THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TO STOCK PRICE CHANGES (Survey of Basic Industry and Chemical Company are Listed at Indonesia Stock Exchange)
Muhammad Ramdhan Amarullah
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jln. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya
[email protected]
ABSTRACT
This research aims to identify (1) Corporate Social Responsibility Disclosure in the basic industries and chemical companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange (2) Stock Price Changes in the basic industry and chemical companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange (3) The influence of Corporate Social Responsibility Disclosure to Stock Price Changes in the basic industry and chemical companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange. The method used in this research are descriptive and causal analysis with a survey approach. Data collection techniques uses secondary data. Analytical tool uses is the simple linear regression by using a significance test. Based on the results of this research concluded that there is (1) CSRD throughout the company samples almost all of companies have high enough level of disclosure. from the seven categories of disclosure, the most general disclosed by the sample companies are the category theme of environment, health and safety of the workforce and the community involvement category, (2) The highest stock price changes is owned by PT Arwana Citra Mulia Tbk, while the lowest percentage owned by PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, (3) there is no significant influence between the corporate social responsibility to Stock Price Changes in Basic Industry and Chemical Company are listed at the Indonesia Stock Exchange.
Keywords : Corporate Social Responsibility Disclosure and Stock Price Changes
PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Survei Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di BEI)
Muhammad Ramdhan Amarullah
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jln. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya
[email protected] . ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) Perubahan Harga Saham pada perusahaan perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (3) Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Perubahan Harga saham pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan kausalitas dengan pendekatan survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan menggunakan uji signifikansi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) CSRD seluruh perusahaan sampel hampir semua perusahaan memiliki tingkat pengungkapan cukup tinggi. Dari tujuh kategori pengungkapan, kategori tema lingkungan, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, dan kategori keterlibatan masyarakat yang paling umum diungkapkan oleh banyak perusahaan sampel, (2) Perubahan Harga Saham tertinggi dimiliki oleh PT Arwana Citra Mulia Tbk, sedangkan persentase terendahnya dimiliki oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, (3) tidak ada pengaruh yang signifikan antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Perubahan Harga Saham perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Perubahan Harga Saham PENDAHULUAN Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), kini menjadi wacana yang mendunia yang menjadi perbincangan didunia perbisnisan
multinasional
dalam
dua
dekade
terakhir.
Perkembangan
perekonomian dunia sekarang yang menuju persaingan pasar bebas mendorong terbentuknya ikatan-ikatan ekonomi dunia dengan terbentuknya organisasiorganisasi
perdagangan
dunia
seperti
APEC,
AFTA
dan
sebagainya.
Perkembangan perusahaan yang begitu pesat kurang diimbangi dengan nilai kemanusiaan yang masih melemah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih dibawah rata-rata dan perlindungan terhadap lingkungan hidup menjadi perhatian demi kelangsungan perusahaan yang berkelanjutan. Praktik CSR yang merupakan suatu inti dari etika bisnis yaitu bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap pemegang saham atau shareholder saja, tetapi juga kewajiban-kewajiban kepada pihak lain yang berkepentingan (stakeholder)
yang
jangkauannya
melebihi
kewajiban-kewajiban
kepada
shareholder, yaitu pelanggan atau customer, pegawai, komunitas lokal, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor. Dengan adanya fenomena tersebut diharapkan CSR dapat mengubah peranan pemangku kepentingan entitas bisnis untuk lebih peduli dan memperhatikan tidak hanya mementingkan kepentingan shareholder saja, akan tetapi berperan aktif dalam kemajuan kehidupan kemasyarakat yang merupakan stakeholder perusahaan untuk keberlanjutan perusahaan. Selain itu maraknya kasus-kasus pencemaran lingkungan, kesenjangan sosial masyarakat dan kecelakaan pekerja yang terjadi di dunia perbisnisan nasional menjadi penyebab timbulnya keharusan perusahaan melaksanakan etika bisnis yaitu tanggung jawab sosial perusahaan yaitu CSR. Seperti yang terjadi pada bulan September 2009 yang dilakukan oleh PT. Elnusa Tbk yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin. Beberapa sumur warga tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh warga karena tercemar minyak mentah PT. Elnusa (SINDO). Kemudian pada tahun 2007 juga terjadi musibah semburan lumpur PT. Lapindo Brantas akibat kelalaian perusahaan yang kemudian menenggelamkan beberapa pemukiman di wilayah Sidoarjo (Kompasiana.com). Belum lagi PT. Jamsostek menyatakan setiap hari dalam tahun 2012 ada 9 pekerja peserta Jamsostek yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, sementara total kecelakaan kerja pada tahun yang sama terdapat 103.000 kasus (ANTARA News). Dengan adanya sebagian bukti
tersebut bahwa di Indonesia masih kurang bagi sebagian perusahaan akan kesadaran untuk melaksanakan CSR sebagai bukti tanggung jawab sosial perusahaan. Di Indonesia sekarang pelaksanaan tentang CSR oleh perusahaan sudah diatur dalam Undang-Undang No.40 tahun 2007 pasal 74. Dengan dikeluarkannya UUPT tersebut memperkuat kewajiaban bagi perusahaan terutama perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah kembali sumber daya alam untuk melaksanakan CSR. Dengan dikeluarkannya UUPT tersebut pula kini semakin bertambah perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab sosialnya dan mengungkapnya dalam laporan tahunan. Demikian juga dengan jumlah dan jenis informasi CSR perusahaan semakin meningkat. Selain itu, berdasarkan UndangUndang Penanaman Modal No.25 tahun 2007 pasal 15 dan 34 disebutkan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan CSR akan dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembatalan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, dan yang terakhir adalah pencabutan izin kegiatan. Pertanyaan mengenai mengapa CSR penting, tidak cukup dijawab dengan menyatakan bahwan CSR telah diamanatkan UU. Jika CSR dianggap pentinghanya karena UU, perusahaan akan cenderung terpaksa dan setengah hati melaksanakan CSR. Harus ada pemahaman filosofis dan komitmen etis tentang CSR. Pentingnya CSR perlu dilandasi oleh kesadaran perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang yang semakin menganga antara kemakmuran dan kemelaratan, baik pada tataran global maupun nasional. Oleh karena itu, diwajibkan atau tidak, CSR harus merupakan komitmen dan kepedulian genuine dari para pelaku bisnis untuk ambil bagian mengurangi nestapa kemanusiaan. Memberi gaji pada karyawan dan membayar pajak pada negara kurang patut dijadikan alasan bahwa perusahaan tidak perlu melaksanakan CSR. Terlebih di Indonesia yang
menganut residual welfare state, distribusi pendapatan
mengalami distorsi luar biasa. Manfaat pajak sering tidak sampai kepada masyarakat, terutama kelompok lemah dan rentan seperti orang miskin, pekerja sektor informal, kaum perempuan, anak-anak, dan komunitas adat terpencil
(KAT). Akibatnya, sebagian besar dari mereka hidup tanpa perlindungan sosial yang memadai. Banyak manfaat yang di peroleh perusahaan dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility diantaranya memberikan kepercayaan masyarakat akan pelaksanaan operasional perusahaan tersebut serta diminati para investor. Tiga lembaga
internasional
independen,
Environics
International
(Kanada),
Conference Board (AS), dan Prince of Wales Business Leader Forum (Inggris) melakukan survey tentang hubungan antara CSR dan citra perusahaan. Hasil survey menunjukkan bahwa mayoritas responden (60%) menyatakan bahwa CSR seperti etika bisnis, praktik sehat terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, merupakan unsur utama mereka dalam menilai baik atau tidaknya suatu perusahaan. Sedangkan
faktor fundamental
bisnis,
seperti
kinerja
keuangan, ukuran perusahaan, strategi perusahaan atau manajemen, hanya dipilih oleh 30% responden (Edi Suharto, 2008). Dalam mengambil keputusan, investor selalu memasukan faktor-faktor yang tersedia dalam keputusan mereka, jika investor menganggap informasi itu sebagai informasi yang baik (good news) maka akan ada reaksi dari investor yang salah satunya tercermin dari perubahan harga saham (Nurdin dan Cahyandito, 2006). Laporan tahunan dapat memberikan informasi kepada pihak luar khususnya investor sebagai bahan pertimbangan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan. Melalui laporan tahunan dapat diketahui kinerja perusahaan baik dalam bidang keuangan
maupun
non-keuangan,
termasuk
didalamnya
mengungkapkan
informasi mengenai kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Dari informasi yang didapat dari laporan tahunan tersebut, investor akan memberikan reaksi yang salah satunya ditunjukan dengan perubahan harga saham. Laporan tahunan baru akan dipublikasikan beberapa bulan setelah akhir periode, oleh karena itu reaksi investor yang ditunjukan dengan adanya perubahan harga saham baru akan terjadi sebelum dan sesudah publikasi laporan tahunan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan, antara lain kondisi keuangan perusahaan, kondisi perekonomian dan
kondisi politik negara, kondisi global, dan khususnya untuk masa sekarang ini pasar juga lebih memperhatikan lagi masalah tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan nunculnya isu-isu global mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan sehingga para investor menjadikan informasi kinerja perusahaan dalam bidang sosial sebagai bahan pertimbangannya dalam melakukan investasi pada saham perusahaan yang bersangkutan. Survey global yang dilakukan oleh The Economist Intellegence Unit menunjukan bahwa 85% eksekutif senior dan investor dari berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan (Warta Ekomoni yang dikutip oleh Yosefa Sayekti dan Ludovicus Sensi Wondabio (2007)). Artinya para investor memperhatikan informasi-informasi yang terkait dengan kinerja perusahaan dalam bidang sosial sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Industri dasar dan kimia merupakan salah satu contoh perusahaan industri yang rentan terhadap pencemaran lingkungan, seperti mengeluarkan limbah dan zat-zat tertentu yang kadang kala beracun, menimbulkan polusi, serta dapat merusak lapisan ozon. Apabila hal tersebut tidak di tangani dengan baik oleh perusahaan maka akan memberikan dampak yang buruk kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang tercatat (go public) di Bursa Efek Indonesia sebagaimana tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory tahun 2012 serta terdaftar dalam website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2012 dengan menggunakan alat analisis berupa checklist item CSR Disclosure dan uji statistika dengan software Microsoft Excel dan SPSS versi 16.
PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pangamatan sejumlah variabel yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility Disclosure (pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan) terhadap perubahan harga saham. Tabel 4.3 Tingkat Pengungkapan CSR dan Perubahan Harga Saham Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 Kode Saham
Nama Perusahaan
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk ARNA Arwana Citra Mulia Tbk MLIA Mulia Industrindo Tbk TOTO Surya Toto Indonesia Tbk ALKA Alaska Industrindo Tbk CTBN Citra Turbindo Tbk LION Lion Metal Works Tbk NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk ETWA Eterindo Wahanatama Tbk BRPT Barito Pasific Tbk UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk APLI Asiaplast Industries Tbk BRNA Berlina Tbk IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk FASW Fajar Surya Wisesa Tbk INKP Indah Kiat Pulp & paper Tbk SPMA Suparma Tbk Sumber : Data diolah penulis, 2013
CSDI (%) 82,05 53,85 28,21 34,62 28,21 55,13 33,33 50,00 41,03 42,31 71,79 43,59 21,79 48,72 58,97 29,49 38,46 57,69 58,97 41,03
Perubahan Harga Saham (%) 3,50 16,40 7,96 -1,44 4,35 2,75 7,94 0,22 -0,15 0,48 -0,11 -3,63 -0,67 -2,13 -1,92 0,15 3,02 -1,01 -3,84 -2,13
Pengujian Statistika I. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dideskripsikan dari data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum dari masing-masing variabel. Tabel 4.2 Statistika Deskriptif Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar di BEI Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CSDI
20
21.79
82.05
45.9620
15.41284
Stock Price Changes
20
-3.84
16.40
1.4870
4.83169
Valid N (listwise)
20
II. Uji Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan CSR (variabel independen) terhadap perubahan harga saham (variabel dependen), maka digunakan alat analisis regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + bX Dimana: X = Corporate Social Disclosure Index (CSDI) Y = Perubahan Harga Saham Hasil perhitungan regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows diperoleh bahwa : a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 2.577
3.563
Coefficients Beta
t
Sig. .723
.479
CSDI
-.024
.074
-.076
-.322
.751
a. Dependent Variable: Stock Price Changes
a = 2,577 b = -0,024 maka persamaan regresinya adalah Y = 2,577 – 0,024X Penjelasan dari persamaan: a. Konstanta sebesar 2,577 menyatakan bahwa jika tidak ada perubahan Corporate Social Disclosure Index (x = 0), maka Perubahan Harga Saham sebesar 2,583. b. Corporate Social Disclosure Index memiliki nilai negatif sebesar 0,024, menunjukkan bahwa setiap perubahan variabel Corporate Social Disclosure Index (x=1%), akan menurunkan Perubahan Harga Saham senilai 2,4%. III. Analisis Korelasi Untuk mengetahui besarnya derajat akan kekuatan korelasi antara tingkat pengungkapan corporate social responsibility dengan perubahan harga saham. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 16.0 for windows yang terdapat dalam table summary diketahui nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,076. Hal ini menunjukan bahwa keeratan hubungan antara tingkat pengungkapan corporate social responsibility dengan perubahan harga saham adalah sebesar 0,076 dan angka tersebut menunjukan tingkat hubungan korelasi yang sangat rendah. Model Summary
Model 1
R .076
R Square a
.006
a. Predictors: (Constant), CSDI
IV. Analisis Koefisien Determinasi
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
-.050
4.94986
Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat pengungkapan corporate social responsibility terhadap perubahan harga saham maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Kd =(r2) x 100% Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows yang terdapat pada table summary dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,006 maka besarnya tingkat pengungkapan CSR terhadap perubahan harga saham adalah sebesar 0,6%. Dan hal ini berarti perubahan harga saham dipengaruhi oleh tingkat pengungkapan CSR sebesar 0,6% sisanya 99,4% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis, misalnya: return on asset (ROA), deviden per share (DPS), earning per share (EPS) dan faktor lainnya yang mempengaruhi perubahan harga saham. V. Pengujian Hipotesis Sedangkan untuk menguji pengaruh tingkat pengungkapan CSR terhadap perubahan harga saham, maka akan digunakan uji t. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidak adanya pengaruh antara kedua variabel yaitu tingkat pengungkapan CSR sebagai variabel independen dengan perubahan harga saham sebagai variabel dependen. a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
2.577
3.563
CSDI
-.024
.074
Coefficients Beta
t
-.076
Sig. .723
.479
-.322
.751
a. Dependent Variable: Stock Price Changes
Berdasarkan hasil perhitungan program SPSS 16.0 for windows yang terdapat pada table coefficients diperoleh nilai thitung sebesar -0,322 kemudian thitung ini dibandingkan dengan ttabel pada degree of freedom (df) n-2=18 dan α=0,05 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,743. Ternyata ttabel lebih besar dari thitung (1,743>0,322) atau dengan melihat signifikasi pada kolom sig diperoleh 0,751 nilai
tersebut lebih besar dari pada nilai α (0,05). Dengan demikian, hipotesis nol (H0) diterima. Dengan diterimanya H0 berarti tingkat pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Samsinar Anwar, Siti Haerani dan Gagaring Pagalung (2011) yang meneliti tentang pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan dan harga saham pada perusahaan manufaktur, komunikasi dan bank yang listing di BEI 2007-2009, hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa ada pengaruh signifikan antara kinerja keuangan yang diukur oleh return on asset (ROA) return on equity (ROE), dan economic value added (EVA), dan CSR terhadap harga saham secara parsial dan simultan diterima dan pengungkapan corporate social responsibility memberi pengaruh positif terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal. Dapat digambarkan pada sub pengaruh tingkat pengungkapan corporate social responsibility terhadap perubahan harga saham adalah sebagai berikut :
Tingkat Pengungkapan CSR
0,6%
Perubahan Harga Saham
99,4%
Gambar 4.1 Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Perubahan Harga Saham
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh tingakat pengungkapan CSR yang dilihat dari tujuh tema/kategori pengungkapan, yaitu tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum terhadap perubahan harga saham perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2012, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata tingkat pengungkapan CSR yang dilihat dari tujuh tema/kategori pengungkapan, yaitu tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum pada perusahaan industri dasar dan kimia yang listing di BEI pada periode sekitar publikasi laporan tahunan 2012, relatif mengalami peningkatan dikarenakan telah diwajibkannya pelaksanaan dan pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan. Dan Rata-rata harga sahamnya bernilai positif yang berarti relatif mengalami peningkatan sesudah dipublikasikannya laporan tahunan. 2. Tingkat pengungkapan CSR indikator tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum, tidak mempunyai hubungan positif terhadap perubahan harga saham pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI periode 2012. 3. Tingkat pengungkapan CSR indikator tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum berpengaruh tidak signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI periode 2012. Saran Adapun saran yang dapat direkomendasikan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi manajemen perusahaan (emiten), diharapkan dapat menyajikan laporan pertanggungjawaban sosialnya lebih lengkap lagi dalam laporan tahunannya, sesuai kriteria yang ditetapkan Bapepam, sebagai bahan pertimbangan investor untuk melakukan investasi. Dan bagi investor, sebaiknya memperhatikan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Sehingga nantinya perusahaan merasa memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungann. 2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini semoga bisa jadi referensi untuk meneliti lebih lanjut tentang CSR dan perubahan harga saham lebih dalam lagi bisa dengan cara menambah perusahaan (emiten) yang diteliti atau menambah variabel lain yang diteliti yang ada hubungannya dengan CSR dan harga saham.
DAFTAR PUSTAKA Arifin , Ali. 2007. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi. Fimansyah, Irman. 2013. Tanggung Jawab Sosial Perbankan Syariah, Edisi Pertama. Bandung: Mujahid Press. Fakhruddin, M dan M Sopian Hadianto. 2001. Perangkatdan Model Analisis Investasi Pasar Modal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halim ,Abdul. 2005. Analisa Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Husnan, Suad. 2004. Mnajemen Keuangan: Teori Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE. _______. 2005. Dasar-dasar Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: Upp AMP YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. ISO. 2009. Draf Internasional Standar ISO 26000 : Guidance on Social Responsibility.http://isotc.iso.org/livelink/livelink?func=ll&objId=393583 7&objAction=browse&sort=name. Diakses tanggal 29 September 2013. Jogiyanto, Hartono. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Johanes Supranto. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Baker, Corporate Social Responsibility-what does it means?, http://www.mallenbaker.net/. Diakses tanggal 29 September 2010. Muhammad Iqbal Hasan. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Panji Anaroga dan Piji Pakarti. 2003. Pengantar Dasar Modal, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Sincich, Terry et al. 2011. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Kesebelas. Irzam Hardiansyah. Jakarta: Erlangga. Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta _______. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, 2001. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia Sutarto, Good Corporate Governance (GCG): Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pemberdayaan UMKM, http://www.diskopjatim.go.id/. Diakses tanggal 20 September 2013. Tjiptono Darmadji dan Hendry M Fakhrudin. 2008. Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan Tanya Jawab). Jakarta: Salemba Empat. _______. 2004. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility. Gersik: Fascho Publishing. Wikipedia. 2008. Corporate Social Responsibility, http://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_social_responsibility. Diakses tanggal 26 September 2013 Yosefa, Sayekti dan LS. Wondabio. 2007. Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coeficient (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEJ). Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX. Makasar, 26-28 Juli 2007. Diakses tanggal 28 september 2013. Mallen
Situs Internet : www.csrindonesia.com Developed by Arief Maulana. www.idx.co.id Developed by Bursa Efek Indonesia www.hukumonline.com Published by PT. Justika Siar Publika www.sahamok.com Developed by Edison Sutan Kayo www.finance.yahoo.com