1
PUTUSAN Nomor 671/Pdt.G/2011/PA Mks BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat yang diajukan oleh : Penggugat, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, selanjutnya disebut penggugat. m melawan Tergugat,
umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Wiraswasta,
tempat tinggal di Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, selanjutnya disebut tergugat. Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan penggugat dan saksi-saksi. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 9 Mei 2011 dan telah terdaftar di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Makassar
dengan register
Nomor
671/Pdt.G/2011/PA Mks, telah mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut : Bahwa penggugat dengan
tergugat telah melangsungkan perkawinan pada hari Ahad,
tanggal 10 Agustus 2003, di Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar yang dicatat oleh Pegawai Pencata Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 205/12/VIII/2003 tanggal 10 Agustus 2003. Bahwa setelah menikah penggugat dengan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
tergugat tinggal bersama di Kelurahan
2
Bahwa kini rumah tangga antara penggugat dan tergugat telah mencapai 7 tahun 9 bulan pernah rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri selama 5 tahun dan telah melakukan hubungan suami isteri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama Fulana, lahir di Makassar 20 November 2004. Bahwa sejak bulan Desember tahun 2008, rumah tangga antara penggugat dan tergugat mulai goyah dan tidak ada lagi keharmonisan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang penyebabnya sebagai berikut : a. Tergugat yang telah menjadi muallaf setelah menikah dengan
penggugat kemudian
berpindah kembali keagama sebelumnya. b. Bahwa penggugat mendapati tergugat di Gereja Linud 700 akan melakukan ibadah pada hari Natal. c. Tergugat juga telah beribadah secara Kristiani pada kematian neneknya. Bahwa penggugat dengan tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak awal 2007 karena tergugat meninggalkan tempat kediaman bersama. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus menerus karena perbedaan akidah tersebut, penggugat tidak dapat mempertahankan rumah tangga, akhirnya penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Makassar. Berdasarkan atas hal-hakl yang telah dikemukakan di atas, maka penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu bai'n shughraa tergugat terhadap penggugat. 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencata Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak putusan ini berkekakuatan hukum tetap. 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3
Subsider : Apabila majelis hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini mohon putusan yang seadil-adilnya.. Menimbang, bahwa
pada hari sidang yang telah ditetapkan, penggugat datang
menghadap sendiri di depan persidangan, sedang tergugat tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya yang sah untuk datang menghadap, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak datangnya tergugat tersebut tidak ternyata disebabkan oleh suatu halangan yang sah. Bahwa majelis hakim telah menasehati penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganya dan kembali rukun dengan tergugat, akan tetapi penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan tergugat. Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena tergugat tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya dimulai perkara
pemeriksaan pokok
dengan membacakan surat gugatan penggugat dalam sidang tertutup umum yang
maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh penggugat, dengan merubah identitas tergugat. Bahwa penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah mengajukan bukti berupa : Foto kopi Kutipan Akta Nikah, Nomor 205/12/VIII/2003 tanggal 10 Agustus 2003, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan
Ujung
Pandang, Kota Makassar, telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup serta distempel pos, diberi kode P. Saksi-saksi: 1. Saksi I, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kakak ipar penggugat. - Bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah hidup rukun dan telah dikaruniai 1 orang anak. - Bahwa penggugat dengan tergugat sudah sampai sekarang.
pisah tempat tinggal sejak bulan April 2011
4
- Bahwa penyebab penggugat dan tergugat pisah tempat tinggal karena keduanya sering bertengkar disebabkan tergugat kembali keagamanya. - Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan penggugat dengan tergugat namun tidak berhasil 2. Saksi II, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi saudara seibu dengan penggugat. - Bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah hidup rukun dan telah dikaruniai 1 orang anak. - Bahwa penggugat dengan tergugat sekarang sudah pisah tempat tinggal sejak tiga bulan yang lalu sampai sekarang - Bahwa penggugat dengan
tergugat sering bertengkar
disebabkan tergugat kembali
keagamanya. - Bahwa saksi pernah melihat tergugat di Gereja Linud melakukan ibadah Natal. - Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan penggugat dengan tergugat namun tidak berhasil Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, penggugat menyatakan menerima dan tidak keberatan, sedang tergugat tidak dapat didengar keterangannya karena tidak pernah
hadir di
persidangan. Bahwa penggugat dalam kesimpulannya menyatakan tetap pada dalil-dalil gugatannya dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun serta mohon putusan. Bahwa untuk singkatnya uraian putusan tersebut, ditunjuk berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat, adalah sebagaimana yang telah diuraikan dimuka. Menimbang, bahwa majelis hakim telah berupaya menasehati penggugat, akan tetapi tidak berhasil karena penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganta menurut prosedure pengadilan.
5
Menimbang, bahwa selama proses persidangan berlangsung hanya satu pihak yang selalu hadir yaitu penggugat olehnya itu perkara ini tidak dimediasi. Menimbang, bahwa tergugat meskipun dipanggil dengan patut, tidak dating menghadap dan tidak pula ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, serta gugatan penggugat tidak melawan hukum dan beralasan, oleh karena itu tergugat yang dipanggil secara patut akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan gugatan penggugat dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya tergugat (verstek). Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. yaitu putusan yang dijatuhkan tanpa hadirnya tergugat dapat dikabulkan sepanjang berdasarkan hukum dan beralasan, oleh karena itu majelis membebankan penggugat untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya. Menimbang, bahwa penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap tergugat dengan dalildalil yang pada pokoknya bahwa penggugat dengan tergugat suami isteri, pernah hidup rukun dan telah dikaruniai 1 orang anak, namun sejak tahun 2008 antara penggugat dengan tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan tergugat kembali keagamanya setelah menjadi muallaf sehingga penggugat tidak dapat mempertahankan rumah tangga akhirnya penggugat mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Menimbang, ketidak hadiran tergugat dalam persidangan oleh majelis menilai bahwa tergugat dianggap telah membenarkan dalil-dalil gugatan penggugat tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo adalah perceraian dengan alasan syiqaq atau adanya percekcokan yang terus menerus, maka masih tetap diperlukan pembuktian, khususnya mendengar keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang-oarng dekat dengan kedua belah pihak untuk lebih meyakinkan adanya perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat. Menimbang, bahwa
penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah
mengajukan bukti P. dan 2 (dua) orang saksi masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. tersebut, yang telah diteliti dan dipandang telah memenuhi syarat formil dan materil suatu pembuktian, maka terbukti penggugat dengan terugat mempunyai hubungan hukum sebagai suami istri.
6
Menimbang, bahwa kedua orang saksi penggugat tersebut yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sesuai dengan penglihatan dan pengetahuannya dan keterangan saksi-saksi tersebut telah bersesuaian antara satu dengan lainnya terutama adanya konflik dalam rumah tangga penggugat dan tergugat, sehingga majelis menilai keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil suatu kesaksian. Menimbang, bahwa dua orang saksi penggugat tersebut telah menerangkan pula bahwa penggugat dengan tergugat adalah suami isteri yang pernah hidup rukun dan telah dikaruniai 1 orang anak, namun dalam hidup berumah tangga penggugat dengan tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil penggugat dan keterangan saksi-saksi, maka ternyata salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat disebabkan tergugat kembali keagamanya setelah menjadi muallap, dan hal tersebut tidak dapat dierima oleh penggugat. Menimbang, bahwa
berdasarkan dalil-dalil penggugat yang dikuatkan dengan
keterangan saksi-saksi, maka ternyata kedua belah pihak sudah pisah tempat tinggal sejak bulan April 2011 sampai sekarang, sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan kedua belah pihak yang semakin memuncak. Menimbang, bahwa Menimbang, bahwa sejak kedua belah pihak pisah tempat tinggal, dan sejak saat itu pula keduanya sudah tidak saling memperdulikan lagi sebagai suami isteri sehingga majelis menilai bahwa sikap kedua belah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, salah satu tujuan perkawinan adalah untuk membentuk kehidupan rumah tangga yang bahagia, kekal, mawaddah dan rahmah, sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun hal tersebut tidak terwujud lagi dalam rumah tangga penggugat dan tergugat. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, majelis hakim menemukan fakta-fakta hukum dalam persidangan yang pada pokoknya rumah tangga penggugat dengan tergugat benar-benar telah pecah dan tidak ada harapan lagi bagi kedua belah pihak tersebut untuk hidup rukun membina rumah tangga.
7
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, majelis hakim berpendapat bahwa dalil-dalil gugatan penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peratuan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan penggugat patut dikabulkan dengan verstek dengan menjatuhkan talak satu ba’in sughra tergugat terhadap penggugat. Menimbang, bahwa untuk tertib administrasi pencatatan perceraian pada Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat perkawinan penggugat dan tergugat, maka diperintahkan kepada Panitera untuk menyampaikan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar setelah putusan ini berkekuatan hukum
tetap, berdasarkan Pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, biaya perkara dibebankan kepada penggugat. Mengingat Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Memperhatikan segala
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan lainnya
yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. - Mengabulkan gugatan penggugat dengan verstek. - Menjatuhkan talak satu ba’in sughraa Tergugat, terhadap Penggugat. -
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, paling lambat 30 hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap.
-
Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sebanyak (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).
Rp. 271.000,-
8
Demikian putusan ini dijatuhkan di
Pengadilan Agama Makassar pada hari Selasa,
tanggal 7 Juni 2011 M, bertepatan dengan tanggal 5 Rajab 1432 H, oleh majelis hakim, dengan Drs. Muh. Ridwan L, SH. M.H, sebagai Ketua Majelis, Drs. Alimuddin Rahim, SH. M.H. dan Dra. Bannasari, masing - masing sebagai hakim anggota, yang dibantu oleh Dra. Hj. St. Hafiah, sebagai panitera ketua majelis
pengganti, serta putusan tersebut
pada hari itu juga diucapkan oleh
dalam sidang terbuka untuk umum dengan
dihadiri oleh penggugat tanpa
hadirnya tergugat.
Hakim anggota,
Ketua majelis,
Drs. Alimuddin Rahim, SH. M.H
Drs. Muh. Ridwan L, SH. M.H Panitera pengganti,
Dra. Bannasari Dra. Hj. St. Hafiah Perincian biaya perkara : 1. Biaya pencatatan
: Rp.
30.000,-
2. Biaya Administrasi
: Rp.
50.000,-
3. Biaya panggilan
: Rp
180.000,-
4. Biaya redaksi
: Rp.
5.000,-
5. Materai
: Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 271.000,(dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)