Kode/Nama Rumpun Ilmu: 461/Sistem Informasi
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
JUDUL PENELITIAN Pemodelan Sistem Informasi Web Sertifikasi Kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi Menggunakan Metodologi Model-driven UWE (UML-based Web Engineering)
TIM PENGUSUL Ketua Lalang Erawan, M.Kom 0631087101 Anggota Agus Winarno, M.Kom 0631017101 Ajib Susanto, M.Kom 0615127404
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG April 2014
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
RINGKASAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang
3
1.2 Tujuan Khusus
4
1.3 Keutamaan Penelitian
5
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pelatihan Kerja Nasional
5
2.2 Dasar Penyusunan Pelatihan Kerja
6
2.3 Prosedur Standar LSP
7
2.4 Rekayasa Web
8
2.5 Model-driven Web Engineering (MDWE)
8
2.6 Metodologi UWE
10
2.7 Peta Penelitian
11
BAB III
12
METODE PENELITIAN
3.1 Data Penelitian
12
3.2 Metode Pengumpulan Data
14
3.3 Pengembangan Sistem Web
14
3.4 Pembagian Kegiatan Penelitian per Tahun
16
BAB IV
17
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
17
4.2 Jadwal Penelitian
18
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN 1
RINGKASAN Tenaga kerja Indonesia yang kompeten semakin penting menjelang pelaksanaan Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Pemerintah memastikan kompetensi tenaga kerja melalui program sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang ditunjuk oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). LSP bertanggung jawab terhadap pengembangan standar kompetensi, sertifikasi kompetensi, dan pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sistem manajemen berteknologi informasi diperlukan untuk mendukung operasional LSP agar efisien, cepat, dan produktif. Sistem web telah menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan sebagai basis suatu sistem. Pendekatan pengembangan model-driven diyakini paling tepat untuk rekayasa web. Salah satu pendekatan yang paling sering digunakan yaitu UWE (UML-based Web Engineering) karena kompatibilitasnya dengan alat UML yang sudah akrab di kalangan pengembang sistem dan mencakup seluruh siklus pengembangan. Penelitian menawarkan suatu alternatif model sistem manajemen sertifikasi kompetensi dan lisensi LSP yang dengan pendekatan model-driven diharapkan rancangan sistem bersifat flesibel sehingga relatif mudah penerapannya diberbagai LSP yang meskipun sebagian besar struktur dan prosedur sertifikasinya sama tetapi tetap ada keunikan di masing-masing LSP. Data penelitian diperoleh dari sejumlah LSP, asesor, asesi, dan TUK.
2
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, paradigma baru peningkatan kualitas tenaga kerja bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu: (1) standar kompetensi kerja; (2) pelatihan berbasis kompetensi; (3) sertifikasi kompetensi oleh lembaga yang independen. Standar kompetensi kerja disusun dan dikembangkan di berbagai sektor atau bidang profesi dengan mengacu pada kebutuhan industri atau perusahaan agar standar kompetensi kerja dapat diterima di dunia kerja atau pasar kerja, baik secara nasional maupun internasional. Untuk mengetahui lulusan pelatihan telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan, dilakukan sertifikasi kompetensi melalui uji kompetensi. Sertifikasi kompetensi dilakukan oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang independen untuk menghindari konflik kepentingan antara penyelenggara pelatihan sebagai produsen dan lembaga sertifikasi sebagai penjamin mutu lulusan. Melalui Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004, pemerintah mendirikan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang berkewajiban untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. BNSP dapat memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang memenuhi ketetapan persyaratan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2004 tentang Pedoman Penyiapan dan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Profesi menyebutkan bahwa LSP adalah lembaga pelaksana pengembangan standar kompetensi, sertifikasi kompetensi dan pelaksana akreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada suatu bidang profesi dan memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi kompetensi maupun LSP terkait. Penelitian akan membangun sebuah model sistem web untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi berikut kegiatan-kegiatan pendukungnya dalam LSP agar kecepatan, ketelitian, dan produktifitas meningkat. Sistem web yang akan dikembangkan ditujukan untuk digunakan sebagai model bagi LSP sebagai sistem pengelola kegiatan sertifikasi kompetensi. Pendekatan pengembangan menggunakan jenis pemodelan yang dapat menghasilkan rancangan yang memiliki tingkat abstraksi yang tinggi yang diperlukan untuk menjadi sebuah model 3
Dari berbagai pendekatan pengembangan sistem yang tersedia, pendekatan pengembangan perangkat lunak model-driven (MDA, MDE, MDD) saat ini dikatakan telah matang dan diadopsi secara luas oleh kalangan industri (Wasowski, 2010). Model-driven Engineering (MDE) merupakan metodologi rekayasa perangkat lunak yang mendorong penggunaan model yang fokus pada kompleksitas mendasar sistem. Dalam berbagai studi terbaru, MDE telah terbukti meningkatkan produktivitas dan secara signifikan meningkatkan aspek-aspek penting proses pengembangan perangkat lunak seperti maintainability, consistency, dan traceability (Kolovos et al., 2013) Dalam penelitiannya tentang berbagai metodologi MDWE (Model-driven Web Engineering), Aragon et al. (2012) menyatakan bahwa paradigma model-driven yang sukses diterapkan pada rekayasa perangkat lunak berpotensi menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam dalam rekayasa web. Masalah-masalah tersebut antara lain: sangat beragamnya metodologi pengembangan web yang menyulitkan pencapaian homogenitas dan standar; tidak adanya pendekatan yang mencakup seluruh siklus hidup pengembangan; minimnya dukungan alat untuk berbagai metodologi pengembangan web. Berbagai masalah ini dapat diselesaikan dengan mengadopsi paradigma pengembangan model-driven MDWE. Salah satu dari berbagai jenis MDWE yang tersedia adalah UWE (UML-based Web Engineering) yang paling sering dikutip dan merupakan salah satu teknik pertama yang dikembangkan lebih lanjut menggunakan paradigma MDE (Model-driven Engineering). UWE adalah suatu pendekatan web yang mencakup siklus hidup yang lengkap meskipun fokus utama pada tahap analisis dan desain. Salah satu kelebihan paling penting dari pendekatan ini adalah semua model dalam pendekatan ini merupakan perluasan formal dari UML. UWE menggunakan notasi grafis yang seluruhnya didasarkan pada UML yang memungkinkan penggunaan alat berbasis UML dan mengurangi waktu belajar pengembang web yang sudah akrab dengan UML. Alat dukungan untuk UWE tersedia dalam bentuk MagicUWE yang dapat dipasang kedalam MagicDraw (Aragon, G. et al., 2012). 1.2 Tujuan Khusus Penelitian bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem web untuk manajemen sertifikasi kompetensi di LSP dengan menggunakan metodologi pengembangan model-driven agar sistem yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif model bagi pengembangan sistem web sejenis. Pengertian sejenis disini adalah sistem manajemen sertifikasi yang ada di berbagai LSP yang belum memanfaatkan teknologi informasi untuk manajemen kegiatan 4
sertifikasinya. Dengan berbasis model, sistem web yang dikembangkan diharapkan bersifat fleksibel sehingga dapat menjadi model. 1.3 Keutamaan Penelitian Kompetensi seseorang dibidangnya menjadi isu utama dalam bidang ketenagakerjaan. Kompetensi menjadi syarat utama seorang tenaga kerja untuk berhasil memenangkan persaingan kerja. Tingkat persaingan yang harus dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia semakin bertambah dengan akan dilaksanakannya kesepakatan integrasi ekonomi (ASEAN Economic Community) pada tahun 2015. Berdasarkan kesepakatan ini, setiap tenaga kerja dari negara-negara ASEAN dapat bebas keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan tanpa adanya hambatan di negara yang dituju. Dalam kesepakatan ini yang dimaksud tenaga kerja adalah tenaga kerja terampil (skilled labour) yang secara umum dapat didefinisikan sebagai pekerja yang mempunyai ketrampilan atau keahlian khusus, pengetahuan, atau kemampuan dibidangnya, yang bisa berasal dari lulusan perguruan tinggi, akademisi, atau sekolah teknik atau dari pengalaman kerja (Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2014). Dengan melihat permasalahan kompetensi ketenagakerjaan diatas, kiranya dukungan dari berbagai pihak dalam berbagai bentuk, baik dari dunia usaha, pendidikan, maupun masyarakat, sangat dbutuhkan untuk mendukung strategi dan kebijakan pemerintah dalam usaha mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang kompeten. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud kontribusi kecil kami terhadap strategi kebijakan ketenagakerjaan pemerintah tersebut. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pelatihan Kerja Nasional Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang selanjutnya disingkat Sislatkernas, adalah keterkaitan dan keterpaduan berbagai komponen pelatihan kerja untuk mencapai tujuan pelatihan kerja nasional. Sislatkernas bertujuan untuk : 1. mewujudkan pelatihan kerja nasional yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja;
5
2. memberikan
arah
dan
pedoman
dalam
penyelenggaraan,
pembinaan,
dan
pengendalian pelatihan kerja; 3. mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Prinsip dasar pelatihan kerja adalah berorientasi pada kebutuhan pasar kerja dan pengembangan SDM serta berbasis pada kompetensi kerja serta tanggung jawab bersama antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat. Pelatihan berbasis kompetensi kerja merupakan pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. 2.2 Dasar Penyusunan Pelatihan Kerja Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjenjang mengacu pada jenjang KKNI. Program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi. KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Pelatihan kerja nasional yang diinginkan pemerintah kemudian diwujudkan oleh BNSP dalam bentuk sertifikasi kompetensi kerja yang merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. BNSP akan memberikan sertifikat kompetensi kerja kepada lulusan pelatihan dan/atau tenaga kerja berpengalaman setelah lulus uji kompetensi yang merupakan bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. 6
Sedangkan pengertian SKKNI itu sendiri adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.3 Prosedur Standar LSP Untuk mencapai tujuan pelatihan kerja nasional pemerintah membentuk lembaga independen BNSP untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Dalam melaksanakan fungsinya, BNSP dapat memberikan lisensi kepada LSP yang memenuhi ketetapan persyaratan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. LSP didirikan berdasarkan berbagai pedoman yang dikeluarkan oleh BNSP. Demikian pula dengan kegiatan yang harus diselenggarakan oleh LSP. Secara umum, LSP dikepalai oleh seorang direktur dan dibagi menjadi 4 bidang yaitu: bidang adminsitrasi umum, manajemen mutu, sertifikasi, dan standarisasi. Selain itu, LSP mempunyai sebuah komite skema sertifikasi yang bertugas menetapkan metode dan mekanisme untuk digunakan dalam mengevaluasi kompetensi calon. Masing-masing bidang memiliki berbagai dokumen dan prosedur standar pelaksanaan kegiatan. Terkait prosedur standar, bidang
manajemen mutu memiliki 12 prosedur,
administrasi umum 2 prosedur, standarisasi 5 prosedur, dan bidang sertifikasi memiliki 13 prosedur. Berbagai prosedur tersebut terdiri dari langkah-langkah yang disusun sesuai dengan pedoman BNSP. Sebagai contoh, salah satu prosedur standar yang terdapat di bidang sertifikasi adalah prosedur Proses Ssertifikasi yang langkah-langkahnya digambarkan melalui diagram berikut ini (LSP MIKA, 2011).
7
Gambar 2.1 Prosedur Proses Sertifikasi Pada Bidang Sertifikasi 2.4 Rekayasa Web Definisi rekayasa perangkat lunak menurut IEEE adalah: “(1) Penerapan sistematis, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak; (2) Studi pendekatan dari poin (1).” (Pressman, 2010). Menurut Pressman et al. (2001) dalam Pressman (2009), rekayasa web berhubungan dengan pembentukan dan penggunaan kaidah ilmiah, teknik, dan prinsip-prinsip manajemen dan pendekatan disiplin dan sistematis untuk keberhasilan pengembangan, penyebaran, dan pemeliharaan sistem dan aplikasi berbasis web berkualitas tinggi. Selanjutnya dikatakan bahwa rekayasa web bukan merupakan tiruan sempurna dari rekayasa perangkat lunak, tetapi banyak meminjam konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar rekayasa perangkat lunak serta menekankan pada teknik dan kegiatan manajemen yang sama. Ada perbedaan yang halus dalam cara kegiatan ini dilakukan, namun filosofi utama yang menentukan pendekatan disiplin untuk pengembangan sistem berbasis komputer adalah identik. 2.5 Model-driven Web Engineering (MDWE) Model-driven Software Development (MDSD) telah menjadi sebuah pendekatan yang diterima secara luas untuk mengembangkan aplikasi yang kompleks, terutama Object8
Oriented Programming (OO-P) yang perlu memodelkan objek dan kolaborasi antar item. Fitur dari MDSD adalah membagi perhatian pengembangan kedalam beberapa bagian yang berbeda sebagai artefak kunci dalam semua tahap pengembangan. Tujuan dari MDSD adalah mengotomatisasi (semi) proses pengembangan perangkat lunak mulai dari tahap analisis persyaratan sampai implementasi kode dengan aturan standar dan terutama berfokus pada transformasi model. Rekayasa Web atau Web Engineering (WE) merupakan salah satu domain spesifik yang dapat menerapkan MDSD dengan berhasil dan disebut sebagai Model-driven Web Engineering (MDWE). Karena model dalam MDWE memainkan peran penting dalam pembangunan, maka model harus bisa efektif mengekspresikan konsep sistem dan mudah bagi pengembang untuk menggunakannya. Ada beberapa pendekatan dalam rekayasa web berbasis model ini yang secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: pemodelan berbasis UML, dan model berbahasa khusus dan alat. Model berbasis UML menggunakan mekanisme perluasan UML untuk memperluas model terhadap pemodelan dengan domain tertentu. Model berbahasa khusus menggunakan Domain Specific Language (DSL) yang cenderung mendukung abstraksi dengan tingkat yang lebih tinggi daripada bahasa pemodelan umum dan lebih dekat ke domain masalah daripada domain implementasi. Model berbahasa khusus sering diusulkan bersama dengan alatnya, seperti WebML/WebRatio, OO-H/VisulWade, UsiXML/IdealXML dan sebagainya (Huang, 2011). Pleuss et al. (2013) dalam penelitian berjudul “Model-driven Development and Evolution of Customized User Interface” menggunakan metodologi pengembangan model-driven untuk membangun UI families yang didukung kustomisasi secara sistematis. Tujuannya adalah untuk membangun berbagai varian user interface untuk berbagai user, device, platform, dan konteks yang berbeda dengan cara yang lebih baik. Pendekatan model-driven yang digunakan dapat mendukung seluruh aspek UI (User Interface) termasuk elemen, screen, dan navigasi. Produk UI families yang dihasilkan dapat dikembangkan secara efisien karena setiap varian user interface dapat diregenerasi tanpa kehilangan kustomisasi yang telah dibuat sebelumya. Lenk dan Vitzthum (2012) dalam penelitiannya menggunakan salah satu pendekatan Modeldriven Development (MDD) yaitu SSIML, yang diperluas untuk dipergunakan sebagai pendekatan rekayasa full round-trip untuk pengembangan 3D terstruktur. Rekayasa roundtrip yang dilakukan adalah menggabungkan fase forward, yang menghasilkan kode secara otomatis dari model abstrak aplikasi, dengan fase reverse, yang mengedit kode secara manual 9
lalu digabungkan kembali ke dalam model abstrak. Pendekatan yang diusulkan disertai dengan demonstrasi
pengembangan aplikasi web 3D berdasarkan X3D/X3DOM dan
JavaScript. Tavares dan Vale (2013) dalam penelitiannya mengusulkan penggunaan pendekatan modeldriven untuk pengembangan layanan web RESTful semantik yang meningkatkan level abstraksi pengembangan, menyediakan metamodel layanan yang tidak tergantung kepada bahasa tertentu dan sumber daya semantik. Penelitian juga menyatakan bahwa melalui transformasi model dimungkinkan untuk mengembangkan layanan yang kompleks dan bersifat interoperabilitas. 2.6 Metodologi UWE UML-based Web Engineering (UWE) adalah pendekatan metodologis untuk pengembangan aplikasi web yang berbasis pada berbagai proses terpadu. Pendekatan ini terutama didasarkan pada konsep yang paling relevan yang disediakan oleh metode lain, tetapi juga mendefinisikan sendiri notasi UML (UML profile), menggunakan teknik diagram yang diusulkan oleh UML dan mendefinisikan sebuah proses desain yang sistematis dan semiotomatis. UWE mencakup seluruh siklus hidup aplikasi Web dan berfokus pada aplikasi adaptif. Pendekatan UWE menggunakan tahap rekayasa persyaratan dimana elisitasi persyaratan, spesifikasi dan validasi ditangani sebagai kegiatan yang terpisah dari proses. Hasil akhir dari tahap rekayasa persyaratan adalah model use case yang dilengkapi dengan dokumentasi yang menggambarkan pengguna aplikasi, aturan adaptasi, interface dan rincian use case yang berhubungan dengan penerapan use case, yang dapat digambarkan secara tekstual atau dimodelkan oleh diagram aktivitas UML. UWE mengklasifikasikan persyaratan menjadi dua kelompok: fungsional dan non-fungsional. UWE menggunakan berbagai teknik seperti wawancara, kuesioner dan checklist untuk menangkap persyaratan, dan diagram use case untuk spesifikasi persyaratan. UWE menggunakan proses audit dan prototipe untuk melakukan validasi (Aggarwal dan Soni, 2013). Pendekatan pemodelan web menggunakan strategi pengembangan yang membagi sistem web kedalam beberapa titik perhatian seperti seperti konten, struktur hypertext, presentasi, dan proses. Pendekatan UWE menyediakan satu set elemen model yang domain-spesifik web
10
untuk pemodelan. Elemen-elemen model ini dan hubungan antara mereka dispesifikasikan oleh metamodel. Metamodel dalam metodologi UWE ada 6 paket yang masing-masing mewakili titik perhatian yang berbeda dalam UWE. Keenam paket metamodel tersebut adalah: presentation, navigation, process, content, user model, dan pattern (Kroiß, Koch, dan Kozuruba, 2011). Berikut ini diagram yang menggambarkan ringkasan 6 metamodel didalam metodologi UWE.
Gambar 2.2 Ikhtisar 6 Metamodel UWE 2.7 Peta Penelitian Sistem Web Manajemen Sertifikasi Kompetensi dikembangkan melalui beberapa tahap pengembangan sebagai berikut:
11
Gambar 2.3 Roadmap Penelitian BAB 3. METODE PENELITIAN Penelitian telah diawali dengan kajian terhadap berbagai literatur tentang berbagai pendekatan atau metodologi dalam rekayasa web. Tujuan penelitian untuk menentukan metodologi pengembangan yang sesuai untuk sistem web yang akan dibangun dalam penelitian ini. Hasil kajian menunjukkan metodologi yang sesuai adalah berdasarkan paradigma model-driven. Metodologi UWE merupakan metodologi berbasis model-driven yang paling banyak dikutip dan paling lengkap meliputi seluruh siklus pengembangan perangkat lunak berbasis web adalah UWE atau UML-based Web Engineering. Metodologi ini yang akan digunakan sebagai pendekatan pengembangan sistem. 3.1 Data Penelitian Data penelitian untuk kebutuhan penentuan persyaratan sistem terdiri dari data utama dan pendukung. Pengertian data utama disini adalah sebagian besar data penelitian yang diperoleh dari sumber utama yaitu LSP Multimedia dan Informatika (MIKA) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. LSP ini merupakan salah satu dari 3 (tiga) LSP yang menguji kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dua LSP lainnya berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Sedangkan data pendukung adalah data dari sejumlah LSP, TUK, asesor, dan asesi.
12
Data utama meliputi berbagai prosedur dan dokumen yang digunakan LSP MIKA dalam operasional kegiatannya yang terdiri dari: 1. Panduan Mutu Panduan mutu ini merupakan ketentuan umum LSP Multimedia dan Informatika (MIKA), sehingga sertifikasi kompetensinya dapat diterima di tingkat nasional maupun internasional. Panduan mutu digunakan bersama dengan SKKNI bidang Multimedia dan informatika, serta pedoman-pedoman BNSP lainnya. Panduan mutu ini sebagai pedoman bagi LSP Multimedia dan Informatika (MIKA) untuk dapat menambah ruang lingkup lisensi oleh BNSP, yang mengatur persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi Profesi. 2. Skema Sertikasi Disusun dengan acuan asosiasi Industri untuk membangun profesi berbasis kompetensi, menciptakan professionalitas multimedia dan informatika Indonesia serta sebagai media publikasi kualifikasi multimedia dan informatika di Indonesia. Berisi pedoman dalam pelaksanaan uji kompetensi dan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. 3. Dokumen Keluar Masuk Surat, Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan, Sub Kontrak Assesmen, Pelatihan Personil LSP, Penilaian kerja personil, Manajemen Review, Pengendalian Dokumen dan Rekaman, Internal Audit, Penanganan Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, Teknik Statistik, Kaji Ulang Manajemen, Persiapan Uji Kompetensi, Pelaksanaan Uji Kompetensi, Proses Sertifikasi, Proses Survailen, Proses Sertifikasi Ulang, Pelaporan Sertifikasi, Penanganan Keluhan dan Banding, Penambahan dan Pengurangan Ruang Lingkup Sertifikat, Penundaan dan Pencabutan Sertifikat, Pelaporan dan Evaluasi Asesor, Pengelolaan Database Peserta UK, Pencegahan Konflik Kepentingan, Menyimpan dan Mengeluarkan MUK, Pemilihan dan Penetapan Personil LSP, Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi, Pengembangan MUK dan SKK, Pembuatan Materi Uji, dan Verifikasi TUK. 4. Prosedur Penanganan Keluar Masuk Surat, Pengelolaan Pendapatan & Pengeluaran Keuangan, Kontrak Asesmen, Sub Kontrak Asesmen, Pelatihan LSP, Penilaian Kinerja Personil, 13
Manajemen Review, Pengendalian Dokumen dan Rekaman, Internal Audit, Penanganan Ketidaksesuaian,
Tindakan
Perbaikan,
Teknik
Statistik,
Kaji
Ulang
Manajemen,
Penyimpanan dan Pengamanan Dokumen Rekaman, Kerahasiaan, Persiapan UK, Pelaksanaan UK, Proses Sertifikasi, Survailen, Proses Sertifikasi Ulang, Pelaporan Sertifikasi, Penanganan Keluhan dan Banding, Penambahan dan Pengurangan Ruang Lingkup Sertifikat, Penundaan dan Pencabutan Sertifikat, Pelaporan dan Evaluasi Asesor, Pengelolaan Database Peserta UK, Pencegahan Konflik Kepentingan, Menyimpan dan Mengeluarkan MUK, Pemilihan Personil LSP, Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi, Pengembangan MUK dan SKK, Pembuatan MUK, dan Verifikasi TUK. 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian meliputi wawancara, penyebaran angket, dan studi literatur. Metode wawancara dilakukan terhadap kepala bidang Administrasi Umum, dan master asesor dari LSP MIKA. Kepala bidang Administrasi Umum mengetahui berbagai dokumen yang digunakan dalam proses sertifikasi. Master asseor mengetahui proses pelaksanaan sertifikasi dan skema sertifikasi yang digunakan. Pada umumnya data yang terkumpul terkait dengan spesifikasi proses bisnis dalam sistem. Terkait pengumpulan data, peneliti juga akan melakukan kunjungan ke LSP Informatika di Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang kelayakan sistem yang akan dikembangkan. Dengan data dan informasi ini, diharapkan dapat melengkapi data dan persyaratan untuk pengembangan fitur-fitur sistem. Penyebaran angket dilakukan terhadap sejumlah stakeholders yang terdiri dari, sejumlah LSP, TUK, Asesor, dan Asesi. Penyebaran angket bertujuan untuk memperoleh data pendukung penelitian yang berguna untuk menyusun spesifikasi persyaratan pengguna. Penyebaran angket menggunakan media pos jika stakeholder berada di luar kota dan diantar langsung jika berada didalam kota. 3.3 Pengembangan Sistem Web Pendekatan UWE menerapkan prinsip-prinsip MDA (Model-driven Architecture) yang bertujuan untuk membentuk satu set CIM (Computer-Independent Model), PIM (PlatformIndependent Model), dan PSM (Platform-Specific Model) sebagai hasil tahap analisis, desain, dan implementasi dari proses model-driven. Proses inti pengembangan UWE ditunjukkan melalui diagram berikut ini. 14
Gambar 3.1 Diagram Proses Pemodelan Dalam Metodologi UWE Penjelasan tahapan didalam diagram: 1. Tahap pertama berupa pengumpulan persyaratan fungsional dengan menggunakan alat use case serta diagram aliran kerja, dan persyaratan data atau konten menggunakan model domain. 15
2. Tahap kedua berupa pembentukan serangkaian model untuk konten, navigasi, proses, presentasi, dan aspek adaptif. 3. Tahap ketiga berupa proses transformasi yaitu proses pembentukan secara sistematis model-model yang saling tergantung satu sama lain dengan membangkitkan model-model default yang dapat dimodifikasi lebih lanjut kemudian. 4. Tahap keempat mengintegrasikan seluruh model dalam satu “Big Picture” 5. Tahap terakhir berupa transformasi model-model desain kedalam platform teknologi tertentu. 3.4 Pembagian Kegiatan Penelitian per Tahun 1. Tahun Pertama Pada tahun pertama kegiatan penelitian yang dilakukan berhubungan dengan penentuan persyaratan sistem. Kegiatan yang direncanakan: 1. Melakukan kunjungan studi banding ke LSP Informatika yang terdapat di Surabaya dan Jakarta 2. Melakukan wawancara kepada kepala bidang administrasi dan master asesor 3. Menyebarkan angket ke sejumlah stakeholders 4. Menganalisis data yang berhasil dikumpulkan. Hasil analisis data berupa dokumen persyaratan sistem. 5. Berdasarkan dokumen persyaratan sistem yang dihasilkan dibangun prototype dari sistem yang akan dikembangkan untuk memberikan gambaran sistem yang akan dikembangkan penuh pada tahun penelitian kedua. Dengan demikian, hasil penelitian pada tahun pertama adalah: Dokumen Persyaratan Sistem dan Prototype Sistem. 2. Tahun Kedua Pada penelitian tahun pertama telah dihasilkan sebuah Dokumen Persyaratan Sistem dan Prototype dari sistem untuk model sistem yang akan dikembangkan. Berdasarkan dokumen ini, prototype sistem akan dikembangkan secara penuh untuk menghasilkan sebuah model sistem yang lengkap. Kegiatan yang dilakukan pada tahun kedua berfokus pada usaha rekayasa model sistem lengkap yang meliputi: 16
1. Pengembangan model-model desain sistem yang meliputi konten, navigasi, proses, presentasi, dan aspek adaptif. 2. Proses transformasi pembentukan secara sistematis model-model yang saling tergantung satu sama lain dengan membangkitkan model-model default yang dapat dimodifikasi lebih lanjut kemudian. 3. Mengintegrasikan seluruh model dalam satu “Big Picture” 4. Transformasi model-model desain kedalam platform teknologi tertentu. 5. Refinement atau penghalusan kode-kode default yang dihasilkan tool pengembangan Magicdraw. 6. Pengujian model sistem lengkap yang dihasilkan 7. Penerapan model sistem pada sebuah LSP dalam hal ini LSP MIKA. 8. Pembuatan dokumentasi model sistem 9. Diseminasi hasil melalui seminar nasional, jurnal nasional, dan perolehan hak paten. Dengan demikian hasil pada penelitian tahun kedua adalah: Model Sistem Lengkap, Proceeding, Artikel Jurnal Nasional, dan Hak Paten. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya Berikut ini garis besar pembiayaan penelitian. sedangkan rinciannya diberikan dalam lampiran. Usulan Anggaran Penelitian Hibah Bersaing No
Jenis Pengeluaran
Biaya yang diusulkan Tahun I
1
Gaji dan upah
22.720.000
2
Bahan habis pakai dan peralatan
31.880.000
3
Perjalanan
2.700.000
4
Lain-lain
14.850.000 Jumlah
Tahun II
72.150.000
17
4.2 Jadwal Penelitian Jadwal Penelitian disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan dan sesuai dengan format pada Lampiran 3. NO
KEGIATAN
DUA BULANAN Tahun I I
1
Penyusunan angket pertanyaan wawancara
2
Wawancara angket
3
Analisis data
4
Penyusunan dokumentasi persyaratan sistem
5
Pengembangan prototype
6
Pendokumentasian dokumentasi persyaratan sistem
7
Laporan Tahun I
8
Pembentukan Tim rekayasa
9
Pengembangan model sistem
10
Pengujian Model sistem
11
Laporan Tahun II
12
Membuat makalah, artikel, dan perolehan hak paten
dan
II
III
Tahun II IV
I
II
III
IV
dan
penyebaran
DAFTAR PUSTAKA Aggarwal, Neha dan Soni, Rana. 2013. Comparative Study of Requirement Engineering Methods. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering 3(7):325-327.
18
Aragon, G., Escalona, M.J., Lang, M., dan Hilera, J.R.. 2012. An Analysis of Model-Driven Web Engineering Methodologies. International Journal of Innovative Computing, Information and Control 8(12):1-10. Comai, Sara, dan Mazza, Davide. 2012. A Model-driven Methodology to the Content Layout Problem in Web Applications. ACM Trans 6(3): Artikel 10. Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2014. Menuju Asean Economic Community 2015. Jakarta. Huang, Yen-Chieh, Wu, Chia-Chan, Chu, Chih-Ping. 2011. A New Approach for Web Engineering Based on Model Driven Architecture. ACM. Koch, Nora. 2010. Model-Driven Web Engineering UWE Approach. Ludwig-MaximilianUniversität München (LMU). Germany. Kolovos, Dimitrios S., Rose, Louis M., Matragkas, Nicholas, Paige, Richard F., Guerra, Esther, Cuadrado, J. Sánchez, Lara, Juan De, Ráth, István, Varró, Dániel, Tisi, Massimo, Cabot, Jordi. 2013. A Research Roadmap Towards Achieving Scalability in Model Driven Engineering. Proceedings of the Workshop on Scalability in Model Driven Engineering. June 17, 2013. Budapes, Hungary. Kroiß, Christian, Koch, Nora, dan Kozuruba, Sergej. 2011. UWE Metamodel and Profile User Guide and Reference. Version 1.9. Programming and Software Engineering Unit (PST), Institute for Informatics, Ludwig-Maximilians-Universität. München, Germany. Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2012. Management Information Systems: Managing the Digital Firm. 12th ed. Pearson Prentice Hall. USA. LSP MIKA. 2011. Panduan Mutu Lembaga Sertifikasi Profesi Kompetensi dan Lisensi Tempat Uji Kompetensi. Semarang. Lenk, Matthias dan Vitzthum, Arnd. 2012. Model-Driven Iterative Development of 3D WebApplications Using SSIML, X3D and JavaScript. ACM. Pleuss, Andreas, Wollny, Stefan, Botterweck, Goetz. 2013. Model-driven Development and Evolution of Customized User Interfaces. The 5th ACM SIGCHI symposium on Engineering interactive computing systems.
19
Pressman, S. Roger. 2010. Software Engineering: A Practisioner’s Approach. 7th ed. McGraw-Hill. New York. Pressman, S. Roger, Lowe, David. 2009. Web Engineering: A Practisioner’s Approach. McGraw-Hill. New York. Tavares, Nirondes A.C. dan Vale, Samyr. 2013. A Model Driven Approach for the Development of Semantic RESTful Web Services. ACM Wasowski A., Truscan D., Kuzniarz L.. 2010. 8th Nordic Workshop on Model-Driven Software Engineering (NW-MODE 2010). Proceedings of the Fourth European Conference on Software Architecture: Companion Volume:243-244.
20
Lampiran 1: Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor Honor/jam (Rp)
Honor
Waktu (jam/minggu)
Minggu
Honor per Tahun (Rp) Th I
Ketua
58.000
5
32
9.280.000
Anggota 1
60.000
4
32
7.680.000
Anggota 2
45.000
4
32
5.760.000
SUB TOTAL (Rp)
Th II
22.720.000
2. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th I
USB Flash Disk 2.0 8 GB
Untuk penyimpanan sementara file-file kerja pengembangan sistem
3
105.000
315.000
HD eksternal
Untuk penyimpanan tetap file dan dokumen pengembangan sistem
1
600.000
600.000
Untuk merekam proses wawancara dalam pengumpulan data
1
290.000
290.000
Untuk menyimpan file-file sistem ke Internet. Disewa selama 2 tahun
2
1.155.000
2.310.000
2
100.000
200.000
1
22.800.000
22.800.000
1
4.425.000
4.425.000
SUB TOTAL (Rp)
30.940.000
Alat perekam
Hosting
Domain MagicDraw 17.0.5 FR Architect Edition Seat License Notebook + Laser pointer
Berjenis co.id, untuk memberi alamat sistem di Internet Tool pemodelan sistem dan perangkat lunak berbasis obyek versi arsitektur sebagai tool utama perancangan model Untuk presentasi laporan kemajuan, akhir, dan diseminasi hasil
Th II
3. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Th I
Kertas HVS A4 70
Untuk penyusunan laporan kemajuan dan akhir, dan angket
4
41.000
164.000
Refill Ink
Untuk pencetakan laporan kemajuan dan akhir, dan angket
4
100.000
400.000
Untuk penyusunan laporan kemajuan dan akhir, dan angket
4
6.500
26.000
1
150.000
150.000
2.000
200.000
SUB TOTAL (Rp)
940.000
Meterai
ATK
Amplop dan perangko
Balpoint, buku, stopmap, untuk keperluan tulis menulis selama penelitian termasuk membuat log harian Untuk penyebaran angket ke responden luar kota
100
Th II
4. Perjalanan Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Th I
Sewa Mobil
Untuk survey ke LSP Informatika di Surabaya
2
750.000
1.500.000
Transportasi sebar angket
Uang saku untuk petugas lapangan penyebar angket dalam kota
4
300.000
1.200.000
SUB TOTAL (Rp)
2.700.000
Th II
5. Lain-lain
Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Th I
Pengembangan prototype
Pengembangan prototype memerlukan personil: programmer 2 orang @ Rp 2.500.000, desainer 1 orang Rp 1.750.000, dan webmaster 1 orang Rp 3.000.000
1
9.750.000
9.750.000
Th II
Penyusunan dan Penggandaan Laporan
Fotocopy dan jilid untuk laporan kemajuan dan laporan akhir
Diseminasi hasil Bantuan biaya diseminasi dalam proceeding Rp 750.000, jurnal nasional Rp 500.000, dan hak paten Rp 750.000 Komunikasi Voucer HP selama 8 bulan @ Rp 50.000
1
300.000
300.000
1
2.000.000
2.000.000
3
400.000
1.200.000
Koneksi Internet
Voucher Internet selama 8 bulan @ Rp 50.000
3
400.000
1.200.000
Pertemuan Rapat
Untuk biaya pertemuan konsolidasi dan pembahasan kerja penelitian yang dilakukan selama penelitian
4
100.000
400.000
SUB TOTAL (Rp)
14.850.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
Th I 72.150.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp)
142.699.000
Th II
Lampiran 3: Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas
No
Nama/NIDN
1
Lalang Erawan
Instansi Asal Universitas Dian Nuswantoro
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas •
Ilmu Komputer
•
5
• • • • •
2
Agus Winarno Universitas Dian Nuswantoro
•
Sistem Informasi
• • 4
• •
3
Ajib Susanto
Universitas Dian Nuswantoro
•
Teknik Informatika
•
4
• • •
Mengkaji modelmodel pengembangan web Menyusun jadwal penelitian Menyusun angket Survey ke LSP Menganalisis data Menyusun dokumentasi persyaratan Mengkoordinasikan pengembangan prototype Mengkoordinasikan penyebaran angket Survey ke LSP Melakukan wawancara Membantu menganalisis data Mendokumentasikan dokumentasi persyaratan Membantu koordinasi pengembangan prototype Membantu koordinasi penyebaran angket Membuat artikel ilmiah di jurnal nasional Menjadi Pemakalah dalam Seminar Nasional Mengurus perolehan hak paten
Lampiran 4: Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti
4.1 Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Lalang Erawan, M.Kom
2
Jenis Kelamin
L
3
Jabatan Fungsional
Lektor
4
NPP
0686.11.1997.128
5
NIDN
0631087101
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Magelang / 31-08-1971
7
E-mail
[email protected];
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
081575390699
9
Alamat Kantor
Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131
10
Nomor Telepon/Faks
024-3520165 / 024-3569684
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 97 orang 1. Pemrograman Web Dasar 2 . Pemrograman Web Lanjut 3. Analisa Proses Bisnis
12. Mata Kuliah yg Diampu
4. Konsep e-Bisnis 5. Teknologi dan Infrastruktur e-Bisnis
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Dian Nuswantoro
Universitas Dian Nuswantoro
Bidang Ilmu
Sistem Informasi
Teknik Informatika (multimedia)
Tahun Masuk-Lulus
1999-2001
2006-2009
Sistem Komputerisasi JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Perhitungan Royalti Anggota MLM
Nama Pembimbing/Promotor
Ir. Edi Noersasongko, M.Kom
Sistem Evaluasi Adaptif (CAT=ComputerAdaptive Test) untuk Pembelajaran Mata Kuliah Jaringan Komputer Berbasis Web Dr. Yuliman Purwanto, M.Eng
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. 1
2
Tahun
Judul Penelitian
Sumber*
Jml (Juta Rp)
2010
Rancang Bangun dan Implementasi Sistem Informasi Jabatan Akademik Dosen
Internal UDINUS
3.000.000
2013
Pengenalan Teknologi Web Menggunakan Model Pembelajaran Open Courseware Berbasis Kurikulum Standar Web Untuk Mahasiswa Komputer dan Masyarakat
DIKTI
10.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber*
Jml (Juta Rp)
-
-
-
-
-
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
1
Perancangan Pasar Grosir Online Sebagai Sarana Memperluas Pemasaran Kelompok Usaha Kecil, Jurnal Techno.com, 2010
Jurnal Techno.com
Vol 8. no.2 Agustus 2009
2
Computer-Adaptive Test Dengan Pendekatan Item Response Theory Satu Parameter
Jurnal CyberKU
Vol. 5 no.2 Oktober 2009
3
Program Laporan Kehadiran FPDF Library Support (Studi Kasus Aplikasi Kehadiran Pegawai Udinus), Jurnal Techno.com Jurnal Techno.com, 2009
4
Sistem Evaluasi Adaptif Computer-Adaptive Test (CAT) Berbasis Web
5
Pengaruh Lokasi Pengguna Layanan dan Fitur Downloadable Buku Digital Dalam Layanan Google Jurnal Dian Books Search
Vol. 12, no, 3, September 2012
Pemanfaatan Fitur Social Login Dalam Pemesanan Online
Jurnal Techno.com
2013
Jurnal Techno.com
Vol 13., no. 1, Februari 2014
6
7
Vol. 8 no. 3 Nopember 2009 Vol. 10 no. 1 Januari 2010
Majalah ilmiah Dian
Rancangan Silabus Mata Kuliah Web Berfilosofi Web Standards Curriculum W3C (Studi Kasus Kurikulum Prodi Sistem Informasi Udinus)
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No -
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
-
-
-
-
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No -
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
-
-
-
-
H. Perolehan HKI Dalam 5–10 Tahun Terakhir No. -
Judul/Tema HKI -
Tahun -
Jenis Nomor P/ID -
-
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No. -
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respons Masyarakat
-
-
-
-
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. 1 2 3
Jenis Penghargaan Team Teknologi Informasi & Komunikasi Perhitungan Suara Instruktur Pelatihan Desain dan Pemrograman Web bagi Anggota Mitra Praja Utama Disperindag Program Pelatihan Trainer Bidang Teknologi Prov. Jateng Informasi dan Komputer
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
KPU Kota Semarang
2005
Disperindag Prov. Jateng
2006
BKSP Jateng
2008
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah penelitian HIBAH BERSAING
Semarang, 30 April 2014 Pengusul,
( Lalang Erawan, M.Kom)
4.2 Anggota Peneliti 1 A.Identitas Diri 1
NamaLengkap
Agus Winarno, M.Kom
2
Jenis Kelamin
L
3
Jabatan Fungsional
Lektor Kepala
4
NPP
0686.11.1997.127
5
NIDN
0631017101
6
Tempat dan TanggalLahir
Semarang, 31Januari 1971
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
(024) 70123542 / 081326279944
9
Alamat Kantor
Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131
10
NomorTelepon/Faks
024-3520165 / 024-3569684
11
LulusanyangTelah Dihasilkan
S-1= 100 orang 1. Pemrograman Berorentasi Obyek 2 . Konsep e-Bisnis
12.MataKuliahyg Diampu 3. Analisa dan Perancangan Sistem 4. Sistem Basis Data B.RiwayatPendidikan S-1 Nama Perguruan Tinggi
STMIK Dian Nuswantoro
S-2 STTBI
Bidang Ilmu
Sistem Informasi
Teknik Informatika
Tahun Masuk-Lulus
1994-1996
JudulSkripsi/Thesis/Disertasi
Sistem Informasi Persediaan KOPKAR Provinsi Jawa Tengah
Nama Pembimbing/Promotor
Ir. Dwi Eko Waloyo, DR. Fajar MM
1999-2001 Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Terpadu, Studi kasus pada PT. Ada Perkasa Sahita Guna Semarang
S-3
C.PengalamanPenelitian Dalam5 TahunTerakhir Pendanaan No.
Tahun
JudulPenelitian
Sumber*
Jml (Juta Rp)
-
-
-
-
-
D.PengalamanPengabdianKepada Masyarakat Dalam5 TahunTerakhir Pendanaan No.
Tahun
JudulPengabdianKepadaMasyarakat
Sumber*
Jml (Juta Rp)
-
-
-
-
-
E.Publikasi Artikel IlmiahDalamJurnal Dalam5 TahunTerakhir
No.
Judul Artikel Ilmiah Pengembangan
1
2
Aplikasi
Nama Jurnal
Sistem
Informasi Majalah Dian Manajemen Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten ISSN : 1412-3088, Universitas Dian Terpadu o Semarang) Nuswantoro Semarang
Volume/ Nomor/Tahun Vol. 9, No 3 Tahun 2009
Vol. 8, No 3 Jurnal Techno Nopember 2009 ISSN : 14122693, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Penerapan Constrine pada Database
F.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam5 TahunTerakhir Nal
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
No.
-
Judul Artikel Ilmiah
-
Waktu dan Tempat -
G.Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
-
-
-
-
-
H.PerolehanHKI Dalam5–10 TahunTerakhir No.
Judul/Tema HKI -
-
Tahun
Jenis
NomorP/ID
-
-
-
I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya Dalam5 TahunTerakhir No. -
Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respons Masyarakat
-
-
-
-
J.Penghargaan dalam10tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasiatauinstitusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, sayasanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah penelitian HIBAH BERSAING
Semarang, 30 April 2014 Pengusul
(Agus Winarno, M.Kom)
4.3 Anggota Peneliti 2 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Ajib Susanto, M.Kom.
2
Jenis Kelamin
L
3
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
4
NIP/NIK/Identitas lainnya
0686.11.2000.253
5
NIDN
0615127404
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Bojonegoro, 15-12-1974
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
0818455527
9
Alamat Kantor
Jl. Nakula I 5 – 11 Semarang 50131
10
Nomor Telepon/Faks
024-3520165
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
D3 = 7, S1 = 40 Orang 1. Pemrograman Berorientasi Obyek 2. Pemrograman Web
12. Mata Kuliah yg Diampu
3. Pemrograman Mobile 4. Pemrograman Aplikasi Bisnis 5. Pemrograman Internet
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
Nama Perguruan
Universitas Dian
Universitas Dian
Tinggi
Nuswantoro
Nuswantoro
Bidang Ilmu
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Tahun Masuk-Lulus
2002-2004
2005-2008
Pemanfaatan Type Data Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Bertipe Blob dalam File Binary untuk Pengaksesan File Melalui Streaming SQL pada Server Database
Nama Pembimbing/Promotor
Dr-Ing. Vincent Suhartono
Rekayasa Sistem Pengelolaan Pembelajaran Elektronik Berbasis Web (eLMS) Dr.Eng. Yuliman Purwanto, M.Eng
S-3
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
1
Tahun
2013
Judul Peneitian
Jml
Sumber
Translator Notasi Algoritmik untuk
PDP, Dirjen
Pengajaran Pemrograman Dasar
Dikti Jakarta
(Juta Rp) 14,5
Rekayasa Model ”Supermuseum” Batik Online Untuk Mengenalkan Keaneka Ragaman Motif Batik Di 2
2011
Indonesia Dalam Upaya Meningkatkan Pemasaran Batik Produk Usaha Kecil Dan Home
Penelitian Strategi Nasional, Dirjen
90
DIKTI Jakarta.
Industry 2
2010
Perancangan Sistem Informasi
LPP Universitas
Perhitungan Angka Kredit Dosen
Dian Nuswantoro
3,5
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
Tahun
Judul Pengabdian Kepada
Jml
Masyarakat
Sumber
(Juta Rp)
1
2
2009
2010
Diklat Pranata Komputer Kejaksaan RI
Kejaksaan Tinggi
sebagai Instruktur
Jateng
Pelatihan Aplikasi Perkantoran Open
Universitas Dian
Source PNS Kota Semarang
Nuswantoro
Juri Javakanmu ”The art of Java 3
2010
Programming for Education” Tingkat Jateng dan DIY Pembuat Soal Komputerisasi dalam
4
2010
Seleksi Pengandaan CPNSD Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota di Jawa Tengah
5
2010
Diklat Pranata Komputer Kejaksaan RI
Universitas Dian Nuswantoro
-
-
-
Universitas Dian Nuswantoro
-
Semarang Kejaksaan Tinggi
-
6
2010
Tahun 7
pelajaran 2010/2011
8
2011
Tahun 9
Pelajaran 2011/2012
sebagai Instruktur
Jateng
Juri pada Lomba Pemilihan Guru
Lembaga Penjaminan
Berprestasi Dalam Pembuatan Bahan
Mutu Pendidikan
Ajar Mandiri Berbasis Multimedia
(LPMP) Jawa Tengah
Exsternal Assesor pada Ujian Praktik Kejuruan Animasi dan Multimedia
2012
Semarang
Berprestasi Dalam Pembuatan Bahan
Mutu Pendidikan
Ajar Mandiri Berbasis Multimedia
(LPMP) Jawa Tengah
Kejuruan Animasi dan Multimedia
(LPSB) Berbasis Blog Guru Dikdas dan Dikmen Tingkat Provinsi Jawa Tengah
-
SMK Negeri 3 Jepara Lembaga Penjaminan
Juri Lomba Pengayaan Sumber Belajar 10
SMK Negeri 11
Juri pada Lomba Pemilihan Guru
Exsternal Assesor pada Ujian Praktik
-
-
SMK Negeri 11 Semarang
-
BPITKP Dinas Pendidikan Provinsi
-
Jawa Tengah
Juri Lomba Multimedia Pembelajaran 11
2012
Guru Tingkat SD/MI, SMP/MTS,
LPMP Jateng
-
SMU/SMK Tahun 12
Pelajaran 2012/2013
13
14
15
16
2013
2013
2013
2013
Exsternal Assesor pada Ujian Praktik Kejuruan Animasi dan Multimedia
SMK Perdana, SMK Robi Rodliyah
-
Semarang
Nara Sumber Pelatihan Teknik
BP DIKJUR Jawa
Komputer dan Jaringan & E-Learning
Tengah
Juri Lomba Olimpiade Sains Nasiolan
Dinas Pendidikan
(OSN) PK-LK Pendidikan Dasar
Jateng – Asrama
Tingkat Propinsi Jateng
Pondok Haji Boyolali
Nara Sumber E-Learning dengan
BP DIKJUR Jawa
MOODLE
Tengah
Juri Lomba Pengayaan Sumber Belajar
BPITKP Dinas
(LPSB) Berbasis Blog Sekolah Dikdas
Pendidikan Provinsi
dan Dikmen Tingkat Provinsi Jawa
Jawa Tengah
-
-
-
-
Tengah
17
2013
18
2013
19
2013
Pemateri Media Dakwah dengan Blog
Depag Provinsi Jawa Tengah
TIM Dosen Sistem Informasi
Akademi Kepolisian
Manajemen Taruna AKPOL
Semarang Dinpora Jawa
Nara Sumber Online Shop
Tengah
-
-
-
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir No
1
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Rekayasa Sistem Pengelolaan
Majalah Ilmiah DIAN,
Pembelajaran Elektronik Berbasis
Udinus Semarang,
Web
ISSN 1412-3088
Volume/Tahun Vol.9/ No. 2/ Mei 2009
Majalah Ilmiah DIAN, 2
Rekayasa E-commerce Berbasis Web
Universitas Dian
Vol.9/ No. 3/
pada PT. Samwon Busana Indonesia,
Nuswantoro Semarang,
September 2009
ISSN 1412-3088
3
4
5
6
Perancangan dan Implementasi
Jurnal Techno Science,
Sistem Kunci Elektronik pada Locker
FT UDINUS, ISSN
dengan Media Bluetooth
1978-9793
Perancangan dan Implementasi
Majalah Ilmiah DIAN,
Mobile Siadin (M-Siadin) pada
Universitas Dian
Vol. 10/ No.2/
Universitas Dian Nuswantoro
Nuswantoro Semarang,
Mei 2010
Semarang Berbasis J2ME
ISSN 1412-3088
Rancang Bangun Peta Jalur Fiber
Jurnal Teknologi
Optik di Pt. Indonesia Commets Plus
Informasi,
Vol. 10/No. 4
Regional Jawa Tengah dan Daerah
Techno.COM, ISSN
November /2011
Istimewa Yogyakarta secara Online
1412-2693
Kombinasi Algoritma RSA dan
Jurnal DIAN,
Algoritma Cipher Transposisi untuk
Universitas Dian
Keamanan Database
Nuswantoro, ISSN
Vol 3/ No. 2/ Oktober 2009
Vol. 11/No.3/ September 2011
1412-3088 Rancang Bangun Aplikasi RMI (Remote Method Invocation) untuk 7
Menghubungkan Sistem Pembayaran Udinus dengan Bank Jateng Teknik Proteksi SQL Injection
8
dengan Konsep AMNESIA pada Aplikasi Web
Jurnal Teknologi Informasi
Vol. 11/No.2,
Techno.COM
Mei 2012
ISSN 1412-2693 Journal of Intellgent Systems and Business
Vol. 1, No.2,
Intellegence
September 2012
ISSN 2302-268X
Rancang Bangun Aplikasi
9
Penjadwalan Praktikum di
Majalah Ilmiah DIAN,
Laboratorium Komputer
Universitas Dian
Vol. 12, No.3,
Universitas Dian Nuswantoro
Nuswantoro Semarang,
September 2012
dengan Pendekatan Algoritma
ISSN 1412-3088
Genetika Rancang Bangun Mobile GIS (Geographic Information System) 10
Pencarian Lokasi ATM BNI Di Semarang Pada Media Ponsel
Prosiding SNASTIKOM MEDAN
Berbasis Android
Marketing Pada E-Supermuseum
Prosiding SEMNASIF
Batik untuk Meningkatkan
Yogyakarta, ISSN
Pemasaran Batik Produk Unggulan
1979-2328
UKM Batik di Jawa Tengah Sistem Pendukung Keputusan
12
MEDAN, ISSN 978-602-198372-0
Rekayasa Model Internet
11
SNASTIKOM
Prosiding SEMNASIF Yogyakarta, ISSN 1979-2328 Jurnal Teknologi
Kelayakan Kredit Sepeda Motor
Jurnal Teknologi
Informasi
Honda di Nusantara Sakti Cabang
Informasi
Techno.COM
Sukun Semarang dengan Metode
Techno.COM
Vol. 12 No. 3
Scoring System
Agustus 2013
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar Tempat Seminar Jurnal Techno
1
Science
Perancangan dan Implementasi Sistem
2009
Kunci Elektronik pada Locker dengan
Fak. Teknik
Media Bluetooth
Udinus
COWISBI Pasca Sarjana Teknik Proteksi SQL Injection dengan
2
Udinus
Konsep AMNESIA pada Aplikasi Web
3
Lomba Mading Digital
Perkembangan TIK
4
Lomba Mading Digital
Cloud Computing
2012 Pascasarjana Udinus 2012 Udinus 2013 Udinus
Rancang Bangun Mobile GIS (Geographic 2013 5
Information System) Pencarian Lokasi
Prosiding
ATM BNI Di Semarang Pada Media
SNASTIKOM
Ponsel Berbasis Android
MEDAN
Rekayasa Model Internet Marketing Pada
2013
Prosiding SEMNASIF
E-Supermuseum Batik untuk
Prosiding
Yogyakarta
Meningkatkan Pemasaran Batik Produk
SEMNASIF
Unggulan UKM Batik di Jawa Tengah
Yogyakarta
SNASTIKOM MEDAN
6
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No
1
Judul Buku
Tahun
Pemrograman Jaringan VB 6.0 &
2012
MySQL
Jumlah Halaman 162
Penerbit Widya Karya Semarang
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon No Tahun Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat
Respon
Penerapan
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah penelitian HIBAH BERSAING . Semarang, 30-04-2014 Pengusul,
Lampiran 5: Surat Pernyataan Ketua Peneliti