No.18/04/17/Th.XI, 3 April 2017
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU MARET 2017 NTP Provinsi Bengkulu bulan Maret 2017 tercatat sebesar 95,37 yang berarti daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 4,63 persen. Angka ini lebih rendah dari NTP bulan Februari 2017 sebesar 95,87 atau turun sebesar 0,52 persen. Penurunan nilai tukar petani (NTP) terjadi pada semua subsektor, kecuali subsektor perikanan budidaya. Perubahan NTP bulan Maret 2017 untuk masing-masing subsektor dibanding Februari 2017 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 93,98 (turun 1,48 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 113,19 (turun 0,07 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 86,14 (turun 0,25 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 108,45 (turun 0,64 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 95,85 (turun 0,27 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 102,58 (turun 1,15 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 93,35 (naik 0,10 persen). Penurunan nilai tukar usaha pertanian (NTUP), terjadi pada semua subsektor kecuali subsektor hortikultura dan subsektor perikanan budidaya. Perubahan NTUP masing-masing subsektor sebagai berikut: tanaman pangan (-1,38 persen), hortikultura (0,11 persen), tanaman perkebunan rakyat (-0,23 persen), peternakan (-0,39 persen), perikanan (-0,23 persen), perikanan tangkap (1,14 persen) dan perikanan budidaya (0,15 persen). Nilai tukar usaha pertanian tercatat 106,03 atau turun sebesar 0,43 persen bila dibandingkan dengan bulan Februari 2017 yang tercatat sebesar 106,49.
Bulan Maret 2017 Nilai Tukar Petani Provinsi Bengkulu 95,37 Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Bengkulu NTP pada bulan Maret 2017 sebesar 95,37 yang mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dibanding bulan Februari 2017 yaitu sebesar 95,87. Hal ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,20 persen dan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,32 persen. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mengalami penurunan sebesar 0,43 persen yaitu dari 106,49 pada Februari 2017 menjadi 106,03 pada Maret 2017. Hal ini dikarenakan penurunan indeks Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017
1
harga yang diterima petani sebesar 0,20 persen dan indeks yang dibayarkan petani untuk biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,23 persen. Bila NTP Maret 2017 dibandingkan dengan NTP Februari 2017 hanya satu subsektor yang mengalami peningkatan, yaitu subsektor perikanan budidaya. Perubahan NTP bulan Maret 2017 untuk masing-masing subsektor dibanding Februari 2017 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 93,98 (turun 1,48 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 113,19 (turun 0,07 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 86,14 (turun 0,25 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 108,45 (turun 0,64 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 95,85 (turun 0,27 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 102,58 (turun 1,15 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 93,35 (naik 0,10 persen). Tabel 1. Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Per Subsektor Pertanian Provinsi Bengkulu Bulan Februari 2017 - Maret 2017 (2012=100) Subsektor
Februari 2017
Bulan Maret 2017
Persentase Perubahan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani (NTPP) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUPP) 2. Hortikultura a. Nilai Tukar Petani (NTPH) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUPH) 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani (NTPR) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUPR) 4. Peternakan a. Nilai Tukar Petani (NTPT) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUPT) 5. Perikanan a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) b. Nilai Tukar Usaha Nelayan (NTUN) 5.1. Perikanan Tangkap a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) b. Nilai Tukar Usaha Nelayan (NTUNT) 5.2. Perikanan Budidaya a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) b. Nilai Tukar Usaha Nelayan (NTUNB) Pertanian a. Nilai Tukar Petani (NTP) b. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
2
95,38 106,91
93,98 105,44
(1,48) (1,38)
113,27 127,26
113,19 127,39
(0,07) 0,11
86,35 96,19
86,14 95,97
(0,25) (0,23)
109,15 117,17
108,45 116,71
(0,64) (0,39)
96,10 106,55
95,85 106,31
(0,27) (0,23)
103,77 112,68
102,58 111,39
(1,15) (1,14)
93,25 104,21
93,35 104,37
0,10 0,15
95,87 106,49
95,37 106,03
(0,52) (0,43)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017
Tabel 2. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Maret 2017 (2012=100)
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
Transportasi dan Komunikasi
Konsumsi Rumah Tangga ( Inflasi)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
0,45
0,77
0,28
0,11
0,37
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
(1)
(2)
(3)
(4)
Bengkulu
-0,15
0,71
1,53
Gambar 1. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bengkulu Maret 2016–Maret 2017 (2012=100) 108
106,51
106 104
101,93
102
102,83
101,92
100
104,51
103,77
103,71 101,53 102,66
105,93
NTUP
103,50
98
95,87
96
94,62
94,05
94 92
106,03 106,49
94,91
97,27
95,37
94,99
NTP
93,34
93,12
92,61
96,78
90 Mar'16 April
92,85
92,56
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Dec'16 Jan'17
Feb
Mar'17
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Pada bulan Maret 2017 indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan dibanding Februari 2017, yaitu dari 121,78 menjadi 121,53 atau turun sebesar 0,20 persen. Perubahan pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut: tanaman pangan (-1,04 persen), hortikultura (0,36 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,05 persen), peternakan (-0,50 persen) dan perikanan (0,07 persen), perikanan tangkap (-0,92 persen) dan perikanan budidaya (0,29 persen).
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Maret 2017 indeks harga yang dibayar (Ib) petani dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 0,32 persen dibanding bulan Februari 2017, yaitu dari 127,02 menjadi 127,43. Perubahan Ib pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut; tanaman pangan (0,44 persen), hortikultura
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017
3
(0,43 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,30 persen), peternakan (0,14 persen), perikanan (0,20 persen), perikanan tangkap (0,23 persen) dan perikanan budidaya (0,19 persen).
3. NTP/NTUP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada bulan Maret 2017 nilai tukar petani untuk subsektor tanaman pangan (NTPP) turun sebesar 1,48 persen dan nilai tukar usaha pertanian tanaman pangan (NTUPP) juga mengalami penurunan sebesar 1,38 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 1,04 persen sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,44 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,34 persen. Turunnya It terjadi karena turunnya indeks harga yang diterima petani padi sebesar 1,44 persen sedangkan indeks harga yang diterima petani palawija naik sebesar 0,33 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar petani subsektor hortikultura turun sebesar 0,07 persen sedangkan nilai tukar usaha pertanian subsektor hortikultura naik sebesar 0,11 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima (It) petani naik sebesar 0,36 persen dan indeks yang dibayar petani (Ib) naik lebih tinggi sebesar 0,43 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal naik (BPPBM) sebesar 0,26 persen. Naiknya It terjadi karena dua indeks subkelompok naik masing-masing subkelompok sayursayuran mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen dan subkelompok buah-buahan naik sebesar 0,86 persen sedangkan subkelompok tanaman obat mengalami penurunan sebesar 1,88 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,25 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,05 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik lebih tinggi sebesar 0,30 persen. Nilai tukar usaha pertanian juga turun sebesar 0,23 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang naik sebesar 0,28 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar petani subsektor peternakan mengalami penurunan sebesar 0,64 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima peternak (It) turun sebesar 0,50 persen dan indeks yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,14 persen. Nilai tukar usaha peternakan juga turun sebesar 0,39 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) turun sebesar 0,11 persen. Turunnya indeks harga yang diterima peternak (It) terjadi karena indeks subkelompok ternak besar, subkelompok unggas dan subkelompok hasil ternak masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,27 persen, 1,26 persen dan 0,44 persen sedangkan pada subkelompok ternak kecil tidak mengalami perubahan indeks.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017
e. Subsektor Perikanan (NTN) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar petani subsektor perikanan turun sebesar 0,27 persen dan nilai tukar usaha perikanan juga turun sebesar 0,23 persen. Hal ini terjadi karena penurunan indeks yang diterima nelayan (It) yaitu sebesar 0,07 persen dan indeks yang dibayar nelayan (Ib) naik sebesar 0,20 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,16 persen. Turunnya It terjadi karena indeks harga yang diterima nelayan pada subkelompok perikanan tangkap mengalami penurunan sebesar 0,92 persen sedangkan pada subkelompok perikanan budidaya naik sebesar 0,29 persen. a. Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap (NTNT) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar nelayan tangkap (NTNT) mengalami penurunan yaitu sebesar 1,15 persen dan nilai tukar usaha perikanan tangkap juga mengalami penurunan sebesar 1,14 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan tangkap (It) turun sebesar 0,92 persen dan indeks yang dibayar (Ib) naik sebesar 0,23 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 0,22 persen. Turunnya It terjadi karena indeks harga yang diterima nelayan pada subkelompok penangkapan laut turun sebesar 1,03 persen sedangkan subkelompok penangkapan perairan umum naik sebesar 1,98 persen. b. Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Budidaya (NTNB) Pada bulan Maret 2017, nilai tukar nelayan budidaya (NTNB) naik sebesar 0,10 persen dan nilai tukar usaha nelayan budidaya (NTUNB) juga mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen. Hal ini terjadi karena peningkatan indeks harga yang diterima nelayan budidaya (It) sebesar 0,29 persen dan indeks yang dibayar (Ib) hanya naik sebesar 0,19 persen dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017
5
Tabel 3. Indeks yang diterima dan dibayar Petani Per Subsektor dan Perubahannya Bulan Maret 2017 (2012=100) Kelompok dan Subkelompok (1) 1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman Obat b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks Diterima Petani - Budidaya Air Tawar b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM Pertanian a. Indeks Diterima Petani b. Indeks Dibayar Petani - BPPBM
6
Bulan Maret 2017 (3)
Persentase Perubahan (4)
123.42 120.29 135.63 129.39 115.43
122.13 118.55 136.08 129.96 115.82
(1.04) (1.44) 0.33 0.44 0.34
143.50 145.50 128.23 124.44 126.69 112.76
144.02 146.02 129.33 122.10 127.24 113.05
0.36 0.36 0.86 (1.88) 0.43 0.26
110.99 110.99 128.52 115.39
111.04 111.04 128.91 115.71
0.05 0.05 0.30 0.28
130.83 128.56 133.87 129.23 144.94 119.86 111.66
130.17 128.21 133.88 127.61 144.29 120.03 111.54
(0.50) (0.27) 0.00 (1.26) (0.44) 0.14 (0.11)
120.43 129.13 117.17 125.32 113.02
120.35 127.94 117.51 125.57 113.21
(0.07) (0.92) 0.29 0.20 0.16
129.13 112.36 129.86 124.44 114.60
127.94 114.58 128.52 124.73 114.86
(0.92) 1.98 (1.03) 0.23 0.22
117.17 117.17 125.65 112.43 95.87 121.78 127.02 114.36
117.51 117.51 125.88 112.59 95.37 121.53 127.43 114.62
0.29 0.29 0.19 0.14 (0.52) (0.20) 0.32 0.23
Februari 2017 (2)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.18/04/17/Th. XI, 3 April 2017