-up: Pelanggan memilih toko lokal menggunakan perangkat lunak pelacak dan mengambil produk yang disampaikan di lokasi yang dipilih. Ini adalah metode yang sering digunakan dalam batu bata dan klik model bisnis.
d.
Mencetak: dilakukan dengan mengirim e-mail kepada pembeli kemudian pembeli dapat segera mencetak ke loket resmi dengan menunjukkan bukti pembayaran yang telah dilakukan.
e.
Pengiriman: Produk akan dikirimkan ke alamat konsumen yang dituju.
5. Desain Konsumen tertarik untuk belanja online tidak hanya karena tingginya tingkat kenyamanan, tetapi juga karena pilihan yang lebih luas, harga yang kompetitif, dan akses yang lebih besar terhadap informasi. Perusahaan berusaha untuk menawarkan belanja online bukan hanya karena biaya
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya toko offline, tetapi juga karena online shop menawarkan akses ke pasar di seluruh dunia.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ONLINE SHOP 1. Kelebihan a.
Kenyamanan Pada umumnya online shop dapat diakses selama 24 jam sehari. Konsumen yang memiliki kesibukan yang tinggi akan tetap dapat mengakses online shop kapanpun dan di manapun mereka berada, tanpa dibatasi oleh waktu. Hal lain yang menambah kenyamanan konsumen adalah mudahnya akses internet yang diperoleh, seperti WiFi gratis yang ada di restoran, kafe, sampai pusat perbelanjaan. Sebaliknya, mengunjungi toko ritel konvensional memerlukan waktu yang cukup banyak karena konsumen harus meluangkan waktu untuk mengunjungi toko secara langsung.
b. Informasi dan ulasan Sebuah online shop harus mampu menjelaskan semua informasi mengenai produk yang dijual. Online shop bisa juga menampilkan link ke
informasi
produk
tambahan,
seperti
instruksi,
prosedur
keselamatan, demonstrasi, atau spesifikasi pabrik. Melalui online shop, orang juga bisa melihat ulasan, feedback, maupun testimoni yang diberikan oleh pembeli sebelumnya. Hal ini dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seperti halnya di toko ritel konvensional, di mana tersedia layanan untuk bertanya-jawab langsung mengenai produk yang dijual, online shop juga menyediakan real-time fitur chatting, yaitu fitur yang dapat digunakan untuk melakukan tanya jawab antara penjual dan pembeli melalui chatting. Online shop yang tidak mempunyai fitur ini, biasanya menggunakan e-mail, telepon, atau kontak yang lain untuk menangani pertanyaan pelanggan. c.
Harga dan seleksi Salah satu keuntungan dari belanja online adalah mampu dengan cepat mencari penawaran barang atau jasa yang disediakan oleh banyak penjual yang berbeda. Mesin pencari di internet dapat mencari perbandingan harga online dan juga mencari penjual produk atau jasa tertentu. Keuntungan lain utama untuk pengecer atau reseller adalah kemampuan untuk mencari pemasok dan vendor lain apabila pemasok atau vendor sebelumnya dirasa kurang memuaskan.
2. Kekurangan a.
Penipuan dan keamanan Karena kurangnya kemampuan untuk memeriksa barang sebelum membeli, konsumen memiliki resiko tinggi penipuan dari pada transaksi tatap muka. Di sisi lain, pedagang juga memiliki resiko penipuan pembelian menggunakan kartu kredit curian. Namun, pedagang menghadapi resiko lebih kecil dari pencurian fisik yaitu,
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedagang online tidak memerlukan toko ritel secara offline, mereka hanya memerlukan gudang saja. b. Pribadi Privasi informasi pribadi adalah masalah yang signifikan bagi beberapa konsumen. Banyak konsumen ingin menghindari spam dan telemarketing yang dapat terjadi akibat perusahaan memperoleh informasi mengenai data pribadi pelanggan. Sebagai tanggapan, banyak perusahaan berjanji untuk tidak menggunakan informasi konsumen untuk tujuan ini. Banyak
situs
melacak
kebiasaan
belanja
konsumen
untuk
menyarankan item dan situs-situs lain untuk dilihat atau dikunjungi konsumen. Beberapa meminta alamat pembelanja dan nomor telepon di checkout, meskipun konsumen dapat menolak untuk memberikan itu. Banyak toko yang lebih besar menggunakan informasi alamat yang dikodekan pada kartu kredit konsumen (sering tanpa sepengetahuan mereka) untuk menambahkannya ke katalog mailing list. Informasi ini jelas tidak dapat diakses oleh pedagang ketika membayar secara tunai atau melalui bank (transfer uang, dalam hal ini ada juga bukti pembayaran). c.
Kesesuaian produk Pengiriman produk juga menjadi perhatian utama belanja online. Sebagian besar perusahaan menawarkan asuransi pengiriman dalam kasus produk hilang atau rusak, akan tetapi beberapa perusahaan tidak
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menawarkan pengembalian uang atau kompensasi untuk kerusakan. Hal ini dapat terjadi karena kesepakatan antara penjual dan pembeli. Masalah lain juga dapat terjadi setelah barang diterima konsumen, misalnya, produk tidak sesuai dengan pesanan konsumen, produk tersebut berbeda dengan yang tertera di situs belanja online, barang cacat atau rusak. Walaupun perusahaan mau memberikan jaminan atas barang yang dibeli konsumen, konsumen tetap mengalami kesulitan yang mungkin terjadi, seperti konsumen harus menghubungi kembali pembeli kemudian mengirimkan kembali barang yang dibeli ke alamat perusahaan untuk mendapatkan ganti rugi. Untuk mengurangi kesulitan dan ketidaknyamanan pelanggan, beberapa online shop memberikan fasilitas lain sebagai jaminan kepuasan mereka. Sebagai contoh, pengecer sepatu secara online Zappos.com memberikan label gratis pengiriman kembali, dan tidak mengenakan biaya restocking, bahkan untuk pengembalian yang bukan hasil dari kesalahan merchant. d. Dampak ulasan pada perilaku konsumen Salah satu manfaat besar dari belanja online adalah kemampuan untuk membaca ulasan produk, baik yang ditulis oleh para ahli atau sesama pembeli online. The Nielsen Company melakukan survei pada Maret 2010 dan disurvei lebih dari 27.000 pengguna Internet di 55 pasar dari Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan untuk melihat pertanyaan seperti "Bagaimana konsumen
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbelanja online?", "Apa yang mereka berniat untuk membeli?", "Bagaimana mereka menggunakan berbagai belanja halaman web online?", dan dampak media sosial dan faktor-faktor lain yang ikut bermain ketika konsumen mencoba untuk memutuskan bagaimana membelanjakan uang mereka yang produk atau jasa. Menurut penelitian, review elektronik (57%) seperti pemutar DVD, ponsel, atau PlayStations, dan sebagainya, review mobil (45%), dan review perangkat
lunak
(37%)
memainkan
peran
penting
dalam
mempengaruhi konsumen yang cenderung melakukan pembelian secara online. Selain itu, 40% dari pembeli online menunjukkan bahwa mereka bahkan tidak akan membeli elektronik tanpa berkonsultasi ulasan online. Selain review online, rekomendasi pada halaman belanja online atau situs media sosial memainkan peran kunci untuk pembeli online ketika mereka meneliti pembelian di masa depan.
90% dari semua
pembelian yang dilakukan dipengaruhi oleh media sosial.
E. JENIS-JENIS ONLINE SHOP 1. ONLINE SHOP YANG MENJUAL BERBAGAI MACAM BARANG a.
OLX OLX
Indonesia
(sebelumnya
bernama
tokobagus.com
dan
berniaga.com) adalah sebuah situs web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa. OLX
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia adalah tempat untuk mencari barang baru atau bekas berkualitas seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan rumah tangga, aneka jasa, dan juga lowongan kerja. Pada tanggal 14 November 2014, OLX Indonesia mengumumkan bahwa berniaga.com akan merger dengan OLX Indonesia pada tahun 2015 mendatang. Proses merger sudah selesai pada bulan Februari 2015. Situs web ini hadir pada tahun 2005 dengan nama tokobagus.com dan merupakan pusat jual beli online terbesar di Indonesia yang dikunjungi oleh lebih dari 100.000 pengunjung setiap harinya. Pasang iklan gratis adalah salah satu layanan yang disediakan oleh OLX Indonesia untuk para penjual. Dalam melakukan transaksi di OLX Indonesia, baik jual ataupun beli, juga tidak dikenakan biaya. Tidak hanya itu, OLX Indonesia juga dapat menjadi search engine yang friendly karena bukan hanya pengunjung situs yang dapat menemukan iklan yang dipublikasikan, tetapi juga orang-orang yang mencari produk dan jasa melalui search engine seperti Google juga akan menemukan iklan tersebut. OLX Indonesia memiliki slogan "Cara Tepat Jual Cepat". Adapun produk yang dijual di OLX Indonesia meliputi: 1) Hiburan dan Olahraga a)
Alat-alat Musik
b)
Buku
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c)
Film
d)
Fashion Pria
e)
Fashion Wanita
f)
Handycrafts
g)
Jam dan Perhiasan
h)
Kesehatan dan Kecantikan
i)
Liburan dan Bepergian
j)
Makanan dan Minuman
k)
Musik Olahraga dan Kesehatan
l)
Seni dan Antik
m)
Sepeda dan Aksesorisnya
2) Teknologi a)
Elektronik Konsumen
b)
Fotografi
c)
Game and Console
d)
Handphone
e)
Aksesoris Handphone
f)
Perangkat Keras Komputer
g)
Perangkat Lunak Komputer
h)
Telekomunikasi
i)
TV dan Audio Video
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Properti a)
Konstruksi dan Taman
b)
Perlengkapan Rumah
4) Otomotif a)
Mobil
b)
Aksesoris Mobil
c)
Onderdil Mobil
d)
Motor dan Sekuter
5) Kategori Lain-lain a)
Anak-anak dan Bayi
b)
Hewan Piaraan dan Aksesoris
c)
Jasa
d)
Koleksi
e)
Lowongan Kerja
f)
Peluang Usaha
g)
Serba-serbi (https://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia
diakses
29
April 2016). b.
Lazada LAZADA Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara. Grup LAZADA International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal). (https://id.wikipedia.org/wiki/LAZADA_Indonesia diakses 29 April 2016). c.
Tokopedia Tokopedia adalah perusahaan internet yang memungkinkan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia untuk mengembangkan dan mengelola bisnis online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus memungkinkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan nyaman. Tokopedia percaya bahwa marketplace adalah bisnis model paling indah di dunia, karena kesuksesan sebuah marketplace hanya dapat diraih dengan membuat orang lain menjadi lebih sukses.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Layanan Tokopedia telah memungkinkan ratusan ribu UKM Indonesia mengirimkan jutaan produk per bulannya kepada para pelanggannya di seluruh Indonesia. Para merchant kami telah membuka ribuan lapangan pekerjaan baru di Indonesia. Tokopedia merupakan perusahaan internet pertama asal Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan kepercayaan pendanaan sebesar 100 juta Dollar dari SoftBank dan Sequoia Capital. SoftBank merupakan investor di balik kesuksesan Alibaba, sementara Sequoia Capital merupakan investor di balik kesuksesan Apple & Google. Kepercayaan yang didapat Tokopedia menjadi milestone penting karena Indonesia tidak lagi dipandang sebagai negara pasar, namun telah dianggap mampu menjadi produsen, melahirkan perusahaan kelas
dunia
yang
mampu
bersaing
secara
global
(https://www.tokopedia.com/about?lang=id diakses 29 April 2016). Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online. Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar, meliputi: 1) Pakaian 2) Fashion & Aksesoris 3) Kecantikan 4) Kesehatan 5) Rumah Tangga 6) Dapur
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7) Perawatan Bayi 8) Handphone & Tablet 9) Laptop & Aksesoris 10) Komputer & Aksesoris 11) Elektronik 12) Kamera, Foto & Video 13) Otomotif 14) Olahraga 15) Office & Stationery 16) Souvenir, Kado & Hadiah 17) Mainan & Hobi 18) Makanan & Minuman 19) Buku 20) Software 21) Film, Musik & Game Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan. Pawal tahun 2015, terdapat 5 metode pembayaran yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, antara lain Saldo Tokopedia, Transfer Bank serta pembayaran instan seperti Mandiri
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ClickPay, Mandiri E-Cash dan BCA KlikPay. Dan pada pertengahan 2015 ini, Tokopedia mendukung sistem pembayaran via Indomaret. Pada tanggal
12 November 2014, Tokopedia secara resmi
mengumumkan Chelsea Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Sarasvati
menjadi
Tokopedia. brand
Sejak
September 2015,
ambassador
yang
Isyana
mempresentasikan
Tokopedia. Kemudian
pada
tanggal
19
April
2011,
pihak
Tokopedia
mengumumkan bahwa CyberAgent Ventures dari Jepang turut melakukan investasi kepada Tokopedia. Menurut sumber yang didapat dari TechCrunch, DailySocial melaporkan bahwa nilai investasi kali ini adalah sebesar US$700,000.- yang ditukar dengan 10% saham Tokopedia. Dengan ini, valuasi nilai perusahaan Tokopedia per bulan April
2011
itu
sudah
mencapai
nilai
US$7,000,000.-
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia diakses 29 April 2016). d.
Bukalapak Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko online) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis consumer-to-consumer
(C2C),
Bukalapak
menyediakan
sarana
penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesoris gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana. 1) Sejarah Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer). Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu. Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi seluler untuk Android.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 Juli 2014, applikasi tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak. Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya
waktu,
semakin
berkembang
dengan
inovasi
terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya. Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut. 2) Jenis Produk Kategori ini sejenis kategori yang diolah menjadi kategori yang satu menjadi kategori yang lain jenis produk yang ada di Bukalapak meliputi: Handphone, Sepeda, Tablet, Aksesoris Gadget, Komputer, Laptop, Printer/Scanner, Media Penyimpanan Data, Fashion Wanita, Fashion Pria, Aksesoris Fashion, Peralatan Elektronik, Audio & Video, Perlengkapan Rumah Tangga, Perlengkapan Bayi, Sampai dengan Buku ataupun Alat Musik dan lain-lain. 3) Sistem Pembayaran BukaDompet Sistem pembayaran transaksi yang dimiliki Bukalapak adalah jaminan keamanan transaksi jual beli dalam sistem pembayaran yang dikenal juga dengan BukaDompet. Berbeda dengan situs yang berkembang pada tahun 2000-an yang umumnya berupa iklan
dan
memperbolehkan
71
penjual
dan
pembeli
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomunikasi secara langsung lewat telepon, namun di Bukalapak, penjual dan pembeli tidak diperkenankan untuk berkomunikasi secara langsung karena berpotensi terjadinya penipuan. Dalam hal ini Bukalapak akan menjadi pihak ketiga yang menengahi transaksi antara penjual dan pembeli. 4) Proses Sistem Pembayaran Transaksi Ketika calon pembeli ingin membeli sebuah barang dari penjual di Bukalapak, maka pembeli harus melakukan transfer pembayaran ke Bukalapak terlebih dahulu. Jika transfer telah berhasil, Bukalapak akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah diterima oleh Bukalapak dan penjual bisa melakukan pengiriman barang yang sudah dipesan pembeli melalui pesan sms. Ketika barang tiba di pembeli, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan barang kepada Bukalapak, dan Bukalapak akan melakukan transfer uang pembelian kepada penjual. Dengan program jaminan ini, bila pembeli tidak menerima barang sampai batas waktu tertentu, dana pembeli akan dikembalikan 100%. 5) Pengguna Bukalapak awal mulanya terkenal dari para penghobi sepeda. Hadir secara bersamaan dengan trend sepeda lipat dan fixed gear yang berlangsung dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung yang kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya di Indonesia.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedekatan dengan komunitas sepeda tidak bisa dimungkiri karena Bukalapak besar karena adanya komunitas sepeda yang waktu itu tahun 2011 sedang meledak. Menurut pernyataan Zaky yang dirilis startupbisnis kedekatan dengan dunia sepeda ini terjadi tanpa disengaja. Bukalapak juga dianggap oleh komunitas sepeda khususnya para pedagang sepeda yang menghancurkan harga pasar. Banyak toko sepeda yang memprotes keberadaan Bukalapak karena menawarkan harga terlalu miring, inilah salah satu yang memicu pertumbuhan pengguna di bukalapak.com. Dalam satu hari, Bukalapak dikunjungi lebih dari 2 juta kunjungan. Hingga saat ini, Bukalapak memiliki 7 juta yang dijual oleh para pengguna (per Desember 2015) dan berada pada posisi 11
situs
besar
di
Indonesia
berdasarkan
Alexa
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak diakses 29 April 2016). Bukalapak memiliki slogan jual-beli online mudah dan terpercaya. Visi Bukalapak: Menjadi online marketplace nomor 1 di Indonesia* Misi Bukalapak: Memberdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT Bukalapak.com berlokasi di Plaza City View Lt.1 Jl. Kemang Timur No.22 Pasar Minggu, Pejaten Barat, Jakarta, Indonesia 12510 . Jam kerja: Setiap hari pukul 07.00 - 22.00 WIB. (https://www.bukalapak.com/about diakses 29 April 2016). 2. GADGET ONLINE SHOP Gadget Online Shop adalah toko handphone dan smartphone yang berbasis online. Melalui situs yang telah disediakan oleh perusahaan, konsumen lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai gadget yang mereka inginkan, seperti spesifikasi gadget, harga, maupun model atau bentuk gadget itu sendiri tanpa secara langsung datang ke toko offline. Salah satu contoh gadget online shop adalah Erafone.com. Erafone.com adalah retailer ponsel dan tablet di Indonesia yang menyediakan produk-produk bergaransi resmi dari berbagai merek ternama seperti Samsung, Apple, Nokia Microsoft, Asus, Xiaomi, Smartfren, Lenovo, Oppo, LG, Blackberry, Sony, Motorola, Acer selain itu erafone.com juga menjual berbagai pilihan produk operator serta aksesories pelengkap gadget. Erafone.com bekerjasama dengan korporasi besar, diantaranya Telkomsel, Indosat, XL serta bank-bank terpercaya seperti Mandiri, BCA, BRI, BNI, CIMB NIAGA serta banyak lagi. Hal ini membuktikan bahwa erafone.com sebagai MITRA TERPERCAYA dan menjadi pendukung
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
utama dalam mewujudkan erafone.com sebagai ―The Best Gadget Online Store‖ di Indonesia. Fasilitas yang diberikan Erafone.com adalah kemudahan pembayaran, fasilitas pengembalian produk, layanan konsumen dan semua produk memiliki garansi resmi (https://erafone.com/about diakses 29 April 2016). 3. FASHION ONLINE SHOP Fashion Online Shop adalah toko fashion berbasis online. Melalui situs yang telah disediakan oleh perusahaan, konsumen lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai produk fashion yang mereka inginkan, seperti trend, harga, maupun model pakaian dan aksesorisnya tanpa secara langsung datang ke toko offline. Berikut adalah beberapa contoh fashion online shop yang sering diakses oleh konsumen di Indonesia: a.
Berrybenka Berrybenka adalah toko online yang menjual produk fashion khususnya untuk wanita dan anak-anak. Produk yang dijual harganya masih terjangkau untuk semua kalangan. Produk fashion yang dijual oleh Berrybenka antara lain pakaian, tas, sepatu dan aksesoris, celana, rok, cardigan, blaze, tas dan sepatu. Berrybenka beroperasi sejak Agustus 2011. Bermula dari facebook sebagai media penjualan produk mereka. Berrybenka memberanikan diri untuk membangun platform e-commerce sendiri agar dapat dengan mudah mengelola konsumen mereka dan mudah
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk melakukan promosi. Situs online shop dengan tagline ―Fashion is just a click away‖ menjanjikan pengalaman belanja yang menyenangkan, mudah dan murah kepada customer maupun calon customer
mereka.
Mereka
yakin
dengan
adanya e-commerce
ini, konsumen tidak akan sulit untuk menjadi fashionable. Produk yang dijual pun masih terjangkau yaitu kisaran Rp 100.000,00 – Rp 300.000,00. Dengan Berrybenka membangun platform e-commerce sendiri diharapkan meningkatkan eksistensi dari Berrybenka sendiri dan meningkatkan kredibilitas sebagai e-commerce yang dipercaya oleh konsumen. Grand Launching yang dilakukan di Jakarta tanggal 28 Maret 2013 merupakan sebuah awal bagi Berrybenka bahwa mereka akan serius menggarap bisnis yang digandrungi. Untuk selebihnya Berrybenka harus bekerja keras dalam meningkatkan engagement customer, layanan penjualan produk, dan pengalaman berbelanja di Berrybenka. Sistem shipping yang digunakan oleh Berrybenka adalah di atas pembelian Rp 500.000,00 dianggap free shipping, di bawah itu ongkos kirim tetap dihitung. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jasa JNE. Pengiriman produk Berrybenka hanya di waktu hari kerja. Jadi jikalau terdapat transaksi selain hari kerja maka akan dikirimkan hari senin nya. Pengiriman memakan waktu 1-2 hari, jika masih dalam lingkup Jakarta. Jika di luar lingkup Jakarta maka proses pengiriman
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa jadi lebih dari hari itu 2-6 hari. Biaya pengiriman akan langsung dihitung ketika proses checkout dilakukan (http://berrybenka.com/ diakses 29 April 2016). b.
Zalora ZALORA Indonesia adalah situs web belanja yang menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri dari produk berbagai merek, baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo, merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina. Zalora merupakan anak perusahaan dari situs belanja online Zalando. Zalando merupakan proyek dari Rocket Internet. Di Indonesia Zalora berada di bawah naungan dan dikelola oleh PT Fashion Eservices Indonesia. Pelanggan yang berbelanja melalui situs ini tidak dikenakan biaya pengiriman ke seluruh Indonesia dan garansi pengembalian barang jika pelanggan merasa tidak puas atas produk yang diterimanya. Situs ini mempunyai navigasi yang sederhana dan intuitif sehingga mempercepat dan mempermudah proses belanja. Setelah produk yang diinginkan ditempatkan ke tas belanja, maka pembeli akan mendapatkan beberapa pilihan untuk metode pembayaran. Setelah pemesanan berhasil, Zalora akan segera memberikan laporan tentang status pemesanan pembeli. Semua pembeli akan menerima
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nomor pelacak produk yang memudahkan pembeli untuk melacak produk mereka hingga barang sampai ke tangan pembeli. Pada tanggal 16 April 2014, Zalora meluncurkan layanan baru dengan nama Zalora marketplace. Layanan ini diluncurkan di tiga negara,
Indonesia,
Filipina,
dan
Vietnam
(https://id.wikipedia.org/wiki/ZALORA_Indonesia diakses 29 April 2016).
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai proses penelitian mulai dari peneliti melakukan pengujian instrumen penelitian, menyebarkan kuesioner, hingga analisis data. Peneliti menyiapkan 220 lembar kuesioner yang akan disebarkan kepada 200 orang calon responden yang akan dijadikan sampel. 100 responden untuk gadget online shop dan 100 responden untuk fashion online shop. Untuk memastikan seseorang dapat menjadi sampel, pertanyaan dalam kuesioner memuat verifikasi yang berbunyi “Pernahkah Anda membeli barang secara online dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir?”. Calon responden yang memberikan tanda centang pada jawaban ―pernah‖ pada item pertanyaan tersebut (yang berarti responden tersebut pernah membeli barang secara online), maka responden tersebut merupakan sampel yang menjadi sasaran peneliti. Responden dalam penelitian ini mengisi kuesioner untuk Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop, sehingga peneliti memiliki 100 responden untuk Gadget Online Shop dan 100 responden untuk Fashion Online Shop. Penyebaran kuisioner ini dilakukan pada akhir bulan Maret 2016. Lokasi penelitian tidak menjadi pertimbangan bagi peneliti, karena orang yang pernah melakukan pembelian secara online dapat berada di mana saja. Peneliti tidak hanya melakukan penyebaran kuisioner secara offline, namun juga melakukannya secara online dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Google, yaitu Google Form.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Walaupun peneliti dapat melakukan penyebaran kuisioner secara offline maupun online, peneliti tetap mengalami beberapa kendala dalam mencari responden. Kendala maupun kesulitan tersebut adalah banyaknya pengguna media sosial yang mengabaikan formulir kuisioner yang peneliti bagikan di media sosial, selain itu banyak pula responden yang merasa terganggu karena waktunya tersita untuk mengisi kuisioner. Meski demikian, sebagian besar responden bersedia untuk dimintai data dan mengisi kuisioner. Hasil penyebaran kuisioner tersebut kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu statistika, yaitu SPSS 22.
A. Analisis Deskriptif Responden 1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada penelitian ini peneliti memperoleh 100 responden untuk Gadget Online Shop dan 100 responden untuk Fashion Online Shop. TABEL V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Gadget Online Shop Fashion Online Shop Jenis Kelamin Jumlah Jumlah Pria 53 46 Wanita 47 54 Total 100 100 a. Gadget Online Shop Berdasarkan tabel V.1 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang responden Gadget Online Shop, terdapat 53 responden berjenis kelamin pria dan 47 responden berjenis kelamin wanita.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Fashion Online Shop Berdasarkan tabel V.1 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang responden Fashion Online Shop, terdapat 46 responden berjenis kelamin pria dan 54 responden berjenis kelamin wanita. 2. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada penelitian ini, peneliti membagi usia responden ke dalam dua kelompok, yaitu responden berusia < 39 tahun dan responden berusia > 39 tahun. TABEL V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Gadget Online Shop Fashion Online Shop Usia Jumlah Jumlah < 39 tahun 58 56 > 39 tahun 42 44 Total 100 100 a. Gadget Online Shop Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang responden Gadget Online Shop, terdapat 58 responden berusia < 39 tahun dan 42 responden berusia > 39 tahun. b. Fashion Online Shop Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang responden Fashion Online Shop, terdapat 56 responden berusia < 39 tahun dan 44 responden berusia > 39 tahun.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku (frekuensi pembelian via online shop). a.
Gadget Online Shop 1) Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun TABEL V.3 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun Intensitas Pembelian Online Selama 1 Jumlah Persentase (%) Tahun > 12 kali 35 35 5-12 kali 34 34 < 5 kali 31 31 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa 35 orang responden atau sebesar 35% melakukan pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, 34 orang responden atau sebesar 34% melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun, dan 31 orang responden atau sebesar 31% melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden memiliki intensitas pembelian online yang berbeda-beda. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun sedangkan presentase kedua dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun, dan
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presentase terendah dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun. 2) Jumlah yang Dibelanjakan Responden dalam Belanja Secara Online TABEL V.4 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan dalam Belanja Secara Online Jumlah yang Dibelanjakan dalam Jumlah Persentase (%) Belanja Secara Online < Rp 100.000,00 34 34 Rp 100.000,00 – Rp 41 41 500.000,00 Rp 500.001,00 – Rp 19 19 1.000.000,00 > Rp 1.000.000,00 6 6 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa 34 orang responden atau sebesar 34% membelanjakan sebanyak < Rp 100.000,00 dalam pembelian online, 41 orang responden atau sebesar 41% membelanjakan sebanyak Rp 100.000,00 – Rp 500.000,00 dalam pembelian online, 19 orang responden atau sebesar 19% membelanjakan sebanyak Rp 500.001,00 – Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online, dan 6 orang responden atau sebesar 6% membelanjakan sebanyak > Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden membelanjakan sejumlah uang yang berbeda dalam setiap transaksi online. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang membelanjakan uangnya sebanyak Rp 100.000,00 – Rp 500.000,00 dalam pembelian online dan presentase terakhir dimiliki oleh responden yang membelanjakan uangnya sebanyak > Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online. 3) Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Responden TABEL V.5 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Nama Situs Jumlah OLX 78 Lazada 66 Bukalapak 31 Zalora 3 Tokopedia 22 Kaskus 43 Forum Jual Beli di Media Sosial 89 Erafone.com 42 Berdasarkan tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa 78 orang responden mengakses situs OLX sebagai sarana belanja online mereka, 66 responden mengakses situs Lazada sebagai sarana belanja online mereka, 31 responden mengakses situs Bukalapak sebagai sarana belanja online mereka, 3 responden mengakses situs Zalora sebagai sarana belanja online mereka, 22 responden mengakses situs Tokopedia sebagai sarana belanja online mereka, 43 responden mengakses situs Kaskus sebagai sarana belanja online mereka, 89 responden mengakses Forum Jual Beli di Media Sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai sarana belanja online mereka, dan 42 responden mengakses situs Erafone.com sebagai sarana belanja online mereka.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari data tersebut diketahui bahwa setiap konsumen memiliki situs yang sering digunakan untuk melakukan belanja online. Situs yang paling sering digunakan atau diakses untuk mengakses gadget online shop adalah Forum Jual Beli di Media Sosial sebesar 89 responden dan yang paling sedikit diakses adalah Zalora sebesar 3 responden. 4) Pendapat Responden Mengenai Belanja Online TABEL V.6 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online Pendapat Responden Mengenai Belanja Jumlah Persentase (%) Online Sangat Tidak Puas 2 2 Tidak Puas 14 14 Netral 41 41 Puas 36 36 Sangat Puas 7 7 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa 2 orang responden atau sebesar 2% merasa sangat tidak puas saat berbelanja online, 14 orang responden atau sebesar 14% merasa tidak puas saat berbelanja online, 41 orang responden atau sebesar 41% merasa sangat netral saat berbelanja online,
36 orang
responden atau sebesar 36% merasa puas saat berbelanja online, dan 7 orang responden atau sebesar 7% merasa sangat puas saat berbelanja online. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam pembelian secara
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
online. Responden yang merasa netral saat berbelanja online memiliki presentase tertinggi, sedangkan responden yang merasa sangat tidak puas saat berbelanja online memiliki presentase terendah. b. Fashion Online Shop 1) Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun TABEL V.7 Profil Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Online Selama 1 Tahun Intensitas Pembelian Jumlah Persentase (%) Online Selama 1 Tahun > 12 kali 29 29 5-12 kali 27 27 < 5 kali 44 44 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa 29 orang responden atau sebesar 29% melakukan pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, 27 orang responden atau sebesar 27% melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun, dan 44 orang responden atau sebesar 44% melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden memiliki intensitas pembelian online yang berbeda-beda. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak < 5 kali dalam 1 tahun sedangkan presentase kedua dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak > 12 kali dalam 1 tahun, dan
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presentase terendah dimiliki oleh responden yang melakukan pembelian online sebanyak 5-12 kali dalam 1 tahun. 2) Jumlah yang Dibelanjakan Responden dalam Belanja Secara Online TABEL V.8 Profil Responden Berdasarkan Jumlah yang Dibelanjakan dalam Belanja Secara Online Jumlah yang Dibelanjakan dalam Jumlah Persentase (%) Belanja Secara Online < Rp 100.000,00 36 36 Rp 100.000,00 – Rp 42 42 500.000,00 Rp 500.001,00 – Rp 18 18 1.000.000,00 > Rp 1.000.000,00 4 4 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.8 di atas dapat dilihat bahwa 36 orang responden atau sebesar 36% membelanjakan sebanyak < Rp 100.000,00 dalam pembelian online, 42 orang responden atau sebesar 42% membelanjakan sebanyak Rp 100.000,00 – Rp 500.000,00 dalam pembelian online, 18 orang responden atau sebesar 18% membelanjakan sebanyak Rp 500.001,00 – Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online, dan 4 orang responden atau sebesar 4% membelanjakan sebanyak > Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden membelanjakan sejumlah uang yang berbeda dalam setiap transaksi online. Presentase paling tinggi dimiliki oleh responden
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang membelanjakan uangnya sebanyak Rp 100.000,00 – Rp 500.000,00 dalam pembelian online dan presentase terakhir dimiliki oleh responden yang membelanjakan uangnya sebanyak > Rp 1.000.000,00 dalam pembelian online.
3) Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Responden TABEL V.9 Profil Responden Berdasarkan Situs Belanja Online yang Sering Digunakan Nama Situs Jumlah OLX 24 Lazada 78 Bukalapak 43 Zalora 37 Tokopedia 6 Elevenia 21 Sale Stock 79 Forum Jual Beli di Media Sosial 88
Berdasarkan tabel V.9 di atas dapat dilihat bahwa 24 orang responden mengakses situs OLX sebagai sara belanja online mereka, 78 responden mengakses situs Lazada sebagai sara belanja online mereka, 43 responden mengakses situs Bukalapak sebagai sara belanja online mereka, 37 responden mengakses situs Zalora sebagai sara belanja online mereka, 20 responden mengakses situs Tokopedia sebagai sara belanja online mereka, 21 responden mengakses situs Elevenia sebagai sara belanja online mereka, 79 responden mengakses situs Sale Stock sebagai sara belanja online mereka, dan 88 responden mengakses Forum
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jual Beli di Media Sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai sara belanja online mereka. Dari data tersebut diketahui bahwa setiap konsumen memiliki situs yang sering digunakan untuk melakukan belanja online. Situs yang paling sering digunakan atau diakses untuk mengakses fashion online shop adalah Forum Jual Beli di Media Sosial sebesar 88 responden dan yang paling sedikit diakses adalah Tokopedia sebesar 6 responden.
4) Pendapat Responden Mengenai Belanja Online TABEL V.10 Pendapat Responden Mengenai Belanja Online Pendapat Responden Mengenai Belanja Jumlah Persentase (%) Online Sangat Tidak Puas 5 5 Tidak Puas 10 10 Netral 32 32 Puas 36 36 Sangat Puas 17 17 Total 100 100
Berdasarkan tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa 5 orang responden atau sebesar 5% merasa sangat tidak puas saat berbelanja online, 10 orang responden atau sebesar 10% merasa tidak puas saat berbelanja online, 32 orang responden atau sebesar 32% merasa sangat netral saat berbelanja online,
36 orang
responden atau sebesar 36% merasa puas saat berbelanja online,
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan 17 orang responden atau sebesar 17% merasa sangat puas saat berbelanja online. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap responden memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam pembelian secara online. Responden yang merasa puas saat berbelanja online memiliki presentase tertinggi, sedangkan responden yang merasa sangat tidak puas saat berbelanja online memiliki presentase terendah.yang merasa sangat tidak puas saat berbelanja online.
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1.
Uji Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui instrument tersebut valid atau tidak, maka dengan ketentuan rhitung ≥ 0,1946, instrument tersebut akan valid. a.
Gadget Online Shop Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Gadget Online Shop Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan Item 1 0,1946 0,686 VALID Item 2 0,1946 0,750 VALID Item 3 0,1946 0,746 VALID Item 4 0,1946 0,836 VALID Item 5 0,1946 0,726 VALID
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan tabel V.11, hasil uji validitas sikap konsumen Gadget Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online Shop Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan Item 6 0,1946 0,745 VALID Item 7 0,1946 0,767 VALID Item 8 0,1946 0,730 VALID Item 9 0,1946 0,709 VALID Item 10 0,1946 0,576 VALID
Berdasarkan tabel V.12, hasil uji validitas minat beli ulang konsumen Gadget Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
b.
Fashion Online Shop Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen Fashion Online Shop Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan Item 1 0,1946 0,874 VALID Item 2 0,1946 0,836 VALID Item 3 0,1946 0,835 VALID Item 4 0,1946 0,883 VALID Item 5 0,1946 0,852 VALID
Berdasarkan tabel V.13, hasil uji validitas sikap konsumen Fashion Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.14 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Fashion Online Shop Item Pernyataan r Tabel r Hitung Keterangan Item 6 0,1946 0,868 VALID Item 7 0,1946 0,865 VALID Item 8 0,1946 0,852 VALID Item 9 0,1946 0,854 VALID Item 10 0,1946 0,683 VALID
Berdasarkan tabel V.14, hasil uji validitas minat beli ulang konsumen Fashion Online Shop terdapat 5 item pernyataan yang semuanya valid karena nilai rhitung dari setiap pernyataan ≥ rtabel.
2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat, ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrument tersebut sudah baik. Apabila data sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60. Hasil analisis instrumen, yang sudah didasarkan pada kriteria Croncbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.15 Hasil Uji Reliabilitias Sikap dan Minat Beli Ulang Konsumen terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Batas Cronbach’s Minimal Variabel Reliabilitas Alpha yang Bisa Diterima Sikap Konsumen terhadap 0,805 0,60 Reliabel Gadget Online Shop Minat Beli Ulang terhadap 0,740 0,60 Reliabel Gadget Online Shop Sikap Konsumen terhadap 0,908 0,60 Reliabel Fashion Online Shop Minat Beli Ulang terhadap 0,883 0,60 Reliabel Fashion Online Shop
Berdasarkan tabel V.15, hasil uji variabel sikap konsumen terhadap gadget online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel sikap konsumen terhdap fashion online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka dinyatakan reliabel. Hasil uji variabel minat beli ulang konsumen terhadap fashion online shop menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka dinyatakan reliabel.
C. Analisis Deskriptif Untuk Variabel Penelitian 1.
Analisis deskriptif untuk sikap konsumen terhadap online shop. Dalam melakukan analisis skor penilaian terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Skala yang digunakan adalah
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala Likert yang dibagi menjadi 5 kategori dengan range sebagai berikut :
Variabel sikap konsumen terhadap online shop pada gadget online shop dan fashion online shop diukur melalui 5 indikator dengan 5 item pernyataan. Setelah ke-5 item ini dirata-rata dan diklasifikasikan maka variabel sikap konsumen terhadap online shop dapat dilihat pada tabel V.18 sebagai berikut: Tabel V.16 Deskripsi Variabel Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Rata-rata Rata-rata Fashion Item Indikator Gadget Online Online Shop Shop 1 Saya senang terhadap 3,37 3,48 gadget/fashion online shop. 2 Saya merasa senang ketika 3,26 3,64 mencari produk di online shop. 3 Saya antusias terhadap 3,15 3,37 gadget/fashion online shop. 4 Saya tertarik untuk belanja di 3,14 3,37 online shop. 5 Gadget/fashion online shop 3,08 3,16 merupakan tempat belanja yang kredibel. Total 3,20 3,40
Berdasarkan analisis terhadap jawaban pada tabel V.16 di atas, untuk item pernyataan yang berkaitan dengan variabel sikap konsumen
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diketahui bahwa rata-rata Gadget Online Shop sebesar 3,20 dan Fashion Online Shop sebesar 3,40. Hal ini berarti Gadget Online Shop memiliki skor lebih rendah dibandingkan dengan Fashion Online Shop.
2.
Analisis deskriptif untuk variabel Minat Beli Ulang Dalam melakukan analisis skor penilaian terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Skala yang digunakan adalah Skala Likert yang dibagi menjadi 5 kategori dengan range sebagai berikut :
Variabel minat beli ulang konsumen terhadap online shop pada gadget online shop dan fashion online shop diukur melalui 5 indikator dengan 5 item pernyataan. Setelah ke-5 item ini dirata-rata dan diklasifikasikan maka variabel minat beli ulang konsumen terhadap online shop dapat dilihat pada tabel V.17 sebagai berikut
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.17 Deskripsi Variabel Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Rata-rata Rata-rata Fashion Item Indikator Gadget Online Online Shop Shop 1 Saya akan menggunakan 3,00 3,16 online shop untuk memenuhi kebutuhan belanja saya. 2 Saya akan kembali berbelanja 2,91 3,22 produk di online shop. 3 Saya akan merekomendasikan 3,34 3,42 kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di gadget/fashion online shop. 4 Saya akan memberikan 3,33 3,52 informasi kepada orang lain mengenai gadget/fashion online shop. 5 Saya menggunakan online 3,74 3,85 shop untuk mencari informasi mengenai produk yang saya inginkan. Total 3,26 3,43
Berdasarkan analisis terhadap jawaban pada tabel V.17 di atas, untuk item pernyataan yang berkaitan dengan variabel minat beli ulang konsumen diketahui bahwa rata-rata Gadget Online Shop sebesar 3,26 dan Fashion Online Shop sebesar 3,43. Hal ini berarti Gadget Online Shop memiliki skor lebih rendah dibandingkan dengan Fashion Online Shop.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Uji Asumsi Klasik 1.
Analisis Regresi untuk Kelompok Responden Gadget Online Shop a.
Uji Normalitas
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa nilai-nilai sebaran berada di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Jika nilainilai sebaran berada di sekitar garis lurus, maka residual berasal dari distribusi normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bisa terpenuhi.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa data berpencar di sekitar angka nol (0 pada sumbu Y) dan tidak membentuk suatu pola atau trend garis tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi syarat untuk mempredeksi sikap konsumen terhadap gadget online shop.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Analisis Regresi untuk Kelompok Responden Fashion Online Shop a.
Uji Normalitas
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa nilai-nilai sebaran berada di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Jika nilainilai sebaran berada di sekitar garis lurus, maka residual berasal dari distribusi normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bisa terpenuhi.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa data berpencar di sekitar angka nol (0 pada sumbu Y) dan tidak membentuk suatu pola atau trend garis tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi syarat untuk mempredeksi sikap konsumen terhadap fashion online shop.
E. Analisis Uji Beda Menggunakan ANOVA 1.
Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari karakteristik konsumen. a.
Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender (jenis kelamin).
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL V.18 Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Responden Perbedaan Responden Pria Wanita Gadget 3,4670 2,9628 0,001* Online Shop * signifikan pada p ≤ 0,05 1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. 2) Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Menentukan Fhitung dan Ftabel Fhitung sebesar 12,229 Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k) Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1 Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984. 4) Kriteria Pengambilan Keputusan H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha diterima, jika statistik hitung < nilai kritis 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung sebesar 12,229 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98. Hasil ini menunjukkan bahwa 12,229 > 1,984 jadi hasil hipotesis nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender. Dari data di atas juga dapat diketahui perbedaan nilai rata-rata konsumen pria (3,4670) > dari nilai rata-rata konsumen wanita (2,9628). Artinya konsumen pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop dibandingkan dengan konsumen wanita. b.
Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia. TABEL V.19 Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari Usia Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Responden Berusia Responden Berusia Perbedaan < 39 tahun > 39 tahun Gadget Online 3,3017 3,1310 0,269 Shop * signifikan pada p ≤ 0,05
1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. 2) Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Menentukan Fhitung dan Ftabel Fhitung sebesar 1,235 Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k) Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1 Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984. 4) Kriteria Pengambilan Keputusan H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung sebesar 1,235 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98. Hasil ini menunjukkan bahwa 1,235 < 1,984 jadi hasil hipotesis nol diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia. Meskipun nilai rata-rata konsumen berusia < 39 tahun > dibandingkan konsumen berusia > 39 tahun, data tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via online shop). TABEL V.20 Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop Dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via online shop) Perbedaan Perbedaan Perbedaan Nilai Rata- Nilai RataNilai Ratarata rata rata Pembelian Pembelian Perbedaan Pembelian via online via online via online shop > 12 shop 5 - 12 shop < 5 kali kali kali Perbedaan Nilai Rata0,36387 0,082 rata Pembelian via online 0,88664 0,007* shop > 12 kali Perbedaan Nilai Rata- -0,36387 0,082 rata Pembelian via online 0,52277 0,000* shop 5 - 12 kali Perbedaan Nilai Rata- -0,88664 0,000* rata Pembelian via online -0,52277 0,007* shop < 5 kali * signifikan pada p ≤ 0,05 1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sering melakukan pembelian via online shop (gadget online shop) bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. Ha: Terdapat minimal dua rata-rata yang berbeda sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (gadget online shop) bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. 2) Memilih Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Daerah Kritis Jika Sig ≤ α maka H0 ditolak 4) Kriteria Pengambilan Keputusan µ1 dan µ2 : (0,082 > 0,05) = H0 diterima µ1 dan µ3 : (0,000 ≤ 0,05) = H0 ditolak µ2 dan µ3 : (0,007 ≤ 0,05) = H0 ditolak 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun, terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif, dan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. 2.
Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu sikap konsumen terhadap Fashion Online Shop. a.
Sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender (jenis kelamin). TABEL V.21 Hasil Output Uji F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari Gender (Jenis Kelamin) Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Responden Perbedaan Responden Pria Wanita Fashion 3,1261 3,6963 0,000* Online Shop * signifikan pada p ≤ 0,05
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender di mana pria bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. 2) Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Menentukan Fhitung dan Ftabel Fhitung sebesar 12,229 Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k) Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1 Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984. 4) Kriteria Pengambilan Keputusan H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung sebesar 12,229 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98. Hasil ini menunjukkan bahwa 12,229 > 1,984 jadi hasil hipotesis
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender. Dari data di atas juga dapat diketahui perbedaan nilai rata-rata konsumen wanita (3,6963) > dari nilai rata-rata konsumen pria (3,1261). Artinya konsumen wanita bersikap lebih positif terhadap fashion online shop dibandingkan dengan konsumen pria. b. Sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia. TABEL V.22 Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari Usia Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Responden Berusia Responden Berusia Perbedaan < 39 tahun > 39 tahun Fashion Online 3,6643 3,1409 0,000* Shop * signifikan pada p ≤ 0,05 1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Ha: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Menentukan Fhitung dan Ftabel Fhitung sebesar 14,852 Ftabel df pembilang = (k – 1) dan df penyebutnya = (n – k) Sehingga df pembilang (N1) = 2 – 1 = 1 Dan df penyebut (N2) = 100 – 2 = 98 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil Ftabel sebesar 1,984. 4) Kriteria Pengambilan Keputusan H0 ditolak, jika statistik hitung > nilai kritis Ha diterima,jika statistik hitung < nilai kritis 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai statistik hitung sebesar 14,852 dengan nilai kritis 1,984, dan nilai df sebesar 98. Hasil ini menunjukkan bahwa 14,852 > 1,984 jadi hasil hipotesis nol diterima. Artinya terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia. Dari data di atas juga dapat diketahui nilai rata-rata konsumen berusia < 39 tahun (3,6643) > dari nilai rata-rata koneumen berusia > 39 tahun (3,1409). Artinya konsumen berusia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop dibandingkan dengan konsumen berusia > 39 tahun.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Sikap konsumen terhadap Fashion Online Shop dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via online shop). TABEL V.23 Hasil Output UJI F Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online Shop Dilihat dari perilaku (frekuensi pembelian via onlie shop) Perbedaan Perbedaan Perbedaan Nilai Rata- Nilai Rata- Nilai Ratarata rata rata Pembelian Pembelian Pembelian Perbedaan via onlie via onlie via onlie shop > 12 shop 5 - 12 shop < 5 kali kali kali Perbedaan Nilai Ratarata Pembelian via onlie shop > 12 kali Perbedaan Nilai Ratarata Pembelian via onlie shop 5 - 12 kali Perbedaan Nilai Ratarata Pembelian via onlie shop < 5 kali
0,55121
0,004*
0,85408
-0,55121
0,000*
0,004*
0,30286
-0,85408
0,156
0,000*
-0,30286
* signifikan pada p ≤ 0,05
110
0,156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Perumusan Hipotesis H0: Tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (fashion online shop) bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Ha: Terdapat minimal dua rata-rata yang berbeda sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (fashion online shop) bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. 2) Memilih Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. 3) Daerah Kritis Jika Sig ≤ α maka H0 ditolak 4) Kriteria Pengambilan Keputusan µ1 dan µ2 : (0,004 ≤ 0,05) = H0 ditolak µ1 dan µ3 : (0,000 ≤ 0,05) = H0 ditolak µ2 dan µ3 : (0,156 > 0,05) = H0 diterima 5) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan ratarata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif, terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif, dan tidak perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun.
F. Regresi Linier Sederhana 1.
Untuk Menjawab Rumusan Masalah Ketiga, yaitu Pengaruh Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop pada Minat Beli Ulang Konsumen. Y = 1,639 + 0,503X* ** signifikan pada p ≤ 0,01 * signifikan pada p ≤ 0,05 Di mana:
Y = Minat Beli Ulang Konsumen X = Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Analisis dari hasil regresi linier sederhana di atas dengan taraf signifikan sebesar 0,05 (5%) adalah a.
Nilai konstanta adalah 1,639, konstanta ini menyatakan jika variabel independen (sikap konsumen terhadap gadget online shop) adalah nol (0), maka variabel dependen (minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop) bernilai positif, yaitu 1,639.
b.
Koefisien sikap konsumen terhadap gadget online shop (X1) diketahui sebesar +0,503 sehingga β bernilai positif dengan minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop (Y1), artinya sikap konsumen terhadap gadget online shop sangat berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Apabila sikap konsumen terhadap gadget online shop positif, maka minat beli ulang konsumen akan naik, namun apabila sikap konsumen terhadap gadget online shop negatif, maka minat beli ulang konsumen akan turun. Dengan koefisiensi atau R Square sebesar 38% memiliki arti bahwa sebesar 38% variasi dari variabel minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop dapat diterangkan oleh variabel sikap konsumen terhadap gadget online shop, sedangkan 62% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
2.
Untuk Menjawab Rumusan Masalah Ketiga, yaitu Pengaruh Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop pada Minat Beli Ulang Konsumen.
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y = 1,142 + 0,673X* ** signifikan pada p ≤ 0,01 * signifikan pada p ≤ 0,05
Di mana:
Y = Minat Beli Ulang Konsumen X = Sikap Konsumen Terhadap Fashion Online Shop
Analisis dari hasil regresi linier sederhana di atas dengan taraf signifikan sebesar 0,05 (5%) adalah a.
Nilai konstanta adalah 1,142, konstanta ini menyatakan jika variabel independen (sikap konsumen terhadap fashion online shop) adalah nol (0), maka variabel dependen (minat beli ulang konsumen terhadap fashion online shop) bernilai positif, yaitu 1,142.
b.
Koefisien sikap konsumen terhadap fashion online shop (X1) diketahui sebesar +0,673 sehingga β bernilai positif dengan minat beli ulang konsumen terhadap fashion online shop (Y1), artinya sikap konsumen terhadap fashion online shop sangat berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Apabila sikap konsumen terhadap fashion online shop positif, maka minat beli ulang konsumen akan naik, namun apabila sikap konsumen terhadap fashion online shop negatif, maka minat beli ulang konsumen akan turun. Dengan koefisiensi atau R Square sebesar 53,8% memiliki arti bahwa sebesar 53,8% variasi dari variabel minat beli ulang konsumen terhadap fashion online shop dapat diterangkan
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh variabel sikap konsumen terhadap fashion online shop, sedangkan 46,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
G. Uji t 1.
Gadget Online Shop a.
Menentukan Hipotesis H0 : Sikap
konsumen
terhadap
gadget
online
shop
tidak
berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen. Ha : Sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen. b.
Menghitung nilai thitung Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka thitung 7,746 untuk X terhadap Y.
c.
Menghitung besarnya angka ttabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n-k-1 = 100-1-1 = 98. Diperoleh ttabel sebesar 1,984.
d.
Tingkat signifikansi α = 5%
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan untuk uji X terhadap Y diperoleh angka thitung sebesar 7,746 > ttabel sebesar 1,984, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
f.
Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil kesimpulan akhir, yaitu sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.
2.
Fashion Online Shop a.
Menentukan Hipotesis H0 : Sikap
konsumen
terhadap
fashion
online
shop
tidak
berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen. Ha : Sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen. b.
Menghitung nilai thitung Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka thitung 10,684 untuk X terhadap Y.
c.
Menghitung besarnya angka ttabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n-k-1 = 100-1-1 = 98. Diperoleh ttabel sebesar 1,984.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Tingkat signifikansi α = 5%
e.
Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan untuk uji X terhadap Y diperoleh angka thitung sebesar 10,684 > ttabel sebesar 1,984, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
f.
Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil kesimpulan akhir, yaitu sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Pembahasan 1.
Perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di mana konsumen pria bersikap lebih positif dibandingkan dengan konsumen wanita. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen pria lebih tertarik berbelanja di gadget online shop dibandingkan dengan konsumen wanita. Dapat dilihat pula bahwa member yang lebih aktif untuk bertransaksi pada situs jual beli handphone dan gadget maupun grup jual beli handphone dan gadget di media sosial seperti facebook sebagian besar adalah member pria. Beberapa hal yang membuat konsumen pria lebih tertarik berbelanja di gadget online shop, di antaranya karena wanita merasa kurang nyaman dan aman ketika harus melakukan transaksi secara online maupun offline (Cash On Delivery) belum dikenalnya dengan jumlah transaksi yang cukup besar, sedangkan konsumen pria merasa lebih nyaman dan aman ketika melakukan transaksi jual beli gadget secara online maupun offline, kedua pria lebih banyak mengetahui informasi mengenai gadget dibandingkan wanita, baik dari spesifikasi, harga, maupun kualitas gadget itu sendiri. Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan
tidak
terdapat
perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia. Hal ini menunjukkan bahwa berbelanja gadget secara online tidak hanya
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disukai oleh konsumen berusia < 39 tahun saja, konsumen berusia > 39 tahun juga suka berbelanja gadget secara online. Kesenangan konsumen akan belanja di gadget online shop tidak dapat dibedakan dari usia. Walaupun orang berusia < 39 tahun lebih terbuka akan perkembangan teknologi, khususnya internet, tidak menutup kemungkinan bagi orang berusia > 39 tahun untuk ikut berkembang dan terbuka akan perkembangan teknologi. Banyak dari mereka yang terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat semua usia memiliki sikap yang sama terhadap gadget online shop. Dari hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan ratarata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang mengakses konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
online shop > 12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 5-12 kali bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap gadget online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan orang yang sering melakukan pembelian via online shop biasanya adalah orang yang gadget-minded atau techno-minded, sehingga ia beranggapan bahwa melakukan pembelanjaan secara online adalah hal yang positif dan tidak beresiko tinggi. 2.
Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di mana konsumen wanita bersikap lebih positif dibandingkan
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsumen pria. Hal ini menunjukkan bahwa wanita lebih suka berbelanja produk fashion (dalam hal ini secara online) dibandingkan dengan pria. Wanita cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pria. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan dengan gaya hidup, kecantikan, dan mode. Sementara pria cenderung membeli produk fashion yang benar-benar dibutuhkannya. Ketertarikan wanita dalam berbelanja produk fashion secara online dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya kemudahan yang diberikan oleh fashion online shop membuat wanita suka berbelanja produk fashion secara online. Hal ini sangat membantu wanita yang sibuk dan tidak memiliki waktu luang untuk tetap memenuhi kebutuhan fashion-nya, selain itu banyak pula wanita yang malas mengunjungi toko offline untuk berbelanja kebutuhan fashion. Faktor lain yang membuat wanita tertarik untuk bebelanja di fashion online shop adalah baiknya pelayanan yang diberikan oleh fashion online shop, mulai dari pelayanan saat transaksi dilakukan hingga pelayanan purna jual. Rata-rata situs jual beli produk fashion saat ini menawarkan pelayanan purna jual yang beragam, seperti garansi keterlambatan pengiriman, garansi ukuran, hingga garansi ketidaksesuaian produk. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia di mana konsumen berusia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop dibandingkan dengan konsumen berusia > 39 tahun. Hal ini
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan bahwa usia dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap produk fashion. Sebagaimana disampaikan oleh Don Tapscott, usia < 39 tahun merupakan kelompok Generasi Y atau Milenial, in membuktikan bahwa generasi Y merupakan generasi yang sangat modern dan techno-minded. Salah satu faktor seseorang berusia < 39 tahun lebih tertarik melakukan belanja produk fashion secara online adalah mereka lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk fashion yang mereka inginkan, sehingga mereka akan merasa lebih nyaman pula untuk melakukan pembelian secara online. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ratarata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun di mana konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun. Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun di mana
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun bersikap lebih positif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop > 12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas mengakses internet dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap fashion online shop. Orang yang sering melakukan pembelian via online shop bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Orang yang sering melakukan pembelian via online shop akan lebih terbuka akan perkembangan teknologi, salah satunya perkembangan teknologi dalam dunia bisnis atau usaha. Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada sikap konsumen terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dan responden yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen yang signifikan terhadap fashion online shop antara konsumen yang melakukan pembelian via online shop 5-12 kali dalam 1 tahun dengan konsumen yang melakukan pembelian via online shop < 5 kali dalam 1 tahun.
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen, artinya semakin positif sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop maka semakin tinggi pula minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop. Konsumen yang memiliki sikap positif terhadap online shop akan minat beli ulang yang tinggi terhadap online shop tersebut. Hal ini dikarenakan konsumen merasa puas berbelanja di online shop. Keputusan pembelian tersebutlah yang dipengaruhi oleh sikap konsumen. Konsumen yang memiliki minat beli ulang bisa ditunjukkan dengan melakukan pembelian kembali, merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di online shop, memberikan informasi kepada orang lain mengenai gadget online shop maupun fashion online shop, dan juga terus menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai gadget maupun produk fashion yang diinginkan. Seorang konsumen akan lebih selektif ketika sudah pernah berbelanja di online shop dibandingkan yang belum pernah berbelanja di online shop.
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari pengaruh sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop pada minat beli ulang konsumen, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Hasil penelitian menyimpulkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di mana konsumen pria bersikap lebih positif dibandingkan dengan konsumen wanita, tidak terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia, dan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku di mana konsumen yang lebih sering melakukan pembelian via online shop bersikap lebih positif terhadap gadget online shop dibandingkan dengan konsumen yang jarang melakukan pembelian via online shop. Sikap konsumen yang berbeda-beda terhadap gadget online shop dapat ditunjukkan oleh ketiga indikator (gender, usia, dan perilaku) yang digunakan dalam penelitian.
2.
Hasil penelitian menyimpulkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender (jenis kelamin) di mana konsumen wanita bersikap lebih positif dibandingkan konsumen pria., terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat dari usia di mana konsumen berusia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop, dan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku di mana konsumen yang lebih sering melakukan pembelian via online shop bersikap lebih positif terhadap fashion online shop dibandingkan dengan konsumen yang jarang melakukan pembelian via online shop. Sikap konsumen yang berbeda-beda terhadap fashion online shop dapat ditunjukkan oleh ketiga indikator (gender, usia, dan perilaku) yang digunakan dalam penelitian. 3.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen, artinya semakin positif sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop maka semakin tinggi pula minat beli ulang konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop.
B. Implikasi bagi Perusahaan Adapun saran yang ingin dikemukakan oleh peneliti agar dapat dijadikan
acuan
pertimbangan
dan
sebagai
sesuatu
yang
perlu
dipertimbangkan antara lain: 1.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diharapkan gadget online shop mampu memberikan pelayanan maupun rasa aman dan nyaman kepada konsumen. Dengan strategi fokus, perusahaan gadget online shop dapat
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memfokuskan pada konsumen pria sebagai target pasar karena konsumen pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop. Apabila perusahaan ingin melakukan ekspansi, perusahaan dapat juga menambah pelayanan, fitur, maupun promo yang lebih menarik bagi konsumen wanita, misalnya memberikan diskon tambahan khusus untuk konsumen wanita. Selain dari segi pelayanan, fitur, dan promo, perusahaan juga dapat memberikan edukasi bagi konsumen wanita mengenai gadget maupun gadget online shop. 2.
Berdasarkan penelitian di atas diharapkan fashion online shop mampu memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen. Dengan strategi fokus, perusahaan fashion online shop dapat memfokuskan pada konsumen wanita sebagai target pasar karena konsumen wanita bersikap lebih positif terhadap fashion online shop. Apabila perusahaan ingin
melakukan
ekspansi,
perusahaan
dapat
juga menambah
pelayanan, fitur, maupun promo yang lebih menarik bagi konsumen pria, misalnya memberikan diskon tambahan khusus untuk konsumen pria. Selain pertimbangan pada gender, perusahaan juga dapat mempertimbangkan usia konsumen dalam menerapkan strategi. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa konsumen berusia < 39 tahun lebih bersikap positif terhadap fashion online shop dapat menjadi salah satu strategi perusahaan dalam memasarkan produknya, misalnya dengan memberikan diskon khusus untuk konsumen berusia tertentu, maupun strategi lainnya.
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Implikasi bagi Penelitian Selanjutnya 1.
Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya lebih kreatif dalam merancang kuesioner terutama jika menggunakan Google
Form.
Peneliti
selanjutnya dapat memberikan hadiah undian bagi responden yang mengisi kuesioner pada Google Form, sehingga calon responden akan lebih tertarik untuk mengisinya. 2.
Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian mengenai online shop yang menjual kategori produk lainnya, misalnya online book store, online shop barang bekas, dan online shop lainnya sebagai alat pembanding hasil penelitian. Peneliti selanjutnya juga bisa menambah variabel lain yang lebih variatif untuk diteliti, misalnya pendapatan, gaya hidup, maupun variabel lainnya.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro,
Gunawan.
2010.
Manajemen
Pemasaran
(Analisis
untuk
Perancangan Strategi Pemasaran). Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Adminalltips. 2015. ―Inilah 6 Produk Terlaris dan Paling Dicari di Online Shop Indonesia.‖ http://kingpromosi.com/all-tips/inilah-6-produk-terlaris-danpaling-dicari-di-online-shop-indonesia/ Diakses 8 Februari 2016. Anderson, Ricky dan Rezki Apriliya Iskandar. 2014. ―Perbedaan Cara Pandang Pria-Wanita Soal Belanja.‖ http://m.life.viva.co.id/news/read/547997perbedaan-cara-pandang-pria-wanita-soal-belanja. Diakses 08 Februari 2016. Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia. 2014. ―Pengguna Internet di Indonesia tahun
2014.‖
http://www.apjii.or.id/read/content/info-
terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html. Diakses 12 September 2015. Budiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian Edisi 2. Surakarta: UNS Press. Cannon, Joseph P., William D. Perreault, dan Jerome McCarthy, (terj. Afia R. Fitriati dan Ria Cahyani). 2008. Pemasaran Dasar (Pendekatan Manajerial Global) Edisi 16. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Do, Anh-Minh. 2013. ―42 Persen Pengguna Internet Tinggal di Asia.‖ https://id.techinasia.com/pengguna-internet-tinggal-di-asia/ Diakses 30 September 2015.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasan, M. Iqbal. 2009. Pokok -pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif) Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan, M. Iqbal. 2010. Pokok -pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif) Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Hanson, Ward. 2000. Pemasaran Internet Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Indonesia, Asosiasi Penyedia Jasa Internet. 2015. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. Jakarta: Puskakom UI. Info Peluang Usaha. 2014. ―Produk Paling Laris Dijual di Online Shop.” https://infopeluangusaha.org/produk-paling-laris-dijual-di-online-shop/ Diakses 8 Februari 2016. Internet World Stats Usage. 2015. “Internet Users in the World by Regions November 2015” http://www.internetworldstats.com/stats.htm. Diakses 10 September 2015. Kokubo, Taketo. ―Pelopor Belanja Grosir Bulanan Online,‖ Majalah Marketing Edisi 09/XIV/September 2014. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (terj. Bob Sabran). 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13.Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (terj. Bob Sabran). 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (terj. Bob Sabran). 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, (terj. Bob Sabran). 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kotler, Philip., Swee Hoong Ang, Siew Meng Leong, dan Chin Tiong Tan, (terj. Ahmad Lukman). 2005. Manajemen Pemasaran (Sudut Pandang Asia). Jakarta: Indeks. Leonita. ―Strategi Jitu Memenangkan Pasar e-Commerce,‖ Majalah Marketing Edisi 11/XIV/November 2014. Malhotra, K. Naresh. 2005. Riset Pemasaran. Jakarta: Indeks. Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Mulyadi, Ivan. ―M-Commerce: Cepat, Aman, Nyaman,‖ Majalah Marketing Edisi 09/XIV/September 2014. Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen.Jakarta: Grasindo. Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk, (terj. Zoelkifli Kasip). 2007. Perilaku Konsumen Edisi Tujuh. Jakarta: Indeks. Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, Syarifuddin. 2005. Statistik Terapan untuk Penelitian. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Tapscott, Don. (terj. Fajarianto). 2009. Grown Up Digital (Yang Muda Yang Mengubah Dunia). Jakarta: Gramedia.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Utami, Christina Whidya. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing. Wahana Komputer. 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Website Berrybenka. 2016. ―Tentang Kami‖ http://berrybenka.com/ Diakses 29 April 2016. Bukalapak.
Website
2016.
―Tentang
Bukalapak‖
https://www.bukalapak.com/about. Diakses 29 April 2016. Website Erafone.com. 2016. ―Tentang Kami‖ https://erafone.com/about. Diakses 29 April 2016. Website Tokopedia. 2016. ―Perusahaan Internet Indonesia dengan Visi Global.‖ https://www.tokopedia.com/about?lang=id. Diakses 29 April 2016 Wikipedia. 2016. ―Bukalapak‖ https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak. Diakses 29 April 2016. Wikipedia.
2016.
―LAZADA
https://id.wikipedia.org/wiki/LAZADA_Indonesia
Indonesia.‖ Diakses
29
April
2016. Wikipedia. 2016. ―OLX Indonesia‖ https://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia Diakses 29 April 2016. Wikipedia. 2016. ―Tokopedia‖ https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia. Diakses 29 April 2016.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wikipedia.
2016.
―ZALORA
https://id.wikipedia.org/wiki/ZALORA_Indonesia 2016.
133
Indonesia‖ Diakses
29
April
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Tabel Pengujian Uji Validitas
Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop
Correlations Item 1 Item 1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Jumlah
Pearson Correlation
100 ,283
**
Item 2 ,283
**
**
100
100
100
100
1
**
**
**
**
,432
Sig. (2-tailed)
,002
,000
N
100
100 ,711
**
,432
,302
,750
**
,000
,002
,000
100
100
100
100
1
**
**
,541
,509
,746
**
,000
,000
,000
100
100
100
100
**
1
,541
,000
,000
,000
N
100
100
100
**
**
**
,302
,711
,000
Sig. (2-tailed)
,616
,686
100
100
Pearson Correlation
**
,616
,000
**
**
**
,000
100
,455
,455
Jumlah
,000
N
Pearson Correlation
**
Item 5
,002
,004
,312
,312
Item 4
,004
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Item 3
,509
,358
**
,836
**
,000
,000
100
100
100
**
1
,358
,726
**
Sig. (2-tailed)
,000
,002
,000
,000
N
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation
,686
,750
,746
,836
,000
,726
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget Online Shop
Correlations Item
Item 6
Pearson Correlation
Item 6
Item 7
1
**
Sig. (2-tailed) N Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Jumlah
Pearson Correlation
100 ,638
**
,638
10
Jumlah
,199
*
,745
**
,047
,000
100
100
100
100
100
1
**
**
**
100
100
**
**
,402
,402
,767
**
,001
,000
100
100
100
100
1
**
,120
,000
,234
,000
100
100
100
1
**
,000
N
100
100
100
**
**
**
,677
Sig. (2-tailed)
,001
,002
,000
N
100
100
100
*
**
,120
,677
,281
,730
,709
**
**
,005
,000
100
100
100
**
1
,199
Sig. (2-tailed)
,047
,001
,234
,005
N
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
1
,745
,767
,730
,281
,709
,000
,576
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
136
,576
**
Pearson Correlation
Pearson Correlation
,341
,341
,002
,000
,309
,309
,000
Sig. (2-tailed)
,315
,315
**
,001
N
Pearson Correlation
Item 9
,000
,000
,450
,450
**
,000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Item 8
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop
Correlations
Item 1
Pearson Correlation
Item 1
Item 2
1
**
Sig. (2-tailed) N Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Jumlah
Pearson Correlation
100 ,769
**
,769
,621
**
100
100
100
100
100
1
**
**
**
100 **
,590
,590
,836
**
,000
,000
100
100
100
100
1
**
**
,000
N
100
100
100
**
**
**
,641
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
**
**
**
,576
,576
,000
,000
,660
,660
,000
Sig. (2-tailed)
,621
,874
,731
,000
**
Pearson Correlation
Jumlah
**
,000
100
,731
Item 5
**
,000
N
Pearson Correlation
Item 4
,000
,000
,613
,613
**
,000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Item 3
,747
,641
,747
,835
**
,000
,000
,000
100
100
100
1
**
,715
,883
**
,000
,000
100
100
100
**
1
,715
,852
**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation
,874
,836
,835
,883
,000
,852
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
137
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Minat Beli Ulang Konsumen pada Fashion Online Shop
Correlations Item
Item 6
Pearson Correlation
Item 6
Item 7
1
**
Sig. (2-tailed) N Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Jumlah
Pearson Correlation
100 ,802
**
Sig. (2-tailed)
,000
N
100
Pearson Correlation
,619
**
,802
Item 8 ,619
**
,475
,868
**
,000
,000
100
100
100
100
100
1
**
**
**
,661
,670
,397
,865
**
,000
,000
,000
,000
100
100
100
100
100
**
1
,661
N
100
100
100
**
**
**
,670
,722
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
N
100
100
100
**
**
**
,475
Jumlah **
,000
,000
Pearson Correlation
10
,000
,000
,618
,618
**
,000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Item 9
,397
,530
,722
**
,530
**
,852
**
,000
,000
,000
100
100
100
1
**
,515
,854
**
,000
,000
100
100
100
**
1
,515
,683
**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation
,868
,865
,852
,854
,000
,683
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
N
100
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
138
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Tabel Pengujian Uji Reliabilitas
Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,805
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item 1
12,6300
9,912
,532
,785
Item 2
12,7400
8,780
,576
,773
Item 3
12,8500
9,139
,590
,768
Item 4
12,8600
7,960
,701
,730
Item 5
12,9200
9,226
,560
,777
Minat Beli Ulang Konsumen pada Gadget Online Shop Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,883
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item 6
14,0100
7,566
,761
,850
Item 7
13,9500
8,391
,782
,843
Item 8
13,7500
8,492
,763
,848
Item 9
13,6500
8,311
,760
,848
Item 10
13,3200
9,897
,549
,893
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,908
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item 1
13,5400
9,827
,794
,882
Item 2
13,3800
10,480
,747
,893
Item 3
13,6500
10,371
,742
,893
Item 4
13,6500
9,341
,799
,882
Item 5
13,8600
10,303
,769
,888
Minat Beli Ulang Konsumen pada Fashion Online Shop
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,740
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Item 6
13,3200
6,179
,554
,675
Item 7
13,4100
6,244
,606
,657
Item 8
12,9800
6,505
,557
,676
Item 9
12,9900
6,757
,541
,684
Item 10
12,5800
7,074
,302
,776
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop dilihat Dari Gender (Jenis Kelamin)
SIKAP GADGET 95% Confidence Interval N
Mean
Std. Deviation
Mini
for Mean
Std. Error
Maxi
mum mum Lower Bound
Upper Bound
L
53 3,4670
,67411
,09260
3,2812
3,6528
1,75
5,00
P
47 2,9628
,76786
,11200
2,7373
3,1882
1,25
4,25
100 3,2300
,75935
,07594
3,0793
3,3807
1,25
5,00
Total
Test of Homogeneity of Variances SIKAP GADGET Levene Statistic ,746
df1
df2 1
Sig. 98
,390
ANOVA SIKAP GADGET Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
6,333
1
6,333
Within Groups
50,752
98
,518
Total
57,085
99
141
F 12,229
Sig. ,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop dilihat Dari Usia.
Descriptives SIKAP GADGET 95% Confidence Std. N
Mean
Interval for Mean
Deviatio
Std. Error
Minimum
n
Lower
Upper
Bound
Bound
Maximum
< 39th
58 3,3017
,78327
,10285
3,0958
3,5077
1,25
5,00
> 39th
42 3,1310
,72254
,11149
2,9058
3,3561
1,75
4,50
Total
100 3,2300
,75935
,07594
3,0793
3,3807
1,25
5,00
Test of Homogeneity of Variances SIKAP GADGET Levene Statistic ,049
df1
df2 1
Sig. 98
,826
ANOVA SIKAP GADGET Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
,710
1
,710
Within Groups
56,375
98
,575
Total
57,085
99
142
F 1,235
Sig. ,269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop dilihat Dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Descriptives SIKAP GADGET 95% Confidence Interval for N
Mean
Std.
Std.
Deviation
Error
Mini
Mean
Maxi
mum mum Lower Bound
Upper Bound
> 12 kali
35 3,6286
,47112 ,07963
3,4667
3,7904
2,25
4,50
5-12 kali
34 3,2647
,75111 ,12881
3,0026
3,5268
1,25
5,00
< 5 kali
31 2,7419
,77321 ,13887
2,4583
3,0256
1,50
4,50
100 3,2300
,75935 ,07594
3,0793
3,3807
1,25
5,00
Total
Test of Homogeneity of Variances SIKAP GADGET Levene Statistic
df1
3,253
df2
Sig.
2
97
,043
ANOVA SIKAP GADGET Sum of Squares
df
Mean Square
F
Between Groups
12,985
2
6,493
Within Groups
44,100
97
,455
Total
57,085
99
Sig.
14,281
,000
Multiple Comparisons Dependent Variable: SIKAP GADGET Bonferroni (I)
(J)
PERILAKU
PERILAKU
> 12 kali
5-12 kali
,36387 ,16236
< 5 kali
,88664
> 12 kali
5-12 kali
< 5 kali < 5 kali
> 12 kali 5-12 kali
Mean
Std.
Difference (I-J)
Error
95% Confidence Interval Sig.
Lower Bound
Upper Bound
,082
-,0317
,7594
,16630
,000
,4815
1,2918
-,36387 ,16236
,082
-,7594
,0317
*
,52277
*
,16744
,007
,1148
,9307
-,88664
*
,16630
,000
-1,2918
-,4815
-,52277
*
,16744
,007
-,9307
-,1148
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop dilihat Dari Gender (Jenis Kelamin)
Descriptives SIKAP FASHION 95% Confidence N
Mean
Interval for Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Minimum Lower
Upper
Bound
Bound
Maximum
L
46 3,1261
,67509
,09954
2,9256
3,3266
1,60
4,20
P
54 3,6963
,65444
,08906
3,5177
3,8749
2,00
5,00
100 3,4340
,71974
,07197
3,2912
3,5768
1,60
5,00
Total
Test of Homogeneity of Variances SIKAP FASHION Levene Statistic ,205
df1
df2 1
Sig. 98
,652
ANOVA SIKAP FASHION Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
8,076
1
8,076
Within Groups
43,208
98
,441
Total
51,284
99
144
F 18,318
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop dilihat Dari Usia.
Descriptives SIKAP FASHION 95% Confidence Interval for N
Std.
Mean
Deviation
Mean
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minim
Maxim
um
um
< 39th
56 3,6643
,64397
,08605
3,4918
3,8367
2,00
5,00
> 39th
44 3,1409
,71082
,10716
2,9248
3,3570
1,60
4,60
Total
100 3,4340
,71974
,07197
3,2912
3,5768
1,60
5,00
Test of Homogeneity of Variances SIKAP FASHION Levene Statistic ,000
df1
df2 1
Sig. 98
,985
ANOVA SIKAP FASHION Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
6,749
1
6,749
Within Groups
44,535
98
,454
Total
51,284
99
145
F 14,852
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Tabel Pengujian Uji Beda Rata-rata Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop dilihat Dari Perilaku (frekuensi pembelian via online shop). Descriptives SIKAP FASHION 95% Confidence Interval for
N
Mean
Mean
Std.
Std.
Deviation
Error
Lower Bound
Upper Bound
Minim
Maxi
um
mum
> 12 kali
29 3,9586
,56664 ,10522
3,7431
4,1742
2,80
5,00
5-12 kali
27 3,4074
,74106 ,14262
3,1143
3,7006
1,80
4,60
< 5 kali
44 3,1045
,59531 ,08975
2,9236
3,2855
1,60
4,60
100 3,4340
,71974 ,07197
3,2912
3,5768
1,60
5,00
Total
Test of Homogeneity of Variances SIKAP FASHION Levene Statistic
df1
1,821
df2
Sig.
2
97
,167
ANOVA SIKAP FASHION Sum of Squares
df
Mean Square
F
Between Groups
12,776
2
6,388
Within Groups
38,508
97
,397
Total
51,284
99
Sig.
16,092
,000
Multiple Comparisons Dependent Variable: SIKAP FASHION Bonferroni (I)
(J)
PERILAKU
PERILAKU
> 12 kali
Upper Bound
,004
,1407
,9617
,15070
,000
,4869
1,2212
,16850
,004
-,9617
-,1407
,30286
,15403
,156
-,0724
,6781
> 12 kali
-,85408
*
,15070
,000
-1,2212
-,4869
5-12 kali
-,30286
,15403
,156
-,6781
,0724
5-12 kali
> 12 kali < 5 kali
< 5 kali
95% Confidence Interval
Std.
Lower Bound
< 5 kali 5-12 kali
Mean Difference (I-J)
Error
,55121
*
,16850
,85408
*
-,55121
*
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
146
Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Tabel Pengujian Uji Regresi
Uji Regresi Sikap Konsumen terhadap Gadget Online Shop pada Minat Beli Ulang Konsumen Model Summary
Model
R
1
,616
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square a
,380
,373
2,45433
a. Predictors: (Constant), SIKAP GADGET a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
361,434
1
361,434
Residual
590,326
98
6,024
Total
951,760
99
Sig.
60,002
,000
b
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG GADGET b. Predictors: (Constant), SIKAP GADGET
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
8,193
1,078
SIKAP GADGET
2,516
,325
Coefficients Beta
T
,616
Sig.
7,603
,000
7,746
,000
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG GADGET
Uji Regresi Sikap Konsumen terhadap Fashion Online Shop pada Minat Beli Ulang Konsumen b
Model Summary
Std. Error of Model
R
1
,734
a
R Square
Adjusted R Square
,538
,533
a. Predictors: (Constant), SIKAP FASHION b. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG FASHION
147
the Estimate ,49167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
27,594
1
27,594
Residual
23,690
98
,242
Total
51,284
99
Sig.
114,149
,000
b
a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG FASHION b. Predictors: (Constant), SIKAP FASHION
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) SIKAP FASHION
B
Std. Error
Coefficients Beta
t
Sig.
1,142
,220
5,191
,000
,673
,063
,734 10,684
,000
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian Gadget Online Shop
Saya Odilia Larasati Hertaswari, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir penelitian dengan judul "Pengaruh Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Pada Minat Beli Ulang Konsumen Dilihat dari Gender, Usia, dan Perilaku" untuk itu, Saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk
mengisi
kuesioner
ini.
Informasi
yang
Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya jaga keamanan dan kerahasiaannya, serta tidak akan
digunakan
untuk
kepentingan
lain.
Atas
kesediaan
dan
partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, saya mengucapkan terima kasih. IDENTITAS 1.
Nama
:
____________________________________________________ 2.
Domisili
:
____________________________________________________ 3.
Jenis Kelamin
:
L
4.
Usia
: _____ tahun
P
KONFIRMASI 1.
Pernahkah Anda membeli barang secara online? Pernah
2.
Apakah Anda melakukan pembelian secara online dalam 3 (tiga) bulan terakhir? Ya
3.
Tidak
Berapa kali rata-rata Anda belanja online dalam 1 (satu) tahun? >12 kali
4.
Tidak Pernah
5-12 kali
< 5 kali
Berapa rata-rata jumlah yang Anda belanjakan dalam setiap transaksi? < 100.000
100.000 - 500.000
149
500.001-1.000.000
> 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Apakah ada situs yang menjadi pilihan Anda dalam berbelanja secara online? (boleh pilih lebih dari satu).
6.
OLX
Tokopedia
Lazada
Kaskus
Bukalapak
Forum Jual Beli di Media Sosial
Zalora
Erafone.com
Apakah Anda puas berbelanja secara online? Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Netral
Puas
Sangat Puas
BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
BAGIAN 2: SIKAP TERHADAP GADGET ONLINE SHOP No 1 2 3 4 5
PERNYATAAN Saya senang terhadap gadget online shop. Saya merasa senang ketika mencari gadget di online shop. Saya antusias terhadap gadget online shop. Saya tertarik untuk belanja di gadget online shop. Gadget online shop merupakan tempat belanja yang kredibel.
STS
TS
N
S
SS
TS
N
S
SS
BAGIAN 3: MINAT TERHADAP GADGET ONLINE SHOP No 1 2 3 4 5
PERNYATAAN Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan gadget saya. Saya akan kembali berbelanja gadget di online shop. Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di gadget online shop. Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai gadget online shop. Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai gadget yang saya inginkan.
TERIMA KASIH
150
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Kuesioner Penelitian Fashion Online Shop
Saya Odilia Larasati Hertaswari, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir penelitian dengan judul "Pengaruh Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Gadget Online Shop dan Fashion Online Shop Pada Minat Beli Ulang Konsumen Dilihat dari Gender, Usia, dan Perilaku" untuk itu, Saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk
mengisi
kuesioner
ini.
Informasi
yang
Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya jaga keamanan dan kerahasiaannya, serta tidak akan
digunakan
untuk
kepentingan
lain.
Atas
kesediaan
dan
partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, saya mengucapkan terima kasih. IDENTITAS 1.
Nama
:
____________________________________________________ 2.
Domisili
:
____________________________________________________ 3.
Jenis Kelamin
:
L
4.
Usia
: _____ tahun
P
KONFIRMASI 1.
Pernahkah Anda membeli barang secara online? Pernah
2.
Apakah Anda melakukan pembelian secara online dalam 3 (tiga) bulan terakhir? Ya
3.
Tidak
Berapa kali rata-rata Anda belanja online dalam 1 (satu) tahun? >12 kali
4.
Tidak Pernah
5-12 kali
< 5 kali
Berapa rata-rata jumlah yang Anda belanjakan dalam setiap transaksi? < 100.000
100.000 - 500.000
151
500.001-1.000.000
> 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Apakah ada situs yang menjadi pilihan Anda dalam berbelanja secara online? (boleh pilih lebih dari satu).
6.
OLX
Tokopedia
Lazada
Kaskus
Bukalapak
Forum Jual Beli di Media Sosial
Zalora
Erafone.com
Apakah Anda puas berbelanja secara online? Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Netral
Puas
Sangat Puas
BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). BAGIAN 2 dan 3, Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang paling sesuai dengan penilaian yang berkaitan dengan sikap Anda pada gadget online shop. Kriteria penilaian adalah sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).
BAGIAN 2: SIKAP TERHADAP FASHION ONLINE SHOP No 1 2 3 4 5
PERNYATAAN Saya senang terhadap fashion online shop. Saya merasa senang ketika mencari produk fashion di online shop. Saya antusias terhadap fashion online shop. Saya tertarik untuk belanja produk fashion di online shop. Fashion online shop merupakan tempat belanja yang kredibel.
STS
TS
N
S
SS
TS
N
S
SS
BAGIAN 3: MINAT TERHADAP FASHION ONLINE SHOP No 1 2 3 4 5
PERNYATAAN Saya akan menggunakan online shop untuk memenuhi kebutuhan fashion saya. Saya akan kembali berbelanja produk fashion di online shop. Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di fashion online shop. Saya akan memberikan informasi kepada orang lain mengenai fashion online shop. Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai produk fashion yang saya inginkan.
TERIMA KASIH
152
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Tabulasi Kuesioner Gadget Online Shop No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Q1 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 5 4 2 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 5
Q2 4 5 3 3 3 4 4 3 3 2 5 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 1
Sikap Konsumen Gadget Online Shop Q3 Q4 Q5 Total 4 3 3 17 4 4 5 23 3 3 3 15 3 4 2 15 4 4 3 17 4 4 3 19 3 4 4 19 3 4 4 17 2 2 3 13 2 2 2 11 5 5 5 25 4 4 4 20 2 2 1 8 5 4 5 22 1 4 1 15 4 4 3 18 4 4 4 20 5 4 3 20 3 4 3 17 4 4 4 20 4 4 3 17 4 4 4 20 2 3 4 17 3 3 3 16 4 3 3 16 4 4 4 20 3 2 2 12 3 4 3 17 4 3 3 16 4 4 4 19 4 4 4 20 4 3 4 18 3 4 4 19 3 4 5 19 3 4 2 16 4 5 4 22 3 3 2 14 4 1 3 14
153
Rata-rata 3,4 4,6 3 3 3,4 3,8 3,8 3,4 2,6 2,2 5 4 1,6 4,4 3 3,6 4 4 3,4 4 3,4 4 3,4 3,2 3,2 4 2,4 3,4 3,2 3,8 4 3,6 3,8 3,8 3,2 4,4 2,8 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
3 4 2 2 3 3 4 4 3 1 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 3 3 1 3 2 2 1 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4
2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 1 4
3 4 3 3 3 4 5 4 2 3 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3 1 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3
2 4 4 2 4 3 4 3 3 1 4 5 5 2 4 4 3 4 3 3 1 1 2 1 2 1 2 1 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3
3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 4 5 3 2 4 4 4 3 3 5 3 3 2 2 1 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
154
13 19 13 12 17 16 21 18 13 9 17 21 22 13 18 20 17 19 15 15 16 11 15 7 12 7 9 7 19 18 15 15 17 15 12 15 15 14 15 11 17
2,6 3,8 2,6 2,4 3,4 3,2 4,2 3,6 2,6 1,8 3,4 4,2 4,4 2,6 3,6 4 3,4 3,8 3 3 3,2 2,2 3 1,4 2,4 1,4 1,8 1,4 3,8 3,6 3 3 3,4 3 2,4 3 3 2,8 3 2,2 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80 81 82 83 84 85 84 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Q1 5 4 3 2 3 3 4 3 2 2 5 4 4 4
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3,37
4 1 5 5 4 3 3 3 5 4 3 4 1 1 3 3 5 3 5 3 5 3,26
5 1 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3,15 3,2
4 1 3 4 3 4 4 3 4 2 4 2 1 1 3 3 4 4 4 4 4 3,14
5 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 2 3 2 3 3,08
Minat Beli Ulang Konsumen Gadget Online Shop Q2 Q3 Q4 Q5 Total 3 3 4 5 20 4 4 4 4 20 3 3 3 3 15 3 4 4 4 17 3 3 3 4 16 3 3 4 4 17 4 3 4 4 19 4 4 4 5 20 2 3 3 4 14 2 2 3 5 14 4 5 5 5 24 3 4 4 4 19 5 4 5 4 22 4 5 4 5 22
155
22 11 17 18 16 15 19 15 18 14 15 14 11 8 15 15 18 15 18 15 18 16
4,4 2,2 3,4 3,6 3,2 3 3,8 3 3,6 2,8 3 2,8 2,2 1,6 3 3 3,6 3 3,6 3 3,6 3,2
Rata-rata 4 4 3 3,4 3,2 3,4 3,8 4 2,8 2,8 4,8 3,8 4,4 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 4 3 4 4 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 4 1 3 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3
2 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 1 3 2 3 5 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4
3 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 1 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4
5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 5 3 4 4 4
156
19 17 18 18 19 16 21 19 19 14 17 18 7 19 9 16 21 20 19 17 16 21 15 14 14 17 17 15 16 18 18 19 14 12 18 19 22 18 15 18 19
3,8 3,4 3,6 3,6 3,8 3,2 4,2 3,8 3,8 2,8 3,4 3,6 1,4 3,8 1,8 3,2 4,2 4 3,8 3,4 3,2 4,2 3 2,8 2,8 3,4 3,4 3 3,2 3,6 3,6 3,8 2,8 2,4 3,6 3,8 4,4 3,6 3 3,6 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 3 3 1 3 1 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 3
3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 1 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3
4 3 3 5 2 1 1 3 2 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3
4 3 3 5 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2
4 3 3 4 4 4 5 4 1 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 5 1 1 4 2 5 4 5 4 2 4 4 4 1 4 4 4 2
157
19 14 14 19 13 12 10 14 9 13 12 20 19 17 16 16 16 14 15 17 14 18 12 16 16 12 15 13 16 16 20 18 13 14 16 14 12 14 18 18 13
3,8 2,8 2,8 3,8 2,6 2,4 2 2,8 1,8 2,6 2,4 4 3,8 3,4 3,2 3,2 3,2 2,8 3 3,4 2,8 3,6 2,4 3,2 3,2 2,4 3 2,6 3,2 3,2 4 3,6 2,6 2,8 3,2 2,8 2,4 2,8 3,6 3,6 2,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 3 2 3 3
3 3 3 3 2,91
3 3 3 3 3,34 3,264
4 2 4 2 3,33
4 2 4 2 3,74
158
16 13 16 13 16,32
3,2 2,6 3,2 2,6 3,264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Kuesioner Penelitian Fashion Online Shop
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Q1 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 1 3 4 4 4 5 5 3 4 4 3 2 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3 3
Q2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4
Sikap Konsumen Fashion Online Shop Q3 Q4 Q5 Total 3 4 3 16 5 4 4 21 4 3 3 16 4 4 2 17 3 4 3 18 4 3 3 18 4 4 4 20 3 4 3 17 2 2 2 10 2 4 3 15 2 5 3 16 3 4 4 19 1 2 1 8 5 4 4 21 2 1 2 10 3 3 3 15 4 4 4 20 3 4 3 18 3 4 4 19 4 5 4 23 3 3 3 17 3 3 3 15 3 3 3 17 2 3 3 16 3 3 3 15 4 3 3 15 3 2 2 13 3 3 3 15 3 1 2 9 3 3 3 17 5 4 4 21 4 4 4 19 4 4 4 20 5 5 4 21 3 4 2 16 3 3 3 16 2 2 4 15
159
Rata-rata 3,2 4,2 3,2 3,4 3,6 3,6 4,0 3,4 2,0 3,0 3,2 3,8 1,6 4,2 2,0 3,0 4,0 3,6 3,8 4,6 3,4 3,0 3,4 3,2 3,0 3,0 2,6 3,0 1,8 3,4 4,2 3,8 4,0 4,2 3,2 3,2 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
3 4 3 3 2 3 3 2 3 1 1 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 2 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4
3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 2 4 4 3 5 3 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3
4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 3 5 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4
3 3 3 3 2 3 4 3 2 1 1 2 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 2 3 2 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3
4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 5 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 1 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4
160
17 17 15 14 11 15 17 15 13 8 9 13 15 22 19 20 22 21 20 18 15 25 11 18 12 14 19 13 21 20 22 17 20 15 17 20 15 17 16 10 18
3,4 3,4 3,0 2,8 2,2 3,0 3,4 3,0 2,6 1,6 1,8 2,6 3,0 4,4 3,8 4,0 4,4 4,2 4,0 3,6 3,0 5,0 2,2 3,6 2,4 2,8 3,8 2,6 4,2 4,0 4,4 3,4 4,0 3,0 3,4 4,0 3,0 3,4 3,2 2,0 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 80 81 82 83 84 85 84 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Q1 4 4 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4
5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3,48
5 5 3 5 4 5 5 4 2 4 4 5 4 3 3 2 2 4 5 4 5 4 3,64
5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 3 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3,37 3,404
5 5 3 5 5 4 4 4 2 5 3 4 3 3 3 2 2 5 4 5 4 5 3,37
4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 1 2 2 4 4 4 4 4 3,16
24 22 18 24 21 23 21 19 10 21 16 21 16 18 13 10 10 21 21 21 21 21 17,02
Minat Beli Ulang Konsumen Fashion Online Shop Q2 Q3 Q4 Q5 Total 3 4 3 5 19 4 4 4 5 21 3 3 3 3 14 3 4 4 4 18 3 3 3 3 15 3 3 4 4 17 4 4 4 4 20 4 3 3 3 16 2 3 3 4 14 3 3 4 4 16 3 4 3 4 17 4 4 4 4 20 4 4 5 4 21 4 4 4 4 20
161
4,8 4,4 3,6 4,8 4,2 4,6 4,2 3,8 2,0 4,2 3,2 4,2 3,2 3,6 2,6 2,0 2,0 4,2 4,2 4,2 4,2 4,2 3,404
Rata-rata 3,8 4,2 2,8 3,6 3 3,4 4 3,2 2,8 3,2 3,4 4 4,2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 1 4 4 4 4 4 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 1 2 1 3 3 5 3 4 4 4
1 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 2 3 1 4 4 4 4 5 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 4 4 4 4 4
2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 5 4 4 3 4
1 3 4 4 4 3 5 3 4 3 5 3 2 3 2 3 4 4 4 5 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 5 3 4
162
9 16 18 18 19 16 20 19 19 15 16 15 10 16 8 16 20 20 20 22 14 15 16 14 12 14 13 15 13 11 16 10 14 9 15 14 23 19 21 18 20
1,8 3,2 3,6 3,6 3,8 3,2 4 3,8 3,8 3 3,2 3 2 3,2 1,6 3,2 4 4 4 4,4 2,8 3 3,2 2,8 2,4 2,8 2,6 3 2,6 2,2 3,2 2 2,8 1,8 3 2,8 4,6 3,8 4,2 3,6 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 3 5 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 5 5 5 2 4 3 5 3 3 3 2 2 4
4 3 3 5 2 1 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
4 3 3 5 3 1 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 2 4 2 4 2 3 3 5
4 3 3 5 4 2 2 2 3 3 4 3 5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 3 5
4 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
163
20 15 15 25 15 10 15 14 17 15 21 17 22 18 20 16 18 20 15 16 15 15 18 21 18 18 23 23 22 21 20 15 23 15 21 15 18 15 15 15 23
4 3 3 5 3 2 3 2,8 3,4 3 4,2 3,4 4,4 3,6 4 3,2 3,6 4 3 3,2 3 3 3,6 4,2 3,6 3,6 4,6 4,6 4,4 4,2 4 3 4,6 3 4,2 3 3,6 3 3 3 4,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 4 5 4 3,16
4 4 4 4 3,22
4 5 4 5 3,42 3,434
4 5 4 5 3,52
4 5 4 5 3,85
164
21 23 21 23 17,17
4,2 4,6 4,2 4,6 3,434
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Tabel Distribusi r
N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The Level of Significance 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
165
The Level of Significance 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Tabel Distribusi F Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05 df untu k peny ebut (N2)
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
161,0 18.51 10.13 7.71 6.61 5.99 5.59 5.32 5.12 4.96 4.84 4.75 4.67 4.60 4.54 4.49 4.45 4.41 4.38 4.35 4.32 4.30 4.28 4.26 4.24 4.23 4.21 4.20 4.18 4.17 4.16 4.15 4.14 4.13 4.12 4.11 4.11 4.10 4.09 4.08 4.08 4.07 4.07 4.06
199,0 19.00 9.55 6.94 5.79 5.14 4.74 4.46 4.26 4.10 3.98 3.89 3.81 3.74 3.68 3.63 3.59 3.55 3.52 3.49 3.47 3.44 3.42 3.40 3.39 3.37 3.35 3.34 3.33 3.32 3.30 3.29 3.28 3.28 3.27 3.26 3.25 3.24 3.24 3.23 3.23 3.22 3.21 3.21
216,0 19.16 9.28 6.59 5.41 4.76 4.35 4.07 3.86 3.71 3.59 3.49 3.41 3.34 3.29 3.24 3.20 3.16 3.13 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01 2.99 2.98 2.96 2.95 2.93 2.92 2.91 2.90 2.89 2.88 2.87 2.87 2.86 2.85 2.85 2.84 2.83 2.83 2.82 2.82
225,0 19.25 9.12 6.39 5.19 4.53 4.12 3.84 3.63 3.48 3.36 3.26 3.18 3.11 3.06 3.01 2.96 2.93 2.90 2.87 2.84 2.82 2.80 2.78 2.76 2.74 2.73 2.71 2.70 2.69 2.68 2.67 2.66 2.65 2.64 2.63 2.63 2.62 2.61 2.61 2.60 2.59 2.59 2.58
5
df untu k peny ebut (N2)
1
2
3
4
5
230,0 19.30 9.01 6.26 5.05 4.39 3.97 3.69 3.48 3.33 3.20 3.11 3.03 2.96 2.90 2.85 2.81 2.77 2.74 2.71 2.68 2.66 2.64 2.62 2.60 2.59 2.57 2.56 2.55 2.53 2.52 2.51 2.50 2.49 2.49 2.48 2.47 2.46 2.46 2.45 2.44 2.44 2.43 2.43
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
4.03 4.03 4.02 4.02 4.02 4.01 4.01 4.01 4.00 4.00 4.00 4.00 3.99 3.99 3.99 3.99 3.98 3.98 3.98 3.98 3.98 3.97 3.97 3.97 3.97 3.97 3.97 3.96 3.96 3.96 3.96 3.96 3.96 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.94 3.94 3.94
3.18 3.18 3.17 3.17 3.16 3.16 3.16 3.16 3.15 3.15 3.15 3.15 3.14 3.14 3.14 3.14 3.13 3.13 3.13 3.13 3.13 3.12 3.12 3.12 3.12 3.12 3.12 3.11 3.11 3.11 3.11 3.11 3.11 3.11 3.10 3.10 3.10 3.10 3.10 3.10 3.10 3.10 3.09 3.09
2.79 2.78 2.78 2.78 2.77 2.77 2.77 2.76 2.76 2.76 2.76 2.75 2.75 2.75 2.75 2.74 2.74 2.74 2.74 2.74 2.73 2.73 2.73 2.73 2.73 2.72 2.72 2.72 2.72 2.72 2.72 2.72 2.71 2.71 2.71 2.71 2.71 2.71 2.71 2.71 2.70 2.70 2.70 2.70
2.55 2.55 2.55 2.54 2.54 2.54 2.53 2.53 2.53 2.53 2.52 2.52 2.52 2.52 2.51 2.51 2.51 2.51 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.49 2.49 2.49 2.49 2.49 2.49 2.48 2.48 2.48 2.48 2.48 2.48 2.48 2.48 2.47 2.47 2.47 2.47 2.47 2.47
2.40 2.39 2.39 2.39 2.38 2.38 2.38 2.37 2.37 2.37 2.37 2.36 2.36 2.36 2.36 2.35 2.35 2.35 2.35 2.35 2.34 2.34 2.34 2.34 2.34 2.33 2.33 2.33 2.33 2.33 2.33 2.33 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.32 2.31 2.31 2.31 2.31
df untuk pembilang (N1)
166
df untuk pembilang (N1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45 46 47 48 49 50
4.06 4.05 4.05 4.04 4.04 4.03
3.20 3.20 3.20 3.19 3.19 3.18
2.81 2.81 2.80 2.80 2.79 2.79
2.58 2.57 2.57 2.57 2.56 2.56
2.42 2.42 2.41 2.41 2.40 2.40
167
95 96 97 98 99 100
3.94 3.94 3.94 3.94 3.94 3.94
3.09 3.09 3.09 3.09 3.09 3.09
2.70 2.70 2.70 2.70 2.70 2.70
2.47 2.47 2.47 2.46 2.46 2.46
2.31 2.31 2.31 2.31 2.31 2.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Tabel Distribusi t
0.10
0.05
0.01
0.20
0.10
0.02
df/pr 81
1,29209
1,66388
2,37327
82
1,29196
1,66365
2,37269
83
1,29183
1,66342
2,37212
84
1,29171
1,66320
2,37156
85
1,29159
1,66298
2,37102
86
1,29147
1,66277
2,37049
87
1,29136
1,66256
2,39980
88
1,29125
1,66235
2,36947
89
1,29114
1,66216
2,36898
90
1,29103
1,66196
2,36850
91
1,29092
1,66177
2,36803
92
1,29082
1,66159
2,36757
93
1,29072
1,66140
2,36712
94
1,29062
1,66123
2,36667
95
1,29053
1,66105
2,36624
96
1,29043
1,66088
2,36582
97
1,29034
1,66071
2,36541
98
1,29025
1,66055
2,36500
99
1,29016
1,66039
2,36461
100
1,29007
1,66023
2,36422
168