PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Survey Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)
Erna Yulianti 123403226
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2014 melalui return on equity (ROE) dan dividend payout ratio (DPR). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasioal. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan dan Dividend Payout Ratio (DPR) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. Untuk pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Kata Kunci: Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR), Harga Saham
ABSTRACT The purpose of this research is to known and to analysize the factors was influence on Stock Price in Banking Sector Issuers 2014 of Return Equity (ROE) and Dividend Payout Ratio (DPR). The mettodologied used in this research is descriptive analysis and korelasional method. The data and information from this research result analyzed by multipeliniear regresion The partial result in this research showed Return Equity (ROE) is significant and Dividend Payout Ratio (DPR) isn’t significant on Stock Price. For the simultan result in this research is Return Equity (ROE) and Dividend Payout Ratio (DPR) was influence significant on Stock Price on Banking Sector 2014. Keyword: Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR), Stock Price
PENDAHULUAN Pasar modal mempunyai peranan penting untuk memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha agar tetap eksis dalam perekonomian global. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif dalam menarik investor domestik asing. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif pendanaan perusahaan Indonesia dan dapat juga dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi (Jumayanti Indah Lestari, 2004) Terdapat beberapa instrumen di pasar modal yang diperdagangkan diantaranya seperti saham, obligasi, reksadana, warran, dan lain sebagainya. Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun beresiko tinggi adalah investasi saham.Strategi investasi saham tidak sekedar melihat analisis fundamental (untuk jangka panjang) dan analisis teknikal (untuk jangka pendek) saja. Namun, kecenderungan investor sekarang memiliki perilaku yang tidak tertangkap oleh kedua analisis tersebut. Ada investor yang melihat produk yang dihasil emiten peduli dan ramah akan lingkungan atau tidak. Ada investor yang melihat buah keberhasilan emiten berupa AWARD, yang diberikan oleh institusi terpercaya, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Ada juga perilaku yang
berhubungan dengan emosi investor individu sendiri (emosi positif atau emosi negatif). Dalam era globalisasi saat ini perkembangan pasar saham sangat pesat. Pasar saham menjadi instrumen penting dalam suatu perusahaan, sehingga kinerja perusahaan secara langsung ataupun tidak langsungakan dipengaruhi oleh kinerja pasar modal. Perilaku investor individu tidak dapat dihitung dengan pasti, namun dapat dirasakan keberadaannya. Perilaku sering sekali berkaitan dengan emosi, ada saatnya emosi positif namun ada saaatnya emosi bisa negatif. Emosi investor yang positif sering terjadi pada saat perusahaan melakukan aksi (coorporate action), diantaranya penawaran perdana saham emiten ke investor (IPO), pembagian dividen, dan stock split. Investor cenderung menangkap aksi perusahaan ini positif untuk mendapatkan imbal hasil dengan waktu sehari sampai dengan tiga hari. Sedangkan, emosi yang negatif sering dilakukan oleh investor bila berkaitan dengan kondisi makro ekonomi atau politik suatu negara tidak kondusif. Menurut Mamduh dan Abdul Halim (2005:85-88) menjelaskan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Rasio profitabilitas dapat ditinjau dari Return On Equity (ROE). ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri (saham) dan memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat pengembalian modal dari perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan oleh sebab itu investor kemungkinan akan mencari saham ini sehingga menyebabkan permintaan bertambah dan harga penawaran dipasar sekunder terdorong naik. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseorangan atau income tax (EAT = Earning After Tax). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan. Berikut adalah perhitungan dari ROE:
(Susan Irawati, 2004) Selain rasio profitabilitas juga terdapat rasio pasar. Rasio pasar adalah rasio yangmengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio inilebih banyak berdasar pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga berkepentingan terhadap rasio-rasio ini. Rasio pasar dapat ditinjau dari Dividen Payout Ratio (DPR). Dividend Payout Ratio (DPR) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Dividend payout ratio dihitung dengan formula:
(Tjiptono Darmadji, 2002:142) Semakin tingginya DPR akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal finansial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya, DPR semakin kecil akan merugikan para pemegang saham (investor) tetapi internal perusahaan semakin kuat. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1. Perkembangan Return On Equity, Dividend Payout Ratiodan Harga Saham yang dilakukan pada perusahaan sektor perbankan di BEI tahun 2014 2. Pengaruh Return On Equity, Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham secara Simultan dan Parsial pada perusahaan sektor perbankan di BEI tahun 2014
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan korelasioal. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Mohamad Nazir, 2011 : 54). Sedangkan metode korelasional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) (Riduwan & Kuncoro, 2012:61). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, disturbatif, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian, yaitu pengaruh Return On Equity (ROE), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham, maka terdapat 3 variabel yang akan diukur, yaitu: 1. Variabel Independen/ Variabel Bebas (X) Variabel Independen adalah suatu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variable dependen (Sugiyono, 2010:39). Dalam hal ini, variabel independen ( independen (
) adalah Return On Equity (ROE) dan variable
) adalah Dividend Payout Ratio (DPR).
2. Variabel Dependen/ Variabel Terikat (Y) Variabel Dependen / Variabel Terikat adalah suatu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2010:39). Dalam hal ini, variabel dependen (Y) adalah Harga Saham. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diambil dari buku-buku literatur, sumber data dan informasi lainnya yang ada
hubungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti, melalui laporan terdahulu. Sedangkan teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling (sampling bersyarat/bertujuan) dengan syarat yang ditentukan sebagai berikut : 1. Perusahaan sektor perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 2. Perusahaan telah listing di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu lebih dari lima tahun. 3. Perusahaan perbankan yang mengeluarkan dividen pada tahun 2014 Yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 11 perusahaan. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis statistik. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan. Pengumpulan data dapat menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16. Untuk lebih mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara return on equity dan dividend payout ratio terhadap harga saham. Seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi berganda. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikansi, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional Secara Simultan Ho : 0 berarti tidak ada pengaruh Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan
Ha : 0
berarti ada pengaruh Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan.
Secara Parsial H01 : ρ = 0
berarti tidak ada pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan.
Ha : ρ ≠ 0
berarti ada pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan.
H02 : ρ = 0
berarti tidak ada pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan.
Ha : ρ ≠ 0
berarti ada pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Sektor Perbankan.
2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan keempat variabel mempunyai korelasi cukup nyata. 3. Uji Signifikansi a. Secara simultan menggunakan uji F Daerah Kritis dapat dicari dengan melihat tabel. Nilai tabel dapat dicari pada tabel t yakni nilai t dari a = 0,05 dengan derajat kebebasan df : n-2 b. Secara parsial menggunakan uji t
Keterangan: r : Korelasi antara dua sampel n : Varian sampel : Rata-rata sampel 1 : Rata-rata sampel 2 S1 : Simpangan baku sampel 1
S2 S1 2 S2 2
: Simpangan baku sampel 2 : Varians sampel 1 : Varians sampel 2
4. Kaidah keputusan
Secara parsial Tolak Ho
: jika t ½ a hitung ≤ t ½ a
Terima Ho
: jika t ½ a > t hitung atau ½ a < t hitung
Secara simultan Tolak Ho jika Fhitung Ftabel dan terima Ho jika Fhitung Ftabel
5. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian melalui perusahaan sektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014, penulis akan menguraikan mengenai variabel yang diteliti, yaitu Return On Equity (X1), Dividend Payout Ratio (X2), dan Harga Saham (Y) pada perusahaan sektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 sebagai berikut : Tabel 1 Return On Equity Sektor Perbankan Tahun 2014 No
Kode Saham
Nama Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8
BBCA BBNI BBRI BDMN BMRI BBNP BBTN BJBR
Bank Central Asia Tbk Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Total Return On Equity (%) 21,19 17,75 24,82 8,12 19,70 8,48 9,14 15,81
9 10 11
BNLI MEGA SDRA
Bank Permata Tbk Bank Mega Tbk Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Sumber: www.idx.co.id
9,28 8,61 3,54
Berdasarkan hasil penelitian diatas terlihat bahwa perkembangan return on equity pada emiten bursa efek Indonesia sektor perbankan yang menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 sampel perusahaan yang diteliti tahun 2014 dan return on equity pada setiap perusahaan itu berbedabeda. Return On Equity yang ada pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI menunjukkan hasil yang cukup baik dan yang memiliki ROE paling tinggi sebesar 24,82% terdapat pada perusahaan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebesar dan yang paling rendah yaitu sebesar 3,54% pada perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Tabel 2 Dividend Payout Ratio Sektor Perbankan Tahun 2014 No
Kode Saham
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BBCA BBNI BBRI BDMN BMRI BBNP BBTN BJBR BNLI MEGA SDRA
Nama Perusahaan
Bank Central Asia Tbk Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Bank Permata Tbk Bank Mega Tbk Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Sumber: www.idx.co.id
Total Dividend Payout Ratio (%) 29,61 25,00 30,00 30,00 25,00 9,28 20,00 62,20 10,48 16,69 18,87
Hasil penelitian diperoleh bahwa Dividend Payout Ratio tahun 2014 pada 11 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dan nilai Dividend Payout Ratio tertinggi sebesar 62,20% terdapat pada Bank BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
Nilai Dividend Payout Ratio terendah yaitu sebesar 9,28% terdapat pada Bank Nusantara Parhayangan Tbk. Tingginya nilai Dividend Payout Ratio akan ditanggapi positif oleh investor karena perusahaan mampu membayar dividen kepada para investor dan akan semakin menguntungkan bagi para investor. Semakin tinggi nilai Dividend Payout Ratio yang diberikan akan meningkatkan nilai intrinsik saham tersebut. Apabila nilai Dividend Payout Ratio rendah maka kemampuan peruasahaan dalam membayar dividen juga rendah dan biasanya ditanggapi negatif oleh para investor. Tabel 3 Harga Saham Sektor Perbankan Tahun 2014 No
Kode Nama Perusahaan Saham 1 BBCA Bank Central Asia Tbk 2 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 5 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 8 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 9 BNLI Bank Permata Tbk 10 MEGA Bank Mega Tbk 11 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Sumber: www.idx.co.id
Total Harga Saham (Rp) 13125 6100 11650 4525 10775 2310 1205 730 1505 2000 1150
Berdasarkan hasil penelitian Harga Saham tahun 2014 pada 11 perusahaan yang dijadikan sample penelitian dan Harga Saham yang dihasilkan paling tinggi sebesar 13125 terdapat pada Bank Central Asia Tbk. Harga saham paling rendah yaitu sebesar 730 terdapat pada Bank BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. Ini berarti bahwa Bank Central Asia Tbk dapat menjalankan usahanya dengan baik dan mampu menghasilkan profitabilitas yang besar. Harga saham yang tinggi menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik karena perusahaan
tersebut
berhasil
dalam
mengelola
usahanya
dan
mampu
menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham. Harga saham merupakan salah satu indikator yang menjadi pertimbangan investor dalam menginvestasikan
dananya, biasanya investor akan menanamkan sahamnya pada perusahaan yang akan memberikan keuntungan yang tinggi.
Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham Secara Parsial pada Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji coefficients atau uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 untuk variabel Return On Equity diperoleh nilai thitung = 5,388 dengan nilai signifikansi sebesar 0,01 dan df = (n-k-1) = 8 maka nilai ttabel = ± 1,860 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,01 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau 0,01 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima atau Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini berarti bahwa perusahaan sektor perbankan mampu mengelola ekuitas (modal) sendirinya dengan baik sehingga menghasilkan profitabilitas bagi perusahaan.
Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham Secara Parsial pada Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji coefficients atau uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 untuk variabel Dividend Payout Ratio diperoleh nilai thitung = -1,728 dengan nilai signifikansi sebesar 0,122 dan df = (nk-1) = 8 maka nilai ttabel = 1,860 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai thitung < ttabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,122 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,122 > 0,05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak atau Dividend Payout Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. Hai ini disebabkan kemungkinan investor tidak selalu melihat rasio Dividend Payout Ratio sebagai tolak ukur fluktuasi harga saham, investor juga lebih tertarik untuk mendapatkan capital gain dibandingkan dengan dividen.
Pengaruh Return On Equity dan Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham Secara Simultan pada Perusahaan Sektor Perbankan tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji ANOVA atau uji F pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 yang tersaji pada tabel untuk nilai Fhitung = 14,709 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 dan df = (n-k-1) = 8 maka nilai Ftabel = 4,459 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,002 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau 0,002 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel Return On Equity dan Dividend Payout Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, mengenai pengaruh Cash Ratio, Return On Assets dan BOPO terhadap Return Saham pada sektor perbankan tahun 2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Return On Equity (ROE) pada perusahaan sektor perbankan yang tedaftar di BEI tahun 2014 mempunyai nilai yang bervariasi hal ini disebabkan oleh tingkat pendapatan atau laba serta jumlah modal yang dimiliki oleh setiap perusahaan dari pemegang saham berbeda-beda. Nilai ROE yang paling tinggi terdapat pada Bank Rakyat Indonesia Tbk dan yang paling rendah terdapat pada Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 berbeda-beda dan cenderung memiliki nilai yang cukup baik. Nilai Dividend Payout Ratio (DPR) yang paling tinggi terdapat pada Bank BPD Jawa Barat dan Banten Tbk dan yang paling rendah terdapat pada Bank Nusantara Parahyangan Tbk. Harga Saham pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 memiliki harga yang bervariasi hal ini disebabkan oleh permintaan dan
penawaran akan saham dari pelaku pasar modal. Dan perusahaan yang memiliki harga saham yang tinggi adalah Bank Central Asia. 2.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan dan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. Dan secara simultan Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut: 1.
Sebaiknya semua perusahaan lebih meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan cara mempertahankan kondisi perusahaan agar tetap stabil dan mampu mempertahankan tingginya harga pasar saham sehingga menarik perhatian investor agar mau menginvestasikan dananya kepada perusahaan, karena investor cenderung menyukai perusahaan yang bisa menghasilkan laba.
2.
Bagi para investor maupun calon investor sebelum mengambil keputusan investasi pada instrument pasar modal berupa saham, sebaiknya memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham seperti kondisi perusahaan yang memiliki kinerja yang baik, modal yang cukup sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan seperti adanya krisis keuangan, serta laporan keuangan yang baik dan relevan sehingga memudahkan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan .
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja mempengaruhi Harga Saham selain Return On Equity dan Dividend Payout Ratio agar memperoleh hasil yang bervariatif.
DAFTAR PUSTAKA Ang, Robert. 2002. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Midiesoft Indonesia Anoraga, Panji dan Piji Pakarti. 2003. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia Anoraga. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Aprilia, Eka Putri. 2014. Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI. Jurnal Universitas Brawijaya. Ardea, Yugas. 2013. Pengaruh Price Earning Ratio dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 di BEI. Skripsi Universitas Siliwangi Budisantoso Totok, Triandaru Sigit.2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat Chrisna, Heriyati. 2011. Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan Dividend Payout Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Tesis Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhruddin. 2006. Pasar Modal Di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Salemba Empat: Jakarta Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP H.M, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi II. Yogyakarta: BPFE-UGM Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisii 7. Yogyakarta: BPFE Hutami, Rescyana Putri. 2012. Pengaruh Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, dan Book Value Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di BEI. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. Indriyono dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPEFE
Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung Jumayanti Indah Lestari. (2004). Analisis Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Terhadap Saham Emiten Perdagangan Retail Periode 2001 sampai 2003. Jurnal Ekonomi & Bisnis. No. 2 Jilid 9, hal 2. Jakarta. Karyana, Rusli. 2014. Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham pada PT. Astra International, Tbk. Skripsi Universitas Siliwangi Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Nazir. 2011. Metode Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bogor: Ghalia Indonesia Nurmala, Eva. 2014. Pengaruh Debt To Equity Ratio dan Return On Equity terhadap Harga Saham pada PT. HM Sampoerna, Tbk. Skripsi Universitas Siliwangi Parlindungan, Tunggul. 2006. Analisa Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ. Skripsi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Pujianto, Peter. “Perkembangan Pasar Modal Indonesia 2014”. 2 Mei 2014. equityindonesia.blogspot.co.id. Putri, Lia Rizqi Pratiwi. 2013. Pengaruh Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham pada Perusahaan IDX30 yang terdaftar di BEI. Jurnal Universitas Brawijaya Reksoprayitno, Soediyono. 1991. Analisis Laporan Keuangan: Analisis Rasio. Yogyakarta: Liberty Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gajah Mada Rosmiati, Euis Mia. 2012. Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Perbankan di BEI. Skripsi Universitas Siliwangi Rusdin. 2006. Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung: Alfabeta
Santika, Dede. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia.. 18 oktober 2015. rumahbacaindonesia123.blogspot.co.id Sitinjak, Elizabeth Lucky. 2015. Perilaku Investor Individu di Pasar Modal Indonesia. 21 Januari 2016. news.unika.ac.id Suad Husnan dan Enny Pujiastuti. 2002. Dasar-dasarManajemen Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian. 2002. Manajemen Keuangan Dua. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Prenhallindo Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Yunita, Evi. 2012. Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham Pada Salah Satu Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Siliwangi www.bi.go.id www.idx.co.id www.sahamok.com