PENCIPTAAN NILAI 3 SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI SEMEN DENGAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL Periode Januari – Desember 2008 (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Semen di Bursa Efek Jakarta)
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI Program Studi Manajemen
Di Buat Oleh : Alfiansyah T. 43105110254
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama
: Alfiansyah.Trizaldi
NIM
: 43105110254
Program Studi
: Manajemen Keuangan
: Analisa Penciptaan Nilai Terhadap 3 Saham Perusahaan Sektor Industri Semen Dengan Metode Capital Asset Pricing Model Periode Januari – Desember 2008. Tanggal Ujian Skripsi : 11 Maret 2009 Judul Skripsi
Disahkan Oleh :
Pembimbing
(Lianah SE., Mcom.)
Dekan Manajemen - S1
(Dra. Yuli Harwani MM,)
Ketua Program Studi
(Arief Bowo Prayoga K, SE.,MM)
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Skripsi Analisa Penciptaan Nilai Terhadap 3 Saham Perusahaan Sektor Industri Semen dengan Metode Capital Asset Pricing Model Periode Januari – Desember 2008 Dipersiapkan dan Disusun Oleh : Alfiansyah Trizaldi 43105110254 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal Susunan Dewan Penguji
Ketua Penguji / Pembimbing Skripsi Lianah, Se., Mcom
Anggota Dewan Penguji Yuhasril SE., ME
Anggota Dewan Penguji Drs. Hasanuddin Pasiama MS
KATA PENGANTAR Bismillahirrahman nirrohiim, Dengan memanjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, karena rahmat, hidayah serta kasih sayangnya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skrips ini. Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”PENCIPTAAN NILAI 3 SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI SEMEN DENGAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL PERIODE JANUARI – DESEMBER 2008”, sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) program studi Manajemen Kuangan di Universitas Mercu Buana. Penulis sadar bahwa skripsi yang penulis susun ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan. Dalam menyusun tugas akhir ini, tentu saja penulis tidak akan mampu untuk melakukannya seorang diri tanpa bantuan siapapun. Oleh karena itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu memberikan dorongan moril dan materil sampai selesainya proses penyusunan skripsi ini, dari proses awal hingga tahap penyelesaian skripsi, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Yuli Harwani MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. 2. Bpk. Arief Bowo Prayoga K, SE., MM, selaku ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.
3. Ibu Lianah, SE., MCom sebagai Dosen Pembimbing Universitas Mercu Buana. 4. Para dosen Fakultas Ekomoni Universitas Mercu Buana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan. 5. Segenap Staf dan karyawan perpustakaan Universitas Mercu Buana yang telah memberikan fasilitas peminjaman Buku-buku. 6. Istri penulis yang selalu sabar dan Selalu memberikan support kepada penulis sehingga dapat terselesainya skripsi ini. 7. Orang tua dan keluarga besar penulis yang senantiasa mendukung dan memberikan yang terbaik untuk penulis. 8. Teman-teman
Fakutas
Ekonomi
khusus manajemen
keuangan
Universitas Mercu Buana angkatan VII, atas dukungan moril, doa dan kebersamaan selama ini. 9. Teman-teman kantor (khususnya Parts Supply) yang memberikan dukungan agar penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 10. Seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan semangat dan turut membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap melalui skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya dan memberikan pengetahuan baru yang berguna. Penulis
Alfiansyah Trizaldi
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...............................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ..........................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................................................
v
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vii
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah..............................................................
1
B.
Perumusan Masalah ....................................................................
3
C.
Pembatasan Masalah ..................................................................
4
D
Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI A.
Manajemen Keuangan ..................................................................
6
1. Pengertian Manajemen Keuangan ............................................
6
2. Pungsi Menajemen Keuangan ..................................................
7
3. Tujuan Manajemen Keuangan ..................................................
8
B.
Ruang Lingkup Pasar Modal .......................................................
9
C.
Jenis – Jenis Sekuritas ..................................................................
12
D
Resiko dan Return ........................................................................
14
1. Resiko .......................................................................................
14
2. Return .......................................................................................
18
Capital Asset Pricing Model (CAPM) .......................................
19
E.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Gambaran Umum ........................................................................
23
B.
Sejarah Perusahaan ....................................................................
23
1. PT. Semen Gresik TBK ...........................................................
23
2. PT. Indosement Tunggal Prakarsa ...........................................
24
3. PT. Semen Cibinong ................................................................
24
C.
Metode Penelitian ......................................................................
25
D.
Metode Pengumpulan data ........................................................
26
E.
Pengertian Variabel –Variabel yang digunakan dan Pengukuran .
26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Tingkat Pengembalian Pasar ........................................................
32
B.
Tingkat Pengembalian Bebas Resiko ............................................
34
C.
Tingkat Pengembalian Saham .......................................................
35
D.
Covarians (Rj,Rm) tiap Perusahaan .............................................
36
E.
Koefisien Beta (Systematic Risk)Tiap Saham ..............................
37
F.
Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Koefisien (ROR) .........
38
G.
Tingkat Pengembalian Laba (ROE) ..............................................
38
H.
Menentukan Saham-Saham Yang Layak Untuk di Investasikan .
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesempulan ..................................................................................
41
B.
Saran ..............................................................................................
42
DAFTAR TABEL Halaman
4.1 Indeks Harga Saham Gabungan ......................................................
32
4.2 Tingkat Suku Bunga SBI ..................................................................
34
4.3 Tingkar pengembalian Saham ..........................................................
36
4.4 Covarians Saham .................................................................................
36
4.5 Beta Saham ...........................................................................................
37
4.6 Tingkat pengembalian yang diharapkan (ROR) .........................
38
4.7 Tingkat Pengembalian Laba (ROE) ..................................................
39
4.8 Perbandingan Return on Equity dgn required Rate of Return .
40
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam perekonomian suatu negara yang sebenarnya juga dilakukan oleh intermediasi keuangan lainnya, seperti lembaga perbankan. Namun perbedaannya, dalam pasar modal yang diperdagangkan adalah dana jangka panjang dan dilakukan secara langsung tanpa perantara keuangan. Pasar modal dalam arti sempit diartikan sebagai pasar yang teroganisir, yang memperdagangkan sahamsaham dan obligasi, dengan memakai jasa makelar, komisioner dan underwriter. Sedangkan pasar modal dalam arti luas diartikan sebagai kebutuhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial, dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak langsung. Pasar modal berfungsi menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lenders dan borrowers. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lenders mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dari sisi borrowers, tersedianya dana dari pihak pasar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Dari daya tarik pasar modal diharapkan pasar modal dapat menjadi alternative penghimpun dana dari investor. Selain sistem perbankan, sekarang
2
ini pemerintah dan berbagai pihak terkait semakin gencar menarik minat investor agar berinvestasi dalam pasar modal yang merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian pasar saat ini. Bahkan, perekonomian dalam dunia moderen saat ini tidak akan mungkin eksis tanpa adanya pasar modal yang terorganisir dengan baik. Dengan demikian, maka pasar modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, pasar modal mempunyai tujuan strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, termasuk usaha menengah dan usaha kecil untuk pembangunan usahanya, sedangkan di sisi lain pasar modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat termasuk pemodal menengah dan kecil. Seseorang, suatu perusahaan, suatu lembaga keuangan ataupun yayasan yang mempunyai kelebihan dana dan menginvestasikan dananya di pasar modal adalah disebut investor. Investor melakukan investasi dengan tujuan mengharapkan hasil atau pengembalian (return) dari investasi. Pengembalian (return) yang diharapkan adalah berupa Deviden dan Capital Gain. Capital Gain timbul apabila harga jual efek lebih tinggi dari harga belinya, karena hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian (risiko), sehingga investor tidak mengetahui dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukan dan hanya bisa memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dan seberapa jauh hasil sebenarnya yang
3
akan
menyimpang
dari
hasil
yang
diharapkan.
Perhitungan
risiko
menunjukkan bahwa suatu hasil yang nyata bisa lebih besar atau lebih kecil daripada hasil pengembalian yang diharapkan. Masalah Investor adalah bagaimana investor memilih saham yang memberikan kombinasi yang baik antara risiko dan tingkat pengembalian agar terbentuk Investasi yang optimal, sehingga dapat memaksimumkan kekayaan investor. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisa sahamsaham perusahaan di Bursa Efek Jakarta yang dapat menciptakan suatu nilai (value creation), berapa besar tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari saham suatu perusahaan serta berapa besarkah tingkat Rentabilitas Modal Sendiri (Return On Equity) suatu perusahaan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka judul skripsi yang dipilih adalah: ”ANALISIS PENCIPTAAN NILAI TERHADAP 3 SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI SEMEN DENGAN METODE CAPITAL
ASSET
PRICING
MODEL
PERIODE
JANUARI
–
DESEMBER 2008”.
B. Perumusan Masalah Sebelum melakukan investasi, investasi dihadapkan oleh dua pilihan, yaitu memilih saham yang dapat memberikan keuntungan yang maksimum dengan risiko tertentu, atau keuntungan tertentu dengan risiko yang minimum. Karena pilihan tersebut investor dapat meminimalkan risiko atau mengurangi risiko yang akan dihadapi dengan melakukan diversifikasi. Namun tetap
4
selektif dalam memilih saham yang baik yang bisa dijadikan sebagai sarana investasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan uraian yang di atas, maka perumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat Required Rate of Return(ROR) perusahaan ? 2. Bagaimana tingkat Rentabilitas Modal Sendiri (Return On Equity/ROE) dari 3 perusahaan Industri Semen ? 3. Bagaimana kemampuan dari 3 saham perusahaan dalam menciptakan nilai dengan cara memperbandingkan Required Rate of Return (ROR) perusahaan dengan Return On Equity (ROE) ?
C. Pembatasan Masalah Mengingat terbatasnya waktu dan biaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian maka dalam skripsi ini penulis membatasi permasalahan lebih kepada penciptaan nilai dengan menggunakan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada sektor industri dasar dan kimia bidang industri Semen yang diperjualbelikan di Bursa Efek Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan tahunan saham 3 perusahan industri semen pada periode Januari - Desember tahun 2008 yaitu PT. Semen Gersik (persero) Tbk, PT. Indocement Tunggal Perkasa, dan PT. Holcim Indonesia.
5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat keuntungan (return) dan (risk) masing-masing saham perusahaan industri semen, dan menentukan tingkat Required Rate of Return (ROR) perusahaan. 2. Untuk mengetahui tingkat Rentabilitas Modal Sendiri (Return On Equity/ROE) dari 3 perusahaan Industri Semen. 3. Untuk menilai kemampuan dari ke3 saham perusahaan industri semen dalam menciptakan nilai dengan cara memperbandingkan Required Rate of Return pasar dengan Return On Equity. Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, untuk mengaplikasikan teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang diterima selama perkuliahan kedalam penelitian yang sesungguhnya, dan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang manajemen keuangan. 2. Bagi investor, memberikan bahan masukan tentang cara menilai, memilih dan menyeleksi saham yang dapat menciptakan nilai (value creation). 3. Bagi perusahaan, penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan terhadap nilai saham yang mereka terbitkan, dan untuk menentukan kebijaksanaan yang akan mereka tetapkan untuk masa yang akan datang. 4. Bagi masyarakat luas, penelitian yang disusun ini bermanfaat sebagai bahan penilaian, perbandingan dan pengetahuan tentang saham-saham perusahaan industri semen.
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Keuangan 1.
Pengertian Manajeman Keuangan Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut disebut sebagai manajer keuangan. Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelola secara bijaksana. Melalui investasi, pembelajaan dan pengelolaan asset
secara
efisien,
manajer
keuangan
memberi
sumbangan
pada
pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Untuk lebih jelas mengenai manajemen keuangan, terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian manajemen keuangan itu sendiri. Pengertian manajemen keuangan. Agus Sartono dalam bukunya Manajemen Keuangan (2001:6) bahwa : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
7
Adapun pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan (2004:3) sebagai berikut : “Manajemen keuangan merupakan pengaturan keuangan dalam suatu organisasi.”
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah suatu manajemen dana yang berkaitan dengan investasi, pembelanjaan dan pengelolaan asset suatu perusahaan secara efisien sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. 2.
Fungsi Manajemen Keuangan Meskipun fungsi dari seorang manejer keuangan untuk setiap organisasi
atau perusahaan belum tentu sama, namun pada prinsipnya fungsi utama Manajemen keuangan Menurut Agus Sartono (2001;6) adalah : a. Keputusan Investasi (The Investment Decision) Keputusan investasi adalah keputusan yang terkait dengan alokasi dana baik yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai alternatfi investasi, meliputi manajemen modal kerja, pengganggaran dan investasi eksternal. b.
Keputusan Pembelanjaan (The Financing Decision)
Keputusan pembelanjaan yaitu keputusan yang menyangkut struktur keuangan dan struktur modal perusahaan. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal atau bagaimana memperoleh kebutuhan dana yang efisien dan masih banyak lagi pertanyaan dalam pengambilan keputusan pembelanjaan yang baik.
8
c.
Kebijakan Dividen (The Devidend Decision) Keputusan deviden adalah keputusan yang menyangkut persentase
laba yang dibayarkan sebagai deviden tunai, deviden saham dan pembelian kembali saham yang beredar. Pada prinsipnya kebijakan dividen ini menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen kas dan pembelian kembali saham atau laba tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba di tahan guna pembelanjaan investasi dimasa yang akan datang. Jadi untuk bisa mengambil keputusan keuangan yang benar, menajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh manajer keuangan di maksud untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukan oleh meningkatnya nilai perusahaan atau bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal. Karena harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan. 3.
Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan manajemen keuangan menurut Keown (2001) adalah untuk
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (Maximitaion Wealt of stakeholders) melalui maksimalisasi nilai perusahaan itu sendiri. Nilai perusahaan yang maksimal akan membuat para pemegang saham menjadi semakin makmur, dan nilai perusahaan merupakan harga yang akan dibayar oleh calon pembeli bila perusahaan tersebut terjual.
9
a.
Saham Biasa (Common Stock) Sebagain besar saham yang diperdagangankan di bursa adalah saham
biasa. Pemengan saham ini baru akan menerima deviden bila perusahaan mencatat keuntungan dan rapat pemengan saham menyetujui adanya pembagian deviden tersebut. Bila perusahan bangkrut maka pemengang saham baru akan menerima pembagian sisa asset setelah semua kewajiban pada pihak lain terpenuhui. b. Saham Preferen (Preferred stock) Saham jenis ini memberikan kepastian adanya pembagian deviden bagi pemengan sahamnnya. Bila perusahaan dilikudasi maka pemegang saham preferen ini berhak menerima sisa penjualan asset sebelum pemegang saham biasa. Biasanya jumlah deviden untuk pemegang saham ini sudah ditentukan, jadi walaupun perusahaan mencetak keuntungan yang lebih besar maka jumlah deviden nya tidak ikut naik.
B. Ruang Lingkup Pasar Modal Pasar modal merupakan salah satu wahana yang dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana, baik dari dalam atau luar negeri. Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana (khususnya dana jangka panjang) bagi perusahaan. Implikasi lebih lanjut dari keadaan ini adalah meningkatnya kemampuan perusahaan untuk menentukan struktur modal yang optimal, yaitu struktur modal dengan biaya modal rata-rata tertimbang yang terendah. Dengan demikian tujuan perusahaan untuk mengoptimalkan kekayaan pemilik
10
(shareholders) akan (relatif) lebih mudah tercapai. Pasar modal menurut Suad Husnan (2001:3) menyatakan : Pasar modal didefenisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan atau (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemeritah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Sedangkan menurut Sundjaja dkk (2003:52) menyatakan : Pasar modal adalah adanya hubungan keuangan beberapa institusi dan peraturan yang memungkinkan terjadinya transaksi dana jangka panjang. Pasar modal dibentuk oleh berbagai bursa efek yang membentuk tempat transaksi baik untuk hutang maupun modal sendiri. Menurut buku direktori pasar modal (2006:1) pasar modal menyatakan “Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Menurut Sri dkk (2001:3) dari semua pengertian tentang pasar modal di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pasar modal merupakan pasar dalam artian abstrak atau dalam artian konkrit (sesungguhnya). Dalam artian abstrak, maka perdagangan surat berharga tidak harus terjadi pada suatu tempat tertentu. Sementara itu, pasar modal dalam bentuk konkritnya ialah bursa efek atau yang lebih dikenal dengan istilah stock exchange, juga tempat pertemuan dan transaksi dana jangka panjang dalam bentuk efek sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengingat pasar modal memegang peranan penting, maka ada beberapa alasan sehingga dibentuknya pasar modal, antara lain :
11
1. Diharapakan pasar modal akan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. 2. Dengan adanya pasar modal maka para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, sesuai dengan resiko yang mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. 3. Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, pasar modal merupakan alternatif pendanaan ekstern dengan biaya yang lebih rendah dari sistem perbankan. Menurut Direktori pasar modal Indonesia (2006:8-10) di dalam pasar modal terdapat pelaku pasar modal. Kegiatan pelaku pasar modal tidak terlepas dari kegiatan perusahaan yang akan masuk dan melakukan kegiatan jual beli surat berharga di pasar modal. Para pelaku pasar modal terdiri dari : 1. Emitten Melalui pasar modal, perusahaan dapat memperoleh dana jangka panjang baik berupa modal sendiri (equity) maupun modal pinjaman (bonds). Untuk mendapatkan modal melalui penjamin obligasi atau penjualan saham, maka perusahan tersebut harus mencatatkan efeknya di pasar modal melalui Go Public. Perusahaan yang memperoleh dana di pasar modal melalui penawaran umum disebut emitten. 2. Investor Investasi berarti aktifitas penanaman modal. Sedangkan investor merupakan Pemodal individu atau lembaga yang berinvestasi di pasar modal baik yang berasal dari dalam negeri (local) maupun luar negeri (asing).
12
C. Jenis - Jenis Sekuritas Sekuritas itu sendiri adalah merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal menjalankan haknya. Adapun jenis-jenis sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek (Direktoti Pasar Modal Indonesia 2006:12) yaitu : 1. Saham Saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki klaim atas penghasilan dan harta perusahaan. 2. Obligasi Obligasi adalah Suatu perjanjian tertulis yang menyatakan bahwa suatu pihak berjanji akan membayar sejumlah uang pada suatu waktu yang ditetapkan (jatuh tempo) dan membayar bunga modalnya pada tanggal tertentu sampai tanggal habis tempo tersebut. 3. Reksa Dana Sekumpulan saham, obligasi, serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi profesional. Dengan membeli sebagian unit penyertaan, investor individu dengan dana yang terbatas dapat menikmati manfaat atas kepemilikan berbagai macam efek. Selain itu investor juga terbebas dari kesulitan untuk menganalisis efek.
13
4. Derivatif Derivatif adalah sebagai perjanjian atau kontrak antara dua pihak di mana pembayaran atau pertukaran atas cash flow didasarkan pada nilai asset yang mendasarinya seperti nilai tukar, suku bunga, indeks, saham, dan komoditi. Kaitannya dengan efek (instrument pasar modal) derivatif merupakan tujuan dari efek, baik efek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas. Derivatif meliputi opsi yang nilainya tergantung pada harga sejumlah saham yang mendasarinya. Dalam direktori pasar modal Indonesia (2006:18-20), Instrument derivatif terdiri atas : a. Sertifikat Hak (Right) Sertifikat right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu. Sertifikat ini diberikan kepada pemegang saham lama sewaktu dilakukan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham lama (Suad 2001:37). b. Waran Waran
merupakan
sekuritas
yang
memberikan
hak
kepada
pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu pada waktu tertentu. Waran biasanya diberikan sebagai “pemanis” penerbitan obligasi dengan yang lebih rendah dari tingkat keuntungan yang umum berlaku (Suad 2001:37). Menurut Fabozzi (2000:448) “waran adalah kontrak yang memberikan pemengangnya hak, bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual
14
sejumlah tertentu saham atau indeks saham pada harga tertentu sebelum tanggal yang telah di tetapkan”. c. Opsi Saham Opsi adalah suatu kontrak berupa hak tapi bukan suatu kewajiban bagi pembeli kontrak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu kepada penjual kontrak dalam jangka waktu yang telah ditentukan atau yang telah di sepakati. d. Kontrak berjangka atas indeks efek adalah kontrak atau perjanjian antara 2 pihak yang mengharuskan mereka untuk menjual atau membeli produk yang menjadi variable pokok di masa yang akan datang dengan harga yang telah di sepakati sebelumnya.
D.
Risiko dan Return 1. Risiko Menurut Eduardus (2001:47) resiko adalah Kemungkinan terjadinya perbedaan antara return actual dengan return yang diharapkan. Dalam teori ini, risiko dapat diartikan sebagai Kemungkinan tingkat keuntungan yang di peroleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Karena itu risiko mempunyai dua dimensi, yaitu menyimpang lebih besar maupun lebih kecil dari yang diharapkan (Suad, 2001:52). Beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi, antara lain (Eduardus 2001:48-50) yaitu:
15
a. Risiko Suku Bunga Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi harga saham secara terbalik. Artinya, jika suku bunga meningkat. Maka harga saham akan turun, demikian juga sebaliknya. b. Risiko Pasar Merupakan fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi variabilitas return suatu investasi dan biasanya ditujukan oleh berubahnya indeks pasar saham secara keseluruhan. Perubahan pasar di pengaruhi oleh resesi ekonomi, perusahaan ataupun perubahan politik. c. Risiko Inflasi Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah di investasikan. d. Risiko Bisnis Merupakan risiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis industri yang dipengaruhi oleh karakteristik industri tersebut. e. Risiko Finansial Risiko
ini
berkaitan
dengan
keputusan
perusahaan
untuk
menggunakan utang dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang yang digunakan perusahaan, semakin besar risiko financial yang di hadapi perusahaan.
16
f. Risiko Likuiditas Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan, semakin likuid sekuritas tersebut, maka semakin kecil risiko likuiditas dan demikian sebaliknya. g. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik dengan nilai mata uang negara lainnya. h. Risiko Negara Disebut juga risiko politik, karena bagi perusahaan yang beroperasi diluar negeri, stabilitas politik dan ekonomi suatu negara bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk menghindari risiko negara yang terlalu tinggi. Diversifikasi akan mengurangi risiko. Tetapi selama investasiinvestasi tersebut tidak memiliki koefisien kolerasi antara tingkat keuntungannya yang negatif sempurna, maka fluktuasi tingkat keuntungan portofolio tidak dapat dihilangkan. Dengan kata lain, walau menambah jumlah saham yang membentuk portofolio, investor selalu dihadapkan pada risiko tertentu (Suad 2001:161). Risiko tersebut terbagi dalam dua jenis risiko, Yaitu : 1). Risiko Sistematis (risiko pasar) Menurut Suad Husnan (2001:161-162), risiko sistematis adalah Risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dipasar secara keseluruhan. Risiko ini disebut juga risiko pasar (Market
17
Risk) karena fluktuasi ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi semua perusahaan beroperasi. Risiko ini selalu ada dan tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi investasi. Menurut Eduardus (2001:92), “risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi karena terkait dengan faktor-faktor ekonomi makro yang biasa mempengaruhi semua sekuritas yang ada”. Menurut Jogiyanto (2001:161), risiko sistematis adalah risiko sistematis (risiko yang tidak dapat diversifikasi) adalah bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio. 2). Risiko Tidak Sistematis (Risiko Perusahaan) Menurut Suad Husnan (2001:161), risiko tidak sistematis adalah Risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Namun lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Risiko ini dapat diminimumkan dengan diversifikasi investasi. Menurut Jogiyanto (2000:160) risiko tidak sistematis adalah risiko tidak sistematis (risiko yang dapat didiversifikasi) adalah bagian dari risiko sekuritas yang dapat diminimumkan. Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut sebagai risiko total. Syarat utama untuk mengurangi risiko ialah return untuk masing-masing sekuritas tidak berkorelasi secara positif dan sempurna (Jogiyanto 2000:143).
18
2. Tingkat Pengembalian (Return) Menurut Eduardus (2001:47), Return adalah harapan keuntungan dimasa datang yang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan. Menurut Jogiyanto (2003;107) Return dapat berupa : a. Return Realisasi (realized return) merupakan return yang terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Berguna sebagai salah satu pengukur kinerja perusahan dan sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko dimasa datang. Return realisasi (realited return) adalah rata-rata tertimbang dari returnreturn realisasi masing-masing sekuritas tunggal. b. Return Ekspektasi (Expected Return) merupakan return yang diharapkan diperoleh investor dimasa datang. Return ekspektasi (expected return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasi masingmasing sekuritas tunggal. Untuk tingkat pengembalian yang akan diperoleh dari investasi pada periode waktu tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut :
( Ri ) =
Pt − Pt −1 x100% Pt −1
19
Keterangan : Ri
= Return Saham
Pt
= Harga Saham Periode t
Pt-1 = Harga Saham Periode Sebelumnya Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata tingkat pengembalian adalah :
E ( Ri ) =
E.
∑
( Ri ) n
Capital Asset Pricing Model CAPM
Capital asset pricing model Menurut Eduardus (2001:89) adalah merupakan model ke seimbangan yang menggambarkan hubungan tingkat return yang diharapkan dengan risiko pada kondisi pasar yang seimbang secara sederhana dan hanya menggunakan satu variable Beta (β) untuk menggambarkan risiko. Capital asset pricing model menurut Suad Husnan (2001:177) merupakan harga untuk menentukan harga saham. Model ini mendasarkan diri pada kondisi ekuilibrium yang dalam keadaaan ini tingkat keuntungan yang disyaratkan investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Risiko bukan lagi diartikan sebagai deviasi standar tingkat keuntungan tetapi diukur dengan beta (β). Kita ketahui bahwa investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko tertentu dengan risiko terkecil. Dengan βi di definisikan sebagai berikut:
βi = σim / σ2m
20
βi disebut koefisien beta atau beta (beta coefficient) untuk sekuritas dan merupakan alternatif untuk menunjukan kofarian sekuritas. saham yang mempunyai beta lebih besar dari satu maka saham tersebut disebut saham agresif, yaitu saham yang mengalami kenaikan lebih cepat dari pada pasar keseluruan. Penggunaan parameter ini konsisten dengan cara yang mengatakan bahwa apabila investor melakukan di versifikasi dengan baik, maka pengukur risiko adalah sumbangan risiko dari tambahan saham. Hubungan itu diformulasikan sebagi berikut :
Rj = Rf + ( Rm − Rf ) β j
Keterangan : Rj
= Hasil pengembalian yang diharapkan dari aktiva J yang mengandung
resiko Rf = Tingkat hasil pengembalian dari aktiva bebas resiko Rm = Tingkat pengembalian yang diharapkan dari Fortofolio pasar Bj = Resiko sistematis dari Aktiva J Formulasi di atas mengatakan bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham (Rj) sama dengan tingkat resiko (Rf) ditambah dengan premi risiko [(Rm-Rf) x βj)]. Semakin besar resiko saham (β), semakin tinggi resiko yang diharapkan dari saham tersebut dan dengan demikian semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diharapkan.
21
Sedangkan
untuk
ukuran
kemampuan
suatu
perusahaan
dalam
memeperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan diformulasikan sebagai berikut :
ROE = (Laba Setelah Pajak) / (Modal Sendiri)
Keterangan : Laba Setelah Pajak (EAT) = Merupakan laba yang diperoleh setelah dikurangi biaya, hutang dan pajak. Modal Sendiri
= Sebagian dari modal perusahaan yang merupakan milik para pemegang saham biasa.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam standar CAPM menurut Suad Husnan (2001:161) adalah : 1. Tidak ada biaya transaksi sehingga investor dapat membeli atau menjual sekuritas tanpa menanggung biaya transaksi. 2. Bahwa invastasi sepenuhnya dapat dipecah-pecah (fully divisible) sehingga investor dapat melakukan investasi sekecil apapun pada setiap jenis sekuritas. 3. Tidak ada pajak penghasilan bagi para investor sehingga investor akan merasa Indifferent antara memperoleh deviden atau capital gain. 4. Bahwa pemodal tidak dapat mempengaruhi harga saham dengan tindakan membeli atau menjual saham. Investor adalah price takes dan harga saham tidak dapat dipengaruhi oleh kegiatan investasi mereka.
22
5. Bahwa pemodal akan bertindak semata-mata atas pertimbangan Expected value dan standar deviasi tingkat keuntungan fortofolio. 6. Bahwa pemodal bisa melakukan Short Sales. 7. Terdapat Riskless Lending dan Borrowing rate sehingga pemodal bisa menyimpan dan meminjam dengan tingkat bunga yang sama. 8. Investor memiliki pengharapan yang homogen yang artinya para investor sepakat tentang Expected return, standar deviasi, dan koefisien korelasi antara tingkat keuntungan. 9. Bahwa semua aktiva dapat diperjualbelikan. Jika semua asumsi di atas terpenuhi maka akan terbentuk suatu pasar yang seimbang dimana investor tidak akan bisa memperoleh return abnormal (ekstra) dari tingkat harga yang terbentuk. Kondisi ini akan mendorong investor untuk memilih pasar yang terdiri dari semua asset berisiko yang ada dan merupakan investasi optimal.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Gambaran Umum
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan mengambil data yang sudah ada melalui website BEJ yaitu www.idx.co.id, website bank Indonesia
yaitu
www.bi.go.id,
www.finance.yahoo.com
dan
www.wikipedia.com. Data yang diteliti adalah data harian berupa indeks harga saham selama 1 tahun 2008 dari mulai bulan Januari 2008 hingga Desember 2008. Pada saat ini, industri semen Indonesia pada hakekatnya dikuasai oleh tiga perusahaan, yang kebetulan semuanya sudah merupakan perusahaan terbuka. Industri semen ini terdiri dari : 1. PT. Semen GresikTbk 2. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 3. PT. Semen Cibinong Tbk.
B.
Sejarah Perusahaan 1. PT. Semen Gresik Tbk
Berdiri pada 25 Meret 1953 yang merupakan pemimpin pasar dengan total kapasitas produksi sebesar 17,25 juta ton dan merupakan 40% dari seluruh kapasitas industri semen di Indonesia. Kapasitas sebesar itu merupakan gabungan kapasitas seluruh perusahaannya, yang terdiri dari Semen Gresik sendiri, Semen Padang, dan Semen Tonasa. Semen Gresik, dengan fasilitasnya yang dewasa ini berlokasi di Gresik dan Tuban, memiliki kapasitas produksi sebesar lebih dari 8,2 juta ton.
24
2. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Berdiri pada 16 Januari 1985 yang merupakan pemain terbesar kedua dengan total kapasitas sebesar 16,5 juta ton atau 37% dari seluruh kapasitas terpasang industri semen di Indonesia. Kapasitas pabrik sebesar ini diperoleh dari 12 pabriknya, dimana 9 pabrik terletak di Citeureup, Bogor, 2 pabrik di Palimanan, Cirebon, dan sebuah pabrik lagi di Kotabaru, Kalimantan selatan. Krisis yang mendera Indonesia pada tahun 1997 yang lalu akhirnya membuat Indocement harus merelakan terjadinya pergeseran kepemilikan. Sejak tahun 2003, mayoritas saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa dimiliki oleh HC. Indocement GmbH, yang merupakan bagian dari Heidelberger Group, sebuah grup perusahaan semen dari Jerman. Selebihnya saham tersebut dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa dan oleh masyarakat umum dan koperasi. 3. PT. Semen Cibinong Tbk
Berdiri 15 Juni 1971 yang baru-baru ini berubah nama menjadi PT. Holcim Indonesia Tbk merupakan pemain terbesar ketiga di Indonesia dengan kapasitas terpasang sebesar 7,9 juta ton dan terbagi di kedua pabriknya di Narogong dan Cilacap. Dengan produksi yang tercapai pada tahun 2005 sebesar 6,5 juta ton, PT. Holcim Indonesia menguasai pangsa pasar sebesar 15,2 %. Peningkatan pendapatan sebesar 27% sehingga mencapai Rp. 3 trilyun lebih pada tahun 2005 telah membuat PT. Holcim Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 545 milyar, suatu kenaikan sebesar 58 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara
itu
PT. Holcim Indonesia
melaporkan bahwa mereka
25
mentargetkan untuk meningkatkan produksinya menjadi 7,9 juta ton. Ini berarti bahwa produksi tahun 2006 tersebut akan memanfaatkan seluruh kapasitas yang ada. Dengan perkembangan yang positif di Indonesia, serta dengan dukungan yang kuat dari induk perusahaan mereka di Swiss, PT. Holcim Indonesia sungguh akan tampil sebagai pesaing yang kuat di tahun-tahun mendatang. Rencana investasi pabrik baru di Jawa Timur akan menambah kapasitas mereka menjadi lebih dari 10 juta ton. Sementara
itu lokasinya yang
tersebar di tiga propinsi memungkinkan mereka melakukan efisiensi dalam biaya distribusinya. Perkembangan tersebut akan memberikan sumbangan bagi semakin kuatnya posisi Holcim sebagai perusahaan semen terbesar kedua di dunia.
C.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan CAPM. Penelitian desktiptif ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Indeks Harga Saham Individual, Indeks Harga Saham Gabungan dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga saham perusahaan Industri Semen tahun 2008 yang terdiri dari PT. Semen Gresik (Persero) TBK, PT. Indocement Tunggal Perkasa TBK, PT. Holcim Indonesia TBK. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dan
26
menganalisis secara logis masalah yang telah dirumuskan berdasarkan fakta dan teori yang relevan.
D.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan berhubungan dengan masalah yang sedang penulis bahas dengan melakukan studi kepustakaan (library Research) yaitu pengumpulan data sekunder yang dilakukan untuk memperoleh keterangan data dari literatur yang berupa buku, internet dan makalah yang relevan dengan landasan teori atas masalah yang penulis teliti agar memperoleh suatu hasil pemahaman yang mendalam serta menunjang proses pembahasan mengenai masalah-masalah yang telah diindentifikasi. Data yang penulis gunakan adalah data mingguan tahun 2008 dari harga saham perusahaan Industri Semen. Keuntungan bulanan dari fortofolio pasar (Rm) didefinisikan sebagai keuntungan untuk dapat digali dari suatu portofolio yang tersendiri dari seluruh saham yang terdaftar di BEJ, dalam hal ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Risk Free Rate (Rf) adalah tingkat suku bunga bulanan dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
E. Pengertian Variabel-Variabel yang digunakan dan pengukurannya
Definisi operasional variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis variabel untuk dapat diamati dan diukur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel portofolio dengan indikator risiko dan
27
indikator return saham. Dalam penyusunan skripsi ini definisi operasional variabel dan pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Market Return (tingkat pengembalian Pasar) Adalah tingkat pengembalian yang dapat diperoleh seorang investor dari investasi sahamnya dipasar modal (Jogiyanto;2003) Rumusnya adalah :
Rm =
IHSGt − IHSGt − 1 IHSGt − 1
Dimana: IHSG t
= IHSG pada bulan tertentu
IHSG t-1
= IHSG pada bulan sebelumnya
2. Risk Free Rate Adalah return yang dapat diperoleh dari aktiva bebas resiko (Jogiyanto;2003) dalam hal ini digunakan tingkat bunga dari Sertifikat Bank Indoenesia (SBI). Rumusnya adalah :
n
Rf =
∑
i =1
SBI n
Dimana: SBI = tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia n
= jumlah waktu yang diteliti
28
3. Actual Return Saham Actual return saham adalah tingkat pengembalian atas saham yang benar-benar
diterima
oleh
pemengang
saham
(Brigham
dan
Houston;2001) Rumusnya adalah :
Ri =
IHSGt − IHSGt − 1 IHSGt − 1
Dimana: IHSG t
= IHSG pada bulan tertentu
IHSG t-1
= IHSG pada bulan sebelumnya
4. Risk Premium Adalah tambahan pengembalian diatas tingkat pengembalian yang bebas resiko sebagai kompensasi bagi invastor atas resiko yang diterima (Brigham dan Houston;2001) Rumusnya adalah :
n
Rf =
∑
i =1
Sbi n
Dimana: SBI = tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia n
= jumlah waktu yang diteliti
5. Beta Merupakan pengukur resiko sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar (Suad Husnan;2001)
29
Rumusnya adalah :
βi =
Kov ( Ri , Rm )
σ
2m
Dimana:
βi
= koefisien beta saham
σ2 m
= varian pasar
Kov (Ri,Rm) = hubungan tingkat pengembalian saham dan tingkat pengembalian saham 6. Expected Return Adalah besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan akan diperoleh investor dalam melakukan kegiatan investasi dengan tingkat resiko yang ada (Brigham dan Houston;2001) Rumusnya adalah :
M
E(Ri) = ∑Pij.Rij J =1
Dimana: E(Ri)= tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i Pij
= probabilitas memperoleh tingkat keuntungan pada investasi i
M
= banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi
7. Covariance Adalah pengukur yang menunjukkan arah pergerakan nilai return pasar dengan nilai-nilai return sahan (Jogiyanto;2003)
30
Rumusnya adalah :
n
Kov ( Ri, Rm) = ∑ i =1
( Ri − Ri )( Rm − RM ) n
Dimana: Ri _ Ri
= tingkat pengembalian saham = rata-rata pengembalian saham
Rm = tingkat pengembalian pasar _ Rm = rata-rata pengembalian pasar n
= jumlah waktu yang diteliti
8. Required Rate of Return (ROR) Merupakan besarnya tingkat pengembalian yang diminta oleh investor dalam melakukan investasi dengan tingkat resiko yang ada. Rumusnya adalah :
Rj = Rf + ( Rm − Rf ) β j
Keterangan : Rj
= Hasil pengembalian yang diharapkan dari aktiva J yang
mengandung resiko Rf = Tingkat hasil pengembalian dari aktiva bebas resiko Rm = Tingkat pengembalian yang diharapkan dari Fortofolio pasar Bj = Resiko sistematis dari Aktiva J
31
9. Return on Equity (ROE) Merupakan ukuran kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan Rumusnya adalah :
ROE = (Laba Setelah Pajak) / (Modal Sendiri)
Keterangan : Laba Setelah Pajak (EAT) = merupakan laba yang diperoleh setelah Dikurangi biaya, hutang dan pajak. Modal Sendiri
= sebagian dari modal perusahaan yang Merupakan milik para pemegang saham biasa.
Return on Equity > Expected Return maka saham tersebut layak untuk dibeli. Return on Equity < expected Return maka saham tersebut tidak layak untuk dibeli.
32
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tingkat Pengembalian Pasar (Market Return) Era pasar modal di Indonesia merupakan Indeks pasar sebagai patokan kerja yang menjadi dasar bagi para investor untuk melakukan investasi. Indeks pasar ini yang digunakan sebagai dasar perhitungan tingkat pengembalian pasar dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan periode mingguan mulai dari bulan januari 2008 sampai dengan bulan desember 2008. Perhitungan tingkat pengembalian pasar (Rm) dilakukan dengan mengurangi indeks hari ini dengan indeks hari sebelumnya, kemudian dibagi dengan indeks hari sebelumnya. (lihat dilampiran 1)
Tabel 4.1 Indeks Harga Saham Gabungan Per Minggu Periode Januari – Desember 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Date 02-Jan-08 07-Jan-08 14-Jan-08 21-Jan-08 28-Jan-08 04-Jan-08 11-Feb-08 19-Feb-08 25-Feb-08 03-Mar-08
Close 2765,19 2830,26 2611,13 2620,49 2646,82 2639,09 2688,19 2741,18 2721,94 2656,46
33
No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Date 10-Mar-08 17-Mar-08 24-Mar-08 31-Mar-08 07-Apr-08 14-Apr-08 21-Apr-08 28-Apr-08 05-Mei-08 12-Mei-08 19-Mei-08 26-Mei-08 02-Jun-08 09-Jun-08 16-Jun-08 23-Jun-08 30-Jun-08 07-Jul-08 14-Jul-08 21-Jul-08 28-Jul-08 04-Agust-08 11-Agust-08 19-Agust-08 25-Agust-08 01-Sep-08 08-Sep-08 15-Sep-08 22-Sep-08 29-Jan-08 13-Okt-08 20-Okt-08 27-Okt-08 03-Nop-08 10-Nop-08 17-Nop-08 24-Nop-08 01-Des-08 09-Des-08 15-Des-08 22-Des-08 30-Des-08
Close 2383,42 2323,57 2477,59 2277,08 2303,93 2349,27 2240,58 2342,76 2375,03 2468,84 2465,96 2444,35 2402,24 2398,42 2371,78 2332,11 2314,75 2276,85 2141,14 2245,34 2248,75 2195,93 2085,15 2120,49 2165,94 2022,56 1804,06 1891,73 1846,09 1451,67 1399,42 1244,86 1256,7 1338,36 1264,38 1146,28 1241,54 1202,34 1262,97 1348,29 1340,89 1355,41
Sumber : www.finance.com
34
Dari hasil pengolahan data diperoleh tingkat pengembalian pasar (Rm) per minggu yang besarnya adalah -0.012332448
B. Tingkat Pengembalian Bebas Resiko (Rf) Dalam penelitian ini aset bebas resiko yang digunakan adalah data tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama periode bulan Januari sampai Desember 2008 yang dapat dilihat pada label berikut.
Tabel 4.2 Tingkat Suku Bunga SBI Periode Januari – Desember 2008 No
Bulan
Rate
1
08-Jan-08
8
2
06-Feb-08
8
3
06-Mar-08
8
4
03-Apr-08
8
5
06-Mei-08
8,25
6
05-Jun-08
8,5
7
03-Jul-08
8,75
8
05-Agust-08
9
9
04-Sep-08
9,25
10
07-Okt-08
9,5
11
06-Nop-08
9,5
12
04-Des-08
9,25
∑SBI
104
Rf Per Bulan
8,666666667
Rf per minggu
0,166666667
Sumber : Data yang dioleh dari www.bi.go.id
35
Dari data diatas didapatkan tingkat pengembalian asset bebas resiko (Rf) per minggu sebesar 0,166666667
Rfperbulan
=
∑ SBI Bulan
104 Rf perbln = 12 = 8,666666667
8,666666667 Rf perminggu bln = 52 = 0,166666667
C. Tingkat Pengembalian Saham (Rj) Dalam berinvestasi, investor tentu mengharapkan dapat memperoleh tingkat pengembalian yang lebih besar dengan tingkat resiko yang seminimal mungkin. Untuk mengetahui tingkat pengembalian suatu saham maka harus diketahui harga dari masing-masing saham tersebut, yang dalam penelitian ini harga tersebut merupakan harga penutupan dari saham-saham Industri Semen yang terdaftar di BEJ tahun 2008.
36
Tabel 4.3 Tingkat pengembalian per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No
Kode
Emiten
Rj %
1
SMGR
Semen Gresik Tbk
-0,000254593
2
INTP
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
-0,006225129
3
SMCB
Holcim Indonesia Tbk
-0,012361778
Sumber : Data yang diolah Dari hasil perhitungan, yang memberikan tingkat pengembalian yang paling basar adalah Semen Gresik Tbk -0,000254593%, sedangkan yang memberikan tingkat pengembalian yang terkecil adalah Holcim Tbk 1,012361778%.
D. Covarians (Rj,RM) tiap Perusahaan Covarians menggambarkan besarnya hubungan antara tingkat pengembalian pasar dengan tingkat pengembalian suatu saham .
Table 4.4 Covarians Per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No
Kode
Emiten
Covar (Rj,RM)
1
SMGR
Semen Gresik Tbk
2
INTP
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
-0,461424746
3
SMCB
Holcim Indonesia Tbk
-0,418721087
0,003712201
Sumber : Data yang diolah Dari hasil perhitungan diatas terdapat tiga saham yang mempunyai covarians negative, yaitu Indocement Tunggal Perkasa Tbk (-0,461424746)
37
dan Holcim Indonesia Tbk (-0,418721087). Covarians negatif ini berarti bahwa fluktuasi tingkat pengembalian saham mempunyai hubungan yang berlawan arah dengan tingkat pengembalian pasar.
E. Koefisien Beta (Systematic Risk) tiap Saham Beta adalah kepekaan tingkat keuntungan saham tehadap perubahanperubahan pasar. Saham yang mempunyai bata lebih besar dari 1 (β > 1) disebut sebagai saham yang agresif, sengakan saham yang mempunyai beta kurang dari 1 (β < 1) disebut sebagai saham yang defensif.
Tabel 4.5 Beta per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No
Kode
1
SMGR
Emiten
2
INTP
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
0,941176471
3
SMCB
Holcim Indonesia Tbk
1,705882353
Semen Gresik Tbk
Beta (β) 1,248366013
Sumber : Data Yang diolah Dari data hasil penelitian data diatas termasuk kedalam Saham yang agresif, karena ada saham yang mempunyai beta yang lebih dari 1, artinya fluktuasi saham tersebut lebih besar dari itngkat pengembalian pasar secara keseluruhan. Semua saham mempunyai nilai beta positif, yaitu Indocement Tunggal Perkasa Tbk (0,941176471), Semen Gresik Tbk (1,248366013) dan Holcim Indonesia Tbk (1,705882353). Sementara saham yang memberikan resiko terbesar adalah Holcim Indonesia Tbk (1,705882353) dan saham yang
38
memberikan resiko terkecil adalah Indocement Tunggal Perkasa Tbk (0,941176471).
F. Tingkat Pengembalian yang diharapkan (Required Rate of Return) Hubungan resiko dan tingkat pengembalian suatu saham dalam CAPM digunakan untuk menentukan tingkat yang diisyaratkan dalam suatu investasi dengan memperhitungkan resiko yang melekat pada asset investasi saham.
Tabel 4.6 Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (ROR) per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No
Kode
Emiten
ROR
1 SMGR
Semen Gresik Tbk
-0,056789744
2 INTP
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
-0,001803088
3 SMCB
Holcim Indonesia Tbk
-0,138684764
Sumber : Data yang diolah Dari data hasil penelitian data diatas termasuk kedalam Saham yang Tingkat pengembalian yang diharapkan paling Tinggi Indocement Tunggal Perkasa tbk (-0.001803088) dan tingkat pengembalian yang paling rendah Holcim Indonesia (-0.138684764).
G. Tingkat Pengembalian Laba (Return on Equity) Hubungan resiko dan tingkat pengembalian laba perusahaan dalam saham digunakan untuk menentukan tingkat yang diisyaratkan dalam suatu
39
investasi dengan memperhitungkan resiko yang melekat pada asset investasi saham.
Tabel 4.7 Tingkat Pengembalian Laba (ROE) per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 Kode Saham
Laba Setelah Pajak
Modal Sendiri
ROE
SMGR
84.356.000.000
1.123.422.000.000
0,075088435
2
Semen Gresik Tbk Indocement Tunggal Perkasa Tbk
INTP
3.407.000.000
141.952.000.000
0,024001071
3
Holcim Indonesia Tbk
SMCB
5.676.000.000
No 1
Nama Perusahaan
56.285.000.000
Sumber: data diolah Dari data hasil penelitian data diatas termasuk kedalam Saham yang Tingkat pengembalian yang diharapkan paling Tinggi Holcim Indonesia tbk (0,1000843919) dan tingkat pengembalian yang paling rendah Semen Gresik Tbk (0,075088435).
G. Menentukan Saham-saham yang Layak untuk diinvestasikan Untuk menentukan suatu saham dikatakan layak untuk dimiliki adalah bila actual return dari saham tersebut lebih besar dibandingkan dengan expected return. Sebaliknya bila actual return saham tersebut lebih kecil dibandingkan dengan expected return. Maka saham tersebut tidak layak untuk dimiliki, atau ditulis sebagai berikut : Actual Return > Expected Return maka saham tersebut layak untuk dibeli.
0,100843919
40
Actua Return < expected Return maka saham tersebut tidak layak untuk dibeli Table tersebut memperlihatkan hasil perbandingan antara actual return dengan expected return.
Tabel 4.7 Perbandingan Return on Equity dengan Required Rate of Return per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008
No
Kode
Emiten
ROE
ROR
Keterangan
1
SMGR
Semen Gresik Tbk
0,075088435
-0,056789744
layak
2
INTP
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
0,024001071
-0,001803088
layak
3
SMCB
Holcim Indonesia Tbk
0,100843919
-0,138684764
layak
Sumber : Data yang diolah Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari ketiga saham tersebut layak untuk dijadikan investasi karena Return on Equity yang diharapkan lebih besar dari pada Expected Return.
41
BAB V Kesimpulan dan Saran
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa, pembahasan dan interpretasi yang telah dilakukan, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari 3 perusahan industri semen yang dianalisa sepanjang tahun 2008 dapat dilihat bahwa tingkat pengembalian perusahaan Industri semen bernilai negatif artinya tingkat pengembalian saham-saham tersebut berada dibawah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. 2. Pengembalian pasar modal berdasarkan indeks harga saham gabungan (IHSG) periode Januari – Desember 2008 mengalami fluktuasi, dimana E (Rm) yang diperoleh -0.012332448 %, ini masih lebih kecil dari tingkat pengembalian asset bebas resiko (Rf) pada sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 0.16666667 sehingga tidak layak untuk dimasuki oleh investor. 3. Dari hasil perhitungan terdapat dua saham yang mempunyai covarians negative, yaitu Inducement Tunggal Perkasa Tbk (-0.461424746) dan Holcim Indonesia (-0.418721087). covarians negative ini menunjukkan bahwa fluktuasi tingkat pengembalian saham mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan tingkat pengembalian pasar. 4. Dari hasil perhitungan Beta saham, secara keseluruhan semua saham mempunyai nilai positif. Sementara saham yang memberikan resiko terbesar adalah Holcim Indonesia Tbk (1,705882353) dan saham yang
42
memberikan resiko terkecil adalah Indocement Tunggal Perkasa Tbk (0,941176471) 5. Hasil tingkat pengembalian yang diharapkan dari ke tiga saham industri semen yang paling tinggi yaitu Indocement Tunggal Perkasa Tbk Tunggal Perkasa tbk (-0.001803088) dan tingkat pengembalian yang paling rendah Holcim Indonesia (-0.138684764). 6. Tingkat pengembalian laba dari ke tiga saham industri semen yang paling tinggi yaitu Holcim Indonesia tbk (0,1000843919) dan tingkat pengembalian yang paling rendah Semen Gresik Tbk (0,075088435). 7. Dari hasil perhitungan 3 saham industri semen untuk tahun 2008 layak untuk diinvestasikan dikarenakan Return on Equity lebih besar dari pada expected returnnya.
B.
Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada, penulis dapat memberikan saran tentang investasi dalam saham Industri semen yang telah di analisa, yaitu : 1. Bagi para investor, yang ingin berinvestasi pada saham Industri semen dipasar modal maka lebih baik melakukan analisa return dan risk terlebih dahulu sehingga mendapatkan pengembalian yang sesuai dan diharapkan. 2. Dengan kondisi pasar modal indonesia di tahun 2008 para investor sangat baik untuk menanamkan modalnya. Ini tercermin dari indeks harga saham gabungan yang berfluktuasi.
43
3. Bagi investor yang berkeinginan untuk menanamkan modal di saham industri semen tahun 2009, sebaiknya investor dengan segera menanamkan modalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi,Edisi 4 BPFE, Yogyakarta. Suad Husnan, 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Keown, Arthur J;Scott, David F; Martin, John D; Petty, J William. 2001 Dasardasar manajemen keungan, Edisi Ketujuh, salemba empat, Jakarta. Tandelilin, Eduardus 2001. Analisa Investasi dan Manajemen Portofolio, BPFE Yogyakarta Jogiyanto H.M., 2003. Toeri Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ketiga, BPEF, Yogyakarta Direktoti Pasar Modal Indonesia 2006 www. Finance.yahoo.com www. Bi.go.id.com www idx.co.id.com www.wikipedia.com
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
1
2-Jan-08
5700
2
7-Jan-08
5600
-0.01754386
-0.017289267
0.035864285
3
14-Jan-08
5050
-0.098214286
-0.097959693
-0.077423982
0.00758443
4
21-Jan-08
5550
0.099009901
0.099264494
0.003584655
0.000355829
5
28-Jan-08
5550
0
0.000254593
0.010047739
2.55808E-06
6
4-Feb-08
5350
-0.036036036
-0.035781443
-0.002920486
0.000104499
7
11-Feb-08
5500
0.028037383
0.028291976
0.018604898
0.000526369
8
18-Feb-08
5450
-0.009090909
-0.008836316
0.019712148
-0.000174183
-0.000620067
9
25-Feb-08
5300
-0.027522936
-0.027268343
-0.007018875
0.000191393
10
3-Mar-08
5000
-0.056603774
-0.056349181
-0.024056372
0.001355557
11
10-Mar-08
4600
-0.08
-0.079745407
-0.102783403
0.008196504
12
18-Mar-08
4600
0
0.000254593
-0.025110975
-6.39308E-06
13
25-Mar-08
5100
0.108695652
0.108950245
0.066285931
0.007221868
14
31-Mar-08
4475
-0.12254902
-0.122294427
-0.080929452
0.009897221
15
7-Apr-08
4350
-0.027932961
-0.027678368
0.011791417
-0.000326367
16
14-Apr-08
4325
-0.005747126
-0.005492534
0.019679417
-0.00010809
17
21-Apr-08
4025
-0.069364162
-0.069109569
-0.046265436
0.003197384
18
28-Apr-08
4325
0.074534161
0.074788754
0.045604263
0.003410686
19
5-May-08
4525
0.046242775
0.046497367
0.013774352
0.000640471
20
12-May-08
4525
0
0.000254593
0.039498448
1.0056E-05
21
19-May-08
4475
-0.011049724
-0.010795131
-0.00116654
1.25929E-05
22
26-May-08
4400
-0.016759777
-0.016505184
-0.008763321
0.00014464
23
2-Jun-08
4200
-0.045454545
-0.045199953
-0.017227484
0.000778681
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
24
10-Jun-08
4050
-0.035714286
-0.035459693
-0.001590182
5.63874E-05
25
16-Jun-08
4000
-0.012345679
-0.012091086
-0.011107312
0.000134299
26
23-Jun-08
4025
0.00625
0.006504593
-0.016725835
-0.000108795
27
30-Jun-08
3975
-0.01242236
-0.012167767
-0.007443903
9.05757E-05
28
7-Jul-08
3950
-0.006289308
-0.006034715
-0.016373258
9.8808E-05
29
14-Jul-08
3575
-0.094936709
-0.094682116
-0.059604278
0.005643459
30
21-Jul-08
3925
0.097902098
0.098156691
0.048665664
0.004776861
31
28-Jul-08
4100
0.044585987
0.04484058
0.001518701
6.80994E-05
32
4-Aug-08
4025
-0.018292683
-0.01803809
-0.023488605
0.00042369
33
11-Aug-08
3750
-0.068322981
-0.068068388
-0.050447874
0.003433905
34
19-Aug-08
3750
0
0.000254593
0.016948421
4.31495E-06
35
25-Aug-08
4050
0.08
0.080254593
0.021433725
0.001720155
36
1-Sep-08
3850
-0.049382716
-0.049128123
-0.066197586
0.003252163
37
8-Sep-08
3525
-0.084415584
-0.084160991
-0.108031406
0.00909203
38
15-Sep-08
3450
-0.021276596
-0.021022003
0.048595945
-0.001021584
39
22-Sep-08
3375
-0.02173913
-0.021484538
-0.024126065
0.000518337
40
29-Sep-08
1850
-0.451851852
-0.451597259
-0.213651555
0.096484457
41
14-Oct-08
2300
0.243243243
0.243497836
-0.035993029
-0.008764225
42
20-Oct-08
2275
-0.010869565
-0.010614972
-0.110445756
0.001172379
43
27-Oct-08
3000
0.318681319
0.318935912
0.00951111
0.003033434
44
3-Nov-08
3300
0.1
0.100254593
0.064979709
0.006514514
45
10-Nov-08
3225
-0.022727273
-0.02247268
-0.055276607
0.001242213
46
17-Nov-08
3125
-0.031007752
-0.030753159
-0.093405464
0.002872513
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
47
24-Nov-08
3250
0.04
0.040254593
0.083103605
0.003345302
48
1-Dec-08
3325
0.023076923
0.023331516
-0.031573691
-0.000736662
49
9-Dec-08
3425
0.030075188
0.030329781
0.050426668
0.00152943
50
15-Dec-08
4025
0.175182482
0.175437075
0.067555049
0.01185166
51
22-Dec-08
4075
0.01242236
0.012676953
-0.005488433
-6.95766E-05
52
30-Dec-08
4175
0.024539877
0.02479447
0.010828629
0.00026849
Rj
-0.012984239
E (Rj)
-0.000254593
Rm - E(Rm)
[Rj - E (Rj)] x [Rm - E(Rm)]
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
0.189322276
Cov (Rj, Rm)
0.003712201
Var (RM)
0.166666667
Beta (ß)
1.248366013
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
1
02-Jan-08
5700
2
07-Jan-08
5600
-0,01754386
-0,017289267
0,035864285
-0,000620067
3
14-Jan-08
5050
-0,098214286
-0,097959693
-0,077423982
0,00758443
4
21-Jan-08
5550
0,099009901
0,099264494
0,003584655
0,000355829
5
28-Jan-08
5550
0
0,000254593
0,010047739
2,55808E-06
6
04-Feb-08
5350
-0,036036036
-0,035781443
-0,002920486
0,000104499
7
11-Feb-08
5500
0,028037383
0,028291976
0,018604898
0,000526369
8
18-Feb-08
5450
-0,009090909
-0,008836316
0,019712148
-0,000174183
9
25-Feb-08
5300
-0,027522936
-0,027268343
-0,007018875
0,000191393
10
03-Mar-08
5000
-0,056603774
-0,056349181
-0,024056372
0,001355557
11
10-Mar-08
4600
-0,08
-0,079745407
-0,102783403
0,008196504
12
18-Mar-08
4600
0
0,000254593
-0,025110975
-6,39308E-06
13
25-Mar-08
5100
0,108695652
0,108950245
0,066285931
0,007221868
14
31-Mar-08
4475
-0,12254902
-0,122294427
-0,080929452
0,009897221
15
07-Apr-08
4350
-0,027932961
-0,027678368
0,011791417
-0,000326367
16
14-Apr-08
4325
-0,005747126
-0,005492534
0,019679417
-0,00010809
17
21-Apr-08
4025
-0,069364162
-0,069109569
-0,046265436
0,003197384
18
28-Apr-08
4325
0,074534161
0,074788754
0,045604263
0,003410686
19
5-May-08
4525
0,046242775
0,046497367
0,013774352
0,000640471
20
12-May-08
4525
0
0,000254593
0,039498448
1,0056E-05
21
19-May-08
4475
-0,011049724
-0,010795131
-0,00116654
1,25929E-05
22
26-May-08
4400
-0,016759777
-0,016505184
-0,008763321
0,00014464
23
02-Jun-08
4200
-0,045454545
-0,045199953
-0,017227484
0,000778681
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
24
10-Jun-08
4050
-0,035714286
-0,035459693
-0,001590182
5,63874E-05
25
16-Jun-08
4000
-0,012345679
-0,012091086
-0,011107312
0,000134299
26
23-Jun-08
4025
0,00625
0,006504593
-0,016725835
-0,000108795
27
30-Jun-08
3975
-0,01242236
-0,012167767
-0,007443903
9,05757E-05
28
07-Jul-08
3950
-0,006289308
-0,006034715
-0,016373258
9,8808E-05
29
14-Jul-08
3575
-0,094936709
-0,094682116
-0,059604278
0,005643459
30
21-Jul-08
3925
0,097902098
0,098156691
0,048665664
0,004776861
31
28-Jul-08
4100
0,044585987
0,04484058
0,001518701
6,80994E-05
32
4-Aug-08
4025
-0,018292683
-0,01803809
-0,023488605
0,00042369
33
11-Aug-08
3750
-0,068322981
-0,068068388
-0,050447874
0,003433905
34
19-Aug-08
3750
0
0,000254593
0,016948421
4,31495E-06
35
25-Aug-08
4050
0,08
0,080254593
0,021433725
0,001720155
36
01-Sep-08
3850
-0,049382716
-0,049128123
-0,066197586
0,003252163
37
08-Sep-08
3525
-0,084415584
-0,084160991
-0,108031406
0,00909203
38
15-Sep-08
3450
-0,021276596
-0,021022003
0,048595945
-0,001021584
39
22-Sep-08
3375
-0,02173913
-0,021484538
-0,024126065
0,000518337
40
29-Sep-08
1850
-0,451851852
-0,451597259
-0,213651555
0,096484457
41
14-Oct-08
2300
0,243243243
0,243497836
-0,035993029
-0,008764225
42
20-Oct-08
2275
-0,010869565
-0,010614972
-0,110445756
0,001172379
43
27-Oct-08
3000
0,318681319
0,318935912
0,00951111
0,003033434
44
3-Nov-08
3300
0,1
0,100254593
0,064979709
0,006514514
45
10-Nov-08
3225
-0,022727273
-0,02247268
-0,055276607
0,001242213
46
17-Nov-08
3125
-0,031007752
-0,030753159
-0,093405464
0,002872513
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Semen Gresik Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
47
24-Nov-08
3250
0,04
0,040254593
0,083103605
0,003345302
48
1-Dec-08
3325
0,023076923
0,023331516
-0,031573691
-0,000736662
49
9-Dec-08
3425
0,030075188
0,030329781
0,050426668
0,00152943
50
15-Dec-08
4025
0,175182482
0,175437075
0,067555049
0,01185166
51
22-Dec-08
4075
0,01242236
0,012676953
-0,005488433
-6,95766E-05
52
30-Dec-08
4175
0,024539877
0,02479447
0,010828629
0,00026849
∑ Rj
-0,012984239
∑ [Rj - E (Rj)] x [Rm - E(Rm)]
0,189322276
E (Rj)
-0,000254593
Cov (Rj, Rm)
0,003712201
Var (RM)
0,166666667
Beta (β)
1,248366013
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Indocement Tunggal Perkasa Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
1
02-Jan-08
8050
2
07-Jan-08
8500
0,055900621
-8,9798335
0,035864285
-0,322055304
3
14-Jan-08
7050
-0,170588235
27,4031651
-0,077423982
-2,121662169
4
21-Jan-08
7600
0,078014184
-12,53213958
0,003584655
-0,044923396
5
28-Jan-08
7700
0,013157895
-2,113674259
0,010047739
-0,021237648
6
04-Feb-08
7450
-0,032467532
5,215559861
-0,002920486
-0,015231968
7
11-Feb-08
7750
0,040268456
-6,468694378
0,018604898
-0,120349398
8
18-Feb-08
7800
0,006451613
-1,036382218
0,019712148
-0,02042932
9
25-Feb-08
7500
-0,038461538
6,178432451
-0,007018875
-0,043365646
10
03-Mar-08
6950
-0,073333333
11,78021121
-0,024056372
-0,283389138
11
10-Mar-08
5850
-0,158273381
25,42491627
-0,102783403
-2,613259428
12
18-Mar-08
6300
0,076923077
-12,3568649
-0,025110975
0,310292925
13
25-Mar-08
7050
0,119047619
-19,12371949
0,066285931
-1,267633545
14
31-Mar-08
6600
-0,063829787
10,25356875
-0,080929452
-0,829815696
15
07-Apr-08
6100
-0,075757576
12,16963968
0,011791417
0,143497297
16
14-Apr-08
5800
-0,049180328
7,900290675
0,019679417
0,155473117
17
21-Apr-08
5850
0,00862069
-1,384821067
-0,046265436
0,06406935
18
28-Apr-08
5750
-0,017094017
2,745969978
0,045604263
0,125227938
19
5-May-08
5850
0,017391304
-2,793725978
0,013774352
-0,038481764
20
12-May-08
6800
0,162393162
-26,08671479
0,039498448
-1,030384759
21
19-May-08
6450
-0,051470588
8,268196368
-0,00116654
-0,00964518
22
26-May-08
6150
-0,046511628
7,471592731
-0,008763321
-0,065475968
23
02-Jun-08
5950
-0,032520325
5,224040446
-0,017227484
-0,089997072
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Indocement Tunggal Perkasa Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
24
10-Jun-08
5550
-0,067226891
10,79927689
-0,001590182
-0,017172821
25
16-Jun-08
5650
0,018018018
-2,894400788
-0,011107312
0,032149014
26
23-Jun-08
5250
-0,07079646
11,37268982
-0,016725835
-0,190217729
27
30-Jun-08
5600
0,066666667
-10,70928291
-0,007443903
0,07971886
28
07-Jul-08
5700
0,017857143
-2,868557924
-0,016373258
0,04696764
29
14-Jul-08
5700
0
0
-0,059604278
0
30
21-Jul-08
5900
0,035087719
-5,636464692
0,048665664
-0,274302297
31
28-Jul-08
6100
0,033898305
-5,445398092
0,001518701
-0,008269931
32
4-Aug-08
6400
0,049180328
-7,900290675
-0,023488605
0,185566805
33
11-Aug-08
6250
-0,0234375
3,764982275
-0,050447874
-0,189935351
34
19-Aug-08
6000
-0,04
6,425569749
0,016948421
0,108903261
35
25-Aug-08
6400
0,066666667
-10,70928291
0,021433725
-0,229539827
36
01-Sep-08
6450
0,0078125
-1,254994092
-0,066197586
0,08307758
37
08-Sep-08
5900
-0,085271318
13,69792001
-0,108031406
-1,479805554
38
15-Sep-08
6200
0,050847458
-8,168097138
0,048595945
-0,396936397
39
22-Sep-08
5950
-0,040322581
6,47738886
-0,024126065
-0,156273901
40
29-Sep-08
5750
-0,033613445
5,399638444
-0,213651555
-1,153641152
41
14-Oct-08
6300
0,095652174
-15,36549288
-0,035993029
0,553050626
42
20-Oct-08
4050
-0,357142857
57,37115847
-0,110445756
-6,336400976
43
27-Oct-08
3500
-0,135802469
21,81520594
0,00951111
0,207486816
44
3-Nov-08
3525
0,007142857
-1,147423169
0,064979709
-0,074559223
45
10-Nov-08
3325
-0,056737589
9,114283332
-0,055276607
-0,50380666
46
17-Nov-08
3175
-0,045112782
7,246883175
-0,093405464
-0,676898482
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Indocement Tunggal Perkasa Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
47
24-Nov-08
3500
0,102362205
-16,44338715
0,083103605
-1,366504746
48
1-Dec-08
3425
-0,021428571
3,442269508
-0,031573691
-0,108685153
49
9-Dec-08
3400
-0,00729927
1,172549224
0,050426668
0,05912775
50
15-Dec-08
4475
0,316176471
-50,79034912
0,067555049
-3,431144514
51
22-Dec-08
4300
-0,039106145
6,281981598
-0,005488433
-0,034478238
52
30-Dec-08
4600
0,069767442
-11,2073891
0,010828629
-0,121360656
∑ Rj
-0,317481574
∑ [Rj - E (Rj)] x [Rm - E(Rm)]
-23,53266203
E (Rj)
-0,006225129
Cov (Rj, Rm)
-0,461424746
Var (RM)
0,166666667
Beta (β)
0,941176471
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Holcim Indonesia Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
1
01-Jan-08
1710
2
07-Jan-08
1700
-0,005847953
0,473067306
0,035864285
0,01696622
3
14-Jan-08
1400
-0,176470588
14,27550164
-0,077423982
-1,105266186
4
21-Jan-08
1560
0,114285714
-9,245086776
0,003584655
-0,033140446
5
28-Jan-08
1560
0
0
0,010047739
0
6
04-Feb-08
1420
-0,08974359
7,259763654
-0,002920486
-0,021202036
7
11-Feb-08
1490
0,049295775
-3,9877575
0,018604898
-0,074191821
8
18-Feb-08
1450
-0,026845638
2,171664679
0,019712148
0,042808176
9
25-Feb-08
1380
-0,048275862
3,905252173
-0,007018875
-0,027410477
10
03-Mar-08
1360
-0,014492754
1,172384193
-0,024056372
-0,02820331
11
10-Mar-08
1180
-0,132352941
10,70662623
-0,102783403
-1,100463484
12
17-Mar-08
1160
-0,016949153
1,371093378
-0,025110975
-0,034429492
13
24-Mar-08
1200
0,034482759
-2,789465838
0,066285931
-0,184902339
14
31-Mar-08
1090
-0,091666667
7,415330018
-0,080929452
-0,600118592
15
07-Apr-08
940
-0,137614679
11,13227192
0,011791417
0,131265261
16
14-Apr-08
940
0
0
0,019679417
0
17
21-Apr-08
910
-0,031914894
2,581739658
-0,046265436
-0,11944531
18
28-Apr-08
940
0,032967033
-2,666851955
0,045604263
-0,121619818
19
5-May-08
920
-0,021276596
1,721159772
0,013774352
0,02370786
20
12-May-08
1090
0,184782609
-14,94789846
0,039498448
-0,590418796
21
19-May-08
1130
0,036697248
-2,968605846
-0,00116654
0,003462997
22
26-May-08
1110
-0,017699115
1,431761226
-0,008763321
-0,012546984
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Holcim Indonesia Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
23
02-Jun-08
1080
-0,027027027
2,186338089
-0,017227484
-0,037665104
24
10-Jun-08
1090
0,009259259
-0,749023234
-0,001590182
0,001191084
25
16-Jun-08
1110
0,018348624
-1,484302923
-0,011107312
0,016486616
26
23-Jun-08
1120
0,009009009
-0,728779363
-0,016725835
0,012189443
27
30-Jun-08
1140
0,017857143
-1,444544809
-0,007443903
0,010753051
28
07-Jul-08
1140
0
0
-0,016373258
0
29
14-Jul-08
1010
-0,114035088
9,224812463
-0,059604278
-0,549838285
30
21-Jul-08
1150
0,138613861
-11,2131003
0,048665664
-0,545692972
31
28-Jul-08
1140
-0,008695652
0,703430516
0,001518701
0,001068301
32
4-Aug-08
1110
-0,026315789
2,128802876
-0,023488605
-0,050002609
33
11-Aug-08
1120
0,009009009
-0,728779363
-0,050447874
0,036765369
34
19-Aug-08
1100
-0,017857143
1,444544809
0,016948421
0,024482754
35
25-Aug-08
1150
0,045454545
-3,67702315
0,021433725
-0,078812304
36
01-Sep-08
1070
-0,069565217
5,627444125
-0,066197586
-0,372523218
37
08-Sep-08
820
-0,23364486
18,90058628
-0,108031406
-2,041856906
38
15-Sep-08
840
0,024390244
-1,973036812
0,048595945
-0,095881588
39
22-Sep-08
850
0,011904762
-0,963029873
-0,024126065
0,023234121
40
29-Sep-08
540
-0,364705882
29,50270339
-0,213651555
-6,303298469
41
14-Oct-08
540
0
0
-0,035993029
0
42
20-Oct-08
405
-0,25
20,22362732
-0,110445756
-2,233613811
43
27-Oct-08
445
0,098765432
-7,989581164
0,00951111
-0,075989783
44
3-Nov-08
525
0,179775281
-14,54283313
0,064979709
-0,944989061
Lampiran Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Holcim Indonesia Tbk Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rj
Rj - E(Rj)
45
10-Nov-08
475
-0,095238095
46
17-Nov-08
425
47
24-Nov-08
435
48
1-Dec-08
49
Rm - E(Rm)
[(Rj - E (Rj) X [Rm - E (Rm)]
7,70423898
-0,055276607
-0,425864192
-0,105263158
8,515211504
-0,093405464
-0,795367278
0,023529412
-1,903400219
0,083103605
-0,158179419
410
-0,057471264
4,649109729
-0,031573691
-0,146789553
9-Dec-08
440
0,073170732
-5,919110436
0,050426668
-0,298481017
50
15-Dec-08
640
0,454545455
-36,7702315
0,067555049
-2,484014784
51
22-Dec-08
630
-0,015625
1,263976708
-0,005488433
-0,006937252
52
30-Dec-08
630
0
0
0,010828629
0
∑ Rj E (Rj)
-0,6304507 -0,012361778
∑ [Rj - E (Rj)] x [Rm - E(Rm)]
-21,35477544
Cov (Rj, Rm)
-0,418721087
Var (RM)
0,166666667
Beta (β)
1,705882353
Lampiran Perhitungan Parameter Pasar (Return Market) Indeks Harga Saham Gabungan Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rm
Rm - E (Rm)
[Rm - E (Rm)]2
1
02-Jan-08
2765,19
2
07-Jan-08
2830,26
0,023531837
0,035864285
0,001286247
3
14-Jan-08
2611,13
-0,077423982
-0,077423982
0,005994473
4
21-Jan-08
2620,49
0,003584655
0,003584655
1,28498E-05
5
28-Jan-08
2646,82
0,010047739
0,010047739
0,000100957
6
04-Jan-08
2639,09
-0,002920486
-0,002920486
8,52924E-06
7
11-Feb-08
2688,19
0,018604898
0,018604898
0,000346142
8
19-Feb-08
2741,18
0,019712148
0,019712148
0,000388569
9
25-Feb-08
2721,94
-0,007018875
-0,007018875
4,92646E-05
10
03-Mar-08
2656,46
-0,024056372
-0,024056372
0,000578709
11
10-Mar-08
2383,42
-0,102783403
-0,102783403
0,010564428
12
17-Mar-08
2323,57
-0,025110975
-0,025110975
0,000630561
13
24-Mar-08
2477,59
0,066285931
0,066285931
0,004393825
14
31-Mar-08
2277,08
-0,080929452
-0,080929452
0,006549576
15
07-Apr-08
2303,93
0,011791417
0,011791417
0,000139038
16
14-Apr-08
2349,27
0,019679417
0,019679417
0,000387279
17
21-Apr-08
2240,58
-0,046265436
-0,046265436
0,002140491
18
28 Apr 08 28-Apr-08
2342 76 2342,76
0 045604263 0,045604263
0 045604263 0,045604263
0 002079749 0,002079749
19
05-Mei-08
2375,03
0,013774352
0,013774352
0,000189733
20
12-Mei-08
2468,84
0,039498448
0,039498448
0,001560127
21
19-Mei-08
2465,96
-0,00116654
-0,00116654
1,36081E-06
22
26-Mei-08
2444,35
-0,008763321
-0,008763321
7,67958E-05
23
02-Jun-08
2402,24
-0,017227484
-0,017227484
0,000296786
24
09-Jun-08
2398,42
-0,001590182
-0,001590182
2,52868E-06
25
16-Jun-08
2371,78
-0,011107312
-0,011107312
0,000123372
26
23-Jun-08
2332,11
-0,016725835
-0,016725835
0,000279754
27
30-Jun-08
2314,75
-0,007443903
-0,007443903
5,54117E-05
28
07-Jul-08
2276,85
-0,016373258
-0,016373258
0,000268084
29
14-Jul-08
2141,14
-0,059604278
-0,059604278
0,00355267
30
21-Jul-08
2245,34
0,048665664
0,048665664
0,002368347
31
28-Jul-08
2248,75
0,001518701
0,001518701
2,30645E-06
32
04-Agust-08
2195,93
-0,023488605
-0,023488605
0,000551715
33
11-Agust-08
2085,15
-0,050447874
-0,050447874
0,002544988
34
19-Agust-08
2120,49
0,016948421
0,016948421
0,000287249
35
25-Agust-08
2165,94
0,021433725
0,021433725
0,000459405
36
01-Sep-08
2022,56
-0,066197586
-0,066197586
0,00438212
37
08-Sep-08
1804,06
-0,108031406
-0,108031406
0,011670785
38
15-Sep-08
1891,73
0,048595945
0,048595945
0,002361566
39
22-Sep-08
1846,09
-0,024126065
-0,024126065
0,000582067
40
29-Jan-08
1451,67
-0,213651555
-0,213651555
0,045646987
Lampiran Perhitungan Parameter Pasar (Return Market) Indeks Harga Saham Gabungan Periode Januari - Desember 2008 NO
Date
Close
Rm
Rm - E (Rm)
[Rm - E (Rm)]2
41
13-Okt-08
1399,42
-0,035993029
-0,035993029
0,001295498
42
20-Okt-08
1244,86
-0,110445756
-0,110445756
0,012198265
43
27-Okt-08
1256,7
0,00951111
0,00951111
9,04612E-05
44
03-Nop-08
1338,36
0,064979709
0,064979709
0,004222363
45
10-Nop-08
1264,38
-0,055276607
-0,055276607
0,003055503
46
17-Nop-08
1146,28
-0,093405464
-0,093405464
0,008724581
47
24-Nop-08
1241,54
0,083103605
0,083103605
0,006906209
48
01-Des-08
1202,34
-0,031573691
-0,031573691
0,000996898
49
09-Des-08
1262,97
0,050426668
0,050426668
0,002542849
50
15-Des-08
1348,29
0,067555049
0,067555049
0,004563685
51
22-Des-08
1340,89
-0,005488433
-0,005488433
3,01229E-05
52
30-Des-08
1355,41
0,010828629
0,010828629
0,000117259
∑ RM
2 -0,628954834 ∑ [Rm - E(RM)]
0,157658538
E (RM)
-0,012332448 Var (Rm)
0,003091344
Tabel 4.1 Indeks Harga Saham Gabungan Per Minggu Periode Januari – Desember 2008 No
Date
Close
1
02-Jan-08
2765,19
2
07-Jan-08
2830,26
3
14-Jan-08
2611,13
4
21-Jan-08
2620,49
5
28-Jan-08
2646,82
6
04-Jan-08
2639,09
7
11-Feb-08
2688,19
8
19-Feb-08
2741,18
9
25-Feb-08
2721,94
10
03-Mar-08
2656,46
11
10-Mar-08
2383,42
12
17-Mar-08
2323,57
13
24-Mar-08
2477,59
14
31-Mar-08
2277,08
15
07-Apr-08
2303,93
16
14-Apr-08
2349,27
17
21-Apr-08
2240,58
18
28-Apr-08
2342,76
19
05-Mei-08
2375,03
20
12-Mei-08
2468,84
21
19-Mei-08
2465,96
22
26-Mei-08
2444,35
23
02-Jun-08
2402,24
24
09-Jun-08
2398,42
25
16-Jun-08
2371,78
26
23-Jun-08
2332,11
27
30-Jun-08
2314,75
28
07-Jul-08
2276,85
29
14-Jul-08
2141,14
30
21-Jul-08
2245,34
31
28-Jul-08
2248,75
32
04-Agust-08
2195,93
33
11-Agust-08
2085,15
34
19-Agust-08
2120,49
35
25-Agust-08
2165,94
36
01-Sep-08
2022,56
37
08-Sep-08
1804,06
38
15-Sep-08
1891,73
39
22-Sep-08
1846,09
40
29-Jan-08
1451,67
41
13-Okt-08
1399,42
42
20-Okt-08
1244,86
43
27-Okt-08
1256,7
44
03-Nop-08
1338,36
45
10-Nop-08
1264,38
46
17-Nop-08
1146,28
47
24-Nop-08
1241,54
48
01-Des-08
1202,34
49
09-Des-08
1262,97
50
15-Des-08
1348,29
51
22-Des-08
1340,89
52 30-Des-08 Sumber : www.finance.com
1355,41
Tabel 4.2 Tingkat Suku Bunga SBI Periode Januari – Desember 2008 No
Bulan
Rate
1
08-Jan-08
8
2
06-Feb-08
8
3
06-Mar-08
8
4
03-Apr-08
8
5
06-Mei-08
8,25
6
05-Jun-08
8,5
7
03-Jul-08
8,75
8
05-Agust-08
9
9
04-Sep-08
9,25
10
07-Okt-08
9,5
11
06-Nop-08
9,5
12
04-Des-08
9,25
∑SBI
104
Rf Per Bulan
8,666666667
Rf per minggu 0,166666667 Sumber : Data yang dioleh dari www.bi.go.id Rumus :
Rfperbulan
=
∑
SBI
Bulan
Tabel 4.3 Tingkat pengembalian per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No Kode 1 SMGR 2 INTP 3 SMCB
Emiten Semen Gresik Tbk Indocement Tunggal Perkasa Tbk Holcim Indonesia Tbk
Rumus :
Rj = Rf + ( Rm − Rf ) β j
Rj % -0,000254593 -0,006225129 -0,012361778
Table 4.4 Covarians Per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No Kode 1 SMGR 2 INTP 3 SMCB
Emiten Semen Gresik Tbk Indocement Tunggal Perkasa Tbk Holcim Indonesia Tbk
Covar (Rj,RM) 0,003712201 -0,461424746 -0,418721087
Rumus :
Kov ( Ri , Rm ) =
n
∑ i =1
( Ri − Ri )( Rm − RM ) n
Tabel 4.5 Beta per minggu Saham Industri Semen Periode Januari - Desember 2008 No
Kode 1 SMGR 2 INTP 3 SMCB
Emiten Semen Gresik Tbk Indocement Tunggal Perkasa Tbk Holcim Indonesia Tbk
Rumus :
βi =
Kov ( Ri , Rm )
σ
2m
Beta (β) 1,248366013 0,941176471 1,705882353
Tabel 4.6 Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (ROR) per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008 No 1 2 3
Kode SMGR INTP SMCB
Emiten Semen Gresik Tbk Indocement Tunggal Perkasa Tbk Holcim Indonesia Tbk
Rumus :
M
E ( Ri ) = ∑ Pij.Rij J =1
ROR -0,056789744 -0,001803088 -0,138684764
Tabel 4.7 Tingkat Pengembalian Laba (ROE per minggu Saham Industri Seme Periode Januari – Desember 2008 Laba Setelah No
Kode
1
SMGR
2
INTP
3
SMCB
Nama Perusahaan Semen Gresik Tbk
Pajak 84.356.000.000
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
3.407.000.000
Holcim Indonesia Tbk
5.676.000.000
Rumus : ROE = (Laba Setelah Pajak) / (Modal Sendiri)
E) en 8 Modal Sendiri
ROE
1.123.422.000.000
0,075088435
141.952.000.000
0,024001071
56.285.000.000
0,100843919
Tabel 4.7 Perbandingan Return on Equity dengan Required Rate of Return per minggu Saham Industri Semen Periode Januari – Desember 2008
No Kode
Emiten
ROE
ROR
Keterangan
1 SMGR Semen Gresik Tbk
0,075088435 -0,056789744 layak
2 INTP
0,024001071 -0,001803088 layak
Indocement Tunggal Perkasa Tbk
3 SMCB Holcim Indonesia Tbk
0,100843919 -0,138684764 layak