Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PERUBAHAN POLA REKRUTMEN POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KOTA PONTIANAK DALAM MENETAPKAN CALON LEGISLATIF DPRD KOTA PONTINAK TAHUN 2014 Oleh: ALVIN RICHARD T NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-mail:
[email protected]
Abstrak Setiap partai politik memiliki pola rekrutmen yang berbeda, dimana pola perekrutan anggota partai disesuaikan dengan sistem politik yang dianutnya. Dalam melakukan perekrutan calon legislatif (Caleg) pada tahun 2014, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI Perjuangan) Kota Pontianak memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga negara untuk ikut bersaing dalam proses penyeleksian Caleg. Teori yang digunakan adalah mekanisme rekrutmen dari Rush dal Althoff yang memiliki dua sifat, yaitu: terbuka dan tertutup. Jenis pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan mendeskripsikan dan menganalisis pola rekrutmen PDI Perjuangan dalam menetapkan calon legislatif. Hasi penelitian ini menunjukan bahwa adanya pertimbangan yang diambil oleh DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak untuk menetapkan Caleg berdasarkan jutlak Nomor: 09/TAP/KONGRESIII/DPP.PD-P/2010 tentang mekanisme penjaringan Caleg. Perihal ini PDI Perjuangan memberikan kebebasan yang sama kepada semua warga negara untuk menjadi Caleg. Ada beberapa kendala yang dihadapi DPC PDI Perjuangan dalam merekrut Caleg, antara lain: banyak calon yang meminta nomor urut kecil dan meminta Dapil. Secara teori yang dikemukakan oleh Rush dan Althoff, Pola rekrutmen DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak dalam menetapkan calon anggota legislatif untuk pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Pontianak adalah bersifat tertutup karena masih terdapat oligarki, dimana masih dominannya ketua DPC dalam menetapkan Caleg. Kata-kata Kunci: Pola Rekrutmen Politik, Partai Plitik dan Calon Anggota Legislatif
Abstract Every political party has a different pattern of recruitment, which is the pattern of recruitment of party members adapted to the political system that was followed by each party. In recruiting candidates in 2014, the PDI-P Kota Pontianak provides equal opportunity to all citizens to compete in the process of selecting candidates. The theory used is the recruitment mechanism of Rush dal Althoff which has two properties, namely: open and closed. The type of approach used is to describe and analyze qualitative recruitment patterns PDI-P in the set of candidates. These results indicate that the consideration taken by PDI-P Kota Pontianak to assign candidates based implementation guidelines Number: 09 / TAP / KONGRESIII / DPP.PD-P / 2010 on the netting mechanism of legislative candidates. The Subject is PDI-P gives the same freedom to all citizens to become candidates. There are some constraints faced by the PDI-P in recruiting candidates, among others: many candidates are asked a small sequence number and ask Electoral District. In theory advanced by Rush and Althoff, the recruitment pattern of the PDI-P Kota Pontianak in determining legislative candidates for the legislative elections in 2014 in the city of Pontianak is to be closed because there are oligarchs, which is still dominant in setting the DPC chairman candidates. Keywords : Recruitment Patterns of Political Party and Candidate Plitik Legislative
1 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
A. PENDAHULUAN
Pemilihan umum legislatif 2014
3. Bertempat
tinggal
di
Negara
Kesatuan
wilayah Republik
Indonesia;
merupakan ajang untuk merekrut bakal
4. Cakap berbicara, membaca, dan
calon legislatif (Caleg) yang diusung oleh
menulis dalam bahasa Indonesia;
berbagai partai politik untuk duduk sebagai
5. Berpendidikan paling rendah tamat
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
sekolah menengah atas, madrasah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
aliyah, sekolah menengah kejuruan,
untuk masa bakti 2014-2019. Sebelum
madrasah aliyah kejuruan, atau
bakal calon anggota legislatif diajukan
pendidikan lain yang sederajat;
kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU),
6. Setia kepada Pancasila sebagai
maka
partai
politik
terlebih
dahulu
dasar
negara,
Undang-Undang
melakukan penyeleksian terhadap bakal
Dasar Negara Republik Indonesia
calon anggota legislatif, baik penelitian
Tahun
terhadap persyaratan umum administrasi
Proklamasi 17 Agustus 1945;
yang mencakup legalitas dari penilaian
7. Tidak
1945,
pernah
dan
cita-cita
dijatuhi
ijazah, kesehatan, maupun keterangan
penjara
bebas hukum.
pengadilan yang telah mempunyai
Sesuai peraturan KPU Nomor 13
kekuatan
berdasarkan
pidana
hukum
putusan
tetap
karena
Tahun 2013 perubahan atas peraturan KPU
melakukan tindak pidana yang
Nomor 07 Tahun 2013 bagian kesatu pasal
diancam dengan pidana penjara 5
4 tentang pencalonan anggota Dewan
(lima) tahun atau lebih;
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
8. Sehat jasmani dan rohani;
Rakyat
Dewan
9. Terdaftar sebagai pemilih;
Daerah
10. Bersedia bekerja penuh waktu;
Daerah
Provinsi
Perwakilan
Rakyat
Kabupaten/Kota,
yaitu
dan
bakal
calon
11. Mengundurkan diri sebagai kepala
Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
daerah,
Kabupaten/Kota adalah Warga Negara
pegawai
Indonesia, wajib memenuhi persyaratan :
Tentara
1. Telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih; 2. Bertakwa
kepada
Maha Esa;
Tuhan
Yang
wakil negeri
kepala
daerah,
sipil,
anggota
Nasional
Indonesia,
anggota
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia,
direksi,
komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik 2
ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
daerah
atau
badan
anggarannya
lain
yang
bersumber
Partai
Demokrasi
Indonesia
dari
Perjuangan ( PDI P ) merupakan partai
keuangan negara yang dinyatakan
yang berpengalaman, partai yang dipimpin
dengan surat pengunduran diri yang
oleh Megawati Soekarno Putri ini adalah
tidak dapat ditarik kembali;
salah satu partai politik besar di Indonesia,
12. Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai
akuntan
publik,
advokat/pengacara, notaris, pejabat
partai yang berasal dari masa pemerintahan Orde Baru yang bertahan dan masih tetap eksis hingga masa reformasi saat ini.
pembuat akta tanah (PPAT), atau tidak
melakukan
pekerjaan
Kedudukan yang diterima oleh PDI Perjuangan
jelas bukan sebuah jalan
penyedia barang dan jasa yang
instan. Menuju eksistensi sebuah partai
berhubungan
keuangan
politik, kualitas dan kuantitas yang ingin
negara serta pekerjaan lain yang
diraih mengharuskan partai ini membuat
dapat
konflik
strategi politik sebagai perwujudan bukti
tugas,
bahwa kepantasan PDI Pejuangan dalam
sebagai
penyaluran aspirasi dan pemenuhan hak
anggota DPR, DPRD provinsi, dan
politik bagi rakyat. Dalam prosesnya PDI
DPRD
Perjuangan
dengan
menimbulkan
kepentingan
dengan
wewenang,
dan
hak
kabupaten/kota
dengan
ketentuan
sesuai peraturan
perundang-undangan;
pejabat negara
lainnya, direksi, komisaris, dewan pengawas
dan
banyak
perubahan-perubahan
melakukan
mengarah
pada
sebuah strategi partai, perubahan itu jelas
13. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan sebagai
telah
partai yang berdampak pada penilaian serta bukti nyata untuk masyarakat.
pada
Melalui sistem pemilihan umum
badan usaha milik negara dan/atau
dimana pemilihan umum merupakan salah
badan usaha milik daerah serta
satu
badan
demokrasi.
lain
karyawan
dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi
yang
anggarannya
bersumber dari keuangan negara; 14. Menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu; 15. Dicalonkan hanya di 1 (satu) lembaga perwakilan; dan 16. Dicalonkan hanya di 1 (satu) daerah pemilihan.
sistem
penting Ajang
menuju
sistem
pemilihan
umum
dijadikan sebagai wadah bagi partai politik untuk
menarik
partisipasi
masyarakat
sehingga mau ikut serta dalam pemilihan. Semua
partai
politik
berlomba-lomba
merebut dan memulai strategi. Apakah dengan pola strategi lama atau melakukan sebuah
perubahan
pola
baru
dalam 3
ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pemilihan umum. Namun, pada pemilihan
menentukan arah perjalanan politik suatu
umum
masyarakat.
legislatif
periode
2009
PDI
Perjuangan tidak menjadi partai yang
Rekrutmen politik merupakan suatu
menduduki kursi pertama atau suara
proses
terbanyak,
menjadikannya
menjadi peranan-peranan politik yang
diurutan ke tiga (3) pada pemilihan umum
penting dalam suatu negara. Maka dalam
calon legislatif tingkat Dewan Perwakilan
proses rekrutmen politik harus benar-benar
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak
mencari individu yang berkualitas.
melainkan
Provinsi Kalimantan Barat.
penyeleksian
individu
untuk
Di dalam proses rekrutmen tidak menutup
kemungkinan
para
calon-
calonnya melakukan teknik-teknik yang
B. TINJAUAN PUSTAKA
tidak dibenarkan seperti : 1.
Partai Politik Negara
Demokrasi
partai
relatif
Perebutan kekuasaan dengan cara mengancam
menjalankan fungsinya sesuai hakekatnya,
Menggunakan kekerasan
yakni menjadi wahanan bagi warga negara
Membeli jabatan dengan mudah
untuk berpartisipasi dalam pengeloloaan
melalui relasi terdekat.
kehidupan bernegara dan memperjuangkan
Partai politik yang ada seharusnya
kepentingannya dihadapan penguasa.
dapat melakukan mekanisme rekrutmen
Fungsi partai politik dinegara demokrasi :
politik yang dapat menghasilkan pelaku-
a. Sebagai sarana komunikasi politik
pelaku
b. Sebagai sarana sosialisasi politik
dimasyarakat. Salah satu tugas pokok
c. Sebagai sarana rekrutmen politik
dalam rekrutmen adalah bagaimana partai
d. Sebagai sarana pengatur konflik
menyedikan dan menyeleksi kader –
politik
yang
berkualitas
kadernya yang berkualitas untuk duduk di 2.
Pengertian Rekrutmen Politik
lembaga legislatif. Untuk mencari dan
Menurut Afan Gaffar (1999:155), rekrutmen
politik
merupakan
proses
menyeleksi
partai
Proses ini menjadi salah satu tolak ukur
maupun
penting
rekrutmen
perkembangan
dan
untuk
kegiatan
regenerasi dari sebuah organisasi, baik
pengisian politik dalam jabatan negara.
bagi
anggota
politik,
lembaga
organisasi politik
pemerintahan
lainnya. sangat
Pengaruh
menentukan
pelaksanaan demokrasi sebuah negara.
dalam regenerasi kehidupan partai. Hal itu
Proses
dikarenakan
ini
dalam
implikasinya
juga
penyegaran
partai keanggotaan
memerlukan untuk
dapat 4
ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bertahan
dalam
mempertahankan
kekuasaan politiknya dimata masyarakat.
melakukan pemilihan umum 5 tahun sekali. Pemilihan umum dilakukan untuk mencari
3.
menentukan
calon-calon
pemimpin yang akan mengisi jabatan -
Rekrutmen Politik Pola
dan
merupakan
corak,
model,
jabatan dalam pemerintahan seperti di
system, cara kerja, bentuk (struktur yang
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
tetap dan rencana).
Perwakilan
Menurut Erawan
Rakyar
Daerah
(DPRD),
(dalam Korudin 2004:101) Pola rekrutmen
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga
adalah
Presiden dan Wakil Presiden.
konstansi
berbagai
praktek
rekrutmen oleh partai politik. Sungguhpun pada
dasarnya
setiap
partai
harus
5.
berprinsip untuk terbuka bagi kelompok
Lembaga Legislatif Menurut
Cipto
(1995:5),
bahwa
sosial manapun, namun pada level parktis.
parlemen dalam istilah teknis biasanya
Kerapkali
tiap
disebut dengan istilah legislature yang
kecenderungan tipe partai menstrukturkan
artinya badan pembuat Undang-Undang
perbedaan
atau
sulit
dihindari
dalam
rekrutmen
yang
bahwa
menatap
dianggap
konsep
ideal
bagi
partainya.
para
pembuat
Undang-Undang
(Legislator) bekerja. Lebih lanjut Cipto (1995:37) menyatakan bahwa parlemen juga diciptakan untuk memenuhi tuntutan
4.
masyarakat luas akan sebuah lembaga
Pemilihan Umum Pemilihan umum adalah saluran
dengan fungsi strategis pokok
yakni
sistem demokrasi disuatu negara. Hampir
menyalurkan dan mencari penyelesaian
tidak
atas
ada
suatu
menyelenggarakan terutama
negara
yang
pemilihan
negara
yang
tidak umum,
berasaskan
persoalan-persoalan
kenegaraan
politik
serta
yang melibatkan sebagian
besar masyarakat.
kedaulatan rakyat. Dengan pemerintahan
Sesuai dengan konsep Trias Politica
rakyat, berarti rakyat memiliki kedaulatan,
yang secara garis besar dianut oleh negara
tanggungjawab, hak dan kewajiban untuk
Indonesia maka kekuasaan di negara ini
secara
memilih
terbagi atas tiga bagian yaitu Eksekutif,
pemimpinnya, membentuk pemerintahan,
Legislatif dan Yudikatif. Seperti yang kita
mengurus dan melayani rakyatnya. (Astrid
tahu bahwa kekuasaan eksekutif dipegang
Anugrah, 2009: 53-55)
oleh Presiden, di tingkat daerah dipegang
demokratis
Sebagai paham
negara
demokrasi
guna
yang
menganut
Indonesia
harus
oleh Pemerintah daerah yaitu gubernur atau
walikota.
Kekuasaan
yudikatif 5
ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dipegang oleh Makahmah Agung (MA)
objek penelitiannya adalah pola rekrutmen
dan badan peradilan lainnya. Kekuasaan
politik
legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan
Perjuangan
Rakyat di tingkat pusat, sedangkan di
menetapkan calon legislatif DPRD Kota
tingkat daerah dipegang oleh Dewan
Pontianak tahun 2014.
Perwakilan Rakyat Daerah.
yang
dilakukan Kota
Teknik dilakukan
DPC
Pontianak
pengumpulan oleh
PDI dalam
data
peneliti
yang dengan
menggunakan wawancara dan dokumentasi C.
dengan menggunakan instrumen penelitian
METODE PENELITAN
yaitu peneliti itu sendiri dibantu pendoman Penelitian kualitatif
menghasilkan
wawancara dan dokumen. Teknik analisa
data deskriptif berupa ucapan, tulisan dan
data dimulai dari pengumpulan data,
perilaku yang dapat diamati dan disusun
reduksi data, penyajian data dan menarik
dalam sebuah kalimat dari orang-orang
kesimpulan
yang menjadi sasaran penelitian. Menurut
keabsahan data dalam penelitian kualitatif
Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,
yang peneliti gunakan adalah triangulasi
2007:4) mendefinisikan metode kualitatif
data.
atau
verifikasi.
Teknik
yaitu penelitian menghasilkan data yang kemudian
peneliti
mendeskripsikan
atau
berusaha menggambarkan
D.
HASIL DAN PEMBAHASAN
berupa kata-kata tertulis orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
1.
Lokasi penelitian dilakukan dikantor pusat
DPC
PDI
Perjuangan
Kota
Mekanisme
Rekrutmen
Calon
Anggota Legislatif DPC PDI P Kota Pontianak
Pontianak. Pilihan lokasi ini dikarenakan
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) PDI
pengamatan peneliti mengenai masalah ini
Perjuangan Nomor: 09/TAP/KONGRES
berada di kantor DPC PDI Perjuangan
III/DPP.PDI-P/2010
yaitu
Kota Pontianak. Waktu penelitian ini
tentang
mekanisme
penjaringan
dimulai
anggota
legislatif
awal
bulan
November
2014
PDI
membahas calon
Perjuangan.
sampai dengan Juni 2015. Subjek yang
Berdasarkan petunjuk pelaksanaan ini,
digunakan dalam penelitian ini adalah
makan
pengurus inti DPC PDI Perjuangan Kota
mengacu
Pontianak dan Calon Legislatif dari PDI
ditetapkan oleh PDI Perjungan dalam
Perjuangan Kota Pontianak. Sedangkan
proses ataupun tatacara pemilihan atau
dalam pada
penelitian peraturan
ini yang
penulis telah
6 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
penentuan
calon
anggota
legislatif.
kriteria dan syarat yang telah ditetapkan
Sebagaimana proses yang terjadi, maka
oleh partai. Untuk mengukur Caleg dapat
penulis akan menerangkan dalam skripsi
dilihat dari 3 indikator, yaitu:
ini bagaimana mekanisme PDI Perjuangan dalam menentukan calon anggota legislatif
Dalam menghadapi Pemilu Legislatif tahun 2014 yang lalu, PDI Perjuangan
mekanisme terdapat
aturan
baru
penjaringan pada
Caleg
Juklak
tentang yang Nomor:
09/TAP/KONGRESIII/DPP.PDI-P/2010. Juklak ini mengatur tentang masalah teknis dan
mekanisme
pelaksanaan
proses
penjaringan calon anggota legislatif yang diperuntukan
bagi
para
Proses Rekrutmen Calon Legislatif Oleh DPC PDI Perjuangan
berdasarkan kualifikasi partainya.
menggunakan
3.
fungsionaris,
anggota, kader dan simpatisan agar bisa mengetahuinya secara jelas. Juklak ini juga diatur tentang sumber dan beberapa besar
Rekrutmen diartikan sebagai seleksi pemilihan atau seleksi seseorang untuk menjadi Caleg sesuai dengan kriteria dan syarat yang telah ditetapkan oleh partai. Fungsi rekrutmen sangat penting karena merupakan kelanjutan dari fungsi mencari dan mempertahankan kekuasaan. Cara yang ideal untuk melakukan rekrutmen adalah digunakannya penilaian terhadap kemampuan seseorang sebagai tolak ukur utama
rekrutmen.
DPC
PDI
Perjuangan Kota Pontianak memberikan kebebasan dan kesempatan yang sama kepada
jumlah kuota Caleg.
dalam
seluruh
warga
negara
untuk
mengikuti proses perekrutan Caleg ini. Namun tetap ada syarat dan kriteria yang 2.
Pola
Rekturmen
DPC
PDI
Untuk DPC PDI Perjuangan Kota
Perjuangan Kota Pontianak Calon
anggota
legislatif
harus dipenuhi oleh setiap bakal Caleg.
adalah
seseorang yang nantinya akan bertindak
Pontianak menetapkan kriteria terhadap Caleg, antara lain:
untuk mewakili partainya dalam lembaga
a. Tokoh masyarakat
legislatif yang di pilih secara langsung oleh
b. Ideologi harus sama dengan ideologi
rakyat melalui pemilihan umum. Untuk mengukur calon anggota legislatif dapat dilihat dari apakah sudah menjalani proses rekrutmen Caleg. Rekrutmen diartikan
partai c. Punya pengaruh dan citra yang baik di masyarakat luas d. Memiliki pendidikan S1.
sebagai seleksi seseorang untuk menjadi calon anggota legislatif yang sesuai dengan 7 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
4.
Pendidikan dan pelatihan oleh DPC
5.
PDI Perjuangan Kota Pontianak
Menjalankan
Tugas
PDI
Perjuangan
Setiap bakal anggota legislatif dari
Para caleg akan diberikan tanggung
PDI Perjuangan tidak diberikan pendidikan
jawab atas terbentuknya sumber daya
dan pelatihan. Namun setelah terpilih
manusia (SDM) partai yang tangguh dan
menjadi calon anggota legislatif dari DPC
unggul sesuai dengan kompetensi kader itu
PDI Perjuangan, maka para Caleg ini akan
sendiri, sehingga akan lebih optimal dalam
diberikan
menjalankan
pelatihan
dan
pembekalan
misi
partai
ditengah
selama 3 (tiga) hari tentang beberapa hal.
masyarakat. Caleg mempunyai tugas untuk
Materi pembekalan yang diberikan oleh
membangun citra partai yang positif di
PDI Perjuangan kepada para calon anggota
matamasyarakat.
Untuk
legislatifnya adalah sebagai berikut:
mengaktualisasikannya
secara
berkesinambungan dan terus menerus.
Penyampaian tentang platform, visi,
Adapun
misi dan ideologi PDI Perjuangan.
tanggung
jawab
yang
Pemahaman tentang peta politik di
diberikan PDI Perjuangan kepada Caleg
Indonesia secara umumnya dan Kota
DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak
Pontianak pada khususnya.
adalah membangun pencitraan di tengah-
Pemberian informasi tentang tata
tengah masyarakat. Caleg PDI Perjuangan
cara pemilihan umum dan metode
harus
yang akan digunakan dalam pemilu
dalam konteks positif, PDI Perjuangan
nantinya.
berbuat lebih nyata lagi. Dukungan dan
mendapatkan
ruang
kekuasaan,
bukan
sumbangsih Caleg dalam pemerintahan
merupakan bagian dari kaderisasi karena
sangat diperlukan, agar program tersebut
pembekalan merupakan kegiatan yang
efektif dalam hal pelaksanaannya
Kegiatan
pembekalan
ini
diberikan dalam waktu yang singkat, sementara kaderisasi adalah suatu bagian dari proses rekrutmen dimana adanya
E.
KESIMPULAN DAN SARAN
proses penyiapan SDM agar kelak mereka menjadi para pemimpin yang mampu
a) Simpulan
membangun peran dan fungsi partai secara
Dari perkembangan analisis dan
lebih baik dan kaderisasi ini dilakukan
konseptual rekrutmen calon legislatif DPC
secara berjenjang dan sistematis.
PDI Perjuangan Kota Pontianak tahun 2014 peneliti menemukan sebuah konsep bahwa
komitmen
dalam
pelaksanaan 8
ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
rekrutmen baru tercantum dalam Jutlak
yang
ditentukan,
melalui
Nomor:
pertimbangan-pertimbangan
yang
09/TAP/KONGRESIII/PDI-
telah
P/2010, karena PDI Perjuangan merupakan
objektif rasional. Setiap orang yang
partai besar yang memiliki pengalaman
memenuhi syarat mempunyai peluang
yang banyak dalam menghadapi pemilu.
yang sama dalam melakukan kompetisi
Meskipun Ada beberapa kendala yang
baik dalam jabatan politik maupun
dihadapi dalam proses rekrutmen Caleg,
jabatan administrasi. Hal ini sesuai
antara lain: banyak Calon yang meminta
dengan teori yang dikemukakan oleh
nomor urut kecil dan meminta dapil. Akan
Rush dan Althoff.
tetapi,
DPC
PDI
Perjuangan
tetap
2. Secara teori yang dikemukakan oleh
bertindak tegas sesuai jutlak Nomor:
Rush dan Althoff, Pola rekrutmen DPC
09/TAP/KONGRESIII/PDI-P/2010, demi
PDI Perjuangan Kota Pontianak dalam
menciptakan suatu perubahan citra partai
menetapkan calon anggota legislatif
dimasyaraat dan demi mendapatkan kader
untuk pemilu legislatif tahun 2014 di
yang
Kota Pontianak adalah bersifat tertutup.
benar-benar
kepentingan
bisa
partai
dan
mewakili rakyat.
PDI
Perjuangan benar-benar konsisten dalam
b) Saran
menjalankan
1.
Jutlak
Nomor:
09/TAP/KONGRESIII/PDI-P/2010 tersebut.
Sehingga
komitmen
Penelitian tentang rekrumen caleg di tingkat lokal harus tetap dilakukan
dan
untuk menguji partai-partai dalam
keseriusan partai politik dalam melakukan
menentuan
rekrutmen sudah cukup maksimal. Dalam
diajukan dalam pemilu. Penelitian
proses rekrutmen calon legislatif PDI
rekrutmen caleg ditingkat lokal lebih
Perjuangan,
kompleks,
peneliti
dapat
mengambil
kualitas
mengingat
caleg
yang
banyaknya
kesimpulan:
caleg-caleg baru yang muncul tidak
1. Pola rekrutmen politik yang diciptakan
hanya di Kota Pontianak, tetapi juga di
DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak
daerah-daerah lain. Semakin banyak
tahun 2014 yakni rekrutmen terbuka.
caleg yang muncul, problem kualitas
DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak
selalu menjadi ancaman baru bagi
menyediakan
pembangunan demokrasi
dan
memberikan
kesempatan yang sama bagi seluruh
2.
DPC PDI Perjuangan Koa Pontianak
warga negara untuk ikut bersaing dalam
memang sudah cukup baik dalam
proses
Penilaian
menjalankan peraturan partai dalam
berdasarkan proses dengan syarat-syarat
merekrut caleg, akan tetapi DPC PDI
penyeleksian.
9 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Perjuangan Alangkah lebih baiknya
hal pembahasan yang memang masih
kalau menetapan caleg itu berdasarkan
banyak kekurangan seperti isi Jutlak
hasil kompetisi pada saat menjalani
Nomor:
seleksi. Supaya caleg yang terpilih
P/2010,
benar-benar
memiliki
untuk internal dan eksternal partai, hingga
dalam
domisili para calon legislatif yang belum
kualitas
caleg dan
yang
kuantitas
memimpin aspirasi masyarakat. 3.
09/TAP/KONGRESIII/PDImekanisme
rekrutmen
politik
bisa peneliti jelaskan dengan jelas.
Masalah seperti permintaan nomor
Dengan adanya keterbatasan dalam
urut kecil dan daerah pemilihan,
penelitian ini diharapkan peneliti lain yang
mungkin semua caleg dari partai
ingin meneliti tentang pola rekrutmen
manapun pasti mengalami hal yang
partai politik khususnya PDI Perjuangan
sama,
kepada
diharapkan dapat disempurnkan yang lain,
ketegasan akan peraturan yang ada di
karna masih banyak hal yang bisa ditelti
partai. Selama ketegasan itu berlaku
terkait masalah rekrutmen politik partai
dengan adil kedepannya pasti bisa
politik.
tapi
kembali
lagi
diatasi. 4.
Untuk para caleg yang sudah terpilih pada pemilu 2014, ingatlah pada janjijanji
yang
diberikan
F. REFERENSI
kepada
masyarakat saat berkampanye karna
1.
Sumber Buku:
apabila masyarakat diberikan janji palsu
pasti
tingkat
kepercayaan
masyarakat terhadap caleg kedepannya akan semakin menurun. Untuk itu ingat dan tepatiilah setiap janji yang sudah dijanjikan kepada masyarakat.
E3.
Keterbatasan Penelitian Dalam
Penelitian
ini,
penulis
memiliki banyak kekurangan yang ada pada
penelitian
ini.
Baik
Anugrah, astrid. 2009. Keterwakilan Perempuan dalam politik. Jakarta: Pancuran Alam Almond,Gabriel A and James S Coleman. 1966. The Politics of Developing Areas. News Jersey: Princeton University Press dalam Sastroatmodjo, Sudijono. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press. Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
mengenai,
paradigma, model penelitian, keterbatasan teori, topik penelitian, teknik pengumpulan
Cipto, Bambang. 1995. DPR Dalam Era Pemerintahan Modern Industri.Jakarta : Raja Grafika Persada
data, analisis data, waktu, biaya dan dalam 10 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Gaffar, Afan. 1999. Indonesia Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
http://digilib.uinsuka.ac.id/7011/1/BAB%2 0I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pd f Diakses pada tanggal 17 Juli 2014
Hasan, Ikbal. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Renaja Rosdakarya
Ihyauddin.(2012). Proses Rekrutmen Calon Anggota DPRD Provinsi Banten Periode 2009/2014. Diakses dari repository.fisipuntirta.ac.id/21/1/skripsi_ihyauddin.pdf Diakses pada tanggal 30 Juli 201
Koirudin. 2004. Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Milles, M.B dan Huberman Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Saputra,W.(2012) Pola Rekrutmen Partai Politik. Padang. Diakses dari, http://repository.unand.ac.id/19778/2/cover %20aden.pdf Diakses pada tanggal 07 Juli 2014
N. Tangkilisan, Hesel. 2003. Kebijakan Publik yang Membumi, Yogyakarta :Yayasan Pembaruan Administrasi Publik Indonesia. Rasyid, H. 2000. Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama. Pontianak: Kopma STAIN. Rachman, Maman, 1999. Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Semarang : IKIP Semarang Pers. Rush, Michael dan Phillip Althoff. 2007. Pengantar Sosiologi Politik, Alih Bahasa oleh Kartini Kartono, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rusadi, Kantaprawira. 2004. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. 2.
Sumber Internet :
Azami,M.(2010). Rekrutmen Politik Caleg PKS dan Caleg GOLKAR dalam Pemilu Legislatif 2009 Yogyakarta. Diakses pada tanggal 3 Juli 2014 11 ALVIN RICHARD T, NIM. E02110041 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGIDAN PENDIDIKAN TINGG' UNIVERSITAS TANJUNGPURA ' . FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
\
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jatan Prot Dr. H. Badari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78114
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH I PUBUKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONlK. MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura. yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode tulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan E-mail addresI HP
.A.\~~~ ..... ¥.:~.~.
: : ~~~~.j~ :
p.•.•• ~y.h
: ISIP j :
...I...~.'
T.
~.'7. 'L.
s-
.JJ.~ ~~l\;v.};k ..~ .J.~
~ . ?:~.$:~..}2 TJ.
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan .syarat administratif kelulusan mahasiswa (S1), mfyetujui memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa .l.ls.l\?.\rn.~L.....*) pada Program SlUm ...Lw. y.t~ Fak.ultas Ilmu sosial dan Ilum Politik Universitas Tanjungpura, Hale Bebas Royalti Non-eksklusif(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :
~t\
litr~
......?~\~Qt;~~~~~ ...R·\~·~!~·:::~~~r ..c.(~ ..~.h; L 1~.:t:\~1C .D..•. ~:-. J:11gj .. V..I.S) t9..\.~ f-X\.~~b:, JA ...Y.Y.:'..•••.•• @.l.~ , .
.. ·p.~~0.~·:·~~~~ri~:~~
~R~~
..~. i?h ~\s..\1hf
Jy.~~~
beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jumal berbak menyimpan, mengalih-medial format-kan, mengelolanya dalam bentuk. pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampiIkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain): ~fulltex
Lly.4 content mikel
sesuai dengan standar penulis jurnaI yang berlaku.
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dati saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untUk. menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola JurnaI, segala bentuk hulrum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmi. saya ini.
tuntutan
~ili~~em:yataan
ini yang saya buat dengan sebenamya.
Catatan : *tulis nama jumal sesuai prodi mesing-masing (publika/Govemance/Aspirasi/Sociodev/Sosiologique)
Setelah mendapat persetujuan dati pengelola Jumal, berkas ini barns di scan dalam format PD~ ~ dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (subnnsslOn author)