No.60/11/17/Th.X, 1 November 2016
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU OKTOBER 2016 NTP Provinsi Bengkulu bulan Oktober 2016 tercatat sebesar 92,85 yang berarti daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 7,15 persen. Angka ini lebih rendah dari NTP bulan September 2016 sebesar 93,12 atau turun sebesar 0,30 persen. Penurunan nilai tukar pertanian (NTP) terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor peternakan dan subsektor perikanan budidaya. Perubahan NTP bulan Oktober 2016 untuk masing-masing sub sektor dibanding September 2016 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 96,46 (naik 0,50 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 108,84 (turun 0,79 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 80,06 (naik 0,05 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 112,23 (turun 1,60 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 96,23 (naik 0,05 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 103,86 (naik 0,17 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 93,40 (turun 0,002 persen). Nilai tukar usaha pertanian tercatat 103,50 atau turun sebesar 0,26 persen bila dibandingkan dengan bulan September 2016 yang tercatat sebesar 103,77.
Bulan Oktober 2016 Nilai Tukar Petani Provinsi Bengkulu 92,85 Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.Semakin tinggi NTP, secara relative semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Bengkulu NTP pada bulan Oktober 2016 sebesar 92,85 yang mengalami penurunan sebesar 0,30 persen dibanding bulan September 2016 yaitu sebesar 93,12. Hal ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,14 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,16 persen. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mengalami penurunan sebesar 0,26 persen yaitu dari 103,77 pada September 2016 menjadi 103,50 pada Oktober 2016. Hal ini dikarenakan penurunan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,14 persen sedangkan indeks yang dibayarkan petani untuk biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,13 persen. Bila NTP Oktober 2016 dibandingkan dengan NTP September 2016 maka hampir semua subsektor mengalami peningkatan kecuali subsektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya. Perubahan NTP bulan Oktober 2016 untuk masing-masing sub sektor dibanding September 2016 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 96,46 (naik 0,50 persen), NTP subsektor Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.60/11/17/Th. X, 1 November 2016
hortikultura (NTPH) 108,84 (turun 0,79 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 80,06 (naik 0,05 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 112,23 (turun 1,60 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 96,23 (naik 0,05 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 103,86 (naik 0,17 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 93,40 (turun 0,002 persen). Tabel 1. Nilai Tukar Petani Per Subsektor Pertanian Provinsi Bengkulu Bulan September- Oktober 2016 (2012=100) Bulan September 2016 Oktober 2016
Subsektor (1)
(2)
1. Tanaman Pangan
Persentase Perubahan
(3)
(4)
95,98
96,46
0,50
109,71
108,84
(0,79)
80,02
80,06
0,05
4. Peternakan
114,05
112,23
(1,60)
5. Perikanan
96,18
96,23
0,05
5.1. Perikanan Tangkap
103,68
103,86
0,17
5.2. Perikanan Budidaya
93,40
93,40
(0,00)
93,12
92,85
(0,30)
103,77
103,50
(0,26)
2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat
Pertanian a. Nilai Tukar Petani (NTP) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
Tabel 2. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Oktober 2016 (2012=100)
2
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
Transportasi dan Komunikasi
Konsumsi Rumah Tangga ( Inflasi)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
0,14
0,22
0,11
0,08
0,14
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu
-0,0038
0,43
0,23
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.60/11/17/Th. X, 1 November 2016
Gambar 1. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bengkulu Oktober 2015–Oktober 2016 (2012=100) 106 103,50
104 101,22
102,66
103,77
NTUP
100,55 101,93
101,34
100
103,71 102,20
102,83
101,60
102
101,53
101,92
98 96 94,91
94 92
NTP
93,44 92,61 97,27
93,69
93,12
94,05 92,86
92,96
91,64
92,85
92,56
96,78
90 Okt'15
Nov
Des
Jan'16
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Pada bulan Oktober 2016 indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan dibanding September 2016, yaitu 116,86 menjadi 116,70 atau turun sebesar 0,14 persen. Perubahan pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut: tanaman pangan (0,71 persen), hortikultura (-0,61 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,20 persen), peternakan (-1,46 persen) dan perikanan (-0,02 persen), perikanan tangkap (0,16 persen) dan perikanan budidaya (-0,09 persen).
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Oktober 2016 indeks harga yang dibayar (Ib) petani dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen dibanding bulan September 2016, yaitu dari 125,50 menjadi 125,70. Perubahan Ib pada masing-masing subsector adalah sebagai berikut ; tanaman pangan (0,21 persen), hortikultura (0,18 persen), perkebunan (0,15 persen), peternakan (0,14 persen), perikanan (-0,07 persen), perikanan tangkap (-0,02 persen) dan perikanan budidaya (-0,08 persen).
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada bulan Oktober 2016 nilai tukar petani untuk subsektor tanaman pangan (NTPP) naik sebesar 0,50 persen. Hal ini terjadi karena kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,71 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani juga naik sebesar 0,21 persen. Naiknya It terjadi
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.60/11/17/Th. X, 1 November 2016
karena naiknya indeks harga yang diterima petani padi sebesar 0,81 persen dan indeks harga yang diterima petani palawija juga naik sebesar 0,34 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar petani subsektor hortikultura turun sebesar 0,79 persen. Hal ini terjadi karena penurunan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,61 persen sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,18 persen. Turunnya It terjadi karena indeks subkelompok sayur-sayuran mengalami penurunan yaitu sebesar 0,84 persen sedangkan subkelompok buah-buahan naik sebesar 1,61 persen dan subkelompok tanaman obat juga naik sebesar 0,20 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 0,05 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,20 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,15 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar petani sub sektor peternakan mengalami penurunan sebesar 1,60 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani turun sebesar 1,46 persen sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,14 persen. Turunnya indeks harga yang diterima petani (It) terjadi karena semua indeks sub kelompok mengalami penurunan. Perubahan indeks adalah sub kelompok ternak kecil (-1,80 persen), sub kelompok unggas (-1,02 persen), sub kelompok hasil ternak (-0,95 persen) dan sub kelompok ternak besar (-1,70 persen). c. Subsektor Perikanan ( NTN) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar petani sub sektor perikanan naik sebesar 0,05 persen. Hal ini terjadi karena penurunan indeks yang diterima nelayan lebih rendah (0,02 persen) dari penurunan indeks yang dibayar (0,07 persen). Naiknya It terjadi karena naiknya indeks harga yang diterima nelayan pada sub kelompok perikanan tangkap sebesar 0,16 persen sedangkan sub kelompok perikanan budidaya turun sebesar 0,09 persen. d. Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap ( NTNT) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar nelayan tangkap (NTNT) mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,17 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan tangkap naik sebesar 0,16 persen sedangkan indeks yang dibayar turun sebesar 0,02 persen. Naiknya It terjadi karena indeks harga yang diterima nelayan pada sub kelompok penangkapan laut naik sebesar 0,21 persen sedangkan sub kelompok perairan umum turun sebesar 1,25 persen. e. Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Budidaya ( NTNB) Pada bulan Oktober 2016, nilai tukar nelayan budidaya (NTNB ) turun sebesar 0,002 persen. Hal ini terjadi karena penurunan indeks harga yang diterima nelayan budidaya lebih tinggi (-0,09 persen) dari penurunan indeks yang dibayar (-0,08 persen).
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.60/11/17/Th. X, 1 November 2016
Tabel 3. Indeks yang diterima dan dibayar Petani Per Subsektor dan Perubahannya Bulan Oktober 2016 (2012=100) Kelompok dan Sub kelompok (1) 1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija b. Indeks Dibayar Petani 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman Obat b. Indeks Dibayar Petani 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat b. Indeks Dibayar Petani 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b. Indeks Dibayar Petani 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks Diterima Petani - Budidaya Air Tawar b. Indeks Dibayar Petani Pertanian a. Indeks Diterima Petani b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM
Bulan September 2016 (2)
Oktober 2016 (3)
Persentase Perubahan (4)
122,72 119,56 135,02 127,85
123,59 120,54 135,48 128,12
0,71 0,81 0,34 0,21
137,35 138,77 125,11 130,61 125,20
136,51 137,61 127,12 130,88 125,42
(0,61) (0,84) 1,61 0,20 0,18
101,58 101,58 126,95
101,79 101,79 127,14
0,20 0,20 0,15
134,96 134,28 132,21 131,61 145,72 118,33
132,99 132,00 129,83 130,27 144,34 118,50
(1,46) (1,70) (1,80) (1,02) (0,95) 0,14
119,73 127,96 116,64 124,48
119,71 128,16 116,54 124,40
(0,02) 0,16 (0,09) (0,07)
127,96 111,17 128,69 123,42
128,16 109,78 128,96 123,40
0,16 (1,25) 0,21 (0,02)
116,64 116,64 124,88 93,12 116,86 125,50 112,62
116,54 116,54 124,77 92,85 116,70 125,70 112,76
(0,09) (0,09) (0,08) (0,30) (0,14) 0,16 0,13
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.60/11/17/Th. X, 1 November 2016