PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan I tahun 2013 tumbuh
sebesar
4,17%
(yoy),
mengalami
perlambatan
dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,18% (yoy).
Pertumbuhan
positif
terjadi
di
seluruh
sektor
ekonomi
terkecuali sektor Pertambangan dan penggalian.
Kinerja
Sektor
Pertanian
menunjukkan
peningkatan
tipis
dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 3,18% (yoy) menjadi 3,35% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ini sejalan dengan minimnya laporan gagal panen di berbagai sentra produksi gabah di Aceh.
Meski tumbuh melambat, sektor PHR berpotensi untuk makin tumbuh besar terlihat dari maraknya pembukaan toko waralaba, pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan hotel di Banda Aceh.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi tahunan (yoy) triwulan laporan bersumber dari perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta pertumbuhan negatif komponen ekspor dan impor.
Rendahnya pertumbuhan nilai tambah di komponen konsumsi rumah tangga disinyalir sebagai dampak rendahnya realisasi belanja
Pemerintah
pada
triwulan
laporan
yang
tercatat
terkoreksi sebesar minus 4,55%.
1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENAWARAN Gambar 1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Aceh
10,000
PDRB dg migas
PDRB tanpa migas
migas pada triwulan I tahun 2013
yoy_PDRB dg migas
yoy_PDRB tanpa migas
sebesar
6.00
5.12 8,000 7,959
6,000
Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan
8,947 I
6.11
6.02
5.28
5.24
8,223
8,113
6.10
5.18 8,382
9,097
9,199
9,356
II
III
IV
2012
5.70
4.79 8,412
9,376 I 2013
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
4,17%
(yoy),
mengalami
7.00
perlambatan
dibandingkan
6.00
sebelumnya
yang
5.00
(yoy).
4.00
ekonomi Aceh tanpa migas tercatat
3.00
tumbuh lebih tinggi sebesar 5,7%
2.00
(yoy). Pertumbuhan ekonomi Provinsi
1.00
Aceh pada triwulan laporan tercatat
0.00
masih dengan
sebesar
Sementara
lebih
5,18%
pertumbuhan
rendah
rata-rata
triwulan
dibandingkan
pertumbuhannya
selama dua tahun terakhir (5,06%).
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
15
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi terkecuali sektor Pertambangan dan penggalian. Namun demikian, seluruh sektor ekonomi dominan tercatat mengalami perlambatan dibanding pertumbuhan tahunan triwulan sebelumnya kecuali sektor Pertanian yang meningkat tipis. Secara sektoral, sumbangan tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi Aceh di triwulan laporan bersumber dari sektor Perdagangan, diikuti sektor Jasa-jasa dan sektor Pertanian dengan sumbangan berturut-turut sebesar 1,73%; 0,92% dan 0,90%. Struktur ekonomi Aceh menurut PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan laporan masih didominasi oleh sektor primer yaitu sektor Pertanian dengan porsi hampir 27%. Namun demikian, sektor sekunder yang terdiri dari sektor Perdagangan, hotel dan restoran; sektor Pengangkutan dan komunikasi dan sektor Bangunan tercatat terus mengalami peningkatan porsi. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Provinsi Aceh perlahan-lahan mulai bergeser dari sektor primer kepada sektor sekunder. Gambar 1.2 Struktur Perekonomian Provinsi Aceh
Keu,Sewa, Jasa perush 2.90%
Jasa-jasa 10.63%
Pengangku tan,komuni kasi 11.26%
Pertanian 26.99%
Pertamban gan 10.83% Perdagang an,hotel,re st 17.25%
Bangunan 11.14%
Listrik,gas, air 0.47%
Ind.Pengol ahan 8.54%
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Kinerja Sektor Pertanian menunjukkan peningkatan tipis dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 3,18% (yoy) menjadi 3,35% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ini sejalan dengan minimnya laporan gagal panen di berbagai sentra produksi gabah di Aceh. Suatu hal yang juga cukup menggembirakan adalah pertumbuhan penyaluran kredit Pertanian oleh Perbankan di Aceh yang terus mengalami peningkatan.
16
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.3 Pertumbuhan Sektor Pertanian dan PHR Pertanian
PHR
yoy_pertanian
yoy_PHR
3,000 2,500 2,000
10
8.97 8.15
9.37
9
7.79
8
7.16
7 5.50
6 5.92
1,500
5.34
5 3.44
3.41
4
1,000
3 2
500
1 0
0 I
II
III
IV
2012
I 2013
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Kinerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran (PHR) mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 8,96% menjadi 8,2% (yoy), seiring minimnya stimulus konsumsi di awal tahun. Namun demikian, pada triwulan laporan, penyaluran kredit perbankan untuk sektor PHR tercatat mengalami peningkatan yang ditengarai sebagai indikasi belum jenuhnya sektor ini atau dengan kata lain, sektor PHR merupakan sektor yang berpotensi untuk terus berkembang, terutama di kota-kota seperti Banda Aceh dan Lhokseumawe. Menariknya sektor PHR terlihat dari maraknya pembukaan toko waralaba, pembangunan pusatpusat perbelanjaan dan hotel di Banda Aceh. Kredit perbankan sektor PHR pada triwulan laporan tercatat tumbuh 25,3% (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 18,42% (yoy). Gambar 1.4 Perkembangan Kr.Sektor Pertanian Pertanian
yoy_tani
Perdagangan 560 243.52
600 500 368 164.30
400
408 168.84
300 250
425 177.16
200
300
150
200
163
100
100
16.56
50
-
0 3
6
9 2012
Gambar 1.5 Perkembangan Kredit Sektor PHR
12
3 2013
5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 -
yoy_dagang
4,527 3,417
3,905
32.58
4,141
4,281
35
30 25
25.30
20 15
18.42
10
10.46 2.16 3
5 0
6
9
12
2012
3
2013
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
17
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.6 Pertumbuhan Sektor Sekunder Ind.Pengolahan 904
tahun
yoy_ind.olah
902 900
1.08 0.87
0.78
896
0.59
892 895
898
898
903
900
890
masih tumbuh positif
1.60
dari
1.40
Pertumbuhan positif sektor ini terlihat
1.20
dari penyaluran kredit yang tercatat
1.00
mengalami
0.80
0,78%
menjadi
0,59%.
kenaikan
tajam.
Penyaluran kredit ke sektor Industri
0.60
894
2013
meski mengalami perlambatan yaitu
1.80
1.58
898
Industri Pengolahan pada triwulan I
0.40
Pengolahan tumbuh
0.20
pada Maret 2013.
70,43%
(yoy)
0.00 I
II
III
IV
I
2012
2013
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Masih tumbuh positifnya sektor industri pengolahan juga tampak dari hasil survei industri oleh BPS yang memperlihatkan bahwa industri besar dan sedang di Aceh mengalami pertumbuhan 6,65% (yoy) dan peningkatan konsumsi listrik golongan industri yang tumbuh 20,95% (yoy). Gambar 1.7 Konsumsi Listrik Industri kWh
Kons.listrik Industri
Gambar 1.8 Perkembangan Kredit Sektor Industri Pengolahan
yoy,%
g_kons.listrik Industri
18,000,000
30.00
16,000,000 25.00
14,000,000
20.95
12,000,000
20.00
16.10
10,000,000
13.30
15.00
8,000,000 6,000,000
10.00
5.30
4,000,000
0.10
2,000,000
5.00
Industri Pengolahan 1,600 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 -
70.43
889
1,010
-15.56
-8.31
-11.23
6
9
II
III
2011
IV
I
II
III
2012
IV
60 1,516
40
-2.85
0 -20
0.00 I
1,017
927
80
20
3
0
yoy_ind.olah
12
3
2012
I
2013
2013
Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
Tabel 1.1 Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Provinsi Aceh No
Jenis Industri
1
Industri Makanan dan Minuman
2
Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
3
Industri karet, barang dari karet & plastik
IBS
Provinsi Aceh Nasional
Pertumbuhan qtq(%)
Pertumbuhan yoy (%)
I-2012 IV-2012 I-2013
I-2012 IV-2012 I-2013
-4.47
0.55
-1.59
10.1
8.43
8.02
0.36
1.58
6.75
26.19
-3.84
0.75
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
-1.37
1.44
2.78
24.21
-2.31
6.65
n/a
7.65
-2.25
n/a
11.09
8.94
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
18
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PERMINTAAN Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Provinsi Aceh (yoy,%) 2012
2013
IV
I
Konsumsi Rmh Tangga
3,631,790
3,667,288
5.30
5.11
1.29
0.98
Konsumsi Pemerintah
2,480,081
2,367,297
7.29
9.41
8.97
-4.55
PMTB (investasi)
1,577,142
1,545,309
5.04
5.29
3.10
-2.02
441,463
468,041
196.36
22.38
15.18
6.02
2,196,465
2,248,943
(9.24)
(5.69)
(8.14)
2.39
KOMPONEN
Perubahan Stok Ekspor
yoy,% IV-12
qtq,%
I-13
IV-12
I-13
Impor
971,353
921,284
3.75
(2.00)
0.55
-5.15
PDRB
9,355,588
9,375,594
5.18
4.79
1.70
0.21
Sumber : Laporan Bank Umum, data diolah Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi tahunan (yoy) triwulan laporan bersumber dari perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta pertumbuhan negatif komponen ekspor dan impor. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi triwulanan (qtq) bersumber dari seluruh komponen kecuali komponen ekspor yang justru tercatat mengalami peningkatan. Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh masih bergantung pada konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi rumah tangga. Karena itu, peningkatan atau penurunan di kedua komponen tersebut sangat mempengaruhi geliat perekonomian Aceh. Kesimpulan awal, rendahnya realisasi belanja Pemerintah Aceh menjadi salah satu penyebab rendahnya multiplier effect bagi komponen konsumsi rumah tangga selama triwulan I tahun 2013. Gambar 1.9 Struktur PDRB Atas Dasar Harga
Grafik 1.10 Struktur PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) Triwulan IV-2012
Berlaku (ADHB) Triwulan I-2013
Net Ekspor 13,82% PMTB (investa si) 20,26%
Konsu msi Rmh Tangga 40,83%
Konsu msi Pemeri ntah 25,09% Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah
Net Ekspor 14.90% PMTB (investa si) 19.59%
Konsu msi Rmh Tangga 41.41%
Konsu msi Pemeri ntah 24.10%
Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
19
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2.1. KONSUMSI Belanja rumah tangga erat kaitannya dengan belanja Pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Disebut berkaitan erat karena 14% lebih belanja Pemerintah dialokasikan untuk pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil serta hampir 50% lainnya digunakan untuk belanja barang dan jasa. Pada triwulan laporan, pertumbuhan tahunan konsumsi rumah tangga mencapai 5,11% atau melambat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,3% (yoy). Sementara secara triwulanan konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 0,98% (qtq). Rendahnya pertumbuhan nilai tambah di komponen ini disinyalir sebagai dampak rendahnya realisasi belanja Pemerintah pada triwulan laporan yang tercatat terkoreksi sebesar minus 4,55%. Gambar 1.11 Sisi Permintaan PDRB Aceh Rp-miliar
Kons. Rumah Tangga
Kons. Pemerintah
g_RT (%)
g_Pem (%) 9.41
4,000 7.29
3,000 5.17
5.06
4.82
2,000
5.30
8 7 5.11
500
6 5 4
1,500 1,000
10
9
3,500
2,500
%
3
3.68
0.73
2
1.96
1
-
0 I
II
III
IV
2012
I 2013
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Indikator yang dapat menjelaskan melambatnya konsumsi masyarakat pada triwulan ini adalah perlambatan kredit konsumsi peningkatan simpanan perbankan perorangan. Pertumbuhan kredit konsumsi sebagai salah satu sumber pembiayaan konsumsi masyarakat tumbuh melambat dari 8,58% menjadi 2,94% (yoy). Sementara itu, dana simpanan perbankan perorangan yang biasanya juga menjadi sumber pembiayaan untuk konsumsi tercatat tumbuh meningkat sebesar 9,03% atau mengindikasikan bahwa masyarakat memilih untuk menahan konsumsinya di triwulan II sebagai persiapan menghadapi kebutuhan ajaran tahun baru sekolah, musim liburan atau persiapan menghadapi Ramadhan di awal Juli. Di sisi lain, penurunan penjualan mobil baru dan motor baru menjadi indikasi bahwa tetap tumbuhnya konsumsi masyarakat di triwulan laporan karena masyarakat memilih mengkonsumsi barang tahan lama (durable goods).
20
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.12 Kredit Konsumsi 12,600
Konsumsi
18.94
Gambar 1.13 DPK Perorangan 20
yoy_kons
Simpanan Perorangan
18 12,359
16,000
16
12,300
12,000
12
12,006
10.39
12,000
11,763
8.58
11,830
11,400
2
6
9
12
0
9
Kons.listrik Rmh Tangga
16.40 13.05
2013
Gambar 1.15 Penjualan Mobil Baru Mobil dll (pribadi)
g_mobil_yoy (ka)
2,500
60%
25.00
37.43%
15.00
280,000,000
55.90%
2,000
20.00
14.59
3
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
g_kons.listrik RT
22.48
12
2012
yoy,%
kWh
290,000,000
6
2013
Gambar 1.14 Konsumsi Listrik Rumah Tangga
300,000,000
0
3
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
310,000,000
2
2.38
3
2012
4
4.80
2,000
3
6
4,000
4 2.94
40% 30%
5.00
260,000,000
1,000
-8.81
240,000,000 230,000,000 220,000,000
-15.00 I
II
III
IV
10%
0
0% I
I
2012
20%
500
-5.00 -10.00
19.32%
15.49% 15.95%
0.00
250,000,000
50%
1,500
10.00
270,000,000
8
9.03 7.68
6,000
6
II
III
IV
2012
2013
Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah
I 2013
Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan Aceh, diolah
Gambar 1.16 Penjualan Motor Baru Sepeda motor, scooter 30,000
-3.4%
g_motor_yoy (ka) 0%
25,000 20,000
-5% -10.8%
-10%
-12.5%
15,000
-15% -17.2%
10,000
-20%
-25.2% 5,000
-25%
-
-30% I
II
III 2012
IV
12 10
8,000
8
11,700
14 11,865
11,819
11,530
10,882
10,000
10
8.01
16 13,592
14,000
14
12,155
yoy_simp.orang
14.75
I 2013
Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan Aceh, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
21
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.17 Perkembangan Volume Penjualan
Masih
Semen konsumsi semen (ton)
200,000
12.13%
245,511
222,182
belanja
turunnya konsumsi semen seperti grafik
pertumbuhan (yoy,%) 20%
disamping. Bahkan konsumsi semen tercatat
15%
mengalami penurunan
10%
secara tahunan maupun secara triwulanan.
5%
Data
238,535
201,389
pertumbuhan
pemerintah pada triwulan ini terlihat dari
300,000 250,000
rendahnya
13.60%
150,000
183,883
-1.17%
April
2013,
pengumuman
tercapai 2%.
-5%
100,000
1
pemenang tender proyek Pemerintah baru
0%
1.55%
per
pertumbuhan baik
-10%
50,000
-17.24%
0
-15% -20%
I
II
III
IV
I
2012
2013
Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah Sementara itu, secara tahunan terlihat bahwa pertumbuhan belanja pemerintah mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 9,41%, meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 7,29% (yoy). Peningkatan pertumbuhan konsumsi pemerintah ini diperkirakan lebih disebabkan oleh faktor base effect.
1.2.2. INVESTASI Gambar 1.18 Perkembangan PMTB PMTB
1,600
5.04
1,580
4.0
2.78
1,440 1,420
3.0
1,577
1,480
1,545
1,530
1,460 1,468
6.0 5.0
3.79
1,540 1,500
5.29
4.50
1,560 1,520
yoy_PMTB (ka)
1,497
2.0 1.0
1,400
0.0 I
II
III
2012
IV
I
2013
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Kegiatan investasi di Aceh yang dicerminkan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan berjalan mengalami pertumbuhan yang cenderung moderat dari 5,04% (yoy) menjadi 5,29%. Menurut data yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama 22
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
triwulan I tahun 2013 telah terjadi realisasi investasi sebesar Rp. 1.562 miliar dimana 97% diantaranya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau sebesar Rp. 1.522 miliar. Tabel 1.3 Perkembangan Realisasi Investasi PMA di Aceh (Juta US$) I-2012 Aceh Sumut Nasional
II-2012
III-2012
IV-2012
I-2013
67.8
3.9
100.1
0.5
40.4
154.8
158.8
122.4
209.3
175.3
5,727.1
6,238.8
6,286.1
6,312.7
7,048.2
Sumber : www.bkpm.go.id, diolah *) Data dalam Juta US$ kecuali posisi tw. I tahun 2013 dalam Rp-miliar Tabel 1.4 Perkembangan Realisasi Investasi PMDN di Aceh (Juta US$) Lokasi
I-2012
Aceh Sumut Nasional
II-2012
III-2012
IV-2012
I-2013
22
1
-
38
1,522
1,424
277
158
691
1,991
19,702
20,772
25,208
26,499
27,498
Sumber : www.bkpm.go.id, diolah *) Data dalam Juta US$ kecuali posisi tw. I tahun 2013 dalam Rp-miliar
Penyaluran kredit perbankan untuk kredit investasi
juga
peningkatan
tercatat
pertumbuhan,
mengalami yaitu
Gambar 1.19 Perkembangan Kredit Investasi
dari
1,300
10,34% menjadi 18,72% (yoy). Kondisi
1,250
baik seperti ini diharapkan dapat terus ditingkatkan agar struktur perekonomian Aceh
lebih
berimbang,
didominasi oleh konsumsi.
tidak
lagi
18.72
1,350
Investasi
20
yoy_inv
18 16
12.73
13.54
14
1,200
12
10.34
1,150
10 8
1,100
5.53
6
1,050
4
1,000 950
2 1,097
1,212
1,177
1,191
1,303
3
6
9
12
3
2012
-
2013
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
23
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2.3. EKSPOR IMPOR Pada triwulan I tahun 2013, baik kinerja ekspor maupun impor Aceh masih terkoreksi. Pertumbuhan ekspor Aceh pada periode laporan tercatat tumbuh minus 5,69% (yoy), sedikit lebih baik dibanding pertumbuhan triwulan lalu yang minus 9,24%. Sementara itu, impor tumbuh minus 2% (yoy) atau jauh menurun dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,75%. Gambar 1.5 Perkembangan Ekspor Impor Aceh 2012
Ekspor Impor
2013
I
II
III
IV
I
2,384,603
2,410,165
2,391,038
2,196,465
2,248,943
940,074
946,964
966,033
971,353
921,284
g_ekspor
(3.69)
2.97
(4.76)
(9.24)
-5.69
g_impor
3.18
3.94
6.91
3.75
-2.00
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Masih dominannya ekspor LNG pada nilai ekspor Aceh secara keseluruhan, membuat ekspor Aceh kian terpuruk ketika produksi LNG sudah jauh berkurang. Hingga saat ini belum ada komoditi lain, terutama tentunya komoditi non migas yang bisa menjadi andalan untuk menggeliatkan ekspor Aceh. Meski Pupuk memiliki porsi besar dalam ekspor nonmigas Aceh, namun nilainya kurang dari lima persen dari total ekspor Aceh. Tabel 1.6 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Aceh Nilai FOB (US$) Ekspor - migas - nonmigas Impor - migas - nonmigas Net Ekspor
2012 TW I
TW II
2013
Tw III
Tw IV
TW I
442,218,776 328,235,337
279,009,611
207,928,169
101,374,004
415,670,665 315,601,377
264,120,788
201,851,045
99,083,567
26,548,111
12,633,960
14,888,823
6,077,124
2,290,437
6,088,118
38,033,929
101,028
41,089,615
601,600
962,106
0
3,028
3,879,687
0
5,126,012
37,815,429
98,000
37,209,928
601,600
436,130,658 290,201,408
278,908,583
166,838,554
100,772,404
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Berdasarkan negara tujuan, ekspor luar negeri Aceh untuk komoditi nonmigas pada Januari hingga Februari tahun 2013 masih didominasi ditujukan untuk Filipina, Thailand dan Hongkong. Sementara itu, seluruh impor Aceh pada periode yang sama berasal dari China.
24
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.7 Ekspor Nonmigas Menurut Kelompok Barang Jan-Feb 2013
Jan-Feb 2012 (US$)
Kelompok Ikan dan udang
US$
10,460
Bahan nabati untuk anyam-anyaman
0
yoy,%
19,550 0
87%
Bijih, Kerak, Abu Logam
2,040,192 3,175,111
0 2,179,014
-100%
Bahan Kimia anorganik
15,533,774
0
-100%
Pupuk Lainnya Total
0
91,873
20,759,537
2,290,437
-31%
-89.0%
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Tabel 1.8 Ekspor Menurut Negara Tujuan Negara Tujuan Ekspor
Jan-Feb 2012 (US$)
Hongkong
Tabel 1.9 Impor Menurut Negara Asal
Jan-Feb 2013 US$
yoy,%
US$
C ina
1,732,709
601,600
39,355
0
yoy,%
7,000
7,000
Korea
2,334,453
0
Thailand
Taiwan
5,114,853
0
Malaysia
15,817
0
C hina
2,040,192
0
Thailand
5,115,871
14,440
-99.7%
Vietnam
2,668,000
0
Filipina
6,107,888
561,000
-90.8%
Lainnya
0
0
0
1,707,997
4,455,881
601,600
20,720,257
2,290,437
Lainnya Total
0.0%
Jan-Feb 2013
Negara Asal Jan-Feb 2012 Impor (US$)
Total
-89%
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Tabel 1.10 Impor Nonmigas Menurut Kelompok Barang Kelompok Gandum-ganduman
Jan-Feb 2012 (US$)
Jan-Feb 2013 US$
yoy,%
2,668,000
0
15,817
0
Mesin/pesawat mekanik
422,369
160,400
Mesin/peralatan listrik
636,839
0
Perangkat optik
709,133
297,200
Plastik&barang dr plastik
Lainnya Total
3,723 4,455,881
-62.02% -58.09%
144,000 3767.85% 601,600
-86.5%
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 1-2013
25
-65.28%
-86.5%