PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK ROKOK DJARUM SUPER Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Teguh Suhendra NIM : 112214053 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skl'ipsi ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK ROKOK DJARUM SUPER
Studt Kasus pada Mahasiswa Fakultas Eke-nOIll! Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Dipersiapkan dan Ditulis o1eh : Teguh Suhendra NIM: 112214053 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal3 Juni 2016 daTI Dinyatakan Memenum Syarat
I
I
Jabatan
,-
Sustman Dewan Penguji Nama Lengkap
--_o-T
Ketua
Dra. Diah Utar; Bertha Rivieda, M.si.
Sek:retaris
D.rs. Tlleodorus Sutadi, MBA
Anggota
Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.8i.
Anggota
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.RA.
~O-ta----I----:;D==-r-a-.
-;i~H7ar- - ;da-n-:t-:-i,- ;:M- -;o
-;-:Y;-ul-;-:i:-"an-a-:;:;:Rin-:-'
iii
Tanda Tang~
~
I
~I
-;:.S;7i.---j---:-',---'I;It::=:;,;-----j
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”Lakukanlah apa yang kamu cintai, konsistenlah dengan itu, maka kesuksesan akan menyertaimu”
Skripsi ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang ada di Surga. Papa dan Mama, serta kakak dan adikku tersayang yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, dan nasehat. Saudara-saudaraku dan teman-temanku yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan semangat, dukungan doa, serta bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatkan bahwa skripsi dengan judul:
"ANALISIS
SIKAP
KONSUlYIEN
TERHADAP ATRIBUT
PRODUK
ROKOK DJARUlYI SUPER". Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Yogyakalia, 29 Juli 2016
Penulis,
Teguh Suhendra
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Rokok Djarum Super”. Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak
Drs.
Gregorius
Hendra Poerwanto,
M.Si., selaku dosen
pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah. 7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 8. Kedua orang tua penulis, Bapak Edi Tono dan Ibu Yovita yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis. 9. Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini. 10. Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……………………………………………………………
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian dan Prinsip Manajemen Pemasaran ............................. 8 B. Konsep Pemasaran ......................................................................... 11 C. Perilaku Konsumen ........................................................................ 13 D. Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ...................................................................................... 15 E. Sikap............................................................................................... 20 F. Pengertian Loyalitas ....................................................................... 25 G. Produk ............................................................................................ 27 H. Tingkat Produk ............................................................................... 28 I. Klasifikasi Produk .......................................................................... 28 J. Atribut Produk................................................................................ 31 K. Proses Pengambilan Keputusan Untuk Membeli ........................... 32 L. Hipotesis ........................................................................................ 35 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 37 C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 38 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38 E. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 40 F. Variabel Penelitian ......................................................................... 40 G. Definisi Operasional....................................................................... 41 H. Populasi dan Sampel ...................................................................... 42
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 44 J. Teknik Analisis Data ...................................................................... 46
BAB IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah perusahaan ......................................................................... 51 B. Visi dan misi perusahaan ............................................................... 52 C. Susunan organisasi ......................................................................... 53 D. Djarum Super ................................................................................. 53 E. Sejarah Universitas Sanata Dharma ............................................... 54 F. Visi , Misi dan Moto ...................................................................... 58 G. Tujuan Pendidikan ......................................................................... 59 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Instrumen ................................................................................. 60 1. Validitas ................................................................................... 60 2. Reliabilitas ............................................................................... 61 B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 62 1. Karaketerstik Penelitian ........................................................... 62 2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM)....................... 66 3. Analisa Prioritas Kepentingan C. Pembahasan .................................................................................... 81
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .................................................................................... 71 B. Saran ............................................................................................... 71 C. Keterbatasan ................................................................................... 72 DAFTARA PUSTAKA ................................................................................... 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………… 73
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel V.1
Rangkuman tes validitas atribut-atribut Djarum super……….. 61
Tabel V.2
Rangkuman hasil uji reliabilitas ……………………………… 62
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasar Usia………………………. 62
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Status tempat tinggal responden………………………………………………. 63
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan…. 64
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Jumlah Rokok Djarum Super Yang Dikonsumsi/ Hari………………… 64
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi rokok selain Djarum Super……………………………………………. 65
Tabel V.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari……………………... 65
Tabel V.9
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan yang menarik……………………... 67
Tabel V.10
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menarik…………………………………….67
Tabel V.11
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah Dibawa……………………………………………………….. 68
Tabel V.12
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka.. 68
Tabel V.13
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut…………………………………………………………. 69
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.14
Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu)…………………………………….. 70
Tabel V.15
Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal… 70
Tabel V.16
Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas……………………………………………………….71
Tabel V.17
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain)……………………………... 71
Tabel V.18
Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak ……………….. 72
Tabel V.19
Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas ………... 72
Tabel V.20
Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas ………………………… 73
Tabel V.21
Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas yang diberikan ……………………………….. 73
Tabel V. 22
Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata …… 74
Tabel V. 23
Bobot Dan Urutan Tingkat Kepentingan ……………………… 77
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK ROKOK DJARUM SUPER Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Teguh Suhendra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok Djarum Super, sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super, dan atribut produk yang paling kuat dalam menentukan sikap konsumen terhadap produk rokok Djarum Super. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 yang masih aktif kuliah. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis presentase, Multiatribute Attitude Model (MAM) dan prioritas kepentingan.. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara 20 – 25 Tahun, mempunyai status tempat tinggal kontrak, mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000 dengan rata-rata jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang dari 1 bungkus dan mengkonsumsi rokok selain Djarum Super adalah rokok untuk merek Gudang Garam sebanyak kurang dari 1 bungkus (2) sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah sangat positif (3) atribut yang paling dominan dalam menentukan sikap konsumen dalam membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa. Kata Kunci : Sikap Konsumen, Atribut produk
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF CONSUMER BEHAVIOR AGAINTS THE ATTRIBUTES OF DJARUM SUPER TOBACCO Case Studies of Economic Sanata Dharma Students University Yogyakarta Teguh Suhendra University of Sanata Dharma Yogyakarta 2016 The aims of this research were to find out ; 1) The consumers’ characteristics who consumed ciggarete products of Djarum Super; 2) Consumer's attitude towards smoking product attributes of Djarum Super, 3) The most powerful product attributes in determining consumer attitudes towards smoking products of Djarum Super. The type of this research was a case study research. The populations in this research were the men students of Economic Faculty of Sanata Dharma University who had ever bought and consumed the product smoking Djarum Super from students batch of 2011 to 2014 who still active. The sampling numbers were 100 respondents. The sampling technique which was used was accidental sampling. The data gathering technique which was used was questionnaire. Data analysis techniques which were used were analysis of the percentage, Multiatribute Attitude Model (MAM), and the scale of interest priority. The results showed that ; 1) Based on the results of the study, the majority of respondents aged between 20 – 25 years old who stay in boarding house, having a monthly allowance of between Rp 600.000 - Rp 799.000 with the average number of smoking Djarum Super consumed/day there was less than one pack and for the consumption of cigarettes besides Djarum Super is Gudang Garam brand cigarettes as much as less than one pack. 2) Consumer attitudes towards product attributes on Djarum Super were very positive. 3) The most dominant attributes in determining the attitudes of consumers in buying the product of Djarum Super was the attribute of the taste. Keywords : Consumer's attitude, Product attributes
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bangsa kita sedang memperhatikan masalah-masalah ekonomi yang timbul akibat krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997. Pemerintah mulai dengan perbaikan sarana dan prasarana ekonomi serta mengundang para investor luar negeri agar dapat dan senang menanamkan investasi di Indonesia. Hal tersebut yang mendorong para produsen dalam negeri untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan usahanya karena masalah yang dihadapi semakin kompleks dan persaingan pun semakin ketat dalam menuju era perdagangan bebas. Para pemasar harus bekerja lebih keras untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat persaingan yang semakin ketat dan mempertahankan kehidupan perusahaannya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada saat ini, di pasar tersedia banyak tawaran produk. Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan (Philip Kotler, 1997;9). Satu diantara sekian banyak tawaran produk tersebut adalah produk rokok. Kalau kita cermati peredaran produk rokok di pasar, maka kita akan jumpai begitu banyak merek dan jenis rokok. Dari sekian banyak jenis rokok tersebut, penulis akan meneliti tentang produk rokok Djarum Super yang dipasarkan oleh PT. Djarum.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang pabriknya berpusat di Kudus, Jawa Tengah. PT. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna). Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei. Banyaknya usaha yang bergerak pada bidang yang sama, menjadikan PT. Djarum harus mampu bersaing dengan perusahaan rokok yang lainnya. Dalam menghadapi persaingan tersebut, PT. Djarum berusaha untuk menjamin konsumen semaksimal mungkin dengan menawarkan nilai tambah dari rokok Djarum Super yang dihasilkan. Dengan semakin banyaknya peluang produk sejenis, maka konsumen memiliki banyak peluang maupun kesempatan untuk memilih produk rokok yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Konsumen membeli suatu produk karena ingin memuaskan kebutuhan dan keinginannya (Basu Swastha dan Hani Handoko,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
1982:121). Konsumen akan memilih salah satu jenis dan merek rokok yang paling cocok dengan dirinya, karena diantara merek dan jenis tersebut hanya ada satu rokok saja yang cocok dengannya. Salah satu daya tarik produk bagi konsumen adalah atribut-atribut yang ada pada suatu produk, seperti: rasa yang berbeda dengan produk lain, rokok tidak kadaluwarsa, produk yang mudah diperoleh di toko atau warung, kemasan rokok tidak rusak, harga yang mudah terjangkau oleh konsumen, kemasan yang menarik, kemasan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dan promosi. Dimana atribut yang ada pada suatu produk sangat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Prioritas pemilihan atribut produk oleh konsumen berbeda-beda tergantung pada perilaku konsumen dalam pembelian dan sikap konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli. Sikap konsumen dapat berupa sikap positif atau sikap negatif terhadap produk yang ditawarkan. Melalui pemahaman sikap konsumen terhadap atribut yang melekat pada suatu produk dapat diramalkan perilaku konsumen dalam pembelian, sehingga dapat dirumuskan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam memenangkan persaingan antar perusahaan. Banyaknya corak dan karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, menyebabkan kebiasaan merokok juga beraneka ragam. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya macam rokok yang ditawarkan mulai dari merek lama hingga berbagai macam merek yang baru. Begitu juga terhadap rasanya yang dibuat beraneka ragam dan tidak ketinggalan untuk kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
dan porsi produk per batang. Perusahaan sudah menciptakan suatu kemasan yang mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap produknya. Mengenai banyak mahasiswa yang merokok di lingkungan kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka tidaklah heran jika rokok Djarum Super menjadi favoritnya. Menyikapi tindakan konsumen dalam memilih produk, terutama produk rokok Djarum Super, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan sikap konsumen terhadap suatu atribut produk. Untuk itu, penulis mengambil judul penelitian: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Rokok Djarum Super (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).
B. Rumusan Masalah Loyalitas konsumen dapat diperoleh melalui atribut
yang melekat pada
produk yang bersangkutan sehingga mengakibatkan pembelian terhadap produk akan menjadi terus-menerus. Apabila konsumen dalam memilih suatu produk rokok didasarkan pertimbangan mereka terhadap atribut yang mereka sukai
dan merasa puas terhadap produk tersebut, maka konsumen akan
melakukan pembelian secara berulang, sebab keputusan akan menimbulkan loyalitas konsumen (Tjiptono, 1995;47). Dalam penelitian mengenai produk masalah untuk dibahas adalah:
rokok Djarum Super, yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok Djarum Super? 2. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super? 3. Atribut manakah yang paling dominan yang mempengaruhi sikap konsumen dalam memilih produk rokok Djarum Super?
C. Pembatasan Masalah Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat lebih terfokus, maka penulis akan memberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Konsumen Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super. 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Atribut Atribut adlah unsur-unsur yang dianggap penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian (Fandy Tjiptono, 1995;86). Atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: rasa, merek, kemasan, porsi produk, dan harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Tujuan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini, tidak lain dari upaya untuk menerapkan ilmu yang selama ini penulis peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata. Dalam melakukan penelitian ini, tujuan yang ingin penulis capai yaitu: 1. Mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok Djarum Super. 2. Mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super. 3. Mengetahui atribut produk yang paling kuat dalam menentukan sikap konsumen terhadap produk rokok Djarum Super.
E. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pihakpihak terkait, seperti: 1. Bagi Perusahaan Dengan mengetahui karakteristik konsumen dan sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super serta atribut yang paling kuat mempengaruhinya, maka diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan sebagai pertimbangan inovasi produk dalam menghadapi para pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, dan sumber bacaan khususnya tentang loyalitas konsumen. 3. Bagi Penulis Penelitian ini menjadi pengalaman dalam menganalisis suatu masalah sekaligus menambah keterampilan dalam memecahkannya sesuai dengan aplikasi teori yang telah diperoleh selama kuliah di Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Prinsip Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran sering disamakan dengan pengertian penjualan maupun perdagangan. Pemasaran disini adalah salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Berikut pengertian menurut Willian J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan sebagai berikut: Pemasaran adalah suatu keseluruhan sistem dan kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial (Basu Swastha, 1990:5). Rangkaian kegiatan pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan operasional (Basu Swastha, 1990:7). Atas dasar pengertian tersebut, maka seorang manajer pemasaran harus memahami semua tugas manajemen pemasaran, yang diawali dengan melakukan penelitian pemasaran, perencanaan, dan berakhir dengan pengawasan pemasaran. Kunci pokok keberhasilan pemasaran adalah
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
perencanaan harus mengacu pada tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian pemasaran yang lain adalah menyatakan bahwa pemasaran suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi. Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai. Pada prinsipnya, pemasaran adalah suatu organisasi yang hanya dapat mencapai tujuannya jika memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan lebih efektif dibanding pesaing. Apabila merupakan suatu proses, berarti pemasaran memiliki langkah-langkah sistematis. Prinsip pemasaran mengatakan bahwa pencapaian tujuan suatu organisasi tergantung pada seberapa mampu perusahaan tersebut memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan lebih efektif dibanding pesaing. Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus memusatkan perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuan dan keinginan mereka. Jadi, dalam hal ini berpusat pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Perlu diingat kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang berkuasa untuk memutuskan, untuk membeli, atau tidak membeli suatu produk. Jadi, pelanggan adalah sebagian dari pasar. Mengenali pelanggan sasaran, tidak berarti pemasaran telah sukses. Bagaimana caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk yang kita buat adalah produk yang cocok bagi mereka. Dalam perusahaan mengatakan suatu kelompok pasar sebagai sasarannya jika kelompok pasar itu sendiri tidak merasa bahwa produk dari perusahaan tersebut diarahkan untuk mereka. Jadi, perusahaan perlu memancing agar pasar sasaran memberikan respon yang diinginkan oleh perusahaan. Respon yang diinginkan perusahaan adalah pasar sasaran mengenal, menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli produk, dan menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk. Untuk memperoleh respon tersebut, maka perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya didatangi pasar sasaran, dan melakukan promosi yang formal dan metodenya mengena dengan pasar sasaran tersebut. Dengan memperhatikan ini, maka sangatlah penting bagi perusahaan untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut pemasaran dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
B. Konsep Pemasaran Konsep
pemasaran
merupakan
falsafah
yang
digunakan
untuk
menentukan strategi di dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran. Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen atau dengan kata lain, konsep pemasaran berorientasi pada konsumen. Konsep ini harus benar-benar diperhatikan, sebab merupakan kunci dari kegiatan pemasaran. Pengertian konsep pemasaran menurut Basu Swastha adalah sebagai berikut: Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahan (Basu Swastha, 1995:7). Ada tiga unsur pokok yang bertanggung jawab dalam konsep pemasaran (Basu Swastha dan Handoko, 1997:7) adalah: 1. Orientasi pada Konsumen Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus: a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan. Karena perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi segala kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih kelompok pembeli tertentu dari kelompok pembeli tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c. Menentukan produk dan program pemasarannya. Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang dipilih sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dengan tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan. d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka. e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik. 2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. Selain itu, harus terdapat juga penyesuaian juga dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen. Artinya, harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus disesuaikan dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk, dan sebagainya. Usaha-usaha ini perlu juga dikoordinasikan dengan waktu dan tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
3. Berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Berbicara mengenai pemasaran, maka haruslah memperhatikan tentang perilaku konsumen sebagai suatu yang sangat amat pening dalam memasarkan suatu produk perusahaan. Sehingga yang menjadi tujuan perusahaan yaitu menciptakan penjualan produknya sebanyak mungkin dapat tercapai.
C. Perilaku Konsumen Dalam kaitannya mengembangkan manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen, ada satu hal yang harus dikuasai oleh manajer pemasaran, yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumen. Perilaku konsumen harus diantisipasi agar perusahaan mampu memberikan kepuasan terhadap para pembelinya. Pengertian perilaku konsumen adalah sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Basu Swastha, 1995:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh persepsinya dimana mereka berada. Ini berarti, konsumen yang berasal dari manajemen atau lingkungan yang ada akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang berbeda pula. Ada beberapa definisi perilaku konsumen menurut James F. Engel, perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Sementara itu, Davit L. Loundon dan Albert J. Della Bitta lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa. Kotler dan Amstrong mengartikan perilaku konsumen sebagai perilaku pembeli konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk konsumsi personal. Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga. 2. Perilaku menyangkut suatu proses kepuasan sebelum pemberian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk. 3. Mengetahui perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati, seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa, dan bagaimana barang yang sudah dibeli konsumen. Juga termasuk variabel-variabel yang tidak dapat diamati, seperti nilai-nilai yang dimiliki konsumen, kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
pribadi, persepsi, bagaimana mereka mengevaluasi alternatif, dan apa yang mereka rasakan tentang kepemilikan dan penggunaan produk yang bermacammacam.
D. Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 1. Lingkungan Eksternal a. Kebudayaan Kebudayaan sifatnya komplek (sangat luas) dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Oleh Stanton yang dikutip Basu Swastha, kebudayaan didefinisikan sebagai berikut: Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang komplek, yang diciptakan oleh manusia diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam manajemen yang ada (Basu Swastha, 1995:107). Dalam kenyataannya, perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianutnya meskipun mengalami perkembangan zaman maupun perubahan kondisi manajemen. Pengaruh kebudayaan di dalam perilaku konsumen tercermin dalam cara hidup kebiasaan dan tradisi yang berdampak pada permintaan akan barang dan jasa di pasar. Perbedaan kebudayaan akan menyebabkan perilaku konsumen berbeda pula.
b. Kelas sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Secara umum, masyarakat dapat diklasifikasikan atas dasar tingkat ekonominya menjadi tiga, yaitu: 1) Golongan ekonomi atas Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pejabat tinggi dan konglomerat. 2) Golongan ekonomi menengah Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pegawai negeri golongan IV dan pengusaha menengah. 3) Golongan ekonomi bawah Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pekerja pabrik, tukang becak, pegawai rendah, dan pedagang kecil. c. Kelompok referensi kecil Kelompok ini sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut, baik tingkah laku maupun mentalnya. Pada umumnya, masing-masing kelompok mempunyai pelopor opini (opini leader) yang dapat mempengaruhi para anggotanya dalam membeli produk. Interaksi mereka sering dilakukan secara individual, sehingga
orang mudah
terpengaruh
pengambilan keputusan pembelian produk.
d. Keluarga
oleh
orang lain
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Setiap anggota keluarga merupakan sasaran suatu produk dan proses pengambilan keputusan membeli dalam suatu keluarga tidak selalu sama. Hal ini tergantung pada siapa yang paling dominan dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, pemasaran perlu mengetahui siapa anggota keluarga yang bertindak sebagai pengambil inisiatif yang
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
pembelian
dan
pemakaian. Dengan demikian, dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam usahanya mempengaruhi konsumen. 2. Lingkungan Internal Faktor-faktor lingkungan internal adalah faktor psikologis yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Adapun faktor-faktor psikologi yang menjadi dasar dalam perilaku konsumen, adalah: a. Motivasi Motivasi adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu dalam melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna menciptakan suatu tujuan. b. Persepsi Seseorang yang termotivasi siap melakukan perbuatan. Perbuatan seseorang yang termotivasi dipengaruhi persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya. Dua orang yang mengalami keadaan dorongan yang sama dan tujuan situasi yang sama mungkin akan berbuat sesuatu agar berbeda, karena mereka menanggapi situasi secara berbeda pula. Orang dapat muncul dengan persepsi yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
terhadap obyek rangsangan yang sama karena tiga proses yang berkenaan dengan persepsi, yaitu: 1) Penerimaan rangsangan secara selektif Yaitu orang menanggapi sejumlah besar rangsangan dalam kehidupan
sehari-hari.
Rangsangan
manakah
yang
akan
dipindahkan seseorang. 2) Perubahan makna secara selektif Rangsangan yang diperhatikan oleh konsumen tidak selalu sesuai dengan apa yang dimaksudkan. Perubahan makna informasi secara selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk mengartikan informasi sesuai dengan pengertiannya sendiri. 3) Mengingat kembali secara selektif Orang akan banyak melupakan sesuatu yang telah dipelajarinya. Mereka cenderung mengingat kembali informasi yang mendukung sikap dan kepercayaannya karena ingatan kembali ini bersifat selektif. c. Pengalaman Pengalaman dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatan di masa lalu atau dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh pengalaman.
d. Proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Seseorang yang ingin membeli suatu produk, terlebih dahulu mencari informasi atau melakukan percobaan pembelian terhadap produk tersebut. Apabila produk dapat memberikan kesan baik, orang tersebut akan memberikan tanggapan yang baik pula. e. Kepribadian Kepribadian adalah suatu sifat yang khas, yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu. Kepribadian ini sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen guna menunjang program kegiatan pemasarannya. Adapun hal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang, antara lain: aktivitas, minat, dan opini. f. Sikap Sikap merupakan penilaian seseorang terhadap produk yang dihadapinya. Sikap ini didasari oleh pandangan individu terhadap produk yang ditawarkan dan adanya proses belajar. g. Konsep diri Konsep diri merupakan konsep cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain (Basu Swastha, 1995:112).
E. Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
1. Pengertian Sikap Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap obyek atau produk yang diperolehnya. Sikap itu menempatkannya dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati, atau mempengaruhi suatu obyek. Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman maupun dari yang lainnya. Dalam pemasaran, hal ini perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan pikiran seseorang diharapkan dapat menetukan perilaku seseorang. Menurut Philip Kotler, sikap didefinisikan sebagai berikut (Kotler, 1997:167): Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Orang memiliki sikap terhadap semua hal, misalnya: agama, politik, pakaian, musik, dan makanan. Sikap menempatkan mereka dalam sebuah kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu obyek, bergerak mendekati atau menjauhi obyek tersebut. Sedangkan definisi lain dari sikap menurut James F. Engel adalah sebagai berikut (Engel, 1994:5): Sikap adalah evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang beresponden dengan menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Sikap biasanya memainkan peran utama dalam membentuk perilaku. Dalam menetukan merek apa yang dibeli atau toko mana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko yang dievaluasi secara paling menguntungkan. Sikap seseorang sulit berubah, karena sikap konsisten. Untuk mengubah suatu sikap, diperlukan penyesuaian besar dari sikap-sikap lainnya. Seseorang akan mempunyai interpretasi dan bereaksi terhadap suatu obyek dengan cara baru. Dengan adanya sikap, maka orang akan menghemat energi dan pikiran. 2. Komponen Sikap Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu komponen kognitif atau keyakinan, komponen afektif atau perasaan, dan komponen perilaku atau behavior(Kinner, 1988:305-306). a. Komponen kognitif Komponen kognitif adalah sikap yang didasarkan pada benda-benda yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan. Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan mengenai suatu obyek. Contohnya, “saya mempercayai obat paramex dapat menyembuhkan sakit kepala”. b. Komponen afektif Komponen afektif adalah sikap yang didasarkan pada perasaan emosi tentang benda-benda yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan responden terhadap suatu obyek atas fenomena. Contohnya, “iklan x jelek”. c. Komponen perilaku (behaviour) Komponen perilaku adalah sikap yang didasarkan pada tingkah laku tertentu, berhubungan dengan benda-benda yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan. Komponen behavior mengacu pada perilaku pembeli yang berupa niat membeli. Contohnya, “saya berniat membeli x”. Ketiga komponen tersebut konsisten satu sama lain. Jika salah satu komponen berubah, maka yang lain juga akan berubah. Masing-masing mempunyai perwujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai tanggapan rangsangan yang diterima. 3. Karakteristik Sikap Sikap mempunyai karakteristik yang penting, yaitu (Saifuddin, 1998:9-11): a. Sikap mempunyai arah Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, dan memihak atau tidak memihak terhadap suatu obyek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu obyek berarti mempunyai sikap yang terarah positif terhadap sikap mendukung. Seseorang yang tidak mendukung sikap berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap obyek yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b. Sikap mempunyai intensitas Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua orang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak sama intensitasnya dalam arti yang satu bersikap positif, sedangkan yang lain bersikap negatif. c. Sikap mempunyai keluasan Keluasan sikap menunjuk pada luas tidaknya cakupan aspek obyek sikap yang dituju oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap suatu obyek secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang ada pada obyek sikap. Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai sikap positif terhadap program keluarga berencana dikatakan memiliki sikap positif yang luas, apabila ia mempunyai sikap positif terhadap semua atau sebagian besar aspek atau hal yang menyangkut program keluarga berencana. Sebaliknya, seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap sesuatu secara sempit, yaitu ia mempunyai sikap yang hanya terbatas pada sebagian kecil saja aspek yang menyangkut obyek sikap tersebut. Demikian pula dengan sikap negatif dapat berupa sikap yang cukup luas cakupannya, dalam arti meliputi sebagian besar atau semua aspek obyek sikap dan dapat pula merupakan sikap negatif yang sangat terbatas pada satu atau dua aspek saja. d. Sikap mempunyai konsistensi Konsistensi sikap ditujukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Konsistensi sikap juga ditujukan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap. Seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten, apabila ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan tidak setuju. e. Sikap mempunyai spontanitas Sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subyek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pertanyaan saja atau dengan pengamatan terhadap indikator sikap, dimana subyek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikapnya. 4. Fungsi Sikap Henry Assael menjelaskan fungsi dari sikap
sebagai berikut (Assael,
1992:200): a. Fungsi manfaat Sikap-sikap membimbing konsumen dalam mencapai keuntungan yang diinginkan. Contohnya, konsumen yang menyadari keselamaan dan kesegaran penyembuhan penyakit adalah kriteria yang paling penting dalam memilih penyembuhan sakitnya akan langsung menunjuk merek yang memenuhi keuntungan ini. Kebalikannya, peran manfaat dan sikapsikap akan menjauhkan konsumen dari merek yang tidak sama untuk memenuhi kebutuhannya. b. Fungsi penggambaran hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Sikap-sikap dapat menggambarkan image diri konsumen, khususnya untuk produk yang berpengaruh tinggi. Image diri dari suatu individu membeli mobil sport misalnya, mungkin adalah seorang pengemudi yang tangguh dan handal, atau orang yang mengutamakan pencapaian kualitas yang teratas. Keagresifan memungkinkan wujud itu sendiri dalam membeli sebuah mobil yang cocok dengan image atau citra diri. c. Fungsi pertahan ego Sikap-sikap membatasi ego dari kecenderungan atau ancaman. Banyak produk, seperti penyegar mulut dibeli untuk menghindari situasi cemas. Sebagian besar individu menggunakan penyegar mulut untuk menghindari nafas tak segar dan bau mulut daripada mengobatinya. d. Fungsi pengetahuan Sikap-sikap membantu konsumen mengatur informasi media yang mereka munculkan sehari-hari. Konsumen memilih semua pesan-pesan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan. Fungsi pengetahuan untuk mengurangi ketidakpastian dan kebingungan. Sebagai contoh, iklan yang didasarkan pada informasi bahwa Coca Cola adalah minuman yang bebas kafein.
F. Pengertian Loyalitas Loyalitas konsumen dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok, yaitu loyalitas terhadap merek dan loyalitas terhadap toko (Sutisna, 2002:41). Sedangkan pengertian loyalitas sendiri adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Kesetiaan konsumen akan satu barang atau jasa dengan melakukan pembelian ulang barang atau jasa tersebut secara terus menerus, kebiasan-kebiasaan ini mulai termotivasi sehingga sulit dirubah dan sering berakar dalam keterlibatan yang tinggi (Basu Swastha, 1995:27). Dengan demikian, loyalitas konsumen hendaknya tidak hanya mengamati kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian ulang, akan tetapi juga menyangkut pada kebiasaan lain yang selalu menyertai pembelian ulang dari konsumen. Perdebatan mengukur loyalitas secara general belum berakhir, namun demikian, terdapat beberapa karakteristik umum yang biasa diidentifikasikan apakah seseorang konsumen mendekati loyalitas atau tidak. Assael (1992) yang dikutip oleh Sutisna, mengatakan empat hal yang menunjukkan kecenderungan konsumen loyal terhadap suatu produk, yaitu sebagai berikut: 1. Konsumen yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri terhadap pilihannya. 2. Konsumen yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko yang lebih tinggi dalam pembeliannya. 3. Konsumen yang lebih loyal terhadap merek juga lebih memungkinkan loyal terhadap toko. 4. Kelompok konsumen yang minoritas cenderung untuk lebih loyal terhadap merek (Sutisna, 2002:42).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
G. Produk Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan, maka sebuah perusahaan perlu merancang produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan pasar. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan manusia memberi kesan adanya produk untuk ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsinya untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan (Kotler dan Gary Amstrong, 1994:7). Produksi adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan demikian, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya, secara lebih terperinci konsep produk total, meliputi: barang, kemasan, label, pelayanan, dan jaminan. Konsep produk tidak terbatas pada benda-benda fisik saja. Segala sesuatu yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan produk. Di samping barang dan jasa, yang termasuk produk lain adalah manusia, tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan dari sudut pandang konsumen. Semua itu adalah pilihan atas produk. Istilah produk nampaknya kurang lazim pada saat-saat tertentu dan karena itu dapat menggantikannya dengan istilah pemuas (satisfier), sumber daya (resources), atau tawaran (offer), yang semua itu menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
H. Tingkat Produk Dalam merencanakan penawaran atas produk pasar perlu memahami lima tingkatan produk (Fandy, 1997:77), yaitu: 1. Produk utama atau inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang dibutuhkan dan akan digunakan oleh konsumen. 2. Produk generik yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk. 3. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya. 4. Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaing. 5. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk yang mungkin dilakukan di masa mendatang.
I. Klasifikasi Produk Klasifikasi produk menurut Kotler (Jilid 1, 1997:54-56) bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu: 1. Barang yang tidak tahan lama (non durable goods) Barang yang tidak tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya habis setelah dikonsumsi sekali atau beberapa kali pemakaian. Contoh: sabun, pasta gigi, rokok, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2. Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Contoh: alat-alat elektronik, mobil, dan lain-lain. 3. Jasa (service) Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh: bengkel, salon, hotel, kursus, dan lain-lain. Selain berdasarkan daya tahannya, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya. Berdaarkan kriteria tersebut, produk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Barang konsumen (Consumers goods) Barang konsumen merupakan barang yang dikonsumsikan untuk kepentingan konsumen akhir. Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu: a. Convenience goods Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), kebutuhan dalam waktu segera, dan hanya memrlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya. Convenience goods dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Staples, yaitu barang yang dibeli konsumen secara rutin. Contoh: sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2) Impulse goods, merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih
dahulu
ataupun
usaha-usaha
mencarinya.
Pada
umumnya, impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot mencarinya. Contoh: permen, majalah, coklat, dan lain-lain. 3) Emergency goods, yaitu barang yang dibeli apabila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak. Contoh: payung dan jas hujan di musim hujan. b. Shopping goods Shopping goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contoh: alat-alat rumah tangga, pakaian, sepatu, perabot rumah tangga, dan lain-lain. c. Specialty goods Specialty goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi merek yang unik. Pada umumnya, konsumen bersedia melakukan usaha-usaha khusus untuk membelinya. Ciri dari barang ini adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik, seperti model pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal, seperti Ramli, Calvin Klien, dan lain-lain. 2. Barang industri (Industrial goods) Barang industri merupakan barang-barang yang dikonsumsi oleh industriawan untuk keperluan lain, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
a.
Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali.
b.
Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (proses produksi).
J. Atribut Produk Atribut produk adalah unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk, meliputi: harga, merek, kemasan, rasa, jumlah produk, jaminan (garansi), pelayanan, kuantitas produk, dan lain-lain (Fandy Tjipto, 1995:86). Di bawah ini akan dibahas beberapa komponen dari atribut produk sebagai berikut: 1. Merek Merek merupakan nama istilah pada simbol atau lambang desain warna, gerak, atau kombinasi atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberi identitas dan diversifikasi terhadap produk pesaing. 2. Kemasan (packaging) Kemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapping) untuk suatu produk. 3. Rasa Rasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perpaduan kekhasan rasa (tembakau, cengkeh, dan lain-lain) dari produk rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
4. Jumlah atau porsi Jumlah atau porsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ukuran perbatang rokok Djarum Super. 5. Harga Harga adalah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk.
K. Proses Pengambilan Keputusan Untuk Membeli Setelah mempertimbangkan faktor yang ada pada dirinya, maka konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak membeli.
Proses
tersebut
merupakan
suatu
pendekatan
penyelesaian masalah yang meliputi beberapa tahap yang diminta jauh sebelum faktor pembelian. 1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan Penganalisaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpusatkan. Bila keinginan tersebut telah diketahui, maka konsumen akan berusaha segera memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Dalam melakukan penganalisaan ini, banyak variabel penting yang mempengaruhi, antara lain: keluarga, perusahaan, status keuangan, rasa tidak puas, perubahan kelompok referensi, timbulnya halhal baru, dan perkembangan pasar. 2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif dan internal atau eksternal. Pencarian informasi secara aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualita produk, sedangkan pencarian yang bersifat pasif dapat berupa membaca atau periklanan dalam suatu media masa yang bertujuan secara khusus pikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. Pencarian intern tentang sumber-sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi perseorangan dan pengaruh perseorangan yang terutama dari pimpinan opini, sedangkan informasi ekstern dapat berasal dari media masa dan sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan. Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. Dari pembelian ini, akan diperoleh beberapa alternatif pembelian yang dapat dilakukan oleh konsumen. 3. Penilaian dan seleksi alternatif pembelian Proses ini meliputi dua tahap, yaitu: menentukan tujuan pembelian dan nilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian. Bagi masing-masing konsumen tidak sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Setelah tujuan konsumen diterapkan, konsumen perlu mengidentifikasi pembelian itu tidak dapat terpisah dari resiko kesalahannya dari pembeliannya. Atas dasar tujuan pembelian, alternatifalternatif pembelian yang diidentifikasi, nilai, dan di seleksi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
pembeli yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginannya. 4. Keputusan membeli Setiap
perusahaan
dapat
mengusahakan
untuk
menyederhanakan
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh konsumen. Karena, banyak orang yang menemui kesulitan untuk membuat keputusan. Untuk memasarkan dengan cara yang lebih baik dalam tahap ini, perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya. 5. Perilaku sesudah pembelian Bagi perusahaan, perilaku sesudah pembelian memegang peranan penting. Perilaku mereka dapat mempengaruhi pihak lain melalui komentarnya tentang produk suatu perusahaan. Dalam pembelian suatu produk, setiap konsumen mempunyai standar kepuasan produk dan setiap konsumen mempunyai standar kepuasan tertentu. Tetapi sebaliknya, konsumen akan kecewa jika harapannya tidak terpenuhi oleh produk tersebut. Agar dapat berhasil, perusahaan harus dapat memuaskan konsumen, sehingga konsumen akan bersedia membeli ulang dan menyampaikan informasi positif kepada orang lain. Kelima tahapan itu tidak dilakukan konsumen dalam pembeliannya. Hal ini dapat terjadi pada pembelian yang bersifat emosional, sehingga dapat saja konsumen dalam proses pembeliannya tidak melalui tahapantahapan tersebut. Namun demikian, produk baru atau produk harga relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
mahal, maka tahapan proses pembeliannya tersebut akan dipergunakan sebagai langkah dalam penyelesaian masalah pembelian produk. Dengan adanya uraian-uraian dari beberapa pengertian yang dibahas dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa dalam ilmu pemasaran sangat berkaitan erat dengan loyalitas konsumen terhadap suatu produk, sehingga akan menentukan dalam pengambilan keputusan pembelian. Sebagai contoh dalam penelitian ini, dimana seorang pemasar harus dapat mengetahui keinginan konsumen terhadap rokok Djarum Super. Selain itu, keputusan membeli didasarkan pada loyal atau tidaknya suatu konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Jika konsumen merasa loyal terhadap produk, maka konsumen tersebut enggan untuk membeli produk lainnya, sehingga konsumen tersebut tetap memutuskan untuk tetap membeli produk tersebut walaupun banyak produk yang sejenisnya dipasarkan di pasaran. L. Hipotesis Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar bersifat sebagai suatu tesis (Soeratno dan Arsyad, 1988:27). Dari uraian, dapat ditarik suatu hipotesis: 1. Sebagian besar konsumen rokok Djarum Super berusia 20-21 tahun. 2. Sikap konsumen terhadap atribut rokok Djarum Super positif namun berbeda menurut karakteristik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3. Atribut produk rasa yang paling menentukan sikap konsumen dalam proses pembelian rokok Djarum Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menjawab permasalahan yang ada, diperlukan alat, yaitu statistik yang berfungsi untuk mengelola data yang sudah penulis peroleh. Pada bagian penulisan akan menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus (case study), yaitu menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai dengtan keadaan yang sebenarnya. Dalam studi kasus ini, penelitian dilakukan terhadap obyek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku terhadap obyek yang diselidiki.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kampus II Mrican, Yogyakarta 2. Waktu penelitian: Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 – Januari 2016
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian ini adalah mahasiswa pria yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super dan merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kampus II Mrican, Yogyakarta 2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk rokok Djarum Super, yang meliputi: rasa, merek, kemasan, jumlah/porsi produk, dan harga.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh penulis (Umar, 1997:43). Dalam hal ini, penulis memperoleh data melalui: a. Metode Kuesioner, yaitu metode yang menggunakan serangkaian pertanyaan yang diserahkan kepada responden guna diisi (Dajan, 1972:38). Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup dan terbuka. Kuesioner bersifat tertutup, dalam arti pihak peneliti telah menyediakan jawaban yang telah tersedia. Sedangkan kuesioner bersifat terbuka, dalam arti jawaban yang diberikan berasal dari responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam tiga bagian, yaitu: Bagian I: Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik konsumen. Bagian II: Berisikan pertanyaan untuk memperoleh data tentang sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super. Dimana mempunyai lima kategori jawaban dengan skor sebagai berikut: 1) Sangat mengharapkan/sangat yakin
5
2) Mengharapkan/yakin
4
3) Netral (N)
3
4) Tidak mengharapkan/kurang yakin
2
5) Sangat tidak mengharapkan/sangat kurang yakin
1
Bagian III: Berisikan pertanyaan untuk mengetahui uraian tingkat kepentingan terhadap atribut produk rokok Djarum Super yang terdiri atas: merek, kemasan, porsi produk, rasa, dan harga. b. Metode Wawancara, yaitu cara observasi yang bersifat langsung. Bila kita ingin mengetahui sesuatu dari seseorang, kita harus bertanya secara langsung padanya (Dajan, 1972:33). Metode pengumpulan data dengan cara wawancara dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
c. Observasi, yaitu pengamatan langsung pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak pertama melalui laporan perusahaan, jurnal, majalah, ensiklopedia, dan lain-lain (Rangkuti, 1997:26). Data-data pendukung penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber yang sudah ada, terutama berkaitan dengan data-data perusahaaan dan sekilas tentang Universitas Sanata Dharma.
E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni, 2006:78). Peneliti mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.
F. Variabel Penelitian 1. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi rokok Djarum Super, meliputi: usia, tempat tinggal, jumlah uang saku, dan jumlah rokok yang dikonsumsi tiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang melekat pada produk rokok Djarum Super, meliputi: rasa, merek, kemasan, jumlah/porsi produk, dan harga.
G. Definisi Operasional 1. Sikap konsumen Sikap konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu penelitian obyektif dari konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super 2. Atribut produk Yang dimaksud atribut produk dalam penelitian ini, meliputi: 3. Merek Merek adalah nama produk yang melekat pada kemasan (pembungkus). 4. Kemasan Kemasan adalah bentuk pembungkusan produk dan warna pembungkus produk. 5. Jumlah/porsi produk Jumlah/porsi produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ukuran produk rokok Djarum Super per batang. 6. Rasa Rasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perpaduan kekhasan rasa tembakau, cengkeh, dan lain-lain , dari produk yang dihasilkan perusahaan. 7. Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Harga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk rokok Djarum Super. 8. Produk Produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rokok Djarum Super yang dihasilkan PT Djarum. 9. Konsumen Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super.
H. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 yang masih aktif kuliah. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang hendak diselidiki. Seberapa besar jumlah sampel yang harus diambil adalah fungsi variasi pada parameter populasi yang tercakup dalam penelitian dan merupakan fungsi ketepatan estimasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dibutuhkan oleh peneliti (SumarnidanWahyuni, 2005:79). Sampel dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 yang masih aktif kuliah. Boedijoewono dalam skripsi Ambar (2013: 30) menyebutkan jumlah sampel yang diperlukan adalah n=Px
n = 0.25
n = 0.25 (384.16) n = 96.04 Ket : n
= jumlah sampel
Z
= nilai uji dengan tingkatsignifikan 5% (
E
= tingkat kesalahan yang ditolelir (10%)
P
= P(1-P) = varian populasi yang dapat dihitung berdasarkan
= 1.96)
Proporsi Berapa pun besarnya P, hasil perkalianP(1-P) selalutidakmelebihi 0,25. Untuk memudahkan penelitian, maka jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
I.
Teknik Pengujian Instrumen Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, maka untuk mengukur kevalidan keandalannya, dilakukan pengujian terlebih dahulu. Adapun alat pengujian tersebut, meliputi: 1. Analisis Validitas Untuk mengukur kevalidan kuesioner yang dibagikan kepada responden, digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi, 1990:14), yaitu: Rumus:
Keterangan: rxy = Koefisien korelasi tiap item X
= Nilai setiap item
Y
= Nilai total semua item
N
= Banyaknya responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan (α) 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan taraf signifikan 5%, maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika lebih kecil dari 5%, maka item tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam mengukur gejala. Tujuan analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
pengukuran data dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama atau dengan kata lain, untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dan jenis alat pengukur yang dipakai. Pengukuran ini menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi, 1990:44): Rumus:
Keterangan: rxy = Koefisien korelasi tiap item X
= Nilai item bernomor ganjil
Y
= Nilai item bernomor genap
N
= Banyaknya responden (sampel)
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan bernomor genap didapat, maka dimasukkan dalam rumus Sperman Brown untuk mencari koefisien reliabilitas. Rumus Sperman Brown:
Keterangan: rbb = Koefisien reliabilitas rxy = Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan bernomor genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Dalam taraf signifikan 5%, apabila rbb lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi syarat reliabilitas.
J.
Teknik Analisis Data 1. Analisis Persentase Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen, ditinjau dari usia, status tempat tinggal, uang saku, dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Rumus persentase dari Supramono dan Sugiarto (1992:35): × 100% Keterangan: A
= Jumlah responden yang menjawab
A+B
= Total responden
A+B %
= Nilai persentase jawaban responden
2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM) Selain menggunakan analisa persentase, digunakan alat analisis lainnya, yaitu Multiattribute Attitude Model (MAM), yang dikemukakan oleh Fishbein. Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk rokok Djarum Super. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode Multiattribute Attitude Model (MAM) ini, yaitu sebagai berikut (Engel, et.al, 1994:353):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a. Mengembangkan serangkaian atribut produk yang diperhitungkan oleh konsumen rokok Djarum Super dalam proses evaluasi alternatif. b. Menentukan skor untuk masing-masing sikap dengan angka 5 sampai 1, seperti berikut ini: Skor 5 : Sangat Positif (SP) Skor 4 : Positif (P) Skor 3 : Netral (N) Skor 2 : Negatif (NG) Skor 1 : Sangat Negatif (SN) c. Menghitung ideal dan belief konsumen dalam skala Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk. Rumus yang digunakan adalah: Nilai Ideal = skor × absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban
Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atributatribut yang terdapat pada produk. Rumus yang digunakan adalah: Nilai Belief = skor × absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
d. Memasukkan data ke dalam tabel, kemudian memasukkan ke dalam rumus atau model. e. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super dengan
menggunakan
rumus
(Del.I.Hawkins,
Roger
J.Best
dan
Kenneth.A.Coney:351):
Keterangan: Ab
= Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang diteliti
Wi
= Bobot rata-rata terhadap urutan kepentingan atribut i
Ii
= Nilai ideal rata-rata dari konsumen pada atribut i
Xi
= Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i
n
= Jumlah atribut yang diteliti
f. Dari hasil perhitungan sikap konsumen secara keseluruhan, diperoleh hasil yang dapat dilihat dengan skala likert, dengan rumus (Sugiono1994, hal 73). (Σ sikap – 1) x 100 X Hasilnya: (5-1) x bobot 100 = 400 Maka, gambar skalanya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Sangat Positif 0
Positif 100
Negatif 200
Sangat Negatif 300
Keterangan: 0 - 100
= Sangat Positif
100 - 199
= Positif
200 - 299
= Negatif
300 – 399
= Sangat Negatif
Dari skala tersebut, dapat diketahui bahwa jika hasil perhitungan semakin condong ke kiri, maka sikap konsumen secara relatif adalah sangat positif. Artinya, apa yang diyakini oleh konsumen terhadap Djarum Super relatif sama dengan apa yang diinginkan konsumen. Jika condong ke kanan, maka sikap konsumen relatif sangat negatif, artinya apa yang diyakini terhadap Djarum Super tidak sama dengan apa yang diinginkan konsumen. 3. Analisis Prioritas Kepentingan Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang paling menentukan sikap konsumen dalam membeli suatu produk. Masalah ketiga akan dianalisis dengan menggunakan analisis prioritas kepentingan. Analisis ini berdasarkan atas jawaban konsumen dari kuesioner bagian yang ketiga, yaitu dengan member nilai peringkat pada masing-masing atribut sebagai berikut: Peringkat 1 diberi skor 5 Peringkat 2 diberi skor 4 Peringkat 3 diberi skor 3
400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Peringkat 4 diberi skor 2 Peringkat 5 diberi skor 1 Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan, hasil perkalian tiap atribut menentukan urutan kepentingan, dimana hasil paling banyak merupakan atribut yang menjadi prioritas utama dalam pembelian produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1951, Oei Wie Gwan, seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia, membeli perusahaan rokok NV Murup yang hampir gulung tikar di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan tersebut memiliki merek Djarum Gramofon. Beliau menyingkat merek tersebut menjadi Djarum. Perusahaan ini hampir punah ketika kebakaran besar menghancurkan pabrik perusahaan pada tahun 1963, diikuti oleh kematian Oei Wie Gwan. Anaknya, Budi dan Bambang Hartono, akhirnya mengambil kesempatan untuk membangun perusahaan kembali.[1] Awalnya, produk Djarum adalah rokok kretek lintingan tangan dan rokok kretek lintingan mesin. Kedua produk itu sangat populer dan diproduksi dalam jumlah besar. Rokok kretek lintingan tangan klasik terus dilakukan oleh Djarum menggunakan metode kuno yang dikerjakan secara manual oleh buruh terampil. Sementara rokok kretek lintingan mesin diperkenalkan pada awal tahun 1970, diproduksi secara otomatis menggunakan mesin berteknologi tinggi.[2] Pada pertengahan tahun 1970-an, Departemen R&D Djarum menciptakan "Djarum khusus", yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1976 dan kemudian diikuti oleh "Djarum Super" pada tahun 1981. Di tengah besarnya pasar domestik untuk rokok kretek, pada tahun 1972 Djarum mulai mengekspor kretek lintingan
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
tangan ke pengecer tembakau di seluruh
dunia, dariRepublik
Rakyat
China, Korea, Jepang ke Belanda dan Amerika Serikat. Setelah krisis finansial Asia tahun 1997, perusahaan ini menjadi bagian dari konsorsium
yang
membeli Bank
Central
Asia (BCA)
dari BPPN.[3] BCA
merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dan sebelumnya merupakan bagian dari Grup Salim. Saat ini saham mayoritas bank (51%) dikendalikan oleh Djarum. Pada tahun 2004 Djarum Group mengakuisisi kontrak BOT selama 30 tahun dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi Hotel Indonesia di Jakarta di bawah proyek superblok Grand Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2005, PT Gallaher Indonesia membeli seluruh saham Djarum dan menjadi bagian dari Gallaher Group. Saat ini, Budi dan Michael Hartono adalah orang terkaya nomor satu di Indonesia menurut Forbes (https://id.wikipedia.org/wiki/Djarum)
B. Visi dan Misi Perusahaan PT Djarum memiliki visi "Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia". Sedangkan misi yang diangkat adalah “PT Djarum hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok para perokok". Uraian Visi dan Misi PT Djarum adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan dalam pasar dengan cara menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi secara konsisten dan inovatif untuk memuaskan konsumen. 2. Penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan merk-merk. 3. Manajemen profesional yang berdedikasi serta SDM yang kompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
C. Susunan Organisasi
Gambar III.1 Susunan Organisasi PT. Djarum D. Djarum Super Djarum
Super merupakan
sebuah
merek rokok ternama
di Indonesia yang
diproduksi oleh PT Djarum dan terkenal di Indonesia maupun Nigeria. Saking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
terkenalnya, orang memanggil rokok kretek filter dengan nama Djarum Super, kendati ada yang tidak bermerek Djarum Super. Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim dan anak perusahaan Gallaher Group ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tanggal 1 Maret 1975 dan pertama kali hadir dengan isi 10, 12, dan 16 batang (sekarang 12, 16, dan 20 batang). Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Hanya satu bulan sepuluh hari setelah peluncurannya, tepatnya 31 Mei 1975, prestasi Djarum Super boleh dibilang luar biasa, dalam artian mensponsori event berskala besar dunia. Prestasi itulah yang sampai saat ini membuat produk dari Kudus berisi 12 batang ini terkenal. Pada dekade 1990-an, rokok ini menempati peringkat ke tiga untuk kategori Rokok Kretek Filter di bawah Dji Sam Soe Filter/Marlboro Kretek dan Bentoel Biru dan di atas Gudang Garam International dan Wismilak Diplomat.
E. Sejarah Universitas Sanata Dharma 1. TPG Sanata Dharma (1955 - 1958) Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursuskursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia). 2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965) Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanaggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. 3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993) Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) 4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang) Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat. Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma: a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967) b. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976) c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984) d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988) e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993) f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006) h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014) i. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
F. Visi , Misi dan Moto 1. Visi Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat 2. Misi a. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif. b. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu menghargai kebebasan akademik serta otonomi kelimuan, mampu bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. c. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
3. Motto "Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan." disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
G. Tujuan Pendidikan Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA
A. Uji Kevalidan Data Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan computer (SPSS) untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama penelitian. yang dibutuhkan sebanyak 100 responden yang kemudian layak untuk diukur kevalidan datanya yang selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut. 1. Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
korelasi product moment pearson. Dikatakan valid
apabila hasil uji r hitung > r table Secara statistik nilai korelasi dari masing-masing butir atau atribut harus dibandingkan dengan nilai kritisnya pada nilai signifikasi 5% (0,05). Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini, jika koefisien korelasi < 0,05 maka data dikatakan valid. Begitu juga sebaliknya, jika koefisien korelasi > 0,05 maka data dikatakan tidak valid. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi (rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel, berarti item dinyatakan valid. Dengan N = 100 dan = 0,05 (uji satu sisi) diperoleh nilai rtabel sebesar 0,1965. Hasil pengujian validitas instrumen d sajikan pada tabel V.1
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel V.1 Rangkuman tes validitas atribut-atribut Djarum super Variabel Harapan/Ideal
Atribut Kemasan
Butir 1 2 3 4 5 6 Merk 7 8 Jumlah/porsi 9 Rasa 10 11 12 Harga 13 1 Harapan/Ideal Kemasan 2 3 4 5 6 Merk 7 8 Jumlah/porsi 9 Rasa 10 11 12 Harga 13 Sumber :Data Primer 2015 lampiran corelation
r hitung 0.497** 0.532** 0.506** 0.578** 0.540** 0.5100** 0.576** 0.630** 0.562** 0.545** 0.592** 0.753** 0.753** 0.554** 0.689** 0.405** 0.361** 0.268** 0.3100** 0.295** 0.413** 0.554** 0.689** 0.405** 0.361** 0.268**
r tabel 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965 0,1965
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan Tabel V.1 hasil uji validitas instrumen pada Tabel , menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel = 0,1965 yang berarti valid. 2. Reliabilitas Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila mempunyai alpha ≥ 0,6. hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel V.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel V.2 Rangkuman hasil uji reliabilitas Variabel Alpha Harapan/Ideal 0.836 Keyakinan/Belief 0.773 Sumber Data Primer 2015 lampiran realibility
Status Reliabel Reliabel
Dari Tabel V.2 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel (Sekaran, 1992 : 287).
B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Karakteristik Penelitian Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi Usia, Status tempat tinggal, Uang saku sebulan di luar biaya kuliah dan biaya kost/ kontrakan, Rata-rata jumlah rokok Djarum super yang dikonsumsi/ hari, Selain rokok Djarum Super yang dikonsumsi, dan berapa bungkus rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari a. Usia Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasar Usia No
Usia
Jumlah Responden Jumlah Dalam Angka Persentase 1 < 20 Tahun 16 16.0 2 20 – 25 Tahun 58 58.0 3 > 25 Tahun 26 26.0 Jumlah 100 100,0 Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Berdasar Tabel V.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 16 orang atau 16 % dari total responden berusia < 20 Tahun, 58 orang atau 58 % dari total responden berusia antara 20 – 25 Tahun dan , 26 orang atau 26 % dari total responden berusia. b. Status tempat tinggal Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status tempat tinggal responden No
Status tempat tinggal
Jumlah Responden Jumlah Dalam Angka Persentase 1 Rumah sendiri 10 10.0 2 Kontrak 37 37.0 3 Kost 34 34.0 4 Ikut kerabat keluarga 19 19.0 Jumlah 100 100,0 Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 10 orang atau 10 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal rumah sendiri, 37 orang atau 37 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal kontrak, 34 orang atau 34 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal kost, dan 19 orang atau 19 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal ikut kerabat keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
c. Uang Saku per bulan TABEL V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan No
Jumlah Responden Jumlah Dalam Angka Persentase 1 Rp 400.000 - Rp 599.000 31 31.0 2 Rp 600.000 - Rp 799.000 43 43.0 3 Di atas Rp 800.000 26 26.0 Jumlah 100 100,0 Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden Uang Saku Per Bulan
Berdasarkan Tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 31 orang atau 31 % dari total responden mempunyai uang saku perbulan antara Rp 400.000 - Rp 599.000, 43 orang atau 43 % dari total responden mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000, dan 26 orang atau 26 % dari total responden mempunyai uang saku perbulan Di atas Rp 800.000. d. Rata-rata jumlah rokok Djarum super yang dikonsumsi/ hari TABEL V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Jumlah Rokok Djarum Super Yang Dikonsumsi/ Hari No
Jumlah Rokok Djarum Super Yang Dikonsumsi/ Hari Kurang dari 1 bungkus 1 1-2 bungkus 2 Jumlah Sumber: Data Primer 2015
Jumlah Responden Dalam Angka 72 28 100
Jumlah Persentase 72.0 28.0 100,0
Berdasarkan Tabel V.6, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel untuk rata-rata jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat 72 orang atau 72 % dari total responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
mengkonsumsi sebanyak kurang dari 1 bungkus, dan 28 orang atau 28 % dari total responden mengkonsumsi sebanyak 1-2 bungkus. e. Konsumsi rokok selain Djarum Super TABEL V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi rokok selain Djarum Super No
Konsumsi rokok selain Djarum Super 1 Ya 2 Tidak Jumlah Sumber: Data Primer 2015
Jumlah Responden Dalam Angka 94 6 100
Jumlah Persentase 93.0 7.0 100,0
Berdasarkan Tabel V.7, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel untuk Konsumsi rokok selain Djarum Super terdapat 94 orang atau 94 % dari total responden mengatakan “Ya”, dan 6 orang atau 6 % dari total responden mengatakan “Tidak”. f. Jumlah rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari TABEL V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari Jumlah konsumsi rokok lain Merek rokok lain Kurang dari 1 bungkus 1-2 bungkus 6 0 0 A Mild 0 4 2 Apache 0 4 2 Bintang Buana 0 3 3 Dji Sam Soe 0 3 0 Gudang Garam 0 28 9 Marlboro 0 25 11 Total 6 67 27 Sumber: Data Primer 2015
Total 6 6 6 6 3 37 36 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Berdasarkan Tabel V.8, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel untuk terdapat 6 orang responden yang tidak memberikan jawaban, untuk merek A Mild terdiri dari 6 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 4 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 2 orang, untuk merek Apache terdiri dari 6 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 4 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 2 orang, untuk merek Bintang buana terdiri dari 6 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 3orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 3 orang, untuk merek Dji Sam Soe terdiri dari 3 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus , untuk merek Gudang Garam terdiri dari 37 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 28 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 9 orang, dan untuk merek Marlboro terdiri dari 36 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 25 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 11 orang 2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM) a. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
TABEL V.9 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan yang menarik
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Bobot 1 2 3 4 5
Belief Ideal Jml Total Jml Total Responden Skor Responden Skor 0 0 0 0 3 0 0 6 22 8 66 24 55 57 220 228 23 32 115 160 4.01 4.18
Berdasarkan Tabel V.9, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan yang mempunyai wana, gambar, tulisan yang menarik TABEL V.10 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menarik Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 6 2 2 12 26 20 3 78 60 55 57 4 220 228 18 17 5 90 85 3.90 3.85
Berdasarkan Tabel V.10, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan yang mempunyai desain bentuk yang menarik
TABEL V.11 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah dibawa Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 1 2 2 2 27 9 3 81 27 54 68 4 216 272 18 22 5 90 110 3.89 4.11
Berdasarkan Tabel V.11, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan yang mempunyai desain bentuk yang praktis dan mudah dibawa TABEL V.12 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 4 2 2 8 26 21 3 78 63 55 63 4 220 252 18 12 5 90 60 3.90 3.83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Berdasarkan Tabel V.12, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan yang mempunyai desain bentuk yang mudah untuk dibuka TABEL V.13 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Bobot 1 2 3 4 5
Belief Ideal Jml Total Jml Total Responden Skor Responden Skor 1 0 0 1 1 10 2 20 35 43 105 129 45 40 180 160 19 6 95 30 3.82 3.40
Berdasarkan Tabel V.13, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan yang mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut b. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
TABEL V.14 Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu)
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Bobot 1 2 3 4 5
Belief Ideal Jml Total Jml Total Responden Skor Responden Skor 0 0 0 0 1 2 0 0 26 30 78 90 57 59 228 236 16 11 80 55 3.88 3.81
Berdasarkan Tabel V.14, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal merek yang dapat meningkatkan “gengsi” TABEL V.15 Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 3 2 2 6 18 29 3 54 87 58 55 4 232 220 23 13 5 115 65 4.03 3.78
Berdasarkan Tabel V.15, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal merek yang mempunyai merek yang terkenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
c. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut Jumlah/ porsi TABEL V.16 Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 33 22 3 99 66 48 67 4 192 268 19 11 5 95 55 3.86 3.89
Berdasarkan Tabel V.16, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal jumlah porsi yang cukup membuat Anda puas. d. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut rasa TABEL V.17 Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain)
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Bobot 1 2 3 4 5
Belief Ideal Jml Total Jml Total Responden Skor Responden Skor 0 0 0 0 1 0 0 2 21 12 63 36 61 69 244 276 18 18 90 90 3.97 4.04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Berdasarkan Tabel V.17, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang pas komposisinya antara tembakau, cengkeh dan lain-lain. TABEL V.18 Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 35 11 3 105 33 45 63 4 180 252 20 26 5 100 130 3.85 4.15
Berdasarkan Tabel V.18, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang enak. TABEL V.19 Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 2 0 0 2 28 9 3 84 27 56 65 4 224 260 16 25 5 80 125 3.88 4.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Berdasarkan Tabel V.19, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang mempunyai cita rasa yang khas e. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut harga TABEL V.20 Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas Belief
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY Rata-rata
Ideal
Jml Total Jml Total Bobot Responden Skor Responden Skor 1 0 0 0 0 1 2 0 0 2 21 30 3 63 90 58 60 4 232 240 21 9 5 105 45 4.00 3.77
Berdasarkan Tabel V.20, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal harga yang relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas TABEL V.21 Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas yang diberikan
Keterangan STM/SKY TM/KY N M/Y SM/SY
Bobot 1 2 3 4 5
Belief Ideal Jml Total Jml Total Responden Skor Responden Skor 0 0 0 0 1 0 0 2 33 30 99 90 49 60 196 240 18 9 90 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Rata-rata
3.85
3.77
Berdasarkan Tabel V.21, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal harga yang relatif tidak mahal dibanding dengan kualitas yang diberikan f. Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata Tabel V. 22 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata Pernyataan Belief Ideal Kesenjangan Urutan No Atribut kemasan (Bi) (Li) (Li - Bi) kesenjangan Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan 1 yang menarik 4.01 4.18 0.17 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super 2 mempunyai desain bentuk yang menarik
3.9
3.85
-0.05
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super 3 praktis dan mudah dibawa
3.89
4.11
0.22
3.9
3.83
-0.07
3.82
3.39
-0.43 -0.16
3.88
3.81
-0.07
4.03
3.78
-0.25 -0.32
5
3.86
3.89
0.03 0.03
2
3.97
4.04
0.07
4 5
1 2
1
1
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut Jumlah Atribut Merek Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu) Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal Jumlah Atribut jumlah porsi Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas Jumlah Atribut rasa Rokok Djarum Super memiliki
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
2 3
1 2
perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain) Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas Jumlah atribut harga Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas yang diberikan Jumlah
3.85
4.15
0.3
3.88
4.14
0.26 0.63
4
3.77
-0.23
3.85
3.77
-0.08 -0.31
1
4
Dari hasil tabel V. 22 maka diketahui bahwa hasil urutan kesenjangan 1 sampai 5, didasarkan pada hasil nilai kesenjangan antara belief rata-rata dan ideal rata-rata kemudian diurutkan dari hasil yang terkecil hingga yang terbesar. Kesenjangan merupakan perbedaan harapan konsumen dengan keyakinan konsumen pada produk Djarum Super. Pada tabel diatas terlihat bahwa 1) Atribut rasa pada urutan kesenjangan 1 2) Atribut Jumlah porsi pada urutan kesenjangan 2 3) Atribut Kemasan pada urutan kesenjangan 3 4) Atribut Harga pada urutan kesenjangan 4 5) Atribut Merek pada urutan kesenjangan5 3. Sikap konsumen terhadap atribut Djarum Super Perhitungan konsumen untuk masing – masing atribut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
a. Atribut kemasan
Ab = 33.33. (-0.16) Ab = -5.3328 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut kemasan adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0
Positif
100
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
-5.3328 b. Atribut Merek
Ab = 26.67 (-0.32) Ab = -8.5344 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0 -8.5344
100
Positif
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
c. Atribut Jumlah porsi
Ab = 20. (0.03) Ab = 0.6 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0
Positif
100
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
0.6 d. Atribut Rasa
Ab = 13.33. (0.63) Ab = 8.3979 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0 8.3979 e. Atribut Harga
100
Positif
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Ab = 6.67. (-0.31) Ab = -2.0677 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0
Positif
100
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
-2.0677 f. Seluruh atribut Djarum Super
Ab = 33.33. (-0.16) + 26.67 (-0.32) + 20. (0.03) + 13.33. (0.63) + 6.67. (0.31) Ab = -5.3328 + -8.5344 + 0.6 + 8.3979 + -2.0677 Ab = - 6.937 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap seluruh atribut Djarum Super adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut Sangat Positif 0 - 6.937
100
Positif
Negatif 200
Sangat Negatif 300
400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Dari perhitungan – perhitungan di atas atribut yang paling positif adalah atribut merek sebesar -8.5344 yang artinya adalah konsumen merasa puas dengan merek Djarum super . Dan yag paling kurang positif adalahh atriibut rasa sebesar 8.3979 yang aartinya adalah konsumen merasa kurang puas dengan rasa rokok Djarum Super. 4. Analisa Prioritas Kepentingan Untuk menghitung urutan tingkat kepentingan (prioritas) konsumen terhadap atribut-atribut djarum super , digunakan sistem perkalian dimana banyaknya responden yang memilih satu atribut dikalikan dengan urutan kepentingan lalu dijumlahkan. Perhitungan urutan dari masing-masing atribut adalah sebagai berikut: a. Atribut kemasan = (59x1)+(6x2)+(12x3)+(17x4)+(6x5) = 59 + 12 + 36 + 68 + 30 = 205 b. Atribut merek = (18x1)+(11x2)+(5x3)+(36x4)+(30x5) = 18 + 22 + 15 + 144 + 150 = 349 c. Atribut Jumlah/porsi = (6x1)+53x2)+(18x3)+(23x5) = 6 + 106 + 54 + 115 = 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
d. Atribut rasa = (17x1)+(6x2)+(12x3)+(35x4)+(30x5) = 17 + 12 + 36 + 140 + 150 = 355 e. Atribut harga = (24x2)+(53x3)+(12x4)+(11x5) = 48 + 159 + 48 + 55 = 310 Dari hasil perkalian di atas menunjukan bahwa atribut tersebut dianggap paling penting sehingga urutan dari nilai (bobot) tiap atribut adalah sebagai berikut: Tabel V. 23 Bobot Dan Urutan Tingkat Kepentingan atribut produk Kemasan Merek Jumlah/porsi Rasa Harga
Urutan tingkat Hasil kali kepentingan 205 349 281 355 310
5 2 4 1 3
Bobot (Wi) 33.33 13.33 26.67 6.67 20
Berdasarkan tabel V.23 dapat diketahui bahwa atribut rasa relative paling penting dengan bobot sebesar 33.33 kemudian berturut-turut atribut merek, harga, jumlah porsi dan kemasan yang memiliki bobot 6.67. Hal ini memiliki arti bahwa konsumen lebih mementingkan atribut rasa dibandingkan atribut lainnya yang terkandung didalam produk Djarum Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
C. Pembahasan 1. Karakteristik responden Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara 20 – 25 Tahun sebanyak 58 orang atau 58 % dari total responden berusia, mempunyai status tempat tinggal kontrak sebanyak 37 orang atau 37 % dari total responden, mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000 sebanyak 43 orang atau 43 % dari total responden dengan rata-rata jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang dari 1 bungkus dan mengkonsumsi rokok selain Djarum Super terdapat 94 orang atau 94 % dari total responden mengatakan “Ya”, , dan untuk merek Gudang Garam terdiri dari 37 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 28 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 9 orang 2. Multiattribute Attitude Model (MAM) Berdasarkan hasil perhitungan MAM, diketahui bahwa secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah positif karena berada pada range 0 – 100 dengan nilai sebesar - 6.937 yang artinya bahwa antara apa yang diharapkan oleh konsumen sudah diyakini atau sudah dipenuhi oleh perusahaan, sehingga konsumen tertarik untuk mengkonsumsi. Dari hasil perhitungan masing-masing atribut ternyata memiliki nilai yang berbeda satu sama lain. selisih antara belief dan ideal rata-rata konsumen terdapat atribut-atribut produk rokok Djarum Super adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
a) Atribut rasa pada urutan kesenjangan 1 sebesar 0.63 b) Atribut Jumlah porsi pada urutan kesenjangan 2 sebesar 0.03 c) Atribut Kemasan pada urutan kesenjangan 3 sebesar -0.16 d) Atribut Harga pada urutan kesenjangan 4 sebesar -0.31 e) Atribut Merek pada urutan kesenjangan 5 sebesar -0.32 Dari data tersebut, atribut merek mempunyai kesenjangan paling kecil yaitu sebesar – 0,32. Artinya konsumen merasa cukup puas dengan merek Djarum super. Sedangkan kesenjangan terbesar adalah atribut rasa sebesar 0.63. Artinyya konsumen masih mengharapkan agar rasa pada rokok Djarum Super dibuat agar lebih bercita rasa tinggi, hal ini dikarenakan rokok Djarum Sudah beberapa kali mengganti rasa yang sudah ada sebelumnya demi meningkatkan penjualan. Dari masing-masing atribut produk rokok Djarum super, ternyata memiliki selisih antara ideal dan belief tidak terlalu besar. Hal ini menunjukan bahwa harapan (ideal) konsumen tidak menyimpang terlalu jauh dari kenyataan (belief, meskipun masih ada harapan untuk lebih baik dari masing-masing atribut yang telah ada pada rokok Djarum Super. 3. Analisis Prioritas Kepentingan Hasil analisis bagian ketiga dari kuesioner yang dibagikan pada responden didapati bahwa atribut yang paling menentukan sikap konsumen dalam membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa sebesar 355, dan atribut kurang penting menurut konsumen adalah kemasan sebesar 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara 20 – 25 Tahun, mempunyai status tempat tinggal kontrak, mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000 dengan rata-rata jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang dari 1 bungkus dan mengkonsumsi rokok selain Djarum Super adalah rokok untuk merek Gudang Garam sebanyak kurang dari 1 bungkus 2. sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah sangat positif 3. atribut yang paling dominan dalam menentukan sikap konsumen dalam membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa
B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini dan juga peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain sebagai berikut: Hasil menunjukan konsumen sangat positif terrhadap produk rokok Djarum Super maka dari itu perusahaan harus mempertahankan atribut rasa karena dilihat dari analisis prioritas atribut rasa menduduki peringkat pertama (1)
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 C. Keterbatasan Penelitian Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum mempunyai pengalaman menulis dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori pengolahan data, dan menganalisis data penulisan skripsi ini jauh lebih dari sempurna. 2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan angket kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry. (1995). Consumer Behaviour and Marketing Action. Fifth Edition. USA: South-Western College Publishing. International Thompson Publishing. Engel, James, F., et,al. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid Pertama. Terjemahan Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara. Engel, James, F., et,al. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Terjemahan Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara. Hadi, Sutrisno. (1990). Statistik. Jilid Ketiga. Yogyakarta: Andi Offset. Hawkins, Del. I., Best, R. J. & Coney, K. A. (1986). Consumer Behaviour Implication for Marketing Strategy (5rd ed.). Illinois : Irwin Inc. Husein, Umar. (1997). Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jilid Pertama. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Prenhallindo. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Prenhallindo. ----------- dan Gary Amstrong. (1997). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid Pertama. Edisi Kesembilan. Jakarta: CV. Intermedia. Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (2010). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Rangkuti, Freedy. (1997). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia . Soeratno dan Lincolin, Arsyad. (1998). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Edisi Pertama. BPFE dan LMP2M, AMP-YKPN; Yogyakarta. Stanton, William J. (1995). Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Supramono dan Sugiarto. (1992). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Swastha, Basu DH. (1984). Asas-Asas Marketing, Liberty: Yogyakarta. Swastha, Basu DH dan Handoko, Hani. (1987). Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Jilid Pertama. Edisi Pertama. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. (1995). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner
A.
Karakteristik Konsumen Petunjuk: Isilah titik-titik atau silanglah (X) huruf di depan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1. Usia Anda (………………..) 2. Status tempat tinggal Anda a. Rumah sendiri b. Kontrak c. Kost d. Ikut kerabat keluarga 3. Uang saku Anda sebulan di luar biaya kuliah dan biaya kost/ kontrakan a. Kurang dari Rp 400.000 b. Rp 400.000 sampai dengan Rp 599.000 c. Rp 600.000 sampai dengan Rp 799.000 d. Di atas Rp 800.000 4. Rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi/ hari a. Kurang dari 1 bungkus b. 1-2 bungkus c. Lebih dari 2 bungkus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Selain rokok Djarum Supern apakah Anda mengkonsumsi rokok lain ? a. Ya b. Tidak 6. Jika ya, sebutkan merek rokok tersebut dan berapa bungkus rokok merek lain yang Anda konsumsi dalam 1 hari (……………………………………………………………………..) a. Kurang dari 1 bungkus b. 1-2 bungkus c. Lebih dari 2 bungkus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Data Sikap Konsumen 1. Ideal: Suatu kondisi yang Anda harapkan ada pada atribut rokok Djarum Super yang Anda beli. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan harapan Anda yang sebenarnya ! Keterangan: SM
: Sangat Mengharapkan
M
: Mengharapkan
N
: Netral
TM
: Tidak Mengharapkan
STM : Sangat Tidak Mengharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pernyataan SM M N Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan yang menarik Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menarik Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah dibawa Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu) Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain) Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas yang diberikan
TM
STM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Belief: Suatu kondisi nyata yang dipercaya dan diyakini ada pada atribut rokok Djarum Super yang Anda beli. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keyakinan Anda yang sebenarnya ! Keterangan: SY
: Sangat Yakin
Y
: Yakin
N
: Netral
KY
: Kurang Yakin
SKY : Sangat Kurang Yakin No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pernyataan SY Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan yang menarik Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menarik Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah dibawa Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu) Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain) Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas yang diberikan
Y
N
KY
SKY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C.
Atribut yang paling kuat menentukan sikap konsumen Berilah nomor 1 sampai 5 pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan urutan/ tingkat kepentingan bagi Anda dalam memilih dan membeli produk rokok Djarum Super. Yang terpenting diberi nomor 1 dan yang paling kurang penting diberi nomor 5. (……..) Kemasan (……..) Merek (……..) Jumlah (porsi) (……..) Rasa (……..) Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
1 2
-l 4 5 6 7 8 9 10
b
Status tempat tinggal a b b b c d d c b c b b a b b d c
a
b
b
b b
a
c c
a a a
Usia b b b b b
a b b
c
Uang saku b b b
c c b
c c
Rokok Djarum yang dikonsumsi b a a a a a b a a a
Rokok lain
a a a a a a a
c c
d
b
b
c
b
c
d
d
a
b b b
c c a c c
c c c
b
b
b d b
c c
a
b
b
b
b
a a a a
b
b
d
b
c c
a a
a a a a a a a a a a a a
b
11
c
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
b b
c c c
c
a a b b
a b b
a a a
b
c c c c
c d b
c d d d b
b b
c c
b
a a a a a b
a a a
b
c c
39
a
d
b
a
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
b
c
c
b d
c c
b
b
d
b c
c
c
a a
b
a
a
d b
b
b
c
c
c
c
b
d d
b
c a
b d
d b
b
b
b
b
b
b
a a a a a a a
Jumlah konsumsi rokok lain a a a b a a a
b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
d
Konsumsi rokok lain Guclang Garam Marlboro Dji Sam Soe AMiid Guclang Garam Marlboro Apache Guclang Garam Dji Sam Soe Gudang Garam AMitd Dji Sam Soe AMild Bintang Buana AMiid Apache Marlboro Gudang Garam Marlboro Bintang Buana Marlboro Gudang Garam Bintang Buana Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro
b
a a a a a b
a a a b b
a b
a a a b
a b
Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Guclang Garam Marlboro Guclang Garam
a a a a a
Guclang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Guclang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam
a a
b
a a a a a b
b
a a a a a a a a a
b b
a b
a a a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
b b
d
c
b b
b b
b
b
a
b
b b b b
b
c c
c
b
b d
c c
c
c
d
a a a a
b
b
c
b
c
a
b b
b
d b
a a
c
c
b
c c c
b b d
d d d b b
a
b b b b
c
c
b d b d
b
c
c
c
b
d
b b b
a
c
b b d
b b b
c
a
c c d
b b
b
c c
a
a
b
b b
b
c c
c b
c a
c c d b d
d
c d
b
a a a b
b b
a a a b
a a a a a b b
a a a a a a a a b b
b
c
c
c c c a a
b b d
d
a
95
b b
96
c
d
97
b
c c
98 99 100
c
d
d
b b
b
c c
c c
a a
93 94
b
c b b
d
d b b
c c c
a a a b
a a a a
a a a a a a a a a a a a a a a a a a
Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam
b
a b
a a a a b
a a b
a b b
a a b
a
b
a a a b
a a a a a a a
Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Garam Marlboro Gudang Gmam Bintang Buana Gudang Garam
a a a a a a a a
Marlboro Apache Marlboro Gudang Garam Apache Bintang Buana Marlboro Gudang Garam Apache A Mild Marlboro Guclang Garam Marlboro Bintang Buana Marlboro Apache A Mild
a
b b
a
b b
a a a a a a a a a a a a a a a a a
b
a a a b
a a a a a b
a a a b b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
1
2
3
4
5
6
1
5
4
3
4
4
3
4
3
2
5
4
3
4
3
4
3
3
10 11 12 13 Total 4 4 4 4 50 3 4 4 3 3 46
3
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
4
4
52
4
5 4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
4 4.076923077
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
51
3.923076923
I 1 1 2 3
6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
52
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4 4
4
7
4
4
4
51
3.923076923
8
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
4.076923077
9 10
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
58
4
4
4
2
4
4
5
5
4
5 4
5
5
4 4
4
53
4.461538462 4.076923077
1 I 3
11
4
2
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
12
5 4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3.384615385 4.153846154
5
5
5
5
64
4.923076923
3
5 4
5
5
5 4
5
5
5 4
5
5
5 5
5 5
44 54
4
4.076923077
5
5
5
5
5
5
5 4 4
5
3
5 4
3 4
3
4
3
4
3
4
3 4
5
3
4 4
5 4
5 4 4.076923077
5 4
3 4
4 4
3
4
5 4
65 52
4
3 4
5 4
5
5
5 4
3 5
53
5
5 5
3
5
3
4 4
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
5 4 4
2
3
7
4
3
4
4 2
4 4
3 5 4
5 4
3 4
3 2
4 4
5 4
3
4
3 4 4
4 4
3 3
3 4
4 4 4
4 4
4 4 4
4 4 2 4
4 4 4 4 4
5 3 4 4
4
4
3 3 4
5
2
4
2 5
3 4
4
4
3 5 4
5 3
4
4
3 4
4
3 4
3
4
8
9
4
5 5 4
4 4
4 4
4 4
4 4 4 4
3 2
5 4
5 4
5
4
4 3
4 4
3 5 5 4 4
3
3
5
3 5
3 3
5 4
4
3 4
4
3
4
4 3 3
2 4
5
4
4 4
4 4
5 4
4
4
4
4
4
5
4
5 4
3 4
5 4
4
2
4
4
5
3
4
4
4
5
5 4
5
4
4 4
5 4
4
5 5
3
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4 4
3 4
4
4
5 4
5 4
5
5 4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
2 4
3
5
5
5
5
5
5 4
5
4
5 4
4
3
45
4
4
4
3
3 2
46
4
4
2
3
47
4
3 4
4
3 4
4 4. 4 4 4
3 4
3
4
3
5
4
3 4
4 4
4 5
5
4 4
5
5
5 4 4
3 4
5 4 4
5
4
5 3 4 3
53 51 46 45 50 57 47 52
Rata-rata
Kemasan
3.846153846 3.538461538
3.923076923 3.538461538 3.461538462 3.846153846 4.384615385 3.615384615 4
4
1 1 1 1 2 3 4
1 1 3
5 5 5 5 1 4 4
1 2 1 4 4
5 4
2 3 4
5 5 5 5 1 4
4
4.230769231
1 1 3
4 4 I
4.615384615
4
4.230769231
5
50
4.230769231 3.846153846
4
48
3.692307692
I I 1
2 1 4
4
51
3.923076923
1
5
5
4
4
65 48
5 3.692307692
4 1
4 3 4
4 4 3 3 4 3
3.692307692 3.923076923
52 48
4 3.692307692
44
3.384615385
56 49
4.307692308 3.769230769
4 4
56
4.307692308
51
4
4
53
3.923076923 4.076923077
3
3
51
3.923076923
5
5
5 5
5
4
5 4
55 60 55
5 4
5 4
4
4
55
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5 4
5 4
3
3
5 4 4
4
4
4
4
47
3.615384615
4
3 4
4 3
3
3
4
4
44
3.384615385
4
4
3
4
3 4
3
3
3
48
3.692307692
2
37
2.846153846
3
5 1 1 1 1
4
4 1 2 4 5 5 5 5 1
48 51
4
5 5
4
Merek
4
1 1 1 2 3
48
4
2
5 4
3
3 2
3
3
3
3
4
2
2
49
5
4
4
4
3
4
4
4
3
5
4
4
53
4.076923077
50
5
4
4
4
2
4
4
4
4
5 4
5 1 1 1 1
4
4
4
51
3.923076923
4
4
5 4 2 3 1 4 4
5 4
2
Porsi
2 3 2 1 2 2 5 2 2 5 3 5 2 2 2 3 5 2 3 2 1 2 2 5 2 2 5 2 3 2 1 2 2 5 2 2 5 3 5 2 2 2
.,.)
5 3 5 2 2 2 ..,
.)
Rasa
Harga
5
3 2 3 3
4 4 4
1 5 3 5 4
1 2 3 5 4 5
4
3 2 3 5 3 4
5 4 4 4
2 3 3 3 5 2 3 2 3 3 4 3 2 3 5 3 3 2 3 3
I
4
5 3 5 4
3 2 3 5 3 4 2 3 3 ..,
I 4
5 4 4
4 I 5 3 5 4 I
I
2 3 5 4 5 I
4 2 .., .)
5 4
5 1
.)
5 2 4
2 3 3 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5
4
4
2
4
4
3
3
3
4
3
4
4
47
3.615384615
52
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
49
3.769230769
I I
4
4
4
3
4
3
3 4
4
53
4 4
4
4
4
3
3
48
3.692307692
1
54
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
42
3.230769231
I
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3 4
3
55
3 4
4
48
3.692307692
2
56
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
46
3.538461538
57
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3 4
53
4.076923077 4 4.230769231
3 4 I I 3 4 5 I
58
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5 4
4
4
52
59
5
5
5
3
4
4
3
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
1
3
4
5
4
4
48
62
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
50 48
3.846153846
4
3 4
4
63 64
4 4
3 4
4 4
55 52
61
4 4
3 4
3
60
5 4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
5
4
4
48
3.692307692
65
5
5
5
5
5
5
4
3
4
5 4
4 4
4
4 4
5 4
67
4 4
5 4
65
5 4
5 4
5
5
5 3
5
66
5 4
3
3
3
3
3 4
4 4
4 4
3 4
3 4
3 3
4
4 4
4
3 5 4
3 4 5
5 4
4 5
5 4
5 4
4 4
4 4
4
4 4
4
68 69 70
4
71
3 3
72
4
73 74 75 76
4
5 4
4
3 4
3 4
4 4
5 2
3 3
2
4
4 4 3 4
3 3 3 4 4
3 3
4
4
3 3
3
3
3 3 4
3 4
2
3
4 4
3 3
4 4
4 2
3
4
3
3 3 4
4 4 4 4 4
4 4
3 4 4
3 4
4 4
5 5 4
4 4 4
3 4 4 4
52 48
4 3.692307692 3.692307692
47
3.692307692 3.615384615
56 48
4.307692308 3.692307692
4
4
3 4
3 4
48
3.692307692
3 4 4 4
3 4
44 48
3.384615385
4 4 4
47
3.692307692 3.615384615
52 50
4 3.846153846
3 3
43 40
3.307692308 3.076923077
4 4
54
4.153846154
53
4
50 59
4.076923077 3.846153846
1 1 1 4 I I I I 2 3 4 I I 3 4 5
3 4 5 5 5 5
1 4 4
1 2 1 4 4 5 4
2 3 4 5 5 5 5
1
5 2 3
2 1
2
1
2 5
5 3 5 4
2 2 5 3 5
2 2 2 3 5
2 3
2 I 2
2 5
96
4
5
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
1
97
3
4
4
3
3
4
3
3
3.307692308
4
2
3
4
4
4
4
4
4
3 4
4
4
3 4
3
98
3 4
52 43
4 4 I 2 I 4 4 4 5 5 5 5 1 4 4 I 2 I 4 4 5 4
4
4
4
52
4
99
4
3
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
51
3.923076923
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
45
3.461538462
3 4 5 349
5 2
100
1 1 1
77 78
4 3 2
5 3
79
5
2 4
80 81
5 4
4
4
4
4 4
3
82
5
3 5
5 4
3 4
83 84
4 5
4 4
4
4
5 3
85
5
5
4
4
86
4
3 2
4
4 3
87 88
2
5 4
4
3 4
3
4 4
4 4
4
5 3
4
3
3
3 4 5 4 3 3 3 4
4 4 3 4
4 4
4
5 4
5 4 4
3 4
4
4
4 4
5 4
5
4
5 4
4
3
4
4
4 4
4
4
4 3
5 5 4
4
4
4 4
4
3 4
4
4
4
3
4
5 4 4
5 4
3 4 3 4
4
4 4
4.538461538
1 1 1 1
3
55 46
4.230769231 3.538461538
4 4
53 48
4.076923077
2
4
3.692307692
4
4
4
50
3.846153846
3 4
4 4
4
4
1
3
50 47
3.846153846
3 3 4
3 4
49
3.615384615 3.769230769
55
4.230769231
I 3 4
I
89
4 4
90
5
4 4
4
4
4
3 4
91
5
5
4
4
4
4
92
5
4
4
5
4
4
4 4
4
4
5
4
4
4
2
4
3
4
4
4
3
3
55 48
4.230769231
5
5 4
4
93
3.692307692
3
5 4
5
4
3
3
54
4.153846154
4
5 4
4
4
4
4
4
4
51
3.923076923
1 1 I
94
5
4
5
95
4
3
4
5 4
3 4
4
4 4 3
4
4
4
4
4
5
3 4
4
4
3 4
4
205
4 5 4 4 4
2 2 5 3 5
2 2 3
2 I
2 2 5 2 2 5 3 5 2 2 2
1 2 3 5 4 5 I 4 5 4 4 4
1 5 3 5 4 I 2 3 5 5 4 4 4 1 5 3 5 4 1 2 3
5 4
5 1 4
5 4 3 281 355
2 3
2 3 3 4 3 2 3 5 3 4
2 3 3 3 5
2 3
2 3 3 4 3
2 3
5 3 4 2 3 3
2 3 3 4 3
2 3 5 3
-+ 2 3 3 3 5 2 3 2 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 1 5 2 4 3 5 4 4 5 3 6 4 7 4 8 4 9 5 10 4 11 4 12 3 13 3 14 4 15 5 16 5 17 4 18 4 19 3 20 5 21 3 22 4 23 4 24 4 25 3 26 3 27 4 28 5 29 4 30 4 31 4 32 4 33 4 34 5 35 4 36 5 37 4 38 3 39 4 40 4 4J. 4 42 5
2 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4
3 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4
4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4
4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4
4 4 3 3 4
5
3 3 4
4 4 3 3 4
3 3 3 3
5 49 5
5 5
5
4
4
5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5
43 4 44 4
4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3
3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3
5
5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 4 3 3
3 4 4 4 5 4 4 3
5
5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4
45
46 47 48
50
5 4
5 5 4
"l
.)
4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 "l
.)
3 4
5 3 3 3 3 3 4 3 4
"l
.)
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 "l
.)
4
4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 .., .)
4 4
5 3 4
5 5 3 3 4 3 4
"l
.)
3 4 4 4 3 4 3 3
3 4 4 4 4 4 4
5
"l
.)
4 3 4
Total 54 53 61 53 46 51 52 49 54 51 55 47 42 49 57 61 46 51 45 59 42 48 50 56 46 44 53 61 51 51 52 52 52 60 53 52 50 42 50 51 53 54 48 49 45 45 46 56 49 48
Rata-rata 4.153846154 4.076923077 4.692307692 4.076923077 3.538461538 3.923076923 4 3.769230769 4.153846154 3.923076923 4.230769231 3.615384615 3.230769231 3.769230769 4.384615385 4.692307692 3.538461538 3.923076923 3.461538462 4.538461538 3.230769231 3.692307692 3.846153846 4.307692308 3.538461538 3.384615385 4.076923077 4.692307692 3.923076923 3.923076923 4 4 4 4.615384615 4.076923077 4 3.846153846 3.230769231 3.846153846 3.923076923 4.076923077 4.153846154 3.692307692 3.769230769 3.461538462 3.461538462 3.538461538 4.307692308 3.769230769 3.692307692
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4
4
4
4
52
3 5 3
3 5 3
3 5 3
3 5 3
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
59 60
3 3
3 3
3 3
3 3
4
4
4
4
61 62
5 5
5
5 4
5
63
4
64 65
4
53 54 55 56 57 58
4 4 4 4 4
66 67 68 69
4 4 4
4
4 4 4 4 4
4
4
4
70
5
4
4 4
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
4 4
5 5
5 5
3 3
4
4
3
4
4
5 5
3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
5 3
4 4
3 5 82 3 83 4 84 4 85
4
86 87 88
3 3 4
95
5 4 4 4 4 4 5
96
4
89 90 91 92 93 94
5 92 4 9'9 3 lOU 4 97
4
3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4
3 5 4 5 4 2
4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4
2
4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 .,Z 4 .) '" 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 2
3 3 5 4
5 3 3 3 4
3 3 3 4
3 3 4 4
3 3 5 5 3 4 3 4 4
3 5 4
4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4
4 4
3 5 4 5 4 2
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 4 3 4 5 3 5 3 3 4 3 4 4
4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 2
4 4
5 5 4 4
5 3 4 4 4
5
3
3
4 4
4 4 4 4 4
4
58
4.461538462
4
49
3.769230769
4
52
4
48
3.692307692
5 3 4
3 5 3
58
4.461538462
43
3.307692308
4
51 3.923076923
4
.)
5 5
4
4 4
5 4
4
4
4
5 4 4 4
5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5 5 3 4 3 4
5
3
4 4
3 5 3
5 4
3 4
4
4
5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5
3 3 3 4 5 3
3 3 4 4 4 4 3 .) '" 4 4 4 4 3 5 4 5 4 2
3.538461538
4 4
4
4
50 3.846153846 46
4 4
3 3 3 3 5
4 4 4
5
5 4 4
3 4
4
5 5 4 4
3 4 3 4 4 4
4 5 5 4
4 3 5 3 4 4
4 3 .) '" 4 5 5 4
5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4
4
3 5 5 4 5 5 4 4
'" 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 .)
4
5
4 4
4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 5 .) '" 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 3
'"
48
4 5
4
53
3.692307692 4.076923077
4
4
4
54 55
4.153846154 4.230769231
5
3
4
4
52 51
4 3.923076923
4 5 5
4 3 3 3 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5
48 51 50 49
3.692307692 3.923076923 3.846153846 3.769230769
4 4
5 4
5 5 5 4
4 4
5 4
4 3 4
3 4
5 3 5 3 3 4 .) '" 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4
5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3
53
4.076923077
63 48 49
4.846153846 3.692307692
47 49 48
3.615384615 3.769230769 3.692307692
3.769230769 52 4 56 4.307692308 49 3.769230769 51 3.923076923
50 3.846153846 47 3.615384615 51 46
3.923076923 3.538461538 4.230769231
55 54 4.153846154 51 3.923076923 52 42
4 3.230769231
49 49
3.769230769 3.769230769
52
4
52
4
51 3.923076923 45
3.461538462 54 4.153846154 54 4.153846154 62
4.769230769
53
4.076923077
39
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
SO
Faktor
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
72
73 74 75 76 77
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CORRELATIONS /VARIABLES=Ideal_1 Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 Ideal_5 Ideal_6 Ideal_7 Ideal_8 Ideal_9 Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12 Ideal_13 Total_Ideal /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations Total_I Ideal_1 Ideal_1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Ideal_2
Ideal_3
Ideal_4
Ideal_5
Ideal_6
Pearson Correlation
100 .349
**
Ideal_2 .349
Ideal_3
**
Ideal_6
.051
.174
.183
.152
.155
.323
**
.155
.236
*
.236
*
deal .497
**
.068
.131
.125
.001
.125
.018
.018
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
.182
.232
*
.089
.162
.216
*
.193
.094
.198
*
**
**
.000
.071
.020
.381
.108
.031
.055
.352
.049
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.149
.210
*
*
*
**
.194
**
*
*
*
.140
.036
.023
.021
.005
.053
.002
.033
.035
.035
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
*
*
*
**
**
*
**
**
**
100 **
.351
Sig. (2-tailed)
.001
.000
N
100
100
.351
1 100
**
.182
.149
Sig. (2-tailed)
.000
.071
.140
N
100
100
100
100
Pearson Correlation
.051
.232
*
*
*
Sig. (2-tailed)
.615
.020
.036
.016
N
100
100
100
100
100
.089
*
*
**
.174
Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12 Ideal_13
.084
**
Pearson Correlation
Ideal_9
.615
100
.381
Ideal_8
.000
N
Pearson Correlation
Ideal_7
.001
.000 .321
.381
Ideal_5
**
.000
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
.321
Ideal_4
**
.210
.228
.239
.235
.239
.228
.235
.231
.237
.281
.421
.372
.302
.239
.214
.304
.415
.211
.314
.415
.211
.314
.532
.506
.578
**
**
**
.016
.018
.018
.000
.000
.017
.002
.001
.001
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
.189
**
.108
.220
*
**
**
.000
.007
.059
.001
.286
.028
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
*
**
**
**
**
.345
.345
.268
.276
.287
.336
.218
.329
.481
.376
.336
.376
.336
.540
.560
**
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ideal_7
Ideal_8
Ideal_9
Ideal_10
Ideal_11
Ideal_12
Ideal_13
Sig. (2-tailed)
.084
.381
.023
.018
.000
N
100
100
100
100
100
100
*
*
**
**
.000
.001
.001
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
*
.192
**
**
.231
Sig. (2-tailed)
.068
.108
.021
.018
.007
.005
N
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.152
.216
*
**
**
.189
**
**
Sig. (2-tailed)
.131
.031
.005
.000
.059
.004
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
**
**
*
**
**
.336
.287
.218
.394
.340
.394
.340
.201
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
**
**
**
Sig. (2-tailed)
.125
.055
.053
.000
.001
.029
.001
.000
N
100
.440
.440
.501
.341
.000
.000
100
100
100
100
100
100
1
*
**
**
**
.216
.270
.000
100
100
100
100
100
1
**
**
**
100
100
100
.094
.108
**
*
**
*
Sig. (2-tailed)
.001
.352
.002
.017
.286
.001
.045
.000
.031
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.155
.198
*
*
**
*
**
.192
**
**
**
Sig. (2-tailed)
.125
.049
.033
.002
.028
.000
.056
.001
.007
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
*
**
*
**
**
**
**
**
**
**
**
.415
100
100
1
**
**
.000
.001
.000
.000
.002
.001
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
*
**
*
**
**
**
**
**
**
**
**
.592
**
.000
.000
.000
100
100
100
1
**
1.000
.753
**
.000
.000
100
100
100
**
1
.018
.000
.035
.001
.000
.001
.000
.000
.002
.001
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.578
.540
.560
.576
.630
.562
.545
.592
1.000
.753
.753
**
Sig. (2-tailed)
.506
.440
.440
.236
.532
.316
.440
.440
Pearson Correlation
.497
.306
.316
100
.001
.360
.306
100
.035
.440
.360
**
.000
.000
.336
.440
.545
.001
.018
.376
.336
.365
.316
.001
Sig. (2-tailed)
.314
.376
.270
.316
.000
.236
.211
.314
.341
.365
Pearson Correlation
.415
.211
.481
**
.002
100
.220
.562
.002
100
.304
.306
.007
*
.216
.306
.031
100
.214
**
.000
**
.501
.630
.001
100
.201
.360
.000
100
.329
.360
.000
**
.239
**
.056
.194
.302
.576
.045
.193
.323
.440
.001
.155
Pearson Correlation
.440
.000
Pearson Correlation
Total_Idea Pearson Correlation l
.001
.162
.372
.276
.029
.183
.421
.268
.004
Pearson Correlation
.281
.237
.005
.000 .753
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=Ideal_1 Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 Ideal_5 Ideal_6 Ideal_7 Ideal_8 Ideal_9 Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12 Ideal_13 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .836
N of Items 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CORRELATIONS /VARIABLES=Belief_1 Belief_2 Belief_3 Belief_4 Belief_5 Belief_6 Belief_7 Belief_8 Belief_9 Belief_10 Belief_11 Belief_12 Belief_13 Total_belief /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Correlations Total_ Belief_1
Pearson Correlation
Belief_1
Belief_2
Belief_3
Belief_4
Belief_5
Belief_6
Belief_7
1
**
**
**
**
*
**
-.124
-.071
Sig. (2-tailed) N Belief_2
Belief_3
Belief_4
Belief_5
Pearson Correlation
100 .568
**
.568
belief
.094
.115
.089
.496
**
.001
.221
.483
.008
.351
.254
.381
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
**
**
**
-.008
-.077
-.131
.040
.113
.094
100 **
.990
.990
.411
.572
.756
**
.000
.000
.000
.935
.445
.195
.691
.265
.352
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
**
**
-.011
-.077
-.132
.015
.089
.069
.000
N
100
100
100
**
**
**
.990
.990
.426
.568
.746
**
.000
.000
.000
.913
.445
.189
.882
.377
.493
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
**
-.008
-.077
-.131
.040
.113
.094
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
**
**
**
**
.509
.509
.000
Sig. (2-tailed)
.497
.497
.000
.000
1.000
1.000
.000
Sig. (2-tailed)
.266
-.264
Belief_13
.024
**
Pearson Correlation
.333
Belief_12
.008
100
.568
.226
Belief_11
**
.000
N
Pearson Correlation
.266
Belief_10
.000
.000 .563
.568
Belief_9
.000
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
.563
Belief_8
.497
Sig. (2-tailed)
.008
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
.497
.411
.572
.756
**
.000
.000
.000
.935
.445
.195
.691
.265
.352
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
.009
.097
.099
.162
-.021
.122
.000
.000
.928
.339
.329
.106
.837
.227
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.422
.475
.623
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Belief_6
Belief_7
Belief_8
Belief_9
Belief_10
Belief_11
Belief_12
Belief_13
*
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
**
.568
.572
.422
**
.024
.572
.411
**
Sig. (2-tailed)
.333
.426
**
.226
Pearson Correlation
.411
**
Pearson Correlation
.475
1
.500
Sig. (2-tailed)
.001
.000
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
**
.028
.135
-.037
.174
.023
.026
.000
.782
.179
.714
.084
.819
.799
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
**
*
.500
1 100
-.093
.077
.614
.491
.355
.447
.000
.044
.000
100
100
100
100
100
100
100
1
**
**
.137
.044
**
.000
.000
.174
.666
.000
.000
100
100
100
100
100
100
1
**
**
-.049
.036
.000
.000
.625
.725
.000 100
-.011
-.008
.009
.028
.051
Sig. (2-tailed)
.221
.935
.913
.935
.928
.782
.614
N
100
100
100
100
100
100
100
100 **
Pearson Correlation
.489
.489
.563
.630
.507
.524
.689
**
-.070
-.008
.202
**
.051
-.124
.461
.554
.405
.361
**
**
-.071
-.077
-.077
-.077
.097
.135
-.070
Sig. (2-tailed)
.483
.445
.445
.445
.339
.179
.491
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**
**
1
.194
-.085
.153
.053
.401
.129
.007 100
**
-.131
-.132
-.131
.099
-.037
-.093
Sig. (2-tailed)
.008
.195
.189
.195
.329
.714
.355
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**
.194
1
-.024
.070
.815
.487
.000
100
100
100
1
**
Pearson Correlation
-.264
.563
.630
Pearson Correlation
.094
.040
.015
.040
.162
.174
.077
.137
Sig. (2-tailed)
.351
.691
.882
.691
.106
.084
.447
.174
.000
.053
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**
.044
-.049
-.085
-.024
.461
.507
100
Pearson Correlation
.115
.113
.089
.113
-.021
.023
Sig. (2-tailed)
.254
.265
.377
.265
.837
.819
.000
.666
.625
.401
.815
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
*
**
.036
.153
.070
.360
.295
**
**
**
.008
.003
100
100
100
**
1
.089
.094
.069
.094
.122
.026
.202
Sig. (2-tailed)
.381
.352
.493
.352
.227
.799
.044
.000
.725
.129
.487
.008
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation
ef
Sig. (2-tailed)
.496
.000
.756
.000
.746
.000
.756
.000
.623
.000
.554
.000
.689
.000
.405
.000
.361
.000
.268
.007
.360
.000
.265
.295
.003
.413
**
Pearson Correlation
Total_beli
.524
.265
.268
.000 .413
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=Belief_1 Belief_2 Belief_3 Belief_4 Belief_5 Belief_6 Belief_7 Belief_8 Belief_9 Belief_10 Belief_11 Belief_12 Belief_13 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .773
N of Items 13
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES VARIABLES = Usia Status Uang Rokok_2 Konsumsi lumlah /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics
Usia N Valid
Status tempat tinggal
Uang saku
Rokok Djarum Konsum lumlah yang dikonsum Rokok si rokok konsumsi rokok lain Sl lain lain
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
Missing Frequency Table
Usia Frequency Valid
Cumulative Percent
Valid Percent
Percent
< 20 Tahun
16
16.0
16.0
16.0
20 - 25 Tahun
58
58.0
58.0
74.0
> 25 Tahun
26
26.0
26.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
S tatus t em Ja tfmgga Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rumah sendiri
10
10.0
10.0
10.0
Kontrak
37
37.0
37.0
47.0
Kost
34
34.0
34.0
81.0
Ikut kerabat keluarga
19
19.0
19.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
u ang sa m Frequency Valid
Pel-cent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rp 400.000 sampai dengan Rp 599.000
31
31.0
31.0
31.1
Rp 600.000 sampai dengan Rp 799.000
43
43.0
43.0
74.(
Di atas Rp 800.000
26
26.0
26.0
100.(
100
100.0
100.0
Total
R 0(0 I kD''Iarum yang d'k I onsumSI Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Kurang dari 1 bungkus
72
72.0
72.0
72.0
1-2 bungkus
28
28.0
28.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Rokok lain
Frequency Valid
Cumulative Percent
Ya
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
94
94.0
94.0
94.0
Tidak
6
6.0
6.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konsumsi rokok lain Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
6.0
6.0
6.0
A Mild
6
6.0
6.0
12.0
Apache
6
6.0
6.0
18.0
Bintang Buana
6
6.0
6.0
24.0
Dji Sam Soe
3
3.0
3.0
27.0
Gudang Garam
37
37.0
37.0
64.0
Marlboro
36
36.0
36.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Jumlah konsumsi rokok lain Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
6.0
6.0
6.0
Kurang oari 1 bungkus
67
67.0
67.0
73.0
1-2 bungkus
27
27.0
27.0
100.0
100
100.0
100.0
Valid
Total
CROSSTABS IT ABLES=Konsumsi BY Jumlah IFORMA T=AVALUE TABLES ICELLS=COUNT ICOUNT ROUND CELL. Crosstabs rocessmg C ase P S ummary Cases Valid N
Konsumsi rokok lain * Jumlah konsumsi rokok lain
100
Percent 100.0%
Missing N
Total
Percent 0
N
.0% 100
Percent 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konsumsi rokok lain * Jumlah konsumsi rokok lain Crosstabulation Count Jumlah konsumsi rokok lain Kurang dan 1 bungkus Konsumsi rokok lain
Total
Total
1-2 bungkus
6
0
0
6
A Mild
0
4
2
6
Apache
0
4
2
6
Bintang Buana
0
3
3
6
Dji Sam Soe
0
3
0
3
Gudang Garam
0
28
9
37
Marlboro
0 6
25 67
11 27
36 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES VARIABLES=ldeal_l Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 IdealS Ideal_6 Ideal - 7 Ideal- 8 Ideal - 9 Ideal - 10 Ideal - 11 Ideal 12 Ideal 13 /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunym warna, gambar, dan tulisan yang menarik N Valid Missing
KemasanJ bungkus rokok Djarum Super mempunym desain bentuk yang menarik
100
100
100
100
100
a
a
a
a
a
Merek produk rokok Djarum Super yang Anela beli elapat meningkatka n "gengsi" Anela (misalnya, tidak membuat Anda malu) N
Valid
KemasanJ bungkus rokok Djarum Super mencantumk KemasanJ an bungkus KemasanJ kandungan rokok bungkus Djarum nikotin yang rokok Super praktis jelas pada Djarum produk dan mudah Super mudah dibawa untuk dibuka tersebut
100
Merek rokok Jumlah/ porsi proeluk rokok Djarum Super Djarum mempunym Supercukup merek yang membuat terkenal Anda puas 100
100
Rokok Djarum Super memiliki perpaeluan yang pas (tembakau, cengkeh elan lain-lain) 100
Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatka n "gengsi" Anda (misalnya, tidak membuat Anda maIu)
N
Valid Missing
Valid Missing
Frequency Table
Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak
lOa
100
100
100
100
a
a
a
a
a
Rokok Djarum Super mempunyat cita rasa yang khas N
Merek rokok Jumlah/ porsi Djarum produk rokok Super Djarum mempunyaI Supercukup merek yang membuat terkenal Anda puas
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh dan lain-lain)
Harga rokok Harga rokok Djarum Djarum Super relatif Super relatif lebih murah tidk mahal dibanding disbanding dengan harga dengan rokok lain kualitas yang yang sekelas diberikan
100
100
100
a
a
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan tulisan yang menarik
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
3
3.0
3.0
3.0
3.00
8
8.0
8.0
11.0
4.00
57
57.0
57.0
68.0
5.00
32
32.0
32.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menanok
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
6
6.0
6.0
6.0
3.00
20
20.0
20.0
26.0
4.00
57
57.0
57.0
83.0
5.00
17
17.0
17.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
K emasan / b un gik us ro k 0 k DO'Iarum S uper pra kfIS d an mu d ah dOb I awa Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
9
9.0
9.0
10.0
4.00
68
68.0
68.0
78.0
5.00
22
22.0
22.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
I uka K emasan / b ung,k us ro k 0 k DO'.Iarum S uper mu d a h un t uk dOb Cumulative Percent Frequency Percent Valid Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Valid
2.00
4
4.0
4.0
4.0
3.00
21
21.0
21.0
25.0
4.00
63
63.0
63.0
88.0
5.00
12
12.0
12.0
100.0
Total
]00
]00.0
100.0
Kernasan/ bungkus rokoJ{ Djarurn Super rnencanturnkan kandungan , )as pac) a f}ro d u k terse b ut III') wtm yang .Ie Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.00
1
1.0
1.0
1.0
2.00
10
10.0
10.0
11.0
3.00
43
43.0
43.0
54.0
4.00
40
40.0
40.0
94.0
5.00
6
6.0
6.0
100.0
100
100.0
]00.0
Total
Merek produk rokok Djarurn Super yang Anda beli dapat rnenmgJk a t{an J "'gengsl'" A n d a (nusa ' ) nya, fI d a k rnern b ua t A) nc a rna Ju) Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
30
30.0
30.0
30.0
4.00
59
59,0
59.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
100
]00.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M ere (ro k 0 kD''.1 arum S uper mempunyal mere (yang t er I(ena Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
3
3.0
3.0
3.0
3.00
29
29.0
29.0
32.0
4.00
55
55.0
55.0
87.0
5.00
13
13.0
13.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
22
22.0
22.0
22.0
4.00
67
67.0
67.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, e an }' am- }') am cen~ khd Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
12
12.0
12.0
13.0
4.00
69
69.0
69.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R o k 0 kD"l.Jarum S uper menuTk" I I rasa yang ena k Frequency Valid
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
11
11.0
11.0
11.0
4.00
63
63.0
63.0
74.0
5.00
26
26.0
26.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
R ok 0 kD"Itarum S uper mempun val" CI"t a rasa yang kh as Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 2.00 1 1.0 1.0 1.0 3.00
9
9.0
9.0
10.0
4.00
65
65.0
65.0
75.0
5.00
25
25.0
25.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan h arga ro kkl" 0 am yang se kl e as Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
30
30.0
30.0
31.0
4.00
60
60.0
60.0
91.0
5.00
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan o diberikan kualitas yan t t t t ';;'
Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
2.00
I
1.0
1.0
1.0
3.00
30
30.0
30.0
31.0
4.00
60
60.0
60.0
91.0
5.00
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
FREQUENCIES VARIABLES=BelieCI BelieC2 BelieC3 BelieC4 BelieC5 Belief- 6 Belief- 7 Belief- 8 Belief- 9 Belief- 10 Belief- 11 Belief- 12 Belief 13 /ORDER=ANALYSIS.
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai wan1a, gambar, dan tulisan yang menarik
N
Valid Missing
Kemasanl bungkus rokok Djarum Super mempunyal desain bentuk yang menarik
Kemasanl bungkus rokok Djarum Super mencantumk Kemasan/ Kemasan/ an bungkus kandungan rokok bungkus nikotin yang Djarum rokok jelas pada Super praktis Djarum produk dan mudah Super mudah tersebut dibawa untuk dibuka
100
100
100
] 00
100
0
0
0
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatka n "gengsi" Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu) N
Valid Missing
100
100
100
100
a
a
a
a
a
Rokok Djarum Super mempunyaI cita rasa yang khas Valid Missing
Frequencies
Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak
100
-
N
Rokok Djarum Super memiliki Merek rokok Jumlahl porsi Djarum produk rokok perpaduan Djarum yang pas Super mempunyal Supercukup (tembakau, cengkeh dan membuat merek yang lain-lain) Anda puas terkenal
100
a
Harga rokok Harga rokok Djarum Djarum Super relatif Super relatif lebih murah tidk mahal dibanding disbanding dengan dengan harga kualitas yang rokok lain yang sekelas diberikan
100 0
100 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequency Table
Kemasanl bungkus rokok Djarum Supe,' mempunyai warna, gamba,·, d an tu r,san yang menan°1{ Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
22
22.0
22.0
22.0
4.00
55
55.0
55.0
77.0
5.00
23
23.0
23.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Kemasanl bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang menanOk Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
26
26.0
26.0
27.0
4.00
55
55.0
55.0
82.0
5.00
18
18.0
1800
100.0
Total
100
100.0
100.0
tIS ( Ian mu(1ah dOh K emasan Ib unglk us ro k0 kDoI.l arum S uper pra k· I awa
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
27
27.0
27.0
28.0
4.00
54
54.0
54.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0 { '.J arum S uper mu d a h untu' K emasan /b ung,k us ro kiD' k CI rb u k a
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
26
26.0
26.0
27.0
4.00
55
55.0
55.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Kemasan/ bungkus rokok Djantm Super mencantumkan kandungan 'k f yang .Ie . Ias pacIa procIu k t erse b u t mom Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
35
35.0
35.0
36.0
4.00
45
45.0
45.0
81.0
5.00
19
19.0
19.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Merek produk rokok Djantm Super yang Anda beli dapat . Inya, tIc . Ia k mem b Ad menmgJk at k an" gengsl." A n d a ( mlsa uat n a rna Iu ) Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
26
26.0
26.0
27.0
4.00
57
57.0
57.0
84.0
5.00
16
16.0
16.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
M ere k ro k 0 kD'',!arum S uper mempunyal mere k yang ter k ena Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Valid
2.00
1
1.0
1.0
1.0
3.00
18
18.0
18.0
19.0
4.00
58
58.0
58.0
77.0
5.00
23
23.0
23.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Jllmlah/ porsi proeluk rokok Djarllm Super cukup membllat Anela puas Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
33
33.0
33.0
33.0
4.00
48
48.0
48.0
81.0
5.00
19
19.0
19.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh elan lain-lain) Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
21
21.0
21.0
21.0
4.00
61
61.0
61.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
R o k 0 k O''.Jarum S uper memlTk' I I rasa yang ena {
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
35
35.0
35.0
35.0
4.00
45
45.0
45.0
80.0
5.00
20
20.0
20.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
·0 { 'larum S upe.. mempunyaI etta rasa yam:?: kllas R o kiD'
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
28
28.0
28.0
28.0
4.00
56
56.0
56.0
84.0
5.00
16
16.0
16.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan h arga ro k o I{ lam yang se k elas Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Pel-cent
3.00
21
21.0
21.0
21.0
4.00
58
58.0
58.0
79.0
5.00
21
21.0
21.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan k ua rltas yang d'b 1 en'k an Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3.00
33
33.0
33.0
33.0
4.00
49
49.0
49.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESCRIPTIVES VARIABLES=Ideal - ] Ideal - 2 Ideal - 3 Ideal - 4 Ideal - 5 Ideal - 6 Ideal - 7 Ideal- 8 Ideal - 9 Ideal - 10 Ideal - 11 Ideal - 12 Ideal - 13 Total - Ideal Ideal Belief- 1 Belief- 2 Belief- 3 Belief- 4 Belief- 5 Belief- 6 Belief- 7 Belief- 8 Belief- 9 Belief- 10 Belief- II Belief- 12 Belief- 13 Total - belief Belief /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX. Descriptives D escnp . f Ive St a fIS f ICS N Ideal 1 Ideal 2 Ideal 3 Ideal 4 Ideal 5 Ideal 6 Ideal 7 Ideal 8 Ideal 9 Ideal 10 Ideal 11 Ideal 12 Ideal 13 Total Ideal Ideal Belief 1 Belief 2 Belief 3 Belief 4 Belief 5 Belief 6 Belief 7 Belief 8 Belief 9 Belief 10 Belief- 1 I Belief 12 Belief 13 Total belief Belief Valid N (listwise)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Minimum
Max imum
2.00 2.00 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 37.00 2.85 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 39.00 3.00
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 65.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 63.00 4.85
Mean 4.1800 3.8500 4.1100 3.8300 3.4000 3.8100 3.7800 3.8900 4.0400 4.1500 4.1400 3.7700 3.7700 50.7200 3.9015 4.0100 3.9000 3.8900 3.9000 3.8200 3.8800 4.0300 3.8600 3.9700 3.8500 3.8800 4.0000 3.8500 50.8400 3.9108
Std. Deviation .70180 .77035 .58422 .68246 .79137 .61455 .70467 .56667 .58465 .59246 .60336 .61718 .617 18 4.92177 .37860 .67412 .68902 .69479 .68902 .74373 .67090 .67353 .71095 .62692 .72995 .65567 .65134 .70173 4.62256 .35558
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES'VARIABLES=Kemasan Merek Porsi Rasa Harga /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies Statistics Kemasan N
Valid
Jumlah/porsi
Merek
Harga
Rasa
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
Missing
Frequency Table
Kemasan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.00
59
59.0
59.0
59.0
2.00
6
6.0
6.0
65.0
3.00
12
12.0
12.0
77.0
4.00
17
17.0
17.0
94.0
5.00
6
6.0
6.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Merek Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.00
18
18.0
18.0
18.0
2.00
11
11.0
11.0
29.0
3.00
5
5.0
5.0
34.0
4.00
36
36.0
36.0
70.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l 5.00 '---_ _T_o_ta_l
I
30.0
1_0_0""'-_ _ 10_0_.0...1
1_00_._0
30
I
30.0
I
100.0
I
-'
J um I a hi'porSI Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.00
6
6.0
6.0
6.0
2.00
53
53.0
53.0
59.0
3.00
18
18.0
18.0
77.0
5.00
23
23.0
23.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Rasa
l
I Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1.00
17
17.0
17.0
17.0
2.00
6
6.0
6.0
23.0
3.00
12
12.0
12.0
35.0
4.00
35
35.0
35.0
70.0
5.00
30
30.0
30.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
H ar~a Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.00
24
24.0
24.0
24.0
3.00
53
53.0
53.0
77.0
4.00
12
12.0
12.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
]00
100.0
100.0