PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2012
Diperbanyak Oleh :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2012
Diperbanyak Oleh :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat 2 Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012;
Mengingat
: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) 8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 11);
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR GORONTALO TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2011. Pasal 1 (1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012, yang selanjutnya disebut RKPD Tahun 2012, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2012 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. (2) Sistematika RKPD Tahun 2011 terdiri dari pendahuluan, capaian pembangunan 2010 dan prakiraan 2011, kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan, prioritas dan sasaran pembangunan 2012, dan kaidah pelaksanaan serta penutup. Pasal 2 (1) RKPD Tahun 2012 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2007-2012 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007. (2) RKPD Tahun 2012 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi : a. pedoman bagi Unit Kerja Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2012; b. acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012; c. pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2012. Pasal 3 Dalam rangka penyusunan RAPBD Tahun 2012 : (1) Pemerintah Daerah menggunakan RKPD Tahun 2012 sebagai bahan pembahasan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA dan PPAS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; (2) Pemerintah Daerah menggunakan RKPD Tahun 2012 sebagai bahan pembahasan RAPBD dengan Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (3) Satuan Kerja Perangkat Daerah menggunakan RKPD Tahun 2012 dalam melakukan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 4 (1) Satuan Kerja Perangkat Daerah membuat laporan kinerja triwulan dan tahunan atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahun 2012 yang berisi uraian tentang keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing-masing program. (2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disampaikan kepada Biro Pengendalian, Pembangunan dan Ekonomi, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo paling lambat 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. (3) Laporan Kinerja menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi analisis dan evaluasi pencapaian target pembangunan yang termuat dalam RKPD Tahun 2012. Pasal 5 (1) Memperhatikan sasaran pembangunan sebagaimana termuat dalam RKPD tahun 2012, maka seluruh SKPD harus mengalokasikan anggaran APBD ke dalam rincian program dan kegiatan secara efektif dan efisien serta lebih menekankan pada kinerja hasil yang inovatif. (2) Karena keterbatasan pembiayaan melalui APBD tahun 2012, dukungan pendanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan menjadi bagian tidak terpisah dalam pencapaian sasaran sebagai dimaksud pada ayat 1. Pasal 6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan Daerah menelaah kesesuaian antara Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2012 hasil pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012. Pasal 7 Apabila terdapat perbedaan antara hasil pembahasan RAPBD 2012 bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan RKPD Tahun 2012, maka Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian sekaligus revisi RKPD Tahun 2012 berdasarkan hasil pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 8 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Gorontalo pada tanggal 6 Mei 2011 GUBERNUR GORONTALO,
DR. Ir. H. GUSNAR ISMAIL, MM Diundangkan di Gorontalo pada tanggal 6 Mei 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI GORONTALO
Drs. Hi. IDRIS RAHIM, MM PEMBINA UTAMA NIP. 195408101971041001 BERITA DAERAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2011 NOMOR
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
DAFTAR ISI
PERATURAN GUBERNUR GORONTALO BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
BAB
II
CAPAIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN
II.1
TAHUN 2011 2.1. PENCAPAIAN TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN
II.1
TAHUN 2011 BAB
III
KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMB IAYAAN
III.1
PEMBANGUNAN 3.1. KONDISI EKONOMI TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN 2011
III.1
3.2. TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN
III.11
DAERAH 2012 3.3 KERANGKA PENDANAAN
III.14
3.4. PERKIRAAN PENERIMAAN UNTUK PENDANAAN
III.15
PEMBANGUNAN TAHUN 2012 BAB
IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
IV.1
4.1. MASALAH DAN TANTANGAN POKOK 2012
IV.1
4.2. TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 DAN
IV.9
PENGARUSTAMAAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2012
IV.11
BAB
V
KAIDAH PELAKSANAAN
V.1
BAB
VI
PENUTUP
VI.1
LAMPIRAN RINCIAN PROGRAM DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
DAFTAR TABEL
1. TABEL 1. NILAI PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN
III.1
MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 & 2010 2.
TABEL 2. PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
III.2
TAHUN 2009 – 2010 3. TABEL 3. LAJU PERTUMBUHAN PDRB TRIWULAN
III.3
MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN) 4. TABEL 4. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEGIATAN III.8 5.
TABEL 5. PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA
III.9
MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA 6.
TABEL 6. STRUKTUR DAN ASUMSI APBD
III. 16
PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB I
PENDAHULUAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2012 merupakan tahapan terakhir dari penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2007-2012, RKPD ini menjadi dokumen perencanaan tahunan yang menjembatani periodisasi RPJMD (2007-2012) tahap pertama ke tahap kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Gorontalo 2007-2025. Penyusunan RKPD ini didasari atas amanah UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo 2007-2012 telah ditetapkan 4 agenda pembangunan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 yaitu : 1) Inovasi Kepemerintahan Wirausaha yang dititikberatkan pada pencapaian kinerja aksi dan kinerja hasil yang mampu menumbuhkan kepercayaan rakyat, yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan untuk menyediakan Public Goods dan Public Services yang mencukupi, berkualitas, ekonomis, efesien dan efektif yang relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan masalah yang dihadapi daerah dan masyarakat. 2) Inovasi Pengembangan SDM yang berorientasi wirausaha, mandiri dan religius melalui pembangunan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kemandirian
individu
dan
pencerahan
keagamaan
penanaman
dan
budaya
semangat yang
kerjasama
membangkitkan
kelompok, etos
kerja
wirausaha, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 3) Inovasi Dalam Menumbuh-kembangkan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa yang diarahkan meningkatkan kinerja sektor unggulan daerah dalam menunjang produktivitas daerah yang bertumpu pada ekonomi desa. 4) Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang diarahkan untuk meningkatkan akses, penguasaan, dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
I-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Dari penjabaran empat Agenda Pembangunan Daerah itu diharapkan akan mampu mencapai Visi “Gorontalo Provinsi Inovatif” dan Misi “Membangun
Gorontalo yang Mandiri, Produktif dan Religius”, juga dapat berkontribusi terhadap pencapaian 5 (lima) Agenda Pembangunan Nasional yang tertuang dalam RPJM Nasional 2010-2014, yang meliputi (1) Pembangunan Ekonomi dan
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat; (2) Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan; (3) Penegakan Pilar Demokrasi; (4) Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi, dan (5) Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan. Penyusunan Perencanaan pembangunan daerah tahun 2012 Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, maka telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun sebelumnya, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan yang bersifat indikatif, prioritas dan sasaran pembangunan dan terakhir rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang merupakan penegasan arahan-arahan dan kebijakan pada 4 (empat) agenda Pembangunan daerah. Pencapaian Sasaran dan target yang ada didalam RKPD 2012 merupakan titik klimaks dari pencapaian sasaran dan target dalam RPJMD 2007-2012, sehingga penentuan program, kegiatan dan performance anggarannya diarahkan pada prioritas dan sasaran yang belum dapat dicapai. Pada hakekatnya, RKPD Tahun 2012 merupakan embrio atas penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 yang nantinya akan disepakati bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. Dengan demikian, fungsi RKPD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 adalah untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan daerah, karena memuat seluruh kebijakan publik; 2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun; 3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah. 4. Menjadi pedoman dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo untuk Tahun 2012.
I-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB II CAPAIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN TAHUN 2011 2.1. PENCAPAIAN TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN TAHUN 2011 Empat agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2007-2012 merupakan pilar yang menjadi sasaran pencapaian dari kinerja yang telah dilakukan untuk tahun 2010 sekaligus menjadi bahan evaluasi dalam prakiraan pencapaiannya pada tahun selanjutnya. Berikut ini akan diuraikan hasil pencapaian pembangunan untuk tahun keempat periodisasi RPJMD 2007-2012 dan prakiraan pencapaiannya pada tahun 2011. 1. Agenda
Inovasi Kepemerintahan Wirausaha Yang Dititik-
Beratkan Pada Pencapaian Prestasi Aksi Dan Prestasi Hasil Yang Mampu Menumbuhkan Kepercayaan Rakyat Memasuki satu dasawarsa sejak terbentuknya provinsi ini, telah menunjukkan hasil yang cukup mengesankan dalam kemampuannya untuk mewujudkan sebuah pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan begitu akuntabel dalam mengelola dan mengemban amanah rakyat. Untuk tahun 2010, beberapa kebijakan utama yang telah dijabarkan kedalam program/kegiatan dalam pengembangan kapasitas manajemen pemerintah daerah, antara lain : 1. Pengembangan Kapasitas SDM Aparatur Hal-hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan SDM aparatur adalah; Bantuan tugas belajar S-2 PNS provinsi, Lanjutan pengembangan SDM keuangan kerjasama dengan UGM (S2 keuangan daerah) angkatan kedua dan ketiga, perbaikan sistem promosi dan analisa jabatan, penyelenggaraan diklat formal dan non formal, penataan sistem administrasi kepegawaian secara elektronik dan penerapan SIMPEG, penyusunan kediklatan.
Standar Dan
Operasional
pelaksanaan
Prosedur
Workshop
(SOP)
Governor
penyelenggaraan Coaching
serta
pengembangan Assessment Centre dalam mengembangkan institusi dan kelembagaan pemerintah Provinsi. 2. Peningkatan kesejahteraan aparatur.
II-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Dalam mewujudkan kesejahteraan aparatur guna mendorong spirit dan motivasinya dalam meningkatkan kinerja, hingga tahun 2010 PNS dilingkup Pemerintah Provinsi masih diberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). 3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Aparatur. Pada obyek ini disediakan prasarana penunjang kegiatan perkantoran, pemberian Kendaraan Dinas Operasional (KDO) bagi pejabat eselon III serta pembangunan gedung kantor pemerintah daerah, yaitu kantor Dikpora, Dinas Pertanian, Bawasda, Kesbangpol dan Bappeda. 4. Reformasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Dilakukan melalui implementasi perencanaan pembangunan daerah berbasis IPM, pelaksanaan Musrenbangda, evaluasi kecamatan IPM dibawah rata-rata Provinsi, penyusunan dan penetapan RTRW Provinsi pemantapan Forum Bappeda, mengadvokasi pengembangan KEK di Gorontalo dan publikasi hasil perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah. 5. Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Sejak tahun 2003 dilaksanakan forum komunikasi melalui siaran langsung RRI antara masyarakat dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda dan Pimpinan SKPD melalui media “Hallo Gubernur”, hal ini dilakukan dalam rangka menjaring aspirasi serta menjawab berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan daerah; dan sejak awal tahun 2010 dilaksanakan “open house” Gubernur setiap hari Jumat dengan maksud untuk bertatap muka dan menerima langsung pengaduan masyarakat agar dapat langsung ditindaklanjuti. 6. Peningkatan kualitas pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pembangunan daerah. Melalui penguatan SDM pengawas dan pemeriksa, penyempurnaan pengawasan
internal
secara
berkala,
peningkatan
pengendalian
manajemen pelaksanaan KDH, peningkatan koordinasi pengawasan dan identifikasi dini jenis pelanggaran. 7. Pengembangan teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo dan mendorong penerapannya di Kabupaten/Kota. Melalui pengembangan server website Pemerintah Provinsi, penerapan pelayanan
Samsat
berbasis
teknologi
informasi
yang
memberikan
kemudahan, kecepatan dan kepastian layanan kepada masyarakat, dan II-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
penerapan layanan pengadan barang dan jasa (E-Procurement) serta EReport. 8. Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan Dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat di perdesaan, pada tahun 2010 melalui konsep “Rasupede” yang telah dilakukan pada beberapa kecamatan dan desa. konsep ini dilakukan dengan memberikan kebebasan penuh pada masyarakat untuk menentukan dan merencanakan apa yang terbaik untuk memenuhi dan mengatasi permasalahan yang ada, pemerintah hanya menyediakan pendampingan dan biaya. 2. Agenda Inovasi Pengembangan SDM yang Berorientasi Wirausaha, Mandiri dan Religius Untuk mewujudkan agenda kedua ini dilakukan melalui pembangunan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kemandirian individu dan penanaman semangat kerjasama kelompok; pencerahan keagamaan dan budaya yang membangkitkan etos kerja wirausaha, semangat kerjasama, dan toleransi serta pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan dari agenda kedua adalah untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat dibidang pendidikan dan kesehatan demi terwujudnya masyarakat yang berorientasi wirausaha dan mandiri, serta peningkatan kualitas kehidupan beragama dan pengembangan kebudayaan lokal yang relevan untuk pengembangan produktivitas. Pembangunan Kesehatan Status kesehatan dan gizi masyarakat Gorontalo terus menunjukkan perbaikan, hal ini ditandai dengan beberapa capaian tahun 2010 yaitu, meningkatnya umur harapan hidup menjadi 65 tahun, menurunnya angka kematian ibu menjadi sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup, menurunnya angka kematian bayi menjadi sebesar 12,5 per 1.000 kelahiran hidup, dan menurunnya prevalensi kekurangan gizi menjadi sebesar 17,05 persen dan akses masyarakat terhadap air bersih telah mencapai 68 persen. Keadaan tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya 223,4/100.000 angka kematian ibu melahirkan, 14,7/1000 angka kematian bayi, 18,97 untuk kurang gizi dan akses masyarakat terhadap air bersih baru mencapai 60,70 persen. Selanjutnya, pertolongan persalinan oleh tenaga II-3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
kesehatan terlatih meningkat menjadi 83 persen di tahun 2010, cakupan kunjungan kehamilan keempat (cakupan K4) telah meningkat menjadi 84 persen ditahun 2010, cakupan imunisasi lengkap anak balita mencapai 84,2 persen tahun 2010. Sementara jumlah fasilitas kesehatan yang ada hingga tahun 2010 meningkat, puskesmas sebanyak 85 unit, polindes sebanyak 485 unit, posyandu sebanyak 1.249 unit serta Desa siaga menjadi 485 Desa. Disamping capaian itu ada juga yang masih perlu mendapat perhatian yaitu, Kondisi kesehatan lingkungan yang hingga kini menjadi salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, antara lain ditandai dengan masih rendahnya akses penduduk terhadap air bersih yaitu 68 persen. Pada tahun 2011, Dalam upaya mendukung perbaikan status kesehatan dan Gizi masyarakat, ketersediaan tenaga kesehatan akan terus ditingkatkan melalui penempatan tenaga kesehatan terutama wilayah-wilayah terpencil untuk memenuhi rasio Dokter dan penduduk bisa mencapai 20:100.000, rasio Bidan dengan penduduk bisa mencapai 75:100.000. Rasio tenaga kesehatan masyarakat dengan penduduk mencapai 15:100.000 serta puskesmas yang memiliki Dokter akan mencapai 80% dari keseluruhan puskesmas yang ada, juga Desa Siaga yang memiliki 1 (satu) Bidan Desa bisa mencapai 45% dari keseluruhan Desa yang ada. demikian halnya dengan pemberdayaan dan promosi kesehatan terutama melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), seperti pos pelayanan terpadu (posyandu) dan pos kesehatan desa (Poskesdes). Selain itu, kedepan integrasi kegiatan posyandu dengan kegiatan pos pendidikan anak usia dini (PAUD), bina keluarga balita (BKB) dan tempat penitipan anak (TPA) terus ditingkatkan. Penyediaan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, polindes, serta posyandu terus ditingkatkan terutama di daerah terpencil. Sehingga tahun 2011 diperkirakan perolehan capaian untuk penurunan angka kematian bayi menjadi 9,5 persen per 1000 kelahiran hidup, menurunnya angka kematian ibu menjadi 150 persen per 100.000 kelahiran hidup, angka kurang gizi mencapai 15 persen dan akses penduduk terhadap air bersih hingga 75 persen. Pembangunan Pendidikan, Salah satu tujuan bernegara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Penegasan tersebut tercantum II-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dalam Pembukaan UUD 1945, Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan bangsa yang telah ditegaskan sejak awal oleh para pendiri bangsa ini. Selain itu, pembangunan pendidikan merupakan salah satu landasan untuk memperkuat pembangunan nasional dan menjadi salah satu instrumen untuk mendukung upaya mengentaskan kemiskinan, meningkatkan keadilan dan kesetaraan gender, memperkokoh nilai-nilai budaya, dan meningkatkan daya saing bangsa. Sampai tahun 2010, upaya pembangunan pendidikan
telah
berhasil
meningkatkan
taraf
pendidikan
masyarakat
Gorontalo yang ditandai dengan menurunnya proporsi buta aksara menjadi 2,02 persen, serta meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi
murni
(APM)
pada
semua
jenjang
pendidikan.
APM
SD/MI/Sederajat mencapai 97,84 persen, APM SMP/MTs/Sederajat 71,73 persen, APM SMA/MA/Sederajat 47,80 persen dan APK SD/MI/Sederajat mencapai 119,81 persen, APK SMP/MTs/Sederajat, mencapai 96.93 persen, APK SMA/MA/Sederajat, mencapai 71,23 persen. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan bila dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu untuk APK SD/MI/Sederajat 117,56 persen, APK SMP/MTs/Sederajat, mencapai 90,42 persen,
APK
SMA/MA/Sederajat,
mencapai
61,66
persen.
dan
APM
SD/MI/Sederajat mencapai 93,42 persen, APM SMP/MTs/Sederajat 68,13 persen, APM SMA/MA/ Sederajat 46,41 persen. Selanjutnya
dalam
rangka
mendukung
peningkatan
kualitas
pendidikan, kualifikasi guru dan dosen terus ditingkatkan. Upaya ini di tahun 2010 telah berhasil meningkatkan persentase guru yang telah memenuhi kualifikasi akademik D4/S1 menjadi sebesar 11.047 guru, meningkat jika dibandingkan tahun 2009 yang hanya 7.426 guru. Sedangkan untuk meningkatkan
tata
kelola
pendidikan,
dilakukan
berbagai
perbaikan
manajemen pendidikan yang ditujukan untuk memantapkan manajemen pelayanan pendidikan dan memberdayakan sekolah melalui penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS). Pada
tahun
2011,
pengembangan
pendidikan
Gorontalo
tidak
mengalami perubahan yang signifikan dalam arah pembangunannya, masih tetap diarahkan untuk meningkatkan perluasan akses dan layanan, mutu serta relevansi pendidikan di daerah. Melalui kebijakan tersebut, maka pada tahun 2011 kelengkapan data dan informasi pendidikan terus ditingkatkan dari
segi akurasi
dan
ketepatan
waktu
dalam rangka perencanaan
pembangunan pendidikan yang lebih baik, jumlah sekolah yang menerapkan II-5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
e-learning akan meningkat, presentase sekolah yang menerapkan kurikulum wirausaha, bahasa Inggris dan komputer (PBK, KTSP) meningkat, prosentase masyarakat usia sekolah yang menamatkan dan melanjutkan disemua jenjang pendidikan akan meningkat, membaiknya rasio ketersediaan ruang kelas dan fasilitas belajar, meningkatnya presentase sekolah berstandar nasional dan internasional, meningkatnya presentase anak putus sekolah yang mengikuti program Paket A, B dan C, meningkatnya peringkat kelulusan pada skala regional dan nasional, meningkatnya prosentase guru yang memenuhi standar kompetensi, meningkatnya jumlah masyarakat yang duduk di perguruan tinggi. Dengan kebijakan tersebut, maka kinerja pendidikan pada tahun 2011 diharapkan akan meningkat, dengan target APK PAUD/TK sebesar 58 persen, APM SD/MI/Sederajat mencapai 120 persen, APK SMP/MTs/Sederajat sebesar 98 persen, APK SMA/MA/Sederajat sebesar 73 persen, Angka Partisipasi Murni APM SD/MI/Sederajat mencapai 98 persen, APM SMP/MTs/sederajat 73 persen dan APM SMA/MA/Sederajat 49 persen. Kemudian penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang berkualitas melalui Program Layanan Semua Bisa Sekolah (SBS), peningkatan kualitas dan sertifikasi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi yang disyaratkan dan penuntasan buta aksara. Pembangunan Pemuda, olahraga dan budaya Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional maupun daerah. Sebagaimana amanat UU No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yaitu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, menanamkan nilai moral, akhlak mulia, sportivitas, disiplin,
mempererat
persatuan
dan
kesatuan
bangsa,
memperkukuh
ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa di mata dunia. Maka, budaya dan prestasi olahraga perlu terus dikembangkan. Pembangunan dan pengembangan Pemuda, olahraga dan budaya tahun 2010 telah menunjukkan hasil yang cukup baik, hal ini ditandai oleh meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan dan peningkatan prestasi dalam ajang Pekan Olahraga nasional (PON) dan terpilihnya beberapa atlet Gorontalo dalam Pelatnas, juga peningkatan seni dan budaya II-6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dengan fokus pada pendidikan, pembinaan kepemudaan, pengembangan dan pemasyarakatan olahraga serta pengelolaan kekayaan budaya. Untuk tahun 2011 pembangunan dibidang pemuda, olahraga dan budaya, diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah kelompok pemuda produktif dipedesaan, meningkatnya prestasi daerah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dan meningkatnya prestasi pemuda dibidang IPTEK, IMTAQ, dan seni budaya daerah dalam pagelaran seni ditingkat regional, nasional dan dunia International. 3. Agenda Inovasi Dalam Menumbuh-kembangkan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa Pembangunan pada agenda ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja sektor unggulan dalam menunjang produktivitas daerah yang bertumpu pada ekonomi desa, yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan kelautan dan peternakan. Disamping itu, ditempuh kebijakan dalam rangka pengembangan investasi, industri dan perdagangan, serta mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai pendorong ekonomi berbasis desa. Sejak tahun 2002 telah diterapkan dan terus dikembangkan Strategi kebijakan pembangunan yang terarah, fokus dan relevan, yang telah berimplikasi pada berbagai kemajuan diantaranya adalah peningkatan pendapatan masyarakat, perbaikan iklim dan kesempatan berusaha, sehingga mendorong peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang diartikulasikan melalui 3 program unggulan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah Gorontalo. Pembangunan Pertanian, Pada tahun 2010 khusus untuk tanaman pangan berdasarkan data BPS perkembangannya cukup baik, produksi Padi (ASEM) sebesar 253.563 ton GKG, produksi Jagung 679.168 ton (ASEM) dan produksi Kedelai 3.402 (ASEM). Perkembangan tersebut didukung oleh kondisi cuaca dan musim selama bulan Agustus-September 2010. Demikian halnya dengan produktivitas jagung yang mengalami peningkatan dari 45,60 ku/ha di tahun 2009 menjadi 47,22 ku/ha di tahun 2010, produktivitas padi meningkat dari 53,48 ku/ha di tahun 2009 menjadi 55,20 ku/ha di tahun 2010. Sampai dengan akhir tahun 2010,
perkembangan
pertanian
jagung
II-7
diperkirakan
akan
lebih
baik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dibandingkan dengan tahun 2009 sementara produksi padi diperkirakan sedikit lebih rendah. Sementara itu, dalam pengembangan produksi jagung kedepan, keterbatasan lahan menjadi masalah utama. sehingga usaha intensifikasi akan menjadi menjadi tumpuan utama dalam pengembangannya. Upaya tersebut akan ditempuh dengan mendorong perbaikan sistem pengelolaan lahan, pemilihan varietas dan distribusi pupuk baik. Sebab semakin terbatasnya luas lahan akan menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan produksi pertanian di Gorontalo. Dari keberhasilan peningkatan produksi jagung tersebut di tahun 2010, secara kuantitas masih jauh dari harapan untuk memenuhi kuota ekspor luar negeri kepada negara mitra dagang. Kuota ekspor yang diperjanjikan antara Gorontalo dengan Malaysia (1 juta ton) dan Gorontalo dengan Korea (1,5 juta ton). Ekstensifikasi lahan sudah tidak mungkin dilakukan hingga 2 kali lipat. Melihat kondisi ini, maka pemda perlu melakukan kerjasama perdagangan dengan provinsi-provinsi tetangga dalam pemenuhan kuota ekspor yang telah disepakati antara Pemda dengan Pemerintah Malaysia dan Korea. Untuk tahun 2011, dengan tetap memprioritaskan sektor pertanian sebagai prime mover ekonomi, maka strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang dilaksanakan diharapkan akan meningkatkan produksi Padi sebesar 278.584 dan produksi jagung dapat meningkat menjadi 979.000. Pembangunan Perikanan Kinerja
sector
perikanan
memperlihatkan
progress
yang
menggembirakan, untuk pendapatan nelayan dan pembudidaya dari tahun 2001 s.d 2010 meningkat rata-rata sebesar 19,07 persen per tahun. Tahun 2010
rata-rata
pendapatan
nelayan
dan
pembudidaya
mencapai
Rp.1.759.596,-/Org/Bln, hal ini menunjukan suatu peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencapai Rp.1.508.371,/Org/Bln. Kenaikan produksi perikanan tangkap dari tahun 2001 s.d 2010 ratarata sebesar 14,22 persen per tahun. Tahun 2010 produksi perikanan tangkap mencapai 72.325 Ton, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencapai 66.717 Ton. Sedangkan produksi perikanan budidaya (budidaya ikan dan rumput laut) dari tahun 2001 s.d 2010 rata-rata meningkat sebesar 49,32 persen per tahun dengan total produksi Tahun 2010 mencapai 93.659 Ton, hal ini menunjukan suatu peningkatan yang cukup signifikan jika II-8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencapai 93.659 Ton. Sementara itu, nilai tukar nelayan (NTN) menunjukkan bahwa kesejahteraan nelayan dan pembudidaya di Gorontalo sudah cukup baik, yaitu sebesar 106,76. (data Agustus-Sep. 2010) lebih tinggi dari nilai tukar nelayan nasional yang berada pada angka 106,26. Pada tahun 2011 kinerja sektor perikanan akan terus ditingkatkan, upaya tersebut akan ditempuh dengan meningkatkan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya, pengembangan pelabuhan perikanan, rehabilitasi/konservasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengembangan SDM perikanan dan pengembangan Marine Industri. Melalui strategi ini nantinya diharapkan meningkatkan produksi perikanan tangkap sebesar 77.648 ton, budidaya rumput laut dan ikan 133.241 ton dan ekspor antar pulau ditargetkan mencapai 30.398 ton, peningkatan pendapatan nelayan menjadi rata-rata 1.593.317 perbulan dan peningkatan konsumsi ikan perkapita pertahun (Kg/Kpt/Th) menjadi 45.95 Kg. Disamping itu, pada tahun 2011 pengembangan pelabuhan Kwandang sebagai pelabuhan samudra akan terus dipacu sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja sektor perikanan didaerah. Pembangunan Peternakan Sub sektor peternakan dalam perkembangannya juga menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Pada tahun 2010, populasi ternak sapi mencapai 252.747 ekor, atau naik sebesar 4,78 persen dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya sebesar 240.659 ekor. Sedangkan jumlah populasi kambing sebesar 118.284 ekor di tahun 2010, meningkat 11,50 persen dibandingkan tahun 2009 yang hanya sebesar 104.672. Sementara itu, populasi
unggas
tahun 2009 yang hanya 2.693.226 ekor meningkat menjadi 2.828.510 ekor di tahun 2010. Pada tahun 2011, populasi ternak sapi di Gorontalo akan terus ditingkatkan hingga mencapai 267.912 ekor untuk menciptakan swasembada daging sapi di Gorontalo dan memperbesar prospek ekspor sapi (antar pulau dan ekspor), mengingat pangsa pasar yang terbuka cukup besar. Pembangunan Infrastruktur Di tahun 2010, kebijakan pembagunan infrastruktur diarahkan pada pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi rawa serta irigasi lainnya dengan luas areal terbangun 18.021,24 Ha, pembangunan dan pemeliharaan II-9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
jalan sepanjang 108,83 Km, dan jembatan sebanyak 5 buah, penyediaan air bersih, sarana dan prasarana pemukiman serta pengembangan wilayah strategis. Untuk menunjang produksi pertanian, maka dibangun jalan sepanjang 24,56 km dan juga jembatan guna membuka akses ke sentra-sentra produksi dan memperlancar arus barang, jasa dan penumpang. Pada tahun 2011 pembangunan infrastruktur masih tetap diarahkan untuk meminimalisir persoalan
infrastruktur
yang
ada
serta
meningkatkan
daya
dukung
ketersediaan infrastruktur dalam mendorong sektor ekonomi, yaitu penyediaan sumber daya air, transportasi, energi, ketenagalistrikan, perumahan dan pemukiman. Koperasi dan UMKM Koperasi dan UMKM merupakan salah satu penggerak utama ekonomi rakyat dan diyakini dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Dengan pertimbangan
tersebut
maka
pemerintah
provinsi
Gorontalo
terus
meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha mikro, kecil dan menengah, serta koperasi. Pada tahun 2010 pengembangan Koperasi dan UMKM diarahkan pada sistem pendukung usaha bagi UMKM, pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM, penciptaan iklim UKM yang kondusif serta meningkatkan kualitas koperasi. Dari kinerja tersebut diperoleh beberapa kemajuan seperti, peningkatan jumlah industri kecil dan menengah dari 8.569 unit usaha ditahun 2009 menjadi 9.484 unit usaha pada tahun 2010 atau naik sebesar 10,67 persen, koperasi aktif dari 892 unit koperasi ditahun 2009 menjadi 945 unit koperasi pada tahun 2010 naik sebesar 5,94 persen. Sementara
itu
jumlah
UMKM
juga
meningkat
secara
kuantitas
jika
dibandingkan antara tahun 2009 yang hanya sebesar 55.891 unit usaha menjadi 86.214 unit usaha ditahun 2010 atau naik sebesar 54,25 persen. Pada tahun 2011 pengembangan Koperasi dan UMKM akan diarahkan pada peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, penciptaan wirausaha baru, pengembangan industri, kecil dan menengah dan peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri. Dari penerapan kebijakan tersebut diharapkan pada tahun 2011 akan meningkatkan usaha usaha kecil dan menengah di provinsi Gorontalo 93.274 unit usaha, koperasi aktif menjadi 972 unit serta jumlah industri kecil dan menengah (IKM) menjadi 10.432.
II-10
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Pariwisata Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan ekonomi, membangun citra daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan perluasan kesempatan kerja. Untuk itu, maka ditahun 2010 telah dilakukan langkah konkrit dalam pengembangan sector Pariwisata di Gorontalo dengan mendorong dan membantu pemda kabupaten/kota dalam menata dan membangun fasilitas pendukung pada beberapa tempat wisata di Gorontalo. Peran itu cukup berhasil, yang ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan nasional yang berkunjung ke Gorontalo menjadi 150.448 orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang hanya 141.034 orang. Di tahun 2011 peningkatan sarana dan prasarana akan terus dibangun dan dibarengi dengan pengembangan sumber daya manusia bidang kepariwisataan, dan peningkatan intensitas promosi dalam memasarkan pariwisata dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan akan menambah jumlah destinasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Gorontalo.
4. Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Inovasi teknologi tepat guna diarahkan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan akses teknologi yang murah, efektif dan relevan terus dipacu ketersediaannya. Pemanfaatan Iptek terhadap berbagai sektor pembangunan
juga
dalam
menunjang
aktivitas
pemerintahan
untuk
mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel efektif dan efesien menjadi fokus agenda ini. Teknologi tepat guna bidang pertanian Di bidang pertanian ditempuh kebijakan peningkatan produktivitas pertanian melalui penyediaan sarana produksi berupa traktor tangan, pemipil Jagung, drayer, pupuk dan bibit bermutu kepada kelompok tani. Dibidang perikanan dilakukan diseminasi dan mekanisasi perikanan (mesin, perahu, kapal penangkap ikan, cold storage). Melalui kebijakan tersebut, pengetahuan dan jumlah masyarakat yang memanfaatkan teknologi pertanian dan penangkapan yang modern, tepat guna dan relevan semakin meningkat.
II-11
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Teknologi tepat guna bidang pemerintahan Penerapan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), Pengelolaan SIMDA dibidang keuangan yang terintegrasi baik lintas SKPD provinsi maupun dengan sistem keuangan di Kabupaten/Kota, dan yang terbaru ditahun 2010 adalah beroperasinya Mobile Community Acces Point (M-CAP) yang berfungsi sebagai media pembelajaran penggunaan internet kepada masyarakat dan penerapan system informasi investasi daerah menjadi indikator pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat di Provinsi Gorontalo. Hal tersebut telah diikuti oleh berkembangnya pengetahuan aparatur dalam teknologi informasi. Kedepan, penerapan teknologi tepat guna dan teknologi informasi di Provinsi Gorontalo masih akan terus ditingkatkan, karena sangat disadari bahwa agenda keempat ini butuh perhatian untuk menghasilkan inovasi teknologi tepat guna yang lebih beragam dan tepat untuk pembangunan daerah. Peningkatan kualitas teknologi yang sederhana, tepat guna dan relevan dengan kebutuhan masyarakat diharapkan bisa menghasilkan daya dorong bagi peningkatan produksi komoditi unggulan, pengembangan UMKM dan kualitas akses dan layanan informasi bagi masyarakat, disamping akan pula
meningkatkan
menyelenggarakan
kualitas fungsi
kinerja
Pemerintah
pemerintahan,
pelayanan
Daerah umum
dalam dan
kemasyarakatan.
II-12
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB III KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 3.1. KONDISI EKONOMI TAHUN 2010 DAN PERKIRAAN 2011 Perkembangan ekonomi atau kondisi ekonomi pada kurun waktu tertentu
merupakan
suatu
indikator
dari
dampak
kebijaksanaan
pembangunan yang dilaksanakan pada waktu itu, khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi
tersebut
merupakan
kontribusi
dari
pertumbuhan berbagai macam sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah pembangunannya dimasa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi Perekonomian Gorontalo tahun 2010, mengalami pertumbuhan sebesar 7,63 persen. "Pertumbuhan ini lebih baik dibanding tahun 2009 yang tumbuh sebesar 7,54 persen," selama tahun 2010 semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, dengan yang tertinggi yakni sektor bangunan sebesar 11,69 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan dan penggalian 10,58 persen serta sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,22 persen. Pertumbuhan terendah justru terjadi pada sektor pertanian yang tumbuh hanya 4,10 persen. "Meski pertumbuhannya kecil, tapi pertanian memiliki kontribusi lebih besar dari sektor bangunan yakni 1,21 persen,". Di lain sisi, besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2010 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB), mencapai 8,06 trilyun rupiah. "Sedangkan atas dasar harga konstan 2.000 mencapai 2,92 trilyun rupiah". Sehingga PDRB per-kapita ADHB tahun 2010 mencapai
7.729.367 rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 6,942.574 rupiah. Tabel 1.
Nilai PDRB dan Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 & 2010 Lapangan Usaha
1. Pertanian, Perkebunan,
Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rp.)
Atas Dasar Harga Konstan (Milyar Rp.)
Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
2009
2009
2009
2010
2010
2010
2.093,44 2.332,22
800,87
833,68
3,49
4,10
81,26
29,98
33,15
14,44
10,58
Peternakan, kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan & penggalian
94,98
III-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
3. Industri pengolahan
344,69
390,72
209,08
227,49
3,66
8,81
4. Listrik, gas dan air bersih
38,90
43,65
15,32
16,52
6,51
7,81
5. Bangunan/konstruksi
487,82
557,12
232,71
259,92
14,51
11,69
6. Perdagangan, hotel &
730,35
835,61
373,89
412,09
8,67
10,22
627,73
727,57
282,50
310,36
9,16
9,86
721,62
836,80
234,61
255,63
9,06
8,96
568,65
10,54
6,93
restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan, real estat & jasa perusahaan 9. Jasa-jasa
1.943,25 2.237,85
531,77
PDRB
7.069,05 8.056,51
2.710,74 2.917,49 7,54
7,63
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo
Dari tabel diatas dapat dicermati bahwa sektor yang menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 adalah sektor-sektor ekonomi yang selama ini memang menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Gorontalo. Sementara itu distribusi PDRB menurut sektor ADHB menunjukkan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun. Tiga sektor utama yaitu sector pertanian, jasa-jasa dan keuangan pada tahun 2010 mempunyai peranan masing-masing sebesar 28,95 persen, 27,78 persen dan 10,37 persen. Sector perdagangan, hotel dan restoran member kontribusi 10,37 persen terhadap PDRB provinsi Gorontalo. Sektor yang memberikan kontribusi terendah adalah sektor listrik dan air bersih yaitu hanya 0,54 persen. Distribusi PDRB tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.
Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2010 Sektor Ekonomi/Lapangan Usaha (1)
2009 (2) 29,61 1,15 4,88 0,55 6,90 10,33 8,88 10,21
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
2010 (3) 28,95 1,18 4,85 0,54 6,92 10,37 9,03 10,39
Pertanian Pertambangan & penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air bersih Bangunan/konstruksi Perdagangan, hotel & restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, real estat & jasa perusahaan 9. Jasa-jasa 27,49 27,78 PDRB 100,00 100,00 Sumber : BPS Provinsi Gorontalo
III-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Dari tabel tersebut diatas bisa dilihat perubahan peranan pada beberapa sektor ekonomi yaitu penurunan pada sektor pertanian pada tahun 2009 dari 29,61 persen menjadi 28,95 persen ditahun 2010. Demikian halnya dengan sector industry pengolahan, sektor listrik dan air bersih yang pada tahun 2010 mengalami penurunan dalam memberikan kontribusi terhadap total PDRB. Penurunan peranan beberapa sektor tersebut diikuti dengan kenaikan peranan sektor-sektor lainnya. Penggambaran kinerja perekonomian Gorontalo dapat dicermati juga dari perbandingan antara triwulan tahun 2010 dan tahun sebelumnya. Kinerja perekonomian Gorontalo pada triwulan IV ADHK 2000 menurun sebesar minus 3,73 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Penurunan tersebut masih mengikuti pola tahun-tahun yang lalu yaitu mengalami kontraksi pada triwulan IV setelah terjadi kenaikan pada triwulan III. Pertumbuhan negatif pada triwulan IV tahun 2010 disebabkan oleh sektor pertanian yang mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu minus 11,88 persen karena turunnya produksi beberapa komoditi unggulan. Selain sektor pertanian, sector yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor pertambangan dan penggalian yang turun 3,72 persen dan sektor jasa-jasa yang turun 3,00 persen. Sedangkan sektor-sektor lainnya selama triwulan IV mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor listrik dan air bersih yang tumbuh sebesar 3,49 persen sebagaimana digambarkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Laju Pertumbuhan PDRB Triwulan Menurut Lapangan Usaha (%) Lapangan Usaha (1)
Triw III 2010 Terhadap Triw II 2010 (2)
Triw IV 2010 Terhadap Triw III 2010 (3)
Triw IV 2010 Terhadap Triw IV 2009 (4)
5,16 6,64 5,49 3,01 7,09 6,36 3,91 5,16
- 11,88 -3,72 0,30 3,49 0,54 0,75 0,91 0,89
14,10 3,20 7,23 8,79 7,26 11,35 9,52 8,88
2,49 4,87
- 3,00 - 3,73
3,84 9,26
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertanian Pertambangan & penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air bersih Bangunan/konstruksi Perdagangan, hotel & restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, real estate & jasa perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB Sumber : BPS Provinsi Gorontalo
III-3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Selanjutnya, perekonomian Gorontalo pada triwulan IV tahun 2010 bila dibandingkan
dengan
triwulan
IV
tahun
2009
(y-on-y)
mengalami
pertumbuhan sebesar 9,26 persen. Semua sektor mengalami pertumbuhan yang positif. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 14,10 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 11,35 persen dan sector pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar
9,52
persen.
Pertumbuhan
terendah
dialami
oleh
sektor
pertambangan dan penggalian yang tumbuh hanya sebesar 3,20 persen. Dari dinamika pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2010 yang masih berada pada kondisi yang cukup baik serta asumsi perekonomian nasional dalam RAPBN 2010 dengan “pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, Laju inflasi 5,3 persen, Suku bunga SBI 3 bulan 6,5 persen, nilai tukar Rupiah 9.300 per dolar AS, harga minyak US$ 80 per barel dan Lifting minyak mentah Indonesia bisa mencapai 970 ribu barel per hari” serta mengacu pula pada potret yoy dan qtoq untuk perbandingan tahun 2010 dengan 2009 maka
pada
tahun
2011
ini
akselerasi
perekonomian
Gorontalo
diperkirakan tumbuh antara 7,7 – 7,9 persen, dengan PDRB ADHK bergerak antara 3,00 - 3,200 trilyun rupiah. Nilai Tukar Petani Nilai tukar petani merupakan indikator proxy kesejahteraan petani, untuk provinsi Gorontalo pada bulan November 2010 masing-masing subsektor tercatat sebesar 91,36 untuk tanaman pangan, 117,63 untuk Holtikultura, 127,30 untuk tanaman perkebunan rakyat, 96,31 untuk peternakan dan 107,29 untuk perikanan, sedangkan secara umum nilai tukar petani tercatat sebesar 103,62. Dilihat dari perolehan indeks tersebut, maka subsektor holtikultura dan tanaman pangan merupakan subsektor yang telah memberikan surplus terhadap petani, dan untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan akan lebih diintervensi dengan program dan kegiatan untuk menaikkan harga produksi dari harga konsumsi petani yang bergerak pada subsektor ini.
Inflasi Inflasi di Gorontalo tahun 2010 berada pada angka 6,80 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,35 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 5,98 persen. Seperti III-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
tahun-tahun sebelumnya, kenaikan inflasi itu terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok konsumsi yakni kelompok bahan makanan; makanan jadi; minuman; rokok dan tembakau; perumahan, sandang dan kelompok kesehatan. Faktor fundamental yang menyebabkan pembentukan inflasi Gorontalo adalah tingginya tekanan permintaan menyambut Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Disamping itu, ekspektasi inflasi turut memperkuat tekanan inflasi tersebut yang ditandai pada pedagang-pedagang di Gorontalo cenderung ikut menaikkan harga-harga terutama bahan makanan setelah mendengar bahwa harga-harga di Pulau Jawa meningkat terkait dengan tingginya permintaan menjelang lebaran. Pada tahun 2011, Inflasi Komoditas Bahan Makanan (Volatile Food) diperkirakan masih menjadi penyumbang utama
inflasi
daerah
karena
meningkatnya
permintaan
masyarakat,
sementara di sisi lain masih ada permasalahan dalam produksi, tata niaga, distribusi dan gangguan cuaca ekstrim. Rencana kebijakan Pemerintah Pusat untuk melakukan pembatasan subsidi BBM karena kecenderungan kenaikan harga minyak dunia dapat memberi tekanan pada administered price yang berpotensi meningkatkan inflasi, maka inflasi Gorontalo diprediksi akan tetap terkendali berada dibawah sepuluh digit, dengan kisaran antara 6 – 9%.
Investasi Kinerja investasi Gorontalo pada triwulan III-2010 tumbuh 21,98 % (y.o.y) lebih tinggi dibandingkan perkembangan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh 16,49% (y.o.y). Peningkatan kinerja investasi lebih didorong oleh
masuknya
investasi
PMA
dan
perkembangan
kredit
perbankan
sedangkan pembiayaan investasi dari pemerintah daerah relatif menurun. Investasi PMA melalui PT Harim (salah satu PMA asal Korea) memberikan dorongan yang cukup signifikan bagi perkembangan investasi di Gorontalo. PT. Harim telah melakukan investasi senilai US$ 3.500.000,00 di Gorontalo yang sebagian besar dipergunakan untuk pembangunan pabrik di Pohuwato, pembelian peralatan, dan biaya operasional awal lainnya. PT Harim bergerak dalam perdagangan komoditas jagung, dengan target pengiriman ke Korea Selatan sebesar 1.5 juta ton/tahun. Pada tahun 2011, Peningkatan kualitas investasi terus dipacu dengan terus melakukan promosi, menyiapkan sumberdaya yang dapat menarik minat invetasi dan meningkatkan kualitas iklim investasi didaerah. Dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 III-5 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
telah
dirumuskannya
pengembangan
kawasan
investasi
hijau,
serta
optimalisasi sistem informasi investasi daerah (SIPID) diharapkan dapat meningkatkan investasi didaerah. Yang ditunjukkan dengan bertambahnya PMA dan PMDN masing-masing 3 dan 4 investor. Kedepan, secara perlahan kebijakan investasi akan diarahkan ke investasi non bangunan demi menambah output produksi dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan. Persoalan paling mendasar dalam peningkatan nilai investasi adalah keterbatasan fiskal didaerah, namun hal tersebut akan atasi dengan mendorong peran perbankan dan sektor swasta serta diiringi dengan penyediaan data dan informasi potensi bisnis di Gorontalo.
tahun 2011
total investasi di Gorontalo sebesar Rp. 7,337 trilyun, yang bersumber dari investasi pemerintah yang berasal dari belanja langsung pemerintah dalam APBD provinsi dan kabupaten kota (DAU) sebesar Rp.2,334 trilyun dan penerimaan DIPA sebesar Rp.4,700 trilyun serta investasi swasta sebesar Rp.303.68 milyar.
Ekspor Dari sisi ekspor, Perkembangan ekspor luar negeri mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga bulan Nopember 2010 tercatat nilai ekspor mencapai US$ 15.149.981. turun 24,9% (y.o.y) dari tahun 2009 yang mencapai US$ 20.185.213,96. Nilai ekspor tersebut diperoleh dari komoditi kayu sebesar US$ 163.045, bungkil kopra sebesar US$ 1.667.150, sementara yang terbesar didapat dari komoditi jagung yang mencapai US$ 8.489.294, dan gula tetes sebesar US$ 4.687.605. Kemudian, dari komoditi rotan yang memberikan nilai sebesar US$ 132.887. Untuk tahun 2010 ini, dorongan ekspor terjadi pada komoditas jagung yang mencapai 39.082 ton dan gula. Hal tersebut disebabkan oleh cuaca sepanjang tahun 2010 mendukung peningkatan produksi jagung, sementara di waktu yang bersamaan harga jagung dipasaran internasional turut mengalami peningkatan. Sementara itu ekspor
gula
menunjukkan
peningkatan,
kondisi
ini
didorong
oleh
meningkatnya harga gula di pasaran internasional. Penurunan nilai dan volume ekspor ditahun 2010 disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Keterbatasan bahan baku, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, sehingga para pengusaha lebih berorientasi memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta pengembangan adaptasi produk ekspor yang tergolong masih rendah, juga masih rendahnya pengetahuan tentang pembiayaan III-6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
ekspor sehingga beberapa pengusaha memilih untuk memasok produknya ke beberapa perusahaan besar di Bitung, Makassar, dan Surabaya.
Grafik. Realisasi Ekspor Per Komoditi Tahun 2009 - 2010
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Untuk tahun 2011 dengan membaiknya produksi jagung dan komoditi unggulan lainnya serta perkembangan industrialisasi secara masif terutama pada klaster unggulan seperti krawang, meubel dan ikan lajang diharapkan akan meningkatkan kinerja ekspor, sehingga ditahun 2011 peningkatan ekspor diprediksi menjadi 94 ton dengan nilai mencapai US$ 16.955.117.44 yang bisa diperoleh dari peningkatan hasil hutan, hasil laut, hasil pertanian dan hasil industri.
Pengangguran dan Kemiskinan Dibandingkan dengan keadaan ketenagakerjaan pada tahun lalu, keadaan ketenagakerjaan akhir tahun 2010 relatif lebih baik. Jumlah angkatan kerja berdasarkan data BPS pada bulan Agustus 2010 mencapai 456.499 orang, berkurang 28.335 orang dari keadaan di bulan Februari 2010 sebesar 484.434 orang, namun bertambah sebesar 9.186 dari keadaan Agustus 2009 yang berada pada kisaran 447.313 orang. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja berdasarkan data pada bulan Agustus sebesar 432.926 orang, berkurang 27.429 orang dari keadaan Februari 2010 sebesar 460.355 orang, jumlah tersebut mengalami peningkatan 11.964 dari keadaan III-7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
yang sama pada Agustus 2009 yaitu mencapai 420.962 orang. Dari angka tersebut diatas, maka diketahui jumlah penganggur pada Agustus 2010 sebesar 23.573 orang, berkurang 906 orang dari keadaan Februari 2010 sebesar
24.479
orang,
atau
berkurang
sebanyak
2.778
orang
jika
dibandingkan dengan keadaan pada bulan Agustus 2009 yang berada pada angka 26.351 orang. Dari perolehan angka-angka tersebut, maka sampai Agustus 2010 tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 5,16 persen (dari angkatan kerja), mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Fabruari 2010 sebesar 5,05 persen. Namun mengalami penurunan jika dibandingkan dangan periode yang sama pada tahun 2009 yaitu sebesar 5,89 persen. Sektor yang meraup peningkatan jumlah tenaga kerja selama setahun terakhir (agustus 2009 – Agustus 2010) adalah pertanian, industry, perdagangan dan jasa kemasyarakatan. Keadaan peningkatan jumlah tenaga kerja serta penurunan angka pengangguran telah menaikkan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 0,65 persen.
Tabel 4. Penduduk usia 15 tahun keatas menurut kegiatan Kegiatan Utama
2009
2010
Februari
Agustus
Februari Agustus
Bekerja
439.460
420.962
460.355 432.926
Pengangguran
23.429
26.351
24.479
Angkatan Kerja
462.889
447.313
484.434 456.499
Sekolah
53.158
62.316
59.452
Mengurus Rmah Tangga
150.882
161.296
138.635 159.541
Lainnya
30.285
30.570
28.762
234.265
254.182
226.849 252.189
63,77
68,12
64,42
5,89
5,05
5,16
Bukan Angkatan Kerja Tingkat
Partisipasi
Angkatan 66,40
23.573 57.980
34.661
Kerja Tingkat Pengangguran Terbuka
5,06
Sumber: BPS Provinsi Gorontalo
Sedangkan jika dilihat berdasarkan lapangan usaha, sektor pertanian merupakan lapangan usaha yang paling banyak digeluti penduduk Provinsi Gorontalo yaitu 176.974 orang (Agustus 2010) atau 40,88 persen dari total penduduk yang bekerja. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sektor III-8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
lainnya dengan pangsa pasar jumlah tenaga kerja yang cukup besar adalah sektor jasa perdagangangan 16,46 persen dan sektor jasa kemasyarakatan sebesar 18,78 persen. Kedua sektor ini mengalami pertumbuhan jumlah tenaga kerja masing-masing sebesar 2,78 persen dan 12,87 persen dibandingkan bulan Agustus 2009. Sementara sektor industri juga mengalami peningkatan sebesar 8,63 persen dalam jumlah tenaga kerja dibandingkan Agustus 2009.
Tabel. 5
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2008-Agustus 2009 Kegiatan Utama
2009 Februari
Pertanian
208,636
Industri
2010
Agustus
Februari
Agustus
194,987 41,393
176.974
32,462
172,130 32,431
Perdagangan
71,911
69,315
87,167
71.243
Angkutan
31,227
35,301
25,350
33.351
Jasa Kemasyarakatan
72,325
72,051
80,668
81.322
Lainnya
22,899
39,734
30,790
34.808
Total
439,460
420,962
460,355
432.926
35.228
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo
Kemiskinan di Gorontalo berdasarkan data BPS tahun 2010, penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan sebesar 23,19 persen (209.890 orang) jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2009 sebesar 25,01 persen. Angka tersebut mewakili masyarakat yang berada digaris kemiskinan tahun 2010 sebesar Rp. 171.371 per kapita per bulan, dengan indeks kedalaman
kemiskinan
(Poverty
Gap
Indeks)
sebesar
4,14%.
Indeks
memperlihatkan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Pada tahun 2011, dengan telah membaiknya kinerja sektor pertanian serta perbaikan dan pengelolaan sumber daya lokal, penerimaan fiskal yang berpihak pada masyarakat miskin dan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan yang propotional dan memenuhi rasa keadilan masyarakat diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
III-9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Keuangan daerah Pelaksanaan kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal di Indonesia yang secara nyata dan efektif di implementasikan sejak 2001 telah membawa pengaruh yang besar dalam pemerintahan dan pembangunan daerah. Implementasi kebijakan desentralisasi fiskal dilakukan melalui dua instrumen utama yaitu pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah (local taxing power) dan perimbangan keuangan daerah. Pemberian otonomi luas kepada daerah disertai dengan pelaksanaan desentralisasi terwujudnya
fiskal
pada
hakekatnya
diarahkan
kesejahteraan
masyarakat
melalui
untuk
mempercepat
peningkatan
pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi APBD adalah merupakan wujud Keuangan Daerah yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, disebutkan bahwa APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD. APBD terdiri pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Pendapatan daerah merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah berasal dari Pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan (DAU, DAK, dll) dan lain-lain pendapatan yang sah. Perkembangan keuangan dan realisasi pendapatan daerah Provinsi Gorontalo memperlihatkan perubahan yang cukup menggembirakan terhadap APBD tahun sebelumnya, yaitu 2011 APBD provinsi Gorontalo berada pada kisaran Rp. 636.64 Milyar Terdiri dari Pendapatan asli daerah yang ditargetkan sebesar Rp 69,69 miliar terealisir sebesar Rp 122,76 miliar atau sebesar 176,15
persen. Dana perimbangan (DAU, DAK, Bagi hasil pajak dan bukan pajak) ditargetkan sebesar Rp 409,23 miliar terealisir sebesar Rp. 513.87 Milyar atau 79,63 persen. Kondisi ini mencerminkan Penerimaan Daerah Sendiri (PDS) yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan kontribusi yang terus meningkat secara positif, akan tetapi masih kecil apabila dibandingkan dengan ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat. Hingga satu dasawarsa sejak berdirinya provinsi ini, tingkat ketergantungannya terhadap pemerintah pusat setiap tahunnya mengalami penurunan secara presentase, akan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 III-10 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
tetapi secara nominal bantuan yang diterima pemerintah daerah Provinsi Gorontalo terus meningkat dalam jumlah yang cukup besar. Kondisi ini mencerminkan bahwa sumber pembiayaan daerah ini masih mengharapkan dari pemerintah pusat, karena objek pajak yang ada di Provinsi sangat terbatas bagi pendapatan daerahnya. 3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah 2012 Gambaran
ekonomi
Gorontalo
tahun
2012
akan
dipengaruhi
perkembangan lingkungan eksternal dan internal. Untuk lingkungan eksternal
pertama, diakibatkan perkembangan perekonomian global yang semakin meningkatkan integrasi perekonomian regional seperti menyatunya pasar Asia tenggara (AFTA) dan pelaksanaan perdagangan bebas antara ASEAN dan China (FTA). Keadaan ini disatu pihak akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi
perekonomian
daerah,
tetapi
disisi
lain
menuntut
daya
saing
perekonomian yang lebih tinggi. Dorongan eksternal bagi perekonomian tersebut antara lain berasal dari perekonomian nasional terutama dari daerah di Pulau Jawa, Makassar dan Manado, yang diperkirakan masih tetap menjadi pasar bagi produk-produk pertanian, perkebunan dan kehutanan yang dihasilkan.
Kedua, dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka perekonomian daerah seperti Gorontalo sangat tergantung pada perekonomian nasional, meskipun potensi timbulnya krisis ekonomi nasional menurun, namun potensi ketidakpastian eksternal tetap tinggi yang antara lain berasal dari kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi Negara-negara industri paling maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Adapun lingkungan internal yang diperkirakan berpengaruh positif terhadap perekonomian Gorontalo dalam kurun waktu dua tahun mendatang adalah: Pertama, Ekspektasi masyarakat yang mendorong pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang terarah dan konsisten sesuai dengan dokumen
perencanaan
Pembangunan.
Kedua,
dan
melalui
Situasi
tahapan
politik
yang
Musyawarah kondusif,
Perencanaan
yang
dibarengi
peningkatan kemampuan untuk menegakkan keamanan dan ketertiban serta pelaksanaan hukum, termasuk dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Ketiga,
Meningkatnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap
berbagai
pelaksanaan program pembangunan pada gilirannya akan meningkatkan partisipasi masyakakat Gorontalo dan dengan sendirinya dapat mendorong III-11
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
kegiatan ekonomi. Keempat, sumberdaya alam yang belum dieksploitasi secara maksimal dan tersedianya lahan yang luas, yang belum dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian Gorontalo kedepan. Sementara itu, dengan kemajuan yang dicapai dan masalah yang dihadapi hingga tahun 2010, tantangan dalam pembangunan ekonomi Gorontalo kedepan, adalah sebagai berikut: Pertama, Meningkatkan Kualitas
Pertumbuhan Ekonomi. Dengan jumlah angkatan kerja (Usia 15 tahun keatas) yang diyakini sepanjang tahun akan terus bertambah yang pastinya dapat meningkatkan jumlah pengangguran, maka kualitas pertumbuhan perlu ditingkatkan agar kegiatan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dan mengurangi jumlah penduduk miskin. Perhatian terhadap kerawanan pangan dan kurangnya penanganan masalah gizi serta rendahnya kemampuan daya beli harus terus ditingkatkan dalam rangka mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi daerah. Kedua, Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi. Tantangan ini adalah yang terberat mengingat kondisi sektor riil yang belum berkembang maksimal dan masih belum optimalnya peningkatan investasi dan ekspor non-migas. Ketiga, Menjaga Stabilitas Ekonomi. Mempersiapkan kemampuan daerah dalam mensiasati kemungkinan timbulnya gejolak ekonomi baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, yang dapat mengakibatkan tidak terkendalinya inflasi akan mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat serta akan membawa dampak bagi stabilitas ekonomi daerah.
Keempat, Menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas. Hal ini merupakan prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan menjadi jalan bagi masuknya investasi. Perpaduan antara inflasi rendah dan suku bunga rendah diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi di tahun 2012. Disamping itu, belanja pemerintah melalui APBN dan APBD serta momentum Pemilihan Kepala Daerah (Gubernur dan Wakil Gubernur) melalui anggarannya diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo. Disamping itu, asumsi dasar ekonomi makro seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), konstribusi sektoral, laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang akan terjadi pada tahun 2011 serta memperhatikan kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi perekonomian Gorontalo.
III-12
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
sehingga berdasarkan perkiraan-perkiraan tersebut asumsi dasar perekonomian Gorontalo tahun 2012 adalah sebagai berikut. a. Pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2012 diperkirakan dapat meningkat lebih tinggi, atau bertahan tanpa mengalami perlambatan yaitu bisa mencapai 7,9 – 8,1 % (asumsi moderat). Optimisme ekonomi tersebut akan didorong oleh kenaikan permintaan masyarakat karena adanya kenaikan UMP dan realitas membaiknya kondisi perekonomian Nasional yang ditandai dengan penetapan kenaikan gaji pegawai negeri setiap tahunnya, yang mendorong meningkatnya konsumsi masyarakat dari sisi permintaan agregat. Kemudian dengan meningkatnya investasi sektor swasta dan belanja modal pemerintah, serta ekspor yang didapat dari kenaikan produksi, produktivitas komoditas unggulan daerah juga menjadi faktor penting pertumbuhan ekonomi tahun 2012. Kualitas dan kuantitas UMKM yang setiap tahunnya meningkat akan dapat memacu perkembangan pada
faktor-faktor produksi yang dikuasai masyarakat. Membaiknya
produksi pertanian utamanya jagung serta pembangunan infrastruktur melalui penyediaan sarana dan prasarana akan meningkatkan kinerja ekonomi dari sisi penawaran agregat. Disamping itu, beberapa kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2012 antara lain : -
APBN yang dibelanjakan kedaerah melalui Program PNPM Mandiri, Program PKH, Raskin, BOS, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah
melalui
Kredit
Usaha
Rakyat
(KUR)
akan
sangat
berkontribusi dalam meredusir sejumlah permasalahan masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. -
Anggaran
belanja
lembaga-lembaga
donor
dalam
membiayai
program/kegiatannya di Gorontalo, seperti CD Project (JICA), ART GOLD (UNDP), CIDA dan lain sebagainya. -
Peningkatan jumlah investor dan nilai investasi didaerah serta pembangunan
yang
dilakukan
pemerintah
pada
semua
lini
pembangunan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi pengangguran di daerah. -
Percepatan pembangunan infrastruktur
agar memacu realisasi
anggaran investasi pemerintah dan menimbulkan multiplier effect pada sektor perekonomian yang lain.
III-13
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
b. Inflasi tahun 2010 berada pada posisi 6,80 persen, dan pada tahun 2011
inflasi diperkirakan berkisar antara 6-9 persen dan diharapkan tetap terjaga dilevel tersebut dengan tidak mencapai angka dua digit di tahun 2012. c. Investasi di daerah bisa mencapai Rp. 7,5 – 8 trilyun, perkiraan tersebut
berdasarkan
penerimaan
daerah
yang
setiap
tahunnya
menunjukkan trend kenaikan, baik itu dari belanja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Penerimaan DIPA dari Pemerintah Pusat dari sisi konsumsi, juga dari nilai investasi sektor swasta. d. Peningkatan ekspor. Kenaikan ekspor tertinggi diharapkan terjadi pada komoditi jagung, kayu dan barang dari kayu, bungkil kopra, dan hasilhasil perikanan tangkap, budidaya dan rumput laut, termasuk cabe malita serta industry kerajinan seperti krawang. e. Persentase penduduk miskin menjadi lebih kurang 21-19 persen dan pengangguran terbuka akan mengalami penurunan yaitu berada pada kisaran 4 – 4,5 persen di tahun 2011. 3.3 KERANGKA PENDANAAN Kebijakan alokasi anggaran belanja pemerintah provinsi gorontalo tahun 2012 diarahkan kepada upaya meningkatkan kegiatan ekonomi daerah dengan mengenjot sektor pertanian secara luas dan penyediaan infrastruktur untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja, yang diikuti dengan kebijakan pengembangan sdm serta pengembangan umkm dan untuk mengurangi kemiskinan di daerah. Berdasarkan uraian diatas, alokasi anggaran dalam tahun 2012 akan diletakkan pada :
(i)
Pengembangan SDM Daerah;
(ii) Penanggulangan kemiskinan; (iii) Pengembangan sektor unggulan daerah melalui revitalisasi pertanian dalam arti luas. (iv) Pemberdayaan industri kecil dan menengah (termasuk koperasi dan UMKM), utamanya yang bergerak dibidang pengolahan; (v) Pengembangan pariwisata (penyediaan prasarana penunjang di tempat-tempat wisata) (vi) Belanja investasi, terutama di bidang infrastruktur dasar untuk mendukung kegiatan ekonomi daerah dan pengurangan pengangguran melalui kegiatan padat karya; III-14
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
(vii) Pembiayaan fokus Program prioritas dari masing-masing SKPD, diarahkan pada : -
Mengutamakan alokasi pada kegiatan pembangunan yang efektif dalam mencapai sasaran-sasaran pembangunan tahun 2011. Dalam kaitan ini, penyediaan pelayanan dan investasi pemerintah lebih diarahkan
pada
kegiatan-kegiatan
yang
benar-benar
menjadi
kewenangan pemerintah daerah provinsi.
-
Pemilahan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD melalui Forum SKPD yang melibatkan SKPD Kabupaten/Kota dan stakeholder lainnya sehingga sehingga menghindari tumpang tindih dan sekaligus meningkatkan
keterpaduan
upaya
pemerintah
daerah
secara
keseluruhan.
-
Mengalokasikan pendanaan pada SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta perkiraan kapasitas masing-masing SKPD dalam
mengimplementasikan
program-program
pembangunan
sekaligus pencapaian target pembangunan daerah.
3.4
PERKIRAAN PENERIMAAN UNTUK PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012 APBD Provinsi Gorontalo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU), untuk perkiraan penerimaan untuk tahun 2012 APBD Gorontalo mengacu pada Kebijakan Keuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun 2008 - 2012 yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2007 – 2012, maka struktur APBD Tahun 2012 (disesuaikan dengan asumsi dalam RPJMD 2007-2012) akan meliputi pokok-pokok besaran sebagai berikut : a. Pendapatan Daerah diperkirakan sebesar Rp. 503,31 milyar (8,75 persen terhadap PDRB), yang bersumber dari PAD sebesar Rp. 85,86 milyar (1,49 persen terhadap PDRB) dan Dana Perimbangan sebesar Rp. 417,45 milyar (7,26 persen terhadap PDRB). b. Belanja Daerah diperkirakan mencapai Rp. 493,25 milyar (8,58 persen terhadap PDRB), yang terdiri dari Belanja Langsung sebesar Rp. 322,12 milyar (5,60 persen terhadap PDRB) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 171,13 milyar (2,98 persen terhadap PDRB). c. Surplus/Defisit APBD diperkirakan mencapai Rp. 10,07 milyar (0,18 persen terhadap PDRB). III-15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
d. Pengeluaran Pembiayaan/Surplus diperkirakan sebesar Rp. 10,07 milyar (0,18 persen terhadap PDRB) yang diarahkan untuk kegiatan yang bersifat strategis.
Tabel 6. Struktur dan Asumsi APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 No
Keterangan
Rp
2012 % PDRB
1
PROYEKSI APBD (milyar) PENDAPATAN PAD 85,86 Dana Perimbangan 417,45 Lain-Lain -Sub jumlah 503,31 BELANJA Belanja Tidak Langsung 171,13 Belanja Langsung 322,12 Sub jumlah 493,25 SURPLUS/(DEFISIT) 10,07 PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan -Pengeluaran Pembiayaan 10,07 JUMLAH PEMBIAYAAN (10,07) 2 ASUMSI DASAR KEUANGAN PDRB ADHB (milyar) Jumlah Penduduk 993.673 Penduduk Miskin 99.945 % Penduduk Miskin 17.00 Kapasitas Fiskal (ribuan) 3.222,97 KF Rata-Rata Kab/Kota 3.163,29 Indeks KF (ribuan) 1,02 Sumber : RPJMD 2007-2012 (Badan Keuangan Daerah)
III-16
1,49 7,26 -8,75 2,98 5,60 8,58 0,18 -0,18 (0,18) 5,750.46
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012 4.1. MASALAH DAN TANTANGAN POKOK 2012 Pada tahun 2010 beberapa sektor telah menunjukkan kemajuan dalam pembangunannya, namun ada juga yang masih memerlukan perhatian ekstra dalam memacu peningkatannya, beberapa capaian yang telah dihasilkan pada tahun 2010 dan perkiraan tahun 2011 akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam meredusir masalah dan menghadapi tantangan dalam upaya
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
miskin,
meningkatkan
kualitas SDM dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat pada tahun 2012. Hal-hal tersebut diuraikan sebagai berikut.
Penanggulangan Kemiskinan Penanggulangan kemiskinan adalah program prioritas lintas bidang yang dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik itu oleh kementerian/lembaga di pusat, maupun dinas teknis di tingkat daerah yang didukung oleh para pihak terkait seperti perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat maupun masyarakat sendiri. Sehubungan dengan itu, tingkat kemiskinan yang dicerminkan oleh tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar yang merupakan cerminan dimensi non pendapatan dari kemiskinan, merupakan hasil akhir dari berbagai upaya tersebut yang dilakukan oleh berbagai pihak. Selain itu, pencapaian tingkat kemiskinan pada tahun tertentu merupakan rangkaian hasil dari upaya yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya secara konsisten dan kontinyu. Secara garis besar, tingkat kemiskinan pada tahun 2010 sebesar 23,19 persen atau 209.890 orang penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan, untuk tahun 2012 diharapkan akan menurun menjadi sebesar 19,5 - 17 persen. Uraian mengenai tingginya jumlah penduduk miskin tersebut dapat dikaitkan dengan beberapa keterbatasan yang dimiliki daerah sebagai berikut.
Pertama,
Keterbatasan
Pemenuhan
Pangan.
Masalah
utama
dalam
pemenuhan pangan ini adalah ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap beras, makin banyaknya lahan persawahan yang berubah fungsi, belum optimalnya produksi dan produktifitas
sector pertanian khusunya
tanaman pangan dan masih tingginya masyarakat miskin yang rentan terhadap masalah kekurangan gizi, baik kekurangan gizi kalori maupun gizi protein karena daya belinya yang rendah. IV-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Kedua, Keterbatasan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Terbatasnya aksesibitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan; pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas; belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh; masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular; belum
terlindunginya
masyarakat
secara
maksimal
terhadap
beban
pembiayaan kesehatan; belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas, serta penyebaran sumberdaya manusia kesehatan.
Ketiga, Terbatasnya Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan. Pembangunan pendidikan masih menghadapi beberapa permasalahan, antara lain yaitu: Masih terbatasnya kesempatan memperoleh pendidikan; terbatasnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan; Masih rendahnya profesionalisme guru dan belum meratanya distribusi guru; Belum efektifnya manajemen dan tatakelola pendidikan;
dan
belum
terwujudnya
pembiayaan
pendidikan
yang
berkeadilan.
Keempat, terbatasnya Kesempatan Kerja dan Berusaha. Kesempatan kerja adalah kesempatan yang tersedia untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi atau produksi. Penduduk usia 15 tahun keatas di provinsi Gorontalo pada tahun 2010 sejumlah 708.861 sedangkan jumlah angkatan kerja (penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan) juga bertambah dari tahun ke tahun. Besarnya jumlah dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus meningkat
serta
diikuti
dengan
terbatasnya
kesempatan
kerja
menimbulkan pengangguran. Kurangnya kesempatan kerja
akan
berusaha
masyarakat juga diakibatkan oleh sektor riil belum bergerak secara optimal. Investasi di daerah belum berkembang dengan baik, sehingga lapangan pekerjaan belum cukup terbuka. Hal ini dapat dilihat dari proporsi belanja investasi pemerintah masih lebih besar dari investasi swasta. Disamping itu, peran UMKM dan Koperasi dalam perekonomian juga masih rendah, demikian halnya dengan industri pengolahan belum berkembang dengan baik.
Kelima, Terbatasnya Akses Layanan Perumahan, Sanitasi dan Air Bersih. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Hingga tahun 2010, rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih baru mencapai 68 persen, atau lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 70 persen. Ini menunjukkan bahwa masih rendahnya rumah tangga yang menggunakan air bersih dalam aktivitas rumah tangganya sehari-hari di Gorontalo. Demikian halnya dengan sanitasi, IV-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
hingga tahun 2010 untuk perkotaan 68,16 persen sedangkan untuk perdesaan baru mencapai 33,83 persen. Ini mencerminkan masih ada sekitar separuh rumah tangga yang belum memiliki sanitasi yang baik. Disamping itu, masalah lainnya yang dihadapi masyarakat miskin adalah terbatasnya akses terhadap perumahan yang sehat dan layak, rendahnya mutu lingkungan permukiman dan lemahnya akses masyarakat terhadap kredit perumahan dengan bunga rendah, yang layak dan sehat.
Arah kebijakan. Untuk mengatasi permasalahan dalam penurunan angka kemiskinan, maka arah kebijakan yang akan dilakukan ditahun 2012 adalah mendorong pertumbuhan yang pro-rakyat miskin dengan memberi perhatian khusus
pada usaha-usaha yang melibatkan
orang-orang miskin
pemberian modal usaha pada orang-orang miskin;
dan
meningkatkan kualitas
kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui kebijakan afirmatif/keberpihakan; dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program kegiatan yang ditujukan untuk penurunan kemiskinan. Arah kebijakan tersebut akan berfokus pada : a. Peningkatan Kualitas Kebijakan Perlindungan Sosial Ditahun 2012, bantuan sosial akan diarahkan untuk perlindungan sosial rumah tangga miskin. Selain itu, bantuan beasiswa untuk anak dari keluarga
miskin,
pelayanan
kesehatan
secara
Cuma-Cuma
bagi
masyarakat miskin. Selanjutnya, pada tahun 2012 akan dilakukan pula pelayanan kepada korban bencana dan komunitas adat terpencil. b. Peningkatan sinkronisasi dan efektivitas koordinasi penanggulangan kemiskinan serta harmonisasi antar pelaku. c. Dalam upaya penurunan angka kemiskinan dilakukan pula peningkatan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten/kota dan seluruh stakeholder. Hal ini disamping untuk menjaga sinergitas program kegiatan yang dilaksanakan juga untuk pemeliharaan dan penggunaan data kemiskinan yang konsisten dan akurat secara kontinyu baik untuk perencanaan,
pelaksanaan
dan
monitoring
program-program
penanggulangan kemiskinan di daerah.
Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) Dibidang pendidikan, tantangan terbesarnya adalah perluasan akses serta
peningkatan
mutu
dan
daya
saing
pendidikan,
meningkatkan
pemerataan akses terhadap pendidikan semua jenjang, meningkatkan IV-3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
pemerataan
distribusi
profesionalisme
guru
guru, dan
meningkatkan
meningkatkan
kualifikasi
akademik
dan
manajemen,
tatakelola,
dan
kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan secara umum, masih terdapat beberapa hal penting yang perlu ditingkatkan di bidang pendidikan, antara lain
persentase
masyarakat
usia
sekolah
yang
menyelesaikan
dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang diatasnya, persentase anak putus sekolah yang menyelesaikan paket A, B dan C, rasio ketersediaan ruang kelas dan fasilitas belajar di kecamatan, persentase guru yang memenuhi standar kompetensi, rasio siswa kejuruan dan sekolah umum, jumlah masyarakat yang duduk di perguruan tinggi, persentase sekolah yang menerapkan kurikulum wirausaha, komputer dan bahasa Inggris (PBK, KTSP), persentase siswa lulus dan peringkat kelulusan tingkat regional dan nasional, persentase sekolah bertaraf nasional dan internasional, serta peningkatan prestasi pemuda di bidang iptek, imtaq, seni, budaya dan olahraga. Di sektor kesehatan, Gorontalo masih menghadapi sejumlah masalah dalam hal sarana prasarana serta akses dan jangkauan masyarakat, angka kematian ibu melahirkan angka kematian bayi, gizi kurang pada balita, sanitasi dan akses air bersih serta ketersediaan tenaga pada bidang kesehatan; masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan; ditambah lagi dengan permasalahan manajerial dalam sinkronisasi perencanaan kebijakan program dan anggaran serta masih terbatasnya koordinasi dan integrasi lintas sector; pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal dan belum tersedia biaya operasional yang memadai di Puskesmas.
Arah kebijakan. Memperhatikan permasalahan dalam meningkatkan kualitas SDM maka kebijakan yang akan dilakukan ditahun 2012 adalah : a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita, antara lain melalui: penyediaan sarana kesehatan yang mampu melaksanakan PONED dan PONEK;
peningkatan
pertolongan
persalinan
oleh
tenaga
terlatih;
peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil (K1dan K4); peningkatan cakupan kunjungan bayi; peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita. b. Perbaikan status gizi masyarakat c. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan, antara lain melalui: kemampuan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko, termasuk imunisasi; kesehatan lingkungan IV-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dengan menekankan pada akses terhadap air minum dan sanitasi dasar serta perubahan perilaku hygiene dan sanitasi. d. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan, antara lain melalui: peningkatan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran sumber daya manusia kesehatan;
perencanaan,
pengadaan,
dan
pendayagunaan
serta
pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan; e. Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata
melalui
penyelenggaraan
pendidikan
dasar
bermutu
yang
terjangkau bagi semua dalam kerangka pelaksanaan standar pelayanan minimal
untuk
mencapai
standar
nasional
pendidikan.
Pemantapan/rasionalisasi implementasi Bantuan “Semua Bisa Sokolah” yang diperuntukkan bagi siswa miskin yang tidak tercover dalam BOS, yaitu siswa menengah atas. f. Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah, melalui: Peningkatan akses pendidikan menengah jalur formal dan non-formal untuk dapat menampung meningkatnya lulusan SMP/MTs/sederajat sebagai dampak penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan menengah untuk memberikan landasan yang kuat bagi lulusan agar dapat melanjutkan pendidikan
ke
jenjang
selanjutnya
atau
memasuki
dunia
kerja;
peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan menengah kejuruan, pendidikan tinggi. g. Peningkatan profesionalisme dan pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan,
melalui
peningkatan
kualifikasi
akademik,
sertifikasi,
evaluasi, pelatihan, pendidikan, kemampuan guru, termasuk kepala sekolah
dan
pembelajaran menyenangkan
pengawas yang
sekolah,
aktif,
serta
dalam
kreatif,
menjalankan
efektif,
peningkatan
paradigma
entrepreneurial,
kompetensi
dan
guru
melalui
indeks
komposit
pengembangan professional berkelanjutan. h. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non-formal,
Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Indeks
Pembangunan
Manusia
adalah
suatu
mencerminkan kinerja pembangunan manusia yang memuat tiga aspek, yaitu kesehatan, pendidikan dan pendapatan, indeks ini menjadi indikator tingkat pembangunan manusia suatu wilayah melalui pengukuran keadaan penduduk IV-5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
yang sehat dan berumur panjang, berpendidikan dan berketrampilan, serta mempunyai pendapatan yang memungkinkan untuk dapat hidup layak. Hingga tahun 2009, IPM Gorontalo mencapai 69,79, lebih rendah dari IPM nasional 71,76. Tantangan terbesar Gorontalo dalam meningkatkan IPM daerah antara lain bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan kinerja sektor riil agar bisa memberikan
multiplier effect kepada masyarakat secara luas, khususnya pada 15 kecamatan ber-IPM rendah, yakni Patilanggio, Atinggola, Taluditi, Wonosari, Mootilango, Pulubala, Telaga Biru, Paguat, Boliyohuto, Tolinggula, Tibawa, Tapa Anggrek, Botumoito dan Kwandang. Pendapatan masyarakat juga sangat terkait dengan kemampuan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, ketersediaan pangan, kelancaran akses lalulintas barang/jasa, sehingga beban ekonomi masyarakat menjadi lebih rendah. Hal lain yang cukup penting adalah akses masyarakat terhadap permodalan. Masih terbatasnya kredit bagi usaha kecil menengah dan tingginya tingkat bunga bank masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan secara serius.
Arah kebijakan. Dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, kebijakan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Musrenbangda yang berbasis IPM, konsep tersebut dimaksudkan untuk mengarahkan program dan kegiatan SKPD ke 15 kecamatan yang ber-IPM rendah yaitu IPM dibawah rata-rata provinsi.
Meningkatkan Penanganan Bencana Alam Penanganan bencana alam di Gorontalo menjadi salah satu hal yang perlu terus diperhatikan peningkatannya, mengingat selama ini Gorontalo dibeberapa kawasan tertentu selalu dilanda banjir. Hingga saat ini Permasalahan mendasar yang ada ialah masih rendahnya usaha preventif didalam memperkecil kemungkinan timbulnya bencana banjir tersebut. Masih maraknya penebangan liar (illegal logging) dan pertambangan liar (illegal mining) yang berdampak pada kerusakan hutan dan lingkungan serta pencemaran air. Masalah kedua adalah belum baiknya sistem drainase kota, sehingga kebanyakan saluran tidak mampu menampung air, atau bahkan tersumbat sehingga menyebabkan banjir. Untuk itu, upaya rehabilitasi dan reboisasi hutan, kawasan dan lahan kritis perlu ditingkatkan, sejalan dengan itu, sistem drainase perlu diperbaiki, sehingga potensi banjir bisa diperkecil. IV-6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Arah Kebijakan. Di tahun 2012 kebijakan dalam penanganan bencana alam terutama banjir yang sering melanda beberapa wilayah di Gorontalo diarahpan
pada
percepatan
pembangunan
infrastruktur
yang
dapat
meminimalisir terjadinya banjir, seperti pembangunan drainase, tanggul dan pembangunan kanal tamalate.
Meningkatkan Dukungan Infrastruktur Pembangunan infrastruktur di Gorontalo masih akan berkutat pada penyediaan dukungan mendasar terhadap peningkatan social dan ekonomi masyarakat, yaitu :
Pertama,
Transportasi.
persoalan
transportasi
masih
berkutat
pada
meningkatkan infrastruktur perhungan darat, laut dan udara. Transportasi
darat kita masih dihadapkan dengan masih banyaknya akses jalan yang masih berupa jalan kerikil dan tanah, masih tingginya kerusakan jalan masih rendahnya kuantitas dan kualitas angkutan umum yang menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan dan masih banyak akses jalan provinsi yang belum terbuka (Tapa-atinggola 12 Km, Marisa-Tolinggula 59,75 Km, AladiTulabolo 22 Km) Kondisi ini mengakibatkan mobilitas kegiatan ekonomi daerah,
khususnya
dari
sentra
produksi
menuju
pasar
mengalami
perlambatan. Demikian halnya dengan distribusi barang, penumpang dan jasa mengalami hambatan. Hal ini mengakibatkan turunnya daya saing komoditi unggulan dan daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Dibidang transportasi laut juga masih dirasakan keterbatasan-keterbatasan yang menyebabkan rendahnya kontribusi sektor transportasi laut terhadap ekonomi
daerah.
Kapasitas
bongkar
muat
di
pelabuhan
Gorontalo,
keterbatasan sarana pelabuhan Anggrek, pelabuhan Marisa, serta pelabuhan Tilamuta, merupakan beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian.
Dibidang transportasi udara, adalah masih terbatasnya prasarana bandara dan fasilitas pendukung lainnya merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian kedepan.
Kedua, keterbatasan infrastruktur pertanian. Ketersediaan bendungan, jaringan irigasi dan embung di daerah masih rendah. Masih banyak sawah dan lahan perkebunan yang belum dapat diairi. Pembangunan teknologi tepat guna yang mensupply air perlu ditingkatkan untuk menjangkau kawasan pertanian yang susah air. Demikian halnya di sektor perikanan, peternakan IV-7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
dan perkebunan, sarana penunjang belum tersedia secara memadai. Pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, serta perlunya Badan Penyuluhan Perikanan dan Kelautan di daerah
untuk
meningkatkan
produksi
perikanan
perlu
mendapatkan
perhatian. Hal ini penting mengingat sektor pertanian merupakan sektor unggulan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah.
Ketiga, energy ketenagalistrikan. hingga saat ini Gorontalo dihadapkan pada masalah keterbatasan kapasitas pembangkit listrik, tidak adanya kemandirian industry ketenagalistrikan, dan masih menggunakan energy diesel yang membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya karena menggunakan BBM.
Keempat, perumahan dan pemukiman. Belum adanya regulasi pengaturan penataan perumahan dan pemukiman, terbatasnya kemampuan dalam menyediakan prasarana dan sarana dasar perumakan seperti lingkungan yang sehat, drainase dan persampahan, menurunannya kualitas pemukiman dan belum optimalnya kelembagaan yang bergerak dalam bidang pembangunan pemukiman dan perumahan adalah hal-hal yang menjadi tantangan dalam pembangunan perumahan dan pemukiman kedepan.
Arah kebijakan. Secara umum arah kebijakan pembangunan sarana dan prasarana akan difokuskan pada Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Mendukung peningkatan daya saing sektor riil. Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan. Fokus prioritas adalah terjaminnya ketersediaan infrastruktur dasar sesuai dengan tingkat kinerja yang telah ditetapkan, dengan indikator presentase tingkat pelayanan sarana dan prasarana yang meliputi sarana dan prasarana sumber daya
air,
transportasi,
perumahan
dan
permukiman,
energi,
dan
ketenagalistrikan. Arah kebijakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil diprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana yang mampu menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing daerah. fokus prioritas adalah meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana yang
mendukung sektor riil, dengan indikator presentase
peningkatan kapasitas dan kuantitas pelayanan sarana dan prasarana yang IV-8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
meliputi sarana dan prasarana sumber daya air, transportasi, perumahan dan permukiman, energi dan ketenagalistrikan, serta komunikasi dan informatika.
Meningkatkan Investasi Daerah Secara makro, perkembangan ekonomi Gorontalo telah menunjukkan pencapaian yang cukup baik. Ekonomi telah tumbuh 7,63% (y.o.y) pada tahun 2010 dan termasuk daerah dengan capaian diatas rata-rata kawasan Indonesia Timur. Namun apabila ditelisik lebih mendalam, angka capaian dimaksud lebih didorong kinerja konsumsi pemerintah, sementara kegiatan investasi dan ekspor masih rendah kontribusinya. Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan Gorontalo ternyata belum signifikan hanya mencapai 16% terhadap keseluruhan PDRB Prov. Gorontalo sementara kontribusi investasi Gorontalo hanya mencapai 3,69% terhadap keseluruhan investasi kawasan Timur Indonesia. Sehingga dalam meningkatkan investasi di Gorontalo, hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah menciptakan iklim investasi
yang
kondusif,
meningkatkan
peran
pelaku
penyusunan Perda yang mendorong kemudahan investasi,
usaha
dalam
meminimalisir
potensi pungutan liar yang memberatkan para pelaku usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, mendorong pelaku usaha agar
tidak
bergantung
pada
komponen
pembiayaan
dari
anggaran
pemerintah (APBN/APBD), meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja lokal dan penyediaan energi dan infrastruktur adalah hal-hal yang menjadi tantangan dalam peningkatan investasi di Gorontalo kedepan.
Arah kebijakan. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, yang difokuskan melalui Peningkatan Harmonisasi Kebijakan dan Penyederhanaan Perijinan Investasi serta Peningkatan Fasilitasi Investasi.
Pengembangan Pariwisata Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam mendorong
kegiatan
ekonomi,
mengenalkan
daerah,
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan memberikan perluasan kesempatan kerja. Disamping itu, pariwisata juga berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas
nilai-nilai
sosial
Pembangunan pariwisata
budaya,
memperkuat
integritas
daerah.
sudah saatnya mendapatkan perhatian serius.
Pemerintah sudah harus lebih konkrit merumuskan kebijakan pengembangan pariwisata ke dalam program/kegiatan sebab pembangunan pariwisata tidak IV-9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
terlepas
dari
penyediaan
komponen-komponen
wisata
seperti
sarana
prasarana, akomodasi, transportasi, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang pada taraf pelaksanaannya diharapkan dapat berjalan secara gradual dan parallel. Sehingga potensi wisata yang ada dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dan akhirnya akan berimplikasi pada perekonomian daerah.
Arah kebijakan. Strategi dan kebijakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran
pembangunan
kepariwisataan
pada
tahun
2012
adalah
1)
Mengembangkan destinasi pariwisata melalui penataan manajemen produk dan kebijakan daya tarik wisata bahari dan budaya; 2) Pengembangan Kawasan Pariwisata didaerah; 3) Mendorong dan memfasilitasi perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariwisata; dan 4) Mengembangkan pemasaran dan promosi pariwisata di dalam dan di luar negeri melalui penguatan strategi pemasaran dan promosi pariwisata terpadu berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Pengembangan UMKM dan Koperasi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM dan koperasi sampai sekarang ini masih bergelut pada masalah-masalah klasik seperti kesulitan akses terhadap permodalan, pasar, teknologi dan informasi. Masalah rendahnya kualitas SDM UMKM, masalah belum optimalnya fungsi lembaga pemberdayaan UMKM dan masalah iklim usaha yang belum sepenuhnya berpihak kepada UMKM. Kondisi yang demikian menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan oleh UMKM sendiri terlihat masih berjalan ditempat. Dalam kurun
waktu lima tahun terakhir pemerintah telah berupaya mendorong percepatan Transformasi Usaha yaitu dari Usaha Mikro ke Usaha Kecil, dan dari usaha kecil menjadi Usaha Menengah, selain itu mengembangkan iklim usaha yang berpihak kepada UMKM, mengefektifkan sistem pendukung UMKM, utamanya dalam mengakses pasar dan permodalan; Meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif UMKM serta kualitas SDM. Hingga tahun 2010 secara kuantitas jumlah UMKM dan Koperasi aktif di Gorontalo meningkat cukup signifkan, namun hal tersebut belum dapat meredusir masalah pengembangannya. Tantangan kedepan dalam upaya mengembangkan koperasi dan UMKM adalah: Penguatan peran UMKM, Industri Kecil Menengah, & pelaku usaha lainnya; Transformasi struktural & kultural para pelaku pasar di daerah dari pseudo-entreprenuer menjadi pure IV-10
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
entreprenuer ; Memacu pertumbuhan investasi di daerah (optimalisasi pelaksanaan Perda ttg Kemudahan Investasi dan Pergub ttg Kemudahan Perijinan); Peningkatan peran Perbankan selaku Agent of Development guna penguatan modal usaha; Kerjasama antar daerah untuk promosi & pemasaran produk; Peningkatan kerjasama perdagangan regional, nasional & internasional.
Arah kebijakan. Kebijakan pembangunan pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tahun 2012 adalah dengan meningkatkan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM, Mengembangkan produk dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM, Meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) koperasi dan UMKM, Meningkatkan akses usaha mikro dan kecil kepada sumber daya produktif dan Memperkuat kelembagaan koperasi.
Meningkatkan Produktifitas Pertanian dalam Arti Luas Meningkatnya produktifitas pertanian dalam arti luas akan berdampak positif dalam menjamin ketahanan pangan daerah. Hingga tahun 2010 (ARAM III), produksi Jagung Gorontalo sebesar 679.168 ton dan Padi sebesar 253.563 ton produksi kedelai 3.402 ton. Meski mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, namun produksi Jagung dan padi Gorontalo perlu terus ditingkatkan, terutama dalam mewujudkan produksi Jagung sebesar 1 juta ton dan Padi 350.000 ton. Demikian halnya dengan produksi perikanan, pada tahun 2010, produksi perikanan tangkap sebesar 72.325 ton, perikanan budidaya 93.659 ton. Populasi ternak Sapi ditahun 2010 mencapai 252.747 ekor, populasi Kambing mencapai 118.284 ekor dan populasi unggas mencapai
2.828.510.
Peningkatan
produksi
pertanian
dan
perikanan
disamping untuk meningkatkan pendapatan petani dan nelayan, juga untuk peningkatan ekspor. Pada tahun 2010, total ekspor Jagung Gorontalo melalui pelabuhan Gorontalo tahun 2010 mencapai 34.387 ton. Selain pertanian dan perikanan, produksi peternakan juga diharapkan bisa ditingkatkan.
Arah kebijakan. Untuk tahun 2012 kebijakan peningkatan pertanian dalam arti luas meliputi : Peningkatan produksi dan produktivitas pangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan terus dilakukan untuk mendukung peningkatan ketersediaan pangan
dan
bahan
baku
industri.
Kebijakan
ini,
ditekankan
pada
perlindungan, memperluas, dan meningkatkan kualitas sumberdaya lahan dan irigasi; meningkatkan ketersediaan dan kualitas input produksi, terutama IV-11
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
pupuk, benih/bibit, sarana dan prasarana produksi termasuk alat tangkap, serta memperbaiki mekanisme penyalurannya, melindungi dan meningkatkan kualitas ternak sapi produktif dalam rangka mendukung pencapaian swasembada daging sapi dan meningkatkan dukungan penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan teknologi terapan serta penyuluhan pertanian, perikanan, pemanfaatan
dan
kehutanan
lahan
budidaya
serta
optimalisasi
perikanan
dan
pengembangan
dan
mengembangkan
dan
memelihara infrastruktur pertanian, perikanan, kehutanan, dan perdesaan seperti jalan produksi/usahatani, jalan desa, pencetakan sawah, jaringan irigasi.
Memperluas Penciptaan Lapangan Kerja Dalam memperluas penciptaan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat pemerintah menitikberatkan pada pengembangan sektor riil. Dengan berkembangnya sektor riil maka semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap, dan semakin tinggi pula nilai ekonomi yang didapatkan dari sektor riil. Pada tahun 2010, jumlah angkatan kerja mencapai 456.499 sementara jumlah yang bekerja 432.926 orang. Itu artinya, masih terdapat 23.573 orang angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan atau menganggur. Jika dilihat dari lapangan pekerjaan utama maka dapat dilihat bahwa sektor pertanian yang meraup 176.974 pekerja adalah sektor yang masih menjadi primadona dalam mengakomodir tenaga kerja, disusul sektor jasa kemasyarakatan 81.322 pekerja, sektor perdagangan 71.243 pekerja, industri dan bangunan 35.228 pekerja serta sektor angkutan 33.351 pekerja dan sektor lainnya 34.808. pekerja. Meskipun tergolong rendah, namun upaya pengurangan jumlah pengangguran merupakan prioritas utama, mengingat potensi peningkatan jumlah pengangguran cukup tinggi. Dengan adanya masalah tersebut di atas, tantangan pengembangan kesempatan tenaga kerja adalah sebagai berikut : pertama, adalah menciptakan lapangan pekerjaan formal atau modern yang seluas-luasnya. Oleh karena itu, juga menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk dapat menggairahkan iklim berusaha sehingga memiliki daya tarik bagi investor agar berminat menanamkan modalnya di Gorontalo. Dalam hal ini diperlukan kebijakan yang dapat memberikan iklim usaha yang kondusif. Iklim yang kondusif di sini berarti adanya stabilitas ekonomi, termasuk politik dan keamanan, serta biaya produksi yang rendah dan yang lebih penting lagi IV-12
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
adanya kepastian hukum. Kedua adalah memberikan dukungan yang diperlukan agar pekerja dapat berpindah dari pekerjaan dengan produktivitas rendah ke pekerjaan dengan produktivitas tinggi. Dengan kata lain, pekerja informal dapat secara bertahap pindah ke lapangan kerja formal. Ketiga, meningkatkan ketrampilan para pekerja yang bekerja di lapangan kerja informal. Dengan terbatasnya lapangan kerja formal yang tersedia, tidak semua pekerja dapat bekerja atau berpindah ke lapangan kerja formal. Pekerja di kegiatan informal ditingkatkan ketrampilannya yang diharapkan dapat meningkatkan produktiftas mereka agar kesenjangan pendapatan antara pekerja formal dan informal tidak terlalu besar.
Arah kebijakan.
Ditahun
2012
dalam
rangka
pencapaian
sasaran
ketenagakerjaan ini dilakukan dengan menerapkan strategi dan kebijakan pada Peningkatan Kualitas dan Pengembangan Kompetensi Tenaga Kerja; Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Penguatan Hubungan Industrial; dan Peningkatan Fasilitasi dan Perlindungan untuk Mendukung Tenaga Kerja. 4.2 TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 DAN PENGARUSUTAMAAN PEMBANGUNAN DAERAH Berbagai capaian dalam pembangunan tahun 2010 dan perkiraan capaian tahun 2011 menjadi dasar penentuan tema dalam RKPD tahun 2012 yang merupakan tahun kelima dalam RPJMD 2007 - 2012, sehingga tema yang diambil dalam pelaksanaan RKPD 2012 adalah: “Peningkatan Pencapaian Sasaran Pembangunan 2007 – 2012 Dalam Upaya Perluasan Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”
Di dalam melaksanakan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah ini, terdapat 6 (enam) prinsip pengarusutamaan menjadi landasan operasional bagi seluruh aparatur daerah, yaitu:
Pengarusutamaan
inovasi
pembangunan.
Agar
senantiasa
memikirkan, mendesain, dan melaksanakan program/kegiatan yang inovatif. Tidak berarti selalu membuat sesuatu yang baru, tetapi melakukan perubahan dari sesuai yang rutin akan menjadi sangat bermakna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengarusutamaan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan harus mempertimbangkan partisipasi masyarakat dalam arti luas. Para jajaran pengelola kegiatan pembangunan dituntut IV-13
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
peka terhadap aspirasi masyarakat. Dengan demikian akan tumbuh rasa memiliki yang pada gilirannya mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Pengarusutamaan
pembangunan
pembangunan
dituntut
juga
untuk
berkelanjutan.
Pelaksanaan
mempertimbangkan
pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Karena itu, program/kegiatan yang sifatnya mengurangi, merusak dan
membatasi berfungsinya
lingkungan hidup agar dapat dieleminir.
Pengarusutamaan
tata
pengelolaan
yang
baik
(good
governance). Tata kepemerintahan yang baik melibatkan tiga pilar yaitu penyelenggara
negara
termasuk
pemerintah,
dunia
usaha,
dan
masyarakat. Ketiga unsur tersebut harus bersinergi untuk membangun tata kepemerintahan yang baik di lembaga-lembaga penyelenggara negara
(good
public governance), dunia usaha (good corporate
governance) dan berbagai kegiatan masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan akan menyelesaikan berbagai masalah secara efisien dan efektif serta mendorong percepatan keberhasilan pembangunan di berbagai bidang. Tata kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan negara mencakup lembaga eksekutif dan legislatif.
Pengarusutamaan pengurangan kesenjangan antar wilayah. Pelaksanaan kegiatan pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia secara merata. Oleh karena masih signifikannya perbedaan pembangunan antara daerah yang sudah relatif maju dengan daerah lainnya yang relatif masih tertinggal, maka diperlukan intervensi dalam berbagai aspek pembangunan oleh seluruh sektor terkait secara terpadu untuk percepatan pembangunan daerahdaerah tertinggal, yang sekaligus dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.
Pengarusutamaan peningkatan kinerja Terbangunnya tata kepemerintahan yang baik tercermin terbentuknya birokrasi pemerintahan yang professional dan berkinerja tinggi. Karena itu, orientasi pada output untuk diredefinisikan dan disetting ulang menjadi berorientasi pada hasil dan manfaat.
IV-14
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
4.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2012 Pengurangan
kemiskinan
akan
menjadi
bingkai
utama
untuk
pembangunan tahun 2012, dan Pengembangan SDM merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Gorontalo (termasuk didalamnya penguatan sektor pendidikan, kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat), yang seyogyanya ditunjang oleh ekonomi rakyat yang dapat diandalkan secara kompetitif. Melihat realitas permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi dalam
pembangunan
Gorontalo
tahun
2010
dan
perkiraan
capaian
pembangunan di tahun 2011, maka prioritas daerah tahun 2012 masih tetap diletakkan pada : 1. Peningkatan kualitas SDM Daerah; 2 Pengurangan kemiskinan; 3. Pengembangan ekonomi rakyat melalui Revitalisasi pertanian dalam arti luas dengan didukung infrastruktur dasar; Dan satu prioritas yang diupayakan percepatan pengembangannya, yaitu : 4. Pengembangan UMKM dan Pariwisata. Dalam mencapai ketiga prioritas diatas, maka penentuan program dan kegiatan di tahun 2012 didasari pada prioritas-prioritas tersebut yang kemudian dijabarkan pada sasaran-sasaran dibawah ini. I. Prioritas Peningkatan Kualitas SDM SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dalam prioritas I ini di tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatnya APK PAUD/TK hingga mencapai 60%
2.
Meningkatnya partisipasi jenjang pendidikan dasar yang diukur dengan meningkatnya angka partisipasi murni (APM) SD mencapai 98.50% dan angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket A 121%. Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 75% dan APK SMP/MTs/Paket B sebesar 99 %;
3.
Meningkatnya partisipasi jenjang pendidikan menengah yang diukur dengan meningkatnya APK jenjang SMA/SMK/MA/Paket C setara SMA mencapai 75 % dan APM sebesar 51%;
4.
Menekan angka buta aksara hingga tuntas;
IV-15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
5.
Meningkatnya kualifikasi dan sertifikasi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi yang disyaratkan;
6.
Pengurangan
angka
putus
sekolah
SD/MI/Paket
A
0,45%,
SMP/MTs/Paket B 0,65% dan SMA/MA/SMK/Paket C 0,60%; 7.
Peningkatan pelayanan perpustakaan keliling untuk 40 Desa/sekolah;
8.
Penerapan Teknologi informasi yang on-line kerangka e-Government yang terintegrasi hingga ke kecamatan
9.
Peningkatan TI didaerah-daerah terpencil, untuk 50 Desa;
10. Peningkatan indeks kualitas lingkungan dan status mutu air sungai lintas provinsi; 11. Tersedianya SDM Kesehatan yang didistribusikan secara adil dan merata : -
Rasio dokter dengan penduduk bisa mencapai 22 : 100.000
-
Rasio bidan dengan penduduk mencapai 37 : 100.000
-
Rasio perawat dengan penduduk mencapai 110 : 100.000
-
Rasio apoteker dengan penduduk mencpai 7 : 100.000
-
Rasio tenaga kesmas dengan penduduk mencapai 25 : 100.000
-
Puskesmas yang memiliki dokter bisa mencapai 80%
-
Desa siaga yang memiliki 1 (satu) bidan Desa mencapai 65%
12. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 120/100.000 kelahiran hidup; 13. Menurunnya angka kematian bayi menjadi 7,5/1000 kelahiran hidup; 14. Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang hingga mencapai 12,50%. 15. Peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih menjadi 80% 16. Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga, yang ditandai dengan: a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjadikan olahraga sebagai gaya hidup; b. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional dan Nasional; c. Meningkatnya prestasi dalam Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Olahraga tahun 2012; dan d. Terlaksananya kompetisi olahraga serta meningkatnya kapasitas pelatih olahraga. Fokus Pembangunan Fokus pembangunan dalam prioritas I diimplementasikan untuk : 1. Mengupayakan peningkatan dan perluasan akses pendidikan; 2. Mengupayakan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 IV-16 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
3. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat. II. Prioritas Pengurangan Kemiskinan SASARAN Sasaran utama dari prioritas ini untuk tahun 2012 diarahkan pada penurunan persentase penduduk miskin hingga mencapai 17 – 19,5 %. Untuk itu dalam menunjang sasaran tersebut dilakukan beberapa upaya pencapaiannya yaitu : 1. Pemenuhan salah satu kebutuhan dasar RTM khususnya Papan (Mahyani) hingga 100 Unit; 2. Pengembangan Kecamatan Inovasi Terpadu Mandiri (KITM); 3. Peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat miskin yaitu penciptaan Wira Usaha Baru bagi KK Miskin; 4. Pasar Murah untuk menjaga daya beli dan kebutuhan pangan masyarakat miskin; 5. Peningkatan pengelolaan dan air limbah dan penyediaan air bersih bagi masyarakat miskin; 6. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin secara CumaCuma; 7. Peningkatan Sanitasi dan penyehatan lingkungan; 8. Peningkatan pemberdayaan fakir miskin dan Komunitas adat tertinggal (KAT); 9. Peningkatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; 10. Beasiswa bagi siswa miskin; 11. Penyediaan Lahan Pertanian untuk Masyarakat Miskin; 12. Penyediaan Bibit rumput laut untuk masyarakat miskin; 13. Pembagian tabungan sapi kepada masyarakat miskin; 14. Pemberian bantuan operasional bagi siswa miskin lewat “Semua Bisa Sekolah” (SBS); 15. Penyediaan Sumur Bor; 16. Penataan lingkungan kecamatan IPM rendah; 17. Pemanfaatan Teknologi tepat guna bagi masyarakat miskin; 18. Peningkatan pelayanan angkutan darat perintis pada daerah lintasan terpencil, 2 lintasan; 19. Meningkatkan ketrampilan kerja masyarakat miskin.
IV-17
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Fokus Pembangunan Pada prioritas II ini, pembangunan yang dilakukan difokuskan pada upaya untuk : 1. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat miskin; 2. Membuka peluang berusaha secara ekonomis masyarakat miskin; 3. Meningkatkan layanan dasar bagi masyarakat miskin; 4. Mengupayakan
langkah-langkah
konkret
dalam
memberikan
perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dengan kategori sangat miskin. III. Pengembangan Ekonomi Rakyat, Revitalisasi Pertanian Dalam Arti Luas Dengan Didukung Infrastruktur Dasar SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dalam prioritas III ini ditahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka hingga mencapai 3,5 – 4 %; 2. Penyediaan tenaga kereja yang kompetitif sebanyak 750 orang; 3. Peningkatan nilai investasi sebesar 5%; 4. Meningkatnya Jumlah Investor PMA dan PMDN masing-masing 4 dan 6 Investor; 5. Pada sector perikanan dan kelautan tahun 2012, yaitu: -
Peningkatan produksi perikanan tangkap hingga mencapai
88.567
Ton; -
Meningkatnya produksi budidaya ikan dan rumput laut sebesar 196.851 Ton;
-
Peningkatan pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan hingga ratarata mencapai Rp. 1.804.012;
-
Meningkatnya ekspor dan antar pulau hasil perikanan hingga mencapai 36.070 Ton;
-
Peningkatan konsumsi ikan perkapita pertahun (kg/kpt/th) hingga mencapai 46.79 kg.
6. Peningkatan produksi jagung sebesar 1.076.900 ton; 7. Peningkatan produksi padi hingga mencapai 287.493 ton (GKG); 8. Peningkatan populasi ternak sapi dan produksi daging; 9. Pembangunan jalan Jembatan 99,62 KM; IV-18
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
10. Pemeliharaan jalan Jembatan 50,27 KM; 11. Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemukiman sederhana sehat untuk 5 Kawasan (Kecamatan ber IPM rendah); 12. Pembangunan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lain, sepanjang 2300 M; 13. Pemeliharaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lain, sepanjang 4800 M; 14. Pembangunan Infrastruktur pedesaan untuk 8 kawasan; 15. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh, 1 kawasan; 16. Pelabuhan anggrek sebagai pelabuhan cargo International (Kelengkapan fasilitas utama dan penunjang pelabuhan mencapai 100 %); 17. Bandara Jalaluddin sebagai Bandara Embarkasi Haji (Kelengkapan fasilitas utama dan penunjang Bandara sebagai syarat menjadi embarkasi Haji mencapai 100%); 18. Meningkatnya produktifitas bongkar muat udara dari > 1 jam menjadi < 30 menit per pesawat; 19. Meningkatnya produktifitas bongkar muat laut dari 600 ton/hari/group menjadi 850 ton/hari/group; 20. Peningkatan produk industry kayu dan hasil hutan menjadi 42 industri kayu; 21. Peningkatan usaha kehutanan yang menerapkan pola kemitraan (PUMSHP,HTR) menjadi 6 lokasi; 22. Peningkatan pemanfaatan energy baru terbarukan; 23. Rehabilitasi Hutan dan lahan; 24. Penurunan Ilegal Loging hingga mencapai 75 M3; 25. Penurunan luasan enceng gondok di Danau Limboto; 26. Percepatan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kawasan KTM. Fokus Pembangunan Pencapaian prioritas III diharapkan dari sinergitas sektor-sektor terkait dengan fokus pada hal-hal sebagai berikut : 1. Dibuka peluang untuk melakukan upaya perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja 2. Peningkatan produksi pertanian dalam arti luas dan 3. Melakukan pengembangan pembangunan infrastruktur daerah. IV-19
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
4. Mengupayakan peningkatan daya tarik investasi dalam dan luar negeri IV. Pengembangan UMKM dan Pariwisata Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam prioritas keempat ini adalah : 1.
Peningkatan Jumlah UMKM menjadi 100.000;
2. Peningkatan jumlah IKM menjadi 11.000;
3. Penciptaan Koperasi aktif hingga mencapai 1000 koperasi; 4. Peningkatan Realisasi KUR dengan nilai kredit mencapai 225 Milyar Rupiah; 5. Peningkatan jumlah nasabah yang memperoleh KUR hingga mencapai 30.000 orang; 6. Meningkatnya volume ekspor dan nilai ekspor produk unggulan Gorontalo; 7. Penataan dan pengembangan objek wisata; 8. Meningkatnya kunjungan wisata domestik dan mancanegara 15 % dari tahun sebelumnya.
Fokus Pembangunan Pencapaian prioritas IV diharapkan dari hal-hal sebagai berikut : 1. Peningkatkan daya saing UMKM, koperasi dan industri daerah. 2. Menigkatkan kualitas dan kuantitas UMKM, Koperasi dan Industri daerah. 3. Mengupayakan meningkatnya pariwisata daerah.
IV-20
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
IV-21
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
IV-22
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
IV-23
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
IV-24
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Prioritas II : Pengurangan kemiskinan Fokus Pembangunan
5. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan
pangan
masyarakat miskin peluang
berusaha secara ekonomis masyarakat miskin,
1. Pemenuhan salah satu kebutuhan
1. Tersedianya Ruma
dasar RTM khususnya Papan
yang layak bagi RT
2. Bantuan modal us
2. Peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat miskin
bagi wira usaha ba 3. Jumlah KK yang
3. Terbukanya akses cakupan baru air
7. Meningkatnya
layanan
bagi
Indikator
(Mahyani)
6. Membuka
dasar
Key Performance
Sasaran
minum
memperoleh akses minum
masyarakat
miskin 8. Mengupayakan langkah
langkah-
konkret
memberikan
dalam
perlindungan
sosial
bagi
masyarakat
miskin
dengan
kategori
sangat miskin.
Prioritas III : Pengembangan ekonomi rakyat, Revitalisasi pertanian dalam arti luas dengan didukung infrastruktur dasar . Fokus Pembangunan
5.
Mengupayakan
peningkatan investasi
daya
dalam
dan
1. Menurunnya tarik
pengangguran 1. Jumlah Angkatan
terbuka
yang tidak bekerja
dan UKM
UKM
Diarahkan pula untuk 3. Meningkatnya ekspor produk unggulan 3. Produksi ekspor
meningkatkan
daya
saing
koperasi dan industri daerah 7.
tingkat
Indikator
luar 2. Pemberdayaan dunia usaha, koperasi 2. Perkembangan IK
negeri 6.
Key Performa
Sasaran
Mengupayakan
meningkatnya pariwisata daerah
intensitas
Gorontalo
4. Peningkatan produksi perikanan tangkap 4. Produksi perikana 5. Meningkatnya produksi budidaya ikan dan rumput laut
tangkap
5. Produksi budidaya
6. Peningkatan produksi jagung IV-25
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
8.
Dibuka peluang untuk 7. Peningkatan produksi padi
6. Junlah Produksi Ja
melakukan upaya perluasan 8. Peningkatan populasi ternak sapi
7. Jumlah Produksi P
kesempatan
8. Jumlah populasi S
kerja
dan
peningkatan kualitas tenaga 9. Pembangunan jalan provinsi kerja 9.
9. Terbangunnya jala Peningkatan
produksi 10. Peningkatan Jalan Provinsi
provinsi
pertanian dalam arti luas dan 11. Pembangunan Jalan akses Agropolitan 10.
10. Ruas jalan yang d
Melakukan
11. panjang Ruas jala
pengembangan
sentra-sentra prod
pembangunan
infrastruktur 12. Pembangunan Jalan Nasional
jagung yang diban
daerah.
12. Ruas jalan Nasion 13. Pemeliharaan jalan provinsi rutin dan berkala
dibangun
13. Ruas jalan Provins
14. Pemeliharaan Jalan Nasional
mendapat perbaik
14. Ruas jalan Nasion 15. Pembangunan kanal pencegah banjir
di perbaiki
15. Terbangunnya Ka 16. Tertatanya
prasarana
dan
sarana
pemukiman
pencegah banjir
16. Kecamatan IPM R
17. Pengembangan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lain
17. Beroperasi dan
terpeliharanya jar 18. Pelayanan Transportasi Murah, mudah dan cepat
irigasi
18. Beroperasinya sar
transportasi mura 19. Pelayanan Telkom sampai ke ibukota kecamatan
kedaerah terpenci 19. Daerah layanan
20. Peningkatan fasilitas LLAJ
telekomunikasi
20. Menurunnya angk 21. Pelabuhan anggrek sebagai pelabuhan cargo International
kecelakaan lalu lin
21. Kelengkapan fasili
utama dan penun 22. Bandara
Jalaluddin
sebagai
Bandara
Embarkasi Haji
pelabuhan
22. Kelengkapan fasili
utama dan penun 23. Mewujudkan Gorontalo sebagai destinasi IV-26
Bandara
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
baru tujuan pariwisata
23. Meningkatnya kun
wisata domestik d
24. Percepatan Pembangunan dan mancanegara Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di 24. Terbangunnya pas Kawasan KTM modern dan pasar
IV-27
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB V KAIDAH PELAKSANAAN Prinsip-prinsip perencanaan dan penganggaran wajib diterapkan oleh seluruh SKPD dalam pelaksanaan kegiatannya dalam pencapaian sasaran programprogram yang tertuang didalam RKPD ini, disamping itu keterpaduan dan sinkronisasi antara satu SKPD dengan SKPD lain akan menjadi hal yang sangat essensial dalam penjabaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2012 ini. Sehingga bagi SKPD dalam implementasinya harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Sasaran pembangunan tahun 2012. 2. Fokus dan Program Prioritas tahun 2012 (yang diderivasi ke dalam 4 Prioritas Pembangunan tahun 2012). 3. Sasaran dan Program Utama SKPD, yang menjadi lampiran dari RKPD 2012 ini. 4. Indikasi Pagu Anggaran SKPD,
yang menjadi lampiran dalam RKPD tahun
2012 ini. RKPD Tahun 2012 ini memuat matriks program dan kegiatan. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh SKPD, adalah sebagai berikut : 1. RKPD tahun 2012 menjadi acuan utama dalam penyusunan KUA dan PPAS serta RAPBD tahun 2012. 2. RKPD tahun 2012 menjadi acuan dalam finalisasi Renja SKPD tahun 2012. 3. Renja SKPD 2012 menjadi acuan dalam penyusunan RKA SKPD. 4. Renja SKPD yang telah dibahas dalam Musrenbangda 2010, menjadi lampiran Matriks RKPD tahun 2012. Karena itu, dengan tidak mengurangi urgensi tupoksi SKPD, maka acuan asistensi RKA sekaligus RAPBD 2012 seluruhnya berpatokan pada
hasil
Musrenbangda
2011.
Artinya,
usulan
program/kegiatan
Musrenbangda 2011 akan menjadi prioritas utama dalam RAPBD 2012. Sangat disadari bahwa pencapaian sasaran pembangunan tahun 2012 tidak akan dapat direalisasikan hanya dengan APBD saja, karena itu support yang lebih besar diharapkan melalui usulan pendanaan melalui dekonsetrasi dan tugas pembantuan (UP-SKPD). Karena itu, seluruh SKPD dapat menindaklanjuti pembahasan
UP-SKPD
dengan
Kementrian
dan
Lembaga
terkait
untuk
mendapatkan dukungan pembiayaan dalam rangka pencapaian sasaran masingmasing unit kerja.
Disamping itu, dalam rangka sinkronisasi program antara
Kabupaten/Kota dan Provinsi, maka RKPD Provinsi Gorontalo merupakan acuan Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD. V-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
V-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
BAB VI PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo
Tahun
2012 merupakan formulasi kebijakan dari penjabaran RPJMD Tahun 2007-2012, dan mengacu pada RKP Nasional. RKPD ini memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh permerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Sehingga, RKPD 2012 menjadi sangat penting karena menjadi dasar dan acuan pelaksanaan program/kegiatan untuk tahun 2012 dalam pencapaian agenda dan sasaran dalam RPJMD. Dalam implementasinya, RKPD ini perlu dukungan berupa pemberian masukan
dan
monitoring
dalam
pengendalian
program
dan
kegiatan.
Pembangunan tahun 2012 adalah tugas yang harus dilaksanakan bersama demi mencapai tujuan dan hasil pembangunan yang optimal. Hanya dengan demikian maka seluruh capaian hasil pembangunan akan dapat menghantarkan penduduk dan masyarakat Gorontalo menuju kemandirian dengan kesejahteraan yang lebih tinggi. Selain itu, kemampuan pembiayaan juga menjadi salah satu penentu terhadap kelancaran seluruh rencana pembangunan kedepan. Disamping hal itu, dukungan politik dari Dewan Perwakilan Rakyat menjadi syarat mutlak dari pada pelaksanaan RKPD tahun 2012. RKPD tahun 2012 ini, disadari belum dapat mengakomodir segala kebutuhan dan permasalahan yang ada di daerah, namun dapat dipastikan bahwa RKPD ini telah melalui penilaian, pertimbangan dan perumusan yang sangat objektif dan rasional berdasarkan prinsip – prinsip perencanaan dan penganggaran sehingga
diharapkan
muaranya
berakhir
pada
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat secara absolut. GUBERNUR GORONTALO
GUSNAR ISMAIL
VI-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 Bappeda Provinsi Gorontalo
V. PRIORITAS PENUNJANG LAINNYA PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
I. DIKPORA Pendukung Kegiatan
1
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Politeknik
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran
Tersedianya Sarana dan Prasarana
1 Keg
Desa Panggulo, Kec. Botupingge
TOTAL DIKPORA
4,500,000.00
4,500,000
II. Dinas Kesehatan Penunjang Kegiatan
2
Program Peningkatan Adminstrasi Perkantoran 2
3
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Peningkatan Pelayanan
Terselenggaranya pelayanan
(01.01)
Administrasi Perkantoran
administrasi perkantoran pada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
100%
Provinsi
1,156,420.00
Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana
(02.01)
perkantoran
Terselenggaranya peningkatan
100%
Provinsi
1,262,150.00
saran dan prasarana perkantoran pada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Terselenggaranya peningkatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana
100%
Provinsi
450,000.00
100%
Provinsi
368,200.00
100%
Provinsi
150,000.00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3
4
4
perkantoran
saran dan prasarana perkantoran pada UPTD Bapelkesman Provinsi Gorontalo
Bimtek Implementasi Peraturan Perundang -
Peningkatan pengetahuan aparatur
Terselenggaranya Bimtek
undangan
dalam implementasi peraturan perundang - undangan
Implementasi Peraturan Perundang - undangan
Penyusunan Anggaran dan laporan
Tersedianya 1 dokumen lporan
Terlaksanya kegiatan bimtek
keuangan SKPD (06.01)
keuangan APBD semester dan tahunan
penyusunan laporan keuangan APBD semesteran dan tahunan berdasarkan SAK tahun 2012
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5
5
Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
7
6
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Rakor pelaksanaan anggaran pembangunan
Adanya sinkronisasi pelaksanaan
Tersedianya Petunjuk
kesehatan tahun 2011
APBD dan APBN antara provinsi dan kab/ kota tahun 2011
Operasional Kegiatan (POK) pelaksanaan anggaran pembangunan kesehatan tahun 2012
Terlaksananya penyusunan Renja
Tersedianya Dokumen
SKPD Kesehatan 2013
Perencanaan Kesehatan 2013
Tersedianya informasi kesehatan
Tersedianya Website Dinas
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
100%
Provinsi
150,000.00
100%
Provinsi
159,901.00
100%
Provinsi
87,500.00
100%
Provinsi
187,590.00
100%
Jakarta
88,000.00
Makassar
150,000.00
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 8
9
Penyusunan Renja SKPD Bidang Kesehatan
Pengembangan Informasi & Teknologi (IT) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
10
11 12
13
14
15
Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tahun 2012
Sinkronisasi Program
Tersedianya Dokumen
Pembangunan Kesehatan di Provinsi Gorontalo
Kesepakatan Pembangunan Kesehatan Provinsi Gorontalo
Pelatihan Teknis Pengelola SIK
Terlatihnya tenaga pengelola SIK
Tersedianya tenaga pengelola
Pelatihan Learning Organization
Provinsi terlatihnya tenaga kesehatan dan
SIK Provinsi Terlaksananya konsep LO bagi
pengelola program
bidan & pengelola program
100%
Pelatihan UPPD Kabupaten/Kota
Terlaksananya pelatihan UPPD
tahun 2012
tahun 2012 thp tenaga perencanaan
Tersedianya dokumen usulan
100%
Gorontalo
74,000.00
Operasional Badan Pertimbangan
Terlaksanannya Kajian analisis
pendanaan Kab/Kota melalui UPPD tahun 2012 tersedianya dokumen usulan
100%
Gorontalo
150,000.00
Kesehatan Provinsi Gorontalo
kebijakan kesehatan Provinsi Gorontalo Terlaksananya kegiatan
pertimbangan kebijakan kesehatan Prov.Gorontalo Kegiatan dilaksanakan
100%
Provinsi
250,000.00
Pembekalan & Pembinaan Teknis Bagi dr/drg dan Bidan PTT Pusat Terlaksananya kegiatan Registrasi,
sebanyak 3 kali periode (April, Juni dan September) Meningkatnya jumlah dan jenis
100%
Provinsi
250,000.00
Lanjutan Pembangunan Bapelkesda Prov.
Uji Kompetensi serta Sertifikasi Tenaga Kesehatan sesuai Standar Nasional Terbangunnnya Bapelkesda
Nakes yang memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sampai 50 % Bangunan Fisik Bapelkesda
100%
Kab. Gorontalo
750,000.00
Gorontalo
Gorontalo
Gorontalo mencapai 80 %
Pengadaan Alat Pengolah Data Bapelkesda
Tersedianya Alat Pengolah Data
Tersedianya Alat Pengolah
100%
Provinsi
75,000.00
Pembekalan & Pembinaan Teknis Bagi dr/drg dan Bidan PTT Pusat
16
Operasionalisasi Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) Gorontalo
17
18
Kesehatan Provinsi Gorontalo
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA 19 20
7
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Prov. Gorontalo Pengadaaan Mobelair Bapelkesda Prov.
Bapelkesda Gorontalo Tersedianya Mobelair Bapelkesda
Data Bapelkesda Gtlo 50 % Tersedianya Mobelair
100%
Kab. Gorontalo
50,000.00
Gorontalo Operasionalisasi Kelompok Kerja (POKJA) PPDS/PPDGS Prov. Gorontalo
Prov. Gorontalo Kelompok Kerja (POKJA) dapat
Bapelkesda Prov. Gtlo 50 % Peserta PPDS/PPDGS lulus
100%
Provinsi
40,000.00
aktif melakukan rekrutmen PPDS/PPDGS sesuai dengan Ketentuan Kemkes RI
seleksi administrasi di Kemkes 100 %
Peningkatan Pelayanan
Terselenggaranya pelayanan
100%
Provinsi
300,000.00
Administrasi Perkantoran
administrasi perkantoran pada UPTD Bapelkesman Provinsi Gorontalo
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 21 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
TOTAL DINAS KESEHATAN
6,148,761
III. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 8
Program Peningkatan Sarana dan
Meningkatnya pelayanan publik
Prasaran Perkantoran
bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
22
9
Pembangunan Gedung Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Tahap I Program Peningkatan Koordinasi
Gedung Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Meningkatnya pelayanan
Perencanaan
perencanaan, penyusunan program
40% Kota Gorontalo
1,500,000.00
serta evaluasi dan pelaporan di bidang ketenagakeraan dan ketransmigrasian 23
10
Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah dalam Perencanaan dan Monev
Program Pelayanan Administrasi
Meningkatnya sistem pelayanan
Perkantoran
administrasi perkantoran
24 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 11
Program Peningkatan Kapasitas
Meningkat Kapasitas Sumberdaya
Sumber Daya Aparatur
Aparatur
25
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Rapat Koordinasi Perencanaan 1 kegiatan, Rapat teknis, Konsultasi dan Koordinasi terkait program dan kegiatan
100%
400,000.00
Jasa administrasi perkantoran
100%
800,000.00
Pelatihan, Diseminasi, Forum
100%
225,000.00
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Aparatur (Pelatihan, Diseminasi, Forum
Perencanaan, Sosialiasi,
Perencanaan, Sosialiasi, Workshop dan
Workshop dan Bimtek
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Bimtek) 12
Program Peningkatan
Meningkatnya sistem pelayanan
Pengembangan Sistem Keuangan
keuangan
26 Penyusunan Anggaran dan Laporan
Laporan keuangan 1 dokumen,
Keuangan
100%
150,000.00
RKA, dan laporan realisasi keuangan TOTAL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
3,075,000
IV. Dinas Pekerjaan Umum 13
Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 27
14
90%
150,000.00
90%
756,145.00
Meningkatnya Prasana dan Sarana Aparatur Sarana dan Prasarana Perkantoran Yang Memadai
90%
1,004,471.00
Tersusunya Tata Kelola Administrasi dengan Pengelolaan Administrasi yang Terpadu Baik
90%
436,852.00
Meningkatnya Kinerja Pelayanan
90%
Keuangan SKPD Program Peningkatan Aparatur SDM 28
15
Penyusunan Anggaran dan Laporan
Bimtek Peningkatan Kompetensi Aparatur
Meningkatnya SDM Aparatur yang Berkompoten
Aparatur yang handal dan berkompoten dalam bidangnya
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 29
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkantoran
16
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 30
17
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
UPTD LAB Program Peningkatan UPTD
UPTD Lab. Terhadap Pelayanan dan Pemahaman Masyarakat Usaha Jasa Konstruksi 31 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya Fasilitas
500,000.00
UPTD 32 Peningkatan Kompetensi Laboratorium
Penunjang Kerja Tersedianya Fasilitas
3,500,000.00
Penunjang Kerja 33 Pembinaan dan Pengawasan quality Kontrol
Terwujudnya pemahaman
1,000,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
Pekerjaan Konstruksi
Konstruksi
PERENCANAAN Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Daerah 35 Survey Pengukuran dan Pemetaan
unan Infrastruktur Ke PU-an
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
1,500,000.00
masyarakat usaha Jakon dalam regulasi manajemen pelak. Konstruksi
Tersusunnya Rencana Kerja
90%
Program Infrastruktur PU TA 2012 yang sinergis dan terpadu
36 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 37 Perencanaan dan Pengawasan Pembang,
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
masyarakat usaha Jakon dalam regulasi manajemen pelak. Konstruksi Terwujudnya pemahaman
34 Pengembangan Masyarakat Usaa Jasa
18
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Dokumen Hasil Survey
605,280.00
Tersusunya Laporan Evaluasi Program Kegiatan
297,700.00
Master Plan Drainase Kab.
Dokumen Perencanaan dan
Gorontalo
Terkontrolnya Kualitas dan
2,827,240.00 Kab. Gorontalo
50,000.00
38 Peningkatan Kinerja Penyusunan Program
Kuantitas Pelaksanaan Konstruksi Dokumen Perencanaan 2012
189,995.00
39 Koordinasi Perencanaan dan Sinkronisasi
Terkoordinsinya Program dan
253,435.00
Program Pembangunan Infrastruktur
kegiatan Bidang PU antar
Forum Bina Marga Forum Sumber Daya Air Forum Cipta Karya
Kab/Kota, Provinsi dengan Pemerintah Pusat
TOTAL DINAS PEKERJAAN UMUM
13,071,118.00
V. Dinas Perhubungan dan Pariwisata 19 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 40 Koordinasi dalam Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 41 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Terbangunnya koordinasi dalam pembangunan sarana dan fasilitas perhubungan dan pariwisata
20 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 42 Penunjang Operasional Kantor
Meningkatnya pelayanan kantor
21 Program Peningkatan Sarana dan
Meningkatnya kinerja aparatur
Koordinasi program ke pusat
100%
Prov. Gorontalo
600,000.00
Monitoring dan evaluasi program/kegiatan
100%
Prov. Gorontalo
30,000.00
Barang habis pakai kantor
100%
Prov. Gorontalo
550,000.00
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA
Prasarana Aparatur 43 Pengadaan Perlengkapan Kantor 44 Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung termasuk Jalan Lingkungan Kantor Dishubpar termasuk Supervisi 22 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 45 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Perlengkapan kantor Gadung kantor dishubpar
100% 100%
Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo
150,000.00 1,000,000.00
RKA SKPD dan Laporan Keuangan Dinas
100%
Prov. Gorontalo
150,000.00
Pelayanan administrasi keuangan yang efektif
2,480,000.00
TOTAL DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA VI. Dinas Peternakan dan Perkebunan Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) 46 Keg. Penyusunan Data Statistik Pertanian
Perencanaan yang Akuntabel
Prog. Peningkatan Sarana & Prasarana
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Adanya Sarana Penunjang
Aparatur 47 Keg. Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran
Aparatur
Aparatur
25
Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran 48 Keg. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Perkantoran yang Akuntabel
26
Prog. Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur 49 Keg. Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &
23
24
27
Adanya Data & Dokumen Perencanaan
100%
Provinsi Gorontalo
650,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
350,000.00
Tertibnya Administrasi Jasa Perkantoran
100%
Provinsi Gorontalo
985,000.00
Tersedianya Sarana & Prasarana
Peningkatan Jalan Usaha Tani
100%
5 Kabupaten
500,000.00
Penunjang Kegiatan Pertanian
2,5 KM di 5 Kabupaten
Tertibnya Administrasi Keuangan
Terlaksananya Pengelolaan Keuangan Yang Akuntabel
100%
Provinsi Gorontalo
300,000.00
Diklat Teknis Perencana dan Statistik
Keuangan 50 Keg. Penyusunan Anggaran & Laporan Keuangan SKPD TOTAL DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN
2,785,000.00
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA VII. Dinas Kehutanan dan Pertambangan 28
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
51
30
Master plan penataan hutan tingkat provinsi 2013-2017
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran 53 Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran Program Pelayanan administrasi perkantoran
Penyebaran Peta Kawasan hutan sesuai RTRW Provinsi Penataan Kawasan spatial tingkat provinsi Penyusunan peta arahan indikatif tingkat provinsi Rakorbanghuttam Penyusunan Renstra 2013-2017 Laporan Monev
6 kab/kota
Terbangunnya sarana dan prasarana perkantoran 1 unit gedung kantor Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran Prov. Gorontalo Terlaksananya pelayanan jasa administrasi perkantoran Prov. Gorontalo
54 Pelayanan jasa administrasi perkantoran
31
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
- Peningkatan pendapatan kelompok usaha tanaman rakyat , Aplikasi RTRW sebagai basis pembangunan kehutanan
52 Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
29
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 55 Penyusunan Laporan Keuangan
Tersusunnya Laporan Keuangan
6 kab/kota
400,000.00
Prov. Gorontalo
300,000.00
Terbangunnya sarana dan prasarana perkantoran 1 unit gedung kantor
Kota Gorontalo
800,000.00
1 kegiatan
Prov. Gorontalo
400,000.00
1 Laporan keuangan
Prov. Gorontalo
200,000.00
1 RKSP (Rencana Kawasan Spasial Tkt Provinsi) 1 RKITP (Rencana Kawasan Indikatif Tingkat Provinsi) 1 kegiatan 1 kegiatan 1 laporan
TOTAL DINAS KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN
2,100,000
VIII. Badan Investasi Daerah 32 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 56
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Efektifitas dan efisiensi
Penyediaan jasa-jasa yang
pelaksanaan kegiatan operasional kantor
mendukung administrasi kantor
100% Prov. Gtlo
300,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
33
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 57
34
Peningkatan Sarana dan Prasarana
kelancaran operasionalisasi sarana
Pemeliharaan rutin/berkala
Aparatur
dan prasarana SKPD BID
gedung, peralatan kantor, kendaraan dinas, dll
Kinerja Keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel
Dokumen Laporan Kinerja
100% Prov. Gtlo
400,000.00
100% Prov. Gtlo
200,000.00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 58
Penyusunan dan Pelaporan Kinerja Anggaran SKPD
Anggaran SKPD
TOTAL BADAN INVESTASI DAERAH
900,000.00
IX. Badan Koordinasi Penyuluh 35
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 59
36
Kegiatan Penyusunan Anggaran dan Pelaporan Keuangan SKPD
60
Koordinasi Penyusunan Program/ Kegiatan
61
Koordinasi pendataan Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
62
38
Terwujudnya Laporan Penatausahaan Kinerja keuangan SKPD
100%
SKPD
81,494.00
Tersusunnya Rumusan Perencanaan Program/Kegiatan 2013 Tersedianya data jumlah penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan se- Provinsi Gorontalo Terlaksananya monitoring serta pelaporan kegiatan
100%
Provinsi Gorontalo dan Pusat
216,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
30,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
699,000.00
Terlaksnananya Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Tersedianya Dokumen Perencanaan/kegiatan yang komprehensif dan proporsional Tersedianya data penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang lebih akurat Tersedianya dokumen data pelaksanaan program/kegiatan serta hasil monev Tersedianya Dokumen data pelaksanaan program/kegiatan
100%
Kabupaten/Kota
276,000.00
Terselenggaranya Pengelolaan Administrasi Perkantoran
Tertib Administrasi Pengelolaan Jasa Perkantoran
100%
SKPD
937,474.00
Program koordinasi yang lebih komprehensif
Rapat Koordinasi dan Evaluasi
37
Tersedianya data Pelaporan dan Penatausahaan Keuangan
Supervisi, Monitoring dan evaluasi
Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 63 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
64
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Tersedianya Sarana dan Prasarana
OUTPUT (KEGIATAN) 3 Terlaksananya Kegiatan yang
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5 100%
LOKASI 7 SKPD
Perkantoran tepat waktu dan tepat sasaran TOTAL BADAN KOORDINASI PENYULUH
PAGU (Rp.000) 2011 6 1,670,557.00 3,910,525.00
X. Badan Keuangan Daerah 65
Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah
Kesadaran masyarakat selaku wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan tepat waktu
80%
Provinsi Gorontalo
350,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
125,000.00
100%
Provinsi Gorontalo (Samsat Delivery Bonbol, Boalemo, Pohuwato)
200,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
115,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
225,000.00
Tersusunnya Database Aset SKPD melalui SIMBADA
100%
Provinsi Gorontalo
600,000.00
Terlaksananya Koordinasi BLUD
100%
Provinsi Gorontalo
100,000.00
Laporan Keuangan BUMD yang Berbasis teknologi Informasi
Terlaksananya Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan
100%
Provinisi Gorontalo
140,000.00
dan sesuai SAK Dokumen Standard Satuan Harga dan Standard Belanja
Keuangan BUMD Tersusunnya Buku Standard Satuan Harga dan Standard Belanja Tahun Pengadaan
100%
Provinsi Gorontalo
100,000.00
2012 Provinsi Gorontalo Pergub APBD 2012
100%
Provinsi Goorntalo
350,000.00
Pergub APBD Perubahan 2012
100%
Provinsi Gorontalo
200,000.00
Target Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2012 Opersional Samsat
66
Koordinasi Pajak dan Dana Perimbangan
67
Rakorev PBB Tahun 2012
68
Pemeliharaan Data Base Aset
69
Pembinaan Keuangan BLUD dan
70
Dana Bergulir Pembinaan BUMD
71
Penyusunan Buku Standardisasi Barang Dan jasa
72
Penyusunan Ranperda tentang APBD dan Penyusunan Ranpergub Tentang Penjabaran APBD Penyusunan Ranperda tentang Perubahan APBD dan Penyusunan
73
Sinkronisasi Aturan dan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Pencapaian Target PBB Tahun 2012 Presentase Aset SKPD yang tercatat melalui SIMBADA Asistensi Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah (SIMBADA) Dokumen Inventarisasi Aset Provinsi Jumlah BLUD yang Mandiri
Peraturan APBD 2012
Peraturan Daerah Perubahan APBD 2012
Sosialisasi Pajak Kendaraan bermotor melalui media cetak/ Media elektronik & pembukaan samsat pembantu Taludaa Monitoring dan evaluasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2012 Pemeliharaan SI PAMOR (Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor ) dan Samsat Delivery Jumlah Konsultasi Pajak Daerah dan Dana Perimbangan Ke Pusat Rakorev PBB Tahun 2012
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA 74 75
Ranpergub tentang Perubahan APBD Penyusunan KUA PPAs dan Nota Keuangan RAPBD/ RAPBD-P Pelayanan Arus Kas dan Penyediaan
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Dokumen KUA PPAs dan Nota Keuangan RAPBD/ RAPBD-P Tingkat Idle Cash
Dokumen KUA PPAs dan Nota Keuangan RAPBD/ RPABD-P Laporan Arus Kas Bulanan
100%
Provinsi Gorontalo
150,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
75,000.00
Jumlah SKPD yang On Line Menggunkan Jaringan Sendiri Perda APBD Kab./Kota yang
Tingkat kecepatan dan hambatan operasional SIMDA Eavaluasi APBD Indukdan APBD-P Kota/
80%
Provinsi Gorontalo
600,000.00
yang tepat waktu dan tepat sasaran Tingkat pelayanan terhadap sub-sub bidang Tingkat Pelayanan keuangan terhadap masyarakat dan SKPD Tingkat Pelayanan Administrasi terhadap sub-sub Bidang
Kabupaten
100%
Provinsi Gorontalo
250,000.00
Opersionalisasi sub-sub Bidang
100%
Provinsi Gorontalo
1,200,000.00
Opersionalisasi pelayanan terhadap masyarakat dan SKPD
100%
Provinsi Gorontalo
6,500,000.00
Opersionalisasi sub-sub Bidang
100%
Provinsi Gorontalo
980,000.00
Pergub pertanggungjawaban APBD 2012
100%
Provinsi Gorontalo
318,700.00
Laporan Keuangan DK/TP
100%
Provinsi Gorontalo
72,800.00
Pergub kebijakan Akuntansi tahun 2012
100%
Provinsi Gorontalo
100,613.00
100%
Provinsi Gorontalo
396,600.00
SPD. 76 77
Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Evaluasi APBD Kabupaten/ Kota
78
Peningkatan Sarana Perkantoran
79
Peningkatan Prasarana Perkantoran
80
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
81
Penyusunan Ramperda tentang
Peraturan pertanggungjawaban
pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD tahun 2011
APBD dan penyusunan ranperda tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 82
Pembinaan dan monitoring
Ketepatan waktu penyampaian
penyusunan Laporan Keuangan
laporan
Dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Penyampaian laporan sesuai standar laporan keuangan
83
Penyusunan sisdur dan sosialisasi
Peraturan tentang kebijakan
84
Penatausahaan dan pelaksanaan
Laporan Keuangan SKPD tepat
Laporan Keuangan SKPD
APBD
waktu
Laporan Realisasi Anggaran
Opini BPK WTP dengan
tahun 2012
akuntansi
Paragraf penjelas
TOTAL BADAN KEUANGAN DAERAH
13,148,713.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I.XI.DIKPORA Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi 39 Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Sinkronisasi program dan kegiatan
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Bandwith 10 Mpbs
antara provinsi dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2011
85 Perencanaan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Forum SKPD 1 kali kegiatan
100%
Provinsi Gorontalo
250,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
450,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
1,000,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
150,000.00
Evaluasi pelaksanaan kegiatan 4 kali setahun Lakip 2011, LPPD 2011 dan Renja tahun 2013
40
Program Peningkatan Pelayanan
Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran 86 Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
Adminstrasi Perkantoran Honorarium pegawai Non PNS Belanja bahan pakai habis Belanja bahan kegiatan pelayanan kantor Belanja jasa kantor Belanja Perawatan Kendaraan bermotor Belanja cetak/penggandaan/ Penjilidan Belanja sewa sarana mobilitas Belanja makan dan minum rapat
41
Program peningkatan sarana dan
Peningkatan pelayanan
Prasarana Perkantoran
perkantoran
87
42
Kegiatan peningkatan sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana perkantoran
Perkantoran
Rehabilitasi gedung kantor
Program Kegiatan Pelayanan
Peningkatan pelayanan
administrasi keuangan
administrasi keuangan
88
Kegiatan Pelayanan administrasi keuangan
Terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi keuangan
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6 1,850,000.00
TOTAL BADAN LINGKUNGAN HIDUP, RISET DAN TEKNOLOGI
XII. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 43
Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan 89
Penguatan Kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana
Peraturan, Perda, Protap
Dokumen Rencana Aksi
Penanggulangan Bencana tersusun
Daerah dan PERDA
100%
Provinsi Gorontalo
200,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
250,000.00
Provinsi Gorontalo
150,000.00
di tingkat Provinsi dan Kab/Kota
44
Penanggulangan Bencana 90
Penyusunan Program, Rencana Kerja dan
Meningkatnya koordinasi dan
Program yang
Anggaran, Pemantauan, dan Evaluasi
keterpaduan perencanaan,
berkesinambungan
Program serta Penyusunan Laporan
pembinaan, pengendalian terhadap
Pemantauan program yang
Keuangan SKPD
program, administrasi, dan sarana
sudah berjalan
prasarana serta kerjasama di
Monitoring dan evaluasi
lingkungan BPBD, serta
program
tersedianya laporan yang akurat,
Pengumpulan data
akuntabel, cepat, tepat, dan efisien
Penyusunan Laporan Laporan
45
2 Kali 4 Kali 4 Dokumen
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 91
Terciptanya sinkronisasi
- Koordinasi dengan Instansi terkait
2 Kali
Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi
program Bidang
- Persiapan Pelaksanaan
2 Kali
Program Kegiatan Bidang
Penanggulangan Bencana
- Pelaksanaan Rapat
Penanggulangan Bencana
dengan Badan Penangguangan
- Rekomendasi
2 Dokumen
Bencana Daerah Kab/Kota
- Laporan
2 Dokumen
2 Kali
se-Provinsi Gorontalo
46
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Sarana Prasarana 92
93
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Terselenggaranya pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran yang efektif dan
- Persiapan - Pelayanan Administrasi - Laporan
100%
Provinsi Gorontalo
150,000.00
dan Sarana dan Prasarana
Pembangunan Gedung/Kantor BPBD
Tersedianya bangunan yang
Kantor BPBD dan Gudang
100%
Provinsi Gorontalo
1,000,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA 47
Penanggulangan Bencana 94 Tanggap Darurat di Daerah Terkena Bencana
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 representatif
Logistik
Meningkatnya koordinasi penanganan tanggap darurat
Terselenggaranya koordinasi penanganan darurat secara terpadu Terselenggaranya koordinasi penyaluran bantuan darurat di daerah terkena bencana Terselenggaranya koordinasi perbaikan sarana vital dan layanan dasar di daerah trkena
95
Pengelolaan Pemberian Bantuan Darurat Kemanusiaan di Daerah Terkena Bencana
Terlaksananya koordinasi penyaluran bantuan darurat
96
Perbaikan Darurat Bencana dalam Rangka Pemulihan Dini sarana dan Prasarana Vital di Daerah Terkena Bencana Penyiapan Logistik di Kawasan Rawan Bencana PUSDALOPS (Pusat Pengendali Operasi Sistem) Penanggulangan Bencana Pemeliharaan Peralatan dalam
Terlaksananya koordinasi perbaikan sarana vital dan layanan dasar Terlaksananya koordinasi ketersediaan logistik Terciptanya sistem informasi pengendalian penanggulangan bencana Terlaksananya koordinasi
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
ketersediaan peralatan
97 98
99
XIII. Biro Pembangunan dan Pengendalian Ekonomi 48 Program Pengendalian Administrasi Pembangunan 100 Optimalisasi sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik.
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
6 Lokasi
Kab/Kota
300,000.00
6 Lokasi
Kab/Kota
600,000.00
6 Lokasi
Kab/Kota
800,000.00
6 Lokasi
Kab/Kota
500,000.00
Terlaksananya sistem informasi penanggulangan bencana
6 Lokasi
Kab/Kota
200,000.00
Terlaksananya pengelolaan
6 Lokasi
Kab/Kota
1,000,000.00
peralatan penanggulangan bencana TOTAL BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH Tercapainya pengendalian Administrasi pembangunan Meningkatnya jumlah lelang yang menggunakan sistem e-proc oleh SKPD otonom dan instansi vertikal
5,150,000.00
100%
Pelatihan sistem e-procurement untuk Panitia, PPK & Penyedia Jasa Sosialisasi aturan-aturan sistem e-procurement Kab/Kota - Verifikasi dokumen perusahaan yang akan ikut tender melalui e-proc. - Pemeliharaan peralatan e-procurement - Sewa Bandwith 3,5 MBps - Pengadaan 1 unit genset dan UPS - Koordinasi/konsultasi Pem erintah Pusat dan Daerah
LPSE, Biro P2E
800,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
101 Administrasi umum kegiatan pembangunan.
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Terlaksananya sosialisasi produk hukum dan tersedianya data paket pekerjaan yg melakukan verifikasi dokumen administrasi.
102 Kesekretariatan
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
100%
Prov. Gorontalo
750,000.00
100%
Biro P2E
700,000.00
100%
Prov. Gorontalo
150,000.00
100%
Prov. Gorontalo
300,000.00
-Tersusunnya juknis dan juklak program dan keg. adm. Pemb. - Sosialisasi Perpres No. 54 /10 - Verifikasi dokumen adm. pelaksanaan kegiatan pemb. - Forum, Bimtek, Asosiasi Perusahaan - Tersusunnya Perda 'Pembentukan ULP. - Koordinasi / Konsultasi Pem Pusat dan Daerah
Tertata & terkelolanya urusan RT adm. keuangan & kepegawaian biro. -
Pengelolaan Urusan RT Biro Penataan Adm. Kepeg. Biro Penge. Adm. Keuangan Biro Penyusunan Lap. Tahunan Penyusunan LAKIP Koordinasi / Konsultasi Pem Pusat dan Daerah - Pengadaan kendaraan dinas kepala biro 49 Program Monitoring & Evaluasi
103 Evaluasi Kegiatan Pembangunan
103 Monitoring Kegiatan Pembangunan
TERLAKSANANYA KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PEMBANGUNAN - Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi tingkat provinsi dan tingkat kab./kota
- Pelaksanaan rapat koord. & evaluasi tingkat Prov. Gtlo - Pelaksanaan rapat koord. & evaluasi tingkat kab/kota
- Meningkatnya jumlah keg. Pemb. yang dimonitor. - Pedoman monitor & evaluasi - Pelaksanaan monitor & eval. - Laporan hasil Monitor & Eval.
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
I. DIKPORA 104 Pelaporan Kegiatan Pembangunan
50
Program Pembangunan Ekonomi 105 Koordinasi & Pengendalian Bidang Produksi Daerah
- Tersedianya data realisasi fisik & keuangan keg. pemb. dana APBD /APBN secara online dan . uptodate dalam e-report
Terlaksananya koordinasi & Penge. bidang pembangunan ekonomi Terlaksananya koord, pengen & tersedianya data produksi daerah secara online dalam e-economic.
106 Koordinasi & Pengendalian Bidang Sarana Perekonomian
- Terlaksananya koord, pengen, tersusunnya 50 buku indikator ekonomi 2011 & tersedianya data sarana perekonomian secara online dalam e-economic.
107 Koordinasi & Pengendalian Bid. Kemitraan & Kelembagaan
Terlaksananya koord, pengen dan tersedianya data kemitraan dan kelembagaan secara online dalam e-economic.
- Format design tampilan paparan rakorev - Entry Data reali. Pelaks. keg. pemb. oleh SKPD & Satker - Rekap. dan Identifikasi data - Konfirmasi data ke SKPD - Lap. realisasi fisik dan keu. baik dari SKPD/Satker/Pemda Kab/Kota dan tim Monitoring Evaluasi P2E
100%
Biro P2E
150,000.00
- Rapat koord. dgn instansi terkait bid. Produksi Daerah - Konsultasi, monitor, pengen, pengawasan di bid Prod. Daerah - Mengikuti keg. diklat, bimtek, lokakarya, seminar bid. produksi daerah - Peny. Buku Indi. Ekonomi Prov. Gorontalo Tahun 2011 - Rapat koord. dgn instansi terkait bid.sarana perekonom. - Konsultasi, monitor, pengen, pengawas. di bid.sarana perek - Ikutsertanya staf pada keg. diklat, bimtek, lokakarya, seminar. pada bid. sarana perek - Review ekonomi - Koordinasi TPIPED - Menunjang kegiatan Word Maize Centre 2012 - Rapat koord dgn instansi terkait Bid Kemitraan & Kelembagaan - Konsultasi, monitor, pengen, pengawasan di Bid Kemitraan dan Kelembagaan - Ikutsertanya staf pada keg. diklat, bimtek, lokakarya, seminar dll pada bidang
100%
Prov. Gorontalo
150,000.00
100%
Prov. Gorontalo
200,000.00
100%
Prov. Gorontalo
150,000.00
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
kemitraan & kelembagaan TOTAL BIRO PEMBANGUNAN DAN PENGENDALIAN EKONOMI
PAGU (Rp.000) 2011 6 3,350,000.00
XIV. Dinas Kelautan dan Perikanan 51 Program Pelayanan Administrasi Penunjang Kegiatan Utama Dinas Kelautan dan Perikanan
Perkantoran 108 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang prima dan profesional
109 Pembinaan Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
52
53
Program Peningkatan Sarana dan
Tersedianya kelengkapan sarana &
Prasarana Aparatur 110 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
prasarana perkantoran
Program Peningkatan Pengembangan
Terciptanya pelayanan administrasi
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 111 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
keuangan yang prima & profesional
Terlaksananya pelayanan adm. perkantoran yang prima dan profesional Terlaksananya penyusunan Program/Rencana Kerja TA. 2013 dan Monev Program/ Kegiatan TA. 2012
12 Bulan
Provinsi Gorontalo
1,200,000.00
1 Tahun
Provinsi Gorontalo
300,000.00
Terlaksananya penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran Rehab Kantor dan Mushola
12 Bulan
Provinsi Gorontalo
100,000.00
1 Paket
Provinsi Gorontalo
500,000.00
Terlaksananya pelayanan adm. keuangan yg prima &profesional
12 Bulan
Provinsi Gorontalo
200,000.00
TOTAL DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2,300,000.00
XV. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa & PK 54 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 112 Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
55
Peningkatan Pelayanan Internal Costumer (65 Pegawai) dan kegiatan rutin dalam mendukung tugas pokok dan fungsi BPMD-PK
Terlaksanaya pelayanan jasa adimistrasi perkantoran pada pada 3 Bidang, bagian keuangan dan sekretaris lingkup BPMD-PK
100%
Kantor BPMD-PK Provinsi Gorontalo
350,000.00
113 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Servis sarana pendukung operasional dan pengadaan sarana lainnya
100%
Kantor BPMD-PK Provinsi Gorontalo
500,000.00
114 Penyediaan Lahan dan Gedung Kantor
Tersedianya lahan gedung
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur pada pada 3 Bidang, bagian keuangan dan sekretaris lingkup BPMD-PK terbangunya kantor BPMD-PK
100%
Provinsi Gorontalo
4,500,000.00
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
BPMD-PK
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
BPMD-PK dan Pembangunan Fisik Tahap Awal,
56 Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik, Daerah (Lintas SKPD) 115 Sistem Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Program/ Kegiatan
57
Terkendalinya dan Terevaluasinya Program/ Kegiatan BPMD-PK Mulai Dari Tingkat Kabupaten/ Kota, Maupun Tingkat Provinsi Dalam Rangka Mengurangi Resiko Tumpang Tindih Kegiatan dan tidak Fokusnya Program Kegiatan Khususnya Pemberdayaan Masyarakat
Terlaksnanya Sistem Pengendalian, Evaluasi, dan pelaporan Program Kegiatan terkait urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat secara akurat dan data terbaru pada unsur perencanaan
100%
Kantor BPMD-PK Provinsi Gorontalo
350,000.00
100%
Kantor BPMD-PK Provinsi Gorontalo
150,000.00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 116 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
XVI. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 58 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 117 Perencanaan Program
59
Program Pelayanan Adm Perkantoran 118 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 119 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BPSBTPH) 120 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BPTPH) 121 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD-BBTPH)
Meningkatnya Pelayanan Tersedia Peralatan dan Administrasi Keuangan Secara Perlengkapan Administrasi Optimal Keuangan TOTAL BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA & PK
5,850,000.00
Meningkatnya koordinasi penyusunan rencana a. Terlaksananya Musrenbangtan Prov kerja, kebijakan dan program sesuai siklus b. Terlaksananya Rapat Perencanaan perencanaan dan Evaluasi Program c. Terlaksananya RAKERDA
100%
Provinsi Gorontalo
444,043.00
Terwujudnya pengelolaan administrasi perkantoran Terwujudnya peningkatan pelayanan publik Terwujudnya peningkatan pelayanan publik Terwujudnya peningkatan pelayanan publik
Tersedianya administrasi perkantoran Tersedianya fasilitas operasional kantor Tersedianya fasilitas operasional kantor
100%
Provinsi Gorontalo
802,880.00
100%
Provinsi Gorontalo
363,160.00
100%
Provinsi Gorrontalo
249,137.00
Tersedianya fasilitas operasional kantor
100%
Provinsi Gorontalo
401,655.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
60
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 122 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 123 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD-BBTPH)
61
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 124 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat
Tersedianya sarana prasarana aparatur 1 paket
100%
Provinsi Gorontalo
109,500.00
Terwujudnya sarana prasarana laboratorium benih
Tersedianya sarana prasarana laboratorium benih 1 paket
100%
Provinsi Gorontalo
30,020.00
100%
Provinsi Gorontalo
150,000.00
Peningkatan efisiensi pelaksanaan anggaran Tersusunnya dokumen anggaran 2011 dan akuntabilitas keuangan dan laporan keuangan 2011 1 dokumen TOTAL DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
2,550,395.00
XVII. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah 62 Program Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 125 Penyusunan Bezeting dan Formasi Pegawai 126 Mobile Pelaksanaan monitoring pengadaan CPNS ke Kab/Kota 127 Pemberian Penghargaan, Tanda-tanda Jasa, Pengambilan Sumpah Janji PNS dan Kenaikan Gaji Berkala
128 Koordinasi Bidang Kediklatan dan Kepegawaian
63
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 129 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
- Penyusunan Anggaran, laporan kinerja dan keuangan SKPD melalui Laporan Keuangan tiap Semester
Dokumen bezeting & formasi pegawai yg disusun sebanyak 1 dokumen CPNS yg akan diangkat pada Kab/Kota sebanyak 1000 orang Jumlah Aparatur yang beroleh penghargaan & prestasi tertinggi sebanyak 65 org dan 36 orang Jumlah Aparatur yang diambil sumpah & janji sebanyak 350 org Jumlah aparatur yang beroleh kenaikan gaji berkala sebanyak 1000 orang Jumlah kegiatan kediklatan dan kepegawaian yg dilaksanakan di Prov. Gtalo & di Luar Daerah
100%
Provinsi Gorontalo
315,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
350,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
150,000.00
100%
Provinsi Gorontalo Luar Daerah
175,000.00
Tersedianya rencana anggaran dan laporan keuangan SKPD sebanyak 3 dokumen
100%
Provinsi Gorontalo
200,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
I. DIKPORA 64
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Layanan operasional kantor melalui pemenuhan kebutuhan harian ktr
130 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
65
Terlaksananya kegiatan operasionalisasi perkantoran dengan baik dan lancar melalui penyediaan kebutuhan kantor sebanyak 1 Paket
100%
Provinsi Gorontalo
1,000,000.00
Tersedianya sarana prasarana perkantoran sebanyak 1 Paket 132 Penunjang Layanan Publik Kantor Tersedianya alat layanan informasi pada BKPAD secara BKPAD elektronik sebanyak 1 Paket TOTAL BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR DAERAH
100%
Provinsi Gorontalo
500,000.00
100%
Provinsi Gorontalo
350,000.00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor 131 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
Layanan kepegawaian & Kediklatan pada BKPAD melalui pemenuhan sarana dan prasarana penunjang secara elektronik
3,040,000.00
XVIII. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 66 Program Pelayanan Administrasi Penunjang kegiatan Badan Kesbangpol
Perkantoran 133 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 134 Rapat Koordinasi & Sinkronisasi Program Kegiatan di Bidang KesbangPol dan Konsultasi Keluar Daerah
Terwujudnya pelayanan administrasi
Pelayanan Administrasi
perkantoran yg efektif dan efisien Sasaran : Badan KesbangPol
- Koord. Dgn Badan Kesbang
Kab/Kota se-Provinsi Gorontalo Hasil : Sikronisasi Program Bid.
- Persiapan pelaksanaan
KesbangPol
- Rapat Koordinasi
12 Bulan
Provinsi
500,000.00
Gorontalo 2 Kali
Kab/Kota
- Koordinasi Tingkat Pusat - Laporan
Provinsi
150,000.00
Gorontalo 2 Kali 2 Kali/60 Orang 6 Kali 2 Dokumen
67 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur 135 Peningkatan Sarana dan
Tersedianya sarana dan prasarana
Pelayanan kegiatan operasional
penunjang keg. Operasional Kantor
kantor
136 Bimbingan Teknis Implementasi
Sasaran:Aparat Kesbang Prov.
Kegiatan Diklat/Kursus/Bimtek/
Peraturan Perundang-undangan
Hasil: Meningkatnya kapasitas
Sosialisasi/Workshop
aparat KesbangPol
Laporan
Prasarana Perkantoran
12 Bulan
Provinsi
250,000.00
Gorontalo
68 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 20 Orang
Provinsi Gorontalo
1 Dokumen
250,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
69
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Program Peningkatan Pengem. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 137 Penyusunan anggaran dan laporan keuangan SKPD
Meningkatnya pengelolaan
- Persiapan
2 Kali
Provinsi
keuangan yang akuntabel
- Pengumpulan data
2 Kali
Gorontalo
- Penyusunan Laporan
4 Kali
- Laporan 70
4 Dokumen
Program Peningkatan Pemberantasan
Meningkatnya Pemahaman Masy.
Penyakit Masyarakat
Tentang Penyakit Masyarakat Sasaran : Kesbang Kab/Kota, Dinas
- Koord. Dgn Instansi terkait
4 Kali
Provinsi
Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga
- Rapat Panitia
2 Kali
Gorontalo
Kerja & Transmigrasi, Satpol PP, TNI POLRI Hasil : Terwujudnya pola dan
- Persiapan Pelaks. Kegiatan - Pelaksanaan Kegiatan - Pemantauan
mekanisme rehabilitasi fisik & non fisik pasca konflik Sasaran : KesbangPol Kab/Kota, BNP,
- Laporan
138 Rapat Koordinasi Rekonsiliasi Sosial
139 Rapat Koordinasi Pencegahan Penyakit Masyarakat
Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Sosial, POLDA, KPA, Kementrian Agama Hasil : Berkurangnya penyakit
- Koord. Dgn Instansi terkait - Rapat Panitia - Persiapan Pelaks. Kegiatan - Rapat Koordinasi - Pemantauan - Laporan
masyarakat diberbagai lapisan kehidupan masyarakat TOTAL BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
150,000.00
200,000.00
2 Kali 2 Kali/100 Orang 6 Kali 2 Dokumen 4 Kali 2 Kali 2 Kali 3 Kali/300 Orang 6 Kali 2 Dokumen
Provinsi Gorontalo
500,000.00
2,000,000.00
XIX. Sekretariat Dewan Provinsi 71 Pelayanan Administrasi Perkantoran 140 Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya Administrasi Perkantoran yang memadai dan Pelayanan yang Prima terhadap Dewan Tersedianya Sarana dan Prasarana
Terpenuhinya Administrasi Perkantoran
Prov.Gtlo
1,055,252.00
Terpenuhinya Sarana dan
Prov.Gtlo
4,328,896.00
Aparatur guna menunjang Kegiatan Perkantoran
Prasarana Perkantoran
73 Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan 142 Penyusunan Anggaran & Laporan Keuangan SKPD
Terlaksananya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
Terlaksananya Penyusunan Anggaran & Laporan Keuangan SKPD
Prov.Gtlo
165,000.00
74 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
72 Peningk. Sarana &Prasarana Aparatur 141 Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 143 Pembahasan Ranperda
I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Rakyat Daerah
144 Hearing/Dialog & Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarkat/Tokoh Agama 145 Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan
146 Rapat-rapat Paripurna
147 Kegiatan Reses
148 Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah 149 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 150 Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
75 Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya 151 Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya
7 Prov.Gtlo
PAGU (Rp.000) 2011 6 3,533,541.00
Prov.Gtlo
292,050.00
Meningkatnya Pelayanan dalam Memfasilitasi Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan Meningkatnya Pelayanan dalam memfasilitasi segala kebutuhan/ kelancaran Rapat. Terjaringnya Aspirasi Masyarakat melalui Reses di Dapil I,II dan III
Prov.Gtlo
920,667.00
Prov.Gtlo
538,175.00
Prov.Gtlo
1,770,230.00
Terlaksananya Kunjungan Kerja di Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo Meningkatnya Pemahaman PeraturanPerundang-undangan Meningkatnya kapabilitas(kemampuan) terhadap peranan dan fungsi Dewan
Prov.Gtlo
3,037,760.00
Prov.Gtlo
1,316,934.00
Prov.Gtlo
9,091,676.00
Terjalinnya Kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah lainnya
Prov.Gtlo
353,100.00
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
Terlaksananya Pembahasan Ranperda menjadi Perda Meningkatnya Gagasan,Opini,Tuntutan,Dukungan atas Keputusan yang diambil
LOKASI
26,403,281.00
TOTAL SEKRETARIAT DEWAN PROVINSI XX. Badan Narkotika Provinsi 76
Penyusunan Program Keg. Tahun 2013 152 Koordinasi Program Keg. terpadu antara instasi yang relevan dengan bidang P4GN 153 Penyelenggaraan informasi P4GN melalui internet
77
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 154 Penyusunan dokumen dalam rangka mendukung akuntabilitas kinerja 155 Membentuk sistem pelayanan terpadu satu
terkoordinasinya program antara instansi terkait & Kab/Kota tereselenggaranya informasi P4GN melalui Internet
100%
Prov. Gtlo/kab/kota
500,000.00
100%
Prov. Gorontalo
100,000.00
Lintas Sektor
Tersedianya Dokumen Kegiatan yang Akuntabilitas
100%
Prov. Gtlo/kab/kota
1,000,000.00
Lintas Sektor
terbentuknya sistem pelayanan
100%
Prov. Gtlo/kab/kota
500,000.00
Lintas Sektor
Lintas Sektor
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
pintu untuk bidang P4GN 78
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
terpadu
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 156 Pengembangan Sarana dan Prasarana 157 Pemeliharaan dan Pengawasan Sarana dan Prasarana
79
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Peningkatan Kapasitas SD Aparatur 158 Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan
tersedianya Sarana dan Prasarana terpeliharanya Sarana dan Prasarana
100%
Provinsi Gtlo
1,000,000.00
100%
Provinsi Gtlo
750,000.00
Penyusunan dokumen Keuangan dalam rangka mendukung akuntabilitas Kegiatan TOTAL BADAN NARKOTIKA PROVINSI
Tersedianya Dokumen Kegiatan Keuangan yang Akuntabilitas
100%
Prov. Gorontalo
750,000.00
Ketersediaan Dokumen, Bahan, Peralatan, Jasa dan SDM Untuk Menunjang Pelayanan Kantor
Paket Penyediaan Bahan dan Peralatan.
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
4,600,000.00
XXI. INSPEKTORAT 80 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 159 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Paket Jasa Listrik, Telephone, Air, Internet, Kebersihan, Peliputan dan Sewa KDO Serta Jasa Lainnya. Dokumen pengadaan, Kepegawaian, Asset dan Dokumen Lainnya.
5 Paket Bahan & Peralatan
Inspektorat Provinsi Gorontalo
500,000.00
12 Paket Jasa
Dokumen Pengadaan 5
Inspektorat Provinsi Gorontalo
Dokumen Kepegawaian 1 * Dokumen Asset 1 *
Tenaga Penunjang Keg. Kantor
* 1 Dokumen Lainnya 3 Orang
Inspektorat Prov. Gtlo
81 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 160 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
161 Pelaksanaan Pengawasan Reguler SKPD Pemerintah Provinsi 162 Pelaksanaan Pengawasan Reguler
Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Penyelesaian Pemeriksaan SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Secara Tepat Waktu Penyelesaian Pemeriksan Reguler
Dokumen Pemutakhiran Data TLHP Jumlah Temuan Yang Ditindaklanjuti Sidang MP-TP/TGR Laporan Hasil Pemeriksaan, Laporan Hasil Evaluasi, Laporan Hasil Review Laporan Hasil Pemeriksaan
5 Dokumen Pemutakhiran Data TLHP Bukti Setoran TLHP Rp. 5.000.000.000,3 Kali Sidang Dokumen Laporan
Jakarta, Manado, Provinsi Gorontalo dan Kab/Kota
5 LHP 1 Unit KDO
4 Pemkab,1 Pemkot,
29 SKPD Pemprov Gorontalo
400,000.00
1,100,000.00
400,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Kab/Kota Pemerintah Kab/Kota Secara Tepat Waktu 163 Penanganan Kasus Pengaduan Dilingkungan Pemerintah Daerah
164 Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan KDH
165 Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
166 Pelaksanaan SPIP Untuk Pemerintah Provinsi Gorontalo
167 Koordinasi Pengawasan Tingkat Provinsi, Regional dan Nasional
168 Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan dan Laporan Kinerja
Tertanganinya Kasus Pengaduan Masyarakat Secara Tepat Waktu dan Upaya Pencegahan Tindakan Korupsi
Penyelesaian Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Bupati Boalemo dan Pendampingan Itjen Kemendagri Penyelesaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kab/Kota Secara Tepat Waktu Penerapan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo
Terlaksananya Koordinasi Dengan Aparat Pengawasan dan APH Secara Intensif dan Berkelanjutan
Tersusunnya Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat
Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Kab/Kota Serta Sarana Pendukung Lainnya. Jumlah Kasus Pengaduan Masyarakat Yang Dapat Diperiksa Khusus Jumlah Sekolah Yang Disosialisasi Program Anti Korupsi Jumlah Kegiatan Koordinasi Dengan Lembaga Penegak Hukum dan Lembaga Pengawasan Ketersediaan Sarana Pendukung Dlm Penanganan Kasus Pengaduan Masy. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Kegiatan Pendampingan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Kab/Kota dan Evaluasi Draft LPPD Provinsi Serta Sarana Pendukung SKPD Yang Akan Disosialisasikan Tentang SPIP
Inspektorat Prov.Gorontalo 30 Kasus
Lingkup Pemprov dan Kab/Kota
6 Sekolah
Kota Gtlo (2 Sekolah) Kab. Boalemo (2 Skl) Kab. Pohuwato (2 skl) 6 Mitra Kerja
6 Kali
360,000.00
1 Unit KDO-S
Inspektorat Provinsi Gorontalo
Dokumen Laporan
Pemprov. Gorontalo dan Pemkab. Kab/Kota
100,000.00
6 LHE, 1 Unit KDO
5 Pemkab, 1 Pemkot & Pemprov.
300,000.00
10 SKPD
Pemerintah Provinsi Gorontalo
110,000.00
SKPD Yang Telah Membentuk Satgas SPIP SKPD Yang Dilakukan Diagnostic Asessment SPIP Jumlah Pelaksanaan Koordinasi
10 SKPD
Pemerintah Provinsi Gorontalo Pemerintah Provinsi Gorontalo Jakarta, Manado, Provinsi Gorontalo dan Kab/Kota
Jumlah Lembaga Pengawasan dan APH Yang Melakukan Koordinasi Secara Intensif dan Berkelanjutan .Dokumen PKPT .Peta Pengawasan -
6 Lembaga
3 SKPD 24 kali
1 PKPT, 7 Peta Pengawasan, 1 LAKIP
Jakarta dan Provinsi Gorontalo
250,000.00
150,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA 169 Pemutakhiran Data TLHP Tingkat Nasional
82
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Tahun 2013 dan Laporan Kinerja Terlaksananya Rakor Pemutakhiran Data TLHP Tingkat Nasional di Provinsi Gorontalo
Inspektorat Provinsi & Kegiatan Rakor Pemutakhiran Data TLHP Tingkat Nasional
Tersedianya Sarana Pendukung Kantor Dalam Kondisi Baik dan Dimanfaatkan
Peralatan Mesin dan Perlengkapan kantor
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
1 Paket
Provinsi Gorontalo
500,000.00
1 Unit Kenderaan Dinas Roda 4 (empat)
Provinsi Gorontalo
600,000.00
1 Unit KDO
Provinsi Gorontalo
150,000.00
1 Paket Dokumen RKA, ROK, DPA SKPD dan Laporan Keuangan SKPD 1 Kali Pelaksanaan 1 Dokumen Data dan Informasi
Provinsi Gorontalo
175,000.00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 170 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1 Paket Penataan Halaman Kantor 4 Paket Meubelair 83
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan 171 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
172 Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
Terselenggaranya Pelayanan Adm Keuangan Secara Optimal
Tersedianya Sistem Informasi Bidang Pengawasan dalam Rangka Keterbukaan
Peralatan dan Perlengkapan Administrasi Keuangan Dokumen RKA, ROK, DPA SKPD dan Laporan Keuangan SKPD Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dokumen Data dan Informasi Pengawasan Yang Dapat Diakses Oleh Publik. Media Informasi Pengawasan Untuk Publik
1 Media Website 1 Buletin Media Pengawasan
TOTAL INSPEKTORAT
5,095,000.00
XXII. Biro Pemerintahan 84
Pembinaan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah & Pengembangan Aparatur 173 Rapat Kerja Pemerintah Provinsi Dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota
Terciptanya Sinergitas
Terlaksananya Program/
Penyelenggaraan Pemerintahan
Kegiatan, dan Penyelesaian
Umum di Daerah
Berbagai Masalaah
1 Paket
Provinsi Gorontalo dan
150,000.00
antara Kab/Kota
penmyelenggaraan Pemerintahan umum di Daerah 174 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Antara Pemda Provinsi,
Pemerintahan Yang Efektif dan Efisien
Terlaksananya Tugas Serta Kegiatan Pemerintahan
1 Paket
Provinsi Gorontalo
150,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
Instansi Vertikal Dan Kabupaten/Kota 175 Fasiltasi Peningkatan Kualitas Kerja Sama Antar Daerah
OUTPUT (KEGIATAN) 3
Terciptanya Pemahaman Yang
Provinsi Gorontalo yang terpadu/terintegrasi Fasilitasi dan Sosialisasi
Sama Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Antar Daerah dan pihak ketiga
Peraturan Per Undangan-undangan terkait dengan tata cara kerjasama
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
1 Paket
LOKASI 7
Prov.Gtlo
PAGU (Rp.000) 2011 6
250,000.00
Daerah 85 Pelayanan Adm Perkantoran 176 Pelayanan Umum Adm Perkantoran
Optimalnya pelayanan adminis-
Terpenuhinya kebutuhan ATK
trasi perkantoran
dan menunjang kegiatan Administrasi perkantoran lainnya
Adanya kepastian hukum atas kepemilikan tanah milik Pemprov
Adanya Sertifikat Tanah milik Pemerintah Provinsi
200,000.00 1 Paket
Biro Pemerintahan Setda Prov. Gtlo
86 Program Penyelesaian KonflikKonflik Pertanahan 177 Pensertifikatan & Pemasangan Papan Pengenal Kepemilikan Tanah Pemprov
Biro Pemerintahan 2 Paket
Adanya Papan Pengenal Tanah milik Pemerintah Prov. Melaksanakan point-point
Memfasilitasi penyelesaian msalah sengketa lahan milik pemerintah & atau tanah negara
penyelesaian sengketa tanah. Memfasilitasi rapat2 panitia pengadaan tanah TOTAL BIRO PEMERINTAHAN
XXIII. Biro Umum dan Humas
87
Program Pelayanan Adminiustrasi Perkantoran
155,000.00
Setda Prov. Gtlo
905,000.00
Tercapainya Pendistribusian penunjang administrasi perkantoran pada unit-unit kerja (Biro-Biro)
178 Pelayanan Jasa Administrasi Per
Tersedianya sarana penjang
kantoran
88 Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 179 Peningkatan Sarana Prasarana Kantor 180 Pemlhraan Rutin/berkala gdng Kantor 181 Pemlhraan Rutin/berkala Kndraan dinas/operasional
100%
Gorontalo
750,000.00
100%
Gorontalo
6,600,000.00
100%
Gorontalo
1,231,000.00
100%
Gorontalo
700,000.00
administrasi kantor pada setiap unit-unit kerja Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kntr Terlaksananya Pengadaan Barang dan Jasa Terlaksananya pemeliharaan secara berkala prlgkpan dan gdng kantor Terlaksananya pemeliharaan secara berkala rutinitas kndran dinas/oprasional
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
I. DIKPORA 182 Pengadan Perlatan Rumah jabatan
Terwujudnya Sarana Penunja
/ Dinas 89
100%
Gorontalo
-
100% 100%
dalam daerah/luar daerah Makasar
100%
Gorontalo
100%
dalam daerah
25,000.00
dalam
500,000.00
ng Operasional
Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Tercapainya plyanan dlm rangka
Kpl Daerah/Wkl Kpl Daerah 183 Kunker/inspeksi kpl/wkl kpl Daerah 184 Pelayanan Umum Keprotokolan
kunker Kpl/Wkl Kpl Daerah Adanya pengkatan plynan untuk Kpl/Wkl Kpl Daerah Terpublikasinya kegiatan2 keprotokolan Kpl/Wkl Kpl Daerah dan Sekda utk menjadi
250,000.00 750,000.00
bahan informasi bg masyarkat 90 Program Kerjasama Informasi dgn Mass Media
Optimalisasi penyebaran informasi bersama mass media tentang penyelenggaraan pemda
185 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
meningkatnya penyebaran in formasi melalui mass media tetang penyelenggaraan pemda Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang penyelenggaraan pemda dan bertambahnya media baca untuk perpustakaan desa
186 2. Monitoring dan Evaluasi
91 Prog. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 187 Peningkatan Kapasitas SDA
Tersedianya Tenaga Profesional sesuai tupoksi Meningkatnya pemahaman/
(DIKLAT, BIMTEK DAN SOSIALISASI)
92 Prog. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemprov. Gorontalo 188 Koordinasi dgn pemerintah pusat dan pemda lainnya 189 Monitoring Aset
3,000,000.00
100%
penguasaan thdp TUPOKSI pd masing2 pegawai baik pejabat struktural maupun staf dgn mengikutkan dlm kegiatan DIKLAT Teknis maupun fungsional
daerah/ luar daerah
Peningktan profesionalisme plyanan kedinasan kpl/wkl kpl drh Terwujudnya koordinasi dgn pemerintah pusat dan pemda lainnya Terpantaunya kondisi aset Pemprov. Gorontalo
100%
dalam daerah/luar daerah
200,000.00
100%
dalam daerah/luar daerah
175,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6 14,181,000.00
TOTAL BIRO UMUM DAN HUMAS
XXIV. Biro Hukum dan Organisasi 93 Penunjang Inovasi Kepemerinta han yang baik
Penataan Perundang-undangan 190 Penyusunan & pengkajian RANPERDA
191 Rapat koordinasi dengan instansi-bidang hukum terkait dipusat dan daerah.
Mengkaji, Membahas, mengkoordinasikan dgn Instansi terkait serta mengajukanke DPRDutk di sahkan /ditetapkan menjadi sebuah produk hukum Terciptanya payung hukum dlm pelaksanaan pemerintahan yang menjunjung supremasi hukum - Pembinaan, pengawasan serta mengevaluasi Perda-perda Kab./ Kota - Melaporkan hsl evaluasi ke pusat
Ranperda
5 Buah
Prov.Gorontalo
175,000.00
Rapat
4 Kali
Prov.Gorontalo
170,000.00
300 Buku
Prov.Gorontalo
275,000.00
Kali
1 Kali
Prov.Gorontalo
85,000.00
Buku
300 Ekslempar
Prov.Gorontalo
120,000.00
-Terbentuknya Perda Kab/Kota yg sesuai kewenangannya - Terhindarnya Perda Kab/Kota yg
192 Penyusunan Peraturan Kepala Daerah.
193 Fasilitasi sosialisasi peraturan perUUan
dibatalkan Pem. Pusat melalui peningkatan pengawasan produk Hukum daerah - Mengoreksi Surat Keputusan yg diajukan oleh SKPD untuk disesuaikan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku -Terlaksananya peraturan perUU-an peraturan kepala daerah dan keputusan kepala daerah - Melaksanakan Sosialisasi Perda, dan Peraturan PerUUan lainnya - Terwujudnya sistim jaringan
PerGub/SK
dokumentasi & informasi hukum 194 Publikasi peraturan perundang-undangan
- Menggandakan, mempublikasikan, menyebarluaskan, mendokumenta sikan produk2 hukum & informasi hukum lainnya baik pusat/daerah - Terwujudnya sistim jaringan doku mentasi & informasi hukum & meningkatnya presentase kesadaran dan pemahaman masy.
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
meningkatnya pemahaman HAM
Daerah/
Kab/Kota/
pada organisasi politik,LSM & masyarakat serta terbentuknya lembaga penelitian HAM
lembaga
lembaga
meningkatnya pemahaman tentang Penyelesaian Sengketa Hukum pada setiap SKPD
orang
Tersedianya data PPNS Provinsi Gorontalo
SASARAN/HASIL (PROG) 2
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
I. DIKPORA 94 Penyelenggaraan pembenahan-hukum serta menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif. 195 Sosialisasi HAM,pembentukan lembaga penelitian HAM,desminasi pelatihan, penataran & lokakarya HAM dikalangan organisasi politik dan LSM
Prov.Gorontalo
129,358.00
SKPD di Lingk. Pemprov & Kab/Kota
Prov.Gorontalo
143,441.00
Data
Kabupaten/Kota
Prov.Gorontalo
222,200.00
Tersedianya data organisasi perangkat daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
SKPD
5 SKPD
Prov.Gorontalo
207,800.00
Tersusunnya LAKIP
LAKIP
(satu) Paket
Prov.Gorontalo
118,311.00
Tersedianya sistem informasi layanan publik & evaluasi penilaian unit kerja.
SKPD
41 SKPD
Prov.Gorontalo
173,800.00
Biro
1 Biro
Prov.Gorontalo
50,000.00
95 Penyelenggaraan pembenahan hukum serta peningkatan kualitas hukum perjanjian kerjasama 196 Bimbingan teknis Penyelesaian Sengketa Hukum di Pengadilan Negeri & PTUN 96
Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil 197 Pemutakhiran data PPNS kab/kota seProvinsi Gorontalo
97 Penataan Daerah Otonomi Baru. 198 Fasilitasi pemantapan SOTK pemerintah daerah otonom baru
98 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan Penyusunan & evaluasi LAKIP 99 Peningkatan kualitas pelayanan publik 199 Penyusunan standar pelayanan publik & penilaian citra pelayanan prima
100 Pelayanan Administrasi Perkantoran 200 Pelayanan jasa administrasi perkantoran
XXV. Sekretariat Korpri Penunjang kegiatan
101 Program Pelayanan Jasa Administrasi perkantoran
Terlaksanya pelayanan administrasi perkantoran TOTAL BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
1,869,910.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORAKorpri Sekretariat
201 Pelayanan jasa administrasi perkantoran 102 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 202 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 103 Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Meningkatnya pelayanan jasa administrasi perkantoran pada 3 bagian lingkungan
Terlaksananya administrasi perkantoran pada 3 bagian lingkup DP
100%
Sek. DP KORPRI Prov. Gorontalo
300,000.00
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran
100%
Sek. DP KORPRI Prov. Gtlo
200,000.00
Terpenuhinya pengetahuan tekhnis
Tersedianya SDM aparat
100%
Sek.DPKORPRI Prov.Gtlo
80,000.00
100%
Prov. Gtlo
300,000.00
100%
Prov. Gtlo
200,000.00
100%
Prov. Gtlo
200,000.00
Kinerja dan Keuangan 203 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 104 Program Usaha dan Bantuan Sosial
aparat Peningkatan kualitas pelayanan dan kapasitas SDM sesuai kompetensi anggota KORPRI
Meningkatkan peran usaha pelayanan sosial dalam menunjang kesejahteraan anggota KORPRI Tersedianya paket dukungan opersional LKBH
204 Dukungan Operasional LKBH KORPRI
Terciptanya perlindungan hukum dan rasa aman bagi anggota dalam menjalankan tugas
205 Koordinasi dan Konsultasi
Terjalinnya kerjasama kegiatan
Terlaksananya sinkronisasi dan
usaha dan bantuan sosial
sinergitas program bagian usaha
Meningkatnya pelayanan kesejahteraan penghargaan dan
& bantuan sosial melalui rakor Terlaksananya jaringan usaha, penguatan bersama mitra usaha
penghormatan bagi anggota
dan bantuan sosial
206 Dukungan Opersional dan Kerjasama bidang usaha dan kesejahteraan
KORPRI TOTAL SEKRETARIAT KORPRI
1,280,000.00
XXVI. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 105 Program Pelayanan Jasa Administrasi Penunjang fungsi utama Kantor perpustakaan dan Arsip
Perkantoran 207 Penyusunan Anggaran dan Laporan
daerah
Keuangan SKPD 208
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sistem
- Tertatanya Keuangan Daerah
Penyusunan dan Pelaporan Keuangan SKPD Peningkatan Sistem Pengelolaan Administrasi Perkantoran
dan Pelaporan Keuangan yg akuntabel. - Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Pada Seksi Perpustakaan, Seksi Arsip dan Sub Bagian Tata Usaha diLingkup Kantor PerpustaKaan & Arsip Daerah.
Peningkatan Sarana dan
- Tersedianya Sarana dan
85%
Prov. Gorontalo
70,000.00
85%
Prov. Gorontalo
500,000.00
75%
Prov. Gorontalo
106 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Kantor 209 Sarana dan Prasarana Perkantoran
500,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Prasarana Perkantoran
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Prasarana Perkantoran
107 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 210 Pengumpulan Arsip in aktif dan Statis 211
Pendataan dan Penataan Dokumen/ Arsip Daerah
Peningkatan Penyelamatan Tersedianya Data Dlm rangka dan Pengamanan Arsip Perbaikan KeArsipan 33 SKPD Peningkatan Pengolahan - Terselenggaranya PendaData dan Penataan taan dan Pengumpulan Dokumen Arsip Daerah Arsip Daerah 6 Kab/Kota TOTAL KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
65% 75%
SKPD-SKPD Prov. Gorontalo SKPD-SKPD Prov. Gorontalo
75,000.00 50,000.00
1,195,000.00
XXVII. Kantor Satpol PP dan Linmas Meningkatkan Keamanan dan Ketentraman Aman dan Nyaman Lingkungan
108 Program Pemantapan Tugas-Tugas Operasional Dalam Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan Kenyamanan Serta Ketertiban Umum 212 Pengawalan Pejabat Pemerintah pusat dan Daerah di Wilayah Provinsi Gorontalo
98%
Prov. Gtlo
1,502,220.00
98%
Prov. Gtlo
75,000.00
Tercapainya kerja sama di bid. keamanan dan ketentraman.
98%
Prov. Gtlo
150,000.00
meningkatnya Pelayanan
Tercapainya Pelayanan
98%
Prov. Gorontalo
75,000.00
Administrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
216 Kegiatan Pengumpulan data
Meningkatnya pengumpulan data
Tercapainya data yg dibutuhkan
98%
Prov. Gorontalo
25,000.00
217 Kegiatan Penyusunan Anggaran
Meningkatnya Penyusunan
Tercapainya penyusunan
98%
Prov. Gorontalo
50,000.00
Pelaporan Keuangan
pelaporan keuangan
Terwujudnya peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Meningkatnya sarana dan prasarana Aparatur
98%
Prov. Gorontalo
175,000.00
Tercapainya Operasional Aparat
Meningkatnya Operasional
98%
Prov. Gorontalo
75,000.00
213 Pembinaan Fisik dan Mental bagi Satuan Polisi Pamong Praja
Terciptanya Keamanan & Ketertiban Masy. & Pejabat Negara yg ada di Daerah Terbentuknya mental dan fisik
Terlaksananya Keamanan dan Ketertiban Masy. & Pejabat Negara yang ada di Daerah Tercapainya mental dan fisik
anggota Satpol PP yg Profesional
anggota Satpol PP yang Profesional dlm melaksanakan tugas di lapangan
Terciptanya Hubungan Kerja Sama yg baik dengan Stakholder Pem. Provinsi, Pusat dan Daerah.
109 Peningkatan kerja sama dan Koordinasi Satpol PP. 214 Meningkatan kerja sama Anggota Satpol PP baik pusat maupun Daerah.
110 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 215 Pelayanan administrasi perkantoran
dan Pelaporan Keuangan 111 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 218 Peningkatan sarana dan Prasarana Perkantoran. 219 Peningkatan Operasional Aparat
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
Satpol PP.
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2 Satpol PP
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Aparat Satpol PP dalam melaksanakan tugas
112 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 220 Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
meningkatnya kepatuhan masyarakat/PNS terhadap Aturan yang berlaku
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Anggota Linmas dan Terbinanya Kerjasama Provinsi, Pusat dan Daerah
Terlaksananya Keamanan, Ketentraman & Ketertiban masy. serta Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
98%
Prov. Gtlo
250,000.00
113 Program Peningkatan kapasitas PPNS dalam Penegakkan Perda / Pergub 221 Simulasi Peningkatan Kapasitas PPNS dalam Penegakan Perda/Pergub
Meningkatkan Pengetahuan tentang Penyidikan Aparat PPNS.
Tercapainya Aparat PPNS yang Profesional
98%
Prov. Gtlo
95,000.00
114 Program Peningkatan Kinerja PPNS 222 Koordinasi dan Evaluasi Kinerja PPNS
Terciptanya Hubungan Kerja Sama
Tercapainya Hubungan Kerja
98%
Prov. Gtlo
75,000.00
dengan Stakholder Pemerintah Provinsi, Pusat dan Daerah. TOTAL KANTOR SATPOL PP
Sama dengan Stakholder Pem. Provinsi, Pusat dan Daerah. 2,547,220.00
XXVIII. Kantor Perwakilan 115 Pelayanan administrasi Perkantoran 223
Pelayanan jasa adm Perkantoran
224 Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
116 Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur 225 Sarana dan Prasarana Aparatur
117 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 226 Pelayanan Keprotokoleran 227 Koordinasi dengan Pemerintah pusat & Pemerintah daerah lainnya
Meningkatnya kualitas adm perkantoran Terlaksananya operasional pelayanan kantor
- Honorarium non PNS - Belanja rutin - ATK, ATM - Rapat koordinasi dan konsultasi di luar daerah - kursus/pelatihan peningkatan sdm Aparatur
100%
Jakarta
505,500.00
100%
Jakarta
150,000.00
- Belanja jasa Kantor - Belanja sewa - Belanja modal
100%
Jakarta
615,000.00
Meningkatnya efektifitas pelayan Pj. Daerah di Jakarta & sekitarnya Optimalisasi fasilitasi, koordinasi
- Protokoler Pejabat daerah
100%
Jakarta
450,000.00
dan pelayanan Pejabat daerah Fasilitasi urusan pemerintahan di Jakarta dan sekitarnya
- Fasilitasi & koordinasi - Fasilitasi dan koordinasi - Belanja jasa kantor
100%
Jakarta
400,000.00
Meningkatnya keselarasan dan aksebilitas kantor perwakilan dgn prog prov maupun nasional meningkatnya sarana dan prasarana Tersedianya sarana dan prasarana Aparatur
PRIORITAS DAERAH
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN/HASIL (PROG) 2
1 I. DIKPORA
118 Kerja Sama Informasi Dengan Mass Media
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
Meningkatnya informasi
225,000.00
pembangunan daerah TOTAL KANTOR PERWAKILAN
XXIX. Dinas Koperasi, Perindustrian & Perdagangan 119 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 228 Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Meningkatnya Pencapaian Target Kinerja SKPD
229 Koordinasi, Sinkronisasi & Monev Program Koperindag
120 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
PAGU (Rp.000) 2011 6
2,345,500.00
Terselenggaranya Administrasi Perkantoran - Rakor Program Bid. Koperindag 2012 - Koordinasi & Monev Program di Kab/Kota - Perumusan dan penyusunan program/ Kegiatan Koperindag
1 (satu) Paket
Provinsi Gorontalo
550,000.00
1 kali (200 orang)
Provinsi Gorontalo
150,000.00
Koordinasi 6 kali & Monev 6 kali - Dok Renstra 20122016, Renja 2012, Profil Koperindag - Dok LAKIP & LKPJ - Koordinasi program pusat & daerah
6 Kab/Kota - Provinsi Gorontalo
200,000.00
- Material dan Peralatan Kantor
- 1 (satu) Paket
- Provinsi Gorontalo
200,000.00
- Perbaikan Jaringan Listrik Panel COS 200A - Pengadaan Main Distribution Panel/MDP 60 KVA (200 A)
- 1 Paket
- Provinsi Gorontalo
40,000.00
- 1 Paket
- Provinsi Gorontalo
70,000.00
- Gedung Kantor Koperindag
- 1 (satu) Paket
- Provinsi Gorontalo
1,000,000.00
- Dokumen RKA, DPA dan Laporan Keuangan SKPD
- 1 (satu) Paket
- Provinsi Gorontalo
250,000.00
90,000.00
- Tersedianya Sarana dan Prsarana Penunjang Operasional Kantor
230 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
231 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Tahap I 121 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 232 Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
- Meningkatnya kualitas pengelolaan, Penatausahaan dan pelaporan keuangan SKPD
TOTAL DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN XXX. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 122 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase aparatur yang memiliki kompetensi
2,550,000.00
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
I. DIKPORA
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
teknis sesuai bidangnya. 233 Optimalisasi Perencanaan Ekonomi yang tepat sasaran dan dapat meningkatkan
Review dan Prospek Ekonomi Gorontalo 2011
SKPD Provinsi dan Kab./Kota
Provinsi Gorontalo
89,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
180,000.00
1 Kegiatan
6 Kab./Kota
150,000.00
16 Dokumen usulan rencana program 2011
Provinsi Gorontalo
295,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
149,000.00
1 Kegiatan
6 Kab./Kota
278,500.00
perekonomian masyarakat dan daerah 123 Perencanaan Sosial dan Budaya 234 Terlaksananya Perencanaan, penganggaran
Implementasi Perencanaan,
dan Monitoring program dalam rangka percepatan pencapaian MDGs
Penganggaran & Monev untuk Percepatan Pencapaian MDGs
- Rapat persiapan dengan Tim Penyusun (BPS) - Pengumpulan data dan informasi - Kompilasi dan analisis data/informasi - Penyusunan laporan
Review 15 Kecamatan Ber-IPM rendah di bawah rata-rata IPM Provinsi Gorontalo
235 Penyusunan prioritas pembangunan tahun 2011 bidang sosial budaya - Penyusunan Usulan SKPD di bawah koordinasi bidang sosbud - Pembahasan Usulan SKPD di bawah koordinasi bidang sosbud - Konsolidasi dengan Departemen/ Lembaga bidang sosbud - Konsolidasi program dengan Departemen Lembaga bidang Sosbud 124 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 236 Menuju Penciptaan Nilai Tambah Perekonomian Gtlo 2011-2020 (1 kegiatan)
125 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 237 Penyusunan kerjasama pembangunan tahun 2011 bidang Tata Ruang (1 Kegiatan) - Penyusunan Usulan SKPD di bawah koordinasi bidang Tata Ruang (1 Kegiatan) - Pembahasan Usulan SKPD di bawah koordinasi bidang Tata Ruang (1 Dokumen)
Persentase kabupaten/kota yang menerapkan perencanaan terintegrasi dan tepat waktu dgn Provinsi.
Koordinasi, sinkronisasi dan konsolidasi program dgn instansi /departemen/lembaga bidang sosial budaya
Fasilitasi Pengembangan kawasan Ekonomi Strategis
Koordinasi & Fasilitasi Keg. Tata Ruang, Infrastruktur, Perhubungan dan Lingkungan Hidup
Persentase SKPD yang menerapkan perencanaan, pelaksanaan monev dan pelaporan secara terintegrasi, dan tepat sasaran tepat waktu
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
- Penyusunan Perencanaan Air minum dan Sanitasi perkotaan bid Tata Ruang (1 keg.) 238 - Tersedianya data pengembangan potensi daerah tertinggal Provinsi Gorontalo
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
Identifikasi Data Pengembangan Potensi Daerah Tertinggal
1 Kegiatan
6 Kab./Kota
84,500.00
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
750,000.00
240 Tersusunnya dokumen RPJMD 2012-2016 (1 dokumen) 241 Terlaksananya Program dan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan (1 kegiatan)
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Prov Gtlo Thn 2012 - 2016 Evaluasi Pencapaian Renja Pemerintah Daerah (RKPD) s/d 2010
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
350,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
175,000.00
242 Penataan Ruang lebih terarah/ tertata baik
Rakor BKPRD & fasilitasi penyusunan Rencana Tata Ruang Lintas Kab/Kota Koordinasi RTRW & Sosialisasi Perda RTRW Prov. Gorontalo 2010 -2030
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
62,800.00
1 Kegiatan
Kab./Kota
274,200.00
Fasilitasi Kerjasama Pembangunan Dengan Dunia Usaha/Donor/ Lembaga
6 Kerjasama dengan Lembaga Donor
Provinsi Gorontalo
231,000.00
239 Perencanaan pembangunan yang terintegrasi dengan Kabupaten/Kota dan SKPD terdiri dari : - Musrenbangnas (1 kegiatan) - Musrenbang Reg. Sulawesi 2011 (1 keg) - Rakorpus (1 kegiatan) - Konsolidasi Lintas Departemen/KL Tahun 2012 (1 kegiatan) - Pasca musrenbang (1 kegiatan) - Musrenbangda Provinsi Gorontalo 2011 (1 kegiatan) - Analisis program 2012 (1 dokumen) - Forum Bappeda (1 kegiatan) - Penyusunan Renja SKPD (1 dokumen) - Singkronisasi Program Provinsi dan Kabupaten/Kota (1 dokumen)
243 Mengoptimalkan pelaksanaan pemb. khususnya di bid. Tata Ruang, Infrastruktur dan LH 126 Program Kerjasama Pembangunan Peningkatan efektivitas kinerja kerjasama regional, internasional dan dunia usaha di Provinsi Gorontalo
127 Program Perencanaan Pembangunan
Persentase kabupaten/kota yang
PRIORITAS DAERAH
PROGRAM/KEGIATAN
1 I. DIKPORA
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
Ekonomi
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
menerapkan perencanaan terintegrasi dan tepat waktu dengan Provinsi.
244 Menciptakan Program bidang ekonomi yang terarah, terintegrasi dan berkesinambungan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Ekonomi
1 kegiatan
Provinsi Gorontalo
201,000.00
245 G to G agreement dan deklarasi Gorontalo mengenai konsep pengembangan dan perdagangan jagung regional dan global
Ministrial Meeting Kerjasama Luar Negeri Dlm Peningkatan Ketahanan Pangan (Industri Jagung)
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
455,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
175,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
3,950,000.00
1 Kegiatan
Bappeda
538,000.00
1 Kegiatan
Provinsi Gorontalo
112,000.00
128 Program Pengembangan Data / Informasi 246 Penyusunan Profile Daerah, Gorontalo Dalam Angka dan Buku Saku serta Data Center
Persentase kelengkapan data secara akurat dan up-to-date. Tersusunnya Dokumen Data/ Informasi, potensi pembangunan berbagai sektor dan kinerja SKPD se Provinsi dan Kabupaten/Kota sbg dasar penyusunan program/ kegiatan pembangunan
129 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 247 Terlaksananya pemb. Kantor Bappeda
130 Program Pelayanan Adm. Perkantoran 248 Tercapainya Tertib Pelayanan Administrasi Perkantoran 131 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
Pembangunan Infrastruktur Perkantoran
Persentase kelengkapan sarana dan prasarana dlm mewujudkan pelayanan prima.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Presentase Peningkatan Peng. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tercapainya tertib administrasi penyusunan Laporan Keuangan (Bulanan, Triwulan dan Tahunan) & Lancarnya Pengelolaan Keuangan Lingkup Bappeda TOTAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
8,500,000.00
PRIORITAS DAERAH 1 I. DIKPORA
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
PRIORITAS DAERAH 1 I. DIKPORA
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN/HASIL (PROG) 2
OUTPUT (KEGIATAN) 3
RENCANA TINGKAT CAPAIAN OUTPUT 5
LOKASI 7
PAGU (Rp.000) 2011 6
*
-