PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) (Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara Persero)
RIKI SURYANA
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No.24, PO. BOX 164, Tasikmalaya 46115, Website: http://unsil.ac.id
ABSTRACT
THE ROLE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM HOME LOAN IN THE PLANNING AND INTERNAL CONTROL HOME LOAN (Case Study In PT. Bank Tabungan Negara Persero) By : RIKI SURYANA 113403058
Guided By : H. Maman Suherman, SE.AK., M.M. Rita Tri Yusnita, SE., M.M.
The purpose of this research to determine the relationship of accounting information system home loan with planning and internal control home loan PT. Bank Tabungan Negara and to know the role of accounting information system home loan in the planning and internal control home loan at PT.Bank Tabungan Negara. In this research the author using
descriptive analysis method with a case study approach.These results (1) indicate that the relationship between accounting information system planning and internal control (2) Accounting information system was instrumental in the planning (3) Accounting Information system wasinstrumental in the internal control.
Keywords: Accounting information system, Planning and Internal control.
ABSTRAK
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (KPR) DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL (KPR) (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara Persero)
Oleh : RIKI SURYANA 113403058
Dibawah Bimbingan : H. Maman Suherman, SE.AK., M.M. Rita Tri Yusnita, SE., M.M.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sistem informasi akuntansi Kredit Pemilikan Rumah dengan perencanaan dan pengendalian internal Kredit Pemilikan Rumah PT. Bank Tabungan Negara serta mengetahui peranan sistem informasi
akuntansi Kredit Pemilikan Rumah dalam perencanaan dan pengendalian internal Kredit Pemilikan Rumah pada PT. Bank Tabungan Negara.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya hubungan antara sistem informasi akuntansi dengan perencanaan dan pengendalian internal (2) Sistem Informasi Akuntansi sangat berperan dalam perencanaan (3) Sistem Informasi Akuntansi sangat berperan dalam Pengendalian Internal.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Perencanaan dan Pengendalian Internal
Latar Belakang Penelitian Dalam tataran lingkungan global sekarang ini, dituntut sebuah strategi yang baik serta inovasi - inovasi baru dari setiap perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahan perusahaan lainnya yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Penetapan strategi di dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan dan berakibat fatal apabila salah dalam penerapannya. Dalam mencapai keberhasilan manajemen perusahaan pada saat ini bertanggung jawab tidak hanya pada kegiatan yang terjadi didalam perusahaan, tetapi meliputi juga kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Segala faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat keuntungan perusahan menjadi perhatian manajemen. Supaya perusahaan efektif menghadapi persaingan yang ketat tersebut dan untuk mengantisipasi kekacauan internal perusahaan, diperlukan strategi untuk mengarahkan kegiatan tersebut. Strategi merupakan perencanaan dan pencapaian ke arah kegiatan yang efektif dan integratife untuk dapat mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Agar pemilihan strategi dan pengambilan kebijaksanaan tidak salah, perlu adanya dukungan data yang akurat dan cepat sesuai dengan keadaan yang ada.
Untuk mendapatkan data yang akurat tersebut diperlukan sebuah sistem informasi dalam hal ini sistem informasi akuntansi yang terintegritas dari seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan.
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang memperbincangkan tentang metode-metode ilmiah dalam menggali pengetahuan (Nawawi, 2004:25). Hal ini menggambarkan bahwa metode penelitian merupalkan ilmu yang mengkaji serta membahas mengenai metodemetode untuk menemukan kebenaran pengetahuan secara sistematis,bertujuan,dan berencana. Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan survey dan explementary survey. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alalmiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna generalisasi (Sugiyono, 2009:13). Operasionalisasi Variabel Variabel - variable yang akan diuji pada peneliatian ini terdiri atas tiga
variable,
sistem informasi akuntansi sebagai variabel independen, perencanaan sebagai variabel dependen, pengendalian sebagai variabel dependen. 1
Sistem informasi akuntansi Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lain bahkan variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya. Sistem informasi akuntansi sebagai variabel independen, variabel ini akan diukur melalui observasi langsung dengan menggunakan
kuesioner atau daftar pertanyaan terstruktur yang disebarkan kepada masing-masing bagian yang terkait dengan penelitian yang peneliti lakukan. 2
Perencanaan Variabel dependen adalah variabel tidak bebas yang artinya variabel tersebut merupakan sesuatu yang dipengaruhi atau yang dihasilkan oleh variabel inedependen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Perencanaan.
Pengumpulan
data
variabel
ini
dilakukan
dengan
menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan terstruktur yang disebarkan kepada masing-masing bagian yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan. Di dalam pembuatan kuesioner ini dikembangkan dari indikatorindikator yang ada pada variabel tersebut. 3
Pengendalian Internal Variabel dependen adalah variabel tidak bebas yang artinya variabel tersebut merupakan sesuatu yang dipengaruhi atau yang dihasilkan oleh variabel inedependen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Pengendalian Intern. Pengumpulan data variabel ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan terstruktur yang disebarkan kepada masing-masing bagian yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan. Di dalam pembuatan kuesioner ini dikembangkan dari indikator-indikator yang ada pada variabel tersebut.
Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran sebenarnya tentang pelaksanaan dari masalah-masalah yang diteliti. Dalam penelitian lapangan ini, penulis
memperoleh data primer dari PT. Bank Tabungan Negara (persero) cabang Tasikmalaya. Langkah-langkah dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan cara berikut: a. Wawancara (Interview) Menurut Sugiyono (2012:36), wawancara sebagai studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Berdasarkan defenisi di atas, maka wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi langsung antara informan dan peneliti untuk mengetahui halhal awal mengenai masalah maupun hal-hal yang lebih mendalam. b. Pengamatan (Observation) Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan tanpa ada pertolongan lain untuk keperluan tersebut
(Nazir,
2011:175).
Observasi
dilaksanakan
dengan
melakukan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti dengan mencermati dokumendokumen yang ada. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapatkan keyakinan bahwa data yang diperoleh sebelumnya adalah benar dan memperoleh gambaran yang nyata mengenai kegiatan yang dilaksanakan. c. Angket, adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari responden Sugiyono (2009:199). 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan data sekunder atau teori-teori yang akan digunakan sebagai bahanpembanding. Penulis mengadakan penelitian melalui buku-buku literatur serta sumber-sumber lainya yang adahubungannya dengan objek penelitian.
Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis yaitu suatu teknik yang berguna untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap objek yang diteliti dan kemudian dapat diambil suatu kesimpulan. Salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Adapun bentuk kuesioner yang digunakan adalah Close Ended Quesioner, yaitu metode pertanyaan dimana kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain. Pertanyaan yang diajukan berkisar mengenai pendapat mereka tentang Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perencanaan dan Pengendalian Internal. Dalam melakukan pengolahan data hasil kuesioner digunakan skala Guffman, yaitu jawaban dari setiap pertanyaan disediakan terlebih dahulu yaitu “Ya”,dan “Tidak”. Pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
persentase
yang
menunjukan
bagaimana
PerananSistem Informasi Akuntansi Dalam Perencanaan dan Pengendalaian Internal. Untuk menghitung persentase digunakan perhitungan sebagai berikut :
Jumlah jawaban “ya” Persentase =
X Jumlah seluruh jawaban
100%
Penilaian hasil persentase diklasifikasikan menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Champion (1981,302) dalam bukunya Basic Statistic For Social Reseach, yaitu : 1. 0,00 - ,25
No association or low association (weak association).
2. ,26 - ,50
Moderately low association (moderately weak association).
3. ,51 - ,75
Moderately high association (moderately strong association).
4. ,76 - ,1,00
High association (strong association up to perpect association).
PEMBAHASAN Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi KPR PT. Bank Tabungan Negara Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu bentuk sistem yang dijalankan oleh PT. Bank Tabungan Negara dan merupakan kegiatan yang penting dalam kelangsungan kegiatan ekonominya.
Dalam melaksanakan Sistem Informasi Akuntansi KPR, PT. Bank Tabungan Negara mempunyai sistem informasi akuntansi yang menyatu dengan sistem informasi akuntansi perusahaan.
Fungsi Organisasi Sistem Informasi Akuntansi PT. Bank Tabungan Negara Fungsi dibentuknya sistem informasi akuntansi dalam organisasi PT. Bank Tabungan Negara antara lain:
Mengumpulakan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses penganbilan keputusan.
Melakukan control secara tepat terhadap aset organisasi.
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya jasa yang dihasilkan.
Meningkatkan efisiensi.
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
Meningkatkan sharing knownledge.
Menambah efisiensikerja pada bagian keuangan.
Peralatan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Dokumentasi PT. Bank Tabungan Negara Peralatan dalam sistem informasi akuntansi PT. Bank Tabungan Negara merupakan
alat-alat
yang
digunakan
dalam
menganalisis,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yang berkaitan. Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan. 1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programmer. 2. Dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dalam evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (2) auditor. Auditor laporan keuangan hanya dapatmelakuakan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan yang dapat dipercaya. 3. Dokumentasi sistem juga berguna bagi yang sedang mempelajari prosedur dalam perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
Formulir Sistem Informasi Akuntansi PT. Bank Tabungan Negara Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Peran Formulir dalam sistem informasi akuntansi PT. Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut :
Untuk menentukan hasil kegiatan perusahaan.
Untuk menjaga aktiva-aktiva dan hutang-hutang perusahaan.
Untuk memudahkan penyusunan rencana-rencana kegiatan, penilaian hasil-hasilnya dan penyesuaian rencana-rencana
Catatan Sistem Informasi akuntansi PT. Bank Tabungan Negara Catatan akuntansi yang digunakan oleh KPR PT. Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut: a. Buku registrasi b. Kartu angsuran c. Jurnal pengeluaran kas d. Jurnal penerimaan kas Pelaporan Sistem Informasi Bank Tabungan Negara Pada PT. Bank Tabungan Negara Pelaporan keuangan bertujuan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomis bank, kewajiban bank untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau pemilik saham, dampak transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut Perencanaan Kebijakan Kredit Pemilikan Rumah PT. Bank Tabungan Negara Perencanaan kredit yang diterapkan PT Bank Tabungan Negara pertama kali dalam menyalurkana kreditnya dengan merencanakan analisis 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditional). Selain itu perencanaan yang diterapkan yaitu: 1. Dengan lihat kondisi perekonomian Dapat dilihat dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit tahun sebelumnya tiap bulan akan dihitung dan jika pertumbuhan mencapai 20% maka perencanaan tersebut berhasil, jika tidak tercapai maka tidak berhasil. Perencanaan ini dapat dilihat dari factor
kredit seperti usaha ekonomi, pemerintah, jenis usaha nasabah dan yang palig penting kebijakan pemerintah. Pihak PT Bank Tabungan Negara mempehatikan kondisi pesaing baik mengenai produk yang ditawarkan maupun pelayanan yang diberikan. Maka PT. BTN harus dapat meyakinkan calon debitur mengenai produk dan layanannya lebih menguntungkan dari pesaing. 2. Perencanaan penetapan suku bunga, jenis suku bunga yang ditetapkan oleh PT Bank Tabungan Negara sebesar ada 3 yaitu: a. Flat Rate yaitu merata suku bunga yang ditetapkan oleh PT Bank Tabungan Negara sebesar 11,25%- 12,5% b. Anuitas yaitu angsuran pokok semakin lama semakin besar dan bunganya semakin kecil, jumlah angsuran perbulan tetap. PT Bank Tabungan Negara menetapkan suku bunga sebesar 11,27 % c. Sliding rate yaitu menurun. PT Bank Tabungan Negara menetapkan suku bunga menurun sebesar 10%- 11,25%
Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal PT. Bank Tabungan Negara Atas pelaksanaan tugas dan fungsinya secara umum tujuan audit internal di PT. Bank Tabungan Negara adalah untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya melalui audit dan penilaian operasional secara objektif serta merekomendasikannya atas dasar hasil temuan. Sedangkan ruang lingkup audit meliputi seluruh aspek penting kegiatan-kegiatan, program-program serta fungsi-fungsi perusahaan, antara lain : 1. Audit keuangan, yang dilakukan untuk mendapatkan kredibilitas laporan keuangan melalui pengumpulan bukti-bukti pendukung. 2. Audit operasional meliputi : a.Penilaian kecukupan pengensalian intern.
b.Penilaian efektivitas pengendalian intern. c.Penilaian kualitas kerja. 3. Audit khusus, yang dilakukan atas dasar praduga kemungkinan telah terjadi kekeliruan, penyimpangan atas kecurangan atas suatu aktivitas tertentu melalui audit dan pengujian.
Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Pemilikan Rumah Dengan Perencanaan Dan Pengendalian Internal Kredit Pemilikan Rumah Tercapainya hubungan sistem informasi akuntansi kredit pemilikan rumah dengan perencanaan dan pengendalian internal kredit pemilikan rumah tidak terlepas dari sistem administrasi dan akuntansi, karakteristik sistem informasi akuntansi dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perencanaan Kredit Pemilikan Rumah Setelah melihat karakteristik sistem informasi akuntansi dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi dapat dilihat peranan sistem informasi akuntansi dalam perencanaan sudah sangat berperan sesuai dengan tujuan dari perencanaan yaitu untuk menciptakan dengan menyusun kerangka kerja atau perencanaan sistem informasi akuntansi atas pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Di Bank Tabungan Negara ada tahap perencanaan yang di mana bank ini mempunyai perencanaan untuk mencapaiaan target dalam menurunkan kredit bermasalah. Dengan perencanaan yang dilakukan selalu melebihi target yang ada. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Internal Kredit Kepemilikan Rumah Setelah melihat karakteristik sistem informasi akuntansi dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi dapat dilihat peranan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian internal kredit pemilikan rumah sudah sangat berperan sesuai dengan tujuan dari pengendalian internal yaitu membantu segenap manajemen dalam menyelesaikan tanggung
jawab mereka secara memadai serta unsur-unsur pengendalian internal yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktifitas pengendalian informasi dan komunikasi, pemantauan. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui hubungan antara sistem informasi akuntansi dalam perencanaan dan pengendalian internal, penulis menggunakan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menghitung persentase yang menunjukkan berapa besar peranan sistem informasi akuntansi dalam perencanaan dan pengendalian internal. Jadi berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka persentase sebesar 82,666667% dan dengan menggunakan kriteria penelitian kuesioner dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi PT. Bank Tabungan Negara KPR sangat berperan terhadap perencanaan KPR. Jadi berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka persentase sebesar
76,16092%
dan dengan menggunakan kriteria penelitian kuesioner dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi PT. Bank Tabungan Negara KPR sangat berperan terhadap pengendalian internal KPR. Simpulan Setelah penulis membahas peranan sistem informasi akuntansi kredit pemilikan rumah yang diterapkan di PT. Bank Tabungan Negara Cabang Tasikmalaya dalam perencanaan dan pengendalian internal kredit pemilikan rumah dalam bab ini penulis akan mengemukakan simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Bank Tabungan Negara Telah Memadai. Hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang memadai, yaitu: a. Sumber daya manusia
Hal ini dibuktikan dengan adanya pegawai-pegawai yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik pada PT. Bank Tabungan Negara. b. Alat-alat yang digunakan 1) Formulir Penggunaan formulir dalam proses pemberian kredit pada PT. Bank Tabungan Negara telah cukup memadai 2) Catatan Catatan PT. Bank Tabungan Negara sudah memadai dengan adanya beberapa catatan berupa jurnal-jurnal. 3) Laporan Laporan PT. Bank Tabungan Negara telah memadai menghasilkan laporanlaporan yang didapat dari hasil pelaksanaan pengolahan data. 4) Komputer Pengguanaan komputer PT. Bank Tabungan Negara sudah optimal. 2. Perencanaan Kredit Pemilikan Rumah PT. Bank Tabungan Negara Di Bank Tabungan Negara ada tahap perencanaan yang di mana bank ini mempunyai perencanaan untuk mencapaiaan target dalam menurunkan kredit bermasalah. Bank Tabungan Negara menerapakan 5C yaitu: a) Character b) Capacity c) Capital d) Collateral e) Condition 3. Pengendalian Internal Pada PT. Bank Tabungan Negara a. Lingkungan Pengendalian
Pengendalian internal PT. Bank Tabungan Negara sudah efektif Manajemen puncak berperan dalam memberikan contoh kepada unit organisasi lainnya., b. Penaksiran Risiko Hanya ada di kantor pusat yang melakukan penilaian risiko kredit. c. Aktifitas Pengendalian Otoritas yang jelas, Pemisahan fungsi dan tanggung jawab, Pengelolaan Informasi, Pengendalian Fisik d. Informasi dan Komunikasi Keterbukaan informasi dan komunikasi dibutuhkan dalam pelaksanaan pengendalian internal yang baik. e. Pemantauan Pada proses pemberian kredit pemilikan rumah, Bank Tabungan Negara melakukan pemantaun proses pemberian kredit pemilikan rumah yaitu Branch Manager. 4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Pemilikan Rumah Dalam Perencanaan Dan Pengendalian Internal Kredit Pemilikan Rumah Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, sistem informasi akuntansi kredit pemilikan rumah yang diterapkan oleh PT. Bank Tabungan Negara telah berjalan dengan memadai dan dapat berperan dalam perencanaan dan pengendalian internal KPR. Hal ini dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian penulis pada PT. Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi akuntansi telah berjalan cukup memadai dengan mengkoordinasikan orang, peralatan, formulir, catatan, laporan dan komputer secara maksimal. 2. Sistem informasi akuntansi kredit pemilikan rumah telah dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan, mudah dipahami dan relevan.
3. Output informasi yang dihasilkan dari sistem informasi kredit pemilikan rumah dapat bermanfaat bagi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. 4. Pelaksanaan perencanaan kredit pemilikan rumah sudah baik sehingga dapat mengoptimalkan perencanaan kredit. 5. Perencanaan kredit pemilikan rumah sudah efektif dalam pencapaian target kredit perusahaan. 6. Manajemen perusahaan telah mampu mengatur dan mengorganisasikan sumber daya perusahaan secara optimal. 7. Manajemen perusahaan telah mampu meningkatkan efektivitas pengendalian internal kredit pemilikan rumah. Saran Berdasarkan kelemahan yang ada, penulis ingin mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi kepentingan perusahaan. Adapun saran tersebut antara lain: 1. Bank Tabungan Negara harus memiliki pemisahan dokumen dalam karena untuk dapat mendokumentasikan dengan arsip-arsip yang berhubungan pada KPR dengan mudah 2. Bank Tabungan Negara harus memiliki unit khusus pengawas (supervisor) yang dimana tugasnya hanya melakukan pengawasan pada bagian kredit pemilikan rumah, hal ini dilakukan untuk meminimalisasikan kemungkinan fraud yang akan timbul pada proses pemberian kredit tersebut. 3. Bank Tabungan Negara sebaiknya harus memiliki deskripsi tugas pegawai dan kepegawaian yang terkait dalam hubungannya dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab hal ini dilakukan untuk meminimalisasikan kemungkinan kesalah pahaman terkait tugas pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
Albert Kurniawan. 2014. Metode riset Untuk Ekonomi dan Bisnis, ALFABETA, Bandung Areans, Alvin A and Jameas K. Loebbecke, Buku Diterjemahkan Oleh Ford Lumban, Gaol. 1994. Auditing dan Pelayanan Verifikasi Edisi kesembilan, PrenticeHallInternasional, Salemba Empat, Jakarta. Barry E,Cushing (1988:49) yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M. Sistem Informasi Akuntansi Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Andi, Yogyakarta
9,
Byton, Johonson, dan Kell. Buku Diterjemahkan Oleh Rajoe,P.A dan Rudi. 2003. Modern Auditing, Erlangga, Jakarta. C.Boynton,Raymon N Johonson Penegndalian Intern
dan
Walter
G.Kell.
2002.
Penerapan
Struktur
Chusing, Barry E, Buku diterjemahkan oleh Kosasih. 2007. Artikel Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Committee of Sponsoring Organizations. 1992. Internal Control Erly Suandy (2001:2). Definisi Perencanaan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank E. Causing Barry. 1995. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia. 1998. Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta. Krismiaji 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN La Madjan. 1999. Sistem Informasi Akuntansi, LIA, Bandung.
Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantie. Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Romney, Marshall B, Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System, Edisi Salemba Empat, Jakarta
9,
Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta. Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Sistem Informasi Akuntansi, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi perencanaan.html#.UmARnX8u7EQ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20786/4/Chapter%20II.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/perencanaan http://stiacomunitypalu.blogspot.com/2012/11/beberapa-arti-perencanaan menurut-para.html http://alisadikinwear.wordpress.com/2012/01/28/langkah-di-dalam-menyusun perencanaan/ http://btn.co.id