PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
KINERJA ORGANISASI PEMERINTAH DESA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA PAKUMBANG KECAMATAN SOMPAK KABUPATEN LANDAK Oleh: ADVENTUS NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Email:
[email protected]
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kinerja Organisasi Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Pakumbang Kecamatan Sompak Kabupaten Landak”. Hal yang melatar belakangi penelitian ini untuk meninjau kembali sejauh mana kinerja organisasi yang ada di Pemerintahan Desa Pakumbang dalam memberikan pelayanan langsung menyangkut masalah administrasi kependudukan. Teori menurut Levine Dkk (dalam Tangkilisan, 2005:170) untuk mengungkap masalah yang ada yaitu Responsivitas (daya tanggap), Responsibilitas (kemampuan), dan Akuntabilitas (pertanggungjawaban) dari Kinerja Organisasi Pemerintah Desa dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa Pakumbang. Metode penelitian adalah Deskriptif Kualitatif. Hasil dan kesimpulan penelitian yaitu Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan administrasi Kependudukan di Desa Pakumbang berjalan kurang tertib dan belum optimal, kurangnya jam kerja aparat di kantor, dan kurangnya tanggungjawab kerja.
Kata-kata Kunci : Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas.
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
1
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Abstract
The scription is explain the work organization of village government to give demography administration service for the people in the Pakumbang Village Sompak Subdistrict Landak Regency to do direct by Headvillage with apparatus to give service the making of citizenship card for the people. Apparatus work in the office village feeling less optimal because less active from apparatus to come in the office everyday and give direct service for the people. The theory from Levine and friends (Tangkilisan, 2005:170) said problems reveal is aspect Responcivity, Responsibility and Accountability about the work organization of village government to give demography administration service for the people in the Pakumbang Village Sompak Subdistrict Landak Regency. Method research is Kualitative Deskriptive. Results and consclusion research is village government to give demography administration service for the people in the Pakumbang Village doing minus of correct and not optimal, the staf is minus time of work in the office, and minus of work’s accountability.
Keywords: Responcivity, Responsibility and Accountability
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
2
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
e. Membentuk
A. PENDAHULUAN
Pemerintahan
Desa
yang profesional, efisien dan efektif, Untuk efektifitas tugas
pemerintah
pelaksanaan
daerah
maka
terbuka, serta bertanggung jawab; f. Meningkatkan
pelayanan
publik
dikeluarkanlah UU revisi dari UU No.
bagi warga masyarakat Desa guna
32 tahun 2004 Tentang Pemerintah
mempercepat perwujudan.
Daerah yaitu UU no. 6 tahun 2014
Menurut UU.No.6 Tahun 2014
Tentang Desa. Dalam UU. No.6 tahun
yang berbunyi “Desa adalah desa dan
2014 Bab I pasal 4 Pengaturan Desa
desa adat atau yang disebut dengan
bertujuan sebagai berikut :
nama lain, selanjutnya disebut Desa,
a. Memberikan
pengakuan
dan
penghormatan atas Desa yang sudah ada
dengan
keberagamannya
sebelum dan sesudah terbentuknya Negara
Kesatuan
Republik
b. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam ketatanegaraan
Indonesia keadilan
demi bagi
Republik
mewujudkan seluruh
rakyat
berwenang
untuk
mengurus
urusan
kepentingan
mengatur
dan
pemerintahan,
masyarakat
setempat
c. Melestarikan dan memajukan adat, dan
asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Republik
Negara
Indonesia.
budaya
masyarakat
Desa; d. Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
Kesatuan Pemerintahan
Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
Indonesia;
tradisi,
yang memiliki batas wilayah yang
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
Indonesia;
sistem
adalah kesatuan masyarakat hukum
dan
kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia. Dan Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat
Desa
penyelenggara
sebagai
Pemerintahan
unsur Desa
serta Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
3
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
adalah lembaga yang melaksanakan
perlu
fungsi pemerintahan yang anggotanya
perekaman
merupakan wakil dari penduduk Desa.
membawa KTP lama, rekam sidik jari
Pemerintah Desa Pakumbang Kecamatan
Sompak
adalah
suatu
datang
ke data
TPDK
(tempat
kependudukan)
dan langsung difoto, sehingga bisa mengurangi rentang panjang birokrasi.
lembaga dan organisasi pemerintah
Sebelum terbitnya UU No. 23
yang berupaya melakukan pelaksanaan
Tahun
tugas pemerintah desa secara efektif
Administrasi Kependudukan, termasuk
demi terciptanya pembangunan segala
di dalamnya pengaturan tentang Kartu
bidang
Tanda Penduduk (KTP) diatur oleh
agar
masyarakat
dapat
2006,
pengaturan
merasakan esensi dari otonomi daerah
peraturan
yang berimbas kepada otonomi desa.
Kolonial Hindia Belanda (Staatsblad)
Permasalahan yang terjadi di Desa Pakumbang Kecamatan Sompak Kabupaten
Landak
ialah
masalah
pelayanan administrasi kependudukan masyarakat
khususnya
dalam
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), salah satu kendalanya adalah
dan
peninggalan
tentang
setingkat
Pemerintah
peraturan
Menteri.
Kondisi ini dipergunakan oleh banyak pihak
untuk
membuat
dokumen
kependudukan, termasuk KTP yang identitas penduduknya tidak benar, di samping itu sangat mudah dibuat KTP ganda dan KTP palsu.
tindakan mempersulit dalam prosedur
Namun
dalam
pandangan
administrasinya oleh aparatur yang
masyarakat kinerja pemerintah desa di
bertugas serta masih adanya perangkat
Desa Pakumbang masih kurang dan
desa yang tidak mengantor sesuai
masih jauh dari harapan mereka, tidak
dengan
terlihat adanya koordinasi Pemerintah
jam
kerja
sehingga
memperlambat terlaksananya proses
Desa
administrasi tersebut. Pelayanan yang
aparat dalam pelaksanaan tugasnya di
seharusnya
Desa Pakumbang Kecamatan Sompak
mendapatkan
diperlukan hasil
terbaik,
untuk seperti
dengan
Kabupaten
masyarakat.
Landak
Kinerja
”Kinerja
untuk perpanjangan KTP, bagi KTP
Pemerintah Desa Pakumbang menurut
yang habis masa berlakunya hanya
masyarakat masih kurang, hal ini
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
4
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
ditandai dengan kurangnya program
Kecamatan Sompak Kabupaten Landak
pemerintaha
?”
Desa
kemudian
tidak
berkantornya perangkat Desa sesuai jam
kantor
dan
anggota
Badan
Pemusyawaratan Desa (BPD), sehingga masyarakat
kesulitan
melakukan
komunikasi yang berhubungan dengan urusan pemerintah Desa”.
identifikasi masalah adalah :
yang dikemukakan oleh Levine dkk (Tangkilisan,
dalam pelaksanaan tugasnya untuk memberikan pelayanan khususnya dalam
administrasi
kependudukan di Desa Pakumbang Sompak
Kabupaten
b. Hambatan-hambatan
dijadikan sebagai aspek penelitian,
untuk dijadikam
bagi masyarakat desa di Desa Pakumbang
Kecamatan
Sompak
Kabupaten Landak. Berdasarkan
penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana
tingkat
pemerintah
kinerja
desa
organisasi
dalam
melayani
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Desa Pakumbang Kecamatan
B. KAJIAN TEORI
lebih
merumuskannya
Bernardin dan Russel (dalam Ruky,
2002:15)
memberikan
pengertian atau kinerja sebagai berikut : “performance is defined as the record
latar
belakang
masalah untuk mengarahkan penelitian
melayani
pedoman
yang akan diteliti. Adapun tujuan
memberikan pelayanan administrasi
Kinerja
sebagai
dalam
pelaksanaan tugas pemerintah desa
agar
untuk
Sompak Kabupaten Landak.
Landak.
ini
2005:170)
dalam menjawab masalah penelitian
a. Kinerja aparatur pemerintahan desa
Kecamatan
menggunakan teori kinerja organisasi
karena teori tersebut dinilai sesuai
Dalam penelitian ini fokus atau
pelayanan
Dalam penelitian ini penulis
jelas, yaitu
peneliti
“Bagaimana
Pemerintah
Desa
dalam
pembuatan
Kartu
Tanda
Penduduk (KTP) di Desa Pakumbang Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
of outcomes produced on a specified job function or activity during time period”. Prestasi atau kinerja adalah catatan
tentang
hasil-hasil
yang
diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Menurut Gibson, dkk 5
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
(2003: 355), job performance adalah
mengenal tiga macam tujuan, yaitu
hasil
tujuan organisasi, tujuan unit, dan
dari
pekerjaan
yang
terkait
dengan tujuan organisasi, efisiensi dan
tujuan
kinerja
lainnya.
mengenal tiga macam kinerja, yaitu
Kinerja adalah penampilan hasil kerja
kinerja organisasi, kinerja unit, dan
personil
kinerja pegawai.
kefektifan
kinerja
maupun
dalam
suatu
organisasi. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural
tetapi
juga
kepada
keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.
pegawai,
maka
Menurut
kita
juga
Prawirosentono
(dalam Sinambela, dkk, 2006 : 137) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh
sekelompok
seseorang
orang
dalam
atau suatu
organisasi sesuai dengan wewenang
Pengertian
kinerja
dikemukakan
oleh
Simanjuntak
(2005:1)
lainnya Payaman
dan tanggung jawab masing-masing dalam
mencapai
tujuan
organisasi
yang
secara legal, tidak melanggar hukum
mengemukakan kinerja adalah tingkat
dan sesuai dengan moral dan etika.
pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
Menurut
tertentu. Kinerja perusahaan adalah
Tangkilisan, 2005:178) berpendapat
tingkat pencapaian hasil dalam rangka
bahwa kinerja organisasi berhubungan
mewujudkan
dengan berbagai aktivitas dalam rantai
tujuan
perusahaan.
kegiatan
untuk
Sedangkan Menurut Berman (dalam
meningkatkan kinerja perusahaan atau
Keban, 2008:209) mengartikan kinerja
organisasi, termasuk kinerja masing-
adalah pemanfaatan sumberdaya secara
masing individu dan kelompok kerja di
efisien untuk mencapai hasil.
perusahaan tersebut.
Penilaian
pada
(dalam
nilai
dilakukan
ada
dkk
Manajemen kinerja adalah keseluruhan yang
yang
Yuwono,
kinerja
organisasi.
organisasi
(2002:11),
publik cukup banyak tetapi belum ada
bahwa kinerja (performance) adalah
yang memperhatikan kepuasaan dalam
hasil kerja yang bersifat konkret, dapat
pelayanan publik. Karena itu Levine
diamati, dan dapat diukur. Jika kita
Dkk (dalam Tangkilisan, 2005:170)
Menurut
Irawan
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
6
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
mengidentifikasi tiga indikator yang dijadikan
acuan
untuk
mengukur
kinerja organisasi, yaitu : a. Responsivitas
mengacu pada keselarasan antara program dan kegiatan pelayanan yang diberikan organisasi publik dengan kebutuhan masyarakat yang
organisasi
dan
tersebut
berjangka panjang 4. Meliputi penetapan sasaran kinerja
(responsiveness),
diprogramkan
3. Melalui proses berkelanjutan dan
dijalankan akan
dinilai
strategi 5. Mengukur kinerja 6. Mengumpulkan, menelaah
(responsibility), sejauh
kegiatan
mana organisasi
melaporkan
data
7. Menggunakannya untuk perbaikan kinerja secara berkelanjutan Indikator
menjelaskan pelaksanaan
dan
kinerja
semakin baik. b. Responsibilitas
menganalisis,
kinerja
organisasi
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan
tingkat
pencapaian
sasaran
atau
tujuan
publik dilakukan sesuai dengan
berdasarkan
elemen
input,
output,
prinsip-prinsip
outcomes,
dan
impacts
administrasi
yang
benefit,
benar atau sesuai dengan kebijakan
pernyataan Bastian (dalam Tangkilisan,
organisasi
2005:175).
baik
yang
eksplisit
maupun implisit. c. Akuntabilitas menunjukkan
(accountability), seberapa
besar
kebijakan dan kegiatan organisasi tunduk pada pejabat politik yang
Metode deskriptif bermaksud
yaitu
yang
digunakan
penelitian
memberikan
yang
gambaran
suatu gejala sosial tertentu, sebelumnya
dipilih rakyat. Menurut
C. METODE
Mahmudi
(2005:5)
menyatakan tenang kunci manajemen berbasis kinerja yaitu :
sudah ada informasi mengenai gejala sosial tersebut, namun belum memadai (Mulia dan Tohardi, 2005:58). Sejalan dengan pendapat tersebut Moleong
1. Proses yang sistematik
(2006:18)
2. Untuk memperbaiki kinerja
penelitian
mengemukakan deskriptif
adalah
bahwa untuk
memberikan gambaran secara rinci Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
7
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
mengenai suatu keadaaan, gejala atau
Kepala Desa Pakumbang dan Kepala
objek tertentu pada saat penelitian
BPD di Desa Pakumbang Kecamatan
dilakukan
Sompak Kabupaten Landak.
berdasarkan
fakta
yang
tampak atau sebagaimana mestinya.
Teknik
pengumpulan
data
Data dalam penelitian kualitatif
dalam penelitian ini adalah Wawancara
bukanlah berdasarkan tabel angka-
yaitu suatu teknik pendekatan yang
angka hasil pengukuran atau penilaian
dilakukan untuk mengumpulkan data
secara langsung yang mana dianalisis
yakni
secara statistik, Bungin (Prastowo,
langsung dengan subyek penelitian dan
2010:13) melainkan mengacu pada
Dokumentasi
yaitu
makna
mengumpulkan
dan
serta
interaksi
pemahaman
antar
konsep
terhadap
data
yang
dengan
wawancara
secara
mencari, mempelajari
dokumen-dokumen, surat-surat serta
dianalisis. Penelitian ini dilakukan di
buku
Desa Pakumbang Kecamatan Sompak
dengan permasalahan yang diteliti dan
Kabupaten Landak.
obyek penelitian.
Objek dalam penelitian ini ialah
literatur
yang
berhubungan
Teknik pengumpulan datanya
tindakan yang dilakukan oleh Kantor
yaitu Pedoman wawancara
Desa
serangkaian catatan pertanyaan yang
Pakumbang
Pemusyawaratan
dan
Desa
Badan
Pakumbang
berhubungan
dengan
berupa
permasalahan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai
yang akan diteliti berkaitan dengan
aparatur
aspek-aspek
pemerintah
di
pedesaan
penelitian.
Dan
Alat
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
Pencatat atau Notebook alat pengumpul
proses
data berupa file atau fotocopi serta
pelaksanaan
tugas
kerja.
Dokumen merupakan sumber data
catatan
ringkasan
dalam
penulis
untuk
bentuk
naskah
peraturan
perundang-undangan, arsip-arsip data statistik dan sebagainya. Subjek komunikan
yang
penelitian ditunjuk
yang
digunakan
mencatat
hasil
wawancara. Analisis data adalah proses
adalah
mengatur
urutan
data,
sebagai
mengorganisasikannya ke dalam suatu
informan dalam penelitian ini adalah
pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
8
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Analisis
aktivitas
Menurut hasil wawancara dengan
pengorganisasian data. Analisis data
Kepala Desa Pakumbang tentang
dalam penelitian ini dilakukan dengan
kinerja atau tindakan Pemerintah
langkah-langkah (Sugiyono, 2007 :
Desa dalam menjalankan tugasnya
92,95,99), sebagai berikut :
memberikan
a. Data
data
merupakan
reduction
(reduksi
data).
Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal
yang
pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang
b. Data
display
(penyajian
data).
data
direduksi,
maka
Setelah langkah
selanjutnya
adalah
mendisplaykan data. Penyajian data bisa dilakuakan dalam bentuk uraian singkat,
bagan,
hubungan
antar
di Desa Pakumbang agar tercapai tujuannya, yaitu : ”Tindakan
yang
dilakukan
Desa agar pelayanan
yang dilakukan terhadap masyarakat dapat berjalan secara tertib harus dilakukan komunikasi dari setiap aparat yang bertugas di kantor Pemerintah Desa agar tidak terjadi kesalahan yang dilakukan oleh aparat Pemerintah Desa dalam memberikan
kategori dan sejenisnya. c. Conclusion
menertibkan
pelayanan adminstrasi kependudukan
Pemerintah
penting, cari tema dan polanaya.
dan
drawing/verification.
Langkah ketiga dalam analisis data
pelayanan
administrasi
kepada
masyarakat.” (wawancara Tanggal 17 Februari 2014)
adalah penarikan kesimpulan.
Menganalisa pernyataan Kepala Desa di atas permasalahan dapat timbul D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dari adanya komunikasi tidak efektif
1.Responsivitas (daya tanggap) dari
diantara para aparat yakni dengan
Kinerja Organisasi pemerintah desa
adanya praktek-praktek pemeliharaan
dalam
hubungan yang serasi antara pemimpin
memberikan
administrasi
pelayanan
kependudukan
bagi
dengan para aparat.
masyarakat desa di Desa Pakumbang Kecamatan
Sompak
Kabupaten
Landak
Analisa
selanjutnya
ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi d pemerintahan desa yaitu :
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
9
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
a. Faktor Komunikasi, suatu proses penyampaian
informasi
dari
organisasi yang ada pada Pemerintah Desa apakah sudah diatus sesuai
pejabat atau instansi tertentu yang
bidangnya
secara
Kepala Desa, yaitu :
hierarkis
berkedudukan
lebih tinggi, kepada pejabat atau instansi
tertentu
melaksanakan
untuk
kegiatan
sesuai
dengan informasi yang diberikan yang dilihat dari aspek transmisi atau
pengiriman
berita,
aspek
kejelasan dan konsistensi.
digunakan
dalam
implementasi, dilihat dari aspek
fasilitas.
Pakumbang
masyarakat,
dilihat dari aspek pembagian tugas dan aspek insentif.
tatanan organisasi yang mengatur pedoman
penjabaran
wilayah
satunya
kurang kompeten atau tidak memiliki keahlian dalam bidangnya sehingga dapat
menimbulkan
ketimpangan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.” (wawancara Tanggal 17 Februari 2014) Menganalisa Desa
pernyaataan
diatas
kurangnya
kompetensi dari para pegawai dapat diatasi dengan adanya rekruitmen yang ketat. Dalam suatu organisasi mutu dari human resources sangat dipengaruhi
d. Faktor Struktur Birokrasi yaitu
tentang
salah
disebabkan aparat yang bertugas
Kepala
c. Faktor Sikap dari para pelaksana melayani
pernyataan
”Permasalahan pelayanan di Desa
staff atau personil, informasi dan
dalam
Menurut
pada saat melaksanakan tugasnya
b. Faktor Sumber daya yaitu sarana yang
?
kerja
dan
oleh proses rekruitmen. Karena itu dalam
kegiatan
rekruitmen
harus
diperhatikan empat hal, yaitu;
tanggung
jawab bagi pelaksana, dan dilihat
a. Proses rekruitmen.
dari aspek prosedur standar operasi
b. Pembatasan dan tantangan yang
dan pembagian wilayah tanggung
dihadapi oleh para pencari tenaga
jawab.
kerja.
Menurut dengan
Kepala
hasil
wawancara
c. Saluran rekruitmen.
Desa
Pakumbang
d. Penelitian surat-surat lamaran.
tentang pembagian tugas dalam kinerja Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
10
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut
wawancara
penyelenggaraan, masih sangat kental
dengan Ketua BPD Desa tentang
dilakukan oleh pemerintah, yang juga
tindakan
menyebabkan
BPD
pengawasan
hasil
dalam
tugas
melakukan
yang
dilakukan
Pakumbang ? Menurut pernyataan Ketua BPD di Desa Pakumbang, yaitu : “Dalam melakukan pengawasan
Menurut
hasil
dengan masyarakat berdomisili
di
wawancara
setempat
Desa
tentang
pelayanan
aparat
Pemerintah
yang
diberikan
Desa
melayani
Desa dala Dilihat dari sisi sumber
kependudukan
daya
setempat sudah benar ?
kelemahan
kegiatan
yang
Pakumbang
tugas yang dilakukan Pemerintah
manusianya,
publik
menjadi tidak efisien.
Pemerintah Desa dalam pelayanan adminsitrasi kependudukan di Desa
pelayanan
dalam
administrasi
bagi
masyarakat Menurut
utamanya adalah berkaitan dengan
pernyataan masyarakat setempat di
profesionalisme, kompetensi, empathy
Desa Pakumbang, yaitu :
dan etika. Berbagai pandangan juga setuju bahwa salah satu dari unsur yang perlu dipertimbangkan adalah masalah sistem kompensasi yang tepat.”
(wawancara
Tanggal
20
Februari 2014)
dari
sisi
kelembagaan,
kelemahan utama terletak pada disain organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat, penuh dengan hirarki
yang
membuat
pelayanan
menjadi berbelit-belit (birokratis), dan tidak untuk
aparat
terkoordinasi. melaksanakan
Kecenderungan dua
fungsi
Pemerintah
bertugas
di
Kecamatan
Desa
yang
Desa
Pakumbang
Sompak
Kabupaten
Landak dirasa sudah selayaknya sesuai
Menganalisa pernyataan diatas dilihat
“Pelayanan yang diberikan oleh
kebutuhan
yang
mereka
inginkan, walaupun terasa ada yang kurang pada intinya tidak dapat dijelaskan tentang
karena pelayanan
ketidaktahuan itu
sendiri.”
(wawancara Tanggal 23 Februari 2014) Menganalisa pernyataan di atas bahwasannya masyarakat yang berada jauh dari pusat pemerintahan pada umumnya sama sekali tidak memiliki
sekaligus, fungsi pengaturan dan fungsi Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
11
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
pengetahuan
tentang
apa
arti
melakukan penyelewengan pada saat
pelayanan, bagaimana pelayanan itu
melakukan pelayanan yang sedang
seharusnya dilakukan dan siapa yang
berlangsung ? Menurut pernyataan
yang
Kepala Desa Pakumbang, yaitu :
berkewajiban
itu
memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
”Bahwasannya pemerintah desa
Berkaitan dengan permasalahan
setempat
merupakan
jenjang
yang berhubungan dengan lingkungan
pemerintah
yang
banyak
luar dalam hal ini masyarakat, pihak
berinteraksi
dengan
masyarakat
pemerintah desa harus benar-benar
termasuk dalam hal
memberikan
menyadari bahwa memang masyarakat
pelayanan
sangat membutuhkan pelayanan dari
Kantor Kepala Desa Pakumbang
mereka.
Kecamatan
Selain
itu,
perlu
dibina
paling
publik,
tak
Sompak
Kabupaten
hubungan baik antara para pegawai
Landak.
yang biasa disebut pamong dengan
pelaksanaannya
masyarakat,
langkah
tersebut
keluhan terhadap pelayanan yang
sebenarnya
merupakan
tugas
diberikan.” (wawancara Tanggal 17
dari public relation atau humas.
Akan
terkecuali
tetapi
dalam
banyak
terdapat
Februari 2014) Menganalisa pernyataan Kepala Desa Pakumbang dalam memberikan
2.Responsibilitas (kemampuan) dari
pelayanan kepada masyarakat yang
Kinerja Organisasi pemerintah desa
merupakan tugas dan kewajiban dari
dalam
pemerintah desa sesuai dengan aturan
memberikan
administrasi
pelayanan
kependudukan
bagi
yang sudah ditetapkan.
masyarakat desa di Desa Pakumbang
publik
Kecamatan
menjadi
Sompak
Kabupaten
Landak Menurut
untuk tugas
Pelayanan
masyarakat dan
umum
kewajiban
pemerintah untuk melaksanakannya, pernyataan
Kepala
Desa Pakumbang dalm melaksanakan tugas memeberikan pelayanan apakah
telah ditegaskan dalam: a. Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1995.
ada petugas yang dengan sengaja
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
12
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
b. Keputusan
Menteri
Tata
Cara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Pendaftaran
Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003.
Kerangka
c. Keputusan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 26/KEP/M.PAN/2004. Pembuatan
KTP
diatur
Penduduk Sistem
dalam
Manajemen
Informasi Kependudukan. f. Keputusan Mendagri Nomor 42 tahun
dan
Penyelenggaraan
1995
Penyusunan
ditetapkan berdasarkan:
tentang
a. Keputusan Presiden Nomor 52
Pendaftaran
tentang
Pedoman
Peraturan
Daerah
Penyelenggaraan Penduduk
tahun 1977 tentang Pendaftaran
Kerangka
Penduduk.
Manajemen Kependudukan.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Sistem
dalam
Menurut
Informasi
pernyataan
Nomor 13 A tahun 1995 tentang
Desa
PenyelenggaraanPendaftaran
tentang pelayanan administrasi yang
Penduduk dalam rangka Sistem
sudah dilakukan selama ini :
Informasi
Manajemen
Kependudukan.
tahun 1992 tentang Pokok-pokok Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Departemen Dalam Negeri.
tahun 1995 tentang spesifikasi buku
serta
sarana pnunjuang lainnya yang
Penyelenggaraan
“Sejak tahun 2008 untuk membuat
Capil. Satu sisi, ini akan membuat penumpukan antrian yang panjang. Satu sisi, ini langkah bagus untuk mencegah korupsi pembuatan KTP di kecamatan. Nantinya pembuatan di
d. Keputusan Mendagri Nomor 15 A
dipergunakan
menambahakan
KTP dan KK di pindah ke kantor
c. Keputusan Mendagri Nomor 45
blanko/formulir/n
Pakumbang
Kepala
dalam Pendaftaran
Penduduk. e. Keputusan Mendagri Nomor 20 A tahun 1995 tentang Prosedur dan Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
kantor Capil sudah terdengar ada pungutan liar atau ada jalur khusus cepat
membuat
KTP,
calo
berkeliaran, perlu lagi di pindah ke kecamatan lagi. Merupakan bentuk responsibility untuk
pemerintah
mensiasati
daerah fenomena
ini. Setidaknya ini bisa di katakan langkah
positif
meminimalisir 13
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
buruknya
pelayanan
masyarakat
Diskriminasi
Rasial(International
dengan penyimpangan peraturan.”
Convention on the Elimination of All
(wawancara Tanggal 17 Februari)
Forms racial Discrimination).
Menurut dengan
Kepala
hasil
wawancara
Desa
Pakumbang
tentang sistematika pelayanan yang seharusnya
diberikan
Pemerintah Menurut
aparat
Desa
Pakumbang
pernyataan
Kepala
?
Desa
Pakumbang, yaitu :
masyarakat
yang
harus
diutamakan adalah kepuasaaan dari masyarakat sendiri yang menerima pelayanan,
karena
keberhasilan
tolak
pelayanan
ukur adalah
kepuasan masyarakat.” (wawancara Tanggal 17 Februari 2014)
masyarakat
merupakan
tujuan utama dari pelayanan publik. Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan
publik
dijamin, setidaknya dalam perjanjian internasional
tentang
hak
asasi
manusia. Jaminan ini dinyatakan dalam Kovenan Internasional tentang Hakhak Sipil dan Politik(International Covenant Rights), dan
on
Civil konvensi
pengawasan
terhadap
aparat
yang
bertugas dan pernah ditemukan pada saat
dilakukan
pelayanan
adanya
pelaku pelanggaran yang mencoba
yang sedang bertugas ?
Menurut
pernyataan Kepala Desa Pakumbang, yaitu : “Dalam melaksanakan tugasnya aparat
pemerintah
mendapatkan
desa
tetap
pengawasan
agar
terhindar dari penyelewengan dalam tugas, salah satunya tindakan korupsi
Menganalisa pernyataan diatas kepuasan
Desa Pakumbang Apakah dilakukan
melakukan pelanggaran dengan aparat
“Dalam memberikan pelayanan kepada
Menururt pernyataan Kepala
and
yang
merajalela
dikalangan
pemerintahan. Selain itu kurangnya jam kerja yang dilakukan aparat di kantor desa mempermudah Kepala Desa untuk mengawasi kinerjanya.” (wawancara Tanggal 17 Februari 2014) Menganalisa pernyataan diatas perilaku korupsi itu bisa di pengaruhi tiga hal yaitu ;
political
Internasional
tentang pengahpusan Segala Bentuk Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
14
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
a. Petugas yang memberi sinyal,
perubahan
tersebut,
perubahan
kalau mau cepat harus ada biaya
perilaku para pemberi pelayanan
tambahan.
akan selalu dibandingkan dengan
b. Masyarakat itu sendiri. Masyarakat
rekannya
yang
bekerja
di
unit
yang menginginkan agar KTP itu
layanan publik lainnya. Penciptaan
jadi, maka rela untuk memberikan
budaya menghargai prestasi amat
biaya tambahan.
dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa
c. Pengawasan
yang
lemah.
Ini
kebanggaan terhadap organisasi.”
berkait dengan peraturan yang ada
(wawancara Tanggal 20 Februari
yang masih memungkinkan celah
2014)
terjadinya suap menyuap. Menurut
hasil
Menganalisa pernyataan diatas
wawancara
dengan Kepala BPD Desa Pakumbang tentang tindakan yang dilakukan BPD
ada beberapa langkah yang dapat menumbuhkan
budaya
pelayanan
antara lain sebagai berikut :
dalam menertibkan kinerja organisasi Pemerintah Desa dalam memberikan
a. Tempatkan
pegawai
dari
unit
pelayanan kepada masyarakat di Desa
berbeda yang memiliki tugas dan
Pakumbang atau pernah dilakukan
fungsi jelas di unit pelayanan
penyuluhan atau pengarahan kepada
sebagai
aparat
perubahan budaya,
yang
bertugas
pada
langkah
awal
menuju
tentang
b. Ciptakan rotasi pekerjaan secara
tanggung
berkala, kerja magang di lura unit,
jawabnya ? Menurut pernyataan Kepala
saling tudak menukar informasi
BPD di Desa Pakumbang, yaitu :
seputar tugas dan fungsi antar unit,
Pemerintahan pelaksanaan
Desa tugas
dan
dan “Upaya pelayanan keterbukaan
pembangunan ini
budaya
membutuhkan
seluruh
aparat
pelayanan publik untuk menerima perubahan
budaya
organisasi
maupun pola pilir demi kemajuan
apabila
memungkinkan
melakukan perlombaan antar unit pelayanan publik, c. Rayakan pemberian
keberhasilan
dalam
pelayanan
publik
dengan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi,
unit pelayanan publik. Di dalam Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
15
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
d. Ciptakan bahasa, kebiasaan, cerita sukses,
dan
simbol
untuk
melakasanakan aturan yang telah ada di
kantor
desa
setempat
dalam
mendorong rasa kebersamaan dan
memberikan pelayanan administrasi
rasa kesatuan dalam tim unit
contohnya tentang bagaimana cara
pelayanan publik,
pembuatan
e. Ciptakan
mental
model
baru
dengan mengikutsertakan pegawai
asumsi mereka sebagai investasi bagi keberhasilan unit pelayanan; dan
yang
harus
dilakukan.” (wawancara Tanggal 23 Februari 2014)
dalam merancang misi organisasi, perlakuan nilai, kepercayaan, dan
KTP
Menganalisa pernyataan diatas mengenai Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk, diatur dalam Lampiran I Perda Kabupaten Daerah Tingkat II
f. Ciptakan model sistem sebagai cara
memberikan
Nomor 2 tahun 1996,
pemahaman Keseluruhan
tentang bagaimana sesuau bekerja
waktu
dan bagaimana perubahan akan
penyelesaian
efektif. (Standar Pelayanan Publik,
berdasarkan Prosedur Tetap (Protap)
PKMP-LAN).
Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda
Menurut
hasil
wawancara
dengan beberapa masyarakat berdomisili
di
Desa
tentang
pelayanan
aparat
Pemerintah
yang
Pakumbang
yang Desa
diberikan
pembuatan
KTP
Penduduk di Dinas Pencatatan Sipil, Administrasi
Kependudukan
dan
Keluarga Berencana selama 15 hari kerja.
dalam
melayani kegiatan administrasi apakah dirasa sudah benar dan sesuai aturan yang sudah ditetapkan ? Menurut pernyataan masyarakat setempat di Desa Pakumbang, yaitu :
3.Akuntabilitas (pertanggungjawaban) dari Kinerja Organisasi pemerintah desa dalam memberikan pelayanan administrasi
kependudukan
bagi
masyarakat desa di Desa Pakumbang “Masyarakat keseluruhan banyak yang tidak memahami tentang hal
Kecamatan
Sompak
Kabupaten
Landak
tersebut selama ini mereka hanya Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
16
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut Desa
pernyataan
Pakumbang
tentang
Kepala
pandangan dari aparat yang bertugas di
sistem
Pemerintahan Desa. Perubahan mindset
pelayanan yang diberikan Pemerintah
mutlak
Desa sudah sesuai dengan aturan yang
langkah awal melakukan perubahan
telah
budaya pelayanan. Pola pikir selama ini
ditetapkan
pelayanan Menurut
tentang
kepada
sistem
masyarakat
pernyataan
Kepala
?
Desa
Pakumbang, yaitu : “Penerapan harus
didukung
pelayanan
adanya
budaya
pelayanan yang secara konsisten
pelayanan
pada
organisasi
publik.
Dalam
penyelenggaraaan pelayanan publik selama ini, penyelenggara pelayanan publik seringkali mendapatkan citra yang negatif karena proses yang panjang,
dan
berbelit-belit
ketidakjelasan
biaya
serta
pelayanan.
Bagaimana mungkin seorang pemberi pelayanan
tentang
diperlukan
aparat
sebagai
pemerintah
yang
memiliki kedudukan dan kewenangan tak terbantahkan dibanding masyarakat
standar
dikembangkan
sangat
dapat
memberikan
pelayanan kepada pelanggan dengan baik, bila nilai-nilai, norma dan
yang dilayani, harus segera dibuang jauh-jauh. Budaya pelayanan sesegera mungkin harus berubah menjadi lebih peka
terhadap
harapan-harapan
masyarakat. Namun demikian, perlu dicermati bahwa mengubah mindset aparat pemeringah tidak bisa dilakukan dengan pemberian motivasi melalui ceramah, kursus-kursus saja, tetapi yang utama adalah melalui penerapan manajemen
yang
benar
mencakup
pemberian kesejahteraan memadai dan penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan. Menurut
hasil
wawancara
prinsip-prinsip organisasi tempatnya
dengan Kepala BPD Desa Pakumbang
bekerja
ternyata
Apakah pernah ditemukan pada saat
kearifan
dan
terhadap
kemaslahatan
mengabaikan tanggungjawab
dilakukan
pengawasan
adanya
banyak
pelanggaran yang dilakukan aparat
orang.” (wawancara 17 Februari
Pemerintah Desa dalam melaksanakan
2014)
tugasnya ? Menurut pernyataan Ketua Menganalisa pernyataan Kepala
BPD di Desa Pakumbang, yaitu :
Desa diatas perlu adanya mindset atau Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
17
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
“Kesalahan tidak hanya terjadi
Menurut
hasil
wawancara
akibat lalainya aparat yang bertugas
dengan masyarakat yang berdomisili di
di Pemerintahan Desa tetapi juga
Desa Pakumbang apakah pada saat
dapat terjadi akibat tindakan dari
pelayanan
masyarakat.” (wawancara Tanggal 20
Pemerintah Desa sedang berlangsung
Februari 2014)
anda melihat aparat tersebut melakukan
Menganalisa pernyataan diatas akibat
sering
ketidakdisiplinan sehingga bahwa
telah
terjadinya di
masyarakat
umum
dimaklumi
penegakkan
disiplin
dapat
besifat preventif, dalam arti mencegah timbulnya dengan
perilaku segala
disfungsional
implikasinya
dan
korektif, yaitu tindakan pengenaan sanksi disiplin jika pelanggaran disiplin organisasi telah terjadi. Prinsip-prinsip pengenaan
tindakan
korektif
ialah
progresif, dalam arti makin berat pelanggaranpada kriteria yang objektif dan
rasional,
serta
prinsip-prinsip
keterbukaan, dalam arti, kepada yang bersangkutan
diberi
kesempatan
membela diri. Perwujudan prinsipprinsip tersebut dalam praktek ialah, diambilnya
langkah-langkah
yang
progresif dalam pengenaan sanksi, mulai yang paling ringan sampai yang paling berat, seperti teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas. Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
yang
kesalahan
?
masyarakat
diberikan
Menurut setempat
aparat
pernyataan di
Desa
Pakumbang, yaitu : “Tentang
penyelewengan
yang
dilakukan oleh aparat yang bertugas di Kantor Desa setempat, ternyata mereka sama sekali tidak mengetahui hal
tersebut
akibat
kurangnya
pengetahuan tentang pelayanan yang seharusnya dilakukan itu benar atau salahnya mereka tidak mengetahui.” (wawancara Tanggal 23 Februari 2014) Menganalisa pernyataan diatas maraknya
pungutan
terhadap
pembuatan
Penduduk
(KTP),
liar
(pungli)
Kartu yang
Tanda
membuat
masyarakat enggan untuk mengurus Administrasi
Kependudukan
dan
Keluarga Berencana Kabupaten dengan aparat pelaksana di tingkat kecamatan belum lancar karena terkendala oleh ketersediaan sarana komunikasi cepat (telepon/faksimili) yang belum tersedia di kecamatan sehingga informasi atau 18
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
instruksi
yang
harus
disampaikan
dengan pengesahan RUU Adminduk,
kecamatan kepada desa/kelurahan yang
maka pembuatan dokumen seperti
selanjutnya
masyarakat
Kartu Tanpa Penduduk (KTP), Kartu
memakan waktu lama, demikian pula
Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran
sebaliknya.
tidak akan dipungut biaya sepeser pun
kepada
Hal ini juga mengakibatkan banyak masyarakat yang belum tahu tentang prosedur, syarat, waktu dan biaya pembuatan KTP, sehingga dalam pelaksanaan
di
lapangan
penyimpangan-penyimpangan.
terjadi Biaya
yang seharusnya hanya Rp. 7.000,masyarakat harus mengeluarkan biaya sampai Rp. 50.000,-. Pelayanan publik itu sendiri pada hakekatnya adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat perwujudan
yang
merupakan
kewajiban
aparatur
pemerintah sebagai abdi masyarakat. Namun
kondisi
masyarakat pelayanan
yang
terjadi
menunjukkan publik
pada
1
Januari
2014
ini.
Biaya
pengurusan administrasi kependudukan akan ditanggung pemerintah pusat melalui APBN. administrasi
Pembebasan biaya
kependudukan
tersebut
merupakan hasil dari revisi UndangUndang
Nomor
23
Tahun
2006
Tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk), yang telah disepakati baik oleh Komisi II DPR. Karena itu, jika ada aparat pemerintah yang masih memungut biaya akan diancam pidana dua tahun penjara atau denda seberatberatnya Rp 25 juta.
bahwa
Dalam
RUU
tersebut
juga
bentuk
dimuat pemberlakuan azas stelsel aktif
pelayanan administrasi kependudukan
pemerintah dalam pendataan penduduk.
khususnya dalam hal pembuatan Kartu
Azas tersebut mewajibkan pemerintah
Tanda
mencari
Penduduk
dalam
di
alias gratis hal tersebut mulai berlaku
(KTP)
belum
penduduk
sepenuhnya berjalan dengan baik dan
kependudukan
masih ditemuinya hambatan.
sekaligus.
Saat ini Rancangan UndangUndang Administrasi Penduduk (UU Adminduk) telah disahkan. Sejalan
surat
membuatkannya
Pencatatan
merupakan"
hak
oleh
negara
konstitusional"
seluruh warga, bahkan anak di luar nikah juga mendapat akta kelahiran yang
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
dan
tanpa
sama
dengan
anak
sah. 19
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Permasalahan utama pelayanan publik
selayaknya sesuai kebutuhan yang
pada dasarnya adalah berkaitan dengan
mereka inginkan, walaupun terasa
peningkatan kualitas pelayanan itu
ada yang kurang pada intinya tidak
sendiri. Pelayanan yang berkualitas
dapat
sangat tergantung pada berbagai aspek,
ketidaktahuan tentang pelayanan itu
yaitu
sendiri.
bagaimana
penyelenggaraannya
pola
(tata
dijelaskan
karena
laksana),
2. Responsibilitas Kinerja Organisai
dukungan sumber daya manusia, dan
Pemerintah Desa Dalam Pelayanan
kelembagaan.
Administrasi Kependudukan di Desa Pakumbang
diutamakan
adalah
kepuasaaan dari masyarakat sebagai E. PENUTUP
tolak ukur keberhasilan pelayanan.
Berdasarkan
hasil
penelitian
Aparat
pemerintah
desa
mendapatkan pengawasan dari BPD
dapat ditarik kesimpulan, yaitu :
agar terhindar dari penyelewengan 1. Responsivitas
Kinerja
Organisai
Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Pakumbang
agar pelayanan yang
berjalan tertib dilakukan komunikasi dari
setiap
aparat
di
kantor
Pemerintah Desa dan permasalahan pelayanan disebabkan aparat yang bertugas
kurang
kompeten
dibidangnya sehingga menimbulkan ketimpangan pada saat memberikan pelayanan setempat.
kepada Dan
masyarakat
pelayanan
yang
diberikan oleh aparat Pemerintah Desa
yang
bertugas
di
Desa
Pakumbang dirasa masyarakat sudah
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
dalam tugas, salah satunya tindakan korupsi yang merajalela dikalangan pemerintahan. Selain itu kurangnya jam kerja yang dilakukan aparat di kantor desa mempermudah Kepala Desa untuk mengawasi kinerjanya serta masyarakat keseluruhan tidak memahami
tentang
tentang
pelayanan administrasi. 3. Akuntabilitas
Kinerja
Organisai
Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Pakumbang
dimana
Penerapan
standar pelayanan harus didukung adanya
budaya
secara
konsisten
pelayanan
yang
dikembangkan 20
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
pada organisasi pelayanan publik.
Tanda Penduduk. Untuk itu juga
Kesalahan pelayanan tidak hanya
diharapkan Pemerintah Kabupaten
terjadi akibat lalainya aparat yang
atau
bertugas
pengurangan biaya
di
Pemerintahan
Desa
kota
memikirkan tentang atau
tetapi juga dapat terjadi akibat
retribusi Kartu Tanda Penduduk jika
tindakan
perlu,
dari
masyarakat,
serta
pelayanan
dan
retribusi
masyarakat yang tidak memahami
ditiadakan atau digratiskan terutama
penyelewengan
dapat
kepada warga yang kurang mampu.
dilakukan oleh aparat yang bertugas
Dengan biaya yang kecil diharapkan
di Kantor Desa setempat akibat
dapat
kurangnya
penyelewengan dana retribusi.
yang
pengetahuan
pelayanan
yang
tentang
seharusnya
dilakukan itu benar atau salahnya. Berdasarkan
terjadinya
3. Pemerintah kabupaten atau kota harus segera meninjau Perda yang
penelitian
telah dibuat dan merubahnya agar
peneliti merekomendasikan beberapa
pelaksanaan pelayanan kartu tanda
saran yaitu :
penduduk dan akta catatan sipil
1. Instansi
hasil
menghindari
pemeritah
harus
lebih
memperbaiki lagi sistem pelayannya terhadap
masyarakat
serta
meningkatkan kualitas dan mutu kerja dari staf-staf yang bertugas berupa
pelatihan
secara
rutin.
Dimaksudkan dengan bertambahnya kemampuan dari setiap staf yang bertugas di Kantor Desa dapat lebih
pelayanan diperpendek dengan pusat pelayanan pembuatan dilaksanakan ditempat kecamatan. Dalam setiap pelayanan kebutuhan masyarakat agar pemerintah harus menjadikan Kartu Tanda Penduduk sebagai syarat dalam pelayanan urusan dan kebutuhan
masyarakat
yang
dilayani.
meningkatkan mutu pelayanan. 2. Pemerintah
kabupaten
dalam
menetapkan Perda tentang Kartu Tanda
Penduduk
perlu
adanya
sangsi yang tegas dan jelas jika
F. DAFTAR PUSTAKA Abidin. 2010. Publik Relations Dalam Teori dan Praktek Indonesian Purels Training Edisi VII (Revisi). Malang.
seseorang tidak memiliki Kartu Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
21
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Adisasmita , Raharjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Anwar. 2005. Dalam Hubungan dalam Konsep Pembangunan Daerah. Jakarta : Penerbit PT. Mediatama. Budiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Dwiyanto. 2005. Manajemen Strategis, Konsep-Konsep. Jakarta : Penerbit PT. Indeks. Gibson, dkk. 2003. Publik Relations Dalam Teori dan Praktek Indonesian Purels Training Edisi VII (Revisi). Malang. Irawan. 2002. Hubungan Masyarakat (Studi Komunikasi Logis). Jakarta. Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pambudi. 2003. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta :Penerbit Pustaka Pelajar. Payne, Adrian. 2008. Pemasaran Jasa. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Penerbit Pustaka Utama Grafiti. Soetomo. 2006. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta :Penerbit Pustaka Pelajar. Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Penerbit Alfabeta. Widjaja, H. Aw. 2002. Pemerintahan Desa dan Adminstrasi Desa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persaja. Widodo. 2001. Strategi Public Relations : Perspektif 34 Merek. Jakarta : Penerbit Gramedia. Wresniwiro. 2007. Membangun Republik Desa. Jakarta : Penerbit Visimedia. Yan Ari Hanggara. 2011. Fungsi Anggota Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembangunan di Desa Padak Kecamatan Belitang Kabupaten Sanggau. Pontianak : Penerbit Universitas Tanjungpura. Zithaml, dan Bitner. 2001. Strategic Management. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Perundang-Undangan
Ruky. 2002.Manajemen Strategis, Konsep-Konsep. Jakarta : Penerbit PT. Indeks.
Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. www.google.com
Satori, Djam’an dan Komariah A. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. www.google.com
Sinambela. 2006. Manajemen Public Relations Konsep dan Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005
22
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Vol 3, Nomor 4 edisi Desember 2014 http://jurmafis.untan.ac.id
Tentang Pemerintah www.google.com
Desa.
Adventus, NIM. E01107110 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
23