PENGARUH RASIO PENDAPATAN BUNGA, TINGKAT PENGEMBALIAN, DAN DIVIDEN PER SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Subsektor Perbankan Yang Tercatat Di BEI Tahun 2015)
Mesari Nadya NPM 133402196 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Dibawah Bimbingan : Elis Listiana Mulyani H. Nana Sahroni Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, Dividen Per Saham, Harga Saham di Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI tahun 2015. (2) Pengaruh Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian dan Dividen Per Saham terhadap Harga Saham di Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan studi kasus. Populasi pada penelitian ini menggunakan 43 perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Dengan metode sampling purposive, maka terpilih 15 perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi yang memuat transaksi historis keuangan perusahaan. Data dan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa secara parsial hanya Dividen Per Saham yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan secara simultan Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Disarankan pihak bank terus meningkatkan Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham supaya permintaan terhadap saham perusahaan selalu tinggi sehingga harga saham akan terus naik. Kata Kunci : Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, Dividen Per Saham, Harga Saham
1
ABSTRACT Guided By : Elis Listiana Mulyani H. Nana Sahroni The purposes of this research are to know and analyze : (1) The Net Interest Margin, Return On Asset, Dividen Per Share, Stock Price in Banking Subsector Listed in IDX 2015. (2) the influance of Net Interest Margin, Return On Asset, and Dividen Per Share,on Stock Price in Banking Subsector Listed in IDX 2015. The metodologies used in this research is correlational with approach of case study. Population used in this research were 43 banking companies in Banking Subsector Listed in Indonesia Stock Exchange 2015. With purposive sampling method, then selected 15 banking companies were selected as sample. The required data in this study is secondary documentation data containing historical corporate financial transactions. Data and information obtained from this study were analyzed using multiple regression analysis. Based on this research, it is known that only partially Dividend Per Share which has significant influence on stock price. While simultaneously Net Interest Margin, Return On Asset and Dividend Per Share has a significant effect on stock price. Suggested the bank continued to improve the ratio of Net Interest Margin, Return On Asset and Dividend per Share so that demand for the company's stock is always high so that the stock price will rise. Keywords : Net Interest Margin, Return On Asset, Dividen Per Share, Stock Price
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries).Supaya dapat berpartisipasi di pasar modal, perusahaan harus mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia, agar perusahaannya menjadi perusahaan go public. Perusahaan perbankan merupakan salah satu jenis perusahaan yang ikut berpartisipasi di pasar modal sebagai emiten. Dalam menanamkan modalnya di pasar modal investor memiliki beberapa pertimbangan, salah satu hal nya adalah laporan keuangan perusahaan tersebut. Fokus utama dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan yang tersedia dengan mengukur laba (profit) dan komponenya. Untuk melihat kemampuan perusahaan khususnya bank dalam menghasilkan keuntungan (profit) dapat dilihat dari rasio pendapatan bunga dan rasio tingkat pengembalian. Rasio pendapatan bunga tercermin dari nilai Net Interest Margin (NIM). Net Interest Margin (NIM) menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan bunga atas pengelolaan total aktiva nya. Sedangkan untuk melihat kemampuan tingkat pengembalian perusahaan salah satunya dapat dilihat dari
2
nilai Return on Assets (ROA). Return on Assets (ROA) adalah perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan aktiva. Selain kondisi keuangan perusahaan, salah satu hal yang dijadikan pertimbangan oleh investor dalam menanamkan modalnya adalah kemampuan perusahaan membayar dividen. Karena pada dasarnya motivasi investor dalam menanamkan sahamnya adalah untuk mendapat dividen atau capital gain. Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang dibagikan perusahaan kepada investor tercermin dari dividen per saham. Perkembangan harga saham di pasar modal merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar. Harga saham akan searah dengan tingkat permintaan dan penawaran saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi permintaan terhadap saham perusahaan, maka harga sahamnya akan semakin naik. Begitu juga sebaliknya apabila permintaan terhadap saham tersebut turun maka harga sahamnya juga akan ikut turun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham diantaranya rasio pendapatan bunga, tingkat pengembalian, dan dividen per saham. Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk di subsektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio pendapatan bunga, tingkat pengembalian, dan dividen per saham terhadap harga saham di subsektor perbankan yang tercatat di BEI tahun 2015. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi suatu permasalahan untuk diteliti adalah : 1. Bagaimana Rasio Pendapatan Bunga pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 2. Bagaimana Tingkat Pengembalian pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 3. Bagaimana Dividen Per Saham pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 4. Bagaimana Harga Saham pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 5. Bagaimana pengaruh Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham terhadap harga saham bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI baik secara simultan maupun parsial. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui dan menganalisis : 1. Rasio Pendapatan Bunga pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 2. Tingkat Pengembalian pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 3. Dividen Per Saham pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI.
3
4. Harga Saham pada bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI. 5. Pengaruh Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham terhadap bank yang termasuk di dalam Subsektor Perbankan yang tercatat di BEI baik secara simultan maupun parsial.
KERANGKA PEMIKIRAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan salah satunya adalah investor. Dalam pembuatan keputusan investasi, calon investor perlu mengetahui informasi perusahaan sebagai salah satu bahan pertimbangannya. Informasi tersebut dapat calon investor peroleh dari data yang telah tersaji di laporan keuangan. Informasi yang tertera di laporan keuangan juga akan memberikan gambaran kepada investor apakah kegiatan operasional perusahaan berjalan baik atau tidak. Untuk menjalankan kegiatan operasional yang baik pada bank, pihak bank harus mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan dunia perbankan. Bank harus tanggap terhadap segala hal yang berkaitan dengan kegiatan bank dalam pengelolaan keuangan untuk disalurkan kepada nasabah kemudian bank mendapatkan bunga dari nasabah tersebut. Selain itu, bank juga harus memperhatikan tentang dana pinjamannya dari pihak lain. Salah satu hal yang juga harus mendapat perhatian dari bank adalah rasio pendapatan bunga yaitu Net Interest Margin (NIM). Semakin besar pendapatan bunga yang diterima bank maka semakin besar rasio atau NIM bank tersebut, hal ini menandakan bahwa bank bisa bekerja dengan baik untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Apabila pendapatan bunga bank semakin tinggi maka akan mempengaruhi nilai ROA bank tersebut. Jika bank mempunyai ROA yang tinggi maka bank tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Selain itu ROA yang tinggi juga menunjukan keberhasilan bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya, sehingga akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Maka harga saham bank pun akan naik berbanding lurus degan kenaikan ROA bank tersebut. Selain itu kenaikan ROA juga akan berpengaruh terhadap dividen yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham. Semakin tinggi ROA maka pemegang saham juga berpeluang mendapat dividen yang semakin besar. Dividen perusahaan yang besar juga akan berdampak terhadap harga saham perusahaan. Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham (Rusdin, 2008: 73). Untuk mengetahui berapa dividen yang dibayarkan perusahaan untuk setiap lembar sahamnya tercermin dari nilai Dividen Per Saham atau Dividend Per Share (DPS). Semakin tinggi dividend per
4
share menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menjalankan operasinya dan menghasilkan keuntungan bagi investor. Apabila nilai NIM, ROA, dan dividen per saham positif atau tinggi artinya perusahaan memiliki kinerja yang baik karena kondisi keuangannya pun sehat, dan akan di respon oleh meningkatnya harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian saham akan mengalami peningkatan. Dan sebaliknya jika nilai NIM, ROA, dan DPS negatif atau rendah artinya perusahaan mengalami penurunan kinerja yang akan di respon dengan penurunan harga saham perusahaan. HIPOTESIS Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yakni: “Pengaruh Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, Dan Dividen Per Saham Terhadap Harga Saham Pada Subsektor Perbankan Yang Tercatat Di BEI Tahun 2015”. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Sukmadinata (2012: 72) mengemukakan bahwa metode korelasional bertujuan untuk mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Operasionalisasi Variabel Operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciriciri spesifik yang telah substansif dari suatu konsep. Dalam penelitian ini yang dijadikan variable independen adalah Rasio Pendapatan Bunga yang diukur menggunakan rasio Net Interest Margin (NIM) = , Tingkat Pengembalian diukur menggunakan rasio Return On Asset (ROA) = , dan Dividen Per Saham (DPS) = . Sedangkan yang dijadikan variabel dependen adalah Harga Saham (Y). Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Pengaruh Rasio Pendapatan Bunga (NIM), Tingkat Pengembalian (ROA), Dan Dividen Per Saham Terhadap Harga Saham Variabel 1 Net Interest Margin ( )
Definisi Oprasionalisasi 2 Perbandingan antara pendapatan dari bunga terhadap aktiva, yang juga merupakan selisih antara bunga simpanan dan bunga pinjaman yang dimiliki perusahaan subsektor perbankan
Indikator 3 - Pendapatan bunga bersih - Rata-rata aktiva produktif
Satuan 4 %
Skala 5 Rasio
5
Return On Asset ( )
yang terdaftar di BEI tahun 2015. Merupakan rasio yang - EBIT menggambarkan sejauh mana - Total Aktiva kemampuan asset-asset yang dimiliki perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2015.
%
Rasio
Dividen Rasio yang mengukur berapa Per Saham jumlah rupiah yang akan diberikan kepada pemilik saham ( ) dari keuntungan tiap lembar saham yang diberikan oleh perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2015.
- Total Dividen - Jumlah saham yang beredar
Rp
Nominal
Harga Harga saham yang terjadi di Saham (Y) perusahaan subsektor perbankan yang tercatat di BEI yang diakibatkan kekuatan pasar pada saat penutupan akhir tahun.
- Harga Penutupan (Closing Price)
Rp
Nominal
Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Penulis menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dengan metode studi dokumentasi. Studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan mempelajari, mengumpulkan, data-data yang terdokumentasi secara sah untuk kemudian di transfer menjadi data penelitian.
Populasi dan Sampel Anggota populasi pada penelitian ini berjumlah 43 emiten. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive. Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015: 156). Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan tercatat dalam subsektor perbankan di BEI tahun 2015. 2. Perusahaan tersebut membayarkan dividen pada saat tahun 2015. 3. Semua data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian tersedia. Perusahaan subsektor perbankan yang memenuhi kriteria tersebut berjumlah 15 perusahaan, yaitu :
6
Tabel 2 Sampel Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kode Saham BBCA BBKP BBMD BBNI BBRI BBTN BBYB BMAS BMRI BNBA BNLI MAYA MCOR MEGA PNBN
Nama Emiten Bank Central Asia Tbk Bank Bukopin Tbk Bank Mestika Dharma Tbk Bank Negara Indonesia Tbk Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Tabungan Negara Tbk Bank Yudha Bhakti Tbk Bank Maspion Indonesia Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Bumi Arta Tbk Bank Permata Tbk Bank Mayapada International Tbk Bank Windu Kentjana International Tbk Bank Mega Tbk Bank Panin Indonesia Tbk
Paradigma Penelitian Untuk memahami gambaran mengenai pengaruh Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian dan Dividen Per Saham, maka disajikan paradigma penelitian sebagai berikut: Rasio Pendapatan Bunga (X1) Tingkat Pengembalian (X2) (X2) Dividen Per Saham (X3)
Harga Saham (Y)
Gambar 1 Paradigma Penelitian Pengaruh Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, Dan Dividen Per Saham Terhadap Harga Saham
7
Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.
PEMBAHASAN Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh Rasio Pendapatan Bunga (NIM), Tingkat Pengembalian (ROA), dan Dividen Per Saham (DPS) terhadap Harga Saham maka dilakukan pengujian regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 20, hasil pengujian dapat dilihat dari tabel coefficients. Berdasarkan hasil dari tabel Coefficients dapat diperoleh persamaan garis regresi berganda sebagai berikut : Y = 785,067 – 675,502X1 + 2105,828X2 + 28,451X3 Dari persamaan diatas menunjukan nilai konstanta 785,067. Ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat (Harga Saham) sebesar 785,067. Nilai koefisien NIM untuk variabel X1 sebesar -675,502. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan NIM satu satuan maka variabel Harga Saham (Y) akan turun sebesar -675.502 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Hal tersebut menunjukan bahwa NIM mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan harga saham. Nilai koefisien ROA untuk variabel X2 sebesar 2105,828 ini menunjukkan bahwa ROA mempunyai hubungan yang searah dengan Harga Saham. Hal tersebut mengandung arti bahwa setiap kenaikan ROA satu satuan, maka variabel Harga Saham (Y) akan naik sebesar 2105,828 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. Nilai koefisien DPS untuk variabel X3 sebesar 28,451 ini menunjukkan bahwa DPS mempunyai hubungan yang searah dengan Harga Saham. Hal tersebut mengandung arti bahwa setiap kenaikan DPS satu satuan, maka variabel Harga Saham (Y) akan naik sebesar 28,451 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independent mempengaruhi variabel dependent maka digunakan koefisien determinasi yaitu kuadrat nilai korelasi dikalikan 100%. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel model summary. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai (R Square) sebesar 85,3%. Hal ini berarti bahwa Rasio Pendapatan Bunga (NIM), Tingkat Pengembalian (ROA) dan Dividen Per Saham (DPS) mempengaruhi Harga Saham sebesar 85,3%. Sisanya 14,7% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.
8
Pengujian Hipotesis Uji Simultan (Uji F) Hasil uji F dapat dilihat dari hasil tabel Anova. Hasil perhitungan uji simultan pada tabel anova diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Rasio Pendapatan Bunga (NIM), Tingkat Pengembalian (ROA) dan Dividen Per Saham (DPS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
Uji Parsial (Uji T) Hasil uji t dapat dilihat dari hasil tabel Coefficients. Berikut ini merupakan penjelasan hasil uji parsial yang telah dilakukan : a. Pengaruh Pendapatan Bunga (NIM) Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,346 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,346 > 0,05 artinya Ho diterima atau pendapatan bunga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. b. Pengaruh Tingkat Pengembalian (ROA) Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,065 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,066 > 0,05 artinya Ho diterima atau Tingkat Pengembalian (ROA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. c. Pengaruh Dividen Per Saham (DPS) Terhadap Harga Saham Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,009 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,009 < 0,05 artinya Ha diterima atau dividen per saham (DPS) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan mengenai pengaruh Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham terhadap Harga Saham Pada Subsektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1 Rasio Pendapatan Bunga yang dilihat dari nilai Net Interest Margin (NIM) menunjukan bahwa nilai NIM paling tinggi diraih oleh Bank Mestika Dharma Tbk dan Bank Rakyat Indonesia Tbk, sedangkan nilai NIM yang paling rendah diperoleh Bank Bukopin Tbk.
9
2 Tingkat Pengembalian yang dilihat dari rasio Return On Asset (ROA) menunjukan bahwa nilai ROA paling tinggi diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk, sedangkan nilai ROA paling rendah diperoleh Bank Permata. 3 Dividen Per Saham (DPS) yang paling tinggi diraih oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk, sedangkan DPS yang paling rendah dibagikan oleh Bank Yuda Bhakti Tbk. 4 Harga saham paling tinggi diraih oleh Bank Central Asia Tbk, sedangkan harga saham paling rendah dipeoleh Bank Yudha Bhakti Tbk. 5 Hasil analisis menunjukan bahwa Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham. Dan berdasarkan hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa Rasio Pendapatan Bunga dan Tingkat Pengembalian tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Dividen Per Saham (DPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna baik bagi kemajuan perusahaan. Berdasarkan simpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari variabel Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham terhadap harga saham. dengan demikian beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh pihak bank diantaranya : 1 Diharapkan pihak bank terus meningkatkan Pendapatan Bunga dengan cara mengelola aktiva produktif seefektif mungkin, dan meningkatkan penyaluran kredit sehat supaya menghasilkan pendapatan bunga yang semakin tinggi. 2 Diharapkan pihak bank terus meningkatkan Tingkat Pengembalian dengan cara menggunakan aset perusahaannya secara efisien, dan bank juga perlu mengeluarkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah sehingga bank bisa ungul dibandingkan dengan bank lainnya. 3 Pihak bank harus meningkatkan kemampuannya dalam membayar dividen karena dividen adala jumlah absolut keuntungan yang diperoleh pemegang saham dari perusahaan. Supaya bank bisa membagikan dividen bank harus memperoleh laba yang tinggi sehingga biaya dapat terpenuhi dan pemegang saham pun mendapat keuntungan yang tinggi. 4 Pihak bank harus berupaya meningkatkan Rasio Pendapatan Bunga, Tingkat Pengembalian, dan Dividen Per Saham supaya permintaan terhadap saham perusaan selalu tinggi sehingga harga saham akan terus naik.
10
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kesepuluh. Yogyakarta: BPFE Rusdin. 2008. Pasar Modal, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Kedelapan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Weston, J. Fred dan Brigham Eugene F. 2005. Dasar- dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Weston, J. Fred dan Brigham Eugene F. 2005. Dasar- dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan, Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.
11