1
PUTUSAN Nomor 101/Pdt.G/2011/PA Mks BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat yang diajukan oleh : Penggugat, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D.2, pekerjaan PNS (Guru), tempat tinggal di Kota Makassar, Selanjutnya disebut Penggugat 15252
mela
wammn melawan Tergugat, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Karyawan Swasta (PT. Panamas), tempat tinggal di Kota Makassar, Selanjutnya disebut Tergugat 081355122930 Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan penggugat dan saksi-saksi. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 12 Januari 2011 dan telah terdaftar di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Makassar
dengan register
Nomor
101/Pdt.G/2011/PA Mks, telah mengemukakan alasan - alasan sebagai berikut : Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan pada hari Senin tanggal 09 Desember 1996 di, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar (Kutipan Akta Nikah Nomor : 460/60/XI/96 tanggal 12 Desember 1996). .
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di, Kota Makassar
dirumah pribadi Penggugat dengan Tergugat sampai sekarang.
2
Kini rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah mencapai 14 tahun 1 bulan pernah rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri selama kurang lebih 12 tahun dan pernah melakukan hubungan suami isteri (ba'da dukhul), serta telah dikaruniai 1 orang anakyang dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat yang bernama Fulan , lahir tangga 16 Agustus 2001 . Bahwa sejak tahun 2008 rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan tidak ada lagi keharmonisan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang penyebabnya sebagai berikut : a. Tergugat sering bersama-sama dengan perempuan lain bahkan sudah kawin lagi dengan perempuan tersebut, Penggugat mengetahui dari anak Penggugat dengan Tergugat tanpa melalui prosedur hukim yang berlaku akhirnya Penggugat tidak mau dimadu b. Tergugat kurang tanggung jawab sebagai kepalah rumah tangga, yaitu masalah perhatian dan biaya hidup sehari-hari. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus menerus Penggugat dengan Tergugat pisah tempat tidur sejak bulan Agustus 2009 sampai sekarang dan selama pisah tempat tidur Tergugat telah melalaikan kewajibannya sebagai suami dengan tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat. Selama pisah tempat tidur antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah ada komunikasi sehingga Penggugat tidak dapat mempertahankan rumah tangganya lagi, dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud. Berdasarkan atas hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut :
Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu Bai'n Shughraa Tergugat terhadap Penggugat
3
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk menyampaikan salinan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap. 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Subsider : Apabila majelis hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa
pada hari sidang yang telah ditetapkan, penggugat datang
menghadap sendiri di depan persidangan, sedang tergugat tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya yang sah untuk datang menghadap, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut oleh jurusita pengganti Pengadilan Agama Makassar, yang dibacakan di dalam persidangan dan tidak datangnya tergugat tersebut tidak ternyata disebabkan oleh suatu halangan yang sah. Bahwa majelis hakim telah menasehati penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganya dan kembali rukun dengan tergugat, akan tetapi tidak berhasil. Bahwa penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah mendapatkan Surat Izin untuk melakukan perceraian di Pengadilan Agama, oleh karena itu pemeriksaan atas perkara ini dapat dilanjutkan. Bahwa pemeriksaan pokok
perkara dimulai
dengan membacakan surat gugatan
penggugat dalam sidang tertutup umum yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh penggugat. Bahwa penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah mengajukan bukti berupa : Bukti Surat : Foto kopi Kutipan Akta Nikah, Nomor 460/60/XI/1996, tanggal 12 Desember 1996, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan
4
Biringkanaya, Kota Makassar, telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup serta distempel pos, diberi kode P. Saksi-saksi : 1. Saksi 1, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi saudara kandung penggugat.
-
Bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah tinggal bersama dan
belum
dikaruniai anak. -
Bahwa penggugat dengan tergugat telah
pisah tempat tinggal sejak tahun 2009
sampai sekarang karena tergugat meninggalkan penggugat. -
Bahwa penggugat dengan tergugat sering cekcok dan bertengkar disebabkan tergugat sering bersama-sama dengan
perempuan lain bahkan sudah kawin lagi dengan
perempuan tersebut, juga tergugat kurang tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. -
Bahwa selama pisah tempat tinggal tergugat tidak pernah lagi datang menemui penggugat.
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan penggugat dengan tergugat namun tidak berhasil.
2. Saksi 2, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa penggugat adik ipar saksi.
-
Bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah tinggal bersama dan
belum
dikaruniai anak. -
Bahwa penggugat dengan tergugat telah
pisah tempat tinggal sejak tahun 2009
sampai sekarang karena tergugat meninggalkan penggugat. -
Bahwa penggugat dengan tergugat sering cekcok dan bertengkar disebabkan tergugat sering bersama-sama dengan
perempuan lain bahkan sudah kawin lagi dengan
5
perempuan tersebut, juga tergugat kurang tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. -
Bahwa selama pisah tempat tinggal tergugat tidak pernah lagi datang menemui penggugat.
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan penggugat dengan tergugat namun tidak berhasil.
Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, penggugat menyatakan menerima dan tidak keberatan, sedang tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidak pernah hadir di persidangan. Bahwa penggugat dalam kesimpulannya menyatakan tetap pada dalil-dalil gugtannya dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun serta mohon putusan. Bahwa untuk singkatnya uraian putusan tersebut, ditunjuk berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat, adalah sebagaimana yang telah diuraikan dimuka. Menimbang,
bahwa
majelis
hakim
telah
menasehati
penggugat
agar
dapat
mempertahankan rumah tangganya dan kembali rukun dengan tergugat, namun tidak berhasil. Menimbang, bahwa penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah mendapatkan Surat Izin untuk melakukan perceraian di Pengadilan Agama, sebagimana maksud Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990, tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, oleh karena itu pemeriksaan atas perkara segera dapat dilanjutkan. Menimbang, bahwa ternyata tergugat meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya untuk menghadap dan ketidak hadiran tergugat tersebut tidak disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, maka tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya tergugat.
6
Menimbang, bahwa penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap tergugat dengan dalildalil yang pada pokoknya bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah hidup rukun dan belum dikaruniai anak, namun sejak tahun 2009 rumah tangga penggugat dengan tergugat sudah tidak ada keharmonisan karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan tergugat telah menikah dengan perempuan lain dan kurang tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang mengakibatkan penggugat dengan tergugat pisah tempat tinggal sejak tahun 2009 sampai sekarang dan tergugat yang meninggalkan rumah kediaman bersama dan selama pisah tempat tinggal tergugat telah melalaikan kewajibannya dengan tidak memberikan nafkah kepada penggugat meskipun masih ada komunikasi namun
penggugat tidak dapat
mempertahankan rumah tangga karena tujuan perkawinan tidak dapat terwujud. Menimbang, ketidak hadiran tergugat dalam persidangan oleh majelis menilai bahwa tergugat dianggap telah membenarkan dalil-dalil gugatan penggugat tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo adalah perceraian dengan alasan syiqaq atau adanya percekcokan yang terus menerus, maka masih tetap diperlukan pembuktian, khususnya mendengar keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang-oarng dekat dengan kedua belah pihak untuk lebih meyakinkan adanya perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat. Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah yang paling urgen dan signifikan untuk dipertimbangkan dalam perkara aquo adalah apakah rumah tangga penggugat dengan tergugat masih dapat dipertahankan keutuhannya ataukah sebaliknya apakah perkawinan penggugat dengan tergugat benar-benar telah pecah dan tidak ada harapan lagi bagi kedua belah pihak untuk hidup rukun dan damai sebagai suami isteri. Menimbang, bahwa
penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah
mengajukan bukti (P) dan 2 (dua) orang saksi masing-masing bernama Saksi 1 dan Saksi 2 Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P tersebut, yang telah diteliti dan dipandang telah memenuhi syarat formil dan materil suatu pembuktian, maka terbukti penggugat dengan terugat mempunyai hubungan hukum sebagai suami istri.
7
Menimbang, bahwa kedua orang saksi penggugat tersebut yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sesuai dengan penglihatan dan pengetahuannya dan keterangan saksi-saksi tersebut telah bersesuaian antara satu dengan lainnya terutama adanya konflik dalam rumah tangga penggugat dan tergugat, sehingga majelis menilai keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil suatu kesaksian. Menimbang, bahwa dua orang saksi penggugat tersebut telah menerangkan pula bahwa penggugat dengan tergugat adalah suami isteri yang pernah hidup rukun dan belum dikaruniai anak, namun dalam hidup berumah tangga penggugat dengan tergugat sering terjadi perselisihan dan percekcokan yang mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil penggugat dan keterangan saksi-saksi, maka ternyata salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat disebabkan karena tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain sehingga penggugat tidak dapat menerima kelakuan tergugat tersebut. Menimbang, bahwa
berdasarkan dalil-dalil penggugat yang dikuatkan dengan
keterangan saksi-saksi, maka ternyata kedua belah pihak sudah pisah tempat tinggal sejak tahun 2009
sampai sekarang sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan kedua belah
pihak yang semakin memuncak. Menimbang, bahwa sejak kedua belah pihak pisah tempat tinggal, dan sejak saat itu pula keduanya sudah tidak saling memperdulikan lagi sebagai suami isteri sehingga majelis menilai bahwa sikap kedua belah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, salah satu tujuan perkawinan adalah untuk membentuk kehidupan rumah tangga yang bahagia, kekal, mawaddah dan rahmah, sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun hal tersebut tidak terwujud lagi dalam rumah tangga penggugat dan tergugat. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, majelis hakim menemukan fakta-fakta hukum dalam persidangan yang pada pokoknya rumah tangga
8
penggugat dengan tergugat benar-benar telah pecah dan tidak ada harapan lagi bagi kedua belah pihak tersebut untuk hidup rukun membina rumah tangga. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, majelis hakim berpendapat bahwa dalil-dalil gugatan penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peratuan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan penggugat patut dikabulkan dengan verstek sesuai Pasal 149 Rbg. dengan menjatuhkan talak satu ba’in sughra tergugat terhadap penggugat. Menimbang, bahwa kepada Panitera diperintahkan untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Biringkanaya, Kota
Makassar dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap, sesuai maksud Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, Tentang Peradilan Agama. Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat pernah rukun sebagai suami isteri setelah menikah, maka berdasarkan Pasal 153 Kompilasi Hukum Islam perceraian penggugat dengan tergugat mempunyai masa tunggu (iddah). Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006, tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada penggugat yang jumlahnya sebaimana pada diktum putusan ini. Mengingat dan memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang dan ketentuan hukum lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. - Mengabulkan gugatan penggugat dengan verstek. - Menjatuhkan talak satu ba’in sughra tergugat, Tergugat, terhadap penggugat Penggugat.
9
-
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, paling lambat 30 hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap.
- Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp. 291.000,(dua ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan di tanggal 15 Maret
Pengadilan Agama Makassar pada hari Selasa,
2011 M, bertepatan dengan tanggal 10 Rabiul Akhir Awal 1432 H, oleh
majelis hakim, dengan Drs. Muh. Ridwan Latif, SH M.H,
sebagai Ketua Majelis,
Drs. Alimuddin Rahim, SH M.H. dan Dra. Bannasari, masing - masing sebagai hakim anggota, yang dibantu oleh Dra. Hj. St. Hafiah sebagai panitera pada hari itu juga diucapkan oleh
pengganti, serta putusan tersebut
ketua majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan
dihadiri oleh penggugat tanpa hadirnya tergugat. Hakim anggota,
Drs. Alimuddin Rahim, SH. M.H
Ketua majelis,
Drs. Muh. Ridwan Latif, SH M.H. Panitera pengganti,
Dra. Bannasari Dra. Hj. St. hafiah Perincian biaya perkara : 1. Biaya pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Administrasi : Rp. 50.000,3. Biaya panggilan : Rp 200.000,4. Biaya redaksi : Rp. 5.000,5. Materai : Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 291.000,(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).