PENGARUH FUNGSI MONEV (MONITORING DAN EVALUASI) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN CIAMIS (Survey pada BAPPEDA dan Dinas-dinas terkait di Kabupaten Ciamis) Oleh: Khoirurrizal Maulana 123403153 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
[email protected] ABSTRACT THE INFLUENCE OF MONEV FUNCTION (Monitoring and Evaluation) TO DEVELOPMENT SUCCESS IN CIAMIS REGENCY (Survey on BAPPEDA and Government offices related in Ciamis Regency) Guided by: H. Tedi Rustendi, S.E., M.Sc., Ak., CA. Rani Rahman S.E., M.Ak. This study aimed to know : 1) The function of monitoring and evaluation to the success of regional development, 2) The influence of monitoring and evaluation to the success on regional development in Ciamis regency. The research method that used in this study was descriptive analysis method through survey approach. The analysis that used in this study was simple linear regression with measurement interval scale. The hypothesis test that used was t-test with a significant level (α = 0.05). The results showed that: (1) The influence of Monitoring and Evaluation function in Ciamis regency have been executed better and it was get positive effect on the success of development, (2) The influence of Monitoring and Evaluation (M & E) function has significant effect on the success of development in Ciamis regency. Key Words : Monev Function, Monitoring and Evaluation, Development Success
ABSTRAK PENGARUH FUNGSI MONEV (MONITORING DAN EVALUASI) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN CIAMIS (Survey pada BAPPEDA dan Dinas-dinas terkait di Kabupaten Ciamis) Oleh: Khoirurrizal Maulana 123403153 Dibimbing Oleh: H. Tedi Rustendi, S.E., M.Si., Ak., CA. Rani Rahman S.E., M.Ak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Fungsi monitoring dan Evaluasi terhadap keberhasilan pembangunan daerah, (2) Pengaruh monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan pembangunan daerah di Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana (Simple Linear Regression) dengan skala pengukuran interval. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Fungsi Monev di Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik dan berpengaruh positif terhadap keberhasilan pembangunan, (2) Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis. Kata Kunci : Fungsi Monev, Monitoring dan Evaluasi, Keberhasilan Pembangunan
PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak
sesuai
dengan
yang
mengamati/mengetahui
direncanakan perkembangan
semula.
Tujuan
dan
kemajuan,
Monitoring identifikasi
untuk dan
permasalahan serta antisipasinya/upaya pemecahannya. Sementara evaluasi adalah penilaian secara sistematik dan objektif terhadap kegiatan, program atau kebijakan yang sedang berjalan atau yang sudah selesai dilaksanakan, desainnya, implementasinya, dan hasilnya. Tujuannya adalah untuk menentukan relevansi dan
pemenuhan
tujuan,
misalnya
efisiensi,
efektifitas,
dampak,
dan
sustainabilitasnya. Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa yang akan datang. Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran (outputs), hasil (outcomes), dan dampak (impacts) dari pelaksanaan rencana pembangunan. Oleh karena itu, dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel, harus disertai dengan penyusunan indikator kinerja pelaksanaan rencana, yang sekurangkurangnya meliputi; (i) indikator masukan, (ii) indicator keluaran, dan (iii) indikator hasil/manfaat. (PP 39/2006). Berdasarkan penjelasan diatas, maka monitoring dan evaluasi merupakan sebuah proses yang berkesinambungan meliputi pengumpulan data, proses dan pemilihan informasi mengenai implementasi proyek, progress yang dicapai pada proyek tersebut sampai kepada dampak dan efek dari adanya proyek tersebut (Muktiali, 2009). Pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Sedangkan menurut Sjafrizal (2009; 15), secara umum perencanaan pembangunan adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan pembangunan secara tepat, terarah, dan efisien sesuai dengan kondisi negara atau daerah bersangkutan. Karena itu perencanaan pembangunan hendaklah bersifat implementif (dapat dilaksanakan) dan aplikatif (dapat diterapkan). Menurut Tikson (2005) pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi
ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Pembangunan di Kabupaten Ciamis salah satunya diwujudkan dengan pelaksanakan suatu program/ kegiatan pada masing-masing instansi/ lembaga/ dinas. Terkait dengan hal tersebut tentu saja dalam pelaksanaan masing-masing program/ kegiatan tiap instansi/ lembaga/ dinas memberikan dampak dan manfaat yang berbeda-beda terhadap berbagai pihak, selain itu sering juga muncul berbagai permasalahan sebelum, selama maupun setelah pelaksanakan program/ kegiatan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu dilaksanakan kegiatan monitoring dan evalusai terhadap masing-masing program/ kegiatan tersebut. Maka dari itu penulis mengangkat judul “Pengaruh Fungsi Monev Terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis” dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh monev terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Maka.
METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan suatu keadaan instansi secara sistematik, aktual, dan akurat dengan cara mengumpulkan data berdasarkan fakta yang nampak dalam organisasi dimana fakta tersebut dikumpulkan, diolah, dan dianalisis, sehingga dapat memberikan saran-saran untuk masa yang akan datang. Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat.
Operasional Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 variabel yaitu Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) dan Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis (Y). Kedua variabel tersebut terdiri dari variabel Independen dan Variabel Devenden, yang menjadi variabel penelitian ini adalah:
No
Variabel
Definisi
Indikator
1
Variabel
“Monitoring dan evaluasi 1.
Masukan
1-2
Independen:
merupakan sebuah proses 2.
Keluaran
3-5
Monitoring dan
yang
Hasil
6-7
Evaluasi.
meliputi pengumpulan data, 4.
Manfaat
8-10
(x)
proses
Dampak
10-12
berkesinambungan 3.
dan
pemilihan 5.
informasi
No. Kuesioner
mengenai
implementasi
proyek,
Menurut Muktiali (2009).
progress yang dicapai pada proyek
tersebut
sampai
kepada dampak dan efek dari
adanya
proyek
tersebut”. Muktiali (2009) 2
Variabel
“proses
perubahan
Dependen:
mencakup seluruh system
Pembangunan di
Keberhasilan
sosial,
bidang ekonomi:
Pembangunan.
ekonomi,
(y)
pertahanan, pendidikan dan
seperti
yang 1.
Keberhasilan
politik,
infrastruktur,
-
Pendapatan
13-14
perkapita
teknologi, kelembagaan, dan
-
Struktur ekonomi
15-16
budaya.”.
-
Urbanisasi
17-18
-
Angka tabungan
19-20
Mudrajad Kuncoro (2006) 2.
Keberhasilan Pembangunan di bidang Kesehatan: -
Perilaku hidup
21-22
sehat -
Pelayanan
23-24
kesehatan 3.
Lingkungan
25-26
Keberhasilan Pembangunan di bidang Pendidikan: -
Perkembangan pembangunan pendidikan
27-28
-
Keberhasilan pembangunan
29-30
pendidikan.
Menurut Mudrajad Kuncoro (2006)
Tehnik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka diperlukan data dan informasi yang mendukung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebar ke 10
Instansi
Pemerintahan di Kabupaten Ciamis dan dengan melakukan study kepustakaan, cara ini dilakukan terhadap jenis data sekunder, dengan cara mempelajari buku buku literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang dimaksudkan untuk memperoleh data kepustakaan yang melandasi teori dalam menganalisis masalah yang diteliti.
Populasi Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Sugiyono (2010:61) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah di tim monev yang berada di Ciamis dan terlampir dalam Surat Keputusan Bupati Ciamis.
Sampel Yang menjadi sampel dalam penelitian ini di ambil dari Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di antaranya kepala bagian maupun stafnya dan Dinas-dinas terkait di Kabupaten Ciamis karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yaitu anggota tim monev yang berkaitan dengan pembangunan di bidang:
ekonomi, pendidikan dan kesehatan, dan terlampir dalam Surat Keputusan Bupati Ciamis.
Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) (X) terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis (Y).
Keberhasilan Pembangunan (Y)
Fungsi Monev (X)
ԑ Gambar 2.2 Paradigma Penelitian
Tehnik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) (X) dan Keberhasilan Pembangunan (Y). Yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Sederhana yaitu metode statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor penyebab (X) terhadap variabel akibatnya. Dari sebuah variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarkan struktur analisis regresi linear sederhana sebagai berikut:
X
rYX
Y
rYԑ
ԑ Gambar 3.1 Analisis Linear Sederhana
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) di Kabupaten Ciamis Dari hasil penelitian penulis tentang Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) di Kabupaten Ciamis, maka tanggapan responden atas Fungsi Monev pada Kabupaten Ciamis adalah 2.027 termasuk klasifikasi baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor paling tinggi yaitu pernyataan nomor 5 mengenai “asset harus dipelihara sesuai rencana” dengan skor 185, sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pernyataan nomor 8 mengenai “Tim monev dipersiapkan untuk membantu membuat laporan dalam waktu yang tidak singkat” dengan skor yang diperoleh sebesar 133. Hal ini membuktikan bahwa di Kabupaten Ciamis mementingkan asset untuk dipelihara, meskipun ada beberapa responden di Kabupaten Ciamis yang setuju tim monev dipersiapkan untuk membantu membuat laporan dalam waktu yang tidak singkat, tetapi tidak merubah fungsi monev pada Kabupaten Ciamis, karena selama ini tim monev yang membantu membuat laporan dalam waktu yang tidak singkat tersebut tidak menjadi hambatan dalam membuat laporan hasil monev di Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu, secara keseluruhan penerapan Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) di Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung oleh komitmen dan sistem kerja yang sangat memperhatikan masukan, keluaran, dampak serta mengutamakan terpenuhinya hasil dan manfaat yang ingin diperoleh di Kabupaten Ciamis.
Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis Dari hasil penelitian penulis tentang Keberhasilan Pembangunan Kabupaten Ciamis, maka tanggapan responden mengenai Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis adalah 3.062 termasuk dalam klasifikasi baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan dapat diketahui pernyataan yang memiliki skor tertinggi yaitu pernyataan nomor 18 mengenai “Keahlian tenaga pengajar akan membuat pendidikan lebih kompeten” dengan skor 189, sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pernyataan nomor 2 mengenai “Pengeluaran masyarakat harus ditekankan kepada apa yang mereka inginkan bukan kepada apa yang mereka
butuhkan.” dengan skor 151. Dengan tingginya skor yang diperoleh pernyataan nomor 18 membuktikan bahwa di Kabupaten Ciamis dalam pembangunan di bidang pendidikannya sangat setuju dengan keahlian tenaga pengajar akan membuat pendidikan lebih kompeten, meskipun pernyataan nomor 2 memperoleh skor terendah namun tetap tidak terlalu berpengaruh terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis. Artinya secara keseluruhan penerapan Keberhasilan Pembangunan pada Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung dengan komitmen dan sistem kerja yang mengutamakan terpenuhinya indikator-indikator keberhasilan pembagunan di dalam bidang: ekonomi, kesehatan dan bidang pendidikan.
Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dna Evaluasi) Terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis. Untuk mengetahui Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Terhadap Kebarhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis, dapat dilihat dari hasil tanggapan responden dari penyebaran kuesioner terdapat 30 pernyataan yang terdiri dari 12 pernyataan untuk variabel X (Fungsi Monev) dan 18 pernyataan variabel Y (Keberhasilan Pembangunan). Setelah memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengolahan data (tabulasi data) yang disajikan pada lampiran. Sebelumnya data yang diperoleh dalam skala ordinal yang telah diuji validitas dan reabilitasnya kemudian diubah menjadi data berskala interval. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran yaitu output dari program SPSS 23 for windows. Hasil output SPSS tersebut dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Analisis Koefisien Korelasi Dari hasil perhitungan yang didapatkan dengan bantuan program SPSS versi 23.0 diperoleh hasil korelasi antara Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis memperoleh nilai 0,437 dengan arti antara kedua variabel tersebut memiliki korelasi yang
sedang. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis memiliki hubungan yang sedang. Hasil tersebut terjadi karena adanya faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis selain fungsi monev. Faktor lain tersebut merupakan variabel lain yang juga bisa memperkuat hubungan korelasi antara variable x dengan variable y yang tidak di teliti disini.
2. Analisis Koefisien Determinasi Perhitungan koefisien determinasi dan non determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh fungsi monev terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis, dapat dekemukakan sebagai berikut: Koefisien Determinasi Kd = r2 x 100 % Kd = (0,437)2 x 100 % Kd = 0,191 19,1% Koefisien non determinasi Knd = (1-r2) x 100% Knd = (1-0,191) x 100% Knd = 0,809 80,9 % Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis sebesar 19,1% yang dipengaruhi fungsi Monev, dan sisanya adalah sebesar 80,9% yang merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan selain fungsi monev menurut peneliti sebelumnya Desril Tafria (2010: 161) yaitu terdiri dari kurangnya profesionalisme staf, kurangnya sarana dan prasarana, struktur dan prosedur kerja serta system informasi. Faktor-faktor ini hampir sama dengan apa yang dikatakan oleh James L. Price dalam penelitian sebelumnya Desril Tafria (2010: 161), karena kurangnya profesionalisme dari staf adalah berpengaruh kepada produktivitas dari para pegawai, kurangnya sarana dan
prasarana akan berpengaruh pada semangat dan gairah kerja serta struktur dan prosedur merupakan sistem kelembagaan. Sedangkan sistem informasi dapat dikatakan sebagai kecocokan, dalam hal ini sesuai tidaknya data yang diperoleh dengan keadaan sebenarnya. Dengan besarnya pengaruh faktor residu atau faktor lain terhadap Variabel Y (Keberhasilan Pembangunan) maka dapat disimpulkan bahwa keduanya juga harus dilaksanakan dengan baik, sehingga Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis akan semakin meningkat
3. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari besar pengaruh tersebut dilakukan Uji t dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung
> ttabel maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran
diperoleh nilai thitung sebesar 3,069. Dengan mengambil taraf signifikan 5% maka ttabel sebesar 2,018 sehingga thitung > ttabel (3,069 > 2,018) dengan tingkat signifikansi 0,04 < 0,05. Dikarenakan thitung > ttabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa Fungsi Monev berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pembangunan. Seiring dengan berhasilnya pembuktian hipotesis pada penelitian ini, artinya pengaruh fungsi monev ini memiliki pengaruh atas keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Hal ini sesuai dengan teori menurut Ojha (1998) yang menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi merupakan sebuah proses yang berkesinambungan meliputi pengumpulan data, proses dan pemilihan informasi mengenai implementasi proyek, progress yang dicapai pada proyek tersebut sampai kepada dampak dan efek dari adanya proyek tersebut. Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya Desril Tafria (2010) secara umum Bappeda Kota Padang telah dapat melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan pembangunan yang mengacu kepada perencanaan partisipasi. Kemampuan Bappeda melaksanakan perencanaan pembangunan
daerah
sebagai
daerah
otonom,
belum
didukung
oleh
pendayagunaan kemampuan staf untuk berpola pikir perencanaan secara keseluruhan.
Secara lengkap pengaruh antara fungsi monev terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis, dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut:
rYX = 0,437 X
Y
rYԑ = 0,899
ԑ Gambar 4.1 Nilai Koefisien Jalur antara Pengaruh Fungsi Monev terhadap Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Ciamis
Pengaruh Fungsi Monev (Monitoring dan Evaluasi) ini diyakini akan berdampak baik dalam membantu meningkatkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai r yang kecil tetapi signifikan, hal itu bisa terjadi karena jumlah responden pada penelitian ini lebih dari 30 responden, sehingga meskipun r nya kecil tetapi signifikan.
PENUTUP Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh fungsi monev terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut : 1.
Tim Monev di Kabupaten Ciamis pada umumnya telah menerapkan fungsi monev yang baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai fungsi monev terhadap keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis menunjukan kategori baik. Artinya ruang lingkup monitoring dan evaluasi yang mencakup masukan, keluaran, dampak, hasil dan manfaat, Keberhasilan pembangunan di dalam bidang ekonomi yang
mencakup pendapatan perkapita, struktur ekonomi, urbanisasi dan angka tabungan, lalu di bidang kesehatan mencakup perilaku hidup sehat, pelayanan kesehatan, dan lingkungan, kemudian yang terakhir di bidang pendidikan mencakup perkembangan pembangunan pendidikan dan keberhasilan pembangunan pendidikan telah dilaksanakan dengan baik oleh Tim Monev di Kabupaten Ciamis. 2.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Simple Linear Regression dan berdasarkan uji hipotesis, maka fungsi monev berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan. Artinya semakin meningkat fungsi monitoring dan evaluasi maka keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ciamis pun akan semakin meningkat, maupun sebaliknya.
Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian maka penulis memberikan saran antara lain: 1. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan menggunakan variabel-variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan pembangunan
di
Kabupaten Ciamis
dan
menggunakan sampel yang lebih luas. 2. Bagi Tim Monitoring dan Evaluasi di Kabupaten Ciamis Selain menerapkan fungsi monev, agar keberhasilan pembangunan semakin ditingkatkan dengan meningkatkan kurangnya profesionalisme staf dengan cara melakukan pelatihan supaya staf bisa lebih profeisonal lagi atau dengan cara menerima SDM untuk dijadikan staf harus yang memiliki pendidikan dan kemampuan yang mumpuni sehingga staf bisa profesional, kurangnya sarana dan prasarana bisa ditingkatkan dengan cara menambah sarana dan prasarana sesuai dengan yang diperlukan atau juga memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga bisa berfungsi lebih optimal di dalam pembangunan, struktur dan prosedur kerja dengan cara lebih menempatkan pekerja-pekerja yang memang handal di bidangnya, sehingga nantinya pekerjaan nya pun akan sesuai
strukur dan prosedur kerja yang telah ditetapkan atau yang diharapkan, serta system informasi dengan cara melihat langsung kelapangan untuk melakukan pencocokan apakah informasi yang diberikan sesuai dengan apa yang berada dilapangan atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kelima. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. Badruddin, Syamsiah. 2009. Teori dan indikator pembangunan. (Online), (https://profsyamsiah.wordpress.com/2009/03/19/pengertianpembangunan/) Effendi, Bachtiar. 2002. Pembangunan Daerah Otonomi Berkeadilan. Yogyakarta: Uhaindo dan Offset. Fahmi,
Arfin. 2014. Teori monitoring dan evaluasi. (Online). (http://www.slideshare.net/arfanfahmi/teori-monitoring-dan-evaluasi)
Fakih, Mansour. 2001. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insistpres bekerjasama dengan Pustaka Pelajar. Kuncoro, Mudrajad. 2006. Ekonomika Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Lusi,
S., Semuel. 2015. Monitoring dan evaluasi. (Online), (http://semuelslusi.blogspot.co.id/2015/03/monitoring-dan-evaluasi.html)
Muktiali, M. (2009). Penyusunan Instrumen Monitoring Dan Evaluasi Manfaat Program Pembangunan Di Kota Semarang. (Jurnal). Dalam Riptek, Vol.3, No.2. Satria, Ase. 2015. Beberapa definisi pembangunan menurut para ahli. (Online). (http://www.materibelajar.id/2015/12/inilah-beberapa-definisipembangunan.html). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2015. Pengertian monitoring dan evaluasi kebijakan pemerintah. (Online), (http://setkab.go.id/pengertianmonitoring-dan-evaluasi-kebijakan-pemerintah/) Siagian, Sondang. P.2005. Administrasi Pembangunan, Konsep Dimensi dan Strateginya. Jakarta: Bumi Aksara. Solihin, Dadang. 2015. Prinsip dan rumusan evaluasi kinerja pembangunan daerah. (Online). (http://www.slideshare.net/DadangSolihin/prinsip-danrumusan-evaluasi-kinerja-pembangunan-daerah). Sugiyono. 2003. Motode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis . Edisi 1. Bandung. ALFABETA Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi ( Mixed Methods). Bandung. Alfabeta Syaifullah. (2008). Analisis Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah. Di Kota Magelang Studi Kasus Perencanaan Pembangunan Tahun 2007. (Tesis). Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Tafria, D. (2010). Efektivitas Bappeda Dalam Perencanaan Pembangunan Kota Padang Di Era Otonomi Daerah. (jurnal). Vol. 13 No. 1. Program Magister Ilmu Administrasi Publik. Tambunan, Tulus T.H., Perekonomian Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996. Taufik, T. (2013). Peran Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja. Instansi Pemerintah Daerah. (Jurnal). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol. 1, No. 2. Tjokroamidjojo, Bintoro; Mustopadidjaja, Pengantar Pemikiran tentang Teori dan Strategi Pembangunan nasional, Jakarta, 1984. Trijono, Lambang. 2007. Pembangunan Sebagai Perdamaian. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. World Bank. 2004. Monitoring and Evaluation: Some Tools Methods and Approaches. The World Bank,Wahington Yuwono, Teguh. 2001. Manajemen Otonomi Daerah :Membangun Daerah Berdasarkan Paradigma Baru. Semarang: Ciyapps Diponegoro Universiti. Peraturan-peraturan lain: Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2006