No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI BULAN APRIL 2014 TURUN 0,27 PERSEN MENJADI 97,91 DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAHTANGGA PERTANIAN SEBESAR 100,83
NTP Provinsi Jambi April 2014 sebesar 97,91 atau turun 0,27 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun 0,19 persen, lebih rendah dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang naik sebesar 0,07 persen.
Pada bulan April 2014 NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,22 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP); 93,32 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH); 99,64 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR); 97,19 untuk Subsektor Peternakan (NTPT) dan 100,27 untuk Subsektor Perikanan (NTNP), yang terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 101,12 dan Perikanan Budidaya (NTPi) sebesar 99,35.
Bulan April 2014 tingkat inflasi pedesaan sebesar 0,02 persen. Inflasi terjadi pada enam kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok Makanan Jadi, kelompok Perumahan, kelompok Sandang, kelompok Kesehatan, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga serta kelompok Transportasi dan Komunikasi. Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok Bahan Makanan.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi April 2014 sebesar 100,83 atau turun 0,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
1. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
1
Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara umum yang dihitung di 33 provinsi termasuk Provinsi DKI Jakarta, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Tabel 1 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi Per Subsektor serta Perubahannya April 2014 (2012=100) Subsektor dan Subkelompok (1)
Bulan
Persentase
Maret 2014
April 2014
Perubahan
(2)
(3)
(4)
Gabungan a. Nilai tukar petani (NTP)
98,17
97,91
-0,27
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
109,42
109,21
-0,19
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
111,46
111,54
0,07
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
112,61
112,64
0,02
- Indeks BPPBM
108,05
108,32
0,24
a. Nilai tukar petani (NTP)
98,12
97,84
-0,28
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
109,38
109,15
-0,22
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
111,48
111,56
0,06
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
112,63
112,65
0,02
- Indeks BPPBM
108,05
108,31
0,24
a. Nilai Tukar Petani (NTPP)
98,18
97,22
-0,97
b. Indeks Diterima Petani (It)
Gabungan Tanpa Perikanan
1. Tanaman Pangan
110,05
108,95
-1,00
- Padi
110,68
109,33
-1,22
- Palawija
107,82
107,61
-0,19
c. Indeks Dibayar Petani (Ib)
112,10
112,06
-0,03
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
113,10
113,05
-0,04
- Indeks BPPBM
107,40
107,45
0,04
a. Nilai Tukar Petani (NTPH)
94,40
93,32
-1,15
b. Indeks Diterima Petani (It)
2. Hortikultura
105,28
104,20
-1,03
- Sayur-sayuran
97,74
95,48
-2,31
- Buah-buahan
120,19
121,38
0,99
- Tanaman Obat
99,28
99,68
0,40
c. Indeks Dibayar Petani (Ib)
2
111,52
111,66
0,13
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
112,61
112,71
0,09
- Indeks BPPBM
106,29
106,63
0,32
Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
Subsektor dan Subkelompok
Bulan
Persentase
Maret 2014
April 2014
Perubahan
(2)
(3)
(4)
a. Nilai Tukar Petani (NTPR)
99,43
99,64
0,21
b. Indeks Diterima Petani (It)
111,23
111,54
0,28
111,23
111,54
0,28
(1) 3. Tanaman Perkebunan Rakyat
- Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) c. Indeks Dibayar Petani (Ib)
111,87
111,94
0,06
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
112,33
112,35
0,02
- Indeks BPPBM
109,42
109,74
0,29
a. Nilai Tukar Petani (NTPT)
97,43
97,19
-0,25
b. Indeks Diterima Petani (It)
-0,13
4. Peternakan
106,66
106,53
- Ternak Besar
109,25
109,26
0,00
- Ternak Kecil
107,96
107,61
-0,32
- Unggas
100,83
100,64
-0,19
- Hasil Ternak
109,76
109,00
-0,69
c. Indeks Dibayar Petani (Ib)
109,47
109,60
0,12
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
113,06
113,05
-0,01
- Indeks BPPBM
106,11
106,38
0,25
100,10
100,27
0,16
110,75
111,27
0,47
110,64
110,98
0,31
111,97
112,34
0,33
108,25
108,54
0,27
101,38
101,12
-0,25
112,78
112,86
0,07
111,25
111,61
0,32
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
112,03
112,40
0,33
- Indeks BPPBM
109,96
110,30
0,31
98,74
99,35
0,62
108,59
109,59
0,91
5. Perikanan a. Nilai tukar nelayan dan pembudidaya ikan(NTNP) b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5.1. Perikanan Tangkap a. Nilai tukar nelayan (NTN) b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan(It) - Penangkapan c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)
5.2. Perikanan Budidaya a. Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) b. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) - Budidaya c. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib)
109,98
110,31
0,29
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
111,91
112,29
0,33
- Indeks BPPBM
106,43
106,67
0,22
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi pada April 2014 NTP Provinsi Jambi turun sebesar 0,27 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 98,17 menjadi 97,91 pada April 2014. Penurunan NTP pada April 2014 disebabkan perubahan indeks harga hasil produksi pertanian lebih kecil jika dibandingkan dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian. Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
3
Pada bulan April 2014, NTP naik pada dua subsektor, yaitu subsektor subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,21 persen serta subsektor Perikanan naik sebesar 0,16 persen. Sedangkan NTP pada tiga subsektor turun, yaitu subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,97 persen, subsektor Hortikultura turun sebesar 1,15 persen serta subsektor Peternakan turun sebesar 0,25 persen. 2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan April 2014, indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,19 persen. Kenaikan It terjadi pada duo subsektor, yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,28 persen serta subsektor Perikanan naik sebesar 0,47 persen. Sedangkan penurunan It terjadi pada tiga subsektor yang lain yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,00 persen, subsektor Hortikultura turun sebesar 1,03 persen serta subsektor Peternakan sebesar 0,13 persen. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan April 2014 indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,07 persen dan kenaikan tersebut terjadi pada empat subsektor yaitu subsektor Hortikultura sebesar 0,13 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,06 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,12 persen, serta subsektor Perikanan sebesar 0,31 persen. Sedangkan Ib pada subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,03 persen. 4. Nilai Tukar Petani Menurut Subsektor
a.
Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada bulan April 2014 NTP untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 97,22 atau turun 0,97 persen. Perubahan indeks yang diterima lebih tinggi dibandingkan perubahan indeks yang dibayar petani. Indeks yang diterima petani turun sebesar 1,00 persen dan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,03 persen.
b.
Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan April 2014, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTPH) sebesar 93,32 atau turun 1,15 persen. Indeks yang dibayar lebih tinggi dibandingkan indeks yang diterima petani. Indeks yang diterima petani turun sebesar 1,03 persen dan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,13 persen.
c.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan April 2014 NTP untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 99,64 atau naik 0,21 persen. Indeks yang diterima petani naik sebesar 0,28 persen sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,06 persen. 4
Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
d.
Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan April 2014, NTP untuk subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 97,19 atau turun 0,25 persen. Indeks yang diterima petani turun sebesar 0,13 persen dan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,12 persen.
e.
Subsektor Perikanan (NTNP)
Pada bulan April 2014, NTP subsektor Perikanan (NTNP) sebesar 100,27 atau naik 0,16 persen. Indeks yang diterima nelayan dan pembudidaya ikan naik sebesar 0,47 persen dan indeks yang dibayar nelayan dan pembudidaya ikan naik sebesar 0,31 persen. 1) Kelompok Perikanan Tangkap (NTN) NTN turun sebesar 0,25 persen yaitu dari 101,38 menjadi 101,12 pada April 2014. Indeks yang diterima nelayan naik sebesar 0,07 persen dan indeks yang dibayar nelayan naik sebesar 0,32 persen. 2) Kelompok Perikanan Budidaya (NTPi) NTPi naik sebesar 0,62 persen yaitu dari 98,74 menjadi 99,35 pada April 2014. Indeks yang diterima pembudidaya ikan naik sebesar 0,91 persen dan indeks yang dibayar pembudidaya ikan naik sebesar 0,29 persen. 5. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Perdesaan
Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada bulan April 2014 di perdesaan Provinsi Jambi terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,02 persen. Kenaikan indeks terjadi pada enam kelompok konsumsi rumah tangga. Tabel 2 Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Jambi April 2014 (2012=100)
No
Kelompok Konsumsi Rumah Tangga
[1]
[2]
Indeks Harga Konsumen (IHK) Perdesaan Maret April
Persentase Perubahan
2014
2014
[4]
[5]
[6]
1
Bahan Makanan
115,23
114,79
-0,38
2
Makanan Jadi
110,74
111,35
0,54
3
Perumahan
106,92
107,41
0,46
4
Sandang
109,29
109,50
0,19
5
Kesehatan
110,25
110,35
0,09
6
Pendidikan, Rekreasi & OR
103,65
103,76
0,11
7
Transportasi & Komunikasi
117,13
117,30
0,15
112,61
112,64
0,02
Konsumsi Rumah Tangga
Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014
5
Jika dilihat menurut kelompok pengeluaran, inflasi terjadi pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi sebesar 0,54 persen, kelompok perumahan sebesar 0,46 persen, kelompok sandang sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,11 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,38 persen. 6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) menurut Subsektor
Pada April 2014 NTUP Provinsi Jambi sebesar 100,83 yang berarti terjadi penurunan sebesar 0,44 persen. Hal ini karena penurunan pada It sebesar 0,19 persen sedangkan Indeks BPBBM naik sebesar 0,24 persen. Tabel 3 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya Provinsi Jambi, April 2014 (2012=100) Subsektor
Maret 2014
April 2014
Perubahan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan
102,46
101,40
-1,04
2. Hortikultura
99,05
97,72
-1,34
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
101,66
101,64
-0,02
4. Peternakan
100,52
100,14
-0,38
5. Perikanan
102,31
102,51
0,20
a. Tangkap
102,56
102,32
-0,24
b. Budidaya
102,03
102,73
0,69
101,27
100,83
-0,44
NTUP Provinsi Jambi
Kenaikan NTUP disebabkan oleh naiknya NTUP pada Subsektor Perikanan yaitu sebesar 0,20 persen. Sedangkan NTUP turun pada empat subsektor yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,04 persen, subsektor Hortikultura sebesar 1,34 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,02 persen serta Subsektor Peternakan sebesar 0,38 persen.
6
Berita Resmi Statistik No.025/05/15/Th.VIII, 02 Mei 2014