o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Februari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 100,51 Persen, Terjadi Deflasi di Wilayah Perdesaan sebesar 0,63 Persen. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah selama Februari 2017 sebesar 100,51 persen, naik 1,16 persen dibandingkan NTP bulan Januari 2017. Seluruh subsektor terjadi kenaikan NTP masing-masing tanaman perkebunan rakyat (2,02 persen), tanaman pangan (1,06 persen), hortikultura (0,59 persen), perikanan (0,52 persen), dan peternakan (0,13 persen). Indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,89 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,54 persen. NTP tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 106,48 persen, sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 97,00 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sebesar 107,95 persen, naik 0,34 persen dibandingkan Januari 2017 yang sebesar 107,61 persen. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 126,74 atau terjadi deflasi 0,63 persen di wilayah perdesaan, yang disebabkan oleh menurunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,60 persen.
1.
Nilai Tukar Petani (NTP) Dari hasil pemantauan harga penjualan komoditas hasil pertanian di tingkat produsen, biaya
produksi, dan konsumsi rumahtangga terhadap barang atau jasa di wilayah perdesaan selama Februari 2017 menunjukkan bahwa NTP Provinsi Kalimantan Tengah meningkat 1,16 persen, yaitu dari 99,35 di Januari 2017 menjadi 100,51 di Februari 2017. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,89 persen dan penurunan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,54 persen. Disisi lain, kenaikan NTP juga dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar pada seluruh subsektor meliputi tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,02 persen, tanaman pangan sebesar 1,06 persen, hortikultura sebesar 0,59 persen, perikanan sebesar 0,52 persen, dan peternakan sebesar 0,13 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
1
Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Februari 2016 – Februari 2017 125,00 120,00 115,00 110,00 105,00 100,00 95,00 90,00
It
2.
Ib
NTP
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks harga yang diterima petani (It) mencerminkan tingkat fluktuasi harga komoditas hasil
pertanian yang dihasilkan petani. Selama Februari 2017, indeks harga yang diterima petani meningkat 0,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh menguatnya It pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,93 persen, tanaman pangan sebesar 0,79 persen, perikanan sebesar 0,36 persen, dan hortikultura sebesar 0,01 persen. Sementara itu, It pada subsektor peternakan mengalami penurunan sebesar 0,18 persen. 3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dipengaruhi oleh komponen pengeluaran rumahtangga
terhadap fluktuasi harga barang dan jasa, baik untuk keperluan konsumsi maupun produksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani selama Februari 2017 menurun 0,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Ib pada seluruh subsektor meliputi hortikultura sebesar 0,69 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,61 persen, tanaman pangan sebesar 0,57 persen, peternakan sebesar 0,34 persen, dan perikanan sebesar 0,25 persen. 4.
NTP Menurut Subsektor Besarnya nilai tukar hasil produksi di tingkat petani produsen, memiliki korelasi positif terhadap
perubahan indeks harga pada kelompok komoditas yang dicakup dalam lima subsektor meliputi tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. Oleh karenanya, NTP subsektor mengindikasikan seberapa kuat daya tukar hasil produksi pada subsektor
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
tertentu terhadap tingkat harga di pasaran, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun biaya produksi pada masing-masing subsektor tersebut selama periode waktu yang sama. Tabel 1 NTP Menurut Subsektor dan Perkembangannya Januari – Februari 2017 Kelompok dan Sub Kelompok
Januari 2017
Februari 2017
Perubahan (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) - Padi - Palawija d. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) - Indeks Konsumsi RumahTangga - Indeks BPPBM 2. Hortikultura a. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - TanamanObat d. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat d. Indeks Harga yang DibayarPetani (Ib) - Indeks Konsumsi RumahTangga - Indeks BPPBM 4. Peternakan a. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak d. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
95,94 97,97 121,59 122,27 109,75 126,73 127,31 124,10
97,00 98,14 122,38 122,95 112,57 126,16 126,49 124,70
1,06 0,17 0,79 0,68 2,82 -0,57 -0,82 0,60
105,89 120,43 131,87 119,35 136,01 136,79 124,54 127,24 109,50
106,48 120,04 131,88 121,29 135,37 136,41 123,85 126,37 109,86
0,59 -0,39 0,01 1,94 -0,64 -0,38 -0,69 -0,87 0,36
97,12 106,77 121,22 121,22 124,82 127,32 113,53
99,14 107,95 123,15 123,15 124,21 126,47 114,08
2,02 1,18 1,93 1,93 -0,61 -0,85 0,55
100,47 110,11 122,19 124,69 117,39 121,32 136,30 121,62 127,12 110,97
100,60 109,65 122,01 125,52 117,06 120,12 136,80 121,28 126,45 111,27
0,13 -0,46 -0,18 0,83 -0,33 -1,20 0,50 -0,34 -0,67 0,30
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
3
Kelompok dan Sub Kelompok (1)
5. Perikanan a. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) - Penangkapan - Budidaya d. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5.1 Perikanan Tangkap a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut d. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5.2 Perikanan Budidaya a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian c. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau d. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Gabungan (Provinsi KalimantanTengah) a. Nilai Tukar Petani (NTP) b. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) c. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) d. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Januari 2017
Februari 2017
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
105,81 116,82 130,54 137,01 118,21 123,36 131,12 111,74
106,33 117,01 130,90 137,89 117,57 123,11 130,61 111,87
0,52 0,19 0,36 0,88 -0,64 -0,25 -0,51 0,13
111,40 123,36 137,01 138,14 136,44 122,99 131,02 111,07
112,37 124,09 137,89 136,67 138,51 122,72 130,53 111,12
0,97 0,73 0,88 -1,47 2,07 -0,27 -0,49 0,05
95,27 104,60 118,21 118,29 117,05 124,08 131,33 113,01
94,92 103,77 117,57 117,63 116,70 123,86 130,77 113,30
-0,35 -0,83 -0,64 -0,66 -0,35 -0,22 -0,56 0,29
99,35 107,61 123,90 124,70 127,54 115,14
100,51 107,95 124,79 124,16 126,74 115,60
1,16 0,34 0,89 -0,54 -0,80 0,46
Kenaikan nilai tukar pada subsektor tanaman perkebunan rakyat selama Februari 2017, terutama dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok tanaman perkebunan rakyat seperti karet dan sawit sebesar 1,93 persen. Pada subsektor tanaman pangan, kenaikan nilai tukar disebabkan oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok palawija sebesar 2,82 persen dan padi sebesar 0,68 persen. Pada subsektor hortikultura, kenaikan nilai tukar terutama disebabkan oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok sayur-sayuran sebesar 1,94 persen. Namun demikian,
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
indeks harga kelompok buah-buahan dan tanaman obat mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,64 persen dan 0,38 persen dibandingkan bulan lalu. Pada bulan yang sama, terjadi kenaikan nilai tukar pada subsektor perikanan sebesar 0,52 persen. Kenaikan nilai tukar pada subsektor ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga kelompok ikan tangkap sebesar 0,88 persen, sementara indeks harga kelompok ikan budidaya menurun 0,64 persen. Pada subsektor peternakan, kenaikan nilai tukar dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga pada kelompok ternak besar mencapai 0,83 persen dan hasil ternak sebesar 0,50 persen. Namun demikian, kenaikan nilai tukar pada subsektor ini belum mampu diimbangi oleh penurunan indeks harga yang lebih besar pada kelompok unggas sebesar 1,20 persen dan ternak kecil 0,33 persen. 5.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Nilai tukar usaha rumahtangga pertanian mengalami peningkatan sebesar 0,34 persen, yakni
dari 107,61 di Januari 2017 menjadi 107,95 di Februari 2017. Relatif lebih tingginya NTUP dibandingkan NTP yang hanya sebesar 100,51 pada bulan yang sama, mengindikasikan adanya kecenderungan besaran nilai tukar hasil produksi rumah tangga petani, termasuk peternak dan nelayan, masih tergerus oleh lebih tingginya indeks harga barang dan jasa untuk kebutuhan konsumsi dan produksi. Tabel 2 Inflasi/Deflasi Perdesaan Menurut Kelompok Pengeluaran Februari 2017
Kelompok Pengeluaran
Feb 2016
Des 2016
Jan 2017
Feb 2017
Inflasi Feb 2017
[1]
Laju Inflasi Kumulatif Tahun 2017
Inflasi Tahun ke Tahun
[7]
[8]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Konsumsi Rumah Tangga
123,26
126,45
127,54
126,74
-0,63
0,23
2,82
1
Bahan Makanan
127,14
130,84
132,59
130,47
-1,60
-0,28
2,62
2
122,33
128,30
128,58
128,74
0,12
0,34
5,24
3
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan
115,41
118,87
120,22
120,32
0,08
1,22
4,25
4
Sandang
119,76
123,03
123,34
123,80
0,37
0,63
3,37
5
Kesehatan
118,01
122,80
123,80
124,43
0,51
1,33
5,44
6
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
113,35
115,01
115,12
115,44
0,28
0,37
1,84
123,22
118,38
118,65
119,14
0,41
0,64
-3,31
7
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
5
6.
Inflasi/Deflasi Perdesaan Menurut Kelompok Pengeluaran Tingkat inflasi atau deflasi yang terjadi di wilayah perdesaan, mencerminkan perubahan indeks
harga kebutuhan konsumsi rumah tangga petani produsen di wilayah perdesaan secara umum. Dilihat dari kelompok pengeluaran rumahtangga, terjadi deflasi sebesar 0,63 persen selama Februari 2017. Tingkat deflasi tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya indeks harga konsumsi rumah tangga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,60 persen. Sementara itu, indeks harga seluruh kelompok pengeluaran lainnya meningkat meliputi kesehatan (0,51 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41 persen), sandang (0,37 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,28 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,12 persen), dan perumahan (0,08 persen). Pola penurunan indeks harga seluruh kelompok pengeluaran selama dua bulan terakhir mencerminkan laju inflasi hingga Februari 2017 sebesar 0,23 persen. Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,82 persen dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga kelompok pengeluaran kesehatan (5,44 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (5,24 persen), perumahan (4,25 persen), sandang (3,37 persen), bahan makanan (2,62 persen), serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga (1,84 persen). Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menurun 3,31 persen. Tabel 3 Perkembangan Inflasi/Deflasi Bulanan di Perdesaan Februari 2016 – Februari 2017 Tahun
Bulan
Inflasi Bulanan
Laju Inflasi Tahun Kalender
Inflasi Tahun ke Tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari
-0,10 0,55 -0,41 0,41 0,28 0,91 -0,39 0,19 -0,65 0,41 1,27 0,86
0,28 0,84 0,42 0,84 1,12 2,04 1,64 1,84 1,18 1,59 2,88 0,86
4,58 4,82 3,99 3,42 3,12 3,67 3,08 3,57 2,69 2,68 2,88 3,36
Februari
-0,63
0,23
2,82
2016
2017
Selama perioe Februari 2016 sampai dengan Februari 2017, tingkat inflasi tertinggi terjadi di Desember 2016 sebesar 1,27 persen sedangkan inflasi terendah di September 2016 sebesar 0,19 persen. Sebaliknya, tingkat deflasi tertinggi terjadi di Oktober 2016 sebesar 0,65 persen dan deflasi terendah di
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
Februari 2016 sebesar 0,10 persen. Sementara itu, rata-rata laju inflasi tahun kalender hingga Desember 2016 masih di bawah 3,00 persen. Berdasarkan inflasi tahun ke tahun, terjadi penurunan tingkat inflasi dari 4,58 persen di Februari 2016 menjadi hanya 2,82 persen di Februari 2017.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret 2017
7