ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya)
ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
[email protected] Labor is one of the most important factors in manufacturing, Cost is one important factor in the production process, the addition of direct labor costs to increase profitability of the company is also the level of labor productivity is to look at the positive value of the work is given to the output production undertaken by its workforce. This study aims to determine the effect of direct labor costs and labor productivity part of production either partially or simultaneously to company profitability CV. Deden Batik. In this study population was the whole look of the company's report of the year 2003 - 2014 as many as 12 years. The method used in this research is descriptive analysis method. Analysis of data using path analysis (path analysis). Based on the results of the study showed that simultaneous there is influence between direct labor costs and labor productivity part of production on the company's profitability, partially there are significant direct labor costs on labor productivity of the production company and there is a partial effect of direct labor costs partially on profitability and there is a partial effect on the profitability of labor productivity. PENDAHULUAN Tenaga kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan manufaktur, karena dengan tenaga kerja dan peranan para karyawanlah maka kegiatan perusahaan dapat diharapkan, maka pihak manajemen perlu mengadakan pembinaan dan pengendalian yang baik serta mengadakan pengawasan terhadap biaya tenaga kerja, karena pada umumnya biaya tenaga kerja merupakan elemen biaya produksi yang cukup besar. Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, karena jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan akan menentukan nilai dari produk yang dihasilkan. Selain faktor biaya, dalam proses produksi perusahaan juga memerlukan sumber-sumber ekonomi yang lain dan dalam hal ini sumber ekonomi tersebut adalah tenaga kerja. Biaya yang dimaksud yaitu biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung ini diberikan kepada tenaga kerja langsung bagian produksi yaitu yang mengolah dan memproduksi secara langsungn suatu produk dari bahan baku menjadi barang jadi. Biaya ini terdiri dari upah dan insentif apabila memungkinkan ditambah dengan adanya premi lembur. Biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dalam perhitungan harga pokok produksi. Informasi akan harga pokok produksi sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen terutama dalam tahap perencanaan produksi.
1
2
Selain dari biaya tenaga kerja langsung yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan juga adanya tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu dengan melihat nilai positif dari hasil kerja yang diberikan dengan output produksi yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Produktivitas tenaga (labour productivity) dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kinerja produksi yang menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak ukurnya. Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh seorang pekerja. Produktivitas sebaiknya diukur, dianalisis, diinterpretasikan dan di pahami. Tujuan dari pengukuran produktivitas adalah untuk memberikan indeks padat dan akurat guna membandingkan hasil aktual dengan suatu target atau standar kinerja. Euis Rosidah (2013). Konsep produktivitas tenaga kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output). Kedua variabel tersebut (biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja) diharapkan perusahaan dapat meningkatkan terhadap profitabilitas perusahaan. Profitabilitas ini merupakan angka akhir yang dihitung dengan nominal uang atau juga pendapatan perusahaan yang diterima oleh perusahaan. CV. Deden Batik Tasikmalaya merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk CV (Comanditure Vennotschaf) yang bergerak dalam bidang produksi dan supplier berbagai jenis batik tasikmalaya yang menitikberatkan pada tenaga kerja untuk bekerja menghasilkan produksi dan tingkat produktivitas tenaga kerja dilihat hasil yang volume barang jadi dengan input yang ada. Penggunaan biaya tenaga kerja langsung perusahaan dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, juga permintaan pasar akan produknya juga tidak tetap sehingga kebutuhan biaya perusahaan ditentukan oleh banyaknya permintaan pasar. Berdasarkan pada hal tersebut akhirnya penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai “Analisis biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja bagian produksi terhadap profitabilitas perusahaan (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik). IDENTIFIKASI MASALAH Untuk dapat lebih meruncingkan pembahasan mengenai fenomena yang telah dipaparkan dalam latar belakang penelitian, penulis mencoba untuk menitikberatkan permasalahan pada : 1. Bagaimana biaya tenaga kerja langsung, produktivitas tenaga kerja bagian produksi dan profitabilitas pada perusahaan CV. Deden Batik. 2. Bagaimana pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap produktivitas tenaga kerja bagian produksi perusahaan CV. Deden Batik. 3. Bagaimana pengaruh tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja bagian produksi baik secara parsial maupun secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan CV. Deden Batik.
3
KERANGKA PEMIKIRAN Biaya tenaga kerja merupakan salah satu aspek penting dalam mengoperasikan kontinuitas perusahaan . maka dari itu harus lebih diperhatikan oleh perusahaan untuk memelihara dan memberikan efek baik bagi perusahaan di mata para karyawan. Dengan di berikannya imbalan yang setimpal dengan hasil kerja maka tenaga kerja ini akan memberikan pula kemempuannya untuk bekerja guna meningkatkan produktivitas kerja mereka. Dengan demikian antara biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja berjalan seiring guna meningkatkan profit bagi perusahaan yang bersifat menguntungkan. Menurut Mulyadi (2009) Tenaga Kerja merupakan usaha secara fisik atau mental yang dikeluarkan oleh karyawan untuk mengolah suatu produk atau juga tenaga kerja adalah tenaga dan kegiatan manusia dalam proses produksi yang didasarkan atas dasar upah yang patut diterimanya dan tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan atau jika mereka mau berpatisipasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja merupakan kemampuan para pekerja dalam suatu perusahaan untuk mengerjakan suatu aktivitas perusahaan guna membantu dalam memenuhi permintaan konsumennya. Sehingga indikator dari biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja langsung. Menurut Sedarmayanti (2001:57) mengutarakan bahwa produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukkan dalam satuan waktu tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan (output) dan masukkan (input). Secara khusus produktivitas dapat diartikan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang meliputi peningkatan efisiensi dan kecepatan mengasilkan suatu produk yang merupakan hasil gabungan efektifitas, efisiensi dan keekonomian. Sehingga indikator dari produktivitas tenaga kerja bagian produksi adalah perbandingan antara volume penjualan dengan biaya tenaga kerja dikeluarkan untuk produksi.
Sedangkan untuk profitabilitas perusahaan menurut Munawir (2001) mengemukakan bahwa pengertian profitabilitas merupakan kemempuan perusahaan untuk megukur profit yang diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut atau kemempuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.” Sedangkan Mamduh M Hanafi et al (2000) mendefinisikan Profitabilitas adalah kemempuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa lalu dan diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diasimpulkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba di masa mendatang. Sehingga indikator dari profitabilitas adalah ROA yaitu perbandingan antara Laba Bersih dengan Total Aktiva. Menurut Siagian, Sondang P (2002) Menyatakan dengan adanya biaya tenaga kerja yang dilakukan perusahaan ternyata dapat memotivasi pegawainya
4
yang diwujudkan dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja sehingga target perusahaan yang telah ditetapkan tercapai. Oleh karena itu perusahaan menginginkan bahwa dengan biaya yang rendah, karyawan dapat tetap mempertahankan produktivitas kerjanya. Sebaliknya dengan biaya tenaga kerja yang tinggi diharapkan dapat lebih meningkatkan produktivitas tenaga kerja dari yang semula. Menurut J.Ravianto (1986) Menyatakan biaya tenaga kerja langsung yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan juga adanya tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu dengan melihat nilai positif dari hasil kerja yang diberikan dengan output produksi yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Produktivitas tenaga kerja merupakan suatu aspek yang penting bagi perusahaan karena apabila tenaga kerja dalam perusahaan mempunyai kerja yang tinggi, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam studi kasus ini data yang diperoleh akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari, sehingga diperoleh kesimpulan. Adapun pengertian studi kasus adalah menurut Suharsimi Arikunto (2002:210) : “Merupakan penelitian yang dilakukan secara insentif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu”. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara menditeil tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu yang kemudian dari sifat-sifat khas diatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
TEKHNIK PENGUMPULAN DATA Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan penulis didalam penelitian ini terdiri dari: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu Penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui situasi perusahaan, dengan cara sebagai berikut : Wawancara Wawancara yaitu kegiatan mengumpulkan data dan fakta dengan cara mengadakan tanya jawab langsug mengenai masalah yang diteliti. Observasi Observasi yaitu mengumpulkan data dan fakta dengan cara mengamati kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen dan catatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti 2. Penelitian Kepustakaan
5
Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari literature yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian sehingga dapat dipakai sebagai data analisis. TEKNIK ANALISIS Menururt Sugiyono (2012: 244) analisis data adalah proses mencari dan penyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahanbahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Path Analysis. Imam Ghozali (2011:249) mengemukakan analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan dari analisis regres linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antara variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. HASIL PENELITIAN 1. Biaya Tenaga kerja Langsung CV. Deden Batik Adapun pertumbuhan Biaya Tenaga kerja Langsung CV. Deden Batik Tasikmalaya dapat dilihat dari antara tahun sebelumnya yang disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Pertumbuhan Biaya tenaga kerja Langsung Fluktuasi Biaya Fluktuasi Biaya Tenaga Kerja Tahun tenaga kerja Biaya tenaga Langsung CV Deden (Rp) kerja (%) 2003 140,854,617 2004 149,008,608 8,153,991 2.81 2005 120,972,667 (28,035,941) (10.38) 2006 133,436,350 12,463,683 4.90 2007 135,173,520 1,737,170 0.65 2008 103,876,117 (31,297,403) (13.09) 2009 109,987,108 6,110,991 2.86 2010 107,994,167 (1,992,941) (0.91) 2011 108,457,850 463,683 0.21 2012 115,173,520 6,715,670 3.00 2013 120,235,110 5,061,590 2.15 2014 110,876,117 (9,358,993) (4.05) Sumber: Laporan Rugi Laba CV. Deden Batik, data yang telah diolah penulis
2. Produktivitas Tenaga Kerja CV. Batik Deden Tabel 4.5 Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun
Produktivitas
Produktivitas Perubahan
%
6
Pendapatan Penjualan 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
394,252,671 398,362,111 297,668,352 445,136,951 450,187,212 537,212,671 428,352,111 502,668,352 598,146,913 502,187,212 580,430,699 714,014,671
Biaya Tenaga Kerja 140,854,617 149,008,608 120,972,667 133,436,350 135,173,520 103,876,117 109,987,108 107,994,167 108,457,850 115,173,520 120,235,110 110,876,117
35.73 37.41 40.64 29.98 30.03 19.34 25.68 21.48 18.13 22.93 20.71 15.53
(0.13) (0.21) 0.88 (0.01) 1.84 (1.28) 0.76 0.86 (1.15) 0.47 1.61
(0.02) (0.04) 0.15 (0.00) 0.22 (0.14) 0.09 0.08 (0.12) 0.05 0.14
Sumber: Laporan Rugi Laba CV. Deden Batik, data yang telah diolah penulis
3. Profitabilitas CV. Deden Batik Tabel 4.6 Pertumbuhan Profitabilitas Perusahaan CV. Deden Batik
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
LABA 139,489,113 115,808,464 93,815,833 101,666,560 79,669,347 35,227,613 58,619,964 58,794,300 20,348,022 123,109,347 131,700,053 65,120,830
ROA Total Aktiva 439,163,350 403,259,435 412,643,185 481,419,269 421,682,450 582,310,850 522,636,935 822,020,685 844,796,769 854,319,950 863,818,308 894,228,124
ROA 31.76 28.72 22.74 21.12 18.89 6.05 11.22 7.15 2.41 14.41 15.25 7.28
Pertumbuhan Pertumbuhan (%) (3.04) (5.98) (1.62) (2.22) (12.84) 5.17 (4.06) (4.74) 12.00 0.84 (7.96)
(5.03) (11.63) (3.69) (5.56) (51.49) 29.92 (22.12) (49.62) 71.36 2.82 (35.35)
Sumber: Laporan Rugi Laba CV. Deden Batik, data yang telah diolah penulis
4. Pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap produktivitas tenaga kerja bagian produksi perusahaan CV. Deden Batik Untuk melihat adanya pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap produktivitas tenaga kerja bagian produksi perusahaan CV. Deden Batik. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh biaya tenaga kerja langsung (X1) terhadap produktivitas tenaga kerja (X2) diperlihatkan oleh korelasi yaitu sebesar 0,752 atau mempunyai pengaruh sebesar 0.565 (56.5%)
7
bahwa biaya tenaga kerja langsung yang digunakan meningkatkan terhadap produktivitas kerja sebesar 56.5.0%. Hal ini dikarenakan biaya tenaga kerja berupa gaji yang diberikan kepada tenaga kerja suatu perusahaan kemudian akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja. Apabila upah yang diberikan besar atau dapat memenuhi kebutuhan mereka maka kemungkinan besar produktivitas akan meningkat karena dengan terciptanya kesejahteraan tenaga kerja akan menyebabkan konsentrasi kerja meningkat termotivasi untuk giat bekerja dengan kemampuan mereka miliki. Apabila upah yang diberikan kurang memuaskan maka produktivitas akan menurun atau konstan, karena upah mereka terima tidak sebanding dengan tenaga dan pikiran yang telah mereka korbankan untuk mengolah produk. 5. Pengaruh biaya tenaga kerja langsung secara parsial terhadap profitabilitas CV. Deden Batik Untuk melihat besarnya Pengaruh biaya tenaga kerja langsung secara parsial terhadap profitabilitas CV. Deden Batik. Berdasarkan pengolahan data, pengaruh secara parsial antara biaya tenaga kerja langsung terhadap profitabilitas diperlihatkan bahwa pengaruh langsung antara X1 terhadap Y sebesar 0.357 dan pengaruh tidak langsung yaitu pengaruh X1 terhadap Y melalui X2 yaitu sebesar 0.1879 dan pengaruh secara parsial antara X1 terhadap Y adalah sebesar 0.545. atau sebesar 54.5% Biaya tenaga kerja merupakan salah satu aspek penting dalam mengoperasikan kontinuitas perusahaan . maka dari itu harus lebih diperhatikan oleh perusahaan untuk memelihara dan memberikan efek baik bagi perusahaan di mata para karyawan. Dengan diberikannya imbalan yang setimpal dengan hasil kerja maka tenaga kerja ini akan memberikan pula kemampuannya untuk bekerja guna meningkatkan produktivitas kerja mereka. Dengan demikian antara biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja berjalan seiring guna meningkatkan profit bagi perusahaan yang bersifat menguntungkan. Untuk pengujian secara parsial antara besarnya biaya tenaga kerja langsung (X1) terhadap profitabilitas perusahaan (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Yang melalui X2 yaitu sebesar 0.545. Dengan kriteria penolakan Ho, jika thitung > ttabel, maka dengan koefisien beta ( ) = 0.598, diperoleh thitung sebesar 3.897 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2.228, sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain bahwa biaya tenaga kerja langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan interpretasi hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja langsung dapat mempengaruhi terhadap profitabilitas hal ini dikarenakan tenaga kerja merupakan faktor penentu besar kecilnya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sehingga mampu untuk mempengaruhi terhadap profitabilitas perusahaan. 6. Pengaruh Secara profitabilitas
Parsial
produktivitas
tenaga
kerja
terhadap
8
Untuk melihat pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) (standardized coefficients) setelah dipengaruhi X2 (produktivitas tenaga kerja) sebesar -0,418 sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,174 atau sebesar 17.4% yang berarti bahwa produktivitas tenaga kerja mempengaruhi terhadap profitabilitas sebesar 17.4%. Untuk pengujian secara parsial antara produktivitas tenaga kerja (X2) terhadap profitabilitas (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika thitung > ttabel, maka dengan hasil koefisien determinasi sebesar 0.174 maka secara parsial mempunyai tingkat pengaruh sebesar 0.174 atau 17.4% maka diperoleh thitung sebesar -2.721 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai ttabel -2.228. Sehingga thitung < ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain bahwa produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. 7. Pengaruh Secara Simultan biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas CV Deden Batik. Pengaruh biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas CV Deden Batik dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara besarnya modal kerja dan hasil produksi terhadap laba kotor, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 15.0. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran perhitungan path analysis, nilai pengaruh (koefisien determinasi = 0.720 atau 72.0% artinya bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas CV Deden Batik. Untuk pengujian hipotesis secara simultan dengan perumusan hipotesis sebagai berikut : Ho : YX1 = YX2 < 0 Ha : YX1 = YX2 0 Dengan menggunakan rumus: (n k 1)R 2 YX 1X 2 ...........Xk F= K(1 R 2 YX 1X 2 ............Xk Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 44.346 dengan kriteria penolakan Ho, jika Fhitung > Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = 12-2-1 diperoleh sig F yaitu 0.000 yang artinya dengan besar dari 5 % menunjukkan pengaruh signifikan. Dikarenakan sig F sebesar 0,000, maka Ho ditolak atau dengan kata lain biaya tenaga kerja langsung (X1) dan produktivitas tenaga kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (Y) besar koefisien determinasi 0,720 atau 72.0%.
9
Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut (biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja) mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Semakin besarnya biaya tenaga langsung yang digunakan akan meningkatkan terhadap produktivitas tenaga kerja dan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Ini berarti bahwa dengan adanya penambahan biaya tenaga kerja langsung sehingga produktivitas tenaga kerja akan meningkat terhadap profitabilitas perusahaan. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1, dan variabel X2 terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut :
X1
yx = 0.598 Y
rx1x2 = -0.752
X2
y = 0,280
yx = -0.418
Gambar 4.1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X1, X2 dengan Y Dari gambar 4.4 di atas dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel, yang disajikan dalam tabel berikut dibawah ini : Tabel 4.9 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian Pengaruh X1 terhadap Y secara langsung Pengaruh X1 terhadap Y melalui X2 Jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel X1 terhadap Y Pengaruh X2 terhadap Y secara langsung
= = = =
Jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel = X2 terhadap Y Pengaruh X1 DAN X2 secara bersama-sama terhadap Y sebesar =
0.358 0.188 0.546 0.175
0.175 0.720
10
Pengaruh variabel lain sebesar
=
0.280
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel besarnya biaya tenaga kerja langsung (X1), produktivitas tenaga kerja (X2), mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sebesar 0.720 atau 72.0%. Adapun pengaruh lain yang tidak penulis teliti yaitu sebesar 0.280 atau 28.0%. SIMPULAN Hasil analisis serta pembahasan dari penelitian mengenai biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja bagian produksi terhadap profitabilitas perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. a. Biaya tenaga kerja langsung mengalami fluktuasi terhadap biaya tenaga kerja, tertinggi diperoleh pada tahun 2013. b. Produktivitas kerja tertinggi pada tahun 2014 dengan 6.44 dan terendah pada tahun 2005 dengan tingkat produktivitas kerja sebesar 2.67. c. Profitabilitas tertinggi diperoleh pada tahun 2003 dan terendah perolehan angka produktivitas pada tahun 2011. 2. Terdapat pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap produktivitas tenaga kerja bagian produksi perusahaan CV. Deden Batik. 3. a. Terdapat pengaruh secara parsial biaya tenaga kerja langsung secara parsial terhadap profitabilitas CV. Deden Batik.. b. Terdapat pengaruh secara parsial produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas c. Terdapat pengaruh secara simultan terdapat biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja bagian produksi terhadap profitabilitas perusahaan. SARAN Dari hasil analisis pada kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Diharapkan perusahaan dapat terus meningkatkan penjualannya sehingga tingkat produktivitas dapat ditingkatkan dengan lebih lagi dan dapat meningkatkan laba perusahaan serta perusahaan dapat mengelola tenaga kerja dengan baik karena semakin meningkatnya penjualan semakin harus ditingkatkan pula kinerja karyawannya. 2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dapat meneliti lebih lanjut permasalahan biaya tenaga kerja langsung dan produktivitas tenaga kerja bagian produksi yang ada kaitannya dengan profitabilitas.