DISERTASI PENGARUH FAKTOR SUMBER DAYA, PEMBERDAYAAN, STRATEGI BERSAING, DAN KONDISI FISIK PASAR TERHADAP KEBERDAYAAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI BALI
I KETUT SUWECA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
4DISERTASI PENGARUH FAKTOR SUMBER DAYA, PEMBERDAYAAN, STRATEGI BERSAING, DAN KONDISI FISIK PASAR TERHADAP KEBERDAYAAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI BALI
I KETUT SUWECA NIM 0990671010
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
PENGARUH FAKTOR SUMBER DAYA, PEMBERDAYAAN, STRATEGI BERSAING, DAN KONDISI FISIK PASAR TERHADAP KEBERDAYAAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI BALI
Disertasi Untuk Memperoleh Gelar Doktor Pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Udayana
I KETUT SUWECA NIM 0990671010
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
ii
Disertasi ini Telah Diuji pada Ujian Tertutup Tanggal 6 Maret 2015 Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor Unversitas Udayana Nomor 433/UN 14.4/HK/2015, Tanggal 9 Februari 2015
Ketua
: Prof. Dr. Made Kembar Sri Budhi, Drs., MP
Anggota : 1) Prof. Dr. Made Sukarsa, SE., MS 2) Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE., MP 3) Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, MS 4) Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS 5) Dr. I N Mahaendra Yasa, SE., M. Si 6) Dr. I Wayan Bagia, M.Si
iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, penulis Disertasi:
Nama
: I Ketut Suweca
NIM
: 09906711010
Program Studi
: Ilmu Ekonomi, Program Doktor, Pascasarjana Universitas Udayana
Alamat Mahasiswa Telp./HP
: Jl. Gempol, Gang Walet Merah No. 12 Singaraja : (0362) 26996/ 081558586089
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas plagiat, apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah disertasi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan,
I Ketut Suweca
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankan penulis memanjatkan puja dan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat asung kerta wara nugraha-Nya, disertasi yang berjudul “Pengaruh Faktor Sumberdaya,
Pemberdayaan, Strategi, dan Kondisi Fisik Pasar terhadap
Keberdayaan Pedagang Pasar Tradisional di Bali” ini dapat diselesaikan. Disertasi ini bisa diselesaikan berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD., KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Udayana. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. (K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Asisten Direktur I Prof. Dr. Made Budiarsa, MA., Asisten Direktur II Prof. Dr. Made Sudiana Mahendra, Ph.D., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa dan menyelesaikan pendidikan pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Udayana. Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE., MS, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan v
menuntaskan pendidikan pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Udayana. Prof. Dr. Made Kembar Sri Budhi, Drs. MP. selaku Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi sekaligus Promotor dan dosen mata kuliah penunjang disertasi, yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan dan suntikan semangat selama penulis mengikuti perkuliahan, penelitian, hingga penyusunan disertasi. Ketulusan, kesungguhan, dan dorongan untuk maju yang diberikan, sangat penulis rasakan. Penulis sungguh merasa senang, nyaman, dan secara terbuka boleh menyampaikan pemikiran selama menekuni studi. Prof. Dr. Made Sukarsa, SE., MS. selaku Kopromotor I yang sudah memberikan bimbingan, arahan, dan saran-saran yang berguna dalam penyusunan disertasi ini. Kendati pun dalam kesibukan yang sangat padat, selalu menyediakan waktu untuk membimbing penulis. Kesabaran dan keikhlasan yang diberikan menjadi sebuah bahan pelajaran yang berguna bagi penulis selaku mahasiswa. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE., MP selaku Kopromotor II yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan yang berharga selama penyusunan disertasi ini. Dorongan semangat, ketulusan, masukan yang detail, membuat penulis semakin memahami seluk-beluk penelitian dan penyusunan disertasi. Setiap saat penulis diingatkan untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini. Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, S.E., MS., yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dan banyak memberikan masukan terutama tentang tata cara penulisan yang benar, efisien, dan efektif.
vi
Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS selaku anggota tim penguji yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati memberikan masukan yang sangat berharga terutama yang berkaitan dengan analisis kuantitatif yang dipergunakan dalam penelitian. Dr. I N Mahaendra Yasa, SE., M.Si selaku anggota tim penguji yang dengan penuh ketulusan telah banyak
memberikan pemikiran yang berharga untuk
menyempurnakan disertasi penulis. Dr. I Wayan Bagia, M.Si selaku anggota tim penguji yang telah memberikan masukan yang berharga untuk terutama yang berhubungan dengan teknik analisis kuantitatif. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP.,
yang telah memberikan ijin, dorongan, dan dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan. Para dosen Program Doktor Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Udayana yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah meletakkan dasar-dasar teoritis kajian ilmu ekonomi sebagai bekal penulis dalam kehidupan. Teman-teman mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi, dari Angkatan I sampai Angkatan V, baik yang sudah lulus maupun yang masih menjalani perkuliahan, atas masukan, koordinasi, dan kerjasama selama perkuliahan, selama proses penelitian, dan selama proses penyusunan disertasi ini.
vii
Para staf administrasi pada Program Doktor Ilmu Ekonomi, Komang Mariati dan Eka, yang memberikan pelayanan yang tulus, responsif, dan ramah. Dengan bantuan dan dukungan administrasi yang baik, penulis bisa mengikuti dan menyelesaikan studi ini tanpa kesulitan administrasi yang berarti. Ayahanda I Wayan Daweg (alm) dan Ibunda Ni Ketut Runtin (alm) yang telah mempersiapkan penulis untuk bisa hidup mandiri di perantauan dan dengan kasih sayang yang tulus memberikan jalan lapang kepada penulis untuk menjalani hidup dan menempuh studi dengan baik. Restu kedua orang tua adalah bekal bagi penulis untuk melangkah maju dengan penuh keyakinan. Kakak dan adik tercinta: Ni Wayan Rinten (alm), Drs. I Made Kartha, Ni Nyoman Karthi, Dr. Dra. Ni Wayan Mekarini, M.Hum, dan Ir. Made Sutama, yang memberikan banyak sekali dukungan untuk penyelesaian studi penulis. Keponakan yang baik hati, Putu Krisna Praditya Arya, S.Psi, yang telah membantu mengedit naskah disertasi ini dengan kesungguhan dan keikhlasan hati. Istri penulis, Ni Luh Karnadi Ariyani, yang mendampingi penulis lebih dari 22 tahun yang dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan doa, telah mampu menguatkan semangat penulis untuk melanjutkan studi ini hingga tuntas. Demikian pula untuk kedua anak tercinta yang kini kuliah di Universitas Indonesia, Putu Indah Wulandari dan Kadek Dwi Pradnyana, yang giat belajar dan selalu memberikan dorongan kepada ayahandanya melalui short message services (sms) untuk menyelesaikan Program Doktor ini. Semua keberhasilan yang dicapai adalah hadiah untuk anak-anak yang terkasih.
viii
The Liang Gie, Widminarko, dan Sunaryono Basuki, KS,
yang sudah
bersedia menjadi mentor penulis dalam melatih diri di bidang tulis-menulis, terutama penulisan artikel (opini) untuk media cetak dan penulisan buku. Bimbingan, arahan, saran, dan diskusi yang mengasyikkan telah membawa penulis “terjerumus” dalam dunia penulisan dan publikasi. Akhirnya, ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang sudah berkontribusi bagi penyelesaian disertasi ini, sekaligus menyampaian permohonan maaf atas segala kesalahan, kekurangan, dan keterbatasan penulis. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan karunia yang terindah kepada kita semua.
Denpasar, Juni 2015
Penulis
ix
ABSTRAK PENGARUH FAKTOR SUMBERDAYA, PEMBERDAYAAN, STRATEGI BERSAING, DAN KONDISI FISIK PASAR TERHADAP KEBERDAYAAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI BALI I Ketut Suweca Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena keterpurukan pasar tradisional di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Bali. Salah satu penyebab keterpurukan itu ialah pasar tradisional yang distigmatisasi sebagai wilayah yang kumuh, kotor, becek, dan berbau. Oleh sebab itu, pasar tradisional secara perlahan ditinggalkan oleh para konsumen untuk beralih ke pasar modern, seperti minimarket, supermarket, dan hypermarket yang belakangan ditengarai sebagai pesaing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) sumberdaya terhadap pemberdayaan pedagang, kondisi fisik pasar dan strategi bersaing pedagang pasar tradisional, (2) pemberdayaan pedagang terhadap kondisi fisik pasar dan strategi bersaing pedagang pasar, (3) kondisi fisik pasar terhadap strategi bersaing dan keberdayaan pedagang pasar, dan (4) strategi bersaing terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional. Di samping itu, penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh tidak langsung antarvariabel. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 150 responden pedagang pasar tradisional di Bali, wawancara dengan para pengelola pasar dan instansi terkait, dan observasi lapangan. Analisis dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif menjelaskan tentang indikatorindikator yang memiliki skor di atas dan di bawah rata-rata total skor pada setiap variabel. Analisis kuantitatif mempergunakan SEM dengan aplikasi PLS guna mengetahui tingkat signifikasi antarvariabel sebagaimana disebutkan dalam tujuan penelitian. Ditemukan hubungan variabel yang menunjukkan pengujian signifikan, yaitu: (1) sumberdaya terhadap kondisi fisik pasar dan strategi bersaing pedagang, (2) pemberdayaan terhadap strategi bersaing dan kondisi fisik pasar, (3) kondisi fisik pasar terhadap strategi bersaing dan keberdayaan pedagang, dan (4) strategi bersaing terhadap keberdayaan pedagang. Hubungan antarkonstruk yang tidak signifikan adalah sumberdaya pedagang terhadap pemberdayaan. Ditemukan pula pengaruh tidak langsung yang signifikan variabel (1) sumberdaya pedagang terhadap kondisi fisik pasar, strategi bersaing pedagang, dan keberdayaan pedagang, dan (2) pemberdayaan pedagang terhadap strategi bersaing dan keberdayaan pedagang. Variabel yang berpengaruh signifikan harus ditingkatkan demi keberdayaan pedagang pasar tradisional.
Katakunci: sumberdaya, pemberdayaan, strategi bersaing, kondisi fisik pasar, keberdayaan x
ABSTRACT THE EFFECT OF RESOURCES OF THE SELLERS, EMPOWERMENT, COMPETING STRATEGY, AND MARKET PHYSICAL CONDITION UPON RESILIENCE OF TRADITIONAL MARKET SELLERS IN BALI I Ketut Suweca This study was based on the phenomenon of traditional market failure in various regions in Indonesia, including Bali. The cause, among others, is the stigma of the traditional markets as dirty, filthy, muddy, and stink. That’s the consumers reason to leave them and become customers of modern markets, such as minimarket, supermarket, and hypermarket which are indicated as their competitors. This study was aimed at finding out (1) the effect of human resources to traditional market seller resilience, the effect of traditional market physical condition to traditional market competition strategy, (2) the effect of sellers empowerment to traditional market physical condition and traditional market competition strategy, (3) the effect of traditional market physical condition to the traditional market seller competition strategy and their empowerment, and (4) the effect of the traditional market seller competition strategy to traditional market seller resilience. This study also intended to find out the indirect effect among those variables above. The data were collected by distributing questionnair to 150 respondents (traditional market sellers) in Bali, interviewing traditional market managers and related institutions, and observing in the field to find out the real conditions. The analysis was done descriptively and quantitatively. The descriptive analysis explains about the indicators that have scores above and below the average of the total score of each variable. The quantitative analysis was done by using Structured Equation Modeling (SEM), aided by Partial Least Square (PLS) to find out the level of significance among variables as mentioned in the aim of this research. The research found out significant correlations among variables, such as (1) human resources to traditional market physical condition and sellers competition strategy, (2) traditional market seller resilience to competition strategy and market physical condition, (3) physical condition to competition strategy and traditional market sellers resilience, and (4) competition strategy to sellers resilience. The contructs which shows not significant correlation is the sellers resources to the resilience. It also found out indirect significant correlations among variables (1) human resources to market physical condition, competition strategy, and sellers resilience , (2) sellers empowerment to competition strategy and seller resilience. The variables which shows significant effect should be strenghten to reach traditional sellers resilience. Keywords: resources, resilience, competition strategy, market physical condition, resilience xi
RINGKASAN
PENGARUH FAKTOR SUMBERDAYA, PEMBERDAYAAN, STRATEGI BERSAING, DAN KONDISI FISIK PASAR TERHADAP KEBERDAYAAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI BALI
Pasar
bermula
dari
keinginan
sejumlah
orang
untuk
memenuhi
kebutuhannya. Pada mulanya transaksi dilakukan dengan sistem barter, yakni dengan cara tukar-menukar barang yang dimiliki dengan barang yang dikehendaki. Misalnya, seorang petani menukar hasil pertaniannya dengan pakaian. Seorang nelayan menukar ikan
dengan barang kelontong yang
dibutuhkan. Terjadi barter hasil produksi antara petani, nelayan, peternak, pengerajin yang dilakukan di sembarang tempat. Lama-kelamaan terbentuk kesepakatan untuk melakukan barter itu di suatu tempat. Jadilah lokasi itu semacam tempat barter hasil produksi masing-masing. Selanjutnya, bersamaan dengan perkembangan waktu, transaksi dilakukan dengan mata uang sebagai alat tukar dan penilai suatu barang sehingga masyarakat yang tidak memiliki barang tetapi memiliki uang dapat juga memenuhi kebutuhannya. Terciptalah pasar tradisional sebagaimana yang dikenal hingga sekarang. Gambaran betapa pasar tradisional ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Bali, bahkan sudah menjadi bagian dari budaya. Kini pasar tradisional harus berhadap-hadapan dengan pasar modern yang dalam beberapa hal memiliki kelebihan. Para pedagang di pasar tradisional harus bersaing dengan para pemodal besar dengan pasar modernnya, seperti hypermarket, supermarket, xii
dan minimarket atau sebutan lainnya yang sejenis. Berbeda dengan
pasar
tradisional, pasar modern yang hadir belakangan, merupakan jenis pasar di mana penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung dengan pola tawarmenawar, melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum pada barang (barcode) dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan seperti buah, sayuran, daging, sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Perkembangan pasar modern ini secara umum menguntungkan konsumen karena semakin banyak tersedia pilihan untuk berbelanja. Persaingan yang semakin tajam antarpasar modern dengan pasar tradisional juga akan menguntungkan konsumen karena mereka akan berusaha menarik konsumen dengan memberikan pelayanan yang lebih baik. Akan tetapi,
perkembangan
pasar modern seperti pusat-pusat perbelanjaan modern juga dikhawatirkan memberikan dampak terhadap keberadaan pasar tradisional. Dengan kata lain, pasar modern merupakan pesaing dan akan mengancam keberadaan pasar tradisional, apalagi mengingat pasar tradisional masih dinilai sebagai wilayah yang kumuh, kotor, bau, becek, dan sejenisnya. Di dalam penelitian ini dilakukakan analisis terhadap variabel-variabel yang berkaitan dengan pasar tradisional. Dengan mengenali sejumlah faktor yang berpengaruh di dalamnya, maka diharapkan dapat dilakukan intervensi melalui berbagai upaya penguatan demi keberdayaan pasar tradisional. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a) Bagaimanakah pengaruh variabel xiii
sumberdaya pedagang terhadap pemberdayaan pedagang pasar tradisional?; b) Bagaimanakah pengaruh variabel sumber daya pedagang terhadap kondisi fisik pasar tradisional?; c) Bagaimanakah pengaruh variabel sumberdaya pedagang terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional?; d) Bagaimana pengaruh variabel pemberdayaan pedagang terhadap kondisi fisik pasar tradisional?; e) Bagaimanakah pengaruh variabel pemberdayaan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional?; f) Bagaimanakah pengaruh variabel kondisi fisik pasar terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional?; g) Bagaimanakah pengaruh variabel kondisi fisik pasar terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional?; h) Bagaimanakah pengaruh variabel strategi bersaing pedagang terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional?; i) Bagaimanakah pengaruh tidak langsung sumber daya pedagang terhadap kondisi fisik pasar tradisional melalui pemberdayaan?; j) Bagaimanakah pengaruh tidak langsung sumber daya pedagang terhadap strategi bersaing pedagang melalui kondisi fisik pasar?; k) Bagaimanakah pengaruh tidak langsung sumber daya pedagang terhadap keberdayaan pedagang melalui pemberdayaan, kondisi fisik pasar, dan strategi bersaing pedagang?; l) Bagaimanakah pengaruh tidak langsung pemberdayaan pedagang terhadap strategi bersaing pedagang melalui kondisi fisik pasar?; m) Bagaimanakah pengaruh tidak langsung pemberdayaan pedagang terhadap keberdayaan pedagang melalui kondisi fisik pasar dan strategi bersaing pedagang? Teori ekonomi pembangunan merupakan grand theory dalam penelitian ini. Di dalam teori ekonomi pembangunan dijelaskan tentang perkembangan teori tersebut dari masa ke masa, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai xiv
perkembangan alat ukur keberhasilan pembangunan. Perkembangan alat ukur keberhasilan ekonomi suatu negera juga dikemukakan, antara lain pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan indikator sosial lainnya sebagaimana dikemukakan Todaro (2008), Craig dan Porter (2006), Irawan dan Suparmoko (2008). Melengkapi grand teory tersebut, dikemukakan pula teori-teori terkait lainnya, meliputi:
1)
teori
ekonomi
kerakyatan,
yang
dikemukakan
Mubyarto
sebagaiamana dikutip Rintuh dan Miar (2005), Asshidiqie (2010), Baswir (2009), dan Yustika (2006) yang menguraikan tentang pembangunan ekonomi yang pada hakikatnya adalah pembangunan untuk kesejahteraan rakyat; 2) teori pasar, sebagai bentuk interaksi masyarakat dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhannya sebagaimana dijelaskan Mankiw (2003), Kotler (1999), dan Stanton (1993), Malano (2011); 3) teori strategi bersaing yang meliputi tiga strategi, yakni keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus sebagaimana dikemukakan Porter (1992) dan Pardede (2010); 4) teori kelembagaan, yang menguraikan peranan pemerintah dalam menerbitkan regulasi untuk mengatur pasar tradisional, dan 5) teori pemberdayaan dengan ketiga aspeknya, yakni aspek penyadaran, pengkapasitasan, dan aspek pendayaan, sebagaimana dikemukakan Prijono dan Pranarka (1996), Randolph (2000), serta Wrihatnolo R dan Riant Nugroho (2007). Disinggung pula hasil dari upaya pemberdayaan yang berupa keberdayaan dengan sejumlah indikatornya baik yang berhubungan dengan finansial maupun nonfinansial. Penelitian ini menggunakan
rancangan (desain) penelitian kuantitatif.
Teknik analisis data yang dipergunakan meliputi teknik analisis deskriptif dan xv
analisis model persamaan struktural (Structural Equation Modeling) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Ada pun hasil penelitian ini meliputi : a) Pengaruh sumberdaya pedagang terhadap pemberdayaan pedagang pasar tradisional menunjukkan nilai
positif (loading 0,104) dengan nilai t-statistik
sebesar 1, 054. Angka t-statistik ini berada di bawah 1,96 (t-tabel pada level 0,05 = 1,96). Artinya, variabel sumberdaya pedagang berpengaruh positif namun tidak yang signifikan terhadap pemberdayaan pedagang pasar tradisional; b) Pengaruh sumberdaya pedagang terhadap fisik pasar tradisional memperlihatkan nilai positif (0,239) dengan nilai t-statistik sebesar 2,331. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel sumberdaya pedagang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kondisi fisik pasar tradisional; c) Pengaruh sumberdaya pedagang terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional menunjukkan nilai yang positif (0,292) dan dengan nilai t-statistik sebesar 3,285. Artinya, variabel sumberdaya pedagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional di wilayah penelitian; d) Pengaruh pemberdayaan pedagang terhadap kondisi fisik pasar tradisional memperlihatkan nilai positif, yakni dengan loading sebesar 0,254, dengan t-statistik sebesar 2,359. Hal ini berarti, variabel pemberdayaan pedagang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kondisi fisik pasar tradisional; e). Pengaruh pemberdayaan pedagang terhadap strategi bersaing menunjukkan nilai 0,252 (positif) dengan t-statistik sebesar 3,069 (berada di atas t-tabel pada level 0,05 = 1,96). Angka ini menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional di wilayah penelitian; f) Pengaruh kondisi fisik pasar xvi
terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional di wilayah penelitian memperlihatkan nilai positif (0,268) dengan t-statistik 2,567. Maknanya, variabel kondisi fisik pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional; g) Pengaruh kondisi fisik pasar terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional menunjukkan nilai 0,337 (positif) dengan t-statistik sebesar 4,504. Angka ini menunjukkan bahwa variabel kondisi fisik pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional di daerah penelitian; h). Pengaruh strategi bersaing terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional memperlihatkan nilai 0,531 (positif) dengan nilai t-statistik sebesar 8,531. Kedua angka ini menunjukkan bahwa variabel strategi bersaing berpengaruh secara signifikan terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional; i). Pengaruh tidak langsung sumberdaya pedagang terhadap
kondisi
fisik
pasar
melalui
variabel
mediasi
pemberdayaan
memperlihatkan t-hitung 2,902 (angka yang berada di atas t-tabel = 1,96 pada level 0,05). Kedua angka ini memberi makna bahwa sumber daya pedagang secara tidak langsung berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi fisik pasar; j). Pengaruh tidak langsung sumberdaya pedagang terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional melalui variabel mediasi kondisi fisik pasar memperlihatkan t-hitung sebesar 4,893. Hal ini bermakna bahwa sumberdaya pedagang secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional di wilayah penelitian; k) Pengaruh tidak langsung sumberdaya terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional melalui variabel mediasi pemberdayaan, kondisi fisik pasar, dan strategi bersaing menunjukkan txvii
hitung sebesar 4,838.
Kedua angka ini menjadi petunjuk bahwa variabel
sumberdaya secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional; l) Pengaruh tidak langsung pemberdayaan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional melalui variabel mediasi kondisi fisik pasar menunjukkan t-hitung 4,461. Hal ini bermakna bahwa pemberdayaan secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional di wilayah penelitian; m) Pengaruh tidak langsung pemberdayaan terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional melalui variabel kondisi fisik pasar dan strategi bersaing dan memperlihatkan t-hitung sebesar 4,544. Kedua angka ini menunjukkan bahwa pemberdayaan pedagang secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap keberdayaan pedagang pasar tradisional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat satu hubungan antarvariabel yang tidak signifikan, tujuh hubungan langsung antar variabel yang signifikan, dan lima hubungan tidak langsung antarvariabel yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan hal-hal sebagai berikut: a) Mengingat aspek pemberdayaan berpengaruh terhadap strategi bersaing pedagang pasar tradisional dan kondisi fisik pasar, maka usaha-usaha pemberdayaan selayaknya lebih diintensifkan oleh pemerintah.
Sikap mental pedagang, terutama yang
menyangkut motivasi untuk maju, perlu terus diperkuat sehingga kegairahan untuk memajukan bisnis pada para pedagang meningkat secara berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dengan secara periodik mengumpulkan para pedagang untuk diberikan motivasi agar para pedagang terus berusaha keras memajukan usaha. Diperlukan pula usaha-usaha mendorong xviii
terbentuknya forum komunikasi di antara sesama pedagang, di samping mengupayakan agar secara mandiri pedagang aktif melakukan evaluasi terhadap perkembangan kemajuan usaha. Berbagai usaha yang sesuai dengan kebutuhan setempat seyogianya terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan kemandirian dan kemajuan usaha para pedagang pasar tradisional; b) Memperhatikan adanya pengaruh yang signifikan sumberdaya pedagang pasar terhadap kondisi fisik pasar tradisional dan strategi bersaing pedagang, maka dibutuhkan upaya-upaya penguatan sumberdaya dimaksud, baik permodalan, pelatihan, pasokan, maupun tempat berjualan. Permodalan perlu dibantu secara bertahap, misalnya melalui pinjaman perbankan atau lembaga keuangan lainnya dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Pelatihan-pelatihan bisnis untuk para pedagang perlu dilakukan mengingat keterampilan mengelola usaha sangat menentukan eksistensi pedagang dalam menghadapi persaingan. Pemerintah setempat bisa memberikan kursus atau pelatihan manajemen usaha agar keterampilan pedagang bisa berkembang secara berkesinambungan.
Perbankan atau lembaga non perbankan, seperti
koperasi dan lembaga perkreditan desa (LPD), bisa pula mengambil peran. Di samping memberikan bantuan permodalan, perbankan dan lembaga keuangan lainnya bisa berperan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha. Tempat berjualan yang telah diatur ke dalam zona-zona berjualan yang sudah disepakati antara pengelola pasar dengan pedagang perlu secara konsisten dipatuhi. Di samping itu, pengaturan parkir untuk kelancaran lalu-lintas juga sangat diperlukan, apalagi pada saat pasar sedang ramai, terutama pada hari-hari raya keagamaan dan hari pasaran. Perparkiran di sekitar pasar perlu xix
ditata dengan baik, diantara dengan menambah luasan parkir bagi yang luasan parkirnya belum mencukupi, menata parkir agar rapi, teratur, dan tertib sehingga terhindar dari kesemrawutan, serta mengatur zona-zona parkir yang ditentukan. Hal ini penting dilakukan untuk memperlancar arus lalu-lintas di sekitar pasar tradisional; c) Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa aspek kondisi fisik pasar terutama yang berkaitan dengan penanganan kebersihan masih menjadi persoalan.
Kebersihan pasar sebagai salah satu indikator kondisi fisik pasar
memerlukan perhatian lebih serius. Hal ini penting untuk mengurangi bahkan menghilangkan cap negatif terhadap pasar tradisional sebagai tempat yang kumuh, bau, becek, dan kotor. Untuk menjaga kebersihan pasar dapat dilakukan melalui manajemen kebersihan yang lebih baik, misalnya dengan mengintensifkan peran petugas kebersihan di dalam pasar agar bekerja dengan lebih baik, pengambilan sampah di tempat penampungan sampah sementara secara periodik sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang terlalu lama, melengkapi peralatan kebersihan pasar agar benar-benar memadai, dan secara periodik mengajak semua komponen di pasar untuk melakukan gerakan kebersihan bersama di pasar.
xx
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM ......................................................................................... i PRASYARAT GELAR .................................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. iv UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................... xi RINGKASAN ……………………………………………………………… xii DAFTAR ISI ................................................................................................... xxi DAFTAR TABEL........................................................................................... xxv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxvi DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………. xxvii DAFTAR ISTILAH ……………………………………………………… xxviii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xxx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 17 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 19 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 20
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 22 2.1 Pembangunan Ekonomi ......................................................................... 23 2.2 Ekonomi Kerakyatan ............................................................................. 28 xxi
2.3 Pasar sebagai Wadah Ekonomi ............................................................. 37 2.3.1 Pengertian Pasar ............................................................................ 38 2.3.2 Pasar dari Sisi Konsumen .............................................................. 53 2.3.3 Pasar dari Sudut Produsen ............................................................. 61 2.4 Strategi Bersaing Pedagang ................................................................... 66 2.5 Peran Pemerintah dalam Perpasaran ..................................................... 78 2.6 Pemberdayaan Pedagang Pasar Tradisional .......................................... 90 2.7 Kajian Penelitian Terdahulu .................................................................. 99
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS ........... 108 3.1 Kerangka Pikir ....................................................................................... 108 3.2 Kerangka Konsep .................................................................................. 111 3.3 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 114
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 116 4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 116 4.2 Lokasi Penelitian ................................................................................... 116 4.3 Penentuan Sumber Data ........................................................................ 117 4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ....................................... 121 4.5 Instrumen dan Prosedur Penelitian ........................................................ 126 4.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 132
BAB V HASIL PENELITIAN ...................................................................... 141 5.1 Gambaran Umum Provinsi Bali ............................................................ 141 5.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah ............................................... 141 5.1.2 Kependudukan................................................................................ 143 5.1.3 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ................................................ 143 5.1.4 Keberadaan Pasar di Bali ............................................................... 146 5.2 Profil Pedagang Pasar Tradisional ........................................................ 155 5.3 Persepsi Pedagang terhadap Pasar Modern .......................................... 158 5.4 Analisis Deskriptif ................................................................................. 163 xxii
5.5 Analisis Model Persamaan Struktural ................................................... 173 5.6.1 Uji Outer Model............................................................................. 174 5.6.2 Uji Inner Model ............................................................................. 178 5.6.3 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ........................... 181 5.7 Pengujian Hipotesis ............................................................................... 183
BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 187 6.1 Pengaruh Sumberdaya terhadap Pemberdayaan.................................... 191 6.2 Pengaruh Sumberdayaterhadap Kondisi Fisik Pasar ............................. 193 6.3 Pengaruh Sumberdaya terhadap Strategi Bersaing Pedagang ............... . 194 6.4 Pengaruh Pemberdayaan terhadap Kondisi Fisik Pasar
……..……
196
6.5 Pengaruh Pemberdayaan terhadap Strategi Bersaing Pedagang ........... 198 6.6 Pengaruh Kondisi Fisik Pasar terhadap Strategi Bersaing Pedagang.... 199 6.7 Pengaruh Kondisi Fisik Pasar terhadap Keberdayaan Pedagang .......... 201 6.8 Pengaruh Strategi Bersaing Pedagang terhadap Keberdayaan .............. 203 6.9 Pengaruh Tidak Langsung Sumberdaya terhadap Kondisi Fisik Pasar . 204 6.10 Pengaruh Tidak Langsung Sumberdaya Pedagang terhadap Strategi . 206 6.11 Pengaruh Tidak Langsung Sumberdaya terhadap Keberdayaan ......... 207 6.12 Pengaruh Tidak Langsung Pemberdayaan terhadap Strategi .............. 208 6.13 Pengaruh Tidak Langsung Pemberdayaan terhadap Keberdayaan ..... 209 6.14 Temuan ................................................................................................ 210 6.14.1 Pemberdayaan, Sumberdaya dan Kondisi Fisik Pasar ................. 210 6.14.2 Kondisi Kebersihan Pasar Tradisional......................................... 211 6.14.3 Penataan Parkir di Sekitar Pasar .................................................. 212 6.14.4 Pasar Modern Tidak Selalu Menjadi Pesaing ............................. 213 6.15 Keterbatasan Hasil Penelitian …………………………………… ..... 215 6.16 Implikasi Studi .................................................................................... 216 6.16.1 Implikasi Teoritis ......................................................................... 216 6.16.2 Implikasi Praktis .......................................................................... 218 xxiii
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 220 7.1 Simpulan................................................................................................ 220 7.2 Saran ...................................................................................................... 222
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 226 LAMPIRAN .................................................................................................... 233
xxiv
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel
Halaman
2.1
Kedudukan Penelitian Ini ....................................................................... 106
4.1
Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 120
4.2
Uji Validitas Berdasarkan Nilai Korelasi ............................................... 129
4.3
Uji Validitas Instrumen dengan Cronbach’s Alpha ................................ 130
5.1
Luas Wilayah Kecamatan dan Desa di Bali Tahun 2010 ....................... 142
5.2
PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2010-2013 (miliar rupiah) ......................... 144
5.3
Laju Pertumbuhan PDRB Bali atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2013 ......................................... 145
5.4
Klasifikasi Pedagang Menurut Agama ................................................... 156
5.5
Pendidikan Formal Pedagang ................................................................. 157
5.6
Persepsi Pedagang Pasar Tradisional terhadap Pasar Modern dalam Hal Persaingan ............................................................................. 160
5.7
Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Pemberdayaan ....... 164
5.8
Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Sumberdaya ........... 167
5.9
Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Fisik Pasar ............ 169
5.10 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Strategi .................. 171 5.11 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden terhadap Keberdayaan Pedagang........................................................................... 172 5.14 Outer Loading Indikator ......................................................................... 175 5.15 Cross Loading Indikator ......................................................................... 176 5.16 Average Variant Extracted, Composite Reability, Cronbach Alpha ...... 177 5.17 Root Square Average Variant Extracted dan Korelasi Antar Konstruk . 178 5.18 Inner Loading Antarkonstruk ................................................................. 179 5.19 R Kuadrat Variabel Penelitian ................................................................ 180 5.20 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Total ................................... 182 xxv
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Gambar
Halaman
2.1
Tiga Strategi Bersaing Generik .............................................................. 77
2.2
Tahapan Pemberdayaan .......................................................................... 93
3.1
Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 110
3.2
Kerangka Konsep Alur Hubungan Antarvariabel Pasar Tradisional .................................................................................... 114
4.1
Tahapan Prosedur Penelitian………………………………………… 131
4.2
Peta Pulau Bali dengan Area Penelitian ................................................. 132
4.2
Struktur Model Diagram Jalur PLS ........................................................ 135
5.1
Full Model Pengaruh Variabel ............................................................... 174
5.2
Koefisien Pengaruh Langsung Antarvariabel ......................................... 176
xxvi
DAFTAR SINGKATAN
APPSI
: Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
GNP
: Gross National Product
HDI
: Human Development Index
IMF
: International Monetary Fund
LoI
: Letter of Intent
PAD
: Pendapatan Asli Daerah
PDRB
: Pendapatan Domestik Regional Bruto
PLS
: Partial Least Square
SDA
: Sumber Daya Alam
SDM
: Sumber Daya Manusia
SEM
: Structural Equation Modeling
SWOT
: Strenght, Weakness, Opportunity, Threat
UKM
: Usaha Kecil dan Menengah
VOC
: Vereenigde Oost Indische Compagnie xxvii
DAFTAR ISTILAH
B Barcode
: Label harga pada barang
C Cash
: Kontan
Center of economic
: Pusat ekonomi
Corporate Social Responsibility : Tanggung jawab sosial perusahaan
E Empowerment
: Pemberdayaan
G Goodwill
: Kemauan baik
I Invisible hand
: Tangan yang tidak tampak
L Leverage
: Pengungkit
M Market failure
: Kegagalan pasar
O Opportunity cost
: Biaya oportunitas
Opportunity
: Peluang
xxviii
P Pasar modern
: Pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan
secara
mandiri
(swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Pasar tenten
: Pasar yang buka hanya sebentar di pagi hari
Pasar tradisional
: Tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjualpembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar,
bangunan
biasanya
terdiri atas kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual atau suatu pengelola pasar
Pasar
: Tempat pembeli dan penjual berinteraksi dan terlibat dalam pertukaran
S Small economic scale
: Skala ekonomi kecil
Strenght
: Kekuatan
T Threat
: Tantangan
W Weakness
: Kelemahan xxix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ……………………………………….. 233
Lampiran 2 Tabulasi Data per Item Pertanyaan ………………………... 241 Lampiran 3 Data Penelitian per Indikator ……………………………… 253 Lampiran 4 Hasil Olahan PLS Overview ………………………………. 256
xxx