PENGARUH COST OF FUND DAN PENYALURAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Periode 2006 – 2015)
Ede Suarsa (123403141) Email:
[email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT The purpose of this reserach to know 1) the influence of cost of fund to housing loan distribution, 2) the influence of cost of fund partially to return on asset, 3) the influence of housing loan distribution partially to return on asset, 4) the influence of cost of fund and housing loan distribution simultaneously to return on asset . The research method used is descriptive analytical method with a case study approach. The techniques of analyze data is used path analysis. Techniques of analyze data is used path analysis and testing of hypotesis partially by using test t and in simultan by using test F. The data is taken from financial report PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. in 2006 – 2015 periods. The data processing results show that 1) cost of fund have significant effect to housing loan distribution, 2) partially cost of fund haven’t significant effect to return on asset, 3) partially housing loan distribution have significant effect to return on asset, 4) simultaneously cost of fund and housing loan distribution have significant effect to return on asset.
Keywords: Cost Of Fund, Housing Loan Distribution, Return On Asset
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh cost of fund terhadap penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR), 2) pengaruh secara parsial cost of fund terhadap return on asset, 3) pengaruh secara parsial kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap return on asset, 4) pengaruh secara simultan cost of fund dan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap return on asset. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F. Data diambil dari laporan keuangan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. periode 2006 - 2015. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan bahwa 1) cost of fund berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) 2) secara parsial cost of fund berpengaruh tidak signifikan terhadap return on asset 3) secara parsial penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) berpengaruh signifikan terhadap return on asset 4) secara simultan cost of fund dan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) berpengaruh signifikan terhadap return on asset.
Kata kunci: Cost Of Fund, Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Return On Asset
PENDAHULUAN Belakangan ini industri perbankan sebagai lembaga perantara merupakan industri yang paling mengalami perkembangan cukup pesat, baik dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun penyaluran kredit. Keadaan seperti ini dimungkinkan sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) pada 1 Juni 1983. Deregulasi dibidang perbankan pada tahun tersebut sungguh sangat mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank, baik disisi pasiva maupun aktiva bank. Situasi yang seperti demikian, membuat perbankan harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru. Menurut Kasmir (2014:24), bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas bank selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan. Dengan liberalisasi disektor perbankan, maka industri perbankan dapat membuka hambatan yang sebelumnya menimbulkan tekanan pada sektor dan sistem keuangan secara menyeluruh, sehingga menyebabkan perkembangan yang sangat pesat dengan persaingan yang semakin ketat dalam bisnis perbankan di Indonesia. Dampak deregulasi disektor perbankan telah mengakibatkan bertambahnya jumlah bank dan berdampak pada persaingan yang semakin meningkat untuk menarik dana dari masyarakat sebanyak-banyaknya dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan baik untuk tujuan meningkatkan produksi maupun konsumsi masyarakat. Bagi sebuah bank, dana merupakan persoalan yang paling utama, karena tanpa dana, bank tidak berfungsi sama sekali. Agar menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan harus memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada nasabah. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya, sehingga pihak perbankan harus memberi berbagai rangsangan dan kepercayaan agar masyarakat berminat untuk menanamkan dananya. Usaha bank untuk menghimpun dana dalam bentuk simpanan sangat menentukan pertumbuhan bank, sebab volume dana yang berhasil dihimpun atau
disimpan tentunya akan menentukan pula volume dana yang dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang menghasilkan, yaitu berupa bunga, sehingga dari selisih bunga tersebut bank memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, manajemen bank dalam upaya menghimpun dananya harus dihitung biayanya. Perhitungan cost of fund (biaya dana bank) ini sangat penting bagi bank, disamping sebagai dasar dalam menentukan harga jual (lending rate), sekaligus dapat dijadikan sebagai tolok ukur tingkat efisiensi biaya dana bank. Suatu bank yang cost of fund-nya lebih rendah dari bank lainnya menunjukan adanya efisiensi komposisi dananya. Bank tersebut akan lebih kompetitif dalam bersaing dengan bank-bank lainnya. (Frianto Pandia, 2012: 19). Meningkatnya cost of fund kemungkinan akan meningkatkan minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank. Dilain pihak dengan meningkatnya cost of fund, suku bunga kredit akan semakin tinggi, akibatnya permintaan kredit akan menurun. Dengan demikian pihak bank harus menghitung dan mengefisienkan cost of fund-nya agar bisa menarik minat masyarakat untuk menyimpan dananya di bank dan agar kreditnya banyak diminati. Selain menghimpun dana, penyaluran dana melalui kredit merupakan usaha yang terpenting bagi bank karena proporsi terbesar dari penyaluran dana yang ada adalah melaui kredit. Dengan demikian pendapatan yang utama bagi bank adalah usaha yang dilakukan melalui penyaluran kredit sehingga pada akhirnya akan meningkatkan perolehan laba operasi bank dengan biaya bunga yang harus ditanggung oleh pihak peminjam sebagai balas jasa dana yang diterima (Malayu S. P. Hasibuan, 2006: 5). Salah satu jenis kredit yang diminati masyarakat sekarang ini adalah Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Meningkatnya minat masyarakat terhadap KPR diakibatkan oleh beberapa faktor, diantara jumlah penduduk yang terus bertambah, meningkatnya urbanisasi, harga tanah yang terus mengalami kenaikan dan adanya subsidi pemerintah untuk pembelian rumah melalui fasilitas KPR. Selain itu, rumah merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia, terlebih bagi yang sudah berkeluarga. Dalam perkembangannya, rumah saat ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif investasi yang menarik.
Menurut Bank Indonesia (2013), KPR adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Untuk mengukur keberhasilan perusahaan (bank) dalam rangka mewujudkan operasi perusahaan yang efisien dalam menghasilkan laba, tidak hanya dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh, tetapi dapat dilihat dari rentabilitasnya. Rentabilitas suatu perusahaan merupakan perbandingan antara laba yang dihasilkan dengan aktiva yang meghasilkan laba tersebut. Rentabilitas menunjukan tingkat kemampuan suatu perusahaan dengan asset atau modal sendiri yang dimilikanya yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Rentabilitas yang tinggi menunjukan semakin efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya, yang mengartikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam menghasilkan laba, dimana tingkat rentabilitas tersebut salah satunya diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset. Dalam hal ini PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu-satunya bank umum yang fokus bisnisnya terhadap pembiayaan KPR, baik subsidi maupun non subsidi. Dengan fokus bisnis tersebut, maka Bank BTN telah membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penyediaan KPR dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Mohammad Nazir, 2005: 54) Operasionalisasi Variabel Menurut Hatch dan Farhdhy (2013: 58) variabel secara teoritis adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lainnya atau satu obyekdengan obyek lainnya.Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel, adapun variabel tersebut adalah: 1. Variabel Independen (X) Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, atecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebeas
adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sugiyono (2013: 59) Variabel Independen dalam penelitian ini adalah cost of fund sebagai variabel X1 dengan menggunakan indikator jumlah cost of fund dari dana pihak ketiga, pinjaman antar bank dan dari modal pinjaman. Penyaluran KPR sebagai X2 dengan menggunakan indikator jumlah penyaluran KPR yang disalurkan bank kepada debitur. 2. Variabel Dependen (Y) Sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2013: 59) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset dengan indikator laba bersih dan total aktiva Untuk lebih jelasnya mengenai variabel penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi variabel
Indikator
Ukuran
Skala
Cost Of Fund (X1)
Cost of fund adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam menghimpun dana dari masyarakat dan atau pinjaman-pinjaman dengan bunga yang telah ditetapkan maupun dengan sistem bagi hasil. (Frianto Pandia, 2012: 19)
Jumlah cost of fund dari dana pihak ketiga, pinjaman antar bank dan dari modal pinjaman
Rp
Rasio
Penyaluran KPR(X2)
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. (Bank Indonesia, 2013)
Total jumlah KPR yang disalurkan bank kepada debitur
Rp
Rasio
Variabel
Definisi variabel
Return On Asset (Y)
Return On Asset merupakan rasio rentabilitas yang digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan (Lukman Dendawijaya, 2005: 118)
Indikator Laba sebelum pajak Total aktiva
Ukuran
Skala
%
Rasio
Teknik Pengumpulan Data Teknik-tenik pengumpulan data yang digunakan penulisi dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Riset Lapangan (field research) Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung pada obyek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer dari penelitian yang dilakukan dengan cara : a. Wawancara, yaitu dengan cara mengadakan komunikasi langsung kepada pihak perusahaan mengenai pernyataan yang menyangkut masalah. b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melaui suatu pengamatan dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau objek sasaran yang akan diteliti. 2. Riset Kepustakaan (library research) Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh dengan cara mempelajari dan mengkaji permasalahan dalam buku, perundang-undangan, diklat, dokumendokumen, kertas kerja dan bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan penentuan teori-teori yang berhubungan dengan bidang penelitiannya. Paradigma Penelitian Bertitik tolak dari judul penelitian yaitu “Pengaruh Cost Of Fund dan Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap Return On Asset Periode 2006 2015”, maka berikut digambarkan paradigma penelitian berikut indikator setiap variabel
penelitian, baik indikator independen, yaitu cost of fund (X1) dan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (X2) maupun variabel dependen, yaitu Return On Asset (Y).
X1 Y X2
3.4 TeknikAnalisis Data Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang tersedia. Misalnya akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel, bila datanya ordinal maka statistik yang digunakan adalah korelasi spearman rank, sedang bila datanya interval atau rasio digunakan korelasi pearson product moment. Bila akan menguji signifikan komparasi data dua sampel, datanya interval atau rasio digunakan t-test dua sampel, bila datanya nominal digunakan Chi Kuadrat. Selanjutnya bila akan menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel, datanya interval, digunakan analisis varian. (Sugiyono, 2013: 426). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Menghitung koefisien korelasi (r)
rX X = i j
n n n n Xih. Xjh Xih Xjh h 1 h 1 h 1 2 2 n n n n 2 2 n X ih Xih n X jh n Xjh h 1 h 1 h 1 h 1
; i≠ j
(Sitepu, 1994 : 29)
Sedangkan pegaruh variabel lainnya terhadap X2 diluar X1 dapat ditentukan melalui rumus berikut : rXiƐ = 1 r 2 X i X j Menguji koefisien jalur X2X1
(Sitepu, 19 94 : 30)
Ho : rX2X1= 0 Ho : rX2X1 ≠ 0 Statistik yang digunakan adalah
t
rX i X j
1 r2 X i X j
n2 (Sitepu, 2004 : 30) Statistik di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n – 2 dengan kriteria penolakan Ho jikat
t1/2ɑ(n-2) Berdasarkan substruktur di atas, maka koefisien jalur dapat ditentukan dengan rumus yang berasal dari koefisien regresi, yaitu: n
rYXi bYXi
Xi h
2
h 1 n
Yh
i = 1,2,….k (Sitepu, 1994 : 17)
2
dimana byxi dapat ditentukan melalui:
(Sitepu, 1994 : 15) Keterangan : rYXi
= Koefisien jalur dari variabel X1 terhadap variabel Y
bYXi
= Koefisien regresi variabel X1 terhadap variabel Y
i
= 1,2,......,k
Atau dapat ditentukan dengan menggunakan matriks invers korelasi dengan rumus:
(Sitepu, 1994 : 18) Keterangan : rYXi
= koefisien jalur dari variabel X1 terhadap Y
CRyXi = unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-xi dari matriks invers korelasi CRyY = unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers
korelasi Berdasarkan hipotesis kenseptual yang diajukan, maka perumusan hipotesisnya adalah : Ho :rYXi = 0 Ho :rYXi ≠ 0 dimanai = 1 dan 2 Sebelum menguji hipotesis di atas, terlebih dahulu diuji secara keseluruhan (simultan) dengan perumusan hipotesis : Ho : rYX1 = yx2 = 0 Ho :rYXi = sekurang-kurangnya ada sebuah yxi ≠ 0 Statistik yang digunakan adalah : F=
n k 1RYX2 X ...X
1
k 1 R
2 YX1 X 2
2
k
(Sitepu, 1994: 25) Statistik uji di atas mengikuti distribusi F-snedecor dengan derajat bebas V1 = k dan V2 = n – k – 1. Dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel Setelah melakukan pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan), maka dapat diteruskan pada pengujian secara individu, dan statistik uji yang digunakan adalah:
ti
rYX1
1 R 2YX ...X n k 11 R 2X X ... X ...X 1
; i = 1, 2, ...,(Sitepu, 1994:28)
k
i
1
i
k
Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n – k – 1 dengan kriteria penolakan Ho jikat < t1/2ɑ(n-k-1) atau t > t1/2ɑ(n-k-1) Keterangan : rYXi
=
Merupakan koefisien jalur atau besanya pengaruh dari variabel penyebab Xi terhadap variabel akibat Y.
R2YXi…Xk
=
Merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
R2YXi…(Xi)…Xk
=
Merupakan koefisien yang menyatakan determinasi
multiple antara Xi dengan X1, ……Xk tanpa Xi. Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu, atau sisa dapat ditentukan melalui : rY i
1 R 2YiX 1 X 2 ... X k
=
Dimana R2YX1X2........Xk =
(Sitepu, 1994:23)
k
Y X rYXi i 1
i
i
Mencari pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam tabel berikut: Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. 1.
Pengaruh Langsung Y X1 Y =
ρ
2
YX1
Pengaruh Tidak Langsung
Total Pengaruh
Y X1 X2Y= (ρyx1) (rx1x2) (ρyx2) + (ρyx2) (rx1x2) (ρyx1)
X1 Y = A + B = (C)
= (A)
3.
= (B) Y X2Y= 2 ρ YX 2 = (D) Total pengaruh X1 danX2Y secara simultan (C + D)
4.
Pengaruh residu 100% - E
5.
Total (E + F)
2.
X2Y (D) E (F) I
Dalam proses perhitungan path analysis di atas, penulis akan menggunakan software SPSS 17.0 PEMBAHASAN Pengaruh Cost Of Fund Terhadap Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengaruh cost of fund (X1) terhadap penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) (X2) dapat dinyatakan dalam sub struktur berikut ini:
rX2X1 = 0,945
X1
X2 X21 = 0,107
1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X1 dan X2 Berdasarkan tabel tersebut diperoleh rx2x1 sebesar 0,945 Sedangkan koefisien determinasi atau R2 menunjukan besarnya pengaruh cost of fund terhadap penyaluran Kredit Pemilikan Rumah sebesar 0,893 atau 89,3% artinya, bahwa 89,3% variabilitas dari variabel X2 (penyaluran KPR) dipengaruhi oleh variabel bebas X1 (cost of fund). Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa berapapun besarnya cost of fund PT. Bank Tabungan Negara akan berdampak bagi perubahan penyaluran KPR yang disalurkan oleh PT. Bank Tabungan Negara. Sedangkan faktor residu sebesar 0,107 atau 10,7% yang diduga pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti terhadap Penyaluran KPR. Berdasarkan perhitungan software SPSS diperoleh nilai thitung sebesar 8,169 sedangkan ttabel dimana α = 5% yaitu df= 10 - 2 - 1 = 7, diperoleh nilai ttabel sebesar 2,365 sehingga thitung (8,169) > ttabel (2,365) atau jika dibandingkan dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 5%. Karena thitung > ttabel dan nilai sig 0,00 lebih kecil dari α = 5%, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis diterima dan kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternativ diterima artinya cost of fund berpengaruh signifikan terhadap penyaluran KPR.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Frianto Pandia (2012: 20) dimana salah satu faktor yang mempengaruhi cost of fund adalah tingkat bunga berpengaruh terhadap besarya cost of fund yang akan dikeluarkan oleh bank. Apabila tingkat bunga tinggi maka cost of fund yang akan dikeluarkan menjadi besar. Pengaruh Secara Parsial Cost Of Fund Terhadap Return On Asset Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil perhitungan software SPSS versi 17.0 untuk analisis jalur diperoleh koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X1 (cost of fund) terhadap Y (return on asset) sebesar -0,236 dan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,056 atau 5,6% yang berarti bahwa Cost Of Fund berpengaruh terhadap Return On Asset sebesar 5,6% dan sisanya 0,944 atau 94,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.. Dari hasil perhitungan software SPSS dengan kriteria tolak Ho jika -t½ α > thitung atau thitung > t½ α, maka dengan koefisien beta (β) = -0,236 diperoleh nilai thitung sebesar -0,809 sedangkan ttabel dimana α = 5% yaitu df = 10 – 2 – 1 = 7 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,365 sehingga thitung (-0,809) < ttabel (2,365) atau jika dibandingkan dengan signifikansi 0,445 lebih besar dari α = 5% Karena thitung < ttabel dan nilai sig 0,445 lebih besar dari α = 5%, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis ditolak dan kaidah keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternative ditolak artinya bahwa secara parsial cost of fund berpengaruh tidak signifikan terhadap return on asset. Hasil tersebut meunjukan bahwa besarnya cost of fund belum tentu mengurangi jumlah penghasilan atau pendapatan laba yang diperoleh. Semakin besarnya dana yang
dihimpun semakin besar pula cost of fund atau beban bunga yang dibayarkan oleh bank. Secara konseptual tentunya cost of fund berpengaruh terhadap return on asset dengan arah positif, karena semakin besar cost of fund maka semakin kecil laba yang akan dihasilkan atas cost of fund tersebut dan akan menyebabkan menurunnya nilai return on asset. Diduga cost of fund yang dikeluarkan untuk menghimpun dana jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan dan perusahaan (bank) bisa menekan cost of fund seminimal mungkin sehingga mengakibatkan cost of fund berpengaruh negatif terhadap return on asset pada PT. Bank Tabungan Negara. Pengaruh Secara Parsial Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Terhadap Return On Asset Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil perhitungan software SPSS versi 17.0 untuk analisis jalur diperoleh koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X2 (Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah) terhadap Y (Return On Asset) sebesar 1,187 dan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 1,41 atau 14,1% yang berarti bahwa penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) berpengaruh terhadap return on asset sebesar 14,1% dan sisanya 0,854 atau 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti, diantaranya Net Interest Margin, Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Suku Bunga. Variabelitas dari variabel Y dipengaruhi oleh variabel bebas X1 artinya jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) akan selalu berpengaruh pada peningkatan jumlah return on asset. Dari hasil perhitungan software SPSS dengan kriteria tolak Ho jika -t½ α > thitung atau thitung > t½ α, maka dengan koefisien beta (β) = 1,187 diperoleh nilai thitung sebesar 4,074 sedangkan ttabel dimana α = 5% yaitu df = 10 – 2 – 1 = 7 diperoleh nilai ttabel
sebesar 2,365 (Lampiran 108) sehingga thitung (4,074) > ttabel (2,365) atau jika dibandingkan dengan signifikansi 0,004 lebih kecil dari α = 5%. Karena thitung > ttabel dan nilai sig 0,004 lebih kecil dari α = 5%, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis diterima dan kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternative diterima. Artinya bahwa secara parsial penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Hasil tersebut menunjukan bahwa apabila jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) mengalami perubahan maka akan berpengaruh terhadap jumlah return on asset yang didapat. Sesuai dengan pendapat Malayu S. P. Hasibuan (2006: 5), pendapatan yang utama bagi bank adalah usaha yang dilakukan melalui penyaluran kredit sehingga pada akhirnya akan meningkatkan perolehan laba operasi bank dengan biaya bunga yang harus ditanggung oleh pihak peminjam sebagai balas jasa dana yang diterima. Pengaruh Cost Of Fund dan Penyaluran Kredit Pemilika Rumah (KPR) Secara Simultan Terhadap Return On Asset Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengaruh cost of fund (X1) dan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) (X2) terhadap return on asset (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masingmasing variabel, dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara besarnya cost of fund dan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap return on asset, dengan hasil dan pengolahan data melalui software SPSS versi 17.0.
Berdasarkan hasil perhitungan software SPSS versi 17.0 (Tabel ANOVAa) diperoleh nilai Fhitung sebesar 51,473. Dimana kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikan α = 5% maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh F;k; (n – k - 1) = 10 – 2 - 1 = 7 adalah sebesar 4,74 sehingga Fhitung (51,473) > Ftabel (4,74) atau jika dibandingkan dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 5%. Karena Fhitung > Ftabel dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari α = 5%, maka dari hasil pengujian tersebut mengandung makna bahwa hipotesis diterima dan kaidah keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternativ diterima artinya cost of fund (X1) dan penyaluran KPR (X2) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on asset (Y) sebesar koefisien determinasi 0,937 atau 93,7% yang berarti bahwa cost of fund dan penyaluran KPR berpengaruh signifikan terhadap return on asset sebesar 93,7% dan sisanya 0,063 atau 6,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil tersebut maka hasil penelitian teruji bahwa cost of fund dan penyaluran KPR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on asset pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Semakin meningkat jumlah penyaluran KPR maka akan semakin meningkat pula pada return on asset. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
YX = -0,236
X1
1
Y
rX2X1= 0,945
YƐ = -0,50
YX = 1,187
X2
2
Ɛ2 Nilai koefisien jalur antara variabel X1 dan X2 terhadap Y Dari gambar diatas, maka dapat ditentukan pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No 1
2
3
4 5
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Total Pengaruh Y X1 Y = (ρyx1)2 Y X1 X2 Y: X1 Y= 2 = (-0,236) (ρyx1) (rx2x1) (ρyx2)+ (ρyx1) A + B = (C) = 0,056 (A) (rx2x1) (ρyx2) (0,056) + (- 0,528) (-0,236) (0,945) (1,187) + (= - 0,472 (C) 0,236) (0,945) (1,187) = - 0,528 (B) 2 Y X2 Y = (ρyx2) X1 Y = (1,187)2 = 1,408 (D) = 1,408 Total Pengaruh X1 dan X2 Secara Simultan 0,936 (C + D) = E (E) = (- 0,472 + 1,408) 0,064 Pengaruh Faktor Residu 1- 0,936 (F) Total (E + F) = (0,936) + (0,064) 1
Keterangan : X1
: Cost Of Fund
X2
: Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Y
: Return On Asset
Dari hasil analisis diatas menunjukan bahwa koefisien determinasi jalur pengaruh variabel X1 (cost of fund) dengan variabel X2 (penyaluran kredit pemilikan rumah) adalah sebesar 0,945 dan variabel X1 (cost of fund) terhadap Y (return on asset) adalah 0,056 dan X2 (penyaluran kredit pemilikan rumah) terhadap Y (return on asset) sebesar 1,408. Dengan faktor residu atau faktor lain yang tidak diteliti tetapi berpengaruh terhadap return on asset adalah sebesar -0,475. PENUTUP Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan mengenai pembahasan mengenai Pengaruh Cost Of Fund dan Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Terhadap Return On Asset. Penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut: 1.
Cost of fund, penyaluran KPR dan return on asset pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: a) Cost of fund selama periode 2006 – 2015 setiap tahunnyya mengalami fluktuasi. b) Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) selama periode 2006 – 2015 setiap tahunnya mengalami kenaikan. c) Return on asset pada periode 2006 – 2015 setiap tahunnya mengalami fluktuasi
2.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur dan analisis, menunjukan bahwa cost of fund berpengaruh signifikan terhadap penyaluran KPR pada PT. Bank Tabungan Negara. Hal tersebut terjadi karena tingkat suku bunga masih kompetitif dengan suku bunga bank lain, sehingga bisa mempengruhi peningkatan masyarakat terhadap permintaan KPR.
3.
Pengaruh secara parsial dan simultan Cost Of Fund dan Penyaluran Kredit Pemikan Rumah (KPR) terhadap Return On Asset pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. a. Cost Of Fund secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset. b. Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. c. Cost Of Fund dan Penyaluran Kredit Pemikan Rumah (KPR) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return On Asset.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi PT. Bank Tabungan Negara maupun peneliti selanjutnya dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Bagi PT. Bank Tabungan Negara a. Untuk Cost Of Fund Perbankan bisa mempertahankan tingkat suku bunga agar masyarakat tetap berminat menyimpan uangnya di bank sehingga bunga kredit masih kompetitif dan diminati oleh masyarakat. b. Untuk Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan oleh PT. Bank Tabungan begara (Persero) Tbk. sudah baik, ini dapat dilihat dari kenaikan nilai rupiah pada setiap tahunnya. Agar penyaluran KPR dapat terus ditingkatkan, pihak bank harus terus menjalin kerjasama dengan pihak pengembang properti maupun pemerintah agar semakin banyak perumahan yang bisa dibeli dengan cara KPR dan pemerintah dapat mensubsidi KPR yang disalurkan kepada masyarakat. Dalam penyaluran KPR juga harus teliti saat melakukan analisis kredit untuk menghindari terjadinya kredit macet supaya tidak mengurangi rentabilitas bank.
2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama, disarankan agar meneliti kembali dengan menggunakan indikator yang sama, sehingga dapat dilihat apakah hasil yang didapat akan sama atau berbeda, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dengan mengubah dan atau menambah salah satu variabel yang diteliti maupun objek yang akan diteliti.
DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bank
Indonesia. 2010. Fungsi Bank Indonesia [Online]. Tersedia http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/fungsi-bi/tujuan/Contents/Pilar1.aspx. (Diakses 8 April 2016).
:
Bank Indonesia. 2013. Memiliki Rumah Sendiri Dengan KPR [online]. Tersedia : http://www.bi.go.id/. (Diakses 10 April 2016). Bank Tabungan Negara. 2006. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2007. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2008. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2009. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2010. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2011. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2012. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2013. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2014. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015). ___________________. 2015. Laporan Tahunan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. [Online]. Tersedia : http://www.btn.co.id/id/content/HubunganInvestor/Laporan-Tahunan. (Diakses 25 Agustus 2015).
Daurina Lestari. 2015. Tujuh Keuntungan Membeli Rumah Dengan KPR [Online]. Tersedia : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/642502-tujuh-keuntunganmembeli-rumah-dengan-sistem-kpr. (Diakses 20 Juli 2016). Frianto Pandia. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta : Rineka Cipta. Hardiansyah Pahlawan. 2012. Analisis Pengaruh Cost Of Fund Giro, Tabungan dan Deposito Terhadap Rentabilitas Bank Persero BUMN Indonesia [Online]. Tersedia : http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1548. (Diakses 23 Maret 2016). Ikatan Bankir Indonesia. 2013. Memahami Bisnis Bank. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Skripsi : Universitas Siliwangi. Khairul Anwar. 2008. Pengaruh Aktiva Produktif Terhadap Rentabilitas pada PT. Bank BTN Cabang Tasikmalaya. Skripsi : Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Larry
Kereh. 2012. Biaya Proses KPR [Online]. Tersedia: http://tipsorangsukses.blogspot.co.id/2012/11/biaya-proses-kpr.html. (Diakses 20 Juli 2016).
Lukman Dendawijaya. 2005. Manajamen Perbankan. Edisi Kedua. Bogor : Ghalia Indonesia. Melayu S. P. Hasibuan. 2009. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Nunung Nuraqliah. 2012. Pengaruh Biaya Dana Bank dan Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas. Skripsi : Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Nirwana Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta : Ghalia Indonesia. Oky Ikhlasul Amal. 2013. Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas, Profitabiltas dan Risiko Kredit Terhadap Penyaluran KPR Pada Bank Persero dan BUSN [Online]. Tersedia : http://ejournal.unesa.ac.id/article/16291/57/article.pdf. (Diakses 21 Juli 2016). Rini Andriyanti. 2011. Pengaruh Non Performing Loan dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank BUMN di Indonesia [Online]. Tersedia : http://ejournal.unesa.ac.id/article/16291/57/article.pdf. (Diakses: 21 Juli 2016) Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/24/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/277/KEP/DIR Tanggal 19 Maret 1998. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Thomas Suyatno. 2005. Kelembagaan Perbankan, Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Yoga Pradana. 2013. Analisis Pengaruh LDR, CAR, ROA dan Faktor Eksternal Perbankan Terhadap Volume KPR [Online]. Tersedia : https://core.ac.uk/download/files/379/13653725.pdf. (Diakses 1 April 2016).