PERKEMBANGAN INFLASI ACEH
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
Inflasi Aceh yang dihitung berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota yaitu Banda Aceh dan Lhokseumawe pada triwulan III tahun 2012 tercatat sebesar 2,07% (yoy), jauh lebih rendah dibanding inflasi Nasional yang mencapai 4,31% (yoy).
Bila ditilik secara triwulanan, Aceh mengalami deflasi minus 0,13% (qtq) atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,56% (qtq).
Inflasi tahunan di kedua kota yang menjadi pantauan IHK Provinsi Aceh menunjukkan penurunan.
Inflasi kota Banda Aceh turun dari 3,28% di triwulan II tahun 2012 menjadi 1,67% (yoy), sementara inflasi kota Lhokseumawe turun dari 5,92% menjadi 2,47% (yoy).
2.1.
PERKEMBANGAN INFLASI ACEH
Inflasi Aceh yang dihitung berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota pada triwulan III tahun 2012 tercatat sebesar minus 0,13% (qtq) atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,56% (qtq). Bila dianalisa secara tahunan, inflasi Aceh memang terlihat berada dalam tren perlambatan dan jauh lebih rendah dari sasaran inflasi nasional tahun 2012. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, pasca Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, berbagai harga barang yang sempat menanjak naik telah kembali ke kesimbangan baru yang lebih rendah. Pada gambar 2.2. terlihat bahwa inflasi Aceh, baik secara bulanan, triwulanan maupun tahunan menunjukkan tren yang menurun. Gambar 2.1. Inflasi Aceh dan Nasional (yoy) yoy,%
8,0
Aceh
Gambar 2.2. Perkembangan Inflasi Aceh 8,00
Nas
7,0
%
6,00
6,0
4,31
5,0 4,0
4,00 2,00
2,07
3,0
0,00
2,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1,0
-2,00
2011
2012
0,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2011
2012
-4,00
Inflasi Bulanan (mtm)
Inflasi Triwulanan (qtq)
Inflasi Tahunan (yoy)
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Hingga bulan September 2012, laju inflasi kalender (kumulatif-ytd) Aceh baru mencapai 1,09%, jauh lebih rendah dibanding inflasi kumulatif Nasional yang sudah mencapai 3,49% (ytd). Diperkirakan hingga akhir tahun 2012, inflasi Aceh akan berada di titik terendah dalam 12 tahun terakhir. Secara umum, pasokan yang cukup dengan tingkat permintaan yang stabil merupakan penyebab utama rendahnya inflasi Aceh.
30
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
Tabel 2.1. Perbandingan Inflasi Kumulatif (ytd)
2012 1 0,50 0,76
Aceh Nasional
2 0,18 0,81
3 0,66 0,88
4 5 0,69 -0,03 1,09 1,15
6 1,22 1,79
7 1,39 2,50
8 1,98 3,48
9 1,09 3,49
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah Bila
dibandingkan
dengan
inflasi
di
provinsi-provinsi lain
Gambar 2.3. Perbandingan Inflasi Tahunan di Pulau Sumatera (yoy)
yoy,%
Aceh
7,00
Sumut
se-Sumatera, terlihat bahwa inflasi
6,00
tahunan Aceh pada
5,00
triwulan
terendah
yang disusul
Kepulauan (2,39%)
inflasi Selatan
3,66
4,00
merupakan
Riau
4,53
laporan
(2,05%-yoy)
inflasi
Sumbar
dan
Sumatera yang
Riau
3,94
3,82
Jambi
3,40
3,17
2,60
3,00
2,05
Sumsel 2,39
Bengkulu
2,00
Lampung
1,00
Babel Kepri
0,00
I
II 2012
sebesar 2,6% (yoy).
III
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah 2.2.
PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN (MTM)
Laju inflasi bulanan di sepanjang triwulan III tahun 2012 diwarnai dengan inflasi yang berada di bawah ratarata inflasi bulanan pada periode yang sama di tahun 2011. Rata-rata inflasi bulanan selama periode laporan adalah minus 0,04% (mtm) atau mengalami deflasi, sementara rata-rata inflasi bulanan pada triwulan III tahun 2011 adalah 0,77% (mtm). Bila dicermati berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok Sandang tercatat mengalami inflasi yang relatif lebih tinggi dibanding kelompok lain. Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari faktor eksternal yaitu peningkatan harga emas di pasar internasional yang masih terus fluktuatif sebagai dampak gejolak perekonomian dan keamanan global. Sementara itu relatif rendahnya inflasi kelompok Bahan Makanan disebabkan oleh kembali terkoreksinya harga berbagai bahan pangan setelah Ramadhan dan Idul Fitri. Tabel 2.2. Perkembangan Inflasi Bulanan Aceh (mtm)
UMUM Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi & olahraga Transportasi, komunikasi & js keuangan
2011 Jul Agust 0,81 1,88 2,07 4,04 0,40 0,50 0,07 0,02 0,49 5,17 0,14 0,13 2,66 0,28 -0,09 0,75
Sep -0,38 -1,91 0,22 0,12 1,24 0,14 0,00 -0,34
Ratarata 0,77 1,40 0,37 0,07 2,30 0,13 0,98 0,11
2012 Jul Agust 0,16 0,58 -0,15 1,20 0,49 0,08 0,09 0,16 0,19 1,20 -0,03 -0,04 1,90 0,09 0,04 0,43
Sep -0,87 -3,55 0,41 0,02 1,65 0,31 0,02 0,17
Ratarata -0,04 -0,83 0,33 0,09 1,01 0,08 0,67 0,21
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
31
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
Gambar 2.4. Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Laju inflasi di bulan Juli sebesar 0,16% (mtm), didorong
oleh
Pendidikan,
kenaikan
rekreasi
harga
dan
di
kelompok
olahraga
(mtm,%) 2,00
1,90
yang
meningkat sebesar 1,9% (mtm). Tingginya inflasi
UMUM
1,50
Bahan makanan
pada kelompok Pendidikan, rekreasi dan olahraga disebabkan kelompok
oleh
naiknya
biaya
seluruh
pendidikan dari kelompok
sub
Makanan jadi dll
1,00
Perumahan dll
bermain
hingga perguruan tinggi. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada biaya pendidikan kelompok bermain yang meningkat 37,5% dan pendidikan
Sandang
0,49 0,50 0,16
0,09
0,04
Pendidikan dll Transportasi dll
0,00 -0,03
-0,15
taman kanak-kanak yang meningkat 27,5%.
Kesehatan
0,19
-0,50 Juli 2012
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah Gambar 2.5. Inflasi Bulanan Menurut Kelompok
Sementara itu, laju inflasi di bulan Agustus yang sebesar
(mtm,%) 1,40
1,20
1,20
1,20
UMUM
1,00
0,80 0,58 0,60
0,43
0,40 0,20
0,08
0,58%
(mtm)
terutama
didorong
oleh
kenaikan harga di kelompok Bahan Makanan yang
0,16
Bahan makanan
di kelompok Sandang yang juga meningkat 1,2%
Makanan jadi dll
(mtm).
Perumahan dll
Makanan terjadi akibat kenaikan harga subkelompok
Sandang
ikan segar (dencis, kerapu, kakap dan kembung) dan
Kesehatan
subkelompok daging dan hasil-hasilnya (daging sapi
Pendidikan dll
0,09
meningkat sebesar 1,2% (mtm) dan kenaikan harga
Transportasi dll
Tingginya
inflasi
pada
kelompok
Bahan
dan tulang sapi). Inflasi kelompok Sandang di bulan Agustus masih didorong oleh kenaikan harga emas
0,00
perhiasan yang disebabkan karena dampak naiknya
-0,04
-0,20
harga emas di pasar internasional.
Agustus 2012
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah Setelah dua bulan berturut-turut mengalami inflasi, di bulan Agustus 2012, Aceh mengalami deflasi 0,87% (mtm) yang didorong oleh turunnya harga kelompok
Bahan
Makanan.
Kelompok
Bahan
Makanan mengalami deflasi hingga 3,55% (mtm) yang
terutama
subkelompok
disebabkan
bumbu-bumbuan
oleh
penurunan
(minus
hasil-hasilnya (minus 4,63%). Koreksi harga cabe merah dan cabe rawit yang turun tajam karena yang
subkelompok penurunan
berlebih
cabe
hijau
subkelompok sayur-sayuran.
32
menyebabkan
bumbu-bumbuan.
(mtm,%) 2,00
1,65
1,00
0,41
0,02
0,31
0,17
0,02
0,00
deflasi deflasi
Bahan makanan
Perumahan dll
-1,00
Sandang
-0,87
Kesehatan
-2,00
Pendidikan dll Transportasi dll
-3,00
Sementara
menyebabkan
UMUM
Makanan jadi dll
22,95%),
sayur-sayuran (minus 5,84%) dan daging beserta
pasokan
Gambar 2.6. Inflasi Bulanan Menurut Kelompok
-4,00
-3,55 September 2012
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
2.3.
PERKEMBANGAN INFLASI TRIWULANAN (QTQ)
Perkembangan IHK secara triwulanan sebesar minus 0,14% (qtq), menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,56% (qtq). Deflasi hanya terjadi pada kelompok Bahan Makanan, sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi dengan sumbangan tertinggi dari kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 3,06% (qtq), disusul kelompok Makanan jadi dengan inflasi sebesar 0,99% (qtq). Tabel 2.3. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Triwulanan Aceh (qtq)
2011
2012
Sumbangan Inflasi Triwulanan Tw.III-2012
III
IV
I
II
III
UMUM
2,31
0,96
0,67
0,56
-0,14
-0,1405
Bahan makanan
4,17
2,30
1,21
0,85
-2,54
-0,8206
Makanan jadi dll
1,12
0,64
0,66
1,00
0,99
0,1794
Perumahan dll
0,21
0,94
0,22
0,10
0,27
0,0580
Sandang
6,99
-1,02
0,46
-0,15
3,06
0,2868
Kesehatan
0,40
0,39
0,11
0,64
0,24
0,0256
Pendidikan dll
2,95
0,25
0,38
0,26
2,01
0,0557
Transportasi dll
0,32
-0,02
0,32
0,08
0,64
0,0748
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah Gambar 2.7. Inflasi Triwulanan di Aceh (qtq)
dirinci
berdasarkan
subkelompoknya,
deflasi kelompok Bahan Makanan terutama
qtq,% 4,00
disebabkan
oleh
deflasi
pada
Bumbu-
bumbuan, Ikan diawetkan serta Lemak dan
3,00
UMUM Bahan makanan
2,00
Makanan jadi dll 1,00 0,00
I -1,00
Jika
II 2012
-2,00 -3,00
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
III
minyak. Penurunan harga seperti cabe merah dan bawang merah pada kelompok Bumbu-
Perumahan dll
bumbuan disebabkan oleh cukupnya pasokan
Sandang
kedua komoditas tersebut. Kondisi cuaca yang
Kesehatan
relatif lebih kondusif mendukung peningkatan
Pendidikan dll
produksi cabe merah dan bawang merah di
Transportasi dll
wilayah sentra-sentra tanaman Holtikultura di Aceh seperti Aceh Besar, Bener Meriah dan Takengon serta beberapa kabupaten lainnya. Sementara
itu,
komoditas
ikan
diawetkan
seperti ikan asin teri yang mayoritas diimpor dari
Medan,
pada
akhir
triwulan
laporan
terpantau cukup sehingga memaksa harga untuk turun.
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
33
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
Gambar 2.8. Inflasi Triwulanan Kelompok Bahan Makanan (qtq)
qtq,%
Triwulan III-2012
0,45
4,82 -0,15
1,26 Bahan Makanan Lainnya
0,88 -0,96 0,83
Sayur-sayuran
3,06
Ikan Segar
5,81
3,04
5,0
Lemak dan Minyak
10,0
-20,0 -25,0
Bumbu - bumbuan
Buah - buahan
Kacang - kacangan
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
-15,0
Ikan Diawetkan
-10,0
Daging dan Hasil-hasilnya
-5,0
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya
0,0
-30,0
-29,92
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Gambar 2.9. Perkembangan Harga Bulanan
Gambar 2.10. Perkembangan Harga
Komoditas Cabe Merah dan Bawang Merah
Bulanan Komoditas Ikan Asin Teri
60.000
Cabe Merah
Rp
25.000
Bawang Merah (ka)
Rp
50.000
20.000
90.000 Rp 80.000 70.000 60.000
40.000 15.000
50.000
30.000 10.000
40.000 30.000
20.000 5.000
10.000
20.000 10.000
0
0
0 3
6
9
12
3
6
2011
3
9
6
9
12
3
6
2011
2012
2012
Sumber : Disperindagkop & UKM Aceh, diolah Gambar 2.11. Perkembangan Harga Beras di Pasar Peunayong (Rp/kg)
Sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan
hasilnya
mengalami
Rp 11.000
pada
inflasi
periode
sebesar
laporan
3,04%
(qtq).
Kenaikan ini didorong oleh kenaikan harga
10.500
beras
10.000
baik
medium.
pada
jenis
Meskipun
naik
super
maupun
dengan
level
9.500
moderat, namun bobot beras yang secara
9.000
rata-rata cukup besar (±5%) dalam nilai
8.500
konsumsi masyarakat di Aceh menyebabkan
8.000
tingginya
7.500
mendorong inflasi pada sub kelompoknya.
sumbangan
beras
dalam
Mulai naiknya harga beras salah satunya
7.000
disebabkan
6.500
3
6
9
12
2011
Beras PTN
Beras Arias (Aladin)
3
6
9
efek
musim panen rendengan.
2012
Beras Blang Bintang
Sumber : Disperindagkop Provinsi Aceh, diolah
34
oleh
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
belum
masuknya
9
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
Sementara itu, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya mencatat inflasi 3,06% (qtq) pada September 2012. Inflasi pada sub kelompok ini terutama disumbang oleh naiknya berbagai harga daging, baik daging sapi, daging ayam kampung maupun ayam ras, termasuk kenaikan harga tulang sapi. Peningkatan permintaan berbagai daging tersebut merupakan kebutuhan seasonal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Gambar 2.12. Inflasi Triwulanan
Gambar 2.13. Perkembangan Harga Emas
Kelompok Sandang (qtq)
di Pasar Internasional ($/Oz)
qtq,%
5,85
3,07
1,38
Barang Pribadi dan Sandang Lain
Sandang Wanita
Sandang Anak-anak
-0,02 Sandang Laki-laki
6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 0,0 -1,0
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Sumber : Bloomberg, diolah
Kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 3,06% (qtq) disebabkan oleh inflasi subkelompok barang pribadi dan sandang lain (5,85%-qtq), inflasi subkelompok sandang anak (3,07) dan inflasi subkelompok sandang laki-laki (1,38%). Lonjakan harga emas di pasar internasional seperti yang tampak pada grafik di atas turut mempengaruhi harga emas perhiasan yang banyak digunakan masyarakat Aceh sebagai pelengkap dalam tradisi-tradisi masyarakatnya, seperti mahar dalam pernikahan dan lainnya. Sementara itu, inflasi yang terjadi di kelompok Makanan jadi lebih disebabkan oleh tekanan harga berbagai makanan jadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Gambar 2.14. Inflasi Triwulanan
Gambar 2.15. Perkembangan Harga Bulanan
Kelompok Makanan Jadi (qtq)
Gula di pasar lokal dan pasar internasional Rp/kg
qtq,%
$/pounds
12.500
32,00
12.000
31,00
2,34
2,50
Makanan Jadi
29,00
1,51 1,50
11.000
Minuman yang Tidak Beralkohol
1,00 0,50
30,00
11.500
2,00
28,00 10.500 27,00 10.000
Tembakau dan Minuman Beralkohol
0,17
26,00
9.500
Gula Dlm Negeri
25,00
Gula Internasional (ka)
9.000
0,00
24,00 6
Triwulan III-2012
9 2011
12
3
6
9
2012
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
35
BAB 2 Perkembangan Inflasi Aceh
2.4.
PERKEMBANGAN MENURUT KOTA (YOY) Gambar 2.16. Perbandingan Inflasi Tahunan (yoy)
9,00
8,93
Lhokseumawe
tahunan
kota
di
yang
kedua
menjadi
pantauan IHK Provinsi Aceh
yoy,%
Banda Aceh
Inflasi
menunjukkan
6,00
penurunan.
Inflasi kota Banda Aceh turun
5,92 5,22
dari 3,28% di triwulan II tahun 2012 menjadi 1,67% (yoy), sementara
3,28 3,00
2,47 1,67
Lhokseumawe dua
tercatat 6
9
12
3
6
2009
9
12
3
6
2010
9
12
2011
3
6
9
2012
kota
turun
dari
5,92% menjadi 2,47% (yoy). Dari
0,00
inflasi
kota
bahwa
Lhokseumawe
tersebut,
inflasi
hampir
kota selalu
lebih tinggi dibanding inflasi kota Banda Aceh.
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Padahal bila dilihat dari sudut kedekatan dengan produsen berbagai bahan pangan seperti Sumatera Utara, idealnya inflasi di kota Lhokseumawe lebih rendah dibanding inflasi kota Banda Aceh. Tampaknya terdapat permasalahan yang lebih kompleks terkait dengan kemudahan distribusi dalam perdagangan antar daerah di Lhokseumawe dengan daerah pemasoknya. Namun demikian hipotesis ini memerlukan penelitian lapangan lebih lanjut sehingga penyebab cukup tingginya persistensi inflasi di Lhokseumawe dan besarnya gap antara inflasi kedua kota dapat diketahui penyebabnya. Tabel 2.4. Perbandingan Inflasi Tahunan (yoy) menurut Kelompok Pengeluaran
UMUM Bahan makanan Makanan jadi dll Perumahan dll Sandang Kesehatan Pendidikan dll Transportasi dll
Aceh II-12 III-12 4,56 2,06 8,76 1,75 3,47 3,33 1,47 1,53 6,23 2,32 1,55 1,38 3,87 2,92 0,71 1,03
Banda Aceh Lhokseumawe II-12 III-12 II-12 III-12 3,28 1,67 5,92 2,47 5,98 0,34 11,67 3,23 3,24 3,45 3,71 3,21 1,37 1,57 1,58 1,49 6,93 2,44 5,33 2,17 0,88 1,31 2,48 1,48 1,80 2,58 6,01 3,27 -0,10 1,63 1,60 0,37
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
Tabel 2.5. Perbandingan Inflasi Kumulatif (ytd)
2012 Banda Aceh Lhokseumawe Aceh
1 2 0,02 -0,25 1,00 0,65 0,50 0,18
3 0,16 1,20 0,66
4 5 0,02 -0,57 1,41 0,53 0,69 -0,03
6 0,07 2,44 1,22
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
36
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012
7 0,25 2,58 1,39
8 0,75 3,28 1,98
9 0,51 1,70 1,09