ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMI (Osphronemus goramy Lac.) (STUDI KASUS PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN “MINA MEKAR” DESA ANGKAH, KECAMATAN SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN)
Oleh :KetutSiswaMitra Program StudiManajemenSumberDayaPerairan JurusanPerikanan Dan IlmuKelautan FakultasPertanian UniversitasWarmadewa Denpasar
Alamat :
[email protected]
BUSINESS ANALYSIS ENLARGEMENT GOURAMY (Osphronemus goramy Lac.) (CASE STUDY ON THE FISH FARMING "MINA MEKAR" ANGKAH VILLAGE, DISTRICT WEST SELEMADEG, DISTRICT TABANAN) Ketut Siswa Mitra
ABSTRACT Gouramy is one of several species of freshwater fish that became the idol of society. Price is quite high and stable, but quite a long time of cultivation. This study aims to determine the feasibility and constraints faced in gouramy rearing effort in the group "Mina Mekar" by using survey method, which was held from February 5, 2014 until March 5, 2014. The study concluded that the gouramy rearing business deserves to be continued because the net income of the respondents during the time period was Rp 2,337,949.41. Value of R / C ratio is 1.17. Value Payback Period is 4.38 years, the value of BEP production 481,03Kg (the harvest). The results of this study useful for fish farmers in improving their products. As for the government can be useful as input in setting policy in the field of fisheries. For information and consideration for other researchers conducting similar research. Keywords: gouramy, business analysis,
Pendahuluan Gurami merupakan salah satu dari beberapa jenis ikan air tawar yang menjadi idola bagi masyarakat.Namun harga dari ikan gurami cukup tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti lele dan karper.Menurut Ricky (2008), harga ikan gurami dari tahun ketahun tetap stabil, bahkan menunjukan kenaikan yang berarti.Cara budidaya gurami cukup mudah, hampir sama dengan budidaya ikan air tawar sejenisnya (nila dan karper). Namun lambatnya pertumbuhan dari ikan gurami ini, yang bisa memakan waktu sampai satu tahun untuk bisa dipanen pada ukuran konsumsi dan tingginya resiko yang diakibatkan oleh jangka waktu budidaya yang panjang, membuat petani enggan untuk memelihara ikan yang satu ini. Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah usaha pembesaran ikan gurami pada kelompok “Mina Mekar” di Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. layak untuk diusahakan? 2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi pembudidaya dalam usaha pembesaran ikan gurami? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kelayakan usaha pembesaran ikan gurami pada kelompok “Mina Mekar” Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan 2. Kendala-kendala yang dihadapi pembudidaya dalam usaha pembesaran ikan gurami Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei. Menurut Umar (2002), metode survei adalah riset yang diadakan untuk memperoleh fakta tentang gejala-gejala atas permasalahan yang timbul. Kajiannya tidak perlu mendalam sampai pada tahap menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada serta menganalisis hubungan-hubungan atas gejala-gejala. Adapun tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan karakteristik utama data dalam pengertian kuantitatif, sepertifrekuensi, persen, dan rata-rata. Analisis kelayakan usaha yang digunakan adalah analisis keuntungan (Net Cash Flow), AnalisisR/C ratio,AnalisisPay Back Period, dan Analisis Break Efen Point. Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani “Mina Mekar” Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan selama 1 bulan dari tanggal 5 Februari 2014 sampai 5 Maret 2014. Penetapan lokasi penelitian ini dilakukan dengan metode purposive
Hasil penelitian dan pembahasan: Rata-rata luas lahan yang diusahakan oleh responden adalah 215,38 m2 dengan kisaran dari 100 m2 sampai dengan 600 m2. Untuk jumlah unit kolam yang dimiliki oleh Kelompok Mina Mekar adalah 27 unit kolam yang di antaranya adalah 24 unit kolam berukuran 100m2, 2 unit kolam berukuran 125 m2 dan 1 unit kolam dengan ukuran 150 m2. Setelah musim panen petani perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan kolam. Rata-rata biaya perawatan kolam yang dikeluarkan oleh Kelompok Mina Mekar selama satu periode adalah Rp 188.461,54 Pada waktu penelitian ini dilakukan harga sewa tanah di tempat ini adalah Rp 20.000,00 per bulan atau Rp 240.000,00 per tahun untuk tiap arenya. Rata-rata biaya sewa lahan yang dikeluarkan oleh responden selama satu kali periode adalah Rp 516.912,00. Jumlah rata-rata investasi yang dikeluarkan oleh responden adalah Rp 10.238.831,61. Yang termasuk dalam biaya investasi dalam
penelitian ini antara lain biaya sewa lahan, biaya pembelian peralatan, biaya pembelian benih, pakan, pupuk, dan obat-obatan. Terkadang responden kesulitan dalam mendapatkan benih ikan gurami. Hal itu diatasi dengan memesan benih ke luar pulau, yaitu pulau jawa. Banyaknya benih yang ditebar oleh tiap petani tergantung pada seberapa luas petak kolam dan seberapa banyak petak kolam yang dimiliki oleh petani. Menurut I Made Sukaadnyana salah satu anggota Kelompok Mina Mekar, jumlah padat tebar yang ideal yang diterapkan pada Kelompok Mina Mekar adalah 10 ekor benih untuk 1 m2 luas tanah, dengan ukuran benih 3-5 cm. Sehingga untuk tiap satu petak kolam dengan ukuran 10x10 m2 ditebar benih sebanyak 1000 ekor ukuran 3-5 cm. Harga benih pada saat penelitian berlangsung adalah Rp 1.500,00 per ekornya. Pakan yang diberikan oleh petani kelompok Mina Mekar ada dua jenis yaitu pakan buatan dan pakan alami. Rata-rata biaya pakan yang dikeluarkan oleh kelompok Mina Mekar dalam satu kali produksi adalah Rp 5.884.615,38, dengan kisaran dari Rp 2.700.000,00 sampai Rp 16.200.000,00. Pupuk yang digunakan oleh responden berbeda-beda, antara lain yaitu pupuk Urea, TSP, Dolomix, dan Pupuk Kandang. Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk pembelian pupuk dalam satu kali periode tebar adalah Rp 148.461,54 dengan kisaran Rp 30.000,- sampai dengan Rp 440.000,-. Sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk pembelian obat-obatan adalah Rp 197.307,69. Besarnya tingkat upah disesuaikan dengan tingkat upah yang berlaku di daerah penelitian selama penelitian ini berlangsung yaitu Rp 30.000,00 per hari (rata-rata 8 jam). Untuk masa panen, sistem pengupahan yang digunakan oleh kelompok Mina Mekar adalah dengan menggunakan tenaga dari anggota kelompok dengan upah sebesar Rp.1000,- tiap kilogramnya. Jadi besarnya biaya panen tergantung dari banyaknya ikan yang di produksi. Untuk penelitian ini peralatan yang dimiliki ada dua macam yaitu peralatan yang dimiliki oleh petani dan peralatan yang dimiliki oleh kelompok. Peralatan yang dimiliki oleh kelompok adalah peralatan yang digunakan untuk panen, jaring dan gentong.. Untuk biaya sewa dari gentong dan jaring, akan dikenakan biaya Rp 100,00 tiap kilogram ikan yang dipanen. Rata-rata biaya perawatan alat yang dimiliki kelompok untuk satu periode panen adalah Rp 64.808,00. Untuk peralatan yang dimiliki masingmasing petani diantaranya cangkul, sabit, serok dan ember dengan total biaya alat yang dikeluarkan petani adalah Rp 80.000,00 untuk sekali periode (1 tahun).
Panen dilakukan setelah ikan memiliki ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar. Biasanya ukuran ikan yang diminta oleh pembeli adalah 400 gram atau rata-rata 5-6 ekor dalam 2 kilogramnya. Berdasarkan hasil penelitian dari 13 orang responden, seluruh petani pembesaran ikan gurami menjual ikan hasil panennya kepada rumah makan yang berada di seputaran Kecamatan Selemadeg Barat, dengan harga Rp 25.000,00 per kilogramnya, harga ini merupakan harga di kolam petani, artinya petani menimbang ikannya di lokasi budidaya. Rata-rata penerimaan petani dari usaha pembesaran ikan gurami kelompok “Mina Mekar” dalam satu musim produksi ( 12 bulan)adalah Rp 16.201.923,08 (Rp 25.000,00 X 648,08Kg). Dengan ratarata total biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp 13.863.973,67 yang terdiri dari Rp 6.732.239,52 biaya tetap dan Rp 7.131.734,15 biaya variabel. Setelah mendapatkan semua data tentang kegiatan budidaya pembesaran gurami dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh responden selama kegiatan budidaya maka selanjutnya dapat dihitung berapa keuntungan ( Net Cash Flow), R/C Ratio, Pay Back Period, dan Break Even Point dari usaha pembesaran gurami tersebut. Pendapatan bersih usaha pembesaran ikan adalah Rp 2.337.949,41. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa usaha pembesaran ikan gurami tersebut layak untuk diusahakan (NCF>1). Usaha ini dikatakan layak karena R/C ratio lebih dari 1 yaitu 1,14. Nilai investasi akan kembali (PBP) setelah 4,38 tahun atau 4-5 kali periode tebar. Usaha pembesaran ikan gurami yang dilakukan oleh Kelompok Mina Mekar, tidak mengalami keuntungan maupun kerugian apabila ikan yang diproduksi sebanyak 481,03 Kg dengan harga Rp 21.392,38/Kg Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah : 1. Usaha pembesaran ikan gurami yang dilakukan oleh Kelompok Mina Mekar dinyatakan layak untuk dilanjutkan sebagai pekerjaan sampingan, tapi tidak sebagai pekerjaan pokok. 2. Adapun kendala-kendala yang dihadapi selama proses budidaya ikan gurami adalah - Panjangnya masa pemeliharaan sehingga mengakibatkan lamanya waktu yang ditunggu untuk menikmati hasil.
- Sulitnya mendapatkan benih pada tahun-tahun tertentu. - Keperluan pakan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ikan sehingga terkadang
petani kehabisan modal di tengah perjalanan proses produksi untuk
membeli pakan. Berdasarkan hasil peneletian, maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Untuk bisa menikmati panen ikan dalam waktu singkat, maka petani bisa mengatur waktu tebar benih. 2. Mencari lebih banyak pemasok benih ikan gurami baik di dalam maupun di luar pulau, 3. Hendaknya responden menambah jumlah lahan garapannya sehingga bisa menambah volume produksi dan juga menambah penghasilan. 4. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kelayakan usaha budidaya ikan gurami dengan sistem “Segmentasi Usaha” sebelum metode itu diterapkan oleh pembudidaya. 5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang prospek pengembangan usaha budidaya ikan gurami untuk mengetahui kelayakan usaha ini beberapa tahun kedepan.
Daftar Pustaka Ricky,
2008.
Peluang
Usaha
Pembesaran
Ikan
Gurameh.
http://ceds.files.wordpress.com/2008/03/business_plan_gurameh_feb2008_ver20.pdf.Diakses Tanggal 01 Maret 2014. Umar, Husein. 2002. METODE RISET BISNIS: Panduan Mahasiswa untuk Melaksanakan Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akuntansi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama